04-id

Universitas Muhammadiyah Malang

staff-site.umm.ac.id

Klik untuk melihat Kalender Kemahasiswaan

Pada saat ini, Unversitas Muhammdiyah Malang mendidik lebih dari 20.000 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa program Diploma, Strata 1 dan Strata 2. Mahasiswa tersebut menempuh studi di berbagai bidang keilmuan baik sosial,

eksakta maupun keagamaan.

Mahasiswa UMM berasal dari hampir seluruh wilayah propinsi Indonesia dan bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, Australia dan beberapa negara Timur Tengah. Khusus mahasiswa luar negeri sebagian

mengambil program reguler dan sebagian lagi mengikuti program ACICIS, BIPA dan Darmasiswa.

Secara umum pembinaan mahasiswa di luar bidang akademik dilakukan dengan berbagai cara yaitu : Pesmaba, Student Day, P2KK, Latihan Kepemimpinan, Olaharaga, Kesenian, Penalaran, Jurnalistik dan lain-lain.

A. Unit-Unit Pelayanan Mahasiswa

Dalam rangka pengembangan potensi yang dimiliki mahasiswa melalui berbagai kegiatan, maka Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sangat menyadari perlunya menyiapkan layanan yang berkualitas untuk pengembangan

penalaran, minat dan bakat dalam bidang seni budaya, olahraga, keorganisasian dan kesejahteraan mahasiswa. Adapun jenis-jenis layanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan potensi tersebut sebagaimana

disajikan pada Tabel II-1.

Tabel II-1. Jenis-jenis layanan mahasiswaNo. Bidang Jenis/Unit Layanan Keterangan

1 Penalaran - Koran Kampus Bestari - Majalah & bulletin Fakultas - Laboratorium bidang ilmu - Lembaga penelitian - Lembaga pengembangan bahasa - Perpustakaan manual & digital - American corner - Unit Produksi Internet - Pusat-pusat studi, dll. - Mengadakan pelatihan

- Menugaskan pembimbing/ pendamping Setiap Jurusan ditunjuk seorang dosen sebagai pendamping

2 Minat & Bakat - UMM Dome Sbg sarana latihan dan pementasan indoor

- Stadion sepak bola - Lapangan bola basket - Lapangan bola volley - Lapangan bulu tangkis - Tennis meja - Theater UMM Dome - Laboratorium drama - Rock climbing - Student Center

- Seperangkat alat musik dan gamelan, dll. - Unit-Unit Kegiatan Mahasiswa - Menugaskan pembimbing/ pendamping

3 Kesejahteraan

dan lingkungan

- Kantin dan koperasi mahasiswa - Poliklinik - Beasiswa

- Informasi tempat kost dan Satgas pembina lingkungan - Bhakti sosial

Pembinaan dan pengembangan cabang olahraga tenis lapangan dan renang belum dapat dilakukan didalam kampus karena belum tersedia sarana dan prasarananya. Sehingga untuk sementara latihan masih melakukan di luar kampus.

B. Unit-Unit Layanan yang Dimanfaatkan Oleh Mahasiswa

page 1 / 5

?c=04&c2=04-64&o=1



Upaya pengembangan potensi yang dimiliki mahasiswa dalam bidang penalaran, minat dan bakat, keorganisasian dan kesejahteraan mahasiswa tidak akan berhasil tanpa dukungan dana, sarana prasarana yang memadai, pembimbingan

dan pendampingan secara terus menerus serta adanya agenda kegiatan yang terencana dengan baik.

UMM telah menyediakan anggaran yang cukup memadai untuk semua lembaga dan kegiatan kemahasiswaan yang besarnya terus meningkat dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 13,68%. Peningkatan anggaran dan perbandingan

antara plafon serta realisasinya dapat dilihat pada Tabel II-2.

Tabel II-2. Anggaran dana (Program dan Rutin) kemahasiswaan (Juta Rupiah)

No. Lembaga/Kegiatan Tahun Rata-Rata

2004 2005 2006

1 BEMU, SEMU, UKM & IMM 187,322

225,712 244,372 219,135

2 BEMFA, SEFA, HMJ & LSO 199,500

234,400 317,405 250,435

Jumlah 386,822 460,112 561,777 469,570

Kenaikan (%) 18,947 22,096 13,681

Keterangan:

1. Anggaran dana belum termasuk bantuan Alat Tulis Kantor (ATK)

2. Anggaran dana belum termasuk untuk kegiatan kemahasiswaan lainnya, misalnya Pengenalan mahasiswa baru (Pesmaba), Student day, Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK), Pelatihan penalaran, LKMM, Rektor cup,

dan lain-lain.

3. BEMU : Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas

4. SEMU : Senat Mahasiswa Universitas

5. UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa

6. IMM : Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Organisasi Otonom)

7. BEMFA : Badan Ekskutif Mahasiswa Fakultas

8. SEMU : Senat Mahasiswa Fakultas

9. HMJ : Himpunan Mahasiswa Jurusan

10. LSO : Lembaga Semi Otonom

Sedangkan agenda kegiatan kemahasiswaan di UMM dituangkan dalam bentuk Kalender Kemahasiswaan yang berisi agenda kegiatan kemahasiswaan tingkat nasional, regional, lokal dan Universitas, sehingga diharapkan para

mahasiswa UMM bisa berprestasi di tingkat lokal Malang Raya, regional wilayah C maupun tingkat nasional.

Kode Etik Mahasiswa

UMM sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan jumlah mahasiswa aktif sebesar 16.998 mengemban amanat menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia dan berjiwa amar ma’ruf

nahi munkar, serta dalam rangka membentuk kepribadian mahasiswa dan lulusan yang bertanggung jawab dan amanah, maka UMM memandang perlu adanya kode etik mahasiswa sebagaimana tertuang dalam:

1. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah

2. Statuta Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2007

3. Peraturan Akademik (Keputusan Rektor Nomor 12 Tahun 2007)

4. Peraturan Disiplin Mahasiswa (Peraturan Rektor Nomor 01 Tahun 2007)

5. Pokok-Pokok Ketentuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan (SK Rektor Nomor 154 Tahun 2006)

6. Surat-Surat Edaran Rektor.

Agar kode etik mahasiswa tersebut dapat difahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus, maka kode etik tersebut telah disosialisasikan melalui:

1. Mengundang orang tua/wali mahasiswa baru sekaligus melakukan penandatangan kontrak kuliah yang isinya antara lain sanggup menaati semua peraturan yang berlaku di UMM.

2. Dalam kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (PESMABA)

3. Dalam Kegiatan Student Day yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.

page 2 / 5



4. Dalam kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) sekarang berubah nama menjadi Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru selama

lima hari.

5. Dalam kegiatan perkuliahan oleh para dosen.

6. Memuat ringkasan Peraturan Disiplin Mahasiswa di lembar kedua Kalender Kemahasiswaan, di koran Bestari dan web site kemahasiswaan.

7. Mengundang para Kepala Desa dan para Ketua RT/RW di lingkungan UMM.

8. Menugaskan para dosen dan karyawan UMM sebagai satgas pembina lingkungan, dan lain sebagainya.

Jika mahasiswa kedapatan melanggar kode etik diatas baik di dalam maupun di luar kampus, maka akan diberikan sanksi yang bersifat mendidik sesuai tingkatan pelanggaran dan ketentuan yang berlaku.

D. Partisipasi dan Prestasi Mahasiswa

1. Kegiatan Ilmiah Mahasiswa

Guna meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah mahasiswa, maka Kemahasiswaan melalui Bagian Penalaran dan Keislaman melakukan serangkaian usaha antara lain:

1. Menyusun agenda kegiatan penalaran tingkat Universitas, Lokal, Wilayah dan Nasional seperti tertuang dalam Kalender Kemahasiswaan.

2. Membuat tim sukses program penalaran ditingkat universitas, fakultas dan jurusan

3. Mengadakan Pelatihan Metodelogi untuk mahasiswa

4. Workshop untuk dosen pendamping

5. Pelatihan Menyusun proposal untuk mahasiswa dengan mengundang pakar penalaran tingkat nasional.

6. Mengikut sertakan mahasiswa pelatihan yang diselenggarakan instansi/lembaga lain.

7. Selalu mencari, menyebarkan informasi berkaitan dengan kegiatan ilmiah (tingkat lokal, wilayah, nasional, regional, maupun internasional) kepada mahasiswa melalui media cetak kampus maupun elektronik (web site)

8. Memberi penghargaan kepada mahasiswa dan dosen pendamping yang berpartisipasi pada kegiatan ilmiah

9. Memberikan motivasi kepada mahasiswa melalui dosen terutama dosen pengampu matakuliah metodologi penelitian, dosen wali, dosen pembina/ pembimbing penalaran di tingkat Fakultas maupun Jurusan, lembaga kemahasiswaan, UKM

penalaran dan melalui para pimpinan Fakultas/Jurusan.

10. Membentuk Koordinator Penalaran di tingakat Jurusan & Fakultas (Tabel II-4.)

Perkembangan tingkat partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) meliputi bidang kewirausahaan (K), pengabdian masyarakat (M), penelitian (P), teknologi (T) dan

penulisan ilmiah (I), Lomba Karya Tulis (LKTM), dan lain-lain dapat dilihat pada Tabel II-5, II-6. dan II-7.

Dari Tabel II-5. dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah proposal yang diusulkan ke Dikti, jumlah proposal yang didanai Dikti dan jumlah yang lolos ke PIMNAS untuk PKM tahun 2005 sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya

(2004), yaitu 529, 1000 dan 400%. Sedangkan pada tahun 2006 meskipun terjadi peningkatan jumlah proposal yang diusulkan ke Dikti sebesar 42,4% daripada tahun 2005, akan tetapi terjadi penurunan jumlah proposal yang didanai Dikti dan jumlah yang

lolos ke PIMNAS, hal ini terkait dengan adanya kebijakan kuota oleh Dikti.

Tabel II-5. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM dan PKMI)

No

Jenis PKM

Tahun

2004 2005 2006

A B C A B C A B C

1 PKMK 4 2 1 5 0 0 17 1 1

2 PKMM 4 1 1 8 4 1 26 9 1

3 PKMP 11 2 0 57 26 4 117 19 1

4 PKMT 3 0 0 8 4 1 14 1 0

5 PKMI 5 1 1 92 32 9 68 17 4

Jumlah 27 6 3 170 66 15 242 47 7

Kenaikan (%) 529,6 1000,0 400,0 42,4 -28,8 -53,3

Keterangan:

A = Jumlah proposal yang diusulkan ke Dikti

B = Jumlah proposal yang didanai Dikti

C = Jumlah yang lolos ke PIMNAS

K = Kewirausahaan

M = Pengabdian Masyarakat

P = Penelitian

T = Teknologi

I = Penulisan Ilmiah

page 3 / 5



Tabel II-6. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)

No

Bidang

Tahun

2004 2005 2006

A B C

D A B C D A B C D

1 IPA 3 1 1 0 4 1 1 0 9 1 0 0

2 IPS 5 1 1 0 25 1 1 0 38 1 1 0

3 Pendidikan 2 1 1 0 7 1 1 1 13 1 1 1

Jumlah 10 3 3 0 36 3 3 1 60 3 2 1

Kenaikan (%) 260 0 0 100 66,7 0 -33,3 0

Keterangan:

A. Jumlah tim yang mengikuti seleksi tingkat Universitas

B. Jumlah tim yang mengikuti seleksi tingkat Kopertis Wilayah VII Jatim

C. Jumlah tim yang mengikuti seleksi tingkat Wilayah C

D. Jumlah tim yang lolos PIMNAS

Pada Tabel II-6. terlihat bahwa jumlah tim yang mengikuti seleksi tingkat Universitas mengalami peningkatan pada tahun 2005 sebesar 260% dibandingkan tahun 2004 dan pada tahun 2006 meningkat sebesar 66,7% dibandingkan tahun

2005. Sedangkan jumlah tim yang mengikuti seleksi tingkat Kopertis Wilayah VII Jatim, tim yang mengikuti seleksi tingkat Wilayah C dan jumlah tim yang lolos ke PIMNAS relatif tetap dari tahun 2004 sampai 2006, hal ini karena model seleksi LKTM berbeda

dengan PKM. Pada seleksi LKTM hanya akan diambil dua tim untuk setiap bidang yang akan mewakili Kopertis dan Wilayah.

Tabel II-7. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) dan Bidang Penalaran Lainnya

No

Bidang

Tahun Ket.

2004 2005 2006

A B A B A B

1 Seni 1 - 1 - 4 -

2 Lingkungan 3 - 1 - 10 -

3 LKTIM Pemprov. Jatim - - - - 7 3 Semi finalis

4 LKTM Kecinaan ke-5 Nasional - - - - 1 1 Juara II

5 LKTIM Good Institution Great Invesment - - - - 5 - 6 Indofood Riset Nugraha - - - - 10 - 7 LKTM Perkoperasian Nasional - - 2 1 - - Juara II

8 Kontes Robot Indonesia (KRI/KRCI) 1 1 2 2 2 1 9 Kontes Jembatan Indonesia (KJI) 1 1 Finalis

Jumlah 4 - 4 1 37 4

Kenaikan (%) 0 100 825 300

Keterangan:

A. Jumlah tim yang dikirim

B. Jumlah tim yang lolos menjadi semifinalis/Finalis/Juara

Tabel II-8. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam Bidang Penalaran Lainnya

Tahun Jumlah Mahasiswa yang Aktif Berpartisipasi Jumlah Mahasiswa Tingkat Partisipasi (%)

2006 339 x 5 = 1695 15789 10,74

2005 210 x 5 = 1050 15814 6,64

2004 41x 5 = 205 17235 1,18

Keterangan:

1. Jumlah mahasiswa yang aktif berpartisipasi = jumlah tim x jumlah mahasiswa per tim (Rata-rata 5 mhs).

page 4 / 5



2. Tingkat partisipasi = [(Jumlah mahasiswa yang aktif berpartisipasi)/(Jumlah mahasiswa)] x 100%

Tabel II-8. menunjukkan bahwa terjadi peningkatan partisipasi mahasiswa di bidang penalaran pada tiga tahun terakhir, walaupun secara umum tingkat partisipasinya masih terlalu rendah. Untuk itu, masih perlu terus dilakukan

peningkatan partisipasi mahasiswa melalui berbagai upaya sehingga tingkat partisipasinya mendekati ideal untuk menunjang terwujudnya Research University.

2. Prestasi Dalam Kegiatan Ilmiah Nasional dan Internasional

Hasil akhir dari program kerja bidang Penalaran dan Keislaman adalah mahasiswa mampu mengikuti kegiatan kompetisi di berbagai kegiatan yang dilakukan oleh berbagai instansi baik instansi pendidikan atau non pendidikan, lokal,

nasional, regional maupun internasional dan sekaligus mampu meraih prestasi yang baik.

Adapun prestasi dari kompetisi kegiatan penalaran yang pernah diikuti dapat dilihat pada Tabel 2.3. Secara umum terjadi peningkatan prestasi bidang penalaran yang cukup signifikan dari tahun 2004 yang relatif hanya sebagai partisipan

(tidak mendapatkan prestasi) saja, pada tahun 2005 mendapatkan 6 item prestasi baik menjadi finalis maupun juara. Sedangkan dari tahun 2005 ke 2006 meningkat sangat signifikan yaitu mendapatkan 16 item prestasi baik sebagai finalis maupun juaraatau meningkat sebesar 166,7%. Capaian prestasi ini tentu tidak boleh menjadikan UMM cepat berpuas diri, sebaliknya justru harus semakin berpacu dan melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement) untuk memperoleh prestasi

yang lebih tinggi lagi.

3. Prestasi Dalam Bidang Minat Bakat

Prestasi mahasiswa dari berbagai kegiatan yang diikuti baik di tingkat lokal, nasional maupun regional di cantumkan seperti pada Tabel 2.4. Sedangkan untuk tingkat internasional secara kelembagaan UMM belum pernah mengirimkan

mahasiswa ke tingkat internasional hal ini berkaitan dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Tabel 2.4. memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prestasi bidang minat & bakat yang signifikan dari tahun 2004 yang hanya mendapatkan 3 item prestasi, pada tahun 2005 meningkat menjadi 10 item prestasi atau sebesar 233,3%

baik menjadi finalis maupun juara. Sedangkan dari tahun 2005 ke 2006 meningkat sangat signifikan yaitu mendapatkan 36 item prestasi baik sebagai finalis maupun juara atau meningkat sebesar 266%. Sebagaimana pada bidang penalaran, capaian

prestasi di bidang minat & bakat juga tidak boleh menjadikan UMM cepat berpuas diri, sebaliknya justru harus semakin berpacu dan melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement) untuk memperoleh prestasi yang lebih tinggi lagi.

page 5 / 5

04-id

Documents