http://kautsarku.wordpress.com

Pengantar

1001 MANFAAT PIJAT

Mau tahu apa saja manfaatnya?

* Memijat berarti memberikan rangsangan sensorik yang akan menimbulkan rangsangan taktil (berkaitan dengan sentuhan dan rabaan, Red.). Rangsangan ini akan memberikan efek-efek yang baik, di antaranya bayi jadi lebih alert alias memiliki tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi, sehingga terlihat lebih lincah/lebih aktif. Ia pun jarang menangis karena bisa tidur lebih nyenyak dan lama.

* Pijatan juga membantu memperbaiki peredaran darah si kecil dan menambah energi karena suplai oksigen akan lebih banyak dikirim ke otak maupun ke seluruh tubuh. Otot-otot tubuh pun akan mengalami relaksasi.

* Bayi yang banyak memperoleh sentuhan, khususnya dari ibu, kabarnya jarang mengalami simptom hospitalismus. Yakni gangguan yang sering dialami anak-anak yang tinggal di panti asuhan, seperti radang telinga tengah, campak, gangguan usus, dan sebagainya.

* Dalam buku Touch Therapy: Science Confirms Instinct disebutkan bahwa terapi pijat yang dilakukan secara rutin setiap hari bisa mengurangi depresi dan kecemasan. Tak perlu lama-lama, cukup lakukan sekitar 15 menit, maka aktivitas neurotransmitter serotonin akan meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat adrenalin.

* Kondisi emosional dan interaksi sosial bayi-bayi yang memperoleh terapi pijat juga terbukti lebih positif. Soalnya, berdasarkan pemeriksaan laboratorium, pemijatan juga menunjukkan penurunan kadar hormon-hormon cortisol, norepinephrine, dan epinephrine yang terkait dengan menurunnya tingkat stres. Dengan kata lain, pijat juga membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil saat kolik atau tumbuh gigi.

* Pijatan diyakini mampu meningkatkan aktivitas saraf otonom, yakni saraf-saraf yang antara lain bertanggung jawab atas kelangsungan kerja otot polos, misalnya otot-otot di usus. Saraf otonom inilah yang merangsang pelepasan hormon-hormon yang membantu penyerapan makanan. Dengan demikian, secara tak langsung pijat membantu memperbaiki sistem pencernaan. Itulah mengapa, para bayi yang mendapat terapi pijat secara benar dan teratur umumnya tak menunjukkan perilaku sulit makan. Bagi ibu, pijat bayi juga membantu meningkatkan produksi

http://kautsarku.wordpress.com

ASI-nya, sehingga pemberian ASI bisa berlangsung optimal.

* Lewat pijat, relasi antara orangtua dan bayi pun akan terbangun. Dengan memijat bayinya, orangtua amat terbantu dalam memahami bahasa nonverbal buah hatinya. Itu sebabnya, pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orangtua sendiri, anggota keluarga terdekat, atau paling tidak pengasuh yang sehari-hari merawatnya. Pijat pun memberi rasa aman pada si kecil karena ia merasakan adanya kedekatan hubungan batin. Rasa aman inilah yang kelak akan membentuk si kecil menjadi individu berkepribadian positif, tangguh, mandiri, mencintai sekaligus percaya pada lingkungannya. Intinya, kebutuhan emosi bayi akan kasih sayang dapat terpenuhi dan inilah yang akan memengaruhi kecerdasan emosi, interpersonal dan intrapersonalnya.

* Dari sejumlah penelitian terhadap bayi-bayi prematur, terapi pijat minimal selama 6 minggu terbukti meningkatkan berat badan sekitar 20-47% dari berat badan semula. Rangsangan sentuh terhadap bayi prematur juga amat membantu menormalkan warna kulit tubuhnya. Sekaligus menstabilkan kadar oksigen dalam darah dan merangsang. Selain terjadi peningkatan kadar enzim gastrin dan insulin. Kedua hormon inilah yang paling berperan dalam proses penyerapan sari makanan. Penyerapan makanan yang baik akan menyebabkan si kecil cepat lapar yang kemudian mendorongnya untuk lebih sering menyusu. Mekanisme inilah yang kemudian berdampak pada meningkatnya produksi ASI.

Yang pasti, kegiatan memijat bayi tidak menuntut keterampilan khusus. Awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan, akan ditemukan pijatan dengan intensitas yang pas untuk bayi Anda. Selamat mencoba.

SEJUMLAH PERSIAPAN

Agar terapi pijat memberi manfaat yang optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

• Kedua tangan orangtua harus dalam keadaan bersih dan dalam keadaan hangat. Tangan yang terasa dingin tentu akan membuat bayi tak nyaman lantaran terkejut menghadapi kondisi yang dirasakan asing baginya.

• Pastikan semua kuku tangan pendek. Tanggalkan semua perhiasan agar tidak sampai menggoreskan luka di kulit bayi.

• Siapkan ruangan yang bersih, hangat/tidak pengap.

• Orangtua benar-benar punya waktu penuh untuk bayinya tanpa gangguan apa pun, paling tidak selama 15 menit ke depan.

• Perhatikan pula pemilihan waktu yang tepat mengingat terapi pijat akan sia-sia bila diberikan selagi bayi tidak siap. Seperti saat ia masih tertidur, sedang lapar, atau justru sebaliknya masih kenyang karena baru selesai makan.

• Baringkan bayi di atas permukaan kain yang rata, empuk/lembut & bersih.

http://kautsarku.wordpress.com

• Siapkan handuk, maupun popok/celana dan baju bayi untuk ganti.

• Agar nyaman, gunakan baby oil yang mengandung vitamin A, E, F + chamomile untuk memijat. Kandungan chamomile berfungsi mencegah iritasi ringan pada kulit bayi yang masih sangat lembut.

• Saat memijat, pelihara terus kontak mata dengan si kecil.

• Berdendanglah atau putarkan musik lembut agar suasana terasa lebih relaks.

• Perhatikan selalu respons bayi. Jangan sampai acara terapi pijat yang seharusnya menyenangkan malah membuat anak trauma, baik secara fisik dan psikologis.

• Pijat sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi-kondisi berikut:

- Bila ada bagian tubuh yang terluka. Pijatan bisa jadi malah memperlambat penyembuhan karena luka yang mulai menutup kini membuka lagi.

- Bila ada cedera yang terbilang agak berat, semisal patah tulang.

- Bila permukaan kulit teriritasi, seperti luka bakar ringan akibat terik sinar matahari (sun burn).

- Bila ada bagian tubuh yang bengkak dengan sebab yang belum jelas. Misalnya pembengkakan kelenjar getah bening yang malah akan sakit bila dipijat-pijat.

- Setelah selesai, bersihkan tubuh bayi, lalu oleskan minyak telon atau Vapor Rub (balsem untuk flu) agar tubuhnya terasa hangat.