10. resistensi infeksi bakteri.ppt

37
Resistensi terhadap Resistensi terhadap infeksi bakteri infeksi bakteri Lingkungan hidup penuh dgn bakteri Lingkungan hidup penuh dgn bakteri namun bbrp m.o tdk mampu menginfeksi namun bbrp m.o tdk mampu menginfeksi tubuh individu dan tdk menimbulkan tubuh individu dan tdk menimbulkan penyakit penyakit Bbrp m.o komensal yg patogen Bbrp m.o komensal yg patogen dijumpai di antara mikro flora usus dijumpai di antara mikro flora usus

Upload: andi-wijaya-pasaribu

Post on 22-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Resistensi terhadap infeksi bakteriLingkungan hidup penuh dgn bakteri namun bbrp m.o tdk mampu menginfeksi tubuh individu dan tdk menimbulkan penyakitBbrp m.o komensal yg patogen dijumpai di antara mikro flora usus

  • Resistensi terhadap infeksi bakteri

    Bila keseimbangan antara resistensi inang dan virulensi bakteri terganggu timbul penyakit dan kematian

  • Resistensi terhadap infeksi bakteriStruktur bakteri :sitoplasma enzim, nukleoprotein antigenik2. membran sel3. dinding sel dan kadang berkapsul dari dinding sel keluar flagela dan pili

  • Resistensi terhadap infeksi bakteriTiga antigen utama :Dinding selKapsulFlagela

  • Resistensi terhadap infeksi bakteri

    Dinding sel Gram + sebagian besar protein

    Gram - polisakarida, lemak,protein

  • Resistensi terhadap infeksi bakteriAg bakteri Gram - toksik endotoksin Ag OKapsul protein or polisakarida krn kapsul hidrofilik menyebabkan resistensi fagositosis shg sukar dihilangkan di aliran darah kecuali ada Ab Ab terhdp Ag K proteksi

  • Resistensi terhadap infeksi bakteri

    Bakteri Gram + eksotoksin protein berasal dari sitoplasma sangat imunogenik

  • Patogenesis infeksi bakteriBakteri menimbulkan penyakit :Toksin eksotoksin dan endotoksin

    Merusak sel inang krn bakteri berbiak

  • Patogenesis Penyakit m.o eksotoksin :Eksotoksin dihasilkan sitoplasmakeluar mell dind sel hidup toksin ekstraseluler Yg keluar stl sel lisis, mati toksin protoplasmik

  • Patogenesis PenyakitMekanisme : C. tetani neurotoksin protoplasmindiaktivasi oleh enzim proteolitik toksin menjalar sus syaraf ke ganglia spinalis menganggu transmiter penghambat menghalangi sinaps penghambat spasmus tetanik dari otot paralisis

  • Patogenesis PenyakitPatogenesis bakteri endotoksinDind bakteri Gram - LPS, lemak, protein disebut endotoksin krn aktivitas berhub dgn bagian polisakarida lipid

    Bakteri Gram - bentuk halus, virulen/ganas bentuk kasar, tdk virulen

  • Resistensi thd bakteri yang diperantarai sistem imunnetralisasi toksin atau enzim oleh antibodipembunuhan bakteri oleh Ab, C dan lizosim

  • Resistensi thd bakteri yang diperantarai sistem imunopsonisasi bakteri bakteri oleh Ab fagositosis dan penghancuran fagositosis dan penghancuran intraseluler bakteri oleh makrofag yang diaktivasi

  • Imunitas terhadap infeksi bakteriMelekat sel epitel pada m.mukosa penting pada infeksi virus dan kolonisasi bakteriIg A perlindungan pada cr tubuh eksternal (airmata, keringat, air liur, permukaan mukosa usus) melapisi bakteri dan virus mencegah perlekatan dgn mukosa

  • Imunitas terhadap infeksi bakteriSehingga Ig A mampu melekat pada sel epitel, namun reseptor Fc IgA pada makrofag dan sel PMN mempermudah fagositosis

  • Imunitas terhadap infeksi bakteriBila penyebab infeksi dapat melewati barier IgA mengingat kematian agen penyakit bertemu dgn sitem sekretori yang dimotori oleh Ig E

    Serum Ig E asalnya sel plasma jar mukosa dan kel getah bening

  • Imunitas terhadap infeksi bakteri

    Organisma yang telah diopsonisasi, ukurannya besar difagositosis akan dibunuh oleh mekanisme ekstraseluler setelah melekat pada Fcy adl antibodi dependent cell mediated cytotoxicity (ADCC)

  • Imunitas terhadap infeksi bakteriBakteri intraseluler tbc,lepra,brucella menghindari sistem imun dg cara : intrasel di dalam makrofag sasaran fagosit mononukleus karena tersebar seluruh

  • Imunitas terhadap infeksi bakteri

    tubuh & bergerak bakteri diopsonisasi melekat pada Fcy dan C3b ditelan fagositMis : M. tbc menghamb fusi lisosom dg vakuol fagosit

  • Terima kasih

  • Resistensi terhadap infeksi virusVirus parasit obligat intraselulerEksistensi virus terancam oleh tanggap kebalBila inang mati oleh virus

    Virus dan inang perlu proses adaptasi dan seleksivirus diseleksi agar menghind tanggap kebal inang diseleksi agar resisten thd virus

  • Resistensi terhadap infeksi virusBila adaptasi virus inang tidak baik : penyakit akut dan ganas shg virus tdk hidupBilaadaptasi virus inang baik, kematian tdk tinggi, virus tahan lama(persisten), terbentuk varian baru pada spesies sama misal AI vaksinasi sulit berhasil3. Adaptasi lebeih baik virus tetap ada, infeksi persisten vaksinasi tidak berhasil anemia menular pada kuda

  • Patogenesis infeksi virusVirus adl parasit obligat intraselulerMenyerang dan mengubah sifat sel inangPerubahan sel berupa Ag baru dipermukaan sel sel lisis atau menjadi ganas tumorBanyak virus menyerang jar limfoid

  • Imunitas terhadap infeksi virusMakrofag dapat memakan, membunuh vi-rus secara nonspesifik atau virus mampu be-replikasi & mampu menimb efek sitopatik dalam organBbrp virus secara menerus mengganti struktur Ag permukaan mell antigenic drift dan anti-genic shift virus AI

  • Imunitas terhadap infeksi virusMakrofag dapat memakan, membunuh vi-rus secara nonspesifik atau virus mampu be-replikasi & mampu menimb efek sitopatik dalam organBbrp virus secara menerus mengganti struktur Ag permukaan mell antigenic drift dan anti-genic shift virus AI

  • Imunitas terhadap infeksi virusVirus AI pada permukaan mengand hema-glutinin yang melekat pada sel sebelum terinfeksi sedang enzin neuramidase yang melekat pada vi-rus yang baru terbentuk dr permukaan asam sialik sel yang terinfeksi Hemaglutinin penting imunitas protektif perubahan kecil dr anti-genisitas hemaglutini mell point mutation dalam genom virus drift, perub besar mell pertukaran materi genetik (shift)

  • Imunitas terhadap infeksi virusBila perubahan terjadi pada hemaglutinin sehi-ngga imunitas tidak tercapai terjadi epidemi

    Proteksi antibodi dalam serum :Mol Ab dapat menetralkan virus :Ab menghamb bergabung virus dgn reseptor sel mencegah penetrasi dan multiplikasi intrasel

  • Imunitas terhadap infeksi virusAb terhdp hemaglutinin virus AImencegah ma-suknya virus kedlm sel, namun penyebaran virus dalam sel ke sel lain ditahan oleh Ab terhadap Ag fusi Ab dapat menghancurkan virus bebas mell aktivasi kolplemen klasik meningkatkan fagositosis dan kematian sel

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Mekanisme Resistensi antiviralPertahanan nonimunologis :Lisozim menghamb bbrp virus enzim ususInterferensi dan interferonPertahanan nonimunologis paling pentingHambatan replikasi virus krn ada virus lainInterferon dilepas sel tertulari virus maka BM glikoprotein 20-34 kD

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler

  • Imunitas terhadap infeksi virusImunitas pada virus :Antibodi berkaitan dgn patogen ekstraselulerImunitas seluler berkaitan dgn patogen intra-selulerAntibodi lokal dan sistemik dapat menghamb penyebaran virus, namun antibodi saja tidak akan mampu menghilangkan virus sehingga diperlukan peran imunitas seluler