09 bab 5
TRANSCRIPT
-
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 79
BAB 5
PERKUATAN JEMBATAN BETON
5.1. UMUM
Pada umunya struktur jembatan direncanakan untuk dapat berfungsi selama masa layan
tertentu. Akan tetapi dalam masa layan tersebut sering dijumpai permasalahan-permasalahan
struktur sehingga memerlukan perkuatan pada struktur jembatan tersebut.
Permasalahan-permasalahan yang umum timbul yaitu:
1. Kesalahan dalam perencanaan/pelaksanaan:
Misalkan terdapat kerusakan pada beton berupa retak struktural yang diakibatkan kurangnya kapasitas struktur (kapasitas di bawah standar pembebanan) sehingga
memerlukan perkuatan struktur.
Mutu material yang diuji selama pelaksanaan pembangunan jembatan menunjukan hasil yang tidak memenuhi persyaratan baik dari segi kekuatan sehingga
memerlukan perkuatan pada struktur.
Hasil perhitungan (dengan menggunakan kekuatan material aktual) yang menunjukan adanya penurunan kapasitas kekuatan struktur.
2. Penurunan kinerja material/struktur eksisting yang diakibatkan oleh pengaruh dari
dalam material maupun lingkungan
Adanya pelapukan material pada struktur karena faktor usia, atau karena secangan zat-zat kimiawi tertentu yang merusak (sseperti jenis-jenis senyawa asam).
Adanya kerusakan pada struktur/bagian-bagian struktur karena bencana kebakaran, banjir, atau gempa beban beban berlebihan yang belum diantisipasi
dalam perencanaan.
3. Perubahan kelas jalan
Dengan adanya perubahan kelas jalan, maka akan berdampak pada perubahan
pembebanan pada jembatan. Dengan adanya peningkatan perubahan kelas jalan, maka
memerlukan perkuatan pada jembatan untuk menyesuaikan pembebanan yang
diberikan sesuai dengan kelas jalannya.
a) Konsep Perbaikan/Perkuatan
Konsep perbaikan/perkuatan yang telah diperoleh dari pemeriksaan khusus selanjutnya
dilakukan studi terhadap alternatif penanganan yang telah ditentukan diuraikan lebih
rinci dalam hal:
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 80
Pemilihan material Pemilihan teknik perbaikan/perkuatan Estimasi dimensi dan kekakuan elemen tambahan Perilaku struktur
b) Rencana kerja dan Spesifikasi
Sebagai acuan yang mengikat bagi pihak-pihak yang akan terlibat dalam pekerjaan
perbaikan/perkuatan struktur perlu disusun rencana kerja dan syarat-syarat/spesifikasi
seperti yang umum dilakukan pada pekerjaan pembangunan jembatan. Hal-hal yang
perlu dijelaskan antara lain:
Pemilihan material Umum Alat bantu dan akses lapangan Pembersihan Perbaikan/perkuatan Perlindungan permukaan Material yang digunakan Pengujian, uraian mengenai pengujian terhadap elemen struktur secara jelas
mencantumkan jenis pengujian dan standar pengujian yang digunakan, jumlah
sampel yang diambil serta kriteria hasil pengujian berdasarkan referensi standar.
5.2. PERKUATAN ELEMEN BETON
Gambar 5.1 Bagan Alir Perkuatan Pada Beton
-
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 81
5.2.1. Metode-Metode Perkuatan Beton
1. Bentang diperpendek
Gambar 5.2 Penanganan Dengan Memperpendek Bentangan
Gambar 5.3 Penanganan Dengan Memperpendek Bentangan
2. Penambahan elemen struktur
Gambar 5.4 Perkuatan Dengan Menambah Elemen Struktur Gelagar
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 82
3. Dimensi diperbesar
Gambar 5.5 Penambahan Dimensi Beton
4. Pemasangan Diafragma
Gambar 5.6 Penambahan Diaphragma Untuk Memperkaku Jembatan Serta Meningkatkan
Kerjasama Antar Gelagar
5. External Prestress (Prategang Eksternal)
Gambar 5.7 Perkuatan Prategang Eksternal (PE) Pada Gelagar & Rangka Baja
Keuntungan penerapan metode prategang eksternal adalah:
a) Tidak perlu menutup arus lalu-lintas
b) Pelaksanaannya yang mudah dalam hal pemasangan peralatan yang digunakan
c) Kemudahan dalam pemeriksaan kabel dan angkernya yang terpasang karena letaknya
di luar struktur
d) Kabel prategang dapat ditegang ulang
-
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 83
e) Kabel prategang direncanakan untuk dapat diganti kemudian hari
Selain keuntungan di atas terdapat juga beberapa kekurangan yaitu:
a) Suatu penilaian kondisi khusus pada jembatan yang lebih teliti dibandingkan dengan
metode lain, harus dilakukan terlebih dahulu guna menjamin bahwa lantai, gelagar dan
rangka jembatan dapat memikul adanya penambahan tegangan
b) Kabel prategang yang ditempatkan di luar menjadi lebih mudah terkena korosi clan
vandalisme
c) Pada saat dilakukan penegangan kabel pada rangka jembatan, akan terjadi sejumlah
pergerakan pada komponen-komponen lantai jembatan baik dalam arah vertikal
maupun horisontal sehingga perlu diperhitungkan akan terjadi tegangan-tegangan
sekunder yang dapat merusak lanta, rangka jembatan
d) Pada jemabatan rangka jembatan, pemberian gaya aksial dapat mengakibatkan
masalah kestabilan lokal sehingga diperlukan adanya perkuatan lokal pada struktur
angker atau penambahan profil di dekat elemen rangka baja yang letaknya paling
dekat dengan angker
6. Steel Plate Bonding
Gambar 5.8 Perkuatan Lantai Dengan Steel Plate Bonding
7. Fiber Reinforced Polymer (CFRP)
Gambar 5.9 Perkuatan Dengan Fiber Reinforced Polymer
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 84
(a)
(b) (c) (d)
Gambar 5.10 Contoh Material Fiber Reinforced Polymer (a) Plate carbon wrap (b) carbon) (c) aramid (d) glass
Gambar 5.11 Perkuatan Gelagar Dengan Aramid Fiber Pada Gelagar Tipe U Box
Gambar 5.12 Contoh Perkuatan Gelagar Dengan Carbon Fiber
-
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 85
5.2.2. Perbandingan Steel Plate Bonding Dan Lembaran Frp
Tabel 5.1 Tabel Perbandingan Steel Plate Bonding Dan Lembaran FRP
Steel plate Bonding Lembaran FRP
Kelebihan
1. Biaya relatif murah 1. Tidak bermasalah dengan korosi
2. Umum digunakan 2. Berat sangat ringan
3. Kekuatan cukup tinggi dan juga tahan terhadap lelah
3. Kekuatan yang sangat tinggi dan juga tahan terhadap lelah
4. Beban dapat segala arah 4. Mudah dalam pelaksanaan dan pemeliharaan
5. Dapat menggunakan baut atau angker jika dibutuhkan
5. Tidak ada sambungan
Kekurangan
1. Mudah terserang korosi 1. Biaya relatif tinggi
2. Relatif berat 2. Tidak umum digunakan
3. Pelaksanaan yang relatif sulit 3. Hanya mampu menahan beban dalam 1 arah
4. Ada sambungan
5. Biaya perancah yang cukup tinggi
5.2.3. Perbandingan Antara Pelat Baja Dan Beton Komposit:
Tabel 5.2 Matrix Perbandingan Antara Pelat Baja Dengan Beton Komposit
PELAT BAJA BETON KOMPOSIT
1. Harga material lebih murah
2. Biaya pemasangan mahal
3. Kuat
4. Mudah berkarat
5. Sangat berat
6. Hanya diproduksi pabrikan
7. Biaya perawatan mahal
1. Harga material lebih mahal
2. Biaya pemasangan murah
3. Sangat kuat
4. Tidak berkarat
5. Ringan
6. Bisa di buat sendiri/di cetak
7. Biaya perawatan murah
Panduan Penanganan Preservasi Jembatan
Perkuatan Jembatan Beton 86
5.3. ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PERKUATAN ELEMEN BETON
a. Lantai Jembatan
Perbaikan retak grouting Perkuatan lantai steel plate bonding, carbon fiber, aramyd fiber
b. Gelagar Jembatan
Perbaikan retak grouting Perbaikan dimensi grouting, patching Perkuatan carbon fiber, aramyd fiber, external stressing Perpendekan bentangan
c. Jembatan Rangka Baja
Perkuatan external stressing d. Bangunan Bawah
Perbaikan dimensi grouting, patching e. Daerah Aliran Sungai
Krib Bottom controller