11. bab i

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Bis nis PLN bisa dik aitk an den gan pelaya nan tenaga list rik unt uk kon sumen. Dal am usa hany a, PLN tidak saja menang gapi pemenu han  permintaan daya yang selalu meningkat, akan tetapi juga memperhatikan kualitas keandalan penyaluran energi listrik dengan mengacu pada tingkat  perkembangan segi kelistrikan di Indonesia. Salah satu cara mewujudkan sist em pen dis tri bus ian yan g bai k ada lah den gan men jaga kon tiny uit as  penyaluran energi listrik sampai ke konsumen. aringan distribusi primer adalah satu dari sekian komponen utama yan g pen tin g dal am sist em pen dis trib usi an ene rgi list rik. ika terj adi gangguan pada jaringan distribusi primer, maka hal yang sama t erjadi pada  penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. !leh sebab itu dibutuhkan keandalan pada sistem distribusi tenaga listrik. "eandalan pada sistem distribusi tersebut lebih kearah ukuran tingkat ketersediaan pasokan listrik dan area pemadaman. #Pe ngg una an Sis tem Pengat ur !pe rasi ari nga n Distribusi list rik unt uk member i paso kan kebutu han ene rgi lis tri k $be ban list rik% bag i  pelanggan, dapat membantu perusahaan listrik untuk mengatasi persoalan 1

Upload: jennifer-taylor

Post on 08-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LBS

TRANSCRIPT

7/21/2019 11. BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/11-bab-i-56deabf4e3df2 1/5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis PLN bisa dikaitkan dengan pelayanan tenaga listrik untuk 

konsumen. Dalam usahanya, PLN tidak saja menanggapi pemenuhan

 permintaan daya yang selalu meningkat, akan tetapi juga memperhatikan

kualitas keandalan penyaluran energi listrik dengan mengacu pada tingkat

 perkembangan segi kelistrikan di Indonesia. Salah satu cara mewujudkan

sistem pendistribusian yang baik adalah dengan menjaga kontinyuitas

 penyaluran energi listrik sampai ke konsumen.

aringan distribusi primer adalah satu dari sekian komponen utama

yang penting dalam sistem pendistribusian energi listrik. ika terjadi

gangguan pada jaringan distribusi primer, maka hal yang sama terjadi pada

 penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. !leh sebab itu dibutuhkan

keandalan pada sistem distribusi tenaga listrik. "eandalan pada sistem

distribusi tersebut lebih kearah ukuran tingkat ketersediaan pasokan listrik 

dan area pemadaman.

#Penggunaan Sistem Pengatur !perasi aringan Distribusi listrik 

untuk memberi pasokan kebutuhan energi listrik $beban listrik% bagi

 pelanggan, dapat membantu perusahaan listrik untuk mengatasi persoalan

1

7/21/2019 11. BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/11-bab-i-56deabf4e3df2 2/5

2

kecepatan pemulihan pasokan energi listrik pelanggan. Sampai saat ini

tujuan utama penggunaan sistem pengatur operasi jaringan distribusi listrik 

yang ada di PLN baru sebatas pengaturan operasi jaringan distribusi sesuai

Standard !perating Procedures $S!P%, pengamatan pengukuran beban

 jaringan dan tran&ormator daya pasokan $di 'ardu Induk%, pengamatan

 posisi saklar jaringan $!pen ( )lose%. Pemilihan altemati& pasokan beban

listrik, biasanya dilakukan dengan melakukan manu*er jaringan distribusi

dengan memilih sumber pasokan terdekat.+ $heses electronic engineering

IS -di Djatmiko, //0%

1anu*er aringan juga dilakukan P. PLN $Persero% 2ayon

"ebonagung untuk menjaga kontinyuitas penyaluran energi listrik. 2ayon

"ebonagung memiliki lima penyulang yaitu P. 'adang, P. anti, P.

"layatan, P. Sitirejo, dan P. Bumiayu. Sistem manu*er jaringan dari

kelima penyulang tersebut hampir sama yaitu berpatokan pada penyulang

terdekat dengan penyulang yang membutuhkan manu*er, kuat hantar arus

 penghantar yang dilewati dan sistem proteksi jaringan.

Dalam hal ini, untuk memudahkan sistem operasional penyaluran

energi listrik maka dibuatlah 3ona, seksion dan segmen. 4ona, seksion dan

segmen adalah pembagian wilayah jaringan S51. Pembagian wilayah

tersebut berdasarkan pemasangan peralatan pemutus dan pemisah yang

salah satunya berupa LBS.

7/21/2019 11. BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/11-bab-i-56deabf4e3df2 3/5

3

1enurut Data 'angguan 2ayon "ebonagung tahun /06, /07 dan

/08 hingga bulan 9pril, penyulang Bumiayu termasuk penyulang

terbanyak yang mengalami gangguan permanen. 'angguan permanen

akan mengakibatkan pemadaman dalam kurun waktu tertentu sesuai

dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan memperbaiki gangguan

tersebut. Pemadaman yang terjadi tentu saja merugikan dan menjadi

kendala dalam menjaga keandalan penyaluran energi listrik. Pemadaman

 juga berdampak kepada perusahaan di sisi target perusahaan.

Sehingga diperlukan analisa lebih lanjut dalam menentukan pemilihan

alternati& pasokan beban listrik yang akan dimanu*er untuk 

meminimalisasi area terdampak pemadaman saat terjadi gangguan

 penyulang bersi&at permanen maupun saat dilakukan pemeliharaan

 jaringan distribusi dengan mempertimbangkan penempatan LBS. !leh

sebab itu penulis mengambil judul laporan akhir #9N9LISIS

P-N-1P99N LBS S-B9'9I D9S92 19N5:-2 92IN'9N DI

P-N;5L9N' B51I9;5 29;!N "-B!N9'5N' P. PLN

$P-2S-2!% 92-9 19L9N'+

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah <

0. Bagaimana dampak penempatan LBS di penyulang terhadap lokalisir 

 pemadaman karena gangguan=

. Bagaimana prosedur manu*er pada saat maintenance jaringan

 berdasarkan area terdampak pemadaman =

7/21/2019 11. BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/11-bab-i-56deabf4e3df2 4/5

4

1.3 Batasan Masalah

9danya batasan masalah agar tujuan dari penulisan laporan akhir ini

terarah dan &okus pada pokok pembahasan sesuai dengan judul, maka

 penulis membatasi permasalahan sebagai berikut <

0. 9nalisis manu*er dilakukan di sisi tegangan menengah / k: pada

 penyulang Bumiayu 2ayon "ebonagung sebagai model perhitungan.

. idak membahas mengenai drop tegangan.6. idak menghitung S9IDI dan S9I>I

7. idak membahas mengenai inrush current

1.4 Tuuan Penel!t!an

0. 1eminimalisir area terdampak pemadaman dari analisa penempatan

LBS

. 1enghasilkan prosedur manu*er saat maintenance jaringan

 berdasarkan area terdampak pemadaman

1." #!stemat!ka Penul!san

Sistematika pembahasan laporan akhir ini terdiri dari lima bab dengan

 perincian sebagai berikut <

0. B9B 0. P-ND9?5L59N

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,

sistematika penulisan, dan penjelasan istilah yang ada di dalam laporan

akhir ini.

. B9B . IN59N P5S9"9Berisi tentang landasan teori $buku re&erensi, jurnal, laporan penelitian, dan

sebagainya% tentang masalah yang berkaitan dengan manu*er jaringan

S51.

6. B9B 6. 1-!D!L!'I

Berisi tentang waktu dan tempat sur*ei, metode pengambilan data, metode

analisa, diagram alir yang digunakan untuk menganalisis data yang didapat

dan juga berisi data yang diperlukan.

7/21/2019 11. BAB I

http://slidepdf.com/reader/full/11-bab-i-56deabf4e3df2 5/5

5

7. B9B 7. 9N9LIS9

Dalam bab ini berisi tentang aplikasi dari teori perhitungan dan analisa

manu*er jaringan S51.

8. B9B 8. P-N55P

1erupakan kesimpulan dari penulisan laporan akhir dan saran untuk 

 penulisan laporan akhir jika diinginkan pengembangan penulisan.