11.-perbup-nomor-8-tahun-2012-penetapan-lokasi-besaran-retribusi-parkir-bandara.pdf

7
·' Mengingat BUPATI JAYAWlJAYA PERATURAN BUPATl JAYAWIJAYA . NO'M' OR DB T AHUN 2' 0'1.2 TENTANG . P ' ENET AiAN LOf<ASI DAN SESARAN R:ETRmUSI TEMPAT KHUSUS PAP{KIR PAOA AR:EA PARKIR BAO; AR U'DARA WAMENA OENGAN RAHMAT TUHAN YAN;G MAHA E'S-A BUPATI JAYAWIJAYA a. bahwa . dengan d1tetapkarrnya Peraturan Dcrerah Kabupaten Jayawijaya Nomor 3 Tahun 2011 tenrcmg Retribcrsi Daerah , maka dalam rangka mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerqh yang nyata di namis, serasi dan bertanggungjawab sejalan dengan semakin meningKatnya pemb'erian Pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan penyederha · naan serta penyempumaan system dan prosedur dalam rangka mewujudkan efis · iensi pemung· utan Retribusi Parkir guna menghindari terjadinya kebocoran; b. bahwa penyedeth-cmaan dan p-enyerrrpurnaan sistem dimaksud adalah dengan melakuk-an penetapan lokasi khusus parkir dalam area parkir bandara, sehingga diharapkan dapat memberikcm kenyamanan pada masyarakat yang menggunakan jasa area Bandar Udara Wamena ; c. bahwa untuk maksud tersebut diatas;dipandang perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Penetapan l..okasi dan Besaran Rettibusi Tempat Khusus Parkir Pada Area Parkir Bandar Udara Wamena; 1. Nomor 12 Tahun f9'69 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan KabuP'aten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Neg· ara Nomor 2907) ; 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 19 ' 8'0 terrtarrg Jalan ( Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83 , Tambahan Lembaran Neg'ara Nomor 3186); 3. Undang-undang Nomor 21 Tah-un 200"1 tentang. Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2'00-1 Nomor 1-35, Tambahan Negara Nomor4151); 4. Untlang· Un · dang Nomor 32 Tahun 2'0'04 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ), sebagaimana telah diubah derrgan UMang·Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengyanti Un· dang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang· Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjad i Undan "g .. Undang (l..embaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) , terakhir diubah dengan Undany-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Un'dang-Unda · ng Nomor 33 Tahun 2 ' 0'04 tentan-g Perimbangan Keuang· an antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 6. Und'ang .. Undang Nomor 28 Tahun 2'00'9 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 200'9 Nomor 30) ; 7. Um:l<nrg· Und<m -g Nomor 1 '2 Tahun 20' 11 tentang Pembentukan Peraturan Perun · dang- ' undangan (Lembaran Ne· gara Tahun 2004 Nomor 82); 1

Upload: ekojgj66

Post on 26-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • '

    Mengingat

    BUPATI JAYAWlJAYA

    PERATURAN BUPATl JAYAWIJAYA . NO'M'OR DB T AHUN 2'0'1.2

    TENTANG . P'ENET AiAN LOf

  • Menetapkan

    ..

    I

    ' ... ' 8. Perattrran Peme-rintah Nomor 27 Tahun 1'98'3 tentang Pelaksanaan UlangUndang

    Nomor 8 Tahun 1:S81 tentang Hakum Acara P'idana (l.embaran Negara Tahun 1983 Notrror 16, Tamb'ah'an l.embaran Neg'ata ['Jom'r 3258);Undang Nornor 8 Tahun 1981 tentang Hulrum Acetra Pidana (Lembaran Ne-gara Tahun 1983 Nomor 16, Tambahan Lem,baran Negara Nomor 3258);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor Z6 Tah1m 1'9'85 tentarrg Jalan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor69, Tamb'ahan Lembaran Negara Nomor 3313);

    10. Peraturan PemeTintah Nomor 58 Tahun 2'0'05 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara TaiTun 2005 Nomor 140);

    11 . Peraturan Pemerintah Nomor 6'9 Tah'un 20'10 tentang T ata Cara Pemberian Dan Pemanfaatan lrrsentif Pungutan Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 1'19);

    12. Percrturan Daerah Kab'upaten Jayawfjaya Nomor 3 Tahun 2011 tentan11 Retribusi Daerah.

    MEMUTUSKAN:

    PERATURAN BlJPAil JAYAWIJAYA TENTANG PEN'ETAPAN LOKASI DAN BESAAAN RETRIBUSI TEMP:Ai KHUSUS PARKfR PADA AREA PARKIR BADAR UD:ARA WAMENA

    BAB I KETENTUAN UMlTM

    Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud de-ngan : 1. Daerah adalah Kabupaten Jayawijaya; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupcati beserta Perangkat Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Jayawijaya; 4. Pejabat adalah Pegawai yang dTberi tugas tertentu di Bidarlg Retribusi Daerah sesuai dengan

    Peraturan Perundang~~ndangan yang berlaku; 5. Badan adalah Sekuf'$ulan Orang dan atau Model yang merupakan Kesatuan baik yang

    melakukan Usaha maupun yang tidak mel-akukan Usaha yang meliputi Perseroan terbatas, Pereroan Komanditer, Peseroan lainnya, Ba~an Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dan-a Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi rcmg sejenis, Lembaga, bentuk usah-a tetap dan bentuk badan lainrrya;

    6. Kendaraan adalah setiap kendaraan bermotor beroda dcra atau lebih, baik bermotor atau tidak bermotor;

    7. Kendaraan bermotdr adalah setiap kendarean yang digerakan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan itu kecuali kendaraan diatas rei;

    8. Parkir adalah menempatkan kendaraan pada suatu tempa't tertentu; 9. Temp at Parkir adalah temp,at tertentu yang ditetapkan oleh Bupati sebagai tempat parkir; 10. Tempat Khusus parkir adalah tempat khusus parkir yang dikelola secara tetap dengan

    mempergunakan fasilitas tersendiri; 11 . Retribusi Parkir adalah retribusi yang dipungut atas jasa perparkiran; 12. Retribusi Parkir Berlarrgganan adalah retribusi yan-g dipungut atas jasa perparkiran khusunya

    retribusi ditempat khusus parkir yang dibayarkan senap t'atrun sekali; 13. Wajib Retribusi adalah orang atau Berdan yang m"emrrut Peraturan PerundangUndangan

    Retribusi, diwajibkan untuk melakukan Pembayaran Retribusi; 14. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Jayawijaya .

    2 . :~i

  • BAB n MAKSUO DAN TUJUAN

    Pa'sal 2

    Maksud dilakukannya pengelolaan retribusi tempat parkir khus:us pada area Bandar Udara Wamena adalah untuk menjaga ketertiban, keamarran dan menghindari tingkat kebocoran dalam pelaks:anaan pungutan terhadap objek retribusi;

    Pasal3

    Tujuan Pengelolaan temp'at Parkir Khusus adalah : a. Agar pengelolaan parkir pada area bandar udara wamena lebih tertib dan dapat dilakl.Jkan identifikasi

    secara terukur terkait den"gan pC)tensi objek retribusi pada setiap:tahun. b. Untuk lebih memudahkan dalam melaksanakan pemungutan mengingat keterbatasan sumber daya

    manusia yang dimiliki ole-h Pemerintah o-a-erah. c. Memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah.

    BABin RETRIBUSI Ba'gian Pertama

    Nama, Obyek dan Subyek Retribll'Si

    Dengan narrra retribusi tempat parkir kh-u-sus, dipungut retribusi sebag:ai pelayan-ar 'i tas jas:a petparkiran pada lokasi parkir area bandar ud:ara wamen:a yang pembayamn:nya dilakukar ; setiap kali masuk area parkir bandara Wamena dan diakumulasikan dalam 1 (s:atu) kali dalam 1 , tahun khusus pada

    kendaraan~kendaraan,yang secara tetap m-elaksanakan aktivitasnya di bandar ~: Jamen8 dalam bentuk parkir berlangganan.

    Obyek RetribtJSi adalah temp-at parkir Khcrsus yang di S'ediakan oleh Pemerintah C -erah yaitu pada area bandar udara Wam-ena.

    Pa:sa:l 6

    Subyek Retribusi adalah seftap ornng atau oadan h-ukum yar19 meng .. :~nakan ter: at p-arkrr khsu-s pada area parkir bandar udara Wamen:a.

    Sagian Ke'dlJa G-o~ongan R.etrt: -'JI

    Pasaf 7

    Retribusi Tempat Khusus Patkir di golongkan sebagai Retribusi jasa usah-a. Ba'gian Keti'ga c~ra Me'n-guktrr Tingkat Pen'gguna-an Jas-a

    Cara mengukur tingkat peng,gunaan ja-s:a di hitung berdasarkan frekuensi masuk dan jenis kendaraan serta akumulasi waktu dalam 1 (satu) tahun .

    3

  • Bagia:n Keempat Prihsip Dalam Peneta~an Strukutur dan

    Beas-arnya Retribusi

    Pasal9

    Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retrfbu:si temp-at khusus parkir pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas di teritna oleh pengusaha swasta sejenis yang secata efisien dan berorientasi pada harga p-a-sar.

    (1) Tarifretribusi tempat khus-us parkir pada lokasi parkir b-an'dar udara Wamena sebagai berikut: 1). Roda empat Rp. 2000 (dua ribu rupiah) sekali masuk 2). Roda dua Rp. 1000 (serib~rupiah) s~kali masuk Parkir berlangganan J ' 1) Kendaraan rod a empat (mobil bandara) stbesar Rp.180.000.(Seratus del a pan puluh rupiah)

    /Pertahun :. \ I , 2) Kendaraan bermotor roda dua,setresar Rp. 25.000.- (dua puluh fima ribu rupiah)/Pertahun;

    (2) Bukti pembayaran retribusi parkir seba-gaimana tersebut ayat (1) diberikan karcis a tau stiker; (3) Hasil pungutan retribusi,merupakan Pendapatan asli Daerah yang harus disetor ke Kas Daerah

    selambat-lambatnya 2 (dua) x 24 (dua puluh empat) jam. Pasal 11

    Pelaksanaan Temp:at Khusus Parkir pada area parkir bandar udara Wamena oleh Bupati dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu: a. Setiap kali masuk area bandara; dan b. Parkir berlangganan.

    (1) Parkir berlangganan sebagaima:na d'imaksud Pasal 11 huruf b dikenakan khusus pad a kendaraan roda 4 (empat)/taxi bandara dan kendaraan rcrda 2 (dua) yang melaksanakan aktivitasnya secara tetap di Bandar Udara Wamena, tetapi bukan bagian dari para pegawailkaryawan dan pemilik rumah di area Bandar Udara Wamena. -

    (2) Dikecualikan dari retribusi tempat khusus parkir aree1 barrd:ara Wamena adalah orang dan/atau bad an hukum yang mempunyai rumah/kantor di area Bandara Wamena.

    Ba,gi~m Kelima Wila:ya:h PemLTnguta:n

    P'asal13 Retribusi yang terutang dipungr:rt di Wilayah Kabupaten Jayawijay-a.

    B:agian Keenam Tata Cara Pemungutan

    Pa:s-al14

    Pemungutan retribusi parkir dilakukan pad'a pintu masuk band~r LJdara Wamena dan Bendahara Penerima yang telah ditunjuk oleh Bupati.

    4

  • Bagian Ketujuh Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran

    Pasal15

    (1) P~mbayaran Retribusi yang terutang h-arus dibayarkan sekaligus. (2) Seluruh hasil pungutan retribusi harus disetor ke Kas Daerah) sesuai dengan Pertituran

    PerundangUndangan yang berlaku.

    B-agian Kedelapan S3nksi A'tlministasi

    Pas.al16

    Dalam hal wajib Retribusi tidak membayar tep:at pada waktunya atau kurang membayar, sanksi Administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari b'esamya Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan di tagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah;

    Bagian Kes-embilan Keb eratan

    (1) Wajib Retribusi mengajukan keberatan Mnya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. (2) Keberatan diajukan secara tertulis dengan disertai dengan alasanalasan yang jelas. (3) Keberatan harus diajukan dalam jarrgka waktu paling lama 2 (dua) bulan Sejak tanggal Surat

    Ketetapan Retribusi (SKRD) diterbitkan,kecuali apabila Wajib Retribusi dapat menunjukkan jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

    (4) Pengajuan keberatan tidak menurrda kewajiban membayar retribusi dan pelaksarraan penagihan retribusi.

    Pasal18

    (1) Dalam jangka paling i"ama 6 (enam) bulan sej-ak tangg-al Surat keoeratan diterima Bupati harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

    (2) Keputusan Bupati atas keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, dapat menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menamb:ah b-es-amya retribusi yang terutang.

    (3) Apabila jangka waktu sebagaimana mana dimaksud ayat (1) Pa-sal ini telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan te'rs-ebut dianggap dikabulkan.

    , Sag~~ Pcesepuluh Tata Cara Pen-agihan

    Pas:al19 ' ,.

    (1) Retribusi yang terutang berdas:arkan SKRO,SKijZDKB, STRD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang bayar oleh Wajib Ret~usi pada waktu dapat ditagih dengan sl.ffat paksa. .

    (2) Penagihan Retribusi dengan Surat Paksa dilaksanalran berdas:arkan Praturan Perundang-Undangan yan-g berlaku.

    5 ------------

  • '. ~ -. ' .\ it.: ~ .~r . : B:agi'an Kesebelas P~ngurarrgan Keringanan dan Pembebasall Retribusi

    Pas;al20

    (1) Bupati dapat memberik-an Pe'I'TguMrrgan, Kenmran-an dan pernbeba'San retribusi. (2) Pembericm pengurangan., kerin'Qinan dan pembeoasan sebagaimana dimaksutl pada ayat (1)

    Pasal ini diberikan dengan men9rhatikan kemampuan wajib retribusi. (3) Tata ca~ pengurang-an, keTing~crn dan pembebas:an retribusi akan diatur le'bih lanjut Oleh

    Bupati.

    Bagi:a'n Ketluabel-as Kadaluwarsa

    Pas:al21

    (1) Hak ur1tuk melakukan penagihan retrfbusi, k~rdaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun, terhitung sejak saat terutangnya retrib'l.lsi , kecuali apabila Wajib Retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi. J

    (2) Kadaluawarsa penagihan retribusi setJa-ge1imana dimaksutl pad a ayat (1 ), tertangguh apabna: a. Di terbitkan Surat te~uran; b. Ada,Pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik larrgsung maupun tidak Larrgsung

    Bagian Ketigabela'S' Tata Cara Penghapusan PiutarTg R~tribu~i

    Yang Kadaluwars:a I

    Pas~al Z2

    (1) Piutang rf:ltribusi yang tidak rnungkln dapat dftcrgih lagi ~

  • Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut terhitung pada Bulan Maret 2012.

    Agar setiap orang dapat men'getahuinya, memerintahkan pgrrgundangan Peraturan Bupati ini dengan Penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jayawijaaya.

    Ditetapkan di Wamena

    1

    7