10. kertas

22
Kertas

Upload: arie-febrianto-mulyadi

Post on 04-Aug-2015

678 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kertas

Kertas adalah kemasan yang pertama ditemukan sebelum plastik dan logam. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas.

Kertas didefinisikan sebagai lembaran yang relatif tipis dan terdiri dari serat yang terletak pada berbagai bagian datar dan lembaran secara merata

Serat yang digunakan biasanya adalah alami dan mengandung selulosa.

Bahan baku kertas adalah pulp (bubur serat) yang telah mengalami proses sehingga siap untuk digunakan.

Pulp dapat dibuat dari bermacam-macam serat tanaman dan kayu, misalnya jerami, ampas tebu (bagasse), batang jagung, eceng gondok, bambu dan tanaman lain yang mempunyai serat memanjang

Karakteristik Kertas Didasarkan Pada Berat Atau Ketebalannya

Berdasarkan berat maka kertas dapat dinyatakan dalam berat (lb)/3000 ft² atau yang disebut dengan rim. Di USA banyaknya rim standar untuk kertas kemasan adalah 500 lembar dengan ukuran 24 x 36 inchi (61 x 91.5 cm).

Di Eropa, Jepang dan negara – negara lainnya ukuran yang lebih umum adalah grammage (gr/m²). Gramatur untuk kertas kemasan berkisar antara 30 g /m² - 150 g/m², (18 lb / rim - 90 lb / rim), sedangkan untuk corrugated board berkisar antara 117 gr/m2 - 300 g/m² (72 lb/rim - 85 lb /rim)

PROSES PEMBUATAN KERTAS

Bahan baku pembuatan kertas adalah selulosa yang diberi perlakuan kimia, dibilas, diuraikan, dipucatkan, dibentuk menjadi lembaran setelah pressing dan dikeringkan.

Jenis kayu dan lembaran akhir kertas yang di inginkan sangat menentukan cara pembuatan kertas. Pada pembuatan kertas dengan bahan baku berupa kayu terlebih dahulu dibuat menjadi pulp

PROSES PEMBUATAN PULP

Pulping adalah suatu proses dimana kayu atau bahan baku berserat lainnya diperkecil ukurannya sehingga menjadi suatu massa serat

Hal ini berarti bahwa ikatan-ikatan yang ada secara sistematis dihancurkan dari dalam struktur bahan sehingga dapat dikerjakan secara mekanis, dengan proses termal /panas, kimia atau kombinasi kedua cara tersebut.

A. Proses Mekanik

Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu sambil menyemprotkan air ke permukaan gilingan batu untuk mengeluarkan bahan yang sudah digiling.

Metode ini hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis kayu yang berasal dari pohon berdaun jarum. Proses mekamik ini tidak ada bagian kayu yang terbuang.

B. Proses Kimia Pada metode ini serpihan kayu

dimasukkan ke dalam bahan kimia untuk mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :

1 . Proses Soda Proses soda ditemukan di Inggris tahun 1851

dan merupakan proses kimia yang tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan

untuk melarutkan komponen kayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida) dan soda abu (sodium karbonat).

Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp dari kayu keras yaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar, mempunyai panjang serat lebih kecil 0,25 cm.

2. Proses Kraft Proses Kraft atau proses sulfat

menggunakan bahan kimia berupa sodium sulfat sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp kraft yang keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan pulp soda berwarna lebih putih dan teksturnya halus

3. Proses sulfit Proses sulfit dengan menggunakan

bahan kimia berupa larutan kalsium atau magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang, kekuatannya lebih tinggi dari pulp soda api tidak sekuat pulp kraft

C Proses Semi Kimia

Proses ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat - alat mekanis dalam pembuatan pulp kayu. Untuk melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat dengan serat, maka kayu direndam dalam soda kaustik atau sodium sulfi netral. Kemudian digiling dalam piringan penghalus.

Metode semi kimia digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian besar lignin.

Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan jika terkena sinar matahari akan berwarna kuning. Biasanya digunakan untuk bahan yang membutuhkan kekuatan dan kekakuan seperti media kardus.

Kayu yang dijadikan pulp dipotong menjadi potongan yang tipis dan kecil yang disebut dengan chips, dimasak beberapa jam dengan menggunakan alat penghancur yang dioperasikan pada suhu 150 oC dengan tekanan 4-5 atm, pencucian, dilakukan pemutihan (bleaching) dengan menggunakan kalsium hipoklorit, hidrogen peroksida atau kalsium dioksida.

Proses pemutihan dapat menurunkan kekuatan pulp, sehingga perlu diperhatikan hubungan antara derajat putih pulp dan kekuatan kertas yang dihasilkan

PEMBUATAN KERTAS

Pulp yang mengandung air 96% dan bahan padat 4% dimasukkkan ke dalam alat pengaduk, sehingga terjadi pemisahan antara serat dan fibril yang disebut proses fibrilisasi, yaitu proses pecahnya lapisan kambium yang mengelilingi serat karena serat - serat membesar dan fibril membuka

Pengadukan yang sedikit akan menghasilkan kertas dengan daya serap tinggi dan daya robek tinggi, dan jika pengadukan dilanjutkan maka kertas menjadi lebih padat tapi tapi daya robek menurun.

Penambahan bahan perekat seperti resin, pati dan tawas ke dalam alat pengaduk bertujuan untuk meningkatkan daya tahan air dan daya ikat tinta dari kertas sehingga kertas dapat dicetak, serta mempengaruhi sifat adhesif yang berperan dalam pembuatan kemasan.

Bahan - bahan lain yang ditambahkan dalam pewarna, bahan untuk kecerahan dan kekakuan, seperti titanium dioksida, sodium silikat, tanah diatom, kasein, lilin, dan kapur.

Setelah dari pengaduk, maka campuran pulp dan bahan - bahan tambahan tadi dijernihkan pada refiner jordan, kemudian di bawa ke silinder penyadap yang terdiri dari seperangkat pisau – pisau tertutup rapat berputar dengan cepat bersama - sama memecah serat. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam headbox untuk dimasukkan pada mesin pembuat kertas dan karton

Sifat Fisik Kertas

Gramatur Gramatur merupakan massa lembaran

kertas dalam gram dibagi dengan satuan luas kertas dalam meter persegi dan diukur pada kondisi standar

Gramatur kertas dipengaruhi oleh kadar air pada kelembaban udara relatif sekitar kertas. Karena gramatur selalu dinyatakan sebagai total berat kertas termasuk kadar air maka pengukuran harus dilakukan pada kondisi standar

Ketahanan Tarik Ketahanan tarik merupakan daya tahan

maksimum jalur pulp, kertas dan karton terhadap gaya tarik yang bekerja pada kedua ujung jalur tersebut sampai putus, dinyatakan dalam satuan gaya per satuan lebar jalur uji dan diukur pada kondisi standar

Ketahanan tarik penting untuk menilai kekuatan kertas ketika direntangkan dan dikenai gaya pada masing-masing sisinya, selain bahwa ketahanan tarik sangat berperan dalam pembentukan pulp menjadi lembaran kertas.

Kekuatan Sobek Kekuatan sobek merupakan gaya dalam

gram gaya (gf) atau miliNewton (mN) tegak lurus permukaan kertas yang diperlukan untuk meneruskan sobekan dari lembaran kertas yang telah mengalami penyobekan awal dan diukur pada kondisi standar

Kekuatan sobek penting untuk menilai mudah atau sulitnya kertas untuk dipotong (diiris, digunting ataupun disobek langsung)

Terima kasih