0hgld) du pdvlfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/media-nopember-2016/5.pdfterhadap peningkatan berat...

12
Media Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Farmasi ISSN : 0216-2083 Vol. XII. No. 2, November 2016 Diterbitkan Oleh:

Upload: others

Post on 03-Nov-2019

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

MediaFarmasi

Poltekkes Kemenkes MakassarJurusan Farmasi

ISSN : 0216-2083

Vol. XII. No. 2, November 2016

Diterbitkan Oleh:

Page 2: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

ii

MEDIA FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

Penasehat : Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan

Kemenkes Makassar

Dewan Redaksi

Ketua : Drs. Jumain, M.Kes, Apt

Anggota : Muhammad Saud, SH, S.Farm, M.Kes

Drs. H. Tahir Ahmad, M.Kes, Apt

Drs. H. Ismail Ibrahim, M.Kes, Apt

Drs. Rusli, Sp.FRS, Apt

Mitra Bestari : DR. Suharjono, MS, Apt (Fak. Farmasi Univ. Airlangga)

DR. Hj. Nurisyah, M.Si, Apt (Poltekkes Makassar)

DR. Sesilia Rante Pakadang, M.Si, Apt (Poltekkes Makassar)

DR. H. Asyhari Asyikin, S.Farm, M.Kes (Poltekkes Makassar)

Redaksi Pelaksana

Ketua : Santi Sinala, S.Si, M.Si, Apt

Wakil Ketua : Raimundus Chaliks, S.Si, M.Sc, Apt

Sekretaris : Rusdiaman, S.Si, M.Kes, Apt

Anggota : Tajuddin Abdullah, ST, M.Kes

Dra. Hiany Salim, M.MKes, Apt

Djuniasti Karim, S.Si, M.Si, Apt

H. Sultan, S.Farm, M.MKes

Humas : Mispari, SH, S.Farm, M.Kes

Arisanty, S.Si, M.Si, Apt

Ratnasari Dewi, S.Si, M.Kes

Ida Adhayanti, S.Si, M.Sc, Apt

Sirkulasi : St. Ratnah, S.Si, M.Kes

Hendra Stevani, S.Si, M.Kes, Apt

Alfrida Monica S, S.Si, M.Kes

Dwi Rachmawaty Daswi, S.Farm, M.Kes

Alamat Redaksi : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Jl. Baji Gau No.10 Makassar

Telp. 0411-854021, 830883 Fax. 0411-830883

e-mail : [email protected]

website : http//www.farmasi.poltekkes-mks.ac.id

Kode pos 90134

ISSN No. 0216-2083

Page 3: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

iii

EDITORIAL

Pembaca yang budiman, ucapan syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan anugerahNya sehingga penerbitan Vol. XII No.2,

November 2016 MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR dapat

terlaksana dan telah mendapat legalitas sebagai media resmi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI) dengan nomor penerbitan ISSN No. 0216-2083.

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar merupakan suatu wadah dalam

menampung aspirasi ilmiah sehingga dapat menggugah motivasi dan inovasi dari dosen di

lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel dari simpatisan untuk

melakukan kajian ilmiah.

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu

pada bulan April dan November. Sebagai majalah ilmiah, Media Farmasi mengembangkan

misi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan khususnya di bidang

farmasi

Akhirnya redaksi sangat berharap bahwa semua artikel yang disajikan dalam edisi ini

dapat memberi apresiasi keilmuan di bidang kesehatan bagi kita semua. Oleh karena itu

kritikan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan edisi-edisi selanjutnya.

Selamat membaca

Makassar , November 2016

Redaksi

Page 4: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

iv

Studi Interaksi Obat Hipertensi pada Pasien Usia Lanjut Rawat Jalan di

RSUD Labuang Baji Makassar

H. Asyhari Asyikin ............................................................................ 1

Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Jamblang (Eugenia cumini Merr.) terhadap

Pertumbuhan Streptococcs pyogenes dan Escherichia coli

Darwis, Sesilia R.Pakadang, Suherman B ............................................. 10

Pola Penggunaan Antibiotik pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu

Dan Anak Pertiwi (RSKDIA) Makassar

Rusli, Raimundus Chaliks, Nurul Putri Sakinah ...................................... 19

Perbandingan Daya Hambat Beberapa Sediaan Obat Kumur Terhadap

Pertumbuhan Mikroba dalam Rongga Mulut

Hiany Salim .................................................................................... 25

Uji Efek Rebusan Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L) sebagai Antidiare

Pada Mencit (Mus musculus)

H. Sultan, Alwardhatullatifah .............................................................. 31

Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Lenglengan

(Leucas lavandulifolia Smith) terhadap Streptococcus mutans

Jumain, Asmawati, Iin Idayati ............................................................. 36

Pengaruh Ektrak Daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth)

Terhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada

Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Dwi Rachmawaty Daswi, Sesilia R. Pakadang, Hiany Salim ..................... 43

Penentuan Total Polifenol Dan Total Flavonoid Serta Uji Aktivitas Daya

Hambat Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes

Santi Sinala .................................................................................... 50

Evaluasi Terapi Sulih Antibiotik Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap

DAFTAR ISI

Page 5: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

v

Di RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar

Estherina Allo Pajung ........................................................................ 56

Uji Cemaran Escherichia coli Pada Beberapa Makanan Yang dijual Oleh

Penjual Makanan di Sekitar Kampus Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Makassar

St. Ratnah ...................................................................................... 66

Uji Kestabilan Fisik Sediaan Krim Perasan Buah Mentimun (Cucumis sativus L. )

Dwi Rachmawaty Daswi .................................................................... 72

Formulasi Masker Krim Wajah Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.)

Rusmin .......................................................................................... 77

Analisis Logam Timbal (Pb) Pada Kopi Robusta Bubuk Yang Beredar Di

Kabupaten Toraja Utara secara Spektrofotometri Serapan Atom

Hj. Nurisyah .................................................................................... 85

Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L)

Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes

Alfrida Monica Salasa ....................................................................... 91

Uji Efek Hemostatik Perasan Daun Andong Merah (Cordyline fruticosa L.)

terhadap Mencit (Mus musculus)

Agust Dwi Djajanti, Arief Azis, Akbar .................................................... 96

Formulasi Sediaan Pasta Gigi Ekstrak Buah Sawo Manila (Achras zapota L)

Asal Maros

Arisanty, Muhammad Saud, Amelia Karmila .......................................... 100

Pembuatan Dan Uji Daya Desinfeksi Ekoenzim Hasil Pengolahan Sampah

Dapur Organik

Ida Adhayanti .................................................................................. 108

Identifikasi Kelengkapan Resep Narkotika Di Apotek Rawat Inap

RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

Ratnasari Dewi ................................................................................ 115

Page 6: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

vi

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L)

Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

Syarifuddin KA, Yusriyani .................................................................. 121

Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi

Pada Masyarakat Di Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros

Raimundus Chaliks, Rusli, Syamsinar .................................................. 128

Pengaruh Kombinasi Perasan Buah Pare (Momordica charantia L.) Dan Buah

Labu Siam (Sechium edule) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit

Jantan (Mus musculus)

Sisilia Teresia Rosmala Dewi ............................................................. 133

Uji Daya Hambat Perasan Daun Pandan Wangi (Pandanus amrylliolius Roxb)

Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Hendra Stevani, Irmawati, Adriani Kadir. ............................................... 141

MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN

Page 7: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

7

MAKASSAR

Sekretariat : Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Farmasi Jl. Baji Gau No. 10 Makassar Telp. (0411) 854021 Fax (0411) 830883

Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar menerima tulisan hasil penelitian, survey, kajian pustaka yang erat kaitannya dengan bidang kesehatan. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar terbit setiap dua kali setahun. Naskah dikirim ke alamat sekretariat redaksi.

PEDOMAN PENULISAN

1. Naskah ditulis dengan program pengolah kata

Microsoft Word, dengan jenis huruf Times New Roman , 10 pt, satu spasi. Untuk rumus struktur kimia dapat digunakan program chemdraw ultra. Untuk foto dan gambar dapat digunakan format jpg/jpeg dan untuk grafik dapat digunakan excel.

2. Naskah dikirim dalam bentuk file CD, disket atau e-mail dan satu exsampler hasil cetakan pada kertas putih ukuran kwarto (21,59 X 27,94 cm), dengan margin 2 cm kanan, 2.5 cm bawah, 3 cm atas, dan 4 cm kiri.

3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia disusun dengan urutan sebagai berikut : a. JUDUL ditulis dengan huruf kapital ( maksimum

12 kata) b. Nama penulis tanpa gelar, nama depan ditulis

dengan huruf kecil semua kecuali huruf pertama ditulis sedangkan nama akhir huruf besar, ditulis dengan huruf besar semua, ditulis di bawah judul, beserta nama lengkap instansi penulis. Jika para penulis berasal dari instansi yang berbeda, maka gunakan tanda *),**),***) dan seterusnya di belakang nama masing-masing penulis. Kontak person penulis yang menjadi alamat korespondensi dan alamat instansi harus tercantum dengan lengkap beserta alamat e-mail (jika ada).

c. ABSTRAK dalam bahasa Indonesia atau dan

bahasa Iggris, maksimal 200 kata. d. Key words; 1 – 4 kata e. PENDAHULUAN, Berisi latar belakang, tinjauan

pustaka/ teori yang mendasari penelitian, masalah, tempat, metode, tujuan dan manfaat penelitian.

f. METODE DAN BAHAN

Disain penelitian instrumen dan metodologi yang digunakan bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian.

g. HASIL DAN PEMBAHASAN h. UCAPAN TERIMA KASIH

Kepada pihak-pihak yang berperan dalam penelitian tetapi tidak masuk sebagai penulis

i. DAFTAR PUSTAKA

(Lihat cara penulisan daftar pustaka) 4. Tabel dan keterangan tabel ditulis di bagian atas

tabel dengan nomor urut angka arab. 5. Gambar termasuk grafik serta keterangan ditulis di

bagian bawah dengan nomor urut angka arab. 6. Pustaka dalam naskah ditunjukkan dengan nama

akhir penulis diikuti tahun. Bila pustaka lebih dari satu penulis ditulis nama akhir penulis utama diikuti dengan et. al., (dkk.,), tahun. Contoh sebagai berikut : Chi-Hua Sun, Hui-Po Wang, 1998, Methods in

Preparation of Diphennylglycine-Containing Cefotaxime Double Esters, J. Food and Drug Analysis, School of

Pharmacy, National Taiwan University, Taiwan, 447 -484

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979,

Materia Medika Indonesia, Jilid III,

Jakarta, 6 – 8 ............. 1992, Farmakope Indonesia , Edisi IV,

Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, 23 -29

Gennaro, A.R, 2000, Remington : The Science

and Practice of Pharmacy, 20th edition,

Mack Publishing Co, Easton, Pensylvania, U.S.A, 986 – 994.

Katzung, B.G., 1989, Farmakologi Dasar dan

Klinik, edisi ketiga, Ahli bahasa Binawati

Kotualubun dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 47 – 484.

Morey,S.S, 2000, Guidelines on Migraine: Part 3.

Recommendations for Individual Drug,- http://www.aafp.org/clinical/migraine

Tjay H.T, Rahardja, K, 2002, Obat-obat Penting,

Khasiat Penggunaan dan Efek-efak Sampingnya, Edisi Kelima, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 231 -244.

Page 8: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 31

“UJI EFEK REBUSAN DAUN UBI JALAR (Ipomea batatas L) SEBAGAI ANTIDIARE

PADA MENCIT (Mus musculus)”

H. Sultan*), Alwardhatullatifah*)

*) Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang Uji efek rebusan Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas

L).SampelDaun Ubi Jalardiambil di Dusun Dedekan Kab.Enrekang.Kemudian dibuat rebusan

dengan konsentrasi10 % b/v, 20 % b/v, dan 40 % b/v, kontrol negatif digunakan aquadestdan

Na.CMC, serta kontrol positif digunakan Suspensi Lodia. Pengujian dilakukan dengan melihat

frekuensi diare dan konsistensi tinja . Pada hasil penelitian, rebusan Daun Ubi Jalar pada

konsentrasi 10 %b/v diperoleh frekuensi diare sebanyak 22 kali, konsentrasi 20 % b/v diperoleh

frekuensi diare sebanyak 18 kali dan konsentrasi 40 % b/v diperoleh frekuensi diare sebanyak 15

kali serta pada kontrol negatif diperoleh frekuensi diare sebanyak 25 kali dan kontrol positif

diperoleh frekuensi diare sebanyak 14 kali. Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil

rebusan Daun Ubi Jalar 40% b/v dapat digunakan sebagai antidiare karena terlihat pada hasil

perhitungan yang menyatakan bahwa rebusan Daun Ubi Jalar 40% b/vtidak berbeda nyata dengan

kontrol positif dan terlihat juga pada interval yang berbanding lurus dengan suspensi Lodia.

Kata kunci : Efek Antidiare, Rebusan Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L), Mencit(Mus

musculus)

PENDAHULUAN

Dewasa ini masyarakat modern

belum begitu tahu tentang manfaat apa saja

yang kita peroleh dari tanaman herbal untuk

kesehatan, hal ini dikarenakan masyarakat

lebih mengenal obat-obatan dari bahan

kimia, baik karena anjuran dari dokter yang

lebih sering memberikan resep untuk

membeli obat-obatan kimia di apotek atau

pun karena mudah didapatkan di toko atau

warung terdekat, sehingga membuat

masyarakat kurang mengetahui kelebihan

tersendiri yang dimiliki tanaman herbal

ketimbang obat-obatan kimia yang biasa

mereka konsumsi, bahkan terkadang

masyarakat saat membeli obat tidak begitu

tahu kandungan obat yang diresepkan olah

dokter. (Asvira, 2012)

Obat tradisional adalah obat-obatan

yang diperoleh secara tradisional, turun-

temurun, berdasarkan resep nenek moyang,

adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan

setempat, baik bersifat modern maupun

pengetahuan tradisional. Menurut penelitian

masa kini, obat-obatan tradisional memang

bermanfaat bagi kesehatan dan kini

digencarkan penggunaanya karena lebih

mudah dijangkau masyarakat, baik harga

maupun ketersediaanya. Obat tradisional

pada saat ini banyak digunakan karena

menurut beberapa penelitian tidak terlalu

menyebabkan efek samping, karena masih

bisa dicerna oleh tubuh. (Miftia Yunanda

Putri, 2012)

Salah satu tanaman yang digunakan

untuk pengobatan tradisional yaitu daun ubi

jalar. Tanaman ini sering digunakan sebagai

obat alternatif yang sejak dulu dimanfaatkan

secara empiris seperti di China, Pakistan,

dan India, para pengobat tradisional

menggunakan rebusan daun ubi jalar untuk

menghilngkan diare dan sakit perut. Selain

itu daun ubi jalar kaya akan serat makanan,

vitamin serta kandungan proteinnya dapat

membantu untuk mengurangi kekurangan

gizi dibeberapa tempat. (Anonim, 2013)

Diare adalah suatu penyakit dengan

tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan

konsistensi tinja yang melembek sampai

mencair dan bertambahnya frekuensi buang

air besa lebih dari biasanya (3 kali atau lebih

dalam 1 jam).Diare kebanyakan disebabkan

oleh beberapa infeksi virus tetapi juga

seringkali akibat dari racun bakteria.Dalam

kondisi hidup yang bersih dan dengan

makanan mencukupi dan air tersedia, pasien

yang sehat biasanya sembuh dari infeksi

virus umum dalam beberapa hari dan paling

lama satu minggu.Namun untuk individu

yang sakit atau kurang gizi, diare dapat

Page 9: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 32

menyebabkan dehidrasi yang parah dan

dapat mengancam-jiwa bila tanpa

perawatan. (Desi Septiani, 2012)

Berdasarkan latar belakang diatas,

maka penulis akan melakukan penelitian,

dengan maksud untuk mengetahui seberapa

besar kemampuanRebusan Daun Ubi Jalar (

Ipomoea batatas L) sebagai antidiare pada

mencit. Berdasarkan latar belakang diatas,

maka permasalahan yang timbul dalam

penelitian ini adalah apakahRebusan Daun

Ubi Jalar ( Ipomoeabatatas L)dapat

memberikan efek sebagai antidiare pada

mencit ? Tujuan Penelitian adalah untuk

mengetahui efek Rebusan Daun Ubi Jalar (

Ipomoea batatas L) sebagai antidiare pada

mencit. Manfaat dari penelitian adalah

sebagai informasi bagi masyarakat mengenai

khasiat dari Daun Ubi Jalar ( Ipomoea

batatas L) yang dapat digunakan sebagai

antidiare, dapat meningkatkan usaha

pemanfaatan Daun Ubi Jalar sebagi Obat

Diare pada manusia, dan sebagai bahan

referensi untuk penelitian berikutnya.

METODE DAN BAHAN Alat-alat yang digunakan adalah

spoit oral, gelas ukur 100 ml, batang

pengaduk, kertas saring, tissue, panci ,

timbangan analitik, timbangan hewan, gelas

kimia, spidol, kain flanel sedangkan bahan

yang digunakan air suling, rebusan daun ubi

jalar, oleum ricini, sodium carboxymetyl

cellulose (Na. CMC) , obat modern (Lodia)

Pengambilan dan Pengolahan Sampel

Pengambilan sampel

Sampel berupa Daun Ubi Jalar (

Ipomoea batatas L)di ambil di daerah

Enrekang Sulawesi Selatan.

Pengolahan sampel

Daun yang telah dikumpulkan

dicuci bersih lalu di potong kecil-kecil

kemudian dikeringkan dan diangin-anginkan

ditempat yang terhindar dari cahaya

matahari langsung.

Pembuatan rebusan Daun Ubi Jalar

Untuk membuat konsentrasi 10 % 𝑏𝑣⁄ , maka ditimbang sampel simplisia

kering Daun Ubi Jalar sebanyak 10 gram.

Dimasukkan ke dalam panci kemudian

tambahkan air suling 2 kali bobot simplisia,

lalu ditambahkan air suling hingga sampel

terendam. Dididihkan di atas api langsung

selama 15 menit. Disaring dengan

menggunakan kain flanel hingga diperoleh

volume 100 ml. Hal yang sama dilakukan

untuk membuat rebusan dengan konsentrasi

20 % 𝑏 𝑣⁄ dan 40 % 𝑏 𝑣⁄ .

Pembuatan suspensi Na.CMC 1 % 𝒃 𝒗⁄ .

Sebanyak 1 gram serbuk Na.CMC

dilarutkan dengan sedikit demi sedikit air

suling yang telah dipanaskan pada suhu 70 0C kemudian diaduk hingga homogen

sampai terbentuk larutan koloidal.

Dicukupkan volumenya hingga 100 ml

dengan air suling.

Pembuatan suspensi Lodia

Sebanyak 20 tablet lodia ditimbang

kemudian dihitung bobot rata-rata tiap

tablet. Serbuk tablet lodia ditimbang 164,5

mg kemudian dimasukkan kedalam lumpang

dan disuspensikan dengan larutan koloidal

Na.CMC 1 % 𝑏 𝑣⁄ sedikit demi sedikit.

Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml dan

dicukupkan volumenya dengan larutan

koloidal Na.CMC 1 % 𝑏 𝑣⁄ dingga 100 ml.

Pemilihan dan Penyiapan hewan uji

Hewan uji yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah mencit (Mus

musculus) jantan , berbadan sehat dengan

berat 20-30 gram. Jumlah mencit yang

digunakan sebanyak 15 ekor dan dibagi

menjadi 5 kelompok dan masing-masing

kelompok terdiri dari 3 ekor.

Perlakuan terhadap hewan uji

Sebelum perlakuan, mencit

dipuasakan selama 4 jam kemudian

ditimbang berat badannya. Diberi tanda

hewan uji pada punggung atau ekor dengan

bahan yang tidak dapat menghilangkan

tanda tersebut seperti spidol permanent atau

asam pikrat. Sebelumnya mencit diinduksi

dengan oleum ricini, dibiarkan selama ± 1

jam, kemudian kelompok I diberi aqua

destillata dan NaCMC sebagai kontrol

negatif, kelompok II-IV diberi rebusan Daun

Ubi jalar dengan konsentrasi 10 % 𝑏 𝑣⁄ , 20

% 𝑏 𝑣⁄ dan 40 % 𝑏 𝑣⁄ sebagai kelompok uji,

dan kelompok V diberi suspensi lodia

sebagai kontrol positif. Diamati frekuensi

diare dan konsistensi feses dan dicatat

sebagai data pengamatan.

Page 10: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 33

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah

dilakukan terhadap uji efek Rebusan Daun

Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L)sebagai

antidiare pada mencit, maka diperoleh hasil

sebagai berikut.

Tabel 1.Persentase efek rebusan Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L) sebagai antidiare pada

mencit (Mus musculus).

Replikasi

Penurunan persentase diare

Jumlah Kontrol

negatif

Rebusan daun ubi jalar Kontrol

positif 10 % 20 % 40 %

1 7 7 8 4 5 31

2 9 7 3 6 3 28

3 9 8 7 5 6 35

Jumlah 25 22 18 15 14 94

Rata-rata 8,33 7,33 6 5 4,66 31,32

Pembahasan

Pada penelitian ini dilakukan “uji

efek Rebusan Daun Ubi Jalar ( Ipomoea

batatas L)sebagai antidiare pada mencit

(Mus musculus)” dengan tujuan untuk

mengetahui efekRebusan Daun Ubi Jalar (

Ipomoea batatas L) sebagai antidiare pada

mencit. Pada penelitian ini digunakan

rebusan Daun Ubi Jalar dengan konsentrasi

10 % 𝑏 𝑣⁄ , 20 %𝑏𝑣⁄ dan 40 % 𝑏 𝑣⁄ sebagai

kelompok uji, aquadest dan NaCMC sebagai

kontrol positif dan suspensi lodia sebagai

kontrol positif.

Hewan uji yang digunakan pada

penelitian ini adalah mencit jantan, dimana

berjumlah 15 ekor. Sebelum perlakuan,

mencit tersebut dipuasakan selama 4 jam

kemudian ditimbang berat badannya serta

diberi tanda pada punggung atau ekor

dengan bahan yang tidak dapat

menghilangkan tanda tersebut seperti spidol

permanent. Sebelumnya mencit diinduksi

dengan Oleum Ricini sebanyak 0,5 ml.

Oleum Ricini merupakan pencahar

rangsang, dimana pencahar rangsang

(stimulant cathartics) merangsang mukosa,

saraf intramurai atau otot polos usus

sehingga meningkatkan peristalsis dan

sekresi lendir usus. Minyak jarak (Oleum

Ricini) merupakan suatu trigliserida asam

risinoleat dan asam lemak tidak jenuh.

Didalam usus halus minyak jarak

dihidrolisis oleh enzim lipase menjadi

gliserol dan asam risinoleat. Asam risinoleat

inilah yang merupakan bahan aktif sebagai

pencahar. Obat ini merupakan bahan induksi

diare pada penelitian diare secara

eksperimental pada tikus atau mencit (Amir

S, 2009). Setelah diinduksikan dengan

oleum ricini, dibiarkan selama ± 1 jam.

Kemudian diberikan obat sesuai dengan

kelompok hewan uji yaitu kelompok I diberi

aquadest dan NaCMC, kelompok II diberi

rebusan Daun Ubi Jalar 10 % 𝑏 𝑣⁄ , kelompok

III diberi rebusan Daun Ubi Jalar 20 % 𝑏 𝑣⁄ ,

kelompok IV diberi rebusan Daun Ubi Jalar

40 % 𝑏 𝑣⁄ dan kelompok V diberi suspensi

Lodia.

Sesuai hasil pengamatan yang telah

dilakukan, pada kelompok I yaitu pemberian

kontrol negatif dengan aquadest dan

NaCMC menunjukan frekuensi diare

sebanyak 25 kali, pada kelompok II dengan

pemberian rebusan Daun Ubi Jalar 10 % 𝑏 𝑣⁄

diperoleh frekuensi diare 22 kali, pada

kelompok III dengan pemberian rebusan

Daun Ubi Jalar 20 % 𝑏𝑣⁄ diperoleh

frekuensi diare 18 kali, selain itu pada

kelompok IV dengan pemberian rebusan

Daun Ubi Jalar 40 % 𝑏𝑣⁄ diperoleh

frekuensi diare 15 kali. Pada konsentrasi 40

% 𝑏 𝑣⁄ ini menunjukkan terjadi penurunan

diare, hal ini mungkin disebabkan karena

banyaknya senyawa dalam rebusan atau

kepekatan dari rebusan sehingga mampu

memberi efek sabagi antidiare. Dan pada

kelompok V dengan pemberian suspensi

Lodia diperoleh frekuensi diare sebanyak 14

kali.

Berdasarkan dari hasil perhitungan

dengan metode perhitungan statistik,

menunjukkan bahwa F hitung perlakuan

lebih kecil dari F tabel pada taraf α = 0,05

Page 11: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 34

(3,01 < 3,48), maka Hipotesa nol (Ho)

diterima dan Hipotesa alternatif (Ha) ditolak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada

efek penurunan diare yang bermakna setelah

pemberian rebusan Daun Ubi Jalar 10 % 𝑏𝑣⁄ , 20 % 𝑏 𝑣⁄ dan 40 % 𝑏 𝑣⁄ terhadap hewan

uji mencit yang telah diinduksi dengan

oleum ricini 0,5 ml.

Berdasarkan hasil uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) dengan tujuan untuk

mengetahui efek diare yang diberikan

masing-masing perlakuan, menujukkan

bahwa kontrol negatif tidak berbeda nyata

dengan rebusan Daun Ubi Jalar 10 % 𝑏 𝑣⁄

dan 20 % 𝑏 𝑣⁄ , ini menunjukkan tidak ada

perbedaan bermakna antara kontrol negatif

dengan rebusan Daun Ubi Jalar 10 % 𝑏 𝑣⁄

dan 20 % 𝑏 𝑣⁄ , tetapi berbeda nyata antara

kontrol negatif dengan konsentrasi 40 % 𝑏𝑣⁄ dan suspensi Lodia. Pada konsentrasi 40

% 𝑏 𝑣⁄ memperlihatkan tidak berbeda nyata

dengan suspensi Lodia (kontrol positif), ini

menunjukkan bahwa rebusan Daun Ubi Jalar

40 % 𝑏 𝑣⁄ efektif terhadap penurunan diare

pada mencit.

PENUTUP

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Rebusan Daun Ubi Jalar pada

konsentrasi 10 % 𝑏𝑣⁄ diperoleh

frekuensi diare sebanyak 22 kali,

konsentrasi 20 % 𝑏𝑣⁄ diperoleh

frekuensi diare sebanyak 18 kali dan

konsentrasi 40 % 𝑏𝑣⁄ diperoleh

frekuensi diare sebanyak 15 kali.

2. Rebusan Daun Ubi Jalar dapat

memberikan efek antidiare pada

konsentrasi yang tinggi yaitu

konsentrasi 40 % 𝑏 𝑣⁄ , dimana diperoleh

frekuensi diare sebanyak 15 kali dan

tidak berbeda nyata dengan kontrol

positif (suspensi Lodia), dimana

diperoleh frekuensi diare sebanyak 14

kali.

Saran Diharapkan pada penelitian

selanjutnya menggunakan ekstrak Daun Ubi

Jalar sebagi antidiare pada mencit.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, Kandungan Gizi Ubi Jalar

atau Ketela Rambat, http://eemoo-

esprit.blogspot.com/2010/10/kandung

an-gizi-ubi-jalar-atau-ketela.html.

diakses 16 Januari 2014

Anonim, 2013, Manfaat Daun Ubi Jalar

Untuk

Kesehatan.http://infokesehatanc.blog

spot.com/2013/06/manfaat-khasiat-

daun-ubi-jalar-untuk.html. diakses 16

Januari 2014

Dealova Asvira, 2012, Makalah Tanaman

Obat Tradisional.

http://bukupengetahuankita.blogspot.

com/2012/11/makalah-tanaman-obat-

tradisional.html. diakses 16 Januari

2014

Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia

edisi III hal 401, Jakarta :

Departemen Kesehatan Repuplik

Indonesia

Dirjen POM, 1955, Farmakope Indonesia

edisi IV hal 503,Jakarta : Departemen

Kesehatan Repuplik Indonesia

Dalimartha Setiawan, 2008, 1001 Resep

Herbal, Jakarta : Penerbit Penebar

Swadaya

Mufty Andi, 2013, Laporan Farmasi,http://a

ndimufty.blogspot.com/2013/06/lapo

ran-farmasi.html.diakses 21 Januari

2014

Pramono, C.S.U., Malole, M.M.B, (1989), “

Penggunaan Hewan-hewan

Percobaan Laboratorium dalam

Alim Tanri. 2013. Mencit (Mus

Musculus)

dan Klasifikasinya.http://www.biolog

i-sel.com/2013/10/mencit-

musmusculus-dan-

klasifikasinya.html. diakses 21

Januari 2014

Putri Miftia Yunanda, 2012, Farmakologi

Obat Tradisional,

http://buktikanbisa.blogspot.com/201

Page 12: 0HGLD) DU PDVLfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/Media-Nopember-2016/5.pdfTerhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada Tikus Putih (Rattus n orvegicus ) Dwi

Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 35

2/03/obat-tradisional-makalah.html.

diakses 16 Januari 2014

Septiani Desi, 2012, Makalah Diare,http://k

esehatan94.blogspot.com/2012/12/ma

kalah-diare.html. diakses 17 Januari

2014

Syamsuni H. A., Apt, 2006, Ilmu Resep ,

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

EGC

Syarif Amir, SKM, SpFK, dkk, 2007,

Farmakologi Dan Terapi, Jakarta :

Departemen Farmakologi Dan

Terapeutik Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia

Tim Farmakologi, 2013, Penuntun

Praktikum Farmakologi, Kementrian

Kesehatan Makassar Politeknik

Kesehatan Makassar Jurusan

Farmasi. diakses 26 Januari 2013

Tjay, H. T., Rahardja, K., 2007, Obat – obat

Penting, Khasiat Penggunaan dan

Efek – efek Sampingnya, Edisi VI,

Ditjen POM, Depkes RI, Jakarta.

Van, Steenis, C.G.G.J. 1974, Flora, Jakarta

:PT Pradnya Paramita