08. askep klien dengan ventilator

Upload: muncul-wiyana

Post on 07-Apr-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    1/27

    ASKEP KLIEN DENGANASKEP KLIEN DENGAN

    VENTILATORVENTILATOR

    Muncul Wiyana, M.KepMuncul Wiyana, M.Kep

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    2/27

    PengertianPengertian

    Ventilasi mekanis adalah alat pernapasanVentilasi mekanis adalah alat pernapasanbertekanan negatif atau positif yang dapatbertekanan negatif atau positif yang dapatmempertahankan ventilasi dan pemberianmempertahankan ventilasi dan pemberian

    oksigen dengan jangka waktu yang lamaoksigen dengan jangka waktu yang lama

    Ventilasi mekanik dapat dipergunakan di ICU,Ventilasi mekanik dapat dipergunakan di ICU,

    PICU, NICU dan Unit Perawatan intensivePICU, NICU dan Unit Perawatan intensivelainnya.lainnya.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    3/27

    TujuanTujuan

    Memberikan kekuatan mekanis paru untukMemberikan kekuatan mekanis paru untukmempertahankan pertukaran O2 dan CO2 yangmempertahankan pertukaran O2 dan CO2 yangfisiologisfisiologis

    Mengambil alih (manipulasi) tekanan jalan napas danMengambil alih (manipulasi) tekanan jalan napas danpola pernapasan untuk memperbaiki pertukaran O2 danpola pernapasan untuk memperbaiki pertukaran O2 danCO2 secara efisien dan oksigenasi yang kuatCO2 secara efisien dan oksigenasi yang kuat

    Mengurangi kerja otot jantung dengan jalan mengurangiMengurangi kerja otot jantung dengan jalan mengurangikerja parukerja paru

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    4/27

    IndikasiIndikasi1.1. Gangguan ventilasiGangguan ventilasi

    -- Disfungsi ototDisfungsi otot--otot pernapasan, kelelahan otot napasotot pernapasan, kelelahan otot napas-- Kelainan dinding thoraxKelainan dinding thorax-- Penyakit neuromuskuler yang menyebabkan kelumpuhan otot napasPenyakit neuromuskuler yang menyebabkan kelumpuhan otot napas-- Kekuatan ventilasi yang menurun atau tidal volume rendahKekuatan ventilasi yang menurun atau tidal volume rendah-- Peningkatan resistensi atau obstruksi jalan napasPeningkatan resistensi atau obstruksi jalan napas

    2.2. Gangguan OksigenasiGangguan Oksigenasi-- Hipoksemia yang sukar diatasi, misalnya : edema paru atau penyakitHipoksemia yang sukar diatasi, misalnya : edema paru atau penyakitparu yang lainparu yang lain-- Kerja napas yang berlebihan (frek. Nafas lebih dari 35 x / menit)Kerja napas yang berlebihan (frek. Nafas lebih dari 35 x / menit)

    3.3.

    LainLain--lainlain-- Keadaan yang memerlukan sedasi dan pelumpuh ototKeadaan yang memerlukan sedasi dan pelumpuh otot-- Untuk menurunkan konsumsi oksigen otot jantung dan sistemikUntuk menurunkan konsumsi oksigen otot jantung dan sistemik-- Untuk stabilisasi hemodinamik pasca operasi besarUntuk stabilisasi hemodinamik pasca operasi besar-- Untuk mengontrol tekanan supracranialUntuk mengontrol tekanan supracranial-- Untuk mencegah otelektasisUntuk mencegah otelektasis-- Keadaan lain yang menyebabkan Pa O2 < 60 dan Pa CO2 > 60Keadaan lain yang menyebabkan Pa O2 < 60 dan Pa CO2 > 60

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    5/27

    Jenis RespiratorJenis Respirator

    1.1. Respirator Time CycledRespirator Time Cycled Pernapasan yang diberikan diatur oleh waktu.Pernapasan yang diberikan diatur oleh waktu.

    Jumlah udara yang dipompakan mesin akan berhentiJumlah udara yang dipompakan mesin akan berhentisesudah waktu yang ditentukan, sehingga akan terjadisesudah waktu yang ditentukan, sehingga akan terjadi

    proses ekspirasiproses ekspirasi

    2.2. Respirator Pressure CycledRespirator Pressure Cycled Inspirasi berhenti sesudah tekanan yang ditentukanInspirasi berhenti sesudah tekanan yang ditentukan

    tercapai, udara yang diberikan akan dihentikan sehinggatercapai, udara yang diberikan akan dihentikan sehinggatimbul ekspirasi.timbul ekspirasi.

    Besarnya tidal volume yang tercapai tergantung kompliansBesarnya tidal volume yang tercapai tergantung kompliansparuparu

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    6/27

    3.3. Ventilator Volume CycledVentilator Volume Cycled Inspirasi berhenti setelah volme gas yang ditentukanInspirasi berhenti setelah volme gas yang ditentukan

    tercapai.tercapai.

    Ventilator tipe ini yang banyak dipakai di ICU saat ini.Ventilator tipe ini yang banyak dipakai di ICU saat ini. Volume yang diberikan hampir selalu konstanVolume yang diberikan hampir selalu konstan

    walaupun terjadi perubahan komplians paru.walaupun terjadi perubahan komplians paru.

    Dengan demikian ventilator tipe ini lebih berpotensiDengan demikian ventilator tipe ini lebih berpotensiterjadi kerusakan struktur paru seperti barotraumaterjadi kerusakan struktur paru seperti barotrauma

    atau volutraumaatau volutrauma

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    7/27

    Modus Ventilasi MekanikModus Ventilasi Mekanik

    1.1. Ventilasi Kontrol (Controlled MechanicalVentilasi Kontrol (Controlled MechanicalVentilation = CMV)Ventilation = CMV)

    2.2. Ventilasi Assist Kontrol (AssistedVentilasi Assist Kontrol (Assisted--controlcontrolVentilation = AC)Ventilation = AC)

    3.3. Syncronized Intermitten Mandatory VentilatorSyncronized Intermitten Mandatory Ventilator(IMV/SIMV)(IMV/SIMV)

    4.4. Pressure Control Ventilation (PCV)Pressure Control Ventilation (PCV)

    5.5. Pressure Support Ventilation (PSV)Pressure Support Ventilation (PSV)

    6.6. Continuus Positive Air Way Pressure (CIPAP)Continuus Positive Air Way Pressure (CIPAP)

    7.7. Positive End Expiratory Pressure (PEEP)Positive End Expiratory Pressure (PEEP)

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    8/27

    Mode Control.Mode Control.

    Diberikan pada pasien yang pernafasannya masih sangat jelek,Diberikan pada pasien yang pernafasannya masih sangat jelek,lemah sekali atau bahkan apnea.lemah sekali atau bahkan apnea.

    Mesin secara terus menerus membantu pernafasan pasien.Mesin secara terus menerus membantu pernafasan pasien.

    Ventilator mengontrol pasien, pernafasan diberikan ke pasien padaVentilator mengontrol pasien, pernafasan diberikan ke pasien padafrekwensi dan volume yang telah ditentukan pada ventilator, tanpafrekwensi dan volume yang telah ditentukan pada ventilator, tanpa

    menghiraukan upaya pasien untuk mengawali inspirasi.menghiraukan upaya pasien untuk mengawali inspirasi. Bila pasien sadar dan bila pasien berusaha nafas sendiri bisa, modeBila pasien sadar dan bila pasien berusaha nafas sendiri bisa, mode

    ini dapat menimbulkan ansietas tinggi dan ketidaknyamanan danini dapat menimbulkan ansietas tinggi dan ketidaknyamanan danbisa terjadi fighting (tabrakan antara udara inspirasi dan ekspirasi),bisa terjadi fighting (tabrakan antara udara inspirasi dan ekspirasi),tekanan dalam paru meningkat dan bisa berakibat alveoli pecah dantekanan dalam paru meningkat dan bisa berakibat alveoli pecah danterjadi pneumothorax.terjadi pneumothorax.

    Contoh mode control ini adalah:Contoh mode control ini adalah:

    CR (Controlled Respiration),CR (Controlled Respiration),

    CMV (Controlled Mandatory Ventilation),CMV (Controlled Mandatory Ventilation),

    IPPV (Intermitten Positive Pressure Ventilation)IPPV (Intermitten Positive Pressure Ventilation)

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    9/27

    Mode IMV / SIMV:Mode IMV / SIMV:

    Intermitten Mandatory Ventilation/SincronizedIntermitten Mandatory Ventilation/Sincronized

    Intermitten Mandatory Ventilation.Intermitten Mandatory Ventilation.

    mode ini ventilator memberikan bantuan nafas secaramode ini ventilator memberikan bantuan nafas secaraselang seling dengan nafas pasien itu sendiri.selang seling dengan nafas pasien itu sendiri.

    Pada mode IMV pernafasan mandatory diberikan padaPada mode IMV pernafasan mandatory diberikan padafrekwensi yang di set tanpa menghiraukan apakahfrekwensi yang di set tanpa menghiraukan apakahpasien pada saat inspirasi atau ekspirasi sehingga bisapasien pada saat inspirasi atau ekspirasi sehingga bisaterjadi fighting dengan segala akibatnya.terjadi fighting dengan segala akibatnya.

    Oleh karena itu pada ventilator generasi terakhir modeOleh karena itu pada ventilator generasi terakhir modeIMVnya disinkronisasi (SIMV).IMVnya disinkronisasi (SIMV).

    Sehingga pernafasan mandatory diberikan sinkronSehingga pernafasan mandatory diberikan sinkrondengan picuan pasien.dengan picuan pasien.

    Mode IMV/SIMV diberikan pada pasien yang sudah bisaMode IMV/SIMV diberikan pada pasien yang sudah bisanafas spontan tetapi belum normal sehingga masihnafas spontan tetapi belum normal sehingga masihmemerlukan bantuan.memerlukan bantuan.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    10/27

    Mode ASB / PS : (Assisted SpontaneusMode ASB / PS : (Assisted Spontaneus

    Breathing / Pressure SuportBreathing / Pressure Suport

    Mode ini diberikan pada pasien yang sudah bisa nafasMode ini diberikan pada pasien yang sudah bisa nafasspontan atau pasien yang masih bisa bernafas tetapispontan atau pasien yang masih bisa bernafas tetapitidal volumnenya tidak cukup karena nafasnyatidal volumnenya tidak cukup karena nafasnya

    dangkal.dangkal. Pada mode ini pasien harus mempunyai kendali untukPada mode ini pasien harus mempunyai kendali untuk

    bernafas.bernafas.

    Bila pasien tidak mampu untuk memicu trigger makaBila pasien tidak mampu untuk memicu trigger makaudara pernafasan tidak diberikan.udara pernafasan tidak diberikan.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    11/27

    CPAP : Continous Positive Air PressureCPAP : Continous Positive Air Pressure

    Pada mode ini mesin hanya memberikanPada mode ini mesin hanya memberikan

    tekanan positif dan diberikan padatekanan positif dan diberikan pada

    pasien yang sudah bisa bernafas denganpasien yang sudah bisa bernafas dengan

    adekuat.adekuat.

    Tujuan pemberian mode ini adalah untukTujuan pemberian mode ini adalah untuk

    mencegah atelektasis dan melatih ototmencegah atelektasis dan melatih otot--

    otot pernafasan sebelum pasien dilepasotot pernafasan sebelum pasien dilepasdari ventilator.dari ventilator.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    12/27

    Positive EndPositive End--Expiratory pressureExpiratory pressure

    Modus yang digunakan dengan menahanModus yang digunakan dengan menahantekanan akhir ekspirasi positif dengan tujuantekanan akhir ekspirasi positif dengan tujuanuntuk mencegah Atelektasis.untuk mencegah Atelektasis.

    Dengan terbukanya jalan nafas oleh karenaDengan terbukanya jalan nafas oleh karenatekanan yang tinggi, atelektasis akan dapattekanan yang tinggi, atelektasis akan dapatdihindari.dihindari.

    Indikasi pada klien yang menederita ARDS danIndikasi pada klien yang menederita ARDS dangagal jantung kongestif yang massif dangagal jantung kongestif yang massif dan

    pneumonia difus.pneumonia difus. Efek samping dapat menyebabkan venousEfek samping dapat menyebabkan venous

    return menurun, barotrauma dan penurunmanreturn menurun, barotrauma dan penurunmancurah jantung.curah jantung.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    13/27

    Komplikasi Ventilasi MekanikKomplikasi Ventilasi Mekanik

    1.1. Komplikasi saluran nafasKomplikasi saluran nafas-- AspirasiAspirasi-- Trauma jalan nafas, kerusakan pipa suaraTrauma jalan nafas, kerusakan pipa suara-- Dislokasi pipa ETTDislokasi pipa ETT-- InfeksiInfeksi

    2.2. Komplikasi paruKomplikasi paru-- Barotrauma, volutrauma, biotraumaBarotrauma, volutrauma, biotrauma-- Keracunan OksigenKeracunan Oksigen

    3.3. Komplikasi system hemodinamikKomplikasi system hemodinamik-- Penurunan curah jantungPenurunan curah jantung-- Perfusi jaringan tergangguPerfusi jaringan terganggu-- Balance cairan positifBalance cairan positif

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    14/27

    4.4. Komplikasi saluran cernaKomplikasi saluran cerna-- Distensi abdomenDistensi abdomen-- Hipomutilitas ususHipomutilitas usus

    5.5. Gangguan fungsi ginjalGangguan fungsi ginjal

    6.6. Sedasi dan kelumpuhan otot nafasSedasi dan kelumpuhan otot nafas

    7.7. Gangguan psikososialGangguan psikososial

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    15/27

    HalHal--hal yang perlu diperhatikan perawathal yang perlu diperhatikan perawat

    penggunaan ventilasi mekanikpenggunaan ventilasi mekanik

    1.1. Pemasangan awal respiratorPemasangan awal respiratorSterilisasi alat, kelengkapan alat (sambungan oksigen,Sterilisasi alat, kelengkapan alat (sambungan oksigen,udara, setting)udara, setting)

    2.2. Sistem alarmSistem alarmPerawat harus berespon terhadap setiap alarm. AlarmPerawat harus berespon terhadap setiap alarm. Alarmtidak boleh dimatikan, ditinggikan atau diturunkantidak boleh dimatikan, ditinggikan atau diturunkan

    3.3. Humidifikasi dan temperatureHumidifikasi dan temperatureSetiap penderita yang dilakukan ventilasi mekanik harusSetiap penderita yang dilakukan ventilasi mekanik harus

    ditambahkan humidifikasi dengan temperature yangditambahkan humidifikasi dengan temperature yangterkontrol sehingga udara dapat dihangatkan karenaterkontrol sehingga udara dapat dihangatkan karenasystem pelembab alamiah dari hidung tidak berfungsi.system pelembab alamiah dari hidung tidak berfungsi.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    16/27

    HalHal--hal yang perlu diperhatikan perawathal yang perlu diperhatikan perawat

    penggunaan ventilasi mekanikpenggunaan ventilasi mekanik

    1.1. Selang sirkuit ventilatorSelang sirkuit ventilatorHarus sealu dijaga dari kemungkinan terlepas, tertekuk, bocorHarus sealu dijaga dari kemungkinan terlepas, tertekuk, bocoratau tersumbat. Kadang dalam waktu lama selang dapat berisiatau tersumbat. Kadang dalam waktu lama selang dapat berisicairan yang akan mengganggu aliran udara.cairan yang akan mengganggu aliran udara.

    2.2. Endotrakeal tubeEndotrakeal tube Selalu evaluasi tekanan balon ETT dari kebocoran.Selalu evaluasi tekanan balon ETT dari kebocoran.

    Perhatikan plester agar ETT tidak tergeser atau terlepasPerhatikan plester agar ETT tidak tergeser atau terlepas

    Hindari tergigitnya ETT dengan memasang pipa orofaringHindari tergigitnya ETT dengan memasang pipa orofaring(guedel).(guedel).

    Ganti ETT tiap 1Ganti ETT tiap 1--2 minggu.2 minggu.

    Pembilasan ETT dapat dilakukan dengan memasukkan NaClPembilasan ETT dapat dilakukan dengan memasukkan NaCl0.9 % di dalam ETT untuk mengencerkan lender0.9 % di dalam ETT untuk mengencerkan lender

    Ganti sirkuit alat tiap 1Ganti sirkuit alat tiap 1 3 hari3 hari

    Jaga kebersihan mulut penderita dengan membersihkan gigiJaga kebersihan mulut penderita dengan membersihkan gigidan rongga mulut tiap pagi dengan cairan antiseptikdan rongga mulut tiap pagi dengan cairan antiseptik

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    17/27

    Kriteria PenyapihanKriteria Penyapihan

    Pasien yang mendapat bantuan ventilasiPasien yang mendapat bantuan ventilasimekanik dapat dilakukan penyapihan bilamekanik dapat dilakukan penyapihan bilamemenuhi kriteria sebagai berikut:memenuhi kriteria sebagai berikut:

    Kapasitas vital 10Kapasitas vital 10--15 ml/kg BB15 ml/kg BB Volume tidal 4Volume tidal 4--5 ml/kg BB5 ml/kg BB

    Kekuatan inspirasi 20 cm H2O atau lebih besarKekuatan inspirasi 20 cm H2O atau lebih besar

    Frekwensi pernafasan kurang dari 20 kali/menit.Frekwensi pernafasan kurang dari 20 kali/menit.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    18/27

    PengkajianPengkajian

    Dalam mengkaji klien, perawat mengevaluasiDalam mengkaji klien, perawat mengevaluasihalhal--hal berikut :hal berikut : TandaTanda--tanda vitaltanda vital

    Bukti adanya hipoksiaBukti adanya hipoksia

    Frekuensi dan pola pernafasanFrekuensi dan pola pernafasan

    Bunyi nafasBunyi nafas

    Status neurologisStatus neurologis

    Volume tidal, ventilasi semenit , kapasitas vital kuatVolume tidal, ventilasi semenit , kapasitas vital kuat

    Kebutuhan pengisapanKebutuhan pengisapan Upaya ventilasi spontan klienUpaya ventilasi spontan klien

    Status nutrisiStatus nutrisi

    Status psikologisStatus psikologis

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    19/27

    Pengkajian KardiovaskulerPengkajian Kardiovaskuler

    Tekanan positif yang berlebihan dapat menyebabkanTekanan positif yang berlebihan dapat menyebabkanpneumotoraks spontan akibat trauma pada alveoli.pneumotoraks spontan akibat trauma pada alveoli.

    Kondisi ini dapat cepat berkembang menjadiKondisi ini dapat cepat berkembang menjadipneumotoraks tension, yang lebih jauh lagi mengganggupneumotoraks tension, yang lebih jauh lagi menggangguarus balik vena, curah jantung dan tekanan darah.arus balik vena, curah jantung dan tekanan darah.

    Untuk mengevaluasi fungsi jantung perawat terutamaUntuk mengevaluasi fungsi jantung perawat terutamaharus memperhatikan tanda dan gejala hipoksemia danharus memperhatikan tanda dan gejala hipoksemia dan

    hipoksia :hipoksia : Gelisah,gugup, takikardi, takipnoe, pucat yang berkembangGelisah,gugup, takikardi, takipnoe, pucat yang berkembang

    menjadi sianosis, berkeringat dan penurunan haluaran urinmenjadi sianosis, berkeringat dan penurunan haluaran urin

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    20/27

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    21/27

    NoteNote

    Jika terjadi malfungsi system ventilator, danJika terjadi malfungsi system ventilator, dan

    jika masalah tidak dapat diidentifikasi danjika masalah tidak dapat diidentifikasi dan

    diperbaiki dengan cepat, perawat harus siapdiperbaiki dengan cepat, perawat harus siap

    memberikan ventilasi kepada klien denganmemberikan ventilasi kepada klien dengan

    menggunakan Bag Resuscitation Manual.menggunakan Bag Resuscitation Manual.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    22/27

    Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan

    Diagnosa keperawatan mayor klien dapat mencakup :Diagnosa keperawatan mayor klien dapat mencakup : Kerusakan pertukaran gas yang brhubungan denganKerusakan pertukaran gas yang brhubungan dengan

    penyakit yang mendasari, atau penyepenyakit yang mendasari, atau penye--suaian pengaturansuaian pengaturanventilator selama stabilisasi atauventilator selama stabilisasi ataupenyapihan .penyapihan .

    Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yangKetidakefektifan bersihan jalan nafas yangberhubungan dengan pembentukan lendir yang berkaitanberhubungan dengan pembentukan lendir yang berkaitandengan ventilasi mekanik tekanan positif .dengan ventilasi mekanik tekanan positif .

    Risiko terhadap trauma dan infeksi yang berhubunganRisiko terhadap trauma dan infeksi yang berhubungandengan intubasi endotrakea dan trakeostomi.dengan intubasi endotrakea dan trakeostomi.

    Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan denganKerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan

    ketergantungan ventilatorketergantungan ventilator Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan denganKerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan

    tekanan selang endotrakea dan pemasangan pada ventilator.tekanan selang endotrakea dan pemasangan pada ventilator.

    Koping individu tidak efektif dan ketidakberdayaan yangKoping individu tidak efektif dan ketidakberdayaan yangberhubungan dengan Ketergantungan pada ventilator.berhubungan dengan Ketergantungan pada ventilator.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    23/27

    Kerusakan pertukaran gasKerusakan pertukaran gas

    Cek analisa gas darah setiap 10Cek analisa gas darah setiap 10 -- 30 menit30 menit

    setelah perubahan setting ventilator.setelah perubahan setting ventilator.

    Monitor hasil analisa gas darah (blood gas)Monitor hasil analisa gas darah (blood gas)

    atau oksimeteri selama periode penyapihan.atau oksimeteri selama periode penyapihan.

    Pertahankan jalan napas bebas dari skresi.Pertahankan jalan napas bebas dari skresi.

    Monitor tanda dan gejala hipoksiaMonitor tanda dan gejala hipoksia

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    24/27

    Ketidakefektifan bersihan jalan nafas sehubunganKetidakefektifan bersihan jalan nafas sehubungan

    dengan peniingkatan produksi sekretdengan peniingkatan produksi sekret

    Auskultasi bunyi napas tiap 2Auskultasi bunyi napas tiap 2--4 jam dan kalau4 jam dan kalaudiperlukan.diperlukan.

    Lakukan pengisapan bila terdengar ronchi denganLakukan pengisapan bila terdengar ronchi dengancara:cara:

    jelaskan pada pasien tentang tujuan dari tindakan pengisapan.jelaskan pada pasien tentang tujuan dari tindakan pengisapan. Berikan oksigen dengan O2 100 %Berikan oksigen dengan O2 100 %

    sebelum dilakukan pengisapan, minimal 4sebelum dilakukan pengisapan, minimal 4 -- 5 X pernapasan.5 X pernapasan.

    Perhatikan teknik aseptik, gunakan sarung tangan steril,Perhatikan teknik aseptik, gunakan sarung tangan steril,kateter pengisap steril.kateter pengisap steril.

    Masukan kateter kedalam selang ET dalam keadaan tidakMasukan kateter kedalam selang ET dalam keadaan tidak

    mengisap (ditekuk), lama pengisapan tidak lebih dari 10 detik.mengisap (ditekuk), lama pengisapan tidak lebih dari 10 detik. Atur tekanan isap tidak lebih dari 100Atur tekanan isap tidak lebih dari 100 -- 120 mmHg.120 mmHg.

    Lakukan oksigenasi lagi dengan O2 100 % sebelumLakukan oksigenasi lagi dengan O2 100 % sebelummelakukan pengisapan berikutnya.melakukan pengisapan berikutnya.

    Lakukan pengisapan berulangLakukan pengisapan berulang--ulang sampai suara napasulang sampai suara napasbersih.bersih.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    25/27

    Pertahankan suhu humidifer tetap hangat (35Pertahankan suhu humidifer tetap hangat (35 --37,8 o C37,8 o C

    Monitor statur hidrasi pasienMonitor statur hidrasi pasien

    Melakukan fisioterapi napas / dada sesuaiMelakukan fisioterapi napas / dada sesuaiindikasi dengan cara clapping, fibrasi danindikasi dengan cara clapping, fibrasi danpustural drainage.pustural drainage.

    Berikan obat mukolitik sesuai indikasi / program.Berikan obat mukolitik sesuai indikasi / program.

    Kaji suara napas sebelum dan sesudahKaji suara napas sebelum dan sesudah

    melakukan tindakan pengisapan.melakukan tindakan pengisapan. Observasi tandaObservasi tanda--tanda vital sebelum dantanda vital sebelum dan

    sesudah melakukan tindakansesudah melakukan tindakan

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    26/27

    Ketidak efektifan pola nafas sehubungan denganKetidak efektifan pola nafas sehubungan dengan

    kelelahan, pengesetan ventilator yang tidak tepat, obstruksikelelahan, pengesetan ventilator yang tidak tepat, obstruksi

    selang endotrachealselang endotracheal

    Lakukan pemeriksaan ventilator tiap 1Lakukan pemeriksaan ventilator tiap 1 -- 2 jam.2 jam.

    Evaluasi semua alarm dan tentukan penyebabnya.Evaluasi semua alarm dan tentukan penyebabnya.

    Pertahankan alat resusitasi manual (bag & mask) padaPertahankan alat resusitasi manual (bag & mask) padaposisi tempat tidur sepanjang waktu.posisi tempat tidur sepanjang waktu.

    Monitor selang / cubbing ventilator dari terlepas , terlipat,Monitor selang / cubbing ventilator dari terlepas , terlipat,bocor atau tersumbat.bocor atau tersumbat.

    Evaluasi tekanan atau kebocoran balon cuff.Evaluasi tekanan atau kebocoran balon cuff.

    Masukan penahan gigi (pada pemasangat ETT lewatMasukan penahan gigi (pada pemasangat ETT lewat

    oral)oral) Amankan selang ETT dengan fiksasi yang baik.Amankan selang ETT dengan fiksasi yang baik.

    Monitor suara dan pergerakan dada secara teratur.Monitor suara dan pergerakan dada secara teratur.

  • 8/6/2019 08. Askep Klien Dengan Ventilator

    27/27

    Gangguan pemenuhan komunikasi verbalGangguan pemenuhan komunikasi verbal

    sehubungan dengan pemasangan selangsehubungan dengan pemasangan selangendotrachealendotracheal

    Berikan papan, kertas dan pensil, gambar untukBerikan papan, kertas dan pensil, gambar untuk

    komunikasi, ajukan pertanyaan dengan jawabankomunikasi, ajukan pertanyaan dengan jawaban

    ya atau tidak.ya atau tidak.

    Yakinkan klien bahwa suara akan kembali bilaYakinkan klien bahwa suara akan kembali bila

    ETT dilepasETT dilepas