1 bab i pendahuluan - · pdf filebab ii telaah pustaka ... oleh theodorus tuanakotta dalam...

104
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia (dalam hal ini masyarakat petani) dapat berkembang, sejahtera dan bahagia. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup, salah satu fungsi sosial, sebagai bimbingan, dan sebagai sarana pertumbuhan yang mempersiapkan diri membentuk disiplin hidup. Dengan demikian pendidikan ini sama pentingnya dengan kebutuhan manusia yang lainnya, sehingga kita tidak boleh mengesampingkan pendidikan. Dalam memajukan pendidikan nasional, peranan orang tua sangat menentukan, khususnya pola pikir orang tua terhadap masa depan anaknya. Dalam hal ini diperlukan pendidikan formal yang harus dijalani oleh anak-anak usia 7 (tujuh) sampai 18 (delapan belas) tahun. Orang tua memiliki peranan penting dalam pengembangan kualitas pendidikan dan tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan kesempatan yang ada. Namun demikian, pendidikan masih merupakan konsep yang belum jelas, bahkan masih terus diperdebatkan dikalangan para orang tua. Sebagian besar dari mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan di sekolah belum atau tidak mampu menjamin kehidupan yang akan datang. Dilain pihak berpendapat bahwa pendidikan tidak akan pernah memiliki kemampuan untuk mempertahankan tradisi bertani yang selama ini mereka jalani. Pandangan terakhir selalu beranggapan bahwa pendidikan memerlukan biaya yang sangat mahal, sehingga masyarakat yang kehidupan sehari-harinya bertani sulit untuk mencapainya karena keterbatasan biaya. Selain itu masyarakat memiliki pandangan yang salah terhadap pendidikan, bahwa kalau anak selesai sekolah berarti mereka akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan, kesalahpahaman terhadap pendidikan ini membuat masyarakat atau orang tua semakin enggan untuk menyekolahkan anaknya, karena kebanyakan ketika seorang anak selesai sekolah mereka tidak langsung

Upload: doduong

Post on 03-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus

dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

manusia (dalam hal ini masyarakat petani) dapat berkembang, sejahtera dan

bahagia. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup, salah satu fungsi sosial,

sebagai bimbingan, dan sebagai sarana pertumbuhan yang mempersiapkan diri

membentuk disiplin hidup. Dengan demikian pendidikan ini sama pentingnya

dengan kebutuhan manusia yang lainnya, sehingga kita tidak boleh

mengesampingkan pendidikan.

Dalam memajukan pendidikan nasional, peranan orang tua sangat

menentukan, khususnya pola pikir orang tua terhadap masa depan anaknya.

Dalam hal ini diperlukan pendidikan formal yang harus dijalani oleh anak-anak

usia 7 (tujuh) sampai 18 (delapan belas) tahun. Orang tua memiliki peranan

penting dalam pengembangan kualitas pendidikan dan tenaga kerja yang sesuai

dengan tuntutan kesempatan yang ada. Namun demikian, pendidikan masih

merupakan konsep yang belum jelas, bahkan masih terus diperdebatkan

dikalangan para orang tua. Sebagian besar dari mereka memiliki pandangan

bahwa pendidikan di sekolah belum atau tidak mampu menjamin kehidupan yang

akan datang. Dilain pihak berpendapat bahwa pendidikan tidak akan pernah

memiliki kemampuan untuk mempertahankan tradisi bertani yang selama ini

mereka jalani. Pandangan terakhir selalu beranggapan bahwa pendidikan

memerlukan biaya yang sangat mahal, sehingga masyarakat yang kehidupan

sehari-harinya bertani sulit untuk mencapainya karena keterbatasan biaya.

Selain itu masyarakat memiliki pandangan yang salah terhadap

pendidikan, bahwa kalau anak selesai sekolah berarti mereka akan mudah untuk

mendapatkan pekerjaan, kesalahpahaman terhadap pendidikan ini membuat

masyarakat atau orang tua semakin enggan untuk menyekolahkan anaknya, karena

kebanyakan ketika seorang anak selesai sekolah mereka tidak langsung

Page 2: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

2

memperoleh pekerjaan. Dengan demikian maka pendidikan terlihat seolah tidak

ada gunanya. Padalah kalau kita tahu, tujuan utama pendidikan adalah untuk

mengentaskan masyarakat dari adanya buta huruf, selain itu pendidikan juga

berfungsi untuk menggali dan mengembangkan potensi atau kemampuan yang ada

dalam diri si anak.

Menurut UU No.20 pasal 19 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa pendidikan ini merupakan suatu

usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh seseorang agar mereka bisa

mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing, jadi

pendidikan bukan suatu hal yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya

petimbangan terlebih dahulu. Dengan demikian maka pendidikan akan

memampukan mereka untuk dapat mengembangkan semua kemampuan dan

potensi diri serta dapat mengendalikan diri mereka sehingga bisa menempatkan

diri dengan tepat di dalam masyarakat atau dimana pun mereka berada. Selain itu

pendidikan sendiri juga turut berperan dalam membantu membentuk kepribadian

si anak yang masih polos dan membantu meningkatkan pengetahuan anak yang

masih terbatas.

Dalam menentukan pendidikannya tiap anak terlebih dahulu harus

memiliki minat untuk bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi

lagi. Tapi disatu sisi, orang tua tetap memiliki peranan penting dalam menentukan

pendidikan yang akan ditempuh oleh si anak. Meskipun si anak memiliki minat

yang cukup tinggi untuk melanjutkan sekolah, tapi jika orang tua tidak memiliki

minat yang sama besar untuk menyekolahkan anak, maka si anak pun tidak akan

mungkin bisa memaksakan diri melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Bernard menyatakan, minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan,

melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu

Page 3: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

3

belajar untuk bekerja (Sardiman, 2007:76). Dengan demikian minat sendiri

merupakan sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan maupun keinginan, jadi

minat tidak akan muncul sendiri secara tiba-tiba. Oleh karena itu penting untuk

menciptakan kondisi tertentu agar siswa selalu butuh dan ingin terus belajar.

Dalam melanjutkan suatu pendidikan, seorang anak tidak mungkin bisa

memutuskan sepenuhnya terhadap pendidikan yang akan ditempuhnya sekalipun

mereka yang menjalani, karena orang disekitar tetap memiliki peran di dalamnya.

Salah satunya adalah orang tua. Mereka memiliki andil yang besar terhadap setiap

keputusan yang akan diambil oleh anak, tidak terkecuali terhadap pendidikan.

Faktor eksternal ini sangat berpengaruh dalam keputusan seseorang. Sama halnya

ketika seorang anak memutuskan untuk meneruskan suatu pendidikan atau tidak,

keputusan atau pertimbangan yang diambil bukan semata-mata berdasarkan

pertimbangan diri sendiri, tetapi juga melihat bagaimana kondisi sosial ekonomi

keluarga dan bagaimana orang tua mereka memandang pendidikan tersebut

sebagai hal yang penting atau tidak. Jadi orang tua memiliki peran penting dalam

setiap keputusan yang akan diambil oleh si anak.

Tingkat pendapatan orang tua tentu saja menjadi hal yang menentukan

apakah seorang anak bisa melanjutkan suatu pendidikan atau tidak. Apabila

pendapatan orang tua banyak, maka mereka bisa mengalokasikan sebagian

pendapatan untuk pendidikan sang anak, tetapi bila pendapatan orang tua sedikit

atau pas-pasan maka mereka akan lebih mengesampingkan pendidikan dan

mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan yang

mereka anggap jauh lebih penting daripada pendidikan.

Selain tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua tidak kalah

pentingnya dalam menentukan pendidikan si anak. Pendidikan merupakan proses

mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk perilaku lainnya di

masyarakat sebagai proses sosial di mana individu dihadapkan pada pengaruh

lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga dapat memperoleh atau

mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang

optimal. Sementara tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian adalah

Page 4: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

4

jenjang pendidikan atau pelatihan yang diperoleh melalui lembaga pendidikan

formal.

Petani biasanya memiliki tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi,

bahkan banyak diantaranya tidak tamat sekolah dasar. Oleh karena itu mereka

juga menerapkan hal yang sama pada anak-anaknya. Mereka hanya mendidik

anak untuk bekerja, bukan untuk mencari ilmu yang pada akhirnya bisa menjadi

bekal hidup mereka dimasa yang akan datang. Asalkan anak mereka pernah

mengenyam bangku pendidikan saja itu sudah cukup, tidak perlu lagi mereka

bersekolah tinggi-tinggi. Mereka memiliki pandangan kalau anak mereka

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi anak yang

pintar tidak akan menjamin si anak akan memperoleh pekerjaan yang layak dan

mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, malahan mereka berfikir kalau

anak bersekolah maka akan menghabiskan banyak biaya dan menambah beban

keluarga.

Dalam hidupnya, manusia tidak pernah terlepas dari yang namanya

kebutuhan hidup. Sebagai mahkluk psiko-fisik manusia memiliki kebutuhan fisik

dan psikologi, sedangkan sebagai mahkluk sosial manusia memiliki kebutuhan

pribadi dan kebutuhan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu tiap orang memiliki

kebutuhan sendiri yang berbeda dengan kebutuhan orang lain.

Dalam perkembangannya, kebutuhan manusia akan mengalami perubahan

sesuai dengan tingkat pertumbuhannya. Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder (Godam: 2006). Kebutuhan

primer ini sering dikenal dengan kebutuhan pokok yang meliputi kebutuhan

sandang, pangan dan papan. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang

mendesak dan harus segera dipenuhi, sedangkan kebutuhan sekunder dapat

ditunda pemenuhannya.

Bagi masyarakat petani, pendidikan bukan suatu kebutuhan utama dan

harus dipenuhi. Seperti yang kita tahu, banyak masyarakat petani yang hidup pas-

pasan karena penghasilan yang mereka peroleh tidak terlalu besar. Dengan kondisi

pekerjaan yang tidak banyak memberikan hasil, maka banyak dari mereka lebih

mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok dari

Page 5: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

5

pada untuk bersekolah. Dan hal tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak

menganggap pendidikan sebagai suatu hal yang penting dan harus dipenuhi

sesegera mungkin. Bagi mereka ketika kebutuhan pendidikan tidak dipenuhi itu

tidak akan menjadi masalah yang besar, karena ada serangkaian kebutuhan pokok

yang harus mereka penuhi yang akan berpengaruh terhadap kelangsungan

hidupnya.

Faktor diatas tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana minat

orang tua dalam menyekolahkan anaknya. Hal tersebut tentu akan berpengaruh

terhadap pandangan si anak mengenai pendidikan sendiri, dan pandangan si anak

pun akan dipengaruhi juga oleh pemikiran orang tua terhadap pendidikan tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan serta minat orang tua dalam

menyekolahkan anak sangat menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penulis

mengangkat penelitian dengan judul ”Hubungan antara Tingkat Pendapatan,

Pendidikan Orang Tua dan Kebutuhan Keluarga Petani dengan Minat

Menyekolahkan Anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten

Karanganyar Tahun 2010.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka secara umum perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan,

tingkat pendidikan orang tua dan kebutuhan keluarga petani dengan minat

menyekolahkan anak di Doplang ?

Secara khusus, perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan minat orang

tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten

Karanganyar ?

2. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan

minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar ?

Page 6: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

6

3. Apakah terdapat hubungan antara tingkat kebutuhan keluarga petani

dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas tujuan yang dicapai melalui

penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan antara tingkat

pendapatan, tingkat pendidikan orang tua kebutuhan keluarga petani dengan minat

menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten

Karanganyar.

Sementara secara khusus tujuan penelitian yang dicapai melalui penelitian

ini untuk mengetahui :

1. Hubungan antara tingkat pendapatan dengan minat menyekolahkan anak

di Doplang kecamatan Karangpandan kabupaten Karanganyar.

2. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat

menyekolahkan anak di Doplang kecamatan Karangpandan kabupaten

Karanganyar.

3. Hubungan antara tingkat kebutuhan keluarga petani dengan minat

menyekolahkan anak di Doplang kecamatan Karangpandan kabupaten

Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian dengan judul “Hubungan antara tingkat pendapatan,

pendidikan orang tua dan kebutuhan keluarga petani dengan minat

menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten

Karangayar Tahun 2010” adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial, khususnya

pendidikan Sosiologi Antropologi.

2. Manfaat Praktis

Page 7: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

7

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukkan

untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan masalah ini.

b. Untuk mengetahui pentingnya suatu pendidikan dan menunjukkan

manfaat pendidikan bagi masyarakat.

c. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat orang tua dalam

menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Page 8: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

8

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Tingkat Pendapatan

Kehidupan bermasyarakat memiliki ukuran-ukuran yang membedakan

status sosial seseorang. Dan pelapisan sosial ini dapat ditemukan dimasyarakat

manapun disepanjang zaman. Pelapisan sosial ini sendiri muncul karena

adanya sesuatu yang di hargai oleh masyarakat. Pelapisan sosial adalah

pembedaan penduduk atau para warga masyarakat kedalam kelas secara

hierarkis (bertingkat). Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas tinggi dan

kelas-kelas yang lebih rendah dalam masyarakat (Tim Sosiologi, 2002:148).

Tingkat pendapatan juga berpengaruh terhadap pelapisan yang muncul

dalam masyarakat, tetapi pelapisan masyarakat memiliki beberapa perbedaan

jadi antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain memiliki ukuran

yang berbeda terhadap penggolongan masyarakat sendiri.

Manusia tidak akan pernah terlepas dari kegiatan ekonomi dimana pun

mereka berada karena ini berkaitan dengan kebutuhan mereka sebagai

individu maupun sebagai mahkluk sosial. Salah satu kegiatan ekonomi ini

berkaitan dengan pendapatan, oleh karena itu maka kita akan menelaah

mengenai definisi dari pendapatan.

Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang

dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan

keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian

tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi

selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta

kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu

periode, bukan hanya yang dikonsumsi (USU digital library: 2002).

Pendapatan diartikan sebagai suatu aliran uang atau daya beli yang

dihasilkan dari penggunaan sumber daya properti manusia. Menurut Winardi

dalam asmarabanjar mengemukakan pendapatan (income), secara teori

Page 9: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

9

ekonomi adalah hasil berupa uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari

penggunaan kekayaan atau jasa-jasa manusia bebas. Dalam pengertian

pembukuan pendapatan diartikan sebagai pendapatan sebuah perusahaan atau

individu (asramabanjar: 2008).

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1999: 233) menyebutkan bahwa

pendapatan adalah: “Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari

aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu

mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi

penanaman modal”. Sedangkan menurut Accounting Principle Board dikutip

oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian

pendapatan adalah” Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam perusahaan

sebagai akibat penjualan barang dan jasa” (dahlanforum: 2007).

Paton dan Littleton (dahlanforum: 2007) mengemukakan bahwa

pengertian pendapatan dapat ditinjau dari aspek fisik dan moneter. Hal ini juga

dikemukakan Suwardjono dalam buku teori akuntansi Perekayasaan

Akuntansi Keuangan dalam dahlanforum bahwa dari aspek fisik pendapatan

dapat dikatakan sebagai hasil akhir suatu aliran fisik dalam proses

menghasilkan laba. Aspek moneter memberikan pengertian bahwa pendapatan

dihubungkan dengan aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi

perusahaan dalam arti luas.

Pendapatan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subyek

ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa

pendapatan dari pekerjaan, pendapatan dari profesi yang di lakukan sendiri

atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan serta dari subsistem

(Mulyanto Sumardi, 1987).

Dalam istilah analisa mikro ekonomi, istilah pendapatan khususnya

dipakai berkenaan dengan aliran penghasilan dalam suatu periode waktu yang

berasal dari penyediaan faktor-faktor produksi, tenaga kerja dan modal

masing-masing dalam bentuk sewa, upah dan bunga atau laba secara berurutan

(Chistopher Pass dan Bryan Lowes, 1988). Dengan demikian pendapatan

Page 10: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

10

merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dalam suatu periode

waktu tertentu.

Menurut kamus istilah managemen, pendapatan adalah uang atau harta

yang diperoleh secara berkala sebagai hasil pemilikan, perdagangan atau

pekerjaan. Sedang tingkat pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh

responden beserta anggota keluarga yang bersumber dari sektor formal, sektor

informal dan sektor subsistem dalam waktu satu bulan yang diukur dengan

rapi (Mulyanto Sumardi, 1987)

Berdasarkan beberapa definisi pendapatan diatas, maka dapat kita

ketahui bahwa pendapatan itu sendiri merupakan jumlah uang atau upah yang

diterima seseorang yang kemudian digunakan untuk kegiatan konsumsi

selama waktu tertentu secara maksimal. Jadi pendapatan merupakan

penghasilan yang akan diperoleh seseorang setelah dia melakukan suatu

pekerjaan, dan upah yang diperoleh disebut dengan pendapatan. Dengan

demikian pendapatan merupakan upah yang diterima seseorang atas pekerjaan

yang telah dilakukan berdasarkan pada profesi yang telah dipercayakan atau

telah dipilihnya sendiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan, pendapatan

merupakan uang yang diperoleh sebagai hasil dari tindakan maupun pekerjaan

yang telah dilakukan seseorang. Oleh karena itu setiap pekerjaan pasti akan

memberikan suatu pendapatan bagi orang yang telah mengeluarkan tenaga

maupun pikirannya.

Pendapatan sendiri dapat dibagi menjadi dua:

Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang

sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau

kontrak prestasi.

Pendapatan berupa barang adalah penghasilan yang sifatnya regular

dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan

dalam bentuk barang dan jasa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga:

Page 11: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

11

Pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka

semakin tinggi pula penghasilan yang akan diperolehnya, sebaliknya

semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka semakin rendah

pula tingkat pendapatannya.

Pekerjaan, semakin tinggi pekerjaan seseorang maka penghasilan yang

akan diperolehnya akan semakin tinggi pula.

Jumlah anggota keluarga yang bekerja, semakin banyak anggota

keluarga yang bekerja maka semakin banyak pula pendapatan yang

akan diperoleh semua keluarga.

Beban tanggungan keluarga, semakin banyak orang yang tidak bekerja

maka semakin besar pula beban tanggungan keluarga.

(Samir Radwan dan Torkel, 1978: 198)

2. Tinjauan Tentang Tingkat pendidikan

Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak memperoleh

pendidikan secara informal. Sejak dini anak akan memperoleh pendidikan

secara langsung dari orang tuanya. Segala sesuatu yang ada dalam keluarga,

baik itu adat-istiadat, peraturan maupun tata perilaku dalam keluarga akan

sangat menentukan perkembangan anak.

Dalam kehidupannya, manusia akan senantiasa membutuhkan

pendidikan. Melalui pendidikan seseorang bisa mengembangkan dirinya,

selain itu dapat juga dilihat bagaimana kualitas diri seseorang.

Dilain pihak, tingkat pendidikan orang tua sangat berpengaruh

terhadap perkembangan anak karena orang tua lah yang pertama kali dan yang

utama dalam memberikan pendidikan bagi anak. Pengetahuan orang tua

penting dalam membentuk sikap anak, tingkat pengetahuan orang tua dapat

dilihat dengan jenjang pendidikan yang dicapai.

Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya

dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya

kearah kedewasaan (Ngalim Purwanto 1988: 11). Dari urian ini, pendidikan

Page 12: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

12

adalah pemberian pengaruh oleh orang yang bertanggung jawab terhadap

pertumbuhan dan perkembangan individu agar mencapai kedewasaan.

Pendidikan secara luas diartikan segala pengalaman belajar yang

berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan adalah

segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Sementara

pendidikan secara sempit merupakan pengajaran yang diselenggarakan di

sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Jadi pendidikan adalah segala

pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan

kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh

terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka (Redja

Mudyahardjo, 2001: 6).

Dari uraian diatas maka dapat kita ketahui bahwa pendidikan itu

berlangsung seumur hidup kita, jadi dalam suatu pendidikan seseorang tidak

akan dibatasi oleh usia. Sementara untuk pendidikan formal sendiri dapat

diperoleh seseorang melalui pendidikan di sekolah, dengan demikian maka

peserta didik akan memperoleh pengertian mengenai tugas dan tanggung

jawab mereka sebagai anggota masyarakat.

Jadi pendidikan itu merupakan cara dimana seseorang dilatih mengenai

sesuatu yang awalnya belum diketahui. Dan dalam pelatihan ini harus ada

seseorang yang lebih tahu atau lebih menguasai untuk mengajarkannya,

dengan demikian maka pikiran si anak pun akan semakin berkembang.

Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata "Pedagogi"

yaitu kata "paid" artinya "anak" sedangkan "agogos" yang artinya

membimbing sehingga " pedagogi" dapat di artikan sebagai "ilmu dan seni

mengajar anak" (Arif Rohman, 2009: 5).

Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu

mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang

dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai

Erzeihung yang setara dengan educare, yaitu membangkitkan kekuatan

terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam kamus

bahasa Inggris, Oxford Learner’s Pocket Dictionary kata pendidikan diartikan

Page 13: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

13

sebagai pelatihan dan pembelajaran (Arif Rohman, 2009:5).

Menurut UU No.20 pasal 19 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan

demikian pendidikan itu merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia

untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing.

Melalui pengembangan potensi diri ini maka anak akan dapat meningkatkan

kualitas diri mereka ditengah perkembangan zaman.

Jenjang pendidikan atau tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan

yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang

akan dicapai dan kemampuan yang akan dikembangkan merupakan uraian

mengenai jenjang pendidikan dari UU No 20 tahun 2003 pasal I.

Berdasarkan beberapa uraian tentang pendidikan diatas dapat kita

ketahui pendidikan sendiri merupakan ilmu untuk membimbing seorang anak.

Melalui ilmu ini anak belajar tentang berbagai hal baru dan disertai dengan

bimbingan untuk mengarahkan pandangan mereka tentang apa yang sedang

dipelajari, sehingga melalui pendidikan ini anak akan memahami hal baru

dalam hidup mereka. Sedangkan masa pendidikan merupakan masa dimana

anak diajak untuk melihat potensi apa yang mungkin ada didalam diri mereka,

setelah mengetahui potensinya mereka akan membangkitkan dan

mengembangkan potensi yang mereka miliki itu, dengan demikian ini akan

membantu mereka untuk meningkatkan kualitas dirinya sendiri dan

menunjukkan kemampuan yang ada dalam diri si anak.

Tujuan umum dari pendidikan adalah kedewasaan anak didik. Berikut

ini beberapa tujuan pendidikan menurut para pakar antara lain:

1. Socrates (469-399 SM)

Page 14: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

14

Tujuan pendidikan Socrates adalah mengembangkan daya pikir sehingga

memungkinkan orang untuk mengerti pokok-pokok kesusilaan.

2. Plato (427-347 SM)

Tujuan pendidikan adalah menyajikan individu bahagia dan berguna bagi

negara. Di dalam bukunya ”Republik” berpendapat bahwa tujuan

pendidikan ialah mencapai keadilan di dalam negara dengan pimpinan

seorang raja yang bijaksana.

3. Aristoteles (384-332 SM)

Tujuan pendidikan menurut Aristoteles adalah membuat kehidupan

rasional. Individu bersama-sama dengan orang lain hendaknya tingkah

lakunya selalu dipimpin oleh akal.

4. Agustinus (354-430 SM)

Tujuan pendidikan adalah cinta sepenuhnya pada Tuhan agar mendapat

ketentraman dialam baka kelak.

5. Francois Rabelais (1483-1553 SM)

Tujuan pengajaran adalah membentuk manusia yang lengkap, cakap dalam

kesenian dan industri, perkembagan manusia dalam segala segi: jasmani,

kesusilaan dan akal.

6. Prof Dr. Ph. Kohnstam (Belanda 1875)

Tujuan pendidikan ialah menolong manusia yang sedang berkembang

supaya ia memperoleh kedamaian batin yang sedalam-dalamnya tanpa

mengganggu atau menjadi beban orang lain.

7. John Milton (Inggris 1608-1674)

Tujuan pendidikan adalah persiapan untuk kehidupan yang sebenarnya

didunia nyata.

8. Richard Mulcastes (Inggris 1531-1626)

Tujuan pendidikan adalah membantu kodrat kearah kesempurnaan.

Page 15: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

15

9. Francis Bacon (Inggris 1561-1626)

Tujuan pendidikan adalah mengusahakan agar manusia dapat menguasai

benda-benda, meningkatkan kekuatan manusia dengan penggunaan ilmu

pengetahuan.

10. John Locke (Inggris 1632-1704)

Tujuan akhir pendidikan adalah pembentukan watak perkembagan

manusia sebagai kebulatan moral, jasmani dan mental.

11. Jean Jacques Rousseau (Geneva 1712-1778)

Tujuan pendidikan adalah mengembangkan pembawaan anak itu menurut

alamnya.

12. John Dewey (AS 1859-1952)

Tujuan pendidikan menurut Dewey adalah membentuk anak untuk

menjadi warga negara yang baik.

(Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 1991: 132-134)

Dalam pendidikan sendiri terdapat unsur-unsur yang terkandung

didalamnya, unsur pendidikan tersebut antara lain:

Komunikasi, adanya interaksi hubungan timbal balik dari anak dengan

orang tua atau pendidik atau dari orang kaya belum dewasa kepada orang

yang sudah dewasa dan sebaliknya.

Kesenjangan, komunikasi yang terjadi merupakan suatu proses

kesenjangan perbuatan yang disadari oleh orang dewasa demi anak.

Kewibawaan, perbuatan orang dewasa yang hendaknya ada unsur wibawa

dalam arti diharapkan baik secara sadar atau tidak anak yang belum

dewasa tadi patuh akan hasil didikan orang dewasa.

Normatif, adanya komunikasi tadi dibatasi adanya ketentuan suatu norma

baik norma adat, agama, hukum, sosial atau norma pendidikan formal.

Page 16: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

16

Unsur anak, perlu diperhatikan keadaan anak yang akan menerima

pelajaran pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kenalilah

anak sebaik-baiknya.

Unsur kedewasaan atau tujuan, perlu dipelajari arti kedewasaan baik

secara phisik maupun psikis sesuai dengan norma yang berlaku.

(Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 1991: 93-94)

3. Tinjauan Tentang Tingkat kebutuhan

Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis

dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia

sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala

sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan

pengorbanan untuk mendapatkannya.

Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas jumlah maupun

jenisnya. Semakin tinggi tingkat kebudayaan dan peradapan manusia akan

semakin tinggi pula tingkat kebutuhannya. Semakin tinggi kedudukan dan

taraf hidup manusia akan semakin tinggi jumlah dan kualitas kebutuhannya.

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia tidak dapat memenuhinya

sekaligus, melainkan harus mendahulukan kebutuhan mana yang dianggap

lebih pokok atau penting dan kebutuhan mana yang dapat ditunda

pemenuhannya, tindakan ini dalam ekonomi disebut intensitas kebutuhan

(Sukayat Alia, dkk: 1994).

Mulyanto Sumardi dan Hans-dietervers mendefinisikan kebutuhan

pokok atau kebutuhan dasar atau basic human needs dapat dijelaskan sebagai

kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia, baik yang

terdiri dari kebutuhan atau konsumsi individu (makanan, perumahan, pakaian)

maupun keperluan pelayanan sosial tertentu (air minum, sanitasi, transportasi,

kesehatan dan pendidikan).

Dibawah ini akan diberikan jenis, macam aneka ragam definisi atau

pengertian dari tiap-tiap definisi kebutuhan manusia selama hidupnya didunia:

1. Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan atau prioritas

Page 17: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

17

a) Kebutuhan primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat

sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi.

Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok atau

sembako, rumah, pakaian dan lain sebagainya.

b) Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang

diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya

terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang

kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan

yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya

yang belum masuk dalam kategori mewah.

c) Kebutuhan tertier atau mewah

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya

mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah

terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya

adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer, laptop, notebook,

tv 50 inchi, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan manusia berdasarkan sifat

a) Kebutuhan jasmani atau fisik

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan

badan. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau

cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.

b) Kebutuhan rohani atau mental

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan

seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan.

Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah

kepada Tuhan YME.

3. Kebutuhan manusia berdasar waktu

a) Kebutuhan sekarang

Page 18: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

18

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar

diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah kebelet

pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan

lain sebagainya.

b) Kebutuhan masa depan

Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda

serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu

pergi haji, pendidikan tinggi, dan lain sebagainya.

4. Kebutuhan manusia berdasarkan penggunaanya

a). Kebutuhan individu atau pribadi

Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan

oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi,

menuntut ilmu, makan, dan lainnya.

b). Kebutuhan kolektif atau sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan

jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu

kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan

tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis,

berorganisasi, dan lainnya.

5. Kebutuhan menurut wujudnya

a). Kebutuhan kebendaan atau materiil

Yaitu kebutuhan yang dapat dilihat, diukur dan dikelompokkan

dan mudah dinilai dengan satuan uang.

b). Kebutuhan spiritual atau materiil

Yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat dilihat dengan

panca indra, sulit diukur, ditimbang tapi dirasakan oleh jiwa kita.

(Sukayat Alia, dkk: 1994)

Karena manusia memiliki banyak kebutuhan, pada waktu

tertentu kebutuhan manakah yang mereka coba untuk

dipenuhi. Maslow mengemukakan hierarki atau tingkatan kebutuhan yang

terdiri atas dua bagian utama yaitu:

Page 19: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

19

1. Kebutuhan dasar, berada pada hierarki paling bawah, berturut-turut

terdiri dari:

a) kebutuhan fisiologis

b) kebutuhan akan rasa aman

c) kebutuhan untuk dicintai

d) kebutuhan untuk dihargai

2. Kebutuhan tumbuh, yang berada di atas kebutuhan dasar, berturut-turut

dari bawah terdiri dari:

a) kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

b) kebutuhan keindahan

c) kebutuhan aktualisasi diri.

Menurut teori kebutuhan Maslow, kebutuhan yang berada pada

hierarki lebih paling bawah tidak harus dipenuhi sebagian sebelum

seseorang akan mencoba untuk memiliki kebutuhan yang lebih tinggi

tingkatannya. Sebagai misal seorang yang lapar atau seorang yang secara

fisik dalam bahaya tidak begitu menghiraukan untuk mempertahankan

konsep diri positif (gambaran terhadap diri sendiri sebagai orang baik)

dibandingkan untuk mendapatkan makanan atau keamanan; namun begitu,

orang yang tidak lagi lapar atau tidak lagi dicekam rasa

takut, kebutuhan akan harga diri menjadi penting.

Satu konsep penting yang diperkenalkan Maslow adalah perbedaan

antara kebutuhan dasar dan kebutuhan tumbuh. Kebutuhan

dasar (fisiologis, rasa aman, cinta, dan penghargaan)

adalah kebutuhan yang penting untuk kebutuhan fisik dan psikologis.

Sekali kebutuhan ini dipenuhi, motivasi seseorang untuk

memenuhi kebutuhan ini surut. Sebaliknya kebutuhan tumbuh, sebagai

misal kebutuhan untuk mengetahui dan memahami sesuatu, menghargai

keindahan, atau menumbuhkan dan mengembangkan apresiasi

(penghargaan) dari orang lain, tidak pernah dapat dipenuhi seluruhnya.

Dalam kenyataannya, semakin orang dapat memenuhi kebutuhan mereka

Page 20: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

20

untuk mengetahui dan memahami dunia disekeliling mereka, motivasi

belajar mereka dapat menjadi semakin kuat (blogcatalog: 1999).

4. Tinjauan Tentang Minat

a. Pengertian Minat

Sebelum kita meninjau pengertian minat menyekolahkan anak, terlebih

dahulu kita akan menelaah pengertian dari minat. Minat diartikan sebagai

suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Sardiman, 2007: 76).

Berdasarkan pada defisi diatas maka minat merupakan keadaan dimana

seseorang menunjukkan keinginan ataupun kebutuhan yang ada dalam dirinya,

hal tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri yang nampak pada diri mereka dan ciri

tersebut memunculkan arti yang terkadung didalamnya.

Minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul

akibat dari partisapasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar untuk

bekerja, demikian definisi minat yang diutarakan oleh Bernard (Sardiman,

2007:76). Jadi jelas, minat akan selalu berkaitan dengan kebutuhan dan

keinginan. Oleh karena itu yang penting bagaimana menciptakan kondisi

tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar.

Dalam Djaali 2007 diungkapkan beberapa pengertian dari minat. Minat

adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa

ada yang menyuruh. Sehingga minat itu merupakan suatu dorongan yang

timbul karena adanya perasaan senang terhadap sesuatu. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minatnya.

Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang

untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman

yang di rangsang oleh kegiatan itu sendiri, merupakan pendapat dari Crow dan

Crow. Minat adalah perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi dan

Page 21: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

21

memiliki sesuatu. Disamping itu minat merupakan bagian dari ranah afeksi,

mulai dari kesadaran sampai pada pilihan nilai. Gerungan menyebutkan minat

merupakan pengerahan perasaan dan menafsirkan untuk sesuatu hal. Holland

mengatakan minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu

(Djaali, 2007: 122).

Berdasarkan pada beberapa definisi dari minat diatas maka dapat kita

ketahui bahwa minat itu muncul karena ada perasaan tertarik terhadap sesuatu

hal yang sedang dikerjakan atau suatu kegiatan, dengan demikian minat itu

merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang terhadap suatu

kegiatan yang membuat orang tersebut merasa tertarik. Jadi minat tidak timbul

sendirian, ada unsur kebutuhan yang terkandung didalamnya. Selain itu minat

akan muncul karena adanya dorongan atau motivasi dari orang lain.

Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk

melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih Hurlock (1993).

Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi

berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika

kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak

bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah

(mathedu: 2009/10).

Crow & Crow dalam mathedu menjabarkan bahwa minat dapat

menunjukkan kemampuan untuk memperhatikan seseorang, suatu barang atau

kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman

yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Minat dapat menjadi sebab

sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan tersebut. Lebih

lanjut, Crow and Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang

erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif dan respon-respon emosional.

Sementara minat, menurut Chauhan pada orang dewasa menentukan aturan

penting dalam perkembangan pribadi dan perilaku mereka. Minat adalah hal

penting untuk mengerti individu dan menuntun aktivitas dimasa yang akan

datang (mathedu: 2009/10).

Page 22: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

22

Minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat

berkembang jika ada motivasi, merupakan pendapat yang dikemukakan oleh

Tampubolon (unika: 2005). Hal senada juga dikemukakan oleh Sandjaja

bahwa suatu aktivitas akan dilakukan atau tidak sangat tergantung sekali oleh

minat seseorang terhadap aktivitas tersebut, disini nampak bahwa minat

merupakan motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Meichati

(Sandjaja, 2005) mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan

menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas

(unika: 2005/05).

Aiken Ginting mengungkapkan definisi minat sebagai kesukaan

terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan

dengan nilai-nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam

hidupnya, hal tersebut diungkapkan oleh Anastasia dan Urbina (bpkpenabur:

2004). Selanjutnya Ginting menjelaskan, minat berfungsi sebagai daya

penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang

spesifik, lebih jauh lagi minat mempunyai karakteristik pokok yaitu

melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat

membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang (bpkpenabur: 2004).

Berdasarkan uraian tersebut dapat kita pahami bahwa minat berasal

dari dalam diri seseorang, dan orang akan mengerjakan sesuatu apabila

mereka memiliki ketertarikan atau minat terlebih dahulu, apabila tidak ada

ketertarikan atau kesenangan maka mereka akan melakukan kegiatan tersebut

dengan terpaksa, bahkan mungkin akan menghilangkan minat yang sudah ada

dalam dirinya apabila mereka tidak menemukan kepuasan dari kegiatan yang

dilakukan tersebut. Selain itu minat akan sangat menentukan aktivitas apa saja

yang akan dilakukan oleh seseorang, dengan demikian melalui minat ini kita

akan dapat memahami individu yang lain karena minat yang ada dalam diri

tiap orang berbeda.

Aktivitas akan dilakukan atau tidak, itu semua sangat tergantung oleh

adanya minat, sehingga minat merupakan motivator kuat untuk melakukan

suatu aktivitas. Minat ini berkaitan dengan keinginan dan kemauan yang selalu

Page 23: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

23

tumbuh dalam diri seseorang. Minat akan menolong seseorang untuk

menentukan pilihan hidupnya, sehingga minat ini akan memunculkan

perbedaan pilihan yang akan diambil oleh seseorang dengan orang lain,

sehingga hal ini akan memunculkan karakteristik yang berbeda dalam diri

seseorang dan akan membentuk suatu kebiasaan yang berbeda dalam diri

mereka.

Qym (2009) menjelaskan apabila seseorang menaruh perhatian

terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk

berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. Minat

akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Keterikatan

dengan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Sesuai

pendapat yang dikemukakan Hurlock (1990:144), “bahwa semakin sering

minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia”. Minat dapat

menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang akan diperoleh. Minat

adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan

penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan merupakan

pendapat yang dikemukakan oleh Natawijaya (bpkpenabur: 2004).

Menurut Soesilowindradini (dalam Tuharjo,1989:13), “suatu kegiatan

yang dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang

menyenangkan”. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat

seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat

menimbulkan motivasi. Purnama (1994:15) menjabarkan karakteristik

individu yang memiliki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu: adanya perhatian

yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan,

mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai

pertimbangan yang positif. Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan

pendapat Slameto dalam (Tomi Darmawan,2007) yang menyatakan “bahwa

minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas

tanpa ada yang menyuruh, minat pada hakekatnya adalah penerimaan

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau

semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya”.

Page 24: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

24

Suyanto (1969:9) memandang minat sebagai pemusatan perhatian

yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari

bakat dan lingkungan. Utami dan Fauzan dalam (Tomi Darmawan,2007)

memandang minat sebagai kecenderungan yang relatif menetap sebagai

bagian diri seseorang, untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang tertentu.

Winkel (1987:105) menyatakan “bahwa minat merupakan suatu

kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi

tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu”. Dari berbagai

pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam

pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan

kesenangan.

Kesimpulan dari beberapa definisi di atas tentang minat, bahwa minat

merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta

dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Minat

dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan

segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang

menjadi keinginannya

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan

terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut Winkel (1996:24)

minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa

tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

bidang itu.” Selanjutnya Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat

adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang

disertai dengan rasa sayang.”

Sardiman (1992:76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang

terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang

dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya

sendiri.”

Page 25: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

25

Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya

terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa

lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di

sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya

sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai

minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk

melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan

keinginannya.

Pengertian minat menurut kamus bahasa indonesia, berarti perhatian

atau kesukaan pada suatu obyek (Poerwodarminto, 1983). Menurut Jones

(dalam Indarto, 1994) minat diartikan sebagai suatu perasaan terhadap suatu

obyek berupa benda atau situasi tertentu, dan perasan suka ini

dimanifestasikan dalam bentuk reaksi nyata atau berupa angan-angan saja.

Perasaan ini tidak dapat ditentukan secara obyektif tetapi hanya dapat

diketahui dari pernyataan yang dibuat subyek sendiri.

Asher, Tiffin, dan Knight (1953) mengartikan minat sebagai sikap atau

kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusataan perhatian terhadap

masalah-masalah atau aktivitas tertentu atau sebagai kecenderungan untuk

memahami suatu pengalaman dan akan selalu diulang. Selain itu minat juga

diartikan sebagai suatu perasaan senang yang dihasilkan dari adanya perhatian

khusus terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu. Hal ini senada dengan

pendapat Lukas dan Britt (dalam Indarto, 1993) di mana minat bukan sekedar

suatu proses mekanik dari perhatian karena di dalamnya tercakup masalah

perasaan (feeling).

Minat selalu berhubungan dengan obyek yang menarik individu, dan

obyek yang menarik adalah yang dirasakan menyenangkan. Apabila seseorang

mempunyai minat terhadap suatu obyek maka minat tersebut akan mendorong

seseorang untuk berhubungan lebih dekat dengan obyek tersebut, yaitu dengan

Page 26: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

26

melakukan aktivitas lebih aktif dan positif demi mencapai sesuatu yang

diminatinya, Skinner (1977).

Chaplin (dalam Hastuti, 1993) memberikan definisi minat sebagai

suatu pernyataan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau

obyek itu berharga atau berarti bagi individu. Minat juga merupakan sikap

yang berlangsung selektif terhadap obyek minatnya. Selain itu menurut

Chaplin, minat adalah suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku

seseorang menuju satu arah atau sasaran tertentu. Walgito (1982) juga

memberi definisi yang hampir sama yaitu sebagai suatu keadaan ketika

seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai dengan keinginan

untuk mengtahui dan mempelajari serta membuktikan lebih lanjut tentang itu.

Di dalam minat itu sendiri terkandung unsur kognitif, emosi, atau

afektif dan kemauan atau konatif untuk mencari sesuatu obyek tertentu (Lauw,

1992). Eysenck dan Arnold (dalam Indarto, 1993) menyatakan minat

merupakan kecenderungan berperilaku yang pada setiap individu berbeda

intensitasnya, karena minat dipengaruhi oleh kebutuhan atau kepentingan

individu akan suatu obyek minat itu. Semakin individu membutuhkan atau

tertarik terhadap obyek minat tersebut, semakin besar pula minatnya.

Drever (1982) meninjau minat berdasarakan fungsi dan strukturnya.

Secara fungsional minat merupakan suatu jenis pengalaman perasaan yang

dianggap bermanfaat dan diasosiasikan dengan perhatian pada suatu obyek

tertentu. Sementara secara struktural minat merupakan suatu elemen dalam

diri individu baik bawaan maupun yang diperoleh lewat proses belajar, yang

menyebabkan seseorang merasa mendapatkan manfaat terhadap suatu obyek

tertentu atau merasa yang berhubungan dengan obyek tertentu atau terhadap

suatu pengetahuan tertentu.

Crow dan Crow (1973) mengemukakan minat atau interest adalah

merupakan kekutan individu yang menyebabkan individu memberikan

perhatian pada orang, benda atau aktivitas. 3 faktor yang mendasari timbulnya

minat adalah:

Page 27: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

27

1. Faktor dorongan dalam; dorongan dari individu itu sendiri, sehingga

timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk

memenuhinya. Misalnya untuk dorongan makan, menimbulkan minat

untuk mencari makanan.

2. Faktor motivasi sosial; faktor ini merupakan faktor untuk melakukan suatu

aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini

merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan

sosialnya. Misalnya minat pada studi karena ingin mendapatkan

penghargaan dari orang tuanya.

3. Faktor emosional; minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor ini

selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan obyek minatnya.

Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas

tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan

menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang

terhadap kegiatan yang bersangkutan.

Karena kekomplekan kepribadian seseorang faktor-faktor tersebut di

atas tidak berdiri sendiri secara terpisah tetapi terpadu sebagai penyebab

timbulnya minat pada diri seseorang.

Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa minat merupakan

suatu hal yang penting karena minat merupakan suatu kondisi awal sebelum

subyek mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk melakukan

tindakan. Minat merupakan perasaan tertarik, suka dan percaya terhadap suatu

obyek yang dipersepsi menyenangkan dan bermanfaat bagi subyek dan minat

memiliki komponen afektif, kognitif, dan konatif.

Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang,

masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat

harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar, merupakan pendapat yang

dikemukakan oleh Sutjipto (2001). Karenanya minat merupakan aspek

psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan

tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut.

Page 28: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

28

Dalam Sutjipto (2001) dikemukakan beberapa pendapat mengenai

definisi minat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh. Nunnally menjabarkan

minat sebagai suatu ungkapan kecenderungan tentang kegiatan yang sering

dilakukan setiap hari, sehingga kegiatan itu disukainya. Sedangkan Guilford

menyatakan minat sebagai tendensi seseorang untuk berperilaku berdasarkan

ketertarikannya pada jenis-jenis kegiatan tertentu. Sementara Sax

mendefinisikan bahwa minat sebagai kecenderungan seseorang terhadap

kegiatan tertentu di atas kegiatan yang lainnya. Crites mengemukakan bahwa

minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang

bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap objek tersebut. Hidi & Derson

berpendapat minat adalah bentuk dari motivasi intrinsik. Pengaruh positif

minat akan membuat seseorang merasa tertarik untuk bereksperimen seperti

merasakan kesenangan, kegembiraan, dan kesukaan. Garner menjelaskan

bahwa seseorang yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih

dapat mengingatnya dalam jangka panjang dan menggunakannya kembali

sebagai sebuah dasar untuk pembelajaran dimasa yang akan datang. Dengan

demikian apabila seseorang melakukan sesuatu yang diminati, maka hal

tersebut akan berbekas dalam ingatannya.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut jelaslah bahwa minat itu

muncul apabila kita melakukan sesuatu yang kita sukai, karena perasaan suka

tersebut maka pada akhirnya kita akan mengunggulkan kegiatan yang kita

sukai tersebut dari pada kegiatan lain. Dari beberapa definisi minat di atas

dapat ditarik kesimpulan, bahwa minat merupakan sebuah motivasi intrinsik

sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang

dalam melakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap,

dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang

dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka

ataupun gembira pada orang tersebut.

Dengan demikian minat bukanlah hasil bawaan lahir seseorang, tetapi

lebih merupakan suatu pengalaman belajar. Minat ini pada akhirnya akan

menjadi motivasi yang kuat bagi seseorang untuk belajar.

Page 29: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

29

Krapp Hidi, dan Renninger membagi definisi minat secara umum

menjadi tiga, yaitu: minat pribadi, minat situasi dan minat dalam ciri psikologi

(mathedu: 2009/10).

a) Minat pribadi, diartikan sebagai karakteristik kepribadian seseorang yang

relatif stabil, yang cenderung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi

biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktifitas atau

topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang

menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai pilihan untuk hal yang

pasti, secara umum menyukai topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan

kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti

penting bagi seseorang.

b) Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh

kondisi lingkungan.

c) Minat dalam ciri psikologi merupakan interaksi dari minat pribadi

seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan. Renninger menjelaskan

bahwa minat pada definisi ini tidak hanya karena seseorang lebih

menyukai sebuah aktivitas atau topik, tetapi karena aktivitas atau topik

tersebut memiliki nilai yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai

topik atau aktivitas tersebut.

Berdasarkan pada orangnya dan pilihan kerja Djaali (2007: 122-124)

mengelompokkan minat menjadi enam, yaitu :

1. Realistis

Orang realistis umumnya mapan, kasar, praktis, bersifat kuat dan

sering sangat atletis, memiliki koordinasi otot yang baik dan trampil. Akan

tetapi dia kurang mampu menggunakan medium komunikasi verbal dan

kurang memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan orang.

2. Investigatif

Orang investigatif termasuk orang yang berorientasi keilmuan. Mereka

umumnya berorientasi pada tugas, intropektif dan asosial, lebih menyukai

memikirkan sesuatu daripada melaksanakannya, memiliki dorongan kuat

untuk memahami alam, menyukai tugas-tugas yang tidak pasti, suka

Page 30: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

30

bekerja sendiri, kurang pemahaman dalam kepemimpinan akademik dan

intelektualnya.

3. Artistik

Orang artistik menyukai hal-hal tidak terstruktur, bebas, memiliki

kesempatan bereaksi, sangat membutuhkan suasana yang dapat

mengekspresikan sesuatu secara individual, sangat kreatif dalam bidang

seni musik.

4. Sosial

Tipe ini dapat bergaul, bertanggung jawab, berkemanusiaan dan sering

alim, suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian

kelompok, memiliki kemampuan verbal, terampil bergaul, menghindari

pemecahan masalah secara intelektual, suka memecahakan masalah yang

berkaitan dengan perasaan, suka kegiatan menginformasikan, melatih dan

mengajar.

5. Enterprising

Tipe ini cenderung menguasai atau memimpin orang lain, memiliki

ketrampilan verbal untuk berdagang, memiliki kemampuan untuk

mencapai tujuan organisasi, agresif, percaya diri dan umumnya sangat

aktif.

6. Konvensional

Tipe ini menyukai lingkungan yang sangat tertib, menyenangi

komunikasi verbal, senang kegiatan yang berhubungan dengan angka,

sangat efektif menyelesaikan tugas yang terstruktur tetapi mengindari

situasi tertentu.

b. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak

Ketika orang tua menyekolahkan anaknya, tentu mereka tidak akan

asal-asalan dalam menentukan pillihan. Ada beberapa pertimbangan yang

dipikirkan oleh orang tua dalam menyekolahkan anaknya. Aprilia Lestari

(2009) menjabarkan pertimbangan tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Biaya

Page 31: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

31

Lebih bijak bagi orang tua untuk menyekolahkan anak sesuai dengan

kemampuan ekonominya. Memang ada orang tua yang rela berhutang atau

menjual barang-barang produktif milik keluarga untuk membiayai anaknya

yang bersekolah di sekolah bergengsi. Pendidikan dasar di beberapa

tempat memang sudah digratiskan, tetapi biaya buku, seragam, kegiatan

dan lain-lain sebaiknya diperhatikan juga.

2) Nilai

Seleksi masuk sekolah, baik itu melalui nilai UAN atau tes masuk, juga

menjadi bahan penentuan di mana anak akan bersekolah. Tentukan dahulu

targetnya, kemudian ajarkan dan dukung anak untuk berusaha mencapai

target tersebut. Jika anak terbiasa seperti itu dia akan merasakan banyak

manfaat dalam kehidupannya.

3) Jarak

Perjalanan ke sekolah akan dilakukan anak setiap hari, berangkat dan

pulang. Jarak tempuh ke sekolah tentunya menjadi bahan pertimbangan.

Rute yang lebih dekat atau lebih mudahlah yang menjadi pilihan. Rute

yang jauh atau sulit selain akan memakan waktu, tenaga, mungkin juga

ongkos dan pikiran.

4) Pergaulan

Di beberapa sekolah, biasanya SMP atau SMA, rawan tawuran, tempat

‘nongkrong’ yang tidak ada tujuan produktif, atau teman-teman yang

‘mengkhawatirkan’ menurut orang tua. Tentunya ini juga menjadi bahan

pertimbangan. Walaupun si anak ‘baik-baik saja’, tetapi kalau

lingkungannya ‘berbahaya’ tentu akan mengkhawatirkan juga. Ada juga

orang tua yang memindahkan anaknya dari sekolah yang kompleknya

dekat dengan suatu universitas. Karena di situ anak menjadi lebih cepat

‘dewasa’ atau lebih tepat dikatakan sok dewasa, tanpa diikuti dengan

kedewasaan yang sebenarnya.

5) Jam Belajar/Kurikulum

Orang tua yang teliti memilih sekolah, biasanya menanyakan apa saja

pelajaran yang akan diajarkan nanti. Apa muatan lokal yang diberikan di

Page 32: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

32

sekolah tersebut. Dan buku apa yang digunakan. Apa kegiatan

ekstrakurikulernya. Orang tua yang lebih berani akan menanyakan guru-

gurunya lulusan mana, seperti apa metode mengajarnya dan bagaimana

manajemen sekolah. Tapi biasanya pertanyaan-pertanyaan terakhir ini

ditujukan pada sekolah-sekolah swasta di kota yang persaingannya ketat

dalam mencari murid baru, umumnya di kota besar dan kota pendidikan.

6) Minat Anak

Anak-anak seusia SD, SMP, apalagi SMA biasanya sudah punya pendapat

sendiri dalam memilih sekolahya. Orang tua sebaiknya mendengarkan dan

memasukkan pendapat mereka ini dalam bahan pertimbangan. Jika orang

tua merasa yakin bahwa pilihan anak itu kurang tepat karena kadang

pertimbangan mereka kurang matang, bantahlah dengan argumen yang

bisa diterima anak. Atau jika mereka memilih sekolah karena ikut-ikutan,

ajari mereka bahwa semua keputusan ada konsekuensinya, dan bantulah

mereka melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa mereka pilih.

Sekolah sebagai suatu sistem, memiliki komponen inti yang terdiri dari

input, proses dan output yang merupakan satu kesatuan utuh yang saling

terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan menentukan input

dikategorikan menjadi dua, yaitu input sumber daya yakni meliputi sumber

daya manusia serta sumber daya lainnya dan input manajemen yakni input

potensial bagi pembentukan sistem yang efektif dan efisien. Sedangkan output

sekolah yaitu berupa kelulusan siswa yang berguna bagi kehidupan yaitu

lulusan yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat.

Pada zaman sekarang para orang tua ingin membuktikan apa saja yang

telah diterima anaknya dalam mengikuti proses pendidikan dan pengajaran

terutama di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Sejalan dengan itu pula

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 7 ayat 1 menjelaskan

bahwa Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.

Pendidikan tidak lepas dari pada kaitan dengan ekonomi secara umum,

bahwa untuk mencapai ekonomi yang mapan, masyarakat indonesia harus

Page 33: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

33

matang dalam pendidikan, bahwa kunci pembangunan ekonomi terletak pada

pengetahuan, dan karena itu proses yang terpenting dalam pembangunan

ekonomi adalah belajar; belajar sifatnya interaktif dan terjalin dalam proses di

masyarakat. Sedangkan belajar itu sendiri merupakan inti dari pendidikan baik

di sekolah maupun di luar sekolah. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1)

melalui pendidikan setiap orang dapat belajar; 2) dengan belajar orang akan

menguasai kompetensi tertentu; 3) dengan menguasai kompetensi orang dapat

berkarya atau memberikan jasa; 4) dengan berkarya atau memberikan jasa

mereka dapat memperoleh penghasilan; 5) dengan memperoleh penghasilan

mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang senantiasa berkembang; 6)

dengan adanya kebutuhan yang semakin berkembang maka akan berkembang

pula produksi dan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan; 7) dan dengan

perkembangan produksi dan perdagangan ini maka ekonomi dapat tumbuh dan

maju.

Efektifitas sekolah merujuk pada pemberdayaan semua komponen

sekolah sebagai organisasi tempat belajar berdasarkan tugas pokok dan fungsi

masing-masing dalam struktur program dengan tujuan agar siswa belajar dan

mencapai hasil yang telah ditetapkan yaitu memiliki kompetensi cognitive,

psikomotor dan afektif. Pada sekolah efektif tidak hanya siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dalam belajar yang dapat mengembangkan diri, siswa yang

memiliki inteletualitas yang biasa pun dapat mengembangkan dirinya sejauh

mungkin, apalagi biasa dibandingkan dengan kondisi awal ketika mereka baru

masuk sekolah.

Tentu saja titik akhir semua itu diharapkan sekolah dapat mencetak

generasi bermutu dan berakhlak mulia sekaligus menjadi panutan masyarakat

sekitarnya, karena di masa mendatang generasi sekaranglah yang diharapkan

menjadi penerus cita-cita dan harapan orang tua sekarang.

Sementara menurut Dalyono (2008), rendahnya minat orang tua

terhadap pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya faktor pribadi

(tingkat kesadaran), faktor ekonomi, faktor sosial budaya (social cultur), dan

faktor letak geografis sekolah.

Page 34: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

34

Pengaruh budaya yang negatif dan salah terhadap dunia pendidikan

akan turut berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak.

Peserta didik yang bergaul dengan teman-temannya yang tidak sekolah atau

putus sekolah akan terpengaruh dengan mereka.

Adanya faktor lingkungan sosial budaya ini berawal dari sebuah teori

empiris dari Jhon Locke, seorang ahli filsafat Inggris pada tahun 1632-1704.

Ia mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapat

coretan sedikitpun. Akan dijadikan apa kertas itu terserah kepada yang

menulisnya. Teori Jhon Locke ini disebut pula dengan teori tabularasa.

Menurut teori Jhon Locke, manusia tidak memiliki pembawaan. Seluruh

perkembangan hidupnya sejak lahir sampai dewasa semata-mata ditentukan

oleh faktor luar atau faktor lingkungan, seperti lingkungan keluarga dan

masyarakat.

Menurut Dalyono (2008), “Lingkungan sosial budaya masyarakat

adalah semua orang/manusia yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan

anak.” Pengaruh sosial tersebut dapat dilihat secara langsung maupun tidak

langsung. Pengaruh secara langsung, seperti terjadi di dalam pergaulan anak

sehari-hari dengan teman sebayanya atau orang lain. Yang tidak langsung

dapat terjadi melalui jalur informasi, seperti radio atau televisi. Masih menurut

Dalyono (2008), “Anak-anak yang dibesarkan di kota pola pikirnya berbeda

dengan anak di desa.” Pada umumnya anak yang tinggal di kota lebih bersikap

aktif dan dinamis, bila dibandingkan dengan anak desa yang selalu bersikap

statis dan lamban. Itulah sebabnya, perkembangan dan kemajuan anak yang

tinggal di kota jauh lebih pesat daripada anak yang tinggal di desa.

Penelitian Firdaus (2005) menyebutkan bahwa rendahnya minat orang

tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke Sekolah Menengah Pertama

disebabkan: Pertama, faktor sosial budaya sebesar 87,3%. Kedua, faktor

kurangnya biaya pendidikan (ekonomi tidak mampu) diperoleh sebesar 86,0%.

Ketiga, faktor kurangnya tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya

pendidikan (faktor orang tua) diperoleh sebesar 59,1%. Keempat, letak

geografis sekolah sebesar 50,8%.

Page 35: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

35

Data di atas menunjukkan bahwa masyarakat kecewa dengan kualitas

pendidikan. Masyarakat ‘yang berpikiran sempit’ memandang bahwa

pendidikan formal tidak begitu penting. Asumsi ini lahir karena masyarakat

beranggapan bahwa menyekolahkan anaknya di pendidikan formal hanya

menambah jumlah pengangguran. Hal ini disebabkan oleh keluaran para

lulusan sekolah lanjutan belum mampu memenuhi dunia kerja. Akibatnya,

selalu terjadi penumpukan tenaga kerja setiap tahunnya (Tirtarahardja dan La

Sula, 2000).

Rendahnya minat untuk melanjutkan sekolah sungguh sangat

memperihatinkan semua pihak. Meskipun pemerintah telah memberikan

sosialisasi tentang pendidikan, tetapi masih ada sebagian anak terpaksa tidak

bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Kondisi ini terjadi

karena masih banyak masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya

pendidikan.

c. Asal-Usul Minat

Menurut Bernard, minat timbul tidak secara tiba-tiba, melainkan

timbul akibat dari partisipasi dan pengalaman hidupnya. Sementara Ngalim

Purwanto berpendapat, minat itu timbul dengan menyatakan diri dalam

kecenderungan umum untuk menyelidiki dan menggunakan lingkungan dari

pengalaman, anak bisa berkembang kearah berminat atau tidak berminat

kepada sesuatu (mathedu: 2009/10).

Untuk itu ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni :

1. Minat pembawaan

Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik itu

kebutuhan maupun lingkungan. Minat semacam ini biasanya muncul

berdasarkan bakat yang ada.

2. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar

Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar,

seperti : lingkungan, orang tuanya, dan bisa saja gurunya.

Page 36: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

36

d. Peranan Dan Fungsi Minat

Pada setiap minat manusia, minat memegang peranan penting dalam

kehidupannya dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap,

minat menjadi sumber motivasi yang kuat bagi seseorang. Dengan demikian

maka seseorang tidak mungkin akan melakukan suatu kegiatan apabila dia

tidak memiliki minat sama sekali. Oleh karena itu minat sangat menentukan

seseorang dalam memperoleh kesuksesan.

Minat bisa tumbuh dari dalam diri seseorang, tapi tentu saja tidak akan

tumbuh dengan sendirinya. Cara menimbulkan minat (Effendi dan Praja,

1993:72 ) dapat dilakukan melalui beberapa hal, yaitu:

a. Membangkitkan suatu kebutuhan

b. Menghubungkan dengan pengalaman lampau

c. Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang lebih baik.

(wordpress: 2008/04/2)

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua

dan kebutuhan keluarga dengan minat menyekolahkan anak di Doplang

Kecamatan Karanpandan Kabupaten Karanganyar atau penelitian yang serupa

pernah dilaksanakan oleh peneliti lain, penelitian tersebut antara lain:

Drs. Suprian AS dalam penelitian yang berjudul Pengaruh hubungan

sosial dan ekonomi orang tua terhadap prestasi akademik. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keadaan hubungan sosial

mahasiswa dan keadaan ekonomi orang tua mahasiswa FPTK IKIP Bandung

antara yang tertinggi dan terendah prestasinya; (2) keadaan ekonomi orang tua

mahasisiwa FPTK IKIP Bandung pada umumnya; (3) korelasi hubungan

sosial mahasiswa dan keadaan ekonomi orang tua dengan prestasinya masing-

masing pada mahasiswa yang berprestasi tertinggi dan terendah; (4) perbedaan

korelasi masing-masing variable hubungan sosial mahasiswa dan keadaan

ekonomi orang tua mereka dengan mahasiswa yang berprestasi tertinggi

dengan yang terendah.

Page 37: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

37

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan

instrument lembaran alih data untuk indeks prestasi (IP) sebagai indikator

prestasi belajar, serta angket yang telah diuji coba untuk menguji validitas dan

realibilitasnya untuk variabel hubungan sosial dan keadaan ekonomi orang

tua. Teknik analisis data, menggunakan uji perbedaan dua rata-rata, korelasi

sederhana dan parsial, serta uji signifikansi perbedaan korelasi.

Dari hasil analisis diatas dan dari hasil pengujian hipotesis, dapat

disimpulkan hasil penelitian seperti yang diuraikan dibawah ini.

Pada pengujian keberartian korelasi diperoleh sebagai berikut: (1) baik

pada mahasiswa-mahasiswa yang tertinggi maupun yang terendah prestasinya,

korelasi hubungan sosial mahasiswa dengan prestasinya adalah signifikan

pada =0,01; (2) baik pada mahasiswa yang tertinggi maupun yang terendah

prestasinya, korelasi keadaan ekonomi mereka dengan prestasinya adalah

signifikan pada = 0,01; (3) baik pada mahasiswa yang tertinggi maupun

yang terendah prestasinya korelasi hubungan sosial mahasiswa dengan

keadaan ekonominya adalah signifikan pada =0,01.

Pada hasil uji signifikan perbedaan dua koefisien korelasi dengan

pemakaian rumus Z Fisher diperoleh sebagai berikut: (1) pada = 0,05

terbukti ada perbedaan yang signifikan antara dua koefisien korelasi tentang

hubungan sosial mahasiswa yang berprestasi tertinggi dengan yang terendah;

(2) pada = 0,05 terbukti tidak ada perbedaan signifikan antara dua koefisien

korelasitentang hubungan sosial mahasiswa yang berprestasi tertinggi dengan

yang terendah; (3) pada = 0,05 terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan

antara dua koefisien korelasi tentang hubungan sosial mahasiswa dengan

keadaan ekonominya antara mahasiswa yang berprestasi tertinggi dengan yang

terendah.

Heny Prihatiningsih dalam penelitian yang berjudul Hubungan tingkat

pendidikan orang tua dan minat baca dengan prestasi belajar sosiologi siswa

kelas II SMA N 8 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara: (1) tingkat pendidikan

orang tua (ayah) dengan prestasi belajar sosiologi siswa. (2) tingkat

Page 38: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

38

pendidikan orang tua (ibu) dengan prestasi belajar sosiologi siswa. (3) minat

baca dengan prestasi belajar sosiologi. (4) tingkat pendidikan orang tua dan

minat baca dengan prestasi belajar sosiologi siswa.

Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan

inferensial. Populasi adalah siswa kelas II SMA Negeri 8 Surakarta tahun

ajaran 2005/2006, sejumlah 192 siswa. Sampel diambil dengan teknik

proporsional random sampling sejumlah 50 siswa. Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi ganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) ada hubungan

yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (ayah) dengan prestasi

belajar sosiologi siswa kelas II SMA Negeri 8 Surakarta (r= 0,330 dengan =

0,018 pada taraf signifikasi 5%) dengan sumbangan relatif (SR) sebesar

1,810% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 1,153% (2) ada hubungan yang

signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (ibu) dengan prestasi belajar

sosiologi siswa kelas II SMA Negeri 8 Surakarta (r yx2 = 0,418 dengan =

0,003 pada taraf signifikansi 5%) dengan sumbangan relatif (SR) sebesar

7,097% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 4,519% (3) ada hubungan yang

signifikan antara minat baca dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas II

SMA Negeri 8 Surakarta (r yx3 = 0,762 dengan = 0,000 pada taraf

signifikansi 5%) dengan sumbangan relatif (SR) sebesar 91,093% dan

sumbangan efektif (SE) sebesar 57,999% (4) ada hubungan yang signifikan

antara tingkat pendidikan orang tua (ayah dan ibu) dengan prestasi belajar

sosiologi siswa kelas II SMA Negeri 8 Surakarta (r yxxx 321 = 0,637 dengan =

0,000 pada taraf signifikasi 5%) dengan sumbangan relatif (SR) 100,000% dan

sumbangan efektif (SE) sebesar 63,670%.

Retno Purwanti dalam penelitian yang berjudul Hubungan pendidikan

orang tua dan pendapatan keluarga dengan prestasi belajar anak di desa

Cidora, kecamatan Lumbir, kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui hubungan antara pendidikan orang tua dan pendapatan

Page 39: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

39

keluarga dengan keberhasilan prestasi belajar anak di desa Cidora, Kecamatan

Lumbir, Kabupaten Banyumas.

Penelitian ini menggunkan metode deskriptif korelasional. Populasinya

adalah seluruh kepala keluarga di Desa Cidora, Kecamatan Lumbir,

Kabupaten Banyumas sebesar 718 KK. Sampel diambil dengan teknik

proporsional random sampling cara undian sebanyak 108 orang. Teknik

pengumpulan data variabel pendidikan orang tua, pendapatan keluarga dan

keberhasilan prestasi belajar anak diperoleh dengan menggunakan kuesioner

atau angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah

teknik analisis statistik korelasi ganda dan teknik regresi linier ganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) hubungan antara

pendidikan orang tua dengan keberhasilan prestasi belajar anak berdasarkan

perhitungan diperoleh r yx1 = 0,300 dengan = 0,002 maka dapat disimpulkan

terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua dengan

keberhasilan prestasi belajar anak. Sumbangan relatif (SR) sebesar 2,377%

dan sumbangan efektif (SE) sebesar 0,561% terhadap keberhasilan prestasi

belajar anak. (2) hubungan antara pendapatan keluarga dengan keberhasilan

prestasi belajar anak berdasarkan perhitungan diperoleh r yx2 = 0,480 dengan

= 0,000 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara

pendapatan keluarga dengan keberhasilan prestasi belajar anak.

Sumbanganrelatif (SR) sebesar 97,623% dan sumbangan efektif (SE) sebesar

23,047% terhadap keberhasilan prestasi belajar anak. (3) hubungan antara

pendidikan orang tua dan pendapatan keluarga dengan keberhasilan prestasi

belajar anak berdasarkan perhitungan diperoleh r yxxx 321 = 0,486 dengan =

0,000 dan F= 16,225 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang

signifikan antara pendidikan orang tua dan pendapatan keluarga dengan

keberhasilan prestasi belajar anak. Sumbangan relatif (SR) sebesar 100% dan

sumbangan efektiff (SE) sebesar 23,608%.

Lukita Munawaroh dalam penelitian yang berjudul Hubungan antara

tingkat pendidikan orang tua dan pergaulan peer group dengan motivasi

Page 40: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

40

berprestasi mahasiswa pendidikan sosiologi-antropologi FKIP UNS tahun

2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan antara

tingkat pendidikan orang tua dengan motivasi berprestasi, (2) hubungan antara

pergaulan peer group dengan motivasi berprestasi, (3) hubungan antara tingkat

pendidikan orang tua dan pergaulan peer group dengan motivasi berprestasi.

Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif korelasional. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan sosiologi-

antropologi mulai angkatan 2004-2007 yang berjumlah 179, sedangkan

sampel yang diambil berjumlah 45 mahasiswa, yaitu dengan teknik

pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik

pengumpulan data untuk variabel X1 X 2 dan Y dengan menggunakan metode

angket atau kuesioner sebagai metode utama dan sebagai metode bantu

menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis

korelasi dan regresi ganda, dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas

dan uji linieritas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) ada

hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan

motivasi berprestasi, dengan korelasi r yx1 sebesar 0,349 (p> 0,050 atau 0,349>

0,050); sumbangan efektif (SE) sebesar 12,186% dan sumbangan relatif (SR)

sebesar 77,301%. (2) ada hubungan positif yang signifikan antara pergaulan

peer group dengan motivasi berprestasi dengan korelasi r yx2 sebesar 0,329 (p>

0,050 atau 0,329> 0, 050); sumbangan efektif (SE) sebesar 3,579% dan

sumbangan relatif (SR) sebesar 22,699%. (3) ada hubungan positif yang

signifikan secara bersama-sama antara tingkat pendidikan orang tua dan

pergaulan peer group dengan motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan

sosiologi-antropologi FKIP UNS dengan korelasi r yxx 21 sebesar 0,397.

Ayu Turasmini dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Jenjang

Pendidikan Dan Penghasilan Terhadap Minat Orang Tua Menyekolahkan

Anak Sampai Jenjang Sma Di Desa Pingkuk Kecamatan Jatiroto Kabupaten

Wonogiri Tahun 2008.

Page 41: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

41

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan

dan penghasilan terhadap minat orang tua menyekolahkan anak sampai

jenjang SMA di Desa Pingkuk Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri tahun

2008. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan strategi survey. Populasi

dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Pingkuk sebanyak 502 kepala

keluarga dengan sampel 100 orang kepala keluarga. Teknik sampling yang

digunakan adalah teknik random sampling. Pengumpulan data dengan

menggunakan metode angket, observasi dan dokumentasi. Data diolah dengan

menggunakan bantuan program SPSS for Windows V. 11.5. Sebelum

dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen,

yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Dilanjutkan teknik uji persyaratan

analisis, yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Analisis data dengan

menggunakan; Analisis korelasi product moment dua variabel, Korelasi

Parsial, Analisis korelasi berganda (R), Analisis Regresi Linier Berganda, uji

F, uji t, serta Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE). Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa jenjang pendidikan berpengaruh positif

terhadap minat orang tua menyekolahkan anak sampai jenjang SMA. Hal

tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,216 didukung nilai

thitung sebesar 2.486 ttabel sebesar 1.980 atau (2.486 > 1.980) dengan nilai

signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Penghasilan berpengaruh positif terhadap

minat orang tua menyekolahkan anak sampai jenjang SMA ditunjukkan oleh

nilai koefisien regresi sebesar 0,219. Hasil tersebut didukung nilai t hitung

sebesar 2.783 t tabel sebesar 1.980 atau (2.783 > 1.980) dengan nilai

signifikansi sebesar 0.001 < 0.05. Total sumbangan Efektif kedua variabel

dalam penelitian ini adalah 77,4 % mendukung minat orang tua

menyekolahkan anak sampai jenjang SMA, sementara 22,6 % lainnya

ditentukan oleh variabel lain di luar variabel dalam penelitian ini.

Tri Puji Utami dalan judul Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tingkat

Pendapatan Orang Tua Terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Madrasah

Diniyah al-Ikhlas Dusun Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal.

Page 42: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

42

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah ada pengaruh

tingkat pendidikan orang tua terhadap minat menyekolahkan anak ke

Madrasah Diniyah al-Ikhlas Dusun Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal; 2) Apakah ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua

terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah al-Ikhlas Dusun

Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja Kaupaten. Kendal; 3) Apakah ada

pengaruh tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua terhadap minat

menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah al-Ikhlas Dusun Kalikidang Desa

Kliris Keamatan Boja Kabupaten Kendal.

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research),

menggunakan metode angket dan dokumentasi. Subjek penelitian sebanyak 50

responden. Pengumpulan data dilakukan melalui angket untuk menjaring data

tentang tingkat pendidikan orang tua (X1), tingkat pendapatan orang tua (X2)

dan minat menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah (Y).

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis statistik kuantitatif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan

analisis korelasi dengan rumus regresi. Pengujian hipotesis penelitian

menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan tingkat

pendidikan orang tua (X1) terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah

Diniyah (Y) Dusun Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal. Kadar hubungan kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi

sebesar 0,40837501. Sementara itu, koefisien korelasi determinasi sebesar

0,16803924 yang berarti bahwa tingkat pendidikan orang tua memberikan

sumbangan sebesar 12,29% terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah

Diniyah. Kemudian harga Freg sebesar 9,69502826, setelah dikonsultasikan

dengan nilai tabel F dengan db = 1 lawan 48 di mana Ft (0,05) = 2,008 dan

harga Ft (0,01) = 2,678 maka harga Freg = 9,69502826 > Ft baik pada taraf

signifikansi 5% = 3,23 maupun pada taraf signifikansi 1% = 5,18, sehingga

dinyatakan signifikan. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan tingkat

pendapatan orang tua (X2) terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah

Diniyah (Y) Dusun Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten

Page 43: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

43

Kendal. Kadar hubungan kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien

korelasi sebesar 0,38995175. Sementara itu, koefisien korelasi determinasi

sebesar 0,15206437 yang berarti bahwa tingkat pendapatan orang tua

memberikan sumbangan sebesar 10,67% terhadap minat menyekolahkan anak

ke Madrasah Diniyah. Kemudian diperoleh harga Freg sebesar 8,6076378,

setelah dikonsultasikan dengan nilai tabel F dengan db = 1 lawan 48 di mana

Ft (0,05) = 3,23 dan harga Ft (0,01) = 5,18 maka harga Freg = 8,6076378 > Ft

baik pada taraf signifikansi 5% = 3,23 maupun pada taraf signifikansi 1% =

5,18, sehingga dinyatakan signifikan. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan

antara tingkat pendidikan orang tua (X1) dan tingkat pendapatan orang tua

(X2) terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah (Y). Hal ini

berarti terdapat hubungan yang signifikan antara X1 dan X2 terhadap Y.

Kadar hubungan ketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi

sebesar 0,48432224. Sementara itu, koefisien korelasi determinasi sebesar

0,23456803 yang berarti bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua

memberikan sumbangan sebesar 23% terhadap minat menyekolahkan anak ke

Madrasah Diniyah. Kemudian diperoleh Freg sebesar 7,20161809, setelah

dikonsultasikan dengan nilai tabel dengan db = 2 lawan 47 diperoleh Ft (0,05)

= 3,23 dan Ft (0,01) = 5,18 maka harga Freg = 7,20161809 > Ft baik pada

taraf signifikansi 5% = 3,23 maupun pada taraf signifikansi 1% = 5,18

sehingga dinyatakan signifikan.

Sundahyani dalam judul Pengaruh kebutuhan berprestasi, berfaliasi

dan berkuasa terhadap minat masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah

dasar negeri 02 Selokaton kecamatan Gondangrejo Karanganyar.

Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui pengaruh kebutuhan

berprestasi, kebutuhan beafiliasi dan kebutuhan berkuasa secara parsial

terhadap minat masyarakat menyekolahkan anaknya. (2) mengetahui pengaruh

kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan berkuasa secara

bersama-sama terhadap minat masyarakat menyekolahkan anaknya. (3)

mengetahui variabel yang paling dominan pengaruhnya di antara kebutuhan

berprestasi, kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan berkuasa terhadap minat

Page 44: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

44

masyarakat menyekolahkan anaknya. Responden dalam penelitian ini adalah

para orang tua murid TK di sekitar SD Negeri 02 Selokaton. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskiptif melalui

pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik angket, wawancara,

observasi dan dokumentasi di dalam pengumpulan datanya. Berdasarkan

analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kebutuhan berprestasi

secara parsial berpengaruh positif terhadap minat menyekolahkan anak dengan

diperoleh nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,423 diterima taraf

signifikansi 5% dan memberikan sumbangan efektif sebesar 21,7% (2)

Kebutuhan berafiliasi secara parsial berpengaruh positif terhadap minat

menyekolahkan anak dengan diperoleh nilai koefisien korelasi parsial sebesar

0,348 diterima taraf signifikansi 5% dan memberikan sumbangan efektif

sebesar 16,5% (3) Kebutuhan berkuasa secara parsial berpengaruh positif

terhadap minat menyekolahkan anak dengan diperoleh nilai koefisien korelasi

parsial sebesar 0,325 diterima taraf signifikansi 5% dan memberikan

sumbangan efektif sebesar 14,7% (4) Kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan

berkuasa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat

menyekolahkan anak. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai F

hitung sebesar 35,931 diterima pada taraf signifikansi 5%. (5) Kebutuhan

berprestasi merupakan faktor yang berpengaruh dominan terhadap minat

menyekolahkan anak. Hal ini terbukti dari perhitungan sumbangan efektif

yang menunjukkan bahwa sumbangan variabel kebutuhan berprestasi terhadap

minat menyekolahkan anak (21,7%) adalah yang paling besar di antara ketiga

variabel.

C. Kerangka Pemikiran

Setiap orang memiliki minat dalam dirinya, dan minat ini akan

memacu mereka untuk melakukan kegiatan yang mereka senangi. Minat

sendiri bukan merupakan bawaan dari lahir, tetapi minat muncul sebagai hasil

dari pembelajaran yang selama ini mereka terima.

Page 45: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

45

Dalam menempuh suatu pendidikan sendiri, seseorang harus memiliki

minat terlebih dahulu untuk mengikuti pendidikan formal yang ada disekolah.

Meskipun anak memiliki hak atas pendidikan yang sedang ditempuhnya,

tetapi keputusan anak untuk melanjutkan suatu pendidikan tidak semata-mata

diputuskan perdasarkan pertimbangan mereka sendiri, disini orang tua pun

memiliki andil yang sangat besar dalam keputusan yang akan dipilih oleh sang

anak mengenai pendidikan mereka.

Orang tua sendiri memiliki beberapa pertimbangan dalam menetukan

pendidikan yang akan ditempuh oleh si anak. Tingkat pendapatan orang tua

memiliki peranan yang sangat penting dalam keputusan ini, karena saat anak

memasuki dunia pendidikan maka akan ada sejumlah biaya yang akan

dikeluarkan untuk menujang pendidikan tersebut, maka harus dilihat terlebih

dahulu seberapa besar pendapatan yang diperoleh orang tua.

Pendapatan orang tua sendiri disini akan sangat menentukan keputusan

orang tua berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan keluarga. Orang tua akan

cenderung berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu,

sehingga mereka akan mengesampingkan kebutuhan yang menurut mereka

kurang penting. Terlebih apabila orang tua sendiri memiliki tingkat

pendidikan yang tidak cukup tinggi, maka mereka akan semakin menganggap

pendidikan bukan merupakan kebutuhan yang harus diutamakan.

Selain itu tingkat pendidikan orang tua juga berperan terhadap

pendidikan yang akan ditempuh seorang anak. Seperti yang kita ketahui,

banyak petani yang pendidikannya tidak cukup tinggi, oleh karena itu

sebagian dari mereka kadang memiliki pandangan bahwa pendidikan bukanlah

suatu hal yang penting bagi kehidupan mereka. Meskipun demikian ada

pandangan lain, dimana sebagian orang tua menganggap pendidikan

merupakan hal yang penting, oleh karena itu mereka berusaha sebisa mungkin

agar anak mereka tidak mengalami nasib yang sama, dengan demikian mereka

akan memperjuangkan agar si anak memperoleh pendidikan yang layak.

Page 46: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

46

Maka tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat

kebutuhan keluarga akan mempengaruhi minat orang tua untuk

menyekolahkan anak mereka ke jenjang pendidikan formal.

Berdasarkan pada uraian diatas, adapun model kerangka berfikir antar

variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 1. Kerangka berfikir

D. Hipotesis

Dugaan sementara dari penelitian yang berjudul “Hubungan antara

Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Kebutuhan Keluarga

Petani dengan Minat Menyekolahkan Anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2010” secara umum adalah

terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan orang tua dan kebutuhan keluarga petani dengan minat orang tua

menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan Karanpandan Kabupaten

Karanganyar.

Sedangkan dugaan sementara dari penelitian tersebut secara khusus

adalah sebagai berikut :

Tingkat Pendapatan(X1)

Minat Orang TuaMenyekolahkan Anak (Y)

Tingkat PendidikanOrang Tua (X2)

(X2)

Tingkat KebutuhanKeluarga Petani (X3)

(X2)

Page 47: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

47

1. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan minat

orang tua menyekolahkan anak di Doplang kecamatan Karangpandan

Kabupaten Karanganyar.

2. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan

minat menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan Karangpandan

Kabupaten Karanganyar.

3. Ada hubungan signifikan antara tingkat kebutuhan keluarga petani dengan

minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

Page 48: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam metodologi penelitian ini, selanjutnya secara berturut-turut akan

diuraikan mengenai beberapa hal yang berkaitan langsung dengan penelitian

yang akan dilaksanakan, yaitu meliputi tempat penelitian, waktu penelitian,

metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

rancangan penelitian dan teknik analisis data.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai ”Hubungan antara Tingkat Pendapatan,

Pendidikan Orang Tua dan Kebutuhan Keluarga Petani dengan Minat

Menyekolahkan Anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten

Karanganyar Tahun 2010” akan dilaksanakan di Doplang kecamatan

Karangpandan yang beralamat di Jl. Lawu.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini direncanakan selama

enam bulan yaitu dari penyusunan usulan proposal sampai penulisan

laporan. Penelitian ini dimulai sejak bulan februari 2010 s/d juli 2010.

Adapun jadwal kegiatan penelitian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel. 1 : Uraian Waktu Penelitian

Kegiatan Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

Penyusunan

proposal

Perizinan

Penyusunan

Instrumen

Pengumpulan

Page 49: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

49

Data

Analisis Data

Penulisan

Laporan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam suatu penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu objek

penelitian yang sering disebut dengan populasi. Sebelum menentukan

populasi, perlu kiranya diketahui tentang pengertian populasi. Menurut

Sutrisno Hadi (2001:102), populasi adalah sejumlah individu yang

mempunyai satu sifat yang sama. Dalam hal ini adalah keseluruhan individu-

individu yang ada di suatu tempat tertentu yang dikenai penelitian. Sementara

Arikunto (2006: 130) mendefinisikan populasi merupakan keseluruhan subyek

penelitian.

Dilihat dari jumlahnya, Arikunto mengelompokkan populasi menjadi:

Jumlah terhingga, merupakan populasi yang terdiri dari elemen dengan

jumlah tertentu.

Jumlah tak hingga, merupakan populasi yang terdiri dari elemen yang

sukar sekali dicari batasnya.

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa

yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dapat dibedakan pula antara populasi

sampling dengan populasi sasaran. Sebagai misal, apabila kita mengambil

rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanya orang rumah

tangga yang bekerja sebagai petani, maka seluruh rumah tangga dalam

wilayah penelitian disebut populasi sampling, sedangkan seluruh petani dalam

wilayah penelitian disebut populasi sasaran (Masri Singarimbun dan Sofian

Effendi, 1989: 152).

Dengan demikian, populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang

ada dalam wilayah penelitian tertentu dan mempunyai sifat, kualitas serta

Page 50: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

50

karakteristik yang sama. Dalam penelitian ini petani yang dimaksud adalah

petani kecil yang memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Populasi dalam

penelitian ini adalah petani di Doplang yang masih memiliki anak usia

sekolah.

2. Sampel

Dalam suatu penelitian tidak semua anggota populasi dapat diteliti. Hal

ini dikarenakan besarnya jumlah populasi dan adanya keterbatasan dalam diri

peneliti. Untuk itu perlu ditetapkan sampel untuk membatasi jumlah populasi

dan dapat mewakili populasi tersebut. Menurut Winarno Surakhmad

(1994:93), sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti dengan

menggunakan cara-cara tertentu. Sampel diambil dari anggota populasi

dengan metode tertentu sebagai objek yang akan diteliti dalam suatu

penelitian.

Syaifuddin Azwar menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari

populasi. Hal ini berarti bahwa sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki

oleh populasinya. Apakah sampel merupakan representasi yang baik bagi

populasinya sangat bergantung pada sejauh mana karakteristik sampel itu

sama dengan karakteristik populasinya (2009: 79).

Untuk memperoleh sampel dalam penelitian, maka digunakan teknik

sampling agar jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi yang ada.

Maksudnya adalah agar peneliti mendapatkan sampel yang representatif atau

dapat mewakili populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel ini sering

disebut dengan teknik sampling.

Menurut Y. Slamet (2008 : 45) pada prinsipnya ada dua jenis metode

sampling atau cara pengambilan sampel, yaitu:

1) Sampel probabilitas (probability sampling), yaitu probabilitas atau peluang

terpilihnya masing-masing responden diketahui. Adapun jenis dari

sampling probabilitas adalah :

a. Random Sampling

Page 51: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

51

Didalam sampel acak setiap anggota populasi memiliki

kemungkinan yang sama untuk menjadi anggota sampel.

Kemungkinan untuk menjadi anggota sampel berlaku bagi semua

individu terlepas dari persamaan maupun perbedaan diantara

mereka yang sepanjang mereka anggota populasi.

b. Systematic Sampling

Penarikan sampel secara sistematik bisa dipakai bilamana

unit populasi terdaftar secara acak. Cara ini sangat sederhana

dalam arti kita tidak memerlukan banyak tenaga untuk memilih

anggota sampel.

Dibanding random sampling, systematic sampling

dipandang lebih akurat salah satu syarat yang harus terpenuhi agar

systematic sampling ini dapat dipandang sebagai cara praktis yang

mendekati cara pengambilan sampel dengan random harus

memenuhi asumsi bahwa kerangka sampelnya tersebar secara

random.

Keuntungan dengan systematic sampling ialah lebih

praktis, mengurangi tenaga, menghemat waktu, yang akibatnya

dapat menekan biaya. Kerugian systematic sampling ialah bila

sampling frame atau kerangka sampelnya tidak tersebar secara

acak, hasil yang diperoleh tidak akan mewakili populasinya.

c. Stratified Random Sampling

Kata strata berasal dari kata stratum yang artinya tata

jenjang. Dalam metode pengambilan sampel acak berstrata dapat

diterapkan bagi setiap pembagian golongan sampel, lepas dari

golongan itu berjenjang ataupun tidak. Yang penting kelompok-

kelompok didalam populasi atau subpopulasi itu tidak ovelap,

tumpang tindih dan masing-masing dapat di pisahkan secara

eksklusif: artinya tidak bisa terjadi satu unit. Sampel dapat

tergolong atau muncul di dalam dua kelompok berbeda.

d. Cluster Sampling

Page 52: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

52

Pengambilan sampel secara cluster pada hakikatnya sama

dengan pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan bahwa

setiap unit sampelnya adalah kumpulan cluster daripada unsur-

unsur.

e. Area sampling

Area sampling umumnya dipakai bila tidak mungkin dan

tidak praktis menyusun kerangka pengambilan sampel (sampling

frame) yang meliputi suatu daerah yang luas.

2) Sampling nonprobabilitas

a. Convenience Sampling

b. Quota Sampling

c. Dimensional Sampling

d. Snowball Sampling

e. Pengambilan sampling terhadap kasus-kasus ekstrim atau

menyimpang

f. Pengambilan sampel variasi maksimum

g. Pengambilan sampel homogeny

h. Penmgambilan sampel tipikal

i. Pengambilan sampel kritis

j. Pengambilan sampel berkriteria.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 134), apabila subjeknya kurang

dari 100, lebih baik ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-

15%, atau 20%- 25% atau lebih, tergantung setidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian

yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar, hasilnya akan

lebih baik.

Page 53: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

53

Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel, atau

semakin besar presentase sampel dari populasi, hasil penelitian akan semakin

baik. Anggapan ini benar, tetapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari

sifat-sifat atau ciri-ciri yang dikandung oleh subjek penelitian dalam populasi.

Selanjutnya sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenitas

subjek dalam penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena

penelitian ini bermaksud menggambarkan sifat atau keadaan yang sementara

sedang berjalan dan berusaha meneliti sejauh mana hubungan antara variabel

satu dengan variabel lainnya. Penelitian ini tidak hanya berusaha

menggambarkan suatu fenomena yang sesuai dengan fakta yang ada tetapi

juga mencari hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti dengan cara

menguji hipotesis. Adapun variabel tersebut adalah variabel bebas yang diberi

kode (X) dalam hal ini adalah tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang

tua serta kebutuhan keluarga, dan variabel terikat diberi kode (Y) dalam hal ini

adalah minat orang tua menyekolahkan anak.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik proporsional random sampling, dimana penarikan sampel

berdasarkan pada kriteria tertentu di wilayah yang akan digunakan dalam

penelitian, dan wilayah yang akan dijadikan tempat penelitian adalah Desa

Doplang dengan sampel para petani yang memiliki anak yang masih

bersekolah. Dan sampel yang diambil disini berjumlah 50 orang. Pengambilan

sampel secara proporsional random sampling pada hakikatnya sama dengan

pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan bahwa setiap unit

sampelnya memiliki ciri umum yang sama yang telah disepakati dalam

penelitian.

Proses randomisasi tersebut menurut Suharsimi Arikunto (2006: 136-

137) ada tiga cara. Sebelumnya untuk mempermudah, maka dimisalkan kita

mempunyai 1000 orang dan sampelnya kita tentukan sebanyak 200 orang.

Kemudian semua sampel ini diberi nomor urut 1-200, lalu di ambil secara

random dengan menggunakan salah satu dari ketiag cara dibawah ini, yaitu:

Page 54: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

54

a. Undian (untung-untungan)

Pada kertas-kertas kecil kita tuliskan nomor subjek, satu nomor

untuk setiap kertas. Kemudian kertas ini digulung. Dengan tanpa

prasangka, kita mengambil 200 gulungan kertas, sehingga nomor-nomor

yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan

nomor subjek sampel penelitian kita.

b. Ordinal (tingkatan sama)

Setelah 1000 orang subjek kita beri nomor, kita membuat 5

gulungan kertas dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5. Kita ambil satu, misalnya

setelah dibuka tertera angka 3. Oleh karena sampel kita 200 padahal

populasinya 1000 maka besarnya sampel seperlima populasi.

Demikianlah maka kita ambil nomor dengan melompat setiap 5 subjek,

mulai dari nomor 3, lalu 8, 13, 18, 23, dan seterusnya, dan kalau sudah

sampai nomor terbawah padahal belum diperoleh 200 subjek, kita

kembali keatas lagi. Nomor-nomor yang terambil itulah nomor subjek

sampel penelitian kita.

c. Menggunakan tabel bilangan random

Didalam buku-buku statistik bagian belakang, biasanya terdapat

halaman yang memuat angka-angka yang disusun secara acak. Angka-

angka tersebut dapat dicari letaknya menurut baris dan kolom. Agar

pengambilan sampel terlepas dari perasaan subjektif, maka sebaiknya

peneliti menuliskan langkah-langkah yang akan diambil, misalnya:

1) Menjatuhkan ujung pensil, menemukan nomor baris;

2) Menjatuhkan ujung pensil kedua, menemukan nomor kolom.

Pertemuan antara baris dan kolom inilah nomor subjek ke-1;

3) Bergerak dari nomor tersebut 2 langkah ke kanan, menemukan

nomor subjek ke-2;

4) Bergerak ke bawah 5 langkah menemukan nomor subjek ke-3;

5) Bergerak ke kiri 2 langkah menemukan nomor subjek ke-4.

Demikian seterusnya sampai diperoleh jumlah subjek yang

dikehendaki.

Page 55: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

55

Perlu ditambahkan disini bahwa apabila jumlah subjeknya tidak terlalu

banyak, maka semua langkah dapat ditulis. Tetapi jika jumlah subjeknya

banyak, kita dapat mengulang langkah yang sudah kita lalui. Apabila suatu

ketika kita menemukan angka nomor subjek yang sudah terambil, maka kita

melewati langkah tersebut dan meneruskan ke langkah berikutnya.

Pengambiln nomor tentu saja tidak selalu harus satu angka. Untuk

memperoleh subjek dengan nomor lebih besar dari 9, kita gunakan 2 atau 3

angka, kekanan, ke kiri, ke bawah atau ke atas.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Suharsimi Arikunto (2006: 129) menyebutkan bahwa sumber dataadalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Data yag dikumpulkantersebut menurut Syaifuddin Azwar (2009: 36) ada dua, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama

melalui prosedur dan tekhnik pengambilan data yang dapat berupa

interview, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran

yang khusus dirancang sesuai dengan ukurannya. Dalam penelitian

ini, yang menjadi subyeknya adalah petani yang memiliki anak usia

sekolah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidaklangsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsipresmi. Dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan monografisebagai data sekunder.

2. Variabel Penelitian

Istilah variabel itu sendiri pada dasarnya merupakan istilah yang tidak

pernah ketinggalan dalan setiap penelitian. F. N. Kerlinger dalam Suharsimi

Arikunto (2006: 116) menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti

halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.

Sutrisno Hadi, juga dalam Suharsimi Arikunto (2006: 116) mendefinisikan

variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis

Page 56: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

56

kelamin mempunyai variasi: laki-laki-perempuan; berat badan, karena ada

berat badan 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga

variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.

Didalam penelitian ini, peneliti akan meneliti empat variabel yang

terdiri atas tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.

a. Variabel bebas : Tingkat Pendapatan ( 1X )

Tingkat Pendidikan Orang Tua ( 2X )

Kebutuhan Keluarga (X3)

b. Variabel terikat : Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak (Y)

3. Penyusunan Instrumen

Teknik penyusunan instrumen untuk memperoleh data didalam

penelitian Hubungan antara Tingkat Pendapatan, Pendidikan Orang Tua dan

Kebutuhan Keluarga Petani dengan Minat Menyekolahkan Anak di Doplang

Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 dilakukan

dengan :

a. Metode observasi

Pengamatan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

Yehoda dan kawan-kawan menjelaskan, pengamatan akan menjadi alat

pengumpul data yang baik apabila:

Mengabdi pada tujuan penelitian

Direncanakan secara sistematik

Dicatat dan dihubungkan dengan proposisi yang umum

Dapat dicek dan dikontrol validitas, reliabilitas dan ketelitiannya

(Cholid Narbuko dan Abu achmadi, 2005:70)

Dilain pihak Good mengemukakan ciri-ciri pengamatan dalam

penelitian sebagai berikut:

Mempunyai arah yang khusus

Sistematik

Page 57: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

57

Bersifat kuantitatif

Diikuti pencatatan segera (waktu observasi berlangsung)

Menuntut keahlian

Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 70,71)

Didalam penelitian jenis teknik observasi yang lazim digunakan

untuk alat pengumpul data ialah:

a) Observasi partisipan

Observasi ini sering digunakan dalam penelitian eksploratif.

Yang dimaksud dengan observasi partisipan adalah apabila

observer turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang

diobservasi.

b) Observasi sistematik

Ciri pokok observasi sistematik adalah adanya kerangka yang

memuat faktor-faktor yang telah diatur kategorinya, karenanya

sering disebut observasi berkerangka atau observasi berstruktur.

c) Observasi eksperimental

Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan

dimana ada observer mengadakan pengendalian unsur-unsur

penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi ini dapat

diatur sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan

untuk menhindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktor yang

secara tak diharapkan mempengaruhi situasi itu.

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 72,73)

Metode observasi ini memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan, kekurangan dari metode observasi antara lain:

Banyak kejadian-kejadian yang tidak dapat dicapai dengan observasi

langsung, misalnya kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia.

Bila observee tahu bahwa ia sedang diteliti, maka mereka akan

menunjukkan sikap atau sengaja menimbulkan kesan yang lebih baik

ataupun lebih jelek terhadap observer.

Page 58: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

58

Setiap kejadian tidak terus dapat diramalkan sebelumnya, sehingga

menyulitkan observer.

Sering kali tugas observasi terganggu karena adanya peristiwa-

peristiwa yang tidak diduga-duga terlebih dahulu.

Observer sering kali mengalami kesulitan didalam mengumpulkan

bahan-bahan yang diperlukan, karena kejadian-kejadian itu ada

kalanya berlangsung bertahun-tahun tetapi ada kalanya sangat

pendek waktu berlangsung kejadian tersebut.

Sementara kelebihan observasi antara lain:

Observasi merupakan alat yang langsung untuk meneliti bermacam-

macam gejala.

Bagi seseorang yang selalu sibuk, lebih tidak berkeberatan untuk

diamat-amati, daripada mengisi jawaban-jawaban dalam kuesioner.

Dapat mencatat secara serempak dengan terjadinya sesuatu gejala.

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 75,76)

b. Dokumentasi

Tidak kalah pentingnya dari metode-metode lainnya, yaitu metode

dokumentasi. Metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (2006:

231), adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

legger, agenda dan sebagainya. Dokumentasi sendiri berasal dari kata

dokumen yang berarti barang-barang tertulis.

Sedangkan menurut Tentrem Widodo (2002; 54), teknik

dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data responden atau populasi

penelitian dengan mengambil data tertulis (dokumen) yang telah tersimpan

secara baik. Misalnya data usia, pekerjaan, tempat tinggal, status

kekeluargaan. Pada umunya dokumentasi digunakan untuk memperoleh

informasi karakteristik populasi penelitian. Keabsahan data terletak pada

sumber data dokumentasi.

Dibandingkan dengan metode lainnya, metode dokumentasi agak

tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih

Page 59: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

59

tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan

benda hidup tetapi benda mati. Dalam menggunakan metode dokumentasi

ini peneliti memegang check-list untuk mencatat variabel yang sudah

ditentukan. Apabila terdapat / muncul variabel yang dicari, maka peneliti

tinggal membubuhkan tanda check atau tally ditempat yang sesuai. Untuk

mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar

peneliti dapat menggunakan kalimat bebas. Metode dokumentasi ini

peneliti gunakan untuk memperoleh data berkaitan dengan data penduduk

dan pekerjaan mereka.

c. Metode kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk

memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang yang

menjawab, jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian survai.

Tujuan dilakukan angket atau kuesioner adalah:

Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 76,77)

Macam-macam angket antara lain:

1. Menurut prosedurnya

a) Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada dan

dijawab oleh responden

b) Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada

seseorang untuk mencari informasi atau keterangan tentang orang lain.

2. Menurut jenis penyusunan itemnya dapat dibedakan:

a) Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden

dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian

menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi:

Angket terbuka, apabila responnya tentang masalah yang

dipertanyakan

Page 60: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

60

Angket tertutup, angket yang diwajibkan oleh responden secara

oleh faktor-faktor tertentu misalnya faktor subyektivitas seseorang.

b) Angket tipe pilihan

Angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal

memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Jumlah alternatif

minimal 2 dan maksimal 5 dengan maksud supaya tidak menjemukan

responden.

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 77)

Dalam Penyusunan angket, hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Persiapan

Sebelum materi yang berupa item-item disusun atau

dirumuskan, terlebih dahulu harus disusun kerangka materi atau

blue print yang berisi tentang faktor-faktor atau aspek-aspek yang

akan diteliti serta sejumlah item yang dibutuhkan.

2. Penyusunan materi

Materi angket yang berupa item-item pertanyaan harus

dirumuskan dengan memperhatikan hal-hal tersebut:

Isi pertanyaan

Biasanya isi pertanyaan termuat dalam petunjuk angket yang

sekaligus menjelaskan tentang maksud atau tujuan, cara

menjawab dan contoh.

Perumusan pertanyaan

Pertanyaan dalam angket harus dirumuskan dalam kalimat yang

sederhana, tidak ada kata-kata rangkap arti, tidak subyektif,

tidak emosional, dan sebagainya.

Susunan pertanyaan

Susunan pertanyaan harus disusun sedemikian rupa sehingga

merangsang responden untuk menjawab seluruh angket dengan

sejujur-jujurnya, bukan karena terpaksa, tertekan, takut.

Bentuk pertanyaan

Page 61: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

61

Perlu diperhatikan apakah penelitian mau menggunakan isian

atau pilihan atau campuran, dimaksud untuk memudahkan

responden menjawab, supaya data yang akan terkumpul benar-

benar data yang kualified.

Penyebaran angket

Penyebaran angket disusun lengkap, tahap penggunaan

kuesioner tersebut yaitu menyebarkannya kepada calon

responden yang menjadi obyek penelitian.

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 78,79)

Dalam penyusunan petunjuk-petunjuk untuk menjawab pertanyaan

perlu diperhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini:

Petunjuk harus singkat, lengkap, jelas tetapi tepat.

Petunjuk harus jelas, hindarkan kata-kata asing, sulit, bahkan kabur.

Kalau ada yang perlu ditonjolkan, tonjolkan dengan huruf besar atau

digaris bawahi atau pun dengan tanda petik ”....”

Tiap-tiap jawaban yang berbeda dengan jawaban berikutnya, hendaklah

diberi petunjuk baru lagi.

Bila perlu menggunakan contoh, berilah satu atau dua contoh tentang

bagaimana cara menjawabnya, asal jangan sampai menimbulkan

semacam saran atau sugesti pada responden.

(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2005: 81)

Teknik pengumpulan data dengan metode angket memiliki kelebihan

dan kelemahan. Sumadi Suryabrata (2002:75), mengemukakan ada

beberapa kelebihan angket, diantaranya sebagai berikut:

a) Biaya relatif murah, karena dengan menggunakan angket lebih

memungkinkan dijangkaunya sampel daerah dan responden dalam

jumlah besar.

b) Waktu dalam memperoleh data relatif singkat, dalam waktu singkat

dapat diperoleh banyak data. Pengumpulan data dapat berlangsung

serempak tanpa begitu tergantung pada besarnya jumlah petugas

pengumpulan data.

Page 62: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

62

c) Untuk para pelaksana tidak dibutuhkan keahilan mengenai lapangan

yang sedang diselidiki.

d) Pengumpulan data dapat dilaksanakan sekaligus terhadap subyek yang

jumlahnya besar.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan seperti yang disebutkan diatas,

angket juga memiliki beberapa kelemahan. Sutrisno Hadi (1994:187)

mengemukakan bahwa kelemahan angket sebagai alat pengumpul data di

antaranya adalah:

a) Unsur-unsur yang tidak disadari tidak dapat diungkap. Penggunaan

angket hanya bagi sampel responden yang tergolong mampu membaca

dan menulis. Untuk sampel responden yang tergolong buta huruf,

praktis tidak dapat menggunakan teknik angket.

b) Besar kemungkinanan jawaban-jawaban dipengaruhi oleh keinginan-

keinginan pribadi.

c) Ada hal-hal yang dirasa tidak perlu dinyatakan, misalnya hal-hal yang

memalukan atau yang dipandang tidak penting untuk dikemukakan.

d) Kesukaran merumuskan keadaan diri sendiri kedalam bahasa. Ada

kecenderungan untuk mengkonstruksi secara logik unsur-unsur yang

dirasa kurang berhubungan secara logik.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian tentang “Hubungan antara Tingkat Pendapatan, Pendidikan

Orang Tua dan Kebutuhan Keluarga Petani dengan Minat Menyekolahkan

Anak di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun

2010” ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

sendiri menurut Purwanto, merupakan sebuah paradigma dalam penelitian

yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal,

dan dapat diverifikasi.

Adapun metode penelitian kuantitatif yang dipilih oleh peneliti adalah

metode penelitian deskriptif korelasi, yaitu penelitian yang bertujuan untuk

menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan

Page 63: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

63

serta berarti atau tidaknya hubugan tersebut (Suharsimi Arikunto, 1998; 251).

Penelitian korelasi ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah

pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Penelitian jenis korelasi digunakan untuk menemukan kemungkinan

ada-tidaknya hubungan antar dua atau lebih variabel bebas dengan variabel

bergantung (Tentrem Widodo, 2008 : 41). Variabel-variabel itu terjadi secara

bersamaan dan bersifat konstruk. Apapun variabel konstruk bisa dicari

hubungannya dalam penelitian sepanjang didukung teori. Berdasarkan arah

hubungan dibedakan menjadi hubungan positif dan negatif. Berdasarkan

banyaknya variabel dibedakan menjadi hubungan tunggal, hubungan ganda,

hubungan multi, hubungan siklus, dan hubungan rumit (path correlation).

Kaitannya dengan penelitian ini, banyaknya variabel menunjukkan hubungan

ganda.

1. Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya

(Saifudin Anwar, 1997; 5). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:

168), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat

dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai

dengan maksud yang dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang

menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan

sebagai tes yang memiliki validitas rendah.

Dalam penelitian ini, jenis validitas yang digunakan adalah validitas

konstruk (construct validity). Menurut Tentrem Widodo (2008: 77) validitas

konstruk dibatasi ketepatan item instrumen pengukuran dengan bangunan

variabel (batasan variabel) yang bersifat abstrak. Sejauh mana item-item ini

mengukur indikator-indikator yang dihipotesiskan dalam batasan variabel

Page 64: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

64

yang diukur. Bukti empiris validitas konstruk ditunjukkan dengan koefisien

korelasi antara skor per item (X) dengan skor total (Y).

Untuk menguji uji validitas angket digunakan rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

r xy

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYN

Keterangan:

r xy = Koefisien antara variabel X dan variable Y

X = Skor subjek pada item tertentu

Y = Skor total subjek

N = Jumlah subjek

Jika r xy hitung r xy tabel maka instrumen dikatakan valid

Jika r xy hitung r xy tabel maka instrumen dikatakan tidak valid

Menurut Sifuddin Azwar (1997: 10), validitas pada umumnya

dinyatakan secara empirik oleh suatu koefisien, yaitu koefisien validitas.

Validitas dinyatakan oleh korelasi antara distribusi skor tes yang

bersangkutan dengan distribusi skor suatu kriteria yang relevan. Kriteria

ini dapat berupa skor tes lain yang mempunyai fungsi ukur yang sama

dengan tes yang bersangkutan dan dapat pula berupa ukuran-ukuran lain

yang relevan, misalnya performansi pada suatu pekerjaan, hasil rating oleh

pihak ketiga dan semacamnya.

Saifuddin Azwar (1997: 10) menyatakan apabila skor pada tes diberi

lambang X dan skor pada kriterianya mempunyai lambang Y, maka

koefisien korelasi antara tes dan kriteria itu adalah xyr . Simbol xyr inilah

yang digunakan untuk menyatakan tinggi rendahnya validitas suatu alat

ukur. Koefisien validitas hanya mempunyai makna jika mempunyai harga

Page 65: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

65

yang positif. Walaupun semakin tinggi mendekati angka 1,0 berarti suatu

tes semakin valid hasil ukurnya, namun dalam kenyataannya suatu

koefisien validitas tidak akan pernah mencapai angka maksimal atau

medekati angka 1,0.

2. Reliabilitas Instrumen

Menurut Saifudin Azwar (1997: 4), reliabilitas merupakan

penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan

ability. Meskipun realiabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan

sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas

adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Reliabilitas dibatasi seberapa keajegan atau kekonstanan hasil

pengukuran suatu variabel. Bedanya, validitas yang diuji adalah item

instrumennya, sedang reliabilitas yang diuji hasil pengukurannya. Adapun

uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

reliabilitas konsistensi internal. Reliabilitas konsistensi internal merupakan

keajegan hasil pengukuran statu variabel antara kelompok item tertentu

dengan kelompok item lainya dalam satu perangkat pengukuran yang

diberikan dalam satu kali pengukuran (Tentrem Widodo, 2008; 78).

Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan rumus alpha (Suharsimi

Arikunto, 2006: 196), sebagai berikut:

r 11 =

2

2

11 t

b

kk

Keterangan:

11r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2b = Jumlah varians butir

2t = Varians total

Page 66: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

66

Jika r hitung r tabel maka instrumen dikatakan reliabel

Jika r hitung r tabel maka instrumen dikatakan tidak reliabel

Menurut Saifuddin Azwar (1997: 8) secara empirik, tinggi rendahnya

reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien

reliabilitas. Pada awalnya, tinggi rendahnya reliabilitas tes dicerminkan

oleh koefisien korelasi antara skor pada dua tes yang pararel, yang

dikenakan pada sekelompok individu yang sama. Semakin tinggi koefisien

korelasi termaksud berarti konsistensi antara hasil pengenaan dua tes

tersebut semakin baik dan hasil ukur kedua tes itu dikatakan semakin

reliabel. Sebaliknya, apabila dua tes yang dianggap pararel ternyata

menghasilkan skor yang satu sama lain berkorelasi rendah maka dapat

dikatakan bahwa reliabilitas hasil ukur tes tersebut tidak tinggi.

Saifuddin Azwar (1997: 9) juga menyebutkan walaupun secara

teoritik besarnya koefisien reliabilitas berkisar mulai dari 0,0 sampai

dengan 1,0 tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1,0 dan sekecil 0,0

tidak pernah dijumpai. Disamping itu, walaupun koefisien korelasi dapat

saja bertanda negatif (-), koefisien reliabilitas selalu mengacu pada angka

positif (+) dikarenakan angka yang negatif tidak ada artinya bagi

interpretasi reliabilitas yang diukur. Koefisien reliabilitas 2xxr = 1,0

berarti adanya konsistensi yang sempurna pada hasil ukur yang

bersangkutan. Konsistensi yang sempurna seperti itu tidak dapat terjadi

dalam pengukuran aspek-aspek psikologis dan sosial yang menggunakan

manusia sebagai subjeknya dikarenakan terdapatnya berbagai sunber error

dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran yang sangat

mudah mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran.

E. Teknik Analisis Data

Page 67: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

67

Untuk mengukur uji hipotesis kaidah yang digunakan dapat dilakukan

dengan kaidah konvensional atau kaidah komputer. Kaidah tersebut dapat

dijabarkan seperti berikut :

Kaidah konvensional :

p ≤ 0,010 sangat signifikan

p ≤ 0,050 signifikan

p > 0,050 nirsignifikan

Kaidah komputer :

p < 0,01 sangat signifikan

p < 0,05 signifikan

p < 0,15 cukup signifikan

p < 0,30 kurang signifikan

p > 0,30 nirsignifikan

Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, langkah selanjutnya

menganalisis data dengan cara menyederhanakan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah untuk dibaca agar dapat menjawab hipotesis penelitian yang

diajukan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis regresi ganda. Teknik analisis regresi ganda adalah

analisis tentang hubungan antara satu dependent variable dengan dua atau

lebih independent variable (Suharsimi Arikunto, 2006: 296).

Adapun langkah-langkah analisis yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Tabulasi data

Menyusun tabulasi data maksudnya adalah data-data yang telah

diperoleh kemudian disusun kedalam tabel-tabel untuk memudahkan

dalam proses penghitungan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 236),

yang termasuk dalam kegiatan tabulasi ini adalah:

a) Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi

skor. Misalnya tes, angket bentuk pilihan ganda rating scale dan

sebagainya.

Page 68: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

68

b) Memberikan kode-kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.

Contoh:

1) Jenis kelamin : laki-laki diberi kode 1

Perempuan diberi kode 0

2) Tingkat pendidikan : Sekolah Dasar diberi kode 1

Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2

Sekolah Menengah Atas diberi kode 3

Perguruan Tinggi diberi kode 4

3) Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan

diberi kode atas :

Mengikuti lebih dari 10 kali diberi kode 3

Mengikuti antara 1 s/d 9 kali diberi kode 2

Tidak pernah mengikuti diberi kode 1

c) Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan

teknik analisis yang akan digunakan.

d) Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika

akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolah data

memberikan kode pada semua variabel, lalu mencoba menentukan

tempatnya didalam coding sheet (coding form), dalam kolom berapa

baris ke berapa. Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk

penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc card).

2. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang didapat berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data

digunakan uji Chi Kuadrat (Chi-Square) dalam Sukardi (2002 : 54-

55), yaitu sebagai berikut :

X 2 = fh

fhfo 2)(

Keterangan :

Page 69: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

69

X 2 = koefisien chi kuadrat

Fo = jumlah frekuensi yang telah diperoleh

Fh = jumlah frekuensi yang diharapkan

jumlah

gorijumlahkatenganjumlahgolofh

b) Uji Signifikansi

Untuk uji signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut :

F = )1()1( 2

2

knRkR

Keterangan :

F = harga F garis regresi

N= jumlah sampel

K= jumlah variabel bebas

R= Koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.

(Sudjana, 2001:108)

c) Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan yang

linier antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat

yaitu antara X1 dengan Y dan antara X2 dengan Y. Uji linieritas

dilakukan dengan mengunakan rumus dari Sudjana (2002: 332)

sebagai berikut :

1. JK (G) = 1X

N

YY

2

2

2. JK (TC) = JK (S) – JK (G)

3. Dk(G) = N – K

4. Dk (TC) = k – 2

5. RJK (TC) = )()(

T Cd fT CJ K

Page 70: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

70

6. RJK (G) = )()(

Gd fGJ K

7. F hitung = )()(

GR JKT CR JK

Keterangan :

JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat

JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

Dk (G) = Derajat Kebebasan Galat

Dk (TC) = Derajat Kebebasan Tuna Cocok

RJK (G) = Kuadrat Tengah Galad

RJK (TC) = Kuadrat Tengah Tuna Cocok

Atau dapat menggunakan rumus lain dari Ronald E. Walpole (1995; 342) :

2

11

1 11

2

n

ii

n

ii

n

i

n

ii

n

iiii

xxn

yxyxnb

xbya

persamaan garis regresinya menjadi :

bxay ˆ

d) Uji Independensi

Uji independensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas X1 dan X2.

222

121

212121

YYNXXN

XXXXNxrx

Keterangan :

Page 71: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

71

rx1x2 = koefisien korelasi X1 dan X2

X1 = variabel pertama

X2 = variabel kedua

N = menyatakan jumlah data observas

(Suharsimi Arikunto, 2002:124)

e) Uji Hipotesis

Mencari korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat1) Menghitung korelasi sederhana antara variabel bebas dengan

variabel terikat digunakan rumus :

NY

YNX

X

NYX

YXr yx

22

212

1

11

1

2) Menghitung korelasi sederhana antara variabel bebas dengan variabel

terikat, digunakan rumus:

NY

YNX

X

NYX

YXr yx

22

222

2

22

2

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel

terikat, yaitu dengan rumus :

2

22112,1y

yxayxaRY

Keterangan :

ry(1,2) = Koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X2

a1 = Koefisien prediktor X 1

Page 72: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

72

a2 = Koefisien prediktor X 2

X1Y = Jumlah produk antara X1 dan Y

X2Y = Jumlah produk antara X2 dan Y

Y2 = Jumlah kuadrat kriterium Y (dalam Sukardi, 2002 : 65)

b. Sumbangan Relatif

Mencari sumbangan relatif variabel bebas dengan variabel terikat

digunakan rumus:

Untuk 1X terhadap Y :

%100

%100

2211

11

11

1

1

YXaYXaYXa

SR

regJKYXa

SR

X

X

untuk 2X terhadap Y :

%100

%100

2211

22

22

2

2

YXaYXaYXa

SR

regJKYXa

SR

X

X

(Sukardi, 2002; 66-67)

c. Sumbangan Efektif

Untuk mencari sumbangan ini, dihitung dulu efektivitas garis regresi,

yaitu :

222211

22112

22112

2

1 YRYXaYXaYXaYXa

R

resJKregJKYXaYXa

R

TOTJKregJKR

1) mencari sumbangan efektif 1X terhadap Y, yaitu :

SE% X 1 = SR% X 21 xR

Page 73: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

73

2) mencari sumbangan efektif 2X terhadap Y, yaitu :

SE% X 222 % xRXSR

Keterangan :

SR : Sumbangan Relatif masing-masing prediktor.

SE : Sumbangan Efektif masing-masing prediktor.

R² : Koefisien antara X1 dan X2.

Dimana R 2 =ss SE adalah efektifitas garis regresi

(Sukardi, 2002; 66-67)

Page 74: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

Desa Doplang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Desa Doplang berjarak ±0,5 Km

dari Kecamatan Karangpandan, ±15 Km dari Kabupaten Karanganyar, ±128

Km dari ibu kota Propinsi Jawa Tengah.

Letak Desa Doplang dibatasi oleh desa-desa yang ada disekitarnya.

Adapun batas-batas Desa Doplang adalah sebagai berikut :

a. Sebelah utara dibatasi oleh Desa Karangpandan

b. Sebelah selatan dibatasi oleh desa Pablengan

c. Sebelah barat dibatasi oleh Desa Ngemplak

d. Sebelah timur dibatasi oleh desa Gerdu

Luas daerah Doplang adalah 2.842.465 Ha dan ketinggian tanahnya

adalah 550 M dari permukaan laut. Secara administratif Desa Doplang

terbagi dalam 5 dusun atau pedukuhan yang terdiri dari 11 RW dan 23 RT.

Masyarakat Desa Doplang memiliki sumber penghidupan yang

penting terhadap perkembangan sosial ekonomi yaitu hasil pertanian,

peternakan dan lain sebagainya. Luas desa sebagian besar digunakan untuk

tanah sawah dan kebun yang biasanya ditanami padi, jagung, ketela pohon,

palawija dan lain sebagainya. Hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis

desa yang merupakan dataran tinggi.

Secara terperinci pembagian lahan Desa Doplang menurut jenis dan

luas tanahnya dapat dilihat dalam tabel.

Tabel 2. Jenis tanah di Desa Doplang

No. Jenis tanah Luas tanah (dalam Ha)

1.

2.

Status tanah

Tanah milik bersertifikat

Tanah sawah :

1760

Page 75: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

75

3.

4.

a. Sawah irigasi teknis

b. Sawah irigasi setengah teknis

c. Sawah irigasi sederhana

Tanah kering :

a. Pekarangan/bangunan

b. Tegal/kebun

Tanah keperluan fasilitas umum dan sosial

a. Lapangan olah raga

b. Pemakaman

c. Masjid/mushola

d. Gereja

e. Sarana pendidikan

f. Sarana kesehatan

406.500

435.600

287.100

1.007.545

603.720

0,3600

60.000

0,2000

0,0200

0,7655

0,5200

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

2. Keadaan Demografi

a. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

Jumlah penduduk Desa Doplang berdasar data monografi tahun

2009 seluruhnya berjumlah 3.271 jiwa yang terdiri dari 1.623 penduduk

laki-laki dan 1.648 penduduk perempuan.

b. Jumlah penduduk berdasarkan usia

Jumlah penduduk Desa Doplang berdasarkan usia pada tahun

2009 adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Komposisi penduduk menurut kelompok usia di Desa Doplang

No. Umur Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

0-4 tahun

5-9 tahun

10-14 tahun

15-19 tahun

20-24 tahun

274

276

255

280

339

Page 76: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

76

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

25-29 tahun

30-34 tahun

35-39 tahun

40-44 tahun

45-49 tahun

50-54 tahun

55-59 tahun

60 tahun keatas

364

306

277

246

232

104

103

102

Jumlah 3271

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

Pada tahun 2009, dari seluruh jumlah penduduk menurut

kelompok usia tersebut tercatat bahwa jumlah yang paling banyak

adalah usia 25-29 tahun dengan jumlah 364 orang. Sedangkan jumlah

penduduk paling sedikit adalah penduduk pada kelompok diatas usia 60

tahun yaitu sebanyak 102 orang.

c. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan merupakan sarana penting untuk mencerdaskan

bangsa, disadari ataupun tidak setiap manusia memerlukan pendidikan.

Di Desa Doplang telah dibangun gedung sekolah mulai dari TK sampai

dengan SLTA. Tingkat pendidikan sendiri akan mencerminkan

bagaimana kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Makin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, pada umumnya kualitas sumber daya

manusianya lebih baik jika dibandingkan dengan seseorang yang

pendidikannya rendah. Dengan diketahuinya komposisi penduduk

menurut tingkat pendidikan, maka dapat diperoleh gambaran mengenai

jenjang pendidikan mayoritas yang dapat dijangkau oleh penduduk

suatu daerah.

Tabel 4. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

No. Pendidikan Jumlah

1. TK 92

Page 77: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

77

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Belum tamat SD

Lulusan pendidikan khusus

SD / MI / sederajat

SMP / MTS / Sederajat

SMA / SMK / MA / sederajat

Akademi / D1-D4

Sarjana / S1

386

20

867

526

217

26

29

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa

Doplang berpendidikan SD yaitu sebanyak 867 orang. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan di Desa Doplang masih

rendah.

d. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

Mata pencaharian merupakan sumber penghasilan bagi

kehidupan manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka harus melakukan pekerjaan

sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Mata pencaharian penduduk Desa Doplang ada beberapa sektor,

baik sektor pemerintahan maupun sektor swasta. Untuk lebih jelas jenis

mata pencaharian penduduk dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 5. Jenis mata pencaharian penduduk di Desa Doplang

No. Mata pencaharian Jumlah (orang)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Pegawai negeri sipil (PNS)

TNI / POLRI

Swata

Wiraswasta / pedagang

Tani

Pertukangan

Buruh tani

Pensiunan

43

5

246

440

504

749

824

38

Page 78: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

78

9.

10.

11.

Angkutan

Jasa

Lainnya

27

43

5

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mata pencaharian terbesar

penduduk Desa Doplang adalah buruh tani sebesar 824 orang,

sementara urutan kedua ditempati oleh penduduk dengan mata

pencaharian di bidang pertukangan dengan jumlah 749 orang, dan

urutan ketiga ditempati oleh penduduk dengan mata pencaharian

sebagai petani dengan jumlah 504 orang.

3. Potensi Desa Doplang

Potensi desa merupakan kemampuan yang mungkin diaktifkan

dalam pembangunan baik itu potensi alam, manusia serta hasil kerja

manusia itu sendiri. Adapun potensi alam Desa Doplang sebagai berikut :

a. Sarana keamanan desa

Rasa aman sangat diperlukan oleh setiap orang, oleh karena itu

untuk menjaga keamanan desa sendiri terdapat fasilitas yang bisa

dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk lebih lanjut mengenai sarana

keamanan desa dapat dilihat dalam tabel.

Tabel 6. Sarana keamanan Desa Doplang

No. Sarana keamanan Jumlah

1.

2.

3.

LINMAS

Pos kamling

Peronda

28 orang

17 buah

85 orang

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

b. Sarana dan prasarana pendidikan

Pendidikan merupakan cara untuk meningkatkan kualitas

manusia dan meningkatkan sumber daya manusia. Bagi bangsa yang

sedang berkembang seperti bangsa kita, pendidikan merupakan upaya

untuk meningkatkan kualitas atau mutu bangsa kita dari bangsa lain

Page 79: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

79

yang lebih maju. Adapun sarana pendidikan yang bisa dijumpai di

Desa Doplang adalah :

Tabel 7. Sarana pendidikan Desa Doplang

No. Sarana pendidikan Negeri Swasta

1.

2.

3.

4.

TK

SD/MI

SLTP/MTs

SLTA

-

-

1

-

1

2

1

1

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

c. Sarana peribadatan

Masyarakat Desa Doplang sebagian besar memeluk agama

Islam dengan jumlah 3218 orang dari keseluruhan jumlah penduduk.

Sisanya memeluk agama Kristen sebanyak 30 orang, 21 orang

beragama Katholik dan 2 orang beragama Hindu.

Tabel 8. Jumlah sarana ibadah di Desa Doplang

No. Jenis prasarana Jumlah

1.

2.

3.

Masjid

Mushola

Gereja

8

1

1

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

d. Sarana kesehatan

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga, karena

tanpa jiwa dan raga yang kuat manusia tidak mungkin bisa melakukan

aktifitasnya seperti biasa.

Dimanapun berada masyarakat akan selalu memerlukan

fasilitas kesehatan, untuk lebih jelas bisa dilihat dalam tabel.

Tabel 9. Sarana kesehatan

No. Jenis prasarana Jumlah

1.

2.

Puskesmas

Puskesmas pembantu

1

1

Page 80: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

80

3.

4.

Posyandu

Rumah bersalin

5

1

Sumber : Monografi Desa Doplang Tahun 2009

B. Deskripsi Data Penelitian

Didalam deskripsi data ini akan dikemukakan hasil pengumpulan

data tiap-tiap varibel yang diteliti secara deskriptif. Dalam pembahasan yang

terkait dengan masalah yang dikaji dalam penelitian yang berjudul

“Hubungan antara Tingkat Pendapatan, Pendidikan Orang Tua dan

Kebutuhan Keluarga Petani dengan Minat Menyekolahkan Anak di Doplang

Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2010” ini,

dibutuhkan empat macam data yaitu:

1. Data tingkat pendapatan, sebagai variabel bebas pertama 1

2. Data tingkat pendidikan orang tua, sebagai variabel bebas kedua 2

3. Data tingkat kebutuhan keluarga petani, sebagai variabel bebas ketiga

3

4. Data minat menyekolahkan anak sebagai variable terikat Data tersebut diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan

menggunakan instrumen penelitian berupa angket dan melalui teknik

dokumentasi dengan mempergunakan monografi desa.

1. Tingkat Pendapatan ( 1 )

Data dari variabel tingkat pendapatan diperoleh dari skor hasil

pengisian angket tentang tingkat pendapatan. Data yang diperoleh

menunjukkan bahwa skor angket yang tertinggi adalah 40 dan nilai terendah

adalah 12 sedangkan nilai rata-ratanya (mean) adalah 25,58. Data tersebut

dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif sebagaimana yang

terdapat dalam lampiran halaman 148. Berdasarkan lampiran data tersebut

diperoleh deskripsi data dari variabel tingkat pendapatan yang dapat

disajikan dalam tabel berikut ini:

Page 81: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

81

Variabel Max Min Mean Median Modus SB SR

Tingkat

Pendapatan

40 12 25,58 25,68 26,50 5,87 4,43

Tabel 10. Deskripsi Data Variabel 1

Distribusi frekuensi dari data variabel tingkat pendapatan dapat dilihat

pada tabel berikut:

Variat f Fx Fx 2 f % Fk % - naik

35,5 - 41,5 3 114,00 4.338,00 6,00 100,00

29,5 – 35,5 8 248,00 7.694,00 16,00 94,00

23,5 – 29, 5 22 593,00 16.043,00 44,00 78,00

17,5 – 23,5 12 247,00 5.125,00 24,00 34,00

11,5 – 17,5 5 77,00 1.203,00 10,00 10,00

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel 1

Dari tabel distribusi frekuensi variabel 1 di atas dapat diketahui

bahwa skor angket yang memiliki frekuensi tertinggi adalah skor antara

23,5-29,5; sedangkan skor angket yang memiliki skor terendah adalah skor

antara 35,5-41,5. Distribusi variabel 1 dapat digambarkan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Gambar 1. Grafik Histogram Variabel 1

Page 82: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

82

Dari gambar grafik histogram diatas, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden mempunyai skor tingkat pendapatan pada kisaran

23,5-29,5. Skor ini termasuk dalam kategori sedang. Hanya sebagian kecil

saja orang tua yang memiliki penghasilan yang tinggi dan rendah.

2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ( 2 )

Data dari variabel tingkat pendidikan orang tua diperoleh dari skor

hasil pengisian angket tentang tingkat pendidikan orang tua. Data yang

diperoleh menunjukkan bahwa skor angket yang tertinggi adalah 6,00 dan

nilai terendah adalah 2,00, sedangkan nilai rata-ratnya (mean) adalah 3,02.

Data tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

sebagaimana yang terdapat dalam lampiran halaman 149. Berdasarkan

lampiran data tersebut diperoleh deskripsi data dari variabel tingkat

pendidikan orang tua yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Variabel Max Min Mean Median Modus SB SR

Tingkat

pendidikan

orang tua

6,00 2,00 3,02 2,85 2,00 1,04 0,79

Tabel 12. Deskripsi Data Variabel 2

Distribusi frekuensi dari data variabel tingkat pendidikan orang tua

dapat dilihat pada tabel berikut:

Variat f fx Fx 2 f % Fk % - naik

5,5 – 6,5 1 6,00 36,00 2,00 100,00

4,5 – 5,5 4 20,00 100,00 8,00 98,00

3,5 – 4,5 9 36,00 144,00 18,00 90,00

2,5 – 3,5 17 51,00 153,00 34,00 72,00

1,5 – 2,5 19 38,00 76,00 38,00 38,00

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel 2

Page 83: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

83

Dari tabel distribusi frekuensi variabel 2 di atas dapat diketahui

bahwa skor angket yang memiliki frekuensi tertinggi adalah skor antara 1,5-

2,5; sedangkan skor angket yang memiliki skor terendah adalah skor antara

5,5-6,5. Distribusi variabel 2 dapat digambarkan dalam bentuk grafik

sebagai berikut:

Gambar 2. Grafik Histogram Variabel 2

Dari gambar grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden mempunyai skor tingkat pendidikan tertinggi pada

kisaran 1,5-2,5 dan 2,5-3,5. Skor ini termasuk dalam kategori rendah.

3. Tingkat Kebutuhan Keluarga Petani (X3)

Data dari variabel tingkat kebutuhan keluarga petani diperoleh dari

skor hasil pengisian angket tentang tingkat kebutuhan keluarga petani. Data

yang diperoleh menunjukkan bahwa skor angket yang tertinggi adalah 40,00

dan nilai terendah adalah 10,00; sedangkan nilai rata-ratanya (mean) adalah

31,12. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

sebagaimana yang terdapat dalam lampiran halaman 150. Berdasarkan

lampiran data tersebut diperoleh deskripsi data dari variabel tingkat

kebutuhan keluarga petani yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Variabel Max Min Mean Median Modus SB SR

Tingkat 40,00 10,00 31,12 31,14 34,00 5,33 3,83

Page 84: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

84

kebutuhan

keluarga petani

Tabel 14. Deskripsi Data Variabel 3

Distribusi frekuensi dari data variabel tingkat kebutuhan keluarga

petani dapat dilihat pada tabel berikut:

Variat f Fx Fx 2 f % Fk % - naik

37,5-44,5 5 196,00 7.688,00 10,00 100,00

30,5-37,5 22 740,00 24.940,00 44,00 90,00

23,5-30,5 20 569,00 16.247,00 40,00 46,00

16,5-23,5 2 41,00 841,00 4,00 6,00

9,5-16,5 1 10,00 100,00 2,00 2,00

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel 3

Dari tabel distribusi frekuensi variabel 3 di atas dapat diketahui

bahwa skor angket yang memiliki frekuensi tertinggi adalah skor antara

30,5-37,5; sedangkan skor angket yang memiliki skor terendah adalah skor

antara 9,5-16,5. Distribusi variabel 3 dapat digambarkan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik Histogram Variabel 3

Page 85: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

85

Dari gambar grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden mempunyai skor tingkat kebutuhan keluarga

petani pada kisaran 30,5-37,5 dan 23,5-30,5. Skor ini termasuk dalam

kategori sedang.

4. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak (Y)

Data dari variabel minat orang tua menyekolahkan anak diperoleh dari

skor pengisian angket mengenai minat orang tua menyekolahkan anak. Data

yang diperoleh menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 60,00 dan nilai

terendah adalah 33,00; sedangkan nilai rata-ratanya (mean) adalah 46,74.

Data tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

sebagaimana yang terdapat dalam lampiran halaman 151. Berdasarkan

lampiran data tersebut diperoleh deskripsi data dari variabel minat orang tua

menyekolahkan anak yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Variabel Max Min Mean Median Modus SB SR

Minat orang tua

menyekolahkan

anaknya

60,00 33,00 46,74 45,70 41,50 7,11 5,89

Tabel 16. Deskripsi Data Variabel Y

Distribusi frekuensi dari data variabel minat orang tua menyekolahkan

anak dapat dilihat pada tabel berikut:

Variat f Fx Fx 2 f % fk % - naik

56,5-62,5 5 294,00 17.294,00 10,00 100,00

50,5-56,5 8 433,00 23.447,00 16,00 90,00

44,5-50,5 15 729,00 35.463,00 30,00 74,00

38,5-44,5 17 706,00 29.362,00 34,00 44,00

32,5-38,5 5 175,00 6.139,00 10,00 10,00

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel Y

Dari tabel distribusi frekuensi variabel Y diatas dapat diketahui bahwa

skor angket yang memiliki frekuensi tertinggi adalah skor antara 38,5-44,5

dan 44,5-50,5; dedangkan skor angket yang memiliki frekuensi terendah

Page 86: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

86

adalah skor antara 56,5-62,5 dan 32,5-38,5. Distribusi variabel Y dapat

digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

024681012141618

32,5-38,5 38,5-44,5 44,5-50,5 50,5-56,5 56,5-62,5

frequency

minat orang tua menyekolahkan anaknya

Gambar 4. Grafik Histogram Variabel Y

Dari gambar grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden mempunyai skor minat menyekolahkan anak

tertinggi pada kisaran 38,5-44,5 dan 44,5-50,5. Skor ini termasuk dalam

kategori sedang.

C. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan uji persyaratan analisis, yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji signifikan, uji

linieritas, uji independensi dan uji hipotesis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

dianalisis mempunyai sebaran yang normal atau tidak. Perhitungan uji

normalitas yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Tingkat Pendapatan ( 1 )

Langkah pertama yang dilakukan untuk menguji normalitas

variabel 1 adalah membuat tabel rangkuman variabel 1 , kemudian

dilakukan perhitungan dengan mempergunakan rumus chi-kuadrat. Dari

Page 87: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

87

perhitungan diperoleh hasil 2 = 11,453; dan p = 0,246. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan p > 0,050; maka sesuai dengan

kaidah p > 0,050 sebarannya normal dapat dinyatakan bahwa data

variabel 1 berdistribusi normal.

b. Data Tingkat Pendidikan Orang Tua ( 2 )

Langkah pertama yang dilakukan untuk menguji normalitas

variabel 2 adalah membuat tabel rangkuman variabel 2 , kemudian

dilakukan perhitungan dengan mempergunakan rumus chi-kuadrat. Dari

perhitungan diperoleh hasil 2 = 12,483; dan p = 0,002. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan p > 0,050, maka sesuai dengan

kaidah p > 0,050 sebarannya normal, dapat dinyatakan bahwa data

variabel 2 berdistribusi tidak normal.

c. Data Tingkat Kebutuhan Keluarga Petani ( 3 )

Langkah pertama yang dilakukan untuk menguji normalitas

variabel X3 adalah membuat tabel rangkuman variabel 3 , kemudian

dilakukan perhitungan dengan mempergunakan rumus chi-kuadrat. Dari

perhitungan diperoleh hasil 2 = 9,625; dan p = 0,382. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan p > 0,050, maka sesuai dengan

kaidah p > 0,050 sebarannya normal, dapat dinyatakan bahwa data

variabel 3 berdistribusi normal.

d. Data Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak (Y)

Langkah pertama yang dilakukan untuk menguji normalitas

variabel Y adalah membuat tabel rangkuman variabel Y, kemudian

dilakukan perhitungan dengan mempergunakan rumus chi-kuadrat. Dari

perhitungan diperoleh hasil 2 = 5,894 dan p = 0,750. Hasil perhitungan

tersebut menunjukkan p > 0,050, maka sesuai dengan kaidah p > 0,050

sebarannya normal, dapat dinyatakan bahwa data variabel Y

berdistribusi normal.

Page 88: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

88

2. Uji Linieritas

a. Hubungan Tingkat Pendapatan ( 1 ) dengan Minat Orang Tua

Menyekolahkan Anak (Y)

Hasil perhitungan uji linieritas antara 1 dengan Y sebagaimana

terdapat dalam lampiran halaman 159 diperoleh harga F sebesar 1,291

dan p = 0,260. Didalam lampiran disebutkan bahwa hasil korelasi antara

1 terhadap Y adalah korelasi linier.

b. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua ( 2 ) dengan Minat Orang

Tua Menyekolahkan Anak (Y)

Hasil perhitungan uji linieritas antara 2 dengan Y sebagaimana

terdapat dalam lampiran halaman 159 diperoleh harga F sebesar 6,066

dan p = 0,017. Didalam lampiran disebutkan bahwa hasil korelasi antara

2 terhadap Y adalah korelasi linier.

c. Hubungan Tingkat Kebutuhan Keluarga Petani ( 3 ) dengan Minat

Orang Tua Menyekolahkan Anak (Y)

Hasil perhitungan uji linieritas antara 3 dengan Y sebagaimana

terdapat dalam lampiran halaman 159 diperoleh harga F sebesar 6,886

dan p = 0,011. Didalam lampiran disebutkan bahwa hasil korelasi antara

3 terhadap Y adalah korelasi linier.

3. Uji Independensi

Salah satu asumsi yang penting dari model regresi linier klasik adalah

varian residual yang bersifat homokedastis atau bersifat konstan. Apabila

terjadi pelonggaran asumsi klasik itu, maka varian residual tidak lagi bersifat

konstan (disebut heteroskedastisitas) dan apabila model yang mengandung

heteroskedastisitas diestimasi, varian estimator tidak lagi minimum, kendati

pun estimator itu sendiri tidak bias.

Page 89: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

89

Pratisto (2004:155) menerangkan tentang cara mendeteksi gangguan

heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar residual. Ada

dua keputusan:

Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang

teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi

tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Untuk gambar pencaran variabel-variabel dalam penelitian ini dapat

dilihat dalam lampiran halaman 176-179.

a. Hubungan antara tingkat pendapatan (X1) dengan minat orang tua

menyekolahkan anak (X4)

Hasil perhitungan uji Independensi antara X1 terhadap Y

sebagaimana terdapat dalam lampiran halaman 180 diperoleh constant

sebesar 41,726 dan b1 sebesar 0,196. Maka dapat dinyatakan bahwa

variabel tingkat pendapatan (X1) dengan variabel minat orang tua

menyekolahkan anak (X4) mengalami gangguan heteroskedastisitas.

b. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan minat orang

tua menyekolahkan anak (X4)

Hasil perhitungan uji Independensi antara X2 dengan X4

sebagaimana terdapat dalam lampiran halaman 182 diperoleh constant

sebesar 39,828 dan b1 sebesar 2,289. Maka dapat dinyatakan bahwa

variabel tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan minat orang tua

menyekolahkan anak (X4) tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

c. Hubungan antara kebutuhan keluarga petani (X3) dengan minat orang tua

menyekolahkan anak (X4)

Hasil perhitungan uji Independensi antara 3 dengan X4

sebagaimana terdapat dalam lampiran halaman 184 diperoleh constant

sebesar 32,053 dan b1 sebesar 0,472. Maka dapat dinyatakan bahwa

variabel kebutuhan keluarga petani (X3) dengan minat orang tua

menyekolahkan anak (X4) tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Page 90: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

90

4. Uji Hipotesis

Karena penelitian menganalisis data dengan menggunakan jasa

komputer maka pengambilan keputusanuntuk menolak atau menerima Ho

menggunakan kaedah uji hipotesis komputer dimana apabila p < 0,01 maka

dinyatakan sangat signifikan, bila p < 0,05 maka dinyatakan signifikan,

apabila p < 0,15 maka dinyatakan cukup signifikan, jika p < 0,30 maka

dinyatakan kurang signifikan dan apabila p > 0,30 maka dinyatakan

nirsignifikan. Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, selanjutnya dapat

dilakukan analisis data untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah

dirumuskan sebelumnya diterima atau ditolak. Adapun analisis regresi ganda

menggunakan komputer seri SPS edisi: Prof. Sutrisno Hadi dan Yuni

Pamardiningsih UGM Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/N. Hipotesis yang

akan diajukan untuk di uji adalah hipotesis nihil, karena pengujian hipotesis

dilakukan secara statistik. Adapun hipotesis yang diajukan antara lain

adalah:

1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan keluarga petani terhadap

minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan

minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua

dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebutuhan keluarga

petani dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang

Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

Page 91: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

91

a. Hasil Uji Hipotesis

1. Menghitung Koefisien Korelasi Sederhana antara 1 dan Y ; 2

dan Y; 3 dan Y

a) Koefisien korelasi sederhana antara tingkat pendapatan dengan

minat orang tua menyekolahkan anaknya di Doplang.

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan

minat orang tua menyekolahkan anaknya di Doplang.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan

dengan minat orang tua menyekolahkan anaknya di Doplang.

Setelah membuat tabel kerja pada lampiran, selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus sehingga diperoleh :

r 1= 0,162

p = 0,260

Karena p > 0,010; maka berdasarkan pedoman kaidah uji

hipotesis menurut Prof. Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM

Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/N disimpulkan bahwa H1 ditolak dan

H0 diterima. Dengan demikian pengujian hipotesis alternatif yang

berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan

dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang” dinyatakan

ditolak, dan hipotesis nihil yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang

signifikan antara tingkat pendapatan dengan minat orang tua

menyekolahkan anak di Doplang” dinyatakan diterima.

b. Koefisien korelasi sederhana antara tingkat pendidikan orang tua

dengan minat orang tua menyekolahkan anak

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang

tua dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan

orang tua dengan minat orang tua menyekolahkan anak di

Doplang.

Page 92: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

92

Setelah membuat tabel kerja pada lampiran, selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus sehingga diperoleh :

r 2= 0,335

p = 0,017

Karena p < 0,050; maka berdasarkan pedoman kaidah uji

hipotesis menurut Prof. Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM

Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/N disimpulkan bahwa H1 diterima dan

H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada

hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan

minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang” dinyatakan diterima,

dan hipotesis nihil yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan

antara tingkat pendapatan dengan minat orang tua menyekolahkan anak

di Doplang” dinyatakan ditolak.

c. Koefisien korelasi sederhana antara tingkat kebutuhan keluarga

petani dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebutuhan

keluarga petani dengan minat orang tua menyekolahkan anak di

Doplang.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebutuhan

keluarga petani dengan minat orang tua menekolahkan anak di

Doplang.

Setelah membuat tabel kerja pada lampiran, selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus sehingga diperoleh :

r 3= 0,354

p = 0,011

Karena < 0,050; maka berdasarkan pedoman kaidah uji

hipotesis menurut Prof. Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM

Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/N disimpulkan bahwa H1 diterima dan

H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada

hubungan yang signifikan antara tingkat kebutuhan keluarga petani

Page 93: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

93

dengan minat orang tua menyekolahkan anak di Doplang” dinyatakan

diterima, dan hipotesis nihil yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang

signifikan antara tingkat kebutuhan keluarga petani dengan minat orang

tua menyekolahkan anak di Doplang” dinyatakan ditolak.

2. Menghitung Koefisien Korelasi Ganda antara X1, X2 dan X3 dengan Y

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan keluarga petani

terhadap minat orang tua menyekolahkan anak.

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan,

tingkat pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan keluarga

petani terhadap minat orang tua menyekolahkan anak.

Setelah membuat tabel kerja pada lampiran, selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus sehingga diperoleh :

Ry(1,2,3) = 0,474

F = 4,442

p = 0,008

Karena p > 0,010; maka berdasarkan pedoman kaidah uji

hipotesis menurut Prof. Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM

Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/N disimpulkan bahwa H1 diterima dan

H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada

hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan

orang tua dan tingkat kebutuhan keluarga petani terhadap minat orang tua

menyekolahkan anak” dinyatakan diterima karena berdasarkan hasil

analisis tersebut menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antar

tiap variabel sehingga hipotesis nihil yang berbunyi “Tidak ada hubungan

yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua

dan tingkat kebutuhan keluarga petani terhadap minat menyekolahkan

anak” dinyatakan ditolak.

Page 94: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

94

b. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

Besarnya kontribusi atau sumbangan perubahan variabel X terhadap

perubahan pada variabel Y ditunjukkan dengan sumbangan relatif (SR) dan

sumbangan efektif (SE). SR menunjukkan berapa persen perubahan variabel

Y yang dipengaruhi perubahan variabel 1 , 2 dan 3 sedangkan SE

menunjukkan berapa persen perubahan variabel Y yang dipengaruhi

perubahan variabel 1 , 2 dan 3 secara parsial.

1. r 1= 0,162, maka SE 1 terhadap Y = 0,831 %, diinterpretasikan

bahwa variabel tingkat pendapatan (X1) memberikan pengaruh pada

variabel minat orang tua menyekolahkan anak (Y) karena pengaruh yang

diberikan hanya 0,831 % (1 %), sehingga variabel ini memberikan

pengaruh yang sangat rendah atau tidak terlalu berpengaruh.

2. r yx2= 0,335, maka SE 2 terhadap Y = 9,084%, diinterpretasikan

bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua ( 2 ) memberikan

pengaruh pada variabel minat orang tua menyekolahkan anak (Y)

sebesar 9,084 % ( 9 % ).

3. r yx3= 0,354, maka SE 3 terhadap Y = 12,546%, diinterpretasikan

bahwa variabel tingkat kebutuhan keluarga petani memberikan pengaruh

pada variabel minat orang tua menyekolahkan anak (Y) sebesar 12,546%

( 13 % ), dengan demikian variabel ini memberikan pengaruh yang

cukup besar.

4. SE 1 , X2 dan 3 terhadap Y = 22,461%, diinterpretasikan bahwa

variabel tingkat pendapatan ( 1 ), tingkat pendidikan orang tua ( 2 )

dan tingkat kebutuhan keluarga petani ( 3 ) memberikan pengaruh pada

variabel minat orang tua menyekolahkan anak sebesar 22,461%

(22,5%).

Page 95: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

95

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis maka

pembahasan analisis data sebagai berikut :

1. Hubungan antara tingkat pendapatan (X1) dengan minat orang tua

menyekolahkan anak (Y)

Hipotesis nihil yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan

antara tingkat pendapatan dengan minat orang tua menyekolahkan anak di

Desa Doplang.” Dinyatakan diterima, karena dari variabel ini diperoleh

r 1= 0,162 dengan nilai signifikansi sebesar 0,260.

Menurut Mulyanto Sumardi, tingkat pendapatan adalah pendapatan

yang diperoleh responden beserta anggota keluarga yang bersumber dari

sektor formal, sektor informal dan sektor subsistem dalam waktu satu bulan

yang diukur dengan rapi.

Dengan demikian pendapatan sendiri merupakan uang atau

penghasilan yang diterima oleh suatu keluarga berdasarkan pekerjaan yang

dilakukannya dan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam

jangka waktu tertentu. Melalui penghasilan yang diperoleh keluarga, maka

akan ada dana yang di alokasikan bagi setiap kebutuhan.

Dalam penelitian ini tingkat pendapatan sendiri tidak cukup member

pengaruh terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya, karena

meskipun orang tua memiliki penghasilan yang sedikit atau rendah mereka

akan tetap mengusahakan anak menempuh pendidikan sebagaimana

seharusnya, tapi disisi lain apabila orang tua mengharapkan anaknya bekerja

maka orang tua akan mengusahakan supaya anak mereka memiliki

pekerjaan yang layak.

Disamping itu data yang diperoleh dari angket penelitian yang

disebar kepada responden cukup terbatas karena disini peneliti menyatakan

tingkat pendapatan keluarga tertinggi berkisar pada nominal RP.800.000,-

sementara dalam lapangan sangat dimungkinkan tingkat pendapatan suatu

keluarga jauh lebih besar dari nominal yang disebutkan. Dengan demikian

dalam menilai pendapatan sendiri boleh dikatakan bahwa pendapatan

Page 96: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

96

tersebut masih cukup kasar dalam penghitungannya. Selain itu antara

pendapatan dan jumlah pekerja sendiri tidak cukup bisa digambarkan seperti

keadaan yang ada di lapangan karena disini tenaga pekerja tidak cukup

dihargai sehingga boleh dibilang tenaga pekerja petani ini tidak ada

harganya. Karena keterbatasan peneliti ini maka data yang diperoleh tidak

cukup menggambarkan hubungan antara besarnya tingkat pendapatan

terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya secara akurat.

2. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan minat orang

tua menyekolahkan anak (Y)

Hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan

antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat orang tua menyekolahkan

anak” diterima, karena variabel tingkat pendidikan orang tua yang diperoleh

r 2= 0,335 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pendidikan orang tua

memberikan pengaruh terhadap minat orang tua untuk menyekolahkan anak.

Seperti yang kita tahu bahwa keluarga merupakan tempat pertama kali

seorang anak memperoleh pendidikan, dan orang tua yang merupakan orang

yang lebih dewasa dalam keluarga yang mampu mendidik anak-anak, hal

tersebut sesuai dengan pendapat yang dinyatakan dari Ngalim Purwanto

yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam

pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani

dan rohani kearah kedewasaan.

Sementara pendidikan sendiri merupakan proses pengalaman belajar

yang berlangsung melalui pengalaman hidup, dengan demikian apabila

orang tua memiliki pengalaman bahwa pendidikan merupakan hal yang

penting maka orang tua pun akan menerapkan hal yang sama pada si anak,

sebaliknya pun demikian. Dari penelitian ini dapat diketahui apabila orang

tua memiliki tingkat pendidikan yang rendah maka minat untuk

menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi pun

juga rendah, sebaliknya apabila orang tua memiliki tingkat pendidikan yang

Page 97: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

97

tinggi maka minat untuk menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi pun juga besar.

3. Hubungan antara tingkat kebutuhan keluarga petani (X3) dengan minat

orang tua menyekolahkan anak (Y)

Hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan

antara tingkat kebutuhan keluarga petani dengan minat orang tua

menyekolahkan anak” dinyatakan diterima, karena variabel tingkat

kebutuhan keluarga petani diperoleh r 3= 0,354 dengan nilai signifikan

sebesar 0,011.

Mulyanto Sumardi dan Hans-dietervers mendefinisikan kebutuhan

pokok atau kebutuhan dasar atau basic human needs dapat dijelaskan

sebagai kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia,

baik yang terdiri dari kebutuhan atau konsumsi individu (makanan,

perumahan, pakaian) maupun keperluan pelayanan sosial tertentu (air

minum, sanitasi, transportasi, kesehatan, pendidikan dan hiburan). Dari

definisi tersebut dapat kita lihat bahwa setiap keluarga memiliki kebutuhan

pokok yang tidak boleh dikesampingkan antara satu dengan yang lainnya,

dengan demikian apa yang menjadi kebutuhan pokok itu harus bisa dipenuhi

dan disini pendidikan sendiri termasuk salah satu kebutuhan yang harus

dipenuhi karena termasuk kebutuhan yang penting demi kelangsungan

hidup mereka.

Melalui pendidikan tentu saja kita bisa meningkatkan kualitas

sumber daya yang ada, selain itu melalui pendidikan kita juga bisa

meningkatkan kesejahteraan keluarga karena semakin tinggi pendidikan

seseorang akan semakin tinggi pula pendapatan yang akan diperolehnya.

4. Hubungan antara tingkat pendapatan (X1), tingkat pendidikan orang tua

(X2) dan tinbgkat kebutuhan keluarga petani (X3) dengan minat orang

tua menyekolahkan anak (Y)

Hipotesis alternatif yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan

antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat

kebutuhan keluarga petani terhadap minat orang tua menyekolahkan anak.”

Page 98: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

98

dinyatakan diterima, karena berdasarkan uji hipotesis prediktor diperoleh

p=0,008. Karena harga p lebih kecil dari 0,010 yaitu 0,008 < 0,010. Tingkat

pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan keluarga

petani memiliki hubungan yang signifikan dengan minat orang tua

menyekolahkan anak. Keempat faktor tersebut saling berkaitan erat dalam

setiap keputusan orang tua untuk meyekolahkan anak.

Dari penelitian ini dapat kita ketahui bahwa minat orang tua untuk

menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan yang tinggi akan

berjalan dengan lancar dan akan tercapai apabila orang tua memiliki

pendidikan yang tinggi sehingga memiliki pandangan yang sama bahwa

pendidikan merupakan sesuatu yang penting untuk bisa diperoleh anak, dan

orang tua juga harus memiliki penghasilan yang tinggi, sehingga semua

kebutuhan dapat terpenuhi termasuk untuk pemenuhan untuk kebutuhan

pendidikan.

Dari ketiga faktor yang mempengaruhi minat orang tua

menyekolahkan anak yang diteliti oleh peneliti, dapat dilihat bahwa faktor

tingkat kebutuhan keluarga petani memiliki pengaruh yang besar jika

dibandingkan dengan tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan orang tua.

Tingginya tingkat kebutuhan keluarga petani akan mempengaruhi tingginya

capaian minat orang tua menyekolahkan anak.

Selain variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan

kebutuhan keluarga petani yang diteliti, tentunya masih ada banyak faktor

lain yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya capaian minat orang tua

untuk menyekolahkan anak. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya sumbangan

efektif variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan

kebutuhan keluarga petani terhadap variabel minat orang tua menyekolahkan

anak sebesar 22,5%. Ini berarti bahwa masih terdapat 77,5% faktor lain yang

mempengaruhi minat orang tua menyekolahkan anak. Faktor-faktor lain

tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi minat orang tua

menyekolahkan anak yang tidak diteliti oleh peneliti.

Page 99: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

99

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

5. Tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan

minat orang tua menyekolahkan anak, maka tidak ada hubungan yang

signifikan antara tingkat pendapatan yang diperoleh orang tua dengan

minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

6. Tingkat pendidikan orang tua memiliki hubungan yang signifikan

dengan minat orang tua menyekolahkan anak, maka dengan tingginya

pendidikan orang tua maka akan semakin besar minatnya untuk

menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan

semakin rendah tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin rendah

pula minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

7. Tingkat kebutuhan keluarga petani memiliki hubungan yang signifikan

dengan minat orang tua menyekolahkan anak, maka bila orang tua

memiliki pandangan bahwa pendidikan merupakan suatu kebutuhan

yang harus segera dipenuhi mereka akan memiliki kecenderungan untuk

menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

8. Tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan

keluarga petani secara bersama-sama mempunyai hubungan yang

signifikan dengan minat orang tua menyekolahkan anak, dengan

demikian ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan,

pendidikan orang tua dan kebutuhan keluarga petani dengan minat orang

tua menyekolahkan anak di Desa Doplang Kecamatan Karangpandan

Kabupaten Karanganyar.

9. SE 1 , X2 dan 3 terhadap Y = 22,461 %, diinterpretasikan bahwa

variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat

Page 100: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

100

kebutuhan keluarga petani memberikan pengaruh pada variabel minat

orang tua menyekolahkan anaknya sebesar 22,461 % (22,5%). Masih

terdapat 77,539 % atau sebesar 77,5 % yang berasal dari faktor lain yang

tidak diteliti oleh peneliti yang dapat mempengaruhi minat orang tua

dalam menyekolahkan anak.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut di atas, maka

selanjutnya dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

1. Tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan

dengan minat orang tua menyekolahkan anak di desa Doplang, bukan

berarti bahwa orang tua tidak memperdulikan pendidikan anak mereka.

Bagi pihak-pihak terkait, terutama bagi orang tua tentunya harus tetap

memiliki kesadaran untuk terus menyekolahkan anaknya sampai ke

jenjang pendidikan yang tinggi, minimal sampai jenjang SLTA. Bagi

anak sendiri tentu harus memiliki semangat yang besar untuk terus

menempuh pendidikan sebagaimana mestinya.

2. Adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua

terhadap minat orang tua menyekolahkan anak di desa Doplang,

menunjukkan bahwa pendidikan orang tua akan mempengaruhi

pandangan orang tua sendiri terhadap penting atau tidaknya pendidikan

bagi anak mereka. Dengan demikian orang tua dapat menanamkan

pentingnya pendidikan bagi masa depan si anak sendiri, sehingga anak

bisa memandang pendidikan adalah hal yang penting.

3. Adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kebutuhan keluarga

petani terhadap minat orang tua menyekolahkan anak di desa Doplang,

menunjukkan bahwa orang tua menganggap pendidikan sebagai suatu

kebutuhan yang penting bagi si anak sehingga harus dipenuhi, dengan

demikian maka anak sendiri juga akan menganggap pendidikan

merupakan kebutuhan yang penting bagi diri mereka sendiri.

Page 101: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

101

4. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat

orang tua menyekolahkan anak di desa Doplang seperti adanya faktor

tingkat pendapatan, tingkat pendidikan orang tua dan tingkat kebutuhan

keluarga petani serta faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti,

diharapkan semua pihak dapat lebih mudah dalam meningkatkan dan

menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan sendiri.

C. Saran

1. Bagi Kepala Desa Doplang

Kepala desa hendaknya dapat bekerja sama dengan para orang tua,

khususnya orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk dapat

menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan bagi masa

depan anak dan masa depan bangsa.

2. Bagi Orang Tua di Desa Doplang

Bagi para orang tua, khususnya orang tua yang memiliki anak usia

sekolah hendaknya senantiasa memantau anak dalam belajar dan

memberikan bimbingan sebagaimana diperlukan oleh si anak sendiri

agar anak merasa bahwa orang tua memberikan perhatian dalam bidang

pendidikan.

3. Bagi Prodi Pendidikan Sosiologi-Antropologi Universitas Sebelas Maret

Bagi Prodi Sosiologi-Antropologi hendaknya dapat terus menghasilkan

lulusan yang berkualitas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,

sehingga dapat menciptakan calon guru yang handal dan berkompeten di

bidangnya.

4. Bagi Peneliti Dan Peneliti Lainnya

Penelitian ini hendaknya dijadikan pelajaran, sehingga dapat

menyempurnakan penelitian yang selanjutnya. Diharapkan juga kepada

peneliti lain agar dapat melakukan penelitian serupa dengan pendekatan

yang lain atau dengan mempergunakan pendekatan kualitatif.

Page 102: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

102

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Aprilia Lestari. 2009. Memilih Sekolah Untuk Anak. Tarmizi.Wordpress.com

Arif Rohman. 2009. Memahami pendidikan dan ilmu pendidikan. Yogyakarta.

LaksBag Mediatama.

Aris Ananta. 1993. Demografis Kualitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi.

Jakarta. Lembaga Demografi FE UI.

Asramabanjar. 2008. Distribusi pendapatan dan kekayaan - pengantar studi

komparasi antara ekonomi konvensional dan ekonomi islam.

Wordpress.

Ayu Turasmini. 2008. Pengaruh Jenjang Pendidikan Dan Penghasilan Terhadap

Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak Sampai Jenjang SMA Di Desa

Pingkuk Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri Tahun 2008.

Basri MS. 2006. Metode Penelitian. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada.

Bimo Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Blogcatalog. 1999. Motivasi belajar. www.blogcatalog.com

Bpkpenabur jurnal. Minat orang tua menyekolahkan anak. www.bpkpenabur.or.id

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta. Bumi

Aksara.

Creasoft files. 2008. Definisi minat. Wordpress.com

Damandiri. Pengertian ekonomi. www.damandiri.or.id

Dahlan. 2007. Tingkat Pendapatan Masyarakat. Dalanforum@onlline

Djaali. 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Dewisnawati. 2009. Pengertian minat. Mathedu-unila.blogspot.com.

Fitri. 2008. Pengertian Pendidikan. Wordpress.com

Godam64. 2006. Kebutuhan Hidup Ekonomi Manusia-Kebutuhan Primer,

Sekunder, Tersier, Jasmani,, Rohani, Sekarang, Masa Depan, Pribadi

dan Sosial. Wordpress.com

Hurlock, B. Elizabeth (Alih bahasa : Istiwidayanti). 1993. Perkembangan Anak.

Jakarta. Erlangga.

Page 103: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

103

Hurlock, Elizabeth (Penyunting : Istiwidayanti). 2000. Psikologi Perkembangan.

Jakarta. Erlangga.

J Supranto. 1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta. Rineke

Cipta

James, Scoot. 1994. Moral ekonomi Petani. Jakarta. LP3ES.

Lunung Agung. 2007. Tingkat Kebutuhan Manusia. Rson-r-son.com

Masri Singarimbun. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta

Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung.

Remaja Rosdakarya.

Mulyanto Sumardi. 1987. Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Perilaku

Menyimpang. Jakarta: CV Rajawali.

Munandir. 2001. Ensklopedi Pendidikan. Malang. UM Press.

Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Pengembangan kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Nation Publishing. 28 Maret 2010. Minat orang tua menyekolahkan anak.

Ngalim Purwanto. 1988. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung. CV

Remaja Karya.

One indoskripsi.com. Pekerjaan orang tua dan implikasinya dalam kelangsungan

pendidikan anak.

Organisasi.org. Kebutuhan hidup ekonomi manusia kebutuhan primer sekunder

tersier jasmani rohani sekarang masa depan pribadi dan sosial.

Pass Chistoper dan Bryan Lowes. 1988. Kamus lengkap ekonomi. Jakarta.

Erlangga.

Qym. 2009. Pengertian minat. Posted by Qym 3/21/2009.

Redja Mudyahardjo. 2001. Pengantar pendidikan, sebuah studi awal tentang

dasar-dasar pendidikan di indonesia. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Saifuddin Azwar. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset.

Sardiman A. M. 2007. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta. PT. Raja

Grafindo Persada.

Page 104: 1 BAB I PENDAHULUAN -   · PDF fileBAB II TELAAH PUSTAKA ... oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi pengertian pendapatan adalah ˛ Pendapatan sebagai inflow

104

Seville, Consuelo G., et,al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Terj Alimuddin

Tuwu. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Soedomo Hadi. 2003. Pendidikan suatu pengantar. Surakarta. Sebelas maret

university press.

Sudjana. 2001. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti.

Bandung. CV Tarsito.

Suharsimi Arikunto. 2000. Evaluasi Pengajaran Suatu Pendekatan Praktek.

Bandung. Rineka Cipta.

Sukayat Alia, dkk. 1994. Ekonomi untuk sekolah menengah umum. Surakarta. CV.

Handayani Surakarta.

Suprian AS. 1998. Mimbar pendidikan, jurnal pendidikan no.3 tahun XVIII.

Surya. 2010. Didikan Sejak Balita. Surya@online

Sutjipto jurnal. 2001. Minat. www.depdiknas.go.id

Sutrisno Hadi. 2001. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset.

Tentrem Widodo. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Surakarta: UPT

Penerbitan dan Pencetakan UNS.

Tim Sosiologi. 2002. Panduan Belajar Sosiologi kelas XI. Yudhistira. Jakarta.

Tri Puji Utami. 2006. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan

Orang Tua Terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Madrasah Diniyah al-

Ikhlas Dusun Kalikidang Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Undang-undang No.20 Pasal 19 Tahun 2003 :3

Unica. 2005. Definisi minat. www. unika.ac.id

USU digital library. 2002. Definisi Pendapatan. www@2002/digitized

Winarno Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Dasar Metode Teknik.

Bandung. CV Tarsito.

Zanikhan. 2008. Minat menyekolahkan anak. multiply.com