11/6/2020 perkebunan teh pribumi di jawa barat di akhir era...

5
11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial – Hidayatullah.com https://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2020/10/12/193663/perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonial.html 1/5 (https://bit.ly/ZakatBMHHidcom) (https://sejutaquran.com/) (/) (https://roumahwakaf.com/campaign/berwakafatasnamaorangtua/) TOPIK PILIHAN # MUNAS V HIDAYATULLAH (/TAG/MUNAS-V-HIDAYATULLAH) # UU CIPTAKER (/TAG/UU-CIPTAKER) # OMNIBUS LAW (/TAG/OMNIBUS-LAW) # PENCAPLOKAN TEPI BARAT (/TAG/PENCAPLOKAN-TEPI-BARAT) LEIDEN UNIVERSITY LIBRARIES (KITLV 12204) [Ilustrasi] Petani teh di zaman kolonial (https://donasi.hidayatullah.com) SEJARAH (/KAJIAN/SEJARAH) Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial Senin, 12 Oktober 2020 - 15:37 WIB Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajah sebagai sumber daya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka Terkait Kisah para ‘Pelajar Jawa’ di Istanbul (/kajian/sejarah/read/2020/10/30/194736/kisah-para- pelajar-jawa-di-istanbul.html) Pendidikan Kita Menurut Ajip Rosidi (/artikel/opini/read/2020/08/28/191139/pendidikan-kita- menurut-ajip-rosidi.html) Sumbangan Kaum Muslimin untuk Pembangunan Irian Barat (/kajian/sejarah/read/2020/06/18/186374/sumbangan- kaum-muslimin-untuk-pembangunan-irian-barat.html) Misionaris dan Orientalis dalam Diskursus Kebatinan di Jawa (/artikel/tsaqafah/read/2020/06/08/185780/misionaris- dan-orientalis-dalam-diskursus-kebatinan-di-jawa.html) (http://myedisi.com/hidayatullah) (https://wa.me/628122000463? text=Bismillah,%20Saya%20ingin%20pesan%20Buku%20Ema (https://hidayatullahstore.com/) (https://bit.ly/dompetdakwahmedia)

Upload: others

Post on 30-Aug-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era ...irep.iium.edu.my/84183/1/84183_Perkebunan Teh Pribumi di...L E I D E N U N I V E R S I T Y L I B R A R I E S ( K I T

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 15

(httpsbitlyZakatBMHHidcom)(httpssejutaqurancom)

()(httpsroumahwakafcomcampaignberwakafatasnamaorangtua)

TOPIK PILIHAN

MUNAS V HIDAYATULLAH (TAGMUNAS-V-HIDAYATULLAH) UU CIPTAKER (TAGUU-CIPTAKER) OMNIBUS LAW (TAGOMNIBUS-LAW)

PENCAPLOKAN TEPI BARAT (TAGPENCAPLOKAN-TEPI-BARAT)

LEIDEN UNIVERSITY LIBRARIES (KITLV 12204)

[Ilustrasi] Petani teh di zaman kolonial

(httpsdonasihidayatullahcom)

SEJARAH (KAJIANSEJARAH)

Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era KolonialSenin 12 Oktober 2020 - 1537 WIB

Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajah sebagai sumberdaya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka

Terkait

Kisah para lsquoPelajar Jawarsquo di Istanbul(kajiansejarahread20201030194736kisah-para-pelajar-jawa-di-istanbulhtml)

Pendidikan Kita Menurut Ajip Rosidi(artikelopiniread20200828191139pendidikan-kita-menurut-ajip-rosidihtml)

Sumbangan Kaum Muslimin untuk Pembangunan IrianBarat(kajiansejarahread20200618186374sumbangan-kaum-muslimin-untuk-pembangunan-irian-barathtml)

Misionaris dan Orientalis dalam Diskursus Kebatinan diJawa(artikeltsaqafahread20200608185780misionaris-dan-orientalis-dalam-diskursus-kebatinan-di-jawahtml)

(httpmyedisicomhidayatullah)

(httpswame628122000463text=Bismillah20Saya20ingin20pesan20Buku20Ema

(httpshidayatullahstorecom)

(httpsbitlydompetdakwahmedia)

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 25

Oleh Alwi Alatas

Hidayatullahcom (httpswwwhidayatullahcom) | KEHIDUPAN ekonomi masyarakat pribumi di Jawa padaera kolonial dapat dikatakan sangat sulit terutama sejak era Tanam Paksa pada abad ke-19 Di Jawa Baratkeadaan sedikit lebih baik karena adanya kebijakan yang agak berbeda dan karena tanaman ekspor yangdiupayakan pemerintah kolonial di daerah ini di antaranya kopi dan teh relatif tidak mengganggu lahan pertanianyang menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk

Ini berbeda halnya dengan tanaman ekspor seperti tebu yang penanamannya perlu dirotasi dengan sawah danbanyak diimplementasikan di daerah Jawa lainnya sehingga memberi dampak pada mata pencaharian pendudukyang umumnya bersumber pada padi (Zakaria 2010 104-5 Geertz 1970 54)

Tanaman teh berkembang di Hindia Belanda pada abad ke-19 terutama karena adanya permintaan yang tinggi dipasaran Eropa Yang semula mengembangkan tanaman ini adalah pemerintah Hindia Belanda tetapi sejak tahun1866 diserahkan kepada perusahaan-perusahaan swasta dan juga masyarakat pribumi (Spillane 1992 33-34)Yang awalnya dikembangkan adalah benih teh dari Cina tetapi bermula sejak perempat terakhir abad ke-19benih teh dari Assam India menggantikan posisi teh Cina disebabkan hasil yang lebih baik dan permintaan pasaryang lebih tinggi (Setiawati amp Nasikun 1991 19) Jawa Barat terutama Priangan menjadi penghasil utama teh diHindia Belanda

Berkembangnya perkebunan dan pabrik teh di kawasan ini menarik banyak warga lokal bahkan juga dari luarJawa Barat untuk bekerja di dalamnya Bagaimanapun keterlibatan masyarakat lokal bukan hanya denganmenjadi buruh di lahan perkebunan dan pabrik Eropa tetapi juga dengan menjadi pekebun teh

Perkebunan teh pribumi di Jawa Barat bermula kurang lebih pada tahun 1875 Ketika itu dua perusahaan tehBelanda Sinagar dan Parakan Salak membagikan benih teh secara gratis kepada masyarakat sekitar sehinggamereka dapat ikut menanam teh di pekarangan rumah mereka dan nantinya dapat menjual daun-daun tehkepada perusahaan-perusahaan teh yang ada (Setiawati amp Nasikun 1991 11) Belakangan hal ini dilakukan jugaoleh perusahaan-perusahaan yang lain di samping pemerintah juga ikut memberikan bantuan

Perkebunan teh masyarakat pribumi terus berkembang sejak saat itu karena menguntungkan secara ekonomiDaun-daun teh yang dihasilkan oleh masyarakat pribumi dikenal sebagai teh kampung (kampongthee)(Lekkerkerker 1924 1) Kualitasnya memang di bawah teh perusahaan karena masyarakat pribumi ketika itu tentusaja belum memiliki standar panen dan kemampuan produksi seperti yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaanbesar

Bagaimanapun hasil produksi mereka menjadi salah satu sumber penting bagi perusahaan-perusahaan teh yangada Perkebunan teh pribumi berkembang seiring dengan tumbuhnya ekspor teh Antara tahun 1925 dan 1930teh kampung menyumbang sekitar 20 kadang lebih dari seluruh hasil produksi teh di Hindia Belanda Namunpada tahun-tahun berikutnya menurun hingga 15 disebabkan terjadinya resesi ekonomi dan karena adanyakebijakan pembatasan produksi teh untuk menstabilkan harga teh di pasaran

Di samping para pekebun teh pribumi yang bersifat perseorangan muncul juga beberapa perusahaan tehpribumi Jumlahnya memang tidak banyak dan tampaknya hanya satu yang terus bertahan hingga akhir erakolonial Belanda Bagaimanapun ini menjadi satu prestasi tersendiri

Perusahaan teh pribumi yang bertahan bahkan berkembang hingga akhir zaman Belanda adalah perusahaandengan nama Madoe Tawon di Sukabumi Jawa Barat Perusahaan ini berdiri pada tahun 1911 dengan modalpatungan para pendirinya sebesar f3000 serta lahan senilai f2000

TerbaruMantan Menteri lsquoIsraelrsquo Anggap Warga Yahudi AS yangPilih Biden Melakukan lsquoPengkhianatanrsquo(beritainternasionalread20201106195136mantan-menteri-israel-anggap-warga-yahudi-as-yang-pilih-biden-melakukan-pengkhianatanhtml)

Eks Penganut Syiah Mengaku Bertahun-tahun MenungguMomen Kembali ke Ahlussunnah(beritanasionalread20201106195130eks-penganut-syiah-mengaku-bertahun-tahun-menunggu-momen-kembali-ke-ahlussunnahhtml)

Saudi Berhutang demi Danai Proyek Kota Megapolitan(beritainternasionalread20201106195124saudi-berhutang-demi-danai-proyek-kota-megapolitanhtml)

Mahfud MD sebut Khomeini Orang Suci(beritanasionalread20201106195127mahfud-md-sebut-khomeini-orang-sucihtml)

Hamas Mengutuk Serangan Teror Wina Austria(beritapalestina-terkiniread20201106195122hamas-mengutuk-serangan-teror-viennahtml)

Prancis Ancam akan Sanksi Turki(beritainternasionalread20201105195119prancis-ancam-akan-sanksi-turkihtml)

Sidang Kasus Penistaan Agama Darmawan Saksi AhliBahasa Terdakwa Penuhi Unsur Ujaran Kebencian(beritanasionalread20201105195116sidang-kasus-penistaan-agama-darmawan-saksi-ahli-bahasa-terdakwa-penuhi-unsur-ujaran-kebencianhtml)

Ujian Nasional Dibatalkan karena Soal Bocor PelajarMalawi Protes Blokir Jalan(beritainternasionalread20201105195114ujian-nasional-dibatalkan-karena-soal-bocor-pelajar-malawi-protes-blokir-jalanhtml)

Serang Sekolah di Kamerun Gerombolan BersenjataMencabuli Murid dan Guru(beritainternasionalread20201105195110serang-sekolah-di-kamerun-gerombolan-bersenjata-mencabuli-murid-dan-guruhtml)

PM Ethiopia Operasi Militer di Tigray Berhasil(beritainternasionalread20201105195108pm-ethiopia-operasi-militer-di-tigray-berhasilhtml)

Iklan BarisSAKINAHMART OFFICIALSakinah Mart menyediakan kebutuhan sehari-hari keluargaAnda Harga hemat dan bersahabatshopeecoid(httpsshopeecoidsakinahmartofficialsmtt=009)

ONLINE SAKINAHMARTBelanja kebutuhan sehari2 di SAKINAHMART DISKON ALLITEM temukan kebutuhan anda di toko kami lazadacoid(httpswwwlazadacoidshopsakinahmart)

BUKU BAGUS MODEL KEBANGKITAN UMAT ISLAM MODEL KEBANGKITAN UMAT ISLAM by drMajid Irsan AlKilani ldquoPerang Salib menjadi PR besar umat Islam sepanjangratusan tahunrdquo Apa yg terjadi selama 100 tahun inisebenarnya Mengapa kaum muslimin begitu tdk berdayapadahal saat itu khalifah masih ada Temukan pelajaran yanglebih dalam lagi di buku ini wame(httpswame6281330770531)

BUNDLING MAJALAH KARIMA PAKET 3IN1Majalah Parenting KARIMA edisi 2+4 amp BONUS MajalahHidayatullah edisi Pendidikan Tauhid HARGA 50000-wame(httpswame6281330770531)

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 35

Pada tahun 1918 Madoe Tawon berhasil mendapatkan kontrak pembelian daun teh dari perusahaan Sinagaryang secara otomatis diperpanjang setiap tahun selama tidak ada keluhan dari masing-masing pihak Ini berbedadengan para pekebun teh pribumi yang biasanya menjual daun-daun teh mereka tidak secara langsungmelainkan melalui para pedagang perantara Pada tahun 1923 nilai modal Madoe Tawon berkembang empat kalilipat menjadi f20570 dan total dividen yang dibagikan kepada para anggotanya pada tahun itu saja sebesarf2588782 (Lekkerkerker 1924 1-9)

Ketika terjadi krisis ekonomi pada awal tahun 1930-an Madoe Tawon mengalami kesulitan keuangan yang cukupserius dan nyaris bubar (Hamid 5 Juli 1939) Namun perusahaan ini dapat diselamatkan lewat perubahanmanajemen Pada masa-masa berikutnya Madoe Tawon bukan hanya mampu bertahan tetapi juga berkembangdengan pesat Pada tahun 1939 Madoe Tawon bukan hanya memiliki perkebunan teh hingga seluas 50 bau tetapijuga memiliki 100 hektar perkebunan serai dan berencana untuk merambah ke perkebunan karet (Hamid 8 Juli1939)

Pada pertengahan tahun 1939 perusahaan itu berencana untuk membangun pabrik teh dengan modal sebesarf8000 (Asia Baroe 23 Agustus 1939) dan pada akhir tahun itu mulai membangun pondasinya (Asia Baroe 6Desember 1939) Beberapa Koran Belanda pada tahun 1941 menganggap kualitas produksi teh dari perusahaanini setara dengan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda (Bataviaasch Nieuwsblad 22 Juli 1941 DeIndische Courant 3 April 1941)

Realitas ini walaupun masih terbatas sangat berbeda dari apa yang diproyeksikan oleh alam pikiran kolonial yangcenderung merendahkan kemampuan masyarakat pribumi terutama dalam hal ekonomi Alam pikiran kolonialini seperti yang direpresentasikan antara lain oleh JH Boeke (1942 4) membayangkan ekonomi masyarakatpribumi secara pesimistik sebagai bersifat komunal tidak berorientasi pasar dan lebih memiliki motif sosialketimbang ekonomi Alam pikiran kolonial mengasihani masyarakat pribumi sebagai tidak memiliki kapasitasuntuk berubah dan karenanya cara ekonomi mereka perlu dilindungi dari ancaman ekonomi Eropa yangkapitalistik

Ini terdengar simpatik dan mulia tetapi sebenarnya justru bisa menjadi pembenaran ideologis untuk melindungikepentingan ekonomi penjajah dan menghalangi masyarakat pribumi untuk dapat benar-benar berkembang danbersaing dengan orang-orang Eropa dan Timur Asing (Alexander amp Alexander 1991 372-373)

Pada kasus di Jawa Barat termasuk dalam perkebunan teh memang terjadi peningkatan ekonomi di tengahmasyarakat pribumi lewat kebijakan pemerintah di bagian akhir era kolonial Namun dapat dikatakan sama sekalitidak terjadi perubahan pada struktur sosial dan ekonomi yang ada Masyarakat pibumi pada umumnya tetapberada di strata sosial-ekonomi yang paling bawah Selain itu saat terjadi krisis ekonomi biasanya yang menjadikorban utama adalah masyarakat pribumi

Ini juga dirasakan dalam konteks perkebunan teh Saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1930-an pemerintah HindiaBelanda dan juga negara-negara produsen teh lainnya mengeluarkan kebijakan yang membatasi produksi tehuntuk menghentikan jatuhnya harga teh di pasaran

Sebagian perusahaan teh Belanda diberi lisensi khusus untuk menyuplai teh ke pasaran serta untuk membelidaun-daun teh dari perusahaan lain dan juga dari masyarakat lokal Lisensi itu mensyaratkan persentase tertentupengadaan daun teh dari sumber lokal (teh kampung) Bagaimanapun lisensi ini rawan untuk dimanipulasi Tidakada perusahaan atau asosiasi pekebun teh pribumi yang memiliki lisensi termasuk Madoe Tawon sehinggamereka sepenuhnya bergantung pada perusahaan-perusahaan Belanda yang biasanya membeli daun-daun tehmereka dengan harga rendah bahkan ketika harga di pasaran mulai bergerak naik

Ini menimbulkan kekecewaan para pekebun teh pribumi Mereka membentuk asosiasi dan menyuarakan protesmereka melalui surat kabar Mereka merasa menjadi pihak yang paling dirugikan karena harga teh kampung tetapstagnan walaupun situasi ekonomi dan harga daun teh mulai bergerak membaik (Karim 18 Augustus 1933 DjawaBarat 10 November 1933) Mereka menuntut ditetapkannya harga minimum daun teh yang disesuaikan dariwaktu ke waktu dengan perubahan harga di pasaran demi menghindari permainan harga oleh para pemilik lisensi(Karim 25 Oktober 1933) Secara umum mereka mengeluh bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahkolonial hanya bagus secara teori tetapi pada praktiknya merugikan kelompok yang lemah dalam hal ini parapekebun teh pribumi (Karim 10 November 1933)

Find Us

Hidayatullah OnlineHidayatullah Online163140 likes163140 likes

Like Page Share

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 45

Sebenarnya hal semacam inilah yang menimbulkan kekecewaan masyarakat sehingga mereka berkeinginan kuatuntuk melepaskan diri dari penjajahan Masyarakat Jawa Barat sebetulnya relatif meningkat ekonominya padaakhir era kolonial Namun mereka tetap merasakan adanya diskriminasi di dalam kebijakan pemerintah termasukpada kasus perkebunan teh pribumi di atas Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secaraumum di bawah pemerintahan kolonial

Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajahsebagai sumber daya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka Masyarakat yang menjadi korbandiskriminasi tentu saja merasa sangat dirugikan dan menjadi resisten serta berusaha untuk menumbangkanpenjajah yang telah merugikan mereka

Pemerintah colonial pada akhirnya berhasil Indonesia merdeka sejak tahun 1945 dan para penjajah hengkangdari negeri ini Tentunya lewat kemerdekaan masyarakat mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi yangmerugikan mereka dan pemerintah seharusnya melindungi kepentingan seluruh warganya Jika tidak demikianterlebih jika kebijakan yang dibuat dirasa sangat menekan masyarakat bawah yang sudah susah hidupnya gejolaksosial yang serius tentu dapat terjadi sewaktu-waktu Kuala Lumpur 20 Safar 1442 8 Oktober 2020

Penulis seorang sejarawan dan pengajar di International Islamic University Malaysia (IIUM)

Daftar Pustaka Alexander Jennifer amp Paul Alexander 1991 ldquoProtecting Peasants from Capitalism The Subordination of Javanese Traders by the Colonial Staterdquo Comparative Studies in Society and History Vol 33 no 2 April

Asia Baroe 23 August 1939 Madoe Tawon Asia Baroe 6 December 1939 Madoe Tawon

Bataviaasch Nieuwsblad 22 July 1941 Huidige omvang Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159)

Boeke J H 1942 The Structure of Netherlands Indian Economy New York International Secretariat Institute of Pacific Relations De Indische Courant 3 April 1941 Van onderling-hulpbetoon Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069) Djawa Barat 10 November 1933 Thee restrictie Geertz Clifford 1970 Agricultural involution The processes of ecological change in Indonesia Berkeley University of California Press

Hamid A 5 July 1939 ldquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 1 Asia Baroe Hamid A 8 July 1939 rdquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 2 Asia Baroe Karim JA 18 August 1933 Thee-restrictie terhadap peroesahaan thee boemipoetra dan pertanian ketjil Djawa Barat Karim JA 25 October 1933 Theerestrictie Djawa Barat Karim JA 10 November 1933 Theerestrictie Djawa Barat Lekkerkerker TJ 1924 Twee inlandsche thee-planters-associaties in de Preanger Regenschappen Weltevreden G Kolff amp Co

Setiawati I dan Nasikun 1991 Teh Kajian sosial-ekonomi Yogyakarta Penerbit Aditya Media

Spillane JJ 1992 Komoditi Teh Peranannya dalam perekonomian Indonesia Jakarta Kanisius

Zakaria Mumuh Muhsin 2010 Priangan abad ke-19 dalam arus dinamika sosial ekonomi Disertasi PhD Universitas Padjadjaran Bandung

JusTigascom BUKA

Sakit Lutut Tak Boleh SolatAlhamdulillah Selepas Menggunakan Jus Tigas Saya DapatSolat amp Jalan Seperti Biasa

Iklan

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 55

Rep Admin HidcomEditor Rofi Munawwar

Dukung Kami Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut Klik Dompet Dakwah Media(httpdonasihidayatullahcom) Sekarang

Berita ini juga dapat dibaca melalui mhidayatullahcom (httpmhidayatullahcom) dan Segera Update aplikasihidcom untuk Android (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah) InstallUpdateAplikasi Hidcom Android Anda Sekarang (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah)

Topik Sejarah Kolonial (tagsejarah-kolonial) Sejarah Teh di Indonesia (tagsejarah-teh-di-indonesia) teh (tagteh)

Sebarkan tautan berikut

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Keteladanan Imam Laits Bin Saad (kajiansejarahread20201005193255keteladanan-imam-laits-bin-saadhtml)

Jejak Darah Partai Merah (2) (kajiansejarahread20200928192796jejak-darah-partai-merah-2html)

Jejak Darah Partai Merah (1) (kajiansejarahread20200928192793jejak-darah-partai-merah-1html)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (2-habis) (kajiansejarahread2020091819230038-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-2-habishtml)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (1) (kajiansejarahread2020091819228338-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-1html)

0 Comments Hidayatullahcom 128274 Disqus Privacy Policy Login1

t Tweet f Share Sort by Best

LOG IN WITH OR SIGN UP WITH DISQUS

Name

Start the discussionhellip

Be the first to comment

Subscribe Add Disqus to your siteAdd DisqusAddd Do Not Sell My Data

Recommend

Facebook Twitter WhatsApp Telegram More

copy Hidayatullahcom (httpHidayatullahcom) 1996-2020 Tentang Kami (tentang-kami) Informasi Iklan Hidayatullah (informasi-iklan) Pedoman Media Siber (pedoman-media-siber) Kontak Kami (kontak-kami)

Page 2: 11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era ...irep.iium.edu.my/84183/1/84183_Perkebunan Teh Pribumi di...L E I D E N U N I V E R S I T Y L I B R A R I E S ( K I T

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 25

Oleh Alwi Alatas

Hidayatullahcom (httpswwwhidayatullahcom) | KEHIDUPAN ekonomi masyarakat pribumi di Jawa padaera kolonial dapat dikatakan sangat sulit terutama sejak era Tanam Paksa pada abad ke-19 Di Jawa Baratkeadaan sedikit lebih baik karena adanya kebijakan yang agak berbeda dan karena tanaman ekspor yangdiupayakan pemerintah kolonial di daerah ini di antaranya kopi dan teh relatif tidak mengganggu lahan pertanianyang menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk

Ini berbeda halnya dengan tanaman ekspor seperti tebu yang penanamannya perlu dirotasi dengan sawah danbanyak diimplementasikan di daerah Jawa lainnya sehingga memberi dampak pada mata pencaharian pendudukyang umumnya bersumber pada padi (Zakaria 2010 104-5 Geertz 1970 54)

Tanaman teh berkembang di Hindia Belanda pada abad ke-19 terutama karena adanya permintaan yang tinggi dipasaran Eropa Yang semula mengembangkan tanaman ini adalah pemerintah Hindia Belanda tetapi sejak tahun1866 diserahkan kepada perusahaan-perusahaan swasta dan juga masyarakat pribumi (Spillane 1992 33-34)Yang awalnya dikembangkan adalah benih teh dari Cina tetapi bermula sejak perempat terakhir abad ke-19benih teh dari Assam India menggantikan posisi teh Cina disebabkan hasil yang lebih baik dan permintaan pasaryang lebih tinggi (Setiawati amp Nasikun 1991 19) Jawa Barat terutama Priangan menjadi penghasil utama teh diHindia Belanda

Berkembangnya perkebunan dan pabrik teh di kawasan ini menarik banyak warga lokal bahkan juga dari luarJawa Barat untuk bekerja di dalamnya Bagaimanapun keterlibatan masyarakat lokal bukan hanya denganmenjadi buruh di lahan perkebunan dan pabrik Eropa tetapi juga dengan menjadi pekebun teh

Perkebunan teh pribumi di Jawa Barat bermula kurang lebih pada tahun 1875 Ketika itu dua perusahaan tehBelanda Sinagar dan Parakan Salak membagikan benih teh secara gratis kepada masyarakat sekitar sehinggamereka dapat ikut menanam teh di pekarangan rumah mereka dan nantinya dapat menjual daun-daun tehkepada perusahaan-perusahaan teh yang ada (Setiawati amp Nasikun 1991 11) Belakangan hal ini dilakukan jugaoleh perusahaan-perusahaan yang lain di samping pemerintah juga ikut memberikan bantuan

Perkebunan teh masyarakat pribumi terus berkembang sejak saat itu karena menguntungkan secara ekonomiDaun-daun teh yang dihasilkan oleh masyarakat pribumi dikenal sebagai teh kampung (kampongthee)(Lekkerkerker 1924 1) Kualitasnya memang di bawah teh perusahaan karena masyarakat pribumi ketika itu tentusaja belum memiliki standar panen dan kemampuan produksi seperti yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaanbesar

Bagaimanapun hasil produksi mereka menjadi salah satu sumber penting bagi perusahaan-perusahaan teh yangada Perkebunan teh pribumi berkembang seiring dengan tumbuhnya ekspor teh Antara tahun 1925 dan 1930teh kampung menyumbang sekitar 20 kadang lebih dari seluruh hasil produksi teh di Hindia Belanda Namunpada tahun-tahun berikutnya menurun hingga 15 disebabkan terjadinya resesi ekonomi dan karena adanyakebijakan pembatasan produksi teh untuk menstabilkan harga teh di pasaran

Di samping para pekebun teh pribumi yang bersifat perseorangan muncul juga beberapa perusahaan tehpribumi Jumlahnya memang tidak banyak dan tampaknya hanya satu yang terus bertahan hingga akhir erakolonial Belanda Bagaimanapun ini menjadi satu prestasi tersendiri

Perusahaan teh pribumi yang bertahan bahkan berkembang hingga akhir zaman Belanda adalah perusahaandengan nama Madoe Tawon di Sukabumi Jawa Barat Perusahaan ini berdiri pada tahun 1911 dengan modalpatungan para pendirinya sebesar f3000 serta lahan senilai f2000

TerbaruMantan Menteri lsquoIsraelrsquo Anggap Warga Yahudi AS yangPilih Biden Melakukan lsquoPengkhianatanrsquo(beritainternasionalread20201106195136mantan-menteri-israel-anggap-warga-yahudi-as-yang-pilih-biden-melakukan-pengkhianatanhtml)

Eks Penganut Syiah Mengaku Bertahun-tahun MenungguMomen Kembali ke Ahlussunnah(beritanasionalread20201106195130eks-penganut-syiah-mengaku-bertahun-tahun-menunggu-momen-kembali-ke-ahlussunnahhtml)

Saudi Berhutang demi Danai Proyek Kota Megapolitan(beritainternasionalread20201106195124saudi-berhutang-demi-danai-proyek-kota-megapolitanhtml)

Mahfud MD sebut Khomeini Orang Suci(beritanasionalread20201106195127mahfud-md-sebut-khomeini-orang-sucihtml)

Hamas Mengutuk Serangan Teror Wina Austria(beritapalestina-terkiniread20201106195122hamas-mengutuk-serangan-teror-viennahtml)

Prancis Ancam akan Sanksi Turki(beritainternasionalread20201105195119prancis-ancam-akan-sanksi-turkihtml)

Sidang Kasus Penistaan Agama Darmawan Saksi AhliBahasa Terdakwa Penuhi Unsur Ujaran Kebencian(beritanasionalread20201105195116sidang-kasus-penistaan-agama-darmawan-saksi-ahli-bahasa-terdakwa-penuhi-unsur-ujaran-kebencianhtml)

Ujian Nasional Dibatalkan karena Soal Bocor PelajarMalawi Protes Blokir Jalan(beritainternasionalread20201105195114ujian-nasional-dibatalkan-karena-soal-bocor-pelajar-malawi-protes-blokir-jalanhtml)

Serang Sekolah di Kamerun Gerombolan BersenjataMencabuli Murid dan Guru(beritainternasionalread20201105195110serang-sekolah-di-kamerun-gerombolan-bersenjata-mencabuli-murid-dan-guruhtml)

PM Ethiopia Operasi Militer di Tigray Berhasil(beritainternasionalread20201105195108pm-ethiopia-operasi-militer-di-tigray-berhasilhtml)

Iklan BarisSAKINAHMART OFFICIALSakinah Mart menyediakan kebutuhan sehari-hari keluargaAnda Harga hemat dan bersahabatshopeecoid(httpsshopeecoidsakinahmartofficialsmtt=009)

ONLINE SAKINAHMARTBelanja kebutuhan sehari2 di SAKINAHMART DISKON ALLITEM temukan kebutuhan anda di toko kami lazadacoid(httpswwwlazadacoidshopsakinahmart)

BUKU BAGUS MODEL KEBANGKITAN UMAT ISLAM MODEL KEBANGKITAN UMAT ISLAM by drMajid Irsan AlKilani ldquoPerang Salib menjadi PR besar umat Islam sepanjangratusan tahunrdquo Apa yg terjadi selama 100 tahun inisebenarnya Mengapa kaum muslimin begitu tdk berdayapadahal saat itu khalifah masih ada Temukan pelajaran yanglebih dalam lagi di buku ini wame(httpswame6281330770531)

BUNDLING MAJALAH KARIMA PAKET 3IN1Majalah Parenting KARIMA edisi 2+4 amp BONUS MajalahHidayatullah edisi Pendidikan Tauhid HARGA 50000-wame(httpswame6281330770531)

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 35

Pada tahun 1918 Madoe Tawon berhasil mendapatkan kontrak pembelian daun teh dari perusahaan Sinagaryang secara otomatis diperpanjang setiap tahun selama tidak ada keluhan dari masing-masing pihak Ini berbedadengan para pekebun teh pribumi yang biasanya menjual daun-daun teh mereka tidak secara langsungmelainkan melalui para pedagang perantara Pada tahun 1923 nilai modal Madoe Tawon berkembang empat kalilipat menjadi f20570 dan total dividen yang dibagikan kepada para anggotanya pada tahun itu saja sebesarf2588782 (Lekkerkerker 1924 1-9)

Ketika terjadi krisis ekonomi pada awal tahun 1930-an Madoe Tawon mengalami kesulitan keuangan yang cukupserius dan nyaris bubar (Hamid 5 Juli 1939) Namun perusahaan ini dapat diselamatkan lewat perubahanmanajemen Pada masa-masa berikutnya Madoe Tawon bukan hanya mampu bertahan tetapi juga berkembangdengan pesat Pada tahun 1939 Madoe Tawon bukan hanya memiliki perkebunan teh hingga seluas 50 bau tetapijuga memiliki 100 hektar perkebunan serai dan berencana untuk merambah ke perkebunan karet (Hamid 8 Juli1939)

Pada pertengahan tahun 1939 perusahaan itu berencana untuk membangun pabrik teh dengan modal sebesarf8000 (Asia Baroe 23 Agustus 1939) dan pada akhir tahun itu mulai membangun pondasinya (Asia Baroe 6Desember 1939) Beberapa Koran Belanda pada tahun 1941 menganggap kualitas produksi teh dari perusahaanini setara dengan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda (Bataviaasch Nieuwsblad 22 Juli 1941 DeIndische Courant 3 April 1941)

Realitas ini walaupun masih terbatas sangat berbeda dari apa yang diproyeksikan oleh alam pikiran kolonial yangcenderung merendahkan kemampuan masyarakat pribumi terutama dalam hal ekonomi Alam pikiran kolonialini seperti yang direpresentasikan antara lain oleh JH Boeke (1942 4) membayangkan ekonomi masyarakatpribumi secara pesimistik sebagai bersifat komunal tidak berorientasi pasar dan lebih memiliki motif sosialketimbang ekonomi Alam pikiran kolonial mengasihani masyarakat pribumi sebagai tidak memiliki kapasitasuntuk berubah dan karenanya cara ekonomi mereka perlu dilindungi dari ancaman ekonomi Eropa yangkapitalistik

Ini terdengar simpatik dan mulia tetapi sebenarnya justru bisa menjadi pembenaran ideologis untuk melindungikepentingan ekonomi penjajah dan menghalangi masyarakat pribumi untuk dapat benar-benar berkembang danbersaing dengan orang-orang Eropa dan Timur Asing (Alexander amp Alexander 1991 372-373)

Pada kasus di Jawa Barat termasuk dalam perkebunan teh memang terjadi peningkatan ekonomi di tengahmasyarakat pribumi lewat kebijakan pemerintah di bagian akhir era kolonial Namun dapat dikatakan sama sekalitidak terjadi perubahan pada struktur sosial dan ekonomi yang ada Masyarakat pibumi pada umumnya tetapberada di strata sosial-ekonomi yang paling bawah Selain itu saat terjadi krisis ekonomi biasanya yang menjadikorban utama adalah masyarakat pribumi

Ini juga dirasakan dalam konteks perkebunan teh Saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1930-an pemerintah HindiaBelanda dan juga negara-negara produsen teh lainnya mengeluarkan kebijakan yang membatasi produksi tehuntuk menghentikan jatuhnya harga teh di pasaran

Sebagian perusahaan teh Belanda diberi lisensi khusus untuk menyuplai teh ke pasaran serta untuk membelidaun-daun teh dari perusahaan lain dan juga dari masyarakat lokal Lisensi itu mensyaratkan persentase tertentupengadaan daun teh dari sumber lokal (teh kampung) Bagaimanapun lisensi ini rawan untuk dimanipulasi Tidakada perusahaan atau asosiasi pekebun teh pribumi yang memiliki lisensi termasuk Madoe Tawon sehinggamereka sepenuhnya bergantung pada perusahaan-perusahaan Belanda yang biasanya membeli daun-daun tehmereka dengan harga rendah bahkan ketika harga di pasaran mulai bergerak naik

Ini menimbulkan kekecewaan para pekebun teh pribumi Mereka membentuk asosiasi dan menyuarakan protesmereka melalui surat kabar Mereka merasa menjadi pihak yang paling dirugikan karena harga teh kampung tetapstagnan walaupun situasi ekonomi dan harga daun teh mulai bergerak membaik (Karim 18 Augustus 1933 DjawaBarat 10 November 1933) Mereka menuntut ditetapkannya harga minimum daun teh yang disesuaikan dariwaktu ke waktu dengan perubahan harga di pasaran demi menghindari permainan harga oleh para pemilik lisensi(Karim 25 Oktober 1933) Secara umum mereka mengeluh bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahkolonial hanya bagus secara teori tetapi pada praktiknya merugikan kelompok yang lemah dalam hal ini parapekebun teh pribumi (Karim 10 November 1933)

Find Us

Hidayatullah OnlineHidayatullah Online163140 likes163140 likes

Like Page Share

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 45

Sebenarnya hal semacam inilah yang menimbulkan kekecewaan masyarakat sehingga mereka berkeinginan kuatuntuk melepaskan diri dari penjajahan Masyarakat Jawa Barat sebetulnya relatif meningkat ekonominya padaakhir era kolonial Namun mereka tetap merasakan adanya diskriminasi di dalam kebijakan pemerintah termasukpada kasus perkebunan teh pribumi di atas Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secaraumum di bawah pemerintahan kolonial

Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajahsebagai sumber daya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka Masyarakat yang menjadi korbandiskriminasi tentu saja merasa sangat dirugikan dan menjadi resisten serta berusaha untuk menumbangkanpenjajah yang telah merugikan mereka

Pemerintah colonial pada akhirnya berhasil Indonesia merdeka sejak tahun 1945 dan para penjajah hengkangdari negeri ini Tentunya lewat kemerdekaan masyarakat mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi yangmerugikan mereka dan pemerintah seharusnya melindungi kepentingan seluruh warganya Jika tidak demikianterlebih jika kebijakan yang dibuat dirasa sangat menekan masyarakat bawah yang sudah susah hidupnya gejolaksosial yang serius tentu dapat terjadi sewaktu-waktu Kuala Lumpur 20 Safar 1442 8 Oktober 2020

Penulis seorang sejarawan dan pengajar di International Islamic University Malaysia (IIUM)

Daftar Pustaka Alexander Jennifer amp Paul Alexander 1991 ldquoProtecting Peasants from Capitalism The Subordination of Javanese Traders by the Colonial Staterdquo Comparative Studies in Society and History Vol 33 no 2 April

Asia Baroe 23 August 1939 Madoe Tawon Asia Baroe 6 December 1939 Madoe Tawon

Bataviaasch Nieuwsblad 22 July 1941 Huidige omvang Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159)

Boeke J H 1942 The Structure of Netherlands Indian Economy New York International Secretariat Institute of Pacific Relations De Indische Courant 3 April 1941 Van onderling-hulpbetoon Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069) Djawa Barat 10 November 1933 Thee restrictie Geertz Clifford 1970 Agricultural involution The processes of ecological change in Indonesia Berkeley University of California Press

Hamid A 5 July 1939 ldquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 1 Asia Baroe Hamid A 8 July 1939 rdquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 2 Asia Baroe Karim JA 18 August 1933 Thee-restrictie terhadap peroesahaan thee boemipoetra dan pertanian ketjil Djawa Barat Karim JA 25 October 1933 Theerestrictie Djawa Barat Karim JA 10 November 1933 Theerestrictie Djawa Barat Lekkerkerker TJ 1924 Twee inlandsche thee-planters-associaties in de Preanger Regenschappen Weltevreden G Kolff amp Co

Setiawati I dan Nasikun 1991 Teh Kajian sosial-ekonomi Yogyakarta Penerbit Aditya Media

Spillane JJ 1992 Komoditi Teh Peranannya dalam perekonomian Indonesia Jakarta Kanisius

Zakaria Mumuh Muhsin 2010 Priangan abad ke-19 dalam arus dinamika sosial ekonomi Disertasi PhD Universitas Padjadjaran Bandung

JusTigascom BUKA

Sakit Lutut Tak Boleh SolatAlhamdulillah Selepas Menggunakan Jus Tigas Saya DapatSolat amp Jalan Seperti Biasa

Iklan

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 55

Rep Admin HidcomEditor Rofi Munawwar

Dukung Kami Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut Klik Dompet Dakwah Media(httpdonasihidayatullahcom) Sekarang

Berita ini juga dapat dibaca melalui mhidayatullahcom (httpmhidayatullahcom) dan Segera Update aplikasihidcom untuk Android (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah) InstallUpdateAplikasi Hidcom Android Anda Sekarang (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah)

Topik Sejarah Kolonial (tagsejarah-kolonial) Sejarah Teh di Indonesia (tagsejarah-teh-di-indonesia) teh (tagteh)

Sebarkan tautan berikut

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Keteladanan Imam Laits Bin Saad (kajiansejarahread20201005193255keteladanan-imam-laits-bin-saadhtml)

Jejak Darah Partai Merah (2) (kajiansejarahread20200928192796jejak-darah-partai-merah-2html)

Jejak Darah Partai Merah (1) (kajiansejarahread20200928192793jejak-darah-partai-merah-1html)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (2-habis) (kajiansejarahread2020091819230038-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-2-habishtml)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (1) (kajiansejarahread2020091819228338-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-1html)

0 Comments Hidayatullahcom 128274 Disqus Privacy Policy Login1

t Tweet f Share Sort by Best

LOG IN WITH OR SIGN UP WITH DISQUS

Name

Start the discussionhellip

Be the first to comment

Subscribe Add Disqus to your siteAdd DisqusAddd Do Not Sell My Data

Recommend

Facebook Twitter WhatsApp Telegram More

copy Hidayatullahcom (httpHidayatullahcom) 1996-2020 Tentang Kami (tentang-kami) Informasi Iklan Hidayatullah (informasi-iklan) Pedoman Media Siber (pedoman-media-siber) Kontak Kami (kontak-kami)

Page 3: 11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era ...irep.iium.edu.my/84183/1/84183_Perkebunan Teh Pribumi di...L E I D E N U N I V E R S I T Y L I B R A R I E S ( K I T

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 35

Pada tahun 1918 Madoe Tawon berhasil mendapatkan kontrak pembelian daun teh dari perusahaan Sinagaryang secara otomatis diperpanjang setiap tahun selama tidak ada keluhan dari masing-masing pihak Ini berbedadengan para pekebun teh pribumi yang biasanya menjual daun-daun teh mereka tidak secara langsungmelainkan melalui para pedagang perantara Pada tahun 1923 nilai modal Madoe Tawon berkembang empat kalilipat menjadi f20570 dan total dividen yang dibagikan kepada para anggotanya pada tahun itu saja sebesarf2588782 (Lekkerkerker 1924 1-9)

Ketika terjadi krisis ekonomi pada awal tahun 1930-an Madoe Tawon mengalami kesulitan keuangan yang cukupserius dan nyaris bubar (Hamid 5 Juli 1939) Namun perusahaan ini dapat diselamatkan lewat perubahanmanajemen Pada masa-masa berikutnya Madoe Tawon bukan hanya mampu bertahan tetapi juga berkembangdengan pesat Pada tahun 1939 Madoe Tawon bukan hanya memiliki perkebunan teh hingga seluas 50 bau tetapijuga memiliki 100 hektar perkebunan serai dan berencana untuk merambah ke perkebunan karet (Hamid 8 Juli1939)

Pada pertengahan tahun 1939 perusahaan itu berencana untuk membangun pabrik teh dengan modal sebesarf8000 (Asia Baroe 23 Agustus 1939) dan pada akhir tahun itu mulai membangun pondasinya (Asia Baroe 6Desember 1939) Beberapa Koran Belanda pada tahun 1941 menganggap kualitas produksi teh dari perusahaanini setara dengan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda (Bataviaasch Nieuwsblad 22 Juli 1941 DeIndische Courant 3 April 1941)

Realitas ini walaupun masih terbatas sangat berbeda dari apa yang diproyeksikan oleh alam pikiran kolonial yangcenderung merendahkan kemampuan masyarakat pribumi terutama dalam hal ekonomi Alam pikiran kolonialini seperti yang direpresentasikan antara lain oleh JH Boeke (1942 4) membayangkan ekonomi masyarakatpribumi secara pesimistik sebagai bersifat komunal tidak berorientasi pasar dan lebih memiliki motif sosialketimbang ekonomi Alam pikiran kolonial mengasihani masyarakat pribumi sebagai tidak memiliki kapasitasuntuk berubah dan karenanya cara ekonomi mereka perlu dilindungi dari ancaman ekonomi Eropa yangkapitalistik

Ini terdengar simpatik dan mulia tetapi sebenarnya justru bisa menjadi pembenaran ideologis untuk melindungikepentingan ekonomi penjajah dan menghalangi masyarakat pribumi untuk dapat benar-benar berkembang danbersaing dengan orang-orang Eropa dan Timur Asing (Alexander amp Alexander 1991 372-373)

Pada kasus di Jawa Barat termasuk dalam perkebunan teh memang terjadi peningkatan ekonomi di tengahmasyarakat pribumi lewat kebijakan pemerintah di bagian akhir era kolonial Namun dapat dikatakan sama sekalitidak terjadi perubahan pada struktur sosial dan ekonomi yang ada Masyarakat pibumi pada umumnya tetapberada di strata sosial-ekonomi yang paling bawah Selain itu saat terjadi krisis ekonomi biasanya yang menjadikorban utama adalah masyarakat pribumi

Ini juga dirasakan dalam konteks perkebunan teh Saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1930-an pemerintah HindiaBelanda dan juga negara-negara produsen teh lainnya mengeluarkan kebijakan yang membatasi produksi tehuntuk menghentikan jatuhnya harga teh di pasaran

Sebagian perusahaan teh Belanda diberi lisensi khusus untuk menyuplai teh ke pasaran serta untuk membelidaun-daun teh dari perusahaan lain dan juga dari masyarakat lokal Lisensi itu mensyaratkan persentase tertentupengadaan daun teh dari sumber lokal (teh kampung) Bagaimanapun lisensi ini rawan untuk dimanipulasi Tidakada perusahaan atau asosiasi pekebun teh pribumi yang memiliki lisensi termasuk Madoe Tawon sehinggamereka sepenuhnya bergantung pada perusahaan-perusahaan Belanda yang biasanya membeli daun-daun tehmereka dengan harga rendah bahkan ketika harga di pasaran mulai bergerak naik

Ini menimbulkan kekecewaan para pekebun teh pribumi Mereka membentuk asosiasi dan menyuarakan protesmereka melalui surat kabar Mereka merasa menjadi pihak yang paling dirugikan karena harga teh kampung tetapstagnan walaupun situasi ekonomi dan harga daun teh mulai bergerak membaik (Karim 18 Augustus 1933 DjawaBarat 10 November 1933) Mereka menuntut ditetapkannya harga minimum daun teh yang disesuaikan dariwaktu ke waktu dengan perubahan harga di pasaran demi menghindari permainan harga oleh para pemilik lisensi(Karim 25 Oktober 1933) Secara umum mereka mengeluh bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahkolonial hanya bagus secara teori tetapi pada praktiknya merugikan kelompok yang lemah dalam hal ini parapekebun teh pribumi (Karim 10 November 1933)

Find Us

Hidayatullah OnlineHidayatullah Online163140 likes163140 likes

Like Page Share

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 45

Sebenarnya hal semacam inilah yang menimbulkan kekecewaan masyarakat sehingga mereka berkeinginan kuatuntuk melepaskan diri dari penjajahan Masyarakat Jawa Barat sebetulnya relatif meningkat ekonominya padaakhir era kolonial Namun mereka tetap merasakan adanya diskriminasi di dalam kebijakan pemerintah termasukpada kasus perkebunan teh pribumi di atas Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secaraumum di bawah pemerintahan kolonial

Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajahsebagai sumber daya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka Masyarakat yang menjadi korbandiskriminasi tentu saja merasa sangat dirugikan dan menjadi resisten serta berusaha untuk menumbangkanpenjajah yang telah merugikan mereka

Pemerintah colonial pada akhirnya berhasil Indonesia merdeka sejak tahun 1945 dan para penjajah hengkangdari negeri ini Tentunya lewat kemerdekaan masyarakat mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi yangmerugikan mereka dan pemerintah seharusnya melindungi kepentingan seluruh warganya Jika tidak demikianterlebih jika kebijakan yang dibuat dirasa sangat menekan masyarakat bawah yang sudah susah hidupnya gejolaksosial yang serius tentu dapat terjadi sewaktu-waktu Kuala Lumpur 20 Safar 1442 8 Oktober 2020

Penulis seorang sejarawan dan pengajar di International Islamic University Malaysia (IIUM)

Daftar Pustaka Alexander Jennifer amp Paul Alexander 1991 ldquoProtecting Peasants from Capitalism The Subordination of Javanese Traders by the Colonial Staterdquo Comparative Studies in Society and History Vol 33 no 2 April

Asia Baroe 23 August 1939 Madoe Tawon Asia Baroe 6 December 1939 Madoe Tawon

Bataviaasch Nieuwsblad 22 July 1941 Huidige omvang Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159)

Boeke J H 1942 The Structure of Netherlands Indian Economy New York International Secretariat Institute of Pacific Relations De Indische Courant 3 April 1941 Van onderling-hulpbetoon Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069) Djawa Barat 10 November 1933 Thee restrictie Geertz Clifford 1970 Agricultural involution The processes of ecological change in Indonesia Berkeley University of California Press

Hamid A 5 July 1939 ldquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 1 Asia Baroe Hamid A 8 July 1939 rdquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 2 Asia Baroe Karim JA 18 August 1933 Thee-restrictie terhadap peroesahaan thee boemipoetra dan pertanian ketjil Djawa Barat Karim JA 25 October 1933 Theerestrictie Djawa Barat Karim JA 10 November 1933 Theerestrictie Djawa Barat Lekkerkerker TJ 1924 Twee inlandsche thee-planters-associaties in de Preanger Regenschappen Weltevreden G Kolff amp Co

Setiawati I dan Nasikun 1991 Teh Kajian sosial-ekonomi Yogyakarta Penerbit Aditya Media

Spillane JJ 1992 Komoditi Teh Peranannya dalam perekonomian Indonesia Jakarta Kanisius

Zakaria Mumuh Muhsin 2010 Priangan abad ke-19 dalam arus dinamika sosial ekonomi Disertasi PhD Universitas Padjadjaran Bandung

JusTigascom BUKA

Sakit Lutut Tak Boleh SolatAlhamdulillah Selepas Menggunakan Jus Tigas Saya DapatSolat amp Jalan Seperti Biasa

Iklan

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 55

Rep Admin HidcomEditor Rofi Munawwar

Dukung Kami Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut Klik Dompet Dakwah Media(httpdonasihidayatullahcom) Sekarang

Berita ini juga dapat dibaca melalui mhidayatullahcom (httpmhidayatullahcom) dan Segera Update aplikasihidcom untuk Android (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah) InstallUpdateAplikasi Hidcom Android Anda Sekarang (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah)

Topik Sejarah Kolonial (tagsejarah-kolonial) Sejarah Teh di Indonesia (tagsejarah-teh-di-indonesia) teh (tagteh)

Sebarkan tautan berikut

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Keteladanan Imam Laits Bin Saad (kajiansejarahread20201005193255keteladanan-imam-laits-bin-saadhtml)

Jejak Darah Partai Merah (2) (kajiansejarahread20200928192796jejak-darah-partai-merah-2html)

Jejak Darah Partai Merah (1) (kajiansejarahread20200928192793jejak-darah-partai-merah-1html)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (2-habis) (kajiansejarahread2020091819230038-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-2-habishtml)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (1) (kajiansejarahread2020091819228338-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-1html)

0 Comments Hidayatullahcom 128274 Disqus Privacy Policy Login1

t Tweet f Share Sort by Best

LOG IN WITH OR SIGN UP WITH DISQUS

Name

Start the discussionhellip

Be the first to comment

Subscribe Add Disqus to your siteAdd DisqusAddd Do Not Sell My Data

Recommend

Facebook Twitter WhatsApp Telegram More

copy Hidayatullahcom (httpHidayatullahcom) 1996-2020 Tentang Kami (tentang-kami) Informasi Iklan Hidayatullah (informasi-iklan) Pedoman Media Siber (pedoman-media-siber) Kontak Kami (kontak-kami)

Page 4: 11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era ...irep.iium.edu.my/84183/1/84183_Perkebunan Teh Pribumi di...L E I D E N U N I V E R S I T Y L I B R A R I E S ( K I T

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 45

Sebenarnya hal semacam inilah yang menimbulkan kekecewaan masyarakat sehingga mereka berkeinginan kuatuntuk melepaskan diri dari penjajahan Masyarakat Jawa Barat sebetulnya relatif meningkat ekonominya padaakhir era kolonial Namun mereka tetap merasakan adanya diskriminasi di dalam kebijakan pemerintah termasukpada kasus perkebunan teh pribumi di atas Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secaraumum di bawah pemerintahan kolonial

Kebijakan pemerintah kolonial memang selalunya bersifat diskriminatif dan menjadikan masyarakat terjajahsebagai sumber daya yang dapat diperah demi kepentingan ekonomi mereka Masyarakat yang menjadi korbandiskriminasi tentu saja merasa sangat dirugikan dan menjadi resisten serta berusaha untuk menumbangkanpenjajah yang telah merugikan mereka

Pemerintah colonial pada akhirnya berhasil Indonesia merdeka sejak tahun 1945 dan para penjajah hengkangdari negeri ini Tentunya lewat kemerdekaan masyarakat mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi yangmerugikan mereka dan pemerintah seharusnya melindungi kepentingan seluruh warganya Jika tidak demikianterlebih jika kebijakan yang dibuat dirasa sangat menekan masyarakat bawah yang sudah susah hidupnya gejolaksosial yang serius tentu dapat terjadi sewaktu-waktu Kuala Lumpur 20 Safar 1442 8 Oktober 2020

Penulis seorang sejarawan dan pengajar di International Islamic University Malaysia (IIUM)

Daftar Pustaka Alexander Jennifer amp Paul Alexander 1991 ldquoProtecting Peasants from Capitalism The Subordination of Javanese Traders by the Colonial Staterdquo Comparative Studies in Society and History Vol 33 no 2 April

Asia Baroe 23 August 1939 Madoe Tawon Asia Baroe 6 December 1939 Madoe Tawon

Bataviaasch Nieuwsblad 22 July 1941 Huidige omvang Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=Madoe+Tawonampcoll=dddampidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159ampresultsidentifier=ddd3A0112219123Ampeg213Aa0159)

Boeke J H 1942 The Structure of Netherlands Indian Economy New York International Secretariat Institute of Pacific Relations De Indische Courant 3 April 1941 Van onderling-hulpbetoon Dirujuk pada 23 February 2019 dari httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069 (httpwwwdelphernlnlkrantenviewquery=madoe+tawonampcoll=dddamppage=1ampfacets[periode][]=1|20e_eeuw|1940-1949|ampidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069ampresultsidentifier=ddd3A0111765533Ampeg213Aa0069) Djawa Barat 10 November 1933 Thee restrictie Geertz Clifford 1970 Agricultural involution The processes of ecological change in Indonesia Berkeley University of California Press

Hamid A 5 July 1939 ldquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 1 Asia Baroe Hamid A 8 July 1939 rdquoMadoe Tawonrdquo satoe coooperatie dari theeplanters bangsa Indonesia di daerah Soekaboemi 2 Asia Baroe Karim JA 18 August 1933 Thee-restrictie terhadap peroesahaan thee boemipoetra dan pertanian ketjil Djawa Barat Karim JA 25 October 1933 Theerestrictie Djawa Barat Karim JA 10 November 1933 Theerestrictie Djawa Barat Lekkerkerker TJ 1924 Twee inlandsche thee-planters-associaties in de Preanger Regenschappen Weltevreden G Kolff amp Co

Setiawati I dan Nasikun 1991 Teh Kajian sosial-ekonomi Yogyakarta Penerbit Aditya Media

Spillane JJ 1992 Komoditi Teh Peranannya dalam perekonomian Indonesia Jakarta Kanisius

Zakaria Mumuh Muhsin 2010 Priangan abad ke-19 dalam arus dinamika sosial ekonomi Disertasi PhD Universitas Padjadjaran Bandung

JusTigascom BUKA

Sakit Lutut Tak Boleh SolatAlhamdulillah Selepas Menggunakan Jus Tigas Saya DapatSolat amp Jalan Seperti Biasa

Iklan

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 55

Rep Admin HidcomEditor Rofi Munawwar

Dukung Kami Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut Klik Dompet Dakwah Media(httpdonasihidayatullahcom) Sekarang

Berita ini juga dapat dibaca melalui mhidayatullahcom (httpmhidayatullahcom) dan Segera Update aplikasihidcom untuk Android (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah) InstallUpdateAplikasi Hidcom Android Anda Sekarang (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah)

Topik Sejarah Kolonial (tagsejarah-kolonial) Sejarah Teh di Indonesia (tagsejarah-teh-di-indonesia) teh (tagteh)

Sebarkan tautan berikut

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Keteladanan Imam Laits Bin Saad (kajiansejarahread20201005193255keteladanan-imam-laits-bin-saadhtml)

Jejak Darah Partai Merah (2) (kajiansejarahread20200928192796jejak-darah-partai-merah-2html)

Jejak Darah Partai Merah (1) (kajiansejarahread20200928192793jejak-darah-partai-merah-1html)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (2-habis) (kajiansejarahread2020091819230038-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-2-habishtml)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (1) (kajiansejarahread2020091819228338-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-1html)

0 Comments Hidayatullahcom 128274 Disqus Privacy Policy Login1

t Tweet f Share Sort by Best

LOG IN WITH OR SIGN UP WITH DISQUS

Name

Start the discussionhellip

Be the first to comment

Subscribe Add Disqus to your siteAdd DisqusAddd Do Not Sell My Data

Recommend

Facebook Twitter WhatsApp Telegram More

copy Hidayatullahcom (httpHidayatullahcom) 1996-2020 Tentang Kami (tentang-kami) Informasi Iklan Hidayatullah (informasi-iklan) Pedoman Media Siber (pedoman-media-siber) Kontak Kami (kontak-kami)

Page 5: 11/6/2020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era ...irep.iium.edu.my/84183/1/84183_Perkebunan Teh Pribumi di...L E I D E N U N I V E R S I T Y L I B R A R I E S ( K I T

1162020 Perkebunan Teh Pribumi di Jawa Barat di Akhir Era Kolonial ndash Hidayatullahcom

httpswwwhidayatullahcomkajiansejarahread20201012193663perkebunan-teh-pribumi-di-jawa-barat-di-akhir-era-kolonialhtml 55

Rep Admin HidcomEditor Rofi Munawwar

Dukung Kami Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut Klik Dompet Dakwah Media(httpdonasihidayatullahcom) Sekarang

Berita ini juga dapat dibaca melalui mhidayatullahcom (httpmhidayatullahcom) dan Segera Update aplikasihidcom untuk Android (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah) InstallUpdateAplikasi Hidcom Android Anda Sekarang (httpsplaygooglecomstoreappsdetailsid=idartefacthidayatullah)

Topik Sejarah Kolonial (tagsejarah-kolonial) Sejarah Teh di Indonesia (tagsejarah-teh-di-indonesia) teh (tagteh)

Sebarkan tautan berikut

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Keteladanan Imam Laits Bin Saad (kajiansejarahread20201005193255keteladanan-imam-laits-bin-saadhtml)

Jejak Darah Partai Merah (2) (kajiansejarahread20200928192796jejak-darah-partai-merah-2html)

Jejak Darah Partai Merah (1) (kajiansejarahread20200928192793jejak-darah-partai-merah-1html)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (2-habis) (kajiansejarahread2020091819230038-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-2-habishtml)

38 Tahun Sabra dan Shatila Kejahatan yang Masih Terus Berlanjut (1) (kajiansejarahread2020091819228338-tahun-sabra-dan-shatila-kejahatan-yang-masih-terus-berlanjut-1html)

0 Comments Hidayatullahcom 128274 Disqus Privacy Policy Login1

t Tweet f Share Sort by Best

LOG IN WITH OR SIGN UP WITH DISQUS

Name

Start the discussionhellip

Be the first to comment

Subscribe Add Disqus to your siteAdd DisqusAddd Do Not Sell My Data

Recommend

Facebook Twitter WhatsApp Telegram More

copy Hidayatullahcom (httpHidayatullahcom) 1996-2020 Tentang Kami (tentang-kami) Informasi Iklan Hidayatullah (informasi-iklan) Pedoman Media Siber (pedoman-media-siber) Kontak Kami (kontak-kami)