1 struktur anatomi jantung mammalia dan denyut nadi

24
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN STRUKTUR ANATOMI JANTUNG MAMMALIA DAN DENYUT NADI OLEH: NAMA : NURUL AMALIA NIM : 12304241017 PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: nurul-amalia-sone

Post on 26-Dec-2015

132 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Fisiologi Hewan Anatomi Jantung

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

STRUKTUR ANATOMI JANTUNG MAMMALIA DAN DENYUT NADI

OLEH:

NAMA : NURUL AMALIA

NIM : 12304241017

PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 2: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

A. Judul

Struktur Anatomi Jantung Mammalia dan Denyut Nadi

B. Tujuan

1. Mengamati struktur anatomi makroskopi jantung Mammalia (Kambing)

2. Mengukur denyut nadi pada arteri radialis Manusia

3. Mengukur Cardiac Output (CO)

C. Alat dan Bahan

Alat :

- Skalpel

- Pinset

- Klem

- Penusuk

- Gunting

- Bak parafin

- Stopwatch

Bahan :

- Jantung kambing

D. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil Pengamatan

Tabel Denyut Nadi Praktikan Perempuan

No NamaUmur

(tahun)

Sebelum Sesudah

HR

(denyut

/ menit)

SV

(ml)

CO

(ml/me

nit)

HR

(denyut

/ menit)

SV

(ml)

CO

(ml/me

nit)

1 Milatus Sa'diyyah 20 90 70 6300 128 70 8900

2 Turasih 19 96 70 6720 134 70 9380

3 Desita Alif Utami 20 103 70 7210 126 70 8820

Page 3: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

4 Puji Lestari 19 70 70 4900 90 70 6300

5 Ratih Sukmaresi 20 94 70 6580 122 70 8540

6 Susan Pramitasari 19 85 70 5950 129 70 9030

7 Sulistiyaningsih 19 86 70 6020 100 70 7000

8 Adika Hermawati P. 20 105 70 7350 156 70 10920

9 Lailul Hidayah N. 19 98 70 6860 116 70 8120

10 Azusnita Rachma P. 20 78 70 5460 92 70 6440

11 Velia Dinan Q. 19 90 70 6300 135 70 9450

12 Tri Ayunda W. 19 84 70 5880 124 70 8680

13 Rosita Justianies 19 80 70 5600 87 70 6090

14 Ambar Dwijayanti 19 100 70 7000 140 70 9800

15 Nurul Aslina 20 89 70 6230 90 70 6300

16 Nurul Amalia 20 87 70 6090 125 70 8750

17 Ika Feby Putriana 19 100 70 7000 148 70 10360

18 Tri Suranti 19 69 70 4830 111 70 7770

19 Kurniawati O. 20 73 70 5110 110 70 7700

20 Fika Nur Hasanah 20 88 70 6160 141 70 9870

21 Wilda Khafida 19 88 70 6160 140 70 9800

22 Rulis H. 19 94 70 6580 140 70 9800

23 Dwi Zunitasari 19 70 70 4900 91 70 6370

24 Mega Utami K. 19 92 70 6440 96 70 6720

25 Dionisia Dwi P. 20 89 70 6230 144 70 10080

Page 4: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

26 Aprilia Dwi A. 20 92 70 6440 125 70 8750

27 Maulita Wulan N. 19 78 70 5460 88 70 6160

28 Nurul Ayuningtyas 19 120 70 8400 140 70 9800

29 Febrina Suci W. 18 83 70 5810 121 70 8470

30 Hilda Nuraeni M. 19 94 70 6580 135 70 9450

31 Renosari Prineta P. 20 87 70 6090 139 70 9730

32 Fitria Eka Cahya A. 20 77 70 5390 105 70 7350

33 Rizky Purnawati 20 71 70 4970 106 70 7420

34 Permata Ihda F. 20 65 70 4550 98 70 6860

35 Opi Mawarsari 18 90 70 6300 100 70 7000

36 Dewi Sang Arifti 19 74 70 5180 96 70 6720

37 Dewi Susanti 21 78 70 5460 90 70 6300

38 Amelda Nurbaiti 19 81 70 5670 125 70 8750

TOTAL (∑) 3288 2660 230160 4483266

0313750

Rata-rata 86,5 70,0 6056,8 118,070,

08256,6

Standar Deviasi (SD) 11,5 0,0 805,5 20,3 0,0 1423,5

Tabel Denyut Nadi Praktikan Laki-laki

Page 5: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

No Nama

Umur

(tahun

)

Sebelum Sesudah

HR

(denyut/

menit)

SV

(ml)

CO

(ml/me

nit)

HR

(denyut

/ menit)

SV

(m

l)

CO

(ml/me

nit)

1 Ahmad Saiful Abid 19 72 70 5040 129 70 9030

2 Failasuf Aulia N. 19 80 70 5600 90 70 6300

3 Ikhsanudin 19 81 70 5670 124 70 8680

4 Adimas Pandu P. 19 78 70 5460 123 70 8610

5 Ahmad Naharuddin 20 97 70 6790 121 70 8470

6 Maulana Malik I 20 91 70 6370 140 70 9800

7 Sudhira Winaswan 20 70 70 4900 133 70 9310

TOTAL (∑) 569 490 39830 86049

060200

Rata-rata 81,3 70,0 5690,0 122,970,

08600,0

Standar Deviasi (SD) 9,7 0,0 680,7 15,9 0,0 1113,7

Page 6: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

b. Pembahasan

Praktikum ini berjudul strutur anatomi jantung dan denyut nadi. Praktikum ini

memiliki dua tujuan yaitu untuk mengamati struktur anatomi jantung Mammalia (Kambing)

dan mengukur denyut nadi pada arteri radialis Manusia.

Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara ritmis, dan

berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Pada pengamatan struktur anatomi dan

makroskopis jantung, terlihat bahwa bentuk jantung menyerupai jantung pisang namun

bentuknya lebih kecil, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis

kordis,  di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks. Menurut Sigit (2010), letak

jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri

bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di

belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Menurut Heru dan Tri

(2013), jantung dibungkus oleh selaput yang tersusun atas jaringan ikat padat (fibrosa) yang

disebut pericardium. Pericardium dapat dibedakan menjadi pericardium parietalis disebelah

luar dan pericardium visceralis di sebelah dalam. Antara pericardium dan jantung terdapat

rongga pericardium yang berisi cairan perikondrial sehingga jantung dapat bergerak leluasa

dan untuk melindungi jantung terhadap kerusakan dan gesekan.

Berdasarkan literatur, penampang bagian jantung seperti di bawah ini:

Dari pengamatan, struktur jantung terdiri 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel,

yang mana pada atrium memiliki dinding yang tipis sedangkan pada ventrikel dindingnya

tebal. Dinding atrium lebih tipis karenan atrium berfungsi menerima darah secara pasif

sedangkan ventrikel berfungsi memompa darah secara aktif. Dinding sebelah kiri juga lebih

Page 7: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

tebal dari pada kanan. Ketebalan ini berkaitan dengan fungsi jantung sebelah kiri khususnya

bilik kiri, yang mempunyai kerja lebih berat dibandingkan kerja jantung sebelah kanan.

Kerja yang lebih berat tersebut merupakan memompa darah ke seluruh tubuh. Namun

demikian ventrikel kanan lebih besar ruangnya dibanding ventrikel kiri. Dinding jantung

terdiri dari 3 lapisan yaitu endocardium, myocardium, dan epicardium (dari dalam ke luar).

Endocardium: lapisan jantung paling dalam merupakan lapisan endothel yang berlanjut ke

pembuluh darah arteri dan vena. Myocardium: bagian jantung yang berotot tersusun atas

otot jantung. Epicardium: lapisan yang terdiri dari jaringan ikat serosa (Heru dan Tri, 2013)

Pada bagian apeks jantung merupakan bagian dari ventrikel kiri, terdapat pula corda

tendenae serta musculus papillaris di daerah ventrikel. Diantara ventrikel kanan dan

ventrikel kiri terlihat adanya sekat yang memisahkan yang disebut septum interventrikularis.

Menurut Hamidie (2011), jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yang di dalamnya

terdapat 2 ruang dengan lapisan dinding tipis yang disebut dengan atrium (serambi) dan 2

lapisan dengan dinding tebal yang disebut dengan ventrikel (bilik). Atrium kanan dan

Atrium kiri yang dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum Intratriorum). Ventrikel kanan

dan Ventricel kiri yang dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum 

Intervertikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing–masing sisi jantung berhubungan satu

sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini

dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah

kiri disebut katup bicuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup

tricuspid. Atrium kanan menerima darah de-oksigen (kurang oksigen) dari tubuh melalui

vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada

lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot

jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup

trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk

membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.

Dalam pengamatan terdapat katup yang Menurut Hamidie (2011), katup jantung

terdiri atas:

1. Katup trikuspidalis

Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup

ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel

Page 8: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju

atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan

namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. Pada saat pengamatan

srtuktur ini terlihat, berada di atrium kanan dan vetrikel kanan.

2. Katup Pulmonal

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan

melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri

pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan

dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri

dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup

bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari

ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

3. Katup Bikuspidalis

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju

ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat

kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4. Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini

akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan

mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel

kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

Saat melakukan pengamatan terlihat adanya pembuluh darah yaitu aorta (pembuluh arteri

terbesar) yang mana pembuluh darah ini memiliki diameter yang besar, aorta ini membawa

darah keluar dari ventrikel kiri dan ada pula vena pulmonalis yang salurannya bermuara di

atrium kiri (membawa darah dari paru–paru ke atrium kiri).

Menurut Sigit (2010) pembuluh darah dalam jantung, antara lain:

a. Arteri Koroner

Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya

nutrisi ke jaringan otot jantung.

b. Vena kava superior

Page 9: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah

de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava

superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.

c. Vena  Kava Inferior

Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah

de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava

inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.

d. Vena Pulmonalis

Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri.

Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini

lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke

jantung.

e. Aorta

Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Aorta ini membawa darah yang

kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.

f. Arteri Pulmonalis

Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-

paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya

oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang

membawa darah dari jantung.

Dalam memompa darah, pada tubuh kita terasa adanya denyutan di sekujur tubuh

namun hanya dapat dirasakan oleh tempat tertentu, denyut ini disebut dengan denyut jantung.

Menurut Guyton and Hall (2005), denyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang

khusus dan menyebar melalui sistem ini ke semua bagian miokardium. Struktur yang

membentuk sistem penghantar adalah simpul sinoatrial (simpul SA), lintasan antar simpul

diatrium, simpul atrioventrikular (simpul AV), berkas HIS dan cabang-cabangnya, dan sistem

purkinje. Simpul SA merupakan pacu jantung normal, kecepatannya menentukan frekuensi

denyut jantung.

Pada percobaan, untuk menentukan frekuensi denyut nadi maka harus

menentukan terlebih dahulu berapa denyutan per menitnya. Untuk dapat merasakan denyutan

jantung saat memompa darah yaitu dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada

Page 10: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Menurut Heru Nurcahyo dan Tri Harjana

(2013), frekuensi denyut jantung (heart rate/HR) yaitu banyaknya denyut per menitnya. Menurut

Ganong (2002), darah yang didorong ke aorta selama sistole tidak hanya bergerak maju dalam

pembuluh darah tetapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan sepanjang arteri.

Gelombang bertekanan meregang dinding arteri sepanjang perjalanannya, dan regangan dapat

diraba sebagai denyut. Denyut yang diraba pada arteri radialis pada pergelangan tangan kira-kira

0,1 detik setelah puncak ejeksisistolik ke aorta. Inilah yang disebut nadi. Dengan bertambahnya

usia, arteri menjadi lebih kaku dan gelombang denyut bergerak lebih cepat.

Kegiatan selanjutnya adalah praktikan mengukur frekuensi denyut jantung

sebelum memulai aktivitas. Berdasarkan data yang ada, praktikan yang memiliki jenis kelamin

perempuan ada 38 praktikan, memiliki rentang usia antara 19–21 tahun, jumlah frekuensi denyut

jantung memiliki rentang antara 65–105 kali/menit, memiliki rata–rata 86,5 kali/menit,

simpangan baku (standar deviasi) perhitungan yaitu 11,5.

Pada praktikan yang memiliki jenis kelamin laki–laki ada 7 orang, mereka memiliki

rentang umur antara 19–20 tahun, frekuensi denyut jantung per menitnya memiliki rentang

antara 72–97 kali/menit, memiliki rata–rata 81,3 kali/menit serta simpangan baku (standar

deviasi) perhitungannya yaitu 9,7.

Menurut Guyton and Hall (2005), kecepatan denyut nadi yang normal yaitu 72 kali

permenit. Pada umumnya, makin tinggi frekuensi denyut nadi permenit, makin banyak darah

yang dipompakan, denyut nadi orang dewasa normal berkisar antara 60–100 kali/menit. Secara

keseluruhan semua praktikan masih termasuk dalam range normal, walaupun ada beberapa yang

lebih dari 100x/menit, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, internal maupun eksternal.

Berdasarkan data percobaan Nurul Ayuningtyas I, Adika Hermawati P, dan Desita Alif U

memiliki denyut nadi yang melebihi 100 kali/menit. Pada percobaan terlihat adanya simpangan

baku yang cukup besar yaitu pada praktikan perempuan yaitu 11,5 dan pada laki–laki yaitu 9,7

yang menandakan bahwa selisih antara data denyut nadi praktikan dengan data rata–ratanya yang

cukup besar. Kemungkinan juga terjadi kesalahan penghitungan, karena praktikan yang kurang

fokus, denyut yang kurang teratur sehingga susah dihitung dan lingkungan yang cenderung ramai

oleh praktikan yag sedang melakukan percobaan yang lain.

Frekuensi denyut jantung bisa dirumuskan :

Page 11: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

HR = CO / SV

Keterangan:

HR = denyut jantung

CO = volume darah semenit

SV = voume sekuncup

Untuk menghitung Cardiac Output (CO), menggunakan rumus CO = HR x SV. Menurut

Heru Nurcahyo dan Tri Harjana (2013), Cardiac output (CO) adalah banyak darah yang dipompa

selama satu menit. Cardiac output (CO) merupakan hasil kali Stroke volume dengan frekuensi

denyut jantung. HR yaitu banyak denyut jantung permenit. Stroke volume (SV) yaitu volume

satu kali pompa yang merupakan volume akhir diastole dikurangi volume akhir sistole. Volume

akhir diastole tergantung dengan regangan (komplians), tekanan mendorong (filling preasure)

vena cava, yang memiliki rata–rata 70 ml untuk orang dewasa.

Pada data percobaan mengukur denyut jantung sebelum memulai aktivitas praktikan

perempuan memiliki rentang CO yaitu 4550–8400 ml/menit, rata–rata CO praktikan perempuan

yaitu 6056,8 ml/menit dan memiliki standar deviasi atau simpangan baku sebesar 805,5. Pada

praktikan laki–laki memiliki CO dengan rentang 4900–6790 ml/menit dengan rata–rata CO

sebesar 5690,0 dan memiliki standar deviasi atau simpangan baku sebesar 680,7.

Jika diihat dari data simpangan bakunya, praktikan perempuan maupun laki-laki memiliki

simpangan baku yang sangat besar, jadi datanya relatif heterogen, walaupun praktikan

perempuan jumlahnya banyak tapi simpangan bakunya besar, kemungkinan disebabkan oleh

banyak faktor seperti fisik dan lingkungan. Jika dilihat dari rata–rata frekuensi denyut nadi

normal orang dewasa yaitu 72 kali/menit maka CO rata–rata orang dewasa normal yaitu 5040

ml/menit sedangkan sumber lain mengatakan bahwa CO rata–rata orang dewasa memiliki

rentang antara 4200–7000 ml/menit. Dalam data ada beberapa praktikan yang memiliki nilai CO

yang lebih dari nilai CO normal orang dewasa. Dilihat dari simpangan baku atau standar

deviasinya pada praktikum mengukur CO memiliki nilai standar deviasi yang cukup besar yang

menandakan bahwa selisih antara nilai CO praktikan dengan nilai CO rata–ratanya juga cukup

besar.

Dalam percobaan juga diamati berapa frekuensi denyut jantung setelah beraktivitas.

Aktivitas yang diperagakan dalam praktikum kali ini yaitu berlari naik–turun tangga serta

Page 12: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

berkeliling di sekitar laboratorium tempat praktikum dilaksanakan minimal 3 kali putaran atau

aktivitas lainnya yang sekiranya meningkatkan metabolisme tubuh setara dengan aktivitas yang

sebelumnya disebutkan.

Frekuensi denyut jantung yang terhitung dari praktikan perempuan memiliki rentang

antara 87–156 kali/menit, memiliki rata–rata frekuensi denyut jantung yaitu 118,0 kali/menit dan

standar deviasinya 20,3. Sedangkan pada praktikan laki–laki memiliki frekuensi denyut jantung

dengan rentang 90–140 kali/menit, memiliki rata–rata frekuensi denyut jantung 122,9 kali/menit

dan standar deviasinya 15,9. Dilihat dari frekuensi denyut jantung sebelum beraktifitas,

banyaknya frekuensi denyut jantung keseluruhan praktikan meningkat secara drastis yang

menandakan bahwa aktifitas tubuh menetukan frekuensi denyut jantung. Praktikan laki-laki

memiliki rata-rata yang lebih tinggi dikarenakan faktor jenis kelamin memang berpengaruh.

Biasanya laki-laki memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih tinggi, karena aktivitas dan

metabolisme relatif lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Sedangkan banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya (CO) setelah praktikan

beraktivitas pada praktikan perempuan memiliki rentang antara 6090–10920 ml/menit, rata–rata

CO sebesar 8256,6 ml/menit dan standar deviasi (simpangan baku) pada perhitungan yaitu

1423,5. Pada praktikan laki–laki, banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya (CO)

memiliki rentang antara 6300–9800 ml/menit, rata–rata darah yang dipompa jantung

permenitnya yaitu 8600,0 ml/menit dan standar deviasi (simpangan baku) perhitungan sebesar

1113,7. Dilihat dari banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya sebelum dan sesudah

beraktivitas pada praktikan yang telah melakukan aktivitas meningkat secara drastis berbanding

lurus dengan frekuensi denyut jantung. Simpangan tersebut juga disebabkan karena perbedaan

posisi tubuh , ada praktikan yang menghitung sambil duduk dan berdiri.

Menurut Muhardi (2001), ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi frekuensi denyut

jantung dan jumlah darah yang dipompa jantung permenitnya antara lain aktivitas fisik atau

tingkat kebugaran seseorang, jenis kelamin, suhu udara sekitar, posisi tubuh (berbaring atau

berdiri), tingkat emosi, berat badan, serta usia. Sehingga adanya aktivitas fisik yang dilakukan

praktikan memang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah darah yang dipompa

jantung permenitnya, apabila semakin berat aktivitas fisik seseorang maka jantung akan semakin

cepat berkontraksi untuk menggalirkan darah ke seluruh tubuh untuk mencukupi kebutuhan

nutrisi tubuh akibat banyak energi yang dikeluarkan setelah beraktivitas. Jadi standar deviasi

Page 13: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

yang besar dapat dimaklumi sebab faktor yang mempengaruhinya juga sangat banyak seperti

yang disebutkan di atas.

Menurut Price and Wilson, (2000), frekuensi denyut nadi sebagian besar berada di bawah

pengaturan ekstrinsiksistem saraf otonom, serabut parasimpatis dan simpatis mempersarafi nodus

SA dan AV, mempengaruhi kecepatan dan frekuensi konduksi impuls. Stimulasi serabut

parasimpatis akan mengurangi frekuensi denyut nadi, sedangkan stimulasi simpatis akan

mempercepat denyut nadi. Menurut Muhardi (2001), frekuensi denyut nadi diperlambat oleh

kerja vagus dan dipercepat oleh kerja simpatis. Frekuensi denyut nadi dapat kurang dari 40 pada

25% remaja sehat yang sedang tidur. Karena adanya mekanisme dalam tubuh ini yang

menyebabkan frekuensi denyut jantung dapat normal kembali setelah beristirahat apabila telah

melakukan aktivitas.

Page 14: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

E. KESIMPULAN

1. Struktur anatomi jantung Mammalia (Kambing) terdiri dari:

a. Atrium kanan/ Serambi kanan adalah ruang pada jantung yang fungsinya untuk

menerima darah dari seluruh tubuh ke jantung dan meneruskannya ke ventrikel

kanan.

b. Ventrikel kanan/ Bilik kanan ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima

darah dari atrium kanan dan memompa darah ke paru-paru.

c. Atrium kiri/ Serambi kiri ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima

darah dari paru-paru dan meneruskan ke ventrikel kiri .

d. Ventrikel kiri/ Bilik kiri ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima

darah dari atrium kiri dan memompanya ke seluruh tubuh.

e. Aorta (pembuluh arteri terbesar)

Pembuluh darah ini memiliki diameter yang besar, aorta ini membawa darah

keluar dari ventrikel kiri dan ada pula vena pulmonalis yang salurannya bermuara

di atrium kiri (membawa darah dari paru–paru ke atrium kiri).

f. Klep tricuspid

Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup

ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.

Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium

kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan

namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

g. Corda tendinae adalah adalah jaringan ikat tempat melekatnya katup jantung yang

berfungsi mencegah darah ker atrium selama kontraksi ventrikel.

h. Musculus papillaris berkas berkas otot tebal yang berbentuk puting di dalam

ventrikel.

2. Denyut nadi pada arteri radialis manusia dapat diukur dengan cara menempatkan jari

telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan. Denyut yang diraba pada arteri

radialis pada pergelangan tangan kira-kira 0,1 detik setelah puncak ejeksisistolik ke

aorta. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah

darah yang dipompa jantung permenitnya antara lain aktivitas fisik atau tingkat

Page 15: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

kebugaran seseorang, jenis kelamin, suhu udara sekitar, posisi tubuh (berbaring atau

berdiri), tingkat emosi, berat badan, serta usia. Sehingga adanya aktivitas fisik yang

dilakukan praktikan memang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah

darah yang dipompa jantung permenitnya, apabila semakin berat aktivitas fisik

seseorang maka jantung akan semakin cepat berkontraksi untuk menggalirkan darah

ke seluruh tubuh untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh akibat banyak energi yang

dikeluarkan setelah beraktivitas. Jadi standar deviasi yang besar dapat dimaklumi

sebab faktor yang mempengaruhinya juga sangat banyak seperti yang disebutkan di

atas. Nilanya meningkat drastis seiring dengan aktivitas fisik yang dilakukan. Rata-

rata untuk perempuan adalah 86,5 denyut/ menit sebelum aktivitas dan 118,0 denyut/

menit setelah aktivitas. Untuk laki-laki rata-rata 81,3 denyut/ menit sebelum aktivitas

dan 122,9 denyut/ menit seteah aktivitas.

3. HR (Frekuensi denyut) dapat diukur dengan cara menghitung banyaknya denyutan

selama 1 menit (denyut/menit) dan SV/ stroke volume adalah volume satu kali pompa

yang merupakan volume akhir diatole dikurangi volume akhir sistole, rata-rata untuk

orang dewasa yaitu 70 ml. Sehingga nilai CO (banyaknya darah yang dipompa

selama 1 menit) dapat dihitung dengan cara mengalikan HR dan SV. Rata-rata 6056,8

ml/menit sebelum aktivitas dan 8256,6 ml/menit setelah melakukan aktivitas pada

perempuan. Untuk laki-laki rata-rata sebelum aktivitas adalah 5690,0 ml/menit dan

8600,0 ml/menit setelah aktivitas. Aktivitas tubuh akan sangat mempengaruhi

frekuensi denyut nadi seseorang, dibuktikan dengan meningkatnya nilai CO dan HR

yang meningkat setelah melakukan aktivitas.

Page 16: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

DAFTAR PUSTAKA

Ganong WF. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,

PP, 529, 549, 587.

Guyton AC, Hall JE.2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC, PP: 137,147.

Heru Nurcahyo dan Tri Harjana. 2013. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Yogyakarta:

FMIPA UNY.

Muhardi. 2001. Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: Bagian Anestesiology dan Terapi Intensif

FK UI, P:25.

Ray, Hamidie Ronald Daniel. 2011. Bahan Kuliah Anatomi Jantung Manusia. Diunduh pada

tanggal 25 Mei 2014 pukul 12:15 WIB melalui http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR.

PEND. KESEHATAN & REKREASI/PRODI. KEPERAWATAN/197011022000121-

HAMIDIE RONALD DANIEL RAY/Bahan Kuliah/ANATOMI JANTUNG

MANUSIA.pdf

Sigit, Joseph I. 2010. Sistem Kardiovaskular: Jantung. Bandung, Farmasi Klinik Sekolah

Farmasi IT. Diunduh pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 12:30 WIB melalui

http://diaharrazy.files.wordpress.com/2010/12/kardiovaskular-jantung-fk-2.pdf

Page 17: 1 Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

LAMPIRAN

Jantung Kambing Utuh Penampang Membujur Jantung Kambing