117176082 rencana mutau kontrak rmk

106
KANTOR CABANG : JL. TEUKU UMAR KOMPLEK PERUM. BUKIT INDAH PERMAI BLOK K.NO 6 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR INDONESIA. Phone: 0541-271733 ; Fax : 0541-272443 PAKET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN……. PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN TIMUR

Upload: harisma-hadi

Post on 26-Dec-2015

94 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

KANTOR CABANG : JL. TEUKU UMAR KOMPLEK PERUM. BUKIT INDAH PERMAI BLOK K.NO 6 SAMARINDA

KALIMANTAN TIMUR INDONESIA.

Phone: 0541-271733 ; Fax : 0541-272443

PAKET :

PEMELIHARAAN BERKALA JALAN…….

PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU

SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU

PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN PEMELIHARAAN

JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN TIMUR

Page 2: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

KANTOR CABANG : JL. TEUKU UMAR KOMPLEK PERUM. BUKIT INDAH PERMAI BLOK K.NO 6 SAMARINDA

PAKET :

PEMELIHARAAN BERKALA JALAN…….

PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU

SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU

PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN PEMELIHARAAN

JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN TIMUR

Page 3: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

DAFTAR ISI

I. UMUM

1.1 DATA TEKNIK

1.2 JADWAL

1 Jadwal pelaksanaan Pekerjaan

2 Jadwal kebutuhan bahan

3 . Jadwal kebutuhan Tenaga

4 . Jadwal kebutuhan alat

1.3 Struktur Organisasi

II. RENCANA MUTU PROYEK ( PROJECT QUALITY PLAN, PQP )

II.1. Quality Policy ( Kebijakan Mutu )

II.2. Quality System ( sistem mutu )

II.3. Ringkasan spesifikasi

A. stndartd / peraturan yang di pakai

B. Proses Produksi dan uraian Pekerjaan

C. Bahan / Matrial

II.4. Daftar Peraturan / Standard Internal dan External

II.5. Daftar Barang Langsung

II.6. Prosedur Koordinasi

II.7. Identifikasi Produk Proyek

III. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

IV. JOB DESCRIPTION

Page 4: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

I. UMUM

NAMA PAKET PEKERJAAN1 . Nama proyek : Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

2 . Nama paket Pekerjaan : Pemeliharaan berkala jalan

3 . Lokasi Pekerjaan : ……

4 . Panjang efektif : …….

5 . Panjang fungsional : …….

I.1. DATA TEKNIK

1 . kode Proyek

2 . Nama Proyek Pemeliharaan jalan dan jembatan kalimantan

3 . Nama identitas Pemeliharaan Berkala jalan

4 . jenis Proyek / Pekerjaan Pemeliharaan Berkala jalan

5 . Lingkup Pekerjaan * Drainase berupa pekerjaan Galian untuk Selokan dan Saluran

Air, Pasangan Batu dengan Mortar, Gorong-gorong pipa

beton bertulang Ø. 70 - 100 cm

* Pekerjaan Tanah berupa pekerjaan Galian Biasa dan

Timbunan Biasa dari selain galian Sumbrr Bahan.

* Perbaikan Tepi Perkerasan dan Bahu Jalan dengan Lapis

Pondasi Klas B.

* Perkerasan Berbutir Lapis Pondasi Klas A.

* Perkerasan aspal berupa Lataston Lapis Aus HRS - WC,

Laston Lapis Pondasi HRS- Base dan Lataston Lapis

Pondasi HRS - Base Leveling.

* Pekejaan Struktur berupa Beton K - 125 dan Pasangan batu

* Pekerjaan Minor lainya.

6 . Lokasi Proyek/Pekerjaan

7 . Nomor Kontrak

Tanggal Kontrak

Waktu Pelaksanaan

Waktu Pemeliharaan

8 . Nomor SPMK

Tanggal SPMK

9 . Penguna Jasa Pemimpin Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan Jalan

Alamat Penguna Jasa

Telp./Fax./Email

Nama Penguna Jasa

Jabatan

10 . Konsultan Pengawas

Alamat Konsultan

Kontrak Personal

Page 5: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

I.2. JADWAL

1 . Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ( Master Time Schedule )

Dapat di lihat pada lampiran

Page 6: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2 . Jadwal kebutuhan Bahan ( Matrial Schedule )

Dapat dilihat pada lampiran.

Page 7: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

SCHEDULE PENGUNAAN MATRIAL DAN BAHAN

BAGIAN PELAKSANAAN : KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN

KET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN

NO URAIAN Satuan Bulan 1 2 3

1 . LPB utk Bahu Jalan M3

2 . LPB M3

3 . LPA M3

4 . Timbunan Biasa M3

5 . Timbunan Pilihan M3

6 . Semen M3

7 . Pasir M3

8 . Aspal Kg

9 . Agregat Kasar utk HRS Base M3

10 . Agregat halus utk HRS Base M3

11 . Gorong-gorong Buah

12 . Batu Kali M3

13 . Patok Pengarah Buah

14 . Cat Marka Kg

JUMLAH TAHUN 2011

Page 8: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4 5 6 7 8

TAHUN 2011

KETERANGAN

Page 9: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

3 . Jadwa Kebutuhan Tenaga

Dapat dilihat Pada Lampiran

Page 10: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

SCHEDULE PERSONIL ( STAFF ) PROYEK

BAGIAN PELAKSANA : KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN

KETERANGAN : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN

NO URAIAN Orang Bulan 1 2

1 General superintendent

2 Site Manager

3 Quality Engineer

4 Quantity Engineer

5 Adminitrasi teknik

6 Pelaksana

7 Pembantu Pelaksana 1

8 pembantu Pelaksana 2

9 Surveyor

10 Draft man

11 Keuangan Proyek dan HRD

12 Logistik Proyek

13 Ass.logistik

14 Cheker 1

15 cheker 2

16 Mekanik 1

17 Mekanik 2

18 Mekanik 3

19 Operator AMP

20 Operator Stone Crusher

21 Operator Excavator 1 (wedining)

22 Operator Excavator 2

23 Operator Excavator 3

24 Operator Motor Grader

25 Operator Vibrator Roller

26 Operator Baby Roller

27 Operator W. Loader

28 Operator Aspal Sprayer

29 Operator Aspal Finisher

30 Operator Tandem Roller

31 Operator Pheu. T. Roller

32 Supir Dump Truck

33 Supir ligh Truck

34 Supir Pick up

35 Juru Masak

JUMLAH TAHUN 2011

Page 11: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

36 Keamanan

Page 12: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN

3 4 5 6 7 8

TAHUN 2011 KETERANGAN

Page 13: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4 . Jadwal Kebutuhan Alat

Dapat dilihat pada Lampiran.

Page 14: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

SCHEDULE PERALATAN PRROYEK

BAGIAN PELAKSANA : KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

PAKET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN

NO URAIAN Unit Bulan 1 2 3

Asphal Mixxing Plant (AMP)

Stone Crusing Plant

Exavator 1 (Widening)

Exavator 2

Exavator 3

Motor Grader

Vibrator Roller

Baby Roller

Wheel Loader

Asphal Sprayer

Asphal Finisher

Tandem Roller

Pheu. T. Roller

Dump truck

Light Truck

Pick Up

Survey Equipment

JUMLAH TAHUN 2011

Page 15: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4 5 6 7 8

TAHUN 2011

KETERANGAN

Page 16: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

Dapat dilihat pada Lampiran

Page 17: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

PAKET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN

SITE MANAGER KA. QUARRY / HANDAK

LOGISTIK QUANTITY ENGINEER SURVEYOR QUALITY ENGINEER

LAB. TENHNICIAN

PEL. PEK. SIPIL

OPERATOR / MANDOR

PEKERJA HARIAN

PT. BUDI BAKTI PRIMA

GENERAL SUPERINTENDENT

ADM. KEUANGAN

Page 18: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

PAKET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN

KA. QUARRY / HANDAK KA. PERALATAN

QUALITY ENGINEER MEKANIK

LAB. TENHNICIAN

PT. BUDI BAKTI PRIMA

Page 19: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II . RENCANA MUTU PROYEK ( PROJECT QUALITY PLA, PQP )

Rencana mutu proyek ini, akan dimutahirkan setiap saat bila dirasa perlu adanya perubahan.

• Ringkasan spesifikasi

• Flowchart Kegiatan

• Daftar prosedur

• Rencana inspeksi dan Uji

• Dan lain lain.

Dalam rencana mutu proyek ini, Hanya tercantum daftar gambar sebagai mana diterima pada saat penanda

tanganan kontrak atau surat perintah mulai kerja, tambahan atau pengurangan gambar yang terjadi selama

berlangsunya suatu proyek akan di catat dalam daftar agenda gambar ( dalam berbagai jenisnya ) yang

dikendalikan.

Perubahan dalam lingkup pekerjaan, khususnya yang menyangkut item pekerjaan baru akan sesegera mungkin

ditambahkan pada rencana mutu proyek, termasuk pada uraian-uraian yang terkait seperti :

Rencana Mutu Proyek ini disusun untuk di gunakan sebagai pedoman pelaksanaan paket Pemeliharaan jalan,

Bagian Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan jalan pada satuan kerja non vertikal tertentu Pemeliharaan jalan dan

jembatan kalimantan Tahun angaran……, dengan maksud agar dalam pelaksanaanya dapat dihindari terjadinya

ketidak sesuaian, sehingga dapat dihasilkan produk yang dapat terjamin mutunya.

Rencana mutu proyek ini akan merupakan bagian yang saling melengkapi dari berbagai dokumen yang di siapkan

dalam pelaksaan suatu proyek, khususnya dengan dokumen yang dikenal sebagai buku biru.

Page 20: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Dalam rencana mutu proyek ini, Hanya tercantum daftar gambar sebagai mana diterima pada saat penanda

tanganan kontrak atau surat perintah mulai kerja, tambahan atau pengurangan gambar yang terjadi selama

berlangsunya suatu proyek akan di catat dalam daftar agenda gambar ( dalam berbagai jenisnya ) yang

dikendalikan.

Perubahan dalam lingkup pekerjaan, khususnya yang menyangkut item pekerjaan baru akan sesegera mungkin

ditambahkan pada rencana mutu proyek, termasuk pada uraian-uraian yang terkait seperti :

Rencana Mutu Proyek ini disusun untuk di gunakan sebagai pedoman pelaksanaan paket Pemeliharaan jalan,

Bagian Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan jalan pada satuan kerja non vertikal tertentu Pemeliharaan jalan dan

jembatan kalimantan Tahun angaran……, dengan maksud agar dalam pelaksanaanya dapat dihindari terjadinya

ketidak sesuaian, sehingga dapat dihasilkan produk yang dapat terjamin mutunya.

Rencana mutu proyek ini akan merupakan bagian yang saling melengkapi dari berbagai dokumen yang di siapkan

dalam pelaksaan suatu proyek, khususnya dengan dokumen yang dikenal sebagai buku biru.

Page 21: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

KEBIJAKAN MUTU

Ѳ

Ѳ

1 .

2 .

3 .

Samarinda, 02 april 2011

P T . BUDI BAKTI PRIMA

KACAB

Melakukan pelatihan pada seluruh karyawan secara intensif dan terus menerus sehingga mempunyai

tingkat kesadaran yang tinggi akan mutu dan meningkatkan kemampuan dan produktivitas.

Segenap manajemen PT. BUDI BAKTI PRIMA Bertekad untuk memberikan pelayanan yang bermutu,

Berkesinambungan serta berupaya terus menerus untuk meningkatkan kepuasan pelangan dengan

meningkatkan kemampuan sumberdaya.

Dengan dukungan dan komitmen penuh dari seluruh jajaran manajemen, maka kami berupaya terus

untuk menempatkan PT. BUDI BAKTI PRIMA sebagai perusahaan jasa konstruksi yang terkemuka yang

memiliki reputasi dan daya saing global di kawasan asean.

Dengan motto " alon alon asal kelakon " segenap jajaran manajemen dan karyawan PT. BUDI BAKTI PRIMA

akan mewujudkan kebijakan mutu di atas dengan strategi :

Menghasilkan produk sektor jasa konstruksi terutama infrastruktur yang berkualitas tinggi sebagai

prioritas untuk mencapai kepuasan penguna jasa/pelanggan dengan menerapkan SMM ISO

9001:2000.

Melakukan pengembangan perusahaan secara terus menerus untuk meningkatkan mutu produk dan

daya saing.

Page 22: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.2. QUALITY SYSTEM ( SISTEM MUTU )

1. Kebijakan mutu PT. BUDI BAKTI PRIMA

2. Corporate Quality Manual

3. Manual mutu jasa konstruksi

4. prosedur dan petunjuk kerja

5. berbagai ketentuan atau standar ekternal yang diberlakukan di proyek ini.

II.3. RINGKASAN SPESIFIKASI

A. STANDAR / PERATURAN YANG DIPAKAI

1. Spesifikasi teknik ( dokumen kontrak )

2. Gambar rencana

3. Ketentuan- ketentuan umum Departemen Pekerjaan Umum

4. Peraturan Presiden RI. No. 70 Tahun 2005

5. UU No. 18 Th. 1999 Tentang Jasa kontruksi

B. PROSES PRODUKSI DAN URAIAN PEKERJAAN

1. Galian tanah untuk saluran drainase dan saluran air

Pekerjaan galian untuk drainase dilaksanakan pada lokasi dan dimensi sesuai gambar kerja dengan

elevasi sesuai disain, atas persetujuan direksi. Pekerjaan galian ini dapat memanfaatkan bantuan alat

berupa exavator. Pengalian tanah untuk saluran drainase ini harus memperhatikan kemiringan

dasarnya dengan baik sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Perbaikan dan perapian dilakukan

secara manual.

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, maka pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan dengan

berpedoman pada :

Prosedur atau petunjuk kerja bersifat umum, sedangkan prosedur atau petunjuk kerja akan

diterbitkan bila mana diperlukan, adapun prosedur dan persaratan-persaratan guna memenuni

kebutuhan dan harapan pelangan.

Dalam penerbitan prosedur atau petunjuk kerja harus mengacu pada prosedur atau petunjuk kerja

dari tingkat perusahaan, unit atau cabang yang bersangkutan. Acuan dalam penerbitan prosedur atau

petunjuk kerja dapat diambil dari standar-standar internal maupun ekxternal.

Di dalam rencana mutu proyek ini hanya prosedur / petunjuk kerja yang berkenaan dengan

pelaksanaan produksi ( yang dibuat di proyek ) dalam prosedur / petunjuk kerja pelaksanaan proyek,

sedangkan untuk prosedur korporat yang tidak mengatur kegiatan produksi tidak akan ditampilkan

atau disebutkan, walaupun digunakan / ditetapkan di proyek ini.

Daftar prosedur / petunjuk kerja secara lengkap dapat dilihat pada daftar penerimaan dokumen dan

daftar induk dokumen tersedia dan dipelihara Secretariat ISO.

Page 23: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pekerjaan galian untuk drainase dilaksanakan pada lokasi dan dimensi sesuai gambar kerja dengan

elevasi sesuai disain, atas persetujuan direksi. Pekerjaan galian ini dapat memanfaatkan bantuan alat

berupa exavator. Pengalian tanah untuk saluran drainase ini harus memperhatikan kemiringan

dasarnya dengan baik sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Perbaikan dan perapian dilakukan

secara manual.

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, maka pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan dengan

berpedoman pada :

Prosedur atau petunjuk kerja bersifat umum, sedangkan prosedur atau petunjuk kerja akan

diterbitkan bila mana diperlukan, adapun prosedur dan persaratan-persaratan guna memenuni

kebutuhan dan harapan pelangan.

Dalam penerbitan prosedur atau petunjuk kerja harus mengacu pada prosedur atau petunjuk kerja

dari tingkat perusahaan, unit atau cabang yang bersangkutan. Acuan dalam penerbitan prosedur atau

petunjuk kerja dapat diambil dari standar-standar internal maupun ekxternal.

Di dalam rencana mutu proyek ini hanya prosedur / petunjuk kerja yang berkenaan dengan

pelaksanaan produksi ( yang dibuat di proyek ) dalam prosedur / petunjuk kerja pelaksanaan proyek,

sedangkan untuk prosedur korporat yang tidak mengatur kegiatan produksi tidak akan ditampilkan

atau disebutkan, walaupun digunakan / ditetapkan di proyek ini.

Daftar prosedur / petunjuk kerja secara lengkap dapat dilihat pada daftar penerimaan dokumen dan

daftar induk dokumen tersedia dan dipelihara Secretariat ISO.

Page 24: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2. Pasanagan batu dengan mortar

3. Galian tanah biasa dan galian stuktur

4. timbunan biasa / pilihan

• Persiapan

• Pengankutan

• Penghamparan

• Pemadatan

Segerah setelah dilakukan penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan

memakai vibrator roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan

harus dimulai dari tepi jalan dan dilakukan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang

dan diusahakan terus berlangsungtanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. pada

bagian bagian yang diberi super elevasi, pemadatan dari bagian yang paliang rendah dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang lebih tinggi. dan bila suatu tempat , karena sesuatu hal belum rata maka

segerah di tambah matrial dengan cara di tebar saja dengan cangkul dan pengki sampai permukaan

rata sesuai dengan rencana.

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudah selesai. Melakukan stake out dari dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Setelah itu di persiapkan matrial yang dibutuhkan. Kebutuhan tenaga kerja harus di

perhitungkandengan baik agar dapat bekerja dengan efekti dan efisien. Perlu diperhatikan dimensi

batu yang di gunakan jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil agar dapat mempermudah dalam

pelaksanaan. Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pekejaan galian dilakukan sesuai gambar kerja. Pengalian dapat dilaksanakan setelah blowplank

dengan penandaan sumbu ke sumbu setelah diperiksa dan disetujui oleh direksi kemudian dilakukan

pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang mungkin menganggu,pekerjaan galian tanah.

Cara pengalian debngan mengunakan exavator atau dengan mengunakan tenaga manusia dengan

mengunakan alat berupa linggis atau blencong untuk daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau dengan

excavato. Tanah hasil galian dibuang mengunakan dump truk kelokasi yang telah ditentukan

Sebelum dimulai pekerjaan timbunan pilihan, permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

kotoran dan mendapat persetujuan dari direksi atau pengawas lapangan.

Matrial timbunan pilihan yang telah disetujui direksi atau pengawas lapangan ( sesuai hasil pengetesan

laboratorium yang telah ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai

dengan lokasi dan jarak tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan matrial

diatur sedemikian rupa, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata

sehingga mempermudah dalam pelaksanaan penghamparan.

Matrial timbunan pilihan dihampar mengunakan motor grader atau mengunakan tenaga manusia

dengan mengunakan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang disaratkan dalam spesifikasi sambil

dijaga agar tidak terjadi pemisahan partikel-partikel agregat halus dan agregat kasar.

Page 25: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Pengendalian mutu

5. Penyiapan badan jalan

6. lapis Bawa pondasi Aggregat Kelas A / B

• Persiapan.

• Pengangkutan

• Penghamparan

• Pemadatan

Khusus untuk pelebaran dimana lebar terbatas maka untuk lebar pondasi Aggregat kelas B (sub base

kelas B) dilaksanakan dengan Baby vibatory roller secara lapis per lapis agar didapat pemadatan yang

maksimal selain jumlah lintasan juga matrial harus dijaga kadar air (optimal) agar efisien dan

pemadatan bisa maksimal.

Segerah setelah dilakukan penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan

memakai vibrator roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan

harus dimulai dari tepi jalan dan dilakukan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang

dan diusahakan terus berlangsungtanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. pada

bagian bagian yang diberi super elevasi, pemadatan dari bagian yang paliang rendah dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang lebih tinggi. dan bila suatu tempat , karena sesuatu hal belum rata maka

segerah di tambah matrial dengan cara di tebar saja dengan cangkul dan pengki sampai permukaan

rata sesuai dengan rencana.

Pada daerah-daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller, maka dipadatkan dengan

mengunakan pemadat tanggan ( stamper ) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan ketebalan

maksimum 8-10 cm. dan secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerk

lagi.

Pengendalian mutu terhadap bahan bahwa tiap matrial harus diperiksa dan memenuhi persaratan

yang ditentuka ( spesifikasi ) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis

field test untuk mengetahui CBR yang dipakai setelah pemadatan.Bahan timbunan yang akan

digunakan harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan, Pekerjaan ini meliputi penghamparan

dan pemadatan, sedangkan peralatan yang di gunakan antara lain Dump truk, motor grader dan Vibro

roller.

Setelah mendapat persetujuan dari direksi, Motor grader meratakan permukaan tanah hasil galian.

Motor grader tidak hanya meratakan namun juga membentuk permukaan badan jalan sesuai

kemiringan yang telah ditentukan. Kemudian vibro roller memadatkan permukaan yang telah

dipotong/diratakan oleh motor grader, dengan dibantu oleh sekelompok orang yang turut membantu

untuk perapian.

Aggregat kelas B dihampar mengunakan motor grader atau mengunakan tenaga manusia dengan

pengki dan cangkul sesuai dengan ketebalan yang disyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga agar

tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan secara merata sehingga mempermuda dalam penghamparan

nanti.

Setelah pekerjaan penyiapan badan jalan selesai, Pekerjaan lapis pondasi aggregat kelas B siap

dilaksanakan.

Sebelum dimulai pekerjaan aggregat kelas B, permukaan jalan yang akan di gelar harus di bersikan dari

debu dan kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Pada pekerjaan pelebaran jalan / widening harus di gali sesuai dengan lebar dan kedalaman rencana,

baik pada salah satu sisi ataupun pada sisi kiri/ kanan.

Untuk sisi yang relatif sangat sempit ( 0.75 meter ) maka pemadatan tanah dasar harus dilakukan

sebelum lapis pondasi Aggregat kelas B digelar.

Bahan aggregat kelas B yang telah disetujui oleh direksi ( sesuai hasil pengetesan laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah ke lapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan dilapangan. Penumpukan matrial diatur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermuda dalam

penghamparan nanti.

Page 26: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Pengendalian mutu

7. Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) atau Lapis Perekat (Tack Coat)

8. HRS WC / HRS Base

1 . Persiapan

• Kotoran yang belum terangkat dapat dibersikan dengan alat bantu atau dgn manual.

• Kesiapan alat-alat Paving ( alat dalam pengaspalan ) dan alat bantu diperiksa kembali.

• Lokasi penghamparan di Marking terlebih dahulu dengan bantuan tali tambang dan cat.

• Sebelunya diukur dan diketahui seta disetujui oleh direksi.

Secara umum metode untuk pekerjaan hot mix adalah serupa, adapun metode pelaksanaan dari

pekerjaan ini sebagai berikut :

• Sebelum dimulai permukaan jalan yang akan di layer harus dibersikan terlebih dahulu dengan

compresor agar bersih dari debu dan kotoran / benda - benda asing.

• Pekerjaan lapis perekat/tack coat dihampar diatas permukaan yang ber aspal dan prime coat

diaplikasikan untuk permukaan yang belum ber aspal seperti lapis pondasi aggregat Atas (base course)

soil cement.

• Permukaan yang akan di tack coat / prime coat dibersikan dari kotoran mengunakan alat berupa

compresor.

• Permukaan jalan yang sudah bersih diberi lapisan tack coat/ prime coat sesuai dengan spesifikasi

dengan asphalt Sprayer sampai rata.

• Dalam penyemprotan harus memperhatikan beberapa hal seperti : Suhu penyemprotan,

kecepatan pompa, kecepatan kendaraan, Ketinggian batang penyemprot dan penempatan Nozel

harus dipasang sesuai ketentuan, sebelu dan selama penyemprotan.

• Lebar penyemprotan Tack Coat / Prime Coat harus menutup batas pelaksanaan Hot Mix yang akan

digelar.

Khusus untuk pelebaran dimana lebar terbatas maka untuk lebar pondasi Aggregat kelas B (sub base

kelas B) dilaksanakan dengan Baby vibatory roller secara lapis per lapis agar didapat pemadatan yang

maksimal selain jumlah lintasan juga matrial harus dijaga kadar air (optimal) agar efisien dan

pemadatan bisa maksimal.

Setelah subbase B selesai dilanjutkan penhamparan lapis pondasi Aggregat kelas A (base A) diatasanya

harus dipadatkan memakai Vibrator roller 8-10 ton dan tire roller sambil dimonitoring elevasi dan

kemiringan perkerasan.

Secara umum pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat

menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tampa berhenti

sampai seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian-bagian yang diberi super elevasi,pengilasan

dimulai dari bagian yang paling rendah dandilanjutkan kearah bagian sisi yang lebih tinggi. Bila suatu

tempat, karena sesuatu hal belum rata maka segerah ditambah matrial dengan cara ditebar saja

dengan pengki sampai permukaan rata sesuai dengan hasil rencana.

Pada daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller 8-10 ton dan tire roller, maka di

padatkan dengan alat pemadat tangan (sstmper) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan

ketebalan lapisan maksimum 8-10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila Aggregat base

B sudah tidak bergerak lagi dan apabila diberikan butir aggregat base baru diatasnya butiran tersebut

menjadi pecah atau tidak terbenam sewaktu digilas.

Pengendalian mutu terhadap bahan, sudah disebutkan di depan, bahwa tiap matrial harus diperiksa

dan memenuni persaratan yang ditentukan menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test untuk

mengetahui CBR yang dicapai setelah pemadatan.

Page 27: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2. Pengangkutan

• Hot mix diangkut dengan dump truck kelapangan.

3. Penghamparan

• Setelah sampai dilapangan, temperatur harus berkisar antara 120⁰c - 135⁰c.

4. Pemadatan

• Apabila tidak sesuai maka segerah diperbaiki.

• Pemadatan ini harus kontinyu sampai batas temperatur yang diisaratkan oleh spesifikasi.

9. Pekerjaan Pasangan Batu

• Tiap dump truck harus dilengkapi dengan tutup terpal untuk melindungi campuran dari pengaruh

cuaca, karena temperatur hot mix (HRS-WC/HRS-Base) ini harus tetap dijaga.

• Hot mix dituang kedalam Hoper Asphalt Finisher dengan cara: dump truck dalam posisi mundur

berhenti + 15 cm di depan Asphalt Finisher, kemudian Aspahlt Finisher menuju tempat dimana roller

bar menyentuh roda dump truck. Setelah itu dump truck mulai didorong oleh mesin penghampar dan

bergerak bersama sama sambil menuang campuran kedalam hoper dan dibentuk sesuai dengan

kemiringan penampang melintang sesuai dengan gambar.

• Setelah campuran Hot mix digelar sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, permukaan harus

segerah diperiksa untuk mengawasi kerataan, bentuk serta ketebalanya.

• Hot mix yang dipakai adalah campuran aspal beton yang terdiri dari Aggregat kasar, Aggregat

halus, dan filler serta aspal.

• Aggregat yang terdiri dari beberapa fraksi harus dicampur dengan perbandingan yang sesuai

sehingga didapat gradasi campuran yang diisaratkan dalam spesifikasi/dokumen. Mengenai campuran

ini terdapat dalam spesifikasi.

• Bak dump truck yang digunakan untuk mengangkut campuran harus rapat, bersih, dan terbuat

dari metal yang telah disemprotkan dengan air sabun, fluel oil atau larutan kapur untuk mencegah

melekatnya aspal dengan alas bak.

• Pemadatan dapat dilaksanakan apbila hamparan benar-benar dalam kondisi yang dikehendaki

serta disetujui oleh direksi.

• Pemadatan awal dengan tendem roller 6-8 ton yang bekerja dibelakang alat penghampar

sebanyak + 4 lintasan dengan kecepatan 3-4 km/jam.

• Setelah pemadatan awal selesai, maka dilakukan pemadatan antara (intermedieate rolling)

dengan mesin gilas roda karet (pneumatic tire roller)

• Pemadatan akhir (Finishing rolling) dikerjakan dengan mesin gilas Tandem roller 8-10 ton, dengan

kecepatan antara 5-8 km/jam.

• Pemadatan finishing ini berakhir sampai alu-alur roda bekas tire roller rata/hilang. Pemadatan ini

dimulai dari tepi dan berangsur-angsur bergeser ketengah dengan sejajar asjalan yang di jejak roda

dan harus saling menutup pada lebar yang cukup. Untuk mencegah butir-butir campuran melekat

pada roda mesin gilas maka roda tersebut selalu dibasahi dengan air.

• Permukaan lapisan harus halus dan rata berbentuk sesuai dengan kemiringan yang diisaratkan.

• Apabilah jalur yang sebelah sudah selesai maka pengerjaanya dipindah kejalur yang bersisian

Page 28: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Setelah itu kemudian dipersiapkan material yang dibutuhkan.

• Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

C. BAHAN MATERIAL

1. Batu pecah/split berbagai ukuran disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Pasir

3. Semen

4. Aspal

5. Besi beton

6. Minyak tanah

7. Solar

8. Dll.

II.4. DAFTAR PERATURAN / STANDARD INTERNASIONAL DAN EXTERNAL

NO NO. DOK

1 Manual mutu

2 Prosedur mutu

3 Instruksi kerja

II.5. DAFTAR BARANG LANGSUNG

………….

• Perlu diperhatikan dimensi batu yang digunakan jangan terlalu besar ataupun terlalu kecil agar

mempermuda dalam pelaksanaan.

NAMA DOKUMEN KETERANGAN

• Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada

lokasi pasangan batu itu sudah selesai.

• Sebelum memulai pekerjaan ini, dimulai dengan membuat stake out dari dimensi pekerjaan yang

akan dilaksanakan.

• Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif dan

efisien.

Page 29: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Segerah setelah dilakukan penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan

memakai vibrator roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan

harus dimulai dari tepi jalan dan dilakukan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang

dan diusahakan terus berlangsungtanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. pada

bagian bagian yang diberi super elevasi, pemadatan dari bagian yang paliang rendah dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang lebih tinggi. dan bila suatu tempat , karena sesuatu hal belum rata maka

segerah di tambah matrial dengan cara di tebar saja dengan cangkul dan pengki sampai permukaan

rata sesuai dengan rencana.

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudah selesai. Melakukan stake out dari dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Setelah itu di persiapkan matrial yang dibutuhkan. Kebutuhan tenaga kerja harus di

perhitungkandengan baik agar dapat bekerja dengan efekti dan efisien. Perlu diperhatikan dimensi

batu yang di gunakan jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil agar dapat mempermudah dalam

pelaksanaan. Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pekejaan galian dilakukan sesuai gambar kerja. Pengalian dapat dilaksanakan setelah blowplank

dengan penandaan sumbu ke sumbu setelah diperiksa dan disetujui oleh direksi kemudian dilakukan

pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang mungkin menganggu,pekerjaan galian tanah.

Cara pengalian debngan mengunakan exavator atau dengan mengunakan tenaga manusia dengan

mengunakan alat berupa linggis atau blencong untuk daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau dengan

excavato. Tanah hasil galian dibuang mengunakan dump truk kelokasi yang telah ditentukan

Sebelum dimulai pekerjaan timbunan pilihan, permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

kotoran dan mendapat persetujuan dari direksi atau pengawas lapangan.

Matrial timbunan pilihan yang telah disetujui direksi atau pengawas lapangan ( sesuai hasil pengetesan

laboratorium yang telah ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai

dengan lokasi dan jarak tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan matrial

diatur sedemikian rupa, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata

sehingga mempermudah dalam pelaksanaan penghamparan.

Matrial timbunan pilihan dihampar mengunakan motor grader atau mengunakan tenaga manusia

dengan mengunakan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang disaratkan dalam spesifikasi sambil

dijaga agar tidak terjadi pemisahan partikel-partikel agregat halus dan agregat kasar.

Page 30: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Khusus untuk pelebaran dimana lebar terbatas maka untuk lebar pondasi Aggregat kelas B (sub base

kelas B) dilaksanakan dengan Baby vibatory roller secara lapis per lapis agar didapat pemadatan yang

maksimal selain jumlah lintasan juga matrial harus dijaga kadar air (optimal) agar efisien dan

pemadatan bisa maksimal.

Segerah setelah dilakukan penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan

memakai vibrator roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan

harus dimulai dari tepi jalan dan dilakukan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang

dan diusahakan terus berlangsungtanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. pada

bagian bagian yang diberi super elevasi, pemadatan dari bagian yang paliang rendah dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang lebih tinggi. dan bila suatu tempat , karena sesuatu hal belum rata maka

segerah di tambah matrial dengan cara di tebar saja dengan cangkul dan pengki sampai permukaan

rata sesuai dengan rencana.

Pada daerah-daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller, maka dipadatkan dengan

mengunakan pemadat tanggan ( stamper ) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan ketebalan

maksimum 8-10 cm. dan secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerk

lagi.

Pengendalian mutu terhadap bahan bahwa tiap matrial harus diperiksa dan memenuhi persaratan

yang ditentuka ( spesifikasi ) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis

field test untuk mengetahui CBR yang dipakai setelah pemadatan.Bahan timbunan yang akan

digunakan harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan, Pekerjaan ini meliputi penghamparan

dan pemadatan, sedangkan peralatan yang di gunakan antara lain Dump truk, motor grader dan Vibro

roller.

Setelah mendapat persetujuan dari direksi, Motor grader meratakan permukaan tanah hasil galian.

Motor grader tidak hanya meratakan namun juga membentuk permukaan badan jalan sesuai

kemiringan yang telah ditentukan. Kemudian vibro roller memadatkan permukaan yang telah

dipotong/diratakan oleh motor grader, dengan dibantu oleh sekelompok orang yang turut membantu

untuk perapian.

Aggregat kelas B dihampar mengunakan motor grader atau mengunakan tenaga manusia dengan

pengki dan cangkul sesuai dengan ketebalan yang disyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga agar

tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan secara merata sehingga mempermuda dalam penghamparan

nanti.

Setelah pekerjaan penyiapan badan jalan selesai, Pekerjaan lapis pondasi aggregat kelas B siap

dilaksanakan.

Sebelum dimulai pekerjaan aggregat kelas B, permukaan jalan yang akan di gelar harus di bersikan dari

debu dan kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Pada pekerjaan pelebaran jalan / widening harus di gali sesuai dengan lebar dan kedalaman rencana,

baik pada salah satu sisi ataupun pada sisi kiri/ kanan.

Untuk sisi yang relatif sangat sempit ( 0.75 meter ) maka pemadatan tanah dasar harus dilakukan

sebelum lapis pondasi Aggregat kelas B digelar.

Bahan aggregat kelas B yang telah disetujui oleh direksi ( sesuai hasil pengetesan laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah ke lapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan dilapangan. Penumpukan matrial diatur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermuda dalam

penghamparan nanti.

Page 31: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Lokasi penghamparan di Marking terlebih dahulu dengan bantuan tali tambang dan cat.

Secara umum metode untuk pekerjaan hot mix adalah serupa, adapun metode pelaksanaan dari

pekerjaan ini sebagai berikut :

• Sebelum dimulai permukaan jalan yang akan di layer harus dibersikan terlebih dahulu dengan

compresor agar bersih dari debu dan kotoran / benda - benda asing.

• Pekerjaan lapis perekat/tack coat dihampar diatas permukaan yang ber aspal dan prime coat

diaplikasikan untuk permukaan yang belum ber aspal seperti lapis pondasi aggregat Atas (base course)

soil cement.

• Permukaan yang akan di tack coat / prime coat dibersikan dari kotoran mengunakan alat berupa

compresor.

• Permukaan jalan yang sudah bersih diberi lapisan tack coat/ prime coat sesuai dengan spesifikasi

dengan asphalt Sprayer sampai rata.

• Dalam penyemprotan harus memperhatikan beberapa hal seperti : Suhu penyemprotan,

kecepatan pompa, kecepatan kendaraan, Ketinggian batang penyemprot dan penempatan Nozel

harus dipasang sesuai ketentuan, sebelu dan selama penyemprotan.

• Lebar penyemprotan Tack Coat / Prime Coat harus menutup batas pelaksanaan Hot Mix yang akan

digelar.

Khusus untuk pelebaran dimana lebar terbatas maka untuk lebar pondasi Aggregat kelas B (sub base

kelas B) dilaksanakan dengan Baby vibatory roller secara lapis per lapis agar didapat pemadatan yang

maksimal selain jumlah lintasan juga matrial harus dijaga kadar air (optimal) agar efisien dan

pemadatan bisa maksimal.

Setelah subbase B selesai dilanjutkan penhamparan lapis pondasi Aggregat kelas A (base A) diatasanya

harus dipadatkan memakai Vibrator roller 8-10 ton dan tire roller sambil dimonitoring elevasi dan

kemiringan perkerasan.

Secara umum pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat

menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tampa berhenti

sampai seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian-bagian yang diberi super elevasi,pengilasan

dimulai dari bagian yang paling rendah dandilanjutkan kearah bagian sisi yang lebih tinggi. Bila suatu

tempat, karena sesuatu hal belum rata maka segerah ditambah matrial dengan cara ditebar saja

dengan pengki sampai permukaan rata sesuai dengan hasil rencana.

Pada daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller 8-10 ton dan tire roller, maka di

padatkan dengan alat pemadat tangan (sstmper) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan

ketebalan lapisan maksimum 8-10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila Aggregat base

B sudah tidak bergerak lagi dan apabila diberikan butir aggregat base baru diatasnya butiran tersebut

menjadi pecah atau tidak terbenam sewaktu digilas.

Pengendalian mutu terhadap bahan, sudah disebutkan di depan, bahwa tiap matrial harus diperiksa

dan memenuni persaratan yang ditentukan menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test untuk

mengetahui CBR yang dicapai setelah pemadatan.

Page 32: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Pemadatan ini harus kontinyu sampai batas temperatur yang diisaratkan oleh spesifikasi.

• Tiap dump truck harus dilengkapi dengan tutup terpal untuk melindungi campuran dari pengaruh

cuaca, karena temperatur hot mix (HRS-WC/HRS-Base) ini harus tetap dijaga.

• Hot mix dituang kedalam Hoper Asphalt Finisher dengan cara: dump truck dalam posisi mundur

berhenti + 15 cm di depan Asphalt Finisher, kemudian Aspahlt Finisher menuju tempat dimana roller

bar menyentuh roda dump truck. Setelah itu dump truck mulai didorong oleh mesin penghampar dan

bergerak bersama sama sambil menuang campuran kedalam hoper dan dibentuk sesuai dengan

kemiringan penampang melintang sesuai dengan gambar.

• Setelah campuran Hot mix digelar sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, permukaan harus

segerah diperiksa untuk mengawasi kerataan, bentuk serta ketebalanya.

• Hot mix yang dipakai adalah campuran aspal beton yang terdiri dari Aggregat kasar, Aggregat

halus, dan filler serta aspal.

• Aggregat yang terdiri dari beberapa fraksi harus dicampur dengan perbandingan yang sesuai

sehingga didapat gradasi campuran yang diisaratkan dalam spesifikasi/dokumen. Mengenai campuran

ini terdapat dalam spesifikasi.

• Bak dump truck yang digunakan untuk mengangkut campuran harus rapat, bersih, dan terbuat

dari metal yang telah disemprotkan dengan air sabun, fluel oil atau larutan kapur untuk mencegah

melekatnya aspal dengan alas bak.

• Pemadatan dapat dilaksanakan apbila hamparan benar-benar dalam kondisi yang dikehendaki

serta disetujui oleh direksi.

• Pemadatan awal dengan tendem roller 6-8 ton yang bekerja dibelakang alat penghampar

sebanyak + 4 lintasan dengan kecepatan 3-4 km/jam.

• Setelah pemadatan awal selesai, maka dilakukan pemadatan antara (intermedieate rolling)

dengan mesin gilas roda karet (pneumatic tire roller)

• Pemadatan akhir (Finishing rolling) dikerjakan dengan mesin gilas Tandem roller 8-10 ton, dengan

kecepatan antara 5-8 km/jam.

• Pemadatan finishing ini berakhir sampai alu-alur roda bekas tire roller rata/hilang. Pemadatan ini

dimulai dari tepi dan berangsur-angsur bergeser ketengah dengan sejajar asjalan yang di jejak roda

dan harus saling menutup pada lebar yang cukup. Untuk mencegah butir-butir campuran melekat

pada roda mesin gilas maka roda tersebut selalu dibasahi dengan air.

• Permukaan lapisan harus halus dan rata berbentuk sesuai dengan kemiringan yang diisaratkan.

• Apabilah jalur yang sebelah sudah selesai maka pengerjaanya dipindah kejalur yang bersisian

Page 33: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Perlu diperhatikan dimensi batu yang digunakan jangan terlalu besar ataupun terlalu kecil agar

mempermuda dalam pelaksanaan.

KETERANGAN

• Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada

lokasi pasangan batu itu sudah selesai.

• Sebelum memulai pekerjaan ini, dimulai dengan membuat stake out dari dimensi pekerjaan yang

akan dilaksanakan.

• Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif dan

efisien.

Page 34: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.6. PROSEDUR KOORDINASI

SATKER KORLAP GS SM/SV SOE

REQUES

LAPORAN

HARIAN

LAPORAN

MINGGUAN

LAPORAN

BULANAN

TAGIHAN

SHOP DRAWING

AS BUILT DRAWING

II.7. IDENTIFIKASI PRODUK PROYEK

Identifikasi terhadap barang akan dilakukan melalui 3 ( tiga ) tahap, yaitu :

1. Identifikasi in coming inspection

2. Identifikasi in process inspection

3. Identifikasi in final inspection

1. Identifikasi barang dan produk saat datang ( In coming inspection )

kop BBP

Spesifikasi :

Asal :

Vendor :

Inspeksi :

Rekomendasi :

Paraf QA :

IDENTIFIKASI BARANG

PEMBERI TUGAS KONTRAKTORKONSULTAN AKTIFITAS

Identifikasi ini dilakukan dengan melakukan penandaan terhadap barang/matrial yang datang oleh logistik.

Adapun penandaan itu dengan cara memasang patok/papan bertuliskan memakai format sebagai berikut :

Page 35: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2. Identifikasi Barang dan Produk saat dalam proses ( in process inpection )

kop BBP IDENTIFIKASI PROSES

PEKERJAAN

NO JENIS PEKERJAAN INSPEKSI INSPEKSI PENGAWAS KET.

PELAKSANA

Keterangan :

ʊ. Pekerjaan ditolak/diterima = Warna Merah

ʊ. Pekerjaan ditunda/dihentikan = Wana Kuning

ʊ. Pekerjaan diterima = Warna Biru

3. Identifikasi barang dan produk telah selesai (In Final inspection)

kop BBP IDENTIFIKASI PROSES

PEKERJAAN

NO JENIS PEKERJAAN INSPEKSI INSPEKSI PENGAWAS KET.

PELAKSANA

Untuk identifikasi produk yang telah selesai cara penandaanya sama dengan identifikasi produk pada saat

dalam proses.

MUTU

Pemberian status untuk identifikasi produk telah selesai (in final inspection) bisa dilaksanakan oleh pelaksana

tanpa menunggu inspeksi dari pengawas mutu. Dalam hal ini, pengawas mutu hanya memverifikasi atas

inspeksi yang diberikan oleh pelaksana saja atau dengan kata lain hasil produk/yang berhubungan dengan

pekerjaan yang diinpeksi dapat diterima dan diberi status oleh pelaksana.

Pemberi status untuk identifikasi produk saat dalam proses (in process inspection) bisa dilaksanakan oleh

pelaksana tampa menunggu inspeksi dari pengawas mutu. Dalam hal ini pengawas mutu hanya memverifikasi

atas inspeksi yang telah dilakukan oleh pelaksa atau dengan kata lain proses produk/pekerjaan berikutnya

yang berhubungan dengan pekerjaan yang telah diinspeksi ditrima dan diberi status oleh pelaksana.

Cara penandaanya adalah dengan cara mengisikan tanggal inspeksi dan membubuhkan paraf disampingnya

padakolom status, lalu memberi warna padakolom tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :

Dan pada kolom keterangan dituliskan kriteria inspeksi yang dilakukan (baik inspeksi yang diterima, ditunda

maupun yang ditolak)

Langkah-langkah inspeksi yang dilakukan pada matrial yang datang. Apabila material datang tidak sesuai

dengan spesifikasi/pesanan yang diminta, maka dilakukan identifikasi dengan melakukan penandaan dengan

pemasangan patok bertuliskan : TELAH DITERIMA / TIDAK BISA

Semua jenis produk saat dalam proses setelah dilakukan inspeksi diberi identifikasi dengan melakukan

penandaan sebagai berikut :

MUTU

Page 36: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Hasil produk rusak/cacat total/diluar ketentuan ₌ Warna merah

hasil produk rusak/cacat ringan/masih dalam toleransi ₌ Warna kuning

Hasil produk dapat diterima ₌ Warna biru

Pemberian status untuk identifikasi produk telah selesai (in final inspection) bisa dilaksanakan oleh pelaksana

tanpa menunggu inspeksi dari pengawas mutu. Dalam hal ini, pengawas mutu hanya memverifikasi atas

inspeksi yang diberikan oleh pelaksana saja atau dengan kata lain hasil produk/yang berhubungan dengan

pekerjaan yang diinpeksi dapat diterima dan diberi status oleh pelaksana.

Cara penandaanya adalah dengan cara mengisikan tanggal inspeksi dan membubuhkan paraf disampingnya

pada kolom status, lalu memberi warna pada kolom tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 37: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Paket :

II.9. RENCANA INSPECTION & TEST ( PENCANA INPEKSI DAN TEST )

II.9. Rencana Inspecksi terhadap Kedatangan Material ( In Coming Inspection )

NO Jenis bahan Toleransi

1 Semen PC • Visual • Semen type 1 - •

• Volumme jum.sak • -

• Vol(jml sak)

rusak max 5%

2 Pasir cor • Visual • Bukan pasir dari laut tidak ada •

lokal • Volume • Sesuai sampel matrial

• Dibandingkan dgn • Volume sesuai

sampel kedatangan

3 Besi beton • Visual • sesuai permintaan polo/ulir • Dia.± 1mm •

• Pemeriksa ukuran • Diameter sesuai ukuran • pjg ± 50 cm •

• Panjang sesuai pemesanan

• Sertifikat pabrik

4 Aspal • Visual • Sesuai permintaan/pesanan • Tidak ada •

• Pemeriksaan ukuran • Sertifikat pabrik

5 Solar • Visual • Sesuai permintaan/pesanan • Tidak ada •

• Pemeriksaan Ukuran •

• Warna

• Bau

6 Minyak tanah • Visual • Sesuai permintaan/pesanan • Tidak ada •

• Pemeriksaan Ukuran •

• Warna

• Bau

7 Paku • Visual • Berat Sesuai Pesanan • Berat ±5% •

• Pemeriksaan Ukuran • Bersih, Tidak cacat & lurus

8 Batu Pecah • Visual • Bersi dari bahan organi/ • uk.butiran •

• Dibandingkan dengan Sampah >5mm

sampel • Butiran tidak berpori sesuai

sampel

9 Lapis Pondasi • Visual • Bersi dari bahan organi/ • uk.±0,5cm •

Aggregat Klas • Diukur sampel batu Sampah

A • Butiran tidak berpori sesuai

sampel

Rencana mutu kontrak

Kemasan tdk rusak dan semen

tdk mengeras

Jumlah zak sesuai dengan

kedatangan

ukuran panjang dan lebar

Cara pemeriksaan Kriteria penerimaan

Page 38: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

10 Lapis Pondasi • Visual • Bersi dari bahan organi/ • uk.±0,5cm •

Aggregat Klas • Diukur sampel batu Sampah

B ukuran panjang dan • Butiran tidak berpori sesuai

lebar sampel

Page 39: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Referensi Frekuensi Alat yang Penanggung

digunakan jawab

PBI 1971 pasal 3.2 setiap kedatangan • Logistik

• PMU

Pbi 1997 pasal 3.3 Setiap kedatangan • Meteran • Logistik

• sampel • PMU

ACI 3.1.5 Setiap kedatangan • jangka sorong • Logistik

PBI 1997 pasal 3.7 • meteran • Laborat

• sertifikat • PMU

Sertifikat pabrik Setiap kedatangan • Jembatan • Logistik

Timbnagan • Laborat

• PMU

SPBU Setiap kedatangan • Jembatan • Logistik

Test Lab Timbnagan • Laborat

• PMU

SPBU Setiap kedatangan • Jembatan • Logistik

Test Lab Timbnagan • Laborat

• PMU

Spesifikasi Teknis Setiap kedatangan • Timbangan • Logistik

PU Paasal I.II.1- • Laborat

Pasal I.II.3

PBI 1997 Pasal 3.4 Setiap kedatangan • Meteran • Pengawas

• Sampel Mutu

material • Logistik

• janka sorong • Laborat

SKSNI S-04-1989-F Setiap kedatangan • Meteran • Pengawas

• Sampel Mutu

material • Logistik

• janka sorong • Laborat

Rencana mutu kontrak

Page 40: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

SKSNI S-04-1989-F Setiap kedatangan • Meteran • Pengawas

• Sampel Mutu

material • Logistik

• janka sorong • Laborat

Page 41: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.92 Rencana Inspeksi Terhadap Pekerjaan ( In Process Inspection )

NO

1

2

3

4

Page 42: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.92 Rencana Inspeksi Terhadap Pekerjaan ( In Process Inspection )

NO

1

2

3

4

Page 43: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.92 Rencana Inspeksi Terhadap Pekerjaan ( In Process Inspection )

Jenis bahan Toleransi

PEKERJAAN TANAH • Visual • Tebal lapisan tanah / layer ±10 cm terhadap •

1. Timbunan biasa • Diukur ₌ 30 cm elevasi

• Panjang lintasan±50 cm

PEKERJAAN TANAH • Visual • Tebal lapisan tanah / layer ±10 cm terhadap •

1. Timbunan • Diukur ₌ 30 cm elevasi

pilihan • Panjang lintasan±50 cm

PEMBESIAAN • Visual • Beton decking pd balok 1 beton decking •

1.Tul. Pokok dan • Diukur bh tiap 1m' pd plat 2 bh m2 ±1 bh Ø besi±

pembagi • Volume dan dihitung • Diameter,panjang dan pot 1cm bengkokan •

2. Beton decking bengkok sesuai rencana ±1 Ø panjang

3. Penyetelan • sambungan mim.40 D dan sambungan ±

dililit bendrat 2 Ø

• Posisi dan jumlah tulangan

harus sesuai rencana

BETON • Visual • Diameter dan jumlah besi • Slump test 7-9 •

1.baja tulangan U32 • Dimensi Diukur beton yang digunakan cm

2.Bekisting sesuai dgn rencana • Dimensi ± 5 mm •

3.Dimensi/sparing • Panjang potongan & beng • Penyiraman ± 2

4.Level kokan sesuai rencana hari

5.Keropos • Sambungan mimn. 40D dan

6.Mutu beton dililit bendrat

7.Perawatan Beton • Multiplek dan kayu dalam

keadaan baik,tdk bengkok

dan melengkung

• Ukuran penampang beton

sesuai dgn gambar

• Campuran sesuai dengan

mix design

• Tidak boleh terlihat Agr.

kasar saat dibuka bekisting

• Harus disiram air/curing

compound selama 14 hari

Cara pemeriksaan Kriteria penerimaan

Page 44: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Dokumen standart Frekuensi Alat yang Penanggung

acuan digunakan jawab

SNI -1991 Pada lokasi tiap • Alat ukur • Logistik

pelaksanaan • Meteran • PMU

• Surveyor

SNI -1991 Pada lokasi tiap • Alat ukur • Logistik

pelaksanaan • Meteran • PMU

• Surveyor

Beton decking pasal Pada lokasi tiap • Alat ukur • PMU

5.5(3) PBI 1997 pelaksanaan • Meteran • Pelaksana

Sambungan tulangan • Jangka sorong

pasal 8.11,8.12 & 8.13

Slum tabel 4.4.1 pasal Tiap pengecoran • Merteran • Logistik

4.4 PBI 1971 P dan pembukaan • Waterpas • PMU

Perawatan beton pa bekistin • PMU

sal 6.6 PBI 1997

Page 45: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II.9.3 Rencana inspeksi terhadap Final Pekerjaan ( In Final Inspection )

NO Jenis bahan

1 PEKERJAAN TANAH • Diukur elevasi • Elevasi sesuai dgn gambar Tinggi elevasi ; ± 5 cm

• Diukur lebar rencana

• Lebar sesuai dgn gambar

rencana

2 PEK. BETON • Diukur panjang leb •

Sesuai dgn gambar rencana

±

1

c

m

ar dan tinggi • kuat tekan beton memenuhi

• Cek kuat tekan beton sarat

3 LAPISAN PONDASI • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

AGGREGAT KLAS A • Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya • Tebal = ; lebar =

4 LAPISAN PONDASI • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

AGGREGAT KLAS B • Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya • Tebal = ; lebar =

5 PRIME COAT • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

• Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya • Tebal = ; lebar =

6 TACK COAT • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

• Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya • Tebal = ; lebar =

7 HRS-BASE • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

• Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya • Tebal = ; lebar =

8 HRS-WC • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

• Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya

9 ASPAL PANAS • Visual • Mutu bahan sesuai dgn •

• Diukur tebal dan spesifikasi •

lebarnya

Cara pemeriksaan Kriteria penerimaan Toleransi

Page 46: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Frekuensi Alat yang Penanggung

digunakan jawab

Tinggi elevasi ; ± 5 cm Pada tiap tahapan • Waterpas • Pelaksana

(tim.tanah biasa • Meteran • PMU

tim.tanah pilihan) • Surveyor

1 cm Pada tiap tahapan • Alat ukur • Pelaksana

sesuai rencana • Meteran • PMU

• Hammer test • Surveyor

Tebal ± 3 cm Pada tiap tahapan • Waterpas • Pelaksana

Lebar ± 50 cm • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal ± 3 cm Pada tiap tahapan • Waterpas • Pelaksana

Lebar ± 50 cm • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal ± 3 cm Pada tiap tahapan • Timbangan • Pelaksana

Lebar ± 50 cm • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal ± 3 cm Pada tiap tahapan • Timbangan • Pelaksana

Lebar ± 50 cm • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal ± 3 cm Pada tiap tahapan • Timbangan • Pelaksana

Lebar ± 50 cm • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal Pada tiap tahapan • Timbangan • Pelaksana

Lebar • Meteran • PMU

• Surveyor

Tebal Pada tiap tahapan • Timbangan • Pelaksana

Lebar • Meteran • PMU

• Surveyor

Toleransi

Page 47: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Jenis bahan ; Nomor ;

Kwantitas ; ; Tgl. Inspeksi ;

Pemasok ;

lokasi ;

DITERMA

DITOLAK

Petugas Inspeksi dan Tes

INSPEKSI DAN TES BAHAN / MATRIAL

KRITERIA TOLERANSI HASIL INSPEKSI

KESIMPULAN HASIL INSPEKSI

Page 48: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

INSPEKSI DAN TES BAHAN / MATRIAL

Page 49: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Jenis bahan ; Nomor ;

Kwantitas ; ; Tgl. Inspeksi ;

Pemasok ; Acuan Gbr. No ;

lokasi ;

TAHAP I

DITERMA

DITOLAK

TARGET PENYELESAIAN

TAHAP II

DITERMA

DITOLAK

TARGET PENYELESAIAN

TAHAP III DITERMA

Petugas Inspeksi dan Tes

INSPEKSI DAN TES PROSES PEKERJAAN

KRITERIA PENERIMAAN TOLERANSI HASIL INSPEKSI

KESIMPULAN HASIL INSPEKSI

Page 50: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

INSPEKSI DAN TES PROSES PEKERJAAN

Page 51: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Jenis bahan ; Nomor ;

Kwantitas ; ; Tgl. Inspeksi ;

Pemasok ; Acuan Gbr. No ;

lokasi ;

TAHAP I

DITERMA

DITOLAK

TARGET PENYELESAIAN

TAHAP II

DITERMA

DITOLAK

TARGET PENYELESAIAN

TAHAP III DITERMA

Petugas Inspeksi dan Tes

FINAL INSPEKSI DAN TES PEKERJAAN

KRITERIA PENERIMAAN TOLERANSI HASIL INSPEKSI

KESIMPULAN HASIL INSPEKSI

Page 52: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FINAL INSPEKSI DAN TES PEKERJAAN

Page 53: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN CONS TRUCTION DRAWING ( SHOP DRAWAING )

General

superintenden

Site Office

Engineer

( SOE )

Surveyor Draftman

- contract drawing - Adenda ; dll

Data Hasil Pengukuran Existing (0%)

Proses Pengambaran shop drawing

Check persetujuan

Pengendalian dan distribusi

Arsip

Page 54: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

ProjectQuantity Pengawas Konsultan

Check terhadap kondisi

lapangan

Check persetujuan

Check persetujuan

Arsip

Arsip

Arsip

Arsip

Page 55: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pembuatan shop drawing

juga memperhatikan

spesifikasi cara

pengukuran pembayaran

dan bersifat memperjelas

dari gambar kontrak.

Keterangan

Page 56: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN VOLUME PEKERJAAN

General

superintenden Engineer

( SOE )

Site Office Surveyor Draftman Quantity

- contract drawing - Adenda ; dll

Data Hasil Pengukuran Existing (0%)

Proses perhitungan volume pekerjaan

Check persetujua

n

Pengadaan dan distrbusi

Arsip Distribusi

Shop drawing

Penyusunan calculationbook Volume Pekerjaan

Page 57: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Referensi :

­ Spesifikasi teknis kontrak

Project KeteranganQuantity Pengawas Konsultan

Proses perhitungan volume pekerjaan

Check persetujua

n

Check persetujua

n

Distribusi

Distribusi

Distribusi

Distribusi

Penyusunan calculation Volume Pekerjaan

Page 58: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN PROGREES MINGGUAN

General

superintenden Engineer

( SOE )

Site Office Surveyor Draftman Quantity

Distribusi

Proses pengukuran joint

inspecktion

Prosespengukuran joint

inspecktion

Data ukur Opname / joint inpection ( Ditanda tangani

kontrktor, konsultan & direksi )

Data ukur Opname / joint inpection ( Ditanda tangani

kontrktor, konsultan & direksi )

Proses calkulation Book, Penyusunan Laporan Progres

Fisik

Check &

Persetujuan

Check &

Persetujuan

Penggandaan & Distribusi

Page 59: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Referensi :

­ Spesifikasi teknis kontrak

Project KeteranganQuantity Pengawas Konsultan

Distribusi

Distribusi

Distribusi

Distribusi

HASIL PEKERJAAN FISIK DI LAPANGAN

Proses pengukuran joint

inspecktion

Proses pengukuran joint

inspecktion

Proses pengukuran joint

inspecktion

Data ukur Opname / joint inpection ( Ditanda tangani

kontrktor, konsultan & direksi )

Proses calkulation Book, Penyusunan Laporan Progres

Fisik

Check &

Persetujuan

Check &

Persetujuan

Penggandaan & Distribusi

Page 60: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN MONTHLYCERTIFICATE & BACK UP DATA

General

superintenden Engineer

( SOE )

Site Office Surveyor QUANTITY Quantity

Distribusi

Penyusunan Back up Data Quality untuk monthly certifikate

Check &

Persetujuan

Check &

Persetujuan

Penggandaan & Distribusi

CALKULATION BOOK LAP. pROGRES fOTO DAN dOKUMENTASI

Data Test ( Quality Report )

Surat Jalan, Tiket Bahan/Matrial

Penyusunan Back up Data Quality dan Pendukung lainya

Penyusunan Calculation Book

Monthly Certificate

Page 61: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Referensi :

­ Spesifikasi teknis kontrak

Project KeteranganQuantity Pengawas Konsultan

Distribusi

Distribusi

Check &

Persetujuan

Check &

Persetujuan

Penggandaan & Distribusi

Surat Jalan, Tiket Bahan/Matrial

Distribusi

Page 62: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN PEMBUATAN TAGIHAN TERMIJN / MONTHLY CERTIFICATE ( MC )

General

superintendenDIREKTUR UTAMA

ADM & FINANCIAL

ADM & FINANCIAL

Site Office QUANTITY

Engineer

( SOE )

Chek & tanda

Tangan

bERKAS tAGIHAN /MONTHLY

CERTIFIKATE(mc)

Proses penyiapan kelengkapan administrasi

Chek & tanda

Tangan

Pengandaan ; Distribusi,

Pengajuan

Arsip (copy)

Arsip (copy)

Page 63: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

FLOW CHAT PROSES PEMBUATAN PEMBUATAN TAGIHAN TERMIJN / MONTHLY CERTIFICATE ( MC )

ACOUNTING & CASHIER KA.SATKERNAS/

PIMBAKLAK

ADM & FINANCIAL

ADM & FINANCIAL

Project

BENDAHARA

Konsultan

Distribusi

Proses Pembukuan

Proses penyiapan kelengkapan administrasi

Distribusi

Chek & tanda

Tangan

Menyiapkan SPMU dan Data

lainya

Chek & tanda

Tangan

Pengandaan ; Distribusi, dan

Pengajuan

Distribusi

Arsip (copy)

Page 64: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Kelengkapan Administrasi

2. Berita Acara Pembayaran

3. Faktur Pajak & SPP

4. Kwitansi

5. Monthly Certificate

6. B.A Pemeriksaan Pekerjaan

1. Pelaksana SP2D

2. Draft SP2D (no,tgl,Sp2d)

3. Bank tunggal KPPN

4. Bank penyalur

1. Surat permohonan

Pembayaran

Setelah pengajuan masuk

diloket Masuk KPPN,maka

monitor posisi Tagihan(SP2D)

KPPN ; BANK

Keterangan

Pengajuan Berkas Tagihan

Termijn/MC

Arsip (asli)

Page 65: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

INFORMASI PENGADAAN

1. Satuan kerja NVT ;

2. Paket Pekerjaan ;

3. Panjang Penanganan Paket ;

4. Panjang Efektif ;

Cross Section ;

5. Panjang Fungsional ;

6. Jangka waktu Pelaksanaan ;

7. Lokasi pekerjaan ;

8. Ruas ;

9. Propinsi ;

10. Sumber Dana ;

11. Tahun Anggaran ;

Page 66: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

II. LINGKUP PEKERJAAN

A. Pekerjaan Persiapan meliputi

1. Pengukuran dan Pematokan ( stake out )

2. Dokumentasi Proyek 0 %

3. Pembuatan papan nama proyek

4. Pembuatan shop Drawing dll.

B. Pelaksanaan Pekerjaan Utama antara lain meliputi :

1. 4.2(2) Lapisan Pondasi Aggregat Klas B

2. 6.1(2) Lapis perekat

3. 6.3(3) Lataston Lapis Aus ( HRS WC )

4. 6.3(4) Lataston ( HRS BASE )

5. 6.3(4a) Lataston Lapis Pondasi ( HRS BASE ) Levelling

6. 7.1(8) Beton K 125 - K 250

7. 8.1(5) Campuran Aspalt Panas Untuk Pekerjaan Minor

8. 10.1(2) Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan

III. MANAJEMEN PROYEK

1. Struktur Organisasi

• Urusan logistik dan peralatan, dibantu oleh bagian logistik dan peralatan.

Pada pelaksaan Pekerjaan diproyek ini akan dikelola oleh tenaga - tenaga yang berkompeten dari PT> Budi Bakti

Prima yang telah berpengalaman dalam penanganan proyek - proyek sejenis, untuk menjamin keberhasilan

pelaksanaan pekerjaan sesuai harapan semua pihak terkait.

Pelaksanaanproyek dilapangan dikelola oleh suatu tim manajemenyang dipimpin Generl Superintendent yang

dalam pelaksanaanya sehari hari dibantu tenaga ahli antara lain Quality Engineer, Quantity Engineer, Site

Manager dan beberapa tenaga staf serta tenaga pelaksana lapangan yang mempunyai kompetensi dibidangnya

masing - masing.

General superintendent memimpin seluruh kegiatan diproyek, baik dibidang adminitrasi kontrak, teknik,

keuangan, maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

• Untuk masalah teknik / enginering dan Quality control, General superintendent dibantu oleh quality

engineer dan Quantity engineer beserta stafnya.

• Urusan keuangan, Administrasi umum, dan personalia, dibantu oleh bagian Personalia dan keuangan

beserta stafnya.

Page 67: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2. Sub Kontraktor

IV. METODE PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

V. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas ;

>. General Superintendent sebagai kepala proyek

>. Quality engineer, Quantity engineer dan site manager serta staf inti proyek.

>. Pekerja ( mandor,tukang, kenek, Operator )

Dalam pelaksanaan proyek ini, Kontraktor Utama akan dibantu oleh Sub kontraktor yang akan ditentukan

kemudian, Umumnya item pekerjaan minor.

Agar sistem manajemen dapat berjalan dengan baik,P.T BUDI BAKTI PRIMA telah mengeluarkan kebijakan mutu

untuk memberikan jaminan mutu terhadap proses yang dihasilkan. Sistem manajemen tersebut diatas dalam

pelaksanaanya ditunjang sarana sarana lain, berupa perangkat lunak ( softwer ) sebagai sarana pengendali, dan

perangkat keras ( hard wer ) sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan.

>. Tenaga operasional lapangan, meliputi : Pelaksana Lapangan ( supervisor ), Surveyor, Mekanik,

Operator dan Supir ( Driver )

Personil yang akan ditugaskan sebagai opersional inti dalam organisasi proyek, dipilih yang telah berpengalaman

dalam proyek sejenis. Sementara tenaga kerja yang terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat

atau dari luar daerah.

Page 68: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Metode Pengendalian Proyek

Metode pengendaliaan di proyek dapat dijelaskan pada skema dibawah ini :

PERUSAHAAN

Rencana mutu terdiri dari : >. Manual/prosedur >. Standart peraturan

>. Metode konstruksi >. Adminitrasi Keppres, Keppem,

>. Instruksi kerja >. Prosedur Perda DLL.

>. Jadwal waktu >. Organisasi

pelaksanaan >. Personal

>. Keuangan

INPUT

>. Bahan

>. Alat Produk akhir BMW

>. Tenaga kerja biaya, mutu,waktu

INSPEKTION & TEST

KRITERIA SERAH TERIMA

>. Gambar

>. Spesifikasi

>. Back Up Data

Pemilihan Alat

Pengadaan Bahan

Pengamanan ( Security )

SUPERVISI

Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, perusahaan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan

kebutuhan, yang bertugas dalam hal :

PROYEK EKSTERNAL

SUPERVISI

PROCES

CONSTRUKTION OUTPUT

Diusahakan pemilihan peralatan secara tepat, baik dari segi jenis, Jumlah maupun kapasitasnya, disesuaikan

dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk menjamin tercapainya sasaran

pelaksanaan pekerjaan, yaknni tepat biaya, tepat mutu, dan tepat waktu.

Pendatangan bahan bahan dikendalikan oleh bagian logistik dengan mengikuti pada jadwal kebutuhan material

dan spesifikasi teknik.

PELAPORAN + MONITORING

Page 69: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

>. Pengamanan terhadap proyek pada umumnya.

>. Pengamanan terhadap bahan bahan dan peralatan untuk mencegah dari pencurian.

Program K3

Untuk tugas tugas dalam program K3 adalah sebagai berikut :

V. KOORDINASI ANTAR DISIPLIN

Untuk mengatur kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan akan dilaksanakan :

• Rapat Koordinasi

• Program dan Scheduling

Dalam proses penyelesaian secara menyeluruh, keterbatasan areal yang ada dapat saling mempengaruhi

kelancaran pelaksanaan masing masing pekerja, misal perbaikan lantai jembatan beton dan kelancaran lalulintas

disekitarnya.

Disamping itu keterlibatan beberapa sub kontraktor, para mandor, sampai dengan tenaga harian lepas, juga turut

meramaikan areal kerja.

Oleh karena itu sangat diperlukan adanya koordinasi yang baik dan tepadu, untuk menhindari terjadinya

hambatan pada pelaksanaan salah satu jenis pekerjaan yang akan mempenggaruhi pekerjaan lainya.

Rapat Koordinasi lengkap diadakan seminggu sekali yang dihadiri oleh para personil inti terkait,

pelaksana lapangan, para sub kontraktor, sampai dengan para mandor, yang berfungsi membahas dan

mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, yang menyangkut evaluasi realisasi terhadap

rencana, program pelaksanaan pekerjaan yang akan datang, dan hambatan yang dihadapi selama

pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Jadwal pelaksanaan yanga akan dijabarkan secara lebih mendetail secara bulanan ataupun mingguan,

yang realisasinya dilapangan akan di monitor secara cermat untuk mengantisipasi keterlambatan yang

mungkin timbul. Pengontrolan secara menyeluruh dituangkan dalam master schedule / bar chart yang

dijadikan acuan kontrak.

Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan dibentuk unit K3 yang

membuat program seperti tersebut diatas dan melakukan pengawasan. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang

tidak diinginkan, maka unit K3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit terdekat maupun

instansi instansi lain yang terkait.

Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran diproyek, dengan menyediakan tabung pemadam

kebakaran dan melatih pemakaianya.

Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat alat keselamatan kerja, seperti topi pengaman,

sepatu, sarung tangan dan sebagainya.

Page 70: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

VI. PROGRAM JAMINAN MUTU / QUALITY ASSURANCE

• Material yang akan digunakan, dengan cara pengetesan sesuai syarat.

• Kualifikasi tenaga kerja yang akan di gunakan

• Prosedur inspeksi dan test sebagai persaratan mutu.

VII. PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. MOBILISASI DAN PEKERJAAN PERSIAPAN

peralatan berat yang akan dimobilisasi sesuai yang telah ditentukan dalam daftar mobilisaasi.

A.1. PERSIAPAN PEKERJAAN

1 Pengukuran dan Pematokan ( stake out )

Meskipun untuk hal hasl tersebut diatas sudah ada personil yang bertanggung jawab secara langsung, namun

tetap ada petugas khusus quality control yang mengkoordinasi proses Quality control sesuai standart sistem

Manajemen Mutu ISO 9001-2000 yang prosedurnya telah diberlakukan untuk diimplementasikan diseluruh

proyek yang dilaksanakan oleh PT. Budi Bakti Prima . Dengan manajemen mutu, team proyek akan melaksanakan

semua kegiata sitematik dan terencana yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk

menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek dilakukan secara terkendali dan konsisten untuk mencapai semua

rencana sasaran dan persyaratan mutu yang diminta pada spesifikasi pekerjaan.

Untuk tercapainya hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang diisaratkan, perlu disusun

program pengendalian mutu ( quality control ) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain melakukan

pengontrol terhada :

Proses pelaksanaan pekerjaan dengan standart instruksi kerja untuk mencapai maksimal sesuai syarat.

Pengendalian mutu akan dapt dijalankan dengan baik karena adanyasasaran mutu yang jelas, sumberdaya

manusia yang profesional dengan tanggung jawab yang jelas, Organisasi proyek yang handal, sisten dan prosedur

mutu yang baku, penerapan manajemen mutu secara konsisten.

Langkah pertam dalam pelaksanaan adalah mobilisasi peralatan berat, personil, Penyiapan fisilitas kontraktor,

fasilitas direksi, dan fasilitas laboratorium dilapangan serta komunikasi elektronik.

Untuk base camp/kontor lapangan dll, ditempatkan pada daerah strategis yaitu daerah yang ada aliran airnya

cukup lancar dan mudah dijangkau untuk memperlancar suplai logistik dan bahan bakar, serta dapat melakukan

monitoring pelaksanaan pekerjaan dengan leluasa.

Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, bersama direksi tentukan titik BM. Denagan patok BM tersebut yang

mempunyai koordinat X,Y dan elevasiatau ketinggian , ini menjadi referensi atau acuan pekerjaan selanjutnya.

Dengan bantuan Theodolit, Waterpass, Meteran dan Patok dipasang stake out atau pematokan semua titik titik

pada gambar rencana atau peta lapangan kemudian dibuatkan gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan

direksi.

Page 71: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Gambar orang ngintip

2 Dokumentasi Foto Visual

B KEGIATAN UMUM

VIII. METODE KONSTRUKSI

Adapun metode pelaksanaan pekerjaan tersebut antalain sebagai berikut :

PEKERJAAN DRAINASE

1.1 Galian tanah untuk saluran drainase dan saluran air

Pekerjaan galian untuk drainase dilaksanakan pada lokasi dan dimensi sesuai dengan gambar kerja

dengan elevasi sesuai dengan design, atas persetujuan direksi, pekerjaan galian ini dapat

memanfaatkan bantuan alat berat berupa exavator.

Pengalian tanah untuk saluran drainase ini harus memperhatikan kemiringan dasarnya dengan baik

sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Perbaikan dan perapian dilakukan secara manual dengan

mengunakan cangkul.

Selain kegiatan mobilisasi peralatan, personil dan penyiapan fasilitas fasilitas, pada tahapan awal juga dilakukan

kegiatan survey lapangan ( Rekayasa Lapangan ). Yang disurvey melipiti kondisi Drainase, Daerah yang akan

dilebarkan, bahu jalan, badan jalan, perkerasan, stuktu dan hal hal yang terkait dengan ruas jalan yang akan

ditangani.

Kemudian pihak direksi melakukan peninjauan kembali rancangan berdasarkan data rekayasa lapangan untuk

kemudian diterbitkan detail pelaksanaan dan perkiraan kuantitas untuk pelaksanaan.

Dalam melaksanakan konstruksi untuk paket tersebut diatas disusun metode konstruksi untuk melaksanakan

pekerjaan yang secara garis besar akan menguraikan metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan,

sebagaimana lingkup pekerjaan yang harus ditangani.

Setelah dilakukan survey lapangan dan pemasangan patok papan nama, maka dilaksanakan foto visual 0%

pertama dengan kamera ataupun handy camp. Pengambilan foto diharuskan pada titik yang ditentukan oleh

direksi, minimal dari satu tititk pengambilan dan tidak berubah ubah. dan untuk selanjutnya pada pengambilan

foto 50 % dan 100 % pun dilakukan pada titik yang sama.

Page 72: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Gambar pekerjaan saluran

1.2 Pasangan Batu dengan Mortar ( jika ada )

PEKERJAAN TANAH

2.1 Galian tanah biasa dan Galilian struktur

gamb. Louding tanah

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudah selesai. Melakukan stake out dari dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Setelah itu dipersiapkan material yang dibutuhkan. Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan

dengan baik agar dapat bekerja dengan efekti dan efisien, Perlu diperhatikan dimensi batu yang

digunakan jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar agar dapat mempermudah dalam pelaksanaan.

Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pekerjaan galian dilakukan sesuai dengan gambar, Pengalian dapat dilaksanakan setelah bouplank

dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi kemudian dilakukan

pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang akan menggangu, pekerjaan galian tanah. Cara

pengalian dengan mengunakan exavator atau mengunakan tenega manusia dengan linggis dan

blencong untuk daerah daerah yang tidak dapat dijangkau atau digali exavator. Tanah hasil galian

dibuang mengunakan dump truk kelokasi yang telah ditentukan .

Page 73: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2.2 Timbunan Biasa / Pilihan

2.2.1 Persiapan

2.2.2 Pengangkutan

2.2.3 Penghamparan

2.2.4 Pemadatan

2.2.5. Pengendalian Mutu

Pada daerah daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller, dapat dipadatkan dengan alat

pemadat tanggan ( Stamper ) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan ketebalan lapisan

maksimum 8 - 10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerak

lagi.

Pengendalian mutu terhadap bahan material harus diperiksa dan memenuhi persaratan yang

ditentukan ( spesifikasi ) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis test

untuk mengetahui CBR yang dicapai.

Bahan timbunan yang akan digunakanharus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan. Pekerjaan

ini meliputi penhamparan dan pemadatan sedangkan peralatan yang diperlukan antara lain dump

truk, motor grader dan vibro roller.

segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai vibrator

roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan, pekerjaan pemadatan dimulai dari

sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan

diusahakan terus berlangsung tanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian

bagian yang diberi super elevasi, Pengilasan dimulai pada bagian yang paling renda dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang tinggi. Bila suatu tempat, karena sesuatu yang belum rata maka segerah

ditambah material dengan cara ditebar saja dengan pengki sampai permukaan rata sesuai dengan

rencana.

Material timbunan pilihan yang telah disetujui direksi ( sesuai hasil pengetesan laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material diatur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan secara merata sehingga

mempermudah dalam penghamparan nanti.

Material timbunan pilihan dihampar mengunakan motor grader atau menggunakan tenaga manusia

dengan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang diisyaratkan dalam spesifikasi sambil di jaga agar

tidak terjadi pemisahan antara partikel partikel aggregat halus dan kasar.

Sebelum dimulai pekerjaan timbunan pilihan, permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Page 74: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2.2.6. Flow Chart - Proses pekerjaan Timbunan Biasa / Pilihan :

Tidak

Ya

Tidak

Ya

MULAI

survey Lokasi dan Pengambilan sampel material

Menguji Sifat Material

PI,OMC,CBR lab, dsb.

Percobaan Penghamparan

Penghamparan

Pemadatan

Test send cone di site & Pengukuran

Selesai

Page 75: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK
Page 76: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pada pelaksaan Pekerjaan diproyek ini akan dikelola oleh tenaga - tenaga yang berkompeten dari PT> Budi Bakti

Prima yang telah berpengalaman dalam penanganan proyek - proyek sejenis, untuk menjamin keberhasilan

pelaksanaan pekerjaan sesuai harapan semua pihak terkait.

Pelaksanaanproyek dilapangan dikelola oleh suatu tim manajemenyang dipimpin Generl Superintendent yang

dalam pelaksanaanya sehari hari dibantu tenaga ahli antara lain Quality Engineer, Quantity Engineer, Site

Manager dan beberapa tenaga staf serta tenaga pelaksana lapangan yang mempunyai kompetensi dibidangnya

masing - masing.

General superintendent memimpin seluruh kegiatan diproyek, baik dibidang adminitrasi kontrak, teknik,

keuangan, maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

• Untuk masalah teknik / enginering dan Quality control, General superintendent dibantu oleh quality

engineer dan Quantity engineer beserta stafnya.

• Urusan keuangan, Administrasi umum, dan personalia, dibantu oleh bagian Personalia dan keuangan

beserta stafnya.

Page 77: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Dalam pelaksanaan proyek ini, Kontraktor Utama akan dibantu oleh Sub kontraktor yang akan ditentukan

kemudian, Umumnya item pekerjaan minor.

Agar sistem manajemen dapat berjalan dengan baik,P.T BUDI BAKTI PRIMA telah mengeluarkan kebijakan mutu

untuk memberikan jaminan mutu terhadap proses yang dihasilkan. Sistem manajemen tersebut diatas dalam

pelaksanaanya ditunjang sarana sarana lain, berupa perangkat lunak ( softwer ) sebagai sarana pengendali, dan

perangkat keras ( hard wer ) sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan.

>. Tenaga operasional lapangan, meliputi : Pelaksana Lapangan ( supervisor ), Surveyor, Mekanik,

Operator dan Supir ( Driver )

Personil yang akan ditugaskan sebagai opersional inti dalam organisasi proyek, dipilih yang telah berpengalaman

dalam proyek sejenis. Sementara tenaga kerja yang terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat

atau dari luar daerah.

Page 78: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, perusahaan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan

kebutuhan, yang bertugas dalam hal :

Diusahakan pemilihan peralatan secara tepat, baik dari segi jenis, Jumlah maupun kapasitasnya, disesuaikan

dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk menjamin tercapainya sasaran

pelaksanaan pekerjaan, yaknni tepat biaya, tepat mutu, dan tepat waktu.

Pendatangan bahan bahan dikendalikan oleh bagian logistik dengan mengikuti pada jadwal kebutuhan material

dan spesifikasi teknik.

Page 79: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Dalam proses penyelesaian secara menyeluruh, keterbatasan areal yang ada dapat saling mempengaruhi

kelancaran pelaksanaan masing masing pekerja, misal perbaikan lantai jembatan beton dan kelancaran lalulintas

disekitarnya.

Disamping itu keterlibatan beberapa sub kontraktor, para mandor, sampai dengan tenaga harian lepas, juga turut

meramaikan areal kerja.

Oleh karena itu sangat diperlukan adanya koordinasi yang baik dan tepadu, untuk menhindari terjadinya

hambatan pada pelaksanaan salah satu jenis pekerjaan yang akan mempenggaruhi pekerjaan lainya.

Rapat Koordinasi lengkap diadakan seminggu sekali yang dihadiri oleh para personil inti terkait,

pelaksana lapangan, para sub kontraktor, sampai dengan para mandor, yang berfungsi membahas dan

mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, yang menyangkut evaluasi realisasi terhadap

rencana, program pelaksanaan pekerjaan yang akan datang, dan hambatan yang dihadapi selama

pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Jadwal pelaksanaan yanga akan dijabarkan secara lebih mendetail secara bulanan ataupun mingguan,

yang realisasinya dilapangan akan di monitor secara cermat untuk mengantisipasi keterlambatan yang

mungkin timbul. Pengontrolan secara menyeluruh dituangkan dalam master schedule / bar chart yang

dijadikan acuan kontrak.

Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan dibentuk unit K3 yang

membuat program seperti tersebut diatas dan melakukan pengawasan. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang

tidak diinginkan, maka unit K3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit terdekat maupun

instansi instansi lain yang terkait.

Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran diproyek, dengan menyediakan tabung pemadam

kebakaran dan melatih pemakaianya.

Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat alat keselamatan kerja, seperti topi pengaman,

sepatu, sarung tangan dan sebagainya.

Page 80: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Meskipun untuk hal hasl tersebut diatas sudah ada personil yang bertanggung jawab secara langsung, namun

tetap ada petugas khusus quality control yang mengkoordinasi proses Quality control sesuai standart sistem

Manajemen Mutu ISO 9001-2000 yang prosedurnya telah diberlakukan untuk diimplementasikan diseluruh

proyek yang dilaksanakan oleh PT. Budi Bakti Prima . Dengan manajemen mutu, team proyek akan melaksanakan

semua kegiata sitematik dan terencana yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk

menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek dilakukan secara terkendali dan konsisten untuk mencapai semua

rencana sasaran dan persyaratan mutu yang diminta pada spesifikasi pekerjaan.

Untuk tercapainya hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang diisaratkan, perlu disusun

program pengendalian mutu ( quality control ) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain melakukan

pengontrol terhada :

Proses pelaksanaan pekerjaan dengan standart instruksi kerja untuk mencapai maksimal sesuai syarat.

Pengendalian mutu akan dapt dijalankan dengan baik karena adanyasasaran mutu yang jelas, sumberdaya

manusia yang profesional dengan tanggung jawab yang jelas, Organisasi proyek yang handal, sisten dan prosedur

mutu yang baku, penerapan manajemen mutu secara konsisten.

Langkah pertam dalam pelaksanaan adalah mobilisasi peralatan berat, personil, Penyiapan fisilitas kontraktor,

fasilitas direksi, dan fasilitas laboratorium dilapangan serta komunikasi elektronik.

Untuk base camp/kontor lapangan dll, ditempatkan pada daerah strategis yaitu daerah yang ada aliran airnya

cukup lancar dan mudah dijangkau untuk memperlancar suplai logistik dan bahan bakar, serta dapat melakukan

monitoring pelaksanaan pekerjaan dengan leluasa.

Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, bersama direksi tentukan titik BM. Denagan patok BM tersebut yang

mempunyai koordinat X,Y dan elevasiatau ketinggian , ini menjadi referensi atau acuan pekerjaan selanjutnya.

Dengan bantuan Theodolit, Waterpass, Meteran dan Patok dipasang stake out atau pematokan semua titik titik

pada gambar rencana atau peta lapangan kemudian dibuatkan gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan

direksi.

Page 81: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pekerjaan galian untuk drainase dilaksanakan pada lokasi dan dimensi sesuai dengan gambar kerja

dengan elevasi sesuai dengan design, atas persetujuan direksi, pekerjaan galian ini dapat

memanfaatkan bantuan alat berat berupa exavator.

Pengalian tanah untuk saluran drainase ini harus memperhatikan kemiringan dasarnya dengan baik

sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Perbaikan dan perapian dilakukan secara manual dengan

mengunakan cangkul.

Selain kegiatan mobilisasi peralatan, personil dan penyiapan fasilitas fasilitas, pada tahapan awal juga dilakukan

kegiatan survey lapangan ( Rekayasa Lapangan ). Yang disurvey melipiti kondisi Drainase, Daerah yang akan

dilebarkan, bahu jalan, badan jalan, perkerasan, stuktu dan hal hal yang terkait dengan ruas jalan yang akan

ditangani.

Kemudian pihak direksi melakukan peninjauan kembali rancangan berdasarkan data rekayasa lapangan untuk

kemudian diterbitkan detail pelaksanaan dan perkiraan kuantitas untuk pelaksanaan.

Dalam melaksanakan konstruksi untuk paket tersebut diatas disusun metode konstruksi untuk melaksanakan

pekerjaan yang secara garis besar akan menguraikan metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan,

sebagaimana lingkup pekerjaan yang harus ditangani.

Setelah dilakukan survey lapangan dan pemasangan patok papan nama, maka dilaksanakan foto visual 0%

pertama dengan kamera ataupun handy camp. Pengambilan foto diharuskan pada titik yang ditentukan oleh

direksi, minimal dari satu tititk pengambilan dan tidak berubah ubah. dan untuk selanjutnya pada pengambilan

foto 50 % dan 100 % pun dilakukan pada titik yang sama.

Page 82: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudah selesai. Melakukan stake out dari dimensi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Setelah itu dipersiapkan material yang dibutuhkan. Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan

dengan baik agar dapat bekerja dengan efekti dan efisien, Perlu diperhatikan dimensi batu yang

digunakan jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar agar dapat mempermudah dalam pelaksanaan.

Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pekerjaan galian dilakukan sesuai dengan gambar, Pengalian dapat dilaksanakan setelah bouplank

dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi kemudian dilakukan

pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang akan menggangu, pekerjaan galian tanah. Cara

pengalian dengan mengunakan exavator atau mengunakan tenega manusia dengan linggis dan

blencong untuk daerah daerah yang tidak dapat dijangkau atau digali exavator. Tanah hasil galian

dibuang mengunakan dump truk kelokasi yang telah ditentukan .

Page 83: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pada daerah daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller, dapat dipadatkan dengan alat

pemadat tanggan ( Stamper ) / Baby vibrating roller secara bertahap dengan ketebalan lapisan

maksimum 8 - 10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerak

lagi.

Pengendalian mutu terhadap bahan material harus diperiksa dan memenuhi persaratan yang

ditentukan ( spesifikasi ) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis test

untuk mengetahui CBR yang dicapai.

Bahan timbunan yang akan digunakanharus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan. Pekerjaan

ini meliputi penhamparan dan pemadatan sedangkan peralatan yang diperlukan antara lain dump

truk, motor grader dan vibro roller.

segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai vibrator

roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan, pekerjaan pemadatan dimulai dari

sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan

diusahakan terus berlangsung tanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian

bagian yang diberi super elevasi, Pengilasan dimulai pada bagian yang paling renda dan dilanjutkan

kearah bagian sisi yang tinggi. Bila suatu tempat, karena sesuatu yang belum rata maka segerah

ditambah material dengan cara ditebar saja dengan pengki sampai permukaan rata sesuai dengan

rencana.

Material timbunan pilihan yang telah disetujui direksi ( sesuai hasil pengetesan laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material diatur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan secara merata sehingga

mempermudah dalam penghamparan nanti.

Material timbunan pilihan dihampar mengunakan motor grader atau menggunakan tenaga manusia

dengan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang diisyaratkan dalam spesifikasi sambil di jaga agar

tidak terjadi pemisahan antara partikel partikel aggregat halus dan kasar.

Sebelum dimulai pekerjaan timbunan pilihan, permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Page 84: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2.2.7. Gambar : Proses Pekerjaan Timbunan Biasa / Pilihan :

Cari gambar

Page 85: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

2.3 Penyiapan Badan Jalan

3.1. Lapis Bawah Pondasi Aggregat Kelas A / B

3.1.1. Persiapan

3.1.2. Pengangkutan

3.1.3. Penghamparan

3.1.4. Pemadatan

Segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai

vibrator roller 8-10 ton dan tire roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan.

Pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu

jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tampa berhenti sampai seluruh

permukaan selesai digilas. Pada bagian bagian yang diberi super elevasi, pengilasan dimulai dari bagian

yang paling rendah dan dilanjutkan kearah bagian sisi yang lebih tinggi. Bila suatu tempat, karena

sesuatu hal belum rata maka segera ditambah matrial dengan cara ditebar saja dengan pengki sampai

permukaan rata sesuai dengan rencana.

Pada daerah daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller 8-10 ton dan tire roller,

dipadatkan dengan alat pemadat tangan ( stamper ) / Baby vibroting roller secara bertahap dengan

ketebalan lapis maksimum 8-10 cm. secara visual pemadatan diangap cukup apabila aggregat base B

sudah tidak begerak lagi dan apabila diberi butir aggregat base baru diatasnya, butiran tersebut

menjadi pecah atau tidak terbenam sewaktu digilaas.

Setelah mendapat persetujuan dari direksi, Motor grader meratakan permukaan tanah hasil galian.

Motor grader tidak hanya meratakan namun juga membentuk permukaan badan jalan sesuai dengan

kemiringan yang telah ditentukan, Kemudian vibro roller memadatkan permukaan yang telah

dipotong/diratakan oleh motor grader, dengan dibantu oleh sekelompok orang yang turut membantu

untuk perapian.

Pekerjaan Perkerasan Berbuti dan Bahu Jalan

Setelah pekerjaan penyiapan badan jalan selesai, Pekerjaan lapis pondasi aggregat kelas B siap

dilaksanakan

sebelum dimulai pekerjaan aggregat kelas B , Permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

debu dan kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Bahan aggregat kelas B yang telah disetujui oleh direksi ( sesuai hasil pengetesan Laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material di atur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermuda dalam

penghamparan nanti.

Aggregat kelas B dihampar dengan motor greder atau mengunakan tenaga manusia dengan

mengunakan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang diisyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga

agar tidak terjadi pemisahan antara parikel partikel aggregat halus dan kasar.

Page 86: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

3.1.5. Pengendalian mutu

3.1.6. Flow chart - Proses pelaksanaan pekerjaan aggregat Klas A/B

Tidak

ya

Pengendalian mutu terhadap bahan, sudah disebut di depan, bahwa tiap material harus diperiksa dan

harus memenuhi persyaratan yang ditentukan menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test

untuk mengetahhui CBR yang dicapai setelah pemadatan.

MULAI

Survey Lokasi dan Pengujian Matrial di

Quary

Menguji Gradasi dan Kompasi Material

mendirikan Stone Crusher Plant di

Quary

Produksi Bt. Pecah U/ Aggregat A/B di

Quary

Test Gradasi

Percobaan Penghamparan

Penghamparan

Pemadatan

Test Sand Cone di site

& Pengukuran

Selesai

Page 87: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

3.1.7. Proses Pelaksanaan Pekerjaan Aggregat Klas A/B

gambar dan penghamparan aggt.

Page 88: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL

4.1 Lapis resap Pengikat ( prime Coat ) atau Lapis Perekat ( Tack Coat )

4.1.1.

Tidak

Ya

Flow chart Proses pekerjaan Lapis resap Pengikat (prime coat) atau Lapis Perekat (take coat) :

Pekerjaan lapis perkat / tack coat dihampar diatas permukaan yang beraspal dan Prime coat

diaplikasikan untuk permukaan yang belum beraspal seperti lapis pondasi Aggregat atas ( base course

), Soil cement

Permukaan yang akan di tack coat / prime coat dibersikan dari kotoran menggunakan compressor

Permukaan jalan yang sudah bersih diberi lapis tack coat / prime coat sesuai spesifikasi dengan asphalt

sprayer sampai rata.

Dalam penyemprota perlu diperhatikan beberapa hal seperti : suhu penyemprotan, Kecepatan pompa,

Kecepatan kendaraan, Ketinggian batang semprot dan penempatan nozel harus dipasang sesuai

ketentuan, sebelum dan sesudah selama penyemprotan.

Lebar penyemprotan tack coat / prime coat harus menutup batas pelaksanaan hot mix yang akan

digelar.

Mulai

Pembersihan permukaan jalan yg

akan dilapis

Pengujian matrerial aspal,minyak tanah dan mix design test sesuai spesifikasi

Penyemprotan prime coay/tack coat

dilapangan

Selesai

Periksa suhu & ketebalan

coating/pelapisan

Page 89: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4.2.1. Gambar Proses Pekerjaan Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat ) atau Lapis Perekat ( tack Coat )

Page 90: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4.2. HRS WC / HRS Base

4.2.1. Persiapan

• Kotoran yang belum terangkat dapat dibersihkan dengan aalat bantu.

• Kesiapan alat alat paving dan alat bantu diperiksa kembali.

• Lokasi penghamparan di marking terlebih dahulu dengan bantuan tali tambang dan cat .

• Sebelum diukur dan diketahui disetujui oleh direksi

4.2.2. Pengangkutan

• Hotmix diangkut dengan dump truck kelapangan.

4.2.3. Penghamparan

• Setelah sampai dilapangan, temperatur harus berkisar antara 120⁰ c - 135⁰c.

4.2.4. Pemadatan

• Apabila tidak sesuai maka segera diperbaiki.

Tiap dump truck harus dilengkapi dengan tutup terpal untuk melindungi campuran dari pengaruh

cuaca, karena tempertur hot mix ( HRS WC / HRS Base ) ini harus tetap terjaga.

Hot mix dituang kedalam hoper asphalt finisher dengan cara : dump truck dalam posisi mundur

berhenti + 15 cm didepan asphalt finisher, kemudian asphalt finisher menuju tempat dimana roller bar

menyentuh roda dump truck. Setelah itu dump truck mulai didorong oleh mesin penghampar dan

bergerak bersama sama sambil menuang campuran kedalam hopper dan dibentuk sesuai dengan

kemiringan penampang melintang sesuai gambar.

Setelah campuran hot mix degelar sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, permukaan harus segera

diperiksa untuk mengawasi kerataan, bentuk serta ketebalanya.

Pemadatan dapat dilaksanakan apabila hamparan benar benar dalam kondisi yang dikehendaki serta

disetujui oleh direksi.

Secara umum metode untuk pekerjaan hotmix adalah serupa, adapun metode pelaksanaan dari

pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Sebelum dimulai permukaan jalan yang akan dilayer harus dibersihkan dulu dengan compressor agar

bersih dari debu dan kotoran / benda benda asing.

Hotmix yang dipakai adalah campuran aspal beton yang terdiri dari aggregat kasa, aggregat halus dan

filler serta aspal.

Aggregat yang terdiri dari beberapa fraksi harus dicampur dengan perbandingan yang sesuai sehingga

didapat gradasi campuran yang diisyaratkan dalam spesifikasi / dokumen. Mengenai syarat syarat

campuran ini terdapat dalam spesifikasi.

Bak dump truck yang digunakan untuk mengangkut campuran harus rapat, bersih, danterbuat dari

metal yang telah disemprot dengan air sabun, fluel oil atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya

aspal dengan alas bak.

Pemadatan awal dengan tanden roller 6-8 ton yang bekerja dibelakang alt penghampar sebanyak ± 4

lintasan dengan kecepatan 3-4 km/jam.

Setelah pemadatan awal selesai, maka dilakukan pemadatan antara ( intermediate rolling ) dengan

mesin gilas roda karet ( pneumatic tire roller )

Page 91: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

• Pemadatan finishing ini berakhir sapai alur alur roda bekas tire roller rata / hilang.

• Pemadatan ini harus kontinyu sampai batas temperatur yang diisyaratkan oleh spesifikasi.

• Apabila jalur sebelah sudah selesai maka pengerjaannya dipindah ke jalur yang bersisian.

4.2.4. Flow Chart Proses Pekerjaan Asphalt Hot Mix ( HRS WC / HRS Base )

TIDAK

YA

Permukaan lapisan harus halus dan rata berbentuk sesuai dengan kemiringan yang diisyratkan

Pemadatan akhir ( finishing rolling ) dikerjakan dengan mesin gilas tandem roller 8-10 ton, dengan

kecepatan 5-8 km/jam.

Pemadatan ini dimulai dari tepi dan berangsur angsur bergeser ketengah dengan sejajar as jalan yang

dijejak roda dan harus saling menutup pada lebar yang cukup.

Untuk mencegah butiran butiran campuran melekat pada roda mesin gilas maka roda tersebut harus

selalu dibasahi dengan air.

Mulai

Pembersihan Pavement

Penyemprotan Prime Coat/Tack coat pd Permukaan

yang akan dilapis

Test Material (aggregat & aspal and trial mix)

AMP Proses pemanasan dan mixing material HRS

base/ HRS WC

HRS base/HRS WC kelokasi Pekerjaan

Check Temperatur Hot

Mix

DisposalHampar Material HRS base/HRS wc

Pemadatan

Periksa Hasil Pemadatan

Selesai

Page 92: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4.2.7. Gambar Proses Pekerjaan HRS WC / HRS Base

Page 93: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

4.3. Pekerjaan Struktur

4.3.1. Pekerjaan Pasangan Batu

• Setelah itu kemudian dipersiapkan material yang dibutuhkan.

• Campuran adukan disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Metode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat setelah kami ditujuk sebagai pelaksana pekerjaan ini, yang

akan kami sajikan sebelum pelaksanaan dilapangan. Tentu saja didalam pelaksanaanya nanti dapat timbul ide ide

baru, yang sesuai dengan dokumen dan gambar gambar dalam tender.

Semoga uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup tentang langkah langkah dalam pelaksanaan proyek

ini.

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudak selesai.

Sebelum memulai pekerjaan ini, dimulai dengan membuay stake out dari dimensi pekerjaan yang akan

dilaksanaka.

Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif dan

efisien.

Perlu diperhatikan dimensi batu yang digunakan jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil agar

mempermuda dalam proses pengerjaan.

Demikian uraian secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan pekerjaan yang

terlingkup dalam paket ini.

Page 94: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK
Page 95: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai

vibrator roller 8-10 ton dan tire roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan.

Pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu

jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tampa berhenti sampai seluruh

permukaan selesai digilas. Pada bagian bagian yang diberi super elevasi, pengilasan dimulai dari bagian

yang paling rendah dan dilanjutkan kearah bagian sisi yang lebih tinggi. Bila suatu tempat, karena

sesuatu hal belum rata maka segera ditambah matrial dengan cara ditebar saja dengan pengki sampai

permukaan rata sesuai dengan rencana.

Pada daerah daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan vibrator roller 8-10 ton dan tire roller,

dipadatkan dengan alat pemadat tangan ( stamper ) / Baby vibroting roller secara bertahap dengan

ketebalan lapis maksimum 8-10 cm. secara visual pemadatan diangap cukup apabila aggregat base B

sudah tidak begerak lagi dan apabila diberi butir aggregat base baru diatasnya, butiran tersebut

menjadi pecah atau tidak terbenam sewaktu digilaas.

Setelah mendapat persetujuan dari direksi, Motor grader meratakan permukaan tanah hasil galian.

Motor grader tidak hanya meratakan namun juga membentuk permukaan badan jalan sesuai dengan

kemiringan yang telah ditentukan, Kemudian vibro roller memadatkan permukaan yang telah

dipotong/diratakan oleh motor grader, dengan dibantu oleh sekelompok orang yang turut membantu

untuk perapian.

Setelah pekerjaan penyiapan badan jalan selesai, Pekerjaan lapis pondasi aggregat kelas B siap

dilaksanakan

sebelum dimulai pekerjaan aggregat kelas B , Permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari

debu dan kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi.

Bahan aggregat kelas B yang telah disetujui oleh direksi ( sesuai hasil pengetesan Laboratorium yang

ditunjuk ) dibawah kelapangan mengunakan dump truk dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak

tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material di atur sedemikian rupa,

tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermuda dalam

penghamparan nanti.

Aggregat kelas B dihampar dengan motor greder atau mengunakan tenaga manusia dengan

mengunakan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang diisyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga

agar tidak terjadi pemisahan antara parikel partikel aggregat halus dan kasar.

Page 96: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Pengendalian mutu terhadap bahan, sudah disebut di depan, bahwa tiap material harus diperiksa dan

harus memenuhi persyaratan yang ditentukan menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test

untuk mengetahhui CBR yang dicapai setelah pemadatan.

Page 97: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK
Page 98: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Flow chart Proses pekerjaan Lapis resap Pengikat (prime coat) atau Lapis Perekat (take coat) :

Pekerjaan lapis perkat / tack coat dihampar diatas permukaan yang beraspal dan Prime coat

diaplikasikan untuk permukaan yang belum beraspal seperti lapis pondasi Aggregat atas ( base course

), Soil cement

Permukaan yang akan di tack coat / prime coat dibersikan dari kotoran menggunakan compressor

Permukaan jalan yang sudah bersih diberi lapis tack coat / prime coat sesuai spesifikasi dengan asphalt

sprayer sampai rata.

Dalam penyemprota perlu diperhatikan beberapa hal seperti : suhu penyemprotan, Kecepatan pompa,

Kecepatan kendaraan, Ketinggian batang semprot dan penempatan nozel harus dipasang sesuai

ketentuan, sebelum dan sesudah selama penyemprotan.

Lebar penyemprotan tack coat / prime coat harus menutup batas pelaksanaan hot mix yang akan

digelar.

Page 99: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Gambar Proses Pekerjaan Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat ) atau Lapis Perekat ( tack Coat )

Page 100: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Tiap dump truck harus dilengkapi dengan tutup terpal untuk melindungi campuran dari pengaruh

cuaca, karena tempertur hot mix ( HRS WC / HRS Base ) ini harus tetap terjaga.

Hot mix dituang kedalam hoper asphalt finisher dengan cara : dump truck dalam posisi mundur

berhenti + 15 cm didepan asphalt finisher, kemudian asphalt finisher menuju tempat dimana roller bar

menyentuh roda dump truck. Setelah itu dump truck mulai didorong oleh mesin penghampar dan

bergerak bersama sama sambil menuang campuran kedalam hopper dan dibentuk sesuai dengan

kemiringan penampang melintang sesuai gambar.

Setelah campuran hot mix degelar sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, permukaan harus segera

diperiksa untuk mengawasi kerataan, bentuk serta ketebalanya.

Pemadatan dapat dilaksanakan apabila hamparan benar benar dalam kondisi yang dikehendaki serta

disetujui oleh direksi.

Secara umum metode untuk pekerjaan hotmix adalah serupa, adapun metode pelaksanaan dari

pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Sebelum dimulai permukaan jalan yang akan dilayer harus dibersihkan dulu dengan compressor agar

bersih dari debu dan kotoran / benda benda asing.

Hotmix yang dipakai adalah campuran aspal beton yang terdiri dari aggregat kasa, aggregat halus dan

filler serta aspal.

Aggregat yang terdiri dari beberapa fraksi harus dicampur dengan perbandingan yang sesuai sehingga

didapat gradasi campuran yang diisyaratkan dalam spesifikasi / dokumen. Mengenai syarat syarat

campuran ini terdapat dalam spesifikasi.

Bak dump truck yang digunakan untuk mengangkut campuran harus rapat, bersih, danterbuat dari

metal yang telah disemprot dengan air sabun, fluel oil atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya

aspal dengan alas bak.

Pemadatan awal dengan tanden roller 6-8 ton yang bekerja dibelakang alt penghampar sebanyak ± 4

lintasan dengan kecepatan 3-4 km/jam.

Setelah pemadatan awal selesai, maka dilakukan pemadatan antara ( intermediate rolling ) dengan

mesin gilas roda karet ( pneumatic tire roller )

Page 101: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Permukaan lapisan harus halus dan rata berbentuk sesuai dengan kemiringan yang diisyratkan

Pemadatan akhir ( finishing rolling ) dikerjakan dengan mesin gilas tandem roller 8-10 ton, dengan

kecepatan 5-8 km/jam.

Pemadatan ini dimulai dari tepi dan berangsur angsur bergeser ketengah dengan sejajar as jalan yang

dijejak roda dan harus saling menutup pada lebar yang cukup.

Untuk mencegah butiran butiran campuran melekat pada roda mesin gilas maka roda tersebut harus

selalu dibasahi dengan air.

Disposal

Page 102: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK
Page 103: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

Metode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat setelah kami ditujuk sebagai pelaksana pekerjaan ini, yang

akan kami sajikan sebelum pelaksanaan dilapangan. Tentu saja didalam pelaksanaanya nanti dapat timbul ide ide

baru, yang sesuai dengan dokumen dan gambar gambar dalam tender.

Semoga uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup tentang langkah langkah dalam pelaksanaan proyek

ini.

Pekerjaan pasangan batu dengan mortar ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah pada lokasi

pasangan batu itu sudak selesai.

Sebelum memulai pekerjaan ini, dimulai dengan membuay stake out dari dimensi pekerjaan yang akan

dilaksanaka.

Kebutuhan tenaga kerja harus diperhitungkan dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif dan

efisien.

Perlu diperhatikan dimensi batu yang digunakan jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil agar

mempermuda dalam proses pengerjaan.

Demikian uraian secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan pekerjaan yang

terlingkup dalam paket ini.

Page 104: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

JOB DESCRIPTION

NAMA JABATAN GENERAL SUPERINTENDENT

BAGIAN/DEPARTEMENT OPERASIONAL

ATASAN DIREKTURDIREKTUR

(bertangung jawab kepada)

BAWAHAN 1. Site Manager

1.

2.

3.

4.

5.

6.

RINCIAN TUGAS

(Rincian tugas atau Inventori

tugas tidak lebih dari 15 butir) 7.

8.

9.

10.

11.

12.

Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang alur kerja proyek

sesuai dengan RKS / kontrak dan tanggung jawab kepada site

manager.

Membuat Estimasi dan target target pencapaian proyek yang harus

dilakukan, serta disesuaikan dengan kondisi cuaca,lapangan dan

peralatan

Melakukan evaluasi setiap minggu terhadap target target

pencapaian yang sudah ditetapkan.

Memonitor progres pelaksanaan proyek termasuk kemajuan fisik

mingguan/bulanan.

Merancang sistem pengerahan/manuver alat alat berat dan dump

truck yang evisien untuk mendukung program kerja yang sudah

dibuat.

Memberikan masukan kepada site manager srategi pendekatan

kepada penduduk setempat dengan didampingi pemuka

masyarakat setempat/melakukan sosialisasi sebelum melakukan

pekerjaan.

Berkoordinasi dengan pihak internal dan eksternal termasuk

konsultan sesuai dengan perkembangan tahapan pekerjaan.

Berkomunikasi dan koordinasi dengan site manager via SSB/telpon

dan sarana komunikasi lainya sesuai jadwal yang ditetapkan setiap

hari guna memonitor serta menerima laporan kegiatan operasional

dilapangan.

Menyampaikan laporan kemajuan fisik mingguan, Back up Data

Quality, Quality, Reques, Buku Harian Standart, Data data informasi

lain yang terkait kepada pihak proyek dan direktur utama dalam

rangka proses Monthly Certificate setiap akhir bulan.

Mencocokan data data logistik lapangan dengan data logistik

dikantor cabang sehingga dihasilkan data stok opname lapangan

yang akurat, untuk itu perlu koordinasi dengan kepala logistik

dikantor cabang.

Memverifikasi, memvalidasi serta meneruskan laporan keuangan

lapangan bulanan kepada manager finance untuk diperiksa dan

dikoreksi.

Meneruskan laporan data data personil yang direkrut dilapangan

kepada kepala personalia / HRD cabang untuk di proses lebih lanjut.

Page 105: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

13.

INTERAKSI INTERN

INTERAKSI EKSTERN

1.

2.

3.

4.

PERSYARATAN PENDIDIKAN SKILL PENGALAMAN

S-1 Sipil S K A Min 3 Tahun

D-3 Sipil S K A Min 5 Tahun

Memberikan masukan dan gambaran kepada direktur utama

terhadap hambatan hambatan yang ditemui dilapangan untuk

ditindak lanjuti segera.

Meneruskan laporan data data personil yang direkrut dilapangan

kepada kepala personalia / HRD cabang untuk di proses lebih lanjut.

Hal hal lain yang tidak termasuk dalam job diskription ini namun

menjadi kewajiban tersirat harus dilaksanakan oleh seorang general

superintendent dilapangan dengan penuh tanggung jawab.

Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian serta direksi

Melayani / mewakili managemen PT. Budi Bakti Prima bila diperlukan

untuk berhubungan dengan pemberi pekerjaan.

Memerintahkan kepada site manager (SM) untuk selalu

mengontrol/berkeliling terhadap jalanya pelaksanaan pekerjaan

setiap hari dan segera berkoordinasi dengan general

superintendent (GS) jika terdapat hal hal penting dan mendesak.

Site manager (SM) diminta untuk koordinasi juga dengan unit unit

lainya yang terkait dengan pekerjaan yang sudah dilaksanakan.

Menyeleksi dan mengusulkan sub kontraktor yang dipilih untuk

disetujui oleh direktur.

Page 106: 117176082 Rencana Mutau KOntrak RMK

NAMA JABATAN SITE MANAGER

BAGIAN/DEPARTEMENT OPERASIONAL

ATASAN General SuperintendentDIREKTUR

(bertangung jawab kepada)

BAWAHAN