11-administrasi pekerjaan sosial

18
ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL I. DEFINISI II. TUJUAN & FUNGSI III. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM ADMINISTRASI IV. SYARAT ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL V. ASUMSI DASAR ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL VI. TUGAS UMUM DAN PERANAN ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL Metode administrasi sosial disebut teknik tidak langsung atau metode penuntun, karena mereka melaksanakan pelayanan yang ditampilkan dalam SC, SGW dan COCD

Upload: desman-mentari-harefa

Post on 30-Nov-2015

827 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

I. DEFINISI

II. TUJUAN & FUNGSI

III. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM ADMINISTRASI

IV. SYARAT ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

V. ASUMSI DASAR ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

VI. TUGAS UMUM DAN PERANAN ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Metode administrasi sosial disebut teknik tidak langsung atau metode penuntun, karena mereka melaksanakan pelayanan yang ditampilkan dalam SC, SGW dan COCD

Page 2: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

I. DEFINISIMenurut John C.Kidneigh dalam buku : Social Work Administration : An Area of Social Work Practice, Social Work of Jurnal

Administrasi Kesejahteraan Sosial merupakan proses mentransformasikan kebijaksanaan sosial kedalam pelayanan-pelayanan sosial sehingga terjadi proses timbal balik (berkesinambungan), yaitu :

a. Mentransformasikan kebijakan kedalam pelayanan sosial secara kongkrit dan

b. Menggunakan pengalaman-pengalaman untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi guna merubah atau memperbaiki kebijaksanaan

Administrasi itu merupakan proses implementasi atau penterjemahan kebijaksanaan ke dalam pelaksanaan program

Page 3: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Menurut Rex A Skidmore :Suatu tindakan staf yang menggunakan proses-proses sosial untuk mentransformasikan kebijakan-kebijakan sosial lembaga kedalam pemberian pelayanan sosial

Administrasi kesejahteraan sosial sebagai tindakan dari staf/anggota yang memanfaatkan atau mentransformasikan kebijakan sosial kedalam pelayanan sosial

II. TUJUAN & FUNGSI ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Tujuannya adalah mendayagunakan tenaga dan dana secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisiensi untuk mencapai tujuan pelayanan kesejahteraan sosial

Page 4: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Fungsinya yaitu sebagai proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan

Rangkaian kegiatan berupa :

1. Perumusan dan penetuan tujuan pelayanan/pertolongan sosial/kesejahteraan sosial

2. Pengorganisasian usaha pertolongan/pelayanan sosial

3. Manajemen usaha pertolongan/pelayanan sosial/kesejahteraan sosial

4. Komunikasi sosial

5. Tata usaha

6. Pengumpulan sumber/penggalian sumber

7. Partisipasi masyarakat

Page 5: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

III. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM ADMINISTRASI

1. Program (Programme)

Pertanggung jawaban administrasi yang utama adalah memelihara program lembaga sosial dalam perubahan kebutuhan dan nilai masyarakat, dan perubahan kontribusi pekerjaan sosial. Isi program lembaga sosial ditentukan oleh pernyataan tujuan yang luas dan tujuan pelaksanaan yang khusus, (jelas tujuannya, orang yg dilayani, jelas penanganan masalahnya).

2. Keuangan (Finance)

Persoalan perencanaan dan pelaksanaan keuangan secara langsung dengan perencanaan program dan keberhasilan keseluruhan pelaksanaan lembaga soisal. Keuangan sebaiknya berdasarkan seleksi prioritas program.

Page 6: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

3. Personalia (Personel)Analisis kebutuhan merupakan esensial untuk isi pekerjaan organisasi yang sebenarnya dan untuk identifikasi personalia yang diperlukan guna mengerjakan pekerjaan. Administrasi personalia yang baik dapat dilihat penggajian, tingkatan kompetensi pekerja dalam menjalankan tugas.

4. Struktur Organisasi (Organizational Structure)Lembaga sosial yang besar perhatiannya lebih banyak diberikan pada struktur organisasional. Keprofesional-an dapat dilihat dari hubungan pekerjaan dengan struktur yang mudah dimengerti hubungan pelaksanaannya.

5. Milik dan Peralatan Property and Equepment)Pencapaian perumahan dan peralatan yang cukup merupakan masalah utama dan terus-menerus bagi lembaga sosial, (perumahan, seleksi peralatan kantor).

Page 7: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

6. Penelitian (Reasearch)Lembaga sosial hendaknya ikut serta dalam pengumpulan data yang cukup untuk mengerjakan laporan pekerjaan pelayanan. Hasil penelitian dapat dibuat untuk penilaian tentang masalah, bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan lembaga sosial

7. Hubungan masyarakat (Public relation)Pelayanan sosial yg efektif seharusnya dipergunakandan dimanfaatkan untuk dan oleh masyarakat. Tugasnya memeli- ra hubungan yang efektif dan kooperatif dengan lembaga sosial lain, kelompok masyarakat.

8. Prosedur dan metode (Methods and procedure)Pekerjaan penyederhanaan merupakan tujuan utama administrasi perhatian khusus seharusnya dicurahkan untuk isi pencatatan, pengelolaan pekerjaan yg berhubungan dg sekretariat efisiensi, pemeliharaan pencatatan

Page 8: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat administrasi :

1. Tujuan organisasi (Purpose of organization)

Tujuan lembaga kesejahteraan sosial mempunyai banyak kesamaan dan hal ini berakibat dalam kualitas keadaan administrasi lembaga kesejahteraan sosial. Adanya kejelasan tentang : tujuan, metode, struktur gaji sesuai kebutuhan tingkatan staf yang berkompeten

kebijaksanaan dan pelaksanaannya, kualitas dan kuantitas pelayanan, strategi keuangan

2. Bantuan (Auspices)

Lembaga kesejahteraan sosial merupakan alat (instrumen) masyarakat yang diorganisasikan untuk melaksanakan pelayanan yang berguna dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat

Page 9: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

3. Ulasan daerah geografik (Geographica area of coverage)Administrasi dipengaruhi oleh pemberitaan atau ulasan daerah dengan menyebut seperti persoalan pelaksanaan desentralisasi, pelayanan organisasi pusat, masalah komunikasi dan koordinasi, keseragaman pelayanan dan penyesuaian pelayanan daerah yang berbeda-beda. Misalnya di daerah, kantor cabang, pertanggung jawaban perwakilan, metode yg digunakan untuk menjamin kualitas dan kuantitas pelayanan

4. Ukuran (Size)Ukuran organisasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi lapangan dan isi pengelolaan pekerjaan yang baik secara keseluruhan proses administrasi. Kecil : kompetensi praktek pelaksana fungsional dan kemampuan mengawasi program.

Page 10: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

4. Besar : penempatan keterampilan umum pada administrasi pada umumnya (kepemimpinan, otoritas perwakilan, koordinasi, penggunaan staf)

5. Penggolongan (Setting)

Ada dua kelas penggolongan struktur umum dalam fungsi pekerjaan sosial :

a. Lembaga sosial dimana pekerja sosial merupakan pelayanan primer

b. Personalia pekerjaan sosial yang mengelola lembaga sosial dan menentukan kebijaksanaan yang esensial serta metode pelaksanaannya. Pekerja sosial berkoordinasi dengan pelayanan profesional yang lain melalui penggunaan kompetensi pekerjaan sosial dalam peranan konsultannya.

Page 11: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

IV. SYARAT ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

1. Adanya proses penyelenggaraan dan pelaksanaan usaha kerjasama sekolompok orang

2. Adanya usaha kerja sama sekelompok orang yang terorganisir dan terkoordinir

3. Pelaksanaan usaha kerjasama sekelompok orang diilhami oleh nilai-nilai pekerjaan sosial

4. Adanya sumber fasilitas dan dana

5. Adanya tujuan memberikan pertolongan/pelayanan sosial kepada masyarakat yang menyandang masalah sosial, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

Page 12: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Karakteristik Administrasi Kesejahteraan Sosial :1. Ditujuan untuk membantu memnuhi kebutuhan

masyarakat2. Lembaga sosial secara khusus berbentuk suatu

badan/lembaga umumnya mewakili kepentingan masyarakat

3. Terdapat rangkaian yang besar dan beragam tentang ukuran, skup, struktur, jenis program dan organisasi/lembaga sosial

4. Administrasi mempunyai tanggung jawab untuk mengkaitkan kegiatan internal lembaga dengan masyarakat

5. Terdapat keperluan yang terus-menerus untuk membuat pilihan-pilihan tentang sumber-sumber

6. Pelayanan yg ditampilkan oleh lembaga sosial mempunyai unsur pekerjaan sosial semakin besar

Page 13: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

V. ASUMSI DASAR ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

1. Mempunyai dan mengupayakan pemahaman dan penerimaan serta komitmen yang mendalam terhadap nilai-nilai pekerjaan sosial

2. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pekerjaan sosial sebagai suatu pelayanan profesional terhadap orang

3. Mempunyai dan mengupayakan identifikasi yang kuat terhadap profesi pekerjaan sosial dan tujuan fundamental pekerjaan sosial

4. Mengetahui dan mengintegrasikan praktek pekerjaan sosial dengan teori administrasi

5. Terlibat dalam menciptakan kerja yang efektif dg orang6. Bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelayanan

yang diberikan.

Page 14: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

VI. TUGAS UMUM DAN PERANAN ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Tugas umum :

1. Perumusan tujuan

Pemimpin lembaga merupakan pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada atasannya tentang pelaksanaan kebijakan yang telah digariskan. Memberikan masukan keatas berdasarkan pengetahuan dan keahlian teknis, profesiona, pengalaman

2. Penyiapan struktur formal yang sesuai bagi pelaksanaan tugas lembaga

Modifikasi perubahan organisasi struktur formal, kesinambungan proses perumusan tujuan dan perencanaan

Page 15: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

3. Menghimpun dan menyalurkan sumber-sumber

Salah satu tugas pimpinan lembaga ialah menghimpun sumber-sumber walaupun ada perbedaan diantara lembaga, tergantung dari mana lembaga yg bersangkutan memperoleh sumber-sumbernya

4. Supervisi dan evaluasi

Supervisi merupakan bagian utama dalam administrasi pekerjaan sosial. Peranan supervisi adalah sebagai seorang yang memberikan dorongan, motifasi, pemberian informasi, sbg pendengar yg baik bagi pekerja

5. Pembinaan usaha bersama

Tugas utama administraotr adalah memperkecil konflik antara kebutuhan para anggota, memelihara dan membina hubungan kerja sama yang baik diantara berbagai profesi.

Page 16: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Tugas-tugas yang mencakup didalam sistem administrasi :1. Penyusunan staf : Rekruitmen, seleksi, pengembangan staf,

promosi, kesejahteraan pegawai2. Latihan : Tugas administrator adalah memimpin,

menyediakan sumber, berperan serta dalam latihan untuk pegawai dan sbg supervisor lapangan dalam praktek peksos

3. Kekayaan dan perlengakapan : Mencakup pengelolaan, penggunaan barang dan perlengkapan yg merupakan milik negara atau organisasi

4. Pembiayaan : Bertanggung jawab dalam penggunaan dan pengumpulan dana

5. Sistem pencatatan : a. Mengidentifikasi dan memutuskan apa yg perlu dicata b. Bgm cara mencata, oleh siapa, bgm cara penyimpanannya c. Menjamin data dan informasi mudah dijangkau oleh pimpinan sbg bhn pertimbangan

6. Hubungan masyarakat : Menciptakan dan membina hubungan baik dg lingkungan

Page 17: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Tugas yang lain :1. Merencanakan dan mengembangkan program2. Memperoleh sumber-sumber dan dukungan finansial3. Merancang struktur dan proses organisasi4. Mengembangkan dan memelihara kemampuan staf5. Menilai program-program dan lembaga6. Mengubah program dan lembaga

Peranan administrator pekerjaan sosial :1. Membedakan antara tugas dan peranan tertentu dg

status yang bermacam-macam2. Mengidentifikasi perilaku sesuai dengan peranan

Mengidentifikasi hubungan peranan yg penting dalam rangka pelaksanaan tugas lembagaJadi membedakan peranan, sikap perilaku profesional dari peranan sikap sebagai seorang pribadi

Page 18: 11-ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL

Prinsip dasar administrasi kesejahteraan sosial :

1. Prinsip nilai-nilai pekerjaan sosial 2. Prinsip kebutuhan masyarakat dan klien 3. Prinsip tujuan lembaga 4. Prinsip setting budaya 5. Prinsip relasi yang bertujuan 6. Prinsip totalitas lembaga 7. Prinsip tanggung jawab profesional 8. Prinsip partisipasi 9. Prinsip komunikasi 10. Prinsip kepemimpinan 11. Prinsip perencanaan 12. Prinsip organisasi 13. Prinsip pendelegasian 14. Prinsipkoordinasi 15. Prinsip penggunaan sumber 16. prinsip perubahan 17. Prinsip evaluasi 18. Prinsip pertumbuhan