#11&% - website pemkab mamuju tengah
TRANSCRIPT
PROFIL PEMBANGUNAN
DAERAH KABUPATEN
MAMUJU TENGAH
TAHUN 2019
BAPPEDA
i
TIM PENYUSUN
Pengarah :
Ishaq Yunus, S.IP, M.A.P
Litha Febriani, SE, M.Si
Nasyrah Aziz, S.Pi, M.Si
Tim Penyusun
Fitri Pratiwi, S.AP
Yusran. I, S.Sos
Samsinar, SE
Kaharuddin, Amd.Ak
Hijriah,MS
Oktin Nurhayati, Amd.Ak
Akhmad Fauzi
Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah
Website: Bappeda.mamujutengahkab.go.id
Jln. Temmauni Pue Ballung, Kompleks KTM Kec. Tobadak
ii
LOGO
iii
1. Monumen Batang Bambu
Memiliki makna bahwa terdapat empat
pelopor perjuangan yang cukup kuat dan
berpengaruh di Mamuju khususnya di
benteng pertahanan di daerah Budong-
Budong (Mamuju Tengah) dalam
memimpin pertempuran melawan
kolonialisme Belanda yang faktor alamnya
sangat strategis untuk dijadikan daerah
basis pertahanan dan perlindungan yang
kemudian tempat tersebut diberi nama
Benteng kayu Mangiwang. Warna kuning
gading pada bamboo melambangkan
kekuatan dan keagungan.
2. Roda Bergerigi Bersusun Dua
Roda bergerigi bersusun dua, dimana roda
yang terdapat di susunan bawah
berjumlah 14 gerigi dan yang terdapat disusunan atas berjumlah
12 gerigi adalah awal dari pada terbentuknya Kabupaten Mamuju
Tengah yaitu pada tanggal 14 Desember 2012.
Lukisan roda bergerigi adalah
sebagai gerak pembangunan
yang strategis terencana dan
berkesinambungan.
Warna putih pada roda
pembangunan melambangkan niat yang tulus dan ikhlas, bergerak
menuju perubahan yang lebih baik.
3. Belahan Buah Kelapa
Belahan Buah Kelapa yang mempunyai tiga (3) komponen dalam
tiga (3) komponen luar berjumlah enam (6). Memiliki Makna
bahwa Kabupaten Mamuju Tengah ini merupakan kabupaten yang
iv
keenam (6) hasil dari pemekaran Kabupaten Mamuju/ induk,
Ibukota dari Provinsi Sulawesi Barat.
Belahan buah kelapa juga merupakan
simbol representasi kearifan lokal
masyarakat yang berada di pinggiran
sungai, dataran tinggi dan pegunungan
maupun masyarakat yang berada di
pesisir pantai, dataran rendah, yang kaya
akan khasanah tradisi dan budaya lokal
yang di dalamnya
Warna Hijau melambangkan kesuburan
dan kemakmuran,
Warna Biru melambangkan kedalamnya,
Warna Putih melambangkan kesuciannya,
Warna Hitam pada tempurung melambangkan kekuatan,
Warna Putih pada daging kelapa melambangkan kesucian dan
kebersahajaan.
4. Sungai dan Laut
Sungai dan laut merupakan karakter dan falsafah hidup
masyarakat Mamuju Tengah.
Warna Biru pada sungai dan laut
melambangkan kedalaman.
5. Daratan yang Luas dan
Gugusan Gunung
Daratan yang luas dan gugusan gunung melambangkan bahwa di
Kabupaten Mamuju Tengah memiliki hamparan tanah yang luas
dan gunung-gunung, dengan luas wilayah ±301.437 km². Dimana
sebahagian di dalamnya terdapat areal perkebunan sawit yang
v
merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah Kabupaten
Mamuju Tengah.
Hamparan tanah yang luas dan gunung-gunung juga mengandung
beragam kekayaan yang melimpah ruah di dalamnya.
Warna Hijau pada
daratan melambangkan
kesuburan dan
kemakmuran, dan
Warna Putih pada
angkasa melambangkan
kesucian.
6. Sawah
Hamparan sawah
melambangkan bahwa Kabupaten Mamuju Tengah terdapat
potensi areal persawahan.
Warna Hijau Pada sawah
melambangkan kesuburan dan
kemakmuran.
7. Padi dan Kapas
Padi melambangkan sifat Malaqbi’, rendah hati dan cinta pada
kemakmuran, sedangkan kapas melambangkan sifat kelembutan
dan kebersahajaan.
Kemudian lukisan padi yang
berbiji empat puluh lima (45)
dan kapas yang berbiji
delapan (8) melambangkan
semangat dan cita-cita yang
luhur dalam mewujudkan
kesejahteraan dan
kemakmuran bersama,
vi
berdasarkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. Warna kuning
emas melambangkan kesejahteraan dan keagungan. Warna putih
pada kapas melambangkan kesucian dan warna hijau pada pada
kapas melambangkan kesucian dan kemakmuran
8. Tali Berpilin dan Rantai
Tali berpilin dan rantai yang melingkari belahan
buah kelapa melambangkan bahwa adanya
hubungan yang erat kokoh dan kuat terhadap
beragam suku yang mendiami daerah Mamuju
Tengah tanpa memandang perbedaan yang
ada. Kemudian terdapat motif tali berwarna
merah putih yang melilit di antara ujung dan
tali dan rantai melambangkan simbol
persatuan dan kesatuan sebagai sesama warga
Negara Republik Indonesia.
Warna kuning emas pada rantai melambangkan kesejahteraan
dan keagungan.
Warna merah putih pada tali berpilin yang mengikat pada rantai
melambangkan semangat nasionalisme yang tinggi, dan warna
merah putih adalah lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Bintang
Bintang melambangkan kepribadian penduduk di Mamuju Tengah
yang senantiasa berpegang teguh kepada Ketuhanan yang Maha
Esa, bahwa Mamuju Tengah adalah daerah agamais yang
masyarakatnya menganut beberapa agama dan kepercayaan
seperti :
1. Islam
2. Nasrani
3. Hindu
4. Budha
5. Penganut kepercayaan
(Tolotang)
Warna kuning emas pada
vii
bintang melambangkan kejayaan dan Keagungan.
10. Pita Berwarna Merah Putih
Pita berwarna merah yang di dalamnya bertuliskan kalimat LALLA
TASSISARA’ dengan tulisan warna putih melambangkan
ketangkasan jiwa kepahlawanan serta semangat kebersamaan
yang diwariskan para pendahulunya telah terpatri kuat dalam jiwa
dan sanubari masyarakat
Mamuju Tengah
warna merah putih adalah
lambang bendera Negara
Kesatuan Republik Indonesia
bahwa Kabupaten Mamuju
Tengah ini berada dalam
kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
11. Tameng
Tameng yang dibagian atasnya bertuliskan MAMUJU TENGAH
melambangkan sebuah bentuk kewenangan yang bersifat amanah
dan terpercaya bahwa seluruh potensi dan sumber daya yang ada
di Mamuju Tengah ini akan dikelola dengan baik untuk
memperoleh kemakmuran yang merata bagi seluruh penduduk
sebagai realisasi dari masyarakat adil makmur berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Warna merah putih pada tameng
melambangkan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
viii
KESIMPULAN ARTI
Mamuju Tengah adalah daerah yang memberi rasa aman,
kedamaian dan kesejahteraan dengan segala sumberdaya yang ada akan
terus bergerak mewujudkan Mamuju Tengah yang handal dalam sektor
pertanian dan perkebunan, sebagai basis perindustrian sekaligus sentral
ekonomi perdagangan Nasional dan Internasional dalam rangka
menciptakan kesejahteraan bersama, serta bergerak setinggi mungkin
membawa daerah ini pada tingkat kemakmuran dan kejayaan.
ix
MARS KABUPATEN MAMUJU TENGAH
x
HIMNE KABUPATEN MAMUJU TENGAH
xi
FOTO BUPATI
H. ARAS TAMMAUNI BUPATI MAMUJU TENGAH
xii
FOTO WAKIL BUPATI
Drs. H. MUH. AMIN JASA, M.M WAKIL BUPATI MAMUJU TENGAH
xiii
FOTO SEKRETARIS DAERAH
H. ASKARY, S.Sos., M.Si SEKRETARIS DAERAH
xiv
FOTO KEPALA BAPPEDA
ISHAQ YUNUS, S.IP, M.AP KEPALA BAPPEDA
xv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2019. Disusunnya buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah ini guna melaksanakan perintah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dimana pemerintah daerah wajib menyediakan informasi pembangunan dan keuangan daerah yang dikelolah dalam sistem informasi pembangunan daerah.
Buku ini berisi gambaran perwujudan Kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan kondisi dan potensi , peluang dan permasalahan mencakup aspek fisik, sumber daya alam, sumber daya manusia, social dan ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam bentuk data dan informasi yang terangkum dalam sektor-sektor pembangunan.
Diharapkan dengan disusunnya buku profil ini dapat dipergunakan oleh masyarakat dan stakeholder terkait pengambil kebijakan dalam perencanaan dan pengembangan daerah Kabupaten Mamuju Tengah agar berdampak positif bagi upaya pertumbuhan dan pengembangan dunia investasi kedepannya.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari OPD dan Instansi vertikal serta semua pihak yang telah turut membantu sehingga buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2019 ini dapat terwujud.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini sangatlah terbatas dan sederhana. Dengan segala keterbatasan yang ada kami berharap dapat meningkatkan kualitas hasil penyusunan di masa mendatang agar dapat mencapai sasaran serta bermanfaat untuk kita semua.
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan kerjasama serta dukungan dari semua pihak, kami ucapkan terimakasih.
Tobadak, Agustus 2019 Kepala Bappeda Kab. Mamuju Tengah
ISHAQ YUNUS, S.IP, M.A.P NIP. 19711011 199303 1 005
xxi
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN .................................................................................... i
LOGO................................................................................................... ii
MARS KABUPATEN MAMUJU TENGAH .............................................. ix
HIMNE KABUPATEN MAMUJU TENGAH .............................................. x
FOTO BUPATI ...................................................................................... xi
FOTO WAKIL BUPATI ......................................................................... xii
FOTO SEKRETARIS DAERAH .............................................................. xiii
FOTO KEPALA BAPPEDA ................................................................... xiv
KATA PENGANTAR ............................................................................. xv
DAFTAR ISI ........................................................................................ xxi
DAFTAR TABEL ............................................................................... xxvii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xxix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 2
1.1.LATAR BELAKANG ............................................................... 2
1.1.1.Visi ........................................................................... 3
1.1.2.Misi .......................................................................... 3
1.2.MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................... 4
1.3.RUANG LINGKUP ................................................................ 5
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN ........................................... 8
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH ...................... 8
2.2. TOPOGRAFI ..................................................................... 13
xxii
2.3. KETINGGIAN .................................................................... 13
2.4. TANAH DAN GEOLOGI ..................................................... 14
2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI ................... 15
2.6. POLA RUANG ................................................................... 18
2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN .................................... 22
2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA ............................. 23
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN ............... 26
3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM ................................. 26
3.1.1. Organisasi Daerah ................................................. 26
3.1.2. Aparatur Daerah/ASN ......................................... 34
3.1.3. Data Pegawai Tidak Tetap .................................... 38
3.1.4. Nama-Nama Kepala Desa .................................... 45
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA .............................................. 49
4.1. KEPENDUDUKAN ........................................................... 49
4.1.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ..... 49
4.1.2. Penduduk Menurut Kelompok Umur ................... 50
4.1.3. Penduduk Berdasarkan Pendidikan ...................... 52
4.1.4. Jumlah Rumah Tangga Dan Kepala Keluarga........ 54
4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran ..................... 54
4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP ..................................... 55
4.2. PERIBADATAN.................................................................. 56
4.3. KETENAGAKERJAAN ........................................................ 58
4.3.1. Angkatan Kerja ..................................................... 58
xxiii
4.3.2. Pengangguran ....................................................... 59
4.4. KRIMINILITAS ................................................................... 60
4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN ................... 61
4.5.1. Kesenian ............................................................... 61
4.5.2. Olahraga ............................................................... 63
4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG) .. 65
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM ............................ 71
5. 1. POTENSI PERTANIAN .............................................. 71
5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan ................................ 71
5.1.2. Komoditas Holtikultura ......................................... 76
5.2. PERKEBUNAN .................................................................. 79
5.2.1. Perkembangan Perkebunan ................................. 79
5.2.2. Luas Perkebunan .................................................. 81
5.3. KEHUTANAN .................................................................. 84
5.4. PETERNAKAAN ................................................................. 85
5.4.1. Ternak Besar ......................................................... 85
5.4.2. Ternak Kecil .......................................................... 87
5.4.3. Ternak Unggas ...................................................... 89
5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN ........................................... 91
5.5.1. Perikanan Tangkap ............................................... 92
5.5.2. Perikanan Budidaya .............................................. 94
5.2.3. Sarana dan Prasarana ........................................... 98
BAB VI PELAYANAN PUBLIK ............................................................ 101
xxiv
6. 1. PENDIDIKAN ................................................................. 101
6.1.1. Angka Partisipasi Murini (APM) .......................... 101
6.1.2. Angka Partisipasi Kasar (APK) ............................. 102
6.1.3. Kondisi Pendidikan Dasar ................................... 103
6.1.5. Pendidikan Non Formal ...................................... 108
6.2.PERPUSTAKAAN.............................................................. 110
6.3.KESEHATAN .................................................................... 112
6.3.1. Umur Harapan Hidup.......................................... 112
6.3.2. Fasilitas Kesehatan ............................................. 115
6.3.3. Sumber Daya Kesehatan ..................................... 116
6.4.KEMISKINAN ................................................................... 117
6.5 IPM ............................................................................... 122
6.6.PARIWISATA ................................................................... 123
6.6.1. Wisatawan dan Prasarana .................................. 123
6.6.2. Objek Wisata ...................................................... 125
6.7.SERTIFIKAT TANAH ........................................................ 130
6.8.PERIJINAN ....................................................................... 131
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR .................................................. 137
7.1. LISTRIK ........................................................................... 137
7.2. AIR BERSIH ..................................................................... 138
7.3. PERSAMPAHAN ............................................................. 141
7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ................................. 142
7.5. TRANSPORTASI .............................................................. 143
xxv
7.5.1. Jaringan Jalan ...................................................... 144
7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan .............. 146
7.5.3. Terminal .............................................................. 148
7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN ................................ 148
7.6.1. Titik Kawasan Kumuh ......................................... 148
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDANGANGAN, KOPERASI DAN UKM
………………………………………………………………………………………..154
8.1. INDUSTRI ....................................................................... 154
8.2. PERDAGANGAN ............................................................. 154
8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL
MENENGAH .......................................................................... 160
8.3.1. Koperasi .............................................................. 160
8.3.2. UMKM ................................................................. 163
BAB IX KONDISI EKONOMI ............................................................. 166
9.1. PEREKONOMIAN ............................................................ 166
9.1.1. Produk Domestik Regionan Bruto (PDRB) .......... 166
9.1.2. Pendapatan ......................................................... 170
9.1.3. Pengeluaran ........................................................ 171
9.2. KEUANGAN DAERAH ..................................................... 172
9.2.1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ........ 172
xxvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2 1Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah ......................... 8
Tabel 2 2 Luas Daerah di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut Desa
dan Kecamatan ................................................................... 9
Tabel 2 3 Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di
Kabupaten Mamuju Tengah .............................................. 11
Tabel 2 4 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL)
Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2016 .................................................................................. 14
Tabel 2 5 Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah
........................................................................................... 14
Tabel 2 6 Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ......... 16
Tabel 2 7 Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten
Mamuju Tengah ................................................................ 22
Tabel 2.8.Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018 .............................................................. 24
Tabel 3 1 Sekretariat Kab.Mamuju Tengah ..................................... 28
Tabel 3 2 Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Pemerintah
Daerah Tahun 2018 ........................................................... 29
Tabel 3 3 Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
dalam Bentuk Inspektorat ................................................ 31
Tabel 3 4 Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Bentuk Badan ........................................................ 31
Tabel 3 5 Kantor yang Ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018 .................................................................................. 32
Tabel 3 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018 .................................................................................. 32
Tabel 3 7 Jumlah Partai Politik di DPRD Kabupaten Mamuju Tengah
2018 .................................................................................. 33
xxviii
Tabel 3 8 Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017 ............... 33
Tabel 3 9 Jumlah Pegawai di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut
Pangkat/Golongan Berdasarkan Jenis Kelamin 2016-2018
........................................................................................... 34
Tabel 3 10 Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut
Eselon Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018 ................ 35
Tabel 3 11 Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi 2018 ..... 36
Tabel 3 12 Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2015-2018 ....................................... 39
Tabel 3 13 PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2018 ..................................................... 39
Tabel 3 14 Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018 ........................................................... 41
Tabel 3 15 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Karossa Tahun
2018 .................................................................................. 45
Tabel 3 16 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Pangale Tahun
2018 .................................................................................. 46
Tabel 3 17 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Topoyo Tahun
2018 .................................................................................. 46
Tabel 3 18 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Budong-Budong
Tahun 2018 ....................................................................... 47
Tabel 3 19 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Tobadak Tahun
2018 .................................................................................. 47
Tabel 4 1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017-2018 ................................... 49
Tabel 4 2 Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun
2017- 2018 ........................................................................ 51
Tabel 4 3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan 2017-2018 ... 53
Tabel 4 4 Penduduk Menurut Kepala Keluarga Tahun 2017-2018 ... 54
Tabel 4 5 Data Penduduk Menurut Akta 2018 ................................. 55
xxix
Tabel 4 6 Penduduk Wajib KTP-eL dan status kepemilikan KTP ....... 55
Tabel 4 7 Tabel Prasarana peribadatan di Kab.Mamuju Tengah
Tahun 2018 ....................................................................... 56
Tabel 4 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Tahun 2017- 2018
........................................................................................... 57
Tabel 4 9 Angkatan Kerja Kab. Mamuju Tengah............................... 58
Tabel 4 10 Penduduk Angkatan Kerja Kab. Mamuju Tengah menurut
Golongan Umur Tahun 2018 ............................................. 59
Tabel 4 11 Jumlah Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2017-2018 ........................................... 60
Tabel 4 12 Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 ....................................................................... 60
Tabel 4 13 Kelompok kesenian Kabupaten Mamuju Tengah 2018 .. 62
Tabel 4 14 Jenis-jenis Kesenian di Mamuju Tengah ......................... 63
Tabel 4 15 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2018
........................................................................................... 63
Tabel 4 16 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2018
........................................................................................... 65
Tabel 4 17 Jumlah Lembaga Organisasi di Kabupaten Mamuju
Tengah 2018 ...................................................................... 66
Tabel 5 1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Tanaman Pangan Kabupaten Mamuju Tengah ................ 71
Tabel 5 2 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Tanaman Pangan Kabupaten Mamuju Tengah ................ 72
Tabel 5 3 Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2016-2018 ......................................................................... 73
Tabel 5 4 Tabel Komoditas Jagung di Kab. Mamuju Tengah Tahun
2016-2018 ......................................................................... 74
Tabel 5 5 Komoditas Kedelai di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-
2018 .................................................................................. 75
xxx
Tabel 5 6 Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 ................................... 77
Tabel 5 7 Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 ................ 78
Tabel 5 9 Perkembangan Komoditas PerkebunanTahun 2015 -2018
........................................................................................... 79
Tabel 5 10 Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2018 ..... 80
Tabel 5 11 Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018 ............................................ 81
Tabel 5 12 Luas Areal Perkebunan Sawit Rakyat di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018 ............................................ 82
Tabel 5 13 Luas Areal Perkebunan Sawit Perusahaan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018 ............................................ 83
Tabel 5 14 Luas Wilayah Kawasan Hutan berdasarkan Kecamatan 84
Tabel 5 15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah .............................................. 85
Tabel 5 16 Jumlah Ternak Sapi di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-
2018 .................................................................................. 85
Tabel 5 17 Jumlah Ternak Kerbau di Kabupaten Mamuju Tengah
2015-2018 ......................................................................... 86
Tabel 5 18 Jumlah Ternak Kecil di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-
2018 .................................................................................. 87
Tabel 5 19 Jumlah Ayam Buras di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-
201 .................................................................................... 89
Tabel 5 20 Jumlah Ayam Pedaging dan Petelur di Kabupaten
Mamuju Tengah 2015-2018 .............................................. 90
Tabel 5 21 Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah ........... 92
Tabel 5 22 Produksi Perikanan Tangkap 2017-2018 ........................ 93
Tabel 5 23 Jumlah RTP Nelayan Tangkap ......................................... 93
Tabel 5 24 Luas Area Produksi Budidaya Air Payau .......................... 94
xxxi
Tabel 5 25 Produksi Budidaya Air Payau ......................................... 95
Tabel 5 26 Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar ......................... 96
Tabel 5 27 Produksi Budidaya Air Tawar 2017-2018 ........................ 97
Tabel 5 28 Luas Area Produksi Budidaya Laut .................................. 97
Tabel 5 29 Produksi Budidaya Laut 2017-2018 ................................ 98
Tabel 5 30 Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah .................... 98
Tabel 5 31 Prasarana Kelautan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017-2018 ......................................................................... 99
Tabel 6 1 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun
2016-2018 ....................................................................... 101
Tabel 6 2 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-
2018 ................................................................................ 102
Tabel 6 3 Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikian di Kabupaten
Mamuju Tengah 2016-2018 ............................................ 104
Tabel 6 4 Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan
di Kab. Mamuju Tengah 2017-2018 ............................ 105
Tabel 6 5 Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan di
Kabupaten ....................................................................... 105
Tabel 6 6 Kualifikasi Guru berdasarkan Pendidikan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 ................................. 106
Tabel 6 7 Kondisi Pendidiakn Anak Usia Dini di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017-2018 ............................................... 107
Tabel 6 8 Data Program Kesetaraan Tahun 2017-2018 .................. 108
Tabel 6 9 Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2018 ...... 109
Tabel 6 10 Data Layanan Perpustakaan 2018 ................................ 110
Tabel 6 11 Daftar pengunjung Perpustakaan Daerah berdasarkan
Umur Tahun 2018 ........................................................... 111
Tabel 6 12 Data pengunjung dan peminjaman perpustakaan ....... 111
Tabel 6 13 Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Barat ................................................................. 112
xxxii
Tabel 6 14 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju
Tengah dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun
2016-2018 ....................................................................... 114
Tabel 6 15 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2016-2018 ............................................... 115
Tabel 6 16 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah 2016-
2018 ................................................................................ 115
Tabel 6 17 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016-2018 ............................................................ 117
Tabel 6 18 Garis kemiskinan dan penduduk misin di Kabupaten
Mamuju Tengah .............................................................. 118
Tabel 6 19 Jumlah Penduduk Miskin Sulawesi Barat Tahun 2015-
2018 ................................................................................ 119
Tabel 6 20 Data Penerima RASTRA di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 ..................................................................... 119
Tabel 6 21 Data Penerima PKH Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018 ................................................................................ 120
Tabel 6 22 Daftar Pengguna BPJS di Kabupaten Mamuju Tengah
2019 ................................................................................ 121
Tabel 6 23 Daftar Penerima KIP di Kabupaten Mamuju Tengah 2019
......................................................................................... 121
Tabel 6 24 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab.
Mamuju Tengah dan Prov. Sulawesi Barat 2015-2019 ... 122
Tabel 6 25 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Mamuju
Tengah 2013-2018 .......................................................... 124
Tabel 6 26 Jumlah Akomodasi dan Restoran di Kabupaten Mamuju
Tengah 2016-2018 .......................................................... 125
Tabel 6 27 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Alam di
Kabupaten Mamuju Tengah 2018 ................................... 126
xxxiii
Tabel 6 28 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di
Kabupaten Mamuju Tengah 2018 ................................... 127
Tabel 6 29 Sebaran Wisata Budaya di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 ..................................................................... 129
Tabel 6 30 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan
di Kabupaten Mamuju Tengah 2018 ............................... 129
Tabel 6 31 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ......................................................... 131
Tabel 6 32 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 ................................. 132
Tabel 6 33 jumlah IMB Per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan
Tahun 2018 Kab. Mamuju Tengah .................................. 134
Tabel 7 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016- 2018 ........................................................... 137
Tabel 7 2 Banyak Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018 - 2019 .............................................. 139
Tabel 7 3Daftar Desa binaan PAMSIMAS di Kabupaten Mamuju
Tengah ............................................................................. 140
Tabel 7 4 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2018
......................................................................................... 142
Tabel 7 5 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018 ................................................................................ 143
Tabel 7 6 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 ................................. 144
Tabel 7 7 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018 ......................................................... 145
Tabel 7 8 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 .............. 147
Tabel 7 10 Luas Kawasan Permukiman Tahun 2018 ...................... 149
xxxiv
Tabel 7 11 Kawasan Permukiman menurut Kondisi di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018 .......................................... 149
Tabel 7 12 Kondisi Perumahan yang ada di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017-2018 ............................................... 150
Tabel 7 13 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah
di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017-2018 ..................... 151
Tabel 8 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi
Menurut Skala Usaha di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017-2018 ....................................................................... 154
Tabel 8 2 Jumlah Pedagang Pasar di Kabupaten Mamuju tengah
Tahun 2017-2018 ............................................................ 155
Tabel 8 3 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di
Kabupaten Mamuju Tengah 2016 - 2018 ........................ 155
Tabel 8 4 Jumlah Pasar di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
......................................................................................... 156
Tabel 8 5 Jumlah Koperasi yang ada di kabupaten Mamuju tengah
tahun 2017-2018 ............................................................. 161
Tabel 8 6 Persentase Koperasi Aktif 2017-2018 ............................. 161
Tabel 8 7 Koperasi Berbadan Hukum Tahun 2017-2018 ................ 161
Tabel 8 8 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Tahun 2017-2018 ......... 162
Tabel 8 9 Jumlah UMKM yang ada di kabupaten Mamuju Tengah
tahun 2017- 2018 ............................................................ 163
Tabel 8 10 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018 ......................................................... 164
Tabel 9 1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut
Lapangan Usaha (Milliar Rupiah) 2015-2018 .................. 167
Tabel 9 2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Milliar Rupiah) 2015-2018 ............................................. 168
Tabel 9 3 Laju pertumbuhan PDRB ADHK 2010 menurut Lapangan
Usaha (%) Kabupaten Mamuju Tengah 2017-2018 ........ 169
xxxv
Tabel 9 4 Pendapatan Perkapita ADHB menurut kabupaten/kota di
Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015-2018 ...................... 170
Tabel 9 5 Pengeluaran Perkapita Ril disesuaikan Kab/Kota di Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2015-2018 .................................... 171
Tabel 9 6 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2014 - 2018 ............................... 173
Tabel 9 7 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2015 s/d 2018 ........................... 174
Tabel 9 8 Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015
s/d 2018 .......................................................................... 176
Tabel 9 9 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2015 s/d 2018 ........................... 177
Tabel 9 10 Realisasi APBD Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015-
2018 ................................................................................ 178
xxix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4 1 Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Mamuju
Tengah .......................................................................... 50
Gambar 4 2 Penduduk menurut umur 2017-2018 ........................... 52
Gambar 4 3 Presentase Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan
2018 ............................................................................. 53
Gambar 4 4 Persentase Penduduk berdasarkan Agama 2018 ......... 57
Gambar 4 5 Persentase Angkatan Kerja ........................................... 59
Gambar 5 1 Perkembangan Komoditas Padi Kabupaten Mamuju
Tengah .......................................................................... 74
Gambar 5 2 Perkembangan Komoditas Jagung Kabupaten Mamuju
Tengah .......................................................................... 75
Gambar 5 3 Perkembangan Komoditas Kedelai Kabupaten Mamuju
Tengah .......................................................................... 76
Gambar 5 4 Grafik Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-
2018 ............................................................................. 81
Gambar 5 5 Persentase sebaran Kebun Sawit Rakyat 2018 ............. 83
Gambar 5 6 Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Mamuju Tengah
2018 ............................................................................. 86
Gambar 5 7 Perkembangan Ternak Sapi dan Kerbau 2015-2018 .... 87
Gambar 5 8 Perkembangan Ternak Kecil di Kabupaten Mamuju
Tengah 2015-2018 ...................................................... 88
Gambar 5 9 Pesebaran Ternak Babi Kab. Mamuju Tengah 2018 ..... 89
Gambar 5 10 Perkembangan Ternak Unggas di Kab. Mamuju Tengah
2015-2018 .................................................................... 91
Gambar 5 11 Grafik Produksi Budidaya Air Payau 2018 .................. 95
Gambar 5 12 Persentase Luar Areal Produksi Budidaya Air Tawar .. 96
Gambar 6 1 Grafik APM Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 102
Gambar 6 2 Grafik APK Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-2018 .. 103
xxx
Gambar 6 3 Kualifikasi Guru di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 ............................................................... 106
Gambar 6 4 Grafik Perkembangan Umur Harapan Hidup di Sulawesi
Barat 2016-2017 ........................................................ 113
Gambar 6 5 Perkembangan Kemiskinan di Kabupaten Mamuju
Tengah 2014-2018 ..................................................... 118
Gambar 6 6 Perbandingan tingkat Kemiskinan Provinsi Sulawesi
Barat dengan Kabupaten Mamuju Tengah 2015-2018
................................................................................... 119
Gambar 6 7 Persentase Penerima PKH di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 ................................................................ 120
Gambar 6 8 Persentase Penerima BPJS di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018.................................................... 121
Gambar 6 9 Persentase Penerima KIP di Kabupaten Mamuju Tengah
2019 ........................................................................... 122
Gambar 6 10 Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kab/Kota se-Provinsi Sulawesi Barat 2017-2018 ...... 123
Gambar 6 11 Grafik Kunjungan Wisatawan Domestik di Kabupaten
Mamuju Tengah 2014-2018 ....................................... 125
Gambar 6 12 Perizinan diterbitkan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016-2018 ....................................................... 133
Gambar 6 13 Perkembangan IMB di Kecamatan yang ada di
Kabupaten Mamuju Tengah 2014-2018 .................... 135
Gambar 7 1 Perkembangan Jalan menurut jenis permukaan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2019 ........ 145
Gambar 7 2 Persentase Panjang Jalan berdasarkan Kondisi Tahun
2018 ........................................................................... 146
Gambar 7 3 Grafik Perkembangan Kendaraan di Kabupaten Mamuju
Tengah 2016-2018 ..................................................... 147
xxxi
Gambar 7 4 Persentase Luas Wilayah Kumuh di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018.................................................... 150
Gambar 7 5 Grafik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Rumah Layak
Huni (RLH) Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-
2018 ........................................................................... 151
Gambar 7 6 Perkembangan Kepala Keluarga yang Berumah
berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018 ....................................................... 152
Gambar 8 1 Persentase Koperasi yang Berbadan Hukum di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018 .................. 162
Gambar 8 2 Grafik UMKM bedasarkan Kecamatan Tahun 2018 ... 163
Gambar 9 1 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010 Kabupaten
Mamuju Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun
2017-2018 .................................................................. 170
Gambar 9 2 Grafik Perkembangan Pendapatan Perkapita Kab/Kota di
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015-2018 ................. 171
Gambar 9 3 Persentase Realisasi PAD Kabupaten Mamuju Tengah
2014-2018 .................................................................. 173
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Otonomi daerah adalah kewenangan yang dimiliki daerah untuk
mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan
masyarakatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka dari
itu pemerintah wajib melaporkan perkembangan daerahnya dalam bentuk
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah berupa profil pembangunan
daerah yang menjadi sarana perekat hubungan hirarkis antara pemerintah
pusat dan daerah.
Kabupaten Mamuju Tengah telah menyelenggarakan
pemerintahannya pada koridor semestinya hal ini tertuang dalam profil
daerah sebagai wujud nyata serta upaya memetakan kondisi potensi dan
sumber daya daerah agar memudahkan untuk mendapatkan gambaran
adanya peluang pengembangan daerah diera persaingan bebas.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah data dan informasi merupakan
komponen sangat penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan,
menentukan arah perkembangan dan inventarisasi sumber daya yang
tersedia serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah secara terpadu, terarah,
terukur.
Penyusunan profil daerah Kabupaten Mamuju tengah tahun anggaran
2019 bertujuan untuk menghasilkan laporan yang akurat agar dapat
mengetahui berhasil atau tidaknya proses pemerintahan daerah dan
mengidentifikasi masalah dan tantangan yang tengah dihadapi. Dalam
profil pembangunan daerah ini disajikan gambaran umum tentang kondisi
fisik, karakteristik sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budaya,
perekonomian daerah, sarana dan prasarana (infrastruktur), anggaran
pendapatan dan belanja daerah dan sumber pembiayaan, serta kinerja
pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah.
Pelaksanaan pembangunan di kabupaten Mamuju Tengah
berpedoman pada visi dan misi kepala daerah terpilih. Dalam penjabaran
3
tersebut, dilakukan kajian atas kongfsistensi dengan visi RPJPD Kabupaten
Mamuju Tengah, visi RPJMD provinsi Sulawesi Barat, visi RPJMN, serta
arahan RTRW Kabupaten Mamuju Tengah.
Visi dan misi pembangunan Kabupaten Mamuju Tengah yang tertuang
dalam RPJMD tahun 2016-2021 sebagai berikut:
1.1.1. Visi
“Terwujudnya Kemandirian Daerah dalam Bingkai Lalla Tassi’sara
melalui Gerakan Bersama Membangun Mamuju Tengah untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2021.
Pada rumusan visi ini terdapat beberapa pokok visi, yakni:
1. Kemandirian daerah;
2. Bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama membangun
Mamuju Tengah; dan
3. Kesejahteraan masyarakat.
Muara dari visi ini adalah kesejahteraan masyarakat, hulu dari visi ini
adalah kemandirian daerah, sementara jembatan antara hulu dan hilir
tersebut adalah bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama
membangun Mamuju Tengah.
Selanjutnya untuk mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten
Mamuju Tengah maka diteta pkan Pembangunan Daerah 2016-2021
dinyatakan sebagai Gerbang 8 sebagai berikut:
1.1.2. Misi
2. Percepatan peningkatan instrastruktur dasar meliputi perbaikan
kualitas jalan dan jembatan, sarana dan prasarana air bersih,
sumber energy listrik serta energy yang lain untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
3. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur kesehatan melalui
peningkatan layanan rumah sakit, puskesmas dan pustu serta
sumberdaya manusia di bidang kesehatan untuk menciptakan
masyarakat yang sehat dan kuat;
4
4. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur pengembangan
sumberdaya manusia di bidang pendidikan untuk menciptakan
generasi yang berkualitas, terandalkan dan bermoral;
5. Peningkatan dan penyediaan infrastruktur dan prasarana
pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai
sektor unggulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat;
6. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki
berdasarkan kondisi wilayah di setiap kecamatan;
7. Mendorong terwujudnya kualitas pelayanan birokrasi dan
pemerintahan yang bersih, jujur dan bermartabat serta berdaya
saing;
8. Mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan masyarakat
Mamuju Tengah melalui toleransi antar ummat beragama serta
perlindungan hak asasi manusia;
9. Mendorong terpeliharanya nilai-nilai keagamaan, budaya,
kearifan lokal, tradisi dan keyakinan masyarakat yang terdiri dari
berbagai suku dan ras di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilaksanakan publikasi profil pembangunan daerah
Kabupaten Mamuju Tengah antara lain:
1. Menghimpun semua data fisik dan data sosial ekonomi dari
kegiatan sektoral di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai upaya
penyedian sarana yang dapat dipakai dalam kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta
pengawasan pembangunan.
2. Memberikan gambaran kondisi wilayah potensi sumber daya
alam maupun hasil-hasil pembangunan daerah dapat dijadikan
sebagai sumber informasi yang valid dan akurat bagi semua
pihak.
5
Tujuan penyusunan profil pembangunan daerah Kabupaten Mamuju
Tengah adalah sebagai sumber data dan informasi yang dapat diakses oleh
pihak-pihak yang membutuhkan seperti stakeholder, pelaku usaha,
investor dan wisatawan yang terlibat dalam setiap aktivitas pembangunan.
1.3. RUANG LINGKUP
Profil pembangunan daerah Kabupaten Mamuju Tengah ini
menggambarkan kondisi eksisting Kabupaten Mamuju Tengah saat ini. Ada
pun aspek yang perlu dimuat dalam profil daerah dapat menggambarkan
dari segi fisik dan lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.
1. Aspek fisik dan lingkungan, antara lain:
• Geografi, topografi, geologi, hidrologi dan lainnya;
• Sumber daya alam (pola ruang) yaitu kawasan lindung dan
budidaya (pertanian dalam arti luas, kehutanan,
pertambangan/ sumber daya mineral, industri, pariwisata,
pemukiman, konservasi, dan lainnya);
2. Aspek ekonomi, antara lain:
• Potensi sumber daya lokasi, sumber daya alam dan sumber
daya buatan/ infrastruktur wilayah;
• Kondisi perekonomian umum (struktur perekonomian/ pelaku
ekonomi, sektor perekonomian, PDRB, APBD, pendapatan dan
pengeluaran daerah/ masyarakat, lembaga keuangan, dan
lainnya).
3. Aspek sosial budaya, antara lain:
• Pemerintahan umum (administrasi, aparatur, organisasi,
program kebijakan, pelayanan umum, dan lainnya);
• Kependudukan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan,
Perumahan dan lingkungan;
• Sosial politik, keamanan, hukum dan sosial ekonomi;
• Kelembagaan masyarakat, adat istiadat, warisan budaya,
pranata sosial, kondisi gender, dan lainnya, sosial budaya
lainnya;
6
Perwujudan penjabaran aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum dan aspek daya saing daerah, dijabarkan ke dalam
elemen data, meliputi:
1. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM);
2. Data Ekonomi dan Tenaga Kerja, Data Pendidikan dan
Kesehatan;
3. Data Pemerintahan Umum, Sosial dan Seni Budaya;
4. Data Wilayah, Pemerintahan Umum dan Lingkungan, dan Data
Infrastruktur Penunjang.
7
8
BAB II
POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH
Kabupaten Mamuju Tengah Secara Geografis terletak pada Bagian
Barat Pulau Sulawesi dan berposisi pada bentangan Selat Makassar, yakni
10 47’ 82’’ – 20 17’ 31’’ Lintang Selatan, 119008’13“ – 1190 24’ 08” Bujur
Timur, Jakarta (000‘ 0“, Jakarta= 160048‘ 28“ Bujur Timur Green Witch).
Dengan batas wilayah :
Tabel 2 1Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah
Wilayah Perbatasan
Utara Sungai Benggaulu Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Mamuju Utara;
Timur Desa Batu Bicara, Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan;
Selatan Sungai Karama dan Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju
Barat Selat Makassar
Dalam Peraturan Daerah No 3 tahun 2017 tentan RTRW Kabupaten
Mamuju Tengah 2017-2037 , luas wilayah Kabupaten Mamuju Tengah
adalah 3.100,87 km2, secara administrasi pemerintahan, terdiri atas 5
Kecamatan, 54 Desa, dan 3 (UPT) Unit Pemukiman Transmigrasi. Ibukota
kabupaten terletak di wilayah Benteng Kayu Mangiwang Kecamatan
Tobadak. Berikut tabel wilayah administrasi dan luas wilayah Kabupaten
Mamuju Tengah.
9
Tabel 2 2 Luas Daerah di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut Desa
dan Kecamatan
No. Kecamatan Nama
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Luas (Ha) %
1 Tobadak 1. Sulobaja 1.556,25 2,22
2. Bambadaru 1.883,52 2,69
3. Batu Parigi 21.634,24 30,91
4. Palongan 2.790,60 3,99
5. Mahahe 559,94 0,8
6. Tobadak 7.036,96 10,05
7. Salo Adak 5.702,06 8,15
8. Sejati 28.827,80 41,19
Kecamatan Tobadak
69.991,37 22,57
2 Pangale 1. Pangale 1.230,86 13,51
2. Sartanamaju 912,4 10,01
3. Polo Pangale 874,69 14,58
4. Kuo 453,86 6,34
5. Polo Lereng 1.230,06 13,5
6. Polo Camba 1.795,13 19,7
7. Lamba Lamba 1.177,25 12,92
8. Kombiling 858,87 9,43
9. Lemo Lemo 577,56 6,34
Kecamatan Pangale 9.110,67 2,94
3 1. Lumu 1.424,94 5,71
Budong-Budong 2. Tinali 429,23 1,72
3. Salumanurung 1.004,83 4,02
4. Kire 2.514,34 10,07
5. Salogatta 1.619,03 6,48
6. Pontanakayang 3.190,80 12,78
7. Babana 4.117,32 16,49
8. Pasappa 1.728,67 6,92
9. Bojo 3.289,01 13,17
10. Barakkang 4.135,40 16,56
11. Lembah Hada 1.513,74 6,06
Kec. Budong Budong
24.967,31 8,05
10
Lanjutan Tabel 2 2
No. Kecamatan Nama
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Luas (Ha) %
4 Topoyo 1. Budong Budong 1.769,62 2
2. Paraili 620,2 0,7
3. Topoyo 833,9 0,94
4. Kabubu 388,88 0,44
5. Waeputeh 787,49 0,89
6. Tappilina 732,04 0,83
7. Tangkou 338,04 0,38
8. Tabolang 4.141,75 4,68
9. Salupangkang 1.092,80 1,24
10. Salupangkang IV 1.091,16 1,23
11.Tumbu 1.671,62 1,89
12.Bambamanurung 476,03 0,54
13. Pangalloang 1.414,53 1,6
14. Sinabatta 1.794,58 2,03
15. Salulekbo 71.327,33 80,61
Kecamatan Topoyo 88.479,97 28,53
5 Karossa 1. Kambunong 16.942,40 14,41
2. Tasokko 21.188,97 18,03
3. Lara 10.222,32 8,7
4. Karossa 32.860,37 27,96
5. Lembah Hopo 2.149,64 1,83
6. UPT Lara III 1.270,46 1,08
7. Banggaulu 1.420,77 1,21
8. UPT Mora IV 666,1 0,57
9. Kayu Calla 964,12 0,82
10. Kadaila 1.734,29 1,48
11. Sukamaju 8.948,36 7,61
12. Salubiru 13.228,86 11,26
13. Sanjango 5.940,94 5,05
Kecamatan Karossa 117.537,60 37,9
KAB. MAMUJU TENGAH 310.086,92 100 Sumber :RTRW Kab. Mamuju Tengah 2017-2037
11
Tabel 2 3 Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di Kabupaten
Mamuju Tengah
No Kecamatan Ibu Kota
Kecamatan Desa
Jarak (km)
1 Budong-Budong
Babana 1. Lumu 18
2. Tinali 22
3. Salumanurung 15
4. Kire 8
5. Salogata 22
6. Pontanakayang 15
7. Babana 0
8. Pasappa 40
9. Bojo 39
10. Barakkang 15
11. Lembah Hada 39
2 Pangale Polo Pangale 1. Pangale 5
2. Sartanamaju 6
3. Polo pangale 0
4. Kuo 9
5. Polo Lereng 7
6. Polo Camba 7
7. Lamba-Lamba 13
8. Kombiling 10
9. Lemo-Lemo 4
3 Tobadak Mahahe 1. Salubaja 2,5
2. Bambadaru 4
3. Batu Parigi 14
4. Palongan 2,5
5. Mahahe 0,5
6. Tobadak 4
7. Salo Adak 12
12
Lanjutan Tabel 2 3
No Kecamatan Ibu Kota
Kecamatan Desa
Jarak (km)
8. Sejati 16
4 Topoyo Waeputeh 1. Budong-Budong 14
2. Paraili 6
3. Topoyo 8
4. Kabubu 2
5. Waeputeh 0
6. Tappilina 8
7. Tangkou 8
8. Tabolang 10
9. Salupangkang 10
10. Salupangkang IV 15
11. Tumbu 10
12. Bambamanurung 11
13. Pangalloang 11
14. Sinabatta 12
15. Salulekbo 40
Karossa Karossa 1. Kambunong 35
2. Tasoko 30
3. Lara 15
4. Karossa 0
5. Lembah Hopo 11
6. UPT Lara III 2
7. Benggaulu 6
8. UPT Mora IV 7
9. Kayu Calla 3
10. Kadaila 2
11. Sukamaju 13
12. Salubiru 20
13. Sanjango 17 Sumber :RTRW Kab. Mamuju Tengah 2017-2037
13
2.2. TOPOGRAFI
Keadaan topografi Kabupaten Mamuju Tengah di sebelah barat
umumnya datar dan semakin ke timur kondisinya semakin bergelombang
dan berbukit. Bagian wilayah dengan kemiringan lereng antara 0-2 persen
seluas 62.936,98 ha; 2-5 persen seluas 13.190,77 ha; 5-15 persen seluas
38.544,73 ha; 15-40 persen seluas 144.055,16 ha; dan besar dari 40 persen
seluas 29.734,70 ha. Luas terbesar terdapat di wilayah Kecamatan Budong-
Budong, yakni 30.048 Ha. Sedang untuk kemiringan lereng antara 2-15
persen terdapat di Kecamatan Tobadak seluas 25.066 ha. Jika dicermati
konfigurasi wilayah Kabupaten Mamuju Tengah menurut kemiringan
lereng, maka bagian wilayah yang termasuk datar adalah bagian sebelah
barat yang berbatasan dengan Selat Makassar. Sebaliknya, semakin ke
Timur secara gradual juga tingkat kemiringan ini semakin tinggi dengan
kondisi lahan yang bergelombang dan berbukit.
Pada umumnya adalah daerah dengan curah hujan tinggi, curah
hujan 1301-1500 sebanyak 43,92 mm/tahun; 1501-1700 sebanyak
32.824,49mm/tahun; 1701-1900 sebanyak 80.111,17 mm/tahun;1900-
2100 sebanyak 81.259,40 mm/tahun; 2101-2300 sebanyak 31.179,46
mm/tahun; 2301-2500 sebanyak 24.971,55 mm/tahun; 2501-2700
sebanyak 30.231,67 mm/tahun; 2701-2900 sebanyak 7.840,68 mm/tahun.
Untuk type iklim kelas oldeman, kelas A1seluas 137.098,70 ha dan kelas E2
seluas 148.698 ha.
2.3. KETINGGIAN
Ditinjau dari aspek ketinggian wilayah, Kabupaten Mamuju Tengah
dapat dibedakan menjadi 4 (empat) zona masing-masing zona dengan
ketinggian antara 0-25 m, zona antara 25 m-100 m, zona dengan ketinggian
antara 100 m – 500 m, zona dengan ketinggian 500 m-1.000 m.
Secara umum berdasar zona ketinggian diatas menunjukkan bahwa
pada Bagian Selatan sebagian besar mempunyai ketinggian diatas 500 m,
sedang semakin keutara ketinggiannya semakin meningkat rata-rata
sampai dengan 500 m. Secara proporsional, ketinggian wilayah tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
14
Tabel 2 4 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016
Kecamatan Bujur Lintang Tinggi DPL
Topoyo 119017’ 07’’ 2004’05’’ 0-500
Budong – Budong 119011’ 87’’ 2004’ 66’’ 0-500
Tobadak 119020’93’’ 2005’52’’ 0-500
Pangale 119008’13’’ 2017’31’’ 0-600
Karossa 119024’08’’ 1047’82’’ 0-500
Sumber: BPS Mamuju, 2017
2.4. TANAH DAN GEOLOGI
Berdasar data geologi Kabupaten Mamuju Tengah, jenis tanah di
daerah ini dapat digolongkan 7 (tujuh) jenis, yakni tanah aluvial, orgonol;
latosol; podsolik merah kuning; podsolik merah kuning, litosol, kandungan
dari masing-masing jenis tanah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 5 Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah
No Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Aluvial 9.563,35
2 Aluvial Hidromorf, Organol 45.484,54 3 Aluvial Hodromorf, Glei Humus 3.124,25
4 Aluvial, Aluvial, Hidromorf, Organol 2.841,85
5 Latosol 6.751,68
6 Podsolik Merah Kuning 147.109,36
7 Podsolik Merah Kuning, Litosol 73.585,41
Jumlah 288.460,44 Sumber: Data GIS, Profil Sulbar, 2017
Berdasar data pada Departemen Pertambangan dan Energi, diketahui
bahwa untuk kelompok bahan galian konstruksi meliputi :
1. Granodiorit, tersebar di daerah Salubiro dan Bulukaling
Kecamatan Karossa dengan perkiraan cadangan volume sebesar
58.443.750 meter kubik;
15
2. Batu Pasir, tersebar di daerah Kombiling, Kalukumbeo,
Salupangkang dan Topoyo Kecamatan Topoyo, Barakang Pangale,
Bajo Kecamatan Pangale, Salumabongi, dengan volume sekitar
630.887.500 meter kubik;
3. Konglomerat, tersebar di daerah Passapa, Tangkau,Topoyo dan
Kecamatan Budong-Budong, dengan volume sekitar 134.475.000
meter kubik.
Sementara untuk kelompok bahan galian industri meliputi :
1. Batu Sabak, tersebar di daerah Tobinta, Salubejau dan Salubarana
Kecamatan Karossa dengan cadangan volume sekitar 22.050.000
meter kubik;
2. Sekis, tersebar didaerah Tabolang, Kalando dan Batu sitanduk
Kecamatan Budong-Budong dengan cadangan volume sekitar
2.200.000 meter kubik;
3. Batu Gamping, terdapat didaerah Salupangkang Kecamatan
Topoyo dengan cadangan volume sekitar 5.625.000 meter kubik;
Lempung, tersebar di daerah Karossa, Benggaulu, Durikumba, Lara,
Salubarana dan Tomemba Kecamatan Karossa dengan cadangan volume
sekitar 1.297.575.000 meter kubik.
2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui oleh 7 sungai yang
mengalir dari daerah perbukitan di bagian timur menuju ke daerah pesisir
arah barat dan bermuara di perairan laut Selat Makassar. Sungai-sungai
tersebut adalah S. Budongbudong, S. Lumu, S. Karama, S. Karossa, S.
Benggaulu, S. Kamansi, dan S. Panggajoang. Dalam sistem kerja wilayah
sungai, sungai-sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ini termasuk dalam
Wilayah Sungai (WS) Karama, yang meliputi DAS Karama, DAS Budong-
Budong dan DAS Karossa. Luas masing-masing DAS menurut kecamatan di
wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana tabel berikut:
16
Tabel 2 6 Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
A BUDONG-BUDONG
22.015,79
22.015,79
1 Babana 3.862,01 3.862,01
2 Barakkang 1.224,34 1.224,34
3 Bojo 2.652,94 2.652,94
4 K I R E 2.890,52 2.890,52
5 Lembah Hada 2.103,11 2.103,11
6 Lumu 1.436,76 1.436,76
7 Pasappa 1.748,39 1.748,39
8 Pontanakayang 3.131,02 3.131,02
9 Salogatta 1.294,91 1.294,91
10 Salumanurung 1.333,92 1.333,92
11 Tinali 337,89 337,89
B KAROSSA 65.849,43 48.380,90 114.232,23
1 Benggaulu 1.285,12 1.285,12
2 Kadaila 1.559,65 1.559,65
3 Kambunong 15.103,87 2.069,90 17.175,67
4 Karossa 16.235,84 12.078,64 28.314,49
5 Kayucalla 875,32 875,32
6 L A R A 12.135,21 6.035,84 18.171,05
7 Lembah Hopo 1.895,46 7.464,51 9.359,97
8 Mora IV 1.387,09 1.387,09
9 Salubiru 9.420,88 2.615,43 12.036,31
10 Sanjango 19,50 5.008,49 5.027,99
11 Sukamaju 1.136,42 1.136,42
17
Lanjutan Tabel 2 6
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
13 Upt Lara III 322,75 322,75
C PANGALE 7.566,86 3.977,02 11.543,88
1 K U O 2.157,79 2.157,79
2 Kombiling 302,20 302,20
3 Lamba-Lamba 1.161,94 32,65 1.194,60
4 Lemo-Lemo 727,63 727,63
5 Pangale 1.440,07 1.440,07
6 Polo Lereng 2.002,39 2.002,39
7 Polocamba 1.322,30 1.322,30
8 Polopangale 476,19 918,62 1.394,81
9 Sartanamaju 446,24 555,85 1.002,09
D TOPOYO 86.721,28 322,13 87.043,41
1 Bambamanurung 555,02 555,02
2 Budong-Budong 1.038,01 1.038,01
3 K A B U B U 428,23 428,23
4 Pangalloang 1.719,09 1.719,09
5 Paraili 938,73 938,73
6 Salulekbo 70.140,37 322,13 70.462,50
7 Salupangkang 961,46 961,46
8 Salupangkang Iv 870,45 870,45
9 Sinabatta 2.073,21 2.073,21
10 Tabolang 2.745,76 2.745,76
11 Tangkou 500,37 500,37
12 Tappilina 931,16 931,16
13 Topoyo 728,03 728,03
14 Tumbu 1.857,30 1.857,30
18
Lanjutan Tabel 2 6
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
E TOBADAK 46.597,25 7.029,78
53.627,03
1 Bambadaru 1.569,62 1.569,62
2 Batu Parigi 18.392,34 2.629,73
21.022,07
3 Mahahe 406,34 406,34
4 Palongan 3.087,67 3.087,67
5 Salo Adak 4.747,22 4.747,22
6 Sejati 7.880,70 4.400,05
12.280,75
7 Sulobaja 1.883,25 1.883,25
8 Tobadak 8.630,11 8.630,11
Jumlah 228.750,61 11.328,93 48.380,90 288.462,34
Sumber:Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai & Hutan Lindung Lariang-Mamasa,2017
Hingga saat ini sungai-sungai tersebut belum dimanfaatkan secara
optimal. Hal ini disebabkan karena di wilayah ini belum banyak kegiatan
pembangunan baik di bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan
industri yang banyak membutuhkan air baku dari badan air permukaan
yang ada.
Kondisi badan air permukaan di wilayah ini semakin terancam dengan
adanya kegiatan pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian rakyat
di daerah tengah dan hulu DAS. Indikasi kerusakan DAS ini terbukti dengan
seringnya terjadi banjir pada saat musim hujan.
2.6. POLA RUANG
Pola ruang merupakan alokasi pemanfaatan ruang yang prinisipnya
merupakan perwujudan dari upaya pemanfaatan sumber daya alam di
suatu wilayah melalui pola pemanfaatan yang diyakini dapat memberikan
suatu proses pembangunanya berkelanjutan.
19
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1
Tahun 2014 tentang RTRW Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014-2034,
Kebijakan Kabupaten Mamuju Tengah sebagai berikut :
1. Pusat Kegiatan Lokal/PKL di Tobadak (ibu Kota Kabupaten Mamuju
Tengah) sebagai pusat pengembangan kota terpadu mandiri/KTM.
2. Pengembangan Jalan Kolektor Primer, meliputi : Belang-Belang –
Pasangkayu- Batas Provinsi Sulawesi Tengah.
3. Pengembangan terminal type B, di Ibukota Kabupaten Mamuju
Tengah.
4. Pengembangan jalur Kereta api lintas utama meliputi; perbatasan
Kabupaten Pinrang (SUL-SEL) – Polewali – Wonomulyo –
Campalagian – Majene – Mamuju – Belang Belang – Topoyo –
Pasangkayu – Donggala (SUL-TENG).
5. Pengembangan pelabuhan, pelabuhan pengumpan regional di
Pelabuhan Budong-Budong.
6. Wilayah Sungai, WS karama meliputi DAS Karama, DAS Budong-
Budong dan DAS Karossa.
7. Kawasan Rawan Bencana, meliputi :
a) Rawan Gempa Bumi, di Kecamatan Pangale, Budong Budong,
Topoyo dan Kecamatan karossa.
b) Rawan Tsunami, di Kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
c) Rawan Banjir di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
d) Rawan Abrasi di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
8. Kawasan potensi pertanian, komoditas unggulan tanaman pangan
alternatif padi sawah dan palawija, perkebunan sawit, perkebunan
kakao, perkebunan kelapa, perkebunan jeruk, kopi arabika dan
robusta dan komoditas unggulan tanaman obat dan aromatika
(nilam).
20
9. Kawasan potensi perikanan, kawasan tambak udang dan ikan
bandeng, perikanan air tawar, budidaya rumput laut dan ikan laut.
10. Kawasan potensi peternakan, peternakan sapi.
11. Kawasan Strategis Provinsi
a) Kawasan strategis ekonomi, yaitu
kawasan pertanian berkelanjutan berupa sawah irigasi
teknis yang dipaduselaraskan dengan perencanaan dan
manajemen DAS terutama S. Karosa, S. Budong-Budong, S.
Karama;
kawasan-kawasan perkebunan kelapa sawit, dan
perkebunan kakao di Kabupaten Mamuju Tengah;
kawasan pertanian pangan berkelanjutan terdapat di
Kabupaten Mamuju Tengah terutama di KTM Tobadak di
Kecamatan Tobadak;
kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan
Pangale, Kecamatan Budong–Budong, Kecamatan Topoyo,
Kecamatan Tobadak, dan Kecamatan Karossa;
Kawasan pengembangan kota terpadu mandiri (KTM)
Tobadak.
b) Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau
teknologi, yaitu:
Blok minyak karama dan budong-budong;
PLTA Karama di Kecamatan Budong-Budong.
c) Kawasan strategis fungsi daya dukung lingkungan hidup, yaitu ;
Kawasan Taman Nasional Ganda Dewata di Kecamatan
Tobadak, Topoyo dan Karossa;
Kawasan hutan lindung yang terutama difungsikan sebagai
pelindung tatanan ekohidrolika daerah-daerah aliran sungai
yang mengairi persawahan, tambak dan/atau memenuhi
kebutuhan air perkebunan di Kecamatan Karossa, Tobadak,
dan Kecamatan Topoyo.
21
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 3
Tahun 2017 tentang RTRW Kabupaten Mamuju Tengah, Arahan kebijakan
pengembangan wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
kabupaten guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten
dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun kedepan, dirumuskan
berdasarkan kriteria:
1. Mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan
kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada
wilayah kabupaten bersangkutan;
2. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu
perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan;
3. Mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang
maupun yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang;
dan;
4. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Mamuju Tengah, untuk
menjawab berbagai isu permasalahan penataan ruang di Kabupaten
Mamuju Tengah, antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan pelayanan dan jaringan prasarana yang menjangkau
seluruh pusat kegiatan dan juga mengembangkan prasarana dasar
di kawasan permukiman;
2. Pengembangan kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan
berdasarkan sistem agrobisnis secara terpadu dan berkelanjutan ;
3. Peningkatan fungsi hidrologis di daerah aliran sungai (DAS) untuk
menjaga keseimbangan tata air;
4. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya pada kawasan
kritis lingkungan dan pemulihan pada kawasan sudah
terdegradasi;
5. Pengendalian kegiatan budidaya yang berpotensi mengganggu
pada kawasan-kawasan yang berfungsi lindung; dan
6. Perwujudan kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan.
22
2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN
Jenis penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah
didominasi oleh Hutan Lahan Kering Primer : 114.557,96 (38,06%) dan
Hutan Lahan Kering Sekunder : 75.04722 Ha (24,90 %). Penggunaan lahan
lainnya yang tergolong agak luas adalah Semak Belukar/Alang-alang seluas
53.689,22 Ha (17,81%), tegalan/ladang seluas 28.695,92 Ha (9,52%), dan
Perkebunan/kebun seluas 13.692,46 Ha (4,54%). Penggunaan lahan lainnya
berupa tambak, sawah, permukiman, hutan mangrove, padang rumput,
dan lain-lain. Secara rinci luas masing-masing jenis penggunaan lahan di
wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 2 7 Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten
Mamuju Tengah
No
Tutupan Lahan
Penggunaan Lahan 2011 (BAPLAN) Luas
KECAMATAN
Budong-
budong Karossa
Pangale
Tobadak Topoyo Ha %
1 Air Danau/ Situ - - - 4,06 - 4,17 0
2 Air Rawa 180,87 5,05 45,29 202,43 57,21 501,4 0,16
3 Air Tawar Sungai
270,04 551,91 173,08 430,76 855,68 2.279,40 0,76
4 Tambak 204,19 442,57 849 - 3.277,15 4.772,90 1,58
5 Hutan Mangrove Sekunder
- 277,85 - - 193,82 471,67 0,16
6 Hutan Lahan Kering Primer
- 62.995,79 - 23.741,1
5 27.821,0
2 114.557,9
6 38
7 Hutan Rawa Sekunder
0,44 - 339,98 64,5 - 404,92 0,13
8
Hutan Lahan Kering Sekunder/Bekas Tebangan
25.742,71 - 11.574,3
1 37.730,20 75.047,22 24,9
9 Padang Rumput - 642,63 58,89 465,4 779,34 1.946,26 0,65
10 Pasir/ Bukit Pasir Darat
72,58 6,5 21,28 - 49,15 149,51 0,05
11 Pasir/ Bukit Pasir Laut
0,04 - 0,61 - 0 0,65 0
12 Perkebunan/ Kebun
4.255,65 5.120,44 0,23 3.498,36 817,78 13.692,46 4,54
13 Permukiman 287,13 245,33 238,13 347,66 325,94 1.444,19 0,48
23
Lanjutan Tabel 2 7
No Tutupan
Lahan
Penggunaan Lahan 2011 (BAPLAN) Luas
KECAMATAN
Budong-budong
Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %
14 Sawah 470,84 293,48 2.247,16 - 27,18 3.038,67 1,01
15 Sawah Tadah Hujan
- - 35,22 - - 35,22 0,01
16 Semak Belukar/ Alang Alang
9.608,73 12.627,53 4.414,58 17.195,66 9.842,71 53.689,22 17,81
17 Tanah Kosong/ Gundul
38,93 - 39,59 462,6 172,74 713,86 0,24
18 Tegalan/ Ladang
8.834,72 419 3.403,40 6.152,07 9.886,74 28.695,92 9,52
Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,00 100
Sumber:Peta Rupa Bumi Indonesia Skala : 1: 25.000 (BIG, 2014)
2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA
Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
mendefinisikan bencana sebagai “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun
faktor manusia.
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah mengambil kebijakan
dalam penanggulangan bencana agar dapat mendukung kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan termasuk mengantisipasi
dampak bencana.
Di Indonesia ada 5 jenis bencana alam yang selaluh terjadi setiap
tahunnya seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah lonsor, dan
angin topan. Termasuk di Kabupaten Mamuju Tengah bencana yang biasa
terjadi yakni bencana banjir sebanyak 15 kasus pada tahun 2018. Kejadian
dan lokasi bencana yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah seperti
berikut:
24
Tabel 2.8.Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018
Kecamatan Banjir Orang
Tenggelam
Longsor Angin Puting Beliung
Gempa Bumi
Kebakaran
1 2 3 4 5 6 7
Topoyo 1 - 1 - 2 1
Karossa 3 2 - - 1 -
Budong-Budong
-
- 1 1 1
Tobadak 1 1 - - 1 -
Pangale 1 2 - - 1 -
2018 6 5 1 1 6 2
2017 15 - 3 3 - -
Sumber : BPBD, 2019
25
26
BAB III
GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN 3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM
Struktur organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamuju
Tengah diatur dalam 5 (lima) Peraturan Bupati, yakni Peraturan Bupati
Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang pembentukan
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Tengah,
Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Tata Kerja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Peraturan
Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 3 tahun 2013 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten
Mamuju Tengah, Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Mamuju
Tengah dan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Satelit Kabupaten
Mamuju Tengah.
3.1.1. Organisasi Daerah
1. Sekretariat terdiri dari :
a. Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
Sekretariat Daerah adalah unsur staf pemerintahan kabupaten yang
dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Kabupaten yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah Kabupaten
mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan Pemerintahan, Administrasi, Organisasi dan Tatalaksana
serta memberikan pelayanan Administratif kepada seluruh perangkat
Daerah Kabupaten.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris
Daerah Kabupaten mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah
Kabupaten;
2. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;
3. Pengelolaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, Prasarana dan
27
Sarana Pemerintahan Kabupaten;
4. Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsinya.
Sekretariat Daerah, terdiri dari 3 (tiga) asisten yang dibawahi
langsung oleh Sekda, terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu:
a. Asisten Bidang Pemerintahan, terdiri dari:
1) Bagian Pemerintahan
2) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
3) Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat (HUMAS)
b. Asisten Bidang Pembangunan, terdiri dari:
1) Bagian Bina Program
2) Bagian Ekonomi
3) Bagian Kesejahteraan
c. Asisten Bidang Administrasi Umum, terdiri dari :
1) Bagian Umum
2) Bagian Organisasi dan Tata Laksana
3) Bagian Perlengkapan
b. Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Tengah
Sekretariat DPRD Kabupaten yang selanjutnya disebut Setwan
merupakan unsur staf pelayanan terhadap DPRD Kabupaten yang
dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada
pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris
Kabupaten.
Sekretaris DPRD Kabupaten mempunyai tugas pokok memberikan
pelayanan administratif kepada anggota DPRD. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana yang dimaksud, Sekwan mempunyai fungsi :
a) Fasilitator rapat anggota DPRD;
b) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
rumah tangga, perjalanan Dinas anggota DPRD, kehumasan
dan protokoleran;
c) Pengelolaan administrasi tata usaha DPRD.
28
Tabel 3 1 Sekretariat Kab.Mamuju Tengah
No Nama OPD Tipe Jabatan
Sekretaris Asisten Bagian Subag
1 2 3 4 5 6 7
1 Sekretariat Daerah
B 1 3 9 27
2 Sekretariat DPRD
B 1 0 3 9
Sumber: Ortala, 2019
c. Staf Ahli
Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh Staf Ahli.
Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil
Negara. Tugas dan fungsi Staf Ahli ditetapkan oleh Bupati diluar tugas dan
fungsi perangkat daerah. Staf Ahli Bupati Kabupaten Mamuju Tengah ada
tiga orang dengan jabatan sebagai berikut :
1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan,Hukum dan Politik;
2) Staf Ahli Bidang Ekonomi,Pembangunan dan Keuangan;
3) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia;
d. Dinas daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju Tengah, terdiri
dari 20 (dua puluh) dinas, yaitu::
1) Dinas Pendidikan;
2) Dinas Kesehatan;
3) Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
5) Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat;
6) Dinas Sosial;
7) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana serta
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
8) Dinas Ketahanan Pangan;
9) Dinas Lingkungan Hidup
10) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
29
11) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
12) Dinas Perhubungan;
13) Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika;
14) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;
15) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
16) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
17) Dinas Kelautan dan Perikanan;
18) Dinas Pertanian;
19) Dinas Perdagangan dan Perindustrian;
20) Dinas Transmigrasi;
Tabel 3 2 Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Pemerintah
Daerah Tahun 2018
Nama OPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Seksi
1 2 3 4 5 6
Dinas Pendidikan A 1 3 5 15
Dinas Kesehatan B 1 2 3 9
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
C 1 2 4 12
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
B 1 2 3 9
Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
A 1 3 4 12
Dinas Sosial B 1 2 3 9
Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak
A 1 3 4 12
30
Lanjutan Tabel 3 2
Nama OPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Seksi
1 2 3 4 5 6
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
B 1 2 3 9
Dinas Perhubungan C 1 2 2 3
Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika
B 1 2 3 9
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
A 1 3 4 12
Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
A 1 3 4 12
Dinas Pepustakaan dan Kearsipan
A 1 3 4 12
Dinas Kelautan dan Perikanan
B 1 2 3 9
Dinas Pertanian B 1 2 5 15
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
B 1 2 3 9
Dinas Transmigrasi B 1 2 3 9 Sumber: Ortala, 2019
e. Lembaga Teknis Daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju
Tengah, terdiri dari :
Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah yang mempunyai fungsi perumusan kebijakan,
pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat yang dapat berbentuk
Badan dan atau Kantor;
1) Inspektorat Daerah;
2) Badan Keuangan;
31
3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA);
4) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP);
5) Badan penanggulangan Bencana Daerah;
6) Kantor Kesatuan
Tabel 3 3 Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
dalam Bentuk Inspektorat
Nama OPD Tipe
Jabatan
Inspektur Inspektur pembantu
Sekretaris Subag
1 2 3 4 5 6
Inspektorat B 1 3 1 2
Sumber: Ortala, 2019
Tabel 3 4 Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Bentuk Badan
Nama OPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Subid
1 2 3 4 5 6
Badan Keuangan B 1 2 5 10
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
A 1 3 4 8
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
B 1 2 3 9
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
- 1 3 3 6 Seksi
Sumber: Ortala, 2019
32
Tabel 3 5 Kantor yang Ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
Nama OPD Tipe Jabatan
Kepala Kantor Subag Seksi
1 2 3 4 5
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
- 1 1 3
Sumber: Ortala, 2019
f. Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat,
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan Bupati termasuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah.
Kabupaten Mamuju Tengah, memiliki 5 (lima) kecamatan, yaitu:
1) Kecamatan Pangale;
2) Kecamatan Budong-Budong;
3) Kecamatan Tobadak;
4) Kecamatan Topoyo; dan
5) Kecamatan Karossa.
Tabel 3 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018
Nama OPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Seksi
1 2 3 4 5
Kecamatan Tobadak A 1 2 4
Kecamatan Topoyo A 1 2 4
Kecamatan Budong-Budong A 1 2 4
Kecamatan Pangale A 1 2 4
Kecamatan Karossa A 1 2 4 Sumber: Ortala, 2019
33
Tabel 3 7 Jumlah Partai Politik di DPRD Kabupaten Mamuju Tengah 2018
PARPOL Laki- Laki Perempuan
Demokrat 4 2 Golkar 2 1
Hanura 3 - Gerindra 2 - PDIP 2 - PAN 2 - PPP 1 1 PKS 1 1 Nasdem 1 - PKPI 1 -
PKB 1 - Sumber: Sekwan, 2019
Tabel 3 8 Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017
Tahun Jumlah Perda
2015 4
2016 19
2017 11
2018 5
Sumber: Sekwan, 2019
34
3.1.2. Aparatur Daerah/ASN
Setelah data-data kepegawaian yang ada diolah akhirnya dapat
disajikan data dalam berbagai kualifikasi/pengelompokkan yang dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel.
Tabel 3 9 Jumlah Pegawai di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut
Pangkat/Golongan Berdasarkan Jenis Kelamin 2016-2018
No Pangkat
/Golongan
Jenis Kelamin Jumlah ASN (Orang ) Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5
1 Golongan I
-I/c 3 - 3
-I/d 1 - 1
2 Golongan II
-II/a 39 36 75
-II/b 25 21 46
-II/c 37 94 131
-II/d 22 44 66
3 Golongan III
-III/a 205 195 400
-III/b 59 80 139
-III/c 77 79 156
-III/d 109 78 187
4 Golongan IV
-IV/a 140 101 241
-IV/b 43 23 66
-IV/c 12 - 12
-IV/d - - -
2018 722 751 1.523
2017 789 764 1.553
2016 808 704 1.512
Sumber: BKPP, 2019
35
Informasi kepegawaian secarah keseluruan akan bermanfaat terhadap
kebijakan-kebijakan kepegawaian salah satunya penyusunan formasi
pegawai.
Tabel 3 10 Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut Eselon
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
No Eselon Jenis Kelamin Jumlah ASN
(Orang ) Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5
Eselon II
1 II/A 1 - 1
2 II/B 29 1 30
Eselon III
1 III/A 38 7 45
2 III/B 70 16 86
Eselon IV
1 IV/A 89 51 140
2 IV/B 7 4 313
Total Eselon 234 79 313
Non Eselon 538 672 1.210
Sumber: BKPP, 2019
36
Tabel 3 11 Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi 2018
No Nama Instansi
Jumlah Pegawai
Total % Laki-Laki
Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 Sekretariat Daerah 33 18 51 3,3
2 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
14 5 19 1,2
3 Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah
10 5 15 1,0
4 Badan Keuangan 15 12 27 1,8
5
Dinas Penanaman Modal,Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah
10 2 12 0,8
6 Dinas Pendidikan 345 412 757 49,7 7 Dinas Pertanian 41 15 56 3,7 8 Dinas Perhubungan 14 - 14 0,9
9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
12 10 22 1,4
10 Dinas Sosial 4 5 9 0,6
11 Badan Ketahanan Pangan
8 2 10 0,7
12 Inspektorat 15 1 16 1,1
13 Badan Penanggulangan Bencana
6 2 8 0,5
14 Dinas Lingkungan Hidup
8 2 10 0,7
15 Dinas Kesehatan 58 202 260 17,1
16 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
16 3 19 1,2
37
Lanjutan Tabel 3 11
No Nama Instansi
Jumlah Pegawai
Total % Laki-Laki
Perempuan
1 2 3 4 5 6
17 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
10 1 11 0,7
18
Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat
9 - 9 0,6
19 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
12 5 17 1,1
20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11 0 11 0,7
21 Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga
8 3 11 0,7
22 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9 3 12 0,8
23 Dinas Kelautan dan Perikanan
10 2 12 0,8
24
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Serta Pemberdayaan Perempuan
5 15 20 1,3
25 Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika
6 3 9 0,6
26 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
10 1 11 0,7
27 Dinas Transmigrasi 10 2 12 0,8
38
Lanjutan Tabel 3 11
No Nama Instansi
Jumlah Pegawai
Total % Laki-Laki
Perempuan
1 2 3 4 5 6
28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
3 1 4 0,3
29 Kantor Kecamatan Tobadak
11 4 15 1,0
30 Kantor Kecamatan Topoyo
13 3 16 1,1
31 Kantor Kecamatan Karossa
14 5 19 1,2
32 Kantor Kecamatan Budong-Budong
9 3 12 0,8
33 Kantor Kecamatan Pangale
13 4 17 1,1
Jumlah 772 751 1.523 100 Sumber: BKPP, 2019
Dari data pegawai berdasarkan komposisi pegawai di atas terlihat
bahwa presentase tertinggi adalah Dinas Pendidikan yang mencapai 49,7 %
(757 orang). Hal ini terjadi karena jumlah guru yang mendominasi
dibandingkan instansi lain.
3.1.3. Data Pegawai Tidak Tetap
Kabupaten Mamuju Tengah merupakan kabupaten yang baru
terbentuk sehingga sumber daya manusianya masih sangat terbatas dalam
hal ini Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu selain Aparatur Sipil Negara di
Kabupaten Mamuju Tengah banyak pula pegawai tidak tetap untuk
mendukung berjalannya proses pelayanan publik.
39
Tabel 3 12 Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015-2018
No Jenis Kelamin Jumlah
1 2 3
1 Laki- Laki 1.756
2 Perempuan 2.762
2018 4.518
2017 4.476
2016 3.882
Sumber: BKPP, 2019
Tabel 3 13 PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2018
No Perangkat Daerah
Menurut Tingkat Pendidikan Jumla
h S2 S1 D.III D.II SMA SMP
SD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekretariat Daerah - 101 9 1 115 - - 226
2
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.Mamuju Tengah
- 39 2 - 77 - - 118
3 Inspektorat - 10 3 - 11 - - 24
4
Badan Kepegawaian,Pendidikan Dan Pelatihan
- 25 4 - 17 - - 46
5 Badan Keuangan - 59 4 - 38 - - 101
6
Badan Perencanaan Pembagunan Dan Penelitian Dan Pengembangan
- 61 8 - 43 - - 112
7
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- 19 5 - 55 - - 79
8 Dinas Sosial - 22 5 - 45 - - 72 9 Dinas Pertanian - 59 12 - 88 - - 159
10 Dinas Kesehatan - 58 293 - 13 - - 364 11 Dinas Transmigrasi - 24 1 - 28 - - 53
40
Lanjutan Tabel 3 13
No Perangkat Daerah
Menurut Tingkat Pendidikan
S2 S1 D.III D.II SMA SMP
SD Jmlh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12 Dinas Perhubungan - 13 - 65 - - 78
13 Dinas Ketahanan Pangan
- 13 3 - 12 - - 28
14
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
- 13 - 10 - - 23
15
Dinas Ketentraman Dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat
- 13 1 2 228 - - 244
16
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Serta Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
- 30 66 - 10 - - 106
17 Dinas Lingkungan Hidup
- 16 - - 106 - - 122
21 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
- 15 1 1 21 - - 38
22
Dinas Persandian , Komunikasi Dan Informatika
- 13 2 - 7 - - 22
23
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
- 34 1 1 91 8 7 142
24 Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
- 26 - - 31 - - 57
25
Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman
- 17 2 - 16 - - 35
26 Dinas Pendidikan. - 634 9 128 602 - - 1373
27 Dinas Kelautan Dan Perikanan
- 18 7 - 19 - - 44
28 Rsud Mamuju Tengah
- 102 399 - 36 1 - 538
29 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
- 12 - - 22 - - 34
30 Kantor Kecamatan Pangale
- 5 1 - 19 - - 25
41
Lanjutan Tabel 3 13
Sumber: BKPP, 2019
Tabel 3 14 Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
1 2 3 4
1 ASKARY, S.Sos, M.Si Sekretaris Daerah SEKRETARIAT DAERAH
2 Drs. MUH. RAMLIE SHALAWAT
Asisten I Bidang Pemerintahan
SEKRETARIAT DAERAH
3 Drs. H. SAHARUDDIN TINGGI, M.Pd
Staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya
Manusia
SEKRETARIAT DAERAH
4 Drs. MANSYUR M Kepala Badan BADAN KEUANGAN
5 Drs. SALMAN ALI, M.Pd
Kepala Dinas DINAS PENANAMAN MODAL DAN SISTAP
6 BUSDIR, S.Pd, MM Kepala Dinas DINAS PENDIDIKAN
7 Drs. SIGIT DWI HASTONO
Kepala Dinas DINAS PERHUBUNGAN
No Perangkat Daerah Menurut Tingkat Pendidikan
S2 S1 D.III D.II SMA SMP
SD Jmlh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
31 Kantor Kecamatan Budong-Budong
- 5 - - 28 - - 33
32 Kantor Kecamatan Karossa
- 5 2 - 18 - - 25
33 Kantor Kecamatan Tobadak
- 8 - - 17 - - 25
34 Kantor Kecamatan Topoyo
- 17 2 - 24 - - 43
-
1.529
844
133 1.984
10
7
4.507
42
Lanjutan Tabel 3 15
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
1 2 3 4
8 M.AKHYAR ARIFIN, SH. MM
Kepala Dinas DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
9 Ir. TRIKORA WAHAB
Kepala Badan DINAS KETAHANAN PANGAN
10 H. A. GAPRI, S.Sos,MM
Kepala Dinas DINAS PERSANDIAN DAN KOMINFO
11 Drs. ABDUL AZIS Kepala Dinas DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
12 Ir. H. RUSLAN LAZIM, MM
Kepala Dinas DINAS PERTANIAN
13 M.YUSUF UNJA, S.Pd, M.A.P
Asisten II Bidang Pembangunan
SEKRETARIAT DAERAH
14 BAHRI, S.IP Asisten III Bidang
Administrasi daerah
SEKRETARIAT DAERAH
15 ABD. RAJAB TANRIDJALLING, S.Sos
Staf ahli Bidang Pemerintahan,Hukum dan Politik
SEKRETARIAT DAERAH
16 MUH. ANWAR, S.IP, M.A.P
Staf ahli Bidang Ekonomi,Pemban
gunan dan Keuangan / PLt.
Kepala Dinas Pertanian
SEKRETARIAT DAERAH
17 Drs. H. ADNAS, M.Si
Inspektur INSPEKTORAT
18 SAKARIA K, S.Ag, M.Pd
Sekretaris DPRD SETWAN
19 H.ABD. LATIF SETTARING, S.Pd.I, M.Pd
Ka.Badan BKPP
43
Lanjutan Tabel 3 16
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
1 2 3 4
20 ISHAQ YUNUS, S.IP, M.A.P
Kepala Badan BAPPEDA
21 DZULKIFLI, S.IP, M.Si
Kepala Dinas
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
22 RAHMAT SYAM, S.Pd, M.A.P
Kepala Badan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
23 MULYADI, SE Kepala Dinas DINAS LINGKUNGAN HIDUP
24 COLLENG SULAIMAN, S.Sos
Kepala Dinas DINAS PERDAGANGAN & PERINDUSTRIAN
25 Ir. H. AMRULLAH, MM.Pub
Kepala Dinas DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
26 dr I KETUT SIDIARSA
Kepala Dinas
DINAS PP DAN KB SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
27 Drs. MUHAMMAD SAMSIR, M.Pd
Kepala Dinas DINAS KETENTRAMAN DAN LINMAS
28 SETYA BERO, S.KM Kepala Dinas DINAS KESEHATAN
29 Hj. ASMIRAH DJAMAL, SE, M.Si
Kepala Dinas DINAS SOSIAL
30 Drs. BAMBANG SUPARNI, MM
Kepala Dinas DINAS PARIWISATA
31 HASANUDDIN HW, S.Ag, M.Si
Kepala Dinas DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
32 PAISAL ANWAR, S.S Sekretaris/ Plt Ka.
Dinas
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
44
Lanjutan Tabel 3 17
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
1 2 3 4
33 MUHAMMADIA, SE Sekretaris/ Plt Ka.
Dinas DINAS TRANSMIGRASI
34 NIMIS, SH, MH Kepala Kantor KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
35 ANSAR, S.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN TOBADAK
36 BASRI RAHMAN CAMAT KANTOR KECAMATAN TOPOYO
37 ABDUL MUIN, S.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN PANGALE
38 Hj. NAHDA, S.Kep CAMAT KANTOR KECAMATAN KAROSSA
39 Hj. NAJIR, S.Pd, M.Pd
CAMAT KANTOR KECAMATAN BUDONG-BUDONG
Sumber: BKPP, 2019
45
3.1.4. Nama-Nama Kepala Desa
Dilaksanakan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Mamuju
Tengah dimana ada kepala yang desa yang tetap dan ada yang berganti.
Adapun daftar nama para kepala desa se-Kabupaten Mamuju Tengah di
masing-masing kecamatan seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 3 18 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Karossa Tahun 2018
No Nama Desa Nama Kepala Desa Dusun
1 2 3 5
1 Kambunong Abdul Salam 6
2 Tasokko Damier. A.Ma 11
3 Salubiro Maljum. A.R. 4
4 Lara Ahmad Sam 5
5 Sukamaju Muh. Sahir. C 4
6 Lembah Hopo Nasaruddin 5
7 Karossa Selereksi Gani 12
8 Kayu Calla Taufik 3
9 Kadaila Albertus 4
10 Benggaulu M. Tahir. B 5
11 Sanjango Muh. Yamin 6
65 Sumber: Kecamatan Karossa, 2019
46
Tabel 3 19 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Pangale Tahun 2018
No Nama Desa Nama Kepala Desa Dusun
1 2 3 5
1 Polo Pangale Muh. Arifin 5
2 Sartanamaju Abd. Rauf 6
3 Polo Lereng Suwanta 5
4 Kombiling Nasparuddin 6
5 Polo Camba Muh. Yahya 4
6 Lamba-Lamba Husni Hasan 6
7 Pangale Muh. Kasim, S.Ag 9
8 Lemo-Lemo Lamatang 4
9 Kuo Riaman 6
51 Sumber : Kecamatan Pangale, 2019
Tabel 3 20 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Topoyo Tahun 2018
No Nama Desa Nama Kepala Desa Dusun
1 2 3 5
1 Budong- Budong Ince Amran Tahir 4 2 Tumbu Al Haer 6 3 Sinabatta Jamaluddin 3 4 Waeputeh Arsal R 2 5 Kabubu Muh. Arifin As 2 6 Paraili Syarifuddin Nonci 3 7 Pangalloang Imran Rosyadi, S.Sos 5 8 Topoyo Masri R, S.Pd 7 9 Tabolang Burhan 7
10 Tangkau Asjudan 3 11 Tappilina Sultan 5 12 Salupangkang Muhammad Idrus 4 13 Bambamanurung I G.P. Budi Santoso, Sh 3 14 Salupangkang Iv Asri Subair 3 15 Salulebbo Agustinus R 9
66 Sumber : Kecamatan Topoyo, 2019
47
Tabel 3 21 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Budong-Budong
Tahun 2018
No Nama Desa Nama Kepala Desa Jumlah Dusun
1 2 3 5
1 Babana Awaluddin hartono 12 2 Kire HJ. Najir, S.Pd., M.Pd 13 3 Lumu Gazali 6 4 Salumanurung Ir. Jamaluddin 5 5 Barakkang Bahrun Ratte 4 6 Tinali Diman Setiono 3 7 Salugatta Alimuddin 8 8 Pontanakayyang H. Hasanuddin 6 9 Lembah Hada Ahmad yani 5
10 Bojo Jonathan 10 11 Passapa Paulus Randa Puang 8
80 Sumber : Kecamatan Budong-Budong, 2019
Tabel 3 22 Nama-Nama Kepala Desa di Kecamatan Tobadak Tahun 2018
No Nama Desa Nama Kepala Desa Jumlah Dusun
1 2 3 5
1 Tobadak Ashar Djamal 12 2 Mahahe Maslim Djabir 6 3 Polongaan Hamzah 4 4 Batu Parigi Agustinus 11 5 Sulobaja Gassing 7 6 Bambadaru Japari 5 7 Saloadak Ardi Prianto 5 8 Sejati Nurdin Karim 5
55 Sumber: Kecamatan Tobadak,2019
Untuk di Kecamatan Karossa terdapat 11 desa dan 2 Unit Pemukiman
Transmgrasi (UPT) yakni UPT Lara III dan UPT Mora IV yang urusan
administrasinya masih berhubungan dengan desa inti.
48
49
BAB IV
KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
4.1. KEPENDUDUKAN
Dalam penyusunan sebuah perencanaan informasi data
kependudukan merupakan kebutuhan dasar yang dijadikan sebuah
proyeksi untuk beberapa tahun kedepan, sehingga perencanaan tidak
hanya digunakan untuk kebutuhan sesaat saja namun dapat
diimplementasikan dalam jangka waktu tertentu.
Ketika pertumbuhan penduduk menjadi modal dalam faktor produksi
dan semakin bertambahnya akan semakin meningkatkan output kondisi ini
menandakan bahwa penduduk memiliki kedudukan sebagai asset. Namun
sebaliknya ketika pertumbuhan penduduk akan semakin menurunkan daya
beli individu maka dikatakan penduduk sebagai beban. Hal inilah yang
menjadi perhatian baik di daerah mapun ditingkat pusat.
4.1.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Menurut data dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten
Mamuju Tengah pada tahun pada tahun 2018 sebesar 145.756 jiwa dengan
jumlah penduduk terbesar terdapat di kecamatan topoyo. Untuk lebih
jelasnya pada tabel berikut :
Tabel 4 1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4
Tobadak 16.676 15.027 31.703 Pangale 7.851 7.349 15.200 Budong-Budong 17.456 15.957 33.413 Topoyo 18.223 17.167 35.390 Karossa 15.540 14.510 30.050
2018 75.746 70.010 145.756
2017 74.566 69.380 143.946 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
50
Gambar 4 1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Mamuju
Tengah
4.1.2. Penduduk Menurut Kelompok Umur
Pesebaran penduduk menurut umur sangat diperlukan untuk
mengambil kebijakan yang berkaitan dengan banyak sektor seperti tenaga
kerja.pendidikan.dan lain-lain. Dengan mengetahui sebaran penduduk
kelompok umur maka dapat dilakukan kebijakan yang lebih tepat dan
efesien untuk pengembangan disuatu wilayah.
16676,0
7851,0
17456,0 18223,0
15540,0 15027,0
7349,0
15957,0 17167,0
14510,0
Laki-Laki Perempuan
51
Tabel 4 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017-
2018
Kelompok Umur
Kecamatan
2018 2017 Tobadak Pangale
Budong-Budong
Topoyo Karossa
1 2 3 4 5 6 7 8
00-04 1.739 959 1.975 2.572 1.841 9.086 5.868
00-05 2.621 1.330 3.160 3.499 2.870 13.480 11.705
00-06 3.314 1.462 3.526 3.980 3.675 15.957 13.791
15-19 4.704 1.945 4.675 4.119 5.176 20.619 15.067
20-24 3.617 1.579 3.866 3.550 4.075 16.687 14.907
25-29 2.481 1.225 2.607 3.078 2.066 11.457 14.062
30-34 2.297 1.114 2.556 2.831 1.858 10.656 13.057
35-39 2.254 1.124 2.426 2.614 1.883 10.301 12.274
40-44 2.085 915 2.092 2.308 1.674 9.074 10.672
45-49 2.082 936 1.953 2.120 1.624 8.715 10.074
50-54 1.506 734 1.461 1.674 1.169 6.544 7.407
55-59 1.140 613 1.043 1.195 772 4.763 5.528
60-64 702 456 762 790 571 3.281 3.689
65-69 484 367 538 486 374 2.249 2.560
70-74 317 211 359 288 207 1.382 1.518
> 75 360 230 414 286 215 1.505 1.767
Jumlah 31.703 15.200 33.413 35.390 30.050 145.756 143.946
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
Jumlah penduduk kelompok umur 15-19 tahun merupakan yang paling
banyak dengan 15,067 jiwa . Umur ini termasuk dalam kelompok umur
produktif, adapun total penduduk produktif pada tahun 2018 mengalami
peningkatan sebanyak 110. 815 yang pada tahun 2017 sebanyak 103.048
52
jiwa. Sedangkan kelompok umur 75 tahun keatas merupakan dengan
jumlah yang paling sedikit sebanyak 1.767 jiwa.
Gambar 4 2 Penduduk Menurut Umur 2017-2018
4.1.3. Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Kualitas sumber daya manusia dapat memacu pergerakan roda
pembangunan. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamuju Tengah tingkat pendidikan
penduduk Kabupaten Mamuju Tengah masih sangat terbatas dimana
penduduk kebanyakan hanya berpendidikan sampai tamat SD sebanyak
36.166 jiwa. Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah
penduduk yang tamat strata tiga yang hanya sebanyak 7 jiwa. Berikut tabel
yang menyajikan jumlah penduduk.
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
00
-04
00
-05
00
-06
15
-19
20
-24
25
-29
30
-34
35
-39
40
-44
45
-49
50
-54
55
-59
60
-64
65
-69
70
-74
> 7
5
2018
2017
53
Tabel 4 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan 2017-2018
Pendidikan Tobadak Pangale Budong-Budong
Topoyo Karossa 2018 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Belum Sekolah
10.699 9.587 10.944 4.784 10.750 46.764 37.291
Belum Tamat SD
5.483 4.674 5.144 2.306 5.444 23.051 24.955
Tamat SD 8.457 8.161 6.863 4.135 8.550 36.166 41.587
Tamat SMP 4.416 4.111 3.270 1.892 3.829 17.518 19.101
Tamat SMA 3.917 1.573 3.762 4.602 3.039 16.893 16.350
Tamat D1-D2 164 111 113 68 134 590 642
Tamat D3 380 290 178 98 230 1.176 1.040
Tamat S1 1.147 824 480 338 688 3.477 2.871
Tamat S2 40 26 18 5 25 114 101
Tamat S3 2 2 1 1 1 7 8
Jumlah 145.756 143.946
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
Gambar 4 3 Presentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan 2018
Belum Sekolah
32%
Belum Tamat SD
16%
Tamat SD 25%
Tamat SMP 12%
Tamat SMA 12%
Tamat D1-D2 0%
Tamat D3 1%
Tamat S1 2%
Tamat S2 0%
Tamat S3 0%
54
4.1.4. Jumlah Rumah Tangga Dan Kepala Keluarga
Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2018
adalah sebesar 145,756 jiwa dimana jumlah ini jauh meningkat dibanding
pada tahun 2017 sebesar 143,946 jiwa. Jumlah kepala keluarga yang paling
besar terdapat di Kecamatan Topoyo sebanyak 8.870 jiwa dari total kepala
keluarga. tabel 31 menunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4 4 Penduduk Menurut Kepala Keluarga Tahun 2017-2018
Kecamatan Kepala Keluarga
L P L+P
1 2 3 4
Tobadak 6.885 663 7.548
Pangale 3.433 413 3.846
Budong-Budong 7.277 728 8.005
Topoyo 8.026 844 8.870
Karossa 5.489 590 6.079
2018 31.110 3.238 34.348
2017 32.349 6.059 38.408 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran
Penduduk di Kabupaten Mamuju Tengah sebagian yang telah memiliki
akta kelahiran yaitu sebesar 32,776 yang pada tahun 2017 hanya 21.392
jiwa. Sedangkan penduduk yang tidak memiliki akta kelahiran lebih besar
112,980 jiwa.
55
Tabel 4 5 Data Penduduk Menurut Akta 2018
Kecamatan Belum Memiliki Memiliki
Jumlah L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
Tobadak 13.511 11.933 25.444 3.165 3.094 6.259 31.703
Pangale 6.300 5.944 12.244 1.550 1.406 2.956 15.200
Budong-Budong
13.866 12.544 26.410 3.588 3.415 7.003 33.413
Topoyo 13.405 12.587 25.992 4.813 4.585 9.398 35.390
Karossa 11.890 11.000 22.890 3.650 3.510 7.160 30.050
2018 58.972 54.008 112.980 16.766 16.010 32.776 145.756
2017 63.573 58.981 122.554 10.994 10.398 21.392 143.946
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP
Pembuatan E-KTP di Kabupaten Mamuju Tengah telah dijalankan
bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun keatas karena kepemilikan KTP
merupakan hal yang mutlak diperlukan. E-KTP dapat digunakan sebagai
identitas seseorang yang terekam secara digital pada chip dengan itu
kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan seperti pilkada hasilnya
dapat diketahui lebih cepat.
Tabel 4 6 Penduduk Wajib KTP-EL dan Status Kepemilikan KTP
Kecamatan Wajib KTP Sudah Cetak
KTP Jumlah
Penduduk
1 2 3 4
Tobadak 21.914 9.953 31.703 Pangale 10.563 4.265 15.200 Budong-Budong 22.630 11.897 33.413 Topoyo 23.410 14.160 35.390 Karossa 19.308 9.322 30.050
2018 97.825 49.597 145.756
2017 102.041 10.091 143.946 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2019
56
4.2. PERIBADATAN
Prasarana peribadatan di Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari pura,
mesjid/musholla, gereja dan klenteng/vihara, sebagai agama mayoritas
penduduk Kabupaten Mamuju Tengah. Maka mesjid/musholla merupakan
fasilitas sarana peribadatan terbesar dibandingkan dengan sarana
peribadatan lainnya. Secara keseluruhan kawasan di Kabupaten Mamuju
Tengah tersedia 240 masjid, 131 musholla, 78 gereja kristen, 23 gereja
katolik, 42 pura dan 2 vihara. Masjid terbanyak berada di Kecamatan
Topoyo sebanyak 68 unit sedangkan gereja terbanyak berada di Kecamatan
Tobadak yaitu dengan gereja kristen sebanyak 35 unit dan gereja katolik
sebanyak 14 unit.
Tabel 4 7 Tabel Prasarana Peribadatan di Kab.Mamuju Tengah Tahun
2018
Kecamatan Masjid Mushallah Gereja Pura Wihara Gereja Katolik
Pangale 35 19 7 6 - -
Budong - Budong 44 43 17 - 1 5
Tobadak 43 33 35 14 - 14
Topoyo 68 24 9 12 1 2
Karossa 50 12 10 10 - 2
Jumlah 240 131 78 42 2 23 Sumber: Kemenag Kab. Mamuju Tengah tahun 2019
57
Tabel 4 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Tahun 2017- 2018
Agama Tobadak Pangale Budong-Budong
Topoyo Karossa 2018 2017
1 2 3 4 5 6 7 8
Islam
19.648
13.669
29.649
31.314
27.252 121.532 119.748
Kristen 7.798
485
3.247
1.281
1.536
14.347
13.836
Khatolik 2.207
22 375
696
311
3.611
3.701
Hindu 2.041 1.021
49
2.004
936
6.051
6.420
Budha - -
75
78
12
165
198
Konghucu 8
1
5 -
2
16
13
Kepercayaan 1
2
13
17
1
34
30
Jumlah 145.756 143.946
Sumber: Kemenag Kab. Mamuju Tengah tahun 2019
Gambar 4 4 Persentase Penduduk Berdasarkan Agama 2018
83%
10%
3%
4%
0% 0% 0%
Islam
Kristen
Khatolik
Hindu
Budha
Konghucu
Kepercayaan
58
4.3. KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan ekonomi maupun dalam
perekonomian suatu negara karena ketenegakerjaan atau tenaga kerja
merupakan bagian dari faktor produksi.
Dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan
disebutkan bahwa ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan tenaga kerja baik pada waktu sebelum dan sesudah masa kerja.
Dimana tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja terbagi atas dua kelompok, yaitu
kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.
Bagi pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah jumlah penduduk yang
besar dapat digunakan untuk mendukung upaya pembangunan daerah.
Namun disisi lain jumlah penduduk yang besar merupakan tantangan bagi
pemerintah untuk dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga angka
pengangguran dapat ditekan.
4.3.1. Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan setiap penduduk yang telah memasuki
usia kerja 15-64 tahun baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau
sedang mencari pekerjaan. Berdasarkan data jumlah penduduk usia
angkatan kerja di Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 99,762 jiwa atau.
Berikut tabel 4 9 yang menyajikan jumlah angkatan kerja perkecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah tahun dari tahun ketahun.
Tabel 4 9 Angkatan Kerja Kab. Mamuju Tengah
Tahun Jumlah Angkatan Kerja
2014 - 2015 958 2016 93.183 2017 93.076 2018 99.762
Sumber: Dinas Transmigrasi 2019
59
Gambar 4 5 Persentase Angkatan Kerja
Tabel 4 10 Penduduk Angkatan Kerja Kab. Mamuju Tengah menurut
Golongan Umur Tahun 2018
Golongan Kerja
Angkatan Kerja
Jumlah Bekerja
Mencari Pekerjaan
1 2 3 4
15-19 3.682 1.270 4.952
20-24 7.135 3.468 10.603
25-34 4.966 3.921 8.887
35 Keatas 19.451 15.843 35.294
Jumlah 35.234 24.502 59.736
Sumber: Dinas Transmigrasi 2019
4.3.2. Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk usia kerja tetapi belum mempunyai
pekerjaan. Berdasarkan data Dinas Transmigrasi jumlah pengangguran
terbuka yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2018 berjumlah
0%
33%
32%
35% 2015
2016
2017
2018
60
1.552 jiwa. Hal tersebut indikasi tidak berimbangnya perkembangan jumlah
pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang ada.
Tabel 4 11 Jumlah Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2017-2018
PENDIDIKAN 2017 2018
1 2 3
Tidak Tamat SD 49 51 SD 51 46 SLTP 328 297 SLTA 855 802 Akademi 336 326 S1/S2 33 30
JUMLAH 1.652 1.552 Sumber: Dinas Transmigrasi 2019
4.4. KRIMINILITAS
Tabel 4 12 Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018
No Kasus
Kecamatan
Budong-Budong
Topoyo Tobadak Pangale Karossa
1 Penganiyayan 3 7 - 1 3 2 Penipuan - 20 - - 2 3 Pencurian 10 1 10 6 8 4 Pengrusakan 2 - -- - -
5 Pencemaran nama baik
- 3 - - -
6 Asusila - - 2 - 1 7 Pembakaran - - - - - 8 Penggelapan 1 - - - -
9 Penemuan Mayat
- - - - -
10 Perebutan Tanah
- - - - -
11 Pengancaman 1 2 - 2 - 12 Pengeroyokan - 3 - - 1 13 Penghinaan - - 1 - -
61
Lanjutan Tabel 4 12
No Kasus
Kecamatan
Budong-Budong
Topoyo Tobadak Pangale Karossa
15 KDRT 2 3 - 1 1
16 Kekerasan trhdp Anak
- 3 - - -
Jumlah 20 42 13 10 17
Sumber: Polsek Se-Kabupaten Mamuju Tengah, 2019
4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN
4.5.1. Kesenian
Sebagai pendukung sub sektor pariwisata, pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah bersama masyarakat masih tetap melestarikan
peninggalan budaya leluhur seperti pada prosesi pernikahan maupun pada
acara-acara tertentu. Disamping itu terdapat juga beberapa obyek wisata
budaya berupa situs yang tersebar di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah,
diantaranya sebagai berikut:
1. Benteng Kondosapata Di Kecamatan Tobadak;
2. Benteng Kayumangiwang Terletak Di Kecamatan Tobadak;
3. Rumah Adat Topoyo Terletak Di Kecamatan Topoyo;
4. Benteng Towani Terletak Di Kecamatan Karossa;
5. Kuburan Raja Langga Terletak Di Kecamatan Karossa.
62
Tabel 4 13 Kelompok Kesenian Kabupaten Mamuju Tengah 2018
NO Kecamatan Kelompok Kesenian
1 2 3
1 Tobadak
- Sanggar Seni Angudi Laras
- Sanggar Seni Sikamase
2 Topoyo
- Sanggar Seni Kayu Mangiwang
- Sanggar Seni Mamuang
- Sanggar Seni UKM Sebaya
- Sanggar Seni Irmayani
- Sanggar Seni Benteng Kayu Mangiwang
- Komunitas Pecinta seni
- Sanggar Ngapaboa Centre
3 Budong-Budong
- Sanggar Seni Daeng Maccirinnae
- Sanggar Seni Bambamanurung
4 Karossa
- Sanggar Seni Pada Ingkita
- Sanggar Seni Sipatuo
- Kelompok Seni Tangkara
5 Pangale - Sanggar Seni Mappadai
Sumber : Dinas Pendidikan, 2019
63
Tabel 4 14 Jenis-jenis Kesenian di Mamuju Tengah
Kecamatan Kelompok
1 2
Tobadak 8
Topoyo 10
Karossa 4
Pengale 5 Budong – Budong 4
Jumlah 31
Sumber : Dinas Pendidikan, 2019
4.5.2. Olahraga
Tahun 2018 Kabupaten Mamuju Tengah meraih beberapa prestasi
dibidang olahraga. Dari prestasi kepemudaan dan olaharaga yang dicapai
oleh Kabuaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat ataupun nasional
selama tahun 2018.
Tabel 4 15 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2018
No Uraian Program Kegiatan Prestasi/
Penghargaan
1 2 3 4 5
1
Terpolihnya Pelajar yang berprestasi
Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga
Penyelengaraan Pekan Olahraga Pelaja Daerah (POPDA)
1. Sepak Bola Juara III
Prestasi Olahraga meningkat 2. Sepak Takrow
Meningkatkan Prestasi Olahraga Pelajar
a. Putera : Juara III Beregu dan Juara III Tim
64
Lanjutan Tabel 4 15
No Uraian Program Kegiatan
Prestasi/ Penghargaan
1 2 3 4 5
b. Puteri : Juara II Beregu dan Juara II Tim
3. Bola Volly
a. Putera Juara III
b. Puteri Juara III
4. Bulu Tangkis
Juara III ganda Putera
5.Tenis Meja
Juara III Puteri
6. Pencak Silat
a. Putera : Kelas B Juara II
C Juara III
D Juara I
E Juara I
F Juara III
b. Puteri : Kelas A JuaraII
B Juara II
C Juara III
2
Terlaksanannya Pembangunan
Peningkatan sarana dan prasarana Olahraga
Peningkatan Oembangunan Sarana
Terpenuhinya Sarana Pembangunan
Meningkatkan Mutu Para Olahragawan
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, 2019
65
Tabel 4 16 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2018
Uraian Program Kegiatan Prestasi/
Penghargaan
1 (SATU) Orang
Peningkatan Peran Serta kepemudaan
Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka 17 Agustus 2018
Lolos ditingkat Nasional pada Kegiatan Paskibraka
6 (Enam) Orang
Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka 17 Agustus 2018
Lolos ditingkat provinsi Sulawesi Barat pada kegiatan Paskibraka
1 (Satu) Orang
Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Seleksi Bakti Pemuda Antar daerah/ Jambore Pemuda Indonesia (BPAD/JPI)
Lolos ditingkat nasional untuk menjadi Duta Pemuda
2 (Dua) Orang
Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Seleksi Bakti Pemuda Antar daerah/ Jambore Pemuda Indonesia (BPAD/JPI)
Lolos ditingkat Provinsiuntuk menjadi Duta Pemuda
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, 2019
4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG)
Lembaga Swadaya Masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah
organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang
secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa
bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Organisasi tersebut bukan
merupakan bagian pemerintah birokrasi ataupun negara yang kegiatannya
adalah murni kegiatan sosial untuk membantu masyarakat umum.
66
Tabel 4 17 Jumlah Lembaga Organisasi di Kabupaten Mamuju Tengah
2018
LEMBAGA ORGANISASI ALAMAT
HIMPUNAN MAHASISWA MAMUJU TENGAH (HIMA)
JL. Meranti, No. Mamuju, SUL-BAR
LKP AFOLO MANDIRI KARYA JL. Poros Tumbu -Topoyo
YAYASAN SOSIAL ABDI MASYARAKAT Dusun Sumber Sari Desa Polongaan Kec. Tobadak
PANTI ASUHAN AL-MA'UUN (YAYASAN LKSA ALMA UUN ) CABANG KAROSSA
Desa Lara, Kec. Karossa
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT ( LSM TIMORAS ) SUL-BAR
Dusun Tallungallo, DS.Tobadak Kec. Tobadak. Kab. Mateng
HIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MAMUJU TENGAH (HPPM- MATENG) PALU SULTENG
JI. Perdos A11/B12 Palu Timur, Kelurahan Tondo
FORUM KOMUNIKASI PEMUDA MAMUJU TENGAH ( FKP ) MATENG
Desa Topoyo, Kab. Mateng
HIMPUNAN INTELEKTUAL MAHASISWA MAMUJU TENGAH (HIMMT)
JL. Poros Barakkang, Kec. Budong-Budong, Kab. Mateng
PONDOK PESANTREN BAITURAHMAN SULOBAJA
JL. Anggrek Sulobaja, Kec. Tobadak, Kab. Mateng
PONDOK PESANTREN BAITURAHMAN SULOBAJA
JL. Anggrek Sulobaja, Kec. Tobadak, Kab. Mateng
LEMBAGA KESEJAHTERAAN NURUL ILMI
Dusung Karondang, Desa Babana, Kec. Budong-Budong Kab. Mateng
67
Lanjutan Tabel 4 17
LEMBAGA ORGANISASI ALAMAT
1 2
FORUM KOMUNIKASI PEMUDA PEMERHATI KEC. KAROSSA
Kec. Karossa
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK ( LKSA ) WALADUN SHALIH ALBIRUNI
Dusun mora desa karossa kec. Karossa kab. Mamuju tengah
DPK PERADA INDONESIA (PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU INDONESIA) MAMUJU TENGAH
Dusun Martasari, Desa Paraili,Kec. Topoyo
KOMUNITAS PECINTA SENI (KPS) MAMUJU TENGAH
Dusun Bayor, Desa Topoyo,Kac. TopoyoKab.Mamuju Tengah
PERSATUAN WARTAWAN MAMUJU TENGAH
Jl. Poros Mamuju Palu, Dusun Benteng (Kompleks Terminal Benteng) Tobadak. Kab. Mamuju Tengah. Sulawesi Barat
LEMBAGA PEMUDA PENCINTA SENI DAN MUSIK (LPPSM) KAB. MAMUJU TENGAH
Benteng, Tobadak, No. 02
IKATAN DAI MUDA INDONESIA (IDMI) KABUPATEN MAMUJU TENGAH
JL. Trans Sulawesi/Barakkang Mateng, Prov. Sulbar
LEMBAGA PEMERHATI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SIPIL (LP2-MS) SULBAR
JL. Poros Tumbu, Desa Tumbu, Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) MERDEKA
JL.Trans Sulawesi, Desa Tabolang, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
68
Lanjutan Tabel 4 17
LEMBAGA ORGANISASI ALAMAT
1 2
KERUKUNAN KELUARGA TORAJA SALUPANGKANG TIGA (KKTS)
Desa Tappilina, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
BADAN KERJASAMA ANTAR GEREJA-GEREJA WILAYAH KAROSSA DAN SEKITARNYA (BAKERJAS) YAYASAN TAMMAUNI (PUSAT KAJIAN & PEMBINAAN UMMAT) KABUPATEN MATENG
Kec. Karossa Desa Topoyo, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
LEMBAGA KOMANDO PEMBERANTASAN KORUPSI (LEMBAGA KPK)
Kec. Topoyo
KERUKUNAN KELUARGA TORAJA MESA'KADA DESA MAHAHE DAN SEKITARNYA
Kec. Tobadak
FORUM KOMUNIKASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KABUPATEN MAMUJU TENGAH
Desa Tabolang
PERKUMPULAN LEMBAGA PENYALUR ASPIRASI RAKYAT
Jl. Masid Jami No. 44 Polman
MAJELIS DAKWAH ISLAMIAYAH (MDI) Kompleks Pasar Topoyo, Kab Mamuju Tengah
LEMBAGA PURNA MUDA PANDU INDONESIA ( PMPI )
Kompleks Pasar Topoyo, Kab Mamuju Tengah
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
Jl. Poros Mamuju Topoyo KM. 77 Kec. Pangale
PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRASI RI (DPP PATRI RI)
Kec. Topoyo
GEREJA KHATOLIK PAROKI ST. MIKAEL TOBADAK
Desa Polongaan, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah
69
Lanjutan Tabel 4 17
LEMBAGA ORGANISASI ALAMAT
1 2
GEREJA KHATOLIK PAROKI ST. MIKAEL TOBADAK
Desa Polongaan, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah
KARANG TARUNA TUNAS MUDA Jl. Poros Mamuju-Mamuju Tengah
PARTAI AMANAT NASIONAL ( PAN ) Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI KESATUAN BANGSA ( PKB ) Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP )
Dusun Karondang, Kec. Budong-Budong, Kab. Mamuju Tengah
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ( PKS ) JL. Poros Tumbu - Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN ( PDIP )
Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM)
Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA ( PKPI )
Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)
Topoyo, Mamuju Tengah
PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA)
Topoyo, Mamuju Tengah
Sumber: Kesbang-Pol, 2019
70
71
BAB V
KONDISI SUMBER DAYA ALAM
5. 1. POTENSI PERTANIAN
5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan
Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam pembangunan
ekonomi, hal ini karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat, juga sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan industri.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang kehatanan pangan merupakan
wujud perhatian Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan seluruh
penduduk akan pangan. Kabupaten Mamuju Tengah menempatkan sektor
pertanian sebagai salah satu potensi unggulan yang memberikan kontribusi
paling besar terhadap perekonomian Kabupaten Mamuju Tengah. Hal ini
didukung dengan sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan
keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar
Tabel 5 1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Tanaman Pangan Kabupaten Mamuju Tengah
Komoditi
Luas Tanam
(Ha)
2016 2017 2018
Padi 17.961,70 16.538,00 24.358,00
Padi Lahan Kering - - 7.438,00
Jagung 8.653,00 46.557,50 45.551,00
Kedelai 900 152,5 5.103,53
Ubi Kayu 566 138 99,5
Ubi Jalar 75 78 75
Kacang Tanah 68 72 59
Kacang Hijau 40 50,5 36,5
Sumber: Dinas Pertanian 2019
72
Tabel 5 2 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman
Pangan Kabupaten Mamuju Tengah
Komoditi
Luas Panen
(Ha)
2016 2017 2018
Padi 10.072,30 17.788,50 24.448,00
Padi Lahan Kering - - 7.374,00
Jagung 9.291,00 49.488,80 44.287,35 Kedelai 346 5 5.053,00 Ubi Kayu 367 170,5 99 Ubi Jalar 73 80 73,5
Kacang Tanah 66 74,5 57,5
Kacang Hijau 41 52,5 36
Produksi (Ton)
Padi 51.602,78 92.896,40 128.598,84
Padi Lahan Kering - - 30.959,50
Jagung 46.323,40 256.936,77 232.513,66
Kedelai 621,2 7,13 7.225,09
Ubi Kayu 2.801,12 4.128,08 2.400,78 Ubi Jalar 873,96 932,56 859,98 Kacang Tanah 81 74,52 57,5 Kacang Hijau 55,4 63,67 43,92
Produktivitas (Kwintal/Ha)
Padi - 52,22 52,6
Padi Lahan Kering - - 41,98
Jagung - 51,92 52,5
Kedelai -
14,26 14,3
Ubi Kayu - 242,12 242,5
Ubi Jalar - 116,57 117
Kacang Tanah - 10 10
Kacang Hijau - 12,13 12,2 Sumber: Dinas Pertanian 2019
73
Berdasarkan data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Mamuju
Tengah tahun 2018. Tanaman pangan yang paling banyak dihasilkan adalah
jenis komoditas jagung dengan jumlah produksi sebesar 232,513.66 ton
dengan luas lahan tanam 45,551.00 Ha, Padi sebesar 128,598.84 ton
dengan luas tanam 24,358.0 Ha dan ubi kayu sebesar 2,400.78 dengan luas
lahan 138,00 Ha. Adapun data komoditas tanaman pangan selama dua
tahun terakhir di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai berikut:
a. Komoditas Padi
Tanaman padi yang ada di kabupaten Mamuju Tengah, terluas
terdapat di kecamatan Pangale yaitu 11.513 Ha dengan jumlah produksi
123.244,74 ton. Sedangkan kecamatan Topoyo yang paling kecil dengan
luas lahan tanamnya 1.287 dengan besar produksi sebesar 30.492,82 ton.
Tabel 5 3 Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Komoditi
Luas Tanam
Luas Panen Produkto
vitas Produksi
(Ha) (Ha) (Kwt/Ha) (Ton)
Pangale 11.513,00 10.369,00 94,60 123.244,74
Budong-Budong
3.721,00 18.393,00 94,60 73.669,10
Tobadak 4.747,00 4.219,00 94,60 68.778,26
Topoyo 1.287,00 1.257,00 94,60 30.492,82
Karossa 5.616,00 4.786,00 94,60 82.121,36
2018 26.884,00 39.024,00 94,60 378.306,28
2017 16.538,00 17.788,50 52,22 92.896,40
2016 17.962,00 10.072,00 - 51.603,00
Sumber : Dinas Pertanian, 2019
74
Gambar 5 1 Perkembangan Komoditas Padi Kabupaten Mamuju Tengah
b. Komoditas Jagung
Tanaman pangan yang juga banyak dihasilkan adalah jagung. Pada
tahun 2018 jumlah produksi jagung mengalami peningkatan sebesar
315,420.00 ton dengan luas tanam 23,096.85 Ha. Hal ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 5 4 Tabel Komoditas Jagung di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-
2018
Komoditi
Luas Tanam
Luas Panen Produktiv
itas Produksi
(Ha) (Ha) (Kwt/Ha) (Ton)
Pangale 6.169,35 3.046,10 52,50 159.920,25 Budong-Budong
6.541,50 3.422,00 52,50 179.655,00
Tobadak 5.489,50 2.586,00 52,50 135.765,00 Topoyo 1.263,50 653,50 52,50 34308,75 Karossa 3.633,00 1.982,60 52,50 104086,5
2018 23.096,85 11.690,20 52,50 315.420,00
2017 46.557,50 46.362,80 51,92 256.936,77
2016 11.042,00 10.308,00
48.538,00 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
-
100.000,00
200.000,00
300.000,00
400.000,00
2016 2017 2018
Luas Tanam Luas Panen Produksi
75
Gambar 5 2 Perkembangan Komoditas Jagung Kabupaten Mamuju
Tengah
c. Komoditas Kedelai
Pada tahun 2018 Kedelai mengalami peningkatan produksi dari tahun
sebelumnya sebesar 7.225,09 ton. Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 5 5 Komoditas Kedelai di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Komoditi
Luas Tanam
Luas Panen
Produktivitas
Produksi
(Ha) (Ha) (Kwt/Ha) (Ton)
Pangale 1.600,50 1.591,00 15,32 2.437,41 Budong-Budong
931,00 926,00 14,00 1.296,40
Tobadak 1.092,00 1.085,50 14,00 1.519,70 Topoyo 251,00 249,50 15,00 374,25 Karossa 1.208,00 1.201,00 13,30 1.597,33
2018 5.082,50 5.053,00 14,30 7.225,09
2017 152,50 5,00 14,26 7,13
2016 900,00 346,00 - 621,20 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
-
50.000,00
100.000,00
150.000,00
200.000,00
250.000,00
300.000,00
350.000,00
2016 2017 2018
Luas Tanam
Luas Panen
Produksi
76
Gambar 5 3 Perkembangan Komoditas Kedelai Kabupaten Mamuju
Tengah 2015-2018
5.1.2. Komoditas Holtikultura
Kabupaten Mamuju Tengah memiliki potensi untuk pengembangan
komoditas holtikultura, hal ini didukung dengan banyaknya areal untuk
tanaman sayuran dan buah-buahan yang dikembangkan oleh petani yang
ada di Kabupaten Mamuju Tengah. Komoditas holtikultura terdiri dari
komoditas sayuran dan buah-buahan semusim (SBS), komoditas buah-
buahan dan sayuran tahunan (BST), tanaman Biofarmaka dan tanaman
hias.
-
1.000,00
2.000,00
3.000,00
4.000,00
5.000,00
6.000,00
7.000,00
8.000,00
2016 2017 2018
Luas Tanam
Luas Panen
Produksi
77
a. Komoditas Buah-Buahan Dan Sayuran tahunan (BST)
Tabel 5 6 Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Komoditi
Luas Panen (Pohon/Rumpun)
Produksi (Kwintal)
2016 2017 2018 2016 2017 2018
Pisang 323.334 340.994 240.069 176.030 170.497 105.630
Rambutan 36.742 28.858 300 20.760 36.997 31
Lansat/Duku/ Kokosan
315 3.841 85 787 9.149 3
Mangga 5.840 13.257 20 2.122 16.681 4
Jeruk Siam 48.959 91.348 341,6 80.760 106.489 34,2
Durian 16.998 6.506 144 20.302 16.330 232,25
Jambu Air 1.452 1.499 12,5 12 2.998 2,5
Jambu Biji 715 734 2,25 10 122 3
Jeruk Besar 702 447 4,5 520 812 3
Nangka 16.007 16.582 - 737 29 -
Manggis 107 238 1 65 245 1,2
Alpukat 247 304 3,23 108 623 2,5
Pepaya 1.548 1.386 11,4 1.011 1.245 1
Nenas 2.378 9.919 7,5 178 471 0,25
salak 898 1.194 - 400 169 -
sawo 801 821 - 99 205 -
sirsak 1.243 1.243 - 25 2.071 -
Sukun 193 226 - 77 56 -
pete 82 71 - 16 17 -
Jengkol 62 150 - 12 3 -
Belimbing - - 3 - - 2
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
78
b. Komoditas Sayuran Dan Buah-Buahan Semusim (SBS),
Produksi sayuran dan buah -buahan semusim (SBS) pada tahun 2018
di Kabupaten Mamuju Tengah :
Tabel 5 7 Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Komoditi Luas Panen (Ha) Produksi (Kwintal)
2016 2017 2018 2016 2017 2018
Sawi 69 68 38 960 132,8 304
Bawang Daun 24 21 31 129 23,4 62
Kacang Panjang
90 73 60 1.527 217,3 780
Cabai Besar 55 87 48 712 238,9 720
Cabai Rawit 72 71 47 778 142,2 611
Tomat 61 59 42 838 122,9 672
Terung 56 61 45 230 151,7 540
Ketimun 49 54 31 638 245,5 589
Kangkung 80 77 64 726 148,5 512
Bayam 55 72 53 19 65 371
Semangka 19 16 6 171 800 48
Labu Siam 4 11 10 20 440 44
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
Adapun dalam Pengelolaan pertanian dilaksanakan oleh petani
dimana petani tersebut terdiri oleh beberapa kelompok tani yang tersebar
di setiap kecamatan.
79
Tabel 5 8 Kelompok Tani di Kabupaten Mamuju Tengah 2018
Kecamatan Kelompok Tani
Pangale 212 Budong-Budong 211 Tobadak 148 Topoyo 216 Karossa 138
Jumlah 925 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
5.2. PERKEBUNAN
Hasil produksi perkebunan yang mempunyai potensi pengembangan
dipadang dari sisi permintaan, baik dari dilihat dari peluang pasar maupun
pesaingnya, serta mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah kelapa sawit,
kakao, kalapa dalam, cengkeh dan lada . Dari komoditas tersebut kepala
sawit merupakan komoditas dengan hasil produksi terbesar. Namun pada
tahun 2018 sebasar 106,003.
5.2.1. Perkembangan Perkebunan
Tabel 5 9 Perkembangan Komoditas PerkebunanTahun 2015 -2018
Komoditi 2015 2016 2017 2018
Luas Panen (Ha)
Kelapa Sawit 16.222 41.641 41.748 41.998
Kakao 21.966 15.232 15.064 14.678 Kelapa Dalam 1.435 1.435 1.435 1,44 Cengkeh 89 141 181 220 Lada
25 25 28
Pala 23 28 32 57 Kopi Robusta 172 173 34 32 Kemiri 281 7 7 7 Aren
20 20 20
80
Lanjutan Tabel 5 9
Produktivitas (Ton/Ha)
Kelapa Sawit 2.598 3.419 3.376 3.387 Kakao 738 708 701 704 Kelapa Dalam 255 554 897 896 Cengkeh 160 677 625 625 Lada
538 571 571
Pala 23 - 200 200 Kopi Robusta 333 696 609 622 Kemiri 312 1.091 833 1000 Aren
895 895
Produksi (Ton)
Kelapa Sawit 34.941 109.632 106.383 106.003 Kakao 9.356 7.213 6.789 6.568 Kelapa Dalam 253 961 890 891 Cengkeh 12 60 61 62 Lada 0 7 8 8 Pala 23 0 0 0,20 Kopi Robusta 44 90 14 14 Kemiri 67 6 5 6 Aren - 20 17 17
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
Tabel 5 10 Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2018
Tahun Luas Panen
(Ha) Produktivitas
(Ton/Ha) Produksi (Ton)
2015 16.222 2.598 34.941
2016 41.641 3.419 109.632
2017 41.748 3.376 106.383
2018 41.998 3.431 106.003
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
81
Gambar 5 4 Grafik Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2018
5.2.2. Luas Perkebunan
Tabel 5 11 Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018
Komoditi TBM TM TR/ TT
Jumlah (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivi
tas (Kg/Ha)
Petani (KK)
Kelapa Sawit
Swadaya/ Plasma
8.579 30.894 2.525 41.998 106.003 3.387 20.178
Perusahaan Besar Swasta (Inti)
1.928 3.911 - 5.839 - - -
Total
47.837
Kakao 2.822 9.325 2.531 14.678 6.568 704 17,02
Kelapa Dalam 357 995 89 1,44 891 896 1.638
Cengkeh 109 99 12 220 62 625 204
34.941
109.632 106.383 106.003
16.222
41.641 41.748 41.998
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
2015 2016 2017 2018
Produksi (Ton) Luas Panen (Ha)
82
Lanjutan Tabel 5 11
Komoditi TBM TM TR/ TT
Jumlah (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivi
tas (Kg/Ha)
Petani (KK)
Lada 14 14 - 28 8 571 38
Pala 56 1 - 57 0,20 200 137
Kopi Robusta 8 23 1 32 14 622 130
Kemiri 1 6 - 7 6 1.000 16
Aren 1 19 - 20 17 895 30
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
a. Perkebunan Rakyat
Tabel 5 12 Luas Areal Perkebunan Sawit Rakyat di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018
Kecamatan Luas Areal (Ha)
Topoyo 7.181 Pangale 1.611 Tobadak 11.068 Budong-Budong 9.592 Karossa 12.296
Jumlah 41.748 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
83
Gambar 5 5 Persentase sebaran Kebun Sawit Rakyat 2018
b. Perkebunan Perusahaan
Tabel 5 13 Luas Areal Perkebunan Sawit Perusahaan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018
Kecamatan Perusahaan Luas Areal/
Realisasi (Ha) Komoditi
Tobadak
1 PT, Wahana Karya Sejahtera Mandiri
2,979 (kebun inti)
Sawit
2 PT, Unggul WTL Cabang Tobadak
427,85 Sawit
Budong-Budong
1 PT, Suryaraya Lestari 2/ PT, Badra Sukses
931,82 (kebun inti)
Sawit
Karossa
1 PT, Tunas Fajar Perkasa
1,5 Sawit
2 PT, Primanusa Global Lestari
Pengolahan (tidak memiliki kebun inti)
Sawit
Topoyo 1 PT, Trinity Palmas Plantation
Pengolahan (tidak memiliki kebun inti)
Sawit
Jumlah 5.839 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
Topoyo 17%
Pangale 4%
Tobadak 27%
Budong-Budong
23%
Karossa 29%
84
5.3. KEHUTANAN
Hutan adalah salah satu ekosistem yang sangat penting bagi bumi.
Pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini dalah implikasi dari adanya
deforestasi dan degradasi hutan. Kebijakan kementrian kehutanan dalam
pengelolaan hutan yang mengamanatkan terbentuknya Kesatuan
Pengelolaan Hutan ditiap daerah, diharapkan mampu menjawab berbagai
macam permalahaan pengelolaan hutan lestari. Pemerintah daerah
menaruh harapan kepada organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan, guna
mengembalikan dan mempertahankan hutan lestari serta mengangkat
perekonomian masyarakat sehingga bisa menciptakan peningkatan
pembangunan daerah.
Luas kawasan hutan di Kabupaten Mamuju Tengah adalah 127.834,80
Ha, untuk lebih jelasnya sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 5 14 Luas Wilayah Kawasan Hutan Berdasarkan Kecamatan 2018
No Kecamatan Luas Wilayah UPTD KPH Budong-Budong (Ha)
HP HPT HL Total
1 Budong-Budong 0,12 - - 0,12
2
Kalumpang (Kab. Mamuju) - 435,68 689,75 1.125,43
3 Karossa 2.717,15 9.129,92 505,28 12.352,35
4 Pangale 410,55 - - 410,55
5 Tobadak 15.959,27 2.855,43 494,37 19.309,07
6
Tommo (Kab. Mamuju) 6.473,98 36.674,32 3.736,35 46.884,65
7 Topoyo 10.977,74 36.810,89 - 47.788,63
Jumlah 36.538,81 85.906,24 5.425,75 127.870,80 Sumber : UPTD KPH Budong-Budong, 2019
85
Tabel 5 15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah
Fungsi Kawasan
Hutan
SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
Luas
Kecamatan
Budong-budong
Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %
APL 24.013,13 18.542,74 4.974,10 28.150,37 11.911,59 87.591,93 29,06
HL - 15.243,98 305,44 480,09 - 16.029,51 5,32
HP 0,29 2.234,59 576,17 14.699,71 14.054,25 31.565,00 10,47
HPK 8,86 - 5.833,12 - - 5.841,98 1,94
HPT - 45.660,53 - 12.672,91 47.014,11 105.347,55 34,95
KSA/KPA - 27.005,56 - 7.653,08 17.898,43 52.557,08 17,44
TUBUH AIR 201,87 683,4 177,6 482,78 958,3 2.503,95 0,83
Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,01 100
Sumber: Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
5.4. PETERNAKAAN
Di Kabupaten Mamuju Tengah ternak diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
: terak besar seperti sapi, kerbau dan kuda , ternak kecil seperti kambing,
dan babi dan yang ketiga ternak unggas seperti ayam dan itik.
5.4.1. Ternak Besar
Tabel 5 16 Jumlah Ternak Sapi di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-2018
KECAMATAN Sapi Potong
2015 2016 2017 2018
Pangale 1.571 1.571 1.475 169
Budong-Budong 1.427 1.427 1.340 1.588 Tobadak 975 975 916 1.279 Topoyo 2.055 2.055 1.929 2.218 Karossa 2.297 2.389 2.155 2.697
JUMLAH 8.325 8.417 7.815 7.951 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
86
Pada tahun 2018 kecamatan Karosssa merupakan daerah penghasil
ternak sapi paling besar di Kabupaten Mamuju Tengah dengan jumlah sapi
sebanyak 2. 697 ekor
Gambar 5 6 Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Mamuju Tengah 2018
Tabel 5 17 Jumlah Ternak Kerbau di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-
2018
KECAMATAN Kerbau
2015 2016 2017 2018
Pangale - - - -
Budong-Budong 28 29 28 29
Tobadak 1 2 2 3
Topoyo 0 0 - -
Karossa 99 103 93 104
JUMLAH 128 134 123 136 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
2%
20%
16%
28%
34%
Pangale
Budong-Budong
Tobadak
Topoyo
Karossa
87
Gambar 5 7 Perkembangan Ternak Sapi dan Kerbau 2015-2018
5.4.2. Ternak Kecil
Adapun perkembangan populasi ternak kecil di Kabupaten Mamuju
Tengah tahun 2015-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5 18 Jumlah Ternak Kecil di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-2018
KECAMATAN Kambing
2015 2016 2017 2018
Pangale 628 832 719 832
Budong-Budong 1.225 1.554 1.407 1.554
Tobadak 1.445 1.821 1.626 1.821
Topoyo 1.441 1.817 1.603 1.827
Karossa 1.193 1.517 1.285 1.517
JUMLAH 5.932 7.541 6.640 7.551
KECAMATAN Kuda
2015 2016 2017 2018
Pangale 0 0 - - Budong-Budong 29 33 11 12 Tobadak 2 4 1 1 Topoyo 0 0 - - Karossa 50 53 18 20
JUMLAH 81 90 30 33
128 134 123 136
8.325 8.417 7.815 7.951
2015 2016 2017 2018
Kerbau Sapi
88
Lanjutan Tabel 5 18
KECAMATAN Babi
2015 2016 2017 2018
Pangale 376 720 1.147 1.147 Budong-Budong 264 985 805 805 Tobadak 3.068 5.875 9.357 9.357 Topoyo 2.635 5.054 8.063 8.063 Karossa 1.590 3.049 4.865 4.865
JUMLAH 7.933 15.683 24.237 24.237 Sumber: Dinas Pertanian, 2019
Gambar 5 8 Perkembangan Ternak Kecil di Kabupaten Mamuju Tengah
2015-2018
Untuk ternak kecil yang paling banyak dihasilkan dan mengalami
peningkatan setiap tahunnya adalah jenis ternak babi dimana Kecamatan
Tobadak merupakan daerah sebaran terbesar dengan 9.357 ekor pada
tahun 2018.
-
1000,0
2000,0
3000,0
4000,0
5000,0
2015 2016 2017 2018
2015,0 2016,0 2017,0 2018,0
4111,0 4122,0 4064,0 4069,0
81 90 30 33
Kambing Babi Kuda
89
Gambar 5 9 Pesebaran Ternak Babi Kab. Mamuju Tengah 2018
5.4.3. Ternak Unggas
Perkembangan ternak unggas dari tahun ke tahun di Kabupaten
Mamuju Tengah mengalami peningkatan khususnya ayam jenis buras.
Tabel 5 19 Jumlah Ayam Buras di Kabupaten Mamuju Tengah 2015-2018
KECAMATAN Ayam Buras
2015 2016 2017 2018
Pangale 12.375 24.861 114.062 114.062
Budong-Budong
8.555 19.513 89.526 89.526
Tobadak 53.807 82.866 380.189 380.189
Topoyo 51.125 713.795 362.882 362.882
Karossa 9.052 354.695 92.741 92.741
JUMLAH 134.914 1.195.730 1.019.400 1.039.400
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
5%
3%
39%
33%
20% Pangale
Budong-Budong
Tobadak
Topoyo
Karossa
90
Tabel 5 20 Jumlah Ayam Pedaging dan Petelur di Kabupaten Mamuju
Tengah 2015-2018
KECAMATAN Ayam Pedaging
2015 2016 2017 2018
Pangale - - - -
Budong-Budong - - - -
Tobadak - - - -
Topoyo 10.200 11.247 3.647 3.647
Karossa 12.500 13.725 2.153 2.153
JUMLAH 22.700 24.972 5.800 5.800
KECAMATAN Ayam Petelur
2015 2016 2017 2018
Pangale 1.500 1.602 - -
Budong-Budong 1.400 1.496 1347 1447
Tobadak - - - -
Topoyo 1.500 1.602 1453 1553
Karossa - - - -
JUMLAH 4.400 4.700 2.800 3.000
Sumber: Dinas Pertanian, 2019
91
Gambar 5 10 Perkembangan Ternak Unggas di Kab. Mamuju Tengah
2015-2018
5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN
Kabupaten Mamuju Tengah memilik luas wilayah 3.014,37 km2
dengan panjang garis pantai 86,21 km dengan jumlah yang tersebar di
empat kecamatan dengan 18 merupakan desa pesisir.
Meskipun demikian mata pencaharian sebagian besar masyarakat
Kabupaten Mamuju Tengah adalah sebagai petani. Dengan melihat potensi
perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah maka terdapat peluang yang ukup
besar pengembangan disektor perikanan.
0 500.000 1.000.000 1.500.000
2015
2016
2017
2018
134.914
1.195.730
1.019.400
1.039.400
22700,0
24972,0
5800,0
5800,0
4.400
4.700
2.800
3.000
Ayam Petelur Ayam Pedaging Ayam Buras
92
Tabel 5 21 Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah
Kecamatan Jml Desa Jml Desa Pesisir Panjang Pantai (Km)
Pangale 9
Desa Pangale, Desa Kombiling, Desa Polo Camba
29,71
Budong budong 11 Desa Lumu, Desa Kire, Desa Babana
13
Topoyo 15
Desa Budong budong, Desa Tumbu, Desa Sina Batta, Desa Salupangkang IV
12
Karossa 13
Desa Tassoko Desa Kambunong Desa Salu Biro Desa Lara Desa Karossa
31,50
Tobadak 8 - -
Jumlah 48 18 86,21 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan 2018
5.5.1. Perikanan Tangkap
Potensi perikanan tangkap yang umum di tangkap di perairan
Mamuju Tengah diantaranya tembang, ikan batu, penja, tuna, kakap
merah , cakalang, banjar, kerapu,kakap, teri dan tongkol.
Perikanan tangkap untuk Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun
2018 volume produksi perikanan tangkap yang telah dicapai sebesar
1.216,9 ton, dan Kecamatan Budong-Budong merupakan daerah penghasil
terbesar dengan tuna sebagai produksi terbesar yakni 560 ton.
93
Tabel 5 22 Produksi Perikanan Tangkap 2017-2018
Jenis Budong-budong
Karossa Pangale Tobadak Topoyo
1 2 3 4 5 6
Tembang 175,20 - 15,72 - - Kakap Merah 20,20 - - - - Banjar 18,00 - - - - Penja 220,00 - - - - Ikan Batu 16,05 52,70 11,20 - 10,20 Kerapu 13,20 - - - - Kakap 13,20 - - - - Teri 4,10 - 3,72 - - Cakalang - - 8,08 - - Tuna 560,00 - 13,60 - - Tongkol 45,35 - 6,08 - 10,30
2018 1.085,30 52,70 58,40 - 20,50
2017 1.220,30 74,70 58,40 - 20,50 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
Dengan hasil produksi yang melimpah maka hasil tangkapan para
nelayan akan di bawa ke RTP dengan beberapa kelompok yang tersebar
disetiap kecamatan. Adapun sebarannya sebagai berikut:
Tabel 5 23 Jumlah RTP Nelayan Tangkap
Kecamatan RTP Kelompok
1 2 3
Budong-budong 258 17 Karossa 228 6 Pangale 336 17 Tobadak 0 0 Topoyo 218 0
2018 1.040 40
2017 1.040 40 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
94
5.5.2. Perikanan Budidaya
Selain perikanan tangkap terdapat juga perikanan budidaya. Budidaya
perikanan disebut juga sebagai budidaya perairan atau akuakultur
mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan
saja tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang dan tumbuhan air.
Budidaya perikanan terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan tempat
pembudidayaannya yaitu budidaya air payau, air tawar dan laut.
a. Budidaya Air Payau
Usaha budidaya perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah terbagi
menjadi beberapa jenis usaha budidaya yaitu budidaya air payau yang
meliputi jenis usaha budidaya tambak dengan komoditas yaitu udang
windu, udang vanamae dan ikan bandeng.
Vename merupakan hasil produksi budidaya air payau yang paling
besar pada tahun 2018 yakni sebesar 2.749,50 ton dan Karossa merupakan
daerah penghasil terbesar.
Tabel 5 24 Luas Area Produksi Budidaya Air Payau
Kecamatan Luas Area
Produktif (Ha)
Luas Area Potensi
Tersedia (Ha)
Luas Keseluruhan
(Ha)
1 2 3 4
Budong budong 997 511 1.508
Karossa 2.479 495 2973,9
Pangale 2.506 4 6.006
Tobadak - - -
Topoyo 1.064 620 1.684
2018 7.046 5.126 12.172
2017 7.046 5.126 12.172
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
95
Tabel 5 25 Produksi Budidaya Air Payau
Kecamatan Bandeng
(Ton) Vanamae (Ton) Windu (Ton)
1 2 3 4
Budong budong 240,1 320,6 49,3
Karossa 573,18 894,1 89,2
Pangale 511,6 822 93,4
Tobadak - - -
Topoyo 341 712,8 94,5
2018 1.665,88 2.749,50 326,4
2017 1.881,18 2.409,50 407,6
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
Gambar 5 11 Grafik Produksi Budidaya Air Payau 2018
0
200
400
600
800
1000
Budongbudong
Karossa Pangale Tobadak Topoyo
Bandeng (Ton) Vanamae (Ton) Windu (Ton)
96
b. Budidaya Air Tawar
Budidaya air tawar di Kabupaten Mamuju Tengah masih tergolong
kurang peminat, dan daerah yang paling luas areal budidayanya adalah
kecamatan Tobadak yakni 61 persen dan ikan nila adalah hasil produksi
yang paling banyak dihasilkan 67,21 ton pada tahun 2018.
Tabel 5 26 Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar
Kecamatan Luas Area
Produktif (Ha)
Luas Area Potensi
Tersedia (Ha)
Luas Keseluruhan
(Ha)
1 2 3 4
Budong budong 21,26 40,2 61,46
Karossa 39,1 25 64,1
Pangale 131,89 - 131,89
Tobadak 78,7 340 418,7
Topoyo 14,37 - 14,37
2018 285,33 405,2 690,53
2017 285,33 405,2 690,53
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
Gambar 5 12 Persentase Luar Areal Produksi Budidaya Air Tawar
9%
9%
19%
61%
2%
Budong budong
Karossa
Pangale
Tobadak
Topoyo
97
Tabel 5 27 Produksi Budidaya Air Tawar 2017-2018
Kecamatan Lele (Ton) Mujair (Ton)
Mas (Ton) Nila (Ton)
1 2 3 4 5
Budong budong 0,07 0,2 - 0,14
Karossa 0,85 - 2,1 37,9
Pangale 0,42 - 6,85 15,82
Tobadak 3,2 - 4,24 7,5
Topoyo 0,2 - 0,4 5,85
2018 4,74 0,2 13,59 67,21
2017 4,67 0,2 10,59 43,61
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
c. Budidaya Laut
Budidaya laut meliputi usaha budidaya rumput laut dengan komoditas
jenis cottoni, dan budidaya dengan Karamba Jaring Apung (KJA) dengan
komoditas Ikan Kerapu (baru dikembangkan). Rumput lau merupakan
komoditas yang paling banyak dikembangankan terutamanya di daerah
Kecamatan Karossa.
Tabel 5 28 Luas Area Produksi Budidaya Laut
Kecamatan Luas Area Produktif (Ha)
Luas Area Potensi Tersedia
(Ha)
Luas Keseluruhan
(Ha)
1 2 3 4
Budong budong - - - Karossa 100 150 250 Pangale - - - Tobadak - - - Topoyo - - -
2018 100 150 250
2017 100 150 250 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
98
Tabel 5 29 Produksi Budidaya Laut 2017-2018
Kecamatan Kerapu (Ton) Kakap (Ton) R. Laut (Ton)
1 2 3 4
Budong budong 0 0 0
Karossa 0 0 135 Pangale 0 0 0 Tobadak 0 0 0 Topoyo 0 0 0
2018 0 0 135
2017 0 0 70
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
5.2.3. Sarana dan Prasarana
Usaha perikanan tangkap di Kabupaten Mamuju Tengah belum
maksimal disebabkan keterbatasaan sarana dan prasarana yang terdiri
atas berbagai jenis alat tangkap ikan pada umumya alat tangkap yang
terbuat dari jaring dan non jaring, yang digunakan untuk menangkap ikan
pelagis, demersal maupun ikan karang dengan skala usaha kecil sampai
skala menegah.
Tabel 5 30 Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah
Kecamatan Pancing Jaring Bagan Tancap
Sero Pukat Cincin
Bagan Perahu
1 2 3 4 5 6 7
Budong-budong 242 51 - 42 - - Karossa 173 41 1 - 40 10
Pangale 199 149 - 10 4 -
Tobadak - - - - - -
Topoyo 81 29 - - - -
2018 695 270 1 52 44 10
2017 695 270 1 52 44 10 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
99
Tabel 5 31 Prasarana Kelautan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-
2018
Kecamatan Tanpa Perahu
Perahu Tanpa Mesin
Mesin Tempel
Kapal Motor
Jumlah
1 2 3 4 5 6
Budong-budong 24 134 156 7 321
Karossa 32 87 95 5 219
Pangale 39 42 261 4 346
Tobadak 0 0 0 - 0
Topoyo 8 125 78 1 212
2018 103 388 590 17 1098
2017 103 388 590 17 1,098
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan,2019
100
101
BAB VI
PELAYANAN PUBLIK
6. 1. PENDIDIKAN
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, pasal 3 tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
potensi siswa untuk menjadi manusia beriman dan takut akan Tuhan Yang
Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh
karena itu, pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya insani merupakan suatu usaha besar dan vital yang selaluh
diupayakan, serta menjadi pusat perhatian setiap negara yang ingin
memajukan bangsanya.
Di Indonesia mutu pendidikan masih rendah disebabkan masalah
efektifitas,efesiensi dan standarisasi pengajaran. Seperti rendahnya
kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan
guru, rendahnya prestasi kerja siswa, rendahnya kesempatan pemerataan
pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan
mahalnya biaya pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
khususnya pemerintah daerah perlu mengedepankan upaya peningkatkan
kualitas SDM melalui program-program pembangunan yang berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun non formal.
6.1.1. Angka Partisipasi Murini (APM)
Angka Partisipsi Murni (APM) merupakan indikator yang digunakan
untuk menentukan tingkat partisipasi murni penduduk usia sekolah.
Tabel 6 1 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2016-2018
Jenjang 2016 2017 2018
SD 89,1 94,35 96,45
SMP 71,43 72,48 70,23
SMA/SMK/ MA 45,1 46,78 49,64 Sumber : Mamuju Tengah Dalam Angka, 2019
102
Gambar 6 1 Grafik APM Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
6.1.2. Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan
SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 hingga 18 tahun atau
rasio jumlah siswa , berapapun usianya,yang sedang bersekolah di tingkat
pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Tabel 6 2 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-2018
Jenjang 2016 2017 2018
SD 101,7 106,8 111,78
SMP 87,87 85,28 86,49
SMA/SMK/ MA 67,39 75,03 89,18 Sumber : Mamuju Tengah Dalam Angka, 2019
0
20
40
60
80
100
120
SD SMP SMA/SMK/ MA
2016
2017
2018
103
Gambar 6 2 Grafik APK Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
6.1.3. Kondisi Pendidikan Dasar
a. Jumlah Murid
Jumlah penduduk yang bersekolah berdasarkan usia di Kabupaten
Mamuju Tengah terbagi menjadi tiga kelompok usia, yaitu 7-12 tahun
(SD/MI); 13-15 tahun ( SLTP/MTs) dan 16-18 tahun (SMA/SMK/MA).
Penduduk yang bersekolah berdasarkan usia di Kabupaten Mamuju
Tengah terbagi menjadi tiga kelompok usia, yaitu 7-12 tahun (SD/MI); 13-
15 tahun ( SLTP/MTs) dan 16-18 tahun (SMA/SMK/MA). Untuk usia
terbanyak adalah kelompok usia 7-12 tahun (SD/MI) sebanyak 15.862
orang sedangkan paling sedikit adalah pada kelompok usia 16-18 tahun
(SMA/SMK/MA) sebanyak 5. 028 orang.
SD SMP SMA/SMK/ MA
89,1
71,43
45,1
94,35
72,48
46,78
96,45
70,23
49,64
2016 2017 2018
104
Tabel 6 3 Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikian di Kabupaten
Mamuju Tengah 2016-2018
Jumlah Murid Tahun
2016 2017 2018
1 2 3 4
SD 15.149 15.211 15.862
SMP 5.415 5.539 7.250
SMA 2.660 3.230 3.312
SMK 1.296 1.607 1.716 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Barat
(Neraca Pendidikan Daerah 2018 Kemendikbud.go.id 2019), 2019
Dari data diatas dapat dilihat bahwasannya pendidikan di Kabupaten
Mamuju Tengah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan
jumlah siswanya terus mengalami kenaikan, jadi kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan merupakan kebutuhan penting.
b. Fasilitas Pendidikan dan Tenaga Pengajar
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan hal yang mutlak dibutuhkan
adalah pemerataan sarana dan prasarana pendidikan. Maka dari itu perlu
adanya pemenuhan dari beberapa indikator . pertama Angka Partisipasi
Kasar (APK), Kedua Perbandingan Antara Jenjang Pendidikan (PAJ), ketiga
Rasio Murid per Sekolah (R-M/S), keempat Rasio Siswa per Kelas (R-M/K),
kelima Rasio Murid per Guru (R-M/G), keenam Rasio Kelas per Guru (R-
K/G) dan yang ketujuh Rasio Guru per Sekolah.
Dari indikator itu pemerintah dapat menuntukan kebijakan yamg akan
diambil agar pendidikan dapat berkembang.
105
Tabel 6 4 Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan di
Kab. Mamuju Tengah 2017-2018
Jumlah Murid
Jumlah Guru Jumlah Sekolah
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5
SD 466 468 116 116
SMP 163 199 32 36
SMA 231 221 10 10
SMK 156 139 14 14
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Barat
(Neraca Pendidikan Daerah 2018 Kemendikbud.go.id 2019), 2019
c. Rasio Guru
Untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai
mutu pengajaran maka diperlukan untuk menghitung rasio guru terhadap
murid pada tingkat pendidikan tertentu.
Tabel 6 5 Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan di
Kabupaten
Jenjang Pendidikan
Data Guru Data Siswa Rasio
2017 2018 2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
SD 466 468 15.211 15.862 1:14 1:17
SMP 163 199 5.539 7.250 1:12 1:12
SMA 231 221 3.230 3.312 1:14 1:15
SMK 156 139 1.607 1.716 1:10 1:12
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Barat
(Neraca Pendidikan Daerah 2018 Kemendikbud.go.id 2019), 2019
106
Tabel 6 6 Kualifikasi Guru berdasarkan Pendidikan di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2016-2018
Jenjang
Kualifikasi Pendidikan (%)
≥ D4/S1 < D4/S1
2016 2017 2018 2016 2017 2018
PAUD - - 17 - - 83
SD 74,2 74,3 79,9 25,8 25,7 20,1
SMP 89,9 96,4 97 10,1 3,6 3
SMA 99 99,6 99,5 1,1 0,4 0,5
SMK 86,8 90,4 90,6 13,2 9,6 9,4
SLB - - 77,4 - - 22,6 Sumber: Neraca Pendidikan Daerah 2018 Kemendikbud.go.id 2019
Gambar 6 3 Kualifikasi Guru di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PAUD SD SMP SMA SMK SLB
17
79,9 97 99,5 90,6
77,4
83
20,1 3 0,5 9,4
22,6
≥ D4/S1 < D4/S1
107
6.1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat
mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu
pentingnya pendidikan ini maka banyak negara yang menaruh perhatian
yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga
pemerintah. Tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini adalah
untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas yaitu anak yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan sehingga
memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang meniti beratkan pada peletakan dasar ke
arah pertumbuhan dari 6 (enam) perkembangan agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, bahasa sosial-emosional dan seni.
Tabel 6 7 Kondisi Pendidiakn Anak Usia Dini di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017-2018
Kecamatan Jumlah
Jumlah Peserta Didik
Jumlah Guru
Negeri Swasta 2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Karossa - 22 621 817 56 66
Topoyo - 28 884 1.054 70 90
Budong-Budong
- 25 700 950 83 75
Tobadak - 22 610 727 78 79
Pangale - 16 356 484 45 46
Jumlah
113 3.171 4.032 332 356
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, 2019
108
6.1.5. Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil
pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyeteraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan.
Adapun jenis pendidikan nonformal dapat berupa:
a. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
PKBM adalah lembaga pendidikan yang dibentuk, dikelola, dan
dikembangkan dengan prinsip “dari”, “oleh”, dan “untuk”
masyarakat/komunitas.
Program PKBM meliputi :
1) Pendidikan kesetaraan: Paket A, Paket B, dan Paket C
2) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
3) Pendidikan keaksaraan fungsional (bagi buta aksara)
4) Pendidikan keterampilan dan kecakapan hidup (life skills)
Tabel 6 8 Data Program Kesetaraan Tahun 2017-2018
Kecamatan
Jumlah Jumlah
Laki-Laki Perempuan 2017 2018
1 2 3 4 5
PAKET A 8 7 15 15
PAKER B 59 48 70 107
PAKET C 123 73 141 196
Jumlah 190 128 226 318 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, 2019
109
b. Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP
Program yang diselenggarakan oleh LKP meliputi pemeberian layanan
pendidikan secara khusus untuk meningkatkan kualitas peserta didik
seperti bimbingan belajar SD, SMP,SMA/SMK, Kursus bahasa asing, kurus
setir mobil, montir, rias pengantin, menjahit, komputer, tata boga, tata
busana, dan akupuntur.
Tabel 6 9 Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2018
NO Nama Lembaga Jumlah Warga
Belajar Jumlah Tutor
1 2 3 4
1 LKP Nur Atira Tidak Aktif
2 LKP WF Education Computer Course
Tidak Aktif
3 LKP Lamamentik Tidak Aktif
4 LKP Fajar Utama Tidak Aktif
5 LKP Topoyo Course Center (TCC)
Aktif Tidak Mengimput
Dapodik 6 LKP Sejahtra Art 20 3 7 LKP Aisyah Dipanegara Tidak Aktif
8
LKP Mario Center Course
Aktif Tidak Mengimput
Dapodik
9 LKP Maestro Aktif Tidak Mengimput
Dapodik 10 LKP Sufi Computer Tidak Aktif
11 LKP Lumu Raya Tidak Aktif
12 LKP Reski Djuhanin Aktif
Tidak Mengimput Dapodik
13 PKBM Tutwuri Tidak Aktif
14 PKBM SMA I Pangale 317 7 15 PKBM Lalamentik 34 5
16 PKBM Fajar Aktif Tidak Mengimput
Dapodik 17 PKBM Jaya Lestari Tidak Aktif
18
PKBM Putra Tunggal /PKBM ABDI NEGARA
76 6
19 PKBM Puji Raya 34 6 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah, 2019
110
6.2. PERPUSTAKAAN
Keberadaan perpustakaan di tengah masyarakat semakin
diperhitungkan, karena dengan adanya perpustakaan maka diharapkan
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bertambahnya
wawasan yang dimiliki dari aktifitas membaca.
Adapun layanan yang diberikan perpustakaan yang derikan oleh
perpustakaan daerah sebagai berikut:
Tabel 6 10 Data Layanan Perpustakaan 2018
NO. JENIS LAYANAN OUTPUT LAYANAN JUMLAH
1 Keanggotaan
a. Kartu anggota perpustakaan
1.225 b. Aktivitas member
c. Registrasi keanggotaan
d. Informasi seputar layanan keanggotaan
2 Peminjaman buku a. Peminjaman bahan pustaka
1.193 b. Informasi seputar bahan pustaka
3 Pengembalian atau perpanjangan buku
a. Pengembalian dengan memenuhi persyaratan
561 b. Perpanjangan buku dengan memenuhi persyaratan
4 baca di tempat
a. Ketersediaan bahan pustaka
4.047 b. Penataan bahan pustaka
c. Informasi seputar bahan pustaka
d. Penataan ruang baca
5 perpustakaan keliling
a. kunjungan secara rutin dan terjadwal
3.586 b. Informasi seputar perpustakaan
6 Magang (PKL)
a. Pendampingan dan bimbingan
1 b. Informasi seputar perpustakaan dan kearsipan
Sumber: Dinas Perpustakaan, 2019
111
Ditahun 2018 pengunjung perpustakaan cukup besar dan rentan
umur pengunjung adalah umur 15 tahun keatas.
Tabel 6 11 Daftar pengunjung Perpustakaan Daerah berdasarkan Umur
Tahun 2018
Tahun 2018 Usia
<15 15-18 > 18
Pengunjung
Laki- Laki 142 155 29 Perempuan 283 205 45
Jumlah 425 360 74
Peminjam
Laki- Laki 96 139 17 Perempuan 224 119 33
Jumlah 320 258 50 Sumber: Dinas Perpustakaan, 2019
Tabel 6 12 Data pengunjung dan peminjaman perpustakaan
Bulan Pengunjung Peminjam
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Januari 17 31 16 36
Februari 122 134 97 109
Maret 52 116 44 67
April 24 64 19 44
Mei 10 4 4 2
Juni 4 0 5 2
Juli 0 3 1 3
Agustus 8 14 5 2
September 26 46 15 26
Oktober 27 68 23 55
November 30 47 20 24
Desember 6 6 3 6
Jumlah 326 533 252 376 Sumber: Dinas Perpustakaan, 2019
112
6.3. KESEHATAN
6.3.1. Umur Harapan Hidup
Umur Harapan Hidup menggambarkan tinggi rendahnya taraf hidup
suatu daerah, semakin tinggi Umur Harapan Hidup disuatu daerah maka
kondisi kesehatan didaerah tersebut akan semakin baik pula.
Tabel 6 13 Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Barat
No Nama Tahun
2015 2016 2017 2018
1 Majene 60,51 60,64 60,79 61,05
2 Polewali mandar 61,54 61,65 61,76 61,97
3 Mamasa 70,38 70,43 70,48 70,62
4 Mamuju 66,38 66,51 66,65 66,94
5 Pasangkayu 64,93 65,13 65,33 65,62
6 Mamuju Tengah 67,20 67,36 67,52 67,79
Sulawesi Barat 64,22 64,31 64,34 64,58 Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Sulbar, 2019
113
Gambar 6 4 Grafik Perkembangan Umur Harapan Hidup di Sulawesi Barat
2016-2017
a. Angka Kematian
Indikator untuk menghitung besarnya angka kematian antara lain:
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate adalah kematian
bayi di bawah usia 1 tahun tiap 1.000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Bayi merupakan salah satu indikator terhadap
persediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan prenatal.
b. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (>1-5 tahun) adalah jumlah anak (termasuk
bayi) yang meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun/1000
kelahiran hidup.
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortility Rate (MMR)
menunjukkan jumlah kematian ibu pada setiap 100.000 kelahiran
hidup. Angka Kematian Ibu ini dipergunakan untuk
menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, keadaan social
ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan serta fasilitas dan tingkat
pelayanan prenatal.
55 60 65 70 75
Majene
Polewali mandar
Mamasa
Mamuju
Pasangkayu
Mamuju Tengah
2018
2017
2016
2015
114
Tabel 6 14 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju Tengah
dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun 2016-2018
Kecamatan AKB AKABA AKI
1 2 3 4
Pangale 0 0 2
Budong-Budong 0 0 1
Tobadak 1 0 2
Topoyo 4 0 0
Karossa 1 0 1
2018 6 0 6
2017 24 1 6
2016 41 4 1 Dinas : Kesehatan, 2019
Dari data tersebut dapat diketahui jika tingkat kematian baik itu
kematian bayi, balita maupun kematian ibu mengalami penurunan dalam
hal ini Dinas Kesehatan telah melakukan pencegahan agar tingkat kematian
di Kabupaten Mamuju Tengah dapat ditekan.
b. Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang masih
berpotensi untuk mempunyai keturunan atau biasanya ditandai dengan
belum datangnya waktu menopouse (terhenti menstruasi bagi istri).
Dengan banyaknya jumlah PUS pada suatu daerah maka pertambahan
penduduk akan tidak terkendali apabila pemerintah tidak menjalankan
program KB secara lebih intensif. Berikut adalah data PUS di Kabupaten
Mamuju Tengah pada tahun 2018.
115
Tabel 6 15 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2016-2018
Kecamatan Pasangan Usia Subur (PUS)
1 2
Budong-Budong 2.271
Pangale 4.792
Topoyo 5.169
Karossa 4.518
Tobadak 5.169
2018 22.011
2017 19.727
2016 21.534
Dinas : Kesehatan, 2019
6.3.2. Fasilitas Kesehatan
Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
pada masyarakat di Kabupaten Mamuju Tengah salah satu upaya
pemerintah adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan
yang menjangkau semua lapisan masyarakat di berbagai daerah wilayah
Kabupaten Mamuju Tengah.
Tabel 6 16 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah 2016-2018
Uraian 2016 2017 2018
1 2 3 4
RSUD 1 1 1
Puskesmas Perawatan 6 6 8
Puskesmas Rawat Jalan 4 4 2
Pustu 44 44 42
Poskesdes 25 0 32
116
Lanjutan Tabel 6 15
Uraian 2016 2017 2018
1 2 3 4
Posyandu - - 181
Gudang Farmasi 0 1 1
Praktek Dokter Umum 1 4 4
Praktek Dokter Gigi 0 1 1
Praktek Bidan 10 1 0
Klinik 0 0 0
Ambulance Roda 4 10 10 10
Puskesmas Keliling Roda 4 0 10 10
Puskesmas Keliling Roda 2 142 0 0
Jumlah 243 82 292
Dinas : Kesehatan, 2019
6.3.3. Sumber Daya Kesehatan
Agar pembangunan kesehatan dapat sukses diperlukan berbagai jenis
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya
kesehatan dengan paradigma sehat yang mengutamakan upaya
peningkatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
117
Tabel 6 17 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016-2018
Uraian 2016 2017 2018
1 2 3 4
Dokter Spesilais - - -
Dokter Umum 6 16 8
Dokter Gigi 3 6 6
Bidan 41 115 108
Perawat/Perawat Gigi 52 80 62
Farmasi dan Apoteker 6 11 7
Ahli Gizi/Dietisien 1 3 -
Sanitasi - 10 -
Kesehatan Masyarakat 4 11 10
Analis Kesehatan - 2 -
Dukungan Manajemen (SMA) - 4 2
Dukungan Manajemen S1 - 1 -
Jumlah 113 259 203
Dinas : Kesehatan, 2019
6.4. KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan
alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Dengan masih adanya penduduk miskin maka
menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah masih belum
dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
118
Tabel 6 18 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju
Tengah
Tahun Garis Kemiskinan (Rupiah)
Penduduk Miskin
Jumlah (Ribu) Presentase
2010 158.782 27,7 8,17 2011 165.733 26,4 7,59 2012 175.907 25,6 7,11 2013 187.013 25,2 6,81 2014 195.991 25,9 6,72 2015 203.120 8,39 6,86 2016 215.769 8,43 6,83 2017 226.559 8,82 6,95 2018 236.699 9,28 7,14
Sumber: Mamuju Tengah Dalam Angka Tahun 2019
Gambar 6 5 Perkembangan Kemiskinan di Kabupaten Mamuju Tengah
2014-2018
6,72
6,86 6,83
6,95
7,14
2014 2015 2016 2017 2018
Penduduk Miskin
119
Tabel 6 19 Jumlah Penduduk Miskin Sulawesi Barat Tahun 2015-2018
Prov/ Kab Persentase Penduduk Miskin
2015 2016 2017 2018
Sulawesi Barat 12,4 11,74 11,3 11,22
Mamuju Tengah 6,86 6,83 6,95 7,14 Sumber : Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Barat 2018
Gambar 6 6 Perbandingan tingkat Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat
dengan Kabupaten Mamuju Tengah 2015-2018
Tabel 6 20 Data Penerima RASTRA di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018
Kecamatan Jumlah
Pangale 386 Budong-Budong 645 Tobadak 567 Karossa 886
Topoyo 510
Jumlah 2.994 Sumber: Dinas Sosial, 2019
12,4 11,74 11,3 11,22
6,86 6,83 6,95 7,14
2015 2016 2017 2018
Sulawesi Barat Mamuju Tengah
120
Tabel 6 21 Data Penerima PKH Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
Kecamatan KPM Lama KPM Baru Jumlah Total
Budong-Budong 346 200 546
Karossa 213 487 700
Pangale 212 128 340
Tobadak 235 272 507
Topoyo 215 200 415
Jumlah
2.508 Sumber: Dinas Sosial, 2019
Gambar 6 7 Persentase Penerima PKH di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018
22%
28%
14%
20%
16%
Budong-Budong
Karossa
Pangale
Tobadak
Topoyo
121
Tabel 6 22 Daftar Pengguna BPJS di Kabupaten Mamuju Tengah 2019
Kecamatan Jumlah
Topoyo 12.417
Tobadak 7.864
Pangale 3.539
Karossa 6.642
Budong-Budong 7.947
Total 38.409 Sumber: Dinas Sosial, 2019
Gambar 6 8 Persentase Penerima BPJS di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018
Tabel 6 23 Daftar Penerima KIP di Kabupaten Mamuju Tengah 2019
Kecamatan Jumlah
Topoyo 132 Tobadak 640 Pangale 732 Karossa 418 Budong-Budong 721
Total 2.643 Sumber : Dinas pendidikan, 2019
Topoyo 32%
Tobadak 21%
Pangale 9%
Karossa 17%
Budong-Budong
21%
122
Gambar 6 9 Persentase Penerima KIP di Kabupaten Mamuju Tengah 2019
6.5. IPM
Indeks Pembangunan Manusia merupakan data makro yang paling
penting karena menunjukkan seberapa berkembangnnya pembangunan
disuatu daerah. Dimana menurut Badan Pusat Stasistik IPM terdiri dari
bebarapa indikator antara lain Umur Harapan Hidup, Angka Melek Huruf,
Rata-Rata Lama Sekolah, Produk Domestik Bruto, Angka Partisipasi Kasar,
Harapan Lama Sekolah dan Produk National Bruto.
Tabel 6 24 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab.
Mamuju Tengah dan Prov. Sulawesi Barat 2015-2019
Nama 2015 2016 2017 2018
Mamuju Tengah 62,22 62,89 63,64 64,43
Sulawesi Barat 62,96 63,60 64,30 65,10 Sumber: Prov. Sulawesi Barat Dalam Angka, 2019
Topoyo, 132
Tobadak, 640
Pangale, 732
Karossa, 418
Budong-Budong, 721
123
Gambar 6 10 Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab/Kota
se-Provinsi Sulawesi Barat 2017-2018
6.6. PARIWISATA
6.6.1. Wisatawan dan Prasarana
Pariwisata merupakan sektor yang potensial menciptakan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mampu memberikan multiplier effect
bagi berkembangnya sektor-sektor terkait, seperti pertanian (buah dan
perikanan), industri kerajinan, perdagangan (rumah makan), dan jasa
(penginapan, pemandu wisata, transportasi dan sebagainya).
Perkembangan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten
Mamuju Tengah berkembangan dengan pesat walaupun masih relative
rendah dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat.
Masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana belum begitu memadai,
sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan baik dari wisatawan
mancanegara maupun wisatawan domestik
65,40 62,35 63,92 66,32 65,67 63,64
66,01 63,14 64,66 67,11 66,6 64,43
2017 2018
124
Tabel 6 25 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Mamuju Tengah
2013-2018
No Tahun Wisatawan
Mancanegara Domestik Jumlah
1 2 3 4 5
1 2013 - 30.186 30.186
2 2014 - 32.268 32.268
3 2015 - 3.874 3.874
4 2016 - 39.982 39.982
5 2017 - 41.863 41.863
6 2018 - 25.108 25.108
Sumber: Dinas Pariwisata, 2019
125
Gambar 6 11 Grafik Kunjungan Wisatawan Domestik di Kabupaten
Mamuju Tengah 2014-2018
Agar jumlah pengunjung bertamba maka pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah memberika fasilitas selain sarana dan prasarana di lokasi
wisata guna mendukung perkembangan pariwisata dan meningkatkan
perekonomian disekitar lokasi.
Tabel 6 26 Jumlah Akomodasi dan Restoran di Kabupaten Mamuju
Tengah 2016-2018
SKALA USAHA 2016 2017 2018
Hotel / Penginapan 10 12 15
Restoran/Rumah Makan 73 80 88
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdangangan, 2019
6.6.2. Objek Wisata
Secara umum pariwisata di Kabupaten Mamuju Tengah terbagi atas
tiga klasifikasi yaitu wisata alam (darat dan bahari) yang tersebar diseluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, wisata budaya
tersebar di Kecamatan Tobadak, Kecamatan Budong-Budong dan
Kecamatan Topoyo dan wisata buatan, untuk wisata buatan sudah mulai
-
10000,0
20000,0
30000,0
40000,0
50000,0
2015 2016 2017 2018
Domestik
126
berkembang di Kecamatan Topoyo, Kecamatan Karossa, Kecamatan
Tobadak dan Kecamatan Budong-budong.
a. Wisata Alam (Darat dan Bahari)
Tabel 6 27 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Alam di
Kabupaten Mamuju Tengah 2018
No Objek Wisata Wilayah
1 2 3
1 Air Terjun Popenga Lembah Hopo, Kec, Karossa
2 Air Terjun Kalando Tabolang, Kec. Topoyo
3 Air Terjun Batu Parigi Batu Parigi, Kec. Tobadak
4 Air Terjun Mario Pulana Salule,Bo, Kec.Topoyo
5 Air Terjun Salumabulang Salule,Bo, Kec. Topoyo
6 Air Terjun Salumalabbu Salulebo, Kec. Topoyo
7 Air Terjun Salangsang Kire, Kec. Budong-Budong
8 Air Terjun Girimulya Saluada, Kec.Tobadak
9 Air Terjun Salumoni Batu Parigi, Kec. Tobadak
10 Air Terjun Lumut Batu Parigi, Kec. Tobadak
11 Air Terjun Hako Batu Parigi, Kec. Tobadak
12 Air Terjun Manissi Tasokko, Kec.Karossa
13 Air Terjun Salubarana Lara, Kec. Karossa
14 Air Terjun Anjalili Suka Maju, Kec. Karossa
15 Air Terjun Mora Mora, Kec.Karossa
16 Air Terjun Tanete Letter Tasokko, Kec. Karossa
17 Air Terjun Piokedi Sanjango, Kec. Karossa
18 Air Terjun Bidadari Sanjango, Kec. Karossa
29 Air Terjun Buatan Indah Sanjango, Kec. Karossa
127
Lanjutan Tabel 6 27
No Objek Wisata Wilayah
1 2 3
20 Air Terjun Salu Patagang Sanjango, Kec. Karossa
21 Air Terjun Lara Lara, Kec. Karossa
22 Air Terjun Salubiro Salubiro, Kec. Karossa
23 Air Terjun Sejati Sejati, Kec.Tobadak
24 Air Terjun Kampaja Kambunong, Kec.Karossa
25 Air Terjun Langgio Sanjango, Kec. Karossa
26 Goa Mona Moni Tobadak, Kec Tobadak
27 Goa Lesang Pembuni Sanjango, Kec. Karossa
28 Goa Kalong Sanjango, Kec. Karossa
29 Goa Pio Kedi Tujuh Pintu Sanjango, Kec. Karossa
30 Goa Tambulang Kec. Budong-Budong
31 Goa Nenek Pulo Passapa, Kec.Budong-Budong
Sumber: Dinas Pariwisata, 2019
Tabel 6 28 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di
Kabupaten Mamuju Tengah 2018
No Objek Wisata Wilayah
1 2 3
1 Pantai Kombiling Kombiling, Kec.Pangale
2 Pantai Lumu Lumu, Kec.Budong-Budong
3 Pantai Tumbu Tumbu, Kec.Topoyo
4 Pantai Kambunong Kambunong, Kec.Karossa
128
Lanjutan Tabel 6 28
No Objek Wisata Wilayah
1 2 3
5 Pulau Kambunong Kambunon, Kec.Karossa
6 Pantai Batu Meana Tumbu, kec.Topoyo
7 Pantai Kire Kire, Kec.Budong-budong
8 Pantai Patulana Budong-Budong, kec.Topoyo
9 Pantai Batu rede Budong-Budong, kec.Topoyo
10 Pantai Kalia Tasokko, Kec.Karossa
11 Pantai Batu Karampuang Tasokko, Kec.Karossa
12 Pantai Anggaleha Lara, Kec. Karossa
13 Pantai Karossa Karossa, Kec.karossa
14 Pantai Salubiro Salubiro, Kec.Karossa
15 Pantai Lara Lara, Kec.Karossa
16 Pantai Dato Tumbu, Kec.Topoyo
17 Pantai Polo Pantai Polo Pantai, Kec.Pangale
18 Pantai Karama Karama, Kec.Pangale
19 Pantai Babana Babana, Kec.Budong-Budong
20 Pulau Toposse Kambunong- Kec.Karossa
21 Wisata Magrove Kambunong- Kec.Karossa
22 Wisata Mangrove Waitumbur Salubiro, Kec.Karossa
23 Kawasan Penyu Tanjung Patagang Kambunong- Kec.Karossa
24 Kawasan Maleo Tanjung Patagang Kambunong- Kec.Karossa
Sumber: Dinas Pariwisata, 2019
129
b. Wisata Budaya
Tabel 6 29 Sebaran Wisata Budaya di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2018
Objek Wisata Wilayah
1 2
Batu Tai Manu Kambunon, Kec.karossa Masjid Tua Tumbu, kec.Topoyo Benteng Kayu Mangiwang Tobadak, kec. Tobadak Sumur Waitumbur Tumbu, Kec. Topoyo Rumah Adat tangkau Tabolang, Kec. Topoyo Kubuan Tua Tosalama Kire, Kec. Budong-Budong Senjata Meriam Topoyo, Kec. Topoyo Situs Batu Sikendeng Pangale, Kec. Pangale
Sumber: Dinas Pariwisata, 2019
c. Wisata Buatan
Tabel 6 30 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan di
Kabupaten Mamuju Tengah 2018
No Objek Wisata Wilayah
1 2 3
1 Kolam Pemancingan Ikan Babana, Kec. Budong-Budong 2 Dermaga Babana Babana, Kec. Budong-Budong 3 Kawasan Wisata Agro Tobadak, Kec.Tobadak 4 Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak, Kec.Tobadak 5 Alun-Alun Topoyo Topoyo, Kec.Topoyo 6 Kolam Permandian Sanjango, Kec.Karossa 7 Agro Wisata Durian Parigi, KecTobadak 8 Agro Wisata Kebun Pisang Parigi, Kec. Tobadak
9 Kawasan Ekowisata Pulau Pisang Sungai Budong-Budong
Tobadak, Kec. Tobadak
10 Kawasan Wisata Agro Perkebunan Jeruk dan Rambutan
Kec. Pangale
11 Agro Wisata Buah Naga Kabubu, Kec.Topoyo Sumber: Dinas Pariwisata, 2019
130
6.7. SERTIFIKAT TANAH
Hak atas tanah ialah hak yang memberi wewenang kepada pemiliknya
untuk mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah yang
dihakinya. Pengelompokan hak-hak atas tanah ialah sebagai berikut:
a. Hak Milik/HM
Merupakan hak turun-temurun terkuat dan terpenuh yang dapat di
punyai orang atas tanah. Hak ini dapat beralih dan dialihkan kepada
pihak lain, dan jangka waktu hak milik tidak terbatas.
b. Hak Guna Usaha/ HGU
Adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara selama jangka waktu tertentu, dan tujuan penggunaan
tanahnya terbatas. Hak Guna Usaha juga tidak dapat dibebankan
pada tanah Hak Milik dan hanya dapat diberikan oleh Negara.
c. Hak Guna Bangunan/HGB
Merupakan hak untuk mengusahakan (mendirikan dan mempunyai
bangunan di atas tanah) tanah yang dikuasai langsung oleh Negara,
untuk jangka waktu tertentu.
d. Hak Pakai/ HP
Adalah hak untuk menggunakan dan /atau memungut hasil dari tanah
yang langsung dikuasai oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang
memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan
pemberiannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang
bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah
segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan undang-undang.
131
Tabel 6 31 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah Tanah Bersertifikat
1 Pangale 4.299
2 Budong-Budong 32.472
3 Topoyo 6.514
4 Tobadak 2.966
5 Karossa 10.931
Total 57.182 Sumber: Kantor Pertanahan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018
6.8. PERIJINAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan, izin adalah keputusan pejabat
pemerintah yang berwenang sebagai wujud persetujuan atas permohonan
warga masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-
undangan.
a. Izin Usaha
Adapun jenis perizinan yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dari
Tahun 2016-2018 yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
132
Tabel 6 32 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Jenis Perizinan 2016 2017 2018
SITU 80 50 282 SIUP 80 50 282 TDP 80 50 282 HO 80 -
Surat Izin Praktek Bidan 25 142 147
Surat Izin Praktek Perawat 2 65 50
Surat Izin Praktek Dokter 6 32 22
Surat Izin Apotek 3 6
Surat Izin Praktek Apoteker 1 8 8
Izin Toko Obat 3 1 4
Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian
3 21 13
Surat Izin Praktek Perawat gigi
2 7 1
IMB 103 193 286 IUJK 34 12 33
Jumlah 502 637 1.410 Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, 2019
133
Gambar 6 12 Perizinan Diterbitkan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2016-2018
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Pengaturan mengenai IMB diatur lebih lanjut dalam PP No. 36 Tahun
2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (“PP 36/2005”). Setiap orang yang ingin mendirikan
bangunan gedung harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan yang diberikan
oleh pemerintah daerah (Pemda) melalui proses permohonan izin (Pasal 14
ayat [1] dan [2] PP 36/2005).
Kehadiran IMB (Izin Mendirikan Bangunan) pada sebuah bangunan
sangatlah penting, karena bertujuan untuk menciptakan tata letak
bangunan yang aman dan sesuai dengan peruntukan lahan. Bahkan
keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan ketika terjadi transaksi jual beli
rumah. Pemilik rumah yang tidak memiliki IMB sanksi dapat berupa sanksi
administratif maupun sanksi penghentian bangun atau renovasi sementara,
sampai dengan diperolehnya IMB. Merujuk Pasal 115 ayat (2) PP 36/2005,
pemilk rumah yang tidak mengantongi IMB dapat dikenakan sanksi
perintah pembongkaran.
Adapun beberapa manfaat dari sebuah Bangunan yang telah ber-IMB
dibandingkan dengan bangunan yang tidak ber-IMB, diantaranya:
20%
25% 55%
2016 2017 2018
134
1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum pada bangunan
yang Anda bangun agar ketika bangunan tersebut berdiri, tidak
akan mengganggu atau merugikan kepentingan orang lain.
2. Meningkatkan nilai jual rumah
3. Dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan
4. Syarat transaksi jual beli dan sewa menyewa rumah.
5. Jaminan kredit bank
6. Peningkatan status tanah
7. Informasi peruntukan dan rencana jalan
Tabel 6 33 Jumlah IMB Per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan
Tahun 2018 Kab. Mamuju Tengah
NO
KECAMATAN
JUMLAH BANGUNAN BER-IMB (Unit) JUMLAH
2014 2015 2016 2017 2018 2014-2018
1 Tobadak 49 139 58 85 82 413 2 Topoyo 18 29 16 41 165 269
3 Budong-Budong
0 14 12 49 6 81
4 Karossa 1 9 17 27 22 76 5 Pangale 0 0 0 3 2 5
Jumlah 68 191 103 205 277 844
Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,2019
135
Gambar 6 13 Perkembangan IMB di Kecamatan yang ada di Kabupaten
Mamuju Tengah 2014-2018
0
100
200
300
400
500
Tobadak
Topoyo
Budong-Budong
Karossa
Pangale
136
137
BAB VII
KONDISI INFRASTRUKTUR
7.1. LISTRIK
Dalam pembangunan ketersedian listrik merupakan salah satu
komponen penting disuatu daerah. Semakin bagus dan mudah masyarakat
dalam menikmati pelayanan listrik akan meningkatkan geliat ekonomi
masyarakat sehingga secarah tidak langsung akan berimbas pada
pertumbuhan ekonomi daerah.
Di Kabupaten Mamuju Tengah listrik telah dapat dijangkau hampir
keseluruh daerah termasuk daerah-daerah terpencil dan sudah dapat
dirasakan oleh semua golongan masyarakat walaupun belum semuanya.
Pada tahun 2018 jumlah Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten
Mamuju Tengah mengalami peningkatan peningkatan ini disebabkan
bertambahnya permintaan dan kebutuhan kapasitas daya oleh aparat
daerah dan masyarakat pendatang baru dari daerah lain di tahun pertama
yang bekerja mengisi organisasi pemerintahan dan minat masyarakat luar
yang tertarik berdomisili di kabupaten ini
Tabel 7 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2016- 2018
KECAMATAN JUMLAH PELANGGAN
2016 2017 2018
Budong-Budong 2.475 4.150 4.164
Pangale 832 876 -
Topoyo 7.359 3.211 6.513
Karossa 4.360 3.681 3.650
Tobadak 3.000 5.029 4.512
Jumlah 18.026 16.947 20.857
Sumber: Dinas Perindag, Tahun 2017 dan PLN Cabang Topoyo Tahun 2019
138
7.2. AIR BERSIH
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup.
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi
mempertahankan hidupnya.
Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam
sehingga diperlukan upaya perbaikan, baik itu secara sederhana maupun
modern. Jika air yang digunakan belum memenuhi standar kualitas air
bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat
menimbulkan kerugian bagi penggunanya. Dalam penyediaan air bersih
yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977,
penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar
masyarakat
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk
mendapatkan air bersih. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah
adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah
pertanian, dan limbah industri. Selain itu, adanya pembangunan dan
penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air
dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis
terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi "barang
langka".
Keberadaan air di Kabupaten Mamuju Tengah sampai saat ini cukup
berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kabupaten Mamuju
Tengah saat ini memanfaatkan air permukaan air permukaan/sungai,
sumur bor dan mata air untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada tahun 2016, pemanfaatan sumber air bersih Tabolang,
Karondang Budong-Budong yang dinyatakan oleh dinas terkait mampu
memenuhi kebutuhan air minum ibukota kabupaten dan sekitarnya dan
membentuk lembaga (Unit Pelaksana Teknis) UPT Air Minum Daerah, agar
139
pendistribusian air layak konsumsi dapat sampai kepemukiman
masyarakat. Begitu pula dengan seluruh wilayah dalam kabupaten
Mamuju Tengah lainnya.
Untuk saat ini UPTD Air Minum Daerah baru dapat melayani
kebutuhan air bersih ditiga kecamatan yakni kecamatan Topoyo,
Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Karossa.
Tabel 7 2 Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2018 - 2019
IKK
Jumlah Jumlah
Pelanggan Pelanggan
2018 2019
Topoyo 139 110
Tobadak 157 8
KTM Tobadak/Benteng 97 71
Karossa 25 2
Jumlah 418 191
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, 2019
Selain dari UPTD Air bersih sumber air bersih di Mamuju Tengah juga
berasal dari PAMSIMAS yang telah terlaksana sudah cukup lama.
140
Tabel 7 3Daftar Desa Binaan PAMSIMAS di Kabupaten Mamuju Tengah
No Desa Kecamatan
Tahun
Pelaksanaan
Pamsimas
Jumlah
Jiwa
Terlayani
(Jiwa)
Belum
Terlayani
(Jiwa)
1 Babana Budong-Budong 2012 5.012 4.471 541
2 Barakkang Budong-Budong 2018 2.077 815 1.262
3 Bojo Budong-Budong 2017 1.909 559 1.350
4 Kire Budong-Budong 2017 3.438 876 2.562
5 Lemba Hada Budong-Budong 2017 958 286 672
6 Lumu Budong-Budong 2011 2.165 1.234 931
7 Pasapa Budong-Budong 2017 1.086 521 565
8 Pontanakkayang Budong-Budong 2009 2.525 1.767 758
9 Salugatta Budong-Budong 2017 1.439 748 691
10 Salumanurung Budong-Budong 2017 1.434 858 576
11 Tinali Budong-Budong 2018 1.733 702 1.031
12 Kadaila Karossa 2011 1.610 540 1.070
13 Kambunong Karossa 2012 2.807 822 1.985
14 Karossa Karossa 2009 5.211 4.497 714
15 Kayucalla Karossa 2011 703 345 358
16 Lara Karossa 2017 2.150 1.140 1.010
17 Lembah Hopo Karossa 2018 1.041 805 236
18 Salubiro Karossa 2017 1.254 734 520
19 Sanjango Karossa 2010 1.305 638 667
20 Sukamaju Karossa 2017 3.024 1.244 1.780
21 Tassoko Karossa 2012 3.944 2.296 1.648
22 Kombiling Pangale 2017 1.593 750 843
23 Kuo Pangale 2017 2.657 435 2.222
24 Lamba-Lamba Pangale 2009 1.464 666 798
25 Pangale Pangale 2010 1.969 1.173 796
26 Polo Camba Pangale 2017 957 431 526
27 Polo Lereng Pangale 2018 1.684 673 1.011
28 Sartana Maju Pangale 2009 930 595 335
29 Bambadaru Tobadak 2010 1.440 1.113 327
30 Batu Parigi Tobadak 2017 5.693 2.527 3.166
31 Mahahe Tobadak 2018 2.664 1.221 1.443
32 Polongaan Tobadak 2010 2.611 1.677 934
141
Lanjutan Tabel 7 3
No Desa Kecamatan
Tahun
Pelaksanaan
Pamsimas
Jumlah
Jiwa
Terlayani
(Jiwa)
Belum
Terlayani
(Jiwa)
33 Saloadak Tobadak 2011 2.009 773 1.236
34 Sulobaja Tobadak 2009 1.345 1.188 157
35 Bambamanurung Topoyo 2012 1.009 265 744
36 Budong-budong Topoyo 2012 2.165 1.173 992
37 Kabubu Topoyo 2018 1.415 1.033 382
38 Pangalloang Topoyo 2018 1.167 800 367
39 Paraili Topoyo 2018 1.308 858 450
40 Salupangkang Topoyo 2018 1.878 741 1.137
41 Sinabatta Topoyo 2018 970 782 188
42 Tabolang Topoyo 2017 2.997 2.197 800
43 Tappilina Topoyo 2018 1.349 830 519
44 Topoyo Topoyo 2010 4.691 3.867 824
92.790 51.666 41.124
Sumber: Bappeda,2019
7.3. PERSAMPAHAN
Sumber utama timbunan sampah di kawasan perencanaan yaitu
sampah domestik (rumah tangga) dan sampah non dosmetik meliputi
sampah intitusional (sekolah, kantor, dll), sampah komersial (pasar,
toko,dll), sampah klinik, sampah industri, sampah konstruksi, dan lain
sebagainya.
Sistem Pengelolaan sampah di Kabupaten Mamuju Tengah masih
banyak yang dikelolah langsung oleh masyarakat secara perorangan atau
berkelompok. Secara perorangan sampahnya dikelolah dengan cara
membakar, menanam, atau mengupah seseorang dengan peralatan
angkutnya untuk membuang sampah ke tempat penimbunan sampah yang
telah disediakan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yaitu desa
Tabolang, Kecamatan Topoyo.
Namun Dinas Lingkungan Hidup Daerah telah melaksanakan tugasnya
dibidang lingkungan dengan melayani persampahan walau belum dapat
menjangkau seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.
142
Layanan sampah terpusat yang cukup besar berdasarkan adalah kecamatan
yang termasuk kawasan perkotaan yaitu Kecamatan Tobadak dan
Kecamatan Topoyo. Sedangkan untuk kecamatan Pangale, Karossa dan
Budong-Budong belum mendapatkan pelayanan sampah dikarenakan
letaknya yang jauh dari ibu kota kecamatan dan masih terbatasnya armada
pengangkut sampah pada Dinas Lingkungan Hidup.
Tabel 7 4 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2018
Kecamatan
Jumlah Pendud
uk
Jumlah sarana dan prasarana
persampahan
Volume sampah
total
Volume sampah
terangkut
Volume sampah tertinggal
TPS Container
m3 m3 % m3 %
Pangale 12.678 - - 50.712 - - 50.712 100%
Budong-Budong
27.609 - - 110.436 - - 110.436 100%
Tobadak 29.633 2 3 118.532 237.064 20%
948.256 80%
Topoyo 31.888 1 5 1.275.520 1.020.416 80%
255.104 20%
Karossa 25.793 - - 1.031.782 - - 1.031.782 100%
Jumlah 127.601 3 8 5.104.102 125.748
3.846.622
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup, 2019
7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dalam sebuah masyarakat, kebutuhan akan media informasi adalah
mutlak diperlukan. Dengan adanya media informasi tersebut, maka
berita/informasi dalam berbagai aspek kehidupan dalam sebuah
masyarakat akan dapat tersampaikan dengan cepat. Penyebarluasan
informasi kepada masyarakat umum dapat dilakukan dengan menggunakan
media cetak maupun elektronik, selain itu dapat memanfaatkan media
informasi internet.
143
Salah satu media informasi adalah radio maupun televisi, semakin
banyak jumlah penyiaran radio/TV baik di daerah maupun nasional di
daerah mengambarkan semakin besar ketersediaan fasilitias jaringan
komunikasi massa berupa media elektronik sebagai pelayanan penunjang
dalam menyelenggarakan pemerintah daerah. Di Kabupaten Mamuju
Tengah terdapat dua stasiun radio dengan lima stasiun TV digital.
Tabel 7 5 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
Kecamatan Stasiun Radio Stasiun Tv Digital Jumlah
Topoyo Bamba Manurung Pemda
PT. Media TV R. Nusantara (aktif)
2
Tobadak Radio Mamuju Tengah
PT. Mamuju Tengah Televisi
2
Budong-Budong - - -
Pangale - - -
Karossa
- TV Kabel Awi
3 - TV Kabel Amirulla
- TV Kabel Udin
Jumlah 7
Sumber: Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika, 2019
7.5. TRANSPORTASI
Transportasi memengang peranan yang sangat strategis dalam
memperlancar sektor perekonomian dengan tujuan untuk mewujudkan
lalu lintas angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur,
nyaman dan efesien serta mampu untuk memadukan transportasi lainnya,
menjangkau seluruh pelosok daratan guna menunjang pemerataan dan
stabilitas sebagai pendorong, penggerak dan penunjang nasional.
Sistem transportasi Kabupaten Mamuju Tengah melayani dua pola
pergerakanya itu pergerakan regional dan pergerakan antar wilayah
didalam Kabupaten Mamuju Tengah sendiri. Pola pergerakan regional
144
terjadi karena posisi Kabupaten Mamuju Tengah letaknya berbatasan
dengan Kabupaten Mamuju Utara di sebelah utara, Kabupaten Luwu Utara
di sebelah timur, Kabupaten Mamuju sebagai ibukota provinsi, Majene,
Mamasa dan Tana Toraja di sebelah selatan. Sedangkan pola pergerakan
antar wilayah didalam Kabupaten merupakan pergerakan antar desa,
antara desa dan antar kota kecamatan, antar wilayah kecamatan dan
antara kecamatan dengan ibu kota kabupaten. Sistem transportasi yang
berada di Kabupaten Mamuju Tengah tersebut meliputi transportasi jalan
raya dan transportasi laut. Indikator sistem transportasi itu sendiri teridiri
dari :
7.5.1. Jaringan Jalan
Peningkatan infrastruktur terutama jalan menjadi program khusus
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melihat semakin meningkatnya
jumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Sehingga diharapkan
mampu Menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah. Di
Kabupaten Mamuju Tengah jenis jalannya terdiri dari tiga klasifikasi yakni
aspal+beton, kerikil dan tanah.
Tabel 7 6 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Jenis Permukaan
Panjang Jalan (Km) 2016
Panjang Jalan (Km) 2017
Panjang Jalan (Km) 2018
Aspal + Beton 98 105,79 111,43
Kerikil 262,51 266 261,16
Tanah 105,66 94,09 93,29
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, 2019
145
Gambar 7 1 Perkembangan Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2019
Tabel 7 7 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018
NO Kondisi Jalan Panjang Jalan
(Km) 2016 Panjang Jalan
(Km) 2017 Panjang Jalan
(Km) 2018
1 Baik 205,59 228,22 84,699
2 Sedang 96,92 76,06 31,225
3 Rusak Ringan 90,74 85,99 229,976
4 Rusak Berat 72,63 75,61 119,979
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, 2019
Aspal + Beton
Kerikil
Tanah
0100
200300
98
262,51
105,66
105,79
266
94,09
111,43
261,16
93,29
Panjang Jalan (Km) 2018 Panjang Jalan (Km) 2017
Panjang Jalan (Km) 2016
146
Gambar 7 2 Persentase Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2018
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum dan Penata Ruang telah berupaya semaksimal mungkin agar kondisi
jalan semakin membaik dengan terus melakukan perawatan dan
peningkatan kondisi setiap tahunnya guna menunjang pola pergerakan
barang dan orang. Sehingga mampu menunjang kegiatan perekonomian
masyarakat dan daerah.
7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan
Dengan mengetahui jumlah perkembangan kendaraan disuatu daerah
dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui seberapa mobilitasnya suatu
daerah dalam perkembangannya. Jumlah kendaraan yang hilir mudik
disuatu darah menandakat bahwasannyan masyarakat daerah tersebut
mengalami perkembangan.
Baik 18%
Sedang 7%
Rusak Ringan 49%
Rusak Berat 26%
147
Tabel 7 8 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2018
Jenis Kendaraan 2016 2017 2018
1 2 3 4
Truck 397 397 397
Fick-Up 859 900 900
Bus 21 21 21
Mini Bus 841 841 841
Angkutan Umum 4 17 17
Angkutan Pribadi 891 899 949
Sepeda Motor 13.704 13.709 14.709
Sepeda 231 231 231
Roda 3 29 30 30
Angkutan Perusahaan 385 385 385
17.362 17.430 18.480 Sumber: Dinas Perhubungan, 2019
Gambar 7 3 Grafik Perkembangan Kendaraan di Kabupaten Mamuju
Tengah 2016-2018
17362,0 17430,0
18480,0
2016 2017 2018
Jenis Kendaraan
148
7.5.3. Terminal
Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan tranportasi
memiliki potensi yang penting dan strategi dalam pembangunan. Terminal
merupakan prasarana penunjang kelancaran mobilitas orang maupun arus
barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara
lancar dan tertib. Terminal juga merupakan bagian dari tata ruang kota
yang membantu efesiensi pemanfaatan jalan.
Di Kabupaten Mamuju Tengah terdapat 1 unit terminal regional di
ibukota Kabupaten yang berfungsi sebagai terminal angkutan kota, antar
kecamatan/desa, antar kabupaten dan antar provinsi.
Tabel 7 9 Jenis Angkutan Laut/Pelabuhan/Terminal
Jenis 2016 2017 2018
1 2 3 4
Tambatan Perahu - 8 8
Pincara/katinting - 5 5
Kabal Penyebrangan - 1 1
Pelabuhan Mandiri babana - 1 1
Terminal Tipe C Benteng Kayu Mangiwang - 1 1
Jumlah - 16 16 Sumber: Dinas Perhubungan, 2019
7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
7.6.1. Titik Kawasan Kumuh
Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena
dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan
yang fatal dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial
di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kabupaten untuk menangani
dan mengawasinya. Permukiman kumuh merupakan salah satu masalah
sosial di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan
149
program dilakukan untuk mengatasinya, namun masih saja banyak kita
jumpai permukiman masyarakat miskin. Terbentuknya pemukiman kumuh,
yang sering disebut sebagai slum area sering dipandang potensial
menimbulkan banyak masalah perkotaan.
Pada Tahun 2018 pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah dalam hal
ini Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat melalui program-program
telah menurunkan jumlah permukiman kumuh yang ada di daerah.
Tabel 7 10 Luas Kawasan Permukiman Tahun 2018
Kecamatan Luas Permukiman (ha)
Topoyo 117,04
Tobadak 73,24
Budong-Budong 99,41
Karossa 70,11
Pangale 39,31
Jumlah 399,11 Sumber: Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat, 2019
Tabel 7 11 Kawasan Permukiman menurut Kondisi di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018
Kecamatan Kawasan Kumuh
(ha) Kawasan Layak
Huni (ha)
Topoyo 21,12 95,92
Tobadak 42,08 31,16
Budong-Budong 38,15 61,26
Karossa 18,77 51,34
Pangale 17,33 21,98
Jumlah 137,45 261,66
Sumber: Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat, 2019
150
Gambar 7 4 Persentase Luas Wilayah Kumuh di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018
Untuk mengetahui kondisi suatu daerah masih kumuh atau telah layak
huni dapat dilihat dari kondisi rumah yang ada di masing-masing wilayah
Tabel 7 12 Kondisi Perumahan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018
Kecamatan
Jumlah Rumah (Unit)
Jumlah RTLH (Unit)
Jumlah RLH (Unit)
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Topoyo 6.823 8.440 1.866 1.103 4.957 7.337
Tobadak 6.126 6.060 1.186 984 4.940 5.076
Budong-Budong
6.102 4.751 2.030 1.220 4.072 3.531
Karossa 5.272 3.174 1.367 1.346 3.905 1.828
Pangale 2.894 2.896 926 1.082 1.968 1.814
Jumlah 27.217 25.321 7.375 5.735 19.842 19.586
Sumber: Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat, 2019
Topoyo 15%
Tobadak 31% Budong-
Budong 28%
Karossa 14%
Pangale 12%
151
Gambar 7 5 Grafik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Rumah Layak Huni
(RLH) Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
Masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah telah banyak yang memiliki
rumah sebanyak 28. 745 kepala keluarga yang telah memiliki rumah pada
tahun 2018 .
Tabel 7 13 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah di
Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
Kecamatan Jumlah Rumah Kepala Keluarga
2017 2018 2017 2018
Pangale 2.894 2.896 3.256 4.440 Budong-Budong 6.102 4.751 6.014 5.089 Tobadak 6.126 6.060 6.430 6.695
Topoyo 6.823 8.440 6.932 8.981
Karossa 5.275 3.174 5.424 3.540
Jumlah 27.220 25.321 28.056 28.745 Sumber: Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat, 2019
- 1000,0 2000,0 3000,0 4000,0 5000,0 6000,0 7000,0 8000,0
RTLH 2017
RTLH 2018
RLH 2017
RLH 2018
152
Gambar 7 6 Perkembangan Kepala Keluarga yang Berumah berdasarkan
Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
3.256 6.014 6.430 6.932 5.424
4.440 5.089
6.695 8.981
3.540
02.0004.0006.0008.000
10.00012.00014.00016.00018.000
2017 2018
153
154
BAB VIII
PERINDUSTRIAN, PERDANGANGAN, KOPERASI DAN UKM
8.1. INDUSTRI
Sektor industri dan kerajinan sangat dibutuhkan dalam
mengembangkan perdagangan yang berdaya saing tinggi. Dengan begitu
nilai ekonomi suatu barang akan semakin meningkat sehingga akan
semakin menambah daya jual.
Melimpahnya sumber daya alam di Kabupaten Mamuju Tengah,
memungkinkan bahan mentah, dijadikan sektor industri dan kerajinan
yang memiliki prospek untuk dikembangkan.
Tabel 8 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi Menurut
Skala Usaha di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
Skala Usaha
Perusahaan Tenaga Kerja Nilai Produksi
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Industri Rumah Tangga
249 630 747 1.391 425.523.000 6.924.361.717
Industri Kecil
13 64 105 351 59.700.000 1.036.450.000
Industri Menengah
- - - - - -
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2019
8.2. PERDAGANGAN
Pembangunan perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang
mempunyai peranan strategis untuk mendukung percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi di Kabupaten Mamuju Tengah. Sektor
perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus
barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong
pembentukan harga wajar. Pembangunan perdagangan sangat penting
dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ,
155
memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam penciptaan lapangan
usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.
Kegiatan sekto perdagangan saling berkait dan saling menunjang dengan
kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian, industri,
dan pertambangan; sektor Keuangan ; sektor perhubungan dan
telekomunikasi. Pembangunan perdagangan berperan penting pula dalam
menciptakan dan mempertahankan stabilitias ekonomi dalam
mengandalikan inflasi.
Tabel 8 2 Jumlah Pedagang Pasar di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
URAIAN TAHUN
2017 2018
Pedagang Pasar 1.485 1.502
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2019
Adanya industri dan perdagangan yang berkembang seiring dengan
penyerapan tenaga kerja di daerah. Semakin besar suatu industri maka
semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan.
Tabel 8 3 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten
Mamuju Tengah 2016 - 2018
Skala Usaha
Besar Menengah Kecil
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Jumlah Pedagang (Org)
150 25 35 43 347 209
Penyerapan Tenaga Kerja
140 108 15 151 150 657
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2019
Geliat sektor perdagangan didukung dengan sarana dan prasarana
perdagangan yang memadai. Aktivitas perdagangan pada umumnya
terfokus pada sejumlah pasar yang tersebar di seluruh kecamatan yang
156
ada di Kabupaten Mamuju Tengah. Untuk meningkatkan daya jual beli
maka dilakukan berbagai upaya terutama pembangunan pasar yang baru
dan perbaikan infrastruktur pasar yang telah ada.
Tabel 8 4 Jumlah Pasar di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2018
No
Nama Pasar
Alamat
Jumlah
Ruko (Unit
)
Jumlah
Kios (Peta
k)
Jumlah Los
(Total)
Rincian Los
Jumlah
Petak Los
Jumlah Pedaga
ng (Orang)
Los Kering (Unit)
Los Basa
h (Unit
)
Kec. Tobadak
1 Pasar Tobadak
Desa Tobadak
- - - - - - -
2 Pasar Mahahe
Dusun Sipatuo Desa Mahahe
23 11 8 8 - 74 163
3 Pasar Sulobaja
Dusun Merta Sari Desa Sulobaja
10 2 2 - 20 44
4 Pasar Batu Parigi
Desa Batu Parigi
45
2 2 - 22 60
5 Pasar Saloadak
Desa Saluadak
- - 1 1 - 28 22
6 Pasar Sejati
Desa Sejati
- - 2 1 1 16 50
Jumlah 68 21 15 14 1 160 339
Kec. Topoyo
1 Pasar Patulana
Dusun Patulana Tengah Desa Patulana
- - 2 2 - 20 27
2 Pasar Salupangkang
Desa Salupangkang
- - 4 4 - 40 72
157
Lanjutan Tabel 8 4
No
Nama Pasar
Alamat
Jumlah
Ruko (Unit
)
Jumlah
Kios (Peta
k)
Jumlah Los
(Total)
Los Kerin
g (Unit
)
Los Basa
h (Unit
)
Jumlah
Petak Los
Jumlah Pedaga
ng (Orang)
3
Pasar Topoyo (Pasar Lama)
Dusun Ngapabuoa Desa Topoyo
90 2 9 9 - 126 276
5 Pasar Ikan Topoyo
Dusun Ngapaboa Desa Topoyo
- - 1 - - - 122
6 Pasar Salulebbo
Desa Salu Lebbo
- - 1 1 - 10 20
7 Pasar Tumbu
Desa Tumbu
- - 0 - - - -
Jumlah 90 140 18 16 1 320 517
Kec .Karossa
1 Pasar Karossa Lama
Dusun Lotu Desa Karossa
- - 8 7 1 112 68
2 Pasar Karossa Baru
Dusun Lotu Desa Karossa
- 2 8 7 1 96 161
3 Pasar Kambunong
Desa Kambunong
- - 3 3
23 28
4 Pasar Ikan Tobinta
Dusun Salubejau Desa Tasokko
- - 1 - - 40 -
5 Pasar Sampoang
Dusun Sampoang Desa Lara
- - 0 - - - -
6 Pasar Wai Kaya
- - - 0 - - - -
158
Lanjutan Tabel 8 4
No
Nama Pasar
Alamat
Jumlah
Ruko (Unit
)
Jumlah
Kios (Peta
k)
Jumlah Los
(Total)
Los Kerin
g (Unit
)
Los Basa
h (Unit
)
Jumlah
Petak Los
Jumlah Pedaga
ng (Orang)
7 Pasar Sanjango
Dusun Sanrege Timur Desa Sanjango
- - 0 - - - -
8 Pasar Salubarana
Desa Salubarana
- - 0 - - - -
9 Pasar Manisi
- - - 0 - - - -
10
Pasar Tomemba/Tasokko
Desa Tasokko
- - 2 1 1 12 66
11
Pasar Salubiro
Dusun Pangeran Desa Salubiro
- - 0 - - - -
12
Pasar Benggaulu
Desa Benggaulu
- - - - - - -
Jumlah 0 2 22 18 3 283 323
Kec. Budong-Budong
1 Pasar Babana
Desa Babana
4 4
44 74
2 Pasar Salugatta
Dusun Gerbang Maju Desa Salugatta
- - 4 3 1 72 79
3 Pasar Pontanakayyang
Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang
- - 6 5 1 54 29
159
Lanjutan Tabel 8 4
No
Nama Pasar
Alamat
Jumlah
Ruko (Unit
)
Jumlah
Kios (Peta
k)
Jumlah Los
(Total)
Los Kerin
g (Unit
)
Los Basa
h (Unit
)
Jumlah
Petak Los
Jumlah Pedaga
ng (Orang)
4
Pasar Pontanakayyang Baru
Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang
- 36 2 - 2 138 -
5 Pasar Kire
Desa Kire - - 2 2 - 20 24
6 Pasar Kamansi
Dusun Kamansi Desa Lumu
- - 2 2 - 26 15
7 Pasar Lumu
Desa Lumu
- - 3 3 - 32 30
8 Pasar Salumanurung
Desa Salumanurung
- - 2 2 - 24 18
9 Pasar Barakkang
Desa Barakkang
- - 2 2 -
32
10
Pasar Tanah Merah
- - - - - - - -
11
Pasar Rawa Indah
Dusun Rawa Indah Tengah
- - 1 1 - 10 22
Jumlah 0 36 27 23 4 410 301
Kec. Pangale
1 Pasar Pangale
- - - - - - - -
2 Pasar Kuo
Desa KUO - - - - - - -
3 Pasar Karama
Desa Karama
- - - - - - -
160
Lanjutan Tabel 8 4
No
Nama Pasar
Alamat
Jumlah
Ruko (Unit
)
Jumlah
Kios (Peta
k)
Jumlah Los
(Total)
Los Kerin
g (Unit
)
Los Basa
h (Unit
)
Jumlah
Petak Los
Jumlah Pedaga
ng (Orang)
4 Pasar Polo Camba
Desa Polocamba
- - - - - - -
5 Pasar Kombiling
Dusun Sendana Desa Kombiling
- - - - - - -
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Kabupaten 158 199 82 71 9 1.173 1.480
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2019
8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL MENENGAH
8.3.1. Koperasi
Koperasi merupakan salah satu usaha dalam rangka pemberdayaan
ekonomi rakyat, menurunkan kemiskinan dan memperluas lapangan
Pekerjaan. Semakin banyak jumlah koperasi yang aktif, diharapkan semakin
berdaya ekonomi kerakyatan, menurun jumlah kemiskinan dan menurun
jumlah pengangguran.
161
Tabel 8 5 Jumlah Koperasi Yang Ada di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018
Kecamatan Koperasi Koperasi
Aktif Koperasi
tidak aktif
Koperasi Aktif yang sudah
RAT
Pangale 8 1 7 0 Budong- Budong
22 4 18 1
Tobadak 21 4 17 4 Topoyo 42 24 18 6 Karossa 36 3 33 1
2018 129 36 93 12
2017 125 52 71 11 Sumber: Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
Tabel 8 6 Persentase Koperasi Aktif 2017-2018
Uraian 2017 2018
Koperasi aktif 21 36
Koperasi kurang aktif 103 93
Jumlah koperasi 124 129
Persentase koperasi aktif 26% 46,40%
Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
Tabel 8 7 Koperasi Berbadan Hukum Tahun 2017-2018
Kecamatan 2017 2018
Budong - budong 8 8 Pangale 20 22 Topoyo 19 21 Tobadak 39 42 Karossa 36 36
Jumlah 122 129 Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 2019
162
Gambar 8 1 Persentase Koperasi yang Berbadan Hukum di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2018
Tabel 8 8 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Tahun 2017-2018
Uraian Tahun
2017 2018
Koperasi Sekunder - -
Koperasi Primer 124 129
KUD 18 18
Jumlah 142 147
Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
Budong - budong
6%
Pangale 17%
Topoyo 16%
Tobadak 33%
Karossa 28%
163
8.3.2. UMKM
Usaha kecil dan Menengah merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah persaingan
usaha tidak sehat. Serta peluang usaha ekonomi produktif yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan.
Tabel 8 9 Jumlah UMKM Yang Ada di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017- 2018
Kecamatan UMKM 2017 UMKM 2018
Pangale 88 86 Budong-Budong 120 120 Tobadak 49 237 Topoyo 236 49 Karossa 163 163
Jumlah 656 655 Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
Gambar 8 2 Grafik UMKM Bedasarkan Kecamatan Tahun 2018
86 120
237
49
163
Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo Karossa
164
8.4. INVESTASI
Tabel 8 10 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2018
Nama Perusahaan
Bidang Usaha Realisasi Investasi Tenaga Kerja
Tambahan Total L p Asing
PT. Unggul Widya Teknologi Lestari
Industri Minyak Kasar (Minyak Makan) dari Nabati
- - 1937 40 -
PT. Suryaraya Lestari
Perkebunan Kelapa Sawit terpadu dengan Unit pengolalaanya CPO dan Inti Sawit
290.763.450.295,00 489.208.069.177,00 165 5 -
PT. Badha Sukses
Perkebunan Kelapa Sawit
62.421.802.079,00
71.681.035.494,00
96 28 -
PT. Wahana Karya Sejahtera Mandiri
Perkebunan Kelapa Sawit
3.727.319.454,00
162.109.497.047 581 244 -
PT. Trinity Palmas Plantation
Industri Minyak Sawit
- - 122 9 -
PT. Primanusa Global Lestari
Batu Pecah - - - - -
PT. Lili Indah Prima Karya
Batu Pecah - Rp. 4.000.000.000 20 - -
Jumlah
356.912.571.828,00
560.889.104.671,00
984
286 -
Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
165
166
BAB IX
KONDISI EKONOMI
9.1. PEREKONOMIAN
9.1.1. Produk Domestik Regionan Bruto (PDRB)
Kondisi perekonomian suatu daerah/wilayah sangat tergantung pada
potensi dan sumber daya yang dimiliki. Untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki, berbagai kebijakan, langkah dan upaya yang telah dilakukan
oleh pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah untuk meningkatkan
perekonomian daerah. Semua kebijakan dan upaya pembangunan yang
telah dilakukan menunjukkan hasil yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat
dari besarnya nilai PDRB yang berhasil hasilkan dari tahun ke tahun.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa konsep dan definisi
yang dipakai dalam penghitungan PDRB.
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah
bruto, yaitu tambahan nilai yang ditimbulkan oleh aktivitas
faktor-faktor produksi dalam merubah/memproses bahan-bahan
baku dan penolong sehingga lebih dekat kepada pengguna; atau
nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor produksi pada
jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun);
2. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber
daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai PDRB
yang besar menunjukkan kemampuan sumber ekonomi yang
besar;
3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk mengukur laju
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor
dalam suatu periode waktu;
4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan
struktur perekonomian dan peranan sektor ekonomi dalam
suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran
besar menunjukkan basis perekonomian daerah tersebut;
167
5. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan
produktivitas tiap penduduk dalam menciptakan output barang
dan jasa;
6. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk
mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita.
Tabel 9 1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan
Usaha (Milliar Rupiah) 2015-2018
No Lapangan Usaha Tahun
2015 2016 2017* 2018**
1 2 4 5 6 7
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
1.648,24 1.751,20 1.900,28 2.121,94
2 Pertambangan dan Penggalian
28,08 31,62 32,83 35,40
3 Industri Pengolahan 207,90 193,32 216,28 236,09
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,25 0,31 0,36 0,39
5
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,29 1,38 1,49 1,58
6 Konstruksi 30,33 36,34 39,21 42,29
7
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
106,57 117,57 125,29 134,02
8 Transportasi dan Pergudangan
15,51 15,73 16,17 16,75
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
4,40 4,94 5,19 5,57
10 Informasi dan Komunikasi 22,81 25,52 27,43 29,46
11 Jasa Keuangan dan Asuransi
18,15 20,82 23,79 25,68
12 Real Estate 80,35 87,48 93,55 95,89
13 Jasa Perusahaan 0,32 0,34 0,35 0,36
14
Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
51,80 103,59 106,15 109,79
15 Jasa Pendidikan 74,70 83,93 95,93 101,06
16 Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial
6,59 7,49 7,94 8,52
17 Jasa Lainnya 4,33 4,83 5,19 5,38
Produk Domestik Regional Bruto
2.301,61 2.486,43 2.697,43 2.970,17
Sumber: Mamuju Tengah Dalam Angka, 2019
168
Tabel 9 2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Milliar Rupiah) 2015-2018
No Lapangan Usaha Tahun
2015 2016 2017* 2018**
1 2 4 5 6 7
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
1.266,29 1.308,01 1.386,38 1.465,19
2 Pertambangan dan Penggalian
22,37 24,53 25,408 27,00
3 Industri Pengolahan 185,47 167,89 177,86 194,27
4 Pengadaan Listrik dan Gas
0,36 0,43 0,46 0,49
5
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,12 1,19 1,29 1,36
6 Konstruksi 24,94 28,99 30,25 31,75
7
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
79,33 83,20 86,01 89,52
8 Transportasi dan Pergudangan
12,78 12,88 13,17 13,59
9
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
3,56 3,88 3,92 4,16
10 Informasi dan Komunikasi
20,80 23,02 24,17 25,42
11 Jasa Keuangan dan Asuransi
13,70 15,27 16,83 17,60
12 Real Estate 64,59 68,21 71,59 73,29
13 Jasa Perusahaan 0,31 0,32 0,33 0,33
14
Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
40,77 81,06 82,87 83,67
15 Jasa Pendidikan 67,57 73,76 79,94 81,25
16 Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial
5,11 5,65 8,93 6,28
17 Jasa Lainnya 3,61 3,90 4,11 4,26
Produk Domestik Regional Bruto
1.812,68 1.902,19 2.010,53 2.119,42
Sumber: Mamuju Tengah Dalam Angka, 2019
169
Tabel 9 3 Laju pertumbuhan PDRB ADHK 2010 menurut Lapangan
Usaha (%) Kabupaten Mamuju Tengah 2017-2018
Lapangan Usaha 2017* 2018**
1 2 3
Pertanian, kehutanan dan perikanan 5,99 5,68
Pertambangan dan Penggalian 3,59 6,25
Industri Pengolahan 5,94 9,23
Pengadaan listrik dan gas 7,91 5,43
Pengadaaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,88 5,44
Konstruksi 4,34 4,96
Perdagangan Besar dan Eceran 3,38 4,07
Transportasi dan Pergudangan 2,22 3,12
Penyedian Akomodasi 1,12 6,03
Informasi dan Komunikasi 5,01 5,17
Jasa Keuangan dan Asuransi 10,21 4,59
Real Estate 4,96 2,37
Jasa Perusahaan 2,43 2,15
Administrasi Pemerintahan, Pertananhan dan Jaminan Sosial Wajib 2,23 0,97
Jasa Pendidikan 8,39 1,63
Jasa Kesehatan 4,93 5,9
Jasa Lainya 5,24 3,65
PDRB 5,70 5,42 Sumber: Mamuju Tengah Dalam Angka, 2019
170
Gambar 9 1 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010 Kabupaten Mamuju
Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2018
9.1.2. Pendapatan
Tabel 9 4 Pendapatan Perkapita ADHB Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015-2018
Kabupaten 2015 2016 2017 2018
Majene 21,25 22,85 24,8 26,96
Polewali Mandar 22,17 24,14 26,29 28,56
Mamasa 14,01 15,06 16,14 17,36
Mamuju 30,91 33,39 35,97 38,56
Pasangkayu 48,96 49,97 53,43 56,79
Mamuju Tengah 18,97 20,00 21,14 22,71 Sumber: Sulbar Dalam Angka 2019
6,73
4,94 5,70 5,42
7,31
6,01 6,67
6,23
2015 2016 2017 2018
Mamuju Tengah Sulbar
171
Gambar 9 2 Grafik Perkembangan Pendapatan Perkapita Kab/Kota di
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015-2018
9.1.3. Pengeluaran
Tabel 9 5 Pengeluaran Perkapita Ril disesuaikan Kab/Kota di Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2015-2018
Nama Tahun
2015 2016 2017 2018
Majene 9.227 9.441 9.559 9.904
Polewali Mandar 7.331 7.559 7.947 8.355
Mamasa 7.102 7.231 7.353 7.597
Mamuju 8.557 8.689 9.019 9.308
Pasangkayu 10.150 10.260 10.577 10.915
Mamuju Tengah 7.404 7.521 7.931 8.243
Sulawesi Barat 8.260 8.450 8.736 9.051
Sumber: Sulbar Dalam Angka 2019
0 10 20 30 40 50 60
Majene
Polewali Mandar
Mamasa
Mamuju
Pasangkayu
Mamuju Tengah
2015 2018 2017 2016
172
9.2. KEUANGAN DAERAH
9.2.1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan dasar
Pengelolaan Keuangan daerah dalam satu tahun anggaran yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah daerah dan DewanPerwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD disusun
sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan
pendapatan daerah.
Stuktur APBD merupakan suatu kesatuan terdiri dari:
a. PendapatanDaerah
b. BelanjaDaerah; dan
c. PembiayaanDaerah.
a. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening
kas umum daerah. menambah akuitas dana. merupakan hak daerah dalam
satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.
Pendapatan daerah yang dimaksud dikelompokkan atas:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas Pajak Daerah.
Retribusi Daerah. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, Lain–lain Pendapatan
Daerah Yang Sah yang terdiri dari Hibah, Dana Darurat, Dana
Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Kepada Kabupaten/Kota, Dana
Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus dan Bantuan
Keuangan Dari Provinsi atau dari Pemerintah Daerah Lainnya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang
pajak dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Daerah Sumber Pendapatan Daerah yang
dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah meliputi Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah.
173
Tabel 9 6 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2014 - 2018
Tahun Target (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Presentase
Capaian
1 2 3 4
2014 260.529.070.835,00 241.192.519.046,40 92,58
2015 565.105.283.694,60 534.771.870.158,87 94,63
2016 698.256.820.671,00 632.381.748.712,99 90,57
2017 627.690.009.304,00 616.641.469.808,10 98,24
2018 638.953.595.346,00 623.527.716.638,08 97,52
Rata-Rata 558.106.955.970,12 529.622.371.178,49 94,71
Sumber: Badan Keuangan, 2019
Gambar 9 3 Persentase Realisasi PAD Kabupaten Mamuju Tengah 2014-
2018
92,58
94,63
90,57
98,24 97,52
2014 2015 2016 2017 2018
Presentase Capaian
174
Tabel 9 7 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2015 s/d 2018
Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018
1 3 4 5
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA
17.169.464.180,99 36.714.595.466,10 43.413.118.261,36
Pendapatan Pajak Daerah - LRA
2.400.489.673,00 5.640.071.983,00 7.452.547.578,00
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
2.031.235.599,00 5.399.584.250,00 9.775.681.040,00
Lain-lain PAD Yang Sah - LRA
12.737.738.908,99 25.674.939.233,10 26.588.358.115,36
PENDAPATAN TRANSFER - LRA
612.188.284.532,00 557.246.874.342,00 579.711.129.904,72
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
545.093.798.826,00 488.128.321.192,00 493.648.647.708,00
Dana Bagi Hasil Pajak - LRA
12.874.484.305,00 10.717.410.482,00 7.950.531.304,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA
1.020.492.746,00 612.705.272,00 1.543.487.128,00
Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA
346.912.857.000,00 344.886.043.000,00 347.815.396.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA
184.285.964.775,00 131.912.162.438,00 136.339.233.276,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA
52.619.660.000,00 52.625.660.000,00 61.726.000.000,00
Dana Penyesuaian - LRA
52.619.660.000,00 52.625.660.000,00 61.726.000.000,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
14.474.825.706,00 16.492.893.150,00 17.836.482.196,72
175
Lanjutan Tabel 9 7
Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018
1 3 4 5
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA
14.474.825.706,00 16.492.893.150,00 17.836.482.196,72
Bantuan Keuangan - LRA
- - 6.500.000.000,00
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya - LRA
- - 6.500.000.000,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA
3.024.000.000,00 22.680.000.000,00 -
Pendapatan Hibah - LRA
3.024.000.000,00 18.000.000.000,00 -
Pendapatan Lainnya - LRA
- 4.680.000.000,00 -
Sumber: Badan Keuangan, 2019
b. Belanja Daerah
Belanja Daerah sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan atau urusan
yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dilaksanakan
bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan
perudang – undangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Struktur Belanja Kabupaten Mamuju Tengah untuk tahun
Anggaran 2016 dan 2017dikelompokkan menjadi:
1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan
176
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga,
Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja
Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.
2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD yang
bersangkutan seperti: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan
Jasa, Belanja Modal.
Tabel 9 8 Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015 s/d
2018
URAIAN 2016 2017 2018
1 3 4 5
BELANJA 622.136.938.962,45 534.883.988.664,00 648.907.503.454,00
BELANJA OPERASI 313.509.407.159,45 334.896.593.432,00 441.679.591.018,00
Belanja Pegawai 129.453.269.344,45 125.904.313.916,00 143.057.554.051,00
Belanja Barang dan Jasa
171.231.520.715,00 185.137.767.773,00 221.482.687.967,00
Belanja Hibah 6.305.800.000,00 17.323.838.043,00 8.171.600.000,00
Belanja Bantuan Sosial
6.518.817.100,00 6.530.673.700,00 788.200.000,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
- - 68.179.549.000,00
BELANJA MODAL 308.409.756.569,00 199.937.395.232,00 207.103.951.436,00
Belanja Modal Tanah
6.905.651.000,00 3.882.502.646,00 3.539.824.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
55.489.770.507,00 23.225.164.319,00 22.001.693.727,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
51.476.879.480,00 69.596.532.021,00 49.030.029.378,00
Belanja Modal Jalan. Irigasi dan Jaringan
193.035.514.582,00 100.274.478.289,00 130.073.094.349,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
1.501.941.000,00 2.958.717.957,00 2.459.309.982,00
BELANJA TAK TERDUGA
217.775.234,00 50.000.000,00 123.961.000,00
Sumber: Badan Keuangan, 2019
177
c. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah terdiri dari:
1. Penerimaan Pembiayaan yang mencakup: sisa lebih
perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA), pencairan dan
cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan yang mencakup: pembentukan
dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah
daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman
daerah serta antara Anggaran Pendapatan Daerah
mengakibatkan surplus atau defisit anggaran.
Tabel 9 9 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2015 s/d 2018
Uraian Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Realisasi Realisasi Realisasi
1 5 7 9 Penerimaan Pembiayaan Daerah 52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 33.320.381.860,91 Penggunaan SiLPA 52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 21.695.985.260,91 Pinjaman Dalam Negeri - - 11.624.396.600,00 Pengeluaran Pembiyaan Daerah - - - Pembayaran Pokok Utang - - - Pemberian Pinjaman kepada Pihak Ketiga - - - Pembiayaan Netto 52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 -
Sumber: Badan Keuangan, 2019
178
Tabel 9 10 Realisasi APBD Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015-2018
Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018
1 4 3 2
PENDAPATAN - LRA 632.381.748.712,99 616.641.469.808,10 623.124.248.166,08
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA
17.169.464.180,99 36.714.595.466,10 43.413.118.261,36
Pendapatan Pajak Daerah - LRA
2.400.489.673,00 5.640.071.983,00 7.452.547.578,00
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
2.031.235.599,00 5.399.584.250,00 9.372.212.568,00
Lain-lain PAD Yang Sah - LRA
12.737.738.908,99 25.674.939.233,10 26.588.358.115,36
PENDAPATAN TRANSFER - LRA
612.188.284.532,00 557.246.874.342,00 579.711.129.904,72
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA
545.093.798.826,00 488.128.321.192,00 493.648.647.708,00
Dana Bagi Hasil Pajak - LRA
12.874.484.305,00 10.717.410.482,00 7.950.531.304,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA
1.020.492.746,00 612.705.272,00 1.543.487.128,00
Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA
346.912.857.000,00 344.886.043.000,00 347.815.396.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA
184.285.964.775,00 131.912.162.438,00 136.339.233.276,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA
52.619.660.000,00 52.625.660.000,00 61.726.000.000,00
Dana Penyesuaian - LRA
52.619.660.000,00 52.625.660.000,00 61.726.000.000,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA
14.474.825.706,00 16.492.893.150,00 17.836.482.196,72
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA
14.474.825.706,00 16.492.893.150,00 17.836.482.196,72
Bantuan Keuangan - LRA
- - 6.500.000.000,00
179
Lanjutan Tabel 9 10
Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018
1 4 3 2
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya - LRA
- - 6.500.000.000,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA
3.024.000.000,00 22.680.000.000,00 -
Pendapatan Hibah - LRA
18.000.000.000,00 -
Pendapatan Lainnya - LRA
3.024.000.000,00 4.680.000.000,00 -
BELANJA 622.136.938.962,45 534.883.988.664,00 648.907.503.454,00
BELANJA OPERASI 313.509.407.159,45 334.896.593.432,00 441.679.591.018,00
Belanja Pegawai 129.453.269.344,45 125.904.313.916,00 143.057.554.051,00
Belanja Barang dan Jasa
171.231.520.715,00 185.137.767.773,00 221.482.687.967,00
Belanja Hibah 6.305.800.000,00 17.323.838.043,00 8.171.600.000,00
Belanja Bantuan Sosial
6.518.817.100,00 6.530.673.700,00 788.200.000,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
- - 68.179.549.000,00
BELANJA MODAL 308.409.756.569,00 199.937.395.232,00 207.103.951.436,00
Belanja Modal Tanah 6.905.651.000,00 3.882.502.646,00 3.539.824.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
55.489.770.507,00 23.225.164.319,00 22.001.693.727,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
51.476.879.480,00 69.596.532.021,00 49.030.029.378,00
Belanja Modal Jalan. Irigasi dan Jaringan
193.035.514.582,00 100.274.478.289,00 130.073.094.349,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
1.501.941.000,00 2.958.717.957,00 2.459.309.982,00
180
Lanjutan Tabel 9 10
Uraian Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018
1 4 3 2
Belanja Tak Terduga 217.775.234,00 50.000.000,00 123.961.000,00
TRANSFER 56.456.063.444,00 65.985.484.000,00 -
TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
56.456.063.444,00 65.985.484.000,00 -
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
56.151.363.444,00 65.689.449.000,00 -
Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
304.700.000,00 296.035.000,00 -
SURPLUS / (DEFISIT) -46.211.253.693,46 15.771.997.144,10 -
25.783.255.287,92
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 33.320.381.860,91
Penggunaan SiLPA 52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 21.695.985.260,91
Pinjaman Dalam Negeri
- - 11.624.396.600,00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
- - -
PEMBIAYAAN NETTO 52.141.600.610,27 5.923.988.116,81 33.320.381.860,91
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
5.930.346.916,81 21.695.985.260,91 7.537.126.572,99
Sumber: Badan Keuangan, 2019