100654036-referat-sirosis-hepatis
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
Sirosis adalah suatu keadaan patologi yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif. Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah
perdarahan saluran makanan proksimal dari ligamentum Treitz. Salah satu menifestasi
hipertensi porta adalah arises esophagus. !ua puluh sampai "#$ pasien sirosis dengan arises
esophagus pecah yang menimbulkan perdarahan hingga kematian. %&'
ebih dari "#$ pasien sirosis asimtomatis. eseluruhan insidensi sirosis di Amerika
diperkirakan *+# per %##.### penduduk. Penyebabnya sebagian besar akibat penyakit hati
alkoholik maupun infeksi irus kronik. ,asil penelitian lain menyebutkan perlemakan hati akan
mengakibatkan steatohepatitis nonalkoholik (-AS, pre alensi "$) dan berakhir dengan
sirosis hati dengan pre alensi # *$. Pre alensi sirosis hati akibat steatohepatitis alkoholik
dilaporkan # *$ /uga. !i 0ndonesia data pre alensi sirosis hati belum ada hanya laporan 1
laporan dari beberapa pusat pendidikan sa/a. !i 2S !r. Sard/ito 3ogyakarta /umlah pasien
sirosis hati berkitar " %$ dari pasien yang dira4at di Bagian Penyakit !alam dalam kurun
4aktu % tahun (5##"). !i 6edan dalam kurun 4aktu " tahun di/umpai pasien sirosis hati
sebanyak 7%8 ("$) pasien dari seluruh pasien di Bagian Penyakit !alam. %&'
!i -egara barat yang tersering akibat alkoholik sedangkan di 0ndonesia terutama akibat
infeksi irus hepatitis B maupun C. 9e/ala a4al sirosis (kompensata) meliputi perasaan mudah
lelah dan lemas selera makan berkurang perasaan perut kembung mual berat badan menurun
pada laki 1 laki dapat timbul impotensi testis mengecil buah dada membesar hilangnya
dorongan seksualitas. Bila sudah lan/ut (sirosis dekompensata) ge/ala 1 ge/ala lebih menon/ol
terutama bila timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi porta meliputi hilangnya rambut
badan gangguan tidur dan demam tak begitu tinggi. 6anifestasi klinik perdarahan saluran
cerna bagian atas bisa beragam tergantung lama kecepatan banyak sedikitnya darah yang
hilang dan apakah perdarahan berlangsung terus menerus atau tidak. %&'
BAB II
1
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
2/16
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Sirosis merupakan konsekuensi dari penyakit hati kronis yang ditandai
dengan penggantian /aringan hati oleh fibrosis /aringan parut dan nodul regeneratif (ben/olan
yang ter/adi sebagai hasil dari sebuah proses regenerasi /aringan yang rusak) akibat
nekrosis hepatoseluler yang mengakibatkan penurunan hingga hilangnya fungsi hati. % 5 *
II. EPIDEMIOLOGI
!i negara ma/u sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga
pada p as i en y a n g b e r u s i a " ' 1 " + t ah un ( s e t e l a h p en y a k i t k a rd i o a s k u l e r
d a n k an k e r ) . ! i seluruh dunia sirosis menempati urutan ke tu/uh penyebab kematian.
Sekitar 5'.### orangmeninggal setiap tahun akibat penyakit ini. "
e b i h d a r i " # $ p a s i e n s i r o s i s a s i m t o m a t i s . e s e l u r u h a n i n s i d e n s i
s i r os is d iAmerika d iperki rakan *+# per %##.### penduduk. Penyebabnya
sebag ian besar aki bat penyakit ahti alkoholik maupun infeksi irus kronik. !i 0ndonesia
data pre alensi sirosishati belum ada hanya laoporan dari beberapa pusat pendidikan
sa/a. !i 2S !r.Sard/ito3ogyakarta /umlah pasien sirosis hati berkisar " % $ dari
pa si en yang di ra4a t di Bagian Penyakit !alam dalam kurun 4aktu % tahun (5##"). !i
6edan dalam kurun 4aktu " tahun di/ ump ai pa si en si ro si s ha ti se ba ny ak 7% 8
("$ ) pas ien dar i sel uru h pas ie n di Bagi anPenyakit !alam. 5
Penderita sirosis hati lebih banyak di/umpai pada kaum laki&laki /ika dibandingkan
dengan kaum 4anita sekitar % + : % dengan umur rata&rata terbanyak antara golongan umur *#
1 '8 tahun dengan puncaknya sekitar "# 1 "8 tahun.
III.KLASIFIKASI
2
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
3/16
lasifikasi sirosis dikelompokkan berdasarkan morfologi secara fungsional
danetiologinya. Berdasarkan morfologi Sherlock membagi sirosis hati atas * /enis yaitu :
1. 6 ik ro n o d u la r !itandai dengan terbentuknya septa tebal teratur di dalam
septa parenkim hatimengandung nodul halus dan kecil merata di seluruh lobus.
Pada sirosis mikronodular besar nodulnya tidak melebihi * mm. Tipe ini biasanya
disebabkanalkohol atau penyakit saluran empedu. 5 " '
2. 6 ak ro n o d u la r !i tandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan
ber ari as i mengandun gnodul yang besarnya /uga ber ar ia si ada nodul besar
dida lamnya ada d aer ah lua sd en g an p a r en k im y an g m as ih b a ik a t au
te r/ ad i re ge ne ra si pa re nk i m. Ti pe in i biasanya tampak pada perkembangan
hepatitis seperti infeksi irus hepatitis B. 5 " '
3
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
4/16
3. Campuran (yang memperlihatkan gambaran mikro&dan makronodular).5 " '
Sed an g k an seca r a fu n g s io n a l s i r o s i s h ep a t i s d ib ag i m en /ad i
kompensata dandekompensata.
%. Sirosis hat i kompensata
Ser ing d isebut dengan s iros is hat i laten a tau d in i. Pada s tadium
kompensata in i belum terlihat ge/ala&ge/ala yang nyata. Biasanya stadium ini
ditemukan pada saat pemeriksaan skrining. 5 " '
5. Sirosis hati dekompensata
!ikenal dengan sirosis hati aktif dan stadium ini biasanya ge/ala&ge/ala
sudah /elas misalnya ascites edema dan ikterus. 5 " '
IV. ETIOLOGI
1. Alcoholic liver disease
Sirosis alkoholik ter/adi pada sekitar %#&5#$ peminum alkohol berat.
Alkohol tampaknya melukai hati dengan menghalangi metabolisme normal protein
lemak dan karbohidrat. 5 *
5. ,epatitis C kronis
0nfeksi irus hepatitis C menyebabkan peradangan dan kerusakan hati yang selama
beberapa dekade dapa t mengakib atkan si ros is. !apa t didi agnosi s dengantesserologi yang mendeteksi antibodi hepatitis C atau 2-A irus. 5 *
4
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
5/16
*. ,epatitis B kronis
; ir u s h ep a ti t is B m en y eb ab k an p er a da n ga n d a n k e ru s ak an h a ti
ya ng se l am a beberapa dekade dapat mengakibatkan sirosis. ,epatitis !
tergantung pada kehadir an h epatiti s B t etapi mempercep at siros is melalui ko&
infeksi . ,epa tit is Bkronis dapat didiagnosis dengan deteksi ,BsAg< + bulan
setelah infeksi a4al. ,BeAg dan ,B; !-A bermanfaat untuk menilai apakah pasien
perlu terapi anti iral. 5 *
4. Non-alcoholic steatohepatitis (-AS,)
Pada -AS, ter/adi penumpukan lemak dan akhirnya men/adi penyebab
/ar in ganp arut di ha ti. ,epa ti ti s /en is ini dihubungkan dengan diabetes
kekurangan gizi protein obesitas penyakit arteri koroner dan pengobatan
dengan obat kortikosteroid. Penyakit ini mirip dengan penyakit hati alkoholik tetapi
pasien tidak memiliki ri4ayat alkohol. Biopsi diperlukan untuk diagnosis. +
'. Sirosis bilier primer
6ungkin tanpa ge/ala atau hanya mengeluh kelelahan pruri tus dan
nonikterik hiperpigmentasi dengan hepatomegali. =mumya disertai ele asi
alkali fosf atase serta peningkatan kolesterol dan bilirubin. ,al ini lebih umum pada
perempuan. 5 *
+. olangitis sklerosis primer
P S C a d a l a h g a n g g u a n k o l e s t a s i s p r o g r e s i f d e n g a n g e / a l a p r u r i t u s
s t ea t o r r h ea kekurangan itamin larut lemak dan penyakit tulang metabolik. 5 *
>. Autoimmune hepatitis
Penyaki t ini d isebabkan o leh gangguan imunologis pada hat i yang
menyebabkan inflamasi dan akhirnya /aringan parut dan sirosis. Temuan yang umum
didapatkan yaitu peningkatan globulin dalam serum terutama globulin gamma.
7 . S i ro s is / a nt u ng .
5
http://en.wikipedia.org/wiki/Non-alcoholic_steatohepatitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Non-alcoholic_steatohepatitis -
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
6/16
ar en a g ag al / an tu ng k ro ni s s is i k an an y an g m en ga ra h p ad a
kemacetan hati. 5 *
9. Penyakit eturunan dan metabolik antara lain: 5 * '
a) !efisiensi alpha%&antitripsin
6erupakan gangguan autosomal resesif. Pasien /uga mungkin memiliki PP?
terutama /ika mereka memiliki ri4ayat merokok tembakau. Serum AAT selalu
rendah.
b) ,emakhomatos is he redi ter
Biasanya hadir dengan ri4ayat keluarga sirosis hiperpigmentasi kulit diabetes
mellitus pseudogout dan @ atau cardiomyopathy semua karena tanda&
tanda o erload besi. abor akan menun/ukkan saturasi transferin puasa
Ensefalopati hepatik merupakan kelaianan neuropsikiatrik akibat disfungsi hati.
6ula&mula ada gangguan tidur (insomnia dan hipersomnia) selan/utnya
dapattimbul gangguan kesadaran yang berlan/ut sampai koma. 5 * >
Sin drom h ep atop ulmon al t erd ap at h idrotho raks dan h ip er tens i portopulmonal. 5
IX. PENATALAKSANAAN
Etiologi sirosis mempengaruhi penanganan sirosis . Tetapi d itu/ukan
mengurangiprogresi penyakit menghindarkan bahan&bahan yang bisa menambah
kerusakan ha ti pencegahan dan penanganan komplikasi. Bilamana tidak ada koma hepatik
diberikan diet yang mengandung protein % gr@ gBB dan kalori sebanyak 5###&*### kkal@hari. 5
Tatalaksana pasien sirosis kompensata
Bertu/uan untuk mengurangi progresi kerusakan hati. Terapi
pasienditu/ukan untuk menghilangkan etiologi diantaranya:
Alkohol dan bahan&bahan lain yang toksik dan dapat mencederai hati
dihentikan penggunaannya. Pemberian asetaminofen kolkisin dan obat herbalbisamenghambat kolagenik.
Pada hepatitis autoimun bisa diberikan steroid atau imunosupresif.
Pada hemokromatosis flebotomi setiap minggu sampai konsentrasi besi
men/adi normal dan diulang sesuai kebutuhan.
11
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
12/16
P a d a p e n y a k i t h a t i n o n a l k o h o l i k m e n u r u n k a n b e r a t b a d a n a k a n
m en c ega h ter/adinya sirosis.
Pada hepatitis B 0 - alfa dan lami udin (analog nukleosida) merupakan terapi
utama. ami udin sebagai terapi lini pertama diberikan %## mg secara
oral setiap hari selama % tahun. -amun pemberian lami udin setelah 8&
%5 bulan menimbulkan mutasi 36!! sehingga ter/adi resistensi obat. 0 -
Alfa diberikan secara suntikan subkutan * 60= * kali seminggu selama "&+ bulan.
P a d a h e p a t i t i s C k r o n i k k o m b i n a s i i n t e r f e r o n d e n g a n r i b a i r i n
merupakanterapi standar. 0nterferon diberikan secara suntikan ' 60= * kali
seminggu dan dikombinasi dengan riba irin 7##&%### mg@ hari selama + bulan. 5
Tatalaksana pasien sirosis dekompensata
A s i t e s :
o Tirah baring
o !iet rendah garam ' 5 gr atau 8# mmol@ hari.
o ! iuretik a4alnya dengan pemberian spironolakton dengan
dosis5##&5## mg %H@hari. 2espons diuretik bisa dimonitor dengan
penurunan berat badan # ' kg@h ar i tanpa adan ya ed ema kaki at au %
kh@hari den ganadanya edema kaki. Bilamana pemberian spironolakton
tidak adekuat bisa dikombinasi dengan furosemid dengan dosis 5#&"#
mg@hari. Parasentesis dilakukan bila asites sangat besar. Pengeluaran
asites bisa hingga "&+ dan dilindungi dengan pemberian albumin.
Ensefalopati hepatiko aktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan amonia.
o -eomisin bisa digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil amonia
diet rendah protein dikurangi sampai # ' gr@ kgBB@ hari terutama diberikan
yang kaya asam amino rantai cabang.
12
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
13/16
;arises esophagus
o Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat penyekat
beta (propranolol).
o aktu perdarahan akut bisa diberikan preparat somatostatin
atauoktreotid diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi
endoskopi.
Peritonitis bakterial spontan
o !iberikan antibiotika seperti sefotaksim 0; amoksilin atau
aminoglikosida.
Sindrom hepatorenal
o 6engatasi perubahan sirkulasi darah di hati
mengatur keseimbangan garam dan air.
Transplantasi hatiI terapi defenitif pada pasien sirosis dekompensata.
-amunsebelum di lakukan tr ansplan ta si ada beberapa kr ite ri a yang ha rus
dipenuhi resipien dahulu. 5
X. PROGNOSIS
Prognosis sirosis sangat ber ariasi dipengaruhi se/umlah faktor meliputi etiologi
beratnya kerusakan hati komplikasi dan penyakit lain yang menyertai. 5
lasifikasi Child&Pugh /uga digunakan untuk menilai prognosis pasien sirosis yangakan
men/alani operasi ariabelnya meliputi konsentrasi bilirubin albumin ada tidaknya as ites
ensefalopati dan /uga status nutrisi. lasifikasi ini terdiri dari Chil A B dan C.
lasifikasiChild&Pugh berkaitan dengan kelangsungan hidup. Angka kelangsungan hidup selama
% tahun untuk pasien Child A B dan C berturut&turut %## 7# dan "'$. 5
13
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
14/16
!i unduh dari: Sudoyo Aru Setiyohadi Bambang Al4i 0drus 6arcellus S Setiati Siti. Buku A/ar 0lmu
Penyakit !alam. ilid 0 Edisi 0;. Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit dalam fakultas kedokteran
uni ersitas indonesia.5##+. hal. ""+
BAB III
KESIMPULAN
Sirosis merupakan stadium akhir fibrotik hati akibat penyakit hati kronik difus
yang ditandai dengan adanya perubahan arsitektur hati yang membentuk /aringan ikat
dangambaran nodul.
14
Klasifikasi Child Pasien Si !sis Ha"i #ala$ Te $in!l!%i &a#an%an f'n%si (a"i
De a)a" ke 'sakan Mininal Se#an% Be a"
Bilirubin serum
(mu.mol@dl)
G *' *'&'#
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
15/16
-
8/13/2019 100654036-Referat-Sirosis-Hepatis
16/16
3. Chung 2aymond T Padolsky !aniel . Cirrhosis and 0ts Complications.
!alam:,arrisonLs Principle of 0nternal 6edicine. Edisi M;0. 5## '.
-e4york: 6c9ra4& ,ill Companies. %7""&%7''.
4. Sutadi Sri 6. Sirosis ,epatis. 5##*I http:@@library.usu.ac.id@do4nload@fk@penydalam
srimaryani'.pdf Jdiakses %8 uni 5#%%K.
5. Anonim Sirosis ,epatis. 5##7I http:@@cintalestari.4ordpress.com@5##7@%%@5*@sirosis&
hepatis@ Jdi ak se s %8 u ni 5#%%K
6. !ufour . -on alcoholic Steatohepatitis. http:@@orpha.net@data@patho@9B@uk&
-AS,.pdf Jd i a k s es %8 u n i 5#%%K.
7. S c h i a n o T h o m a s ! B o d e n h e i m e r , e n r y C . C o m p l i c a t i o n o f
Ch r o n i c i e r !i sease. !a lam: Cu rr en t !oagn os is and Trea tm ent
9ast roen tero logy. Edis i 00 .=SA: 6c9ra4&,ill Companies 5##*. +*8&++*7.
8. indseth 9leda -. Sirosis ,ati. !alam: Patofisiologi onsep linis Proses&
proses Penyakit ;olume 0. Edisi ;0. akarta: E9C 5##'. "8*&'#%.8.
9. 9hany 6arc ,ofnagle ay A. Approach to the Patient ith i er !isease.
!alam:,arrisonLs Principle of 0nternal 6edicine. Edisi M;0. 5## '.
-e4york: 6c9ra4& ,ill Companies. %7%*
16
http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam%20srimaryani5.pdf%C2%A0http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam%20srimaryani5.pdf%C2%A0http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam%20srimaryani5.pdf%C2%A0http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/23/sirosis-hepatis/http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/23/sirosis-hepatis/http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam%20srimaryani5.pdf%C2%A0http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam%20srimaryani5.pdf%C2%A0http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/23/sirosis-hepatis/http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/23/sirosis-hepatis/