epaper belia 20 mei 2014

4
SELASA (WAGE) 20 MEI 2014 20 RAJAB 1435 H RAJAB 1947 19 Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected] Quotes Belajar dari Teman Indeks: 22> Review: 20> Skul: SMAN 7 Garut 21> MusicTerritory: - SambaSunda Junior - Astalaras Sarasvati 21> Aksi: - Tanam 1000 Pohon dan Modifikasi Mobil - Festival Budaya 2014: Culture of Teenagers 22>Chat: Goodnight Electric FOTO: KEKE “The essence of community, its heart and soul, is the non-monetary exchange of value; things we do and share because we care for others, and for the good of the place.” - Dee Hock, One from Many: VISA and the Rise of Chaordic Organization S ETIAP orang pasti memiliki teman, dengan berbagai macam sifat dan karakter yang berbeda-beda. Sering kali kita merasa bahwa hidup kita akan terasa lebih “ramai” jika memiliki banyak teman. Kita akan rela meng- habiskan banyak waktu, demi untuk sekadar mengobrol bersama teman-teman. Hal-hal yang kita anggap biasa saja juga bisa jadi luar biasa bila dilalui bersama teman. Te- man juga merupakan faktor penting yang turut serta dalam perkembangan kehidupan kita. Se- lain orangtua, ternyata teman juga dapat mem- beri pelajaran hidup yang tidak kalah pent- ingnya dengan pelajaran yang orangtua kita berikan. Sering kali seorang teman dapat menularkan apa yang jadi kebiasannya kepada temannya. Hal ini akan menjadi baik jika apa yang ditu- larkan itu merupakan hal yang baik, tetapi akan menjadi buruk jika apa yang ditularkan itu meru- pakan hal yang buruk. Teman yang baik tentu akan menularkan hal yang baik, begitu pula sebaliknya. Teman yang buruk tentu akan menularkan hal yang buruk ju- ga. Tapi, tidaklah masalah apabila hal buruk ini menular pada keseharian kita karena justru dari hal buruk inilah, kita dapat mempelajari sesuatu. Itulah mengapa teman dianggap sebagai cerminan kepribadian kita. Kita dapat melihat hal buruk dan baik dari teman kita. Semakin banyak teman yang kita miliki, semakin banyak pula pelajaran yang dapat kita diambil. Jika kita tidak ingin menjadi anak yang tidak baik, jangan meniru hal yang tidak baik dari teman kita. Tidak sedikit orang yang berubah hidupnya berkat temannya, menjadi lebih baik atau men- jadi lebih buruk. Itulah mengapa kita harus bisa memilih-milih teman yang seperti apa yang patut kita temani. Sifat dan karakter teman yang berbeda-beda pun dapat membentuk kepribadian kita. Lewat merekalah, kita dapat memilih mana sifat yang baik, mana sifat yang buruk. Jika seseorang pandai menganalisis lingkungan pertemanannya, ia dapat dengan mudah men- genali berbagai jenis sifat dan karakter setiap orang yang patut untuk dicontoh atau yang tidak. Jadikanlah teman yang baik sebagai patokan kita untuk bersikap, dengan tidak mengesamp- ingkan nasihat dari orangtua sebagai pedoman utama dalam kehidupan kita. Banyak hal baik yang dapat kita contoh dari seorang teman, na- mun banyak pula hal buruk yang bisa saja tertu- lar kepada kita dari seorang teman. Oleh karena itu, kita harus cermat dalam memilih teman. Namun, memiliki banyak teman juga bukan masalah karena sebagai mana yang telah disebutkan di atas bahwa semakin banyak teman yang kita miliki, semakin banyak pula pelajaran yang dapat kita ambil yang dapat membentuk kepribadian kita kelak, asalkan kita dapat menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Baik-buruknya hal yang dapat kita ambil dari seorang teman merupakan pelajaran bagi kita. Seburuk-buruknya teman pasti tidak akan men- gajak temannya sendiri untuk menjadi pribadi yang buruk. Untuk menjadi pribadi yang baik atau buruk adalah pilihan kita sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya kita dapat memilih teman-teman yang dapat membantu kita untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Lebih baik memiliki sedikit teman, tapi berarti dan dapat saling mengajarkan daripada memi- liki banyak teman, tapi tidak peduli terhadap te- mannya sendiri.*** Alifia Sabilla Yasmin, XI IPA 1, SMAN 3 Cimahi EBIH dari seratus tahun yang lalu, sekumpulan pemuda mendirikan sebuah organisasi yang mereka beri nama Boedi Utomo. Lahirnya or- ganisasi ini menjadi tonggak bagi pergerakan nasional di tanah air. Diresmikan pada 20 Mei 1908, Boedi Utomo menandai bangkitnya se- mangat persatuan, kesatuan, dan nasional- isme Indonesia, tanggal ini pula yang kemu- dian kita kenal dengan Hari Kebangkitan Nasional. Nah, dari cerita tadi, kita bisa lihat gimana sebuah or- ganisasi dapat mengukir peran begitu penting dalam sejarah Indonesia. Bisa kita bayangin jika organisasi Boedi Oetomo ti- dak lahir, belum tentu ada yang bisa menumbuhkan semangat pergerakan nasional. Jangan-jangan, tanpanya In- donesia juga jadi susah merdeka? Seberapa penting kita aktif di organisasi? Jangan salah, lho. Aktif berorganisasi menjadi penting kare- na kita jadi bisa mengembangkan soft skill dan kemampuan interaksi sosial kita. Seperti kita ketahui soft skill ini biasanya enggak secara formal diajarkan di sekolah. Padahal, salah satu aspek penting yang akan mendukung kesukesan karier seseorang adalah penguasaan soft skill ini. Di antara soft skill yang penting menurut penelitian Lifelong Learning Program di Eropa di antaranya kepemimpinan, bagaimana mempresen- tasikan diri, manajemen diri, dan manajemen kegiatan. Saat remaja memilih untuk berorganisasi, soft skill ini secara lang- sung ataupun tidak langsung akan terasah dengan sendirinya. Menurut Kang Ervan Abu, seorang psikolog, berorganisasi juga bermanfaat lebih bagi remaja-remaja yang memiliki satu atau lebih sifat pasif, misalnya minder, tertutup, atau pemalu. Dengan adanya kondisi yang terstruktur, remaja dengan berbagai karakter bisa berekspresi pada wadah yang jelas. Hal ini tentu sulit dilakukan bagi remaja pemalu di kondisi pertemanan biasa. Remaja pemalu, ‘kan cenderung menarik diri dan hanya mengamati dari jauh. Sementara apabila di- wadahi dalam organisasi, mereka diharapkan partisipasinya dan didengar pendapatnya. “Selain itu, ada dua kecenderungan remaja yang berorgan- isasi. Ada yang menjadi semangat untuk terus berorganisasi pada tingkatan sekolah selanjutnya, misalnya di SMP ikut OSIS, lalu di SMA juga kembali ikut. Namun, ada juga yang tam- paknya kapok sehingga pada sekolah tingkat selanjutnya tidak lagi ikut organisasi,” ujar Kang Ervan. Pengalaman itu rupanya dialami sama Kalia, siswi SMAN 25 Bandung. Cewek yang ikut ekskul Paskibra ini ketagihan ikut organisasi sejak SMP. “Iya waktu SMP ikutan, terus pas masuk SMA ya jadi kepengen ikutan lagi. Udah biasa sibuk jadi kalau nggak ada kegiatan malah aneh,” kata cewek berambut se- bahu ini. Ini juga diamini Riska dari SMA Pasundan 1 Bandung yang ikut tiga ekskul sekaligus! Menurutnya, ikut organisasi itu banyak manfaat, “Saya ikut Pramuka, Mading (majalah din- ding), sama Klub Bahasa Jerman. Emang asik sih ikut organ- isasi, jadi banyak pengalaman sama banyak temen juga.” Beda sama dua belia tadi, Mutia dari SMAN 11 Bandung mengaku kalau dia nggak suka organisasi, buktinya nggak ada satupun ekskul yang dia ikutin. Kata cewek berambut panjang ini yang ikut organisasi itu biasanya suka sibuk dan banyak rapat makanya doi males ikutan. “Pernah sih ikut ekskul, tapi cuma tahan sebulan dua bulan,” ujarnya sambil nyengir. Selain untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi diri, organisasi juga melatih kita memiliki jiwa sosial tinggi. Bonusnya adalah jejaringyang luas. Kayak pengalaman Rahyang Nusantara, direktur CV. AgriPlus Indonesia. Bisa dibi- lang, kariernya saat ini adalah buah dari apa yang dilakukan dulu. “Apa yang aku pelajari terkait manajemen organisasi, membuat program, dan merealisasikannya adalah im- plemetasi dari apa yang aku pelajari semasa sekolah dan kuli- ah. Kita jadi lebih dikenal karena kita berhubungan dengan banyak orang,” tutur pria yang ikut ekskul PKS SMPN 14 Ban- dung dan KIR SMAN 2 Cimahi saat bersekolah dulu. Menurut penulis buku Hearts of Volunteers ini, ikut organ- isasi tuh harus banget. Selain memahami passion diri sendiri agar bermanfaat bagi orang lain, juga jadi ajang buat bebas berkarya. “Ikutlah organisasi sedini mungkin. Telat juga eng- gak apa-apa, minimal jadi relawan lah. Manusia itu makhluk sosial yang pasti selalu membutuhkan satu sama lain. Jadi relawan bisa jadi personal healing juga lho!” sambung Rahyang. Cerita yang sama juga dikisahkan Ibrahim Imaduddin. MC kondang berusia 24 tahun yang akrab dipanggil Ibam ini udah wara-wiri dalam dunia organisasi. Setelah ikut OSIS kala SMP, ia jadi Kepala Komisi A MPK dan Koordinator Bidang Kehu- masan DKM SMAN 5 Bandung. Bahkan, ketika menginjak ke- las 11, Ibam bikin organisasi cinta lingkungan bernama FOREST (For Resaving the Future) barengan sekolah lain. Saat kuliah, ia aktif di Majelis Perwakilan Mahasiswa, organisasi penelitian mahasiswa, klub debat, organisasi pengembangan karakter remaja KARISMA ITB, serta jadi ketua angkatan di Forum In- donesia Muda. Setelah lulus pun masih berorganisasi dan kini aktif di Kelas Inspirasi Bandung. Wuah...banyak pisan! “Organisasi membentuk diri saya seperti terlatih ngatur diri dan pekerjaan, melatih komunikasi antarpersonalel, leader- ship, terbiasa memecahkan masalah, membentuk pola pikir dan karakter, memperluas jaringan, punya wawasan dan ilmu baru, dan untuk yang beruntung sih bisa dapat jodoh. Haha- ha. Waktu kuliah, pengalaman organisasi selama SMA nge- bantu banget. Akhirnya saya bisa ngatur waktu dan prioritas dengan baik. Belajar jalan, organisasi jalan, jadi ketua lemba- ga jalan,” ujar Ibam. Pengalaman berorganisasi emang bikin kita mampu be- radaptasi secara cepat dengan lingkungan baru karena dibi- asakan untuk dapat tantangan dan mencari solusi. Juga bikin orang mudah percaya saat memberikan amanah ataupun pekerjaan. “Berorganisasi itu penting. Kapasitas dan keahlian diri di masa depan ditentukan dari apa yg kita biasakan saat ini. Jadi nggak ada salahnya nyicip organisasi selagi muda. Belajar sebanyak-banyaknya selagi bisa. Eksis atau nggaknya saat jadi anggota organisasi itu bergantung sama diri kita. Saat aktif dan berbuat sesuatu, eksis itu bonus dan akan mengikuti,” ungkap Ibam. Buat kamu yang ingin berorganisasi sebenarnya nggak ada rekomendasi khusus. Namun baiknya masuklah organisasi sesuai dengan minat dan keahlian yang ingin dikembangkan. Kalau kamu hobi gambar, carilah organisasi yang bisa ngem- bangin bakat gambarmu sampai titik maksimal! Begitupun yang suka musik, renang, tari, bahasa Inggris, dll, ikuti dan kembangkan diri kamu. Cari sohib yang bisa diajak ngejar impian bareng supaya sama-sama terpacu. Cari tantangan yang bisa melatih dan mengasah dirimu lebih jauh, kayak ikut lomba dan ambil aktivitas menantang, misalnya jadi ketua project besar atau jadi ketua divisi dan lembaga. Terakhir sih, just follow your heart! Ikutin aja kamu nyamannya di mana. *** [email protected] [email protected] O RGANISASI adalah sebuah wadah berkumpulnya orang- orang dengan tujuan yang sama. Banyak penelitian membuktikan bahwa bergabung dalam sebuah organ- isasi adalah sarana pembentukan karakter dan aktualisasi diri yang efektif. Banyak pula cerita para orang sukses yang memulai kiprahnya lewat organisasi semasa masih duduk di bangku sekolah. Hmmm… tapi bingung nggak sih, mau bergabung dalam organisasi apa? Well, sebelum memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi, coba renungkan dulu deh tentang tujuan kamu berorganisasi. Buat kamu yang tujuannya berorganisasi adalah mengem- bangkan karakter kepemimpinan alias leadership, OSIS atau MPK bakal jadi organisasi yang tepat. Menjadi anggota OSIS atau MPK berarti menjadi perwakilan dari seluruh siswa di seko- lah. Karena itu, OSIS dan MPK harus bisa menyusun program kerja yang bisa mendongkrak kreativitas, memaksimalkan potensi yang dimiliki, serta mengakomodasi suara seluruh siswa. Di OSIS dan MPK tentu kemampuan dasar kepemimpinan akan ditempa, misalnya kedisiplinan, managerial, dan masih banyak lagi. Lain halnya dengan kamu yang tujuannya berorganisasi untuk berkarya sesuai hobi yang dimiliki. Kan seperti yang diungkap- kan oleh Pramoedya Ananta Toer, salah satu penulis termasyhur Indonesia, “anda boleh bersekolah setinggi-tingginya, tapi kalau tidak berkarya, maka anda akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah.” Nah, khususnya di Bandung, banyak sekali organ- isasi, kelab, komunitas, atau sebangsanya yang bisa diikuti. Coba deh kamu main ke Tobucil yang ada di Jalan Aceh No. 56. Tobucil ini adalah toko buku yang juga menjadi tempat bernaungnya komunitas-komunitas kreatif. Ada banyak alter- natif yang bisa kamu pertimbangkan untuk bergabung. Dari mu- lai fotografi, menulis, merajut, sampai merenda ada semua di si- ni. Selain Tobucil, kamu juga bisa tengok Simpul Institute yang dibawahi oleh Bandung Creative City Forum a.k.a BCCF. Simpul Institute ini punya banyak program berupa organisasi, kelab, atau komunitas yang juga berbasis hobi. Cocok banget nih untuk yang mau menekuni hobi, berkarya, sekaligus ketemu teman-te- man baru yang hobinya sama.*** [email protected] M. Aditya Caesaramadan, Mts Baabusalam Bandung AKTIF berorganisasi itu penting. Dengan berorganisasi, ki- ta bisa dapet banyak pengalaman dan nambah teman juga. Rani Febriani Hendarman, SMA Negeri 9 Bandung PENTING untuk menambah teman dan link. Terus bisa tau cara-caranya berorganisasi. Kalia Nisrina, SMAN 25 Bandung PENTING dong, biar ga cupu. Biar banyak kegiatan, banyak kenalan, banyak temen. Karina Nur Astari, SMAN 12 Bandung LUMAYAN penting, kan ikut organisasi kaya OSIS gitu bikin kita ngerti cara berorganisasi, tambah ilmu organisasi.*** [email protected] [email protected] L Menurutmu, Aktif Berorganisasi Penting Nggak Sih? Ikutlah organisasi sedini mungkin. Telat juga enggak apa- apa, minimal jadi relawan lah. Manusia itu makhluk sosial yang pasti selalu membutuhkan satu sama lain. Jadi relawan bisa jadi personal healing juga lho!”

Upload: cnexus-kidz

Post on 15-Mar-2016

268 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Epaper belia Edisi 20 mei 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Epaper belia 20 mei 2014

SELASA (WAGE) 20 MEI 201420 RAJAB 1435 H

RAJAB 194719

Facebook: www.facebook.com/beliapr Twitter: @beliapr E-mail: [email protected]

Quotes

Belajar dari Teman

Indeks: 22> Review: 20> Skul:

SMAN 7 Garut

21> MusicTerritory:- SambaSunda Junior- Astalaras Sarasvati

21> Aksi: - Tanam 1000 Pohon dan Modifikasi Mobil

- Festival Budaya 2014:Culture of Teenagers 22>Chat:

Goodnight Electric

FOTO: KEKE

“The essence of community, its heart and soul, is the non-monetary exchange of value; things we do and share because we care for others, and for the good of the place.” - Dee Hock, One from Many: VISA and the Rise of

Chaordic Organization

SETIAP orang pasti memiliki teman, denganberbagai macam sifat dan karakter yangberbeda-beda. Sering kali kita merasa

bahwa hidup kita akan terasa lebih “ramai” jikamemiliki banyak teman. Kita akan rela meng-habiskan banyak waktu, demi untuk sekadarmengobrol bersama teman-teman.

Hal-hal yang kita anggap biasa saja juga bisajadi luar biasa bila dilalui bersama teman. Te-man juga merupakan faktor penting yang turutserta dalam perkembangan kehidupan kita. Se-lain orangtua, ternyata teman juga dapat mem-beri pelajaran hidup yang tidak kalah pent-ingnya dengan pelajaran yang orangtua kitaberikan.

Sering kali seorang teman dapat menularkanapa yang jadi kebiasannya kepada temannya.Hal ini akan menjadi baik jika apa yang ditu-larkan itu merupakan hal yang baik, tetapi akanmenjadi buruk jika apa yang ditularkan itu meru-pakan hal yang buruk.

Teman yang baik tentu akan menularkan halyang baik, begitu pula sebaliknya. Teman yangburuk tentu akan menularkan hal yang buruk ju-ga. Tapi, tidaklah masalah apabila hal buruk inimenular pada keseharian kita karena justru darihal buruk inilah, kita dapat mempelajari sesuatu.

Itulah mengapa teman dianggap sebagaicerminan kepribadian kita. Kita dapat melihathal buruk dan baik dari teman kita. Semakinbanyak teman yang kita miliki, semakin banyakpula pelajaran yang dapat kita diambil. Jika kitatidak ingin menjadi anak yang tidak baik, janganmeniru hal yang tidak baik dari teman kita.

Tidak sedikit orang yang berubah hidupnyaberkat temannya, menjadi lebih baik atau men-jadi lebih buruk. Itulah mengapa kita harus bisamemilih-milih teman yang seperti apa yangpatut kita temani. Sifat dan karakter teman yangberbeda-beda pun dapat membentuk

kepribadian kita. Lewat merekalah, kita dapat memilih mana

sifat yang baik, mana sifat yang buruk. Jikaseseorang pandai menganalisis lingkunganpertemanannya, ia dapat dengan mudah men-genali berbagai jenis sifat dan karakter setiaporang yang patut untuk dicontoh atau yangtidak.

Jadikanlah teman yang baik sebagai patokankita untuk bersikap, dengan tidak mengesamp-ingkan nasihat dari orangtua sebagai pedomanutama dalam kehidupan kita. Banyak hal baikyang dapat kita contoh dari seorang teman, na-mun banyak pula hal buruk yang bisa saja tertu-lar kepada kita dari seorang teman.

Oleh karena itu, kita harus cermat dalammemilih teman. Namun, memiliki banyak temanjuga bukan masalah karena sebagai mana yangtelah disebutkan di atas bahwa semakin banyakteman yang kita miliki, semakin banyak pulapelajaran yang dapat kita ambil yang dapatmembentuk kepribadian kita kelak, asalkan kitadapat menyaring mana yang baik dan manayang buruk.

Baik-buruknya hal yang dapat kita ambil dariseorang teman merupakan pelajaran bagi kita.Seburuk-buruknya teman pasti tidak akan men-gajak temannya sendiri untuk menjadi pribadiyang buruk. Untuk menjadi pribadi yang baikatau buruk adalah pilihan kita sendiri.

Oleh karena itu, sebaiknya kita dapat memilihteman-teman yang dapat membantu kita untukmemilih mana yang baik dan mana yang tidak.Lebih baik memiliki sedikit teman, tapi berartidan dapat saling mengajarkan daripada memi-liki banyak teman, tapi tidak peduli terhadap te-mannya sendiri.***

Alifia Sabilla Yasmin,XI IPA 1, SMAN 3 Cimahi

EBIH dari seratus tahun yang lalu, sekumpulanpemuda mendirikan sebuah organisasi yangmereka beri nama Boedi Utomo. Lahirnya or-ganisasi ini menjadi tonggak bagi pergerakannasional di tanah air. Diresmikan pada 20 Mei1908, Boedi Utomo menandai bangkitnya se-mangat persatuan, kesatuan, dan nasional-isme Indonesia, tanggal ini pula yang kemu-

dian kita kenal dengan Hari Kebangkitan Nasional.Nah, dari cerita tadi, kita bisa lihat gimana sebuah or-

ganisasi dapat mengukir peran begitu penting dalam sejarahIndonesia. Bisa kita bayangin jika organisasi Boedi Oetomo ti -dak lahir, belum tentu ada yang bisa menumbuhkansemangat pergerakan nasional. Jangan-jangan, tanpanya In-donesia juga jadi susah merdeka? Seberapa penting kita aktifdi organisasi?

Jangan salah, lho. Aktif berorganisasi menjadi penting kare-na kita jadi bisa mengembangkan soft skill dan kemampuaninteraksi sosial kita. Seperti kita ketahui soft skill ini biasanyaenggak secara formal diajarkan di sekolah. Padahal, salahsatu aspek penting yang akan mendukung kesukesan karierseseorang adalah penguasaan soft skill ini. Di antara soft skillyang penting menurut penelitian Lifelong Learning Program diEropa di antaranya kepemimpinan, bagaimana mempresen-tasikan diri, manajemen diri, dan manajemen kegiatan. Saatremaja memilih untuk berorganisasi, soft skill ini secara lang-sung ataupun tidak langsung akan terasah dengansendirinya.

Menurut Kang Ervan Abu, seorang psikolog, berorganisasijuga bermanfaat lebih bagi remaja-remaja yang memiliki satuatau lebih sifat pasif, misalnya minder, tertutup, atau pemalu.Dengan adanya kondisi yang terstruktur, remaja dengan

berbagai karakter bisa berekspresi pada wadah yang jelas.Hal ini tentu sulit dilakukan bagi remaja pemalu di kondisipertemanan biasa. Remaja pemalu, ‘kan cenderung menarikdiri dan hanya mengamati dari jauh. Sementara apabila di-wadahi dalam organisasi, mereka diharapkan partisipasinyadan didengar pendapatnya.

“Selain itu, ada dua kecenderungan remaja yang berorgan-isasi. Ada yang menjadi semangat untuk terus berorganisasipada tingkatan sekolah selanjutnya, misalnya di SMP ikut OSIS,lalu di SMA juga kembali ikut. Namun, ada juga yang tam-paknya kapok sehingga pada sekolah tingkat selanjutnyatidak lagi ikut organisasi,” ujar Kang Ervan.

Pengalaman itu rupanya dialami sama Kalia, siswi SMAN 25Bandung. Cewek yang ikut ekskul Paskibra ini ketagihan ikutorganisasi sejak SMP. “Iya waktu SMP ikutan, terus pas masukSMA ya jadi kepengen ikutan lagi. Udah biasa sibuk jadi kalaunggak ada kegiatan malah aneh,” kata cewek berambut se-bahu ini.

Ini juga diamini Riska dari SMA Pasundan 1 Bandung yangikut tiga ekskul sekaligus! Menurutnya, ikut organisasi itubanyak manfaat, “Saya ikut Pramuka, Mading (majalah din -ding), sama Klub Bahasa Jerman. Emang asik sih ikut organ-isasi, jadi banyak pengalaman sama banyak temen juga.”

Beda sama dua belia tadi, Mutia dari SMAN 11 Bandungmengaku kalau dia nggak suka organisasi, buktinya nggakada satupun ekskul yang dia ikutin. Kata cewek berambutpanjang ini yang ikut organisasi itu biasanya suka sibuk danbanyak rapat makanya doi males ikutan. “Pernah sih ikut ekskul, tapi cuma tahan sebulan dua bulan,” ujarnya sambilnyengir.

Selain untuk meningkatkan dan mengembangkan potensidiri, organisasi juga melatih kita memiliki jiwa sosial tinggi.

Bonusnya adalah jejaringyang luas. Kayak pengalamanRahyang Nusantara, direktur CV. AgriPlus Indonesia. Bisa dibi-lang, kariernya saat ini adalah buah dari apa yang dilakukandulu. “Apa yang aku pelajari terkait manajemen organisasi,membuat program, dan merealisasikannya adalah im-plemetasi dari apa yang aku pelajari semasa sekolah dan kuli-ah. Kita jadi lebih dikenal karena kita berhubungan denganbanyak orang,” tutur pria yang ikut ekskul PKS SMPN 14 Ban-dung dan KIR SMAN 2 Cimahi saat bersekolah dulu.

Menurut penulis buku Hearts of Volunteers ini, ikut organ-isasi tuh harus banget. Selain memahami passion diri sendiriagar bermanfaat bagi orang lain, juga jadi ajang buat bebasberkarya. “Ikutlah organisasi sedini mungkin. Telat juga eng-gak apa-apa, minimal jadi relawan lah. Manusia itu makhluksosial yang pasti selalu membutuhkan satu sama lain. Jadirelawan bisa jadi personal healing juga lho!” sambungRahyang.

Cerita yang sama juga dikisahkan Ibrahim Imaduddin. MCkondang berusia 24 tahun yang akrab dipanggil Ibam ini udahwara-wiri dalam dunia organisasi. Setelah ikut OSIS kala SMP,ia jadi Kepala Komisi A MPK dan Koordinator Bidang Kehu-masan DKM SMAN 5 Bandung. Bahkan, ketika menginjak ke-las 11, Ibam bikin organisasi cinta lingkungan bernama FOREST(For Resaving the Future) barengan sekolah lain. Saat kuliah, iaaktif di Majelis Perwakilan Mahasiswa, organisasi penelitianmahasiswa, klub debat, organisasi pengembangan karakterremaja KARISMA ITB, serta jadi ketua angkatan di Forum In-donesia Muda. Setelah lulus pun masih berorganisasi dan kiniaktif di Kelas Inspirasi Bandung. Wuah...banyak pisan!

“Organisasi membentuk diri saya seperti terlatih ngatur diridan pekerjaan, melatih komunikasi antarpersonalel, leader-ship, terbiasa memecahkan masalah, membentuk pola pikir

dan karakter, memperluas jaringan, punya wawasan dan ilmubaru, dan untuk yang beruntung sih bisa dapat jodoh. Haha-ha. Waktu kuliah, pengalaman organisasi selama SMA nge-bantu banget. Akhirnya saya bisa ngatur waktu dan prioritasdengan baik. Belajar jalan, organisasi jalan, jadi ketua lemba-ga jalan,” ujar Ibam.

Pengalaman berorganisasi emang bikin kita mampu be-radaptasi secara cepat dengan lingkungan baru karena dibi-asakan untuk dapat tantangan dan mencari solusi. Juga bikinorang mudah percaya saat memberikan amanah ataupunpekerjaan. “Berorganisasi itu penting. Kapasitas dan keahliandiri di masa depan ditentukan dari apa yg kita biasakan saatini. Jadi nggak ada salahnya nyicip organisasi selagi muda.Belajar sebanyak-banyaknya selagi bisa. Eksis atau nggaknyasaat jadi anggota organisasi itu bergantung sama diri kita.Saat aktif dan berbuat sesuatu, eksis itu bonus dan akanmengikuti,” ungkap Ibam.

Buat kamu yang ingin berorganisasi sebenarnya nggak adarekomendasi khusus. Namun baiknya masuklah organisasisesuai dengan minat dan keahlian yang ingin dikembangkan.Kalau kamu hobi gambar, carilah organisasi yang bisa ngem-bangin bakat gambarmu sampai titik maksimal! Begitupunyang suka musik, renang, tari, bahasa Inggris, dll, ikuti dankembangkan diri kamu. Cari sohib yang bisa diajak ngejarimpian bareng supaya sama-sama terpacu. Cari tantanganyang bisa melatih dan mengasah dirimu lebih jauh, kayak ikutlomba dan ambil aktivitas menantang, misalnya jadi ketuaproject besar atau jadi ketua divisi dan lembaga. Terakhir sih,just follow your heart! Ikutin aja kamu nyamannya di mana. ***

[email protected]@yahoo.co.id

ORGANISASI adalah sebuah wadah berkumpulnya orang-orang dengan tujuan yang sama. Banyak penelitianmembuktikan bahwa bergabung dalam sebuah organ-

isasi adalah sarana pembentukan karakter dan aktualisasi diriyang efektif. Banyak pula cerita para orang sukses yang memulaikiprahnya lewat organisasi semasa masih duduk di bangkusekolah. Hmmm… tapi bingung nggak sih, mau bergabungdalam organisasi apa? Well, sebelum memutuskan untukbergabung dalam sebuah organisasi, coba renungkan dulu dehtentang tujuan kamu berorganisasi.

Buat kamu yang tujuannya berorganisasi adalah mengem-bangkan karakter kepemimpinan alias leadership, OSIS atauMPK bakal jadi organisasi yang tepat. Menjadi anggota OSISatau MPK berarti menjadi perwakilan dari seluruh siswa di seko-lah. Karena itu, OSIS dan MPK harus bisa menyusun programkerja yang bisa mendongkrak kreativitas, memaksimalkanpotensi yang dimiliki, serta mengakomodasi suara seluruhsiswa. Di OSIS dan MPK tentu kemampuan dasar kepemimpinanakan ditempa, misalnya kedisiplinan, managerial, dan masihbanyak lagi.

Lain halnya dengan kamu yang tujuannya berorganisasi untukberkarya sesuai hobi yang dimiliki. Kan seperti yang diungkap-kan oleh Pramoedya Ananta Toer, salah satu penulis termasyhurIndonesia, “anda boleh bersekolah setinggi-tingginya, tapi kalautidak berkarya, maka anda akan hilang dari masyarakat dandari sejarah.” Nah, khususnya di Bandung, banyak sekali organ-isasi, kelab, komunitas, atau sebangsanya yang bisa diikuti.

Coba deh kamu main ke Tobucil yang ada di Jalan Aceh No.56. Tobucil ini adalah toko buku yang juga menjadi tempatbernaungnya komunitas-komunitas kreatif. Ada banyak alter-natif yang bisa kamu pertimbangkan untuk bergabung. Dari mu-lai fotografi, menulis, merajut, sampai merenda ada semua di si-ni. Selain Tobucil, kamu juga bisa tengok Simpul Institute yangdibawahi oleh Bandung Creative City Forum a.k.a BCCF. SimpulInstitute ini punya banyak program berupa organisasi, kelab,atau komunitas yang juga berbasis hobi. Cocok banget nih untukyang mau menekuni hobi, berkarya, sekaligus ketemu teman-te-man baru yang hobinya sama.***

[email protected]

M. Aditya Caesaramadan,Mts Baabusalam Bandung

AKTIF berorganisasi itu penting. Dengan berorganisasi, ki-ta bisa dapet banyak pengalaman dan nambah teman juga.

Rani Febriani Hendarman, SMA Negeri 9 Bandung

PENTING untuk menambah teman dan link. Terus bisa taucara-caranya berorganisasi.

Kalia Nisrina, SMAN 25 Bandung

PENTING dong, biar ga cupu. Biar banyak kegiatan,banyak kenalan, banyak temen.

Karina Nur Astari, SMAN 12 Bandung

LUMAYAN penting, kan ikut organisasi kaya OSIS gitu bikinkita ngerti cara berorganisasi, tambah ilmu organisasi.***

[email protected]@gmail.com

L

Menurutmu, Aktif Berorganisasi Penting Nggak Sih?

“Ikutlah organisasi sedinimungkin. Telat juga enggak apa-apa, minimal jadi relawan lah.

Manusia itu makhluk sosial yangpasti selalu membutuhkan satusama lain. Jadi relawan bisa jadi

personal healing juga lho!”

Page 2: Epaper belia 20 mei 2014

20 SELASA (WAGE) 20 MEI 201420 RAJAB 1435 HRAJAB 1947

SMAN 7 Garut

FOTO: FEBI HARYANI

PENDAFTARAN capres dan cawapres udah dimulai nih. Menurut kamu, tipe pemimpin sepertiapa sih yang dibutuhkan Indonesia dalam situasi kaya sekarang? Sok kiri min opi ni dan cerita Be lia yang pa ling se ru dan enggak bokis ke Re dak si be lia, pa ling lam bat ha ri Ju mat

(23/5/2014) ke Kantor Re dak si ”Pi kir an Rak yat” Jln. Soe kar no-Hat ta No. 147 Ban dung. Bi saju ga le wat e-mail ke: belia@pikiran - rakyat. com. Inget, yang bu kan pe la jar di la rang am bil ba -gi an! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub.Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

Adrianto Wijaya[[email protected]]

MENURUT saya sih, Indonesia belum benar-benar bangkit. Walaupun sudah bebas daripenjajahan, tetapi masih saja banyak terjadikemiskinan, ketidak adilan dan banyak lagi.jadi Indonesia harus terus berusaha menu-runkan tingkat kemiskinan dan lain lain agarbisa menjadi negara yang benar-benarbangkit

Fidela Nathaly, VIIC - 12, SMP Waringin Bandung

APAKAH kita sudah bangkit? Tentu donk! Ki-ta sudah bangkit dari negara terjajah menjadinegara merdeka. Itu kan modal dasar suatunegara untuk maju. Tapi apakah kita bolehpuas dengan itu? Tidak, kita masih harusmemperjuangkan banyak hal untuk menjadi

bangsa yang tidak menyia-nyiakan ke-merdekaannya. Bangkit dari kebodohan,bangkit dari kemiskinan, bangkit untukswasembada pangan, bangkit dari perpeca-han SARA, bangkit dari keterpurukan mentalKKN, dan masih banyak kebangkitan-ke-bangkitan lain yang masih harus diper-juangkan. Ayo kita sama-sama berjuang untukitu, sesuai dengan kapasitas kita sebagaipelajar tentunya.

Susan, XG - 26, SMAK 2 BPK Penabur

INDONESIAmemang sudah menjadi ne-gara yang merdeka,tapi menurut saya di In-donesia sendiri belum karena banyak sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan denganbaik di Indonesia. Kebanyakan rakyat Indone-sia mencintai produk luar negeri bukan produkdalam negeri. Masih banyak juga rakyat yangekonominya kurang dan pendidikan di Indone-sia juga masih kurang baik. Saya harap In-donesia bisa menjadi lebih baik lagi dalammemanfaatkan sumber daya alam, pen-didikan juga lebih diperhatikan lagi, banturakyat yang keadaan ekonominya kurang.Bisa dilakukan dengan cara memberi sum-bangan kepada yang membutuhkan, man-faatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.

Joana, SMK Farmasi BPK PENABUR

MENURUT aku sih, belum ada kebangkitanapa-apa, soalnya makin lama makin kacausuasana di bangsa ini. Mungkin kalau dari se-gi pemba ngunan ada kemajuan sedikit, dibidang dunia hiburan juga. Semoga bangsa

ini bisa bangkit kembali! Karena bangsa yang besar ini juga perlu

mimpi - 5cm.

Audia Nathania [[email protected]]

MENURUT saya sih, kita itu belum bangkit.Buktinya masih banyak masyarakat yangmiskin, susah makan, tidak bisa sekolah, danpengangguran. Seharusnya pemerintah dapatmenangani mereka, bukannya malahmemen tingkan diri sendiri, seperti korupsi.Mari kita ubah bangsa ini agar lebih baik.*/:)menaikkan alis

Shalma Angelica, SMAK2 BPKPenabur

HARI Kebangkitan Nasional yang bakal kitaperingati beberapa hari nanti mungkin gamemberi dampak yang besar bagi saya priba-di seperti hari kemerdekaan atau hari ulangtahun saya hahaha :) Kalau bicara tentangudah bangkit belum sih sebenarnya negara ki-ta ? Bangkit dari kubur kali ya! hahaha. Menu-rut saya faktanya Indonesia masih seperti ”di-jajah” seperti dahulu, masih banyak rakyat In-donesia yang miskin, gabisa sekolah, banyakkasus pelecehan seksual, korupsi di mana-mana. Indonesi belum berubah. Dan butuh ke-sadaran setiap pribadi untuk sama-sama ban-gun Indonesia menjadi berubah 180 derajatkhususnya bagi anak-anak penerus bangsaini. Dari mulai hal kecil bisa kita lakukan kokuntuk lingkungan sekitar kita dulu. Pasti kitabisa ya semangat! Indonesia harus bangkit!***

Hari Kebangkitan Nasional

BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspi-rasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), ka-lo mau ngambil honor silakan kirimin nomorrekening, nama pemilik rekening, dan namaBank. Sertakan scan-an identitas berupa KTPatau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru

belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuatapa, siapa nama penulisnya, terbitnya di

belia edisi berapa.

Pengumuman

Guilty PleasureAlbum

ENGAN nama awal SMAN1 Bungbulang, sekolah iniberganti ngaran menjadiSMAN 7 Garut sejak beber-apa tahun silam. Peruba-han ini pun terlaksana se-cara menyeluruh, nggakhanya nama aja yang

berubah, namun program pen-didikan dan fasilitas turut bertransformasiArea yang super luas pun disulap jadi tem-pat menyenangkan bagi siswa. Nggak her-an meskipun hari udah berkunjung sore,mereka masih tetap betah berkegiatan disekolah.

Akses sekolah yang lumayan jauh daripusat kota serta medan yang cukup menan-tang bukan alasan bagi SMAN 7 untuk ng-gak eksis. Terintegrasinya sistem pendidikanyang semakin mumpuni, bikin SMAN 7banyak menorehkan prestasi membang-gakan. Bahkan sang kepala sekolah aja ter-pilih jadi kepsek berprestasi se-Kab. Garut.

Kuatnya karakter dan akar kedaerahan disekitar sekolah jadi nilai baik tersendiri kare-na siswa udah terbiasa dengan lingkunganyang sopan santun. Apalagi masyarakatKec. Bungbulang juga tersohor karenakekeluargaannya.

“Siswa SMAN 7 bahkan pernah juarakarya tulis tingkat Jabar-Banten. Siswa jugabanyak yang meneruskan pendidikan danberhasil masuk PTN karena bidik misi danprestasinya di tingkat nasional. Saat ini kamisedang mengejar prestasi OSN danolimpiade,” uajr Pak Dadang Argo Purnomosebagai kepala sekolah.

Prestasi lainnya yang diraih adalah beber-apa gelar juara berbagai lomba mata pela-jaran dan cabang olah raga. Seperti juara se-kabupaten di bidang Matematika, Astronomi,dan Fisika, serta cabor lompat jauh yang me-lenggang ke provinsi. Di bidang kesenian punnggak kalah keren dengan disabetnya juaraporkab untuk upacara adat dan juara lainnyadi tingkat provinsi, seperti kompetisi pupuh.

Khusus untuk angklung, ekskul ini sempat ja-di yang paling lemah namun akhirnya mam-pu jadi yang utama lho. Bahkan angklungsering diundang di berbagai kegiatan bupati.

Sekolah dengan moto ”Masagi, Mandiri,Babakti” ini memang mengutamakan untukmemberi layanan prima kepada anak didiklewat ekskul. Masagi sendiri bermaknacakap dalam segala hal. Bakat dan minatapa pun akan ditampung dan disalurkan, ja-di nggak ada deh tuh siswa nggak adapenyaluran karena sekolahnya nggakmenyediakan ekskul yang diminati.Pokoknya sebisa mungkin selalu ada komu-nikasi yang kondusif deh.

”Kami di sini saling melayani dan mem-bangun kepercayaan antara kepsek, staf,guru, dan siswa. Kami juga punya kerjasama school sister dengan SMAN 1 Garut.Kami bawa OSIS ke sana untuk berkoordi-nasi dan komunikasi perihal kegiatan positifyang hebat. Ini supaya SMAN 7 juga men-gadopsi dan memberi sentuhan inovasi,”

tambah Pak Dadang.Berbagai beasiswa pun bertaburan di sini,

salah satunya Adik (afirmasi pendidikan)khusus daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terting-gal) dari bupati Garut. Meskipun termasukkategori tersebut, SMAN 7 nggak ninggalinsemangat juangnya. Malahan sekolah turutmembangun warnet yang juga merupakanprogram kerja sama bareng Keminfo. Nggakhanya siswa dan guru, warga juga bolehmenggunakannya setelah jam sekolah sele-sai.

“Target prestasi yang ingin dicapai adalahpe ningkatan siswa lolos PTN, olimpiade na-sional, dan tinggal selangkah lagi jadi seko-lah berbudaya lingkungan. Intinya kami jugamenanamkan budaya mutu dan kompetisisehat antar siswa,” kata Pak Supan,wakasek humas. Yup, kesantunan dan kete-ladanan memang jadi kunci sukses pen-didikan. Sukses terus, SMAN 7 Garut! ***

[email protected]

SERANGKAIAN prestasi yang dimiliki SMAN 7 memang nggaklepas dari eksistensi ekskul-eskulnya, seperti Pramuka, PMR,paskibra, boxer, formis, kesenian (angklung, upacara adat, de-

gung, pupuh), pencinta alam, hingga KIR. Setiap ekskul juga bikin tar-get dan program pembinaan yang serius. Bahkan Paskibra kerapmengirim utusan untuk mewakili kabupaten yang kini sedangdikarantina.

Untuk itulah, ada yang unik di SMAN 7: wajib ikutan apel sebelumdan sesudah latihan ekskul. Apel gabungan ini bertujuan sebagaipengarahan untuk fokus terhadap materi latihan pada hari itu. Setiapsiswa berbaris sesuai ekskul sembari mengenakan kostum masing-masing. Apel tersebut juga diatur langsung oleh OSIS. Alhasil latihanpun jadi lebih terkoordinasikan, disiplin, dan selesai tepat waktu se-cara bersamaan. So, sekolah juga jadi mudah untuk monitoring ek-skul dan mengontrol kehadiran siswanya.***

[email protected]

Vegi Indriani, XII IPA 1

SEJAK duduk di kelas X, Vegi aktifdi OSIS dan ikut memekarkan ekskulpaskibra. Deretan prestasi yang per-nah diraihnya adalah jadi paskibra-ka Kab. Garut dan juara di berbagaievent hingga meraih ju a ra 6 tingkatprovinsi. Selain itu, ia juga juara lom-ba pupuh se-ka bu paten dan juaraumum di sekolah. Cewek yang ter-biasa disiplin dan punya manaje-men waktu yang baik ini punya hobibernyanyi, ma in teater, dan tarisaman. Karena ingin memajukanKecamatan Bung bulang, Vegi punberganti cita-cita dari pramugarimenjadi guru.***

Abdul Roni, XI IPA 1

COWOK yang hobi mancing dansenang pelajaran Biologi inimemegang prinsip yaitu membuatorang berprestasi. Makanya selainaktif di OSIS, ia juga jadi seksi pen-didikan ekskul formis yangmemegang ilmu tauhid dan BTQserta mengamalkannya lewat men-gajar di sebuah SD selama seming-gu sekali. Roni yang menjabat seba-gai ketua OSIS ini senang bangetdengan buku Negeri 5 Menara.Baginya, impian itu harus tinggi, se-hingga ia pun gigih mengejar cita-cita sebagai ulama dan pengusaha.Sesuai dengan moto hidup yang di-anutnya, ”Sukses yes, stres no!” ***

[email protected]

Cebel

Cobel

Apel Wajib Sebelum LatihanD

DULUmembeli album dalam bentuk fisikmungkin sudah menjadi suatu kebiasaanatau budaya, di mana ketika itu, salah satu

cara ingin mendengarkan lagu adalah denganmembeli albumnya. Dengan segala keterbatasandan atas nama eksplorasi musik, nyatanya tidak se-mua album yang dibeli bisa dikatakan bagus(dalam perspektif personal dan estetika yang diben-tuk personal juga). Ada yang dibeli karena tertarikcover albumnya, penyanyinya yang cantik, atau hallain di luar musiknya itu sendiri. Termasuk sayayang ketika itu ”tergoda” membeli album Avril Lavi-gne (Avril dengan huruf V), yang bertajuk ”Let Go”.

Dari The Ocean Blue sampai Blue Boy, dari BeachHouse sampai Beach Fossils, ada satu di antaratumpukan album itu yang mengundang senyum ji-ka kebetulan sedang diputar lagi sekarang. Ketikamasa pubertas sekolah menengah pertama dulu,di mana gambaran tipe wanita ideal terwakili lewatsosoknya. Sosok wanita dengan rambut pirangpanjangnya, serta dasi yang menggantung di kaustank topnya. Sebelum pada akhirnya menasbihkanZooey Deschanel sebagai wanita super catchy pu-jaan hati tiada henti, Avril dulunya pernah menem-pati posisi itu. Dengan pembawaannya yang enerjikdan musiknya yang (untuk ukuran ABG yang sokngepunk itu) keren banget.

Karena seringnya dia wara-wiri di televisi, makatabungan hasil mengumpulkan uang jajan selamaseminggu pun akhirnya harus rela ditukar dengandebut album pertamanya yang berjudul ”Let Go” itu.Bahkan tidak hanya membeli albumnya saja, tapijuga poster dan pin-up dari Avril pun saya koleksi.Pokoknya sebuah ”dosa” yang menyenangkan lah,ketika pada waktu itu berpikir jika Avril ini seorang”punk chick” yang sangat menarik buat saya (se-belum teman saya ngenalin Kim Gordon ke saya)

Album ”Let Go” sendiri sebenarnya berisikanlagu-lagu yang enak didengar dan bisa langsungnempel di kepala. Hanya saja mungkin ekspektasisaya yang terlalu besar, ketika saya berharap se-mua lagu di album itu akan seperti lagu Sk8er Boy(ejaan di albumnya memang seperti ini), yang sayaanggap ”ngepunk” itu. Tapi toh nyatanya suguhanfoto Avril di cover album itu membuat semuanya ja-di bagus-bagus aja, dan saya tidak lagi memper-soalkan lagu-lagunya. Semuanya termaafkan den-

gan wajahnya yang cantik dan pembawaannyayang ”rebel” (atau sengaja dibuat ”rebel”). Sebuahkombinasi yang sempurna untuk bisa dikatakanwanita ideal oleh anak seumuran saya ketika itu.

Saya mungkin bukan satu-satunya yang punyapengalaman mempunyai sebuah ”guilty plea sure”album seperti itu. Mungkin banyak juga di luar sanayang punya pengalaman serupa. Mungkin adayang sekarang menjadi seorang vokalis band met-al, tapi dulunya mengoleksi kaset Westlife, atau al-bum apa pun itu, yang ketika diingat lagi sekarangjadi mikir ”kok bisa ya dulu beli album itu?” Sambilsenyum.

Menyenangkan ketika ada satu hal yangmungkin saja itu bikin malu, tapi toh nyatanya bisamembuat senyum ketika mengingatnya. Sampaipada akhirnya menjadi sok ngerti musik dan kritisdengan apa yang didengarnya, kemudian sebuahalbum menjadi sebuah pertaruhan nilai estetis seo-rang musisi atau sebuah band itu layak atau tidakuntuk diapresiasi. Jadi tidak hanya mendengar lagusaja, tapi juga menilainya, yang tentunya dalamkonteks personal ketika menilai sebuah album itubagus atau tidak, juga saat menilai album itu se-buah ”guilty pleasure” album atau bukan.

Lalu ketika menghubungkan ini dengan serialAncient Aliens, dan kebetulan ditanya kenapa adakaset Avril Lavigne sampai N’Sync di deretan koleksialbum saya, maka saya akan menjawab jika itupasti perbuatan alien, sebagai penegasan akan su-atu hal yang tidak bisa dijawab nalar (seperti halnyamenjelaskan batu besar di dalam piramid atau caramenyusun batu di candi Borobudur). Seolah (didalam serial itu) semua hal dihubungkan denganalien.

Berakhir dengan pertanyaan ”Jadi album apayang kamu sembunyikan dari temen-temenmu?”(emoticon senyum)

#nowplaying Avril Lavigne – Sk8er Boy

Angga Wiradiputra | @hitosick

Bassis untuk sebuah band indiepop asal Ban-dung bernama Clubwater. Juga menulis untuk be-

berapa majalah indie.

Page 3: Epaper belia 20 mei 2014

Festival Budaya 2014: Culture of Teenagers

UNTUKmelangsungkan kehidupan, makhlukhidup perlu asupan nutrisi dari luar, karena ny-atanya ada zat-zat tertentu yang tidak dapat

diproduksi tubuh. Begitu pun manusia, makanadalah salah satu usaha untuk tetap memperta-hankan kehidupan kita. Makan yang baik bukanhanya memuaskan nafsu semata. Makananberkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tentu se-lalu diprioritaskan. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah men-

genai bahan-bahan yang sengaja ditambahkankedalam bahan makanan untuk memperoleh sifattertentu yang biasa disebut food additive. Food addi-tive bisa berupa bahan alam ataupun bahan sintetis(buatan). Layaknya hukum alam, segala hal adamanfaat dan bahayanya, begitu pun aditif makanan.

Bahan alam relatif tidak terlalu memberikan efekburuk bagi penggunanya, sedikit berbeda halnyadengan bahan-bahan sintetis yang kebanyakanorang menyebutnya bahan kimia. Sebutan itu tidakselamanya tepat karena zat kimia bukan hanya ter-dapat dalam bahan sintetis, bahan alam pun tentusaja mengandung senyawa-senyawa kimia.Bahan sintetis ini tentu tidak bisa digunakan sem-

barangan. Ada aturan-aturan tertentu yang men-gacu pada kesehatan manusia. Jika kita perhatikandalam kemasan produk makanan atau minumanyang mengandung food additive, pada bagian kom-posisi terdapat keterangan ADI: x mg/kg beratbadan. Menurut WHO dalam buku Bahaya Bahan Kimia

pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan, ADI (ac-ceptable daily intake) atau asupan harian yang dap-

at diterima adalah taksiran terhadap jumlah sub-stansi dalam makanan atau air minum dinyatakanper berat badan tubuh yang dapat dikonsumsi setiaphari di sepanjang kehidupan seseorang tanpamenimbulkan risiko kesehatan yang cukup besar.Sederhananya bisa dibilang batas konsumsi aman.Misalnya, dalam komposisi produk tercantum zat

Na-X(ADI : 2,5 mg/kg), maka untuk orang yangberbobot 50 kg batas konsumsi yang diperbolehkanadalah 50 kali nilai ADI atau 125 mg dalam satu hari.Untuk orang dengan bobot yang lebih kecil tentuakan lebih kecil pula nilainya. Itulah mengapa adik-adik kita yang masih balita dan anak-anak dian-jurkan tidak jajan makanan atau minuman yangmengandung zat-zat aditif karena batas konsumsimereka sangat kecil. Untuk membuatnya tetapaman, maka tidak seharusnya mereka meng-

habiskan satu kemasan utuh. Tapi, apakah mungkinkita memperbolehkan mengonsumsi setengahnyaatau seperempatnya lalu kita menyuruh membuangsisanya? Mungkin saja, tapi pasti ada alasan sayangatau mubazir. Jadi dari awal lebih baik tidak usah.Akan tetapi, tidak semua produsen bersedia men-

cantumkan ADI dari zat-zat tambahan yang merekagunakan. Tak jarang kita hanya menemukan jeniszatnya. Sebenarnya, itu bisa diatasi dengan aktifmencari informasi. Yang lebih ditakutkan adalah jikanama zat tambahan yang sebenarnya dipakai tidaktercantum dalam daftar komposisi.Selain ADI ada juga TDI (tolerance daily intake)

atau asupan yang dapat ditoleransi. Karena merekasaudaraan jadi artinya juga hampir sama. Perbe-daannya, ADI untuk bahan-bahan yang tujuanpenggunaannya punya maksud tertentu alias punyamanfaat, sedangkan TDI digunakan untuk bahan-bahan yang kehadirannya bersifat kontaminasi atautidak bermanfaat.

ADI dan TDI ini dilahirkan oleh para peneliti gunamenjaga interaksi tubuh manusia dengan bahan-bahan kimia tetap aman. Perlu diketahui efek peng-gunaan aditif sintetis dalam makanan/minuman inibersifat jangka panjang, berbeda dengan efek ce-maran makanan berupa virus atau bakteri yang da-pat terlihat dalam waktu dekat. Jadi, hati-hati den-gan yang cicing-cicing tapi ngeleyed!Gimana sekarang sudah lumayan kenal dengan

ADI dan saudaranya kan? Selanjutnya si ADI dan TDIini harus tetap kita perhatikan supayamakanan/minuman yang kita konsumsi aman danbermanfaat bagi kehidupan kita.***

Referensi :WHO, Bahaya Bahan Kimia pada KesehatanManusia dan Lingkungan (alih bahasa, Palupi

Widyastuti, Jakarta: EGC)

Fahmy Nur Hakim, SMKN 13 Analisis Kimia.

Yuk Kenalan dengan ADI !

Jejak yang Tertinggal

21SELASA (WAGE) 20 MEI 201420 RAJAB 1435 H

RAJAB 1947

FOTO: DOK

GADIS kecil itu duduk termenung di bawah pohon beringin yangrindang. Matanya memandang lepas ke arah tebing yang cu-ram dengan pandangan kosong. Gadis kecil itu bagaikan

mayat hidup yang dirundung seribu masalah. Ia tetap terdiam bisumeskipun semerbak angin kencang mengibaskan rambutnya. Tanpahenti, ia terus memandangi tebing yang curam itu, seakan pernah ter-jadi kisah yang begitu membekas dalam benaknya.Terik matahari yang menyengat tubuhnya, tidak mengalihkan pan-

dangannya ke arah tebing yang curam itu. Langit yang berwarna biruyang menjadi kesan indah bagi setiap orang yang melihatnya,bagaikan langit hitam pekat yang begitu dibenci baginya. Ia benci ke-hidupan yang kelam, ia selalu beranggapan bahwa kehidupan pahit-lah yang selalu menghampirinya, dan roda kehidupan tak pernahberputar baginya.“Semua gara-gara ayah!” ungkap hatinya. Seakan-akan hanyalah

kata itu yang ia tahu. Ia beranggapan bahwa ayahnya adalah pen-cabut nyawa ibu yang begitu dicintainya. Masih teringat dalam be-naknya, kejadian dua tahun lalu yang menyita kebahagiaannya hing-ga saat ini. Kejadian itu bermula ketika permasalahan ekonomimengimpit keluarganya, hingga ayahnya begitu kebingungan men-cari uang untuk menafkahi keluarganya. Sampai suatu ketika, ayahnya nekat menjual ibunya kepada pria

hidung belang. Kejadian itu begitu mengiris hatinya, terlebih padasaat ia melihat ibunya melompat dari atas tebing dekat pohonberingin tepat di depan matanya sendiri. Saat itulah gadis kecil ituberubah menjadi mayat hidup. Tak ada lagi senyum dan tawa yangmenghiasi bibir manisnya. Awalnya, gadis itu adalah gadis yang periang meskipun per-

masalahan ekonomi mengimpit keluarganya. Kelengkapan anggotakeluarganya menjadikan dirinya merasa keluarga yang sempurna.Namun, takdir berkata lain, ibunya kini menghilang ditelan bumi danayahnya hilang ditelan himpitan ekonomi.Bak titik-titik air hujan yang menetes membasahi negeri yang ger-

sang, air matanya jatuh menetes membasahi pipinya yang mungil.Semilir angin yang berembus, tampak mengahamburkan titik-titik itu,hingga akhirnya air matanya semakin deras membasahi pipinya.Kini, hidupnya sebatang kara. Ia tak punya keluarga yang dulu be-

gitu ia banggakan. Sekarang dirinya bak sehelai daun kering yangbegitu rapuh dan terlalu mudah untuk tertiup angin. Tak ada lagi yangmampu ia lakukan selain berdiam diri mematung memikirkan kisahhidupnya yang begitu tragis yang seakan menjadi sebuah kenanganyang begitu membekas.***

Nalis Nursaidah, SMK Nur Kautsar.

DUKUNGAN dari pemerintah kepada para pegiat senitradisional, khususnya di Bandung memang patutdisyukuri. Salah satu bentuk dukungan nyatanya

adalah disediakannya tempat seperti Padepokan SeniMayang Sunda yang mewadahi para seniman tradisional un-tuk mempertunjukan karyanya. Padepokan Seni Mayang Sunda ini terletak di Jalan Peta

No. 209 Bandung. Buat Belia yang belum pernah ke sana, bo-coran nih.… Di sana ada dua tempat pertunjukan yaitu audi-

torium stage dan outdoor stage yang keren-keren.Padepokan Seni Mayang Sunda enggak hanya menyedi-

akan tempat bagi para seniman untuk unjuk gigi, loh! “Pade-pokan ini juga punya acara rutin yang tentunya bermuatantradisional dan menghibur,” ujar Ibu Sri Susiagawati selakuKepala UPT Padepokan Seni Mayang Sunda. Nah, salah satudari acara rutin yang dimaksud Ibu Sri adalah pertunjukanSamba Sunda Junior pada Rabu (14/5/2014) lalu.Samba Sunda Junior merupakan kelompok binaan dari

Samba Sunda yang anggotanya didominasi oleh kaum pela-jar SD, SMP, SMA. Berbeda dengan Samba Sunda yang sudahlahir sejak tahun 1997, Samba Sunda Junior baru berdiritahun 2010 lalu. Ismet Ruchimat, sang pendiri Samba Sundasendiri yang melakukan pembinaan terhadap kelompokSamba Sunda Junior ini. Dalam penampilannya, Samba Sun-da Junior memakai perangkat perkusi Sunda disertai gen-dang dan sejenis marimba.Tak hanya itu, dalam pementasan Samba Sunda Junior ju-

ga menampilkan tarian-tarian yang dibawakan oleh gadis-gadis belia. Samba Sunda Junior juga memakai set-up peng-gabungan alat musik tradisional Sunda dengan gitar, baselektrik, dan set drum. Mereka tampil dengan diiringinyanyian dari duo vokalis remaja cantik yang membawakanlagu-lagu berbahasa Sunda dengan aransemen baru yangberbeda.

“Bangbung Hideung” yang dibawakan oleh Samba SundaJunior menjadi pembuka pertunjukan dengan meriah diPadepokan Seni Mayang Sunda hari itu. Pertunjukan kemudi-an disambung oleh Bajidor Kahot dan Moending yang dita-mpilkan dengan apik oleh para mojang dan jajaka SambaSunda Junior. Pertunjukan yang dihadiri oleh banyak pelajardari berbagai sekolah tersebut diselingi dengan perkenalanpersonel dan penjelasan singkat tentang instrumen musikyang digunakan kala itu.Tanpa basa-basi, Samba Sunda Junior langsung melan-

jutkan pertunjukan dengan suguhan lagu “Airis”, “HariringKuring”, “Es Lilin”, dan “Mojang Priangan” yang aransemen-nya sangat catchy. Samba Sunda Junior kemudianmenampilkan tiga lagu terakhir sebagai penutup pertun-jukan, yaitu “Bulan di Priangan”, “Tongtolang”, dan“Ronggeng Imut”. Saat tiga lagu terakhir ini dibawakan, para penonton diajak

untuk joget bersama. Awalnya memang pada malu-malu,tapi di lagu terakhir…. Wah! Hampir semua penonton tumpahruah di palataran outdoor stage Padepokan Seni MayangSunda. Salah besar deh kalau ada yang bilang pertunjukanmusik tradisional itu membosankan. Buktinya, Samba SundaJunior bisa menyuguhkan pertunjukan superseru tuh!***

[email protected]

DALAM bahasa Sanskerta, Asta artinya delapan dan Larasberarti irama. Itulah makna dari Astalaras yang berartidelapan irama dari masing-masing personel Sarasvati.

Delapan irama berpadu membangun kedekatan denganpara penggemarnya dalam gelaran yang diadakan selamaempat hari tersebut. Tak hanya Risa sang vokalis, tapi juga selu-ruh anggota Sarasvati turut terlibat sepanjang rangkaian acarayang digelar di Blackspot Cafe, Jalan Purnawarman No. 57 Ban-dung ini.Hari pertama (12/5/2014) dibuka dengan klinik musik dan

jamming session bersama Marshella, Hinhin, Gallang, dan Pa-pay. Dibuka pukul 15.00, para Sarasvamily antusias mengikutirangkaian pertama tersebut.Dilanjutkan hari berikutnya masih dengan agenda yang

sama, namun bersama Risa, Gigi, Kevin, dan Imam. Rangkaianselanjutnya antusiasme semakin tinggi, Rabu (14/5/2014), Risameluncurkan buku terbarunya yang berjudul Ananta Prahadi. Buku yang berawal dari cerita bersambung di blog Risa ini

langsung diserbu para penggemarnya. Tak ketinggalandibawakan pula single yang berjudul sama untuk mengiringibuku yang menceritakan tentang kisah roman tersebut.Dan yang paling ditunggu tiba, hari terakhir merupakan mini

concert Sarasvati dibarengi penayangan perdana videoklipCerita Kertas dan Pena dan launching member card baruSarasvamily. Suasana yang penuh sesak tak menghalangi para

penonton untuk menikmati acara.Rupanya kesetiaan penonton dibayar dengan penampilan

apik Risa dkk. Penonton dimanjakan dengan setlist lagu-lagudari ketiga album Sarasvati, di antaranya Bilur, Aku dan Buih,Perjalanan, Ivanna, dan Sunyaruri.Tak hanya menikmati penampilan Sarasvati, pada konser ke-

marin, Risa memperkenalkan para "penampakan" yang seringhadir di setiap penampilan Sarasvati, mulai dari kuntilanakyang muncul saat lagu Bilur yang ternyata adalah Juju si @info-jurig, hantu bule dalam lagu Ivanna yang aslinya merupakanguru les bahasa Inggris Risa bernama Allison, hingga pemeranPeter yang ternyata anak dari Allison. Habis sudah semua "pendamping" Sarasvati dibongkar,

hadir Ink Mary menemani Risa berduet membawakan CeritaKertas dan Pena setelah penayangan perdana videoklip yangdisutradarai oleh Yoga Ogre tersebut. Ada pula video behind the scene pembuatan videoklip Cerita

Kertas dan Pena yang juga menjadi petunjuk kuis berhadiahmerchandise Sarasvati. Rasanya gak lengkap konser Sarasvatitanpa lagu Story of Peter. Single dari album pertama Sarasvatiitu pun menjadi penutup rangkaian Astalaras Sarasvati dansukses membuat para penonton bernyanyi bersama. "Abdi teh,ayeuna gaduh hiji boneka...." Merinding!***

[email protected]

Astalaras Sarasvati:

Makin KenalDunia Sarasvati

Serunya Samba Sunda

Junior

SELAMA seharian penuh, Sabtu (17/5/2014), area SMA BPI1 Bandung, Jalan Burangrang, Bandung dipenuhi ingar-bingar. Sebuah acara bertajuk ”Festival Budaya 2014: Cul-

ture of Teenagers” adalah alasannya. Event yang menyertakankompetisi angklung, band, dan model ini memang menyedotatensi besar. Sebanyak 56 peserta dari tingkat SMP dan SMAse-Kota Bandung turut partisipasi dalam ajang pergelaran fes-tival seni budaya dan kreativitas tersebut.Selain dimeriahkan oleh guest star Sarythm Ska dan NiK

Akustik, festival ini juga punya jajaran juri yang kompeten dibidangnya, kayak Rumah Musik Harry Roesli dan sebuahagensi model. Bahkan, kostum para kontestan model pundidukung penuh oleh Danar Hadi. Sesuai dengan tujuan acarayang ingin para pelajar punya kemampuan berkualitas darisegi akademik dan vokasional. “Sekarang kawula muda memang respek dengan kecin-

taan budaya daerah. Di luar pun ada banyak band bagus

yang menunggu untuk disalurkan bakatnya. Makanya merekadiajak untuk ikut serta dalam acara ini sebagai ajang berkaryadan unjuk kabisa,” ujar Bu Deti Sudiarti sebagai Kepala SMABPI.Persiapan event yang dilaksanakan total oleh OSIS ini pun

udah sejak beberapa bulan lalu dan paralel dengan berbagaiprogram lain yang telah berlangsung. Saking besarnya antusi-asme yang ada, tadinya acara ini malah bakal digelar sampaidua hari. “Harapan saya semoga kami nggak hanya dikenal dari segi

akademik, tapi juga non akademik. Prestasi dan karya pun ja-di lebih banyak lagi. Selamat juga kepada para pemenangdan teruslah berkarya bagi yang belum juara. Semoga acaraini jadi pionir bagi kegiatan positif lainnya untuk para pelajar diKota Bandung,” tutur Mugiyan dari kelas XI IPA 3 yang juga ke-tua OSIS. ***

[email protected]

DENGAN teknik otomotif sebagai jurusan favorit,SMK Prakarya Internasional (SMK PI) mengge-lar sebuah praktik modifikasi mesin mobil. Di-

gelar Jumat (16/5), para siswa yang mayoritas kelasX terlihat serius dalam mengotak-atik onderdil mesinmobil Kijang kapsul. Yap, sejak awal mereka memang udah dibi-

asakan berhadapan langsung dengan mesin bener-an, bukan sekadar simulasi. Setelah mendapatkanteori di kelas, siswa diajak mengaplikasikannyamelalui praktikum. Malah, kegiatan ini rutin dan wa-jib dilaksanakan se minggu dua kali.“Jadi, enggak ada alasan mereka enggak bisa

ngoprek mesin meskipun baru kelas X. Mereka punantusias menjalankannya,” ujar Pak Deni selakuwakasek kesiswaan. Bahkan, materi modifikasi akansemakin digalakkan demi tujuan mempersiapkansiswa jadi car trainer sejak dini.Enggak hanya inovasi pengajaran melalui prak-

tikum, SMK PI juga bikin kejutan lainnya denganmenghelat event keren di bidang lainnya. Merekabaru aja bikin gerakan tanam seribu pohon di lapan-gan olah raga, Jumat (9/5/2014) dengan siswa, per-wakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, UnitedTractors, dan sesepuh masyarakat sekitar. Penanaman trembesi dan albasia ini merupakan

kolaborasi porgram SMK PI dengan pemkot yangmengusung Bandung Juara. Enggak tanggung-tanggung, mereka juga turut mengajak warga seki-tar untuk berpartisipasi dalam menanam danmemeliharanya.Selain mengejar kemajuan teknologi, rupanya

barudak SMK PI juga turut peduli dengan kelestarianlingkungan. Nice! ***

[email protected]

SMK Prakarya Internasional

Gerakan Tanam 1.000 Pohon dan Modifikasi Mesin

KompetisiModernBercita RasaLokal

“Jadi, e

nggak

ada alasan m

ereka enggak bisa

ngoprek m

esin

mesk

ipun baru kelas X

.”

FOTO: KEKE

FOTO: KEKE

FOTO: HANI

Page 4: Epaper belia 20 mei 2014

22 SELASA (WAGE) 20 MEI 201420 RAJAB 1435 HRAJAB 1947

LANGSUNG aja belia kasihspoiler ya? Di film ini,Godzilla nggak lagi jahat

seperti film hollywood perta-manya yang dirilis pada tahun1998 lalu dan sering diputer dibeberapa stasiun TV swasta.Kali ini, Godzilla bakalan men-jadi sosok, eh, maksudnyamonster pahlawan yang mem-bela kehidupan manusia. 15 tahun yang lalu, tahun

1999, ilmuwan Jepang berna-ma Ishiro Serizawa (KenWatanabe) dan rekannya Vivi-enne Graham (Sally Hawkins),diminta untuk datang ke sebuah tambang diFilipina. Di sana ditemukan rangka tulang-belulang berukuran raksasa, dengan bendaseperti telur yang sudah menetas. Di tempatlain, tepatnya di Jepang, pembangkit listriktenaga nuklir Janjira mengalami aktivitas seis-mik (baca: gempa bumi). Anehnya, nggak je-las apa yang menyebabkan gempa tersebut,soalnya daerah lain nggak mengalami gem-pa. Pengawas pembangkit listrik tersebut, JoeBrody (Cranston), mengirimkan istrinya San-dra (Juliette Binoche) bersama tim, untukmeneliti apa penyebab gempa tersebut padainti reaktor nuklirnya. Malang, istrinya tewasterkena radiasi sementara reaktor nuklirtersebut runtuh karena sebab yang misterius. 15 tahun kemudian, putra dari Joe, Ford

(Aaron Taylor-Johnson), sudah dewasa danberkeluarga bersama Elle (Elizabeth Olsen).Joe sudah melupakan tragedi kematian Ibun-ya, dan merasa bahwa ayahnya terlalu terob-sesi de ngan teori keberadaan MUTO (MassiveUnidentified Terrestrial Organism, atau organ-isme asing berukurang besar) yang menjadipenyebab runtuhnya reaktor nuklir Janjira.

Ford yang baru aja beres bertu-gas, terpaksa harus terbang keJepang, membantu ayahnyayang ditangkap karena berusahamembuktikan teorinya. Nggak disangka-sangka,

ternyata apa yang selama ini di-anggap sebagai cerita khayalanbelaka oleh Ford terbukti menjadinyata. Emang beneran adamakhluk-makhluk raksasa yangeksis di bumi ini, di mana merekahidup dari radiasi benda-bendaradioaktif. Nah, bagaimanakah kelanju-

tan kisahnya? Lalu di mana peranGodzilla dalam kisah ini? Nah itu yang kudukamu cari tahu sendiri dengan menontonfilmnya. Yang pasti, sekali lagi, Godzilla di sinijadi boga lakon, bukan jadi yang ”jahat”. Inisejalan dengan Godzilla versi orisinalnyayang sudah dibuat berpuluh-puluh seri film.Sang sutradara, Gareth Edwards, rupanya se-tia dengan cerita asli Godzilla di mana sangmonster emang nggak ditampilkan jahat, na-mun punya tabiat yang sering kali divisualkanbaik, dan mau menolong manusia untukmelawan ancaman. Bedanya, Godzilla versi Hollywood ini diek-

sekusi dengan latar cerita yang lebih kuat,dan tentunya special effects yang lebih dahsy-at. Namun secara umum, nggak ada yangngebedain film rilisan Amrik ini dengan pu-luhan judul rilisan Jepang yang udah dibuatsejak tahun 1950-an. Praktis kamu ibaratnyadisuguhi film ”kaiju” dengan genre tokusatsusemacam Ultraman namun dengan peng-garapan yang lebih ”wah”. All above all, film-nya lumayan menghibur. ***

[email protected]

chat

Lima Sekawan: Penculikan Bintang Televisi

Penulis : Enid BlytonPenerbit : PT GPU

SATU di antara banyak penulis yang bisa menulis cerita multi-genre adalah Enid Blyton. Kalau kamu pernah belia ke-nalkan dengan serial St. Clare atau Mallory Towers, yang

bakal di-review kali ini adalah karya penulis yang sama. Bukuyang mungkin bisa dikategorikan sebagai buku legendaris iniemang membuat remaja di tahun 80-an terkesima. Sekarang sihada Harry Potter atau The Hunger Games, ya. Tapi dulu, George,Julian, Dick, Anne, dan anjing mereka, Timmy adalah idola.Lima Sekawan ini adalah sekumpulan remaja yang selalu ingin

tahu, dan mereka selalu bisa membantu kepolisian setempatmemecahkan sebuah kasus yang cukup rumit. Kali ini merekamenghabiskan masa liburan di Bournemouth sebuah kota dipantai selatan Inggris. Begitu sampai di kota tujuan, merekabertemu dengan sutradara televisi BBC lokal yang menawari LimaSekawan untuk tampil dalam sebuah film televisi buatannya, den-gan tema detektif dan penyelundup. Ayah dan Ibu George yang mendampingi dalam liburan terse-

but mengizinkan anak-anak beserta Timmy untuk mengikutishooting. Mereka pun bergabung dengan beberapa bintang filmdi antaranya adalah Stephen Bird, Susy Marshall, Marc, Tom, danRenato. Nah, dimulailah perkara misteri yang biasa mereka hadapi.

Kali ini, bintang-bintang film tersebut hilang! Satu demi satu,

mereka menghilang dari lokasi shoot-ing. Yang pertama menghilangadalah Stephen. Kejadian ini membu-at Lima Sekawan penasaran karenaenggak ada satu pun petunjuk yangbisa diikuti untuk mencari Stephen.Begitu pula motif penculikannya. Tapi mereka enggak patah seman-

gat. George, Julian, Dick, dan Annepun mencari petunjuk sendiri, meskibeberapa keterangan mereka sempat dimentahkan oleh ke-polisian setempat. Tapi selama penyelidikan berlangsung, Susydan Marc ikutan menghilang. Ada beberapa tersangka yang mungkin jadi dalang pencu-

likan bintang televisi tersebut. Gery Findler si jutawan Amerika,atau sang sutradara sendiri, Ralph Malory? Atau siapa? Hehe,pokoknya, kalau baca serial Lima Sekawan ini, dijamin kamu lupawaktu, deh. Soalnya penasaran dengan aksi-aksi nekat mereka,terutama George -cewek tomboy yang keras kepala. Soal detaildan alur kalimat, serta bahasanya, jangan khawatir lah. Enid Bly-ton mah, enggak akan bikin kamu kecewa! ***

[email protected]

Giving up smoking is theeasiest thing in the world.

I know because I've done itthousands of time.

-- Mark Twain

PA kabar Goodnight Electric (GE)? Sete-lah sempat vakum, akhirnya band elek-tronik kelahiran tahun 2003 yang al-bumnya didistribusikan di Jepang inimanggung lagi di tanah parahya nganbeberapa waktu lalu. Ditemui di DagoTea House setelah manggung dalam se-

buah gigs, Henry ”Batman” Foundation (vocal/pro-grammer), Bondi Goodboy (synthesizer/vocal), danOomleo (synthesizer/vocal) tampak atraktif ngebawainlagi segala track dari zaman album ”Love and TurboAction” (2004). Nomor-nomor favorit kayak ”The Super-market I Am In”, ”Rocket Ship Goes By”, ”TremblingMind”, ”Am I Robot?”, sampai ”We’re Going To The Star”sanggup mengundang crowd untuk menggelar lapakdance di depan panggung. Seru!”Terakhir manggung di Bandung tuh tahun 2011 di

Lapangan Gasibu. Setelah itu kami jarang mainbahkan tahun 2013 bener-bener nggak tampil di manapun. Nah manggung sekarang tuh kali ketiga di tahun2014 setelah Bali dan Jakarta. Semua sambutannyaternyata luar biasa! Kayak temu kangen gitu,” ujar Bat-man.Yap, dengan kesibukan masing-masing yang jadi

freelance desainer dan pekerja kantoran, serta ditam-bah kondisi yang udah berkeluarga, bikin ketiga peng-gawa GE ini punya tanggung jawab lain. Namun hal itunggak bikin GE be neran menghilang begitu aja. Buk-tinya setelah kemunculan album terakhir ”ElectroduceYourself” (2007), kini mereka siap hadir lagi dengansesuatu yang baru, yaitu sebuah single anyar.”Udah ada kok tinggal ngegas doang, tapi kami ng-

gak masang target mesti gimana banget, nanti malahnggak jadi. Tetap profesional lah. Nggak mungkin kanngebawain materi lama terus, jadi mesti ada yangbaru supaya kontinu. Kolaborasi sih belum kepikirankarena yang penting ingin bikin materi baru dulu,” kataBondi.Asyiknya, selama masa vakum manggung, GE ng-

gak lepas kontak dengan para Goodfriends-nya tuh.Bahkan secara berkala selalu ada gathering sebagaimomen ketemuan melepas rindu, misalnya bukapuasa bareng. Goodfriends juga bikin helatan sabantanggal 28 Oktober. Nggak hanya dari Jakarta, Good-friends dari kota lain pun ikut berdatangan lho.Di satu sisi, genre musik GE yang segmented me-

mang bikin penggemarnya solid. ”Sekarang memangbanyak yang berkecimpung di ranah dance music, tapi

sampai kapan pun musik ini bakal terus ada di bawahpop dan rock karena segmented,” sambung Bondi.Namun hal itu nggak menampik keinginan GE untuk

suatu saat nanti ada festival musik elektronik.Meskipun begitu, ketiganya mencoba realistis aja.”Karena nggak ada promotor yang berani. Hahaha.Dulu pernah tuh di Bulungan, Jakarta, bikin acara yangisinya Rock n’ Roll Mafia, Goodnight Electric, Ho-mogenic, dll, tapi yang nonton ya memang yang tahumusik elektronik,” kata Batman.Semakin pesatnya perkembangan musik elektronik

sebenarnya juga dirasakan GE. Bahkan Batman sen -diri melihat kalau tiap kota punya kekhasan masing-masing, ada yang Bandung banget, Yogya Banget,dsb. ”Dalam perkembangan scene ini semuanya ba -hu-membahu. Saya sendiri nggak terlalu banyak me-mantau band baru, tapi mereka beruntung karena se -karang banyak media yang support. Sema cam regen-erasi lah. Electronic music bisa dibikin di rumah, laludisebarkan via Soundcloud, Bandcamp, dll. Udah ba -nyak sih, tapi hanya bersenang-senang aja. Sebenar -nya pergerakannya udah tinggi, tapi distribusi danpro mosi karyanya belum sampai ke sana,” tutur Bat-man.

Di masa kini di mana mayoritas orang udah melekteknologi dan megang gadget, geliat media sosial pundipandang penting bagi GE. ”Bagus banget untukband karena jadi media promo gratis dan pendengarpun bisa otomatis ngikutin idola. Band juga tinggal kir-im ini itu by online, dari mechandise sampai nyebarinlagu,” ungkap Batman.Well, bicara usia band yang udah lebih dari satu da-

sawarsa, rupanya ada banyak banget pengalamanmanggung berkesan yang dialami GE. Salah satunyaketika band Radja sedang ngetop-ngetopnya, GE diun-dang main di panggung yang sama dan mesti main dihadapan penonton Radja! ”Terus pernah juga tuhmanggung di acara pesta rakyat yang salah satu lineup-nya Iwan Fals. Surprise banget! Salah tempat, tapiseru aja. Pernah juga main di acara gathering internalbapak-bapak sebuah perusahaan. Mungkin karenamusik GE spesifik banget, jadinya mereka malah ben-gong,” tukas Oomleo tertawa.Ah, selalu ada cerita penuh kejutan nan nyentrik nih

kalau bareng Goodnight Electric. Ditunggu karya danmanggung berikutnya ya! ***

[email protected]

Goodnight Electric

AA

”Musik inibakal terus

ada dibawah pop

dan rock karena

segmented”Bondi

Senandung: Sepenggal Kisah

Anak Band BandungKamis, 22 Mei 2014Pukul 17.00 - selesai

Trans Studio Bandung, JalanGatot Soebroto, Bandung

Pas Band ReunionJerujiKoilPHB

NineballTHE SIGIT

Pure SaturdayRosemarySarasvati

HTM : Presale : Rp. 175.000,-(termasuk bermain wahana

sepuasnya)More Info :

Twitter @senandung_musik***

The 2nd Sangkuriang YouthJazz Orchestra (SYJO) Big-

band Concert: A Funky NightKamis, 22 Mei 2014Pukul 20.30 - selesai

Bumi Sangkuriang, JalanKiputih No. 12 Bandung

FREE!

CP: Samuel Billy081321906109

***Musik Keras Kedamaian

Sabtu, 24 Mei 2014Pukul 20.00 - selesaiFame Station Bandung,Jalan Sersan Bajuri 100,

BandungBersama legenda thrashmetal Indonesia SUCKER

HEAD dan band lainnya BETON,

BROTHER SEASON, GLOSALIAHTM : Rp. 75.000,-

More Info : Telp.0817 227084,

Facebook : CLiD Production,Twitter : @CLiD101

***Bidik Jurusan #6

Program Pembinaan danPendidikan Jurusan

Minggu, 25 Mei 2014Fave Hotel Braga,

Jalan Braga, BandungHTM : Tuition Fee Rp.250.000*include Coaching, Feed-back, Report, ID-card, Serti-fikat, Snack & diikutsertakandalam KELAS PERSIAPAN(Foundation Program) Studi

S1 di German 2015More Info :

Twitter @bidikjurusanBDG***

SMAN 2 BandungProudly Present

Charets Open 2014Be Naturally,

Be Extraordinary10-24 Mei 2014, SMAN 2,Jalan Cihampelas 173

BandungKontak: Danang (0838 20520346), Delima (0881 8228

204), Reza (0838 2020 4332),Rhevi (0856 2319 004)

Godzilla

Pemain : Aaron Taylor-Johnson, Ken Watanabe, Elizabeth Olsen, Juliette Binoche, Sally Hawkins, David Strathairn, Bryan Cranston

Sutradara : Gareth EdwardsProduksi : Legendary Pictures, Warner Bros. Pictures (2014)Durasi : 2 jam 3 menit

PASTI kamu semua kenal sama penyanyi asal Ing-gris yang satu ini. Punya suara unik dengan gayacentil dan aksen Inggris yang kental, lagu-lagu

pop ceria miliknya selalu menjadi favorit pencinta musikpop di seluruh dunia. Yep, siapa lagi kalo bukan LilyAllen. Di tahun 2014 ini, Lily hadir dengan karya ter-batunya, ”Sheezus” yang menjadi album ketiga daripenyanyi pop yang punya nama lengkap Lily Rose Beat-rice Allen ini. Secara musikal, meskipun bernyanyi dengan aksen

Inggris yang khas banget, musik elektronic pop Ala LilyAllen sangat terpengaruh warna reggae dan ska.Terkadang, Lily pun agak nge-rap dalam membacakanrima-rima, ketimbang bernyanyi. Di album ketiga ini,pakem terus nggak ditinggalkan oleh Lily. Di album ini,Lily juga berkolaborasi kembali dengan Greg Kurstin,produsernya dari album-album sebelumnya. FYI, GregKurstin adalah personel dari duo The Bird and The Bee. Total ada 14 tracks yang terdiri dari 12 lagu, 1 interlude

instrumental, dan 1 bonus track yang Lily sodorin buatpara penggemarnya di album ini. Track pertama albumini adalah lagu yang punya judul sama dengan judul al-bum ini. ”Sheezus”, adalah satu lagu pop electronicyang kental warna hip-hopnya. Lagunya diawali den-gan sangat monoton dengan mood yang agak mu-rung, namun punya twist yang unik dengan nuansayang agak horror namun tetep cute di bagian akhirnya. Track kedua, L8 CMMR (dibaca Late Comer), lagu

yang elektronikbanget denganbanyak sound synthdan permainan sampling, dengan ketukan yang sekilasseperti lagu-lagu pop India. Track ketiga, ”Air Balloon”masih kental warna electronic pop nya, namun kali inisangat identik dengan warna reggae. Kejutan bakal ka-mu dapetin di track kelima, ”Insincerely Yours”, di manaLily tampil dengan warna R&B jazz yang unik. Semen-tara di track ketujuh, ”As Long As I Got You”, Lily tampildengan warna rockabilly yang sedikit terinfluence coun-try, namun tetep dalam warna electronic pop. Keren!”Hard Out Here”, yang jadi single pertama album ini

nangkring di track ke-12. Sebuah lagu synthpop yangsangat danceable, nggak aneh kalo lagu ini lumayaneksis di skena musik dance.Pada bonus track, Lily membawakan cover version

dari lagu ”Somewhere Only We Knows” dari Keane.Bermodalkan iringan piano sederhana ditambah alu-nan string section yang apik, versi Lily Allen dari laguKeane ini terdengar sangat anggun dan indah. It’s the complete package. A pop album with various

elements with different moods and swings. Ada yangmurung. Ada yang happy, ada yang marah-marah,ada yang sedih, dan ada yang ’dalem’. Definitely the al-bum to buy, ”Sheezus” dari Lily Allen, musiknya enggakboleh kamu lewatin. ***

[email protected]

Sheezus

Artis : Lily AllenLabel : Parlophone (2014)Durasi : 49:40

PENAMPILAN perwakilan kelas SMA Alfa Centauri pada aca ra"Parents Day 2014", di RRI Bandung, Jalan Diponegoro, Bandung.Sabtu (10/5/2014). Acara bertemakan “Spirit of Youth, Creating toApreciating” ini menampilkan berbagai kreasi seni dari 27 kelasseperti drama, perkusi, tari, musikalisasi puisi, dan ang klung.Event persembahan kepada orang tua ini pun diadakan peng-galangan salah satu panti asuhan di Bandung. * DHIANY

LAGU "Kala" dibawakan Fiersa Besari dalam peluncuran al-bum terbarunya, "Tempat Aku Pulang" di Zombie Cafe, JalanBraga, Bandung, Kamis (15/5). Album kedua tersebut memilikiwarna musik dan lirik yang lebih cerah ketimbang album se-belumnya, "11:11". Pengalaman berkeliling Indonesia selama 7bulan pada tahun lalu turut menyumbangkan inspirasi yang be-sar terhadap album ini. * HANIFA/"BELIA"

FOTO: ANGGA BADILZ