11.perdarahan hamil muda

42
PERDARAHAN PADA HAMIL MUDA oleh dr. SUZANNA, SpOG (K) Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, 2006

Upload: neelpermata

Post on 06-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

perdarahan hamil muda

TRANSCRIPT

  • PERDARAHAN PADA HAMIL MUDAolehdr. SUZANNA, SpOG (K)

    Bagian Obstetri dan GinekologiFakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar, 2006

  • BATASANPerdarahan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 20 minggu

    Perdarahan hamil muda yang sering terjadi :1. Abortus2. Kehamilan Ektopik3. Mola Hidatidosa

  • DEFINISIAncaman/ pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan

    Sebagai batasanKehamilan kurang dari 20 mingguBerat janin kurang dari 500 gram

  • Macam-Macam AbortusABORTUS KOMPLITSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri

    ABORTUS INKOMPLITSebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri

    ABORTUS INSIPIENSAbortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium membuka, tapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri

  • ABORTUS IMMINENSAbortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasil konsepsi masih dalam kandungan

    MISSED ABORTIONembrio/ fetus meninggal pada uk. kurang dari 20 minggu tetapi seluruh hasil konsepsi masih tertahan dalam kandungan sampai 6 minggu atau lebih

    ABORTUS HABITUALISterjad abortus sampai 3 kali berturut-turut atau lebih

    ABORTUS INFEKSIOSAAbortus yang disertai infeksi

    ABORTUS SEPTIKAbortus infeksiosa berat disertai penyebaran kuman secara sistemik

  • KlasifikasiMenurut Terjadinya :1. Abortus Spontan Terjadi dengan sendirinya2. Abortus Provokatus (Induksi Abortus) Bertujuan menjaga kesehatan fisik,mental dan kehidupan ibu hamil. Dapat bersifat Abortus Provokatus Medisinalis (Terapeutik) Abortus Provokatus Kriminalis

  • Menurut Gambaran Klinis :1. Abortus Imminens2. Abortus Insipiens3. Abortus Inkomplit4. Abortus Komplit5. Missed Abortion

  • ETIOLOGI1. Kelainan telur (ovum yang patologik)2. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi3. Kelainan pada plasenta4. Kelainan traktus genitalis5. Penyakit Ibu

  • DIAGNOSISAmenore pada masa reproduksi dengan plano test (+) atau pernah (+)Perdarahan pervaginam dan mungkin dengan pengeluaran hasil konsepsiRasa sakit atau kram pada perut diatas simfisis

  • Pemeriksaan PenunjangLaboratorium Plano test, Hb, leukosit, waktu pembekuan, waktu perdarahan, fibrinogen (pada missed abortion), trombositUSGUntuk mendeteksi penyebab :HSGToksoplasmosisGDSHormonal

  • Abortus ImminensGejala KlinisAmenore, Tanda hamil muda (+), perdarahan pervaginam, Nyeri/mules, OUI tertutup, USG: kantung gestasi utuh

    PenatalaksanaanTirah baring minimal 2 x 24 jamFenobarbital 3 x 30 mg/ hari (kp)

  • Abortus InsipiensGejala KlinisPerdarahan pervaginam, Nyeri/mules lebih sering, OU terbuka, Ketuban menonjol, Hasil konsepsi utuh dalam uterus

    PenatalaksanaanDilihat perkembangannya dan diterapi sesuai dengan perkembangannya inkomplit atau komplit

  • Abortus InkomplitGejala KlinisPerdarahan pervaginam banyak, Nyeri disertai syok, OU terbuka, USG : sisa hasil konsepsi

    PenatalaksanaanPerbaiki KuKuretaseAmoxysillin 3 x 500 mg/ hari 5-7 hariMetyl Ergometrin 3 x 1 tab/ hari 5 hariHematinik

  • Abortus KomplitGejala KlinisPerdarahan pervaginam sedikit, Hasil konsepsi sudah keluar, OU tertutup, Uterus kecil

    PenatalaksanaanMethyl ergometrin 3 x 1 tab/ hari Hematinik

  • Missed Abortion Gejala KlinisPerdarahan pervaginam, Keluhan kehamilan hilang, TFU menetap/ mengecil, Plano (-), kadang fluor warna coklat, USG: janin mati

    Pemeriksaan penunjangHb- leukosit normal, CT, BT, trombosit, Fibinogen

  • Penatalaksanaan Missed AbortionDilatasi serviksBila uk. < 12 mg kuretaseBila uk. > 12 mg Tetesan oksitosin 20-30 IU dalam 500 cc Dekstrose 5% mulai 20 tts/ menit bila kontraksi (-) dosis dinaikkan 10 IU tiap 30 menit tanpa mengubah kecepatan tetesan sampai kontraksi (+).Dosis maks. oksitosin 140 IUBila tidak berhasil, ulangi lagi setelah istirahat 24-48 jam

  • Abortus HabitualisGejala klinisTerjadi 3 kali berturut-turut atau lebih

    PenatalaksanaanPada inkompeten sekviks Shirodkar atau Mac DonaldHormonal progesteron, tiroidToksoplasmosis Spiramisin 50-100 mg/kg BB/ hari DM terapi DM

  • Abortus InfeksiosaGejala KlinisTanda infeksi : panas, takikardi, perdarahan pervaginam yang berbau, uterus besar lunak, nyeri tekan, leukositosis

    PenatalaksanaanAntibiotikaBila tidak syok kuret 24 jam kemudianBila syok (nadi > 120 x/mnt) infus RL, tranfusi, dilanjutkan kuret

  • Abortus SeptikGejala KlinisGejala seperti abortus infeksiosa tetapi demam lebih tingi, peritonitis, nadi lebih cepat, tensi lebih rendah bahkan sampai syok

    PenatalaksanaanPeriksa biakan darah dan tes kepekaanPemberian antibiotikBila perdarahan terus segera kuretBila tidak berdarah kuret 6 jam setelah pemakaian obat

  • Lakukan Histerektomi Total bila :gagal kuretinfeksi oleh Cl. Welchiitanda perforasi uterus (+)kerusakan alat abdomen

  • Perawatan Rumah SakitSemua pasien abortus harus mendapat suntikan vaksin serap tetanus 0,5 cc IM

    Tujuan perawatan adalah untuk mengatasi anemia dan infeksi

    Sebelum dilakukan kuretase, suami/ orang tua/ keluarga terdekat harus menanda tangani surat persetujuan tindakan

  • Penyulit Anemia : bila Hb < 8 gr % maka diberikan tranfusiInfeksi : harus mendapatkan antibiotik sebelum dilakukan kuretasePerforasi: dicegah dengan uterotonika, sondase, lakukan kuret secara sistematis dan lege artisSyok

  • BatasanKehamilan dimana ovum yang telah dibuahi tidak berinplantasi pada kavum uteri.

    Bila berakhir dengan abortus atau ruptur maka disebut Kehamilan Ektopik Terganggu

  • EtiologiKerusakan tuba yang disebabkan oleh :InflamasiInfeksiPembedahan

    LokasiKehamilan tuba (95 - 98 %)Kehamilan ovariumKehamilan intraligamenterKehamilan abdominalKehamilan ektopik pada uterus

  • DiagnosisDitegakkan berdasarkan :AnamnesisGejala klinisPemeriksaan fisisPemeriksaan ginekologisPemeriksaan penunjang

  • Anamnesis dan gejala klinisTrias Klasik : Amenore, Nyeri perut suprapubik, Perdarahan pervaginam

    Nyeri bisa dirasakan bilateral/ unilateral/ perut bagian bawah. Berat ringan nyeri tergantung jumlah darah terkumpul dalam peritonium

  • Pemeriksaan FisisRahim membesarTumor pada adneksaTanda akut abdomen

    Pemeriksaan GinekologisSpekulum : fluksus sedikitPDV : serviks lunak, nyeri goyang (+), adneksa nyeri dan teraba massa, cavum douglas menonjol dan nyeri

  • Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Hb, leukosit, plano testUSGKuldositesisLaparoskopi diagnosis

    Konsultasi dengan bagian BEDAH jika diperlukan

  • Diagnosis BandingRadang panggulKista ovarium pecah/ perdarahanTorsi kista ovariumAbortus iminensEndometriosisApendisitis

  • PenatalaksanaanPerbaiki keadaan umumJika gejala klinis (+) dan pemeriksaan penunjang (+) laparotomiBila curiga lakukan observasi + USG, jika (+) laparoskopiJika laparoskopi (-) : konservatif (+) : laparotomi

  • LaparotomiKehamilan tuba : salpingektomiKehamilan ovarium: ovarial kistektomiKehamilan abdominal : keluarkan anak saja, plasenta ditinggalkanKehamilan serviks : kuret, tampon/ ligasi arteri hipogastrika. Bila jumlah anak cukup : histerektomi total

  • BatasanPenyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai generasi kistik villi dan perubahan hidropik

  • Patofisiologi Ada beberapa teori

    Teori Missed AbortionMudigah mati pada uk 3-5 mg (missed abortion)Gangguan peredaran darah penimbunan cairan dalam jar. mesenkim dari villi terbentuk gelembung-gelembung

  • Teori Neoplasma dari ParkAdanya sel-sel tropoblas abnormal yang mempunyai fungsi abnormalTerjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villi timbul gelembung-gelembung gangguan peredaran darah mudigah mati

  • Gejala Klinis Tanda kehamilan (+) Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit, sekaligus banyak sehingga sampai syok/ kematianHiperemesis gravidarumTanda preeklampsi pada trimester ITanda tirotoksikosisKista lutein unilateral/ bilateralUterus lebih besar dari ukGerakan anak (-)Balotemen (-) kecuali pada mola parsial

  • Pemeriksaan Penunjang hCG urin atau serumUSGUji sonde HanifaThorak fotoT3 dan T4 pada gejala tirotoksikosis

  • Penanganan Terdiri dari 3 tahap yaitu :Perbaiki keadaan umumPengeluaran jaringan molaPemeriksaan tindak lanjut

  • Perbaiki Keadaan Umum Koreksi dehidrasiTranfusi bila Hb < 8 gr %Gejala preeklampsia dan hiperemesis gravidarum terapi sesuai protokolBila ada gejala tirotoksikosis konsul bagian penyakit dalam

  • Pengeluaran jaringan mola kuretasePersiapan : darah rutin, kadar hCG, toraks foto (kecuali bila jar. mola keluar spontanDilatasi kanalis servikalisSiapkan darah 500 ccKuret dilakukan 2 kali interval 1 mingguSeluruh jaringan hasil kerokan dikirim ke lab. PA

  • Pemeriksaan Tindak LanjutKontrasepsiPemeriksaan fisisKadar hCG setiap minggu sampai 3 kali berturut-turut normal. Dilanjutkan setiap bulan sampai 6 kali berturut-turut normalRemisi spontan dapat hamil kembali

  • Bila selama masa observasi hCG tetap/ meningkat, klinis dan thorak menunjukkan metastasis maka harus dilakukan evaluasi dan mulai kemoterapi

    REMISI SPONTANkadar hCG, pemeriksaan fisis, foto thoraks setelah 1 tahun NORMAL

  • KomplikasiPerdarahan hebatAnemiaSyokInfeksiPerforasi ususKeganasan (PTG)