1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
TRANSCRIPT
ADHI NUGRAHA5X
11141026
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
Tahapan perkembangan : Masa sebelum terjajah ( < tahun 1600 ) Masa penjajahan ( tahun 1600 - 1945 ) Masa sebelum 1966/ Orde Lama ( tahun 1945 -
1966 ) Masa sesudah 1966 ( era Orde Baru )
A. ERA ORDE LAMA ( 1945 - 1966 )
Perekonomian berkembang kurang menggembirakan : Kehidupan politik tidak stabil ( pergantian kabinet ) Defisit anggaran belanja negara terus meningkat ( cetak uang baru >
inflasi - sejak 1955- ) Nasionalisasi perusahaan asing - 1951 / 1958 ( UU No 78 / 1958 tentang
Investasi Asing > tutupnya Bursa Efek Jakarta > pelarian kapital ) Hilangnya pangsa pasar ( gula, karet alam dll ) dalam perdagangan
internasional ( ekspor < 10% PDB > neraca pembayaran tertekan > depresiasi rupiah )
Kejanggalan sistem moneter ( Bank merupakan hasil nasionalisasi termasuk BI ( De Javasche bank ), BI ( 1953 ) berfungsi : 1. menstabilkan nilai mata uang 2. mengatur sirkulasi uang 3. mengawasi dan mengembangkan perbankan dan kredit, memasok kredit / premi kepada pemerintah sebesar 30% dari penerimaan pemerintah - 1957/58, sistem pengendalian kurs.
B. MASA PERALIHAN ( 1966 - 1968 )
Peralihan kepemimpinan akibat pemberontakan PKI. Ekonomi kacau : Ketidak-mampuan memenuhi kewajiban utang LN ( >US $
2milyar )Penerimaan ekspor hanya setengah dari pengeluaran imporKetidak-berdayaan mengendalikan anggaran belanja dan
memungut pajakLaju inflasi tinggi (30-50% perbulan)Sarana dan prasarana ekonomi yang buruk
Prioritas kebijakan ekonomi: Memerangi inflasi Mencukupkan stok pangan (beras) Merehabilitasi prasarana perekonomian Meningkatkan ekspor Menediakan /menciptakan lapangan kerja Mengundang kembali investasi asingDalam jangka pendek, program ekonomi Orde Baru : Tahap penyelamatan (juli-desember 1966) Tahap rehabilitasi (januari-juni 1967) Tahap konsolidasi (juli-desember 1967) Tahap stabilisasi (januari-juni 1968) Kebijakan yang ditempuh: anggaran berimbang, terbentuknya
IGGI, kembali jadi anggota IMF,UU PMA, PMDN, Perbankan,Bank sentral, bank asing. Dalam jangka panajng berupa Repelita yang dimulai 1 April 1969.
C. ERA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Sasaran : Trilogi Pembangunan -pertumbuhan, pemerataan, danstabilitas.
Per-pelita Repelita I (1969-74) : prioritas adalah stabilitas ekonomi.Repelita II (1974-79): prioritas adalah pertumbuhan
ekonomiRepelita III-Vi: pemerataan Kinerja perekonomian dalam Pelita I-II cukup memuaskan : Pertumbuhan ekonomi 7% pertahunPertumbuhan ekonomi 11% jadi 24% terhadap PDBTabungan pemerintah meningkatPenerimaan devisa meningkat (migas -80%)
Tahun 1970-an perekonomian Indonesia mengalami gangguan : Harga minyak dunia turun dan kuota produksi minyak Ekspor neto turun 38% dan ekspor nonmigas turun 30% sedangkan impor nonmigas meningkat Neraca berjalan defisit US$2,7milyar (1981) dan US$6,7milyar (1982) Pertumbuhan ekonomi 2,24% (1982)Implikasinya : Angaran belanja dihemat (1983-84) Menambah pinjaman LN Membatasi impor dan mendorong ekspor nonmigas Mengurangi perjalanan ke LN Menggalakkan produksi Dn Devaluasi rupiah (1983) Penjadwalan ulang proyek pemerintah Menaikkan harga bbn (1984) Pengurangan subsidi pupuk /pestisida Bunga berdasarkan mekanisme pasar Sistem pagu kredit dihapus
Pelita IV : kebijakan dregulasi dan debirokratisasi. Pelita V Perekonomian Indonesia membaik engan pertumbuhan 6,7%/tahun. Selama PJP I : pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7%/tahun, pendapatan perkapita naik dari US$70 (1969) jadi US$770 (1993), penduduk miskin turun dari 70 juta orang (60%) jadi 25,9 juta orang (13,7%).
Aspek Ekonomi Berhasil mencapai stabilitas nasional, yang dicapai melalui:
Penelolaan makro ekonomi yang berhati-hatiPartisipasi masyarakat meningkatAnggaran berimbang dan dinamisPenerapan devisa bebasTerpeliharanya stabilitas nasional (Ekonomi dan politik).
D. PENDAPATAN NASIONAL
Prestasai ekonomi Indonesia dapat diukur dengan variabel agregat, yaitu Pendapatan Nasional. Melalui Pendapatan Nasional dapat diketahui: Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan perkapita, dan Struktur ekonomi. Tingkat kesejahteraan dapat diukur dengan pendapatan perkapita. Pendapatan Nasional dapat diartikan :
Sempit: National Income (NI)Luas: PDB/GDB, PNB/GNP. PNN/NNP
METODE PERHITUNGAN Pendapatan Nasional Indonesia dihitung oleh BPS dengan menggunakan konsep PDB. Metode perhitungan PDB:
Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu perekonomian dalam setahun
Pendekatan pendapatan: balas jasa yang diterima faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi (gaji, upah, sewa bunga, laba -sebelum dipotong pajak)
Pendekatan pengeluaran: jumlah permintaan akhir, yang terdiri dari konsumsi (RT dan Swasta nirlaba), investasi (swasta), pengeluaran pemerintah (konsumsi), hasil perdagangan luar negeri neto (Ekspor - Impor)
PNB = PDB + pendapatan neto atas faktor LN Pendapatan Neto atas faktor LN: pendapatan faktor produksi WNI di LN - pendapatan atas faktor produksi WNA di DN
PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi = (PDBt - PDBt-1)/PDBt-1 x100% Pertumbuhan ekonomi riil diperoleh setelah menghilangkan pengaruh perubahan harga. Atau dihitung dari PDB atas harga konstan. Untuk merubah dari harga berlaku keharga konstan:
Metode revolusi: menilai produksi dengan harga tahun dasar.Metode ekstrapolasi: memperbaharui nilai tahun dasar
sesuai dengan indeks produksi/tingkat pertumbuhan riil tahun sebelumnya.
Metode deflasi: membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relatif (indeks harga x 1/100)
E. SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem: Suatu organisasi yang menjalin interaksi berbagai subjek/objek serta pernagkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Sistem Ekonomi: Suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Unsurnya:
Manusia Sebagai subjek Barang-barang ekonomi sebagai objek Kelembagaan yang mengatur dan menjalin dalam kegiatan ekonomi Kelembagaan: lembaga ekonomi, cara kerja, hukum dan peraturan,
kebiasaan/prilaku/etika masyarakat. Sistem ekonomi berkaitan dengan falsafah, pandangan, pola hidup masyarakat. Krakteristik sistem ekonomi:
Sistem pemilikan sumberdaya/faktor produksi Keleluasaan masyarakat berkompetisi Kadar peranan pemerintahan dalam perekonomian