1113002(robby shah fatihah), 1113048( aidil dwi satria), 1113054 (kurniawan septianto)

11
Tugas Pengendalian Mutu 1 1. A) Mutu menurut ISO 9000:2008 Derajat yang dicapai oleh karakteristik dalam memenuhi persyaratan. Jadi dapat dikatakan bahwa mutu bukan hanya berhubungan dengan mutu produk saja, tetapi dengan persyaratan lain seperti ketepatan pengiriman, biaya yang rendah, pelayanan yang memuaskan pelanggan dan bisa dipenuhinya peraturan pemerintah yang berhubungan dengan produk yang dipasarkan. W. Edwards Deming Mengemukakan tentang mutu bersifat filsafat. Deming mengaitkan mutu dengan kepuasan konsumen, SQC dan respect terhadap SDM – skill. Menggunakan metode planning, do, checking, action. Joseph M. Juran Mengemukakan tentang mutu yang terkenal dengan istilah 85/15. Juran menyatakan bahwa 85% masalah – masalah mutu dalam sebuah organisasi adalah hasil dari design proses yang kurang baik. Juran juga mengaitkannya pada trilogi yaitu Q-planning, Q-control dan Q- improvement. Philip B. Crosby Mengaitkan mutu dalam 4 filosofi yaitu: Q-Kebutuhan, Q-Pencegahan, “Zero defect” dan pengukuran kualitas – ketidak samaan – kebutuhan. Teori zero defects (tanpa cacat) yang dikemukakan Philip B. Crosby adalah ide yang melibatkan penempatan sistem pada sebuah wilayah yang memastikan bahwa segala sesuatunya selalu dikerjakan dengan metode yang tepat. K. Ishikawa

Upload: fadlan-bahar

Post on 13-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

makalah bisnis

TRANSCRIPT

Tugas Pengendalian Mutu 11. A)Mutu menurut ISO 9000:2008 Derajat yang dicapai oleh karakteristik dalam memenuhi persyaratan. Jadi dapat dikatakan bahwa mutu bukan hanya berhubungan dengan mutu produk saja, tetapi dengan persyaratan lain seperti ketepatan pengiriman, biaya yang rendah, pelayanan yang memuaskan pelanggan dan bisa dipenuhinya peraturan pemerintah yang berhubungan dengan produk yang dipasarkan. W. Edwards Deming Mengemukakan tentang mutu bersifat filsafat. Deming mengaitkan mutu dengan kepuasan konsumen, SQC dan respect terhadap SDM skill. Menggunakan metode planning, do, checking, action.Joseph M. Juran Mengemukakan tentang mutu yang terkenal dengan istilah 85/15. Juran menyatakan bahwa 85% masalah masalah mutu dalam sebuah organisasi adalah hasil dari design proses yang kurang baik. Juran juga mengaitkannya pada trilogi yaitu Q-planning, Q-control dan Q-improvement.Philip B. Crosby Mengaitkan mutu dalam 4 filosofi yaitu: Q-Kebutuhan, Q-Pencegahan, Zero defect dan pengukuran kualitas ketidak samaan kebutuhan. Teori zero defects (tanpa cacat) yang dikemukakan Philip B. Crosby adalah ide yang melibatkan penempatan sistem pada sebuah wilayah yang memastikan bahwa segala sesuatunya selalu dikerjakan dengan metode yang tepat.K. IshikawaIngin merubah bahwa image produk jepang yang murah dan cepat rusak dengan mengubah mutu menggunakan metode 7 tools yang terdiri dari : check sheet, histogram, cause-effect diagram, scaterred diagram, stratification, pareto diagram dan control chart dalam melakukan pengendalian kualitas pada produk.

B)

2.HistogramR= Nterbesar Nterkecil= 22 8 = 14K= 1+3.3 Log 14= 4.78 ~ 5Ki= R/K = 2.8 ~ 3BA= 22 + (Ki/2)= 22 + 1.5= 23.5BB= 8 (Ki/2)= 8 1.5=6.5

Diagram Hiostogram7060504030201006.59.512.515.518.521.523.5

Pareto

Peta Kendali

13.55LCL/ 9.820UCL/ 17.279

UCL/ 13.56

6.43

UCL/ 0

# Karena sudah tidak ada data yang out of control, maka langkah selanjutnya adlah menghitung kapabilitas proses.Perhitungan Kapabilitas Proses:S = R/d2 = 6,43/2,326 = 2,76 = = = Cpk = Minimum (CPU:CPL) = 0,175Nilai Cpk sebesar 0,175 yang diambil dari nilai CPU menunjukkan bahwa proses cenderung mendekati batas spesifikasi bawah.Nilai Cp sebesar 0,24 ternyata kurang dari 1, hal ini menunjukkan kapabilitas proses untuk memenuhi spesifikasi yang ditentukan rendah.

Cause Effect Diagram Main CauseJawaban1. Apa yang menyebabkan klin dry rusak? Mesin, material2. Siapa yang menyebabkan klin dry rusak? Man3. Dimana letak kerusakan klin dry tersebut? Environment4. Bagaimana cara mengatasi kerusakan tersebut? Method5. Mengapa klin dry tersebut rusak? Method

Fishbone AnalysisManMesin

Operator kurang berhati-hatiMesin sudah usang

Ruang produksi kotor

Environment

Man1. Kenapa operator kurang berhati-hati?- karena operator kurang disiplin2. Kenapa operator kurang disiplin?- karena operator tidak menerapkan K33. Kenapa operator tidak menerapkan K3?- karena operator kurang serius bekerjaMesin1. Kenapa mesin sudah usang?- karena tidak ada perawatan2. Kenapa tidak ada perawatan?- karena tidak ada alat perawatannyakarena untuk me karena untuk merawat mesin tersebut dibutuhkan alat yang spesifik dan langkah3. rawat mesin tersebut4. karena untuk merawat mesin tersebut dibutuhkan alat yang spesifik dan langkah

5. Kenapa tidak ada alat perawatannya?- Environment1. Kenapa ruang produksi kotor?- karena banyak scrap2. Kenapa ruangan banyak scrap?- karena ruangan tidak dibersihkan 3. Kenapa ruagan tidak dibersihkan?- karena tidak ada tempat pembuangan sisa