09 b.ind bab 9 - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bse/smp/kelas_3/smp-2/11 bab 9.pdf ·...

26
Pelajaran 9 Pertanian Sumber: Kompas, 2008 Masih adakah kesulitan-kesulitan kalian yang belum terpecahkan dalam memahami materi-materi yang telah kita pelajari bersama? Diskusikan kesulitan-kesulitan itu dengan teman-teman dan guru. Akan sangat membantu, jika kalian mengulas serta memahami kembali materi-materi tersebut pada waktu luang. Pada Pelajaran 9 ini, kita akan mempelajari mengenai menentukan tokoh dan sifat-sifat tokoh serta menyimpulkan isi novel; melakukan diskusi dengan prinsip-prinsip berdiskusi yang baik; membaca tabel, grafik, dan bagan; serta menulis naskah drama berdasarkan cerpen. Manfaatkan materi-materi di atas sebagai pemicu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra.

Upload: vanthu

Post on 05-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Pelajaran 9Pertanian

Sumber: Kompas, 2008

Masih adakah kesulitan-kesulitan kalian yang belumterpecahkan dalam memahami materi-materi yang telah kita pelajaribersama? Diskusikan kesulitan-kesulitan itu dengan teman-temandan guru. Akan sangat membantu, jika kalian mengulas sertamemahami kembali materi-materi tersebut pada waktu luang.

Pada Pelajaran 9 ini, kita akan mempelajari mengenaimenentukan tokoh dan sifat-sifat tokoh serta menyimpulkan isinovel; melakukan diskusi dengan prinsip-prinsip berdiskusi yangbaik; membaca tabel, grafik, dan bagan; serta menulis naskah dramaberdasarkan cerpen.

Manfaatkan materi-materi di atas sebagai pemicu untukmeningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3188

Peta Konsep

Pertanian

MendengarkanMenjelaskan

sifat-sifat tokoh darikutipan novel

Berbicara

Membaca grafik,tabel, atau baganMembaca

Berdiskusi

Menulis Menyusunnaskah drama

Pelajaran 9 Pertanian 189

A. Menjelaskan Sifat-sifat Tokoh dari KutipanNovelNovel merupakan salah satu genre (bagian) sastra yang pa-

ling representatif (mewakili) dari masyarakat dan peradabannya.Sebagaimana dikemukakan oleh Teeuw bahwa kehadiran karyasastra tidak dalam kondisi kosong, artinya karya sastra hadir selalumenggambarkan kondisi zamannya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kalianmendengarkan pembacaan kutipan novel di antaranya konsentrasiyang cukup. Hal ini diperlukan karena sifat pembacaan novel hanyasekali ucap. Jika konsentrasi tidak kalian lakukan dengan baik,kalian akan kehilangan data-data yang diperlukan terkait denganisi novel tersebut. Untuk itulah, kesabaran dalam hal mendengarkansesuatu juga sangat mutlak diperlukan.

Pada saat pembacaan kutipan novel sedang berlangsung,buatlah catatan-catatan kecil. Catatan-catatan kecil itu akanmembantu kalian mendeskripsikan sifat-sifat tokoh yang terdapatdalam novel serta membantu kalian menyimpulkan isi noveltersebut. Untuk meningkatkan kemampuan kalian, simaklahpembacaan kutipan novel yang akan dilakukan salah seorang teman.

“Syafei jangan diceraikan denganibunya, Bu!”

“Maksud Ibu, kalau ia datang bersama-sama dengan Rapiah.”

Air muka Hanafi segera berubah pula,lalu berkata dengan tetap, ”Janganlah Ibumengenang-ngenangkan juga hal yang serupaitu. Istriku hanyalah Corrie!”

Ibunya berdiam diri pula; dan semenjakitu mulut Hanafi bagai terkatup pula dantiadalah ia memberi jalan kepada ibunya buatberunding-runding lagi.

Perangainya mulai menguatirkan pula.Makannya mulai kurang; dan setiap malamhampir-hampir tak tidurlah ia. Mukanyamakin pucat, sedang matanya cekung,berwarna biru selingkarannya. Ke sawah iasudah jarang-jarang, kebanyakan ia tinggalberkubur saja di dalam kamarnya.

Pada suatu malam, dekat hendak Subuh,terperanjatlah ibu Hanafi mendengar anaknyamengerang. Oleh karena Hanafi tidak pernahmengunci pintu kamarnya, dengan mudahorang tua itu sudah masuk ke dalam, laluterkejut melihat keadaan anaknya. Hanafi

tidur manangkup, kepalanya menjulur ke luartempat tidur. Sedang sprei dan tikarpandannya yang ada di muka tempat tidurnyasudah penuh berlumur darah.

“Hanafi! Hanafi! Anakku! Apakah yangsudah terjadi atas dirimu?” demikian ibunyasudah menjerit.

“Tidak berarti, Bu … sakit perut. Tapi… sudah mulai baik.” Seketika ibunya sudahmembetuli tidurnya.

“Engkau muntah-muntah darah, Hanafi!Oh, Anakku, siapakah kiranya yang khianatmemberi engkau makanan berbisa?”

“Sudah penyakitku … serupa itu, Bu.Dahulu sekali … di Betawi.”

….Tapi belum sampailah Hanafi kepada

meminum segala obat-obat penawar itu, ma-ka datanglah dokter dengan tergopoh-gopoh.

...Hanafi memandang segala perbuatan

dokter itu dengan senyum, lalu berkata didalam bahasa Belanda, “Apakah Tuan …tidak tahu … penyakitku?”

Sumber: Dok. Penerbit

Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajar kalianadalah dapatmenentukan tokoh,sifat-sifat tokoh, sertamenyimpulkan isi no-vel yang dibacakan.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3190

“Tahu betul, Tuan Han!”“Nah … sublimat, bukan … terminum

dengan … kesalahan … tapi … sengaja.”“Benar, tapi aku wajib menolong Tuan.”“Sia-sia … banyak kutelan … Tuan tidak

berhak … aku sengaja … mau pergi!”“Tuan harus kasihan kepada ibu Tuan,

kepada anak bini Tuan. Perbuatan serupa iniperbuatan kasar, laku … pengecut! Maaf TuanHan, kalau saya berkata kasar. Tapi lakutersebut bukanlah laku orang yang berani.”

“Memang … kasihan! … Ah ibuku …aku pengecut tapi hidupku kosong … habislahcita-cita … baik enyah!”

“Setiap orang tiadalah hidup buat cita-cita saja, tapi terutama buat kewajiban.Kewajiban pada ibunya, kewajiban padaanak istrinya.”

“Dokter tahu … hal saya?”“Tahu betul, Tuan Han! Anak-anak kam-

pung pun tidak ada yang mengetahuinya.”“Nah … kewajiban itu … sudah … lama

kusia … siakan.”“Itulah sebabnya maka Tuan sekarang

lebih daripada wajib pula memperbaikisegala kealpaan itu. Marilah obat-obat sudahsiap. Saya mesti memompa isi perut keluar.Lihatlah keadaan ibu Tuan yang sangat pulakuatirnya. Jika Tuan tidak memberi sempatkepada saya buat bekerja dengan selesai, tentusaya terpaksa memakai kekerasan.”

“Pompalah dokter … kasihan ibuku …Dokter ... jangan dikatakan … aku ini mi …num sublimate.”

“Mari kuikhtiarkan buat menolong jiwaTuan. Kewajiban Tuan, kewajiban sayasendiri akan melakukan segala ikhtiar, supayaTuan sembuh kembali.”

“Dokter … tahu percintaan?”“Tuan Han, bagi Tuan amat melarat, jika

berkata-kata panjang. Baiklah Tuanmendengarkan saja apa yang hendak sayatuturkan, sebagai dokter dan sebagai manusia.Kita berhadapan sebagai orang yang sama-sama terpelajar, sama-sama sopan, sama-samamuda, dan sudah tentu sama-sama pulamengetahui dan menderita akan arti cinta.Dengarlah! Sepanjang pendapat saya, cintaitu akan berbukti benar, bila yang menaruhnyatahu menaruh sabar, tahu menegakkankepalanya di dalam segala rupa mara bahayaserta rintangannya. Cinta itu tahu memberikorban, jika perlu. Jika orang yang bercintaseketika saja sudah menundukkan kepala ataumencari jalan hendak … lari, setiap bertemurintangannya, tidak sucilah cinta itu. Ingatlah,selain daripada istri yang hilang, Tuan masihpunya ibu dan mempunyai anak. Keduamakhluk itu berhak pula atas cinta Tuan, dantak adalah beringin besar tempat berlindung,tiang teguh tempat bersandar bagi mereka,hanyalah Tuan. Kewajiban terhadap anak yangmasih kecil dan kepada ibu yang sudah tuaitu harus dijadikan suatu cita-cita yang besar,dan tersesatlah Tuan secara Tuan berkata tadi,bahwa hidup Tuan sudah kosong, tidakmenaruh cita-cita lagi, seolah-olah hendakmencucikan dan hendak meneguhkan cintaTuan kepada seseorang perempuan yangsungguh Tuan cintai, haruslah Tuan terlebihdahulu memegang teguh akan segalakewajiban karena manusia yang tahukewajiban itulah saja yang boleh dikatakanmanusia, yang layak menaruh dan menerimacinta.

(Salah Asuhan, Abdoel Moeis, 1987)

Setelah mendengarkan pembacaan kutipan novel di atas,kalian dapat menyebutkan tokoh, menentukan sifat-sifat tokoh, danmenyimpulkan isi novel. Kalian dapat menuliskan perincian hal-hal tersebut, sebagaimana berikut ini.1. Tokoh-tokoh dalam novel “Salah Asuhan” di atas adalah

Hanafi, ibu, dan dokter.2. Sifat-sifat tokoh yang dapat kamu identifikasi adalah berikut.

Pelajaran 9 Pertanian 191

a. Hanafi adalah sosok yang mudah putus asa karena sesuatuyang dicita-citakannya tidak tercapai kemudian ia mencarijalan pintas, mengakhiri hidup dengan meminum subli-mate (racun pembunuh kuman).Kutipannya sebagai berikut.

“Sepanjang pendapat saya, cinta itu akanberbukti benar, bila yang menaruhnya tahu menaruhsabar, tahu menegakkan kepalanya di dalam segalarupa mara bahaya serta rintangannya. Cinta itu tahumemberi korban, jika perlu. Jika orang yang bercintaseketika saja sudah menundukkan kepala atau mencarijalan hendak … lari, setiap bertemu rintangannya, tidaksucilah cinta itu. Ingatlah, selain daripada istri yanghilang, Tuan masih punya ibu dan mempunyai anak.Kedua makhluk itu berhak pula atas cinta Tuan, dantak adalah beringin besar tempat berlindung, tiangteguh tempat bersandar bagi mereka, hanyalah Tuan.Kewajiban terhadap anak yang masih kecil dan kepadaibu yang sudah tua itu harus dijadikan suatu cita-citayang besar, dan tersesatlah Tuan secara Tuan berkatatadi, bahwa hidup Tuan sudah kosong, tidak menaruhcita-cita lagi, seolah-olah hendak mencucikan danhendak meneguhkan cinta Tuan kepada seseorangperempuan yang sungguh Tuan cintai, haruslah Tuanterlebih dahulu memegang teguh akan segalakewajiban karena manusia yang tahu kewajiban itulahsaja yang boleh dikatakan manusia, yang layakmenaruh dan menerima cinta.

b. Ibu adalah sosok yang menginginkan kehidupan anaknyabahagia, meskipun terkadang apa yang dilakukan oleh ibubelum tentu bisa diterima anaknya.Kutipannya sebagai berikut.

“Syafei jangan diceraikan dengan ibunya, Bu!”“Maksud Ibu, kalau ia datang bersama-sama

dengan Rapiah.”Air muka Hanafi segera berubah pula, lalu berka-

ta dengan tetap, “Janganlah Ibu mengenang-ngenang-kan juga hal yang serupa itu. Istriku hanyalah Corrie!”

Ibunya berdiam diri pula; dan semenjak itu mulutHanafi bagai terkatup pula dan tiadalah ia memberijalan kepada ibunya buat berunding-runding lagi.

....

Bingkai Bahasa

Pada petikan novel yangdibacakan temanmuterdapat beberapakalimat majemuk setara.Kalimat majemuk setaramempunyai ciri-ciri (1)dibentuk dari dua ataulebih kalimat tunggal, (2)kedudukan tiap kalimatsederajat. Karena kalimatmajemuk merupakangabungan kalimat, lebihtepat rasanya jika kali-mat-kalimat yang diga-bung itu disebut denganistilah klausa.Penghubung ataukonjungtor yangmenghubungkan klausa-klausa dalam kalimatmajemuk setara,jumlahnya ada beberapa,di antaranya berikut.1. Penjumlahan: menya-

takan penjumlahanatau gabungan kegiat-an, keadaan, peristi-wa, dan proses.Contoh: dan, serta,baik, maupun.

2. Pertentangan: menya-takan apa yang dinya-takan dalam klausapertama bertentangandengan klausa kedua.Contoh: tetapi,sedangkan, bukannya,melainkan.

3. Pemilihan: menyata-kan pilihan di antaradua kemungkinan.Contoh: atau.

4. Perurutan: menyata-kan kejadian yangberurutan. Contoh:lalu, kemudian.Buatlah contoh kali-mat majemuk setaradengan hubungan pen-jumlahan, pertentang-an, pemilihan, danperurutan!

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3192

“Hanafi! Hanafi! Anakku! Apakah yang sudahterjadi atas dirimu?” demikian ibunya sudah menjerit.

c. Dokter adalah sosok yang mau berusaha sekuat tenagauntuk menyelamatkan hidup dan kehidupan orang lain,meskipun ia tahu bahwa kesempatannya kecil, tapi ia tidakberputus asa.Kutipannya adalah berikut.

Hanafi memandang segala perbuatan dokter itudengan senyum, lalu berkata di dalam bahasa Belanda,“Apakah Tuan … tidak tahu … penyakitku?”

“Tahu betul, Tuan Han!”“Nah … sublimat, bukan … terminum dengan

… kesalahan … tapi … sengaja.”“Benar, tapi aku wajib menolong Tuan.”…“Mari kuikhtiarkan buat menolong jiwa Tuan.

Kewajiban Tuan, kewajiban saya sendiri akanmelakukan segala ikhtiar, supaya Tuan sembuhkembali.”

2. Kesimpulan isi novelIsi novel berkisah tentang kehidupan seseorang yang

menderita akibat cinta. Semestinya dengan kekuatan cinta, iadapat menikmati hidup dan berbahagia. Sementara itu, pihakorang tua terus berharap agar anaknya dapat menikah denganwanita pilihannya. Namun, Hanafi tetap bersikukuh bahwaistrinya adalah Corrie. Hanafi rela mengakhiri hidupnya demimemegang teguh cintanya.

Uji Kemampuan 1Persiapkan konsentrasimu untuk menyimak pembacaan kutipannovel berikut yang dilakukan temanmu di depan kelas! Simaklahpembacaannya dengan saksama!

Bingkai Bahasa

Pada kutipan yangdibacakan temanmu,terdapat penggunaanpreposisi. Preposisiadalah kata depan. Katadepan dalam bahasaIndonesia, seperti di, ke,dari, dan pada, selaluditulis terpisah dari katayang mengikutinya.Sementara itu, katadaripada termasuk dalamkategori kata penghubung(konjungtor) dalam kali-mat majemuk bertingkatperbandingan.Perhatian contoh penggu-naan kata dari dandaripada berikut.1. Bram berasal dari

keluarga terpelajar.2. Kinerja Lely lebih

baik daripada Tuti.Buatlah contoh kali-mat yang mengguna-kan preposisi dari!Buatlah contoh kali-mat yang mengguna-kan konjungtordaripada!

Perempuan itu pun membukakanmatanya, karena ia mendengar suara anaknyayang kecil itu memanggil ibu.

“Belumkah Ibu lapar?” tanya anak itu,seraya duduk dekat bantal emaknya.

“Anakku sudah makan?” tanya si ibuseraya menarik tangan budak itu, laludipeluknya dan diciumnya berulang-ulang.

“Sudah Mak; Kak Riam memberi sayasayur … ko … kol direbus. Enak Mak, enak.Makanlah Mak! Kak Riam bawa nasi untukMak, itu dia sudah datang,” kata budak itusambil berbaring dekat ibunya.

“Makanlah Mak dahulu, nasi sudahmasak,” kata Mariamin, seraya mengaturmakanan dan sayur yang dibawanya sendiridari gunung untuk ibunya yang sakit.

Pelajaran 9 Pertanian 193

Ia pun duduklah bersama-sama makandengan ibunya yang sakit itu, sedangkanadiknya yang kecil itu sudah tertidur dibelakang ibunya. Tengah makan itukelihatanlah oleh ibu Mariamin, mukaanaknya lain daripada yang sudah-sudah,adalah suatu kedukaan yang tersembunyidalam hatinya; kedukaan itu terang dilihatsang ibu, meskipun Mariamin menyem-bunyikannya. Akan tetapi apa sebabnya anakitu bersusah hati, kuranglah diketahuinya.

“Susahkah hati anakku, karena saya belumsembuh?” tanyanya seraya mengawasi mukaMariamin. Yang ditanya tiada menjawab,hanya ia mencoba-coba tersenyum, akantetapi mukanya merah padam sedikit.

“Janganlah Riam bersusah hati, dua tigahari lagi dapatlah Ibu turun sedikit-sedikit.Wah, enak benar sayur yang Riam bawa tadi,anakanda pun pandai benar merebusnya; nasiyang sepiring itu sudah habis olehku,” katasi ibu dengan suara yang lembut dan riangakan menghibur hati anaknya itu. Karenabagaimana sekalipun besarnya duka citanya,tiadalah ia suka menunjukkan kepadaanaknya, karena ia tahu, anaknya itu masihmuda akan memikul dan menanggungkesusasahan dunia.

“Ya, Ibu! Moga-moga Ibuku lekas baik,kalau Ibu selalu sakit-sakit, apalah jadinyakami berdua ini,” sahut Mariamin.

Si ibu terdiam mendengar perkataananaknya itu. “Sebenarnyalah perkataananakku itu,” pikirnya. “Jika sekiranya sayamati, apalah jadinya biji mataku kedua ini?Benar ada lagi saudara mendiang bapaknya,tetapi tahulah saya, bagaimana kebiasaanmanusia di dunia ini. Sedang pada masa

hidupku tiadalah mereka yang mengindah-kanku, apalagi kalau saya tak ada lagi.”

Pikiran yang serupa itulah yang acapkalitimbul, dan itulah yang menyusahkan hatinya.Bila dikenangkannya yang demikian itu,perasaan penyakitnya bertambah berat dankemiskinan mereka itu berlipat ganda. Kalauia sekiranya tiada menaruh kepercayaan yangkuat kepada Allah, tentulah ia akan melaratdan tentu iblis akan mendayanya. Tetapi iaseorang yang taat dan yakin kepada agama.Maka keyakinannya kepada Tuhan yangPengasih dan Penyayang itulah yang memberikekuatan baginya akan menerima nasibnyayang baik dan buruk, sekaliannya ditanggung-nya dengan sabar. Dari kecil pun iamengukirkan sifat dan tabiat yang demikianitu di dalam hati anaknya. Siang malam iamendidik anaknya, supaya di belakang harimenjadi orang yang rendah hati, berkelakuanbaik dan percaya pada Tuhan.

“Pergilah anakku tidur! Riam sudahpayah sehari ini bekerja; tak usahlah Ibuanakku tunggui,” kata mak Mariamin.

Setelah anak gadis itu menyelimutiibunya dan mengatur apa yang perlu baginya,ia pun berdirilah. “Kalau Mak mau apa-apa,panggillah Anakanda, nanti Anakanda lekasdatang. Jangan Mak bangkit-bangkit daritempat tidur, seperti yang dulu-dulu, supayabadan Mak jangan lelah; kalau Mak bersusah-susah, tentu penyakit maka bertambah,akhirnya Anakanda pun susah juga.”

“Ya, Riam! Pergilah kau tidur,” kata ibumenyenangkan hati anaknya itu. Pada waktuitu pun pergilah Mariamin ke bilik tempattidurnya.

Sekarang ia sudah jauh dari mata ibunyayang sakit itu. Baru ia masuk, tiadalahdiingatnya lagi memalang pintu bilik itu daridalam, ia menghempaskan dirinya ke atastempat tidurnya. Sekuat-kuatnya ia tadimenahan duka citanya, sejak bercerai dengananak muda itu sampai ia meninggalkanibunya. Sebagaimana sudah dimaklumi,amatlah susah baginya menyembunyikandukanya itu. Pada waktu makan tadi, ibunyamelihat awan yang menutup dahi anaknya

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3194

itu. Sekarang tak tertahan lagi olehnya, sudahhabis kekuatannya, ibarat mata air yangditutup, demikianlah kemasgulannya itu;sekarang sudah datang waktunya hendakmeletus.

“Wahai malangnya aku ini! Sampaihatimu meninggalkanku, Udin?” tangisMariamin dengan sedihnya. Tak dapatlah lagiia berkata-kata, karena tangisnya menyumbattenggorokan, dan air matanya bercucuranpada pipinya yang halus itu. Jatuh ke bantalgulingnya.

Sejurus lamanya dapatlah ditahannyasedikit tangisnya itu; mata air yang telahtersumbat itu, mendapat jalan keluar; dengan

memancar-mancar keluarlah dari dalamtanah, dan lama-kelamaan berkuranglahkuatnya air yang memancar itu. Demikianlahhalnya Mariamin. Meskipun air matanyaberlinang-linang, ia pun duduklah, karenabantalnya sudah basah. Kedua belahtangannya ditongkatkannya ke dagunya danmatanya memandang ke lampu kecil yangterpasang di hadapannya. Tetapi tiadalah iamelihat nyala lampu itu, melainkan seolah-olah barang lainlah yang nampakolehnya,karena duduknya itu sudah dipenuhikenang-kenangan. Semua halnya selagi iaanak-anak datanglah kembali ke hadapannya.

(Azab dan Sengsara, Merari Siregar)

Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat di bukutugasmu!1. Sebutkan tokoh yang terdapat dalam kutipan novel “Azab dan

Sengsara” yang kamu dengar!2. Jelaskan karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang terdapat

dalam novel yang kamu dengar!3. Buatlah kesimpulan dari kutipan novel yang kamu dengar

berdasarkan pemahamanmu!

B. BerdiskusiDiskusi merupakan salah satu cara kita untuk belajar bertukar

pikiran, pendapat, ataupun saran dengan mitra bicara. Melaluidiskusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, pengetahuandan wawasan kita akan bertambah. Dengan catatan, kita maubersifat terbuka. Maksudnya, kita siap terbuka menerima kritikdan saran yang diberikan oleh mitra bicara kita. Jadi, melalui prosesdiskusi sebenarnya kita juga dapat belajar untuk saling menghargaiperbedaan pendapat dan belajar berpikir demokratis, dewasa, danlogis.Perhatikanlah contoh proses diskusi berikut ini!

A : Selamat pagi, sebelumnya sayamengucapkan terima kasih kepadarekan-rekan yang telah bersediamenghadiri acara diskusi hari ini.Kali ini kita akan membicarakanpembentukan koperasi desa di desakita. Diskusi ini kita batasi

mengenai keanggotaan, permodalan,dan susunan kepengurusan. Silakanrekan-rekan yang ingin menanggapi.

B : Menurut saya, sebaiknya seluruhwarga di desa kita wajib menjadianggota koperasi, karena dapatmelatih jiwa kewirausahaan warga.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajar kalianadalah dapat melaku-kan diskusi denganbaik dan benar.

Pelajaran 9 Pertanian 195

Selain itu, agar seluruh warga merasamemiliki koperasi tersebut, sehinggadengan sukarela akan berusahamengembangkan koperasi tersebut.

C : Apakah ini bukan suatu pemaksaan?Belum tentu semua orang merasaperlu memiliki koperasi desa.

D : Saya pikir ini bukan pemaksaan. Kitalihat segi positifnya saja. Denganadanya koperasi desa, kita dapatmenyediakan alat-alat keperluanrumah tangga, alat-alat keperluanpertanian, dan barang-barang laindengan harga yang lebih murah,karena tujuan koperasi ini tidaksemata-mata mengejar keuntungan.

A : Pendapat rekan-rekan semuabagaimana, keanggotaan kopersaiini wajib bagi seluruh warga atauyang berminat saja?

Forum : (dengan hiruk pikuk) Wajib saja.A : Baiklah, berarti semua warga wajib

ikut dalam keanggotaan koperasi ini.Nah, jika semua warga dapat ikutberpartisipasi justru akan memper-mudah masalah permodalan, karenaakan banyak investasi yang ditanam.

F : Betul. Dengan iuran rutin per bulansepuluh ribu rupiah saja, akanterkumpul dana yang cukup besar.

G : Sepuluh ribu apa tidak terlalu kecil.Saya punya usul, bagaimana jika duapuluh ribu saja?

H : Jangan dua puluh ribu. Mungkinbagi mereka yang mampu, sejumlahitu tidak masalah, tapi bagi merekayang kurang mampu, bagaimana?Ingat, di sini kita berlatih usaha, jadijangan memberatkan.

B : Ya, saya setuju pendapat H. Lebihbaik sepuluh ribu rupiah saja. Halyang penting, uang yang terkumpulbenar-benar dapat dikelola denganbaik dan syukur-syukur dapatmendatangkan keuntungan.

A : Baiklah, kita putuskan sepuluh riburupiah per bulan untuk tiap-tiapkepala keluarga. Setuju?

Forum : Setuju … setuju …A : Perlu diketahui bahwa koperasi kita

ini akan berjalan baik jika didukungkepengurusan yang baik pula. Sayapribadi ingin koperasi ini dikelolaoleh rekan-rekan yang sukarelameluangkan waktu, tenaga, danpikiran untuk kemajuan koperasi ini.Oh, ya, untuk saat ini lebih baik kitamemilih ketua koperasinya lebihdulu. Di lain waktu, biar ketuakoperasi terpilih yang akanmengadakan rapat susunan penguruskoperasi. Bagaimana? Ada usulancalon ketua?

C : Ya, saya mencalonkan Saudara A.….

Setelah menyimak diskusi di atas, kalian dapat menyimpulkanbahwa tokoh “A” berperan sebagai pemandu diskusi yang mampumengemukakan permasalahan yang didiskusikan. Permasalahanutama yang dibahas dalam diskusi tersebut yaitu permasalahanpembentukan koperasi desa.

Berkaitan dengan kemampuan memandu jalannya diskusi,kalian dapat mencermati bahwa “A” sebagai pemandu dapatmemandu dan mengendalikan diskusi hingga dapat menemukansolusi permasalahan. Sebagaimana kalian ketahui bahwa seorangpemandu diskusi harus memiliki kemampuan untuk 1)mengakomodasi semua masukan, baik berupa pernyataan,pertanyaan, kritik, saran, dan sebagainya; 2) bersikap adil dan

Sumber: Dok. Penerbit

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3196

demokratis; 3) mengendalikan jalannya diskusi; 4) membawadiskusi pada penyelesaian permasalahan yang ada.

Beberapa contoh saran, masukan, pendapat, serta pertanyaandalam diskusi dapat kalian perhatikan pada contoh proses diskusidi atas.

Contoh pertanyaanApakah ini bukan suatu pemaksaan? (Dialog C ke-1)

Contoh gagasanSepuluh ribu apa tidak terlalu kecil. Saya punya usul, bagaimanajika dua puluh ribu saja? (Dialog G ke-1)

Contoh saranMenurut saya, sebaiknya seluruh warga di desa kita wajibmenjadi anggota koperasi, karena dapat melatih jiwakewirausahaan warga. Selain itu, agar seluruh warga merasamemiliki koperasi tersebut, sehingga dengan sukarela akanberusaha mengembangkan koperasi tersebut. (Dialog B ke-1).

Contoh pendapatSaya pikir ini bukan pemaksaan. Kita lihat segi positifnya saja.Dengan adanya koperasi desa, kita dapat menyediakan alat-alat keperluan rumah tangga, alat-alat keperluan pertanian, danbarang-barang lain dengan harga yang lebih murah, karenatujuan koperasi ini tidak semata-mata mengejar keuntungan.(Dialog D ke-1)

Uji Kemampuan 2Kerjakan tugas berikut dengan urut dan tulislahpenjelasanmu di buku tugas!

1. Buatlah kelompok diskusi yang terdiri atas 5-6 orang!2. Tunjuklah salah seorang sebagai pemandu diskusi!3. Diskusikan bahan diskusi berikut!

Bingkai Bahasa

Dalam dialog diskusi diatas terdapat kata yangmengalami pergeseranmakna, misalnyasaudara. Kata saudaradulu memiliki arti orangyang memiliki hubungankekerabatan. Namun,sekarang kata saudaramemiliki arti sebagaisapaan hormat bagiseseorang.Pergeseran makna diantaranya meliputi:1. Makna meluas

Contoh: kata saudara2. Makna menyempit

Contoh: kata guruDulu: orang yangmemberi mengajaran.Sekarang: orang yangmengajar di lembagapendidikan.

Pakan Naik, Petani Ikan Kurangi ProduksiKenaikan harga pakan ternak yang

menghantam usaha ternak ayam dan juga sapidi Kabupaten Banyumas juga ikutmenghantam usaha para petani ikan. Karenaharga pakan ikan naik, petani ikanmengurangi jumlah produksi mereka hingga50 persen.

Seperti di sentra ikan di Desa Beji,Kecamatan Kedungbanteng, hampir setiap

petani ikan di sana hanya menggunakanseparuh dari lahan kolam ikan yang ada.Mereka mengurangi jumlah produksi ikankarena terbebani kenaikan harga pakan ikanyang mencapai lebih dari 10 persen.

Selama sebulan terakhir harga pakan ikannaik dari Rp96.000,00 per sak isi 30 kilo-gram menjadi Rp106.000,00 per sak. Pakan

Pelajaran 9 Pertanian 197

tambahannya berupa bekatul juga naik dariRp900,00 per kg menjadi Rp1.400,00 per kg.

Dengan harga pakan setinggi ini,ditambah lagi dengan kondisi perekonomianyang sulit seperti sekarang, hampir setiappetani ikan di sini merasa kesulitan. Bahkanbanyak yang tidak mampu memenuhikeperluan pakan ikannya karena harga pakandirasakan terlalu mahal bagi petani ikan saatini.

Sejak harga pakan ikan naik sebulan lalu,banyak petani ikan yang mengurangipenggunaan kolam ikannya. Dari biasanyamemelihara ikan dengan menggunakan limakolam, kini yang digunakan hanya tiga kolam.

Pengurangan penggunaan kolam ikan inikarena mereka mengurangi jumlah ikan yangdipelihara. Pengurangannya mencapai 50persen.

Bahkan ada petani ikan lainnya mengakutidak bisa lagi memelihara ikan gurami karenatidak mampu membeli pakannya.

Selain mengurangi jumlah produksinya,ada pula petani ikan yang mulai meramusendiri pakan ikannya, yaitu denganmenggunakan campuran ikan asin danbekatul.

(Sumber: Kompas, 30 Januari 2008, denganpengubahan)

4. Sebutkan pokok-pokok persoalan yang layak dan pentinguntuk kamu bahas dari wacana tersebut!

5. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu terima ketikakamu menjadi moderator dalam diskusi tersebut!

6. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu tolak ketikakamu menjadi moderator dalam diskusi tersebut!

7. Ungkapkan beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukandalam diskusimu!

8. Ungkapkan beberapa gagasan yang dapat kamu sampaikandalam diskusimu!

9. Ungkapkan pendapatmu dalam upaya menemukan solusipersoalan!

10. Sampaikan beberapa saranmu dalam proses diskusi tersebut!

C. Membaca Intensif Grafik, Tabel, atauBaganPenyajian sebuah informasi tidak mutlak disampaikan dalam

teks atau wacana yang berbentuk paragraf. Tabel, grafik, dan baganmerupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang biasanyamemuat hal berkaitan dengan angka, urutan atau tingkatan secaraperiodik, perbandingan, serta data-data dalam ruang lingkup danwaktu tertentu.Cermatilah bacaan berikut beserta penjelasannya!

Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajar kalianadalah dapat meng-uraikan isi grafik,tabel, atau bagan kedalam beberapakalimat.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3198

Pelaku Sektor Pertanian Cenderung BerkurangLebih dari tiga dasawarsa terakhir, beras

“diposisikan” sebagai makanan pokokmayoritas masyarakat negeri ini. Akan tetapi,di sisi lain produsen pangan itu yangsebagian merupakan petani “gurem” masihtermarginalkan. Minimnya kepemilikan lahanpertanian-kurang dari satu hektare, hinggarendahnya nilai tukar petani (NTP) membuatpetani sulit beranjak dari jurang kemiskinan.

Hal tersebut juga dialami sebagianpetani di Jawa Tengah. Tidak heran, banyakpekerja di sektor pertanian yang berpaling,sehingga dari tahun ke tahun jumlahnyaberkurang. Tahun 2000, jumlah pendudukJateng berusia 10 tahun ke atas yang bekerjadi sektor pertanian mencapai 6,13 juta jiwaatau 19 persen dari total penduduk. Sebagianbesar adalah petani padi. Namun, lima tahunberikutnya jumlah pekerja di sektor agraristersebut tercatat tinggal 5,56 juta jiwa saja.

Sebagian petani di Jateng belummendapatkan nilai lebih yang layak di atasnilai produksi yang dihasilkan. Hampirseluruh pemasukan yang diterima petani dariproduk pertaniannya habis untuk biaya tanamdan konsumsi. Sulit bagi petani untuk

berproduksi secara ekonomis pada luas lahanpertanian yang sempit.Penduduk Jawa Tengah yang Bekerja di Sektor

Pertanian (juta jiwa)*

Grafik 9.1

* Penduduk usia 10 tahun ke atas.

Sumber: BPS Jawa Tengah

Grafik di atas merupakan grafikmengenai pelaku sektor pertanian di JawaTengah. Angka-angka pada garis horizontalmenunjukkan tahun, sedangkan angka-angkapada garis vertikal menunjukkan jumlahpenduduk Jawa Tengah yang bekerja di sektorpertanian.

(Sumber: Kompas, 17 Januari 2008, denganpengubahan)

Berdasarkan grafik di atas, kalian dapat menyimpulkan isigrafik dengan menuliskannya dalam bentuk kalimat-kalimat sebagaiberikut.

1. Pada tahun 2002, jumlah penduduk Jawa Tengah yangberusia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanianmencapai 6,18 juta jiwa.

2. Pada tahun 2003, jumlah penduduk Jawa Tengah yangberusia di atas 10 tahun yang bekerja sebagai petanimengalami kenaikan sebesar enam ratus ribu jiwa.

3. Pada tahun 2006, jumlah pekerja di sektor agraris tercatattinggal 5,56 juta jiwa.

Grafik di atas juga dapat diuraikan sebagai berikut.

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Jawa Tengah di atas10 tahun yang bekerja di sektor pertanian mencapai 6,13 jutajiwa. Pada tahun berikutnya, jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian menjadi 6,73 juta jiwa. Namun, pada tahun

Pelajaran 9 Pertanian 199

2002 terjadi penurunan. Jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian menjadi 6,18 juta jiwa. Pada tahun 2003, terjadipeningkatan yang cukup tajam. Jumlah penduduk yang bekerjadi sektor pertanian adalah tertinggi dibanding tahun-tahunlainnya, yaitu mencapai 6,78 juta jiwa. Selanjutnya, jumlahpenduduk yang bekerja di sektor pertanian ke tahun-tahunberikutnya makin merosot hingga tahun 2006.

Uji Kemampuan 3Bacalah teks berikut dengan cermat!

Tahun 2000, jumlah penduduk Indone-sia akan mencapai 200 juta sampai 210 jutajiwa. Perkiraan ahli statistik itu tidak terlalumeleset. Juga perkiraan mengenai ledakanpopulasi yang akan menimbulkan masalahlingkungan, energi, pangan, dan gizi. Semuamasalah itu dihadapi Indonesia saat ini.

Jumlah penduduk saat ini 230 juta jiwa.Gizi buruk pada anak balita sering terjadi.Produksi pertanian (pangan) berkejaran dengankeperluan yang dicerminkan oleh tingginyaharga bahan pangan dan keperluan pokoklainnya.

Kompleksitas masalah jumlah pendudukdan penyediaan pangan adalah tantangan yangdihadapi bangsa Indonesia sejak memulaiPembangunan Lima Tahun (Pelita) I tahun1969, minus globalisasi.

Ketika itu jumlah penduduk Indonesia120 juta jiwa dengan pertumbuhan 2,3 persenper tahun dan sebagian besar di Jawa.Produksi pertanian sangat rendah.

Ahli ekonom pertanian, A.T. Birowo,mencatat, tahun 1968 produksi beras nasionalrata-rata 1,27 ton per hektare (ha) dengan luastanam 8,02 juta ha.

Ekonomi Indonesia juga belumterdiversifikasi, terlihat dari sumbangan sektorpertanian sebesar 50 persen pada produkdomestik bruto (PDB), 50 persen ekspor darisektor pertanian dalam arti luas, penyumbangbesar untuk pembentukan modal, danpemberian lapangan kerja untuk 70 persenpenduduk.

Berikut dijelaskan ke dalam grafikmengenai perekonomian dan ekonomiberdasarkan sektor pertanian menurut BadanPusat Statistik.

Grafik 9.2

(Sumber: Kompas, 31 Januari 2008, denganpengubahan)

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat di bukutugasmu!1. Apakah tema pokok pada teks di atas?2. Apakah fungsi pencatuman grafik pada bacaan di atas?3. Jelaskan isi tabel di atas dalam bentuk kalimat!4. Susunlah kalimat-kalimat tersebut menjadi uraian bentuk

paragraf!

1974

1972

1970

2006

2004

2006

2002

2000

1998

1996

1994

1992

1990

1988

1986

1984

1982

1980

1978

1968

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3200

D. Menyusun Naskah Drama berdasarkanCerpenSebuah drama dapat dikatakan sebagai karya yang sempurna

apabila drama tersebut sudah selesai dipentaskan. Namun, karenasatu dan lain hal, ada beberapa naskah drama yang tidak dapatdipentaskan. Naskah drama yang tidak dapat dipentaskan disebutdengan istilah “closed drama”.

Drama merupakan sebuah seni yang kompleks, karena didalamnya terdapat berbagai macam seni, seperti seni sastra,dekorasi tata panggung, tata lampu, busana, make up, musik, danlain sebagainya. Untuk itu, pemahaman terhadap sebuah dramatidak cukup hanya dengan membaca naskah drama tanpa melihathasil interpretasi dari sang sutradara di atas panggung.

Saat ini, banyak karya drama yang diciptakan atau dibuatberdasarkan karya-karya lain seperti prosa (cerpen atau novel)dan puisi. Proses perubahan karya semacam ini dikenal denganistilah ekranisasi, misalnya: kita mengenal ada sinetron “Cintaku diKampus Biru” yang diangkat dari novel dengan judul yang samakarya Mira. W; “Si Doel Anak Sekolah” diangkat dari novel “SiDoel Anak Betawi”; film “November 1828” diangkat dari novel“Diponegoro”; film “Sengsara Membawa Nikmat” diangkat darinovel “Sengsara Membawa Nikmat”, film “Sitti Nurbaya” diangkatdari novel “Sitti Nurbaya”, dan lain sebagainya.

Kita pun dapat berlatih membuat naskah drama berdasarkanbentuk karya sastra yang lain. Berikut ini bentuk karya prosa(cerpen) yang kemudian diangkat menjadi naskah drama.Perhatikanlah dengan cermat bacaan berikut sebagai bahanreferensi kalian!

Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajar kalianadalah dapat meng-ubah naskah karyasastra cerpen menjadinaskah drama yangsiap dipentaskan.

MIMPIKarya: Putu Wijaya

“Ya Tuhan, baru sekali inilah Kaukabulkan aku untuk mimpi, padahal akusudah setengah mati merindukannya. Barusekarang aku bisa melakukan apa saja yangingin aku lakukan. Memukul pohon cemaramisalnya,” katanya sambil menyepak dengantenang pohon cemara itu.

“Atau melemparkan sebuah botol kosongke atas panggung …” Ia segera mencari botolSeven Up kosong. Yang ditemukannya sebuahbotol Fanta, lalu dilemparkannya kepanggung. Seekor kucing melonjak karenabunyi pecahan botol itu.

Pian tertawa ngakak. “Gile,” katanyaberulang-ulang. “Baru sekali ini aku berhasilmenjelmakan mimpiku. Coba kapan lagi akubisa naik ke atas menara lampu ini kalaubukan sekarang dan mencuri lampu-lampunya?”

Tanpa pikir panjang lagi, ia langsungmemanjat menara lampu, mencopot lampu-lampu follow dan kemudian menjatuhkanbalonnya ke bawah, bunyinya berdencing.Pian ketawa lagi.

Hari sudah pukul tiga, sedang enak-enaknya orang tidur. Entah kenapa tak seorangpun yang menghalangi apa yang dilakukan

Sumber: Dok. Penerbit

Pelajaran 9 Pertanian 201

oleh Pian. Bahkan ketika Pian kemudianmeloncat turun dari tembok dan ngeloyormenaiki sebuah mobil yang kebetulan parkir.Sopirnya sedang ngorok. Pian langsung sajamembetot dan menendangnya keluar.Kemudian ia menjalankan mobil itu keluarsedikit seradak-seruduk, sebab ia memangtidak lihai betul mengemudi.

“Pokoknya aku harus ke Pecenongansekarang,” katanya sambil melewati gerbangTIM.

Begitu selamat lewat gerbang, gasditancapnya, mobil melesat ke arah yangbertentangan dengan arah lalu lintas, maklumjalan Cikini sebenarnya jalan satu arah.

Dengan cepat ia lewat di pompa bensin,lalu melemparkan puntung rokok sambilmeludah.

“Rasain lhu. Kapan lagi gue bisangelempar rokok di pompa bensin kalaubukan sekarang!” teriaknya dengan acuh.

Ia juga sengaja menabrak warung Tegaldengan memaki-maki, “He mata lhu di mana,jualan yang bener dong, lihat mobil lewatmasih nongkrong saja kayak nggak pernahlihat mobil. Masih pingin hidup nggak?”tanyanya. Karena gertaknya yang keras itu takada orang yang berani protes. Mengira iamiliter yang sedang mabuk.

Karena terlalu banyak variasi, mobil Piantidak sempat sampai di Pecenongan. AgaknyaPecenongan juga sudah sepi. Di samping ituPian sendiri sudah lupa mau ke mana. Setelahputar-putar nabrak sana nabrak sini, entahberapa korban yang jatuh, mobilnya mulaibatuk-batuk. Periksa punya periksa rupanyabensinya mulai habis.

“God Verdom Zeg, Gresi! Kok mobildalam mimpi bisa kehabisan bensin!” teriakPian sambil tertawa.

Sambil nggenjot gas kemudian ia tekanklakson. Korek api diraihnya. Lalu mobil itudibakarnya. Sementara mobil meluncur

menuju ke tangki minyak yang sedang parkirdi muka Rumah Sakit, ia melompat.

Pian terpental-pental. Kepalanya benjol-benjol dan berdarah. Seluruh tubuhnya luka-luka kecil. Mungkin sekali salah satu bagiantubuhnya patah. Tapi ia masih sempat berdiri.

“Aneh juga, mimpi kok bisa sakit sepertiini,” katanya sambil mengurut badannya.

Tetapi yakin bahwa itu hanya mimpi, iasegera menguatkan dirinya bahwa setelahmimpi berakhir, toh segala kesakitan itu akandengan sendirinya pudar.

Dengan tertatih-tatih Pian pulang. Iatersungkur di selokan. Badannya basah kuyup,tapi ia hanya ketawa.

“Ini cuma mimpi. Dan mimpi burukbiasanya pahalanya kebalikannya,” katanyamenghibur diri.

Pian termenung.“Ya Tuhan,” rintihnya. “Mengapa

mimpi ini panjang sekali. Aku cuma maumakan di Pecenongan, mengapa panjangsekali jalannya. Apa sih salahnya orang inginmimpi makan sekali. Mentang-mentang namagua Pian. Gua nggak mau mimpi lagi dahsekarang, kapok. Gua jual mimpi ini samapenjahat. Sama Idi Amin. Sama raksasa. Samasetan, biar dimakannya semua isi dunia ini.Masak jadi begini. Mau nggak gua jual mimpiini sama Rusia, sama Amerika? Makanya kasihdong Pian ini kesempatan sedikit, ...”

Pian tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Badannya lemas. Ia rubuh. Tapibersamaan dengan itu, hilang segala sakit.Segala perasaan. Segala keluh. Hilang segalamimpi. Ia tergeletak di depan rumahnya.Kaku. Matanya terpejam. Tapi mulutnyatersenyum, seakan-akan ia sudah terlepas darimimpi buruk dan kembali ke dalamkehidupan nyata.

Jakarta, 2 September 1981

(Sumber: "Mimpi" dalam Gress, 1987)

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3202

Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam memilihkarya sastra bukan bentuk drama, yang akan kalian jadikan menjadinaskah drama, antara lain berikut.1. Pilihlah naskah yang memiliki tema atau cerita yang menarik.2. Pilihlah naskah yang memiliki muatan yang dapat kalian bentuk

menjadi dialog antartokoh.3. Pahamilah isi cerita atau tema dari karya tersebut sebelum

kalian ubah menjadi bentuk drama.4. Kembangkan kreativitas pemikiran kalian dengan referensi

yang kalian miliki untuk menciptakan bentuk-bentuk dialogdengan diksi yang menarik.Berikut naskah drama sebagai hasil penggubahan cerpen

“Mimpi” di atas, sebagai bahan pertimbangan kalian dalammenyusun sebuah naskah drama dari karya sastra lain.

MimpiKarya: Putu Wijaya

Pian : Ya Tuhan, baru sekali inilah Kaukabulkan aku untuk mimpi, padahalaku sudah setengah mati merindukan-nya. Baru sekarang aku bisamelakukan apa saja yang ingin akulakukan. Memukul pohon cemaramisalnya! (sambil menyepak dengantenang pohon cemara itu)Atau melemparkan sebuah botolkosong ke atas panggung … (lalusebuah botol kosong melayang ke ataspanggung).Gile!!! (sambil tertawa ngakak)Baru sekali ini aku berhasilmenjelmakan mimpiku. Coba kapanlagi aku bisa naik ke atas menaralampu ini kalau bukan sekarang ini!Ha … ha … ha … (sambil terusmemanjat ke atas, lalu mencopot danmenjatuhkan lampu-lampu itu kebawah)Ha ... ha ... ha ...

Hari sudah pukul tiga dini hari, orang sedangenak-enaknya tidur. Dan entah kenapa tak adaseorang pun yang menghalangi apa yangdilakukan Pian.Pian : Pokoknya aku harus ke Pecenongan

sekarang!

(Sambil terus tertawa Pian seolahmengemudikan mobilnya seradak-seruduk, lampu-lampu merahditerjangnya, pejalan, pedagang kakilima, dan mobil mewah yangkebetulan parkir di pinggir jalandiserempetnya)Ha ... ha ... haa!(Dengan cepat ia pun lewat di pompabensin, lalu melemparkan puntung-puntung rokok sambil meludah)Rasain lhu! Kapan lagi gua bisangelempar rokok di pompa bensinkalau bukan sekarang!

Suara berdebum, lalu seolah ia melanjutkanperjalanannya.Pian : He mata lhu di mana???!!!

Jualan yang bener dong!!!Lihat ada mobil lewat masih ajanongkrong, emang nggak pernah lihatmobil???!!!Masih ingin hidup nggak??!!!(Mobilnya pun mulai batuk-batuk,periksa punya periksa rupanyabensinnya mulai habis).

Pian : God Verdom Zeg, Gresi!!!

Selintas Makna

Dialog adalah pengguna-an bahasa untuk mencip-takan pemikiran, karak-ter, dan peristiwa. Setiapnaskah drama selalumelibatkan pemikiran.Dalam struktur dramatik,pemikiran meliputi idedan emosi, yang ditun-jukkan oleh kata-kata da-ri semua karakter dalamcerita. Pemikiran jugameliputi keseluruhan artidari naskah drama, yangkadang disebut tema.

Pelajaran 9 Pertanian 203

Kok mobil dalam mimpi bisakehabisan bensin?!!!(Sambil nginjak gas, ia tekan klakson.Korek api diraihnya lalu mobildibakar dan meluncur menuju mobiltangki minyak yang sedang parkir dimuka rumah sakit, ia punmelompat).

Pian terpental-pental. Kepalanya benjol-benjol. Seluruh tubuhnya luka-luka kecil.Mungkin sekali salah satu bagian tubuhnyapatah. Tapi ia masih sempat berdiri.Pian : Aneh juga, mimpi kok bisa sakit

seperti ini.(Dengan tertatih-tatih ia pulang. Iatersungkur ke selokan, badannyabasah kuyup).Ini cuma mimpi. Dan mimpi burukbiasanya pahalanya kebalikannya.

Pian : Ya Tuhan. Mengapa mimpi inipanjang sekali. Aku cuma maumakan di Pecenongan, mengapapanjang sekali jalannya. Apa sihsalahnya orang ingin mimpi makansekali??!!!Mentang-mentang nama gua Pian!Gua nggak mau mimpi lagi dahsekarang! Kapok!!!Gua jual mimpi ini sama penjahat!Sama Idi Amin! Sama raksasa. Samasetan, biar dimakannya semua isidunia ini! Masak jadi begini??!!!Mau nggak gua jual mimpi ini samaRusia, sama Amerika??!!Makanya kasih dong Pian inikesempatan sedikit!!!

(Sumber: “Mimpi” dalam Gress, 1987)

Uji kemampuan 4Bacalah cerpen berikut dengan saksama!

Maskumambang Tengah MalamKarya: Yus Rusmana Sudia

Malam sudah larut. Dingin … dari jauhterdengar lolongan anjing dan nyanyianburung hantu di dahan pohon aren. Suara-suara itu sudah demikian lekat bagi Taryo,penggembala kambing milik Wak HajiSuhaemi. Dan bukan karena suara itu sehinggaTaryo terusik dari tidurnya. Ada suara anehyang baru sekali ini ia dengar. Suara dentingkecapi dan nyanyian Maskumambang.

Hati-hati benar Taryo turun dari ranjangmeninggalkan istrinya. Ia keluar menujuujung kampung sebelah selatan yang terdapatpadang rumput tempat menggembalakankambingnya. Ia terus berjalan menembuskepekatan. Malam memang gelap. Di langittak ada bintang tak ada bulan. Taryo mulusberjalan dalam kegelapan, seolah terseretdenting kecapi yang merdu dan nyanyian yangpadu.

Lengang dan gelap di padang rumput.Taryo tak melihat siapa-siapa di sana. Suara

senar kecapi itu terdengar semakin merdu danjelas, mengiringi dan mengimbangi nyanyianMaskumambang. Paduan suara itu seakanmengayunambingkan seluruh hati dan jiwaTaryo.

“Ah, itukah suara kaset dari rumah dikampung sebelah sana?” gumam Taryo.Tetapi ia begitu yakin ketika tahu suara itudatang dari ujung padang rumput. Di ujungpadang rumput itu ada sebuah pohon beringinputih yang besar dan akarnya melintang-lintang. Pasti di balik pohon besar itu adaseorang yang tengah memetik kecapi danmenembang Maskumambang, pikirnya. Tapisiapa malam-malam begini yang bersenan-dung di kegelapan padang rumput? Ah, Taryotak bisa menjawabnya sendiri. Maka untukmengetahui yang sesungguhnya, berjingkat-jingkatlah Taryo mendekati pohon beringinputih itu, dan matanya hampir tidak percayaketika mendapatkan seorang gadis cantik

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3204

duduk bersimpuh, sambil jemari-jemarilentiknya lancar memetik senar kecapi, sambilmulutnya bergerak-gerak menemban-kanMaskumambang. Ya, ia dapat mengetahuinyadengan jelas dengan bantuan sebatang lilinyang menyala tertiup angin di depannya. Dandi saat angin bertiup membelai rambutnyayang legam dan mayang. Taryo semakinterpana-tak percaya, betapa cantiknya gadisitu.

Detik lain, berhentilah gadis itumenembang dan memetik kecapi. Dengantenang ia berdiri, meraih kecapi. Setelahmulutnya yang manis meniup lilin, ia pergimeninggalkan tempat itu dan Taryo takmelihatnya lagi. Gadis itu hilang begitu saja.Setelah Taryo mencarinya dan tidakmenemukannya lagi, Taryo pulang kerumahnya dengan seribu pertanyaan.

Malam berikutnya, kembali Taryoterbangun. Jam menunjukkan pukul dua belaswaktu itu. Suara aneh yang mulai didengarnyamalam kemarin membuatnya kembali pergike padang rumput. Tetapi apa yang dilihatnyamalam ini, berbeda dengan malam lewat.Taryo sekarang menemukan yang sedangmenembang Maskumambang dan memetikkecapi adalah Mimin, istrinya sendiri yangia nikahi dua bulan lalu. Anehnya lagi, disekeliling istrinya yang sedang menembangberpuluh-puluh kambing milik Wak HajiSuhaemi yang suka ia gembalakan, tengahmemamah rumput hijau dengan tenang.Gerakan-gerakan kambing itu seakan seiramadengan suara kecapi yang sedang dipetikistrinya.

“Tidak butakah mataku?” gumam Taryo.Ia terus mengendap-ngendap dari balikberingin besar. Tidak lama antaranyaberhentilah Mimin dari menembang danmemainkan kecapi. Taryo menajamkanpandang, ingin tahu kejadian berikutnya.Sosok Mimin, istrinya itu berdiri danmelangkah meninggalkan tempat itu, sertamerta diikuti puluhan kambing yang tadi asyikmakan rumput.

“Mimpikah aku?” ujar Taryo. Iamenggigit bibirnya dan terasa nyeri. Berartiia tidak sedang bermimpi.

“Tetapi kenapa istriku? Bukankah iakutinggalkan di kamar tidur? Dan apa pulamaksudnya ia menembang dan memetikkecapi pada malam-malam di sini? Ah,sesuatu yang tidak masuk akal.”

Mata Taryo terus mengikuti kepergianistrinya dan tanpa ia sadari, kakinya ikutbergerak melangkah mengikuti istrinya. Saatsebuah tikungan menelan istrinya dan Taryomengejarnya dan mencarinya, Mimin sudahtidak kelihatan lagi. Taryo berteriak-teriakmemanggil istrinya.

“Min, Mimin. Di manakah kau? Ini akusuamimu. Tadi aku melihat kau di sini, tapisekarang kau menghilang. Di mana kau,Min?” Taryo terus memanggil-manggilistrinya. Tetapi Taryo tidak menemukanMimin di tempat itu. Kepekatan malam ditempat itu membuat ia pulang ke rumahnya,siapa tahu istrinya sudah pulang.

Subuh itu Taryo tiba di rumah. Sebelummasuk, ia mengintip istrinya di kamar tidur.Dari celah bilik kamarnya, ia menemukanMimin tertidur pulas sendirian di kamarnya.

Dibukanya pintu depan, tidak terkunci,sebab waktu ia pergi pintu tidak dikuncinya.Dengan perlahan agar tidak ada curiga Taryomasuk ke kamarnya dan kembali tidur disamping istrinya.

Paginya keduanya bangun. Sebelumpergi menggembala dan seusai sarapan pagi,sebenarnya Taryo ingin bertanya sesuatu padaistrinya nanti setelah menggembala.

Tidak ada yang anjlog di padang rumput.Suasana biasa saja. Di bawah beringin putihbesar itu Taryo tak menemukan bekas apa-apa. Apalagi bekas seseorang dudukbersimpuh. Bekas sebatang lilin dan kaki-kakikambing pun tidak ada. Tapi di ujung padangrumput sebelah barat ia menemukan setangkaikembang ros seperti baru dipetik orang. Darijarak yang masih jauh, harum bunga ros ituterasa menyengat hidung. Dan membuat hatiTaryo mabuk dan pingsan di sana.

Tetapi anehnya, waktu angin reda bauros itu sudah tidak tercium lagi. Sesuatu yangasing lagi pikirnya. Bunga ros itu indahwarnanya, merah, seakan membangkitkan

Pelajaran 9 Pertanian 205

gairah dan tanpa ragu lagi diambilnyasetangkai ros itu. Tetapi betapa terkejut ketikamatanya terang menemukan yang dipegang-nya hanya setangkai daun beringin kering.“Sudah rusakkah mataku?” bisiknya sambilmelemparkan ranting beringin itu jauh-jauh.

Dan saat ranting itu jatuh ke tanah, angindatang menyapunya dan ranting keringberingin hilang entah ke mana. Kini Taryotercenung. Berpikir. Seribu tanya dalamhatinya berkecamuk dan tidak pernahditemukan jawabannya.

“Tadi malam kau kemana, Min?” tanyaTaryo kepada istrinya ketika sudah ada dirumah.

“Lho kan aku tidur di sampingmu,Kang.” Istrinya menatap heran.

“Semalam kau tidak pergi?”“Pergi ke mana?” kejar Mimin.Taryo diam. Memandang.“Sungguh aku tidak mengerti kalau kau

tidak selingkuh, Min … “ ujar Taryo.“Selingkuh? Siapa yang selingkuh? Aku

yang selingkuh? Apa aku selingkuhterhadapmu, Kang?”

Sebelum menjawab, Taryo mendekatiistrinya. Dipegangnyalah tangan istrinyadengan mesra.

“Semoga kau tidak selingkuh ...,”katanya.

“Sungguh!” Istrinya meyakinkan.Sesaat terdiam. Keduanya saling

pandang. Yang laki-laki tidak mengerti. Yangperempuan heran.

“Adakah sesuatu yang anjlog dalamhidupmu?” tanya istrinya mencairkansuasana. Taryo menghela nafas. Setelah

menatap tajam istrinya berkatalah ia: “Tidak.Tidak ada yang anjlog. Tadi malam akubermimpi.” Taryo berbohong.

“Mimpi apa? Mimpi indah atau ...,”“Aku bermimpi kau pergi ke padang

rumput menggembalakan kambing sambilmenembang Maskumambang dan memetikkecapi.”

“Cuma itu?” tanya istrinya. Taryomengangguk.

“Ada-ada saja,” ujar istrinya.Pada malam ketiga Taryo terbangun lagi.

Tapi kali ini bukan karena petikan kecapi danmerdunya tembang Maskumambang yangdatang di padang rumput. Kali ini Taryoterbangun karena jeritan histeris istrinya yangtiba-tiba.

“Ada apa?” Taryo cemas. Istrinya yangtelentang di sampingnya didekap erat-erat.

“Ada apa, Min?” ulang Taryo. Tetapiistrinya diam. Mulutnya seperti bergerak tetapiterkunci.

“Eling, Min, Eling!” Taryo mengguncangtubuh istrinya. Tetapi Mimin diam. MataTaryo menangkap mata istrinya mengumbarpandang jelalatan. Taryo merasakan tiba-tibatubuh istrinya menggigil tak karuan.

“Min! Min! Istigfar, Min!” Taryo kiancemas. Diguncangnya kembali istrinya.Tetapi istrinya tidak bergeming. Taryobingung. Diselimuti tubuh Mimin dengankain sarung. Lalu ditatapnya wajah Mimindengan penuh kecemasan.

“Aku haus …,” ucap istrinya tiba-tibadengan suara terbata-bata. Segera Taryo kedapur mengambilkan segelas air putih. Tidaklama antaranya sudah kembali. Lalu dimi-numkannya air putih itu ke mulut istrinya.

Selesaikan soal-soal berikut di buku tugasmu!1. Apakah hal-hal menarik yang terdapat pada cerpen di atas

untuk dapat dijadikan naskah drama?2. Ada berapa tokohkah dalam cerpen tersebut?3. Apakah konflik yang menarik untuk kamu jadikan dialog puncak

dalam naskahmu?4. Ubahlah cerpen tersebut menjadi naskah drama yang menarik!

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3206

RANGKUMAN1. Novel adalah karangan prosa yang

panjang mengandung rangkaian ceritakehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkanwatak dan sifat setiap pelaku. Untukdapat menjelaskan watak dan sifatpelaku dalam novel harus memahaminovel secara keseluruhan.

2. Diskusi merupakan salah satu carauntuk bertukar pikiran, pendapat,ataupun saran dengan mitra bicara.Dalam berdiskusi diperlukan prinsip-prinsip dan cara-cara berdiskusi yangbaik. Sebagai misal inginmengemukakan pendapat atau saranharus melalui seorang moderator.

3. Tabel, grafik, dan bagan merupakansalah satu bentuk penyampaianinformasi yang biasanya memuat halberkaitan dengan angka, urutan atautingkatan secara periodik, perban-dingan, serta data-data dalam ruanglingkup dan waktu tertentu. Tabel,grafik, dan bagan memudahkanpemahaman terhadap informasi.

4. Beberapa hal yang perlu diperhatikandalam menulis naskah dramaberdasarkan cerpen antara lainmemahami isi cerita dan tema denganbaik serta mengembangkan kreativitascerita pendek ke dalam bentuk dialogdengan diksi yang menarik.

Evaluasi Pelajaran 9Kerjakan di buku tugas!1. Simaklah kutipan novel berikut!

Dari Balik PenjaraOleh: Najib Kaelani

Dari Jabal Aswad serombongan orangberbaris dengan langkah-langkah gontai, tanpatenaga. Sorot mata mereka mengabarkankepedihan yang dalam, putus asa, danmenderita. Kaki mereka berjalan di ataskerikil-kerikil tajam dan hamparan pasir yangpanas. Apalagi matahari di bulan Agustus takpernah ramah di atas kepala. Semua yang adatampak garang dan menakutkan.

Sipir Penjara berteriak-teriak, menyuruhmereka berjalan lebih cepat. Panas mentarimemanggang wajah, pun demikian merekatetap harus melakukan kerja paksa denganmemecahkan batu-batu besar di Jabal Aswad.Satu-satunya tempat bernaung bagi jiwamereka yang kelam, yang membuat merekamampu melewati malam-malam panjangtanpa harapan, adalah kenangan masa lalu.Berbagai kenangan bercampur alam khayal

mereka, kenangan tentang keluarga yangditinggalkan, tentang cinta dan kebebasan.

Abdul Hamid memandang wajah laki-laki yang berjalan di sampingnya. Ia heranmelihat air mata mengalir dari keduamatanya. Abdul Hamid berbisik. “Engkaumenangis, Faris?”

Laki-laki yang dipanggil Faris ituberusaha menahan isak tangis, meskipun sulit.Ia tak mampu menjawab. Abdul Hamidmelanjutkan. “Kukira engkau tak mengenaltangisan. Pasti Engkau sedang sakit, sebab akutidak pernah melihatmu menangis walausekalipun.”

Faris mengusap air matanya danmengusap keringat yang membasahi dahidengan ujung baju yang berwarna biru. Laluberkata, “Aku melihat …, apakah engkau takmelihatnya?”

Pelajaran 9 Pertanian 207

“Melihat apa?” Abdul Hamid bertanyaheran.

“Istri Kepala Penjara, bagaimana iamemandang dengan jijik saat melewati kita,seolah kita ini sekumpulan anjing najis.Abdul Hamid, sebenarnya ia seorang wanitamuda yang cantik dan hidup bebas tanpabeban. Saat aku melihatnya, aku baru sadar,sudah sepuluh tahun kulewati hidup dalampenjara. Aku mulai meringkuk di penjaraketika umurku 25 tahun, dan sekarang akusudah berumur 35 tahun.”

Faris memandang pagar tinggi dengankawat berduri. Benteng-benteng pengawasdengan para penjaga yang mondar-mandirmemanggul senjata, mengawasi setiap gerakannarapidana, bagai elang yang siap menerkammangsa, jika ada yang berani melarikan diri.

...Demikianlah hari-hari yang dilewati

Faris, angan-angan dan harapan tak ubahnyaseperti cakar-cakar binatang buas yang salingberadu, dan terlalu menyakitkan untukdiingat.

“Lengkaplah sudah segala penderitaanhidup selama sepuluh tahun, dan Engkausekarang menjadi sering menangis,” kataAbdul Hamid memecah lamunan Faris.

“Kulewati setiap detik kehidupankudalam kesedihan.”

“Inilah siksaan hidup yangsesungguhnya, Faris. Kalau aku berbuat halyang sama seperti yang Engkau lakukan, tentuaku sudah gila dari dulu.”

Faris terdiam beberapa saat, matanyamemandang pagar dipenuhi kawat berduri.Dengan sorot mata penuh dendam ia berkata,“Aku benci segalanya. Aku membenci ayahkuyang telah dibunuh oleh saingan kami. Akumembenci ibuku yang mendorongku untukmenuntut balas, dan sekarang aku membencidiriku sendiri. Bayangkan!”

Abdul Hamid bertanya pelan,“Semuanya telah ditentukan oleh Allah,apakah Engkau tidak mau menerimanya?”

“Aku menolak ketentuan ini!”

“Engkau telah kehilangan akal dan keluardari agama.”

Faris tersenyum, “Hal itu sudah terjadisejak aku melakukan pembunuhan. Lantas,bagaimana dengan dirimu?”

“Aku? Bagaimanapun juga, bisnis ilegalbukanlah suatu dosa besar, tidak perlu terlaludiratapi.”

“Aku juga bisa bilang bahwa apa yangaku lakukan bukanlah pembunuhan yangsebenarnya. Engkau bisa menyebutnya denganistilah qisos.”

“Kita ini bicara ngawur, Faris.”Faris menundukkan kepala terpekur, lalu

berkata, “Memang.”Belum tuntas angan-angan Faris untuk

melarikan diri, tiba-tiba ia dikagetkan olehpukulan keras yang mendarat di punggung.Ia merasa amat terhina dan hampir sajamelakukan pembalasan. Namun belumsempat mengumpulkan kekuatan, iamendengar teriakan keras yang memekakkantelinga. Suara seseorang yang amat ia kenal,Syalqomi, sang Sipir Penjara.

Segala dendamnya pada duniamenggumpal dalam hati. Pukulan itu seolahmenjadi hadiah pada peringatan ulang tahunkesepuluhnya di penjara. Sebuah‘penghormatan’ yang menyakitkan.

Ia menatap Syalqomi dengan marah,bagai amunisi yang siap meledak. Ia kepalkantangan, seperti hewan kelaparan, siap menye-rang dengan gigi-gigi putih yang mengilat.Ingin sekali rasanya membalas perlakuanSyalqomi, ia ingin mencakar lelaki itu dengankuku-kukunya, atau ia gigit, atau apa saja.

Tiba-tiba pukulan kedua mendarat diwajah Faris, hampir-hampir ia tak bisamenahan emosi. Pukulan kedua di hariperingatan kesepuluh tahunnya di penjara.

Abdul Hamid pun sebenarnya geram,namun ia tahu bagaimana agar tetap bertahanhidup dalam penjara. Ia harus diam, menurut,dan menjual harga diri. Abdul Hamid segeramemegang pergelangan tangan Faris danmenyeretnya dengan kasar, agar menjauh. Iamendorong Faris ke depan, “Maju!”

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3208

Faris berjalan dengan kepala tertundukdan pandangan kosong. Syalqomi lewat didepan mereka dan memukuli narapidana lainyang berjalan lamban. Semua peristiwa itudilihat oleh Faris dengan perasaan meradang.Tidak ada bedanya Syalqomi denganpembunuh ayahnya. Pukulan tadi memangbukan pembunuhan, namun tak adapenderitaan yang lebih menyakitkan daripadaketidakmampuan menolak penghinaan. Faristeringat ayahnya yang terbaring dalam kuburdengan tenang, tanpa merasakan penghinaan.Sedang Faris harus menerima takdir, sebagaimanusia termalang.

“Bukankah keadaan ayahku lebih baikdariku?” bisik Faris.

Dengan nada mengejek Abdul Hamidmenjawab, “Alaah, seperti baru sekali ini sajadipukul.”

“Tapi itu kejam, Abdul Hamid.”“Apa engkau lupa kalau kita sekarang

berada di luar sel, dan Syalqomi bisa saja

menembakmu, lalu membuat alasan, engkaumencoba melarikan diri?”

“Biar saja ia melakukan itu.”Lalu Abdul Hamid membisikkan kata-

kata yang tak ada hubungannya denganpembicaraan mereka, “Ah, aku sangat lapar.”

“Aku tak merasakan apa pun.” Abdul Hamid kembali memandang

Faris. Lelaki dengan tubuh kurus, leherjenjang, dada bidang, jenggot tak terurus, dandalam kedua bola matanya yang hitamtersimpan keputusasaan dan kemarahan.

Ia berkata, “Betapa menderitanya kitadalam penjara ini, Faris.”

“Buruk sekali penderitaan yangmenimpa kita, Abdul Hamid.”

“Padahal kita juga manusia.”“Sedangkan Syalqomi?”....

(Sumber: Novel “Dari Balik Penjara”, 2001)

Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat!a. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan novel

“Di Balik Penjara” di atas!b. Jelaskan karakter watak atau sifat tokoh-tokoh yang

terdapat dalam kutipan novel yang kamu dengar!c. Buatlah kesimpulan dari kutipan novel yang telah kamu

dengar!2. Pahamilah wacana di bawah ini dengan saksama!

Petani Minta Harga Gabah Naik

Kenaikan harga sejumlah keperluanpokok mengakibatkan naiknya pengeluaranrumah tangga petani. Biaya produksi punmeningkat karena upah buruh dan transportasijuga naik. Maka itu, petani memintapemerintah menaikkan harga gabah dan beraskarena sekarang harganya terlalu rendah.

Ketua Umum Kontak Tani NelayanAndalan (KTNA) Winarno Tohir, Jumat (15/2), mengungkapkan, harga gabah kering panen(GKP) sebesar Rp2.000,00 per kg, tidak lagidapat mengejar inflasi.

Begitu pula dengan harga gabah keringgiling (GKG) Rp2.575,00 per kg dan berasRp4.000 per kg. “Setelah harga pembelianpemerintah (HPP) dinaikkan, semua hargakeperluan pokok naik tajam,” katanya.

Analisis usaha tani padi menunjukkan,keuntungan yang diperoleh petani padi dalamsatu musim tanam mencapai 30 persen.Namun, keuntungan itu tidak banyak berartiketika semua harga keperluan melambung.

Belum lagi biaya transportasi sebentarlagi juga naik menyusul pengurangan subsidibahan bakar minyak.

Pelajaran 9 Pertanian 209

Guru Besar Sosial Ekonomi IndustriPertanian Universitas Gadjah Mada (UGM),M. Maksum, mengatakan, kenaikan HPPyang ditetapkan pada April 2007 hanyamengimbangi inflansi yang terjadi sepanjang2005-2007.

“Namun, tidak memproyeksikankenaikkan harga keperluan hidup dan biayaproduksi masa datang. Karena itu, petani tidakpernah dapat sejahtera,” katanya.

Apalagi sebagian besar petani di Jawamerupakan petani kecil dengan kepemilikanlahan 3.000 meter persegi. Petani Jawamerupakan pemasok 60 persen produksi berasnasional.

Berdasarkan data Susenas 2003, jumlahrumah tangga petani kecil 13,7 juta. Taslim(45), petani asal Karawang, Jawa Barat,menuturkan bahwa semua harga telah naik,mulai dari beras, tepung, sayur, bumbu,minyak tanah, minyak goreng, dan telur.

“Apabila harga gabah tidak dinaikkan,hidup akan tambah sulit,” katanya. Harapansenada juga diungkapkan Wagino (43), petaniwarga Kudus, Jawa Tengah.

KTNA menghitung, dengan inflansi saatini, GKP di tingkat petani idealnyaRp2.500,00 per kg, GKG sebesar Rp3.100,00per kg, dan beras Rp5.300,00 per kg.

Dengan asumsi harga GKP Rp2.500,00per kg, tiap hektare tanaman padi akanmemberikan keuntungan Rp9 juta-Rp10 jutatiap panen.Penghasilan Petani

Produktivitas GKP rata-rata 6 ton perhektare. Dengan asumsi, tiap rumah tanggapetani memiliki lahan 0,3 ha, tiap bulannyapetani kecil hanya mendapatkan penghasilanRp675.000,00-Rp750.000,00.

Direktur Jenderal Tanaman PanganDepartemen Pertanian Sutarto Alimoesomengatakan, “Departemen Pertanian sekarangtengah menghitung kenaikan HPP yang idealtahun ini.”

Sementara itu, Direktur Utama PerumBulog Mustafa Abubakar mensinyalir hargagabah dan beras pada musim panen kali inicenderung tinggi.

Pasalnya, akan mengikuti tren kenaikanharga keperluan pokok lain. Meski begitu,Bulog akan melakukan berbagai strategi dalampembelian besar dari produksi dalam negeriagar mencapai target 2,4 juta ton. Misalnya,dengan memberikan intensif biaya karung kepetani dan mitra Bulog, pelayanan cepat,pembayaran kontan, serta adanya bantuandalam bentuk alat pertanian pascapanen olehDeptan kepada para petani.

(Sumber: Kompas, 16 Februari 2008, denganpengubahan)

Selesaikan soal-soal berikut dengan cermat!a. Tunjukkan pokok-pokok persoalan yang layak dan penting

untuk kamu bahas dari wacana tersebut!b. Tuliskan contoh tanggapan yang dapat kamu tolak

berkenaan dengan isi bahasan dari wacana tersebut!c. Kemukakan beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukan

berkenaan dengan isi bahasan dari wacana di atas!d. Tuliskan contoh gagasan yang dapat kamu sampaikan

berkenaan dengan isi bahasan dari wacana di atas!e. Kemukakan pendapatmu dalam upaya menemukan solusi

permasalahan di atas!

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3210

3. Bacalah teks berikut ini!

Flu Burung dan Eksistensi Unggas di Jawa Tengah

Virus Avian Influenza (AI) belakanganini kembali menjadi bahan pembicaraankhalayak di Jawa Tengah. Pasalnya,kemunculan virus ini selalu membawakorban ribuan unggas, baik yang mati secaralangsung maupun yang mati karenadimusnahkan. Hal ini terjadi karena virus AIdapat membunuh beberapa jenis unggas.

Tahun 2003-2006 tercatat, flu burung diJateng paling banyak menyerang unggas jenisayam ras, ayam buras, burung puyuh, danitik. Keempat jenis unggas tersebut secarakuantitas memiliki populasi terbanyak diban-ding dengan jenis unggas lainnya. Maklum,unggas-unggas ini paling banyak dipeliharamasyarakat karena memiliki nilai ekonomisyang cukup tinggi.

Berdasarkan data Dinas PeternakanProvinsi Jateng, hingga tahun 2006 populasikeempat jenis unggas tersebut mencapai112.987.013 ekor. Populasi ayam buras,ayam ras, burung puyuh, dan itik mencapai99 persen. Dari keempat jenis unggastersebut, ayam raslah yang terbanyak jumlah-nya, yaitu 74.418.702 atau 66 persen dariunggas yang ada di Jateng.

Maraknya flu burung belakangan ini jelasmengancam eksistensi unggas-unggas ini.

Tahun 2003-2007 tercatat, 5,5 juta ekorunggas di Jateng mati. Semuanya karenaterserang virus Avian Influenza. Virus ini pa-ling banyak menyerang ayam ras dan burungpuyuh, karena kedua unggas ini sangat rentanterhadap perubahan cuaca. Boleh jadi, ditengah ketidakstabilan cuaca saat ini, virusAI terus mengancam unggas-unggas yang adadi Jateng.Perhatikan grafik 9.3Grafik 9.3

(Sumber: Kompas, 8 Maret 2008,dengan pengubahan)

Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat!a. Apakah informasi pokok yang disampaikan dalam wacana

di atas secara keseluruhan?b. Apakah informasi yang terdapat pada grafik di atas?c. Ubahlah informasi yang disajikan dalam grafik di atas ke

dalam beberapa kalimat!d. Jelaskan perlunya pencantuman grafik dalam teks bacaan

di atas!e. Apakah penggunaan grafik di atas memudahkan pembaca

dalam memahami informasi dalam wacana? Jelaskan!

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah

Pelajaran 9 Pertanian 211

SanyoOleh: Idrus

Di bawah radio umum,duduk seorang tukang kacang,Kadir. Keranjangnya penuhdengan kacang panas-panasdan kantongnya kosong denganuang. Lampu minyak tanah diatas keranangnya itu kejip-kejip, seperti lampu merana ditengah lautan. Udara panasdan menyesakkan napas. Takseorang pun yang inginhendak makan kacang padamalam itu. Orang-orang lebihsuka mendekati tukang esdaripada tukang kacang.

Dua jam sudah, Kadir duduk di bawahradio umum itu, seperti tukang jaga.Mulutnya gatal-gatal hendak bicara. Hanyaradio umum yang selalu bicara kepadanya,tentang pecah sebagai ratna, pengangkatanSanyo (penasihat tiap-tiap departemen semasaJepang). Tak ada yang dapat dipahamkanKadir, seakan-akan radio umum itu orangasing baginya. Orang asing yang datang jauhdari Pulau Jawa, pendek sebagai orang kubu,kuning sebagai kunyit, buas sebagai harimau.

Perlahan-lahan Kadir mengeluarkanbeberapa perkataan, seperti ada orang yangmendengarkan perkataan itu.

Sanyo, Sanyo. Apa itu? San aku tahu,tiga, Yo?

Kadir berpikir. Tiba-tiba katanya, “Apaperlunya berpikir, jika kacangku tak dibeliorang. Mampuskah Sanyo itu? Kacangku takjuga akan laku oleh karena itu.”

Seorang tukang es lilin mendekati Kadir.Topi tukang es itu lebar seperti pak tani.Celananya robek-robek. Ia tak berbaju.Badannya setengah putih, setengah hitam,seperti bunga pada gaun yang dipakai orangpergi dansa. Pikir Kadir, ”Tentu es lilin akanbertambah enak dimakan, jika melihat bungacita itu.”

Tukang es lilin itu bukanahli nujum. Ia tahu apa yangdipikirkan Kadir. Ia tertawakepada Kadir dan katanya,“Bang, kasih kacang barangdua sen.”

Lama Kadir melihatkepada tukang es lilin itu.Mengejek katanya, “Sekarangini tak ada yang berharga duasen lagi. Barangkali Sanyo taktahu aku.”

Kadir berasa kasihan. Diusainyakacangnya, dicari yang kecil-kecil dandiberikannya beberapa buah kepada tukanges lilin. Tukang es lilin memberikan dua helaiuang kertas, kotor seperti tukang arang, kepadaKadir. Satu demi satu kacang itu masuk kedalam mulut tukang es lilin. Menyesalkatanya, “Banyak yang tak berisi, Bang.”

Tercengang Kadir menjawab, “Banyak?Kan kuberikan tadi hanya empat buahkepadamu?”

Tanya tukang es lilin, “Bang dari mana?”“Dari Bogor. Sekali sebulan baru pulang.

Di sana menjadi kumico” (kepala rukuntetangga).

Tukang es terkejut. Ia selalu berasa takutkepada kumico. Kumico di kampungnyaselalu es lilin sebatang setiap hari. Ia takut,kalau-kalau kumico menahan pembagianberas kepadanya. Lemah lembut dan hormatkatanya, “Jadi selama Tuan Kumico di Jakarta,siapa yang menggantikan?”

Kadir merah mukanya, mendengardipanggil tuan itu. Sombong dijawabnya,“Anak saya, Binu. Lepas sekolah desa. Ia lebihpandai daripada aku. Aku tak pandaimembaca dan menulis. Hanya kalauterdengar ada pembagian rokok Kooa aku buru-buru pulang ke Bogor. Bukan untukmencatutkan Kooa itu, bukan. Aku takut, ka-lau-kalau pembagian itu tak beres jalannya.”

4. Pahamilah kutipan cerpen berikut dengan cermat!

Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3212

“Tuan Kumico, kalau orang seperti sayaini boleh jadi kumico atau tidak?”

Kadir mengericutkan keningnya. Dengansuara seperti Saiko Sikiran (pangkat tertinggimiliter Jepang) katanya, “Tak tahu aku. Dulumudah saja. Tapi sekarang ini susah juga. Tapikudengar diumumkan di radio, bahwa pangkatSanyo sudah ditambah pula. Tentu akan lebihteliti penjagaan kepada kumico-kumico.”

Tanya tukang es lilin, “Sanyo itu apa,Tuan Kumico?”

“Tak tahu aku. Orang sekarang memakaiperkataan yang susah-susah untuk pekerjaantetek bengek.”

Seorang laki-laki mendekati mereka.Rambutnya kusut masai. Ia berbaju piyamadan bercelana dalam, tampak pahanya kecilseperti batang padi. Katanya, “Kasi tiga sen.”

Tukang es lilin mengambilkan sebatanges lilin dan diberikannya kepada laki-laki itu.Marah kata-kata orang laki-laki itu, “Tolol,bukan es maksudku. Kacang.”

Lambat-lambat Kadir menjawab, “Hanyaes yang berharga tiga sen, Tuan.”

Orang laki-laki itu marah lagi dankatanya, “Mesti kasih. Engkau tahu Sanyosudah ditambah sekarang? Nanti kuadukan.”

Kadir gemetar ketakutan. Dipilihnyakacang yang kecil-kecil, diberikannya kepadaorang laki-laki itu.

Kadir memberanikan diri dan katanya,“Tuan, kalau boleh saya bertanya … Sanyoitu apa sebenarnya?”

Orang laki-laki itu membuka sebuahkacang dan katanya, “Sanyo itu tuan besarorang Indonesia. Kepalanya …”. Orang laki-laki itu membuka sebuah kacang lagi, tak ber-isi, marah dilemparkannya kulit kacang itukepada Kadir dan keras-keras katanya, “Sepertiini, hampa.”

Orang laki-laki itu memberengut danpergi. Kata Kadir kepada tukang es lilin, “Darisekarang aku mesti mengetahui arti Sanyo.Dipertakutnya aku dengan perkataan itu. Siapatahu Sanyo itu orang biasa saja. Tukang catutmisalnya.”

Mengeluh tukang es lilin sambil melihatke badannya, “Sekarang ini serba susah.Badan kita seperti es lilin saja. Bertambahkecil juga, akhirnya habis menjadi air.Dilemparkan orang.”

Jawab Kadir, “Aku melihat dari jurusanlain. Kita sama dengan es lilin. Sama-samadigigit dan dihirup orang.”

Tukang es lilin menjawab, “Banyakjalan, kalau hendak pergi ke langgar.”

Dari radio umum keluar sekarang bunyimasuk. Sangka Kadir lagu Nippon, tapidipertengahan lagu kedengaran, “Ya, jiwa.”

Kadir bertepuk dan katanya, “Ah, enakini. Keroncongan modern barangkali.”

Kadir dan tukang es lilin terkejut. Di mu-kanya sudah ada seorang laki-laki pula. Kataorang laki-laki itu, “Kacang sepecicis, Bang.”

Lekas tangan Kadir menjangkau sehelaikertas dan dibungkusnya kacang sepecicis.Gembira tanya Kadir kepada orang laki-lakiitu, “Tuan boleh saya bertanya sedikit?”

Orang laki-laki itu tercengan danjawabnya, “Boleh.”

“Yang hendak saya tanyakan ini, Tuan.Apa Sanyo itu tukang catut?”

Orang laki-laki itu terkejut dan marahkatanya, “Apa katamu? Engkau janganmenghina Dai Nippon, Engkau tahu siapa ini?Mata-mata ini. Ayo, mari ke kantor polisi.Jahanam.”

(Sumber: Dari Ave Maria keJalan Lain ke Roma, 2000)

Kerjakan sesuai dengan perintah!a. Ada berapa tokoh dalam cerpen “Sanyo” di atas?b. Apakah konflik yang menarik untuk kamu jadikan dialog

puncak dalam naskahmu?c. Ubahlah cerpen “Sanyo” tersebut menjadi naskah drama

yang menarik!