EAR CANDLING(oleh : Bela Mayvani Rachman 082010101005)Ear candling atau biasa dikenal sebagai ear treatment adalah salah satu jenis perawatan terbaru yang saat ini sering di tawarkan di beberapa salon kecantikan. Menurut sejarahnya ear treatment sudah lama digunakan oleh bangsa China , India ,Mesir ,Tibet dan suku Mayan , Aztec dan juga suku Indian sejak tahun 2500 SM. Pada saat itu ear candling digunakan untuk purity dan ritual . Saat ini ear candling digunakan dalam treatemnt treatment kecantikan modern.Salah satu salon kecantikan yang menawarkan produk perawatan ear candling adalah Salon Muslimah Jember.

Salon Muslimah JemberJenis Treatment : Ear Candling

Harga : Rp 15.000,00

Manfaat yang diklaim :

membersihkan liang telinga

relaksasi pada muskulus pendengaran

meringankan gejala vertigo

menyembuhkan sinusitis

menurunkan tekanan dari sinus

meningkatkan kemampuan pendengaran

Prosedur ear candlinga. Lilin dinyalakan. b.Lilin yang terbakar akan 'dijaga', dengan menggunakan semacam tusuk gigi untuk mempertahankan agar lubang di puncak lilin selalu terbuka selama proses berlangsung. c. Setelah lilin dimatikan dan disingkirkan, sebungkah kapas padat digunakan untuk membersihkan kotoran telinga yang nampak, dan seringkali diperoleh 'minyak telinga' (ear d. Sambil melaksanakan treatment candling , kapster memijat telinga dari konsumen

Fakta Medis Menurut .ErnstM.D., Ph.D., F.R.C.P., F.R.C.P.(Ed). dalam jurnalnya yang berjudul Ear candles: a triumph of ignorance over science yangd imuat dalam Jurnal Laryngology and Otology pada tahun 2004 menyebutkan bahwa ear candling tidak aman dilakukan secara bebas karena berisiko terjadinya inuury pada telinga. Dalam jurnal ini juga disebutkan bahwa prosedur yang digunakan pada ear candling juga salah karena berisiko terbakarnya telinga oleh lilin panas. Selain itu proses untuk membersihkan serumen telinga dengan menggunakan ear candling juga dinyatakan tidak aman karena untuk menarik serumen keluar dari telinga dibutuhkan panas yang sangat tinggi . Panas yangs angat tinggi ini dapat menimbulkan perforasi pada gendang telinga. Sebuah pendataan pada tahun 1996 terhadap 144 dokter THT menemukan bahwa 14 di antaranya didatangi oleh pasien yang terluka oleh 'terapi' lilin ini. Termasuk -setidaknya- 13 kasus luka bakar luar, 7 kasus liang telinga yang tersumbat lelehan lilin, dan 1 kasus gendang telinga yang rusak (bolong, perforated).

Begitu juga dengan klaim yang menyatakan bahwa ear candling dapat meringakan sinusitis dan meningkatkan kemampuan pendengaran juga tidak bisa dibuktikan karena tidak adanya kaitan antara panas yang dihasilan oleh lilin dengan kemampuan telinga menangkap suara . Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa ear candling tidak aman digunakan karena banyak memerikan dampak negatif bagi kesehatan telinga.