07.aqidah sbg azas amal
TRANSCRIPT
AQIDAH ADALAH ASAS AMAL Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.
1. Definisi Aqidah
Menurut bahasa Arab kata aqidah diartikan sebagai sesuatu yang diikat oleh hati dan
jiwa manusia. Sering pula disebut sebagai hal-hal yang diyakini dan dipatuhi manusia
Dalam pengertian istilahiy, aqidah diartikan sebagai tashdiq (pembenaran) terhadap
sesuatu dan diyakini tanpa ada keraguan atau kebimbangan, semakna dengan kata al iman.
Imam Syahid Hasan Al Bana mendefinisikan aqidah sebagai : hal-hal yang harus
dibenarkan oleh hati, tenang bagi jiwa dan keyakinan yang tidak dapat digoyahkan oleh
keraguan atau bercampur dengan kebimbangan. Pada kenyataannya kuat atau lemahnya
aqidah umat ini bermacam-macam ragamnya sesuai dengan kekuatan dalil/bukti-bukti
yang mereka terima, dan yang mereka yakini.
a. Ada yang menerima dalil itu dengan talaqqi, lalu diyakini secara tradisional. Mereka
ini sangat rentan terhadap syubhat yang meragukan.
b. Ada yang berfikir dan menganalisa dalil yang mereka terima, sehingga imannya
menjadi semakin bertambah
c. Ada pula mereka yang terus menganalisa dan mengamalkan apa yang mereka yakini
dengan senantiasa meminta pertolongan Allah, sehingga ia mendapatkan cahaya
kebenaran dalam jiwanya
“Dan oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan Balasan ketaqwaannya.” #Q.S. Muhammad(47):17#
2. Pembagian Aqidah Islamiyyah
Aqidah Islamiyyah terbagi dalam empat bagian utama, yaitu :
a. Al-Ilahiyyat (ketuhanan),
b. An-Nubuwat (kenabian),
c. Ar-Ruhaniyyat (alam gaib), dan
d. As-Sam'iyyat (wahyu).
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." #QS.Al Baqarah(2):285#
atau yang terangkum dalam hadits Jibril ketika mendatangi Nabi Muhammad dan
menanyakan kepadanya tentang Iman, Islam, Ihsan dan hari kiamat.(Mukhtashar Shahih
Bukhori, no.hadits : 47, hal.28 atau Mukhtashar Shahih Muslim no.hadits : 2, hal.2-3)
3. Urgensi Aqidah Islamiyyah
a. Aqidah merupakan fondasi utama dalam bangunan Islam, dari aqidah inilah terpancar
seluruh aktifitas manusia, baik berupa ucapan, perbuatan bahkan keberadaannya di
dunia
b. Akidah seseorang akan sangat menentukan kualitas amal perbuatannya, sah atau batal,
diterima atau ditolak, dibalas atau terbuang sia-sia.
c. Hati menjadi ruang bagi akidah untuk tumbuh dan berkembang,menjadi kuat atau
lemah sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang mempengaruhinya.
d. Aqidah adalah al ashl (fundamen), dan siapapun tahu bahwa hal-hal yang fundamen
jauh lebih harus diutamakan dari pada furu' (cabangcabang) apalagi komplementer
lainnya.
4. Pengaruh Aqidah bagi amal perbuatan
a. Amal perbuatan yang dilakukan tidak berdasarkan akidah yang benar, maka amal itu
tidak diterima Allah SWT.
“Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti Abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” #QS. Ibrahim(14):18#
“Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya
(ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.1 QS. An-Nuur(24):39
b. Akidah yang batil akan menyebabkan semua amal perbuatan yang pernah diperbuat
menjadi hangus.
…
“…Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) Maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat Termasuk orang-orang merugi.” #QS.Al-Maidah(5):5#
…
“… seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” #QS.Al-An’aam(6):88#
c. Hubungan aqidah dan amal adalah bagaikan hubungan antara pohon dan buah, dari
itulah dalam banyak ayat Al Qur'an, amal perbuatan selalu dikaitkan dengan
keimanan. QS. 2:25, QS. 16:97, QS. 19: 96.
---oooOooo---
1 Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan Balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan Balasan atas amalan mereka itu