10. enkonomi pertanian -...

12
5/19/2017 Ilmu Tanah dan Tanaman Ekonomi Pertanian EKONOMI Mengapa perlu belajar ekonomi? Manusia sebagai homo economicus insan ekonomi Perilaku manusia merupakan fungsi dari kepentingan Kepentingan = kebutuhan + keinginan

Upload: others

Post on 14-Oct-2019

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

Ilmu Tanah dan TanamanEkonomi Pertanian

EKONOMI

• Mengapa perlu belajar ekonomi?–Manusia sebagai homo economicus insanekonomi

–Perilaku manusia merupakan fungsi darikepentingan

–Kepentingan = kebutuhan + keinginan

Page 2: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

EKONOMI

Unlimitedhuman’swants and needs

CHOICE

Scarcityresources

PERTANIAN

Unit produksi

• input

• output

biologis• primer

• sekunder

primer• biodiversitas

• fotosintesis

Page 3: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

1.2 Ciri-ciri pertanian Indonesia

1. Pertanian tropika• Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa

yang berarti merupakan daerah tropika. Dengan demikian jenis tanaman, hewan, perikanan, dan hutan sangat dipengaruhi oleh iklim tropis (pertanian tropika). Di samping itu ada pengaruh lain yang menentukan corak pertanian kita yaitu bentuk negara berkepulauan dan topografinya yang bergunung-gunung.

• Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara Lautan Hindia dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang berakibat adanya perbedaan iklim di Indonesia, sehingga menimbulkan ciri pertanian Indonesia merupakan kelengkapan ciri-ciri pertanian yang lain.

2. Pertanian dataran tinggi dan rendah• Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki

banyak gunung), sehingga memungkinkan mempunyai daerah yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah. Dataran tinggi mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim subtropis.

3. Pertanian iklim basah (Indonesia barat) dan pertanian iklim kering (Indonesia timur).• Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebagian

Sulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia lain terutama Indonesia bagian timur (NTB, NTT, Maluku) iklimnya kering.

4. Adanya hutan tropika dan padang rumput.• Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka banyak hujan

terbentuk hutan tropika, sedangkan di daerah kering tumbuh padang rumput.5. Perikanan darat dan laut.

• Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga daerahnya terdiri dari darat dan perairan. Keadaan ini memungkinkan terdapatnya perikanan darat dan laut.

6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa.• Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda

• Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat• luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang

• mempengaruhi corak pertanian: pertanian di jawa umumnya merupakan tanaman bahan pangan, berskala kecil, sedangkan pertanian di luar jawa umumnya perupakan perkebunan, kehutanan, berskala lebih luas.

Page 4: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

7. Pertanian rawa, pertanian darat/kering, pertanian beririgasi/basah

• Daratan Indonesia terbagi menjadi : • tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa, • lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan • pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi.

8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan, sawah lebak, sawah pasang surut

• Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi. Sawah yang beririgasi bersumberkan bendung sungai, dam/waduk, mata air, dll.

• Berdasarkan fasilitas teknisnya dibagi menjadi irigasi teknis, setengah teknis, dan sederhana.

• Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran irigasi tetapi sumber airnya berasal dari air hujan.

• Sawah lebak mendapat air terus menerus sepanjang masa. • Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang karena air

laut yang sedang pasang, sering juga terdapat saluran irigasi.

DEFINISI

• ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan atas alternatif pilihan terbaik pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Page 5: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

DEFINISI

• Konsumen, berupaya mengoptimalkan pilihan konsumsinya agar dapat memaksimalkan kepuasan (utilitas) dengan anggaran belanja yang terbatas.

• Sementara itu produsen, akan berusaha memilih alternatif terbaik penggunaan sumberdaya produktif yang mereka miliki untuk memaksimalkan profit atau keuntungan.

EKONOMIPERTANIAN

EKONOMI

PERTANIAN

Ekonomipertanianekonomi pertanian 

merupakan aplikasi prinsip‐prinsip ilmu ekonomi di bidang pertanian

Page 6: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

Gambar: Bagian-bagian Agribisnis

PERTANIAN DALAM ARTI LUAS DAN SEMPIT

KEHUTANANDAN

PERKEBUNAN

BUDIDAYAPERIKANAN

PETERNAKAN

PERTANIAN

Page 7: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

RUANG LINGKUP PERTANIAN

• Pertanian arti luas agrokompleks:

–Pertanian rakyat

–Perkebunan

–Kehutanan

–Peternakan

–Budidaya perikanan, penangkapan ikan

• Pertanian arti sempit : usahatani

RUANG LINGKUP PERTANIAN

• Pertanian arti sempit: usahatani pertanian rakyat:

– umumnya diusahakan oleh keluarga

– Berskala kecil

– Padat karya dan tidak padat modal

– Tanaman yang dibudidayakan pada umumnyatanaman pangan

– Bersifat subsisten : output pertanian dikonsumsi,baru bila ada surplus dijual

Page 8: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

RUANG LINGKUP PERTANIAN

Perusahaan pertanian

– Perkebunan/plantation

– Orientasi produksi komersial khususnya komoditas ekspor

PERKEBUNAN TEH

Ekonomi Keuntungan tinggi

Page 9: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

V. FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN

5.1. Tanah• Kontribusi tanah pada produksi dipengaruhi oleh luas dan

kesuburan. Kesuburan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah.• Sebagai modal, tanah mempunyai karakteristik:1. jumlah tidak dapat ditambah2. Tanah merupakan modal tidak bergerak3. tidak memerlukan penyusutan

5.2. Tenaga kerja• Pengaruh tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas serta

pengalaman

5.3. Modal• Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor

produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.

• Macam modal1. berdasar bisa dilihat tidaknya : tangible dan non tangible,

misalnya human investment2. dari sumbernya : equity capital dan debt capital3. dari manfaat: private capital (hanya memberi manfaat

kepada investor) ,dan social capital (memberi manfaat banyak

orang) misalnya jalan dan irigasi.

5.4. Manajemen• Manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola (merencanakan,

mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan) suatu usaha guna memperoleh keuntungan.

• Menurut Dun & street, 88% kegagalan bisnis disebabkan oleh manajemen yang tidak efektif.

Page 10: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

5.5. Masalah tanah garapan• Hubungan petani dengan lahannya

Bentuk hubungan antara petani dengan lahan garapan dapat digolongkan menjadi 3 macam: petani pemilik penggarap, petani penyewa, dan petani penyakap.

• Pengaruh status petani terhadap kinerja usahatani• latar belakang petani:

petani pemilik penggarap adalah petani tradisional. Penyakap juga merupakan petani tradisional yang kurang mampu, sudah terbiasa menggarap lahan untuk usahatani tetapi mungkin kurang profesional. Petani penyewa umumnya lebih profesional, karena sudah memperhitungkan untung rugi.

• jangka waktu / time horizon : petani pemilik penggarap jangka waktunya tak terbatas, sedang penyewa terbatas pada kontrak sewa menyewa. Penyakap waktunya tidak ditentukan tetapi mudah dihentikan penggarapannya.

• kinerja usahatani : kendala /insentif ekonomi• Penyewa mengeluarkan uang lebih banyak. Ini bisa

membatasi bisa tidak, tergantung kemampuan dan tersedianya kredit. Untuk penyakapan tergantung perjanjian bagi hasil dan pembebanan biaya.

• Menurut UUPBH 1960 hasil dan biaya dibagi dua, tetapi prakteknya tidak demikian. Dalam praktek ada yang hasilnya dibagi dua, biayanya seluruhnya ditanggung penyakap.

• Perpecahan dan pemencaran tanah garapan• Perpecahan tanah disebabkan karena : warisan dan penjualan

tanah /penyewaan /penyakapan. Mengecilnya lahan bisa berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dan daya tawar /daya saing petani serta kesejahteraan.

• Pemencaran lahan disebabkan karena perkawinan /warisan, pembelian lahan, penyewaan, penyakapan. Pemencaran berpengaruh pada efisiensi usahatani dan keterbatasan strategi agribisnis.

Page 11: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

• Harga tanah• Harga tanah dipengaruhi oleh : lokasi, kesuburan, topografi,

kemiringan,kelangkaan lahan, penggunaan lahan dan kontribusinya terhadap nilai produksi.

• Lokasi yang dimaksud adalah jaraknya terhadap pasar, terhadap jalan raya, terhadap fasilitas irigasi

• Kontribusinya terhadap nilai produksi dipengaruhi oleh kesuburan lahan, kemiringan lahan, tinggi tempat, iklim/cuaca, jenis komoditas, harga produk, harga input usahatani, teknologi, dll.

• Penggunaan lahan misalnya untuk industri, perumahan, pertanian dll.

• Kelangkaan lahan dipengaruhi oleh demand dan supply.

5.6. Masalah pengangguran dan ketenagaan kerja• Pengangguran (terbuka): bila seseorang sedang mencari pekerjaan

dan belum mendapatkan pekerjaaan.

• Pengangguran tersamar: kelihatan bekerja tetapi tidak penuh. Penyebabnya:1. kelebihan tenaga kerja atau zero marginal productivity.2. under employment, seseorang yang bekerja dibawah

kapasitasnya, misalnya seorang sarjana yang menjadi buruh

tani3. musiman, kerja kalau musim sibuk, tidak bekerja bila tanaman

tidak memerlukan.

5.7. Masalah kredit• Kredit adalah penyedian uang atau tagihan-tagihan yang dapat

disamakan dengan itu berdasar persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan fihak lain dalam hal mana fihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan.

• Unsur penting dalam perkreditan:• unsur kepercayaan• unsur waktu• unsur resiko• unsur prestasi

Page 12: 10. Enkonomi Pertanian - jadfan.lecture.ub.ac.idjadfan.lecture.ub.ac.id/files/2017/04/10.-Enkonomi-Pertanian.pdfSulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia

5/19/2017

• Jenis kredit:• Berdasar tujuan penggunaan kredit : kredit produksi dan

konsumsi.• Berdasar sifat pembiayaan : kredit eksploitasi dan investasi• Berdasar waktu pengembalian : kredit jangka pendek,

menengah, dan jangka panjang• Berdasar akibat penggunaan : kredit statis dan dinamis

• Masalah bunga• Pertanian mempunyai karakteristik tertentu sehingga

perkreditan pertanian memerlukan bunga yang murah, ada grace periode, waktu panjang, kelonggaran atau asuransi, bimbingan atau pendampingan, dll.

• Bunga kredit dipengaruhi: biaya administrasi, biaya modal, inflasi, resiko, dan jangka waktu pengembalian.

• Mengapa petani perlu kredit…. ?• untuk membiayai usahataninya• untuk membiayai pemasaran• pembiayaan konsumsi• pembiayaan kegiatan social