100588558-microwave
TRANSCRIPT
A. Komponen Microwave oven serta fungsinya
Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak bentuknya.
Teknologi yang digunakan juga semakin beragam. Sebuah microwave oven tersusun dari
kompenen-komponen sebagai berikut :
1. Magnetron
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven, sejenis tabung hampa
penghasil gelombang mikro.Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro
pada microwave. Komponen ini akan mengubah energy listrik menjadi energy radiasi
gelombang mikro. Pada bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah
terminal central yang disebut katoda. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi
katode menarik electron-elektron.
Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa electron untuk
bergerak dalam jalur melingkar. Seiring electron-elektron melewati resonansi di dalam
ruang oven, electron-elektron tersebut menghasilkan gelombang medan magnet yang
terus-menerus.
Gambar 2. Skema Magnetron
2. Waveguide
Gambar 1. Waveguide dalam Microwave Oven
Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan
gelombang. Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak sama.
Waveguida untuk gelombang mikro dapat dibuat dari bahan konduktor.
3. Microwave stirrer
Gambar 2. Microwave Stirrer
Microwave stirrer adalah komponen yang menyerupai baling-baling yang
digunakan untuk menyebarkan gelombang mikro di dalam microwave oven. Biasanya
dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat diputar pada
bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata
saat memasak.
B. Prinsip Kerja Microwave Oven
Pada gambar skema di bawah menunjukkan sebuah microwave oven dan
komponen-komponennya.
Prinsip kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek :
1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda
potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah. Pada dasarnya langkah ini
menggunakan transformator penyearah dan filter yang mengubah AC ke DC.
Transformator merupakan komponen electromagnet yang dapat mengubah taraf
tegangan AC menjadi taraf tegangan DC.
2. Magnetron menggunakan arus DC ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan
perbedaan potensial 3 kV membuat medan listrik yang kuat antara katoda dan anoda.
Katoda yang panas memancarkan electron yang dipercepat menuju anoda. Bagian
electron-elektron ini akan dibelokkan oleh medan magnet yang disuplai oleh magnet
permanen (sesuai gaya Lorentz), sehingga arus DC tersebut dapat diubah menjadi
gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.
Medan Listrik
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti
elektro, ion, atau proton dalam ruangan yang disekitrnya, dimana jika sebuah benda
bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya
coloumb). Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai
gaya per satuan muatan listrik di titik tersebut. Kuat medan listrik memiliki
dilambangkan E dan satuan N/C. Benda bermuatan q kan menimbulkan medan
listrik di sekitarnya. Persamaan matematis untuk kuat medan listrik dapat diturunkan
melalui hukum Coloumb yaitu gaya antara dua muatan listrik :
Dimana: E = Kuat medan listrik (N/C)
k = Konstanta ( 9.109 Nm2/C2)
q = Muatan listrik (C)
r = Jarak antara titik ke muatan (m)
Medan Magnet
Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan
listrik yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
Putaran dari suatu partikel membentuk medan magnet dan putaran ini dipengaruhi
oleh dirinya sendiri seperti arus listrik,ini yang menyebabkan medan magnet menjadi
permanen. Pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikkan dari
percobaan berikut :
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ke dalam kawat dialirkan
arus listrik ternyata kawat melengkung ke kiri. Gejala ini menunujukkan bahwa
medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik disebut gaya Lorentz. Hasil
percobaan gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut :
Dimana : F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet
L = Panjang kawat penghantar
a = Sudut yang dibentuk I dengan B
Gelombang Mikro
Gelombang merupakan getaran yang merambat melalui medium. Gelombang
elektromagnetik termasuk jenis gelombang berdasarkan medium perambatannya.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dalam perambatannya
tanpa memerlukan medium ( gelombang radio, gelombang cahaya dll.). Jadi,
gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik yang mirip dengan
gelombang radio. Bedanya, gelombang mikro mempunyai panjang gelombang yang
lebih pendek dibandingkan dengan gelombang radio. Meskipun mempunyai panjang
gelombang yang lebih pendek, gelombang mikro mempunyai frekuensi yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan gelombang radio. Hal ini sesuai dengan hukum
gelombang, panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensinya, makin
pendek panjang gelombang maka makin tinggi frekuensinya. Persamaannya dapat
ditulis sebagai berikut :
Dimana : = Panjang gelombang
v = Kecepatan rambat gelombang
f = Frekuensi gelombang
Panjang gelombang ( ) merupakan jarak yang ditempuh satu kali gelombang.
Frekuensi gelombang ( ) adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik.
Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas makanan karena memiliki tiga
buah sifat dasar yang menjadi dasar prinsip kerja microwave, pertama gelombang
mikro akan dipantulkan oleh bahan logam seperti baja atau besi. Kedua, gelombang
ini dapat menembus bahan non logam tanpa memanaskannya. Terakhir adalah
gelombang ini akan diserap oleh air.
3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada atas magnetron ke dalam
sebuah waveguide. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang
menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di
dalam ruang oven
4. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap
oleh molekul-molekul makanan.
Gelombang memiliki beberapa sifat diantaranya gelombang dapat mengalami
pemantulan, pembuasan, interferensi, dan difraksi. Gelombang mikro pada
microwave oven ini mengalami pemantulan, dimana gelombang mikro
dipantulkan oleh dinding yang terbuat dari besi atau baja. Hal ini sesuai
dengan hokum pemantulan gelombang “Sudut datang gelombang sama
dengan sudut pantul gelombang, gelombang datng, gelombang pantul, dan
garis normal terletak dalam satu bidang datar”.
5. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negative,
molekul-molekul didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi
gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.
Dimana gelombang mikro ini merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan,
dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Oven
microvawe memanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro tersebut dalam proses memasak.
Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron, gelombang tersebut ditransmisikan ke
dalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan ke dalam fan stirrer dan dinding
dari ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh makanan.
Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan
mendorong terjadinya tabrakan antar molekul. Tabrakan antar molekul inilah yang akan
membuat molekul-molekul tersebut memanas. Perlu diingat bahwa sebagian besar
makanan memiliki kadar air didalamnya dan jika makanan tersebut memiliki kadar air
berarti efek yang sama akan terjadi jika makanan tersebut dimasukan dalam microwave
oven. Selain itu harus dingat juga bahwa molekul makanan yang lain akan menjadi panas
karena ada kontak langsung antara molekul tersebut dengan molekul air yang memanas.
Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul.
Perpindahan energi ini dapat terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:
Konduksi
Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan
pengorengan yang menjadi panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada
kompor.
Konveksi
Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan
tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan
diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut.
Radiasi
Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-
molekul air bergerak.
C. Hubungan prinsip kerja microwave oven dengan prinsip fisika.
Ada dua konsep fisika yang menjadi dasar dalam pemanfaatan gelombang mikro
untuk memanaskan benda. Dua konsep tersebut adalah :
1. Radiasi gelombang
Microwave oven menggunakan gelombang radio berfrekuensi 2,5 GHz untuk
memanaskan makanan. Gelombang tersebut merambat secara radiasi.
2. Pemanasan dieletrik (dielektrik heating)
Fenomena dimana gelombang radio memanaskan material dielektrik. Material
disini berupa air, lemak, dan gula. Jenis material ini berkaitan erat dengan frekuensi
gelombang radio yang berada pada frekuensi 2,5 GHz. Gelombang radio pada
frekensi tersebut, akan diserap material-material tadi. Hal ini akan menyebabkan
atom-atom pada tadi berotasi dan saling bertabrakan. Dari sinilah akan timbulkan
panas sehingga makanan yang kita masukkan ke dalam microwave oven tadi bisa
menjadi panas atau hangat.
D. Dampak Pemakaian Microwave Oven
a. Dampak Positif
Cepat panasnya makanan yang dipanaskan.
Pemanasan bisa merata pada semua bagian makanan yang dipanaskan.
Praktis dalam penggunaannya sehingga bisa mengefisienkan waktu.
b. Dampak Negatif
Membutuhkan energi (listrik) yang cukup besar untuk mengoperasikan
microwave oven.
Menimbulkan resiko jika tidak mengerti cara penggunaannya