1. visum et repertum dan medikolegal

33
DR I.B.GD SURYA PUTRA P, SpF BAGIAN IKF DAN ML FK UGM/ RSUP DR SARDJITO

Upload: atna-ryan

Post on 03-Jan-2016

133 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

DR I.B.GD SURYA PUTRA P, SpFBAGIAN IKF DAN ML FK UGM/

RSUP DR SARDJITO

Page 2: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

PENDAHULUAN50 – 75 % KASUS YG MASUK UGD RS DI

JAKARTA ADALAH KASUS-KASUS FORENSIK KLINIK

CONTOH KASUS FORKLIN : TRAUMA KLL, PENGANIAYAAN , KERACUNAN, KDRT, & KEJAHATAN SEKSUALS

BAGAIMANA DI RSUP DR SARDJITO?SIAPA YANG MENGERJAKAN?LANGSUNG DIKERJAKAN ATAU DARI RM?

Page 3: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

DASAR HUKUMPASAL 133 KUHAP :(1)Dalam hal penyidik utk kepentingan

peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yg diduga karena peristiwa yg merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

Page 4: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan.........................................(2)Permintaan keterangan ahli sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yg dalam surat itu disebutkan dgn tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

Page 5: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan.....................................Pasal 179 KUHAP (1) : Setiap orang yg diminta pendapatnya

sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi peradilan

Page 6: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Pasal 186 KUHAP : Keterangan ahli ialah apa yg seorang ahli

nyatakan di sidang pengadilan.

Pasal 187 (c) : Surat keterangan dari seorang ahli yg

memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau suatu keadaan yg diminta secara resmi kepadanya.

Page 7: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Istilah atau nama visum et repertum didalam KUHAP maupun didalam RIB (Reglemen Indonesia yg diBaharui) tidak pernah disebut, Namanya hanya disebut didalam Statsblad atau Lembaran Negara No.350 tahun 1937 pasal 1 dan 2

Page 8: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Pasal 184 (1) KUHAP : alat bukti yang syah adalah :

keterangan saksiKeterangan ahliSuratPetunjukKeterangan terdakwa

Page 9: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Dari pasal-pasal di atas tampak bahwa yg dimaksud keterangan ahli maupun surat dalam KUHAP sepadan dengan yg dimaksud dgn VER dalam Statsblad No. 350 tahun 1937.

Page 10: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

SANKSIKewenangan penyidik meminta VER

mengakibatkan kewajiban bagi dokter yg dimintai VER

Kewajiban tsb dituangkan dalam bentuk sanksi bagi pelanggarnya, spt yang tertera di dalam pasal 216, dan 222 KUHP

Page 11: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Pasal 216 KUHP (1) Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti

perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa utk mengusut atau memeriksa tindak pidana, demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan,

Page 12: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan.................................. Diancam dengan pidana penjara paling lama

empat bulan dua minggu atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah

Pasal 222 KUHP Barangsiapa dengan sengaja mencegah,

menghalang-halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah

Page 13: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

DEFINISI VISUM ET REPERTUMKETERANGAN YG DIBUAT OLEH DOKTER

ATAS PERMINTAAN PENYIDIK YG BERWENANG MENGENAI HASIL PEMERIKSAAN MEDIK TERHADAP MANUSIA BAIK HIDUP ATAU MATI ATAUPUN BAGIAN ATAU DIDUGA BAGIAN TUBUH MANUSIA BERDASARKAN KEILMUANNYA DAN DIBAWAH SUMPAH, UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN

Page 14: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

PERANAN DAN FUNGSI VERSebagai alat bukti yg syahSebagai pengganti barang buktiSebagai jembatan ilmu kedokteran dan ilmu

hukum

Page 15: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

JENIS VISUM ET REPERTUM• Ada 3 yaitu :1. V ER Korban hidup (klinik) :

a. VER Lukab. VER Keracunanc. VER Kejahatan seksual

2. VER jenasah 3. VER Psikiatrikum

Page 16: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

STRUKTUR DAN ISI VERHarus dibuat memenuhi ketentuan umum

yaitu :a.Diketik diatas kertas berkepala surat instansi

pemeriksab.Bernomer dan bertanggalc.Mencantumkan kata “Pro justitia” di bagian

atas (kiri atau tengah)a.Menggunakan bahasa Indonesia yg baik dan

benar

Page 17: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan.....................................e. Tidak menggunakan singkatan, terutama

pada waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan

f. Tidak menggunakan istilah asingg. Ditandatangani dan diberi nama jelash. Berstempel instansi pemeriksa tersebuti. Diperlakukan sebagai surat yang harus

dirahasiakanj. Bila VER melebihi satu halaman, maka harus

diberi nomer halaman lanjutan dicantumkan jg nomer VER dibagian kanan atasnya

Page 18: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan..................................k. Apabila kalimat tidak berakhir pada tepi

kanan halaman kertas, maka sesudah titik harus dibuat garis hingga tepi kanan untuk menutupnya.

l. Bila terjadi salah ketik tidak boleh dihapus atau dibubuhi cairan penghapus (tipp-ex), melainkan kata yg salah dicoret dgn garis shg masih bisa dibaca, kemudian dilanjutkan dgn kata yg benar.

Page 19: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan....................................m.Hanya diberikan kepada peminta VER,

apabila ada lebih dari satu instansi peminta (misal penyidik POLRI dan penyidik POM)dan keduanya berwenang untuk itu, maka kedua instansi tsb dapat diberi VER masing-masing “asli”

n.Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuan arsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya hingga 30 tahun.

Page 20: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

STRUKTUR VER1. Bagian Pembukaan2. Bagian Pendahuluan3. Bagian Hasil Pemeriksaan (Pemberitaan)4. Bagian kesimpulan5. Bagian penutup

Page 21: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

PEMERIKSAAN KORBAN HIDUPDimulai dengan penelitian administratip,

yaitu surat permintaan VER (bila sudah ada) dan pencocokan identitas korban.

Tidak perlu diperiksa dan dicatat secara rinci spt pada pemeriksaan mayat karena korban masih bisa dihadirkan sebagai saksi, yg perlu diperiksa dan dicatat adalah “barang buktinya” yaitu segala sesuatu yg berkaitan dgn tindak pidana yg berkaitan.

Page 22: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan...................................Pemeriksaan dilakukan dgn urutan seperti

biasa yaitu : anamnesis (allo-anamnesis), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan tindakan-tindakan.

Tindakan yg dilakukan harus didahului dgn penjelasan dan permintaan persetujuan korban atau orang tuanya atau keluarga terdekatnya.

Page 23: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Lanjutan.................................Pemeriksaan luka-luka pada korban hidup

harus seteliti mungkin, karena tidak hanya untuk terapi juga untuk pembuktian. Pada kasus keracunan dokter sering lupa mengambil bahan untuk pemeriksaan toksikologis.

Page 24: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

DESKRIPSI LUKAREGIOLOKASI (KOORDINAT)JENIS LUKASIFAT LUKA (BENTUK, ARAH, WARNA,

KONDISI, DASAR LUKA)UKURAN

Page 25: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

VER PADA KASUS PERLUKAANTujuan pemeriksaan korban hidup :1.Mengetahui luka yg dialami dan penyebab

luka/sakit2.Mengetahui derajat parahnya luka atau

sakitnya tersebut (untuk memenuhi rumusan delik dalam KUHP)

Page 26: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Korban dengan luka ringan dapat merupakan hasil tindak pidana penganiyaan ringan

(Pasal 352 KUHP)Korban dengan luka “sedang” dapat

merupakan hasil tindak pidana penganiyaan (Pasal 351 (1) atau 353 (1)).

Korban dengan luka berat (pasal 90 KUHP) dapat merupakan hasil dari tindak pidana penganiyaan dgn akibat luka berat (pasal 351 (2) dan pasal 353 (2) atau akibat penganiyaan berat pasal 354 (1) atau 355 (1)

Page 27: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

DERAJAT LUKADerajat satu (Luka ringan)Derajat Dua (Luka sedang)Derajat Tiga (Luka berat)

Page 28: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Derajat satu ( Luka ringan ) :Tidak menimbulkan halangan atau penyakit

untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan. Derajat dua ( Luka sedang ) :Menimbulkan halangan atau penyakit untuk

sementara waktu atau beberapa hari.Derajat tiga ( Luka berat ) :Diuraikan didalam pasal 90 KUHP :

Page 29: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

Jatuh sakit atau mendapat luka yg tidak memberi harapan akan sembuh kembali, atau yg menimbulkan bahaya maut

Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencaharian

Kehilangan salah satu panca inderaMendapat cacat berat, sakit lumpuhTerganggu daya pikir selama empat miggu

lebihGugur atau matinya kandungan s.perempuan

Page 30: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

PERMASALAHAN YG DIJUMPAI DI RSUP DR SARDJITORekam medis sering ditulis tidak sesuai

ketentuanPenilaian luka sering tidak lengkap (aspek

forensik klinik belum terpenuhi)

Page 31: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

SOLUSISosialisasi tentang rekam medisSosialisasi tentang pengelolaan visum et

repertum klinik kepada tenaga medis (terutama bagian bedah, obsgyn dan anak)

Page 32: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal

KESIMPULANPengadaan VER klinik di RSUP Dr Sardjito

bersifat parsial, artinya tidak dikerjakan sepenuhnya oleh dokter forensik, tetapi dikerjakan team medis dengan konsultan dokter forensik.

Visum et repertum Klinik RSUP Dr Sarjito tetap bermutu bila team medis yg menangani memahami forensik klinik

Page 33: 1. Visum Et Repertum Dan Medikolegal