11. pembekalan 5 mei 2014

61
Pembekalan UK FK USU Periode Jan – Feb 2014 Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Dr. Ariyati Yosi, M.ked(KK), SpKK

Upload: emily-koch

Post on 21-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

slide ilmu kedokteran kulit untuk persiapan cbt ukdi

TRANSCRIPT

Pembekalan UK FK USU Periode Jan – Feb 2014

Ilmu Kesehatan Kulit dan KelaminDr. Ariyati Yosi, M.ked(KK), SpKK

Tinea Versicolor

• Bercak putih (orang hitam) atau merah-kecoklatan (orang putih)• Gatal (+)/(-)• Di badan punggung, dada; lengan atas, wajah• Semua umur, terutama remaja

Anamnesis:

• Makula warna beragam; bentuk teratur-tidak teratur; pinggir tegas-tidak• Skuama halus

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Malassezia furfur• Lampu Wood: efluoresensi kuning keemasan• KOH: spagetti and meatball (hifa pendek dengan spora bulat) bisa berkelompok

Pemeriksaan Tambahan:

Tinea Versicolor

• Higienitas perorangan• Pakai pakaian yang menyerap keringat, tidak lembab• Hindari predisposisi

Terapi Non Farmakologis:

• Selenium sulfida / Azol: SS 2-3 kali seminggu oles, diamkan 15-30 menit, bilas• Ketokonazol 1 x 200 mg/hari 10 hari• Azol topikal• Lain-lain: salisil spiritus 10%, bedak kocok, toksiklat, tolnaftat, haloprogin, na-

tiosulfat 25%.

Terapi Farmakologis:

• Predisposisi: herediter, sakit kronis, pengobatan steroid, malnutrisi

Lain-lain:

Kandidiasis Mukokutan Ringan

• Thrush: membran putih kecoklatan dirongga mulut dilepas: daerah basah dan merah • Perleche: luka disudut mulut• Vulvovaginitis: keputihan, kuning, menggumpal (seperti kepala susu/keju), gatal, bibir kemaluan bengkak

kadang ada luka garukan• Balanitis: riwayat kontak dengan wanita keputihan, Luka pada penis• Kandidiasis kutis: lipatan payudara, paha atau ketiak bercak merah, gatal; lipat jari: kulit terkelupas halus,

luka• Umur: orang tua dan bayi bisa semua umur. Wanita hamil pada KVV

Anamnesis:

• Thrush: psudomembran dilepas: erosi• Perleche: fisura, maserasi, erosi, basah, dasar eritem• Vulvovaginitis: flour albus, labia:edema, erosi/ekskoriasi, liang vagina: masa putih bergumpal dimukosa vagina• Balanitis: erosi, pustul, flour albus• Kandidiasis kutis: lipatan payudara, paha atau ketiakmakula eritem, lesi satelit (+) disekelilingnya: papul,

pustul, vesikel; ; lipat jari skuama putih dibawahnya erosi merah, maserasi

Gambaran Klinis:

• Etiologi: C.albicans Candida lain• KOH: psudohifa, spora• Biakan etiologi

Pemeriksaan Tambahan:

Kandidiasis Mukokutan Ringan

• Hindari predisposisi

Terapi Non Farmakologis:

• Topikal: nistatin, azol, amfoterisin B• Sistemik: nistatin, amfoterisin B, KVV: klotrimazol 500mg intavagina dosis tunggal;

ketokonazol 2x500mg, 5 hari, itrakonazol 2x200mg dosis tunggal atau 2x100mg 3 hari, flukonazol 150 mg dosis tunggal. Kutis: ketokonazol 1x200mg atau 2x 200mg 7-15 hari. itrakonazol 1x100mg 10-15hari, 2x100mg 7 hari.

• Lain-lain: gentian violet

Terapi Farmakologis:

• Predisposisi: kegemukan, debilitas, kehamilan, iatrogenik, endokrinopati, penyakit kronis, genetik, iklim panas, kebersihan buruk, kaki selalu basah, kontak dengan penderita

Lain-lain:

Cutaneous Larva Migran

• Anak-anak semua umur• Tanpa orang tanpa alas kaki• Timbul ruam seperti garis lurus atau berkelok-kelok, gatal/panas• Daerah endemis tropis atau subtropis• Daerah yang kontak dengan tanah

Anamnesis:

• Papul garis linier atau berkeleok-kelok, menimbul, kemerahan• Terowongan (+) diujungnya papul

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Ancylostoma braziliensis atau caninum, gnatostoma, Echinococcus, dll cacing, larva lalat

Pemeriksaan Tambahan:

Cutaneous Larva Migran

• Tiabendazol 50 mg/kgBB 2x1 selama 2 hari • Albendazol 400mg dosis tunggal, 3 hari

berturut-turut• Kriterapi: CO2, kloretil spray• Simtomatik: mengurangi gatal,

antihistamin, steroid topikal

Terapi Farmakologis:

Filariasis

• Demam, ruam seperti dermatitis, skabies atau nodul. eritema, papul, edema seperti skabies; nodul

Anamnesis:

• Eritema, papul, edema, nodul terutama di tonjolan tulang

Gambaran Klinis:

• Kerokan kulit dibeberapa daerah lesi: mikrofilaria onchocerca, streptocerca; mikrofilaria (-)

• Darah: mikrofilaria

Pemeriksaan Tambahan:

Filariasis

• Antihelmintes: dietilkarbamazin, ivermectin, suramin, mebendazol, flubendazol, albendazol

• Doksisiklin 200 mg/hari

Terapi Farmakologis:

Pedikulosis Kapitis

• Kutu di kepala• Gatal setiap saat luka-luka puncak kepala dan pinggir kepala • Rambut bergumpal• Kepala berbau busuk• Anak-anak – remaja daerah padat dengan higiene kurang

Anamnesis:

• Terutama daerah oksiput temporal seluruh kepala• Erosi, ekskoriasi, pus, krusta• Pembesaran KGB

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Pediculus humanus var. capitis• Mencari kutunya sisir rapat

Pemeriksaan Tambahan:

Pedikulosis Kapitis

• Jaga higiene• Rambut dicukur pendek

Terapi Non Farmakologis:

• Malathion 0,5 – 1%: pakai malam, bungkus dengan handuk, cuci t ulang 1 minggu kemudian

• Gameksan 1%: oleskan, diamkan 12 jam, cuci, sisir rapat ulang 1 minggu

• Benzil benzoas 25%

Terapi Farmakologis:

Pedikulosis Korporis

• Gatal dibadan, hilang setelah digaruk luka-luka

Anamnesis:

• Erosi, krusta, ekskoriasi

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Pediculus humanus var. corporis• Mencari kutunya pada pakaian

Pemeriksaan Tambahan:

Pedikulosis Korporis

• Pakaian disetrika atau direbus

Terapi Non Farmakologis:

• Malathion 2%: pakai malam, cuci ulang 4 hari kemudian

• Gameksan 1%: oleskan, diamkan 24 jam, cuci ulang 4 hari

• Benzil benzoas 25%

Terapi Farmakologis:

Skabies

• Ruam kulit + gatal terutama malam hari• Kontak erat memiliki keluhan yang sama (komunitas)• Riwayat berganti pakaian, seprei, bantal, selimut dll

Anamnesis:

• Great immitator• Papul eritem, vesikel, krusta sela jari, pergelangan tangan, kulit tipis lain

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Sarcoptes skabies• Kerokan kulit tungau• Tes tinta: terowongan • biopsi

Pemeriksaan Tambahan:

Skabies

• Pakaian disetrika atau direbus• Benda yang pernah kontak dibersihkan• Higiene diperbaiki

Terapi Non Farmakologis:

• Sulfur presipitatum perhatikan soal anak-anak dan ibu hamil• Benzil benzoas 25% tiap malam, 3 hari• Gameksan 1%: anak/ibu hamil (-)• Krotamiton 10%• Permethrin: banyak dipakai, aman• Ivermectin oral

Terapi Farmakologis:

Gigitan Serangga

• Riwayat gigitan serangga• Ruam kulit gatal sakit • Anafilaktik• Lemah, pusing, sulit bernafas• Demam

Anamnesis:

• Eritem, edema, bula, urtika

Gambaran Klinis:

• Etiologi: Artropoda

Pemeriksaan Tambahan:

Gigitan Serangga

• Cuci ruam• Kompres• Jangan digaruk

Terapi Non Farmakologis:

• Simtomatik: analgetik, antipiretik• Antihistamin• Kortikosteroid: topikal / oral

Terapi Farmakologis:

Dermatitis Kontak Iritan

• Semua umur anak, kulit hitam, wanita, kulit rusak lebih mudah

• Riwayat kontak :

Anamnesis:

• Eritema papul vesikel erosi plak / likenifikasi, fisura

Gambaran Klinis:

• Etiologi: pelarut ,pelumas, detergen, asam/basa, air• Tes tempel untuk menyingkirkan dd/

Pemeriksaan Tambahan:

Dermatitis Kontak Iritan

• Hindari penyebab• Kompres bila basah• Pakai alat pelindung

Terapi Non Farmakologis:

•Kortikosteroid: topikal / oral•Antihistamin

Terapi Farmakologis:

Dermatitis Atopik

• Riwayat atopik pada individu atau keluarga asma, rinitis, DA, konjuctivitis• Ruam kulit yang gatal terutama pada lipat siku, lipat lutut, tengkuk• Riwayat kontak dengan alergen, kelembaban rendah, keringat berlebih, iritan , stress gatal

Anamnesis:

• Papul, likenifikasi, eritema, papulovesikel, erosi ekskoriasi• Bentuk infantil 2 bulan – 2 tahun: dipipi lulut, lipat siku dan lwajah• Bentuk anak 3 -11 tahun: lipat siku, lipat lutut, leher pergelangan tangan dan kaki• Bentuk remaja/dewasa 12-30 tahun: muka, leher, dada bagian atas, lipat siku/lutut, punggung

tangan• Kriteria Hanafin Rajka/Lobitz

Gambaran Klinis:

• Darah: kadar IgE , histamin dan eosinofil tinggi• White dermografisme• Rentan suhu rendah

Pemeriksaan Tambahan:

Dermatitis Atopik

• Hindari predisposisi• Beri emolien• Kompres bila basah

Terapi Non Farmakologis:

• Antihistamin• KS oral bila lesi luas dan berat• AB bila ada infeksi sekunder• KS topikal, takrolimus/pimekrolimus

Terapi Farmakologis:

Dermatitis Numularis

• Gatal• Ruam seperti koin• Di ekstremitas bawah dan badan• Bisa menyembuh di tengah

Anamnesis:

• Papuloviesikel berkelompok numular

Gambaran Klinis:

• Etiologi ? infeksi, stress,alergi, kulit kering

Pemeriksaan Tambahan:

Dermatitis Numularis

• Hindari predisposisi• Beri emolien• Kompres bila basah

Terapi Non Farmakologis:

• Antihistamin sedatif• KS oral jangka pendek bila lesi luas dan berat• AB bila ada infeksi sekunder• KS topikal, preparat ter

Terapi Farmakologis:

Dermatitis Popok

Anamnesis:

• Di daerah popok• Kulit lembab, sering tergesek, iritasi oleh feses dan urin

Gambaran Klinis:

• Eritem ringan berbatas tegas • Eritema terang, tampak basah• Eritem + lesi satelit• Papul vesikel erosi atau pustul• Gatal/pedih bayi rewel

Pemeriksaan Tambahan:

• Etiologi multifaktor: kelebaban, sawar kulit terganggu, mikroba/jamur, urin dan feses

Dermatitis Popok

Terapi Non Farmakologis:

• ABCDE

Terapi Farmakologis:

• Antijamur topikal• Steroid ringan jangka pendek

Dermatitis Seboroik

Anamnesis:

• Kulit gatal, berkerak basah seperti minya• Didaerah yang banyak kelenjar minyak

Gambaran Klinis:

• Eritema• Skuama kuning berminyak• Skuama halus ketombe

Pemeriksaan Tambahan:

• Etiologi ?: alergi, inflamasi, M.furfur

Dermatitis Seboroik

Terapi Non Farmakologis:

• Predisposisi hindari: stress, krang tidur, keadaan lembab, dll

Terapi Farmakologis:

• Oral: KS?, isotretinoin• NB-UVB• Topikalselenium sulfida• Emolien bila skuama tebal bayi• KS• Azol Ketokonazol

Pitiriasis Rosea

Anamnesis:

• Ruam kulit berupa kemarahan: mula-mula 1 besar dibadan ruam serupa yang lebih kecil, 4-10 hari• Gambaran pohon cemara/terbalik mengikuti lipatan kulit• Gatal ringan

Gambaran Klinis:

• Lesi awal: Herald patch, soliter, besar kira-kira 3 cm• Eritema, skuama halus

Pemeriksaan Tambahan:

• Etiologi ?

Pitiriasis Rosea

Terapi Non Farmakologis:

• -

Terapi Farmakologis:

• Swasirna simptomatik: antihistamin, bedak

Acne Ringan

Anamnesis:

• Ruam diwajah, punggung, lengan atas• Jerawat• Terutama usia remaja, hormonal tidak stabil• Genetik

Gambaran Klinis:

• Patognominik: komedo• Papul, pustul, nodul, kista, dll

Pemeriksaan Tambahan:

• Etiologi ? multifaktor

Acne Ringan

Terapi Non Farmakologis:

• Jaga kebersihan• Jangan memencet jerawat• Ekstraksi komedo

Terapi Farmakologis:

• Iritan: tretinoin, salisil, sulfur, resorsinol, BP• AB topikal• Anti peradangan: KS singkat• Hormon

Hidradenitis Supurativa

Anamnesis:

• Ruam: benjolan di lipat paha, ketiak, payudara banyak apokrin• Sakit

Gambaran Klinis:

• Abses berulang saluran kecil

Pemeriksaan Tambahan:

• Etiologi ? Aktivasi apokrin

Hidradenitis Supurativa

Terapi Non Farmakologis:

• Jaga kebersihan

Terapi Farmakologis:

• AB oral jangka panjang• Antiperangan: KS singkat• Bedah

Dermatitis Perioral

Anamnesis:

• Ruam: bintil-bintil merah, kadang berkelompok disekitar mulut, batas bibir tidak terkena, gatal• Riwayat: jarang mencuci wajah, pemakaian kosmetik tertentu, pemakianan steroid (topikal atau nasal spray) atau

pasta gigi berfluor, gangguan hormonal

Gambaran Klinis:

• Papul eritem, bisa doskret atau berkelompok

Pemeriksaan Tambahan:

• -

Dermatitis perioral

Terapi Non Farmakologis:

• Hentikan pemakaian bahan yg diduga sebagai penyebab• Jaga kebersihan

Terapi Farmakologis:

• Topikal: eritromisin, metronidazol, pimekrolimus, asam azeleat• Oral:

• antibiotik tertrasiklin, doksisiklin, eritromisin kasus berat• Isotretinoin obat lain tidak mempan

Miliaria

Anamnesis:

• Miliaria kristalina: bintil berisi air kulit bersisik, riwayat berkeringat banyak atau terpapar udara panas• Miliaria rubra: bintil merah, gatal/pedih, riwayat berkeringat banyak atau terpapar udara panas pada orang yg tidak terbiasa• Miliaria profunda: riwayat biang keringat

Gambaran Klinis:

• Miliaria kristalina: vesikel cepat pecah skuama pada bagian yg tertutup pakaian• Miliaria rubra: papul eritem di daerah yg tertutup/tergesek• Miliaria profundapapul putih, keras, 1 – 3 mm terutama badan dan ekstremitas

Pemeriksaan Tambahan:

• Histopatologi tidak terlalu perlu

Miliaria

Terapi Non Farmakologis:

• Ventilasi diperbaiki• Pakai baju yang menyerap keringat

Terapi Farmakologis:

• Miliaria kristalina: tidak perlu• Miliaria rubra: salisil 2% + mentol 0,25 – 2%, losio faberi• Miliaria profunda: lotio calamin + mentol -,25%, resorsin 3% dalam alkohol

Toxic epidermal necrolysis

Anamnesis:

• Kulit badan terkelupas hampir seluruh tubuh• Riwayat alergi

Gambaran Klinis:

• Prodromal (+)• Eritem vesikel, bula, purpura krusta• Epidermis terkelupas secara meyeluruh terutama didaerah tekanan

Pemeriksaan Tambahan:

• Tanda Nikolsky (+)

Toxic epidermal necrolysis

Terapi Non Farmakologis:

• Perbaiki keadaan umum cairan, protein, dll• Cegah infeksi

Terapi Farmakologis:

• Perawatan luka bakar silver sulfadiazin• Rujuk

Sindrom Stevens-Johnson

Anamnesis:

• Kulit badan terkelupas hampir seluruh tubuh• Riwayat alergi, infeksi, neoplasma, dll

Gambaran Klinis:

• Prodromal• Trias:

• Kelainan kulit: Eritem vesikel, bula, erosi, purpura krusta• Kelainan selaput lendir vesikel, bula, erosi, psudomembran, purpura krusta• Kelainan mata: konjuctivitis, perdarahan, simblepharon, ulkus, iritis, iridosiklitis

Pemeriksaan Tambahan:

• Lab

Sindrom Stevens-Johnson

Terapi Non Farmakologis:

• Perbaiki keadaan umum cairan, protein, nutrisi, dll transfusi kalau perlu• Cegah infeksi

Terapi Farmakologis:

• Perawatan luka bakar silver sulfadiazin• Rujuk

Urtikaria akut

Anamnesis:

• Timbul <6 minggu atau <4 minggu tapi tiap hari• Anak muda, laki > perempuan• Riwayat: obat, makanan, gigit serangga, fotosensitizer, inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi, psikis, genetik, penyakit sistemik

Gambaran Klinis:

• Urtika: papul, gutata, girata

Pemeriksaan Tambahan:

• Periksa gigi, THT dll infeksi, lab: darah rutin, eosinofil, IgE, komplemen meningkat, tes kulit: scratch test/ prick test / foto tempel, es/air hangat,

Urtikaria akut

Terapi Non Farmakologis:

• Hindari penyebab

Terapi Farmakologis:

• Antihistamin• Kortikosteroid : kasus berat

Urtikaria kronis

Anamnesis:

• Timbul >6minggu atau >4 minggu tapi tiap hari• Perempuan paruh baya• Etiologi tidak jelas

Gambaran Klinis:

• Urtika: papul, gutata, girata

Pemeriksaan Tambahan:

• Periksa gigi, THT dll infeksi, lab: darah rutin, eosinofil, IgE, komplemen meningkat, tes kulit: scratch test/ prick test / foto tempel, es/air hangat,

Urtikaria akut

Terapi Non Farmakologis:

• Hindari penyebab

Terapi Farmakologis:

• Antihistamin• Rujuk

Angioedema

Anamnesis:

• Muka bengkak, sulit bernafas dan makan/minum• Riwayat: obat, makanan, gigit serangga, fotosensitizer, inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi, psikis, genetik,

penyakit sistemik

Gambaran Klinis:

• Urtika: papul, gutata, girata• Edema pada wajah (bibir, kelopak mata, dll)

Pemeriksaan Tambahan:

• Periksa gigi, THT dll infeksi, lab: darah rutin, eosinofil, IgE, komplemen meningkat, tes kulit: scratch test/ prick test / foto tempel, es/air hangat,

Angioedema

Terapi Non Farmakologis:

• Hindari penyebab

Terapi Farmakologis:

• Perbaiki keadaan umum maintain jalan nafas• Antihistamin• Rujuk

Lupus eritematosis kulit

Anamnesis:

• Bercak merah terutama pada wajah dan daerah yang terkena matahari• Perempuan > laki-laki, >30 tahun• Kadang ruam pada mulut

Gambaran Klinis:

• Makula/plak eritem, sumbatan folikel, atrofi simetris seperti kupu-kupu• Hidung seperti paru kakaktua

Pemeriksaan Tambahan:

• ANA test (+)

Ichthyosis vulgaris

Anamnesis:

• Kulit sangat kering, kadang retak-retak seperti tanah tandus terutama di ekstremitas bawah• Ada riwayat keluarga

Gambaran Klinis:

• Kulit kering (iktiosis)• Skuama

Pemeriksaan Tambahan:

• -

Ichthyosis vulgaris

Terapi Non Farmakologis:

• Pakai pelembab• Jangan terlalu sering mandi• Mandi dengan air biasa, jangan terlalu panas• Jangan pakai sabun yg keras pakai yg mengandung pelembab

Terapi Farmakologis:

• Pelembab yang ditambahkan asam laktat, asam salisil atau urea• Rujuk

Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption

• Ruam kulit didahului riwayat penggunaan obat

Anamnesis:

• Eritema dan vesikel numular: bulat atau lonjong• Makula hiperpigmentasi yg lama hilang atau menetap, selalu

timbul setelah konsumsi obat yg disangka eksantema fikstum• Predileksi: bibir dan penis

Gambaran Klinis:

• -

Pemeriksaan Tambahan:

Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption

• Hindari penyebab

Terapi Non Farmakologis:

• Antihistamin• Prednison 3 x 10 mg• Topikal: kompres kalau basah, kortikosteroid

ringan (hidrokortison)

Terapi Farmakologis:

Vitiligo

• Bercak putih pada kulit mata dan rambut• Riwayat: keluarga, penyakit lain, trauma, inflamasi

Anamnesis:

• Makula hipopigmentasi, batas jelas bisa diselingi daerah yang masih berpigmen

• Gatal(-), skuama (-)• Predileksi: daerah perifer atau ekstensor tulang

Gambaran Klinis:

• Histologi: melanosit (-)

Pemeriksaan Tambahan:

Vitiligo

• Kamuflase

Terapi Non Farmakologis:

• Steroid topikal superpoten• Topikal metoksalen• Rujuk

Terapi Farmakologis:

Melasma

• Bercak coklat pada kulit

Anamnesis:

• Makula hiperpigmentasi• Predileksi: wajah (sentro fasial, malar, mandibular) simetris

Gambaran Klinis:

• Histologi: tipe epidermal dan dermal• Lampu Wood: epidermal kontras, dermal tidak kontras

Pemeriksaan Tambahan:

Melasma

• Hindari cahaya matahari pelindung• Hindari penyebab: kontrasepsi, kosmetik, obat

Terapi Non Farmakologis:

• Topikal: hidrokuinon 2 -5%, asam retinoat 0,1%, asam azeleat 20%, asam glikolat, kortikosteroid

• Rujuk

Terapi Farmakologis:

Albino

• Bercak putih pada kulit, kulit/mata, rambut putih merata, kulit lebih putih dari komunitas/saudara

• Riwayat keluarga

Anamnesis:

• Makula hipopigmentasi, kulit/mata/rambut putih

Gambaran Klinis:

• Konseling

Pemeriksaan Tambahan:

Hiperpigmentasi pascainflamasi

• Bercak coklat/hitam pada kulit• Riwayat trauma

Anamnesis:

• Makula hiperpigmentasi

Gambaran Klinis:

• = melasma

Pemeriksaan Tambahan dan Terapi:

Hipopigmentasi pascainflamasi

• Bercak putih atau berwarna lebih muda dari kulit sekitar• Riwayat trauma

Anamnesis:

• Makula hipopigmentasi

Gambaran Klinis:

• Ditunggu / observasi• Pemaparan UV• Kamuflase sampai repigmentasi terjadi

Terapi:

Melasma

• Bercak coklat pada kulit

Anamnesis:

• Makula hiperpigmentasi• Predileksi: wajah (sentro fasial, malar, mandibular) simetris

Gambaran Klinis:

• Histologi: tipe epidermal dan dermal• Lampu Wood: epidermal kontras, dermal tidak kontras

Pemeriksaan Tambahan:

Melasma

• Hindari cahaya matahari pelindung• Hindari penyebab: kontrasepsi, kosmetik, obat

Terapi Non Farmakologis:

• Topikal: hidrokuinon 2 -5%, asam retinoat 0,1%, asam azeleat 20%, asam glikolat, kortikosteroid

• Rujuk

Terapi Farmakologis: