0902106040-3-bab ii discharge planning & tingkat kepuasan pasien(1).doc
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
1/35
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Discharge Planning
1. Pengertian Discharge Planning
Discharge planning (perencanaan pulang) adalah serangkaian keputusan
dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan
yang kontinu dan terkoordinasi ketika pasien dipulangkan dari lembaga pelayanan
kesehatan (Potter & Perry, 2005!!0")#
$enurut %oier (200'), discharge planning dideenisikan sebagai proses
mempersiapkan pasien untuk meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit yang
lain di dalam atau di luar suatu agen pelayanan kesehatan umum#
ational *ouncil o +ocial +ervice (200") dalam ulandari (20!!),
mendeinisikan bahwa .discharge planning is aprocess used to decide what client
needs to maintain his present level of well-being or move to the next level of
care/#
he 1oyal $arsden ospital (200') dalam +iahaan (200!0) menyatakan
bahwa discharge planning merupakan proses mengidentiikasi kebutuhan pasien
dan perencanaannya dituliskan untuk memasilitasi keberlan3utan suatu pelayanan
kesehatan dari suatu lingkungan ke lingkungan lain#
Perencanaan pulang merupakan proses perencanaan sistematis yang
dipersiapkan bagi pasien untuk menilai, menyiapkan, dan melakukan koordinasi
!!
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
2/35
!2
dengan asilitas kesehatan yang ada atau yang telah ditentukan serta beker3asama
dengan pelayanan sosial yang ada di komunitas, sebelum dan sesudah pasien
pindah4pulang (*arpenito, 2002 dalam ariyati dkk , 2005')#
Discharge planning dilakukan se3ak pasien diterima di suatu pelayanan
kesehatan di rumah sakit dimana rentang waktu pasien untuk menginap semakin
diperpendek (+ommereld, 200! dalam 1ahmi, 20!!!0)# Discharge planning
yang eekti seharusnya mencakup pengka3ian berkelan3utan untuk mendapatkan
inormasi yang komprehensi tentang kebutuhan pasien yang berubah-ubah,
pernyataan diagnosa keperawatan, perencanaan untuk memastikan kebutuhan
pasien sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pemberi layanan kesehatan (%oier,
200')#
Program discharge planning (perencanaan pulang) pada dasarnya
merupakan program pemberian inormasi atau pemberian pendidikan kesehatan
kepada pasien yang meliputi nutrisi, aktiitas4latihan, obat-obatan dan instruksi
khusus yaitu tanda dan ge3ala penyakit pasien (Potter & Perry, 2005 dalam
erniyatun dkk , 200!2)# 6normasi diberikan kepada pasien agar mampu
mengenali tanda bahaya untuk dilaporkan kepada tenaga medis# +ebelum
pemulangan, pasien dan keluarganya harus mengetahui bagaimana cara
mana3emen pemberian perawatan di rumah dan apa yang diharapkan di dalam
memperhatikan masalah isik yang berkelan3utan karena kegagalan untuk
mengerti pembatasan atau implikasi masalah kesehatan (tidak siap menghadapi
pemulangan) dapat menyebabkan meningkatknya komplikasi yang ter3adi pada
pasien (Potter & Perry, 200")# Program yang dilakukan oleh perawat ini, tidak
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
3/35
!7
selalu sama antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya# al ini bisa
ter3adi ketika sistem perawatan yang digunakan adalah berbeda, misalnya
menggunakan sistem keperawatan utama (primer)# +istem ini mewa3ibkan seorang
perawat bertanggung 3awab melakukan koordinasi perawatan untuk kelompok
klien tertentu, mulai dari mereka masuk sampai pulang (Potter & Perry, 2005")#
ational *ouncil o +ocial +ervice, (200") dalam ulandari (20!!)
menyatakan bahwa .discharge planning merupakan tu3uan akhir dari rencana
perawatan, dengan tu3uan untuk memberdayakan klien untuk membuat keputusan,
untuk memaksimalkan potensi klien untuk hidup secara mandiri, atau agar klien
dapat memanaatkan dukungan dan sumber daya dalam keluarga maupun
masyarakatnya/#
2. Pemberi Layanan Discharge Planning
Proses discharge planning harus dilakukan secara komprehensi dan
melibatkan multidisiplin, mencakup semua pemberi layanan kesehatan yang
terlibat dalam memberi layanan kesehatan kepada pasien (Potter & Perry, 200")#
+eseorang yang merencanakan pemulangan atau koordinator asuhan
berkelan3utan (continuing care coordinator ) adalah sta rumah sakit yang
berungsi sebagai konsultan untuk proses discharge planning bersamaan dengan
asilitas kesehatan, menyediakan pendidikan kesehatan dan memotivasi sta
rumah sakit untuk merencanakan serta mengimplementasikan discharge planning
(8ischarge Planning 9ssociation, 200 dalam +iahaan, 200!!)#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
4/35
!'
+eorang discharge planners bertugas membuat rencana,
mengkoordinasikan, memonitor dan memberikan tindakan dan proses kelan3utan
perawatan# Discharge planning ini menempatkan perawat pada posisi yang
penting dalam proses perawatan pasien dan dalam tim discharge planner rumah
sakit, karena pengetahuan dan kemampuan perawat dalam proses keperawatan
sangat berpengaruh dalam memberikan kontinuitas perawatan melalui proses
discharge planning (*aroll & 8owling, 200: dalam 1ahmi, 20!!!2)#
3. Penerima Discharge Planning
$enurut 1ice (!2) dalam Potter & Perry (20057), setiap pasien yang
dirawat di rumah sakit memerlukan discharge planning atau rencana pemulangan#
Pasien dan seluruh anggota keluarga harus mendapatkan inormasi tentang semua
rencana pemulangan ($edical $utual o ;hio, 200 dalam +iahaan, 200!2)#
Discharge planning atau rencana pemulangan tidak hanya melibatkan pasien tapi
3uga keluarga, teman-teman, serta pemberi layanan kesehatan dengan catatan
bahwa pelayanan kesehatan dan sosial beker3a sama (he 1oyal $arsden
ospital, 200' dalam +iahaan, 200!!)#
4. Tujuan Discharge Planning
Discharge planning bertu3uan untuk mengidentiikasi kebutuhan spesiik
untuk mempertahankan atau mencapai ungsi maksimal setelah pulang
(*arpenito, ! dalam 1ahmi, 20!!!0)# indakan ini 3uga bertu3uan
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
5/35
!5
memberikan pelayanan terbaik untuk men3amin keberlan3utan asuhan berkualitas
antara rumah sakit dan komunitas dengan memasilitasi komunikasi yang eekti
(8ischarge Planning 9ssociation, 200 dalam +iahaan, 200!2)#
aylor et al (!) dalam
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
6/35
!"
a# 8apat memberikan kesempatan untuk memperkuat penga3aran kepada pasien
yang dimulai dari rumah sakit
b# 8apat memberikan tindak lan3ut secara sistematis yang digunakan untuk
men3amin kontinuitas perawatan pasien
c# $engevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan
pasien dan mengidentiikasi kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru
d# $embantu kemandirian dan kesiapan pasien dalam melakukan perawatan di
rumah
ulandari (20!!!!) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa manaat
dari pelaksanaan discharge planning adalah sebagai berikut
a# $engurangi pelayanan yang tidak terencana (unplanned admission)
b# $engantispasi ter3adinya kegawatdaruratan seletah kembali ke rumah
c# $engurangi ?;+ ( Length Of Stay) pasien di rumah sakit
d# $eningkatkan kepuasan individu dan pemberi layanan
e# $enghemat biaya selama proses perawatan
# $enghemat biaya ketika pelaksanaan perawatan di luar rumah sakit atau di
masyarakat karena perencanaan yang matang#
g# asil kesehatan yang dicapai men3adi optimal#
!. Jeni" Discharge Planning
$enurut *hesca (!2) dalam ursalam & >endi (20022), discharge
planning dapat diklasiikasikan men3adi tiga 3enis, yaitu
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
7/35
!:
a# Pulang sementara atau cuti (conditioning discharge)# %eadaaan pulang ini
dilakukan apabila kondisi klien baik dan tidak terdapat komplikasi# %lien
untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak
rumah sakit atau Puskesmas terdekat#
b# Pulang mutlak atau selamanya (absolute discharge)# *ara ini merupakan akhir
dari hubungan klien dengan rumah sakit# amun apabila klien perlu dirawat
kembali, maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali#
c# Pulang paksa ( judicial discharge)# %ondisi ini klien diperbolehkan pulang
walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi klien
harus dipantau dengan melakukan ker3asama dengan perawat puskesmas
terdekat#
#. $a%t&r'$a%t&r (ang Mem)engaru*i Discharge Planning
$enurut Potter & Perry (2005) dalam erniyatun (200!2), program
perencanaan pulang (discharge planning ) pada dasarnya merupakan program
pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien# %eberhasilan dalam pemberian
pendidikan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa aktor yang berasal dari perawat
dan 3uga dari pasien# $enurut otoadmod3o (2007) dalam aluyo (20!0!:-!),
aktor yang berasal dari perawat yang mempengaruhi keberhasilan dalam
pemberian pendidikan kesehatan adalah sikap, emosi, pengetahuan dan
pengalaman masa lalu#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
8/35
!
a# +ikap yang baik yang dimiliki perawat akan mempengaruhi penyampaian
inormasi kepada pasien, sehingga inormasi akan lebih 3elas untuk dapat
dimengerti pasien#
b# Pengendalian emosi yang dimiliki perawat merupakan aktor yang
mempengaruhi pelaksanaan pendidikan kesehatan# Pengendalian emosi yang
baik akan mengarahkan perawat untuk lebih bersikap sabar, hati-hati dan
telaten# 8engan demikian inormasi yang disampaikan lebih mudah diterima
pasien#
c# Pengetahuan adalah kunci keberhasilan dalam pendidikan kesehatan# Perawat
harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan pendidikan
kesehatan# Pengetahuan yang baik 3uga akan mengarahkan perawat pada
kegiatan pembela3aran pasien# Pasien akan semakin banyak menerima
inormasi dan inormasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pasien#
d# Pengalaman masa lalu perawat berpengaruh terhadap gaya perawat dalam
memberikan inormasi sehingga inormasi yang diberikan akan lebih terarah
sesuai dengan kebutuhan pasien# Perawat 3uga lebih dapat membaca situasi
pasien berdasarkan pengalaman yang mereka miliki#
+edangkan aktor yang berasal dari pasien yang mempengaruhi
keberhasilan dalam pemberian pendidikan kesehatan, menurut Potter & Perry
(!:), +uliha dkk (2002) dan $achoed dkk (2005) yang dikutip oleh aluyo
(20!0!-!) adalah motivasi, sikap, rasa cemas4emosi, kesehatan isik, tahap
perkembangan dan pengetahuan sebelumnya, kemampuan dalam bela3ar, serta
tingkat pendidikan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
9/35
!
a# $otivasi adalah aktor batin yang menimbulkan, mendasari dan mengarahkan
pasien untuk bela3ar# @ila motivasi pasien tinggi, maka pasien akan giat untuk
mendapatkan inormasi tentang kondisinya serta tindakan yang perlu
dilakukan untuk melan3utkan pengobatan dan meningkatkan kesehatannya#
b# +ikap positi pasien terhadap diagnosa penyakit dan perawatan akan
memudahkan pasien untuk menerima inormasi ketika dilakukan pendidikan
kesehatan#
c# >mosi yang stabil memudahkan pasien menerima inormasi, sedangkan
perasaan cemas akan mengurangi kemampuan untuk menerima inormasi#
d# %esehatan isik pasien yang kurang baik akan menyebabkan penerimaan
inormasi terganggu#
e# ahap perkembangan berhubungan dengan usia# +emakin dewasa usia
kemampuan menerima inormasi semakin baik dan didukung pula
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya#
# %emampuan dalam bela3ar yang baik akan memudahkan pasien untuk
menerima dan memproses inormasi yang diberikan ketika dilakukan
pendidikan kesehatan# %emampuan bela3ar seringkali berhubungan dengan
tingkat pendidikan yang dimiliki# +emakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang umumnya kemampuan bela3arnya 3uga semakin tinggi#
+. Prin"i) Discharge Planning
%etika melakukan discharge planning dari suatu lingkungan ke
lingkungan yang lain, ada beberapa prinsip yang harus diikuti4diperhatikan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
10/35
20
$enurut ursalam & >endi (20022), prinsip-prinsip yang diterapkan dalam
perencanaan pulang adalah sebagai berikut
a# Pasien merupakan okus dalam perencanaan pulang# ilai keinginan dan
kebutuhan dari pasien perlu dika3i dan dievaluasi#
b# %ebutuhan dari pasien diidentiikasi, kebutuhan ini dikaitkan dengan masalah
yang mungkin muncul pada saat pasien pulang nanti, sehingga kemungkinan
masalah yang muncul di rumah dapat segera di antisipasi#
c# Perencanaan pulang dilakukan secara kolaborati# Perencanaan pulang
merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling beker3a sama#
d# Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan asilitas yang ada#
indakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan
dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia maupun asilitas yang tersedia
di masyarakat#
e# Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan# +etiap
pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaaan pulang harus dilakukan#
+elain prinsip-prinsip tersebut, dalam modul yang dikeluarkan oleh
8irektorat Aenderal @ina Pelayanan $edik-8epartemen %esehatan 1#6 (200)
dalam ulandari (20!!!7-!'), prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan perawat
dalam membuat discharge planning (perencanaan pulang) adalah
a# 8ibuat Pada +aat Pasien $asuk
Pengka3ian pada saat pasien masuk akan mempermudah proses
pengidentiikasian kebutuhan pasien# $erencanakan pulang pasien se3ak awal
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
11/35
2!
3uga akan menurunkan lama waktu rawat yang pada akhirnya akan
menurunkan biaya perawatan#
b# @erokus Pada %ebutuhan Pasien
Perencanaan pulang tidak berokus pada kebutuhan perawat atau tenaga
kesehatan atau hanya pada kebutuhan isik pasien# ?ebih luas, perencanaan
pulang berokus pada kebutuhan pasien dan keluarga secara komprehensi#
c# $elibatkan @erbagai Pihak
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
12/35
22
8ischarge Planning 9ssociation (200) dalam +iahaan (2002!)
menyatakan bahwa unsur-unsur yang harus ada pada sebuah form perencanaan
pemulangan antara lain
a# Pengobatan di rumah, mencakup resep baru, pengobatan yang sangat
dibutuhkan, dan pengobatan yang harus dihentikan#
b# 8atar nama obat harus mencakup nama, dosis, rekuensi, dan eek samping
yang umum ter3adi#
c# %ebutuhan akan hasil test laboratorium yang dian3urkan, dan pemeriksaan
lain, dengan petun3uk bagaimana untuk memperoleh atau bilamana waktu
akan diadakannya#
d# @agaimana melakukan pilihan gaya hidup dan tentang perubahan aktivitas,
latihan, diet makanan yang dian3urkan dan pembatasannya#
e# Petun3uk perawatan diri (perawatan luka, perawatan kolostomi, ketentuan
insulin, dan lain-lain)#
# %apan dan bagaimana perawatan atau pengobatan selan3utnya yang akan
dihadapi setelah dipulangkan# ama pemberi layanan, waktu, tanggal, dan
lokasi setiap 3an3i untuk control #
g# 9pa yang harus dilakukan pada keadaan darurat dan nomor telepon yang bisa
dihubungi untuk melakukan penin3auan ulang petun3uk pemulangan#
h# @agaimana mengatur perawatan lan3utan (3adwal pelayanan di rumah, perawat
yang men3enguk, penolong, pembantu 3alan4walker , kanul, oksigen, dan lain-
lain) beserta dengan nama dan nomor telepon setiap institusi yang
bertanggung 3awab untuk menyediakan pelayanan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
13/35
27
1. Pe/a%a"anaan Discharge Planning 0an Pr&"e" Ke)eraatan
Proses discharge planning memiliki kesaman dengan proses keperawatan#
%esamaan tersebut bisa dilihat dari adanya pengka3ian pada saat pasien mulai di
rawat sampai dengan adanya evaluasi serta dokumentasi dari kondisi pasien
selama mendapatkan perawatan di rumah sakit# Pelaksanaan discharge planning
menurut Potter & Perry (2005!02) secara lebih lengkap dapat di urut sebagai
berikut
a# +e3ak waktu penerimaan pasien, lakkukan pengka3ian tentang kebutuhan
pelayanan kesehatan untuk pasien pulang, dengan menggunakan riwayat
keperawatan, rencana perawatan dan pengka3ian kemampuan isik dan ungsi
kogniti yang dilakukan secara terus menerus#
b# %a3i kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga yang
berhubungan dengan terapi di rumah, hal-hal yang harus dihindarkan akibat
dari gangguan kesehatan yang dialami, dan komplikasi yang mungkiin ter3adi#
c# @ersama pasien dan keluarga, ka3i aktor-aktor lingkungan di rumah yang
dapat mengganggu perawatan diri (contoh ukuran kamar, lebar 3alan, langkah,
asilitas kamar mandi)# (Perawat yang melakukan perawatan di rumah hadir
pada saat ru3ukan dilakukan, untuk membantu pengka3ian)#
d# @erkolaborasi dngan dokter dan disiplin ilmu yang lain dalam mengka3i
perlunya ru3ukan untuk mendapat perawatan di rumah atau di tempat
pelayanan yang lainnya#
e# %a3i penerimaan terhadap masalah kesehatan dan larangan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan tersebut#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
14/35
2'
# %onsultasi dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan
klien setelah pulang#
g# etapkan diagnosa keperawatan yang tepat, lakukan implementasi rencana
keperawatan# >valuasi kema3uan secara terus menerus# entukan tu3uan
pulang yang relevan, yaitu sebagai berikut
!) Pasien akan memahami masalah kesehatan dan implikasinya#
2) Pasien akan mampu memenuhi kebutuhan individualnya#
7) ?ingkungan rumah akan men3adi aman
') ersedia sumber perawatan kesehatan di rumah
Per"ia)an Sebe/um ari Ke)u/angan Pa"ien
h# 9n3urkan cara-cara untuk merubah pengaturan isik di rumah sehingga
kebutuhan pasien dapat terpenuhi#
i# @erikan inormasi tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat
kepada pasien dan keluarga#
3# ?akukan pendidikan untuk pasien dan keluarga sesegera mungkin setelah
pasien di rawat di rumah sakit (contoh tanda dan ge3ala, komplikasi,
inormasi tentang obat-obatan yang diberikan, penggunaan perawatan medis
dalam perawatan lan3utan, diet, latihan, hal-hal yang harus dihindari
sehubungan dengan penyakit atau oprasi yang di3alani)# Pasien mungkin dapat
diberikan pamlet atau buku#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
15/35
25
Pa0a ari Ke)u/angan Pa"ien
k# @iarkan pasien dan keluarga bertanya atau berdiskusi tentang berbagai isu
berkaitan dengan perawatan di rumah (sesuai pilihan)#
l# Periksa order pulang dari dokter tentang resep, perubahan tindakan
pengobatan, atau alat-alat khusus yang diperlukan pesan harus ditulis sedini
mungkin)#
m# entukan apakah pasien atau keluarga telah mengatur transportasi untuk
pulang ke rumah#
n# awarkan bantuan ketika pasien berpakaian dan mempersiapkan seluruh
barang-barang pribadinya untuk dibawa pulang# @erikan privasi 3ika
diperlukan#
o# Periksa seluruh kamar mandi dan lemari bila ada barang pasien yang masih
tertinggal# *arilah salinan datar barang-barang berharga milik kpasien yang
telah ditandatangani dan minta satpam atau administrator yang tepat untuk
mengembalikan barang-barang berharga tersebut kepada pasien# itung semua
barang-barang berharga yang ada#
p# @erikan pasien resep atau obat-obatan sesuai dengan pesan dokter# Periksa
kembali instruksi sebelumnya#
B# ubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan apakah pasien masih
perlu membayar sisa tagian biaya# 9tur pasien atau keluarga untuk pergi ke
kantor tersebut#
r# Cunakan alat pengangkut barang untuk membawa barang-barang pasien#
berikan kursi roda untuk pasien yang tidak bisa ber3alan sendiri# Pasien yang
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
16/35
2"
meninggalkan rumah sakit dengan mobil ambulans akan dipindahkan dengan
kereta dorong ambulans#
s# @antu pasien pindah ke kursi roda atau kereta dorong dengan mengunakan
mekanika tubuh dan teknik pemindahan yang benar# 6ringi pasien masuk ke
dalam lembaga dimana sumber transaportasi merupakan hal yang
diperhatikan#
t# %unci kursi roda# @antu pasien pindah ke mobil atau alat transportasi lain#
@antu keluarga memindahkan barang-barang pribadi pasien ke dalam
kendaraan tersebut#
u# %embali ke unit dan beritahukan departemen penerimaan dan departemen lain
yang berwenang mengenai waktu kepulangan pasien#
v# *atat kepulangan pasien pada ormat ringkasan pulang# Pada beberapa
institusi pasien akan menerima salinan dari ormat tersebut#
w# 8okumentasikan status masalah kesehatan saat pasien pulang#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
17/35
2:
Pasien masuk 1umah +akit
$engumpulkan inormasi demograi pasien
Petugas pendataran
$elengkapi pengka3ian pada pasien
Perawat, 8okter, im %esehatan ?ain
$engka3i kebutuhan discharge
aktual atau potensial dan
skrening kriteria
$emprioritaskan kebutuhan pasien
Perawat, 8okter, im %esehatan ?ain
$enetapkan tu3uan4outcome
yang menguntungkan keluarga
atau pasien
$enyusun rencana awal discharge planning
Perawat, 8okter, im %esehatan ?ain
$onitor dan modiikasi discharge planning
berdasarkan tu3uan pasien
Perawat, 8okter, im %esehatan ?ain
Disite dokter, ronde discharge planning,
catatan perkembangan, pendidikan
kesehatan, catatan keperawatan
$elakukan pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga
Perawat, 8okter, im %esehatan ?ain
Pasien keluar
Program Pendidikan %esehatan
• Penyakit pasien
• ;bat yang diberikan
• *ara perawatan
• Pola diet dan nutrisi
• Perubahan aktivitas dan istirahat
• +istem pendukung kesehatan di masyarakat
indak lan3ut
$elaporkan kepada
lingkungan perawatan
selan3utnya (nursing
home, home care)
$enyediakan lealet, tanyakan apakah
pasien sudah paham, pastikan sistemru3ukan sudah dibuat
ambar 1. 9lur Discharge Planning (+umber @idang Pelayanan %eperawatan 1+=P +anglah 8enpasar, 200:!!!)
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
18/35
11. Keber*a"i/an Discharge Planning
+ebuah discharge planning dikatakan baik apabila pasien telah
dipersiapkan untuk pulang, pasien telah mendapatkan pen3elasan-pen3elasan yang
diperlukan, serta instruksi-instruksi yang harus dilakukan, serta apabila pasien
diantarkan pulang sampai ke mobil atau alat transportasi lainnya (he 1oyal
$arsden ospital, 200' dalam +iahaan, 20027)# %esuksesan tindakan discharge
planning men3amin pasien mampu melakukan tindakan perawatan lan3utan yang
aman dan realistis setelah meninggalkan rumah sakit (ou, 200! dalam Potter &
Perry, 200")#
Discharge planning yang berhasil adalah suatu proses yang terpusat
terkoordinasi dan terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang memberi kepastian
bahwa pasien mempunyai suatu rencana untuk memperoleh perawatan yang
berkelan3utan setelah meninggalkan rumah sakit (9merican ospital 9ssociation,
!7 dalam Potter & Perry, 20050)# Discharge planning membantu proses
transisi pasien dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain# Proses tersebut dapat
dilihat keberhasilannya dengan beberapa indikator (Potter & Perry, 20057)#
6ndikator hasil yang diperoleh harus ditu3ukan untuk keberhasilan discharge
planning pasien, yaitu
a# Pasien dan keluarga memahami diagnosa, antisipasi tingkat ungsi, obat-
obatan dan tindakan pengobatan untuk kepulangan, antisipasi keperawatan
tingkat lan3ut, dan respon ynag diambil pada kondisi kedaruratan#
b# Pendidikan khusus diberikan kepada pasien dan keluarga untk memastikan
perawatan yang tepat setelah klien pulang#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
19/35
c# +istem pendukung di masyarakat dikoordinasikan agar memungkinkan pasien
untuk kembali ke rumahnya dan untuk membantu klien dan keluarga membuat
koping terhadap perubahan dalam status kesehatan pasien#
d# $elakukan relokasi pasien dan koordinasi sistem pendukung atau
memindahkan pasien ke tempat pelayanan kesehatan lain#
B. Ke)ua"an Pa"ien
1. Pengertian Ke)ua"an
Puas berasal dari kata satisfaction yaitu kata dari bahasa ?atin, yaitu satis
yang berarti enough atau cukup dan facere yang berarti to do atau melakukan#
Aadi, produk atau 3asa yang bisa memuaskan adalah produk dan 3asa yang sanggup
memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai pada tingkat cukup
(6rawan, 2002-7)# %epuasan merupakan persepsi terhadap produk atau 3asa yang
telah memenuhi harapan dari konsumen4pasien# %arena itu, pasien tidak akan puas
apabila mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi# +ebaliknya, rasa
puas akan diperoleh 3ika persepsi pasien sama atau lebih dari yang diharapkan
(6rawan, 2007)#
>ngel et al (!5) dalam +umarwan (200') mendeinisikan kepuasan
. satisfaction is defined here as a post-consumption evaluation that a chosen
alternative at least meets or exceeds expectation/ yaitu evaluasi pasca konsumsi
bahwa alternati yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
20/35
Pohan (200:!5") menyatakan, kepuasan pasien adalah suatu tingkat
perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kiner3a layanan kesehatan yang
diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya#
$enurut %otler (!:) dalam 1angkuti (200"27), kepuasan adalah .E# a
persons feeling of pleasure or disappointment resulting from comparing a
products received performance !or outcome" in relations to the personss
expectation/, yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari
perbandingan anatara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang
diharapkannya#
%epuasan menurut 1angkuti (200"70) dideinisikan sebagai respon
konsumen4pasien terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
sebelumnya dan kiner3a aktual yang dirasakannya setelah pemakaian#
%esimpulan yang dapat diambil dari beberapa pengertian di atas terdapat
kesamaan pandangan bahwa kepuasan adalah suatu tanggapan atau respon yang
timbul dari membandingkan harapan dengan kenyataan yang diterima dari suatu
produk atau 3asa#
2. Te&ri Ke)ua"an
eori yang men3elaskan bagaimana kepuasan atau ketidakpuasan
terbentuk adalah $he %xpectancy Disconfirmation &odel # eori ini
mengemukankan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen atau pasien,
merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pasien sebelum pembelian
dengan yang sesungguhnya diperoleh pasien dari produk atau 3asa yang dibeli
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
21/35
tersebut# Produk atau 3asa yang dibeli akan berungsi sebagai berikut (+umarwan,
200')
a# Produk atau 3asa berungsi lebih baik dari yang diharapkan, hal ini disebut
diskonirmasi positi ( positive disconfirmation)# Aika ini ter3adi maka
konsumen akan merasa puas#
b# Produk atau 3asa berungsi seperti yang diharapkan, inilah yang disebut
sebagai konirmasi sederhana ( simple confirmation)# Produk atau 3asa tersebut
tidak memberikan rasa puas, dan produk tersebut pun tidak mengecewakan
konsumen# %onsumen akan memiliki perasaan netral#
c# Produk atau 3asa berungsi lebih buruk dari yang diharapkan, inilah yang
disebut sebagai diskonirmasi negative (negative disconfirmation)# Produk
yang berungsi buruk, tidak sesuai dengan harapan konsumen akan
menyebabkan kekecewaan, sehingga konsumen merasa tidak puas#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
22/35
Pengalaman Produk
dan Aasa
arapan mengenai
Produk dan Aasa
+eharusnya @erungsi
>valuasi mengenai
Produk dan Aasa yang
+esungguhnya
>valuasi Cap antaraarapan dan yang
+esungguhnya
%onirmasi 2arapan
Fungsi Produk danAasa idak @erbeda
dengan 2arapan
%epuasan >mosional
Fungsi Produk dan
Aasa $elebihi 2arapan
%etidakpuasan>mosional Fungsi
Produk dan Aasa 0idak $emenuhi 2arapan
ambar 2. $odel 8iskonirmasi arapan dari %epuasan dan %etidakpuasan(+umber $owen & $inor, ! dalam +umarwan, 200')
3. Prin"i) Ke)ua"an Pa"ien
@isnis 3asa merupakan aktiitas pelayanan kesehatan kepada pasien di
rumah sakit pada dasarnya bertu3uan memberikan kepuasan yang seutuhnya pada
pengguna 3asa tersebut# =ntuk bisa memberikan kepuasan yang optimal kepada
pelanggan yang dalam hal ini adalah pasien di rumah sakit, ada !0 prinsip
kepuasan pelanggan yang bisa di3adikan pedoman (6rawan, 200) yaitu
a# $emulai dengan percaya kepada pentingnya kepuasan pasien#
b# $emilih pasien yang tepat dalam membangun kepuasan pasien#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
23/35
c# $emahami harapan pasien merupaka kunci dalam meningkatkan kepuasan
pasien#
d# $encari aktor-aktor yang mempengaruhi kepuasan pasien#
e# Faktor emosional mempengaruhi kepuasan pasien#
# Pasien yang mengadu pada perusahaan4instansi pelayanan kesehatan
merupakan pasien yang setia terhadap instansi tersebut#
g# $emberikan garansi akan meningkatkan kepuasan pasien secara cepat#
h# $endengarkan suara pasien dengan cara melakukan riset kepuasan#
i# %aryawan memiliki peranan besar dalam menentukan kepuasan pasien#
3# %epemimpinan merupakan teladan dalam kepuasan pasien#
4. $a%t&r'$a%t&r (ang Mem)engaru*i Ke)ua"an Pa"ien
%epuasan konsumen dipengaruhi oleh dua aktor, yakni harapan
konsumen akan kiner3a sebuah produk atau 3asa, dan kenyataan yang dia terima
setelah mengkonsumsi produk tersebut# %onsumen akan puas 3ika kiner3a produk
sama atau bahkan melebihi harapan konsumen semula# +ebaliknya, konsumen
akan tidak puas 3ika kiner3a produk ternyata tidak sesuai dengan harapannya
(+antoso, 20057)#
$enurut @udiastuti (2002) dalam asution (200-!!) mengemukakan
bahwa pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap 3asa pelayanan yang
diterima mengacu pada beberapa aktor, yaitu
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
24/35
a# %ualitas produk atau 3asa
Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menun3ukkan bahwa
produk atau 3asa yang digunakan berkualitas# Persepsi pasien terhadap kualitas
poduk atau 3asa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas poduk atau
3asa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahaan terutama iklan dalam
mempromosikan rumah sakitnya#
b# %ualitas pelayanan
%ualitas pelayanan memegang peranan penting dalam industri 3asa#
%onsumen dalam hal ini pasien akan merasa puas 3ika mereka memperoleh
pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan#
c# Faktor emosional
Pasien merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap dirinya
bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah mempunyai
pandangan .rumah sakit mahal/, cenderung memiliki tingkat kepuasan yang
lebih tinggi#
d# arga
arga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan
kualitas guna mencapai kepuasan pasien# $eskipun demikian elemen ini
mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin
mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar#
+edangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi
nilai yang lebih tinggi pada pasien#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
25/35
e# @iaya
$endapatkan produk atau 3asa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan 3asa
pelayanan, cenderung puas terhadap 3asa pelayanan tersebut#
$enurut =tama (2005) dan 1achmadi (200) yang dikutip oleh aluyo
(20!02'), beberapa karakteristik individu yang dapat men3adi aktor penentu
tingkat kepuasan pasien adalah 3enis kelamin, umur, pendidikan, peker3aan,
kondisi ekonomi yang berhubungan dengan pemilihan kelas perawatan, lokasi
rumah sakit terhadap pasien, 3enis atau diagnosa penyakit yang berhubungan
dengan keparahan penyakit, lama perawatan, dan alasan memilih rumah sakit#
a# Aenis kelamin
Aenis kelamin laki-laki cenderung lebih mudah merasa puas dibandingkan
dengan 3enis kelamin perempuan# al ini ter3adi karena laki-laki cenderung
melihat produk dari sisi kualitas dan ungsinya, sedangkan perempuan lebih
berdasar pertimbangan sosial, psikologis dan penampilan luar produk
(Prasetyo & 6halauw, 2005 dalam aluyo, 20!025)#
b# =mur
=mur adalah masa hidup pasien yang didasarkan pada tanggal lahir atau
pernyataan pasien, dan biasanya dinyatakan dalam tahun# Prasetyo & 6halauw
(2005) dalam aluyo (20!025), men3elaskan segmen umur yang berbeda
mempunyai selera dan minat yang berbeda pada suatu produk termasuk
pelayanan keperawatan# Pasien muda umumnya memiliki harapan lebih tinggi
sehingga perlu pelayanan yang lebih untuk mencapai kepuasan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
26/35
c# Pendidikan
Pendidikan adalah status resmi tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh
oleh pasien# +upiyadi (200) dalam aluyo (20!02') men3elaskan bahwa
pasien yang berpendidikan +8 memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi
terhadap pelayanan keperawatan dibanding yang berpendidikan +?P, +?9
dan Perguruan inggi# Pasien yang memiliki pendidikan tinggi memiliki
pengetahuan tinggi, sehingga cenderung memiliki kebutuhan yang lebih
komplek# ;leh karena itu, mereka membutuhkan pelayanan yang lebih
lengkap dan berkualitas untuk mendapatkan kepuasan#
d# Peker3aan
Gaini (200!) dalam aluyo (20!025) menun3ukkan ada hubungan yang
bermakna antara peker3aan dengan kepuasan pasien# asil penelitian ini
berbeda dengan hasil penelitian +upardi (2005) dalam aluyo (20!025) yang
men3elaskan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan antara kelompok
pasien yang memiliki peker3aan P+, 9@16, pensiunan, pegawai swasta,
petani dan yang tidak beker3a# 8engan demikian peker3aan bukan merupakan
aktor utama yang mempengaruhi kepuasaan pasien#
e# Pendapatan atau status ekonomi
Pasien yang memiliki status ekonomi baik atau tinggi memilih kelas
perawatan yang memiliki asilitas yang mampu membuat perasaan nyaman
selama dirawat# al ini berarti pula mereka memiliki harapan dan tuntutan
yang tinggi terhadap pelayanan keperawatan# 8engan demikian untuk
mendapatkan perasaan puas diperlukan pelayanan yang lebih dari standar
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
27/35
perawatan umum yang berlaku di masyarakat# Pasien yang memiliki status
ekonomi rendah pada umumnya memiliki harapan dan tuntutan yang lebih
rendah terhadap pelayanan keperawatan# 8engan demikian mereka akan
merasa puas hanya dengan diberikan pelayanan keperawatan dengan standar
perawatan umum yang berlaku di masyarakat (aluyo, 20!02")#
# Aenis penyakit atau keparahan penyakit
$enurut Potter & Perry (!:) dalam aluyo (20!02:), berat ringannya
penyakit berpengaruh terhadap lamanya waktu perawatan di rumah sakit dan
tingkat ketergantungan pasien dalam memenuhi kebutuhannya# al ini
berpengaruh pula terhadap harapan dan persepsi pasien terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan# 8engan demikian 3enis penyakit bukan
merupakan aktor utama yang mempengaruhi kepuasaan pasien tetapi lamanya
waktu perawatan di rumah sakit yang bisa mempengaruhi kepuasan#
g# ?okasi atau 3arak rumah pasien dengan rumah sakit
?okasi rumah sakit yang strategis yaitu lokasi yang mudah di3angkau oleh
transportasi umum dan berada di tengah-tengah masyarakat# =tama (2005)
dalam aluyo (20!02:) men3elaskan bahwa lokasi rumah sakit yang strategis
sering kali men3adi alasan bagi pasien dalam memilih pelayanan rumah sakit
karena 3arak rumah sakit dengan tempat tinggalnya dekat dan mudah
di3angkau oleh sarana transportasi#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
28/35
5. imen"i Peni/aian Ke)ua"an
erdapat beberapa aktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen atau
pasien# +alah satu aktor tersebut adalah kualitas pelayanan atau 3asa yang
berokus pada lima dimensi (1angkuti, 200"70)#
Parasuraman et al (!0) dalam aluyo (20!02-70) mengemukakan
bahwa kualitas pelayanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien terdiri dari
dimensi reliability (keandalan), dimensi responsiveness (daya tanggap), dimensi
assurance (3aminan), dimensi emphaty (kepedulian) dan dimensi tangibles (bukti
langsung)#
a# 'eliability (keandalan)
'eliability (keandalan) adalah kemampuan memberikan pelayanan yang
di3an3ikan dengan segera, 3u3ur, aman, tepat waktu, ketersediaan, akurat dan
memuaskan# %eseluruhan aspek ini berhubungan dengan kepercayaan
terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan ketepatan waktu pelaksanaan
tindakan# 8alam hal ini, pemberian discharge planning yang andal
(reliability) adalah kemampuan perawat dalam memberikan discharge
planning khususnya dalam pendidikan kesehatan sesuai dengan waktu,
kebutuhan dan kondisi pasien serta segera diberikan ketika pasien
membutuhkan#
b# 'esponsiveness (daya tanggap)
'esponsiveness (daya tanggap) yaitu keinginan untuk membantu pasien dan
segera merespon untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pasien,
serta dengan cepat memperhatikan dan menyelesaikan masalahnya# 8alam hal
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
29/35
ini, pemberian discharge planning yang responsiveness (daya tanggap)
terhadap pasien berarti bahwa perawat dalam memberikan discharge planning
khususnya pada pendidikan kesehatan memiliki sikap bersedia setiap saat
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan segera merespon
kebutuhan pasien akan inormasi kesehatan#
c# (ssurance (3aminan)
(ssurance (3aminan) adalah mencakup kemampuan, pengetahuan, kesopanan
dan siat dapat dipercaya yang dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya,
resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan
keyakinan kebenaran (obyekti)# 8alam hal ini, pemberian discharge planning
yang ter3amin (assurance) berarti bahwa perawat memiliki kemampuan,
pengetahuan, kesopanan dan siat dapat dipercaya yang ditun3ukkan pada saat
memberikan discharge planning khususnya pada pendidikan kesehatan#
d# %mphaty (kepedulian)
%mphaty (kepedulian) meliputi kemudahan dalam melakukan komunikasi dan
memahami kebutuhan pasien# erkait dengan hal tersebut, emphaty
(kepedulian) dalam pemberian discharge planning khususnya dalam
pendidikan kesehatan terwu3ud dalam sikap penuh perhatian kepada pasien,
melayani dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi pasien, dan
berkomunikasi dengan baik dan benar# Perawat perlu menun3ukkan sikap dan
perilaku empati selama memberikan pendidikan kesehatan# +ikap empati
diperlukan untuk membangun kepercayaan pasien terhadap inormasi dari
perawat# 1asa percaya yang dimiliki pasien dapat membantu pasien dalam
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
30/35
proses penerimaan inormasi dan memahami untuk di3adikan pedoman
tindakan#
e# $angibles (bukti langsung)
$angibles (bukti langsung) meliputi asilitas isik, ketersediaan peralatan
perawatan dan komunikasi, kebersihan ruangan, ruangan yang teratur rapi,
penampilan ker3a perawat yang rapi# erkait dengan hal tersebut, bukti
langsung (tangibles) dalam memberikan discharge planning berarti bahwa
perawat memberikan discharge planning khususnya dalam pendidikan
kesehatan menun3ukan cara berpakaian yang rapi, memiliki sikap serta
menyiapkan ruangan yang memberikan kenyamanan kepada pasien#
!. Pengu%uran Ke)ua"an Pa"ien
%epuasan pasien merupakan keluaran dari layanan kesehatan# +uatu
perubahan dari sistem layanan kesehatan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil
tanpa melakukan pengukuran kepuasan pasien# al itu ter3adi karena hasil
pengukuran kepuasan pasien akan digunakan sebagai dasar untuk mendukung
perubahan sistem layanan kesehatan (Pohan, 200:!'')#
$enurut %otler (200'), ada beberapa macam metode dalam pengukuran
kepuasan pasien
a# +istem %eluhan dan +aran
;rganisasi yang berorientasi pada pasien memberikan kesempatan yang luas
kepada pasiennya untuk menyampaikan saran dan keluhan# $isalnya dengan
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
31/35
menyediakan kotak saran, kartu komentar, dan hubungan telepon langsung
dengan pasien#
b# )host Shopping
$etode ini dilakukan dengan cara mempeker3akan beberapa orang yang
berperan atau bersikap sebagai pengguna potensial untuk melaporkan
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk dari perusahaan atau
rumah sakit pesaing berdasarkan pengalaman mereka sehingga dapat di3adikan
sebagai koreksi terhadap kualitas pelayanan rumah sakit itu sendiri#
c# Lost *ustomers (nalysis
$etode ini dilakukan dengan cara pihak rumah sakit menghubungi para
konsumen atau pasien yang telah berhenti menggunakan atau beralih ke rumah
sakit lain, untuk memperoleh inormasi penyebab hal tersebut# 6normasi ini
dapat dipakai untuk mengambil kebi3akan dalam rangka meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen#
d# +urvei %epuasan
+urvei dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner atau melalui wawancara
langsung pada para konsumen# %onsumen atau pasien 3uga dapat diminta
untuk mengurutkan berbagai elemen penawaran berdasarkan dera3at
pentingnya setiap elemen dan seberapa baik perusahaan dalam masing-masing
elemen (importanse+performance ratings)# $elalui survei tersebut, rumah
sakit dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan produk atau 3asa yang
dimiliki, sehingga dapat melakukan perbaikan pada hal yang dianggap kurang
oleh para konsumen atau pasien#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
32/35
Pengumpulan data survei kepuasan pasien dapat dilakukan dengan
berbagai cara tetapi pada umumnya dilakukan melalui kuesioner dan wawancara#
9dapun penggunaan kuesioner adalah cara yang paling sering digunakan karena
mempunyai beberapa keuntungan, seperti proses yang mudah dan murah,
menghasilkan data yang telah terstandarisasikan, dan terhindar dari bias
pewawancara (Pohan, 200:!''-!'5)#
#. Manaat Pengu%uran Ke)ua"an Pa"ien
$enurut Cerson (200'), manaat utama dari program pengukuran adalah
tersedianya umpan balik yang segera, berarti dan obyekti# 8engan hasil
pengukuran orang bisa melihat bagaimana mereka melakukan peker3aannya,
membandingkan dengan standar ker3a, dan memutuskan apa yang harus dilakukan
untuk melakukan perbaikan berdasarkan pengukuran tersebut# 9da beberapa
manaat pengukuran kepuasan antara lain sebagai berikut
a# Pengukuran menyebabkan orang memiliki rasa berhasil dan berprestasi, yang
kemudian diter3emahkan men3adi pelayanan yang prima kepada
konsumen4pasien#
b# Pengukuran bisa di3adikan dasar menentukan standar kiner3a dan standar
prestasi yang harus dicapai, yang akan mengarahkan mereka menu3u mutu
yang semakin baik dan kepuasan konsumen4pasien yang meningkat#
c# Pengukuran memberikan umpan balik segera kepada pelaksana, terutama bila
konsumen4pasien sendiri yang mengukur kiner3a pelaksana atau yang memberi
pelayanan#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
33/35
d# Pengukuran memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki mutu
dan kepuasan konsumen4pasien# 6normasi bagaimana harus melakukannya
3uga bisa datang dari konsumen4pasien#
e# Pengukuran memotivasi orang untuk melakukan dan mencapai tingkat
produktivitasnya yang lebih tinggi#
$enurut 9war (!") dalam Putra (20!22:), didalam situasi rumah sakit
yang mengutamakan pihak yang dilayani (client oriented ) dimana pasien
merupakan penghuni terbanyak, maka banyak sekali manaat yang dapat
diperoleh bila mengutamakan kepuasan pasien antara lain sebagai berikut
a# 1ekomendasi medis untuk kesembuhan pasien akan dengan senang hati
diikuti oleh pasien yang merasa puas terhadap pelayanan rumah sakit#
b# erciptanya citra positi dan nama baik rumah sakit karena pasien yang puas
tersebut akan memberitahukan kepuasannya kepada orang lain# al ini secara
akumulati akan menguntungkan rumah sakit karena merupakan pemasaran
rumah sakit secara tidak langsung#
c# *itra rumah sakit akan menguntungkan secara sosial dan ekonomi#
@ertambahnya 3umlah orang yang berobat, karena ingin mendapatkan
pelayanan yang memuaskan seperti yang selama ini mereka dengar akan
menguntungkan rumah sakit secara sosial dan ekonomi (meningkatnya
pendapatan rumah sakit)#
d# @erbagai pihak yang berkepentingan ( stakeholder ) dengan rumah sakit, seperti
perusahaan asuransi akan lebih menaruh kepercayaan pada rumah sakit yang
mempunyai citra positi#
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
34/35
e# 8idalam rumah sakit yang berusaha mewu3udkan kepuasan pasien akan lebih
diwarnai dengan situasi pelayanan yang men3un3ung hak-hak pasien# 1umah
sakitpun akan berusaha sedemikian rupa sehingga malpraktek tidak ter3adi#
. ubungan i"6*arge P/anning engan Ting%at Ke)ua"an Pa"ien
8alam upaya memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, rumah sakit mulai melakukan pembenahan sistem pelayanan maupun
mana3emennya# %epuasaan pasien sebagai salah satu indikator pelayanan
berkualitas yang harus men3adi perhatian karena berhubungan langsung dengan
pengguna pelayanan kesehatan (?usa, 200: dalam erniyatun dkk , 200!2)#
+alah satu aspek dari tu3uh dimensi pelayanan keperawatan yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien adalah
pemberian inormasi yang 3elas, komunikasi eekti dan pendidikan kesehatan
yang diperlukan oleh pasien (Potter & Perry, 2005:)# al serupa 3uga
diungkapkan oleh +uryawati dkk (200") dalam
-
8/18/2019 0902106040-3-BAB II Discharge Planning & Tingkat Kepuasan Pasien(1).doc
35/35
Program perencanaan pemulangan pada dasarnya merupakan program
pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang meliputi nutrisi,
aktiitas4latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan ge3ala penyakit
pasien (Potter & Perry, 2005 dalam erniayatun dkk , 200!2)# ;leh karena itu,
pelaksanaan discharge planning di suatu rumah sakit akan men3adi salah satu
aktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dari pengguna
pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut#