1. kak
DESCRIPTION
“SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM”TRANSCRIPT
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
1
5124.02.02.K/G.01.01.3/ULP-APBN/7/2012
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN SUPERVISI
PEMBANGUNAN KAWASAN PELABUHAN PETI KEMAS BATU AMPAR DI BATAM
I. LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
6. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
7. Keputusan Menteri Perhubungan nomor 52 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Penyeberangan
8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1.2. Gambaran Umum.
Letak geografis Batam sebagai salah satu gerbang distribusi barang dari dan menuju
wilayah Negara Indonesia, menjadikan salah satu alasan untuk pengembangan dermaga
peti kemas Batu Ampar. Terutama untuk kebutuhan distribusi hasil industri. Untuk
menunjang sektor industri di perlukan fasilitas penunjang berupa kawasan pelabuhan peti
kemas dengan kapasitas yang cukup besar beserta fasilitas penunjang lainnya.
Mengingat semakin mendesaknya kebutuhan akan penambahan fasilitas laut baik dermaga
beserta kolam labuhnya, maka Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam akan segera melakukan kegiatan pembangunan untuk penambahan
fasilitas tersebut.
Untuk kawasan Pelabuhan peti kemas Batu Ampar telah di lakukan beberapa tahap
pembangunan dikawasan fasilitas laut dan fasilitas darat sejak tahun 1992.
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
2
Guna menjamin kelancaran rencana kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden
No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa, maka diperlukan adanya layanan
profesional dari konsultan supervisi. Dimana tugas dari konsultan supervisi juga sudah
diatur dalam peraturan tersebut.
II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
2.1. Maksud.
Mengingat pentingnya keberhasilan pekerjaan pembangunan ini, Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam bermaksud untuk menunjuk
konsultan yang memiliki kemampuan dan telah berpengalaman dalam melaksanakan
manajemen konstruksi pekerjaan pembangunan Kawasan Pelabuhan untuk melaksanakan
tugas manajemen pengawasan selaku wakil dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
2.2. Tujuan.
Tujuan dari pekerjaan pembangunan dan pengawasan ini adalah untuk mendapatkan hasil
pekerjaan Pembangunan Kawasan Pelabuhan yang memenuhi seluruh persyaratan mutu/
kualitas pekerjaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur dengan memperhatikan waktu
dan biaya pekerjaan yang terkendali
III. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
Organisasi pengguna barang dan jasa adalah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam).
IV. SUMBER PENDANAAN Sumber pendanaan pekerjaan ini adalah dari DIPA Tahun 2012 - 2014 (Tahun Jamak) dengan
nilai pagu total pekerjaan Rp. 2.472.300.000,- (Dua Milyar Emapat Ratus tujuh Puluh Dua Juta
Tiga Ratus Ribu Rupiah).
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
3
V. MASUKAN DAN KELUARAN
5.1. Data Penunjang Pelaksanaan pekerjaan SUPERVISI mengacu/sesuai dengan code dan Standar Internasional
yang proven dan sesuai peraturan Pemerintah yang berlaku. Semua standar yang
dipergunakan merupakan update terakhir (namun jika ada Alternatif code atau standard
yang juga berlaku umum konsultan harus menyampaikan pertimbangan dan untung
ruginya).
Data penunjang ini adalah data-data yang berkaitan dengan produk-produk kebijakan,
teknis dan rencana. Data-data penunjang yang digunakan berupa data, informasi,
dokumen, produk rencana, peta-peta, peraturan perundangan, yang berkaitan dengan
produk rencana dan impelementasinya di Kawasan Pelabuhan Peti kemas Mayangan. Data-
data penunjang yang dimaksud adalah dan tidak terbatas kepada Internasional codes and
standard
Daftar codes and standards yang digunakan meliputi dan tidak terbatas pada :
1. NACE 6. AWS
2. ASTM 7. IHO
3. AISC 8. BRITISH STANDAR
4. OCIMF 9. Technical Standards for Port and Harbour Facilities in Japan Ketentuan dan peraturan pemerintah Indonesia yang menjadi acuan desain meliputi dan
tidak terbatas pada :
a. Kepmenhub
b. Ketentuan KLH VI. LINGKUP PEKERJAAN
6.1. Pekerjaan Fisik yang akan di supervisi adalah sebagai berikut
Pekerjaan Timbunan Dan Pengerukan
Pekerjaan Dermaga (Deck On Pile) Segmen 1dan 2
Pekerjaan Dermaga (Secant Pile) Segmen 3
Pekerjaan Perkerasan Dermaga Eksisting
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
4
6.2. Pekerjaan Supervisi yang dilakukan meliputi :
Mengarahkan, mengorganisir, mengkoordinasikan dan mendiskusikan setiap tahap
pelaksanaan konstruksi bersama-sama Pihak Pemberi Tugas dan Kontraktor;
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kualitas, kuantitas dan kemajuan
pekerjaan (progress) terhadap seluruh pekerjaan;
Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap item pekerjaan yang didesain kontraktor,
serta memberi saran dan rekomendasi kepada Pihak Pemberi Tugas ;
Membuat laporan kegiatan pekerjaan kepada Pihak Pemberi Tugas secara berkala;
Mengeluarkan instruksi dan korespondensi kepada kontraktor;
Melaksanakan pengendalian biaya seluruh pekerjaan konstruksi dan membuat usulan
perubahan apabila diperlukan.
6.3. Mekanisme Kontrol/Quality assurance
Quality assurance dapat diperoleh melalui sistem yang tepat yaitu melalui mekanisme
kontrol dan kendali mutu yang menyesuaikan dengan karakteristik dan kondisi proyek.
Mekanisme kontrol dilakukan terhadap berbagai aspek pelaksanaan pekerjaan secara
administratif maupun teknis berdasarkan dokumen kontrak, gambar dan spesifikasi teknis.
Kendali mutu dimulai saat tahap perencanaan dan dikembangkan oleh kontraktor melalui
usulan program kerja, material, perlengkapan dan peralatan kerja, tenaga kerja, shop
drawing, yang kemudian diajukan kepada tim SUPERVISI untuk diperiksa dan disetujui.
Kontraktor harus mengajukan Inspection request untuk setiap kegiatan kepada tim
SUPERVISI, sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Tim SUPERVISI menyiapkan checklist untuk setiap item pekerjaan untuk menjamin rencana
kerja sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Checklist ini juga dimaksudkan untuk
memperkecil dampak yang diakibatkan human factor error terhadap mutu pekerjaan yang
telah diselesaikan.
a. Quality Assurance Program
a.1.Kontrol Pelaksanaan Pekerjaan
Setiap item pekerjaan sebelum dimulai, kontraktor harus mengajukan Inspection
Request Form kepada SUPERVISI. Pemeriksaan pekerjaan meliputi material,
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
5
peralatan yang digunakan dan tenaga kerja, apakah sesuai dengan jumlah dan
kapasitas masing-masing item pekerjaan.
Pekerjaan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan secara tertulis
/ ditanda-tangani melalui Inspection request forms tersebut.
Bilamana terjadi kesalahan pekerjaan atau ketidak-sesuaian, tim SUPERVISI akan
melakukan analisis penyebab terjadinya kesalahan dan menginstruksikan agar
kontraktor memberikan usulan perbaikan kepada tim SUPERVISI
a.2.Kontrol Material
Kontraktor harus mengajukan Material Procurement Request Approval Form
(MPARF) yang dilampiri spesifikasi pabrik/brosur dan sertifikat test untuk verifikasi
dan persetujuan tim SUPERVISI.
Material yang tiba di lapangan (on site) akan diperiksa dan diidentifikasi, dan
bilamana tidak memenuhi spesifikasi maka akan ditolak oleh tim SUPERVISI dan
menginstruksikan kepada kontraktor agar mengeluarkan material tersebut dari
lapangan.
Agar mutu bahan selalu terkendali, Tim SUPERVISI akan melakukan pemeriksaan
material secara berkala di lapangan (on-site test) serta kunjungan ke pabrik
bilamana perlu. Pemeriksaan dapat dilakukan pada saat material diproduksi atau
dapat dengan mengambil sampel material untuk dilakukan pemeriksaaan di
lembaga / institusi berwenang.
a.3.Penanganan Material
Pengawasan secara berkala akan dilakukan terhadap material yang tiba di lapangan
untuk menjamin agar tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu material seperti
ukuran maupun berat material.
Penanganan material meliputi penyimpanan, pemuatan dan transportasi dari
gudang ke area pekerjaan.
a.4.Peralatan Kerja
Pemeriksaan peralatan kerja kontraktor dan perlengkapannya dilakukan terutama
terhadap kesesuaian spesifikasi dan sertifikat pabrik.
Bilamana perlu, tim SUPERVISI akan memberi instruksi kepada kontraktor agar
meng-kalibrasi peralatan kerja agar kinerja alat-alat tersebut tetap terjaga.
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
6
Secara berkala, Tim SUPERVISI akan memperbarui daftar dan jumlah peralatan
kerja kontraktor untuk menjamin kesesuaian dengan usulan dan metode kerja yang
telah disetujui.
a.5.Jadwal Pekerjaan
Kontrol terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan dilakukan untuk menjamin
penyelesaian pekerjaan agar selalu tepat waktu (keep on track).
Pemantauan pekerjaan dilakukan setiap hari, bilamana terdapat keterlambatan
atau potensi yang akan mengakibatkan pekerjaan terlambat maka tim SUPERVISI
akan melakukan hal-hal berikut:
Mengeluarkan surat saran / peringatan kepada kontraktor;
Mengadakan rapat khusus membahas solusi untuk mengatasi pekerjaan bersama
Pemberi Tugas dan Kontraktor.
a.6.Kendali Biaya
Kendali biaya yang dimaksud adalah:
Membuat cara menilai pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan (method of
measurement);
Melakukan pengukuran volume pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai
dengan method of measurement;
Menjaga bahwa pekerjaan sesuai dengan gambar yang disetujui;
Memberi saran mengenai cash-flow kepada pemberi Tugas, bilamana perlu.
b. Koordinasi dan Komunikasi
Koordinasi dan komunikasi semua aspek aktifitas proyek yang meliputi:
Rapat pra-kontruksi, diadakan tidak lama setelah proyek dimulai untuk
membahas proposal kerja kontraktor yang meliputi rencana kerja, persyaratan
dan spesifikasi teknis, metoda kerja, material, peralatan, tenaga kerja, gambar
kerja dan BoQ;
Rapat berkala, di lakukan untuk membicarakan kemajuan pekerjaan,
permasalahan dan solusi. Rapat/koordinasi dapat diadakan setiap hari(bilaman
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
7
perlu), setiap minggu dan setiap bulan;
Membuat risalah rapat dan mendistribusikan kepada pihak-pihak terkait;
Bilamana perlu, mengeluarkan intruksi secara tertulis (surat) kepada kontraktor.
6.4. Laporan dan Dokumen
a. Dokumen
Semua dokumen yang berhubungan dengan supervisi, inspeksi dan quality
assurances program akan dikontrol/diarsipkan oleh tim SUPERVISI.
Dokumen teknis terdiri dari testing, design, fabrikasi, konstruksi, instalasi,
inspeksi, pengadaan, prosedur kerja, spesifikasi , manual dan gambar.
Kontrol dokumen juga meliputi surat menyurat, risalah rapat, memo dan laporan.
Kontrol dokumen juga dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran
permasalahan yang terjadi, sehinng kesalahan atau ketidaksesuaian pekerjaan
dapat dilacak sedini mungkin.
b. Laporan
Tim Supevsisi akan membuat laporan-laporan kepada pihak Pemberi Tugas,
mengenai status dan kemajuan proyek secara berkala.
Isi laporan terdiri dari:
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
8
Item yang ditampilkan LAPORAN
Harian Mingguan Bulanan Akhir proyek
Item pekerjaan dan deskripsi
Pengadaan material -
Daftar peralatan -
Daftar tenaga kerja -
Kondisi Cuaca -
Skedul pekerjaan -
Kemajuan Pekerjaan - -
Risalah rapat dan daftar hadir - - -
Foto-foto - -
Video - - -
As built drawing - - -
6.5. Prosedur Keselamatan Kerja
Tujuan
Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
aspek keselamatan kerja (health and work safety aspects).
Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh peralatan dan
tenaga yang berwenang.
Menjamin agar keselamatan kerja dilakukan secara konsiten dan sesuai dengan
peraturan
Lingkup
Lingkup keselamatan kerja yang dimaksud termasuk tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan, prosedur kerja, baik di workshop, gudang maupun di
lapangan.
Referensi
Peraturan-peraturan yang dibuat tim SUPERVISI dan ketentuan keselamatan
kerja dari Pemberi Tugas
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
9
Peraturan tentang keselamatan kerja dari Depnaker RI.
Laporan dan Catatan.
Inspeksi rutin (Working Safety Inspection).
Laporan kecelakaan kerja.
VII .KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Kebutuhan minimal personil tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan Manajemen
Konstruksi Kawasan Pelabuhan Peti kemas Batu Ampar terdiri dari :
1. Ketua Tim (team leader), 1 orang
Yang bertindak sebagai Ketua Tim adalah minimal berpendidikan S2 Sipil Struktur dengan
pengalaman 12 tahun lulusan perguruan tinggi fakultas teknik sipil dengan pengalaman 12
tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan Konstruksi untuk Pembangunan Pelabuhan
dan pekerjaan terkait lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Utama.
2. Structure Engineer (Site Engineer 1, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan struktur dermaga adalah minimal berpendidikan
S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik sipil dengan pengalaman 8 tahun, berpengalaman
dalam bidang pengawasan Pembangunan Pelabuhan dan pekerjaan sipil struktur lainnya di
laut. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.
3. Port/Coastal Engineer (Site Engineer 2, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan port/coastal dermaga adalah minimal
berpendidikan S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan
pengalaman 8 tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan mengenai pelabuhan
(port/coastal) untuk dermaga. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.
4. Soil Mechanics Engineer (Site Engineer 3, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan soil mechanics adalah minimal berpendidikan S1
lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,
berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan soil mechanics khususnya bangunan
pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat
Madya/Utama.
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
10
5. Geodetic Engineer (site Engineer 4, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Geodetic Engineer adalah minimal berpendidikan
S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,
berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Geodetic Engineer khususnya bangunan
pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA) tingkat
Madya/Utama.
6. Quality Control & QS Engineer (site Engineer 5, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Quality Control & QS Engineer adalah minimal
berpendidikan S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan
pengalaman 8 tahun, berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Quality Control &
QS Engineer khususnya bangunan pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan
sertifikat keahlian (SKA) tingkat Madya/Utama.
7. Geoteknik Engineer (site Engineer 6, 1 orang )
Sebagai pemimpin teknis untuk pekerjaan Geoteknik Engineer adalah minimal berpendidikan
S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik jurusan terkait dengan pengalaman 8 tahun,
berpengalaman dalam bidang pengawasan pekerjaan Geoteknik Engineer khususnya
bangunan pelabuhan/dermaga dan bangunan laut lainnya. Dengan sertifikat keahlian (SKA)
tingkat Madya/Utama.
8. Tenaga Asisten (Inspector Stuktur, Geodesi, QC & QS, 3 orang) Inspektor adalah petugas yang ditunjuk sebagai konsultan pengawas dengan tingkat
pendidikan minimal D3 Teknik Sipil dan Teknik terkait lainnya yang berpengalaman minimal
5 tahun sebagai pengawas pekerjaan sipil stuktur, Geodesi dan QC serta QS. Inspektor
bertugas mengadakan pengawasan langsung terhadap kegiatan kontraktor di lapangan dalam
hal:
Pengawasan pekerjaan Kontraktor dari sisi kualitas dan kuantitas pekerjaan
Pengawasan pengadaan bahan bangunan oleh kontraktor, penggunaan alat alat kerja
serta pengetesan bahan bahan yang digunakan.
Perhitungan kuantitas hasil pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh kontraktor
Pengawasan keselamatan kerja di lapangan
Menyusun laporan harian dan mingguan yang harus diserahkan kepada Site Engineer.
9. CAD Operator (1 orang)
CAD operator adalah petugas yang ditunjuk sebagai drafter Proyek dari konsultan dengan
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
11
tingkat pendidikan minimal D3 Teknik Sipil atau SMK jurusan teknik terkait yang
berpengalaman minimal 5 tahun sebagai Drafter.
10. Administrasi 1(orang)
Sebagai administrasi selama proyek berlangsung adalah minimal berpendidikan D3
Administrasi atau SMK/SMA jurusan terkait dengan pengalaman 5 tahun, berpengalaman
dalam bidang Proses tender atau proyek.
VIII .TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Selama masa pekerjaan SUPERVISI, tugas dan tanggung jawab setiap personil dari SUPERVISI
adalah sebagai berikut:
Personal Deskripsi tugas
Team leader ( 1 orang )
Team leader bertanggung jawab penuh terhadap seluruh
pelaksanaan pekerjaan selama tahap konstruksi.
Tugas Team Leader antara lain:
Mengarahkan dan mengorganisir staf
SUPERVISI terhadap program kerja yang
direncanakan;
Mengkoordinasi setiap tahapan proyek baik
kepada pemberi tugas maupun kontraktor;
Membuat laporan, mengeluarkan surat yang
berkaitan dengan aktifitas proyek.
Site Engineer ( 6 orang)
Tugas Site Engineer antara lain:
Memeriksa metoda kerja, gambar, spesifikasi
dan alat yang diajukan kontraktor;
Mengarahkan dan mensupervisi kegiatan
lapangan;
Mensupervisi pekerjaan dan test yang
dilaksanakan dilapangan maupun inspeksi ke
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
12
pabrik;
Melakukan pengawasan progress pekerjaan.
Inspektor ( 3 orang )
Tugas inspektor antara lain:
Memeriksa setting out setiap pekerjaan;
Melakukan supervisi secara detil pekerjaan
sipil, mekanikal dan elektrikal, yang akan
dilaksanakan;
Inspeksi terhadap peralatan dan perlengkapan
kontraktor;
Inspeksi terhadap tenaga kerja dan prosedur
keselamatan kerja
CAD Operator
(1 orang)
Document Specialist
(1 orang)
Cad Operator bertugas sebagai Drafter selama proyek
berlangsung.
Document Specialist bertugas melakukan proses Administrasi
selama proyek berlangsung.
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
13
IX. PENJADWALAN DAN JANGKA WAKTU PEKERJAAN
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diuraikan sebelum ini, maka jadwal pelaksanaan
pekerjaan SUPERVISI adalah Multiyears (Dilaksanakan dalam beberapa tahun hingga proyek
selesai) , direncanakan kurang lebih 3 tahun , di mulai dari tahun 2012 sampai 2014, yang
terbagi atas :
Dermaga segmen 1 Secant pile tahun 2012
Dermaga deck on pile segmen 2 tahun 2013
Dermaga deck on pile segmen 3 tahun 2014
X. PELAPORAN DAN DOKUMENTASI
Pekerjaan SUPERVISI Pembangunan Kawasan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar di Batam
dilaksanakan dengan system multiyears selama kurang lebih 3 tahun, dengan rincian kegiatan
penyusunan laporan sebagai berikut:
a. Laporan Bulanan : diterbitkan setiap awal bulan pada saat mulai Konstruksi.
Terhitung mulai awal bulan di mulainya proyek sampai dengan akhir
bulan selesainya proyek
b.Laporan Akhir : medio bulan terakhir proyek ( 2 minggu sebelum kontrak berakhir )
c. Laporan Ringkasan Eksekutif
Selama masa pelaksanaan pekerjaan SUPERVISI membuat dokumentasi pekerjaan berupa
photo-photo dan video.
(a) Laporan Bulanan
Laporan bulanan diterbitkan secara berkala pada setiap awal bulan terhitung mulai awal
bulan di mulainya proyek hingga akhir bulan selesainya proyek.
Laporan Bulanan, berisi tentang :
Data-data proyek
Kegiatan-kegiatan proyek yang sudah dilakukan
Catatan-catatan kondisi, kemajuan pekerjaan dan prestasi pekerjaan
-
Kerangka Acuan Kerja: SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA PELABUHAN LAUT BATU AMPAR, BATAM
14
Kendala yang terjadi di lapangan seperti perubahan, perbaikan, permasalahan
yang terjadi di proyek dan lain-lain
(b) Laporan Akhir
Laporan ini merupakan Laporan Final yang dilengkapi dengan Semua hasil-hasil
pengawasan, berita acara rapat, surat-surat teguran, perubahan-perubahan yang
dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan, as built drawing.
Laporan Akhir ini diserahkan oleh Konsultan sebanyak 5 eksemplar dan dalam bentuk
media optikal (DVD/CD) sebanyak 5 (lima) buah.
(c) Laporan ringkasan eksekutif
Ringkasan Eksekutif, diserahkan kepada pihak Pemberi Tugas bersama dengan laporan
akhir berisi ringkasan dari seluruh dokumen yang telah disetujui dalam pembahasan
terakhir sebanyak 5 (lima) eksemplar.
Seluruh hasil dari proses kegiatan pekerjaan SUPERVISI PEMBANGUNAN DERMAGA UTARA
PELABUHAN BATU AMPAR DI BATAM, baik berupa data (buku, gambar, peta, CD) maupun
laporan diserahkan kepada pemberi tugas dan menjadi hak milik Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Batam, Juli 2012