Kurikulum PR di Ranah

Manajemen

Noke Kiroyan

Bandung, 25 Mei 2011

LOKAKARYA PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT

Fakultas Ilmu Komunikasi

Inti Excellence Theory

2

1) Manajemen puncak seyogyanya paham tentang nilai PR

2) PR berkontribusi bagi fungsi-fungsi strategis

3) PR menjabarkan fungsi manajemen melalui riset dan perencanaan

4) PR sebaiknya menggunakan model simetris dua arah

5) Pelaksana PR harus terampil dan ahli tentang 4)

6) Tekanan LSM dapat mendorong terjadinya komunikasi

7) PR excellent perlu budaya dan organisasi partisisipatif

8) Diversifikasi etnik dan jender bermanfaat untuk PR

“PR Strategy and Application: Managing Influence” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay, 2010

3

Tiga Dimensi yang Melandasi Excellent Public Relations

Didasarkan atas penelitian

Bersifat simetrik

Didasarkan atas komunikasi yang dimediasi atau antar-persona

“The Excellence Theory” – James E. Grunig, Larissa A. Grunig & David M. Dozier di dalam “Public Relations Theory II,” Carl H. Botan & Vincent Hazleton (eds.), 2006

1

3 3

2

Win-Win Zone

Mixed Motive(Symmetric)

DominantCoalition’sPosition

Public’s Position

Organization’s PositionDominates (Asymmetric)

Public’s PositionDominates (Asymmetric)

4

1 Pure Asymmetry Model

Type of Practice

2 Pure Cooperation Model

3 Two-Way Model

Communication used to dominate public,accept dominant coalition’s positionCommunication used to convince dominantcoalition to cave in to public’s position

Explanation

Communication used to move public, dominant coa-lition’s position, or both to acceptable ‘win-win zone

New Model of Symmetry as Two-Way Practices

“Manager’s Guide to Excellence in Public Relations and Communication Management” - David M. Dozier, Larissa Grunig, James E. Grunig, 1995

Koalisi Dominan

5

Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan efektif, eksekutif

PR harus berada dalam posisi dapat berinteraksi langsung dengan para pengambil keputusan strategis yang membentuk Koalisi Dominan.

“The Future of Excellence in Public Relations and Communication Management: Challenges for the Next Generation ” - Elizabeth L. Toth (ed.), 2008

Akses Menuju Koalisi Dominan

6

Krisis dalam organisasi

Dilema etika

Kredibilitas melalui proses jangka panjang

Isu yang menjadi sorotan media

Kepemimpinan

“What Public Relations Practitioners Tell Us Regarding Dominant Coalition Access and Membership” - Shannon A. Bowen, 2008

Fungsi PR dan Struktur Organisasi

STAKEHOLDER MANAGEMENT

STAKEHOLDER ENGAGEMENT

STRATEGI KOMUNIKASI

FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI

KEBIJAKAN KORPORAT

PUBLIC RELATIONS

COMMUNITYRELATIONS

INVESTOR RELATIONS

EMPLOYEE RELATIONS

MEDIA RELATIONS

PUBLIC AFFAIRS

Manajemen Madya

Manajemen Puncak

Managemen Muda dan staf pelaksana

Event Management/Konperensi Pers/Siaran Pers/Media Monitoring/Interview/FGD, dll.ALAT-ALAT KOMUNIKASI

STRATEGIS

TAKTIS

TEKNIS 7

Issues Management

Media Relations

Community Relations

Philanthropy and CSR

Financial & Investor Relations

Marketing Communications

Government Relations & Public Affairs

Internal Relations

Sub-fungsi Public Relations di Korporat

“An Overview of the Public Relations Function” - Shannon A. Bowen, Brad Rawlins & Thomas Martin, 2010 8

9

Manajemen Isu (Issues Management)

Dapat dikatakan merupakan merupakan sub-fungsi terpenting dari Public Relations.

Fungsi di tataran manajemen yang berorientasi ke depan dalam penyelesaian masalah.

Bertugas mengidentifikasi problema, kecenderungan, perubahan dalam industri dan isu potensial lain yang dapat berdampak terhadap

organisasi.

Membutuhkan pengetahuan luas tentang riset, pemantauan lingkungan, industri dan business model yang bersangkutan serta

strategi manajemen.

“An Overview of the Public Relations Function” - Shannon A. Bowen, Brad Rawlins & Thomas Martin, 2010

10

Issues Management dan Crisis Management

“The Handbook of Crisis Communication” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay (eds.), 2010

Issues Management dan Crisis Management mempunyai hubungan timbal balik. Suatu isu bisa

menimbulkan krisis dan sebaliknya krisis bisa menciptakan isu.

Isu apapun juga dapat menciptakan krisis. Organisasi-organisasi yang pandai dapat

mengidentifikasikan tanda-tanda bahaya akan muncuknya krisis dan siaga menghadapi hasil

pantauan manajemen isu.

Manajemen isu yang efektif merupakan penangkal krisis. Dengan mengenali isu yang akan berkembang

para manager dapat melakukan aksi sebelum isu berkembang menjadi krisis.

11

Issue Lifecycle

“Risk Issues and Crisis Management in Public Relations: A Casebook of Best Practice” – Michael Regester & Judy Larkin, 2008

Media Coverage

Opportunity to influence

Potential Emerging

Period of increasing awareness

Mediation/AmplificationOrigin Organization Resolution

Difficult to influence

Current Crisis

Formal constraints

Development

Pres

sure

Dormant

Issue ManagementEarly issue identification

12

Crisis Communication (Komunikasi di Situasi Krisis)

• Crisis Communication merupakan bagian dari komunikasi korporat dan mencakup semua aksi komunikasi dalam rangka kegiatan Public Relations suatu perusahaan guna mencegah atau mengatasi krisis.

• Dengan demikian crisis communication adalah bagian dari crisis management, dan crisis communication yang profesional adalah salah satu bagian utama dari tugas manajemen.

“Kommunikation in der Krise: Einsichten und Erfahrungen” – Ralf Hering, Bernd Schppener, Nina Schuppener, 2009

13

Contoh Crisis Communication kurang efektif

Melinda Dee

Gedung baru DPR-RI

Deposito Elnusa

Pencemaran Teluk Mexico

14

Best Practice dalam Public Relations

Best practice dalam Public Relations tidak mungkin dilaksanakan atas dasar

pengalaman lapangan dan eksekusi semata-mata, namun harus

berlandaskan teori yang membentuk kerangka berpikir analitis dan kritis yang diperlukan dalam pemecahan masalah.

“PR Strategy and Application: Managing Influence” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay, 2010

15

Pendidikan Profesi Formal dan Public Relations

Praktisi PR berkiprah dalam tiga kategori besar: sebagai teknisi, sebagai

manager dan sebagai eksekutif.

Banyak di antara mereka yang bekerja di bidang PR

tidak menyadari pentingnya pendidikan

melampaui tingkat teknisi.

Selain mengajarkan kecakapan teknis, pendidikan PR harus berlandaskan kerangka ilmu sosial, mendalami teori dan

riset serta mempelajari manajemen strategis.

“Public Relations Knowledge and Professionalism: Challenges to Educators and Practitioners” – Donald K. Wright & Judy VanSlyke Turk di dalam “The Future of Excellence in Public Relations and Communication Management: Challenges for the Next Generation,” Elizabeth L. Toth (ed.), 2008

16

Kebutuhan Keahlian PR Dalam Ranah Manajemen

• Stakeholder Management

• Manajemen Isu

• Komunikasi krisis

• Litigasi

Manajemen Strategik

ASSESS STRATEGIZE EXECUTE COMMUNICATE• Crisis

Communication Assistance

• Sustainability Reporting

• Media Outreach• Media contact• New Media

Management• Creative

Services

• Stakeholder Mapping

• Stakeholder Perception Study

• Non-financial Risk Assessment

• Communication Audit

• CSR Performance Measurement

• Stakeholder Impact Assessment

• Policy Development

• Strategy Development

• Stakeholder Engagement

• Communication Strategy

• Protocols & Guidelines Development

• Program Development

• Executive Coaching

• Capacity Building

• Stakeholder Engagement Facilitation

• Issue Management

• Crisis management

• Program Monitoring

Spektrum Jasa Kiroyan Partners

17

Pengguna Jasa Kiroyan Partners

US & EUROPE

ASIA

18

INDONESIA

AUSTRALIA

(Sesuai dengan Perjanjian Kerahasiaan dengan perusahaan ybs. Kiroyan Partners tidak diperkenankan menyebutkan nama perusahaan)

19

Studi Kasus 1

Proyek: Tambang logam muliaMitra Kerja: Direksi Perusahaan di Indonesia dan luar negeriJangka waktu pekerjaan: tiga tahun

Cakupan pekerjaan:Identifikasi pemangku kepentingan, studi persepsi, penelitian kebutuhan masyarakat (community needs assessment),rekomendasi untuk stakeholder engagement, rekomendasi untuk program community development

20

Studi Kasus 2(Sesuai dengan Perjanjian Kerahasiaan dengan perusahaan ybs. Kiroyan Partners tidak diperkenankan menyebutkan nama perusahaan)

Proyek: Perusahaan minyak dan gas bumi asingMitra Kerja: Direksi Perusahaan di luar negeriJangka waktu pekerjaan: 26 bulan

Cakupan pekerjaan:Crisis management, studi persepsi, issues management,media training, media monitoring, media outreach, stakeholder perception study, rekomendasi dan pendampingan strategik.

21

Studi Kasus 3: BNI Syariah

Proyek: Pendampingan dan capacity building dalam Public RelationsMitra Kerja: Direksi bank Jangka waktu pekerjaan: 1 tahun

Cakupan pekerjaan:Capacity building fungsi Public Relations, media training, media monitoring, media outreach, strategic counseling

Studi Kasus 4(Sesuai dengan Perjanjian Kerahasiaan dengan perusahaan ybs. Kiroyan Partners tidak diperkenankan menyebutkan nama perusahaan)

Proyek: Bank asing pasca pengambil alihan bank lokalMitra Kerja: Direksi PerusahaanJangka waktu pekerjaan: 1 Tahun

Cakupan pekerjaan:Issues management, stakeholder analysis, perception study, media monitoring, media outreach, strategi komunikasi internal dan eksternal, strategic counseling

22

Studi Kasus 5(Sesuai dengan Perjanjian Kerahasiaan dengan perusahaan ybs. Kiroyan Partners tidak diperkenankan menyebutkan nama perusahaan)

Proyek: Pendampingan dalam litigation PR perusahaan jasa migasMitra Kerja: Direksi perusahaanJangka waktu pekerjaan: Diperkirakan 1 tahun

Cakupan pekerjaan:Media training, media monitoring, media outreach, issues management, rekomendasi dan pendampingan strategik.

23

PT KOMUNIKASI KINERJA

Menara Karya, 10th Floor Suite HJl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav.

1-2Jakarta 12950 – INDONESIA

T: +6221 5794 4694F: +6221 5794 4696

info@kiroyan-partners.comwww.kiroyan-partners.com

TERIMA KASIH