04 konsep species.edit dian2013
DESCRIPTION
taksonomi hewanTRANSCRIPT
KONSEP SPECIESTUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang: Terminologi dalam konsep spesies Macam-macam konsep spesies Konsep spesies ideal
Thaumastochelopsis, merupakan spesies baru
Plesiomorfik = karakter yang dimiliki oleh nenek moyang dari satu kelompok organisme
Apomorfik = karakter yang berevolusi dari plesiomorfik
Monofiletik = dua atau lebih organisme yang berasal dari satu nenek moyang
Parafiletik = beberapa individu yang diturunkan dari nenek moyang berbeda
Convergent evolution or homoplasy terjadi ketika karakter yang sama berkembang dalam dua garis keturunan terpisah
TERMINOLOGI
Simpatrik : species berbeda yang menempati habitat yang sama dan memiliki morfologi yang sangat mirip
Allopatrik : Species yang sama tetapi memiliki morfologi berbeda karena menempati habitat berbeda
2. Prafiletik grup: terdiri atas beberapa anggota dari satu moyang
3. Polifiletik grup: terdiri atas kelompok-kelompok yang memiliki nenek moyang berbeda
1. Monofiletik grup: kelompok terdiri atas satu moyang
yang sama dengan semua keturunannya
• Definisi species menjadi masalah utama dalam taksonomi
- ketidak sesuaian konsep tipe dengan
sifat dasar dari spesies yang berevolusi
- spesies yang berevolusi dapat memiliki
berbagai properti dan hanya berdiferensiasi secara perlahan dalam filogeni
• Ada 22 konsep species
A. MACAM KONSEP SPECIES
KONSEP SPECIES
Morphological MSC Genotypic Cluster Definition
GCD
Genetic GSC Hennigian HSC
Agamospecies ASC Internodal ISC
Biological BSC Non-dimensional NDSC
Cohesion CSC Phenetic PhSC
Cladistic ClSC Phylogenetic PSC
Composite CpSC Polythetic PtSC
Ecological EcSC Recognition RSC
Evolutionary Significant Unit
ESU Reproductive Competition RCC
Evolutionary ESC Successional SSC
Genealogical Concordance
GCC Taxonomic TSC
Typological Species Concept Keragaman merefleksikan sejumlah type terbatas Berdasar filosofi Plato Konsep dari Linnaeus (Linnaean Concepts) Konsep esensialisme Morphospecies concepts Derajat perbedaan morfologi merupakan kriteria
utama
1. Morphological Species Concept (MSC)
Spesies terdiri atas individu-individu yang mirip yang memiliki karakter inti yang sama
Tiap-tiap species terpisah antara satu dengan yang lainnya oleh diskontinuitas yang tajam
Tiap species bersifat konstan sepajang waktu
Kemungkinan variasi dalam satu species sangat terbatas
Ada empat postulat yang diterima oleh para esensialis:
Berbeda dan monotipe
Tidak mengalami mutasi dan terbentuk seperti adanya
Melakukan perkawinan sesungguhnya
Ada tiga batasan konsep sepcies menurut konsep tipe
laju divergensi yang konstan. Adanya species sibling atau species
kriptik atau tersimpannya/ bertahannya morfologi plesiomorfik
Perbedaan morfologi sangat sedikit Dua atau lebih species sangat mirip Rendahnya dugaan keragaman biologis melekatnya kecenderungan tingkat
divergensi morfologi yang berubah-ubah. peneliti akan berasumsi bahwa semua
sifat morfologi berevolusi pada laju divergensi yang konstan.
KELEMAHAN PENOLAKAN di alam seringkali
ditemukan individu- individu dari species yang sama
variasi yang sangat jelas “sibling species” yang sangat sulit dibedakan pada semua karakter secara morfologi
KeuntunganKonsep ini telah membantu sebagai
metode tradisional untuk mengidentifikasi species
2. AGAMOSPECIES CONCEPT (ASC)
sinonim Microspecies, Paraspecies, Pseudospecies, Semispecies.
merujuk pada taksa yang tidak sesuai dengan cara repoduksi secara seksual dan biparental
Species ini dapat menghasilkan gamet tetapi seringkali tidak terjadi fertilisasi, kecuali melalui hibridisasi
3. KONSEP SPECIES BIOLOGI
Sinonim GSC, Isolation Species Concept Menurut Mayr dan Ashlock (1991) dan Mayden
(1997) berbeda dengan konsep species genetic diintegrasikan oleh ikantan reproduksi seksual
dan asal-usul (Dobzhansky, 1970) Mayr (1940) species adalah kelompok populasi
alam yang benar-benar atau memiliki potensi untuk melakukan perkawinan dan terisolasi secara reproduktif dari kelompok lain
mekanisme isolasi BSC secara specific tidak mencakup species
uniparental tidak adanya perspektif silsilah keturunan
4. Cladistic Species Concept (ClSC)
• Kumpulan organisme antara dua kejadian spesiasi, antara satu proses spesiasi atau diturunkan dari satu kejadian spesiasi.
• Sinonim ISC dan CSC • merupakan konsep silsilah keturunan, yang
memperlakukan species sebagai individu • species tidak dapat parapiletik • Ini merupakan konsep silsilah keturunan,
yang memperlakukan species sebagai individu
keturunan yang menempati zone adaftif yang minimal berbeda dari keturunan lain dalam lingkungannya
berevolusi secara terpisah dari semua keturunan lain diluar lingkungannya
Sinonim ESC species sebagai unit ekologi yang membetuk
keturunan sepanjang waktu perbedaan ekologi akan membentuk species
berbeda dan berevolusi secara terpisah Konsep ini bersifat toleran baik untuk biseksual
maupun uniseksual species Penyamaan evolutionary species concept dan
ecological species concept tidak akurat ESC tidak perlu ada divergensi ekologi antara
species simpatrik
5. Ecological Species Concept (EcSC)
6. Evolutionary Species Concept (Esc)
• Satu keturunan yang berevolusi secara terpisah dari yang lain dan dengan kecenderungan dan aturan evolusinya (Simpson, 1962)
• Satu kesatuan yang tersusun dari organisme yang memelihara identitasnya dari kesatuan lain sepanjang waktu dan ruang, dan yang memiliki nasib evolusi dan kecenderungan sejarahnya yang bebas (Wiley and Mayden, 1997)
• Konsep ESC mengakomodasi organisme uniparental, species yang terbentuk melalui hibridisasi dan nenek moyang species
7. GENETIC SPECIES CONCEPT (GSC) species ditentukan ukuran perbedaan genetic konsep fenetik: jarak dan kemiripan genetic
digunakan untuk mengidentifikasi species yang berbeda
satu masalah mendasar dari GSC adalah bahwa untuk sebagian besar keragaman tidak ada informasi genetic yang tersedia
divergensi pada setiap gen tertentu tidak memiliki laju yang sama (seragam), mungkin sekali tidak pernah ada standar jarak untuk species
Konsep ini bertahan pada asumsi bahwa pada setiap kejadian spesiasi disana akan ada perubahan tertentu pada setiap gene
definisi operasional ini tidak memiliki petunjuk bagi peneliti ketika berapa besar perbedaan dianggap cukup untuk digunakan sebagai batasan species?
8. Hennigian Species Concept (HSC) berasal dari catatan awal Hennig dikembangkan lebih lanjut oleh Willmann dan
Meier merupakan konsep yang identik dengan BSC jika
isolasi reproduktif mutlak diadopsi sebagai kriteria untuk populasi yang hidup dimasa yang sama, dan asal dari isolasi dua sister species digunakan untuk menetukan batasan species pada suatu waktu
uniseksual bukan merupakan species tetapi agamotaksa
9. Phenetic Species Concept (PhSC)
semua kesamaan (kemiripan) merupakan kriteria utama untuk keberadaan species
variasi dari satu set karakter lebih kecil di dalam kelompok daripada antar kelompok kesatuan yang dikenal sebagai satu takson yang berbeda
Species diperlakukan sebagai kelas mereka tidak berada sebagai silsilah keturunan jika satu species berubah melalui anakan akan
direvisi
10. PHYLOGENETIC SPECIES CONCEPT (PSC)
Konsep Spesies dan definisi harus menekankan kriteria hubungan filogenetik (keturunan) dan bukan hubungan reproduksi
diagnosis terkecil kumpulan organisme individu yang di dalamnya ada orang tua pada pola keturunan, dengan diagnosa didasarkan pada satu atau lebih synapomorphic (diturunkan) karakter yang mengidentifikasi individu monophyletic agregat
10. CONTINUED
Suatu spesies adalah takson inklusif diakui dalam klasifikasi filogenetik. Pada semua tingkatan hirarki taksa klasifikasi, organisme dikelompokkan menjadi spesies karena adanya bukti monophyly.
Taksa species digolongkan sebagai taksa yang mempunyai tingkatan yang lebih tinngi pada kelompok monofiletik terkecil dan dianggap berharga sehingga diberi pengakuan secara formal, karena adanya sejumlah dukungan bagi monophyly untuk kepentingan dalam proses biologis pada garis keturunan yang bersangkutan.
berdasarkan pada kelengkapan morfologi didalam menentukan species karena banyak karakter lain secara tradisional tidak mudah diamati
memperlakukan species sebagi kelas dan tidak memiliki prespektif keturunan
11. TAXONOMIC SPECIES CONCEPT (TSC)
morfologi mungkin akan tetap karakter yang paling
banyak digunakan didalam menguraikan keragaman taksonomis.
Namun, kebenaran ini tidak perlu menghilangkan
keberadaan taksa yang teridentifikassi menggunakan tipe karakter lain (ekologi, protein, tingkah laku, sekuens dan sebagainya)
B. KONSEP IDEAL
harus memenuhi berbagai intuisi yang kita miliki mengenai species setiap usaha untuk menggabungkan konsep yang berbeda menjadi konsep yang lebih menyeluruh selalu berujung kegagalan karena kriteria untuk conspecifisitas bersifat inkompatible. konsep species berdasarkan tiga kriteria tradisional: arti teoritis, generalitas dan aplikabilitas (operasionalitas)