1 taharah

12
1. TAHARAH (BERSUCI) A. Pengertian Taharah Taharah ialah membersihkan diri dari hadats dan najis menurut aturan-aturan yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Taharah terbagi menjadi; wudhu, mandi, tayyamum, istinjak, alat-alat taharah, batu atau sejenisnya, dan najis. 1. Wudhu Yaitu bersuci dengan air yang suci, menurut aturan yang telah ditentukan syarat untuk menghilangkan hadats kecil. a. Syarat sah wudhu 1). Orang Islam 2). Mumayis 3). Dengan air suci dan mensucikan 4). Tidak berhadats besar 5). Tidak ada penghalang air hingga sampai mengenai kulit / anggota wudhu. b. Furudhul wudhu / rukun wudhu 1). Niat dalam hati 2). Membasuh muka 3). Membasuh kedua belah tangan sampai siku- siku 4). Mengusap sebagian kepala 62

Upload: ichwanhadi

Post on 23-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Agama Semester 1

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Taharah

1. TAHARAH (BERSUCI)

A. Pengertian Taharah

Taharah ialah membersihkan diri dari hadats dan najis menurut

aturan-aturan yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Taharah terbagi

menjadi; wudhu, mandi, tayyamum, istinjak, alat-alat taharah, batu atau

sejenisnya, dan najis.

1. Wudhu

Yaitu bersuci dengan air yang suci, menurut aturan yang telah

ditentukan syarat untuk menghilangkan hadats kecil.

a. Syarat sah wudhu

1). Orang Islam

2). Mumayis

3). Dengan air suci dan mensucikan

4). Tidak berhadats besar

5). Tidak ada penghalang air hingga sampai mengenai kulit / anggota

wudhu.

b. Furudhul wudhu / rukun wudhu

1). Niat dalam hati

2). Membasuh muka

3). Membasuh kedua belah tangan sampai siku-siku

4). Mengusap sebagian kepala

5). Membasuh kedua belah kaki beserta mata kaki

6). Tertib / urut

c. Sunat wudhu

1). Mambaca Bismillaahirrahmaanirrahim

2) Mencuci kedua telapak tangan sebelum dimasukkan ke wadah air

3) Membersihkan gigi / menggosok gigi

4) Berkumur-kumur

5) Membersihkan dalam hidung

62

Page 2: 1 Taharah

6) Mengusap seluruh kepala

7) Mengusap kedua telinga

8) Membasuh sela-sela jari tangan dan sela-sela jari kaki

9) Mengusap sela-sela janggut yang tebal

10) Menggerakkan cincin

11) Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri

12) Melakukan tiga kali tiap pekerjaan wudhu

13) Menggosok anggota wudhu

14) Berturut-turut

15) Berdoa setelah wudhu

d. Batalnya wudhu

1). Keluar sesuatu dari dua jalan

2). Hilangnya akal

3). Tidur

4). Bersentuhan laki-laki dengan perempuan yang bukan mukhrim

5). Menyentuh kemaluan

e. Makruhnya wudhu

1). Berlebih-lebihan memakai air

2). Minta bantuan orang lain

3). Mengeringkan air wudhu dengan alat atau kain

4). Lebih dari tiga kali

f. Hikmah Taharah

1). Perintah mensucikan anggota badan yang zahir dari hadats besar

dan kecil adalah mengingatkan orang Islam untuk selalu mensucikan

batinnya dari sifat-sifat tercela.

2). Kewajiban mensucikan anggota badan adalah mengingatkan orang

Islam untuk selalu bersyukur kepada nikmat Allah dari yang

sekecil-kecilnya hingga yang sebesar-besarnya.

3). Mensucikan anggota badan adalah untuk menghapus dosa-dosa

yang dilakukan oleh anggota badan tersebut.

63

Page 3: 1 Taharah

2. Mandi

Yaitu mengalirkan air secara merata keseluruh badan dan rambut dengan

niat :

a. Mandi wajib / fardlu

Yaitu mandi untuk menghilangkan hadats besar.

b. Sebab-sebab wajibnya mandi

1). Pertemuan antara dua kelamin (laki-laki dan perempuan)

2). Keluarnya air mani

3). Orang mati

4). Haid

5). Nifas

6). Bersalin

c. Rukun mandi

1). Niat menghilangkan hadats besar ; junub, haid dan sebagainya.

2). Meratakan air keseluruh kulit badan dan rambut

3). Menghilangkan najis dari badan

d. Sunat mandi

1). Mengucapkan Bismillaahirramaanirrihim

2). Berwudhu sebelumnya

3). Menggosokkan tangan keseluruh tubuh

4). Bersambung (tidak terputus-putus dalam meratakan air keseluruh

tubuh)

5). Mendahulukan bagian tubuh yang kanan dari pada yang kiri

e. Mandi sunat

1). Mandi untuk sholat Jum’at

2). Mandi hari raya Fitri dan Adha

3). Mandi hendak sholat Istisqo / minta hujan

4). Mandi hendak sholat gerhana bulan

5). Mandi hendak sholat gerhana matahari

6). Mandi sehabis memandikan mayat

64

Page 4: 1 Taharah

7). Mandi bagi orang kafir ketika masuk Islam

8). Mandi bagi orang gila ketika sembuh

9). Mandi bagi orang pingsan ketika sadar

10). Mandi hendak ihram (haji / umrah)

11). Mandi hendak masuk Makkah

12). Mandi hendak wuquf / berhenti di ‘Arafah

13). Mandi hendak bermalam di Muzdalifah

14). Mandi hendak melempar jumroh tiga ; sughro, wustho, kubro

15). Mandi untuk thawaf ; qudum, ifadhah, wada’

16). Mandi untuk sa’i (berjalan cepat pergi dan kembali dari bukit Shafa

ke bukit Marwah sebanyak 7X)

17). Mandi untuk masuk kota Madinah (kota Rasulullah SAW)

3. Tayamum

Yaitu manyapu muka dan kedua belah tangan dengan debu, tanah yang

bersih disertai dengan niat sebagai pengganti wudhu / mandi.

a. Sebab-sebab tayamum

1). Tidak mendapatkan air

2). Tidak dapat mempergunakan air atau baru sakit

b. Syarat sah taymum

1). Mencari air sebelum tayamum

2). Bertayamum setelah masuk waktu sholat

3). Adanya udzur atau sebab

4). Tanah debu yang suci

c. Rukun fardhu tayamum

1). Niat dalam hati

2). Menyapu muka dengan debu

3). Menyapu kedua belah tangan

4). Tertib atas ketiga rukun tersebut

d. Sunat tayamum

65

Page 5: 1 Taharah

1). Mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahim

2). Mandahulukan bagian yang kanan dari pada yang kiri

3). Bersambung atas tiap-tiap pengusapan tak berhenti

e. Yang membatalkan tayamum

1). Apa yang membatalkan wudhu

2). Melihat air ketika sholat

3). Murtad

4. Istinjak

Yaitu membersihkan kubul atau dubur, setelah membuang air kecil atau

air besar dengan air atau batu.

a. Cara beristinjak

1). Jika memakai air dan batu,maka najis dihilangkan dengan batu lalu

dibersihkan dengan air.

2). Jika memilih air dan batu, maka diutamakan air.

b. Syarat-syarat beristinjak

1). Najisnya belum kering dari tempat keluarnya najis

2). Tidak ada najis lain bercampur di tempat keluar najis tersebut

3). Batu (benda lain) yang dipergunakan tidak licin dan hendaknya tiga

buah batu / sebuah dapat mencukupi

c. Tata tertib membuang air

1). Mandahulukan kaki kiri ketika masuk ke kamar mandi / WC

2). Mendahulukan kaki kanak ketika keluar dari kamar mandi / WC

3). Tidak kelihatan oleh orang lain dan tak mengganggu mereka

d. Larangan membuang air

1). Jangan menghadap kiblat / membelakanginya jika di tanah lapang

2). Jangan buang air di air yang diam / tak mengalir

3). Tidak di bawah pohon yang sedang berbuah

4). Tidak di jalan

5). Tidak di tempat berteduh dan tempat yang berlubang

66

Page 6: 1 Taharah

6). Jangan bercakap-cakap

7). Jangan menghadap matahari dan bulan dan jangan membelakangi

keduanya

8). Jangan di kuburan

9). Jangan sambil makan dan minum

5. Alat Taharah

A. Air ada empat macam / bagian

1). Air suci dan mensucikan

a. Air hujan

b. Air sumur

c. Air sungai

d. Air laut

e. Air mata air

f. Air es

g. Air embun

2). Air suci tidak mensucikan

a. Air yang berubah sifatnya karena bercampur dengan benda yang

suci (kopi, teh, susu, dan sebagainya)

b. Air sedikit yang musta’mal (sudah terpakai)

c. Air tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan

3). Air najis

a. Air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengan

benda yang najis

b. Air yang sedikit yang terkena najis yakni kurang dari 216 liter

4). Air Musyamas

Air yang sangat panas atau sangat dingin karena dapat menimbulkan

efek yang berbahaya bagi yang memakainya.

67

Page 7: 1 Taharah

B. Batu dan sebagainya

1). Batu

2). Tembikar

3). Kayu

4). Kertas

Kecuali benda yang licin, buah-buahan dan benda yang dihormati

C. Tanah

1). Dipakai untuk tayamum

2). Untuk membersihkan najis / anjing / babi

D. Penyamak

Kulit bangkai binatang dapat disucikan dengan alat penyamak (dabagh)

kecuali, kulit babi dan anjing dan binatang yang diperanakkan dari kedua

binatang itu (anjing dan babi), atau dari salah satunya. Alat penyamak ini

segala sesuatu yang dapat membersihkan kulit baik dari bahan campur

kimia maupun dari tumbuh-tumbuhan. Kulit bangkai dianggap suci setelah

disamak atau setelah melalui pabrik.

6. Najis / kotoran

a. Jenis-jenis najis

1). Segala macam bangkai kecuali manusia, ikan dan belalang

2). Darah dan nanah

3). Babi dan anjing

4). Kotoran dari manusia dan binatang

5). Arak (minuman yang memabukkan)

b. Pembagian najis dan cara mensucikannya

1). Najis mughaladhah / berat/ tebal

- Anjing

- Babi

68

Page 8: 1 Taharah

- Segala yang lahir dari keduanya atau salah satunya.

Cara mensucikannya :

- Digosok dengan lumpur cair bercampur tanah

- Dicuci dengan air bersih enam kali

2). Najis Mukhafafah / ringan

- Air kencing bayi yang belum makan apa-apa selain ASI

Cara mensucikannya :

- Cukup memercikkan air pada benda atau pakaian yang kena najis

hingga bersih.

3). Najis Mutawasitah / sedang

- Najis ‘Ainiyah

Yaitu najis yang kelihatan, baik zatnya maupun sifatnya.

- Najis Hukmiyah

Yaitu najis yang tak nyata zatnya dan sifatnya, bekas kencing anak yang

sudah kering.

Cara mensucikannya :

- Cukup dengan mengalirkan air pada bekas najis tersebut.

B. Latihan Soal

1. Apa yang dimaksud dengan taharah!

2. Sebutkan macam taharah!

3. Sebutkan macam najis dan jelaskan!

4. Sebutkan rukun wudhu, tayamum, dan mandi!

5. Jelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu dan tayamum!

6. Jelaskan hikmah taharah!

C. DAFTAR BACAAN

1. Drs. H. Moh. Rifa’I, Ilmu Fiqh Islam Lengkap, Toha Putera, Semarang, t.t.

2. Sulaeman Rasyid, Fiqh Islam, Ath Thahiriyah, Jakarta, 1973

69