1. umum pendirian dan informasi umum - akses:...

51
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank ICB Bumiputera Tbk. (d/h PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk ) ( selanjutnya disebut “Bank” atau “Perseroan”) didirikan secara sah di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian nomor 49 tanggal 31 Juli 1989, dibuat dihadapan Sri Rahayu, pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7223-HT.01.01-Th’89 tanggal 9 Agustus 1989, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 692/Not./1989/PN.JKT.SEL tanggal 24 Agustus 1989 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989, Tambahan No. 1917/1989. Bank mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Bumiputera Indonesia dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.22/1147/UPPS/PSbD tanggal 20 Januari 1990 tentang Pemberian Izin Usaha sebagai Bank Umum kepada PT Bank Bumiputera Indonesia . Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai Bank Devisa dari tanggal 5 Desember 1997. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-485/MK.03/1998 tanggal 8 September 1998, Bank memperoleh status sebagai Bank Persepsi dan Bank Devisa Persepsi Kas Negara untuk menerima setoran-setoran pajak dan bukan pajak. Selanjutnya, Anggaran Dasar Bank telah diubah seluruhnya dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 40 tanggal 11 April 2001, dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih A.W., S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-00142 HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 340/BH.09.03/VI/2001 tanggal 30 April 2001 serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 17 Juli 2001 No. 57 Tambahan No. 4670. Perubahan tersebut termasuk perubahan status Perseroan sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tersebut nama Perseroan berganti menjadi PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Bank telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) atas Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan tanggal 27 Juni 2002 dan telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham dan harga penawaran sebesar Rp120,00 (seratus dua puluh Rupiah) per saham. Pencatatan saham tersebut dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 15 Juli 2002. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) tanggal 15 Desember 2005 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.18 tanggal 15 Desember 2005 yang dibuat dihadapan DR. A. Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No.S-3278/PM/2006 serta persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.C-34313 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2006 Tambahan Berita Negara No. 214. Bank melakukan peningkatan modal modal dasar dari Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah) menjadi Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan modal disetor dari Rp200.000.000.000,- (dua ratus milyar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah) melalui Penawaran Umum Terbatas I (”PUT I”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 3.000.000.000

Upload: lyhuong

Post on 05-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank ICB Bumiputera Tbk. (d/h PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk ) ( selanjutnya disebut “Bank” atau “Perseroan”) didirikan secara sah di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian nomor 49 tanggal 31 Juli 1989, dibuat dihadapan Sri Rahayu, pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7223-HT.01.01-Th’89 tanggal 9 Agustus 1989, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 692/Not./1989/PN.JKT.SEL tanggal 24 Agustus 1989 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989, Tambahan No. 1917/1989.

Bank mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Bumiputera Indonesia dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.22/1147/UPPS/PSbD tanggal 20 Januari 1990 tentang Pemberian Izin Usaha sebagai Bank Umum kepada PT Bank Bumiputera Indonesia . Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai Bank Devisa dari tanggal 5 Desember 1997. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-485/MK.03/1998 tanggal 8 September 1998, Bank memperoleh status sebagai Bank Persepsi dan Bank Devisa Persepsi Kas Negara untuk menerima setoran-setoran pajak dan bukan pajak. Selanjutnya, Anggaran Dasar Bank telah diubah seluruhnya dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 40 tanggal 11 April 2001, dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih A.W., S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-00142 HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 340/BH.09.03/VI/2001 tanggal 30 April 2001 serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 17 Juli 2001 No. 57 Tambahan No. 4670. Perubahan tersebut termasuk perubahan status Perseroan sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tersebut nama Perseroan berganti menjadi PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Bank telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) atas Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan tanggal 27 Juni 2002 dan telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham dan harga penawaran sebesar Rp120,00 (seratus dua puluh Rupiah) per saham. Pencatatan saham tersebut dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 15 Juli 2002. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) tanggal 15 Desember 2005 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.18 tanggal 15 Desember 2005 yang dibuat dihadapan DR. A. Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No.S-3278/PM/2006 serta persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.C-34313 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2006 Tambahan Berita Negara No. 214. Bank melakukan peningkatan modal modal dasar dari Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah) menjadi Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan modal disetor dari Rp200.000.000.000,- (dua ratus milyar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah) melalui Penawaran Umum Terbatas I (”PUT I”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 3.000.000.000

Page 2: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

(tiga milyar) saham baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) per saham dan penerbitan 666.666. 654 (enam ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus lima puluh empat) Waran Seri I yang menyertai saham baru tersebut yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 3 Juli 2006 sampai dengan 30 Desember 2010.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) No. 11 tanggal 4 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-37427.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 Juli 2008, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dibawah No.AHU-0054164.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 1 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.72 tanggal 5 September 2008, Tambahan No.16919, akta mana merubah keseluruhan anggaran dasar Bank dan menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No.AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-AH.01.10-15599 tanggal 11 September 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, tentang perubahan tempat kedudukan Perseroan, perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 serta perubahan tempat kedudukan Perseroan dari Jakarta Selatan menjadi bertempat kedudukan hukum di Jakarta Pusat dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

Selanjutnya berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/45/KEP.GBI/2009 tanggal 11 September 2009 izin usaha atas nama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. dialihkan menjadi izin usaha atas nama PT Bank ICB Bumiputera, Tbk.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan usaha di bidang bank umum.

Kantor pusat Bank beralamat di Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta Pusat 10350. Pada tanggal 30 September 2010, Bank memiliki 16 kantor cabang, 28 kantor cabang pembantu, 60 kantor kas dan 5 Payment Point yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 jumlah karyawan masing-masing sebanyak 1.549 dan 1194 karyawan. Susunan pengurus Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS 2010 Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Dato Mat Amir bin Jaffar Komisaris Naimah binti Abdul Khalid Komisaris Tai Terk Lin *) Komisaris Independen Herald Tonny Hasiholan Bako

Page 3: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) DEWAN KOMISARIS 2010 Komisaris Independen Ria Budiweni Sumiati Pardede Komisaris Independen Bambang Setijoprodjo DEWAN KOMISARIS 2009 Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Dato Mat Amir bin Jaffar Komisaris Naimah binti Abdul Khalid Komisaris Independen Herald Tonny Hasiholan Bako Komisaris Independen Ria Budiweni Sumiati Pardede Komisaris Independen Bambang Setijoprodjo

Kecuali Tai Terk Lin, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank periode 30 September 2010 telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berturut-turut Dato’ Mat Amir bin Jaffar sesuai surat No.10/181/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Desember 2008, Naminah binti Abdul Khalid sesuai surat No.9/27/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 Maret 2007, Herald Tonny Hasiholan Bako sesuai surat No.10/106/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 21 Juli 2008, Ria Budiweni Sumiati Pardede sesuai surat No.10/181/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Desember 2008 dan Bambang Setijoprodjo sesuai surat No.11/72/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 10 Juni 2009. DIREKSI 2010 Presiden Direktur Sridhar Natarajan Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Tay Un Soo Direktur Jap Hartono Direktur Stephanus Sungkowo Adi Wikarto Direktur Rajuendran Marrapan *)

DIREKSI 2009 Presiden Direktur Sridhar Natarajan Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Tan Khen Lian Direktur Tay Un Soo Direktur Jap Hartono Direktur Stephanus Sungkowo Adi Wikarto Kecuali Rajuendran Marrapan, seluruh anggota Direksi Bank periode 30 September 2010 telah mendapat persetujuan Bank Indonesia berturut-turut Sridhar Natarajan sesuai surat No.11/63/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Mei 2009, Dian A. Soerarso sesuai surat No.9/93/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 31 Juli 2007, Yosef A.B. Badilangoe sesuai surat No.11/62/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Mei 2009, Tan Khen Lian sesuai surat No.7/100/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 November 2005, Jap Hartono sesuai surat No.11/63/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Mei 2009 dan Tay Un Soo serta Stephanus Sungkowo Adi Wikarto sesuai surat No.11/111/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 21 Agustus 2009.

Page 4: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

Susunan komite audit Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : KOMITE AUDIT 2010 Ketua Herald Tonny Hasiholan Bako Anggota Soenarso Soemodiwirjo

Arini Imamawati KOMITE AUDIT 2009 Ketua Herald Tonny Hasiholan Bako Anggota Peter Choo Eng Kong Soenarso Soemodiwirjo

b. Penawaran Umum Efek Bank

Penawaran Umum Perdana Saham

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dengan suratnya No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp100,- (seratus Rupiah) dengan harga penawaran sebesar Rp120 (seratus dua puluh Rupiah) per saham. Pencatatan saham tersebut dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 15 Juli 2002. Penawaran Umum Terbatas I Saham

Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tanggal 15 Desember 2005 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No. 18 tanggal 15 Desember 2005 yang dibuat dihadapan DR. A. Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No. S-3278/PM/2006, Bank melakukan PUT I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 3.000.000.000 (tiga Milyar) saham baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) per saham dan penerbitan 666.666. 654 (enam ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus lima puluh empat) Waran Seri I yang menyertai saham baru tersebut yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 3 Juli 2006 sampai dengan 30 Desember 2010.

Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 14 April 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dengan suratnya No. S-765/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Bank Bumiputera Tahun 2003 sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah). Pada tanggal 29 April 2003 obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Bank telah membayar lunas seluruh pokok obligasi pada saat jatuh tempo tanggal 25 April 2006.

Page 5: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)

Penawaran Umum Terbatas II

Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tanggal 22 Juni 2010 yang dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPSLB No.33 tanggal 22 Juni 2010, yang dibuat oleh DR. A. Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 22 Juni 2010 dengan Surat No. S-5539/BL/2010, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (”PUT II”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD dengan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (”OWK”) yang diberi nama Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010, dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar Rupiah). OWK diterbitkan tanpa warkat, dengan nilai nominal per unit Rp100,- (seratus Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak 19 Juli 2010 (“Tanggal Emisi”). OWK dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 21 Juli 2010. OWK menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 8% (delapan persen) per tahun untuk semester pertama dan bunga mengambang untuk semester ke-2 (dua) sampai semester ke-10 (sepuluh) yang besarnya ditentukan berdasarkan tingkat bunga Sertipikat Bank Indonesia (”SBI”) berjangka waktu 3 (tiga) bulan ditambah premi 1% (satu persen) per tahun atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Bunga OWK dibayarkan setiap semesteran, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga OWK. Pembayaran bunga OWK pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Januari 2011, sedangkan pembayaran bunga OWK terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo OWK adalah tanggal 19 Juli 2015. OWK seluruhnya wajib dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan pada tanggal konversi yaitu tanggal 19 Juli 2015 (“Tanggal Konversi”) dan selanjutnya saham hasil konversi akan didistribusikan kepada pemegang saham tanggal 21 Juli 2015 (“Tanggal Distribusi Saham Hasil Konversi”). Saham hasil konversi OWK tersebut seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan. Berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, sesuai surat No.12/98/DPB3/TPB3-3 tanggal 11 Agustus 2010, dana hasil PUT II telah diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2) terhitung tanggal 12 Agustus 2010.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan IAI pada bulan Juni 2001. Laporan Keuangan Bank juga disusun sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Surat Edaran Ketua BAPEPAM – LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan, serta praktik-praktik industri perbankan yang berlaku serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yang relevan untuk diterapkan.

Page 6: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut

a. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal 30 September 2009 pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs spot Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut :

2010 2009

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 8,925.00 9,665.00 1 Dolar Singapura (SGD) 6,785.00 6,844.45 1 Yen Jepang (JPY) 107.19 108.05 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1,150.02 1,246.42 1 Dolar Australia (AUD) 8,646.10 8,520.67 1 Euro (EUR) 12,168.79 14,142.31

c. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1) perusahaan yang secara langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

Page 7: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) 4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.

d. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

e Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro dikurangi penyisihan kerugian.

f. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi diskonto yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian.

g. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Berdasarkan PSAK tersebut, efek diklasifikasikan sesuai tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut :

1) Investasi efek yang diperdagangkan, yaitu investasi yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu

dekat, disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

2) Investasi efek yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan

dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

3) Investasi efek yang tersedia untuk dijual, yaitu investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan maupun yang dimiliki hingga jatuh tempo, disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Page 8: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Efek-efek (lanjutan) Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar yang besifat permanen, maka nilai terbawa efek tersebut harus diturunkan ke nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Dasar penentuan biaya perolehan untuk keperluan menghitung laba atau rugi yang direalisasi adalah menggunakan cara identifikasi khusus.

h. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif untuk tujuan trading diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

i. Kredit

Kredit dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Kredit dalam rangka program penerusan dan kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dari tanggal restrukturisasi. Nilai tercatat kredit tidak berubah, kecuali jika nilai tercatat kredit melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, dalam hal ini selisih tersebut diakui sebagai kerugian dari restrukturisasi . Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

j. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credits atau nilai realisasi Letter of Credits yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.

k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif, Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi serta

Penyisihan Kerugian Aktiva Non Produktif

Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit, tagihan derivatif dan tagihan akseptasi termasuk komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit pada transaksi rekening administratif.

Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Page 9: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif, Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi serta

Penyisihan Kerugian Aktiva Non Produktif (lanjutan) Penentuan kualitas aktiva produktif dan penyisihan kerugian aktiva produktif mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang kemudian diubah beberapa pasalnya melalui Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.

Berdasarkan peraturan dan keputusan Bank Indonesia diatas, aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi dengan resiko kredit diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagai berikut: Kualitas Persentase Penyisihan Kerugian Lancar

Minimum

1%

Dalam perhatian khusus Minimum 5% Kurang lancar Minimum 15% Diragukan Minimum 50% Macet Minimum 100% Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan “lancar”. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi pemerintah dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai tidak dibentuk penyisihan kerugian.

Aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga. Penyisihan kewajiban komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, Bank diwajibkan melakukan penyisihan kerugian aktiva non produktif, yang meliputi antara lain agunan yang diambil alih, properti terbengkalai , rekening antar kantor dan suspense account. Kewajiban penyisihan tersebut berlaku 12 bulan sejak ditetapkannya peraturan, yang diadopsi Bank untuk aktiva non produktif sejak tanggal 20 Januari 2006. Penyisihan kerugian aktiva non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian dan kualitas masing-masing aktiva non produktif dilakukan pada akhir periode.

Page 10: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif, Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi serta

Penyisihan Kerugian Aktiva Non Produktif (lanjutan) Berdasarkan keputusan Bank Indonesia diatas, klasifikasi masing-masing aktiva non produktif dengan besarnya persentase penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Persentase Penyisihan Kerugian Agunan yang daimbil alih dan properti terbengkalai

Kurang dari 1 tahun Minimum 0% 1 – 3 tahun Minimum 15% 3 – 5 tahun Minimum 50% Lebih dari 5 tahun Minimum 100% Rekening antar kantor dan Suspense account

Sampai dengan 180 hari Minimum 0% Lebih dari 180 hari Minimum 100%

Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva non produktif. Khusus untuk agunan diambil alih, Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap agunan diambil alih untuk menetapkan net realizable value pada saat pengambilalihan agunan.

l. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Seluruh aktiva tetap Bank, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut:

Jenis Aktiva Tetap

Masa Manfaat Renovasi bangunan 5 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun Perabotan kantor 5 tahun Peralatan kantor 5 tahun Piranti lunak kumputer Piranti keras computer

5 tahun 5 tahun

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Page 11: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aktiva Tetap (lanjutan)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

m. Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aktiva produktif. Sedangkan jika nilai realisasi bersih lebih dari saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

n. Biaya Emisi

Emisi saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Emisi Surat Berharga yang Diterbitkan Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih surat berharga yang diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

o. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan terutama meliputi giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro dan tabungan disajikan sebesar nilai kewajiban kepada penyimpanan. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

Page 12: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Pendapatan bunga atas aktiva nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif.

Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasi sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

r. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

s. Imbalan Pasca Kerja

Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Iuran untuk program ini dihitung berdasarkan gaji kotor karyawan, sebesar 2% yang ditanggung oleh karyawan dan berkisar antara 5 % sampai 10% ditanggung oleh Bank. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Bagian iuran yang ditanggung oleh Bank dibebankan langsung pada operasi pada saat terjadinya.

Page 13: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)

Bank memiliki kebijakan untuk menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang akan diterima karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti diatas. Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga kerja). tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk taksiran kewajiban manfaa karyawan sebesar kekurangan mafaat yang diperoleh dari program dana pension iuran pasti, sebagaimana telah dijelaskan di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan untuk dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan UU Tenaga kerja tersebut. Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja partisipan program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

t. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

u. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan berdasarkan aktiva, kinerja dan aktivitasnya untuk suatu wilayah dengan wilayah lainnya dalam Bank. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Page 14: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

3. KAS

2010 2009

Mata Uang :Rupiah 93,189 73,507 Mata Uang Asing (USD) 2,074 1,311 Mata Uang Asing (Lainnya) 263 308 Jumlah 95,526 75,126

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 dan PBI No.10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Peraturan ini juga mewajibkan bank umum untuk memenuhi tambahan giro wajib minimum pada persentase tertentu sesuai dengan rasio ”Loan to Deposit” (LDR).

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

Jumlah persentase Jumlah persentaseMata uang:Rupiah 290.891 74% 261.000 45%Mata uang asing (USD) 100.853 26% 324.744 55%Jumlah 391.744 100% 585.744 100%

2010 2009

Page 15: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

5. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan Mata Uang 2010 2009

Rupiah:Bank Negara Indonesia 1946 369 364 Bank Niaga 4.778 2.291 Bank Tabungan Negara 39 39 Bank Permata 17 17 Stanchart Bank - Visa 27 30

5.230 2.741 USD:

Citibank, N.A 4.875 1.471 Standard Chartered Bank, New York 871 2.021 Standard Chartered Bank, Jakarta 0,04 0,04 Wachovia Bank.N.A 48.670 19.366 Bank BCA 6.604 1.133

JPY:Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo 200 5.312 Wachovia Bank.N.A 4.492 973

SGD:United Overseas Bank 13.176 7.931

HKD:Bank Central Asia 159 1.583 Standard Chartered Bank, Hong Kong 472 62

EUR:Amex Bank Frankfurt 684 13.708 Wachovia Bank.N.A 1.099 1.030 Deutsche Bank Frankfrurt 21.780 834

AUD :Commonwealth Bank Sidney 1.193 4.001

104.275 59.425

Jumlah Giro Pada Bank Lain 109.505 62.166 Dikurangi :Penyisihan kerugian (1.125) (1.374)

Jumlah - Bersih 108.380 60.792

b. Berdasarkan Kolektibilitas:Per 30 September 2010 dan 2009, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 2009Rupiah 3,11% 3,95%Mata Uang Asing 1,15% 2,88%

Page 16: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Penempatan pada BI & Bank Lain 2010 2009

Rupiah :Bank Indonesia

Nilai Nominal 315,000 200,000 Dikurangi bunga yang belum

Diamortisasi - - Inter-bank Call money - Lainnya 36,861 - Jumlah 351,861 200,000

Dollar Amerika Serikat :Inter-bank Call money - - Lainnya 16,065 - Jumlah 16,065 -

Jumlah penempatan pada BankIndonesia dan Bank lain 367,926 200,000

Penyisihan kerugian (457) -

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesiadan Bank Lain - Bersih 367,469 200,000 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan 1 bulan. Penempatan pada bank lain pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar.

Page 17: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

7. EFEK-EFEK

a. Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

RupiahDimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank IndonesiaNilai Nominal - 95,000 Dikurangi bunga yang belum

diamortisasi - (220) Nilai bersih - 94,780

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo - 94,780

Tersedia hingga dijualObligasi Pemerintah Indonesia 269,445 148,030 Obligasi Lainnya 25,052 97,125

Jumlah tersedia untuk dijual 294,496 245,155

Jumlah efek-efek dalam Rupiah 294,496 339,935

Mata uang asingDimiliki hingga jatuh tempo

Wesel Eksport 42,137 43,891 Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 42,137 43,891

Tersedia hingga dijualObligasi Pemerintah - 20,659

Jumlah tersedia hingga dijual - 20,659

Jumlah efek-efek dalam mata uang asing 42,137 64,550

Jumlah efek-efek 336,633 404,485 Penyisihan kerugian (5,867) (6,459) Efek-efek - Bersih 330,766 398,026

Page 18: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

b. Tingkat bunga dan jangka waktu:

Tingkat bunga Rata-Rata Pertahun

2010 2009Rupiah

Obligasi 10.76% 11.33%

Mata Uang AsingObligasi 7.37% 6.87%Wesel 4.49% 7.43%

Jangka WaktuObligasi 185 hari 166 hariWesel 60 hari 60 hari

c. Nilai wajar efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009

Sertifikat Bank Indonesia - 94.780 Wesel eksport

Mata uang asing 42.137 43.891 42.137 138.670

Page 19: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

d. Biaya perolehan setelah amortisasi dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa

umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:

2010 2009

RupiahKurang dari 1 bulan - - Lebih dari 1 s/d 12 bulan 15,000 - Lebih dari 12 s/d 36 bulan 30,492 83,408 Lebih dari 3 tahun 122,403 161,748

Mata uang asingKurang dari 1 bulan 40,964 135,159 Lebih dari 1 s/d 12 bulan 1,172 3,511 Lebih dari 12 bulan 126,601 20,659

Jumlah 336,633 404,485

Penyisihan kerugian (5,867) (6,459) Jumlah Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih 330,766 398,026

e. Efek-efek pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar dan seluruhnya

diterbitkan oleh pihak ketiga

Page 20: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

8. KREDIT a. Jenis Kredit

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

RupiahKonsumsi 2,600 3,268,027 3,270,627 4,119 2,875,079 2,879,198 Modal kerja - 1,548,437 1,548,437 - 1,061,425 1,061,425 Investasi - 665,085 665,085 - 468,141 468,141 Pinjaman Sindikasi - 41,500 41,500 - 56,450 56,450 Pinjaman Karyawan 2,844 20,754 23,598 - 22,919 22,919 Jumlah kredit

dalam rupiah 5,444 5,543,802 5,549,246 4,119 4,484,014 4,488,133

Dollar Amerika SerikatKonsumsi - - - - - - Modal kerja - 408,253 408,253 - 277,387 277,387 Investasi - 92,528 92,528 - 92,824 92,824 Jumlah kredit dalam

mata uang asing - 500,781 500,781 - 370,211 370,211 Jumlah kredit 5,444 6,044,584 6,050,027 4,119 4,854,225 4,858,344 Penyisihan kerugian (54) (130,745) (130,799) (41) (114,828) (114,869)

5,389 5,913,839 5,919,228 4,078 4,739,397 4,743,475

2010 2009 Pihak hubungan Pihak hubungan

b. Sektor Ekonomi

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

Perdagangan - 514,331 514,331 - 555,041 555,041Jasa - 1,066,777 1,066,777 - 613,380 613,380Perindustrian - 711,165 711,165 - 384,231 384,231Lain-lain 5,444 3,752,310 3,757,754 4,119 3,301,573 3,305,692Jumlah kredit 5,444 6,044,584 6,050,027 4,119 4,854,225 4,858,344 Penyisihan kerugian (54) (130,745) (130,799) (41) (114,828) (114,869) Jumlah Kredit (Bersih) 5,389 5,913,839 5,919,228 4,078 4,739,397 4,743,475

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

Page 21: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

8. KREDIT (lanjutan)

c. Jangka Waktu 1) Berdasarkan periode perjanjian kredit :

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 1,532 - 1,532 56,599 31,599 88,198

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 4,506 70,042 74,549 74,219 967 75,186 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 222,028 185,237 407,265 837,532 182,315 1,019,847 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 2,889,374 153,026 3,042,400 2,430,318 79,725 2,510,043 Lebih dari 5 tahun 2,431,806 92,475 2,524,281 1,089,465 75,605 1,165,070

Jumlah Kredit 5,549,246 500,781 6,050,027 4,488,133 370,211 4,858,344

Penyisihan kerugian (127,876) (2,924) (130,799) (112,149) (2,720) (114,869)

Kredit - Bersih 5,421,371 497,858 5,919,228 4,375,984 367,491 4,743,475

2010 2009

2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo :

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 127,673 74,032 201,705 356,287 92,958 449,245

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 189,610 187,512 377,122 151,520 37,166 188,686 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 813,741 86,992 900,733 726,891 105,507 832,398 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 3,008,201 86,793 3,094,994 2,279,620 104,709 2,384,329 Lebih dari 5 tahun 1,410,021 65,453 1,475,473 973,815 29,871 1,003,686

Jumlah Kredit 5,549,246 500,781 6,050,027 4,488,133 370,211 4,858,344

Penyisihan kerugian (127,876) (2,924) (130,799) (112,149) (2,720) (114,869)

Kredit - Bersih 5,421,371 497,858 5,919,228 4,375,984 367,491 4,743,475

2010 2009

Page 22: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

8. KREDIT (lanjutan)

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun

2010 2009

RupiahInvestasi 15.79% 14.21%Modal kerja 13.01% 12.18%Konsumsi 12.92% 13.09%Pembiayaan bersama 14.11% 14.01%

Dollar Amerika SerikatInvestasi 6.97% 8.01%Modal kerja 6.55% 6.27%

e. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian kredit sindikasi dengan bank-bank lain. Pada tahun 2010 dan 2009, Bank tidak berpartisipasi dalam kredit sindikasi dimana Bank bertindak sebagai lead manager.

f. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

g. Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga.

h. Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan klasifikasi

kolektibilitas:

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Lancar 5,002,096 500,781 5,502,877 3,905,255 369,244 4,611,030 Dalam perhatian khusus 278,099 - 278,099 286,838 967 289,336 Kurang lancar 14,132 - 14,132 45,161 - 18,278 Diragukan 25,388 - 25,388 36,162 - 16,063 Macet 229,530 - 229,530 214,717 - 215,913 Jumlah Kredit 5,549,246 500,781 6,050,027 4,488,133 370,211 4,858,344 Penyisihan kerugian (127,876) (2,924) (130,799) (112,149) (2,720) (114,869) Kredit - Bersih 5,421,371 497,858 5,919,228 4,375,984 367,491 4,743,475

2010 2009

i. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

Page 23: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

8. KREDIT (lanjutan) j. Rincian kredit bermasalah (kualitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah

sebagai berikut

k. Fasilitas kredit sindikasi kepada PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) sebesar Rp42.680.000 ribu pada

tanggal 31 Desember 2005 telah direstrukturisasi berdasarkan perjanjian restrukturisasi No. 6/Dir.01/IX/2005 tanggal 23 September 2005 antara PTPN I dengan agen pemimpin sindikasi (Bank Agen).

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/45/PBI/2005 tanggal 11 November 2005 tentang “Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Bank Umum Pascabencana Nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara”, fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur pada lokasi tersebut setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori “Lancar” hingga bulan Januari 2008. Berdasarkan peraturan ini fasilitas kredit kepada PTPN I yang usahanya berlokasi di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori lancar oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Pada tahun 2007, dilakukan restrukturisasi untuk kedua kalinya bagi PTPN I yang dilakukan dengan pemimpin sindikasi (Bank Agen) berdasarkan memo No. 663/MO/IAM-G/XI/07 tanggal 23 November 2007.

l. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 Bank tidak melanggar ataupun melampaui Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia 9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF

Bank merupakan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul dari potensi perubahan nilai akibat fluktuasi kurs mata uang asing, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank.

Perdagangan 86.184 73.497 Jasa 49.951 27.138 Perindustrian 30.011 41.929 Lain-lain 102.905 153.476 Jumlah 269.051 296.040

Penyisihan kerugian (75.442) (70.639)

Bersih 193.608 225.401

2010 2009

Page 24: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)

Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut

Tagihan derivatif pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 merupakan transaksi pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

2010 2009 2010 2009

Bukan bank - pihak ketigaRupiah - - - - Dollar Amerka Serikat 37,254 25,008 37,254 25,008 Euro - - - - Yen Jepang - - - -

Jumlah 37,254 25,008 37,254 25,008 Penyisihan kerugian (683) (290) - - Jumlah Bersih 36,571 24,718 37,254 25,008

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi

Tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dikelompokan lancar.

Transaksi Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban

Forward 17 50 84 81 Spot 49 - 762 550 Lainnya - 28 - - Penyisihan kerugian (8) - (98) -

Jumlah 58 78 748 631

2010 2009Tagihan dan kewajiban Tagihan dan kewajiban

derivatif derivatif

Page 25: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI (lanjutan)

b. Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009 2010 2009

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 12,316 24,643 37,254 21,888 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 24,938 365 - 3,120 Lebih 6 bulan - - - -

Jumlah Tagihan Kewajiban Akseptasi 37,254 25,008 37,254 25,008 Penyisihan Kerugian (683) (290) - - Jumlah Bersih 36,571 24,718 37,254 25,008

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi

c. Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009 2010 2009

Kurang dari atau sampaidengan 1 bulandengan 1 bulan 3,706 5,342 3,706 5,342

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 18,969 19,301 18,969 19,301 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 14,579 365 14,579 365 Jumlah Tagihan Kewajiban Akseptasi 37,254 25,008 37,254 25,008 Penyisihan Kerugian (683) (290) - - Jumlah Bersih 36,571 24,718 37,254 25,008

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi

11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA

a. Menurut mata uang: 2010 2009

Rupiah 36,316 32,390 Mata uang asing (USD) 3,686 2,056 Jumlah 40,002 34,446

b. Menurut Jenis: 2010 2009

Kredit yang diberikan 34,759 31,466 Efek-efek (termasuk obligasi pemerintah) 5,097 2,980 Penempatan pada Bank Lain 146 - Jumlah pendapatan bunga yang masih akan diterima 40,002 34,446

Page 26: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

12. AKTIVA TETAP

2010 2009

Tanah 2,403 16,243 Gedung 10,821 23,409 Renovasi/bangunan 63,463 53,981 Peralatan Kantor 18,495 16,774 Perabotan Gedung 16,699 14,838 Kendaraan Bermotor 12,416 10,260 Piranti Keras Komputer 41,575 33,988 Piranti Lunak Komputer 64,405 63,001 Aktiva tetap dalam penyelesaian 13,585 3,735 Jumlah 243,862 236,229

Akumulasi penyusutan :Gedung 1,202 3,294 Renovasi/Instalasi 43,045 38,140 Peralatan Kantor 14,415 13,210 Perabotan Gedung 13,208 11,911 Kendaraan Bermotor 8,210 8,212 Perangkat Keras Komputer 23,212 18,635 Perangkat Lunak Komputer 26,955 17,611 Jumlah 130,247 111,012

Nilai Buku 113,615 125,217

13. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

2010 2009

Nilai agunan yang diambil alih 147,910 202,122 Penyisihan penurunan nilai (43,522) (26,667) Bersih 104,388 175,455

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, yang berlaku efektif satu tahun setelahnya untuk agunan yang diambil alih, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan terhadap agunan yang diambil alih, sesuai dengan persentase penyisihan yang telah ditetapkan.

Page 27: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

14. AKTIVA LAIN-LAIN BERSIH

2010 2009

Uang muka 15,706 17,048Sewa dibayar dimuka 20,901 47,338Tagihan Restitusi Pajak 7,285 1,672Uang Jaminan Sewa Gedung 4,229 4,259Asuransi Dibayar Dimuka 9,926 2,627Tagihan Lainnya- bersih 65,712 10,310Lain-lain 16,139 772 Jumlah 139,898 84,026

Lain-lain juga meliputi biaya dibayar dimuka yang berhubungan dengan pemeliharaan, persediaan barang cetakan buku cek dan giro, personalia dan lainnya.

15. KEWAJIBAN SEGERA

2010 2009

Titipan dana kliring 5,750 2,883 Transfer dana dalam proses 3,839 126 Titipan nasabah 13,924 7,728 Deposito berjangka jatuh tempo 134 162 Hutang pajak pemungutan 8,392 8,369 Lain-lain 11,311 24,303 Jumlah 43,348 43,571

16. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari :

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

Giro 1,748 767,641 769,388 2,068 601,362 603,430 Tabungan 4,116 1,176,277 1,180,393 3,133 855,440 858,573 Deposito Berjangka 73,966 4,424,296 4,498,261 266,569 3,835,789 4,102,358 Sertifikat Deposito - Bersih - - - - - -

Jumlah 79,830 6,368,213 6,448,043 271,770 5,292,591 5,564,361

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

Page 28: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

16. SIMPANAN (lanjutan)

a. Giro terdiri atas:

2010 2009

Pihak hubungan istimewaRupiah 55 346 Dolar Amerika Serikat 1,693 1,722 Lainnya - - Sub-jumlah 1,748 2,068

Pihak ketigaRupiah 493,844 395,154 Dolar Amerika Serikat 243,754 199,544 Lainnya 30,043 6,664 Sub-jumlah 767,641 601,362 Jumlah 769,388 603,430

Tingkat bunga rata-rata per tahunRupiah 2.94% 1.69%Dolar Amerika Serikat 0.10% 0.51%

b. Tabungan terdiri atas:

2010 2009

Pihak hubungan istimewa 4,116 3,133 Pihak ketiga 1,176,277 855,440 Jumlah Tabungan 1,180,393 858,573

Tingkat bunga rata-rata per tahun 4.04% 3.19%

Page 29: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

16. SIMPANAN (lanjutan)

b. Deposito berjangka terdiri atas:

2010 2009Pihak hubungan istimewa

Rupiah 10.673 108.648Dollar Amerika Serikat 63.293 157.921

Sub Jumlah 73.966 266.569 Pihak ketiga

Rupiah 3.810.538 3.447.555Dollar Amerika Serikat 604.582 378.403Lainnya 9.176 9.831Sub Jumlah 4.424.296 3.835.789

Jumlah Deposito Berjangka 4.498.261 4.102.358

Klasifikasi deposito berjangka adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan periode deposito berjangka:

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

1 bulan 36.652 2.274.747 2.311.399 264.569 1.871.470 2.136.039 3 bulan 34.614 954.917 989.531 500 1.107.181 1.107.681 6 bulan 2.700 719.628 722.328 500 503.353 503.853 12 bulan 471.978 471.978 1.000 325.036 326.036 > 12 Bulan 3.025 3.025 28.749 28.749

Jumlah 73.966 4.424.296 4.498.261 266.569 3.835.789 4.102.358

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

Kurang dari atau sampaidengan 1 bulan 34.855 2.639.177 2.674.031 264.569 2.228.030 2.492.599

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 36.411 1.147.237 1.183.648 1.000 960.916 961.916 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 2.700 471.482 474.182 - 451.926 451.926 Lebih dari 6 s/d 12 bulan 164.455 164.455 1.000 185.092 186.092 Lebih dari 12 bulan 1.945 1.945 - 9.826 9.826

Jumlah 73.966 4.424.296 4.498.262 266.569 3.835.790 4.102.359

2010 2009Tingkat bunga rata-rata per tahun

Rupiah 7,91% 9,46%Dolar Amerika Serikat 1,87% 1,56%

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

Page 30: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga, terdiri dari:

2010 2009

Giro 18.110 11.877 Deposito Berjangka 281.371 245.658 Inter-bank call money - - Tabungan 24.040 16.285 Jumlah 323.521 273.820

a. Giro

Tingkat bunga rata-rata per tahun giro sebesar 2.50% dan 1.90% masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

b. Deposito berjangka

1. Berdasarkan periode deposito berjangka:

2010 2009

Kurang dari 1 bulan 780 500 1 bulan 77,525 73,816 3 bulan 46,631 38,907 > 3 bulan 156,435 132,435

Jumlah 281,371 245,658

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo

2010 2009

Kurang dari 1 bulan 85,850 79,873 1 bulan 45,085 35,1143 bulan 150,436 130,671 > 3 bulan - -

Jumlah 281,371 245,658

Page 31: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)

c. Tabungan

1. Berdasarkan periode tabungan:

2. Berdasarkan sisa umur s/d saat jatuh tempo :

Tingkat bunga rata-rata per tahun Tabungan sebesar 5.24% pada tanggal 30 September 2010.

18. PINJAMAN DITERIMA

Merupakan penerusan pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

Tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 5.92% dan 5.92% masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Jangka waktu pinjaman 15 tahun.

2010 2009

1 bulan 18.877 11.996 3 bulan - 167 6 bulan 5.163 3.168 12 bulan - 740 > 12 Bulan - 214 Jumlah 24.040 16.285

2010 2009

Kurang dari atau sampai 19.490 - dengan 1 bulan - 11.996 Lebih dari 1 s/d 3 bulan - - Lebih dari 3 s/d 12 bulan 4.551 1.181 > 12 Bulan - 3.108 Jumlah 24.040 16.285

2010 2009

Kredit likuiditas dari Bank Indonesia - -Pihak lainnya 11 14 Jumlah 11 14

Page 32: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

Saldo

Estimasi kerugian

Komitmen/Kontinjensi Saldo

Estimasi kerugian

Komitmen/Kontinjensi

RupiahBank garansi 69.498 246 76.610 292 Irrevocable letters of credit 21.239 304 7.368 31 Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 295.674 6.294 361.821 4.416

Mata uang asingBank garansi 19.620 - 10.006 - Irrevocable letters of credit 56.423 - 10.888 104 Standby LC Fasilitas kredit kepada nasabah 67.182 - 55.163 552

yang belum digunakan

Jumlah 529.635 6.844 521.856 5.395

2010 2009

Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi dikelompokkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.

Page 33: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

20. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2010 2009

RupiahDeposito berjangka 19,021 14,118 Tabungan - -Giro 15 16 Pinjaman diterima - 135 Inter-bank call money - 871 Jumlah Rupiah 19,036 15,140

Mata uang asingDeposito berjangka 598 475 Giro - -Jumlah Mata Uang Asing 598 475 Jumlah 19,634 15,615

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2010 2009

Pendapatan Diterima dimuka 3,318 2,959 Biaya yang masih harus dibayar 49,625 44,583 Setoran jaminan tunai 19,145 7,799 Lain-lain 2,200 11,966 Jumlah 74,288 67,307

22. MODAL SAHAM

Persentase JumlahJumlah Saham Kepemilikan Modal Disetor

%

ICB Financial Group Holdings AG 3,354 67.07 335,354 AJB Bumiputera 1912 299 5.99 29,934 SGBT 400 8.00 40,000 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 947 18.94 94,716

Jumlah 5,000 100.00 500,004

30 September 2010

Page 34: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

22. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Persentase JumlahJumlah Saham Kepemilikan Modal Disetor

%

ICB Financial Group Holdings AG 3,354 67.07 335,354 SGBT 400 8.00 40,000 AJB Bumiputera 1912 299 5.98 29,917 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 947 18.95 94,729

Jumlah 5,000 100.00 500,000

30 September 2009

Pada tanggal 30 September 2010 dan tanggal 30 September 2009 tidak ada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank yang memiliki saham Bank.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 Desember 2005 yang diituangkan dalam akta notaris DR. A. Partomuan Pohan, S.H., L.LM No.18 tanggal 15 Desember 2005 dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No.S-3278/PM/2005 serta persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.C-34313 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, Perseroan melakukan PUT I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 3.000.000.000 (tiga milyar) saham baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) per saham dan penerbitan 666.666. 654 (enam ratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus lima puluh empat) Waran Seri I yang menyertai saham baru tersebut yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 3 Juli 2006 sampai dengan 30 Desember 2010. Sehubungan dengan PUT I tersebut di atas, dana yang diterima oleh Bank dari Che Abdul Daim bin Haji Zainudin (”Tun Daim Zainuddin”), sebesar US$10.499.962 (setara dengan Rp100.000.000 ribu) pada Juli 2005, telah ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang diblokir sebagai escrow account hingga PUT I selesai dilaksanakan oleh Bank.

Setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai surat tanggal 1 Mei 2007 No. 9/34/GBI/DPIP/Rahasia, pada tanggal 8 Mei 2007 telah dilakukan pengalihan kepemilikan saham dan waran yaitu sejumlah 3.353.540.000 (tiga miliar tiga ratus lima puluh tiga juta lima ratus empat puluh ribu) saham dan 486.032.555 (empat ratus delapan puluh enam juta tiga puluh dua ribu lima ratus lima puluh lima) waran milik Tun Daim Zainuddin di Bank kepada ICB Financial Group Holdings AG, yang merupakan suatu badan hukum berkedudukan di Switzerland, dimana 94,40% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Tun Daim Zainuddin. Pengalihan saham dan waran tersebut dilakukan berdasarkan Perjanjian Pengalihan Saham (Transfer of Shares Agreement) tertanggal 25 September 2006 yang ditanda tangani oleh Tun Daim Zainuddin selaku penjual dan ICB Financial Group Holdings AG selaku pembeli.

Pada tanggal 25 Agustus 2010 telah diterbitkan saham baru sejumlah 40.999 (empat puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham sebagai hasil penukaran (exercise) waran sejumlah 40.999 (empat puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) unit.

Page 35: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH

Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Bank pada tahun 2002 serta Penawaran Umum Saham Terbatas I pada akhir tahun 2005, dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah

Jumlah yang diterima dari pengeluaran500.000 saham 60.000

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor (50.000)

Bersih 10.000 Biaya emisi saham pada penawaran umum (7.138)

Tambahan modal disetor - bersih 2.862

24. PENDAPATAN BUNGA

2010 2009

RupiahKredit 518.334 455.728 Efek-efek 26.133 31.090 Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 3.597 12.862 Giro pada bank lain 100 70 Sub Jumlah 548.163 499.750

Mata uang asingKredit 22.272 24.841 Efek-efek - - Penempatan pada bank lain - - Giro pada bank lain 62 107 Sub-Jumlah 22.334 24.948

Jumlah 570.497 524.697

Page 36: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

25. BEBAN BUNGA 2010 2009

RupiahSimpanan 255,885 275,576 Surat berharga yang diterbitkan 2,038 695 Simpanan dari bank lain 16,633 16,268 Lainnya 32,691 18,601 Sub-Jumlah 307,247 311,140

Mata uang asingSimpanan 9,263 12,792 Simpanan dari bank lain - - Lainnya - - Sub-Jumlah 9,263 12,792

Jumlah 316,510 323,932

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2010 2009

Penyusutan dan amortisasi 20.556 20.407Sewa 23.960 25.158Promosi dan iklan 4.229 15.746Perbaikan dan pemeliharaan 4.841 3.406Listrik dan air 3.454 3.498Perlengkapan kantor 4.348 2.689Komunikasi 5.896 5.787Transportasi 8.797 7.478Teknologi informasi 21.680 25.629Lainnya 42.664 35.334Jumlah 140.425 145.133

27. BEBAN TENAGA KERJA 2010 2009

Gaji 64.270 51.525Lembur 2.133 1.915Bonus 15.101 7.977Tunjangan kesehatan 4.720 4.055Tunjangan hari raya 5.362 5.845Tunjangan transportasi 5.850 5.000Tunjangan makan siang 3.561 2.275Tunjangan hari tua 7.582 4.388Tunjangan kemahalan 263 254Tunjangan Lainnya 1.435 1.686Biaya pelatihan karyawan 6.419 4.890Astek 2.296 1.891Lainnya 1.706 1.582Jumlah 120.698 93.282

Page 37: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

28. LABA (RUGI) PER SAHAM

a. Laba (Rugi) per Saham Dasar

Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

2010 2009

Laba bersih selamaTahun berjalan 20,903 5,478

20,903 5,478

Lembar/Shares Lembar/Shares

Jumlah sahamJumlah rata-rata tertimbang 5,000 5,000 saham biasa 5,000 5,000

Laba Per Saham Dasar 4.18 1.10

b. Laba per Saham Dilusian

Walaupun pada tahun 2010 dan 2009 Bank memiliki waran namun tidak berpotensi untuk dilaksanakan mengingat harga pasar rata-rata saham Bank dalam tahun tersebut lebih rendah dari harga pelaksanaan waran. Tanggal 25 Agustus 2010, telah diterbitkan saham baru sejumlah 40.999 saham sebagai hasil penukaran (exercise) waran sejumlah 40.999 unit. Jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham untuk exercise waran menjadi saham adalah RP 4.919.880,-

29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM a. Berdasarkan Akta Berita Acara RUPST No.32 tanggal 22 Juni 2010 yang dibuat oleh DR. A. Partomuan

Pohan, SH, LL.M, notaris di Jakarta telah disetujui oleh RUPS untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp1.513.031.311,- (satu milyar lima ratus tiga belas juta tiga puluh satu ribu tiga ratus sebelas Rupiah) dan pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham dari laba bersih Bank tahun 2009 sebesar Rp2.269.546.966,- (dua milyar dua ratus enam puluh sembilan juta lima ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus enam puluh enam Rupiah). Dividen tersebut telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 30 Juli 2010.

b. Berdasarkan Akta Berita Acara RUPST No.6 tanggal 16 April 2009 yang dibuat oleh DR. A. Partomuan Pohan, SH, LL.M, notaris di Jakarta telah disetujui oleh RUPS untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp.577.723.200,- (lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh tiga ribu dua ratus Rupiah) dan diputuskan tidak ada pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham dari laba bersih Bank tahun 2008.

Page 38: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan PBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan, kepengurusan dan keuangan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

­ ICB Financial Group Holdings AG (incorporated in Switzerland) ­ International Commercial Bank (Gambia) Ltd. (incorporated in Gambia)

­ International Commercial Bank S.A (incorporated in Guinea) ­ International Commercial Bank (Sierra Leone) Ltd (incorporated in Sierra Leone)

­ International Commercial Bank Sh. A. (incorporated in Albania) ­ International Commercial Bank S.A (incorporated in Mozambique) ­ International Commercial Bank Ltd. (incorporated in Ghana) ­ International Commercial Bank (Djibouti) S.A (incorporated in Djibouti)

­ ICB Islamic Bank Ltd (incorporated ini Bangladesh)

­ International Commercial Bank Lao Ltd. (incorporated in Laos)

­ International Commercial Bank Ltd (incorporated in Malawi)

­ International Commercial Bank (Tanzania) Ltd. (incorporated in Tanzania)

­ International Commercial Bank Senegal S.A. (incorporated in Senegal) ­ International Commercial Bank Ltd (Zambia) (incorporated in Zambia) ­ ICB Global Management Sdn. Bhd. (incorporated in Malaysia)

Page 39: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga.

Persentase simpanan dari pihak hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

2010 2009

SimpananGiro 0.23% 0.34%Tabungan 0.35% 0.36%Deposito 8.50% 6.50%

9.08% 4.88%

Page 40: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2010 2009

Tagihan KomitmenPembelian valuta asing tunai

yang belum selesai - - Pembelian berjangka valuta asing - - Tagihan Komitmen Lainnya 80,406 37,512

Jumlah Tagihan Komitmen 80,406 37,512

Kewajiban KomitmenFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakanRupiah 362,856 361,821 Dollar Amerika Serikat 1,260 55,163

L/C irrevocable dan masihberjalan luar negeri 56,423 10,888

L/C irrevocable dan masih berjalandalam negeri 21,239 7,368 Lainnya 9,163 10,297

Jumlah Kewajiban Komitmen 450,941 445,537 Kewajiban Komitmen - Bersih (370,535) (408,025)

Tagihan kontinjensiGaransi yang diterima

Rupiah Valas 18,743 7,732

Bunga dalam penyelesaianRupiah 88,600 65,796 Dollar Amerika Serikat - -

Jumlah Tagihan Kontinjensi 107,343 73,528

Kewajiban kontinjensiGaransi yang diberikan

Rupiah 69,498 76,610 Dollar Amerika Serikat 19,620 10,006

Standby LC - - Lainnya 18,743 7,807

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 107,861 94,423 Kewajiban (Tagihan) Kontinjensi - Bersih (518) (20,895)

Page 41: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

32. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahunSampai dengan s/d s/d s/d

1 bulan 3 bulan 12 bulan 5 tahun 5 tahun Lain-lain Jumlah

AktivaKas 95,526 - - - - - 95,526

- Giro pada Bank Indonesia 391,744 - - - - - 391,744

- Giro pada Bank Lain 109,505 - - - - - 109,505

Dikurangi penyisihan - - - - - (1,125) (1,125) - -

Penempatan pada Bank 369,134 - - - - - 369,134 Indonesia dan bank lain - Dikurangi penyisihan - - - - - (457) (457)

- Efek-efek 40,964 6,172 10,000 63,035 216,461 - 336,633

Dikurangi penyisihan - - - - - (5,867) (5,867) Tagihan derivatif 66 - - - - - 66

Dikurangi penyisihan - - - - - (8) (8) Kredit 201,705 377,122 900,733 3,094,994 1,475,473 6,050,027

Dikurangi penyisihan (130,801) (130,801) -

Tagihan akseptasi 3,706 18,969 14,579 - - - 37,254 Dikurangi penyisihan - - - - - (683) (683)

- Pendapatan bunga yang 39,856 - - - - - 39,856

ma sih akan diterima - -

Aktiva tetap - bersih - - - - - 113,615 113,615 Aktiva pajak tangguhan - bersih 20,915 20,915 Agunan diambil alih - bersih 104,388 104,388 Aktiva lain-lain 138,838 138,838 Jumlah aktiva 1,252,205 402,264 925,312 3,158,029 1,691,935 238,815 7,668,559

KewajibanKewajiban segera 43,348 - - - - - 43,348 Simpanan 3,605,023 1,183,648 1,139,030 520,338 - - 6,448,039 Sim panan dari bank lain 163,805 16,255 57,963 2,974 82,526 - 323,524 Efek yang dijual dengan Repo - - - - - - - Kewajiban derivatif 78 - - 78 Kew a jiban akseptasi 4,304 18,969 13,980 - - - 37,254 Hutang pajak - 7,285 - - - 7,285 Surat Berharga yang diterbitkan - setelah dikurangi diskonto 150,000 150,000 Estimasi kerugian komitmen - - - - 6,844 6,844

dan kontinjensi - Pinjaman diterima - - - 11 - 11 Bunga yang masih harus 19,634 - - - - - 19,634

dibayar - Kewajiban lain-lain 74,289 74,289 Jumlah kewajiban 3,836,193 1,226,158 1,210,973 523,312 232,537 81,133 7,110,307 Jumlah Aktiva Bersih (2,583,988) (823,895) (285,662) 2,634,717 1,459,397 157,682 558,252

Page 42: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING a. Posisi aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

2010Jumlah

Aktiva USD JPY EUR SGD HKD AUD IDRKas 232 - - 39 - - 2.337 Giro pada BI 11.300 - - - - - 100.853 Giro pada Bank Lain Bersih 6.837 43.768 1.936 1.942 549 138 104.275 Efek-efek Bersih 18.288 42.420 57 - 244 - 168.738 Kredit bersih 55.871 - - 315 - - 500.781 Tagihan Akseptasi Bersih 4.174 - - - - - 37.254 Pendapatan bunga yg masih akan diterima 412 - - 1 - - 3.686 Aktiva lain2 1.611 - - (3) - - 14.357

TOTAL AKTIVA 98.725 86.188 1.993 2.293 793 138 932.280

Pasiva USD JPY EUR SGD HKD AUD IDRKewajiban Segera 225 15 4 0 0 0 2.062 Simpanan 102.333 181 1.939 2.288 - 10 952.540 Kewaj akseptasi 4.174 - - - - - 37.254 Hutang Pajak - - - - - - - Estimasi kerug komitment & kontijensi - - (1) - - (1) (18) Bunga yg masih harus dibayar 66 - - 2 - - 598 Kewajiban Lain - lain 2.027 101 1 0 - 130 19.240

Jumlah Kewajiban 108.825 297 1.943 2.289 0 139 1.011.677 Jumlah Aktiva (Kewajibnan) Bersih (10.100) 85.891 51 3 793 (1) (79.396)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto (PDN) merupakan nilai absolut dari penjumlahan atas (i) selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontijensi di rekening administrative (transaksi rekening administratif), untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa neto (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal neraca.

Page 43: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 881,121 971,264 (90,142) 90,142 Yen Jepang 9,238 32 9,207 9,207 Euro 24,257 23,641 615 615 Dollar Australia 1,193 1,205 (12) 12 Dollar Singapura 15,558 15,536 22 22 Dollar Hongkong 912 - 912 912

Jumlah Neraca 932,280 1,011,677 (79,397) 100,911

30-Sep-10

Tagihan kewajibankomitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Rekening Administrasi

Dollar Amerika Serikat 199,727 134,292 65,435 65,435 Yen Jepang 1,309 1,309 - - Euro 8,701 8,701 - - Dollar Australia 4,309 4,309 - - Dollar Singapura - - - Dollar Hongkong - - -

Jumlah Rekening Administrasi 214,046 148,611 65,435 65,435

Posisi Devisa Absolut 23,157

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 733,121

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 10.83%Ratio Posisi Devisa Neto 3.16%

( Neraca dan Administratif )

30-Sep-10

Page 44: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut (lanjutan)

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 786,239 772,091 14,148 14,148 Yen Jepang 13,353 107 13,246 13,246 Euro 25,290 33 25,257 25,257 Dollar Australia 4,001 34 3,967 3,967 Dollar Singapura 14,921 16,364 (1,443) 1,443 Dollar Hongkong 6,808 - 6,808 6,808

Jumlah Neraca 850,612 788,629 61,983 64,869

30-Sep-09

Tagihan kewajibankomitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Rekening Administrasi

Dollar Amerika Serikat 146,352 191,568 (45,216) 45,216 Yen Jepang 8,243 20,108 (11,865) 11,865 Euro 10,108 34,857 (24,749) 24,749 Dollar Australia 2,556 6,817 (4,261) 4,261 Dollar Singapura 3,391 1,942 1,449 1,449 Dollar Hongkong 8,694 12,511 (3,817) 3,817

Jumlah Rekening Administrasi 179,344 267,803 (88,459) 91,357

Posisi Devisa Absolut 26,476

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 561,868

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 11.03%Ratio Posisi Devisa Neto 4.71%

( Neraca dan Administratif )

30-Sep-09

Page 45: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

34. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

DKI Luar DKIJakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 338.364 232.133 570.497 Pendapatan lainnya 29.257 43.523 72.780

367.621 275.656 643.277 HASILHasil segmen 6.787 28.034 34.821 Laba (rugi) sebelum pajak (50.855) 79.043 28.188 Laba (rugi) bersih (43.570) 64.473 20.903

INFORMASI LAINNYAAKTIVAPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain -

bersih 105.442 225.623 331.065 Efek-efek - bersih 294.496 36.270 330.766 Kredit - bersih 3.328.908 2.590.319 5.919.227 Aktiva tetap - bersih 97.300 16.315 113.615 Aktiva lainnya 539.877 434.009 973.886

Jumlah Aktiva 4.366.023 3.302.536 7.668.559

KEWAJIBANSimpanan 3.641.974 2.806.069 6.448.043 Simpanan dari bank lain 123.845 199.676 323.521 Surat berharga yang diterbitkan - bersih - - - Pinjaman diterima 11 - 11 Kewajiban lainnya 145.504 193.228 338.732

Jumlah Kewajiban 3.911.334 3.198.973 7.110.307

30-Sep-10

Page 46: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

DKI Luar DKIJakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 312,223 212,474 524,697 Pendapatan Provisi dan Komisi 21,989 11,546 33,536

334,212 224,020 558,233 HASILHasil segmen (20,811) 27,581 6,770 Laba (rugi) sebelum pajak (60,461) 68,563 8,102 Laba (rugi) bersih (63,085) 68,563 5,478

INFORMASI LAINNYAAKTIVAPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain -

bersih 200,000 - 200,000 Efek-efek - bersih 193,168 204,858 398,026 Kredit - bersih 2,712,720 2,030,755 4,743,475 Aktiva tetap - bersih 91,391 33,824 125,215 Aktiva lainnya 375,682 688,705 1,064,387

Jumlah Aktiva 3,572,961 2,958,142 6,531,103

KEWAJIBANSimpanan 3,419,281 2,145,080 5,564,361 Simpanan dari bank lain 1,562 272,258 273,820 Surat berharga yang diterbitkan - bersih - - Pinjaman diterima 14 - 14 Kewajiban lainnya 129,373 29,106 158,479

Jumlah Kewajiban 3,550,230 2,446,444 5,996,674

30-Sep-09

Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan usaha, karena Bank menjalankan usaha

sebagai bank umum dan tidak memiliki kegiatan usaha di luar sektor perbankan. 35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0599 tertanggal 14 Mei 1999 tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 2 tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 pada tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakanProgram Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

Page 47: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

bahwa jangka waktu program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) menggantikan tugas BPPN sebagai pelaksana pemberian jaminan Pemerintah. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 september 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 eptember 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:

a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006; b. maksimal sebesar Rp 5.000 juta, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006; c. maksimal sebesar Rp 1.000 juta, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; d. maksimal sebesar Rp 100 juta, sejak tanggal 22 Maret 2007.

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.

Page 48: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) a. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

12.56 % dan 11.59 % dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009Jutaan Jutaan

I. Komponen ModalA. Modal Inti 526,546 513,618

1.Modal Disetor 500,004 500,000 2.Cadangan Tambahan Modal 26,542 13,618

2.1 Faktor Penambah 28,820 19,593 a. Agio 2,862 2,861 b. Modal Sumbangan - - c. Cadangan Umum 15,506 13,993 d. Cadangan Umum - - e. Laba Tahun-tahun Lalu yang dapat Diperhitungkan (100%) - - f. Laba Tahun berjalan yang dapat

diperhitungkan (50%) 10,452 2,739 g. Selisih lebih karena penjabaran

laporan keuangan - - h. Dana setoran modal - - i. Waran yg diterbitkan (50%) - - j. Opsi saham yg diterbitkan dlm rangka

program kompensasi berbasis saham (50%) - - 2.2 Faktor Pengurang

a. Disagio 2,278 5,975 b. Rugi Tahun-tahun Lalu yang dapat

diperhitungkan (100%) 2,278 2,278 c. Rugi Tahun berjalan yang dapat

diperhitungkan (100%) - - 3. Modal Inovatif - - 4. Faktor pengurang modal inti - - 5. Kepentingan Minoritas - -

B. Modal Pelengkap 207,040 48,2491. Level Atas (Upper Tier 2)

1.4 Mandotary convertible bond 146,645 - 1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 60,395 48,249

2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti - - 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -

30 September

Page 49: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) a. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

12.56 % dan 11.59 % dengan rincian sebagai berikut:

b. Rasio aktiva produktif yang bermasalah terhadap total aktiva produktif pada tanggal 30 September 2010

dan 2009 masing-masing adalah sebesar 8.19 % dan 5.35 %.

37. MANAJEMEN RISIKO

Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko bawaan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain dalam bentuk risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu Risk Management Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik. Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan. Selain komite tersebut, terdapat beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Pemutus Kredit dan Management Aktiva dan Pasiva (Asset and Liability Management – ALMA)

2010 2009Jutaan Jutaan

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap - - D. Modal Pelengkap Tambahan Yg Memenuhi Persyartan (T ier 3) - - E. Modal Pelengkap Tambahan yg Dialokasikan utk Mengantisipasikan

Risiko Pasar - -

II. Total Modal Inti dan Modal Pe lengkap (A+B-C) 733,586 561,868 III. TO TAL MO DAL INTI, MO DAL PELENGKAP, DAN MO DAL

PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALO KASIKAN UTKMENGANTISIPASI RESIKO 733,586 561,868

IV. ASET TERTIMABANG MENURUT RESIKO (ATMR) UNTUKRISIKO KREDIT 5,365,851 4,705,086

V. ASET TERTIMABANG MENURUT RESIKO (ATMR) UNTUKRISIKO O PERASIO NAL 447,264 -

VI. ASET TERTIMABANG MENURUT RESIKO (ATMR) UNTUKRISIKO PASAR 26,281 143,551

VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MO DAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO O PERASIO NAL(II:(IV+V)) 12.62% 11.59%

VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MO DAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO O PERASIO NAL DAN 12.56% 11.59%RISIKO PASAR (II:(IV+V))

30 September

Page 50: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

37. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISIKO PASAR Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Hasil perhitungan Risiko Pasar yang berdampak terhadap rasio CAR dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat ALMA. Risiko tingkat bunga timbul dari bermacam-macam layanan perbankan kepada nasabah termasuk deposito dan pinjaman yang diberikan, fasilitas giro dan instrumen rekening administratif.

Komite Asset Liabilities Management (ALMA) yang beranggotakan Direksi, Treasury Group Head, Fincon Group Head, Funding & Fee Base Income Group Head, Risk Management Group Head bertanggungjawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko tingkat bunga sesuai dengan pedoman umum Bank. Tujuan utama ALMA adalah memaksimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan batas-batas limit risiko kebijakan yang ditetapkan.

RISIKO LIKUIDITAS Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aktiva dan kewajiban moneter yang jatuh tempo kurang dari 1 bulan dan lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada efek-efek yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank Bumiputera berada dalam tanggung jawab Treasury Group. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, Bank Bumiputera Primary Reserve dalam bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia selalu dijaga memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Selain itu ditetapkan pula jumlah pagu kas cabang dengan tujuan agar cabang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya berupa penarikan dana pihak ketiga, sekaligus menjaga kondisi kas cabang agar tidak menjadi idle. Secondary Reserve Ideal ditetapkan sebagai dana untuk berjaga-jaga dan ditetapkan berdasarkan hasil review Komite ALMA secara periodik.

RISIKO KREDIT Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut:

1. Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian yang meliputi:

a. Menghindari pemberian kredit pada debitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar Bank Indonesia.

b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi. c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah

disalurkan.

Page 51: 1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum - AKSes: …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b...Anggaran dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara RUPST

PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 September 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

37. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISIKO KREDIT

2. Untuk melaksanakan kebijakan di atas, manajemen membentuk organisasi perkreditan yang meliputi:

a. Divisi Resiko Kredit kebijakan kredit yang bertugas: merumuskan perkreditan, mengawasi pelaksanaan dan kondisi portofolio kredit yang diberikan dan memberikan saran-saran perbaikan dan pemecahan masalah dalam penerapan kebijakan.

b. Komite kredit kantor pusat dan cabang-cabang yang anggotanya terdiri dari Dewan Direksi dan

manajemen senior yang memiliki wewenang persetujuan kredit (credit limit) berjenjang ke atas.

c. Direktur Kepatuhan melakukan pengkajian terhadap usulan kredit dalam jumlah-jumlah tertentu.