10 tata letak pabrik
DESCRIPTION
Tata letak pabrik kimia tugas akhirTRANSCRIPT
Prarancangan Pabrik Acetone Cyanohydrin
dari Acetone dan HCN
Kapasitas 200.000 ton/tahun
BAB X
TATA LETAK PABRIK
A. Lokasi Pabrik
Pabrik akan didirikan di Cilegon Jawa Barat, dengan pertimbangan :
1. Kemudahan mendapatkan bahan baku
Bahan baku utama berupa aseton dan HCN direncakan akan diimpor. Di Cilegon terdapat pelabuhan untuk mempermudah transportasi bahan baku dari luar negeri ke Cilegon. Adapun bahan baku pendukung, yaitu asam sulfat 98% diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik dan larutan NaOH 50% dari PT. Asahimas, Cilegon.
2. Kebutuhan utilitas mudah terpenuhi
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam suatu pabrik, baik untuk proses, steam, dan lain-lain. Kebutuhan air tersebut dapat dipenuhi dari Waduk Kerenceng. Adapun kebutuhan bahan bakar dipenuhi dari UP Pertamina Balongan, Jawa Barat.
Energi merupakan faktor utama dalam operasional pabrik, tenaga listrik diperoleh dari PLN sedangkan minyak bakar (diesel oil) diperoleh dari PT. PERTAMINA UP VI Balongan, Jawa Barat
3. Tersedia tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan pelaku dari proses produksi. Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan terdidik akan memperlancar jalannya proses produksi. Di daerah Jakarta, yang sangat dekat dengan Banten, banyak terdapat Perguruan Tinggi, Akademi dan sekolah ketrampilan lainnya yang dapat mencukupi kebutuhan tenaga kerja.
4. Kondisi Geografis dan Sosial.
Lokasi pabrik sebaiknya terletak di daerah yang stabil dari gangguan bencana alam (banjir, gempa bumi, dan lain-lain). Kebijakan pemerintah setempat juga turut mempengaruhi lokasi pabrik yang akan dipilih. Kondisi sosial masyarakat diharapkan memberi dukungan terhadap operasional pabrik sehinggga dipilih lokasi yang memiliki masyarakat yang dapat menerima keberadaan pabrik.
B. Tata Letak Pabrik
Tata letak adalah tempat kedudukan keseluruhan bagian dari perusahaan yang meliputi tempat kerja alat, tempat kerja karyawan, tempat penyimpanan bahan dan hasil, tempat utilitas, perluasan, dan lain-lain. Bangunan-bangunan yang ada di lokasi pabrik adalah :
1. Area proses
2. Area tangki penyimpanan bahan baku dan produk
3. Area utilitas
4. Bengkel mekanik
5. Gudang untuk pemeliharaan dan plant supplies
6. Ruang control
7. Kantor administrasi
8. Laboratorium untuk pengendalian mutu
9. Unit pemadam kebakaran
10. Power station
11. Fasilitas umum berupa : kantin, rumah sakit, tempat ibadah, sarana olahraga dan sekolah
12. Area parkir
13. Taman
14. Perumahan dan mess karyawan
Susunan tata letak pabrik ini harus memungkinkan adanya distribusi bahanbahan dengan baik, cepat dan efisien.
Sketsa tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 3.
C. Tata Letak Alat Proses
Tata letak alat- alat proses diusahakan sesuai dengan urutan kerja dan fungsi alat-alat proses tersebut. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak alat proses antara lain :
1. Ekonomi
Letak alatalat proses harus sebaik mungkin sehingga memberikan biaya kontruksi dan operasi yang minimal. Biaya kontruksi dapat diminimalkan dengan mengatur letak alat sehingga menghasilkan pemipaan yang terpendek dan membutuhkan bahan kontruksi paling sedikit.
2. Kebutuhan proses
Letak alat harus memberikan ruangan yang cukup bagi masingmasing alat agar dapat beroperasi dengan baik, dengan distribusi utilitas yang mudah.
3. Operasi
Peralatan yang membutuhkan perhatian lebih dari operator harus diletakkan dekat control room. Valve, tempat pengambilan sampel, dan instrumen harus diletakkan pada posisi dan ketinggian yang mudah dijangkau oleh operator.
4. Perawatan
Letak alat proses harus memperhatikan ruangan untuk perawatan. Misalnya pada Heat Exchanger yang memerlukan ruangan yang cukup untuk pembersihan tube.
5. Keamanan
Letak alatalat proses harus sebaik mungkin, agar jika terjadi kebakaran tidak ada yang terperangkap di dalamnya serta mudah dijangkau oleh kendaraan atau alat pemadam kebakaran.
6. Perluasan dan Pengembangan Pabrik
Setiap pabrik yang didirikan diharapkan dapat berkembang dengan penambahan unit sehingga diperlukan susunan pabrik yang memungkinkan adanya perluasan.
Sketsa tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 4.
Skala 1 : 4500
Gambar 3. Sketsa Tata Letak Pabrik
Skala 1: 140
Gambar 4. Sketsa Tata Letak Alat Proses
Tata Letak Pabrik 51