1. kbgi 2016 ke-8 panduan dan lampiran

68
ii KATA PENGANTAR Perkembangan pembangunan di Indonesia yang pesat dalam beberapa dekade belakangan ini memerlukan penataan jangka panjang (masterplan) yang baik dan cermat terkait dengan lingkungan. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin bertambah sehingga kebutuhannya juga akan meningkat dengan cepat termasuk dalam hal sarana hunian dan prasarana pendukugnya. Penataan jangka panjang yang baik tersebut juga harus memperhatikan aspek alam termasuk bahaya bencana alam yang selalu akan terjadi. Salah satu bencana alam yang nyata di Negara kita adalah gempa bumi. Karena posisi geografis negara Indonesia berada di pertemuan tiga jalur lempeng tektonik (ring of fire belts), potensi terjadinya gempa bumi sangatlah tinggi. Oleh sebab itu, pembangunan baik sarana struktur maupun infrastruktur haruslah berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju dan baik dalam desain maupun konstruksinya terutama terhadap bahaya gempa bumi besar tersebut. Dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII kali ini, arsitektur bangunan yang dikompetisikan harus mempunyai ciri khas nusantara. Ciri khas tersebut haruslah dilestarikan sepanjang masa agar warisan budaya kita bisa terus dipertahankan. Konsep bangunan berwawasan Nusantara yang tahan terhadap bencana dan juga ramah lingkungan wajib dilaksanakan dalam rancang-bangun di Indonesia. Salah satu material bangunan yang saat ini berkembang pesat dan bisa diaplikasikan untuk mewujudkan konsep bangunan berwawasan Nusantara adalah baja canai dingin. Baja canai dingin dapat diaplikasikan untuk komponen struktural bangunan seperti kolom, balok, dan rangka atap (truss) sebagai komponen non-struktural. Desain dan konstruksi yang benar dan efisien serta perpaduan dengan keindahan arsitektural khas Nusantara merupakan tantangan dalam kompetisi kali ini termasuk penggunaan material antara baja canai dingin untuk struktur utama yang dikombinasikan dengan kayu untuk material arsitektural. Untuk mendukung upaya pengembangan keilmuan dan teknologi sejak dari mahasiswa, maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menugaskan Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai tuan rumah pelaksanaan KBGI VIII tahun 2016 yang bertemakan: “Bangunan Bertingkat Canai Dingin, Kokoh, Ringan, Tahan Gempa, Estetis dan Berwawasan Lingkungan ” Penilaian terhadap bangunan yang dikompetisikan untuk mahasiswa dari Perguruan

Upload: hakhanh

Post on 14-Dec-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

ii

KATA PENGANTARPerkembangan pembangunan di Indonesia yang pesat dalam beberapa dekadebelakangan ini memerlukan penataan jangka panjang (masterplan) yang baik dancermat terkait dengan lingkungan. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakinbertambah sehingga kebutuhannya juga akan meningkat dengan cepat termasuk dalam halsarana hunian dan prasarana pendukugnya. Penataan jangka panjang yang baik tersebutjuga harus memperhatikan aspek alam termasuk bahaya bencana alam yang selalu akanterjadi. Salah satu bencana alam yang nyata di Negara kita adalah gempa bumi. Karenaposisi geografis negara Indonesia berada di pertemuan tiga jalur lempeng tektonik (ring

of fire belts), potensi terjadinya gempa bumi sangatlah tinggi. Oleh sebab itu,pembangunan baik sarana struktur maupun infrastruktur haruslah berlandaskan ilmupengetahuan dan teknologi yang maju dan baik dalam desain maupun konstruksinyaterutama terhadap bahaya gempa bumi besar tersebut.Dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII kali ini, arsitekturbangunan yang dikompetisikan harus mempunyai ciri khas nusantara. Ciri khas tersebutharuslah dilestarikan sepanjang masa agar warisan budaya kita bisa terusdipertahankan. Konsep bangunan berwawasan Nusantara yang tahan terhadap bencanadan juga ramah lingkungan wajib dilaksanakan dalam rancang-bangun di Indonesia.Salah satu material bangunan yang saat ini berkembang pesat dan bisa diaplikasikanuntuk mewujudkan konsep bangunan berwawasan Nusantara adalah baja canai dingin. Bajacanai dingin dapat diaplikasikan untuk komponen struktural bangunan seperti kolom,balok, dan rangka atap (truss) sebagai komponen non-struktural. Desain dan konstruksiyang benar dan efisien serta perpaduan dengan keindahan arsitektural khas Nusantaramerupakan tantangan dalam kompetisi kali ini termasuk penggunaan material antara bajacanai dingin untuk struktur utama yang dikombinasikan dengan kayu untuk materialarsitektural.Untuk mendukung upaya pengembangan keilmuan dan teknologi sejak darimahasiswa, maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KementerianRiset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menugaskan Politeknik Negeri Sriwijayasebagai tuan rumah pelaksanaan KBGI VIII tahun 2016 yang bertemakan:“Bangunan Bertingkat Canai Dingin, Kokoh, Ringan, Tahan Gempa, Estetis dan

Berwawasan Lingkungan ”Penilaian terhadap bangunan yang dikompetisikan untuk mahasiswa dari Perguruan

Page 2: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

ii

Tinggi di seluruh Indonesia ini akan dievaluasi oleh para ahli dari Perguruan Tinggi,Instansi Pemerintahan, dan sebagainya. Kegiatan KBGI VIII ini diharapkan dapat menjadiajang Kompetisi yang positif di kalangan mahasiswa serta dapat membangun kreativitas,menumbuhkan budaya Kompetisi yang sehat, memberikan insentif bagi prestasimahasiswa, menanamkan rasa kecintaan terhadap kebudayaan, serta penerapan ilmu danpengetahuan terhadap aplikasi dan pengembangan rancang-bangun di bidang sipil.Pengalaman baru akan desain yang diaplikasikan untuk bidang keilmuannya terhadapwawasan lingkungan dan bencana menjadi kunci tujuan dari kompetisi ini. Hal ini nantinyaakan menjadi modal pengembangan diri baginya sehingga dapat menjadi manusia yangbermanfaat bagi bangsa dan negara serta cinta lingkungan.Akhir kata, mewakili seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini,kami mengundang partisipasi dari seluruh mahasiswa serta dukungan dari seluruhPerguruan Tinggi di Indonesia. Besar harapan kami agar KBGI VIII ini benar-benarmembawa manfaat bagi Pemerintah, Perguruan Tinggi, mahasiswa serta seluruhmasyarakat Indonesia. Selamat Berkompetisi!Jakarta, September 2016Direktur Kemahasiswaan

Dr. Didin Wahidin, M.Pd.

Page 3: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... iDAFTAR ISI.........................................................................................................................................................iiiLatar Belakang ..................................................................................................................................................1Tujuan ..................................................................................................................................................................3Tema .....................................................................................................................................................................4Pelaksanaan Kompetisi .................................................................................................................................4Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...............................................................................................................5Peserta .................................................................................................................................................................5Ketentuan Kompetisi......................................................................................................................................5Kriteria Seleksi .................................................................................................................................................7Proses Seleksi dan Penentuan Pemenang..............................................................................................9Sistematika Proposal...................................................................................................................................11Akomodasi dan Konsumsi Peserta ........................................................................................................11Penyelenggara................................................................................................................................................11Timeline dan Jadwal Kegiatan..................................................................................................................12LAMPIRAN 1: PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL ............................................................................. 15LAMPIRAN 2 : PERATURAN KOMPETISI BANGUNAN GEDUNG BAJA CANAI DINGIN .....28

Page 4: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 1

1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah dengan tingkat kerawanankegempaan yang tinggi. Hal ini dapat diketahui dari berbagai kejadian gempa dalambeberapa dekade terakhir yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Pengaruhgempa pada umumnya sangat merugikan bagi manusia, selain menyebabkan kerugianmateri dan kerusakan infrastruktur, gempa bumi dapat pula mengakibatkan jatuhnyakorban jiwa manusia yang kadang tidak sedikit jumlahnya. Kondisi yang demikianini menuntut sistem struktur bangunan sipil yang dibangun di Indonesia harusmengikuti kaidah bangunan tahan gempa agar ketika gempa terjadi, strukturdiharapkan tetap dapat bertahan berdiri dan tidak mengalami keruntuhan. Di dalamstandar desain bangunan telah digariskan bahwa ketika gempa (design) terjadi,bangunan boleh saja mengalami kerusakan, hanya saja harus dihindarkan terjadinyakeruntuhan (collapse). Dalam konteks bangunan rumah tinggal, pekerjaan desain harusmempertimbangkan beban gempa sesuai lokasi dimana bangunan tersebutdikonstruksi, selain mempertimbangkan kondisi tanah (geoteknik) di tempat tersebut.Di dalam desain bangunan tahan gempa, hendaknya kita memanfaatkan kaidah-kaidahpenting dari ilmu pengetahuan untuk meminimalisir kerusakan yang mungkin dapatterjadi akibat beban gempa. Selain bangunan memiliki bentuk sederhana dan simetris,bangunan tahan gempa itu sendiri hendaknya memiliki bobot (dead load) yang relatifringan, sehingga tidak menciptakan gaya inersia yang besar akibat percepatan gempa.Selain hal tersebut suatu bangunan akan tahan gempa bilamana detailing darisambungan antar elemen strukturnya didesain dengan baik agar dapat diperoleh suatukesatuan yang baik dari sistem strukturnya. Detailing yang baik akan menghasilkankinerja struktur yang baik, sehingga ketika bangunan mengalami deformasi akibatbeban gempa, maka diharapkan bangunan tidak mengalami deformasi berlebih yangdapat mengakibatkan keruntuhan.Perkembangan pembangunan rumah di Indonesia pada saat ini sudah mulai menujupada penggunaan material baja canai dingin (cold-formed steel) sebagai komponenstruktural. Hal ini bermula dari keunggulan baja canai dingin dalam hal beratkomponennya yang relatif lebih ringan dari pada kayu yang biasa dipakai sebagaikonstruksi rangka kuda-kuda pada bangunan. Baja canai dingin yang sebelumnya hanyadipakai untuk konstruksi rangka kuda- kuda, kini telah mulai berkembangpenggunaannya untuk komponen struktural, yaitu balok dan kolom pada bangunanrumah tinggal. Meskipun baja canai dingin mempunyai berat jenis yang relatif samadengan baja gilas panas (hot-rolled steel), namun karena ketebalannya yang tipis darifisiknya, maka berat komponennya akan ringan. Bobot yang ringan ini diharapkandapat memberi keamanan yang lebih baik terhadap bahaya gempa yang rawan terjadi

Page 5: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 2

di wilayah Indonesia. Selain itu, mengingat komponen baja canai dingin yangdipabrikasi, maka ditinjau dari kualitas dan keakurasian ukurannya akan lebihterkontrol, juga pengkonstruksiannya di lapangan akan menjadi lebih efisien.Sehubungan dengan adanya beberapa kelebihan yang dimiliki oleh baja canaidingin dalam penggunaannya pada konstruksi bangunan sebagaimana telah diuraikandi atas, maka pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII tahun 2016 ini,komponen- komponen struktural bangunan rumah tinggal yang akan dikompetisikanditetapkan untuk menggunakan material baja canai dingin. Hal ini dimaksudkan agarmasyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya mulai mengenali danmemanfaatkan material baja canai dingin dalam aspek desain maupunpengkonstruksian, termasuk aspek pemeliharaannya. Selain itu, melalui KBGI VIII inidapat dimanfaatkan momentumnya untuk mengeksploitasi berbagai keunggulan yangdimiliki oleh material baja canai dingin, sekaligus juga untuk mengetahui kemungkinanadanya kelemahan ataupun kekurangan yang masih perlu untuk diteliti lebih lanjutuntuk improvement, sehingga penggunaan material baja canai dingin bisa menjadialternatif material konstruksi masa depan, khususnya untuk bangunan rumah tinggal.Pada tahun 2015 telah diselenggarakan ajang Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia(KBGI) VII. Kegiatan KBGI VII tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) yang bekerjasama dengan UniversitasKristen Maranatha, Bandung.Pada tahun 2016 ini akan diselenggarakan kembali kegiatan serupa, yaituKompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII, yang akan dilaksanakan diPoliteknik Negeri Sriwijaya pada tanggal 2-4 Desember 2016. Pada kegiatan KBGI VIIIkali ini akan memberikan kesempatan kepada 10 (sepuluh) Tim terseleksi/Finalisseperti halnya yang telah dilakukan pada tahun 2015. Penilaian kompetisi inididasarkan atas hasil evaluasi terhadap Proposal Teknis, Presentasi dan PelaksanaanKonstruksi serta Pengujian Model Bangunan di area kompetisi (site plan). Kompetisi inidapat diikuti oleh Peserta dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang berasal daridisiplin ilmu Teknik Sipil dan dari disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatanbangunan rumah tinggal atau gedung.Pada ajang KBGI VIII ini, beberapa unsur penilaian Kompetisi Konstruksi Bangunan,antara lain meliputi kreativitas di dalam desain dan pengkonstruksian bangunan yangdikompetisikan, dengan tetap memperhatikan aspek kekuatan dan kekakuan bangunanyang dikonstruksi terutama dalam menahan beban lateral, seperti halnya beban gempadan beban angin yang dapat mengakibatkan bahaya bencana terhadap bangunanrumah tinggal atau gedung. Selain itu, aspek keekonomian/kehematan di dalampenggunaan material konstruksi, khususnya material baja canai dingin akan menjadiunsur yang akan dinilai oleh Dewan Juri.

Page 6: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 3

2. TujuanTujuan Umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII ini adalah:Mendorong dan menumbuh-kembangkan motivasi (minat) mahasiswa dalam bidangrancang-bangun bangunan rumah tinggal atau gedung dengan memperhatikan unsurkreativitas di dalam desainnya, selain kehandalan di dalam memikul beban lateral sertauntuk memperkenalkan penggunaan material baja canai dingin sebagai komponenstruktural khususnya untuk bangunan rumah tinggal atau gedung.Sedangkan tujuan khusus KBGI VIII ini adalah untuk:a) Menumbuhkan daya tarik mahasiswa untuk lebih mendalami rancang-bangun konstruksi bangunan gedung dengan lebih mengedepankan unsurkreativitas;b) Mengamati, memahami dan mampu mengaplikasikan proses desain danrekayasa (dalam wujud model) sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar danteknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangatdibutuhkan masyarakat;c) Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidangteknologi bangunan rumah tinggal atau gedung;d) Membudayakan iklim kompetisi (pertandingan) yang sportif dan jujur dilingkunganPerguruan Tinggi;a) Mempelajari rekayasa bangunan rumah tinggal atau gedung melaluitindakan realistik, pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands onexperience);b) Membuat model bangunan rumah tinggal atau gedung yang diuji/dinilai dari segikekuatan, kekakuan, keekonomisan (kehematan) material, keindahan/estetikadan kemudahan pengerjaannya, unsur kreativitas di dalam rancang-bangun,selain secara fungsi harus memenuhi unsur-unsur bangunan rumah tinggal ataugedung bertingkat yang tahan terhadap beban lateral, seperti halnya bebangempa dan beban angin pada kasus nyata; danc) Mengenali penggunaan material baja canai dingin sebagai komponen strukturbangunan rumah tinggal atau gedung, termasuk berbagai sistem sambunganyang dimungkinkan untuk diaplikasikan pada struktur baja canai dingin.

Page 7: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 4

3. TemaTema dari Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII ini adalah:“Bangunan bertingkat canai dingin, kokoh, ringan, tahan gempa, estetis dan

berwawasan lingkungan ”

4. Metode Pelaksanaan Kompetisi

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII merupakan suatu kegiatan yangmencerminkan suatu pembangunan rumah tinggal atau gedung dalam skala yang lebihkecil. Kompetisi ini terdiri dari Tahap Seleksi (Desain) dan Tahap Kompetisi (Rancang-bangun) yang terdiri dari Presentasi, Pengkonstruksian, serta Uji Pembebanan di areaKompetisi (site plan).Ketentuan Kompetisi adalah sebagai berikut:a) Setiap Tim Peserta Kompetisi dari Perguruan Tinggi terdiri dari 3 (tiga)orangb) Mahasiswa/i dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.c) Setiap Perguruan Tinggi dapat mengajukan lebih dari 1 (satu) Tim untuk setiapdesain bangunan rumah tinggal atau gedung yang akan dikompetisikan.d) Masa desain ditetapkan dari tangal 30 September-25 Oktober 2016 (lihat butir13.e) Timeline dan Jadwal Kegiatan), dan dilaksanakan di tempat Perguruan Tinggimasing- masing.f) Peserta yang lolos/terpilih pada Tahap Desain akan menjadi Finalis dandiharuskan untuk membuat model bangunan rumah tinggal atau gedung, yangmerupakan miniatur dari bangunan rumah tinggal atau gedung bertingkat dariukuran sebenarnya (riil) untuk dapat maju (melanjutkan) pada tahap penilaianselanjutnya.g) Finalis akan diundang oleh Panitia untuk mempresentasikan Proposal hasildesainnya dan mengkonstruksi model bangunan rumah tinggal atau gedung diarea Kompetisi (site plan), yaitu di Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.Finalis yang telah berhasil lolos dari Tahap Desain wajib menyampaikan

Page 8: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 5

presentasi hasil desainnya. Setiap Perguruan Tinggi diijinkan mengirimkanlebih dari 1 (satu) Tim untuk mengikuti seleksi Proposal KBGI VIII ini.h) Penilaian Kompetisi didasarkan pada unsur-unsur:Keindahan/Estetika, Kreativitas dalam Rancang-Bangun, Kesesuaian Implementasiterhadap Desain, Kinerja Struktural, serta Metode Pelaksanaan Konstruksi.5. Waktu dan Tempat PelaksanaanKompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII akan dilaksanakan pada tanggal 2-4Desember 2016 bertempat di Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang. Bagi Pesertaterseleksi (finalis) akan disiapkan akomodasi yang akan ditetapkan oleh Panitia.6. PesertaPersyaratan peserta adalah sebagai berikut:a) Peserta adalah mahasiswa bidang ilmu Teknik dari seluruh Perguruan Tinggi diIndonesia, yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil dan disiplin ilmu lainnyayang terkait dengan pembuatan gedung, yang secara resmi menjadi utusanPerguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.b) Tim peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta diseluruh Indonesia yang terdaftar di Pangkalan Data Dikti (PD-Dikti) dan secararesmi menjadi utusan Perguruan Tinggi pengirim yang dibuktikan dengan surattugas dari pimpinan bidang kemahasiswaan.c) Tim peserta mengirimkan proposal teknis dengan surat pengantar dariPurek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan dan diterima paling lambattanggal 25 Oktober 2016 Pukul 16.00 WIB (cap pos), lengkap dengan metode,standar perancangan dan gambar perancangan Bangunan Gedung.7. Ketentuan Kompetisia) Untuk semua Finalis akan disediakan masing-masing tempat kerja (workshop)sekaligus berfungsi sebagai tempat penyimpanan (storage area) seluas 3,0 × 4,5m, yang telah diberi batasan oleh Panitia untuk Tahap Persiapan (preparationstage).

Page 9: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 6

b) Tempat kerja ini digunakan oleh Finalis untuk mengerjakan (pemotongandan pelubangan/pengeboran) semua komponen-komponen struktur utamaserta sambungan bangunan gedung atau rumah tinggal termasuk untukmerapikan dan menyesuaikan elemen-elemen sekunder bangunan lainnya sertaasesori yang telah disiapkan Finalis di tempat masing-masing.c) Peralatan untuk memotong dan melubangi/mengebor wajib dibawa olehFinalis masing- masing pada saat Kompetisi. Panitia selain menyiapkan tempatkerja hanya akan menyiapkan sumber listrik untuk kebutuhan alat potong danalat pelubang elektrikal/pneumatik yang wajib dibawa oleh semua Finalissendiri. Namun demikian, semua anggota tim Finalis diharapkan bekerjadengan sangat hati-hati dan konsentrasi yang tinggi agar terhindar darikecelakaan/bahaya kerja. Dosen Pembimbing wajib mendampingi danmembimbing serta mengarahkan mahasiswa bimbingannya agar bisamenyelesaikan dengan baik dan terhindar dari kemungkinan cedera akibatkecelakaan/bahaya kerja.d) Semua Finalis diharapkan bisa mengasah keterampilan dan berlatih denganbaik untuk melakukan pemotongan di tempat masing-masing mulai darisesudah pengumuman Finalis di website Politeknik Negeri Sriwijaya,Palembang sampai dengan sebelum Kompetisi diadakan. Hal ini perludilakukan dengan harapan agar Finalis lebih siap dalam menghasilkankomponen-komponen struktur yang baik dan rapi untuk dikonstruksi dalamKompetisi.e) Waktu yang disediakan Panitia untuk Tahap Persiapan ini adalah 9 jam mulaidari jam08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB (lihat butir 13. Timeline danJadwal Kegiatan). Finalis boleh memulai dari awal (jam 08.00 WIB) ataumenetapkan sendiri kapan hendak memulai persiapan. Namun demikian, batasakhir untuk semua Finalis adalah tetap pada jam 17.00 WIB dimana semuapekerjaan persiapan harus dihentikan.f) Bilamana Finalis selesai lebih cepat bisa melaporkan ke Panitia untuk dilakukanpemeriksaan dan penyegelan serta pelabelan meskipun belum jam 17.00 WIBFinalis tidak diperbolehkan lagi masuk ke dalam lokasi penyimpanan karenatelah disterilkan. Namun, pekerjaan persiapan komponen-komponen strukturini tidak menjadi bagian penilaian Kompetisi.g) Selain itu, setiap Finalis akan disiapkan oleh Panitia satu area (site plan)untuk Kompetisi seluas 4,5 m × 4,5 m, yang dilengkapi dengan batas site plannya.h) Seluruh komponen dari bangunan rumah tinggal atau gedung selanjutnya akanditimbang oleh Panitia untuk mengetahui berat totalnya, dan sesudahnya akandiberi label/segel yang menjadi tanda sebagai komponen yang bolehdipergunakan untuk mengkonstruksi bangunan gedung yang akandikompetisikan.

Page 10: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 7

i) Pada saat perakitan (construction), Finalis hanya boleh menggunakan peralatanbantu manual (bukan alat-alat dengan tenaga listrik atau angin) untukperakitan yang logis dan wajar sesuai dengan konstruksi yang dihadapi (baikmodel maupun prototipnya), namun yang tidak membahayakan agar anggotatim Finalis terhindar dari bahaya/kecelakaan.j) Maksimum waktu (durasi) untuk pengkonstruksian bangunan dalam Kompetisiadalah 3 jam (180 menit). Jika setelah 3 jam pekerjaan ereksi(pengkonstruksian) bangunan belum juga selesai, maka Juri akanmenghentikan tahap penyelesaian perakitannya.k) Atas permintaan Peserta Kompetisi, bangunan rumah tinggal atau gedung yangbelum selesai dikonstruksi bisa dilakukan uji pembebanan sesuai denganPeraturan Kompetisi, setelah dievaluasi kelayakannya oleh Dewan Juri.l) Peraturan selengkapnya dapat dilihat pada Peraturan Kompetisisebagaimana disampaikan di dalam Lampiran 1 dan 2.Peserta harus membaca dengan cermat Panduan Kompetisi ini agar memahamiketentuan- ketentuan yang ada/berlaku, dan tidak membuat kesalahan teknis, sertaagar tidak dikenakan penalti dan/atau diskualifikasi oleh Dewan Juri.8. Kriteria Seleksi

Kriteria seleksi/penilaian KBGI VIII, mencakup 2 (dua) Tahap, yaitu (1) TahapSeleksi (Desain), dan (2) Tahap Kompetisi (Rancang-bangun), yang terdiri dariPresentasi, Pengkonstruksian, serta Pengujian Pembebanan.Tahap Seleksi (Desain) dilakukan dengan dasar kriteria berikut:a) Ketelitian dan Dasar-dasar Desain, Standar/Code yang dipergunakan;b) Desain konstruksi bangunan rumah tinggal atau gedung untuk ukuransebenarnya (riil), dan desain model (miniatur) bangunan rumah tinggal ataugedung;c) Berat Desain dari Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung;d) Simpangan Desain Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung di bawah aksiBeban Uji (beban cyclic 3 siklus penuh);e) Gambaran/perkiraan kurva histeretik untuk pembebanan horizontal 3 (tiga)siklus penuh bolak-balik (3 kali dorong dan tarik) yang dikenakan padabangunan rumah tinggal atau gedung;

Page 11: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 8

f) Desain Metode Pelaksanaan Konstruksi Model Bangunan Rumah Tinggal atauGedung;g) Rincian Kegiatan dan Rencana Waktu (Durasi) yang dibutuhkan untukPelaksanaan Konstruksi (Ereksi); danh) Gambar Alur Kerja Perakitan (SOP), Daftar Komponen Konstruksi Bangunandan Jumlahnya, dan Daftar Peralatan/Perlengkapan Kerja, serta alat bantupengkonstruksian.Peserta yang lolos Tahap Seleksi (Desain) dinyatakan sebagai Finalis akan diundanguntuk mengikuti Tahap Kompetisi dan diharapkan telah melakukan latihan sertamengasah keterampilan untuk memotong dan melubangi profil canai dingin di tempatmasing-masing karena dalam KBGI VIII ini ada perubahan yang sangat penting, yaituFinalis dituntut nantinya untuk memotong dan melubangi profil untuk komponenstruktur utama (balok dan kolom termasuk balok sekunder) serta sistemsambungannya untuk model bangunan gedung atau rumah tinggal dari profil produksipabrik yang sudah disediakan Panitia. Namun, Tahap Persiapan ini tidak menjadi bagianpenilaian dari Dewan Juri dalam Kompetisi ini.Kriteria Penilaian Tahap Kompetisi adalah sebagai berikut:

a) Memenuhi standar berat bangunan dan dimensi elemen struktural sesuaiPeraturan Kompetisi.b) Keindahan/estetika bangunan gedung dan kesesuaian/kehandalan fungsidari bangunan rumah tinggal atau gedung, yang menyangkut antara lain: aspekoperation (peruntukan/fungsi, keselamatan, kesehatan, kenyamanan,kemudahan akses ke dalam rumah tinggal atau gedung), dan aspek arsitektural,seni dan etnik/budaya daerah.c) Mampu menampilkan unsur kreativitas di dalam hasil rancang-bangun daribangunan yang dikonstruksi.d) Waktu yang dibutuhkan untuk perakitan/pengkonstruksian/ereksi.e) Metode pelaksanaan konstruksi yang logis (ada korelasi/kemiripan denganmetode pelaksanaan terhadap bangunan dengan ukuran riil), termasukmemperhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L).f) Simpangan horizontal model bangunan akibat beban uji siklik horizontal bolak-balik yang merepresentasikan beban gempa.g) Kurva histeretik model bangunan akibat beban uji siklik horizontal bolak-balik yang merepresentasikan beban gempa.

Page 12: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 9

9. Proses Seleksi dan Penentuan PemenangProses seleksi calon Peserta KBGI VIII dilakukan melalui 2 (dua) Tahap berikut:Tahap Pertama adalah evaluasi secara blind review atau desk evaluation dari ProposalTeknis yang diterima Panitia sampai batas waktu yang ditentukan. Panitia akanmengumumkan hasil seleksi Tahap Pertama ini kepada para Peserta. Peserta yanglolos seleksi Tahap Pertama diharapkan dapat mengikuti seleksi Tahap Kedua.Seleksi Tahap Pertama ini akan memilih dan menetapkan 10 (sepuluh) timterpilih/Finalis dari 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi yang berbeda. Pada KBGI VIII 2016ini jumlah Finalis ditetapkan 10 (sepuluh) sama seperti pada tahun 2015 yang lalu. Halini dimaksudkan memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi Peserta untuk dapatlolos dan berkompetisi dalam KBGI VIII tahun 2016. Pengumuman hasil seleksi TahapPertama akan diinformasikan melalui laman http://www.belmawa.ristekdikti.go.id. danlaman http://kji-kbgi2016.polsri.ac.id . Bagi Peserta yang dinyatakan lolos seleksiTahap Pertama ini diwajibkan mendaftar ulang kepada Panitia untuk mengikutiKompetisi Tahap Kedua. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang berakhir,calon Finalis tidak juga menyampaikan pemberitahuan (konfirmasi), maka calon Finalissecara otomatis akan dinyatakan mengundurkan diri oleh Panitia. Jika terdapat calonFinalis yang mengundurkan diri, maka akan digantikan oleh Peserta dari peringkatberikutnya.Penilaian Tahap Kedua diawali dengan Presentasi di depan Dewan Juri untukmengevaluasi dan menilai konsep Desain dan Kelogisan/Kewajaran dari modelbangunan rumah tinggal atau gedung yang ditinjau dari kondisi nyata bangunan rumahtinggal atau gedung dengan ukuran dan model yang serupa.Penilaian pada saat Kompetisi dilakukan melalui beberapa kriteria untuk menentukanJuara I, II, dan III serta Penghargaan-penghargaan Kategori terhadap struktur bangunanrumah tinggal atau gedung, yaitu:Keindahan/Estetika, Kreativitas dalam Rancang-Bangun, Kesesuaian Implementasiterhadap Desain, Kinerja Struktural, serta Metode Pelaksanaan Konstruksi.Komponen-komponen penilaian terdiri dari 5 (lima) unsur berikut ini:a) Unsur Keindahan/Estetika, dinilai dari keindahan/estetika, desainarsitektural, dan keserasian bangunan rumah tinggal atau gedung yangdihasilkan sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tinggal 2 (dua) lantaidan yang mampu menampilkan unsur seni/budaya/etnik Nusantara, selainperlunya memperhatikan unsur-unsur kesesuaian dan kehandalan fungsi daribangunan rumah tinggal atau gedung, yang menyangkut antara lain: aspek

Page 13: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 10

operation, yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, layout ruangan yang baiksesuai fungsinya sebagai rumah tinggal, serta facade (tampilan luar) bangunan.b) Kreativitas dalam Rancang-bangun, dinilai dari unsur-unsur yang ditunjukkanoleh Peserta, yang menyangkut kreativitas di dalam tahapan rancang-bangunpelaksanaan konstruksi maupun hasilnya, yang termasuk dan tidak terbataskepada kehematan di dalam penggunaan material konstruksi, hemat energidi dalam operasinya, bersifat ramah lingkungan, dan desain sistemsambungan komponen struktur dan antar komponen struktur (balok dankolom), termasuk sistem sambungan antara kolom dengan fondasi, kemudahandalam Maintenance/Pemeliharaan, kemudahan dalamRepair/Perawatan/Perbaikan termasuk penggantian komponen bangunan jikaharus dilakukan dalam masa layan, serta pertimbangan terhadap kondisilingkungan (aspek durabilitas) agar bangunan bisa tahan lama/awet.c) Kesesuaian Implementasi terhadap Desain, dinilai dari unsur-unsur BeratBangunan, besaran Simpangan Horizontal, dan Waktu konstruksi (durasi) yangditinjau dari hasil desain terhadap kondisi aktual/terlaksana/pengujian.d) Kinerja Struktural, dinilai dari besaran Simpangan Horizontal dan BeratBangunan antara nilai aktual (hasil pengujian) terhadap nilai/batasan izinyang ditetapkan di dalam buku Panduan Kompetisi. Selain itu, kinerja strukturalakan dinilai juga terhadap luasan total Kurva Histeretik yang diperoleh dariproses loading dan unloading total untuk 3 (tiga) siklus penuh pembebanan.e) Metode Pelaksanaan Konstruksi, dinilai dari peralatan kerja untukpengkonstruksian (erection) yang dipergunakan, gambar metode pelaksanaankonstruksi yang akan dipergunakan untuk pengkonstruksian (SOP), carapenggunaan peralatan konstruksi, kelogisan/kewajaran dari tahapan-tahapanpengkonstruksian, kesesuaian antara pelaksanaan ereksi dan desainsebagaimana disajikan di dalam Gambar SOP, serta kebersamaan/kerjasama timdalam bekerja. Termasuk dalam hal ini penilaian terhadap kelengkapan dankepatuhan Peserta terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3L, dankebersihan bahan dan alat kerja serta kebersihan lingkungan kerja selamapelaksanaan pengkonstruksian model bangunan.JUARA UMUM ditentukan berdasarkan perolehan nilai kumulatif tertinggi dari ketujuhkategori penilaian: Proposal Teknis, Presentasi, Keindahan/Estetika, Kreativitas dalamRancang-Bangun, Kesesuaian Implementasi terhadap Desain, Kinerja Struktural,serta Metode Pelaksanaan Konstruksi.

Page 14: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 11

10. Sistematika ProposalProposal Teknis dibuat dalam 2 (dua) bagian, yaitu bagian Identitas dan bagian TeknisDesain, yang dijilid (soft cover) secara terpisah, dengan sampul berwarna sama,yaitu Merah (format lihat Lampiran). Proposal dikirim sebanyak 3 (tiga) eksemplarHardcopy dan 1 (satu) CD softcopy dari dokumen Proposal.• Bagian 1: IdentitasBerisi informasi lengkap tentang nama Dosen Pembimbing dan anggota tim Peserta (3orang mahasiswa/i) beserta foto berwarna ukuran 3cm × 4cm, nama Perguruan Tinggi,alamat lengkap, nomor telepon, nomor faksimile, alamat e-mail, dan nama Tim.• Bagian 2: Teknis DesainBerisi uraian lengkap tentang desain bangunan berikut gambar-gambarnya, termasukStandar dan Code yang digunakan, dan metode pelaksanaan konstruksinya.Bagian 1 dan 2 dimasukkan kedalam satu amplop tertutup yang disegel, kemudiandikirimkan kepada :Panitia KJI dan KBGI Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Sriwijaya

Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

Telp 0711-353412

11. Akomodasi dan Konsumsi PesertaPanitia hanya akan menyediakan bantuan kepada para Finalis Kompetisi berupaAkomodasi dan Konsumsi selama waktu Kompetisi.12. PenyelenggaraKompetisi ini diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat JenderalPembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Republik Indonesia, yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya.

Page 15: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 12

• Alamat Penyelenggara :Direktorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan TinggiGedung D Lt. IVJl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10270Telp. (021) 57946100Website : http://www.belmawa.ristekdikti.go.idE-mail : [email protected]• Alamat Panitia Pelaksana:Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri SriwijayaAlamat: Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan 30139Telepon (0711) 353414Website : http://www.kji-kbgi2016.polsri.ac.idE-mail: [email protected]

Contact Persons :Kesekretariatan : Drs. A. Fuad Z, S.T., M.T ( No HP : 0853-6841-1990)

: Hatta Yudistira,S.Kom.,M.Kom (No HP : 0877-9545-3377)

Umum : Drs. Arfan Hasan, M.T. (No. HP: 0853-8385-3555): Ibrahim, S.T., M.T ( No Hp 0812-7856-474)

KJI : Drs. Suhadi, S.T., M.T (No. HP : 0813-7777-9456): Ir. Puryanto, M.T ( No. HP : 0812-7377-739)

KBGI : Drs. Raja Marpaung, S.T., M.T (No. HP : 0816-3213-4640)

Page 16: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun 2016 13

13. Timeline dan Jadwal Kegiatan

Timeline dan Jadwal Kegiatan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIIItahun 2016 adalah sebagai berikut:Koordinasi internal Poltek Negeri Sriwijaya, revisi BukuPanduan danKomunikasi dengan DITMAWA dll

Elaborasi Panduan, Penetapan Dewan Juri dan PanitiaPencetakan Brosur, Poster dan Panduan

Sosialisasi (unggah Poster dan Panduan dalam website)Masa desain Rumah Bertingkat & pembuatan Proposal

Penerimaan Proposal Rumah Bertingkat

Pendistribusian Proposal kepada Dewan JuriEvaluasi Proposal dan cross check hasil

Pengumuman Finalis

Pendaftaran ulang FinalisLatihan & Persiapan Model Bangunan oleh Finalis

Pembukaan, Technical meeting, dan presentasi Finalis

Penerimaan Finalis KBGI di Poltek Negeri SriwijayaTahap Persiapan Komponen Struktur oleh Finalis

Setting peralatan uji beban dan persiapan akhir Panitia

Pelaksanaan KBGI 2016

23 - 25 September 201623 - 26 September 2016

27 September 201627 - 30 September 2016

30 September - 25 Oktober 201625 Oktober 2016 (16.00 WIB)

(Deadline)

26 Oktober 201626- 27 Oktober 2016

28 Oktober 2016

28 - 30 Oktober 201628 Oktober - 30 Nopember 2016

2 Desember 2016

30 Nopember 20161 Desember 2016

28 - 29 Nopember 2016

2-4 Desember 2016

Page 17: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 15

PETUNJUK

PENULISAN

PROPOSAL

KONTES BANGUNAN

Gedung INDONESIA viII

Palembang, 02 - 04 Desember 2016

Page 18: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 16

Lampiran 1

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL

KOMPETISI BANGUNAN GEDUNG INDONESIA VIIITAHUN 2016

Proposal KBGI VIII ditulis sesuai format yang telah ditentukan oleh Panitia, diketik padakertas ukuran A4 (297 mm × 210 mm), spasi 1,5 pitch, 10 cpi atau font 12 point, denganmargin kiri 3,5 cm, kanan 3,0 cm, atas 3,0 cm dan bawah 3,0 cm. Satu Proposal diajukanuntuk 1 (satu) kategori bangunan rumah tinggal atau gedung. Tidak diperbolehkan

dan tidak dibenarkan menuliskan nama, identitas, dan logo Institusi pada bagiandalam Proposal baik dalam header maupun footer serta watermark pada salahsatu/setiap/semua halaman mulai halaman awal sampai akhir. Nama, identitas, dan logoInstitusi hanya boleh dicantumkan pada halaman Judul Sampul Luar saja.Bilamana dijumpai adanya ketidak-jelasan informasi pada Buku Panduan ini, Peserta sangatdianjurkan dan dapat menanyakannya langsung kepada Panitia melalui alamat e-mailseperti tertera alamatnya di dalam Panduan ini. Peserta diharapkan juga memonitorsecara kontinu perkembangan informasi dan ketentuan tambahan yang mungkin ada atasKompetisi ini.Format dan Sistematika ProposalFormat Proposal KBGI VIII Tahun 2016 disusun dengan sistematika yang dikelompokkanke dalam 2 (dua) bagian sebagai berikut:1. Data Pengusul ProposalData Tim Pengusul Proposal (Format 1A sampai dengan 1F) terdiri dari:a) Judul (Format 1A);b) Data Diri Peserta (Format 1B);c) Lembar Pengesahan (Format 1C);d) Rekapitulasi Data Diri Peserta (Format 1D);e) Biodata Pembimbing (Format 1E);f) Pernyataan Keikutsertaan dalam KBGI VIII Tahun 2016 (Format 1F);

Page 19: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 17

2. Proposal KBGI VIIIProposal KBGI VIII terdiri dari Lembar Depan (Format 2A) dan Lembar Penilaian Tahap I(Format 2B)BAB I. PendahuluanBAB II. Desain Bangunan Ukuran Sebenarnya (ukuran denah sisi luar ke sisi luar 6,0 m ×9,0 m) 2 lantai:a) Dasar Teori Desainb) Kriteria Desain (material, alat sambung, beban, standar atau code yang digunakan,dan metodologi desain)c) Sistem Strukturd) Modelisasi Strukture) Analisis Strukturf) Desain Komponen StrukturBAB III. Desain Model Bangunan Gedung (ukuran denah sisi luar ke sisi luar1,0 m × 1,5 m),2 lantai:a) Dasar Teroi Modelb) Kriteria Desain (material, alat sambung, beban uji, dan metodologi desain)c) Sistem Strukturd) Modelisasi Strukture) Analisis Strukturf) Desain Komponen Strukturg) Desain Sistem Sambungan Komponen Struktur dan antar Komponen Strukturh) Desain Sistem Sambungan Kolom dengan Lantai Dasar i) Berat Desain dari ModelBangunani) Daftar Kebutuhan Profil komponen struktural bangunanj) Simpangan Horizontal Desain untuk beban uji horizontal siklik bolak- balik (3siklus penuh pembebanan bolak-balik: 3 kali dorong dan tarik)k) Perkiraan kurva histeretik dan luasan totalnya untuk beban uji horizontal siklikbolak-balik (3 siklus penuh pembebanan bolak-balik: 3 kali dorong dan tarik)l) Rencana Waktu Pelaksanaan Konstruksi

Page 20: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 18

BAB IV. Gambar Metode Perakitan Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung (SOP)BAB V. Penutup (Kesimpulan)Lampiran:1. Gambar Layout Struktur, Tampak dan Potongan, Daftar Jenis Elemen/Komponen2. Struktur dan Jumlahnya.3. Gambar Detail Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung (ukuran, sambungan, danlain-lain).4. Gambar Detail Prosedur Perakitan (Metode Pelaksanaan Konstruksi), Daftar5. Peralatan Penunjang yang dipergunakan untuk Pengkonstruksian.6. Lembar Penilaian Tahap 1 (Format 2B)

Page 21: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 19

Proposal Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII

Nama Tim dan Nama Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung

Logo Perguruan Tinggi

Jurusan .............

Fakultas ..............

Nama Perguruan Tinggi

Tahun 2016

FORMAT 1A

Page 22: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 20

FORMAT 1B

FORMAT1BFORMAT 1B

DATA DIRI PESERTA

Nama Tim :Nama Jembatan :Perguruan Tinggi :Alamat Perguruan Tinggi :Telepon :Faksimile :E-mail :Dosen Pembimbing :Nama Lengkap :N I P :Alamat Kantor :Alamat Rumah :Telepon/Faksimile/HP :

E-mail :Mahasiswa 1Nama Lengkap :NIM :Jurusan/Program Studi/Semester :Alamat Rumah :Telepon/Faksmile/HP :Mahasiswa 2Nama Lengkap :NIM :Jurusan/Program Studi/Semester :Alamat Rumah :Telepon/Faksmile/HP :Mahasiswa 3Nama Lengkap :NIM :Jurusan/Program Studi/Semester :Alamat Rumah :Telepon/Faksmile/HP :

Keterangan :Peserta Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing

Pas foto3x4

Pas foto3x4

Pas foto3x4

Pas foto3x4

Page 23: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 21

FORMAT 1C

HALAMAN PENGESAHAN PESERTA KJI XII

1. Nama Tim :2. Nama Jembatan :3. Nama Perguruan Tinggi :4. Nama Dosen Pembimbing :5. Nama Anggota Tim :a. Nama, NIM :b. Nama, NIM :c. Nama, NIM :d. Nama, NIM :6. Alamat Perguruan Tinggi :Telepon :Faksimile :E-mail :7. Biaya Pembuatan Jembatan : ............ , .................... 2016Mengetahui Dosen PembimbingKetua Jurusan/Departemen

(..............................) (.............................)NIP. NIP.Menyetujui,Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan(.........................................)NIP.

Keterangan :Peserta Kompetisi Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia berjumlah 4 orang termasuk DosenPembimbing.

Page 24: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 22

FORMAT 1D

REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA1. PembimbingNo a).Nama Lengkapb).Bidang Keahlian a).Gelar Kesarjanaanb).Pendidikan Akhir(S1/S2/S3) a).Jurusanb).Fakultas Pria/Wanita

1 a).b). a).b). a).b).2. Mahasiswa

No a).Nama Lengkapb).NIM. a).Jurusan/Program Studib).Semester Pria/Wanita1 a).b). a).b).2 a).b). a).b).3 a).b). a).b).

Keterangan:Peserta Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing

Page 25: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 23

FORMAT 1E

BIODATA PEMBIMBINGNama Lengkap :N I P :Tempat/Tanggal Lahir :Jenis Kelamin :Bidang Keahlian :Kantor/Unit Kerja :Alamat Kantor/Unit Kerja :Alamat Rumah :Telepon/Faksmile/HP:E-mail :PendidikanNo Perguruan Tinggi Kota Tahun Lulus Bidang Studi1.2.3.Pengalaman Dalam Bidang JembatanNo Uraian Singkat Pengalaman Tahun

1.2.3.Pengalaman KompetisiNo Uraian Kompetisi1.2.3.

Page 26: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 24

FORMAT 1F

PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN DALAM KBGI VIII

Yang bertanda tangan dibawah ini,Nama Lengkap :Tempat/Tanggal Lahir :N I P :Pangkat/Golongan :Instansi/Unit Kerja :Alamat Kantor/Unit Kerja :Kode Pos :Telepon :Menyatakan bersedia mengikuti Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIIItahun 2016yang diselenggarakan oleh DITJEN BELMAWA, KEMENRISTEKDIKTI RI yang berlangsung padatanggal 2-4 Desember 2016 di Politeknik Negeri Sriwijaya - Palembang. Selanjutnya apabilaterjadi Kecelakaan akibat kelalaian peserta di luar arena kompetisi maka hal tersebut tidakmenjadi tanggung jawab Panitia.Dibuat di :Pada tanggal :

Yang Membuat Pernyataan,Purek/Warek/Puket/Pudir Ketua JurusanBidang Kemahasiswaan.............................. .............................NIP. NIP.

Page 27: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 25

FORMAT 1G

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,Nama Tim :Institusi Perguruan Tinggi :Alamat Perguruan Tinggi :Nama Pembimbing :NIP/TTL :Anggota Tim :1. Nama :NIM, TTL :2. Nama :NIM, TTL :3. Nama :NIM, TTL :4. Nama :NIM, TTL :Dengan ini menyatakan bahwa :1. Mematuhi dan melaksanakan panduan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII Tahun2016;2. Menjaga kebersihan dan ketertiban selama pelaksanaan kompetisi; dan3. Mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh Panitia Kompetisi Bangunan Gedung IndonesiaVIII Tahun 2016.Demikian pernyataan ini kami buat secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari pihak lain.Dibuat di :Pada tanggal :

Yang membuat pernyataan,1. Nama Pembimbing : ............................................................... ( tanda tangan )2. Nama Anggota 1 : ............................................................. ( tanda tangan )3. Nama Anggota 2 : ............................................................. ( tanda tangan )4. Nama Anggota 3 : ............................................................. ( tanda tangan )

Metrai6000

Page 28: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 26

Proposal

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesi VIII

Tahun 2016

Nama Tim dan Nama Jembatan

FORMAT 2 A

CATATAN:

1. Selain form 1A, 1B, 1C, 1D, 1E, 1F, 1G, dan 2B, dalam Proposal (termasuk header, footer, kertas

pembatas, gambar kerja, dan layout) DILARANG mencantumkan secara eksplisit maupun implisit

dari nama Perguruan Tinggi, logo Perguruan Tinggi, akronim Perguruan Tinggi, alamat atau lokasi

dari Perguruan Tinggi asal peserta.

2. Penamaan TIM dan/atau Jembatan DILARANG mengandung nama/identitas dari Perguruan

Tinggi asal peserta.

Page 29: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 1 KGBI VIII Tahun 2016 27

LEMBAR PENILAIAN TAHAP 1

Berdasarkan pasal-pasal sebelumnya pada Peraturan Kompetisi Bangunan GedungIndonesia (KBGI) VIII tahun 2016, Juri telah mengevaluasi Proposal dari:Nomor Pendaftar :Nama Tim KBGI :Judul Proposal :Asal Perguruan Tinggi :Dengan uraian nilai evaluasi berikut :1. Laporan Desain(Dasar Teori, Kriteria Desain, Sistem Struktur,Modelisasi Struktur, Analisis Struktur,Desain Komponen Struktur, Desain Sambungan,Berat Bangunan Desain, Simpangan Horizontal Desainakibat Beban Uji Horizontal Siklik Bolak-Balik (3 Siklus Penuh)dan Perkiraan Kurva Histeretik dan Luasan Totalnya,Daftar Komponen Struktur) : ...... x 0.302. Gambar detail struktur dan arsitektur bangunan : ...... x 0.203. Desain perakitan (daftar material, daftar peralatan bantu, dan lain-lain) : ...... x 0.104. Gambar metode pelaksanaan konstruksi (SOP) : . . . . . x0 . 105. Keindahan/Estetika Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung : ...... x0.106. Kreativitas dalam Rancang-Bangun : .........x 0.20TOTAL NILAI : ...................Atas dasar perolehan Total Nilai tersebut di atas, selanjutnya Proposal tersebut di atas dinyatakan

DAPAT/TIDAK DAPAT*) mengikuti tahap selanjutnya.Demikian evaluasi oleh Juri ini disampaikan, kepada yang bersangkutan kami ucapkan terima kasihatas partisipasinya. Palembang, ...............................2016Ketua Dewan Juri:(..................................................)NIP.

FORMAT 2 B

Page 30: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 27

Page 31: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 28

PERATURAN KOMPETISI BANGUNAN GEDUNG BAJA CANAI DINGIN

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Kompetisi ini beberapa hal berikut harus diketahui dandiperhatikan oleh Peserta:1) Bangunan rumah tinggal atau gedung yang dimaksud dalam Kompetisi iniadalah suatu struktur bangunan rangka 3 ( tiga) dimensi yang saling terikat satusama lain yang berdiri di atas tumpuan/perletakan/fondasi.2) Fungsi bangunan atau gedung ini adalah sebagai rumah tinggal, menggunakan

material struktural baja canai dingin, dan mampu memikul beban gempa yang

disimulasikan sebagai beban uji siklik horizontal bolak-balik sebanyak 3 (tiga)

siklus (dorong dan tarik) penuh dan diaplikasikan sebagai beban lateral

terpusat di bagian atas bangunan.3) Lantai adalah komponen horizontal struktur bangunan berupa bidang datardan berfungsi sebagai penyokong beban vertikal (gravitasi) dan sebagai pengikatelemen balok dan kolom.4) Peserta adalah Peserta Kompetisi yang secara sah telah didaftar oleh Panitiauntuk mengikuti aktivitas Kompetisi.5) Dewan Juri adalah Tim Juri yang ditunjuk secara sah oleh Direktorat JenderalPembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan PendidikanTinggi yang bertugas melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil karya Pesertadalam Kompetisi.6) Penilaian/evaluasi adalah kegiatan penilaian/evaluasi kelayakan terhadap hasilkarya Peserta Kompetisi berdasarkan kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkanoleh Panitia.7) Workshop adalah tempat kerja berukuran 3,0 m × 4,5 m lengkap dengansumber listrik (disiapkan Panitia) untuk Tahap Persiapan Finalis dalam memotongdan melubangi profil canai dingin yang sudah disediakan panitia dalam memenuhikebutuhan balok-balok utama dan sekunder, kolom-kolom serta sistem sambungan

Page 32: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 29

model rumah yang telah didesain oleh Finalis. Selain itu, pekerjaan untuk merapikandan juga menyesuaikan komponen non-struktural termasuk asesori juga dilakukan diworkshop. Workshop ini juga berfungsi sebagai storage area untuk penyimpanansemua komponen bangunan dan asesori maupun alat bantu konstruksi yang sudahdibuat/disiapkan oleh Finalis.8) Site plan adalah lapangan (ruang) kerja yang dibatasi oleh garis-garis batas yangterikat oleh Peraturan Kompetisi berukuran 4,5 m × 4,5 m.9) Model bangunan rumah tinggal atau gedung adalah bangunan rumah tinggalatau gedung yang dibuat dengan dimensi/ukuran yang lebih kecil (miniatur)dibandingkan dengan ukuran bangunan sebenarnya (prototipe) dengan skala 1:6.10) Model bangunan rumah tinggal atau gedung adalah bangunan rumah tinggalatau gedung menggunakan material struktural baja canai dingin yang dibuat lebihkecil dari ukuran bangunan sebenarnya. Ukuran model bangunan rumah tinggalatau gedung, dengan ukuran denah: 1,0 m × 1,5 m (sisi luar ke sisi luar), tinggi2 lantai, yang merupakan simulasi dari ukuran bangunan rumah tinggal ataugedung yang sebenarnya, denga n ukuran denah: 6,0 m × 9,0 m (sisi luar kesisi luar), tinggi 2 lantai, sehingga segala aspek untuk desain maupunpelaksanaannya harus mengacu seperti bangunan dengan ukuran sebenarnya.11) Model bangunan rumah tinggal atau gedung dibuat atau dirangkai perkomponen dari kondisi awal yang betul-betul masih terurai yang disiapkanuntuk 2 lantai, dan untuk selanjutnya dibuat menjadi satu rangkaian strukturbangunan utuh dengan dinding dan atap.12) Penutup atap sekurang-kurangnya terdiri dari 4 bidang yang terpisah.Rangka kuda-kuda boleh disiapkan maksimal sebagai struktur rangka bidang(bukan rangka ruang 3D).13) Sistem sambungan dan alat sambung berupa baut-mur baja canai dinginuntuk elemen Kolom dan Balok dapat dipersiapkan sebelumnya oleh Peserta,hanya saja pelaksanaan penyambungan dari komponen struktur bangunan(Balok dan Kolom) yang memerlukan sambungan HARUS dilakukan pada saatTahap Konstruksi, yang waktu pelaksanaannya turut diperhitungkan dalam bagianwaktu Kompetisi.14) Pemotongan dan pelubangan untuk profil baja canai dingin untukkomponen- komponen balok utama dan sekunder, kolom, dan sistem sambungandilakukan oleh Finalis di workshop masing-masing yang telah disediakan Panitia

Page 33: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 30

(lengkap dengan sumber listrik) pada Tahap Persiapan (1 (satu) hari sebelumTahap Konstruksi) mulai jam 08.00-17.00 WIB (9 jam, termasuk ISHOMA).Koreksi atau ketidakakurasian lubang yang sudah dibuat oleh Finalis sebelumnyadan baru diketahui pada saat Tahap Konstruksi berlangsung boleh dikoreksi HANYApada saat pengkonstruksian dilakukan. Namun begitu, untuk penyesuaian ukurandan pembuatan lubang baru/lain untuk alat sambung HANYA boleh dilakukan olehPeserta dengan menggunakan alat potong dan alat bor manual. Alat potongatau bor listrik dan pneumatik tidak diizinkan lagi untuk digunakan dalampemotongan profil dan pembuatan atau penyesuaian lubang pada Tahap Konstruksiberlangsung.15) Komponen Kolom yang memiliki total panjang untuk bangunan 2 (dua) lantaisebesar 120 cm dibuat menerus untuk 2 (dua) lantai sekaligus tanpa sambungan.16) Komponen Balok dalam arah memanjang dan memendek dari bangunan tidakboleh dibuat menerus sekaligus, namun harus dibuat dengan sambungan.17) Demikian pula, penyambungan elemen kolom ke lantai dasar dilakukan dilokasi Kompetisi, dan di dalam penyambungan komponen ini tidak bolehmenggunakan sepatu/voute (komponen penyambung yang menyebabkanterjadinya pembesaran penampang kolom di atas permukaan lantai dasar), dantidak boleh menggunakan balok penghubung/pengikat antar kolom pada levellantai dasar yang berupa balok sloof atau tie beam.18) Penyambungan elemen kolom ke pelat lantai dasar tidak diizinkan dilakukandengan melubangi pelat lantai dasar untuk menancapkan sebagian ataukeseluruhan penampang elemen kolom. Pelat lantai dasar di sini adalah multipleksdengan tebal 12 mm. Pelat lantai dasar harus disiapkan oleh Finalis. Pemberiantanda atau marka untuk lokasi kolom-kolom pada Pelat lantai dasar bolehdipersiapkan oleh Finalis di tempat masing-masing Finalis. Sistem sambungankolom dengan pelat lantai dasar harus dikerjakan oleh Finalis di workshop padaTahap Persiapan.19) Peserta diberi kebebasan berkreasi dalam mendesain dan mengkonstruksisistem sambungan antara kolom dengan pelat lantai dasar. Sistem sambungankolom dan pelat lantai dasar menggunakan sambungan baut-mur dengan pelat sikubaja canai dingin. Sistem sambungan tersebut antara lain dapat berupa angkur yangtelah dipersiapkan sebelumnya oleh Peserta. Peserta tidak diperkenankanmenggunakan sistem sambungan selain baut-mur dengan pelat siku baja canai

Page 34: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 31

dingin.20) Penanganan penyambungan komponen kolom ke komponen pelat lantaidasar dilakukan sepenuhnya hanya pada Tahap Konstruksi, sehingga waktu untukpelaksanaan penyambungan akan turut diperhitungkan.21) Elemen struktur portal bangunan (komponen balok dan kolom) harus masihdalam keadaan terurai, tidak boleh disiapkan sudah dalam bentuk portal baikberupa portal bidang maupun portal ruang. Perakitan struktur portal dilakukan disite plan pada saat Kompetisi.22) Berat komponen pelat lantai dasar ini akan diperhitungkan dalam beratbangunan secara keseluruhan. Panitia menetapkan berat bangunan maksimaldengan pelat lantai dasar adalah sebesar 60,0 kg.23) Pada umumnya sistem sambungan antar komponen baja canai dingin tidakbersifat kaku sempurna (full rigid). Kondisi sambungan yang demikian ini akan baikapabila diperhitungkan di dalam desain (analisis) struktur agar kondisi aktual darisambungan tersebut terakomodasi di dalam modelisasi sistem strukturnya. Dengandemikian diharapkan respon struktur dari hasil analisis dapat mendekati kondisiaktual.24) Pada saat Kompetisi, ketika komponen pelat lantai dasar sudahditempatkan/diletakkan pada tempat yang sudah disiapkan oleh Panitia, makakomponen pelat lantai dasar yang akan dipergunakan/difungsikan sebagaifondasi tidak boleh diangkat atau dipindahkan/digeser-geser oleh Finalis (kecualibila telah dinyatakan selesai oleh Dewan Juri dan atas perintah Dewan Juridiperbolehkan dipindah atau diangkat ke lokasi anjungan pengujian). Finaliswajib mengangkat dan memindahkan sendiri model rumah yang sudah jadi kelokasi anjungan pengujian.25) Pada saat pekerjaan penyambungan komponen kolom ke pelat lantai dasardilakukan, Finalis tidak boleh mengangkat dan/atau membalikkan pelat lantai dasar.Pelat lantai dasar harus diam/tetap di tempatnya.26) Alat sambung komponen struktur yang boleh dipergunakan oleh Pesertaadalah HANYA baut-mur dan Profil L/siku baja canai dingin saja.Dilarang menggunakan alat sambung yang berupa perekat/lem atau sejenisnya, las,paku, plat buhul/penyambung berbahan apapun serta alat sambung lainnya.27) Peserta tidak boleh menggunakan elemen bresing (bracing) untuk pengakulateral bangunan, termasuk perkuatan struktural pada panel dinding yang

Page 35: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 32

mengakibatkan pembesaran/penebalan dimensi balok dan/atau kolom dan

alat sambung panel dinding yang berlebihan. Kekakuan lateral bangunan lebihmengandalkan kekakuan struktur rangka terbuka (open frame).28) Rangka kuda-kuda dibuat dari profil siku/L baja canai dingin (ukuran profilbebas ditetapkan/dikreasikan dan harus dibawa oleh Finalis dari tempat asalmasing- masing). Dalam hal ini tidak diperbolehkan menggunakan pelat sambung(buhul).29) Elemen penyambung komponen kolom dengan balok, kolom dengan lantai dasar,dan balok sekunder (balok anak) dengan balok utama/primer (balok induk)menggunakan profil L/siku baja canai dingin.30) Sambungan antara rangka kuda-kuda dengan komponen struktur balok ataukolom, menggunakan sambungan baut-mur saja. Sambungan baut-mur yangdiizinkan berdiameter maksimum 3 mm dan hanya berjumlah 1 (satu)

buah di setiap sudut/pojok denah bangunan gedung atau rumah tinggaldengan tujuan agar tidak terlepas dari model struktur rangka rumah dan juga agarrangka kuda-kuda beserta sistem atap tidak menyumbang kekakuan kepadastruktur rangka rumah penahan gempa.31) Sambungan elemen gording dengan rangka kuda-kuda, dan konstruksi tanggadengan lantai atas dilakukan dengan sambungan baut-mur dengan berdiametermaksimum 3 mm.32) Sambungan konstruksi tangga dengan lantai dasar menggunakan angkur, yangdapat dipersiapkan sebelum kompetisi.33) Khusus untuk sambungan antar komponen penutup atap, dan accesories yangakan melekat kepada bangunan, dapat dipergunakan material lem, tanpa ada tujuanuntuk memperkaku struktur rangka utama (open frame).34) Pekerjaan pemotongan profil baja canai dingin tidak boleh dilakukan di site

plan, kecuali untuk koreksi panjang elemen konstruksi dengan menggunakanperalatan potong (gergaji) manual.35) Mutu baja canai dingin dari seluruh profil yang akan dipergunakan adalah G300.36) Panjang profil baja canai dingin untuk komponen kolom yang akan disiapkanoleh Panitia adalah 130 cm; sementara untuk panjang balok primer/utama(balok induk) dan balok sekunder (balok anak) serta siku penyambung adalah 100cm.37) Di dalam Proposal, Peserta harus sudah menyampaikan Daftar Kebutuhan

Page 36: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 33

Profil untuk dapat mengkonstruksi 1 (satu) set model bangunan yang akandigunakan pada saat Kompetisi saja. Panitia tidak akan mengirimkan profil bajacanai dingin kepada Finalis. Finalis akan mengerjakan proses pemotongan danpengeboran untuk profil canai dingin menjadi kebutuhan komponen balok,kolom dan alat sambung pada Tahap Persiapan saat Kompetisi. Waktu yangdisediakan adalah 9 jam (08.00-17.00 WIB termasuk ISHOMA).38) Finalis diharapkan bisa membuat model rumah sebagai latihan sendiri ditempat masing-masing meskipun dengan profil baja canai dingin yang berbedabilamana tidak ditemukan yang berukuran sama seperti yang ditetapkan Panitia.Hal ini bertujuan agar Finalis bisa terampil (mempunyai skill yang baik) dalampelaksanaan Kompetisi baik dalam Tahap Persiapan maupun Tahap Konstruksi saatKompetisi.39) Harus diketahui oleh Peserta bahwa pengajuan kebutuhan profil baja canaidingin hendaknya diperhitungkan dengan baik (ekonomis/hemat), karena unsurkehematan material baja canai dingin akan dinilai oleh Dewan Juri. Sisa lebih

(waste) material yang akan dihitung oleh Dewan Juri didasarkan atas seluruh

kebutuhan profil baja canai dingin yang diajukan oleh Peserta, namundemikian Dewan Juri berhak membatasi kebutuhan profil baja canai dingin yangakan disampaikan kepada Peserta, menurut kewajarannya. Sisa lebih material iniakan menjadi bagian dari penilaian oleh Dewan Juri.40) Posisi/level bawah dari permukaan/bidang atap harus berada di atas levelactuator (hydraulic jack) yang akan dipergunakan untuk pengujian beban siklikhorizontal (lihat petunjuk dalam Gambar 7) agar bagian atap bangunan terhindardari modifikasi/pemotongan oleh Panitia.41) Obyek yang menempel/melekat secara permanen pada bangunan akandiperhitungkan beratnya dalam berat bangunan, sementara obyek lain yangbersifat mobile (tidak permanen) tidak diperhitungkan dalam komponen beratbangunan, misalnya: furniture/mebeuler, lukisan, dll.42) Peserta harus memasang balok-balok sekunder (balok anak) dengan ukuranprofil baja canai dingin yang telah disediakan dalam Buku Panduan ini untukmemperkuat kekakuan lantai. Arah serta jumlahnya ditentukan sendiri olehPeserta.43) Semua peralatan bantu yang digunakan untuk perakitan bangunan padaTahap Konstruksi hanya diperbolehkan dari peralatan manual/mekanik. Peserta

Page 37: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 34

dilarang menggunakan peralatan-peralatan elektrik/elektronik maupunpneumatik. Penggunaan peralatan-peralatan elektrik/elektronik maupunpneumatik diperbolehkan pada Tahap Persiapan saja di workshop yang telahdisediakan oleh Panitia untuk masing-masing Finalis lengkap dengan sumber listrikdengan didampingi oleh Dosen Pembimbing masing-masing Tim Finalis.

Page 38: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 35

BAB II

TEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2Kompetisi ini bernama ”Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII Tahun 2016”.Pasal 3Kegiatan KBGI VIII ini memiliki Tema:

“Bangunan Bertingkat Canai Dingin, Kokoh, Ringan, Tahan Gempa, Estetis danBerwawasan Lingkungan ”

Pasal 4Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII sebagai sarana pengembangankreativitas mahasiswa Teknik Sipil maupun mahasiswa dari disiplin ilmu lainnya yangterkait dengan pembuatan bangunan memiliki tujuan untuk membentuk watak cintatanah air, mengetahui dan mengaplikasikan perkembangan teknologi bangunan rumahtinggal atau gedung, mencerdaskan anak bangsa (mahasiswa/i), dan mengembangkanpotensi dalam:a) Berkreasi pada bidang desain bangunan rumah tinggal atau gedung;b) Melakukan rancang-bangun, sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar danteknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangatdibutuhkan masyarakat;c) Budaya Kompetisi yang berbasis IPTEKS di lingkungan Perguruan Tinggi;d) Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman menganalisis masalahsecara langsung (hands on experience);e) Perhatian mahasiswa/i kepada aspek stabilitas, kekuatan, kekakuan, daktilitas, dankehematan material, serta faktor ekonomi pada saat melakukan desain danpengkonstruksian bangunan rumah tinggal atau gedung;f) Perhatian mahasiswa terhadap fungsi dan keandalan dan bangunan;g) Perhatian mahasiwa kepada aspek pelaksanaan atas hasil desain;h) Perhatian mahasiswa terhadap Standar/Ketentuan/Code yang berlaku;i) Perhatian mahasiswa terhadap aspek korelasi antara desain dan pelaksanaan;

Page 39: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 36

j) Perhatian mahasiswa terhadap masalah lingkungan;k) Perhatian mahasiswa yang mengedepankan aspek kejujuran dalam kompetisi; sertal) Budaya etnik daerah berciri khas Nusantara melalui pengungkapan ekspresi nilai-nilai estetika dalam bentuk bangunan rumah tinggal atau gedung.

Page 40: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 37

BAB III PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN

KOMPETISI BANGUNAN GEDUNG INDONESIA (KGBI) VIII

Bagian Kesatu

Penyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5Penyelenggara Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VIII adalah Direktorat JenderalPembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ,yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang sebagai Pelaksana KGBIVIII .• Alamat Penyelenggara :Direktorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan TinggiGedung D Lt. IVJl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10270Telp. (021) 57946100Website : http://www.belmawa.ristekdikti.go.idE-mail : [email protected]• Alamat Panitia Pelaksana:Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri SriwijayaAlamat: Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan 30139Telepon (0711) 353414Website : http://www.kji-kbgi2016.polsri.ac.idE-mail: [email protected]

Page 41: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 38

Contact Persons :Kesekretariatan : Drs. A. Fuad Z, S.T., M.T ( No HP : 0853-6841-1990)

Hatta Yudistira,S.Kom.,M.Kom ( No HP : 0877-9545-3377)

Umum : Drs. Arfan Hasan, M.T. (No. HP: 0853-8385-3555): Ibrahim, S.T., M.T ( No Hp 0812-7856-474)

KJI : Drs. Suhadi, S.T., M.T (No. HP : 0813-7777-9456): Ir. Puryanto, M.T ( No. HP : 0812-7377-739)

KBGI : Drs. Raja Marpaung, S.T., M.T (No. HP : 0816-3213-4640)

Bagian Kedua

Manajemen

Pasal 6Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan Kompetisi ini telah dibentuk Panitiayang terdiri dari Panitia KBGI, Dewan Juri, dan Pelaksana Lapangan, yang mana pembagiankerja dan kewenangannya diatur sesuai dengan tugas dan tanggung-jawab masing-masingyang didasarkan atas prinsip-prinsip profesionalisme.

Page 42: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 39

BAB IV

KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian Kesatu

Rincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 71) Peserta dari Perguruan Tinggi berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 3 (tiga)orang Mahasiswa/i dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.2) Desain Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung dilaksanakan di tempatPerguruan Tinggi masing-masing sesuai dengan Jadwal Kompetisi. Desain strukturbangunan rumah tinggal atau gedung dilakukan sesuai dengan SNI 7971:2013”Struktur Baja Canai Dingin”.3) Bagi Peserta yang hasil desainnya dinyatakan lolos pada seleksi Tahap Pertama akanmenjadi Finalis. Semua Finalis diharapkan segera berlatih mempersiapkan komponen-komponen balok, kolom, dan sistem sambungan dari Model Bangunan Rumah Tinggalatau Gedung yang sesuai dengan ukuran dalam Gambar-Gambar terlampir, diPerguruan Tinggi masing-masing. Proses berlatih yang dimaksud adalahketerampilan pemotongan dan pelubangan/pengeboran profil baja canai dinginmenjadi komponen- komponen balok, kolom, dan sistem sambungan pada TahapPersiapan dan siap untuk dirangkai dalam Tahap Konstruksi dengan mengacu kepadaPeraturan Kompetisi.4) Pada pelaksanaan Tahap Konstruksi, Finalis diwajibkan memasang Gambar Kerja(layout dan detail) dengan ukuran A3 di Area Kompetisi yang akan disiapkanoleh Panitia.5) Penimbangan dan penyegelan komponen-komponen bangunan rumah tinggalatau gedung dan alat bantu konstruksi, dilakukan pada waktu dan tempat yangakan ditentukan oleh Panitia dan akan disaksikan oleh 2 (dua) orang wakilmahasiswa/i dari Institusi (Perguruan Tinggi) yang berbeda.6) Penentuan pemenang didasarkan atas Kriteria:Keindahan/Estetika, Kreativitas dalam Rancang-Bangun, Kesesuaian

Implementasi terhadap Desain, Kinerja Struktural, serta Metode Pelaksanaan

Page 43: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 40

Konstruksi, dan dengan rincian pembobotan nilai sebagai berikut:Proposal = 15%Presentasi Proposal = 10%Pelaksanaan Kompetisi = 75%,dengan rincian sebagai berikut :Keindahan/Estetika = 10%Kreativitas dalam Rancang-Bangun = 15%Kesesuaian Implementasi terhadap Desain = 15%Kinerja Struktural = 20%Metode Pelaksanaan Konstruksi = 15%7) Penimbangan dan pengukuran baik ukuran komponen konstruksi maupun dimensimodel bangunan rumah tinggal atau gedung-jadi dilakukan pada waktu yang telahditentukan dan disaksikan oleh 2 (dua) Peserta dari Institusi yang berbeda. Setelahpenimbangan dan pengukuran selesai dilakukan, maka seluruh komponenstruktur dan elemen pendukungnya yang tertimbang/terukur akan diberi tanda(diberikan marking) dan disatukan serta akan disegel dan diberi label kemudiandisimpan dalam storage area masing-masing Finalis yang telah disediakan Panitiauntuk disterilkan sampai Tahap Konstruksi baru boleh dikeluarkan atas izin DewanJuri dan Panitia.8) Berat total bangunan rumah tinggal atau gedung-jadi termasuk furniture danelemen dekoratif yang tidak bisa dilepas dari bangunan (menempel secara permanenpada bangunan) sebagai hasil dari langkah penimbangan sebagaimana dimaksudpada butir 7 di atas maksimal 60,0 kg, dan apabila melebihi batasan maksimumini, maka Peserta akan dikenakan penalti. Berat total bangunan rumah tinggal atau

gedung-jadi ini termasuk di dalamnya adalah komponen pelat lantai dasar yang

harus disiapkan oleh Peserta sendiri sesuai dengan ketentuan Peraturan

Kompetisi ini.

Page 44: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 41

Bagian Kedua

Kompetisi Tahap Pertama

Pasal 81) Peserta adalah mahasiswa Jurusan (Program Studi) Teknik Sipil dari seluruhPerguruan Tinggi di Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipilmaupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan bangunan rumahtinggal atau gedung, yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi yangterdaftar pada Panitia.2) Peserta mengirimkan Proposal sesuai dengan Ketentuan dalam Panduan, kepadaPoliteknik Negeri Sriwijaya, Palembang, yang berisikan dan tidak terbataspada desain bangunan rumah tinggal atau gedung dan metode pelaksanaankonstruksi.3) Proposal yang diterima Panitia akan dilakukan proses seleksi awal yang berupapemeriksaan Administratif terlebih dahulu sebelum dilakukan evaluasi danpenelitian oleh Dewan Juri terhadap substansi Desain Teknisnya, yang dilakukanberdasarkan (sesuai dengan) Panduan Kompetisi.4) Peserta yang akan mengikuti Kompetisi adalah Tim yang telah berhasil lolosseleksi Tahap Pertama yang dilakukan oleh Dewan Juri untuk menjadi Finalis.

Bagian Ketiga

Material dan Spesifikasi Teknis Model Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung yang

Dikompetisikan

Pasal 9

1) Jenis bangunan gedung : Rumah Tinggal Rangka Baja Canai Dingin 2 (dua)Tingkat Tahan Gempa2) Ukuran luar denah gedung : 100 cm × 150 cm3) Tinggi bangunan : Tinggi antar lantai 60 cm, tinggi bangunan 2 lantai.

Page 45: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 42

4) Pelat lantai dasar (disiapkan oleh Peserta) : Multiplek, tebal (t) = 12 mm.5) Pelat Lantai 1 (satu) : Multiplek, tebal (t) = 6 mm. (Tidak Diperbolehkan memakaiMultiplek Film)6) Landasan/Dudukan : Tempat bangunan berdiri dibuat dari landasan kaku, danakan disiapkan oleh Panitia.7) Bahan Konstruksi : Baja Canai Dingin menurut SNI 7971:2013 Semua komponenstruktural HARUS menggunakan baja canai dingin, kecuali dinding, pelat lantai dasar,pelat lantai 1, penutup atap harus dari Multiplek kayu. Profil baja canai dingin untukkomponen struktur kolom, balok utama, balok sekunder dan sistem sambungan akandisediakan oleh Panitia. Selain itu, semua komponen yang lain harus disiapkan dandibawa oleh Finalis, termasuk rangka kuda-kuda, gording, dll.8) Dinding : Multiplek, tebal (t) = 3 mm. Jarak antar dinding maksimum 50 cm. (Tidak

Diperbolehkan menggunakan Multiplek Film). Pemasangan dinding ke strukturutama hanya menggunakan penyambung baut-mur berdiameter maksimum 3 mmdan berjumlah maksimum 2 (dua) buah tiap sisi dari panel dinding, dan dindingmultiplek harus dibuat per panel. Alat sambung panel hanya difungsikan untukmemegang dinding pada tempatnya agar tidak lepas selama pembebanan lateral(terjadinya gempa), dan tidak boleh digunakan untuk tujuan sebagai pengakurangka struktur utama bersama panel yang dipasang.9) Alat Sambung : Hanya boleh menggunakan Baut-mur, dilarang menggunakansistem sambungan yang berupa perekat/lem atau sejenisnya, las, paku, platbuhul/penyambung serta alat sambung lainnya. Diameter dan panjang dari baut sertamutunya ditetapkan sendiri oleh Peserta. Khusus baut penyambung dinding danpenutup atap dengan profil baja canai dingin, digunakan baut berdiametermaksimum 3 mm. Sistem sambungan baut-mur ini harus disediakan/diadakan olehFinalis sendiri.10) Bukaan pada dinding luar : Luas bukaan keseluruhan dinding luar minimum adalah20% dari luas dinding luar. Luas bukaan dihitung berdasarkan luas lubang aktualuntuk sirkulasi udara dan ventilasi cahaya. Bukaan pada masing-masing dinding luaradalah pada 1 (satu) sisi, atau 2 (dua) sisi untuk ruangan di sudut/pojok.Bukaan harus betul-betul secara fisik berupa bukaan yang bisa dibuka, bukan

gambar dan/atau bukan obyek tempelan.11) Penutup atap bangunan : Bentuknya bebas namun mencerminkan ciri-ciri budaya

Page 46: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 43

Nusantara, berbahan triplek dengan tebal (t) = 3 mm (Tidak Diperbolehkanmenggunakan Multiplek Film). Rangka kuda-kuda dari atap tidak boleh disiapkansudah dalam bentuk kuda- kuda ruang 3D, namun boleh disiapkan dalam bentukrangka kuda-kuda bidang (2D). Rangka kuda-kuda hanya sebagai beban yangmenumpang pada struktur utama bangunan dan tidak diperbolehkanmenyatu atau menjadi bagian dari rangka struktur utama bangunan sebagai pemikulbeban lateral dan hanya boleh disambung dengan sistem baut-mur berdiametermaksimum 3 mm dan berjumlah 1 (satu) buah di setiap sudut/pojok denah bangunangedung atau rumah tinggal untuk menghindari kontribusi kekakuan dari atap kestruktur bangunan rumah. Komponen atap dan sistem sambungan serta penutup atapakan sepenuhnya menjadi kreasi masing-masing Finalis dan akan mendapatkanpenilaian dari Dewan Juri.12) Jarak antar kolom : maksimum 50 cm, dalam arah panjang maupun arah lebar daridenah lantai13) Komponen lantai pada tingkat 2 harus terurai dengan minimal 1 (satu) elemen lantaiper ruangan (tidak boleh dibuat menerus sekaligus untuk satu lantai).14) Tidak diperkenankan menggunakan elemen tie beam (sloof, balok pengikat) padabagian fondasi bangunan, sebagai pengikat antar dasar kolom.15) Tidak diperbolehkan memasang bresing (bracing) sebagai tambahan pengakuterhadap beban lateral.16) Berat jenis dari material baja canai dingin = 7.850 kg/m3.17) Profil kolom adalah square box yang ukurannya dapat dipilih dari tabel berikut:Profil Panjang yang disediakan

40 mm × 40 mm × 0,5 mm 130 cm18) Profil balok utama adalah rectangular box yang ukurannya dapat dipilih dari tabelberikut:

Profil Panjang yang disediakan

Page 47: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 44

20 mm × 40 mm × 0,4 mm 100 cm19) Profil balok sekunder adalah rectangular box yang ukurannya dapat dipilih daritabel berikut:

Profil Panjang yang disediakan

20 mm × 40 mm × 0,3 mm 100 cm20) Profil L/siku untuk sistem sambungan dengan ukuran sebagai berikut.

Profil Panjang yang disediakan

30 mm × 30 mm × 0,5 mm 100 cmCatatan:Dimensi penampang profil sebagaimana tertulis pada Tabel di atas adalah dimensi luar-

luar.21) Seluruh komponen struktur bangunan harus dibuat sepenuhnya terurai sebelumdirakit/dikonstruksi.22) Beban uji pada desain untuk model bangunan rumah tinggal atau gedung adalahberupa beban siklik horizontal bolak-balik secara bertahap dengan nilai maksimum

60,0 kg (= 4 tahap @ 15,0 kg) sebanyak 3 siklus penuh (3 kali beban dorongdan tarik), yang dikenakan pada elevasi 105 cm yang diukur dari permukaan ataspelat lantai dasar. Beban uji sebagaimana dimaksud pada Butir 21 pada tahapberikutnya akan dilakukan proses unloading total secara bertahap pula(pengurangan beban dilakukan bertahap @15,0 kg), dan akan diukur besaransimpangan horizontal pasangannya. Pelaksanaan pembebanan pada tahap awal(dorong) dilakukan ke arah depan bangunan, dan pembebanan tahap ke dua (tarik)dilakukan ke arah belakang bangunan.23) Proses loading dan proses unloading pada Butir 21 akan diintegrasikan dan

Page 48: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 45

disajikan dalam satu kurva “Beban vs. Simpangan” untuk 3 (tiga) siklus penuhpembebanan, yang menghasilkan 3 (tiga) set kurva histeretik.24) Kedua alat ukur simpangan horizontal (LVDT/Transducer) ditempatkan pada elevasi105 cm diukur dari permukaan atas pelat lantai dasar. Pengukuran dilakukan padakedua kolom pojok pada sisi belakang bangunan.

Pasal 10Peserta diberikan kebebasan untuk memilih metode dalam desain konstruksi dan metodedalam pelaksanaan konstruksi (erection), serta sistem struktur dan sambungan elemenstruktur, sambungan antar elemen struktur, sambungan antara kolom dengan pelat lantaidasar, sedangkan perhitungan dimensi komponen struktur bangunan rumah tinggalatau gedung harus mengacu kepada Standar Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung yangberlaku.Pasal 11Proposal Teknis terdiri dari satu paket usulan Peserta yang disampaikan kepada Panitia,sebagai syarat untuk dapat mengikuti Kompetisi Tahap Pertama.

Page 49: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 46

BAB V PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Bagian Kesatu

Prosedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 121) Panitia akan mengumumkan hasil Seleksi Tahap Pertama kepada seluruh PesertaTahap Pertama. Kepada Peserta terpilih (Finalis) diharapkan dapat melanjutkanuntuk mengikuti Kompetisi Tahap Kedua (final). Pengumuman akan dilaksanakanmelalui surat/e-mail/telepon/faksimile/internet/website Direktorat JenderalPembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tingidan Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.2) Pengumuman hasil Seleksi Tahap Pertama akan menetapkan sebanyak 10

(sepuluh) Tim Finalis, dan merupakan Tim Finalis untuk maju pada Tahap Kedua.3) Bagi Peserta yang dinyatakan lolos seleksi Tahap Pertama diwajibkan mendaftar ulang(memberikan konfirmasi) kepada Panitia untuk mengikuti Kompetisi Tahap Kedua.4) Apabila hingga batas waktu pendaftaran ulang berakhir Tim Finalis tidakmenyampaikan pemberitahuan (konfirmasi) kepada Panitia, maka Tim Finalis inisecara otomatis dinyatakan mengundurkan diri, dan selanjutnya Peserta dinyatakan

gugur. Panitia akan menetapkan Peserta dari peringkat berikutnya sebagai Finalispengganti.5) Para Finalis diharuskan menyampaikan presentasi hasil desainnya di depan Dewan Jurisesuai jadwal yang akan ditetapkan oleh Panitia.6) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.Bagian Kedua

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Pasal 131) Faktor keselamatan kerja dalam Kompetisi ini harus menjadikan perhatian Finalis.2) Pada saat Perakitan dalam Kompetisi ini para Finalis diwajibkan menggunakanperalatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3), yang minimal terdiri dari helm,

Page 50: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 47

kacamata, pakaian kerja lapangan, sarung tangan, sabuk pengaman, masker,

dan sepatu kerja.3) Finalis hendaknya juga menjaga lingkungan kerja agar bisa mendukung dengan baikpelaksanaan pekerjaan, dan tetap menjaga kebersihan lingkungannya.4) Risiko kecelakaan kerja akibat kelalaian Finalis sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Finalis dan Dosen Pembimbing.Bagian Ketiga

Pelaksanaan Konstruksi (Ereksi)

Pasal 141) Ketua Tim Finalis dan Dosen Pembimbing yang terdaftar pada Panitiabertanggung- jawab atas keselamatan kerja anggota timnya, kesuksesanmengimplementasikan gambar kerja ke benda kerja, memelihara alat kerja, menjagakeutuhan material kerja, kebersihan lingkungan, dan jadwal kerja selama masaKompetisi berlangsung.2) Penggantian Ketua Tim dan/atau Anggota Tim Finalis termasuk DosenPembimbing harus sepengetahuan Panitia dan dengan alasan yang dapat diterimaPanitia, dan diajukan sebelum Kompetisi dimulai.3) Finalis dilarang mengubah, menambah/mengurangi, dan/atau

memodifikasi Proposal dan Gambar Kerja yang telah lolos seleksi Tahap Pertamake dalam pelaksanaan konstruksi (hasil fisik dari model bangunan).4) Seluruh peralatan kerja menjadi tanggung-jawab Finalis sepenuhnya.5) Tanda/kode perakitan harus diadakan dan disiapkan sendiri oleh Finalis.6) Waktu/durasi perakitan, Keindahan dan Unjuk Kerja selama pelaksanaan konstruksiakan menjadi penilaian Dewan Juri.7) Kerusakan, kehilangan elemen benda kerja dan alat kerja menjadi tanggung-jawab Finalis.8) Finalis diberi kebebasan untuk memilih metode pelaksanaan konstruksi.Meskipun demikian, diharapkan metode pelaksanaan konstruksi yang dipilih memilikirelevansi dengan pembangunan struktur bangunan rumah tinggal atau gedungsebenarnya, dengan dimungkinkan adanya langkah dan bentuk-bentukpenyederhanaan.

Page 51: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 48

9) Waktu pemasangan asesoris (jika ada) turut diperhitungkan di dalam waktupelaksanaan konstruksi.10) Waktu pengukuran dimensi bangunan dan elemen-elemen bangunan selamamasa konstruksi tidak termasuk (tidak dihitung) dalam perhitungan waktu pelaksanankonstruksi.11) Lantai dasar bangunan (multiplek tebal (t) = 12 mm) ditempatkan pada site planpada lokasi yang telah ditandai oleh Panitia. Selama pelaksanaan konstruksi, posisibangunan tidak boleh dipindah-pindah (digeser-geser).12) Pemasangan alat bantu/perancah dan pembongkarannya menjadi kegiatan dariFinalis dan waktunya termasuk (diperhitungkan) di dalam pelaksanaan konstruksi.13) Finalis harus memasang di area Kompetisi (site plan) Gambar Layout Struktur,Tampak dan Potongan, Daftar Jenis Elemen/ Komponen Struktur dan Jumlahnya,Gambar Kerja mengenai Prosedur Pelaksanaan Konstruksi, Daftar PeralatanPenunjang, serta di dalam Gambar harus dilengkapi informasi tentang Rencana Waktuyang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pengkonstruksian modelbangunan. Format Gambar berukuran A3, jumlah gambar maksimum 6 (enam) lembar.14) Komunikasi antara Dosen Pembimbing dengan Finalis dan sebaliknya dalamrangka pengarahan teknis untuk pengkonstruksian model bangunan dilakukan secaralangsung, tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu. Arahan teknis kepadaFinalis hanya boleh dilakukan oleh Dosen Pembimbing.

Page 52: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 49

BAB VI PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian Kesatu

Workshop dan Storage Area Kompetisi

Pasal 151) Workshop dan Storage area adalah area yang sama. Peruntukan area tersebut ada 2(dua) macam.2) Pada saat Tahap Persiapan, area ini disebut sebagai workshop karena difungsikanuntuk mempersiapkan komponen-komponen struktur balok dan kolom serta sistemsambungan dari profil baja canai dingin yang telah disiapkan oleh Panitia.3) Area ini ukuran 3,0 m × 4,5 m. Area kerja Tahap Persiapan ini akan diberiBoundary lines (Garis Batas Kerja) yang ditetapkan dan dibuat oleh Panitia danterikat oleh Peraturan untuk setiap Finalis.4) Setelah pekerjaan Tahap Persiapan selesai maka area ini wajib dibersihkan olehFinalis dan selanjutnya akan dialih fungsikan sebagai area penyimpanan yangdisebut storage area.

Site Plan KompetisiPasal 161) Site plan terdiri dari area kerja perakitan konstruksi dan area kerja persiapandengan ukuran 4,50 m × 4,50 m.2) Area Kerja perakitan Kompetisi disebut area bangunan gedung yangdikompetisikan. Garis referensi Area Kerja ditetapkan dan dibuat oleh Panitiauntuk pedoman pelaksanaan.3) Area kerja persiapan adalah daerah persiapan kerja yang akan menentukanstrategi awal pelaksanaan perakitan.4) Site plan Kompetisi dibatasi oleh garis pembatas yang terikat oleh Peraturan.5) Secara skematik gambar site plan Kompetisi dapat dilihat dalam LampiranGambarAcuan untuk Desain dan Uji Pembebanan.

Bagian KeduaAktivitas Dewan Juri

Pasal 171) Dewan Juri mengevaluasi dan menilai Proposal yang diajukan oleh Peserta, yang telah

Page 53: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 50

dilakukan pemeriksaan Administratif sebelumnya oleh Panitia.2) Dewan Juri menjelaskan Peraturan Kompetisi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Peserta sekitar Peraturan Kompetisi yang diberlakukan sebelum Kompetisidimulai, yaitu pada saat Technical Meeting.3) Dewan Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan desain danmetode pelaksanaan konstruksi yang lolos Tahap Pertama.4) Dewan Juri memeriksa kembali Proposal pada saat presentasi Finalis.5) Dewan Juri melakukan penilaian presentasi Finalis atas hasil desain bangunan yangakan dikompetisikan.6) Dewan Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masihdalam bentuk terlepas/terurai.7) Dewan Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi Finalis selama waktupelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan/atau melanggarPeraturan.8) Dewan Juri memeriksa kelengkapan dan hasil pengukuran bangunan rumah tinggalatau gedung yang dilakukan oleh Wasit.9) Dewan Juri melakukan penilaian terhadap semua aspek yang telah ditetapkan didalam Panduan atas pelaksanaan Kompetisi hingga hasil akhir.10) Dewan Juri memerintahkan Finalis untuk memindahkan semua komponenstruktur termasuk asesoris dan alat bantu konstruksi (jika ada) dari storage area kelokasi site plan sebelum Tahap Konstruksi dimulai.11) Dewan Juri juga memerintahkan Finalis untuk memindahkan model bangunanrumah tinggal atau gedung dari site plan ke lokasi anjungan uji untuk pengujianbangunan12) Dewan Juri selanjutnya juga memerintahkan Finalis untuk memindahkanmodel bangunan yang sudah selesai diuji kembali ke storage area dari lokasianjungan uji setelah pengujian pembebanan selesai dilakukan.13) Dewan Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang perlu.14) Dalam pelaksanaan Kompetisi, Dewan Juri akan dibantu oleh Wasit.15) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Page 54: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 51

BAB VII PENILAIAN

Bagian Kesatu

Kriteria Penilaian

Pasal 18Kriteria penilaian didasarkan atas unsur-unsur:1) Keindahan/Estetika, dinilai dari keindahan dan keserasian bangunan rumah tinggalatau gedung yang dihasilkan sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tinggal 2 (dua)lantai dan yang mampu mencerminkan nilai etnik Nusantara. Nilai estetika adalah nilaiseni etnik dari proporsi tampak bangunan rumah tinggal atau gedung dankelengkapan yang memberi keindahan, kelengkapan elemen dan fungsi arsitekturalbangunan rumah tinggal atau gedung 2 (dua) lantai. Unsur-unsur lainnya yang akandinilai adalah kesesuaian dan kehandalan fungsi dari bangunan rumah tinggal ataugedung, yang menyangkut antara lain aspek operation, yaitu keselamatan, kesehatan,kenyamanan, layout ruangan dan facade bangunan.2) Kreativitas dalam Rancang-Bangun, dinilai dari unsur-unsur yang ditunjukkan olehPeserta, yang meliputi antara lain unsur kreativitas di dalam tahapan Rancang-Bangun,pelaksanaan konstruksi maupun hasilnya, yang termasuk dan tidak terbataskepada kehematan di dalam penggunaan material konstruksi, hemat energi di dalamoperasinya, bersifat ramah lingkungan, dan desain sistem sambungan komponenstruktur dan antar komponen struktur (Balok dan Kolom), termasuk sistem sambunganantara kolom dengan fondasi, kemudahan dalam Maintenance/Pemeliharaan,kemudahan di dalam Repair/Perawatan/Perbaikan termasuk penggantian komponenbangunan jika harus dilakukan dalam masa layan, serta pertimbangan terhadap kondisilingkungan (aspek durabilitas) agar bangunan bisa tahan lama (awet).3) Kesesuaian Implementasi terhadap Desain, dinilai dari unsur-unsur BeratBangunan, Simpangan Horizontal, dan Waktu pelaksanaan konstruksi yang ditinjau darihasil desain dan kondisi aktual. Berat bangunan total adalah berat rangka bangunanrumah tinggal atau gedung, alat sambung dan pendukung kekuatan juga termasuklantai ditambah dengan hukuman kelebihan berat. Peralatan dan poster tidak termasukdalam perhitungan berat bangunan gedung. Simpangan horizontal ditentukan dari nilai

Page 55: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 52

simpangan maksimum akibat beban dorong dan/atau beban tarik denganmemperhitungkan kemungkinan adanya hukuman. Waktu pelaksanaan yangdipergunakan untuk membandingkan dengan rencana waktu pelaksanaan adalah waktupelaksanaan aktual (tanpa adanya penalti). Sementara waktu pelaksanaan konstruksiyang dipergunakan untuk penilaian durasi penyelesaian pembangunan konstruksi adalahnilai jumlah waktu pelaksanaan konstruksi dan perakitan ditambah dengan hukumankelebihan waktu bilamana terjadi pelanggaran.4) Kinerja Struktural, dinilai dari besaran Simpangan horizontal dan Berat bangunanantara nilai aktual terhadap nilai yang ditetapkan (batasan izin) dalam buku PanduanKompetisi. Selain itu kinerja struktural akan dinilai juga terhadap luasan total kurvahisteretik yang diperoleh dari proses loading dan unloading total untuk 3 (tiga) sikluspenuh pembebanan. Kurva histeretik dibentuk dari hubungan Beban-Simpanganhorizontal untuk 3 (tiga) siklus penuh pembebanan horizontal bolak-balik. Luasan totalkurva histeretik diperoleh dari 3 (tiga) siklus penuh.5) Metode Pelaksanaan Konstruksi, dinilai dari peralatan untukpengkonstruksian (erection) yang dipergunakan termasuk relevansinya, carapenggunaan peralatan konstruksi, kelogisan dan kewajaran dari tahapanpengkonstruksian serta kebersamaan/ kerjasama Tim dalam bekerja. MetodePelaksanaan Konstruksi hendaknya mengacu sedekat mungkin dengan tahapanpelaksanaan konstruksi pada kondisi bangunan prototipe untuk rumah tinggal dua

lantai. Selain itu, unsur yang dinilai juga meliputi kelengkapan alat kerja, danmelaksanakan SOP (standard operational procedure) sesuai yang disajikan di dalamGambar Metode Pelaksanan Konstruksi. Termasuk unsur yang dinilai di sini adalahkelengkapan dan kepatuhan Peserta terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaanK3, dan kebersihan bahan dan alat kerja serta kebersihan lingkungan kerja selamapelaksanaan pengkonstruksian model bangunan di lapangan (site plan).

Page 56: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 53

Bagian Kedua

Pelanggaran, Sanksi dan Diskualifikasi

Pasal 191) Ketika Finalis dalam pelaksanaan perakitan (ereksi) disengaja atau tidak disengajamelakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana ditetapkan di dalam Panduan iniatau terjadi kecelakaan, maka Dewan Juri akan melakukan/memberikan penalti/sanksi,dan Dewan Juri dapat menetapkan pekerjaan dapat diteruskan atau tidak dapatditeruskan.2) Finalis bekerja di luar site plan: penalti (sanksinya) 30 detik per pelanggaran.3) Finalis melanggar K3L: penalti (sanksinya) 30 detik per pelanggaran.4) Finalis diharapkan berhati-hati di dalam pengkonstruksian elemen baja canai dingin.Jika diketahui terjadi kecerobohan dari peserta yang mengakibatkan anggota badanterluka, maka akan dikenakan penalti sebesar 60 detik.5) Finalis lomba disarankan untuk mempersiapkan perlengkapan P3K di site plan.6) Finalis diperbolehkan melakukan pengobatan sendiri dalam hal terjadi luka-luka ringan,namun waktu (durasi) pelaksanaan konstruksi tetap (tidak akan ditambah atauwaktu tidak akan dihentikan).7) Setiap kerusakan akibat kelalaian pada saat persiapan dan pengujian: penalti(sanksinya) 120 detik per pelanggaran.8) Ukuran bangunan rumah tinggal atau gedung tidak sesuai dengan ketentuan (Pasal 9)dan bilamana melebihi batas toleransi (maksimal 1%), maka Finalis dikenakanpenalti/sanksi.9) Tinggi kolom per lantai 60 cm, ukuran bangunan luar-luar, jika tinggi lantai tidak sesuaidengan ketentuan dengan batas toleransi 1%, maka Finalis dikenakan penalti/sanksi.10) Hukuman akan diberikan bila Finalis menyentuh bangunan rumah tinggal ataugedung setelah perakitan dinyatakan selesai.11) Dewan Juri dapat menyatakan Tim terdiskualifikasi jika ketentuan (Butir-Butir 1, 8,ataupun 9 di atas) tidak terpenuhi dan/atau material dan spesifikasi modelbangunan gedung tidak memenuhi material/bahan konstruksi dan spesifikasi teknismodel bangunan rumah tinggal atau gedung yang dikompetisikan (Pasal 9).12) Dewan Juri juga dapat menyatakan Finalis terdiskualifikasi jika Finalis mengganggudan/atau melakukan sabotase terhadap Peserta lainnya.13) Terhadap jenis-jenis pelanggaran lainnya yang belum dituliskan secara jelas di

Page 57: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 54

dalam Panduan ini, besaran penalti/sanksinya akan ditetapkan oleh Dewan Juri.14) Bilamana diketemukan adanya pelanggaran berat yang dilakukan oleh Finalisterhadap Peraturan Kompetisi setelah kegiatan Kompetisi selesai dilaksanakan, makaDewan Juri akan dapat memberikan sanksi berupa diskualifikasi dan/atau pencabutankembali atas penghargaan yang telah diberikan oleh Panitia, yang berupa Juara Kategori,Juara Umum, Piala, Sertifikat, dan/atau Uang, terhadap Peserta yang bersangkutan.Unsur Kejujuran adalah penting di dalam Kompetisi ini, dan harus dijunjung tinggioleh semua pihak yang terlibat di dalam Kompetisi ini.Bagian Ketiga

Pengujian Bangunan Rumah Tinggal atau Gedung melalui Pembebanan Siklik

Horizontal Bolak-Balik (Dorong dan Tarik) untuk 3 (Tiga) Siklus Penuh

Pasal 201) Pengujian pembebanan model bangunan akan dilakukan pada lokasi anjunganpengujian yang telah disiapkan oleh Panitia.2) Model bangunan yang akan dilakukan pengujian pembebanan, harus diangkat dandipindahkan dari site plan ke anjungan pengujian oleh Finalis. Segala kerusakan akibatpemindahan model bangunan pada tahap ini menjadi tanggung-jawab Finalis. Dalam haldiperlukan, Finalis dapat (diperbolehkan) meminta bantuan kepada pihak lain (misal:supporter).3) Setelah pengujian dinyatakan selesai oleh Dewan Juri, pemindahan model bangunandari anjungan pengujian menuju storage area dilakukan oleh Finalis, dan dapat memintabantuan pihak lain.4) Selama pengujian beban horizontal dilakukan, kemungkinan bangunan rumah tinggalatau gedung akan runtuh (collapse) atau terguling, oleh karenanya kondisi tersebutharus menjadikan pertimbangan Finalis.5) Dalam pengujian pembebanan terhadap model bangunan rumah tinggal atau gedung,pembebanan dilakukan dengan beban siklik horizontal bolak-balik (dorong dantarik) sebanyak 3 siklus pembebanan penuh dengan menggunakan actuator/hydraulic

jack yang dikenakan pada ringbalk, dan dalam arah lebar (arah pendek) bangunan. Test

setup atau anjungan uji lengkap dengan semua alat uji dan instrumennya akandisiapkan oleh Panitia.

Page 58: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 55

6) Untuk bisa diperoleh beban yang bersifat merata (bukan terpusat) pada bangunan,Panitia akan menyiapkan balok dari baja profil yang cukup kaku, yang akan didorongdan ditarik di tengah panjang/bentang profil tersebut secara horizontal olehactuator/hydraulic jack.7) Pembacaan kinerja struktural bangunan rumah tinggal atau gedung dilakukanterhadap nilai simpangan horizontal rata-rata yang terjadi, yang dicatat pada 2(dua) LVD T /transducer yang dipasang pada bangunan. Bangunan akan dibebanisecara bertahap 4 @ 15,0 kg. Dengan demikian beban total maksimum 60,0 kg,baik untuk beban dorong maupun tarik. Kemudian dicatat besaran simpangan padasetiap akhir tahapan pembebanan. Bilamana simpangan yang terjadi/terukur telahmelebihi 60,0 mm baik untuk beban dorong maupun tarik pada semua siklus, b a i k si k l u s 1 , s i k l u s 2 d a n s i k l u s 3 maka proses pembebanan tahap selanjutnya akandihentikan oleh Dewan Juri.8) Beban dorong diberikan dalam arah ke depan bangunan, dan beban tarik diberikandalam arah ke belakang bangunan, sebagai 1 (satu) siklus pembebanan. Hal inidilakukan dalam 3 (tiga) siklus pembebanan penuh.9) Apabila pembacaan dari salah satu LVDT/transducer menunjukkan nilai melebihi60,0 mm pada satu tahapan pembebanan tertentu, maka proses pembebanan tahapselanjutnya akan diberhentikan.10) Pelaksanaan pengujian pembebanan dan pengukuran defleksi bangunan dilakukanoleh Panitia, kemudian dilakukan penilaian oleh Dewan Juri.11) Gambar metode pengujian pembebanan sebagai bahan rujukan dapat dilihatdalam Lampiran Gambar Acuan untuk Desain dan Uji Pembebanan.12) Atas permintaan Finalis, bangunan rumah tinggal atau gedung yang belum selesaidikonstruksi bisa dilakukan uji pembebanan, setelah mendapatkan evaluasi kelayakanpengujian beban oleh Dewan Juri, namun hasil pengujian yang didapat tidakdipertimbangkan untuk penilaian.13) Hasil akhir dari proses 3 (tiga) siklus pembebanan ini akan disajikan di dalamkurva histeretik oleh Panitia. Luasan dari seluruh kurva histeretik dari 3 (tiga) siklustersebut yang merupakan besaran energi yang didissipasi oleh bangunan akan dijadikansebagai salah satu kriteria penilaian Kinerja Struktural. Sangat diharapkan di bawah aksibeban maksimum 60,0 kg (yang merupakan beban yang melebihi beban design),struktur bangunan telah dapat memasuki zona inelastik. Dengan demikian semakinbesar luasan kurva histeretik, maka semakin baik kinerja struktural bangunan dalammenerima beban gempa (beban uji), namun struktur tetap tidak mengalami

Page 59: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 56

simpangan lateral yang melebihi batas izin sebesar 60,0 mm.14) Akhir dari 3 (tiga) siklus penuh pembebanan ditandai dengan tidak adanya lagibeban yang dikenakan pada bangunan (unloading total), pada mana dimungkinkanbangunan akan mengalami simpangan sisa (residual displacement). Besaransimpangan sisa ini tidak menjadi materi penilaian oleh Dewan Juri.15) Pada saat pelaksanaan pengujian, lokasi anjungan uji dan semua site plan harus sterildari pihak luar, kecuali para Wasit beserta Dewan Juri, dan anggota Finalis yangdiizinkan oleh Dewan Juri untuk kepentingan tertentu.16) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Page 60: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 57

BAB VIII PEMENANG

Pasal 21Berdasarkan penilaian atas pelaksanaan Lomba Tahap 2, Dewan Juri akan menetapkanPenghargaan-penghargaan terbaik untuk Kategori:• Keindahan/Estetika,• Kreativitas dalam Rancang-Bangun,• Kesesuaian Implementasi terhadap Desain,• Kinerja Struktural, dan• Metode Pelaksanaan Konstruksi.Berdasarkan pertimbangan nilai kumulatif (Proposal, Presentasi dan kelima Kategori)selama Kompetisi berlangsung, Dewan Juri akan menetapkan/memutuskan danmengumumkan Juara I, II, dan III.JUARA PERTAMA ditentukan berdasarkan:1. Sekurang-kurangnya mendapatkan peringkat pertama dari satu diantara kelimaKategori di atas, dan2. Memperoleh nilai kumulatif tertinggi dari kelima Kategori tersebut, termasuk nilaidari Proposal Teknis dan Presentasi.Dengan demikian Juara Umum akan diberikan sekaligus kepada Juara Pertama.Pasal 22Hak pemenang ditetapkan melalui Surat Keputusan Panitia.Pasal 23Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.Pasal 24Keputusan akhir Panitia tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.Pasal 25Peraturan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) VIII ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : JakartaTanggal : September 2016Direktur Kemahasiswaan,Ttd.Dr. Didin Wahidin, M.Pd.

Page 61: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 58

LAMPIRAN GAMBAR ACUAN UNTUK DESAIN DAN UJI PEMBEBANAN

Lokasi Penempatan Plat Lantai t = 12 mm

45004500

GAMBAR 1: DENAH SITE PLAN UNTUK PENGKONSTRUKSIAN MODEL BANGUNAN

1700

Page 62: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 59

GAMBAR 2: PERSPEKTIF RUMAH MODEL

GAMBAR 3: TAMPAK DEPAN

Page 63: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 60

GAMBAR 4: TAMPAK SAMPING

GAMBAR 5: TAMPAK ATAS

1000

1200600

600

600

Page 64: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 61

GAMBAR 6: RUMAH MODEL DENGAN SISTEM PEMBEBANAN DAN PENGUKURAN

GAMBAR 7: TAMPAK SAMPING RUMAH MODEL DENGAN SISTEM PEMBEBANAN DANPENGUKURAN

Page 65: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 62

GAMBAR 8: TAMPAK ATAS RUMAH MODEL DENGAN PEMBEBANAN DAN PENGUKURAN

GAMBAR 9: TAMPAK BELAKANG RUMAH MODEL DENGAN PEMBEBANAN DANPENGUKURAN

Page 66: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 63

KETENTUAN:

• Denah bangunan ukuran luar-luar (kolom dan/atau dinding) adalah 100 cm × 150cm.• Tinggi kolom per lantai adalah 60 cm.• Komponen pelat lantai dasar terbuat dari bahan multiplek dengan tebal (t) =12 mm (disiapkan oleh Finalis).• Komponen lantai dua terbuat dari bahan multiplek dengan tebal (t) = 6 mm(Tidak Diperbolehkan menggunakan Multiplek Film).• Semua elemen struktur terbuat dari Baja Canai Dingin kecuali komponen pelat lantaidasar, komponen pelat lantai 2, penutup atap, dinding dari bahan multiplek serta

finishing dan asesori dimungkinkan dari bahan yang lain, namun tidak

diperbolehkan dari bahan yang kaku dan menyatu atau terhubung dengankomponen struktur balok, kolom, dan alat sambung balok-kolom karena akanberpengaruh pada kekakuan struktur rangka (open frame) bangunan gedung ataurumah tinggal.• Sistem sambungan hanya diperkenankan menggunakan baut-mur dan profil

L/siku baja canai dingin saja. Tidak diperbolehkan menggunakan sistemsambungan berupa perekat/lem atau sejenisnya, las, paku, plat buhul/penyambungserta sistem sambungan lainnya.• Dinding terbuat dari triplek dengan tebal (t) = 3 mm (Tidak Diperbolehkanmenggunakan Multiplek Film).• Penggunaan pengaku (bracing) TIDAK diperbolehkan.• Atap terbuat dari triplek dengan tebal (t) = 3 mm (Tidak DiperbolehkanmenggunakanMultiplek Film), bentuk atap bebas menyesuaikan budaya/etnik lokal.• Landasan untuk dudukan pelat lantai dasar bangunan rumah tinggal atau gedungdisediakan/disiapkan oleh Panitia.• Semua kelengkapan Kompetisi harus disiapkan oleh Finalis, sementara Panitia hanyamenyiapkan workshop (storage area), site plan, dan test setup di anjungan uji lengkapdengan semua peralatan atau instrumen untuk pengujian.

Page 67: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran

Lampiran 2 KGBI VIII Tahun 2016 64

TAHAPAN PENGUJIAN PEMBEBANAN:

• Landasan untuk dudukan pelat lantai dasar akan disiapkan oleh Panitia.• Model bangunan rumah tinggal atau gedung 2 (dua) lantai telah dipasang/berdiri diatas komponen pelat lantai dasar.• Pemasangan baja profil untuk pengujian beban siklik horizontal berada pada elevasi

110 cm dari permukaan atas pelat lantai dasar.• Alat pencatat simpangan (LVDT/transducer) sebanyak 2 (dua) buah ditempatkanpada 2 (dua) titik yang berbeda di kolom pojok bangunan pada sisi belakangbangunan pada elevasi 105 cm.• Pemberian beban oleh actuator/hydraulic jack dilakukan dalam 4 tahap @ 15kgdengan kondisi pembebanan bolak-balik (dorong dan tarik).• Besaran simpangan diperoleh dari hasil pembacaan pada LVDT/transducer (1) dan

LVDT/transducer (2) Besaran simpangan bangunan pada setiap tahap pembebananditetapkan dari nilai rata-rata dari hasil pembacaan pada kedua LVDT/transducertersebut.• Bilamana besaran simpangan pada suatu level pembebanan untuk salah satu dari

LVDT/transducer telah melebihi 60,0 mm maka pembebanan tahap selanjutnya akandiberhentikan (tidak diteruskan) lagi.

TIM PENYUSUN PANDUAN KBGI VIII TAHUN 20161. Dr. Ir. Sigit Darmawan (Institut Teknologi Bandung)2. Prof. Tavio, S.T. M.T. Ph.D. (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya)3. Drs. Raja Marpaung, S.T. M.T. (Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang)4. Drs. A. Fuad Z., S.T. M.T. (Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang)Layout & Editor : Hatta Yudistira,S.Kom., M.Kom

Page 68: 1. KBGI 2016 ke-8 Panduan dan Lampiran