1. rks_pekerjaan persiapan

13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu 1 1 1 S S P P E E S S I I F F I I K K A A S S I I T T E E K K N N I I S S P P R R E E L L I I M M I I N N A A R R I I E E S S & & S S I I T T E E W W O O R R K K A. PRELIMINARIES 1. Pekerjaan Pembersihan a. Pelaksanaan 1) Sebelum mulai pekerjaan pelaksanaan Pembangunan Gedung kuliah Poltek Manado , kontraktor harus membersihkan terlebih dahulu area pekerjaan, terutama area gedung Kantor Utama dari bekas pekerjaan bongkaran sebelumnya. 2) Kontraktor harus membersihkan semua sampah dan bahan bangunan dari pekerjaannya dan setiap hari harus meninggalkan seluruh lahan dari pekerjaan dalam keadaan bersih. 3) Pada proses pekerjaan diserah-terimakan, kontraktor harus segera memindahkan semua bahan dan peralatan miliknya dari lahan kerja, kecuali bahan dan peralatan yang diminta Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas untuk disimpan selama jangka waktu pemeliharaan. Demikian juga selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus menjaga kebersihan di luar lingkungan tapak Jalan, trotoar, dan sebagainya. 4) Kontraktor harus membersihkan lapangan kerja dari hal- hal yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan termasuk semua sisa-sisa puing yang ada di lapangan disingkirkan dan diratakan, kemudian permukaan tanah disesuaikan dengan level yang diserah- terimakan. 2. Pagar Pengaman Proyek a. Pelaksanaan 1) Kontraktor diwajibkan membuat atau memelihara pagar keamanan di sekeliling lahan yang akan dikerjakan dilengkapi dengan pintu yang aman, tidak menggangu lalu-lintas dan lingkungan. Jika dalam pembuatan pagar ini memerlukan izin dari pemerintah setempat, maka hal tersebut menjadi tanggungan Kontraktor. Demikian juga jika pagar pengaman tersebut harus merusak trotoar, saluran atau jaringan maka perbaikan dan pemindahannya adalah tanggung jawab Kontraktor. Semua pekerjaan- pekerjaan tersebut diatas harus dilaksanakan dengan persetujuan Konsultan Pengawas/MK.

Upload: rolly-barantian

Post on 19-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1. Rks_pekerjaan Persiapan

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

1

111 SSSPPPEEESSSIIIFFFIIIKKKAAASSSIII TTTEEEKKKNNNIIISSS PPPRRREEELLLIIIMMMIIINNNAAARRRIIIEEESSS &&& SSSIIITTTEEE WWWOOORRRKKK

A. PRELIMINARIES 1. Pekerjaan Pembersihan a. Pelaksanaan

1) Sebelum mulai pekerjaan pelaksanaan Pembangunan Gedung kuliah Poltek Manado , kontraktor

harus membersihkan terlebih dahulu area pekerjaan, terutama area gedung Kantor Utama dari bekas pekerjaan bongkaran sebelumnya.

2) Kontraktor harus membersihkan semua sampah dan bahan bangunan dari pekerjaannya dan setiap hari harus meninggalkan seluruh lahan dari pekerjaan dalam keadaan bersih.

3) Pada proses pekerjaan diserah-terimakan, kontraktor harus segera memindahkan semua bahan dan peralatan miliknya dari lahan kerja, kecuali bahan dan peralatan yang diminta Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas untuk disimpan selama jangka waktu pemeliharaan. Demikian juga selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus menjaga kebersihan di luar lingkungan tapak Jalan, trotoar, dan sebagainya.

4) Kontraktor harus membersihkan lapangan kerja dari hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan termasuk semua sisa-sisa puing yang ada di lapangan disingkirkan dan diratakan, kemudian permukaan tanah disesuaikan dengan level yang diserah-terimakan.

2. Pagar Pengaman Proyek a. Pelaksanaan

1) Kontraktor diwajibkan membuat atau memelihara pagar keamanan di sekeliling lahan yang akan dikerjakan dilengkapi dengan pintu yang aman, tidak menggangu lalu-lintas dan lingkungan. Jika dalam pembuatan pagar ini memerlukan izin dari pemerintah setempat, maka hal tersebut menjadi tanggungan Kontraktor. Demikian juga jika pagar pengaman tersebut harus merusak trotoar, saluran atau jaringan maka perbaikan dan pemindahannya adalah tanggung jawab Kontraktor. Semua pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas harus dilaksanakan dengan persetujuan Konsultan Pengawas/MK.

Page 2: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

2

2) Pagar pengaman dibuat dari seng gelombang disusun rapi dan di cat warna hijau daun agar tampak asri dengan lingkungannya.

3. Fasilitas Sementara

Semua fasilitas sementara , direncanakan dan dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab Kontraktor dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK. Semua biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan / pembuatan Fasilitas sementara ini sudah harus masuk dan diperhitungkan di dalam penawaran harga pekerjaan. Fasilitas Sementara meliputi : 3.1 Direksi Keet : kantor dan peralatan kerja untuk Direksi

Lapangan/Konsultan Pengawas Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor diminta untuk membuat:

Kantor untuk keperluan Direksi Lapangan Konsultan Pengawas , dengan ukuran luas, instalasi serta perlengkapan / peralatan yang mencukupi serta memadai menurut kebutuhan dan kapasitas kerja terdiri dari:

Ruang kerja untuk 4 orang seluas 16 m2 lengkap dengan furniturenya.

Toilet / WC

Rak Material ukuran 1.2 m x 2.0 m

1 bh filing cabinet 3 laci

1 bh whiteboard ukuran 90 x 180 cm

1 orang tenaga kerja untuk pelayanan dengan kebersihan kantor selama masa kontrak berlangung.

Papan nama proyek ukuran standar di daerah setempat.

3.2 Kontraktor Keet : Kantor, Bengkel dan Gudang untuk kerja Kontraktor Guna Keperluan , kelancaran dan keamanan pelaksanaan pekerjaan , Kontraktor harus membuat kantor , gudang dan bengkel kerja untuk keperluan kerjanya dengan bentuk, struktur dan material yang sesuai dengan ketentuan sbb:

Kantor disesuaikan dengan kebutuhan kerjanya.

Bengkel kerja disesuaikan dengan keperluan kerjanya

Gudang tertutup, mampu melindungi material yang tersimpan dari pengaruh gangguan keamanan maupun cuaca yang merusak cukup venilasi, konstruksi harus cukup kokoh dan kuat, kapasitas cukup untuk menampung arus supply material untuk keperluan pelaksanaan.

Lokasi ditentukan berdasarkan konsultasi dengan Konsultan Pengawas/MK.

Page 3: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

3

3.3 Sanitasi. Jumlah WC yang harus disediakan khusus untuk pekerja lapangan minimum harus memenuhi syarat sesuai peraturan kesehatan kerja yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang (Depnaker) Fasilitas Sanitasi ini harus lengkap dengan instalasinya , baik sistem plumbing, maupun pembuangan.

4. Listrik Kerja

1) Kebutuhan instalasi listrik dan penerangan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh kontraktor, baik dari sumber PLN ataupun dengan menggunakan Genset. Total kebutuhan tenaga listrik yang harus diperhitungkan oleh kontraktor adalah:

Listrik untuk kebutuhan kerja kontraktor sendiri

Listrik untuk kebutuhan Konsultan Pengawas/MK

Listrik untuk penerangan malam hari 2) Untuk pengadaan dan pemakaian seluruh tenaga listrik, baik

yang dari sumber PLN maupun dari sumber-sumber lain, perizinan yang diperlukan harus diusahakan dan diurus PLN maupun dari sumber-sumber lain, perizinan yang diperlukan harus diusahakan dan diurus oleh kontraktor.

3) Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua jaringan listirk sementara yang diperlukan untuk penerangan dan daya yang diperlukan untuk Pekerjaan, dan membayar semua biaya berkenaan dengan hal tersebut, untuk semua pekerjaan termasuk yang diperlukan selama bekerja lembur. Tanggung jawab kontraktor untuk menjamin dan untuk tetap memelihara instalasi listrik sementara dalam keadaan yang memenuhi peraturan-peraturan yang diperlukan.

4) Apabila aliran listrik sementara tidak dapat diberikan dari PLN karena belum ada pelayanan penyambungan sementar, Kontraktor harus menyediakan generator dengan kapasitas yang cukup untuk pekerjaan. Kontraktor harus memindahkan instalasi sementara apabila diperintahkan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.

5) Untuk Testing & Commisioning peralatan M/E, Kontraktor dapat menggunakan sumber daya dari instalasi permanent untuk keperluan mengetes dan mejalankan peralatan. Semua tenaga listrik yang diambil dari system saluran permanent untuk tujuan mengetes dan menjalankan peralatan tersebut harus dibayar oleh Kontraktor.

Page 4: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

4

5. Air Kerja

1) Kontraktor harus mengadakan sumber-sumber air untuk keperluan pelaksanaan Pekerjaan. Bila sumber air berasal dari instalasi PDAM yang sudah ada maka termasuk semua biaya penyambungan dan izin-izin yang diperlukan dan perapihannya kembali setelah pekerjaan selesai.

2) Air kerja harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan masing-masing pekerjaan yang bersangkutan dan harus cukup untuk pekerjaan, termasuk untuk keperluan para sub-kontraktor.

3) Bila air bersumber dari sumur bor, sebelum dipergunakan untuk pengecoran, harus terlebih dahulu diperiksa pada Laboratorium Penelitian Masalah Air, karena air yang akan dipakai untuk pengecoran harus bersih sesuai dengan persyaratan dalam NI – 2 Bab 3.6.

6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

1) Kontraktor harus menjamin bahwa tempat kerja selalu

tersedia cukup air minum bagi para pekerja.

2) Kontraktor harus menyediakan keperluan WC (hendaknya dibedakan) untuk para pekerja dan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Fasilitas WC yang berdinding dan beratap dilengkapi dengan saluran parit pembuangan harus dijamin tidak memberikan bau-bau kurang sedap.

3) Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan di tempat pekerjaan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan menyediakan perlengkapan P3K yang cukup. Peti obat-obatan untuk P3K juga disediakan dan bila terjadi kecelakaan akibat kurang sempurna peralatan dan kelalaian, menjadi tanggung jawab kontraktor dalam arti kata yang luas.

4) Kontraktor dilarang mempekerjakan pekerja yang sedang sakit.

5) Kontraktor harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga jangan sampai timbul kerusakan atau pelanggaran hukum, oleh atau diantara para pekerja atau Sub-Kontraktor dan memelihara keamanan, melindungi para penghuni dan barang milik disekitar tempat pekerjaan. Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan kesehatan pekerja, kontraktor harus bertindak sesuai dengan semua peraturan-peraturan dan hukumhukum yang berlaku, Peraturan Pemerintahan setempat yang berkaitan dengan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan.

Page 5: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

5

6) Kontraktor harus menyediakan helm pengaman untuk semua pegawainya yang bertugas, tenaga kerja dan juga untuk pengawas pemberi tugas, dan itu menjadi tanggung jawab kontraktor untuk meyakini bahwa peraturan-peraturan keselamatan, termasuk memakai alat pengaman lainnya yang diperlukan.

7) Kontraktor harus mengesahkan adanya cukup penjagaan di tempat pekerjaan untuk menghindari terjadinya pencurian-pencurian terutama pada waktu orang-orang yang bekerja. Kontraktor harus memelihara gudang-gudang, ruangan-ruangan untuk menyimpan bahan-bahan dan alat-alat serta pintu-pintunya yang jika dipandang pertu diperkuat diperbaiki/dipasang kunci. Untuk para penjaganya, kontraktor dapat mendirikan suatu tempat kediaman atas biaya kontraktor, dengan perjanjian bahwa tempat tersebut dapat harus dibongkar setelah selesai pekerjaan. Penjaga keamanan harus mendaftarkan diri kepada kantor seksi Polisi terdekat.

8) Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang lain atau pihak ke tiga disekitar lokasi pekerjaan.

9) Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor, harus diadakan penerangan-penerangan lampu pada tempat-tempat tertentu atas biaya kontraktor.

10) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan-bahan yang disimpan di dalam halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian maupun terhadap bahaya kebakaran, dan kerusakan yang disebabkan kurang sempurnanya pengamanan. Kontraktor diharuskan menyediakan tabung-tabung pemadam kebakaran di los kerja dan tempat-tempat yang mudah terjadinya bahaya kebakaran.

11) Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat – obatan lengkap dengan isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

12) Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan proyek baik barang – barang milik Proyek, Kontraktor, maupun Direksi/Pengawas Lapangan.

7. Bak Penampungan Air dan Instalasi 1) Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, alat-

alat dan peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengadaan wadah penampungan air sementara sebanyak yang diperlukan dan instalasi sementara selama pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan instalasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

Page 6: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

6

Pedoman Plumbing Indonesia 1979

Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987

Peraturan dari instansi yang berwenang seperti PDAM. 1. Kontraktor harus menyediakan/mengusahakan peralatan

penunjang apabila diperlukan misalnya menara air dan termasuk mesin pompa untuk pengaliran air bersih ke tempat-tempat yang diperlukan.

2. Kontraktor harus memelihara saluran aliran air sementara, katub-katub, meter-meter dan semua pipa air kerja sementara yang diperlukan untuk pekerjaan.

8. Test Material 1) Kontraktor harus sudah memperhitungkan semua biaya

sehubungan dengan pekerjaan kontrol kualitas bahan / pemeriksaan bahan kepada Pihak Ketiga atau laboratorium dan memberikan data hasil test tersebut kepada pengawas / pemimpin proyek.

2) Kontraktor harus menyediakan alat-alat praktis untuk memeriksa bahan / material (misalnya : tabung pemeriksaan pasir, kubus beton dan lain-lain yang bersifat praktis)

3) Semua bahan yang akan digunakan harus diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas, cara-cara pemeriksaan barang akan ditentukan kemudian oleh Pengawas.

4) Pengurusan perijinan-perijinan dan pengetesan dari bahan-bahan yang digunakan harus termasuk harus termasuk dalam harga penawaran.

5) Jika timbul perselisihan pendapat dengan Kontraktor, maka Konsultan Pengawas dapat meminta pemeriksaan lebih lanjut pada salah satu laboratorium penyelidikan bahan-bahan yang berhak menyelidiki bahanbahan bangunan, dimana diambil dari bahan yang diperselisihkan.

6) Bila Kontraktor merasa yakin bahwa bahan-bahan tersebut baik ia dapat meneruskan pekerjaannya dengan menggunakan bahan tersebut, tetapi dengan resiko bahwa hasil pekerjaannya akan dibongkar bila ternyata hasil pemeriksaan hasil laboratorium bahan tersebut tidak memenuhi persyaratan.

7) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan laboratorium bahan tersebut tidak memenuhi persyaratan.

8) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan bahan-bahan yang diperselisihkan itu akan menjadi beban Kontraktor.

Page 7: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

7

9. Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan a. Lingkup Pekerjaan

Persyaratan ini mencakup penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputi penentuan dan pematokan titik Bench Mark (BM), titik sumbu struktur dan sumbu bangunan, penentuan level struktur dan semua pekerjaan yang berhubungan dengan itu.

b. Bahan dan Material

1. Struktur BM tersebut dibuat dari tiang beton berukuran penampang 20x20 cm panjang 50 cm tertanam sedalam 40 cm, menonjol 10 cm dari permukaan tanah. Kepala titik elevasi BM berada di tengah permukaan patok berupa besi beton berukuran 12 mm yang ditumpulkan ujungnya, terpasang menonjol 10 mm dari permukaan beton.

2. Bahan tanda-tanda untuk sumbu struktur dan elevasi struktur menggunakan Cat Permanent (Pylox) berwarna terang (scotlite) yang di-marking pada patok, permukaan bidang beton atau titik simpanan lainnya yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dengan menuliskan angka hasil pengukuran elevasi atau nama koordinat disekitar marking.

c. Pelaksanaan 1. Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus

melakukan pengukuran lokasi dan memasang patok-patok ukur guna penempatan bangunan / struktur bangunan pada posisi dan elevasi yang telah ditentukan di dalam gambar rencana.

2. Peralatan untuk melaksanakan pengukuran harus tersedia lengkap dan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan pelaksanaan pekerjaan, baik dari mulai, selama berlangsung maupun sampai dengan akhir pelaksanaan pekerjaan.

3. Peralatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut, tapi tidak terbatas pada Waterpass, Teodolith, Bak Ukur, Pita Ukur dan Peralatan Bantu lain yang dibutuhkan.

4. Guna ketelitian penempatan bangunan / struktur bangunan pada lokasi, posisi dan elevasinya, Kontraktor harus membuat Bench Mark (BM) yang sifatnya sementara, di sekeliling bangunan pada lokasi-lokasi yang sesedikit mungkin atau tidak terkena gangguan selama pekerjaan berlangsung, dalam jumlah yang mencukupi. Bench Mark harus dibuat dengan pencantuman nama/nomor dan elevasinya serta koordinat posisinya pada gambar terlaksana. Bentuk dan posisinya harus mendapat persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.

Page 8: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

8

5. Selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan, kontraktor harus selalu melakukan pengukuran dan penempatan posisi/ elevasi dari tiap-tiap pekerjaan dengan berpedoman kepada koordinat /posisi/ elevasi dari Bench Mark (BM) yang ada di lapangan.

6. Elevasi dan koordinat dari masing-masing BM yang diukur berdasarkan elevasi BM yang telah ada di lapangan harus dicatat pada permukaan patok beton pada masing-masing BM atau pada titik-titik simpanan lainnya yang disetujui oleh Konsultan Pengawas guna keperluan selanjutnya.

7. Kesalahan yang terjadi pada pengukuran dan penempatan posisi / elevasi dari tiap pekerjaan menjadi beban dan tanggung jawab kontraktor untuk memperbaikinya.

8. Untuk itu, Kontraktor harus selalu menyediakan peralatan dan tenaga ahli ukur tanah serta melakukan kegiatan pengukuran, pengontrolan dan penempatan posisi / elevasi yang diperlukan selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

9. Kontraktor juga diwajibkan mengadakan pengukuran gambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi dengan keterangan-keterangan mengenai peil-peil ketinggian tanah, letak batas-batas tanah dengan alatalat yang sudah ditetapkan. Ketinggian/peil dasar disesuaikan dengan gambar kerja. Juga untuk lantai-lantai berikutnya disesuaikan dengan gambar kerja. Letak as bangunan disesuaikan dengan denah/situasi. Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas untuk disetujui.

10. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru, sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.

11. Penetapan ukuran dan sudut-sudut tetap dijaga dan diperhatikan dengan ketelitian semaksimal mungkin antara lain dengan menggunakan alat-alat waterpass dan theodolit. Theodolit dan Waterpass serta perlengkapan, yang diperlukan dalam pengukuran harus dimiliki oleh kontraktor dan harus selalu ada bila sewaktu-waktu diperlukan untuk pemeriksaan.

10. Biaya Asuransi dan Biaya-biaya Lainnya Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya asuransi

(Contractor All Risk insurance ) yang diperlukan dalam pekerjaan ini, termasuk juga biaya pajak Galian C yang timbul dari pekerjaan Tanah.

Page 9: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

9

11. Gambar Kerja dan Detail-Detail (Shop Drawings) & Gambar-Gambar Terlaksana (As Built Drawing)

1) Kontraktor/ sub Kontraktor wajib membuat gambar shop

drawing ( gambar kerja ) dari gambar-gambar yang belum jelas / meragukan dan diserahkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan untuk dievaluasi dan dipuskan oleh Direksi Pengawas. Apabila Kontraktor melaksanakan gambar yang meragukan tersebut tanpa persetujuan dari Direksi Pengawas maka segala akibat dari hal tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.

2) Gambar-gambar yang memerlukan perbaikan harus diperbaiki dan diajukan kembali gambar-gambar harus berukuran 1:100 di areal yang kritikal dimana dipakai ukuran minimum 1:25 atau 1:10

3) Pemeriksaan gambar-gambar kerja tidak akan dianggap sebagai jaminan ukuran-ukuran atau syarat-syarat gedung. Dimana gambar-gambar telah diperiksa, pemeriksaan tersebut dengan cara apapun tidak akan membebaskan kontraktor dari tanggung jawabnya atau dari keperluan penyediaan bahan atau pelaksanaan pekerjaan yang disyaratkan sesuai dengan gambar-gambar kontrak dan spesifikasi-spesifikasi yang dalam hal timbul sengketa akan lebih diutamakan daripada dari gambar-gambar kerja.

4) Penyerahan gambar-gambar kerja (masing-masing penyampaian semula atau penyampaian ulang dengan perbaikan ) merupakan bukti bahwa kontraktor telah memeriksa semua keterangan mengenai hal tersebut dan bahwa ia menyetujui dan ingin melaksanakan pekerjaan yang dipelihara secara ahli dan sesuai dengan praktek standar perbaikan.

5) Semua gambar yang disampaikan, termasuk yang disampaikan sub kontraktor, harus ditandatangani oleh orang yang bertanggung jawab dari pegawai/staff Kontraktor.

6) Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar " As built drawing " sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara kenyataannya, untuk kebutuhan pemeriksaan dan maintenance dikemudian hari gambar-gambar tersebut diserahkan kepeda Pemilik, setelah disetujui Pengawas dan dibuat rangkap 2 (dua) dengan 1 (satu) kalkir + 1 (satu) blue print dan 1 set softcopy dalam media disk DVD.

Page 10: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

10

7) Kontraktor diwajibkan membuat petunjuk-petunjuk (manual) untuk peralatan-peralatan yang nantinya digunakan oleh Pengguna Jasa (user) sebanyak 2 (dua) set.

12. Pasangan Bouwplank 1) Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan

(bouwplank) termasuk pekerjaan kontraktor dan harus dibuat dari kayu jenis Meranti atau setaraf dengan tebal 3 cm dengan tiang dari kaso 5/7 atau dolken berdiameter 8-10 cm dengan jarak 2 m satu sama lain. Pemasangan harus kuat dan permukaan atasnya rata dan sipat datar (waterpass).

2) Pada papan dasar pelaksanaan (bouwplank) harus dibuat tanda-tanda yang menyatakan as-as dan atau level / peil-peil dengan warna yang jelas dan tidak mudah hilang jika terkena air hujan.

13. Mobilisasi dan Demobilisasi 1) Kontraktor harus memobilisasi Staf Utama Pelaksana Proyek,

Tenaga kerja, Bahan/Material dan Peralatan yang diperlukan sesuai dengan jadwal kebutuhannya.

2) Kontraktor harus menyediakan peralatan – peralatan yang menunjang pelaksanaan alat-alat kerja serta alat-alat bantu yang diperlukan, baik yang menyewa maupun milik perusahaan, untuk melaksanakan pembangunan sebagai suatu syarat sempurnanya pekerjaan misalnya :

a) Beton melon b) Alat potong besi beton c) Stamper d) Alat potong keramik e) Gerinda f) Alat test tekanan pipa air bersih. g) Alat test instalasi listrik h) Vibrator i) Alat ukur waterpass j) Theodolit

k) Scaffolding & Accesories

l) Alat transportasi vertical (steling atau crane atau Concrete hoist)

Biaya Semua alat-alat yang digunakan di dalam proyek harus sudah termasuk dalam penawaran biaya yang diajukan oleh Kontraktor. Peralatan tersebut dalam pelaksanaannya harus disetujui Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Untuk alat ukur harus dilengkapi dengan sertifikat kalibrasi yang masih berlaku dari instansi/perusahaan yang berwenang untuk itu.

Page 11: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

11

3) Kontraktor harus menyediakan operator ahli yang menangani peralatan diatas serta tenaga kerja terampil untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat Kontrak.

4) Kontraktor, Sub-Kontraktor dan bagian lainnya yang mengerjakan pekerjaan pelaksanaan di dalam proyek ini, harus menyediakan alat-alat kerja sendiri, termasuk air, tenaga listrik, maupun alat-alat lain yang diperlukan sesuai dengan bidangnya.

B. SITE WORKS 1. Pekerjaan Talud 1.1 Pekerjaan Turap Pasangan Batu Gunung

a. Umum Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua pondasi batu gunung atau bagian-bagian lain yang menggunakan batu gunung, sesuai dengan gambar dan persyaratan di sini.

b. Referensi

Pekerjaan ini harus sesuai dengan P.U.B.I., NI – 3 1970 c. Material

1) Batu Bahan untuk pondasi batu gunung kecuali dipersyaratkan lain, harus sesuai dengan P.U.B.I., NI – 3 1970 dan cara pengerjaannya harus dilakukan menurut cara terbaik yang dikenal di sini. Batu gunung harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau retak.

2) Adukan Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 pc : 4 pasir.

d. Pemasangan Pekerjaan pemasangan batu gunung dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang ditunjuk dalam gambar. Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu melekat satu sama lain dengan sempurna. Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok ke tempatnya hingga teguh. Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk mendapatkan massa yang kuat dan integral.

Page 12: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

12

1.2 Pekerjaan Whep Hole

a. Umum Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan “whephole” , sesuai dengan yang ditunjukkan atau disyaratkan dalam gambar atau persyaratan serta penjelasan dari Direksi Pengawas.

b. Referensi

Semua pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan : NI – 2 NI – 3 NI – 8

c. Material Pipa whep hole terbuat dari pipa klas AW ukuran 2” setara Maspion.

d. Pelaksanaan 1) Jika tidak ditentukan pada gambar perencanaan, pipa

whep hole dipasang terbagi rata pada permukaan bidang turap pasangan batu gunung per jarak 1m ke arah vertical dan horizontal.

2) Posisi pipa whep hole terhadap penampang melintang

turap dipasang dengan kemiringan 5º terhadap sumbu horizontal. Bagian ujung dalam pipa whep hole yang ditimbun tanah, harus dibungkus dengan ijuk.

3) Ujung luar pipa harus muncul minimal 7cm dari permukaan dinding luar talud.

2. Penimbunan Tanah a. Umum

Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan penimbunan, pemadatan hasil timbunan sesuai dengan elevasi dan rencana perletakan bangunan serta jalan yang tertera pada gambar dan petunjuk direksi lapangan, serta meliputi seluruh pengadaan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini.

b. Pelaksanaan 1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan, kontraktor

harus melakukan pengukuran dan memasang patok – patok atau rambu – rambu yang dapat memberikan informasi tentang elevasi serta area yang akan ditimbun.

2) Penimbunan menggunakan material tanah timbunan dari luar yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Material timbunan harus bebas dari akar – akar yang lapuk. Apabila dalam pelaksanaan ditemukan akar–akar yang lapuk atau

Page 13: 1. Rks_pekerjaan Persiapan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu

13

kotoran lainnya yang dapat menyebabkan kepadatan timbunan tidak memenuhi yang di syaratkan, maka akar – akar tersebut atau kotoran – kotoran tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu.

3) Kontraktor harus menyiapkan metode pekerjaan penimbunan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan, yang kemudian di periksa dan mendapat persetujuan oleh Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.

4) Untuk pekerjaan di area rencana penempatan bangunan atau jalan, pemadatan harus dilakukan per 30cm. Kemudian hasil pekerjaan harus dilakukan tes uji lab sesuai dengan persyaratan – persyaratan yang berlaku. Salah satu tes yang wajib dilakukan adalah tes CBR. Dimana hasil test CBR adalah 90%.

5) Penimbunan pada area rencana penempatan bangunan dan jalan, penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis setebal maksimum 30cm hamparan setiap lapisan. Kadar air harus dijaga agar pemadatan dapat berlangsung optimal. Apabila kadar air tanah timbunan terlalu tinggi maka proses pada lapis berikutnya harus ditunda untuk menurunkan kadar air lapisan timbunan yang bersangkutan. Pemadatan baru dapat dilakukan apabila kadar air telah mencapai derajat yang memadai. Penghamparan lapisan selanjutnya baru boleh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas berhak untuk melakukan pemeriksaan dan menguji derajat kepadatan timbunan setiap lapisan.

6) Pekerjaan penimbunan harus memperhatikan dan memperhitungkan terhadap penyusutan dan penurunan yang terjadi terhadap timbunan yang dikerjakan, sehingga hasil akhir dari pekerjaan ini sesuai dengan garis dan elevasi yang direncanakan.

7) Pemadatan harus mencapai kepadatan yang mencukupi sesuai standard proctor laboratorium pada kadar air yang optimum dengan pemeriksaan kepadatan standard PB. 0111.76 Manual pemeriksaan bahan jalan no. 01/MN/BM/1976.