10 pemboran air tanah

10
M O D U L 10 PEMBORAN AIR TANAH 10.1. Dasar Teori Air tanah (ground water) merupakan air yang berada dibawah permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat; kecepatan arus berkisar antara 10-10 – 10-3m/detik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah dan pengisian kembali air (recharge). Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal (residual time) yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut air tanah akan sulit pulih kembali jika mengalami pencemaran. Daerah dibawah tanah yang terisi air disebut daerah saturasi (zone of saturation). Pada daerah saturasi, setiap pori tanah dan batuan terisi oleh air yang merupakan peralihan antara daerah saturasi yang banyak mengandung air dan daerah belum saturasi/jenuh (unsaturated/vadose zone) yang masih mampu menyerap air. Jadi daerah saturasi berada dibawah daerah unsaturated. Kemampuan tanah dan batuan dalam menahan air tergantung pada sifat porositas dan permeabilitas tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau Pemboran Air tanah 8 - 1

Upload: boston-manurung

Post on 28-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

khh

TRANSCRIPT

Page 1: 10 Pemboran Air Tanah

M O D U L 10 PEMBORAN AIR TANAH

10.1. Dasar Teori

Air tanah (ground water) merupakan air yang berada dibawah permukaan tanah. Air

tanah ditemukan pada akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat; kecepatan arus

berkisar antara 10-10 – 10-3m/detik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari

lapisan tanah dan pengisian kembali air (recharge). Karakteristik utama yang

membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan

waktu tinggal (residual time) yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan

tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut air

tanah akan sulit pulih kembali jika mengalami pencemaran. Daerah dibawah tanah yang

terisi air disebut daerah saturasi (zone of saturation). Pada daerah saturasi, setiap pori

tanah dan batuan terisi oleh air yang merupakan peralihan antara daerah saturasi yang

banyak mengandung air dan daerah belum saturasi/jenuh (unsaturated/vadose zone)

yang masih mampu menyerap air. Jadi daerah saturasi berada dibawah daerah

unsaturated. Kemampuan tanah dan batuan dalam menahan air tergantung pada sifat

porositas dan permeabilitas tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur

hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air

dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air

pedalaman, pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih

atau badan air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987)

10.1.1. Pergerakan Air   Tanah

Perbedaan elevasi antar permukaan air tanah dikenal sebagai hydraulic head. Hal ini

disebabkan karena air mengalir mengikuti bentuk topografi. Bila kita mengikuti

perjalanan air, maka mulanya gravitasi menarik air dari zona aerasi menuju ke

permukaan air tanah kemudian pergerakan turun terjadi karena gravitasi dari daerah

dengan permukaan air tanah tinggi menuju daerah dengan permukaan air tanah rendah

(danau, sungai, rawa-rawa).

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 1

Page 2: 10 Pemboran Air Tanah

Berikut adalah gambar pergerekan air tanah:

Gambar 10.1 Pergerakan air bawah permukaan menuju daerah dengan bertekanan rendah (Hamblin & Christiansen, 1995).

10.1.2. Pembentukan Air Tanah

Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona

jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air

permukan , yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration)

dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan

menjadi air tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu

peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi

dan kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,

pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih atau badan air

dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut dapat

dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-

komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis

batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di

permiukaan. Air tanah dan air permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi

(pemompaan, pencemaran dll) terhadap air tanah akan memberikan reaksi terhadap air

permukaan, demikian sebaliknya.

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 2

PPEEMMBBOORRAANN

AAIIRR

TTAANNAAHH

Page 3: 10 Pemboran Air Tanah

10.2. DISKRIPSI ALAT PEMBORAN AIR TANAH

Komponen-komponen peralatan yang digunakan pada saat kegiatan pemboran air tanah

ini berlangsung yaitu sebagai berikut :

1. RigStruktur penyangga (rig), adalah suatu kerangka sebagai platform yang berfungsi

sebagai penyangga peralatan pemboran. Kerangka ini diletakkan di atas titik bor.

Fungsi utamanya untuk trip, serta untuk menahan beban yang terjadi akibat peralatan

bor itu sendiri maupun beban dari luar.

Gambar 10.2. Struktur Penyangga ( Rig )

2. Sistem Tenaga

Sistem tenaga dalam suatu operasi pemboran terdiri dari dua subkomponen utama,

yaitu:

1. Power suplay equipment

Tenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkan oleh mesin-mesin

besar, yang dikenal dengan "prime mover" (penggerak utama). Tenaga yang

dihasilkan tersebut digunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut :

sirkulasi lumpur,

hoisting, dan

rotary drill string.

2. Distribution (transmission) equipment

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 3

Page 4: 10 Pemboran Air Tanah

Berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari penggerak utama, yang

diperlukan untuk suatu operasi pemboran. Sistem distribusi (transmisi) yang biasa

digunakan ada dua macam, yaitu sistem transmisi mekanis dan sistem transmisi

listrik (electric transmission). Rig tidak akan berfungsi dengan baik bila distribusi

tenaga yang diperoleh tidak mencukupi. Oleh sebab itu diusahakan tenaga yang

hilang karena adanya transmisi atau distribusi tersebut dikurangi sekecil mungkin,

sehingga kerja mesin akan lebih efisien.

Gambar 10.3 Sistem Tenaga

3. Overhead ToolsRangkaian overhead tools terdiri dari crown block travelling block, hook,

dan elevator. Crown block, merupakan kumpulan roda yang ditem-patkan pada

puncak menara (sebagai blok diam). Travelling Block, merupakan roda yang digantung di bawah crown block,

di atas lantai bor. Hook, berfungsi untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor

selama operasi pemboran.Elevator, merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantung) pada salah satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan pipa dari lubang bor

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 4

Page 5: 10 Pemboran Air Tanah

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 5

Page 6: 10 Pemboran Air Tanah

4. Compressor

5. Pipa bor

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 6

Page 7: 10 Pemboran Air Tanah

6. Mud Pit

7. Mud Tank

8. Hydraulic System

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 7

Page 8: 10 Pemboran Air Tanah

9. Bit

10.3. KesimpulanDari hasil pengamatan tentang penjelasan di atas, praktikan dapat mengambil

kesimpulan bahwa :

P e m b o r a n A i r t a n a h 8 - 8