1. kak

14
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM1 5124.02.02.K/G.01.01.3/ULP-APBN/7/2012 KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN SUPERVISI PEMBANGUNAN KAWASAN PELABUHAN PETI KEMAS BATU AMPAR DI BATAM I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian; 6. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; 7. Keputusan Menteri Perhubungan nomor 52 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1.2. Gambaran Umum. Letak geografis Batam sebagai salah satu gerbang distribusi barang dari dan menuju wilayah Negara Indonesia, menjadikan salah satu alasan untuk pengembangan dermaga peti kemas Batu Ampar. Terutama untuk kebutuhan distribusi hasil industri. Untuk menunjang sektor industri di perlukan fasilitas penunjang berupa kawasan pelabuhan peti kemas dengan kapasitas yang cukup besar beserta fasilitas penunjang lainnya. Mengingat semakin mendesaknya kebutuhan akan penambahan fasilitas laut baik dermaga beserta kolam labuhnya, maka Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam akan segera melakukan kegiatan pembangunan untuk penambahan fasilitas tersebut. Untuk kawasan Pelabuhan peti kemas Batu Ampar telah di lakukan beberapa tahap pembangunan dikawasan fasilitas laut dan fasilitas darat sejak tahun 1992.

Upload: eleanor-akbar-fajar

Post on 18-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

“SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM”

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    1

    5124.02.02.K/G.01.01.3/ULP-APBN/7/2012

    KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN SUPERVISI

    PEMBANGUNAN KAWASAN PELABUHAN PETI KEMAS BATU AMPAR DI BATAM

    I. LATAR BELAKANG

    1.1. Dasar Hukum.

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Nasional;

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;

    6. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan

    Presiden Nomor 72 Tahun 2004;

    7. Keputusan Menteri Perhubungan nomor 52 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan

    Pelabuhan Penyeberangan

    8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    1.2. Gambaran Umum.

    Letak geografis Batam sebagai salah satu gerbang distribusi barang dari dan menuju

    wilayah Negara Indonesia, menjadikan salah satu alasan untuk pengembangan dermaga

    peti kemas Batu Ampar. Terutama untuk kebutuhan distribusi hasil industri. Untuk

    menunjang sektor industri di perlukan fasilitas penunjang berupa kawasan pelabuhan peti

    kemas dengan kapasitas yang cukup besar beserta fasilitas penunjang lainnya.

    Mengingat semakin mendesaknya kebutuhan akan penambahan fasilitas laut baik dermaga

    beserta kolam labuhnya, maka Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan

    Pelabuhan Bebas Batam akan segera melakukan kegiatan pembangunan untuk penambahan

    fasilitas tersebut.

    Untuk kawasan Pelabuhan peti kemas Batu Ampar telah di lakukan beberapa tahap

    pembangunan dikawasan fasilitas laut dan fasilitas darat sejak tahun 1992.

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    2

    Guna menjamin kelancaran rencana kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden

    No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa, maka diperlukan adanya layanan

    profesional dari konsultan supervisi. Dimana tugas dari konsultan supervisi juga sudah

    diatur dalam peraturan tersebut.

    II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    2.1. Maksud.

    Mengingat pentingnya keberhasilan pekerjaan pembangunan ini, Badan Pengusahaan

    Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam bermaksud untuk menunjuk

    konsultan yang memiliki kemampuan dan telah berpengalaman dalam melaksanakan

    manajemen konstruksi pekerjaan pembangunan Kawasan Pelabuhan untuk melaksanakan

    tugas manajemen pengawasan selaku wakil dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan

    Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

    2.2. Tujuan.

    Tujuan dari pekerjaan pembangunan dan pengawasan ini adalah untuk mendapatkan hasil

    pekerjaan Pembangunan Kawasan Pelabuhan yang memenuhi seluruh persyaratan mutu/

    kualitas pekerjaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur dengan memperhatikan waktu

    dan biaya pekerjaan yang terkendali

    III. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Organisasi pengguna barang dan jasa adalah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam).

    IV. SUMBER PENDANAAN Sumber pendanaan pekerjaan ini adalah dari DIPA Tahun 2012 - 2014 (Tahun Jamak) dengan

    nilai pagu total pekerjaan Rp. 2.472.300.000,- (Dua Milyar Emapat Ratus tujuh Puluh Dua Juta

    Tiga Ratus Ribu Rupiah).

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    3

    V. MASUKAN DAN KELUARAN

    5.1. Data Penunjang Pelaksanaan pekerjaan SUPERVISI mengacu/sesuai dengan code dan Standar Internasional

    yang proven dan sesuai peraturan Pemerintah yang berlaku. Semua standar yang

    dipergunakan merupakan update terakhir (namun jika ada Alternatif code atau standard

    yang juga berlaku umum konsultan harus menyampaikan pertimbangan dan untung

    ruginya).

    Data penunjang ini adalah data-data yang berkaitan dengan produk-produk kebijakan,

    teknis dan rencana. Data-data penunjang yang digunakan berupa data, informasi,

    dokumen, produk rencana, peta-peta, peraturan perundangan, yang berkaitan dengan

    produk rencana dan impelementasinya di Kawasan Pelabuhan Peti kemas Mayangan. Data-

    data penunjang yang dimaksud adalah dan tidak terbatas kepada Internasional codes and

    standard

    Daftar codes and standards yang digunakan meliputi dan tidak terbatas pada :

    1. NACE 6. AWS

    2. ASTM 7. IHO

    3. AISC 8. BRITISH STANDAR

    4. OCIMF 9. Technical Standards for Port and Harbour Facilities in Japan Ketentuan dan peraturan pemerintah Indonesia yang menjadi acuan desain meliputi dan

    tidak terbatas pada :

    a. Kepmenhub

    b. Ketentuan KLH VI. LINGKUP PEKERJAAN

    6.1. Pekerjaan Fisik yang akan di supervisi adalah sebagai berikut

    Pekerjaan Timbunan Dan Pengerukan

    Pekerjaan Dermaga (Deck On Pile) Segmen 1dan 2

    Pekerjaan Dermaga (Secant Pile) Segmen 3

    Pekerjaan Perkerasan Dermaga Eksisting

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    4

    6.2. Pekerjaan Supervisi yang dilakukan meliputi :

    Mengarahkan, mengorganisir, mengkoordinasikan dan mendiskusikan setiap tahap

    pelaksanaan konstruksi bersama-sama Pihak Pemberi Tugas dan Kontraktor;

    Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kualitas, kuantitas dan kemajuan

    pekerjaan (progress) terhadap seluruh pekerjaan;

    Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap item pekerjaan yang didesain kontraktor,

    serta memberi saran dan rekomendasi kepada Pihak Pemberi Tugas ;

    Membuat laporan kegiatan pekerjaan kepada Pihak Pemberi Tugas secara berkala;

    Mengeluarkan instruksi dan korespondensi kepada kontraktor;

    Melaksanakan pengendalian biaya seluruh pekerjaan konstruksi dan membuat usulan

    perubahan apabila diperlukan.

    6.3. Mekanisme Kontrol/Quality assurance

    Quality assurance dapat diperoleh melalui sistem yang tepat yaitu melalui mekanisme

    kontrol dan kendali mutu yang menyesuaikan dengan karakteristik dan kondisi proyek.

    Mekanisme kontrol dilakukan terhadap berbagai aspek pelaksanaan pekerjaan secara

    administratif maupun teknis berdasarkan dokumen kontrak, gambar dan spesifikasi teknis.

    Kendali mutu dimulai saat tahap perencanaan dan dikembangkan oleh kontraktor melalui

    usulan program kerja, material, perlengkapan dan peralatan kerja, tenaga kerja, shop

    drawing, yang kemudian diajukan kepada tim SUPERVISI untuk diperiksa dan disetujui.

    Kontraktor harus mengajukan Inspection request untuk setiap kegiatan kepada tim

    SUPERVISI, sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.

    Tim SUPERVISI menyiapkan checklist untuk setiap item pekerjaan untuk menjamin rencana

    kerja sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Checklist ini juga dimaksudkan untuk

    memperkecil dampak yang diakibatkan human factor error terhadap mutu pekerjaan yang

    telah diselesaikan.

    a. Quality Assurance Program

    a.1.Kontrol Pelaksanaan Pekerjaan

    Setiap item pekerjaan sebelum dimulai, kontraktor harus mengajukan Inspection

    Request Form kepada SUPERVISI. Pemeriksaan pekerjaan meliputi material,

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    5

    peralatan yang digunakan dan tenaga kerja, apakah sesuai dengan jumlah dan

    kapasitas masing-masing item pekerjaan.

    Pekerjaan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan secara tertulis

    / ditanda-tangani melalui Inspection request forms tersebut.

    Bilamana terjadi kesalahan pekerjaan atau ketidak-sesuaian, tim SUPERVISI akan

    melakukan analisis penyebab terjadinya kesalahan dan menginstruksikan agar

    kontraktor memberikan usulan perbaikan kepada tim SUPERVISI

    a.2.Kontrol Material

    Kontraktor harus mengajukan Material Procurement Request Approval Form

    (MPARF) yang dilampiri spesifikasi pabrik/brosur dan sertifikat test untuk verifikasi

    dan persetujuan tim SUPERVISI.

    Material yang tiba di lapangan (on site) akan diperiksa dan diidentifikasi, dan

    bilamana tidak memenuhi spesifikasi maka akan ditolak oleh tim SUPERVISI dan

    menginstruksikan kepada kontraktor agar mengeluarkan material tersebut dari

    lapangan.

    Agar mutu bahan selalu terkendali, Tim SUPERVISI akan melakukan pemeriksaan

    material secara berkala di lapangan (on-site test) serta kunjungan ke pabrik

    bilamana perlu. Pemeriksaan dapat dilakukan pada saat material diproduksi atau

    dapat dengan mengambil sampel material untuk dilakukan pemeriksaaan di

    lembaga / institusi berwenang.

    a.3.Penanganan Material

    Pengawasan secara berkala akan dilakukan terhadap material yang tiba di lapangan

    untuk menjamin agar tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu material seperti

    ukuran maupun berat material.

    Penanganan material meliputi penyimpanan, pemuatan dan transportasi dari

    gudang ke area pekerjaan.

    a.4.Peralatan Kerja

    Pemeriksaan peralatan kerja kontraktor dan perlengkapannya dilakukan terutama

    terhadap kesesuaian spesifikasi dan sertifikat pabrik.

    Bilamana perlu, tim SUPERVISI akan memberi instruksi kepada kontraktor agar

    meng-kalibrasi peralatan kerja agar kinerja alat-alat tersebut tetap terjaga.

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    6

    Secara berkala, Tim SUPERVISI akan memperbarui daftar dan jumlah peralatan

    kerja kontraktor untuk menjamin kesesuaian dengan usulan dan metode kerja yang

    telah disetujui.

    a.5.Jadwal Pekerjaan

    Kontrol terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan dilakukan untuk menjamin

    penyelesaian pekerjaan agar selalu tepat waktu (keep on track).

    Pemantauan pekerjaan dilakukan setiap hari, bilamana terdapat keterlambatan

    atau potensi yang akan mengakibatkan pekerjaan terlambat maka tim SUPERVISI

    akan melakukan hal-hal berikut:

    Mengeluarkan surat saran / peringatan kepada kontraktor;

    Mengadakan rapat khusus membahas solusi untuk mengatasi pekerjaan bersama

    Pemberi Tugas dan Kontraktor.

    a.6.Kendali Biaya

    Kendali biaya yang dimaksud adalah:

    Membuat cara menilai pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan (method of

    measurement);

    Melakukan pengukuran volume pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai

    dengan method of measurement;

    Menjaga bahwa pekerjaan sesuai dengan gambar yang disetujui;

    Memberi saran mengenai cash-flow kepada pemberi Tugas, bilamana perlu.

    b. Koordinasi dan Komunikasi

    Koordinasi dan komunikasi semua aspek aktifitas proyek yang meliputi:

    Rapat pra-kontruksi, diadakan tidak lama setelah proyek dimulai untuk

    membahas proposal kerja kontraktor yang meliputi rencana kerja, persyaratan

    dan spesifikasi teknis, metoda kerja, material, peralatan, tenaga kerja, gambar

    kerja dan BoQ;

    Rapat berkala, di lakukan untuk membicarakan kemajuan pekerjaan,

    permasalahan dan solusi. Rapat/koordinasi dapat diadakan setiap hari(bilaman

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    7

    perlu), setiap minggu dan setiap bulan;

    Membuat risalah rapat dan mendistribusikan kepada pihak-pihak terkait;

    Bilamana perlu, mengeluarkan intruksi secara tertulis (surat) kepada kontraktor.

    6.4. Laporan dan Dokumen

    a. Dokumen

    Semua dokumen yang berhubungan dengan supervisi, inspeksi dan quality

    assurances program akan dikontrol/diarsipkan oleh tim SUPERVISI.

    Dokumen teknis terdiri dari testing, design, fabrikasi, konstruksi, instalasi,

    inspeksi, pengadaan, prosedur kerja, spesifikasi , manual dan gambar.

    Kontrol dokumen juga meliputi surat menyurat, risalah rapat, memo dan laporan.

    Kontrol dokumen juga dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran

    permasalahan yang terjadi, sehinng kesalahan atau ketidaksesuaian pekerjaan

    dapat dilacak sedini mungkin.

    b. Laporan

    Tim Supevsisi akan membuat laporan-laporan kepada pihak Pemberi Tugas,

    mengenai status dan kemajuan proyek secara berkala.

    Isi laporan terdiri dari:

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    8

    Item yang ditampilkan LAPORAN

    Harian Mingguan Bulanan Akhir proyek

    Item pekerjaan dan deskripsi

    Pengadaan material -

    Daftar peralatan -

    Daftar tenaga kerja -

    Kondisi Cuaca -

    Skedul pekerjaan -

    Kemajuan Pekerjaan - -

    Risalah rapat dan daftar hadir - - -

    Foto-foto - -

    Video - - -

    As built drawing - - -

    6.5. Prosedur Keselamatan Kerja

    Tujuan

    Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

    aspek keselamatan kerja (health and work safety aspects).

    Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh peralatan dan

    tenaga yang berwenang.

    Menjamin agar keselamatan kerja dilakukan secara konsiten dan sesuai dengan

    peraturan

    Lingkup

    Lingkup keselamatan kerja yang dimaksud termasuk tenaga kerja, peralatan dan

    perlengkapan, bahan, prosedur kerja, baik di workshop, gudang maupun di

    lapangan.

    Referensi

    Peraturan-peraturan yang dibuat tim SUPERVISI dan ketentuan keselamatan

    kerja dari Pemberi Tugas

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    9

    Peraturan tentang keselamatan kerja dari Depnaker RI.

    Laporan dan Catatan.

    Inspeksi rutin (Working Safety Inspection).

    Laporan kecelakaan kerja.

    VII .KEBUTUHAN TENAGA AHLI

    Kebutuhan minimal personil tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan Manajemen

    Konstruksi Kawasan Pelabuhan Peti kemas Batu Ampar terdiri dari :

    1. Ketua Tim (team leader), 1 orang

    Yang bertindak sebagai Ketua Tim adalah minimal berpendidikan S2 Sipil Struktur dengan

    pengalaman 12 tahun lulusan perguruan tinggi fakultas teknik sipil dengan pengalaman 12

    tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan Konstruksi untuk Pembangunan Pelabuhan

    dan pekerjaan terkait lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Utama.

    2. Structure Engineer (Site Engineer 1, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan struktur dermaga adalah minimal berpendidikan

    S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik sipil dengan pengalaman 8 tahun, berpengalaman

    dalam bidang pengawasan Pembangunan Pelabuhan dan pekerjaan sipil struktur lainnya di

    laut. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.

    3. Port/Coastal Engineer (Site Engineer 2, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan port/coastal dermaga adalah minimal

    berpendidikan S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan

    pengalaman 8 tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan mengenai pelabuhan

    (port/coastal) untuk dermaga. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.

    4. Soil Mechanics Engineer (Site Engineer 3, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan soil mechanics adalah minimal berpendidikan S1

    lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,

    berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan soil mechanics khususnya bangunan

    pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat

    Madya/Utama.

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    10

    5. Geodetic Engineer (site Engineer 4, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Geodetic Engineer adalah minimal berpendidikan

    S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,

    berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Geodetic Engineer khususnya bangunan

    pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat

    Madya/Utama.

    6. Quality Control & QS Engineer (site Engineer 5, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Quality Control & QS Engineer adalah minimal

    berpendidikan S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan

    pengalaman 8 tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Quality Control &

    QS Engineer khususnya bangunan pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan

    sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.

    7. Geoteknik Engineer (site Engineer 6, 1 orang )

    Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Geoteknik Engineer adalah minimal berpendidikan

    S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,

    berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Geoteknik Engineer khususnya

    bangunan pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA)

    tingkat Madya/Utama.

    8. Tenaga Asisten (Inspector Stuktur, Geodesi, QC & QS, 3 orang) Inspektor adalah petugas yang ditunjuk sebagai konsultan pengawas dengan tingkat

    pendidikan minimal D3 Teknik Sipil dan Teknik terkait lainnya yang berpengalaman minimal

    5 tahun sebagai pengawas pekerjaan sipil stuktur, Geodesi dan QC serta QS. Inspektor

    bertugas mengadakan pengawasan langsung terhadap kegiatan kontraktor di lapangan dalam

    hal:

    Pengawasan pekerjaan Kontraktor dari sisi kualitas dan kuantitas pekerjaan

    Pengawasan pengadaan bahan bangunan oleh kontraktor, penggunaan alat alat kerja

    serta pengetesan bahan bahan yang digunakan.

    Perhitungan kuantitas hasil pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh kontraktor

    Pengawasan keselamatan kerja di lapangan

    Menyusun laporan harian dan mingguan yang harus diserahkan kepada Site Engineer.

    9. CAD Operator (1 orang)

    CAD operator adalah petugas yang ditunjuk sebagai drafter Proyek dari konsultan dengan

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    11

    tingkat pendidikan minimal D3 Teknik Sipil atau SMK jurusan teknik terkait yang

    berpengalaman minimal 5 tahun sebagai Drafter.

    10. Administrasi 1(orang)

    Sebagai administrasi selama proyek berlangsung adalah minimal berpendidikan D3

    Administrasi atau SMK/SMA jurusan terkait dengan pengalaman 5 tahun, berpengalaman

    dalam bidang Proses tender atau proyek.

    VIII .TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

    Selama masa pekerjaan SUPERVISI, tugas dan tanggung jawab setiap personil dari SUPERVISI

    adalah sebagai berikut:

    Personal Deskripsi tugas

    Team leader ( 1 orang )

    Team leader bertanggung jawab penuh terhadap seluruh

    pelaksanaan pekerjaan selama tahap konstruksi.

    Tugas Team Leader antara lain:

    Mengarahkan dan mengorganisir staf

    SUPERVISI terhadap program kerja yang

    direncanakan;

    Mengkoordinasi setiap tahapan proyek baik

    kepada pemberi tugas maupun kontraktor;

    Membuat laporan, mengeluarkan surat yang

    berkaitan dengan aktifitas proyek.

    Site Engineer ( 6 orang)

    Tugas Site Engineer antara lain:

    Memeriksa metoda kerja, gambar, spesifikasi

    dan alat yang diajukan kontraktor;

    Mengarahkan dan mensupervisi kegiatan

    lapangan;

    Mensupervisi pekerjaan dan test yang

    dilaksanakan dilapangan maupun inspeksi ke

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    12

    pabrik;

    Melakukan pengawasan progress pekerjaan.

    Inspektor ( 3 orang )

    Tugas inspektor antara lain:

    Memeriksa setting out setiap pekerjaan;

    Melakukan supervisi secara detil pekerjaan

    sipil, mekanikal dan elektrikal, yang akan

    dilaksanakan;

    Inspeksi terhadap peralatan dan perlengkapan

    kontraktor;

    Inspeksi terhadap tenaga kerja dan prosedur

    keselamatan kerja

    CAD Operator

    (1 orang)

    Document Specialist

    (1 orang)

    Cad Operator bertugas sebagai Drafter selama proyek

    berlangsung.

    Document Specialist bertugas melakukan proses Administrasi

    selama proyek berlangsung.

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    13

    IX. PENJADWALAN DAN JANGKA WAKTU PEKERJAAN

    Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diuraikan sebelum ini, maka jadwal pelaksanaan

    pekerjaan SUPERVISI adalah Multiyears (Dilaksanakan dalam beberapa tahun hingga proyek

    selesai) , direncanakan kurang lebih 3 tahun , di mulai dari tahun 2012 sampai 2014, yang

    terbagi atas :

    Dermaga segmen 1 Secant pile tahun 2012

    Dermaga deck on pile segmen 2 tahun 2013

    Dermaga deck on pile segmen 3 tahun 2014

    X. PELAPORAN DAN DOKUMENTASI

    Pekerjaan SUPERVISI Pembangunan Kawasan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar di Batam

    dilaksanakan dengan system multiyears selama kurang lebih 3 tahun, dengan rincian kegiatan

    penyusunan laporan sebagai berikut:

    a. Laporan Bulanan : diterbitkan setiap awal bulan pada saat mulai Konstruksi.

    Terhitung mulai awal bulan di mulainya proyek sampai dengan akhir

    bulan selesainya proyek

    b.Laporan Akhir : medio bulan terakhir proyek ( 2 minggu sebelum kontrak berakhir )

    c. Laporan Ringkasan Eksekutif

    Selama masa pelaksanaan pekerjaan SUPERVISI membuat dokumentasi pekerjaan berupa

    photo-photo dan video.

    (a) Laporan Bulanan

    Laporan bulanan diterbitkan secara berkala pada setiap awal bulan terhitung mulai awal

    bulan di mulainya proyek hingga akhir bulan selesainya proyek.

    Laporan Bulanan, berisi tentang :

    Data-data proyek

    Kegiatan-kegiatan proyek yang sudah dilakukan

    Catatan-catatan kondisi, kemajuan pekerjaan dan prestasi pekerjaan

  • Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM

    14

    Kendala yang terjadi di lapangan seperti perubahan, perbaikan, permasalahan

    yang terjadi di proyek dan lain-lain

    (b) Laporan Akhir

    Laporan ini merupakan Laporan Final yang dilengkapi dengan Semua hasil-hasil

    pengawasan, berita acara rapat, surat-surat teguran, perubahan-perubahan yang

    dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan, as built drawing.

    Laporan Akhir ini diserahkan oleh Konsultan sebanyak 5 eksemplar dan dalam bentuk

    media optikal (DVD/CD) sebanyak 5 (lima) buah.

    (c) Laporan ringkasan eksekutif

    Ringkasan Eksekutif, diserahkan kepada pihak Pemberi Tugas bersama dengan laporan

    akhir berisi ringkasan dari seluruh dokumen yang telah disetujui dalam pembahasan

    terakhir sebanyak 5 (lima) eksemplar.

    Seluruh hasil dari proses kegiatan pekerjaan SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA

    PELABUHAN BATU AMPAR DI BATAM, baik berupa data (buku, gambar, peta, CD) maupun

    laporan diserahkan kepada pemberi tugas dan menjadi hak milik Badan Pengusahaan Kawasan

    Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

    Batam, Juli 2012