1 peran rumah kreatif dan bank sampah linsi dalam

105
1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA KESIK KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR SKRIPSI Oleh : M. Romi Azhari NIM: 1502131608 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

1

PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

DESA KESIK KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

M. Romi Azhari NIM: 1502131608

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2019

Page 2: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

2

PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

DESA KESIK KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh :

M. Romi Azhari NIM: 1502131608

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2019

Page 3: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM
Page 4: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM
Page 5: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM
Page 6: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

7

MOTTO

Usaha terus sampai Tuhan sebut itu sia-sia.

Page 7: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

8

PERSEMBAHAN

Dengan bangga skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Inaqku (Rumisah) yang tidak hentinya-hentinya memanjatkan do’anya untukku

setiap waktu;

2. Bapakku (Kamarudin) sosok figur yang kuat namun tak terlihat tapi selalu ada;

3. Adikku (Ahmad Azanul Toyib);

4. Keluargaku dan kerabat. Baik jauh dan dekat;

5. Dosen Pembimbing Bapak Dr. H. Muslihun Muslim, M.Ag. dan Bapak Din

Hary Fitriady, M.Ag. yang telah membimbing dalam menyelesaikan skripsi;

6. Semua Civitas Kampus UIN Mataram;

7. Untuk teman dan sahabat yang tidak bisa aku sebutkan namanya satu-persatu.

Baik itu teman rumah, bermain, sekolah, kuliah, organisasi, dll.

Page 8: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam

dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, juga kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Aamiin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut:

1. Dr. H. Muslihun Muslim, M.Ag., sebagai Pembimbing I dan

Din Hary Fitriady, M.Ag., sebagai Pembimbing II yang memberikan

bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di

tengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih

matang dan cepat selesai;

2. Agus Mahmud, M.Ag., sebagai Dosen Wali Kelas D Ekonomi Syariah 2015

yang telah memberikan semangat kepada kami untuk menyelesaikan skripsi;

3. H. Bahrur Rosyid, MM., selaku Ketua Jurusan dan Dahlia Bonang, M.Si.,

selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah FEBI UIN Mataram yang selalu

memberikan motivasi selama mengerjakan skripsi;

4. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag., selaku Dekan FEBI UIN Mataram yang

selalu memberikan motivasi selama mengerjakan skripsi;

5. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag., selaku Rektor UIN Mataram yang selalu

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi;

6. Teman dan Sahabat yang selalu membantu untuk menyempurnakan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

semesta. Aamiin.

Mataram, 20 Oktober 2019

M. Romi Azhari

Page 9: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

10

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI . ................................................................................................. x

ABSTRAK ...................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 5

1. Tujuan ....................................................................................... 5

2. Manfaat ..................................................................................... 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian .......................................... 6

1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 6

2. Setting Penelitian ...................................................................... 7

E. Telaah Pustaka .............................................................................. 7

Page 10: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

11

F. Kerangka Teori .............................................................................. 10

1. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ....................... 10

2. Ekonomi Kreatif ....................................................................... 16

G. Metode Penelitian .......................................................................... 25

1. Pendekatan Penelitian ............................................................... 25

2. Kehadiran Penelitian ................................................................ 25

3. Lokasi Penelitian ...................................................................... 26

4. Sumber Data ............................................................................. 26

5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

6. Analisis Data ............................................................................ 29

7. Keabsahan Data ........................................................................ 30

H. Sistematika Pembahasan ............................................................... 33

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 34

A. Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................... 34

1. Desa Kesik ................................................................................ 34

2. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ................................... 39

B. Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur .......................................... 45

1. Kebijakan .................................................................................. 45

2. Pendekatan ................................................................................ 46

3. Proses Pengolahan Sampah ...................................................... 46

4. Pemasaran ................................................................................. 49

Page 11: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

12

C. Kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Kesik Kecamatan

Masbagik Lombok Timurmelalui PemberdayaanEkonomi .......... 50

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 52

A. Analisis Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur .......................................... 52

B. Kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur .......................................... 63

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 69

A. Kesimpulan ................................................................................... 69

B. Saran-saran .................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

13

PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA KESIK

KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR

Oleh

M. Romi Azhari 150.213.160.8

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil analisis dari penelitian ini adalah tujuan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi untuk pengembangan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Ekonomi yang dikembangkan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi adalah ekonomi kreatif, karena ekonomi kreatif mampu meningkatkan kualitas SDM. Ekonomi kreatif berfokus pada kreatifitas individu yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM. Ekonomi kreatif dipilih adalah ekonomi kreatif di sektor kerajinan. Sampah adalah bahan baku utama yang dalam pembuatan kerajinan melalui proses daur ulang. Hasil dari kegiatan berdampak mengurangi tingkat kesenjangan dan menambah penghasilan keluarga.

Kata Kunci: Peran Rumah dan Bank Sampah Linsidalam meningkatkan perekonomian

Page 13: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan satu dari sekian banyak masalah sulit yang

dihadapi oleh pemerintah di Indonesia sampai saat ini. Keluarga miskin tidak

mampu, kemungkinan lebih besar terjangkit masalah penyakit sosial seperti

Tunawisma, masalah kesehatan, pengangguran, dan tingkat pendidikan yang

rendah.

Secara ekonomi, kemiskinan dapat didefinisikan sebagai kekurangan

sumberdaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan

meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Sumberdaya dalam konteks ini

menyangkut tidak hanya aspek finansial, melainkan pula semua jenis kekayaan

(wealth) yang dapat meningkatkan kesejahteraan dalam arti luas. 1 Belum

berkembangnya sumber daya manusia (SDM) serta belum dimanfaatkannya

seluruh keterampilan dan kemampuan SDM secara optimal merupakan penyebab

kemiskinan.2

Masalah pengangguran disebabkan tidak seimbangnya jumlah penduduk

dan terbatasnya jumlah lapangan kerja. Akibatnya sebagian orang tidak memiliki

pekerjaan dan penghasilan yang tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Keadaan ini, menuntut pada penciptaan lapangan kerja baru oleh pemerintah

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jumlah tenaga kerja saat ini.

1Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2005), hlm. 133. 2Ibid. hlm. 132.

1

Page 14: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

2

Ekonomi kreatif atau industri kreatif merupakan gelombang ekonomi ke

empat yang sekarang ini dikenal dengan revolusi industri 4.0. Ekonomi kreatif

merupakan manifestasi dari upaya mencari pembangunan yang berkelanjutan

dengan mengandalkan kreativitas manusia sebagai modal utama. Pembangunan

berkelanjutan adalah salah satu iklim perekonomian yang berdaya saing dan

memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan dan tak terbatas.

Ekonomi kreatif merupakan sebuah sistem eknonomi baru. Ekonomi

kreatif merupakan sistem pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dalam

proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang mengandalkan

kreativitas manusia yang ekslusif pada proses penciptaanya.

Ekonomi kreatif pada dasarnya merupakan pemanfaatan kreativitas,

keterampilan dan bakat tak terbatas melalui eksploitasi ide-ide kreatif dan inovatif

yang berdampak pada perkembangan sumber daya manusia untuk menciptakan

kesejahteraan sosial.

Ekonomi kreatif menitik beratkan perhatiannya pada penciptaan barang

dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat, dan kreativitas sebagai kekayaan

intelektual. Orientasi ekonomi kreatif diharapkan untuk mengatasi berbagai

persoalan sosial seperti pengangguran maupun pengembangan usaha yang

berdasarkan pada potensi ekonomi suatu daerah.

Secara makro, ekonomi kreatif merupakan pilihan untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, juga dapat menekan bahkan

Page 15: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

3

menurunkan tingkat penggangguran yang akhirnya berdampak pada pengurangan

jumlah penduduk miskin di Indonesia.3

Berdasarkan hal tersebut, ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu jalan

keluar yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Pertumbuhan

ekonomi kreatif diproyeksikan akan tumbuh secara positif bahkan berpengaruh

secara global ikut memberikan dampak yang positif dalam perkembangannya

dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Ekonomi kreatif dapat dibagi ke dalam 14 sub-sektor industri kreatif yakni

antara lain: periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen,

video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukkan,

penerbitan, percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio,

serta riset dan pengembangan.

Ekonomi kreatif dapat tumbuh jika dibarengi dengan gagasan dari para

kreator dan pencetus ide yang sifatnya kreatif dan inovatif. Maka dari itu, manusia

harus mampu menciptakan ide kreasi yang dimiliki. Kreativitas diciptakan melalui

pendidiakan, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan sumber daya manusia.

Semakin baik intellectual capital, maka akan tercipta inovasi tinggi dalam

meningkatkan kemampuan bersaing dari setiap individu.

Jadi, ekonomi kreatif disebut juga era revolusi industri 4.0 merupakan era

pembangunan ekonomi baru yang berkelanjutan dan berfokus pada pemanfaatan

ide kreatif, inovatif dan informasi dengan modal utama wawasan yang luas dan

3 Andi Irawan, “Ekonomi Kreatif Sebagai Suatu Solusi Mensejahterakan Masyarakat dalam Meningkatkan Tingkat Perekonomian”, dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis (SNEB), 2015, hlm. 2.

Page 16: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

4

ide yang tidak terbatas yang akan menciptakan inovasi yang tinggi. Ide kreatif,

inovatif, dan wawasan yang luas merupakan komponen yang menjadi modal

utama yang dapat digunakan sumber daya manusia untuk menghadapi era

ekonomi yang kreatif ini.

Berdasarkan hasil observasi awal di desa Kesik Kecamatan Masbagik

Kabupaten Lombok Timur memiliki luas wilayah 5,39 km2 dengan 7.669 jiwa

penduduk. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa adalah dengan bertani

dan menjadi buruh tani. Memiliki luas wilayah 5,39 km2dengan 7.669 penduduk,

menjadikan desa Kesik memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan terlebih

lagi, desa dikelilingi oleh daerah pesawahan yang sangat luas dan banyaknya

sumber daya manusia yang mengelola.

Desa yang memilki luas wilayah yang sangat luas dan total kependudukan

yang banyak, tentunya akan bermunculan banyak permasalahan dan kekurangan

apabila pemerintah desa tidak bisa mengelola dan memanfaatkan semua perangkat

dan sumberdaya yang ada. Terdapat beberapa kekurangan yang terlihat di Desa

Kesik, tentunya membutuhkan tindak lanjut ke depannya oleh pihak pemerintah

desa beserta kerja sama dengan masyarakat desa Kesik. Di antaranya, terbatasnya

lapangan pekerjaan di desa yang menyebabkan banyak sekali pengangguran. Jika

di biarkan terus menerus tanpa ada tindakan dan solusi, maka akan terjadi

kesenjangan ekonomi dalam masyarakat desa.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu Husni Hari membuat Rumah Kreatif

dan Bank Sampah Linsi yang memberikan pelatihan keterampilan kepada

masyarakat dalam mengolah sampah menjadi barang kreatif yang bernilai

Page 17: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

5

ekonomis. Ibu Husni Hari ini adalah salah seorang warga masyarakat Desa Kesik

yang peduli dengan kehidupan sosial masyarakat yang ada di desanya. Baik itu

masalah pengangguran, keterbatasan lapangan kerja di desa dan kepedulian

terhadap lingkungan sekitar yang sudah tercemar oleh sampah. Tujuan di bangun

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ini, untuk mengembangkan masyarakat

dan memberdayakan hidup masyarakat melalui potensi ekonomi sehingga taraf

hidup masyarkat menjadi lebih baik dan dapat mengurangi kesenjangan antar

masyarkat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur.4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin meneliti tentang

“Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam Meningkatkan

Perekonomian Masyarkarat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok

Timur”.

B. Rumusan Masalah

Untuk menjadikan permasalahan lebih fokus dan spesifik, maka di

perlukan suatu rumusan masalah (fokus penelitian), agar pembahasan tidak keluar

dari kerangka pokok penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur?

2. Apa kendala Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur?

4 Observasi, Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 12 – 20 Agustus 2018.

Page 18: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

6

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik

Lombok Timur.

b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

2. Manfaat

a. Teoritis

1) Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan

ekonomi kreatif

2) Sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang menulis karya ilmiah yang

berkaitan dengan ekonomi kreatif

b. Praktis

1) Sebagai bahan kajian bagi para pengelola rumah kreatif terkait

pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat.

2) Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengembangan

ekonomi kreatif sebagai sarana agar mampu meningkatkan

perokonomian dan taraf hidup.

Page 19: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian ini agar lebih terfokus, peneliti hanya akan

meniliti dan mengkaji mengenai ”Bagaimana peran dan apa saja kendala

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan perekonomian

masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur”.

2. Setting Penelitian

Penilitian ini dilakukan di Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

Dusun Selimur Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

Alasan peneliti memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian karena

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan belum ada penelitian yang

meneliti di lokasi tersebut dan lokasi penelitian yang unik, di mana sampah di

olah menjadi barang bernilai ekonomis.

E. Telaah Pustaka

Untuk memudahkan penyusunan penelitian ini, penelitian ini mengacu

pada penelitian terdahulu yang relevan agar dapat memperkuat dan mempermudah

pengumpulan data maupun metode analisis data agar dapat dipahami oleh semua

kalangan. Maka penulis akan mencantumkan hasil penelitian terdahulu yang

terkait dengan topic penelitian ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar peneliti

mendapatkan gambaran dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti memberi perbandingan dengan penelitian terdahulu yang

dianggap relevan dengan topik yang peneliti angkat, antara lain:

1. Ela Hayati “Usaha Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Ekonomi

Page 20: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

8

Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Petani Nanas Desa

Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah)”.

Menelaah dari penelitian yangdilakukan Ela Hayati dengan penelitian ini,

sama-sama membahas tentang pengembangan ekonomi kreatif dalam

meberdayakan masyarakat yang berdampak pada peningkatan perekonomian.

Metode penelitian yang digunakan adalah sama-sama menggunakan

penelitian yang bersifat pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan sumber

data primer dan sekunder yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dan

dokumentasi sebagai penunjang.5

Hal mendasar yang membedakan penelitian yang dilakukan oleh Ela Hayati

dengan penelitian ini yaitu pada pokok bahasannya dimana penelitian yang

dilakukan Ela Hayati lebih fokus membahas tentang ekonomi kreatif

pengelolaan nanas yang menjadi realitas baru di masyarakat, sedangkan

penelitian ini membahas tentang ekonomi kreatif pada pengelolaan limbah

sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.

2. Murni Retiwiranti “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat dalam

Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Budidaya Tanaman

Biofarmaka dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Petani Kencur Desa

Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah).”

Menelaah penelitian yang dilakukan oleh Murni Retiwati ini, membahas

tentang bagaimana pengembangan ekonomi kreatif dalam upaya pemberdayaan

masyarakat. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang

5 Ela Hayati, “Usaha Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Petani Nanas Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah)”, (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017).

Page 21: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

9

bersifat pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan sumber data primer dan

sekunder yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

sebagai penunjang.6

Perbedaan mendasar dari penelitian yang dilakukan oleh Murni Retiwati

dengan penelitian ini terletak pada pokok bahasannya. Di mana dalam

penelitian Murni Retiwati membahas ekonomi kreatif pada riset dan

pengembangan tanaman biofarmaka kencur, sedangkan pada pelitian ini

membahas ekonomi kreatif pada pengelolaan limbah sampah plastik menjadi

barang bernilai ekonomis.

3. Umi Rohmah “Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan

Pengrajin ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri

Anyaman Bambu Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten

Pringsewu)”.

Menelaah dari penelitian yang dilakukan Umi Rohmah, metode penelitian yang

digunakan adalah menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan

memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini

dilatarbelakangi oleh kemiskinan pedesaan yang menjadi masalah utama dalam

proses pelaksanaan pembangunan di daerah pedesaan, karena sebagian besar

penduduk miskin bermukim diwilayah pedesaan, maka pembangunan dari

pedesaan sebagai bagian dari pembangunan.7

6Murni Retiwati,“Analisis Peran Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat dalam Meningkatkan

Pendapatan Rumah Tangga Melalui Budidaya Tanaman Biofarmaka dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Petani Kencur Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah)”, (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018).

7 Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan Pengrajin Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Industri Anyaman Bambu Desa

Page 22: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

10

Perbedaan mendasar dari penelitian yang dilakukan oleh Umi Rohmah dengan

penelitian ini terletak pada pokok bahasannya. Di mana dalam penelitian Umi

Rohmah membahas ekonomi kreatif pada industri kerajinan anyaman bambu,

sedangkan pada pelitian ini membahas ekonomi kreatif pada pengelolaan

limbah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.

F. Kerangka Teori

1. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengembangan Masyarakat

“Pengembangan” dan “Masyarakat” merupakan dua konsep yang

saling berkaitan. Pengembangan masyarakat merupakan kepentingan

bersama guna meningkatkan kualitas hidup yang dilakukan dengan usaha

bersama dan terencana.8

Pengembangan masyarakat merupakan salah satu metode pekerjaan

sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat

melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta

menekankan pada prinsip partisipasi sosial.9

Bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, dan lain sebagainya

merupakan aspek dari penerapan pengembangan masyarakat. Terutama pada

pengembangan strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan

Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”, (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017).

8 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung, Refika Aditama, 2005), hlm. 39.

9Ibid. hlm. 37

Page 23: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

11

ekonomi menengah ke bawah sangat penting untuk dilakukan.10

Pengembangan usaha dibidang ekonomi merupakan salah satu

pengembangan pemberdayaan masyarakat yang diyakini sangat produktif

untuk diterapkan dan kemungkinan besar dapat berhasil di masyarakat.

Pengembangan dimulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat akan

berdampak juga ke aspek kehidupan lainnya. Pemberdayaan ekonomi

diharapkan mampu menjadi solusi menciptakan kesejahteraan ekonomi di

masyarakat.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat menjadi solusi dari

masalah sosial yang ada di masyarakat di karenakan dalam prakteknya

menekankan pada kerjasama dan pemecahan masalah yang terencana

dengan memanfaatkan potensi dari sumber daya yang ada untuk

meningkatkan pendapatan guna menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Islam telah melarang meminta-minta dan menghimbau orang Islam

untuk mendapat mata pencaharian dengan bekerja. Dari pendapat ini, orang

boleh menyimpulkan/menduga bahwa salah satu tujuan masyarakat Islam

adalah untuk menciptakan lingkungan ekonomi kepada mereka yang mau

dan bisa mencari pekerjaan menurut kemampuan mereka.

Tekanan Islam di sini pada kesejahteraan ekonomi yang berasal dari

seluruh alam serta isinya. Islam dirancang sebagai suatu berkat untuk

kesejahteraan umat manusia, dan mengharapkan hidup yang lebih kaya dan

menghargai kehidupan dan bukan lebih miskin, penuh dengan

10 Adi Fahrudin, Pemberdayaan, Partisipasi, dan Penguatan Kapasitas Masyarakat,

(Bandung: Humaniora, 2008), hlm. 18.

Page 24: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

12

kesukaran/penderitaan.11

Islam bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan khususnya

kesejahteraan dibidang ekonomi melalui pemanfaatan seluruh alam serta

isinya yang telah diciptakan oleh Allah SWT di alam semesta ini. Jadi, tugas

manusia adalah untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baik mungkin. Ini

bertujuan agar manusia dapat mencapai falah, juga agar terpenuhinya

maqashid syariah.

b. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan (empowerment) secara harfiah berarti pemberian

kekuasaan atau pemberian kekuatan. Pemberdayaan adalah di mana rakyat,

organisasi, dan komunitas diarahkan agar dapat berkuasa atas hidupnya

melalui pemberian pendidikan.12

Pemberdayaan merupakan strategi pembangunan yang saat ini

banyak diterapkan diberbagai kalangan masyarakat, bahkan sudah banyak

berkembang berbagai konsep pemikiran tentang pemberdayaan di

masyarakat.

Pemberdayaan sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang

personal dalam memberikan pengarahan, pelayaan atau kekuatan dalam

dirinya sendiri. Dalam hal yang lebih utama seseorang harus bisa:

(a) memenuhi kebutuhan dasarnya atau kebutuhan primer sehingga mereka

memiliki kemampuan kebebasan dalam makna tidak hanya kebebasan

berpendapat melainkan memiliki kebebasan bebas dalam hal masalah

11Veithzal Rivai, Andi Buchari, Islamic Economics Eknomi Syariah Bukan Opsi Tetapi Solusi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 115.

12Adi Fahrudin, Pemberdayaan…, hlm. 16.

Page 25: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

13

ekonomi, bebas dari kebodohan, bebas dari penderitaan, dan mampu

menjangkau dasar dasar sumber produk yang sekiranya mampu

meningkatkan sumber produk yang dapat meningkatkan pendapatan mereka.

(b) mampu meninjau sumber-sumber produk yang kiranya mampu

meningkatkan pendapatan secara ekonomi dan bisa memproleh barang-

barang, jasa yang barangkali sangat dibutuhkan. (c) berikutnya merupakan

partisipasi dalam proses berjalannya proses pembangunan yang dilakukan

atau dalam mengambil keputusan keputusan yang berpotensi bisa

mempengaruhi mereka.13

Konsep pemberdayaan masyarakat merupakan proses dan tujuannya

untuk memperkuat individu dari masalah dan keadaan sosial yang dihadapi

kemudian diarahkan ke arah yang lebih baik melalui pemberian pendidikan

dan pendampingan agar mereka dapat berkuasa atas hidupnya.

Dalam memahami keberhasilan dari keberdayaan masyarakat dapat

dilihat atau dibuatkan indikator, agar dapat dan mudah memahami

keberhasilan dari seluruh pemberdayaan, sehingga segenap upaya yang

dibuat dapat dikontrol dan dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja yang

berpotensi dari sasaran perubahan atau perbaikan.

Jika dikaitkan dengan pendapat Kieffer yang berkaitan dengan

indikator pemberdayaan adalah (1) kompentensi kerakyatan, (2)

kemampuan sosiopolitik, dan (3) kompetensi partisipatif. Adapun pendapat

secara detail menurut Kieffer kompetensi kompentensi tersebut dapat

13 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung, Refika

Aditama, 2005), hlm. 58

Page 26: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

14

dipengaruhi oleh sikap pribadi seseorang atau bawaan perasaaan.14

Menurut beberapa ahli sosiolog, proses pemberdayaan harus berpijak

pada pedoman dan memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan. Menurut

perspektif pekerjaan sosial, prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam

proses pemberdayaan, antara lain:

1) Pemberdayaan merupakan proses kolaboratif.

2) Proses pemberdayaan menjadikan masyarakat sebagai aktor utama.

3) Masyarakat harus menyadari bahwa mereka instrument penting untuk

mepengaruhi perubahan.

4) Meningkatkan kompetensi melalui pengalaman.

5) Solusi harus bersifat universal.

6) Memperluas jaringan dan informasi guna mendukung proses

pemberdayaan.

7) Masyarakat harus berpartisipasi, mulai dari proses perencaan, program,

pemecahan masalah, sampai evaluasi program.

8) Kesadaran harus mampu memobilisasi tindakan bagi perubahan

9) Dalam pemberdayaan, penggunakan sumber-sumber yang ada harus

mampu digunakan secara efektif.

10) Pemberdayaan harus bersifat dinamis, sinergi, berubah terus, evolutif;

permasalahan selalu memiliki beragam solusi.

11) Pemberdayaan dapat dicapai melalui struktur-struktur personal dan

14Ibid. hlm. 63.

Page 27: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

15

pembangunan ekonomi secara paralel.15

Aspek penting pemberdayaan harus mencakup; (1) perencanaan,

(2) koordinasi, (3) pengembangan program yang tujuannya berdampak pada

peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. 16 Tiga komponen ini harus

disusun sedemikian rupa oleh pekerja sosial dalam proses pemberdayaan

dalam upaya untuk pengembangan masyarakat.

Sebagai upaya pengembangan masyarakat, pemberdayaan yang

sifatnya kolektif maka penting untuk diperhatikan atau dilibatkan juga

beberapa faktor pendukung diantaranya seperti perencana sosial, warga

setempat, lembaga donatur, dan instansi-instansi yang dapat dilibatkan dalam

hal kerjasama mulai dari hal-hal perencanaan, penyusunan, evaluasi program

program yang akan dijalankan.17

Bidang ekonomi merupakan aspek kehidupan yang harus diutamakan

dalam program pemberdayaan masyarakat. Khususnya masyarakat desa

mayoritas berprofesi sebagai petani.18 Karena seringkali masyarakat petani di

desa memiliki tingkat perekonomian menengah ke bawah.

Memberdayakan masyarakat dengan memaksimalkan pemanfaatan

potensi sumber daya alam di sekitar mereka dalam upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan kelompok masyarakat dapat dilakukan dengan cara pemberian

pendidikan berupa pelatihan keterampilan agar dapat menggali potensi yang

dimiliki.

15Ibid. hlm.68-69.

16Ibid. hlm. 71. 17Ibid. hlm. 71. 18 Bagong Suyanto, Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penanganan, (Malang: Intrans

Publishing, 2013) hlm. 51.

Page 28: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

16

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya pengembangan

kemandirian masyarakat melalui perwujudan dari hasil menggali potensi

kemampuan yang dimiliki. 19 Semua manusia pasti punya potensi untuk

dikembangkan. Pemberdayaan dilakukan dengan memamnfaatkan sumber-

sumber sekitar dengan pemberian pendidikan terlebih dahulu untuk melihat

potensi yang dimiliki.

Jika dikaitkan pemberdayaan dengan ekonomi kreatif, hampir

mempunyai visi misi sama. Tujuan dari pemberdayaan dan ekonomi kreatif

untuk mencari pembangunan berkelanjutan dengan aktor utamanya adalah

manusia. Sehingga ekonomi kreatif dalam program pemberdayaan bisa

menjadi solusi dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan guna

menciptakan kesejahteraan masyarakat.

2. Ekonomi Kreatif

a. Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan wujud sebenarnya dalam upaya

menciptakan pembangunan berkelanjutan dengan pemanfaatan kreativitas,

karena pembangunan ekonomi sekarang ini dituntut mempunyai sumber

daya baru agar dapat bersaing.20 Ekonomi kreatif merupakan semangat baru

untuk bertahan hidup yang sudah dianggap penting dan mulai diterapkan di

berbagai negara. Ekonomi kreatif juga menawarkan peluang yang sama

seperti negara-negara maju untuk negara-negara berkembang seperti di

19

Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik, (Bandung: Alfabeta, 2019) hlm. 52. 20 Maria Elka Pangestu, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, (Jakarta: Departemen Perdagangan RI, 2008), hlm. 1.

Page 29: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

17

Indonesia.

Pesan besar yang ditawarkan oleh ekonomi kreatif adalah pada

pemanfaatan cadangan sumber daya yang sudah tersedia bukan hanya pada

sumber dayaterbarukan bahkan sumber daya tak terbatas, yakni sumber daya

ide, talenta dan kreativitas manusia. Sehingga konsep menarik dari ekonomi

kreatif ini menarik untuk diterapkan sebagai model pengembangan ekonomi

United Nations Confrence On Trade And Development (UNCTAD)

mendefinisikan tentang ekonomi kreatif sebagai sebuah konsep

pengembangan ekonomi guna meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru

dan kesejahteraan masyarakat dengan pemanfaatan sumber-sumber yang

ada melalui proses kreatif pada seluruh aktivitas ekonominya.21

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2009,

memberikan pengertian tentang ekonomi kreatif adalah era baru iklim

perekonomian dengan memfokuskan pada kreativitas sumber daya manusia

pada aktivitas ekonomi yang dilakukan.22

Adapun istilah ekonomi kreatif dan industri kreatif dua kata yang

saling berkaitan yang menghasilkan penciptaan nilai ekonomi dan lapangan

kerja baru yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi di masyarakat.23

Ekonomi kreatif sebagai istilah sudah yang tercakup di dalamnya adalah

aspek kreasi dan inovasi kemudian diwadahi oleh sebuah industry yang

kemudian dinamakan dengan industry kreatif.

21 M. Chatib Basri, dkk. Rumah Ekonomi Rumah Budaya Membaca Kebijakan

Perdagangan Indonesia, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), hlm. 365.

22Ibid. hlm, 366.

23Ibid, hlm. 368.

Page 30: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

18

Adapun beberapa definisi ekonomi kreatif yang berkaitan dengan

industri kreatif yang dikemukakan oleh beberapaahli:

1) Kementerian Perdagangan RI

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan

kreatifitas individu dalam menciptakan lapangan kerja baru dan

menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui kreatifitas penciptaan.24

2) Menurut UK DCMS Taks Force

Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan pada keaslian

kreatifitas, bakat maupun talenta kemampuan individu dalam

meningkatkan taraf hidup dan penciptaan kesempatan kerja melalui

eksploitasi Hak Kekayaan Intelektual.25

Dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif dan industri kreatif

merupakan aktivitas ekonomi berkaitan dengan sebuah industri dengan

modal utama adalah kreatifitas manusia dalam seluruh aktivitas ekonomi,

juga sebagai upaya pembangunan bidang ekonomi berkelanjutan punya

daya saing.

Manusia dituntut mampu memaksimalkan semua anugerah yang

telah diberikan oleh Allah SWT. Akal merupakan anugerah yang paling

mahal yang diberikan Allah SWT kepada manusia. 26 Allah memberi

peringatan untuk hamba-Nya yang tidak memaksimal potensi akal yang

24Mari Elka Pangestu, Pengembangan…, hlm. 5.

25Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntunan dan Kebutuhan,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 230. 26Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),

hlm. 39.

Page 31: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

19

telah diberikan.Maka dari itu, Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an

QS. Yunus [100] yang berbunyi:

Artinya: ”Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin

Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”.

Implikasi ekonomi dan bisnis dari ayat ini, segala aktivitas manusia

harus dilakukan dengan ilmu, kecerdikan dan pengoptimalan semua potensi

akal yang ada untuk mencapai tujuan ekonomi. Jujur, benar, kredibel dan

tanggung jawab saja tidak cukup dalam berekonomi dan berbisnis.27 Jadi

manusia juga dituntut agar mampu menggunakan semua potensi akal yang

dimiliki dalam proses ekonomi dengan memperhatikan kaidah-kaidah

ekonomi dalam Islam agar dapat tercapainya maqashid syariah.

b. Sektor-sektor Industri Kreatif

Industri kreatif di bagi ke dalam 14 sub-sektor yang berbasis pada

kreativitas antara lain:

1) Periklanan

Periklanan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa

periklanan (komunikasi satu arah denga menggunakan medium tertentu),

yang meliputi proses kreasi, produksi, dan distribusi dari iklan yang

27Ibid., hlm. 40.

Page 32: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

20

dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan

luar ruang, produksi material iklan, kampanye relasi publik, promosi,

tampilan iklan di media cetak dan elektronik, pemasangan berbagai

poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan

reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau

samples, serta sewaan kolom iklan.

2) Arsitektur

Arsitektur adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa

desain bangunan, perencanaan biaya intruksi, konservasi bangunan

warisan, pengawasan kontruksi baik secara menyeluruh dari level makro

(town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan

level mikro (detail kontruksi, misalnya arsitektur taman, desain interior).

3) Desain

Desain adalah kegiatan yang terkait dengan kreasi desain grafis,

desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas

perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa

pengepakan. Desain produk merupakan proses kreasi sebuah produk

yang menggabungkan unsur fungsi dengan estetika sehingga bermanfaat

dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Tren sub-sektor ini sangat

positif.

Dengan populasi penduduk yang didominasi oleh usia produktif,

potensi terbentuknya interaksi antara pelaku industri dan pasar pun

sangat besar. Ditambah lagi masyarakat dan pasar sekarang memiliki

Page 33: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

21

apresiasi terhadap produk yang berkualitas.

4) Pasar Barang Seni

Pasar barang seni adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

perdagangan barang-barang asli, unik, dan langka serta memiliki nilai

estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko.

5) Kerajinan

Kerajinan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,

produksi, dan distribusi produk yang dihasilkan oleh tenaga pengrajin

yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian

produknya.

6) Musik

Musik adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekam

suara.

7) Fesyen

Fesyen adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain

pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi

pakaian mode dann aksesorisnya, konsultasi lini produksi fesyen, serta

distribusi produk fesyen.

8) Permainan Interaktif

Permainan interaktif adalah kegiatan kreatif yang berkaitan

dengan kreasi produksi, distribusi, permainan komputer dan video yang

bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan

Page 34: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

22

interaktif bukan didominasi hiburan semata-mata, tetapi juga sebagai

alat bantu pembelajaran atau edukasi.

9) Video, Film, dan Fotografi

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film,

dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film.

10) Layanan Komputer dan Piranti Lunak

Layanan computer dan piranti lunak adalah kegiatan kreatif yang

terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan

komputer, pengelolaan data, pengembangan data base, pengembangan

piranti lunak.

11) Riset dan Pengembangan

Riset dan pengembangan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan

dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi,

penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan

kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru,

dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

12) Penerbitan dan Percetakan

Penerbitan dan percetakan adalah kegiatan kreatif yang terkait

dengan penulisan konten dan penebitan buku, jurnal, koran, majalah

tabloid, dan konten digital, serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.

13) Seni Pertunjukkan

Seni pertunjukkan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan, desain dan

Page 35: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

23

pembuatan busana pertunjukkan, tata panggung dan tata pencahayaan.

14) Televisi dan Radio

Televisi dan radio adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televise (games, kuis,

reality show, infotainment, dan lainnya).28

c. Perkembangan Industri Kreatif

Era industri merupakan era ekonomi kreatif berfokus dengan

pengoptimalan potensi akal yang dimiliki manusia yang didapat melalui

pendidikan, pengalaman, dan informasi kemudian diterapkan dalam

aktivitas ekonomi. Industri kreatif dapat berdampak positif jika dapat

dikembangkan dengan baik bukan hanya berdampak pada sumber daya

manusia, tapi pada semua aspek kehidupan.

Manfaat positif dari industri kreatif, salah satunya terbukanya

lapangan kerja baru. Sektor kerajinan dan fesyen merupakan sektor yang

memiliki daya serap tinggi dan mudah kuasai semua lapisan masyarakat.

Maka perlu pengelolaan yang baik dan benar agar dapat berkontribusi pada

penciptaan lapangan kerja baru dan menekan angka kemiskinan.29

d. Peluang dan Tantangan Industri Kreatif

1) Peluang Industri Kreatif

Industri kreatif baik dalam maupun di luar negeri mempunyai

peluang yang sangat besar. Perkembangan segmentasi pasar industri

kreatif terbuka lebar dan punya kecenderungan akan meningkat. Maka

28

Mauled Moelyono, Menggerakkan…, hlm. 231-234.

29Maria Elka Pangestu, Pengembangan..., hlm. 27.

Page 36: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

24

dari itu, era ekonomi kreatif harus mampu dioptimalkan dengan sebaik-

baik mungkin.

Kemampuan menciptakan inovasi dalam peluang menjadi nilai

tambah substansial yang sehingga dapat berdampak pada sosial-ekonomi.

Setiap individu berpeluang menjadi pelaku inovasi yang dapat menjadi

motor dari pembangunan jika dapat memanfaatkan peluang-peluang yang

ada.

2) Tantangan Industri Kreatif

Di Indonesia, dunia pendidikan menjadi tantangan dalam

pengembangan industri kreatif. Pendidikan di Indonesia lebih banyak

teori dari pada prakteknya. Ini yang menyebabkan kecerdasan rasioal,

emosi, dan spiritual tidak seimbang yang berpengaruh pada daya cipta

individu. Industri kreatif membutuhkan kompetisi yang kompetitif.

Kompetisi yang membutuhkan latihan, sehingga pendidikan harus

memperbanyak orientasi lapangan, riset, eksperimen,

Menyeimbangkan ketiga dimensi intelegensia melalui kompetensi

pendidikan yang kompetitif, diharapkan mampu mencetak sumber daya

manusia yang berintelegensia yang tinggi dan memilki kreativitas daya

cipta yang tinggi pula agar mampu menghadapi tantangan industri

kreatif.30

Agar individu lokal Indonesia bisa bersaing dengan asing, maka

para pekerja kreatif di Indonesia harus dipersiapkan dengan matang,

30

Mauled Moelyono, Menggerakkan…, hlm. 287

Page 37: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

25

segera membuat lembaga-lembaga pelatihan baik formal maupun non-

formal yang mampu melatih kemampuan kreativitas, bahasa asing,

pemasaran, dan negosiasi bisnis.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif merupakan pengungkapan fenomena-fenomena sosial

secara konsekstual melalui pengumpulan data secara alami sebagai sumber

data langsung dan instrumen kunci dan sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati.31

Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa dapat disimpulkan jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

2. Kehadiran Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lokasi, sangatlah

penting karena peneliti berperan sebagai instrument penting sekaligus

pengumpul data sehingga kehadirannya di lokasi penelitian sangat diperlukan.

Peneliti harus terjun langsung dilapangan guna memperoleh data yang valid

dari lokasi penelitian.

Peneliti melibatkan diri di lapangan untuk mengamati secara cermat

secara langsung terhadap subyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini,

peneliti bertindak sebagai instrumen kunci atau pelaku sekaligus sebagai

31Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1998), hlm. 3.

Page 38: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

26

pengumpul data melalui wawancara langsung kepada narasumber.

Untuk mendapatkan data yang valid dari lokasi penelitian, peneliti

mengajukan pertanyaan yang menyangkut isi penelitian dan pertanyaan itu

ditunjukkan kepada orang-orang tertentu yang dijadikan sampel penelitian

dalam hal ini pengelola Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dan

Masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah tempat peneliti melakukan penelitian yaitu

pada Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi yang berada di Dusun Selimur

Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

Pengambilan lokasi tersebut sebagai objek penelitian didasarkan pada

beberapa alasan yaitu:

a. Karena lokasi ini letaknya sangat strategis dan belum pernah ada yang

meneliti.

b. Karena Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ini merupakan yang pertama

mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis di yang ada di

Kecamatan Mabagik.

4. Sumber Data

Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan

disajikan untuk tujuan tertentu. 32 Data merupakan bukti sebagai penguat

penelitian.

32Moh. Pabundu Tika, Metodologi Research Bisnis, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 57.

Page 39: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

27

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli.

Proses pengumpulan datanya perlu dilakukan dengan memperhatikan siapa

sumber utama yang dijadikan objek penelitian.33 Data primer harus diambil

dari orang yang terlibat langsung dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, yang dijadikan data primer adalah informasi

yang bersumber dari masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok

Timur yang menjadi pengelola dan anggota Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulan oleh orang lain

lebih dahulu diluar penelitian ini, walau sebenarnya data tersebut adalah

data yang asli. 34 Data sekunder peneliti dapatkan melalui studi pustaka

dengan mengkaji buku agar dapat dijadikan sebagai refrensi yang berkaitan

variabel dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Adapun data sekunder

yang dipakai adalah buku tentang pengembangan masyarakat,

pemberdayaan masyarakat, dan ekonomi kreatif.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik dalam

pengumpulannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan 3 metode:

33 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Yogyakarta: UPFE-UMY, 2005), hlm. 60.

34 Moh. Pambudu Tika, Metodologi…, hlm.57.

Page 40: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

28

a. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan terjun

langsung ke lapangan melihat kondisi dari lingkungan dari objek penelitian

untuk mendukung kegiatan penelitian sehingga di dapatkan gambaran jelas

tentang bagaimana kondisi dari objek penelitian tersebut.35

Peneliti menggunakan observasi untuk mengamati berbagai aspek

misalnya kondisi Rumah Kreatifdan Bank Sampah Linsi Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur dan berbagai aspek

lainnya yang dapat dilihat secara langsung.

b. Interview/Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan

bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau proses interaksi

antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau orang yang

diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.

Dapat pula dikatakan bahwa wawancara merupakan percakapan

tatap muka (face to face) antara pewawancara dengan sumber informasi, di

mana pewawancara bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti

dan telah dirancang sebelumnya.36 Dalam hal ini, peneliti akan melakukan

wawancara dengan pihak terkait dengan penelitian di antaranya dengan

masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur yang menjadi

35Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2013),

hlm. 196. 36 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hlm. 372.

Page 41: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

29

pengelola dan anggota Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi. Peneliti

berharap mendapat informasi tentang peran Rumah Kreatif dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan apa saja kendala dalam

melakukan hal tersebut.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.37

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen

berbentuk dokumentasi umunya seperti gambar dan vidio.38 Dokumentasi

merupakan metode pendukung dari penggunaan metode observasi dan

wawancara.

Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti ingin memperoleh dokumen

dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian. Sehingga

dapat mendukung, menambah kepercayaan dan dapat membuktikan suatu

kejadian. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa catatan maupun

informasi yang di dapat, dan gambar atau video kegiatan penelitian.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi,

dan lainnyauntuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang

37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 396.

38Ibid. hlm. 140.

Page 42: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

30

diteliti.39

Setelah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka kegiatan

penelitian yang dilakukan adalah menganalisa data. Pekerjaan analisis data

dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan

kode, dan mengkategorisasikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data

tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja dan akhirnya diangkat

menjadi teori substantif.40

Adapun teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk

menganalisis data yang sudah terkumpul adalah teknik analisis induktif,

dimana data-data yang bersifat khusus yang peneliti dapatkan dari hasil

observasi, wawancara, dan data yang terkumpul lainnya akan diolah dan

diambil kesimpulan yang bersifat umum dari data tersebut.

Sebagaimana teknik induktif teknik yang digunakan untuk

mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian yang berangkat

dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

7. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian bertujuan untuk memberikan apakah

data yang diperoleh dilapangan betul-betul valid atau tidak, dengan

memadukan landasan teori yang menjadi landasan penelitian untuk

mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.Mengingat data

dan temuan yang didapatkan dalam penelitian harus sesuai dengan realitas dan

dapat dipertanggungjawabkan.

39Lexy J. Moleong, Metodologi…, hlm. 248. 40Ibid. hlm. 281.

Page 43: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

31

Jadi untuk keabsahan data dan temuan ini tidak lebih dari pada

bagaimana usaha yang bisa mendapatkan data yang benar dan tepat serta valid

dan bisa dibuktikan kebenarannya. Ada beberapa langkah yang peneliti pakai

sebagai acuan untuk mendapatkan keabsahan hasil penelitian ini.

a. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi

dengan berbagai cara dalam kaitan dengan analisis yang konstan dan

tentative. Hal ini berarti bahwa hendaknya mengadakan pengamatan dengan

teliti dan rinci serta berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang

menonjol, kemudian menelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga

pada pemeriksaan tahap awal nampak salah satu atau seluruh faktor yang

ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa.41

b. Pemeriksaan Sejawat melalui Diskusi

Pemeriksaan teman sejawat memalui diskusi, bertujuan untuk

memperoleh kritikan dan pernyataan yang tajam atas hasil yang telah

didapatkan sehingga menuju ketingkat kepercayaan dan kebenaran dari data

hasil penelitian.42

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau

hasil lain yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan teman

sejawat sehingga memiliki derajat keabsahan data. Penggunaan teknik ini

menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil inprestasi dengan

menerima kritikan dengan data hasil temuan.

41Ibid.hlm. 329-330. 42Ibid.hlm. 178.

Page 44: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

32

c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.43 Disini peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data

dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data.

Peneliti hanya terfokus pada triangulasi sumber. Adapun triangulasi

sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat keabsahan suatu

data yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda melalui metode

penelitian kualitatif ini.

d. Kecukupan Referensi

Kecukupan refrensi adalah sebagai alat untuk menjaring data,

menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi.Kecukupan

refrensi ini digunakan sebagai landasan teoritis yang cukup kuat untuk

merumuskan permasalah.

Oleh karena itu, selaku peneliti selalu berpedoman pada refrensi

dengan banyak membaca refrensi-refrensi yang mendukung dan diluar

refrensi kepustakaan yang mendukung serta penelitian yang terdahulu

dengan menambah refrensi penelitian dan mengecekkan kembali.Hal ini

untuk menguji diadakan analisis dan penafsiran data hasil kritik yang

terkumpul.

43Ibid. hlm. 330.

Page 45: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

33

H. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan, penulisannya mengacu pada

pedoman penulisan skripsi UIN Mataram. Penulisan skripsi ini menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan serta

mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

BAB I Pendahuluan: Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah

pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II Paparan DatadanTemuan: Pada bab ini, berisi tentang paparan data

dan temuan baik data primer dan sekunder dari penelitian yang dilakukan di

lapangan. Bab ini memaparkan secara deskriptif tentang lokasi penelitian dan

temuan-temuan yang berkaitan dengan tema penelitian.

BAB III Pembahasan: Bab ini membahas data-data yang ditemukan di

lapangan apakah sesuai dengan teori yang ada. Pada bab ini akan membahas

tentang peranan Rumah Kreatif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di

Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur dalam perspektif

ekonomi Islam dan apa saja kendala yang dihadapi pengelola Rumah Kreatif

dalam mencapai tujuan daripada aktivitas tersebut.

BAB IV Penutup: Bab ini akan menyimpulkan hasil dari penelitian dari

Rumah Kreatif yang ada di Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok

Timur yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan memberikan saran-

saran penelitian.

Page 46: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

34

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

1. Desa Kesik

a. Profil Desa Kesik

Desa Kesik merupakan salah satu desa di antara 10 desa di

Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Jarak tempuh dari Desa Kesik ke

pusat pemerintahan Kecamatan Masbagik dan Kabupaten Lombok Timur

sekitar 3,20 dan 10,20 km. Kondisi yang masih alami dan merupakan

wilayah yang cukup subur.

Hampir semua masyarakat beragama Islam dan 1 orang beragam

Hindu. Masyarakat Desa Kesik adalah mayoritas suku sasak yang kental

terbukti dengan masih dipertahankan nilai-nilai adat dan budaya sasak di

zaman modern ini. Tradisi masih kental terbukti dengan masih dilestasikan

budaya-budaya Sasak sampai sekarang ini.

Suasana desa aman, nyaman dan tentram tidak pernah ada konflik

yang terjadi antar masyarakat Desa Kesik maupun antar warga Desa Kesik

dan desa luar. Walaupun ada, pasti bisa selesaikan dengan kekeluargaan.

Desa Kesik dikenal dengan masyarakat desa nya yang ramah dan sopan 44

44Observasi, Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 12 Juli – 20 Agustus

2018.

34

Page 47: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

35

b. Batas-batas Wilayah Desa Kesik

Sebelah Utara : Desa Lendang Nangka

Sebelah Barat : Desa Gelora

Sebelah Selatan : Desa Paokmotong

Sebelah Timur : Desa Danger45

c. Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Kesik adalah seluas 5,39 km2 dan terdiri dari 11

kekadusan, antara lain

1) Timbak

2) Sungkit

3) Lelong

4) Tengak Timuk

5) Tengak Bat

6) Punik Agung

7) Dasan Baru

8) Selimur

9) Anak Duwi

10) Montong Teker

11) Munsuk46

45Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, “Kecamatan Masbagik Dalam Angka

2018”, dalam http://lomboktimurkab.bps.go.id/publication, diambil tanggal 25 Juni 2019. 46Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, “Kecamatan Masbagik Dalam Angka

2018”, dalam http://lomboktimurkab.bps.go.id/publication, hlm. 16, diambil tanggal 25 Juni 2019.

Page 48: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

36

d. Kondisi Sosial

1) Sumber Daya Alam

a) Lahan sawah : 300,00 Ha

b) Bangunan dan Pekarangan : 111,70 Ha

c) Kebun : 26,00 Ha

d) Lainnya : 39,01 Ha47

2) Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Desa Kesik adalah sebanyak 2.367 KK dan

7.669 jiwa dengan rincian sebagai berikut:

a) Sumber daya manusia berdasarkan jenis kelamin:

1) Laki-laki : 3.569 jiwa

2) Perempuan : 4.100 jiwa48

b) Sumber daya manusia berdasarkan pekerjaan

1) Petani pemilik : 1.301 orang

2) Petani penggarap : 111 orang

3) Buruh tani : 1.185 orang

4) Peternak : 479 orang

5) Pedagangan : 240 orang

6) Industri : 257 orang

7) Angkutan : 57 orang

8) PNS : 86 orang

9) TNI/Polri : 12 orang

47Ibid, hlm. 5-6. 48Ibid. hlm. 35.

Page 49: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

37

10) Guru : 46 orang

11) Pensiunan : 6 orang

12) Bank/Pegadaian : 3 orang

13) Lainnya : 89 orang

14) TKI : 108 orang49

e. Sosial Budaya

Masyarakat Desa Kesik dikenal dengan budaya Sasak yang begitu

kental dan masih dipertahankan di zaman modern seperti ini. Desa Kesik

dikenal dengan desa yang aman nyaman tentram dan penduduknya yang

bisa dikatakan dengan masayarakat yang begitu ramah dan sopan.

Kerjasama dan solidaritas antar warga sangat solid. Hal ini

dibuktikan dengan gotong royong antar masyarakat, saling membantu jika

ada acara perkawinan dan orang meninggal. Jarang ada konflik yang terjadi,

jikalau ada masalah pasti dapat di selesaikan dengan cara kekeluargaan.

Kerjasama yang terjalin bukan hanya antar golongan kelompok saja, tapi

semua golongan tua dan muda bersatu untuk perkembangan dan kemajuan

Desa Kesik.50

Pemuda cukup aktif khususnya di bidang kesenian. Seperti musik,

bisa mengantar pemudanya keliling dunia.Kesenian Sasak pun masih

bertahan dan dilestarikan sampai sekarang oleh pemuda desa. Karena

kesenian, pemuda Desa Kesik mendapat juara Pemuda Pelopor tingkat

provinsi. Pemuda Desa Kesik memang sangat terkenal akan keseniannya.

49Ibid. hlm. 56-67. 50Observasi, Desa Kesik Kecamatan Mabagik Lombok Timur, 12 Juli – 20 Agustus 2018.

Page 50: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

38

Tidak jarang pemuda desa membikin bangga masyarakat desa dengan

prestasi yang dicapai di luar desa dengan kesenian.

f. Ekonomi

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Kesik adalah sebagai

petani dan buruh tani. Petani sebagai pemilik lahan sebanyak 1.301 orang

dan petani yang sebagai penggarap lahan sebanyak 111 orang. Sedangkan

yang berprofesi sebagai buruh tani sebanyak 1.185 orang.

Sebagian besar masyarakat bekerja di sektor pertanian. Sebagian ada

yang jadi pedagang, PNS, TNI, Polri, dan lainnya. Yang bekerja sebagai

TKI sejauh ini, sebanyak 108 orang. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas

mata pencaharian masyarakat Desa Kesik adalah sebagai petani dan buruh

tani.

g. Pendidikan

Untuk bidang pendidikan, Desa Kesik sudah memadai dengan

memiliki 5 SD, 1 MI, 2 SMP, 1 MTS, 1 MA, 1 SMK dengan infrastruktur

sekolah yang layak. Rata-rata setiap sekolah memiliki guru negeri dan

swasta yang saling kerjasama untuk memajukan mutu pendidikan dan

membangun sumber daya manusia dari bangku sekolah..

Mutu pendidikan di Desa Kesik cukup baik dengan keterbatasan

yang ada rencana pembelajaran terlaksana dengan baik. Tingkat kelulusan

sekolah di Desa Kesik hampir mencapai 100%. Ini berkat tenaga pengajar

Page 51: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

39

yang bersungguh-sungguh dalam meningkatkan sumber daya manusia

dengan memperhatikan mutu pendidikan.51

2. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

a. Latar Belakang

Prihatin terhadap pencemaran lingkungan oleh sampah yang

dilakukan masyarakat di Desa Kesik sendiri menjadi alasan utama yang

menggerakkan hati ibu Husni Hari untuk melakukan sesuatu untuk

mengatasi isu tersebut. Hal itu disebabkan karena kurang tersedianya sarana

tempat pembuangan sampah di desa.

Pemerintah desa pun sulit mengatasi masalah sampah yang dari

tahun ke tahun belum mampu diselesaikan. Juga karena prilaku dari

masyarakat itu sendiri yang membuang sampah bukan pada tempatnya

sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun. Mungkin ini yang

menyebabkan penyelesaian masalah sampah di Desa Kesik belum dapat

terselesaikan secara maksimal.

Ibu Husni Hari menyadari bahwa masalah sampah di Desa Kesik

sulit di selesaikan. Apalagi sampah plastik sulit terurai oleh tanah yang bisa

berdampak pada pencemaran lingkungan oleh sampah. Penyumbang

produksi sampah terbesar di desa adalah produksi sampah rumah tangga.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah tersebut solusi yang di

tawarkan oleh Ibu Husni Hari adalah mengolah sampah tersebut menjadi

pupuk kompos cair dan berbagai macam kerajinan tangan yang bernilai

51Observasi, Desa Kesik Kecamatan Mabagik Lombok Timur, 12 Juli – 20 Agustus 2018.

Page 52: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

40

ekonomis. Dengan harapan bisa mengurangi pencemaran lingkungan oleh

sampah dan dapat menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di Desa

Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

Dengan ini juga Ibu Husni Hari ingin merubah sikap, moral,

pendidikan, dan ekonomi masyarakat melalui pengembangan diri,

pemberian pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat Desa Kesik.Ini

bertujuan agar berdampak signifikan dan bisa dirasakan sendiri oleh

kehidupan masyarkat ke depannya

Jika tidak ada tidak lanjut, maka itu akan menjadi masalah yang

berkelanjutan dan serius yang sulit untuk diselesaikan. Melalui gerakan dan

sosialisasi yang diberikan oleh ibu Husni Hari ini, ia berharap mampu

mewujudkan harapannya tersebut.

b. Profil

1) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

Lembaga Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi adalah

kelompok swadaya masyarakat yang bergerak dibidang sosial

kemasyarakatan dengan pemberian pelatihan dan pendidikan

pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha pengolahan kerajinan

daur ulang berbahan dasar sampah dan pelatihan pembuatan pupuk

kompos yang dilakukan secara konvensional dan berbasis rumah tangga.

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi didirikan sejak 29

Agustus 2015 dengan anggota berjumlah 30 orang, dengan cakupan

lokasi 2 desa yakni Desa Kesik dan Desa Paokmotong Kecamatan

Page 53: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

41

Masbagik Lombok Timur. Sampai sekarang Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsitelah berjalan selama 4 tahun.

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam programnya,

menerapkan konsep usaha Green Economy. Pengertian Green Economy

adalah konsep usaha untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan

keseteraan sosial juga untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan.

Secara khusus juga ditujukan untuk mengubah prilaku buruk terhadap

lingkungan dan untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

c. Program Kerja

1) Gerakan Cegah Sampah

Adalah upaya untuk selalu memotivasi dan menghimbau

masyarakat di dusun dan desa agar tidak lagi membuang sampah

(organik maupun non organik). Upaya yang dilakukan melalui sosialisasi

dan aksi menjaga lingkungan hijau dan bersih dari sampah-sampah yang

berserakan di setiap dusun yang ada di Desa Kesik yang dilakukan secara

gotong royong antar masyarakat Desa Kesik..

2) Pemberian KeterampilanPengolahan Daur Ulang Sampah

Upaya yang dilakukan ini, lebih kepada tindak lanjut program

cegah sampah. Masyarakat di berikan pemahaman bahwa sampah bisa

bernilai ekonomi tinggi jika dapat diolah dengan benar. Setelah diberikan

pemahaman kemudian langsung kepada prakteknya. Karena pemberian

keterampilan proses daur ulang mudah dipahami dan lebih ditekankan

Page 54: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

42

pada prakteknya. Pelatihan yang diberikan adalah keterampilan membuat

kompos/pupuk cair dan berbagai jenis kerajinan tangan.

3) Bank Sampah

Pengelolaan Bank Sampah yang dilakukan bersifat konvensional

dan berbasis rumah tangga. Konsep bank sampah ini dalam prakteknya

adalah menukar sampah dengan sembako. Sampah yang ditukarkan

punya kriteria, jadi tidak sembarang sampah yang bisa ditukar. Sampah

yang ditukar harus bisa olah kembali menjadi kerajinan tangan.

4) Eco-Kios

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi mengembangkan Eco-

Kios berupa sebuah galeri untuk menjual dan memajang hasil kerajinan

dari anggota nya. Eco-kios ini juga merupakan store utama dari Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi menampung karya-karya dari

anggotanya.

5) Eco-Wisata

Rumah Kreatif dan Bank Sampabbh Linsi juga mengembangkan

Eco-Wisata dalam bentuk kolam pemancingan ikan yang terletak di

Dusun Selimur Desa Kesik. Hasil dari kegiatan ini adalah untuk

mendanai kegiatan-kegiatan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsiuntuk

memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat desa.

Page 55: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

43

d. Visi dan Misi

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi mempunyai Visi menjadi

usaha kelompok yang unggul, kreatif, produktif dan berwawasan

lingkungan.

Untuk memujudkan visi tersebut, Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsi mengembangkan misi mengurangi produksi sampah dengan cara

mencegah membuang sampah dari setiap rumah tangga baik organik

maupun non organik, untuk dijadikan pupuk dan produk kreatif kerajinan

tangan.

e. Motto

Motto Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi:

1) Jadilah relawan atau pahlawan sampah agar lingkungan jadi nyaman dan

menawan.

2) SAMPAH adalah Sarana Meraih Pahala

3) Dari sampah jadi berkah

f. Struktur Kepengurusan

Struktur kepengurusan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

terdiri dari Pelindung, penasehat, ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi

Produksi, Seksi Pemasaran, Seksi Pengembangan Usaha, Seksi Pembantu

Umum, dan Anggota-anggota.

Page 56: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

44

STRUKTUR KEPENGURUSAN

RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH

“LINSI”

BIDANG-BIDANG

PELINDUNG

Kepala Desa Kesik

PENASEHAT

Kadus Selimur

KETUA

Husni Hari

SEKRETARIS

Jeman Mawardi

BENDAHARA

Yuli Sasmita

PRODUKSI

Hurnain

PEMASARAN

Muslifa Aseani

PENGEMBANGAN

Joharni

PEMBANTU UMUM

Bayu Palapa

ANGGOTA-ANGGOTA

Page 57: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

45

B. Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur

Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi adalah sebuah komunitas yang aktif dalam bidang

lingkungan dan sosial masyarakat.Kegiatan yang dilakukan adalah

mengumpulkan sampah untuk dijadikan kerajinan guna mengurangi produksi

sampah yang ada di Desa Kesik. Melalui kegiatan ini juga diharapkan mampu

berdampak positif terhadap sosial masyarakat, dimana dapat mengurangi produksi

sampah dan berpengaruh terhadap merubah prilaku buruk masayarakat karena

membuang sampah sembarangan. Hasil dari kegiatan ini juga berdampak positif

bagi masyarakat karena kegiatan daur ulang ini dapat bernilai ekonomis

menambah penghasilan masyarakat.

1. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi pada

perannya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik dengan

pengembangan masyarakat melalui pemberdayaanekonomi. Dalam

pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi, Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsi memilih mengembangkan ekonomi kreatif. Pengembangan Ekonomi

kreatif dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM karena dalam

proses produksinya mengandalkan ide-ide kreatif dari masing-masing individu.

Ekonomi kreatif yang dikembangkan adalah ekonomi kreatif di sektor

kerajinan. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi melakukan kegiatan

Page 58: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

46

pembuatan pupuk kompos dan berbagai macam kerajinan tangan dengan bahan

dasar sampah melalui proses daur ulang.52

2. Pendekatan

Untuk menjembatani dengan pihak-pihak terkait khususnya masyarakat,

pihak Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi melakukan pendekatan dengan

sosialisasi. Sosialisasimerupakan sesuatu yang dapat diterima di masyarakat.

Sosialisasi yang dilakukan berupaPendidikan dan pelatihan yang langsung

kepada praktek proses pengolahan daur ulang sampah dengan cara memberikan

pendampingan kepada masyarakat.

Senada dengan apa yang di ungkapkan oleh Ibu Pinrosma Silawati:

“Sosialisasi yang diadakan berupapendidikan dan pelatihan dengan materi yang mudah dipahami. Pelatihan yang diberikan langsung dilanjutkan bahkan difokuskan pada prakteknya. Juga di lakukan pendampingan pada prakteknya untuk memastikan tingkat pemahaman kami.”53

3. Proses Pengolahan Sampah

Bahan baku sampah yang digunakan untuk pembuatan kerajinan

bermacam-macam mulai dari bungkus plastik sachet, kardus, kertas, botol

plastik, dan lain sebagainya.Untuk daur ulang sampah plastik, memerlukan

beberapa langkah untuk pengolahan.

Langkah pertama, pilih plastik yang masih bisa di olah. Kemudian

bersihkan dengan cara di cuci, ini agar sampah menjadi higenis. Selanjutnya di

keringkankan dengan cara dijemur. Setelah kering, kemudian dilakukan proses

52Husni Hari, (Ketua) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 12 Mei 2019. 53 Pinrosma Silawati, (Anggota) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara,

Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 13 Mei 2019.

Page 59: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

47

penganyaman dengan cara melipat dan menyambungkan sachet per sachet

berbentuk memanjang.

Proses akhirnya setelah selesai dianyam, kemudian ke proses

pembentukan pola apa yang akan dibuat sesuai dengan keinginan. Sedangkan

untuk sampah yang lain, bisa langsung dilakukan pembuatan kerajinan tanpa

mencuci terebih dahulu.

Kerajinan yang sudah jadi dibuat oleh anggota, dilakukan quality

controlterlebih dahulu untuk melihat standar produk apakah sudah layak untuk

dipasarkan atau tidak. Setelah itu, dilakukan finishing seperti pewarnaan

dengan cat, atau penambahan hiasan-hiasan tertentu untuk mempercantik

kerajinan.

Kerajinan yang dihasilkan seperti, berbagai macam model tas-tas yang

cantik, piring, tempat pensil, celengan, tempat tisu, vas bunga, pot tanaman,

kursi, meja, bantal, lampu hias, lampu tidur, bunga, mainan kunci, pin, sepatu

rajut, pohon plastik, bingkai poto, berbagai macam hiasan dinding, dan lain-

lain itu semua dihasilkan dari proses daur ulang sampah yang bernilai ekonomi.

Kegiatan proses daur ulang sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomi

ini, mendapat respon positif di masyarakat khsusnya ibu-ibu karena hasil dari

kegiatan ini telah mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Ini merupakan

tujuan dari Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam pemberdayaan

masyarakat di bidang ekonomi.

Ibu Endang Yuliatin menjelaskan tentang peran Rumah Kreatif dan

Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan pendapatan keluarga:

Page 60: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

48

“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tentu tidak cukup jika mengandalkan penghasilan dari suami saja. Dengan mengikuti kegiatan ini, saya bisa membantu suami menambah pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan kebutuhan sehari-hari.”54

Ibu Rabi’ah juga menambahkan tentang peran Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi dalam meningkatkan pendapatan keluarga:

“Sebagai seorang petani kadang pendapatan saya terkadang tidak menentu. Tapi, setelah saya mengikuti kegiatan pembuatan kerajinan dari sampah di Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ini, alhamdulillah saya ada dapat tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.”55

Untuk pembuatan pupuk, diolah dengan pemanfaatan sampah organik.

Pupuk tersebut kemudian dapat dimanfaatkan oleh masayarakat desa

khususnya petani untuk bercocok tanam di sawah, atau masyarakat yang

memang hobi bercocok tanam dengan memanfaatkn pekarangan rumahnya

dengan luas yang terbatas membuat tanah agar lebih subur.

Selain kegiatan daur ulang sampah, terdapat juga bank sampah yang

dimana konsepnya dimana setiap sampah ditukarkan dengan sembako. Sampah

yang ditukarkan punya kriteria tersendiri, jadi tidak semua sampah bisa

ditukarkan. Sampah yang ditukarkan haruslah yang bisa di olah kembali

menjadi bahan pembuatan kerajinan. Khusus untuk sampah plastik sachet agar

bisa ditukarkan minimal sudah di cuci terlebih dahulu, maksimalnya sudah di

anyam. Ini bertujuan untuk menjaga agar aktivitas produksi tetap berjalan dan

masyarakat supaya bisa terbiasa melakukannya.

54Endang Yuliatin, (Anggota) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa

Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 13 Mei 2019. 55Rabi’ah, (Anggota) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 13 Mei 2019.

Page 61: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

49

Masyarakat Desa Kesik khususnya ibu-ibu merasa terbantu dengan

kegiatan ini. Seperti yang di katakan Ibu Rohani:

“Dulu biasanya sampah saya bakar dihalaman rumah karena saya menganggap sampah ya sampah tidak lebih. Tapi sejak ada Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsisaya merasa senang karena sekarang sampah bukan sampah lagi tapi berkah bagi saya, karena sampah-sampah limbah rumah tangga saya bisa ditukarkan dengan sembako. Kadang saya menukarkannya dengan minyak goreng atau gula ya tergantung apa yang saya butuhkan”56

Kegiatan ekonomi skala kecil berbasis rumah tangga yang dilakukan

seperti Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ini diyakini mudah dilakukan

oleh setiap individu dan masyarakat kurang sejahtera berpendidikan rendah

dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan dan untuk mengurangi jumlah

pengangguran di Desa Kesik.Senada dengan hal tesebut, Ibu Santi

mengungkapkan bahwa:

“Kegiatan ini mudah dilakukan tanpa mengganggu peran sebagai ibu rumah tangga. Sebagai ibu rumah tangga agar menjadi produktif bisa nyambi membuat produk kerajinan berbahan dasar sampah ini. Daripada diam-diam dirumah membuat otot-otot kaku. Alhamdulillah hasil dari kegiatan, bisa menambah pendapatan keluarga.”57

4. Pemasaran

Kerajinan yang sudah jadi,kemudiandilakukan proses pemasaran.

Produk kerajinan yang hasilkan oleh Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsidipasarkan dengan nama branding “Linsi”. Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi memanfaatkan zaman modern dalam pemasarannya dengan

memanfaatkan internet dalam pemasarannya, seperti website dan media sosial

56Rohani, (Anggota) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 13 Mei 2019. 57Santi, (Anggota) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 13 Mei 2019.

Page 62: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

50

pribadi. Memperkenalkan produk ke khalayak ramai juga dilakukan dengan

cara mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh dinas-dinas terkait,

seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, dan lain-lain. Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi bertujuan mengikuti pameran guna

memperluas jaringan pemasarannya. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

juga bermitra atau melakukan kerjasama bermitra dengan Bank Sampah

Mandiri yang berada di Ampenan, Mataram dengan mengirim hasil kerajinan

yang sudah jadi.

Dengan mengikuti undangan pameran lembaga pemerintah dan

melakukan kerjasama dengan bank sampah lain yang lebih dulu terkenal,

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi berharap bisa memperluas akses

pemasaran melalui promosi tidak hanya dalam negeri tapi juga sampai luar

negeri.

C. Kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timurmelalui PemberdayaanEkonomi

Sebagai sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial

masyarakat, tentu Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsimempunyai kendala

dalam upayanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Menurut Ibu Husni Hari yang menjadi

kendala utama yang dihadapi oleh Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi adalah

sikap apatis atau kurang keperdulian dari sebagian masyarakat.

Ibu Husni Hari menuturkan kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan

Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik

Page 63: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

51

Kecamatan Masbagik Lombok Timur adalah sebagian masayarkat yang kurang

perduli dan bahkan memandang sebelah mata, berikut hasil wawancaranya:

“Kegiatan yang saya lakukan ini sebenarnya punya tujuan yang yang menguntungkan semua pihak. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap masyarakat. Ada masyarakat yang mendukung ada juga yang memandang sebelah mata. Namun, tidak menjadi alasan untuk saya berjuang untuk mereka melalui Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi ini. Sebagian masyarkat yang mendukung kegiatan ini karena sudah melihat hasil yang sudah tercapai. Sedangkan sebagian masyarakat yang memandang sebelah mata kegiatan ini karna sikap tidak kepedulian mereka, karena kegiatan ini masih jarang dimana sampah dijadikan kerajinan. Padahal jika mereka mengetahui prospek usaha ini sangat menjanjikan.”58

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti

menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi dalam upayanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur adalah tingkat pendidikan

masih rendah dan kurangnya arus informasi yang masuk ke desa menyebabkan

kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang menyebabkan kurang keperdulian

dari sebagian masyarakat sehingga hal tersebut dapat mengganggu tujuan dari

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan perekonomian

masyarakat melalui program dan kegiatan yang dilakukan.

58Husni Hari, (Ketua) Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, Wawancara, Desa Kesik

Kecamatan Masbagik Lombok Timur, 12 Mei 2019.

Page 64: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

52

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur

Berdasarkan paparan sebelumnya pada bab II, dimana peneliti menemukan

bahwa Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam kebijakannya meningkatkan

perekonomian masyarakat Desa Kesik dengan pengembangan masyarakat melalui

pemberdayaan ekonomi, antara lain: membuka lapangan pekerjaan dan

meningkatkan perekonomian keluarga. Upaya tersebut dilakukan melalui

pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif yang di kembangkan adalah

pengolahan daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Mata pencaharian masyarakat Desa Kesik sangat beragam, tetapi

mayoritas adalah sebagai petani dan buruh tani, sehingga kehidupan masyarakat

masih sangat bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan. Biaya operasional

pertanian dan belum lagi faktor-faktor lain yang dapat mengganggu hasil panen,

sehingga hasil pertanian dan perkebunan jadi tidak menentu. Hasil yang tidak

menentu ini akan berdampak pada tingkat pendapatan. Hal inilah yang akan

menyebabkan kesenjangan ekonomi dan mempengaruhi kesejahteraan

masyarakat.

Pengembangan masyarakat merupakan salah satu metode pekerjaan sosial

yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui

52

Page 65: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

53

pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta menekankan pada

prinsip partisipasi sosial.59

Bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, dan lain sebagainya merupakan

aspek dari penerapan pengembangan masyarakat. Terutama pada pengembangan

strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah

sangat penting untuk dilakukan.60

Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan ekonomi diDesa

Kesik, terutama untuk mengurangi kesenjangan, peningkatan kesejahteraan,

peningkatan kualitas SDM, perlu adanya program pengembangan masyarakat.

Salah satunya perlu adanya program pengembangan dalam rangka

memberdayakan masyarakat terutama di dalam bidang ekonomi yang diharapkan

mampu untuk mengatasi masalah kesenjangan yang ada di desa.

Pengembangan dimulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat akan

berdampak juga ke aspek kehidupan lainnya. Pengembangan usaha dibidang

ekonomi merupakan salah satu pengembangan pemberdayaan masyarakat yang

diyakini sangat produktif untuk diterapkan dan kemungkinan besar dapat berhasil

di masyarakat.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Kesik berprofesi sebagai

petani dan buruh tani. Jadi masyarakat sangat bergantung pada hasil pertanian.

Namun terkadang hasil pertanian tidak menentu karena dipengaruhi oleh beberapa

faktor, faktor alam yang tidak bisa dihindari, harga pupuk yang tidak menentu,

dan sistem marketing yang kurang efektif.

59Edi Suharto, Membangun..., hlm. 37. 60Adi Fahrudin, Pemberdayaan…, hlm. 18.

Page 66: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

54

Bidang ekonomi merupakan aspek kehidupan yang harus diutamakan

dalam program pemberdayaan masyarakat. Khususnya masyarakat desa mayoritas

berprofesi sebagai petani.61 Karena seringkali masyarakat petani di desa memiliki

tingkat perekonomian menengah ke bawah.

Pemberdayaan masyarakat melalui potensi ekonomi sangat berpengaruh

dalam upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memaksimalkan

potensi alam, keadaan wilayah, infrastruktur atau fasilitas publik lainnya maupun

sumber-sumber di sekitar mereka.

Memberdayakan masyarakat dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi

sumber daya alam di sekitar mereka dalam upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan kelompok masyarakat dapat dilakukan dengan cara pemberian

pendidikan berupa pelatihan keterampilan agar dapat menggali potensi yang

dimiliki oleh masing-masing individu.62

Pemberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi

alam dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat

tertentu dapat dilakukan dengan cara pemberian pendidikan berupa pelatihan

keterampilan agar dapat menggali potensi yang dimiliki oleh masing-masing

individu.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya pengembangan kemandirian

masyarakat melalui perwujudan dari hasil menggali potensi kemampuan yang

dimiliki. 63 Maka dari itu tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk

61Bagong Suyanto, Anatomi…, hlm. 51. 62Ibid. hlm. 51.

63Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif

Kebijakan Publik, (Bandung: Alfabeta, 2019) hlm. 52.

Page 67: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

55

mengembangkan potensi manusia dengan memanfaatkan sumber yang ada di

sekitar mereka melalui pemberian pendidikan dan keterampilan guna menciptakan

kesejahteraan sosial. Semua manusia pasti punya potensi untuk dikembangkan.

Pemberdayaan dilakukan dengan memamnfaatkan sumber-sumber sekitar dengan

pemberian pendidikan terlebih dahulu.

Aspek penting pemberdayaan harus mencakup; (1) perencanaan, (2)

koordinasi, (3) pengembangan program yang tujuannya berdampak pada

peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.64 Tiga komponen ini harus disusun

sedemikian rupa oleh pekerja sosial dalam proses pemberdayaan.

Sebagai proses pengembangan, pemberdayaan yang sifatnya kolektif maka

penting untuk diperhatikan atau dilibatkan juga beberapa faktor pendukung

diantaranya seperti perencana sosial, warga setempat, lembaga donator, dan

instansi-instansi yang dapat dilibatkan dalam hal kerjasama mulai dari hal-hal

perencanaan, penyusunan, evaluasi program program yang akan dijalankan.65

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi adalah komunitas bergerak di

bidang lingkungan dan sosial masyarakat melakukan pengembangan masyarakat

melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, membuat berbagai macam program

untuk menunjang aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

hadir sebagai pekerja sosial memberikan sarana dan prasarana sosial dengan

memberikan kemampuan dan keterampilan melalui pendidikan, pelatihan, dan

pendampingan.

64Edi Suharto, Membanguni…, hlm. 71. 65Ibid. hlm. 71.

Page 68: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

56

Program yang dijalankan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi untuk

memberdayakan masyarakat di Desa Kesik antara lain:

1. Gerakan Cegah Sampah

Gerakan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan sekitar desa dari

sampah yang mencemari lingkungan. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali

secara gotong royong di setiap dusun yang dimotori pihak Rumah Kreatif dan

Bank Sampah Linsi. Inilah awal dari proses daur ulang sampah yang dilakukan

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, disinilah proses melakukan pemilahan

sampah yang bisa menjadi bahan dasar proses daur ulang dan yang menjadi

bahan untuk pembuatan pupuk kompos.

2. Pemberian Keterampilan Pengolahan Daur Ulang Sampah

Program ini lebih kepada tindak lanjut program cegah sampah. Program

ini fokus pada pemberian pendidikan pemberdayaan tentang dampak sampah

dapat menjadi berkah jika masyarakat bijak dalam menyikapinya. Program ini

bentuknya berupa seminar dan sosialisasi tentang pengolahan daur ulang

sampah bernilai ekonomis dengan pembuatan kerajinan yang menarik.

Program ini lebih difokuskan pada prakteknya langsung agar pemahaman yang

disampaikan cepat dikuasai yang berdampak pada tujuan yang diharapkan

secepatnya bisa terwujud.

3. Bank Sampah

Program Bank Sampah ini bertujuan untuk mendukung program cegah

sampah dengan cara mengiming-imingi masyarakat. Konsep yang ditawarkan

adalah setiap sampah ditukarkan dengan sembako dengan nominal yang sama.

Page 69: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

57

Setiap sampah yang ditukar haruslah yang bisa di daur ulang menjadi barang

bernilai ekonomis. Program Bank Sampah ini juga mendukung program

pengolahan sampah yang di mana hasil dari Bank Sampah ini dijadikan bahan

baku pembuatan kerajinan berbahan dasar sampah yang bernilai ekonomis.

4. Eco-Kios

Program Eco-Kios adalah program pendukung untuk program pelatihan

daur ulang sampah menjadi kerajinan. Eco-Kios ini berupa galeri tempat

memajang hasil karya dari anggota Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

untuk diperjual belikan. Program ini merupakan langkah akhir dari rangkaian

kegiatan mulai dari gerakan cegah sampah. Selain untuk cegah sampah, juga

untuk memilah sampah untuk daur ulang menjadi kerajinan. Setelah sampah

daur ulang sudah terkumpul, kemudian Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

melaukan sosialisasi kepada masyarakat mengajak untuk ikut nimbrung

membuat kerajinan daur ulang bernilai ekonomis dari sampah. Akhirnya

setelah proses daur ulang dilakukan, hasil karya dari anggota Rumah Kreatif

dan Bank Sampah Linsi di pajang untuk di perjual belikan di Eco-Kios.

5. Eco-Wisata

Eco-Wisata merupakan program tambahan dari Rumah Kreatif dan

Bank Sampah Linsi. Eco-Wisata berupa kolam pemancingan ikan. Eco-Wisata

ini terletak di Dusun Selimur Desa Kesik.

Melalui program yang dijalankan, Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

berharap mampu meningkatkan taraf hidup masyarkat dan menciptakan

kesejahteraan sosial ekonomi masyarkat menengah ke bawah sehingga dapat

Page 70: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

58

mengurangi kesenjangan antar masyarakat.Kegiatan ekonomi skala kecil yang

dijalankan ini diyakini mudah dilakukan oleh setiap individu dan masyarakat

kurang sejahtera berpendidikan rendah dalam rangka untuk mengurangi jumlah

pengangguran dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Kesik.

Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro kecildan

menengah (UMKM) saat ini diyakini sangatproduktif untuk diimplementasikan

dalamsuatu kelompok masyarakat, selaintujuannya untuk kemandirianekonomi

masyarkatjuga sebagaiupaya pemerataan kesejahteraanmasyarakat.66

Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam kaitannya dengan

ekonomi Islam telah sesuai dengan tujuan ekonomi Islam. Yang dimana tujuan

dari Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi kaitannya dalam Islam tentang

kesejahteraan ekonomi dan norma-norma Islam, persaudaraan universal dan

keadilan.

Islam telah melarang meminta-minta dan menghimbau orang Islam untuk

mendapat mata pencaharian dengan bekerja. Dari pendapat ini, orang boleh

menyimpulkan/menduga bahwa salah satu tujuan masyarakat Islam adalah untuk

menciptakan lingkungan ekonomi kepada mereka yang mau dan bisa mencari

pekerjaan menurut kemampuan mereka.

Tekanan Islam di sini pada kesejahteraan ekonomi yang berasal dari

seluruh alam serta isinya. Islam dirancang sebagai suatu berkat untuk

kesejahteraan umat manusia, dan mengharapkan hidup yang lebih kaya dan

menghargai kehidupan dan bukan lebih miskin, penuh dengan

66Adi Fahrudin, Pemberdayaan...,hlm. 18.

Page 71: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

59

kesukaran/penderitaan.67

Sesama muslim menjadi saudara sesama muslim yang lain; tidak boleh

menyalahkannya, maupun meninggalkannya tanpa bantuan, apalagi menghinanya.

Demikian hubungan sesama muslim; tidak dapat dipisahkan dari konsep

persaudaraan ini merupakan penekanan Islam pada keadilan.68

Artinya bahwa, dalam Islam kita semua bersaudara dan harus saling

membantu, salah satunya untuk mewujudkan kesejahteraan khususnya

kesejahteraan umat manusia di bidang ekonomi dengan memanfaat sumber daya

yang ada. Yang dilakukan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsiinitelah sesuai

dengan maqashid syariah untuk kemaslahatan umat.

Islam bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan khususnya kesejahteraan

dibidang ekonomi melalui pemanfaatan seluruh alam serta isinya yang telah

diciptakan oleh Allah SWT di alam semesta ini. Jadi tugas manusia adalah untuk

memanfaatkannya dengan sebaik-baik mungkin. Ini bertujuan agar manusia dapat

mencapai falah, juga agar terpenuhinya maqashid syariah

Konsep persaudaraan dan perlakuan sama dari semua individu di dalam

masyarkat dan dihadapan hukum tidaklah berarti, kecuali jika tidak diikuti oleh

keadilan ekonomi dimana semua orang melakukan kewajibannya untuk memberi

kontribusi pada masyarakat atau kepada produk sosial dan bahwa tidak ada

eksploitasi seseorang terhadap orang lain.69

Mengadakan sosialisasi, memberikan kemampuan dan pendidikan

keterampilan proses daur ulang sampah yang bernilai ekonomi, dan memberikan

67Veithzal Rivai, Andi Buchari, Islamic..., hlm. 115. 68Ibid, hlm. 123. 69Ibid, hlm. 126.

Page 72: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

60

bantuan hingga pendampingan kepada masyarkat yang membutuhkan adalah salah

bentuk kepedulian terhadap sesama antara komunitas Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi dan masyarakat Desa Kesik melalui program-program yang telah

dibentuk.

Salah satu cara Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam perannya

untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi

kreatif, karena ekonomi kreatif mampu menciptakan inovasi dan kreativitas yang

dapat berdampak positif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga

bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

United Nations Confrence On Trade And Development (UNCTAD)

mendefinisikan tentang ekonomi kreatif sebagai sebuah konsep pengembangan

ekonomi guna meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru dan kesejahteraan

masyarakat dengan pemanfaatan sumber-sumber yang ada melalui proses kreatif

pada seluruh aktivitas ekonominya.70

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2009, memberikan

pengertian tentang ekonomi kreatif adalah era baru iklim perekonomian dengan

memfokuskan pada kreativitas sumber daya manusia pada aktivitas ekonomi yang

dilakukan.71

Berdasarkan Inpres No.6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi

Kreatif, dikatakan bahwa pengembangan kegiatan ekonomi harus berdasarkan

pada kreatifitas, keterampilan, danbakat individu yang bernilai ekonomis dan

70M. Chatib Basri, dkk., Rumah…, hlm. 364-365.

71Ibid. hlm, 366.

Page 73: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

61

berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, dengan sasaran,arah,

danstrategi.

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi mengembangkan ekonomi kreatif

di sektor kerajinan. Kerajinan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan ide

kreasi yang kemudian dituangkan ke dalam proses produksi oleh tenaga pengrajin

dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Kerajinan yang

dihasilkan seperti, berbagai macam model tas-tas yang cantik, piring, tempat

pensil, celengan, tempat tisu, vas bunga, pot tanaman, kursi, meja, bantal, lampu

hias, lampu tidur, bunga, mainan kunci, pin, sepatu rajut, pohon plastik, bingkai

poto, berbagai macam hiasan dinding, dan lain-lain itu semua dihasilkan dari

proses daur ulang sampah yang bernilai ekonomi.

Ini dilakukan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Desa Kesik. Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi menargetkan semua masyarakat dapat

berpartisipasi dalam program pengembangan ekonomi kreatif ini guna

menciptakan kesejahteraan ekonomi baru dengan modal utamanya adalah

kerativitas manusia melalui pemberian pendidikan dan pelatihan keterampilan.

Berkaitan dengan kegiatan kreatif Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

yang dalam melakukan pemberdayaan masyarakat berfokus pada pengembangan

ekonomi kreatif, yang dimana ekonomi kreatif aset utamanya adalah akal dan

pikiran.

Dalam Islam pun telah dijelaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan

oleh manusia harus berasal dari akal, tak terkecuali dalam kegiatan ekonomi.

Page 74: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

62

Manusia harus mengoptimalkan segala potensi dalam dirinya yang telah diberikan

oleh Allah SWT. Potensi paling mahal dan berharga adalah akal (intelektualita).72

Bahkan Allah memberikan peringatan kepada hamban-Nya untuk menggunakan

akal dan pikiran nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Yunus

[100] yang berbunyi:

Artinya: ”Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah;

dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”.

Implikasi ekonomi dan bisnis dari ayat ini, bahwa segalaaktivitas manusia

harus dilakukandengan ilmu, kecerdikandan pengoptimalan semuapotensi akal

yangada untuk mencapaitujuan. Jujur, benar, kredibel dan tanggung jawab saja

tidak cukup dalam berekonomi dan berbisnis.73

Jadi manusia juga dituntut agar mampu menggunakan semua potensi akal

yang dimiliki dalam proses ekonomi dengan memperhatikan kaidah-kaidah

ekonomi dalam Islam agar dapat tercapainya maqashid syariah.

Melalui pengembangan bisnis ekonomi kreatif di sektor kerajinan, Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi berharap mampu menghasilkan profit agar dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kesik dengan pengembangan

melalui pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kualiats SDM dan

72Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),

hlm. 39. 73Ibid., hlm. 39-40.

Page 75: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

63

menciptakan pembangunan ekonomi yang mempunyai daya saing memanfaatkan

ide yang kreatif berguna untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

B. Kendala yang dihadapi Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur

Sebagai komunitas sosial masyarakat yang bergerak pada pengembangan

masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dengan pengembangan ekonomi

kreatif, tentu Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi punya kendala dalam

upayanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.Kurang

keperdulian karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan dari sebagian

masyarkat Desa Kesik terhadap upaya Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

dalam meningkatkan perekonomian masyarkat menjadi kendala utamanya. Hal ini

disebabkan faktor tingkat pendidikan yang terbilang masih rendah karena

mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan buruh tani di Desa Kesik.

Jika dikaitkan dengan pendapat Kieffer yang berkaitan dengan indikator

pemberdayaan adalah (1) kompentensi kerakyatan, (2) kemampuan sosiopolitik,

dan (3) kompetensi partisipatif. Adapun pendapat secara detail menurut Kieffer

kompetensi kompentensi tersebut dapat dipengaruhi oleh sikap pribadi seseorang

atau bawaan perasaaan.74

Pemberdayaan sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang

personal dalam memberikan pengarahan, pelayaan atau kekuatan dalam dirinya

sendiri. Dalam hal yang lebih utama seseorang harus bisa (a) memenuhi

kebutuhan dasarnaya atau kebutuhan primer sehingga mereka memiliki

74Edi Suharto, Membangun…, hlm. 63.

Page 76: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

64

kemampuan kebebasan dalam makna tidak hanya kebebasan berpendapat

melainkan memiliki kebebasan bebas dalam hal masalah ekonomi, bebas dari

kebodohan, bebas dari penderitaan, dan mampu menjangkau dasar dasar sumber

produk yang sekiranya mampu meningkatkan sumber produk yang dapat

meningkatkan pendapatan mereka. (b) mampu meninjau sumber-sumber produk

yang kiranya mampu meningkatkan pendapatan secara ekonomi dan bisa

memproleh barang-barang, jasa yang barangkali santa dibuthkan. (c) berikutnya

merupakan partisispasi dalam proses berjalannya proses pembangunan yang

dilakukan atau dalam mengambil keputusan keputusan yang berpotensi bisa

mempengaruhi mereka.75 Konsep pemberdayaan masyarakat merupakan proses

dan tujuannya untuk memperkuat individu dari masalah dan keadaan sosial yang

dihadapi kemudian diarahkan ke arah yang lebih baik melalui pemberian

pendidikan dan pendampingan agar mereka dapat berkuasa atas hidupnya.

Dalam memahami keberhasilan dari keberdayaan masyarakat dapat dilihat

atau dibuatkan indikator, agar dapat dan mudah memahami keberhasilan dari

seluruh pemberdayaan, sehingga segenap upaya yang dibuat dapat dikontrol dan

dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja yang berpotensi dari sasaran

perubahan atau perbaikan.

Menurut beberapa ahli sosiolog, proses pemberdayaan harus berpijak pada

pedoman dan memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan. Menurut perspektif

pekerjaan sosial, prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam proses

pemberdayaan, antara lain:

75Ibid., hlm. 58.

Page 77: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

65

1) Pemberdayaan merupakan proses kolaboratif.

2) Proses pemberdayaan menjadikan masyarakat sebagai aktor utama.

3) Masyarakat harus menyadari bahwa mereka instrument penting untuk

mepengaruhi perubahan.

4) Meningkatkan kompetensi melalui pengalaman.

5) Solusi harus bersifat universal.

6) Memperluas jaringan dan informasi guna mendukung proses pemberdayaan.

7) Masyarakat harus berpartisipasi, mulai dari proses perencaan, program,

pemecahan masalah, sampai evaluasi program.

8) Kesadaran harus mampu memobilisasi tindakan bagi perubahan

9) Dalam pemberdayaan, penggunakan sumber-sumber yang ada harus mampu

digunakan secara efektif.

10) Pemberdayaan harus bersifat dinamis, sinergi, berubah terus, evolutif;

permasalahan selalu memiliki beragam solusi.

11) Pemberdayaan dapat dicapai melalui struktur-struktur personal dan

pembangunan ekonomi secara paralel.76

Dalam proses pemberdayaan, masyarakat adalah instrumen penting

sebagai penentu dalam tercapainya tujuan dari pemberdayaan. Masyarakat adalah

bagian terpenting yang harus ada, karena pemberdayaan di ciptakan dari

masyarakat dan untuk masyarkat. Diperlukan proses kolaborasi dari masyarakat

dan pihak Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi. Faktor-faktor yang menjadi

kendala Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi, antara lain:

76Ibid., hlm.68-69.

Page 78: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

66

1. Tingkat Pendidikan Rendah

Tingkat pendidikan rendah akan berdampak pada proses pemberdayaan

masyarakat khususnya masyarakat Desa Kesik. Padahal orang yang

berpendidikan akan lebih produktif dalam mengerjakan sesuatu bahkan lebih

kreatif. Masyarakat Desa Kesik khususnya para orang tua dulu berpikir bahwa

lebih baik bekerja daripada sekolah. Sehingga akhirnya mereka lebih memilih

menjadi petani.

Pendidikan tamatan SMA/sederajat yang ada di Desa Kesik banyak yang

menganggur itu mungkin karena sedang mempersiapkan usaha dan juga belum

mendapatkan pekerjaan. Ini menunjukkan lulusan SMA/sederajat mengatasi

masalah pengangguran yang menyebabkan kemiskinan.

2. Kurang Pemahaman

Kurang pemahaman mungkin juga di pengaruhi oleh tingkat pendidikan

yang rendah. Maka dari itu, apa yang dilakukan Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi untuk memberikan pendidikan melalui program kerja dan

seminar untuk menambah pemahaman masyarakat Desa Kesik. Karena tanpa

pengetahuan tidak mungkin dapat dipahami.

3. Kurang Informasi

Kurangnya informasi juga mempengaruhi pengetahuan dari masayarakat

Desa Kesik. Apalagi mengenai hal baru seperti ekonomi kreatif yang mungkin

jarang didengar oleh masyarakat Desa Kesikkarena terbatasnya informasi yang

masuk ke desa. Ini menjadi tantangan bagi Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Page 79: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

67

Linsiuntuk mengatasi hal tersebut agar tujuannya bisa terwujud untuk

memberdayakan masyarakat.

Kendala-kendala ini sebenarnya saling berkaitan satu sama lain, di mana

pendidikan dan informasi menjadi indikator yang paling berpengaruh. Kurangnya

pendidikan juga menyebabkan kurangnya pemahaman. Juga kurangnya informasi

tentang hal-hal baru juga menyebabkan kurangnya pemahaman.

Sebagai sebuah komunitas yang mempunyai berbagai macam program dan

aktivitas dalam rangka memberdayakan masyarakat, Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi tentu berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

Tapi ketika sebagian masyarakat tidak perduli dan memandang sebelah mata,

maka apa yang memang menjadi tujuan dari pengembangan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat tidak akan pernah berjalan lancar dalam prosesnya.

Kendala yang dihadapi SDM kreatif Indonesia saat ini adalah:

1. Kompetensi yang kompetitif: sesuai namanya, kompetensi membutuhkan

latihan, sehingga sektor pendidikan harus memperbanyak kegiatan orientasi

lapangan, eksperimentasi, riset dan pengembangan serta mengadakan proyek

kerja sama multidisipliner yang beranggotakan berbagai ilmuan, sains,

teknologi, dan seni.

2. Intelegensia multidimensi: teori-teori intelegensia saat ini telah mengakui pula

bahwa tidak hanya kecerdasan rasional (IQ) yang menjadi acuan tingkat

pencapaian manusia, tetapi manusia juga memiliki kecerdasan emosional (EQ)

dan kecerdasan spiritual (SQ).77

77Mauled Moelyono, Menggerakkan…, hlm. 287

Page 80: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

68

Dengan menetapkan porsi yang sama ditiga dimensi intelegensia pada

jalur pendidikan formal, diharapkan mampu mencetak SDM yang berintelegensia

yang tinggi dan memilki daya kreativitas yang tinggi pula agar mampu

menghadapi tantangan industri kreatif.

Agar individu lokal Indonesia bisa bersaing dengan asing, maka para

pekerja kreatif di Indonesia harus dipersiapkan dengan matang, segera membuat

lembaga-lembaga pelatihan baik formal maupun non-formal yang mampu melatih

kemampuan kreativitas, bahasa asing, pemasaran, dan negosiasi bisnis.

Tingkat pendidikan akan mempengaruhi proses kreatif dari seorang invidu

dalam berkreasi. Menyadari hal tersebut, Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

aktif memperkenalkan program kegiatannya dan memberikan pendidikan

keterampilan kepada masyarakat melalui sosialisasi yang kemudian dilanjutkan

dengan prakteknya. Dengan harapan, masyarakat dapat ikut serta dan mendukung

gerakan tersebut. Yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan paham hingga

akhirnya tertarik untuk bergabung bersama komunitas Rumh Kreatif dan Bank

Sampah Linsi. Ini adalah bentuk dari pemecahan masalah melalui proses

kolaborasi yag dimana masyarakat Desa Kesik bertindak sebagai klien dan pihak

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi sebagai pekerja sosial.

Page 81: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

69

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang peran Rumah Kreatif

dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa

Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

1. Peran Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur

adalah membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian

keluarga. Dua peran tersebut adalah bentuk dari pengembangan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui potensi ekonomi. Gerakan cegah

sampah, pemberian keterampilan proses pengolahan daur ulang sampah

menjadi pupuk dan berbagai macam kerajinan, pengembangan eco-kios,

pengelolaan bank sampah, dan eco-wisata adalah program yang dibuat agar apa

yang menjadi tujuan dari Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi dapat

terwujud. Pemberdayaan masyarakat melalui potensi ekonomi yang dilakukan

Rumah Kreatif dan bank Sampah Linsi melalui pengembangan ekonomi

kreatif. Ekonomi kreatif merupakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

dengan mengandalkan ide-ide kreatif dan inovatif sebagai aset utama dalam

produksinya. Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi dalam upaya

memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya sehingga

69

Page 82: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

70

layak untuk diimplemetasikan di tengah-tengah masyarakat, khususnya

masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

2. Pengembangan melaluipemberdayaan ekonomi masyarakat dengan

mengembangkan ekonomi kreatif yang dilakukan Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi tidak semerta-merta berjalan dengan lancar. Sebagai suatu

kegiatan kolektif, pengembangan dengan pemberdayaan masyarakat tentu

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsimemerlukan dukungan dari seluruh

lapisan masyarakat, khusus masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik

Lombok Timur. Kurangnya pemahaman dan informasi menyebabkan

kurangnya keperdulian dari sebagian masyarakat. Hal itu disebabkan oleh: (a).

Tingkat pendidikan rendah, tingkat pendidikan terbilang masih rendah karena

mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Kesik Kecamatan Masbagik

Lombok Timur bekerja sebagai petani dan buruh tani juga masyarakat

pedesaan. (b). Kurangnya pemahaman, kurangnya pemahaman mungkin juga

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. (c). Kurangnya informasi, terbatasnya

informasi yang masuk ke desa, membuat masyarakat sulit menerima tentang

hal-hal baru seperti ekonomi kreatif yang mungkin sebagian masyarakat

sebagai hal yang tabu.

3. Untuk mengatasi hal tersebut, komunitas Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsi rutin mengadakan sosialisasi pemberian keterampilan proses pengolahan

daur ulang sampah menjadi pupuk dan berbagai kerajinan tangan yang bernilai

ekonomi. Dengan harapan masyarakat menjadi tahu, hingga akhirnya ikut

untuk bergabung dengan kegiatan Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi

Page 83: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

71

dalam pengembangan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi.

B. Saran-saran

Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebagai berikut:

1. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi diharapkan terus konsisten dengan

kebijakannya untuk pengembangan masyarakat dengan pemberdayaan

ekonomi dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa

Kesik agar kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

2. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi diharapkan terus mengembangkan

ekonomi kreatif bukan hanya di sektor kerajinan saja, tapi di sektor-sektor yang

lainnya juga sehingga ada banyak pilihan dalam pengembangan masyarakat

Desa Kesik Kecamatan Masbagik Lombok Timur melalui potensi ekonomi.

3. Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi diharapkan terus melakukan sosialisasi

dalam tujuannya untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat

melalui ekonomi, sehingga sebagian masyarakat awam tahu tentang apa yang

dilakukan dan akhirnya mendukung kegiatannya tersebut.

Page 84: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan,

Jakarta: Prenadamedia Group, 2014. Adi Fahrudin, Pemberdayaan, Partisipasi, dan Penguatan Kapasitas Masyarakat.

Bandung: Humaniora, 2008. Adiwarman A.Karim, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2011. Andi Irwan, Ekonomi Kreatif Sebagai Suatu Solusi Mensejahterakan Masyarakat

dalam Meningkatkan Tingkat Perekonomian, dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis, Cimahi, 2015.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Masbagik dalam

Angka 2018, dalam http://lomboktimurkab.bps.go.id/publication, diambil tanggal 25 Juni 2019.

Bagong Suyanto, Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penanganan. Malang: Intrans

Publishing, 2013. Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

Ela Hayati, “Usaha Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Petani Nanas Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah)”, Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 1998. M. Chatib Basri, dkk., Rumah Ekonomi Rumah Budaya Membaca Kebijakan

Perdagangan Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012. Maria Elka Pangestu, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Jakarta:

Departemen Perdagangan RI, 2008. Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan

Kebutuhan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010. Moh. Pabundu Tika, Metodologi Research Bisnis, Jakarta: PT Bumi Aksara,

2006.

Page 85: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Yogyakarta: UPFE-UMY, 2005.

Murni Retiwati, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat dalam

Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Budidaya Tanaman Biofarmaka Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Petani Kencur Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah)”, Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta,

2013. _______, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2014. Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam

Perspektif Kebijakan Publik,, Bandung: Alfabeta, 2019. Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Pendapatan

Pengrajin Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Industri Anyaman Bambu Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”, Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2017.

Veithzal Rivai & Andi Buchari, Islamic Economics Eknomi Syariah Bukan Opsi

Tetapi Solusi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.

Page 86: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

LAMPIRAN

Page 87: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

DOKUMENTASI

LOKASI PENELITIAN

Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi di Dusun Selimur, Desa Kesik,

Kecamatan Masbagik Lombok Timur

Page 88: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

PRODUK

Tas yang terbuat dari sampah bungkus kopi

Page 89: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Lampu hias yang terbuat dari sampah kardus

Hiasan yang terbuat dari sampah kardus

Page 90: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Kursi yang terbuat dari sampah botol plastik

Page 91: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Celengan, piring, asbak, tempat tisu, tempat pensil, mangkuk buah yang terbuat dari sampah koran, buku dan berbagai macam kertas

bekas lainnya

Page 92: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Pin/bros yang terbuat dari karpet dan tali yang sudah tak terpakai

Page 93: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Sepatu yang dibuat dengan cara dirajut

Lampu hias yang terbuat dari sampah kardus

Page 94: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Meja yang terbuat dari bekas kertas gulungan kain

Bantal yang terbuat dari plastik yang dipotong kecil-kecil

Page 95: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Lampu hias yang terbuat dari sampah kardus dan kertas

Lampu hias yang terbuat dari sampah kardus, kertas dan sampah

bekas bungkus kopi

Page 96: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Hiasan dinding yang terbuat dari sampah kardus

Mainan kunci yang terbuat dari tali rapia yang tak terpakai

Page 97: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Tempat pensil yang terbuat dari bambu

Pohon hiasan yang terbuat dari botol plastik yang dipotong kecil-kecil

Page 98: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Vas bunga dan bunga yang terbuat dari kertas

Tas selempang yang terbuat dari sampah bungkus makanan ringan

Page 99: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

WAWANCARA NARASUMBER

Wawancara dengan Ibu Husni Ari (Penggagas dan Ketua Rumah

Kreatif dan Bank Sampah Linsi

Page 100: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Wawancara dengan Ibu Pinrosma Silawati (Anggota Rumah Kreatif

dan Bank Sampah Linsi)

Page 101: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Wawancara dengan Ibu Rabi’ah (Anggota Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi)

Page 102: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Wawancara dengan Ibu Rohani (Anggota Rumah Kreatif dan Bank

Sampah Linsi)

Page 103: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM

Wawancara dengan Santi (Anggota Rumah Kreatif dan Bank Sampah

Linsi)

Page 104: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM
Page 105: 1 PERAN RUMAH KREATIF DAN BANK SAMPAH LINSI DALAM