115150013 dzikru aminulloh-analisis bencana
DESCRIPTION
tugas bencanaTRANSCRIPT
LAPORAN GEOMORFOLOGI
analisis bencana alam
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geomorfologi, oleh:
dzikru aminulloh (115150013)
gempa bumi
1.morfostruktur aktif
2morfostruktur pasif
3.morfometri
4.faktor manusia
5.faktor lokasi
6.morfografi
Morfostruktur Aktif
menurut L.done dan florence Leet Berdasarkan sifat morfostruktur
aktif dalam geomorfologi suatu gempa bumi diakibatkan oleh adanya aktivitas
tektonik dari dalam bumi,pada wilayah-wilayah dimana terjadi gempa
bumi ,batuan berada di bawah pengaruh kekuatan-kekuatan yang membuat
bentuknya berubah ,kekuatan ini tidak sama dengan hempasan tajam dan dasyat
yang segera menyebabkan batuan patah,melainkan kekuatan ini mengubah
bentuk batuan secara perlahan.sebenarnya saat kejadian ini berlangsung batuan
sudah menyesuaikan diri tapi hal ini akan mencapai batasnya,saat kekuatan ini
mengubah bentuk batuan lebih dari ketahananya ,maka batuan ini patah .bumi
sendiri memiliki lapisan yang berlapis-lapis yang paling atas yaitu litosfer
selanjutnya mantel bumi(asteonosfer-mesosfer) , inti bumi (outer core dan inner
core).
lapisan kerak bumi tepatnya asteonosfer memiliki sifat yang elastis
/mudah meleleh karena mendapatkan panas yang besar dari lapisan
dibawahnya , sedangkan lapisan bumi diatasnya yaitu litosfer dimana komposisi
penyusunya berupa batuan yang padat kuat dan tidak elastis, sehingga lapisan
litosfer akan mengalami retak hingga patahan karena tidak elastis seperti lapisan
estonsfer.jenis patahan sendiri ada 3 jenis yaitu:
1. Normal Fault
Merupakan patahan yang memungkinkan satu blok (footwall) lapisan
batuan bergerak dengan arah relatif naik terhadap blok lainnya (hanging wall).
Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan besar hingga mendekati 90
derajat.
2. Reserve Fault
Merupakan patahan dengan arah footwall yang relatif turun dibanding
hanging wall. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil
yaitu kurang dari 45 derajat.
3. Strike Fault
Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar ke kiri atau ke kanan.
Arah patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak
dengan arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal.
Bila gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri
dinamakan sesar geser dekstral.
L done , Florence.2006.gempa bumi.yogyakarta:kreasi wacana
Morfostruktur Pasif
menurut L done dan florence gempa bumi terjadi di sekitar
pegunungan baik muda dan tua.batuan itu tersusun dari batuan endapan ,batuan
itu mengalami penekanan oleh kekuatan sangat besar.batuan ini mengalami
endapan maksudnya batuan ini mengalami pengerasan dari kumpulan endapan
yang suatu ketika terjadi dibawah permukaan laut .pada saat hujan angin
mengikis batuan hasil pengikisan ini terbawa oleh air kedalam permukaan air
laut.pegunungan hasil endapan tergabung disuatu tempat yang dangkal yang
merupakan cekungan sungai.pada saat endapan tercurah ke dalam
cekungan ,maka endapan tersebut menjadi sebuah pegunungan ,cekungan itu
melesak ke dalam secepat endapan tercurah kedalamnya.gambaran sederhana
dari sebuah palungyang secara perlahan melesak semakin dalam pada kerak
bumi yang menyusut ,disertai dengan dengan endapan yang tercurah
kedalamnya.dibutuhkan waktu mulai dari duapuluhlima juta tahun untuk
menggabungkan endapan tersebut menjadi sebuah gunung.batuan endapan
biasanya terkumpul dalam lapisan-lapisan ,keadaan dimana berkumpulnya batu
pasir berubah membentuk tanah liatatau kapur .perubahan ini terjadi maju dan
mundur berkali-kali hingga tumpukan endapan menjadi berlapis-lapis mirip
sepotong roti ,dan pada saat terkumpul ,lapisan-lapisan itu seluruhnya berada
dalam posisi horizontal.endapan mengeras menjadi batu pada saat palung
melesak .tetapi pada saat batuan batuan endapan itu terkubur semakin dalam
batuan itu menjadi rapuh ,selainitu batuan ini menjadi panas karena
semakinmasuk ke dalam suhu menungkat.tekanan besar terus
berlangsung ,tetapi sekarang baatuan endapan di dekat dasar timbunan tidak lagi
dapat menahan tekakan tersebut sehingga terjadilah perpecahan.
L done , Florence.2006.gempa bumi.yogyakarta:kreasi wacana
Morfometri
menurut L.done dan florence daerah yang memiliki pegunungan atau
bukit berlapis tanah yang subur ,longsoran tanah sering menjadi gempa
bumi,guncangan masa batu dan tanah yang lepas menyebabkan kemerosotan
pada lereng dengan kecepatan yang dasyat .Salah satu penyebab gempa ialah
gempa yang terjadi akibat longsoran material dari lereng alami maupun lereng
buatan seperti dalam lahan pertambangan.menurut morfografi dalam peta
geomorfologi gempa reruntuhan terjadi pada daerah dengan level curam,sangat
curam hingga terjal tepatnya yaitu antara curam minimal 20°-hingga terjal >65°.
L done , Florence.2006.gempa bumi.yogyakarta:kreasi wacana
faktor manusia
gempa bumi bisa juga disebabkan oleh aktivitas manusia misal misal longsor dan runtuhnya terowongan
faktor lokasi
gempa bumi tidak terjadi di semua tempat ,tergantung lokasinya apakah dekat dengan pertemuan lempeng ataukah dekat dengan dengan aktivitas magma.bila dekat dengan pertemuan lempeng maka akan rawan dan dekat dengan aktivitas magma maka akan sering juga terjadi gempa bumi
morfografi
menurut L.done dan florence morfografi peta geomorfologi gempa bumi sering terjadi lokasi gunung berapi,dimana gunung berapi sendiri terbentuk akibat tabrakan/pertemuan antar lempeng di dunia sendiri terdapat banyak lempeng yaitu.
pada pertemuan lempeng pasifik dan amerika utara merupan daerah rawan gempa karena didaerah tersebut menghasilkan sebuah deretan gunung berapi yang sering disebut dengan ring of fire.
selain dari daerah gunung berapi gempabumi juga rawan terjadi didaerah yang memiliki tinkat kelerengan terjal,karenan pada daerah gunung dengan lereng terjal akan semakin rawan terjadi tanah longsor
kemudian berdasrkan pengamatan dari segi morfologi gempa bumi juga sering terjadi pada daerah rawan patahan lempeng/batuan.gempa banyak terjdi atau bersumber di dalam laut karena memang kebanyakan pertemuan lempeng berada pada daerah rendah dimana tempat batuan sediment yang diendapkan sebagai lokasi rawan terjadinya patahan.
L done , Florence.2006.gempa bumi.yogyakarta:kreasi wacana
gunung meletus
1.morfografi2.morfometri3.morfostruktur aktif4.kesuburan tanah5.morfostruktur pasif
morfografi
menurut prihadi sumintadireja bentuk gunung api tergantung pada: bahan erupsi, letak titikerupsi,sifat erupsi,tipe erupsi,lingkungan gunung berapi (darat/laut).bahan piroklastik akan membentuk kerucut yang sangat mudah tererosi.sedangkan jika pusat erupsi berpindah-pindah maka bentuk gunungapi tidak teratur.berikut bentuk-bentuk gunung api:
1. bentuk kalderabiasanya merupakan kawah yang luas dengan dasar yang hampir datar ,dimana dinding kaldera hanya sebagian sajayangmasih tersisa .contoh di indonesia adallah kaldera G.batur,kaldera gunung tambora,kaldera gunung rinjani,kaldera toba,kaldera sunda,kaldera kraktau.
2. kaldera bentuk kerucut cinder biasanya kawah biasanya kawah yang ada lebar dan tidak tinggi.
3. bentuk perisai berbentuk landai bentuk gunug api ini merupan ciri khas gunung api di hawai,sedangkan di indonesia jarang ada.
4. bentuk gunung strato terdapat dibagian utara bandung pusat erupsinya berpindah dari sebelah barat ke timur,hingga menyerupai perahu
berbalik ,sedangkan yang mempunyai bentuk gunung api kerucut yang sempurna adallah gunung sindoro dan gunung sumbingdijawa tengah dekat kota wonosobo.diluar negri gunung api strato yang terkenal adallah gunung mayon filipina,gunung fujijepang,gunung kilimanjaro afrika timur.
5. bentukkubah lavasangat berhubungan sekali dengan komposisi magma dan vsikositas ,semakin encer magma makaakanmempunyai penyebaran yang luas dan membentuk plateau lava,jika viskositas tinggi akan menjadi sumbat lava yang sewaktu-waktu bisa diletuskan akibat adanya tekanan gas yang tersumbat dibawahnya.
6. bentuk maar lereng landai dan terletak dikompleks gunug api,contoh diindonesia yaitu gunung lamongan dijawa timur .
prihadi sumintadireja ,2000.vulkanologi. bandung:ITB jalan ganesa 10
morfometri
menurut prihadi sumintadireja bentuklahan gunung berapi tentunya memilikiukuran kuantitas berikut beberapa ukuran kuantitas beberapa tipe gunung berapi:
bentuk kaldera berupa kawah luas dengan dasar yang hampir datar dengan ukuran diameter kaldera antara 1,5-10 kilometer .contohkaldera gunung batur bali dengan diameter 10 km,kaldera gunung tambora dengan diameter 6 kilometer, kaldera rinjani dengan diameter 4,5 kilometer.
bentuk maar contoh maar digunung lamongan jawa timur yang terbagi atas 27 maar dimana yang terbesar adallah maar klakah yang berdiameter 625 meter ,kedalaman 28 meter dan tinggi dinding kawah terhadap sekitarnya 18 meter
bentuk strato ,gunungstarto dimana bentuknya yaitu kerucut denganpuncak mengecil biasanya gunungapistrato memiliki ukuran kuantitas ketinggian yang cukup tinggi misal gunung sindoro dengan ketinggian 3100meter sumbing 3300meter dan merapi sekitar 2900 meter.
prihadi sumintadireja ,2000.vulkanologi. bandung:ITB jalan ganesa 10
morfostruktur aktif
menurut prihadi sumintadireja pada setia masing masing tipe tipe gunung berapi tentunya memiliki sejarah proses terbentuknya sendiri-sendiri berikut beberapa proses-proses endogen yang membentuk gunung-gunung hingga menjadi sedemikian rupa:
bentuk kaldera , gunung api kaldera terbentuk karena terjadi karena erupsi yangdisertai dengan ledakan besar atau bisa disebut dengan erupsi katastropik.dimana keadaan magma dalam tingkat vsikositas tinggi, magma kental dan tekanan yangsangat besar dari dalamgunung berapi.
bentuk kerucut cinder terjadi akibat erupsi magmatik explosif yaitu erupsi dimana vsikositas tinggi, kekentalan magma tinggi dan tekanan yang tinggia dari dalam namun tidak sekuat erupsi katastropik.
bentuk perisai .pada bentukperisai ini letusan gunung berapi bersifat efulsif diman erupsi tidak diserai dengan ledakankarena vsikositas yang rendah.
bentuk gunung api strato ,gunung api ini memiliki ciri ciri letusan yang merupan perpaduan antara erupsi explosiv dan efulsiv.
bentuk kubah lava bentuk ini sanggat berhubungan sekali dengan komposisi magma dan viskositasnya ,semakinencer magma maka akan mempunyai penyebaran yang luas ,dan jika viskositas tinggi akan menjadi sumbat lava yang sewaktu-waktu bisa terjadiledakan akibat adanya tekanan gas yang tersenbur dari bawah. conto gunung yang memiliki kubah lava yaitu gunung merapi yogyakarta dan gunung kelud.
bentuk mar ,bentuk ini terjadi akibat suatu erupsi eksplosiv yang berlangsung singkat.
prihadi sumintadireja ,2000.vulkanologi. bandung:ITB jalan ganesa 10
kesuburan tanah peristiwa gunung meletus merupan salah peristiwa yang merugikan,tapi di balik bencana tersebut sebenarnya letusan guung berapi juga memberi banyak keuntungan bagi penghidupan disekelilingnya,saat gunung api meletus yang gunung keluarkan bukan hanya magma namun juga material yang sangat berharga yaitu material abu vulkanik material ini sangat berharga karena dengan abu maka daerah sekitar gunung akan menjadi sangat subur
morfostruktur pasif
menurut prihadi sumintadireja erupsi yang menghasilkan lava ,dipengaruhi oleh vsikositas lava,kandungan gas,lamanya erupsi dan komposisi magma.berikut adalah material material hasil atau yang menyusun gunung api:
bom vulkanik ,adallah gumpalan lava pijar yang dilemparkan keudara secara eksplosif ,kadang-kadang meledak di udara atau permukaan tanah ,bentuknya bundar atau lonjong ,berukuran kurang dari 64 mm,sangat tergantung padavsikositas danjarak lempar eruosinya.
lapili, merupakan bahan hasil erupsi gunungapi yang berasal dari magma ,akibat erupsi eksplosif ,berukuran 2-64 mm,dan berwarna terang.
abu gunung api,merupakan bahan hasil erupsi yang berasal dari magma ,terbentuk oleh erupsi eksplosif,berukuran 2 sampai dengan 1/16 mm,berupa pasir termasuk debu vulkanik.
batu apung ,merupakan batuan yang terbentuk karena ekspansi gas yang mendadak keluar dari lava pijar yang dilemparkan membentuk tekstur vasikuler dan mengalami pendinginan cepat.jika berkomposisi basalt atau andesit dinaman skoria .
gas. gas yang dihasilkan berupa Cl2,HCl,CO,CO2,H2,N2,H2O dan bahan padat halus NH4Cl,NH4F,FeCl2 dan SiO.
prihadi sumintadireja ,2000.vulkanologi. bandung:ITB jalan ganesa 10