04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

25
Pengukuran Dampak Program - Metode Sustainable Livelihood Impact Assessment (SLIA) Fajar Kurniawan [email protected] Social Investment Indonesia www.socialinvestmentindonesia.com Measuring the Impact of Social Investment Program Nusa Dua - Bali, 23-25 Oktober 2013

Upload: fajar-kurniawan

Post on 03-Jul-2015

351 views

Category:

Business


4 download

DESCRIPTION

This presentation was prepared for public training on measuring the impact of social investment at Bali on Oct 2013 (Part 4)

TRANSCRIPT

Page 1: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Pengukuran Dampak Program -Metode Sustainable Livelihood

Impact Assessment (SLIA)

Fajar [email protected]

Social Investment Indonesiawww.socialinvestmentindonesia.com

Measuring the Impact of Social Investment ProgramNusa Dua - Bali, 23-25 Oktober 2013

Page 2: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Agenda

• Pengertian dan Kerangka Kerja

Sustainable Livelihood

Approach (SLA)

• Prinsip SLA

• Sustainable Livelihood Impact

Assessment (SLIA)

• Langkah Pengukuran dengan

Metode SLIA

• Aplikasi SLIA untuk Korporat

Page 3: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Pengertian Sustainable Livelihood Approach

• A livelihood comprises the capabilities, assets (stores, resources, claims and access) and activities required for a means of living: a livelihood is sustainable which can cope with and recover from stress and shocks, maintain or enhance its capabilities and assets, and provide sustainable livelihood opportunities for the next generation; and which contributes net benefits to other livelihoods at the local and global levels, both now and in the future, while not undermining the natural resource base(Chambers & Conway, 1992)

• A livelihood comprises the capabilities, assets (including both material and social resources) and activities required for a means of living. A livelihood is sustainable when it can cope with and recover from stresses and shocks, maintain or enhance its capabilities and assets, while not undermining the natural resource base (IDS & DFID, 1997)

Page 4: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Banyak diadaptasi oleh lembagainternasional sebagai pendekatandalam pelaksanaan program, seperti: DFID, UNDP, IFAD, CARE, OXFAM, HIVOS, SIDA, WFP, dll

• Dapat berfungsi sebagai alat bantu perencanaan maupun alat bantu evaluasi pelaksanaan program

• Bukan “satu-satunya” tapi hanya “salahsatu” alat bantu dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi program

• Oleh karenanya perlu: – Dimodifikasi

– Diadaptasi

– Disesuaikan dengan konteks lokal

– Disesuaikan dengan prioritas lokal

Perkembangan Sustainable Livelihood Approach

Page 5: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Prinsip SLA

• People-centred

• Responsive and

participatory

• Multi-level

• Conducted in partnership

• Sustainable

• Dynamic/holistic

Page 6: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Sustainable Livelihood Framework

Page 7: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Sustainable Livelihood Framework –Livelihood Assets

Page 8: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Natural capital: persediaan sumberdaya alam (tanah, air, udara, sumberdaya genetik, hutan, tambang, dll) dan jasa lingkungan(siklus hidrologis, siklus udara, dll), yang dapat dipergunakan dalammenunjang kehidupan.

• Economic/financial capital: modal (cash, kredit, tabungan, dan asetekonomi lainnya), termasuk infrastruktur dasar dan alat produksiserta teknologi, yang esensial untuk mendukung kehidupan

• Human capital: keterampilan, pengetahuan, kemampuan untukbekerja, kesehatan yang baik, kemampuan fisik yang prima danaspek lainnya yang menunjuang kehidupan

• Social capital: sumberdaya sosial (jaringan, klaim sosial, relasisosial, afiliasi, asosiasi, dan lainnya) yang diperlukan untukmenunjang kehidupan

• Physical capital: sumberdaya berupa infrastruktur atau hasil dariproduksi yang dapat menunjang kehidupan

Sustainable Livelihood Framework –Livelihood Assets

Page 9: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Natural Capital

• Tanah dan lahan

• Air dan sumberdaya air

• Hutan

• Kehidupan liar

• Tanaman dan tumbuhan

• Keragaman hayati

• Jasa lingkungan

Page 10: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Financial Capital

• Simpanan

• Kredit/hutang

• Remittances

• Dana pensiun

• Upah

Page 11: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Human Capital

• Kesehatan

• Gizi/Nutrisi

• Pendidikan

• Pengetahuan danKeterampilan

• Kecakapan untukbekerja

• Kemampuan untukberadaptasi

Page 12: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Social Capital

• Jaringan dan koneksio Patronasi

o Tetangga

• Kelompok formal daninformal

• Aturan dan sanksibersama

• Perwakilan kolektif

• Mekanisme partisipasidalam pengambilankeputusan

• Kepemimpinan

Page 13: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Physical Capital

• Infrastruktur• Transportasi:

jalan, kendaraan, dll

• Hunian dan bangunan yang aman

• Akses air bersih dan sanitasi

• Energi

• Komunikasi

• Alat dan teknologi• Alat dan kelengkapan produksi

• Bibit, pupuk dan pestisida

• Teknologi tradisional

Page 14: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Sebagai ContohHuman capital• kapasitas tenaga kerja• pendidikan rendah• skill terbatas

Natural capital• tidak mempunyai lahan• keterbatasan akses pada infrastrukturpublik

Financial capital• upah rendah• tidak ada akses untuk modal

Physical capital• akses air bersih terbatas• hunian terbatas• komunikasi terbatas

Social capital• status sosial rendah• diskriminasi terhadap perempuan• hubungan yang bagus dengan keluarga

= sehingga “pentagon” nya menjaditurun

Buruh tani perempuan yangtidak mempunyai

tanah

Financial Capital

Social Capital

Physical Capital

Human Capital

NaturalCapital

Page 15: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

7 Langkah Pelaksanaan SLIA

• Tentukan batasan/area dampak

• Review daftar indikator SLIA

• Review atas informasi yang tersedia & persiapan ke lapang

• Bertanya dan mendengar(Pengumpulan data)

• Review dan analisis data

• Persiapkandashboard/scorecard

• Komunikasi

Page 16: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Langkah 1: Tentukan batasan/area dampak

• Area geografis: Direct Affected Area (DAA), kabupaten, propinsi, nasional

• Unit operasi: seluruh unit vs sebagian unit operasi

• Lingkup: program vs projek• Penerima manfaat:

langsung, tidak langsungdan bukan penerimamanfaat

• Output: kualitatif vskuantitatif

• Rentang waktu evaluasi

Page 17: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Langkah 2: Review atas indikator SL

Page 18: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Studi atas dokumenperencanaan, pelaksanaandan hasil studi terdahuluyang relevan

• Secondary study

• Persiapan teknis: 1) instrumen studi; 2) tim studi& perannya; 3) logistik; 4) objective setting; 5)jadwaldan anggaran; 6) kontak lokal; 7) daftar respondensementara, dll

• Diskusi dengan narasumberahli

Langkah 3: Review atas informasi yang tersedia & persiapan ke lapang

Page 19: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Identifikasi pemangkukepentingan/informan yang relevan

• Pencarian data melalui: 1) wawancara semi terstruktur; 2) kuesioner; 3) diskusikelompok terfokus; 4) observasi

• Pencarian informasikhusus/spesial berkenaandengan projek (faktorpendorongkesuksesan/kegagalan, room for improvement, dll)

Langkah 4: Pengumpulan data (bertanya danmendengar)

Page 20: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Penelaahan data penelitian lapang

– Pembersihan data

– Penyortiran data yang tidakperlu

• Analisis data secara kualitatif

– Before-after analysis

– Informasi dari pemangkukepentingan kunci

– Catatan lapang peneliti

• Analisis data secara kuantitatif

– Penentuan bobot setiapindikator

– Pengolahan data akhir

Langkah 5: Review & Analisis data

Page 21: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Ploting hasil perhitungan kedalam dashboard/scorecard untuk masing-masing status aset

• Bandingkan antara kondisiawal program (baseline study) dengan kondisi akhirprogram (impact assessment)

• Ambil kesimpulan dansampaikan penjelasanmengenaipeningkatan/penurunanpada aset komunitas

Langkah 6: Persiapkan dashboard/scorecard

Page 22: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Tips untuk mengkuantifikasikan hasil studi:

– Tentukan terlebih dahulu norma untuk setiap indikatoryang ditetapkan

– Jika dirasa perlu, tetapkan bobot untuk masing-masingindikator

– Tetapkan rentang nilai yang akan digunakan untuk menilaiindikator (0-10, 0-5, (-2)-(+2), 0-100, dst)

– Sandarkan penetapan indikator berdasarkan standar-standar internasional (jika mungkin)

Langkah 6: Persiapkan dashboard/scorecard (2)

Page 23: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Langkah 6: Persiapkan dashboard/scorecard (2)

Page 24: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

• Presentasi hasil analisisdampak kepadamanajemen– Keberhasilan program

– Room for improvement

• Komunikasi ke pemangkukepentingan hasil analisisdampak

• Rekomendasi untukpeningkatan efektifitasprogram

Langkah 7: Presentasi dan komunikasi

Page 25: 04. sii pengukuran dampak dengan metode slia, bali 231013

Terima Kasih !

Fajar Kurniawan

Social Investment Indonesia

www.socialinvestment-id.com

[email protected]

+62 811 37 9393