04-frdk-29-38
DESCRIPTION
jurnalTRANSCRIPT
-
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 29
Sistem Informasi ProMix untuk Peramalan Produk
(Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo)
Fransisca Romana Dessyana Kardha
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung
Jl. Villa Puncak Tidar N-01, Malang 65651, Indonesia
Email: [email protected]
Abstract. One of the successful keys to compete in a business is the mastery of
information. Marketing jobs in a company is to find the right products for
customers rather than to find the right customers for the products. ProMix (comes from the term of "Product Mix") is one of some marketing tools to use in
order to achieve its marketing objectives in target markets. It assesses the
company's operations efficiently to avoid or minimize waste in the organization in
the efforts to achieve the goals. Therefore, it is necessary to design a computerized
system which, in this study, is called ProMix system. The system can be used to
forecast the company's production volume and product distribution. ProMix system
is designed and built by using Visual Basic as its programming language and SQL
database server. The result is an information system that contributes to the
efficiency of company operations and performance management of PT. Danar
Hadi Batik Solo in making a decision.
Keywords: information system, product mix, product, forecasting, marketing
Abstrak. Salah satu kunci keberhasilan untuk mampu bersaing dalam menjalankan
usaha adalah penguasaan informasi. Pekerjaan pemasaran dalam perusahaan bukan
untuk menemukan pelanggan yang tepat melainkan menemukan produk yang tepat
bagi pelanggan. ProMix (berasal dari Istilah Product Mix) merupakan salah satu alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya
di pasar sasaran. Operasi perusahaan dinilai efisien bila mampu menghindari atau
meminimalisasi pemborosan di dalam usahanya mencapai sasaran organisasi.
Untuk itu dirancang suatu sistem terkomputerisasi dalam penelitian ini yang
disebut Sistem ProMix dan dapat digunakan perusahaan untuk meramalkan volume
produksi dan pendistribusian produk. Sistem ProMix dirancang dan dibangun
menggunakan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya dan database SQL
Server. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem informasi yang dapat
memberikan kontribusi terhadap efisiensi operasi perusahaan dan kinerja
manajemen PT. Batik Danar Hadi Solo dalam pengambilan keputusan, sehingga
dapat meminimalisasi kerugian perusahaan baik dari segi penjualan produk
maupun distribusinya.
Kata Kunci: sistem informasi, product mix, produk, peramalan, pemasaran
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan untuk mampu bersaing, bertahan dan
berani menciptakan inovasi baru dalam menjalankan usaha adalah penguasaan informasi yang
didukung oleh penerapan teknologi yang tepat. Hal ini menjadi kebutuhan mutlak bagi semua
pelaku usaha, agar pengambilan keputusan yang diikuti oleh penetapan strategi dapat
dilaksanakan secara tepat sehingga tidak tertinggal oleh para pesaingnya. PT. Batik Danar Hadi
Solo merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan dan mengembangkan
penggunaan sistem informasi berbasis komputer untuk menghadapi persaingan dunia bisnis.
Akan tetapi implementasi sistem berbasis komputernya belum menyeluruh dan masih
dilaksanakan secara bertahap namun dampak positif terhadap peningkatan efisiensi operasi
-
30 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38
perusahaan sudah dirasakan cukup besar.
Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil atau produk fashion dengan motif batik
dimana sandang merupakan salah satu kebutuhan primer. Namun karena tidak semua orang
menyukai pakaian dengan motif batik, maka produk perusahaan yang seharusnya termasuk
kebutuhan primer yaitu sandang bergeser menjadi kebutuhan sekunder, dan penjualannya pun
selalu dipengaruhi oleh ciri khas trend moment (hari raya, liburan, acara khusus) yang sering
terjadi di masing-masing area pemasarannya (kantor cabang). Melihat kondisi tersebut,
perusahaan harus dapat menyiasati dengan cara memiliki kemampuan untuk memprediksi
berapa jumlah stok yang harus diproduksi sesuai dengan trend yang mempengaruhi masing-
masing area penjualan, sebagai upaya meminimalkan kerugian dalam jumlah produksi berlebih
atau salah pendistribusian. Isu pembatasan kuota oleh negara pengimport tekstil dan meng-
globalnya Cina sebagai salah satu produsen tekstil yang potensial, juga dapat menjadi salah satu
ancaman pada kelangsungan proses bisnis pada PT. Batik Danar Hadi Solo.
Proses peramalan produk ini biasanya dilakukan oleh bagian pemasaran yang dilakukan
secara manual sehingga bisa mengakibatkan salah perhitungan (human error) maupun
terlambatnya hasil/laporan prediksi penjualan yang akan datang. Hal ini dapat berakibat pada
produksi dan pendistribusian jumlah stok ke masing-masing area penjualan dapat berlebihan
dan mengakibatkan banyaknya barang tidak terjual dikarenakan tidak sesuai dengan
trendmoment penjualan masing-masing area. Untuk menanggulangi masalah ini maka perlu
dirancang suatu sistem terkomputerisasi dengan metode yang tepat dan akurat serta cepat. Hasil
pengolahannya diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja manajemen dalam
pengambilan sebuah keputusan produksi dan pendistribusian, sehingga dapat meminimalisir
permasalahan produksi dan pendistribusian stok.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini yaitu: (1)
Diperlukan rancang bangun sebuah Sistem Informasi untuk meramalkan jumlah produksi dan
pendistribusian stok ke masing-masing area penjualan pada PT. Batik Danar Hadi Solo. (2)
Bagaimana mengimplementasikan program untuk peramalan produk sehingga dapat membantu
menyelesaikan masalah pemasaran dan penjualan.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sistem informasi ini dirancang dan
dibangun untuk membantu manajemen dalam: (1) Maintenance data produk buatan pabrik
sendiri dan buatan luar pabrik / home industri yang diberi label Danar Hadi. (2) Maintenance
data cabang beserta volume penjualannya. (3) Memberikan Laporan evaluasi volume penjualan
beserta grafiknya dari masing-masing cabang. (4) Metode yang digunakan adalah metode
Forecasting analisis Trend Moment untuk meramalkan penjualan tahun yang akan datang setiap
bulannya pada masing-masing cabang.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Sistem
ProMix sebagai pendukung keputusan manajemen pada PT.Batik Danar Hadi Solo yang
bermanfaat untuk: (1) Mengurangi Human Error dalam penanganan produk pada saat proses
perhitungan peramalan (Forecasting). (2) Untuk membantu peningkatan kinerja manajemen
dalam menangani produksi melalui penerapan Sistem Informasi Product Mix. (3) Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Dari berbagai manfaat di atas, ditegaskan bahwa sistem ini tidak dimaksudkan untuk
menggantikan fungsi pengambil keputusan (dalam hal ini adalah manajer pemasaran) dalam
membuat keputusan, jadi hanya berfungsi sebagai alat bantu manajemen. Dapat dikatakan
bahwa sebagai pendukung keputusan sistem ini dirancang untuk menghasilkan alternatif
pemecahan masalah, sehingga pengambil keputusan dapat lebih cepat dan akurat dalam
menangani permasalahan produk yang akan diproduksi dan didistribusikan.
-
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 31
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Marketing Mix dan Product Mix
Kegiatan atau proses pemasaran sering disebut sebagai Seni Menjual Produk, Marketing Mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy (Kotler, 2003)
mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi 4 kelompok pemasaran luas yang disebut 4P yaitu:
Produk (Product), harga (Price), tempat (Place), dan promosi (Promotion). Keputusan
pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan juga konsumen akhir.
Product Mix itu sendiri merupakan himpunan dari keseluruhan jalur produk dan produk yang
ditawarkan oleh penjual tertentu untuk dijual kepada pembeli (Sumarni dkk, 2003).
2.2. Sistem Pendukung Keputusan
Konsep DSS pertama kali dikemukakan oleh Scott-Morton pada tahun 1971 (Kadir,
2002). DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi
memberikan perangkat yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai
analisis untuk dijadikan sebuah acuan pengambilan keputusan dengan menggunakan model
yang tersedia. Sistem Pendukung Keputusan (decision support system atau DSS) merupakan
Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data
yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semi terstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Apriyani, 2010).
2.3. Metode Peramalan
Menurut Adisaputro dkk.(2007) Peramalan (Forecasting) adalah perkiraan mengenai
sesuatu yang belum terjadi. Peramalan selalu bertujuan menghasilkan ramalan yang mampu
meminimumkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi perusahaan. Berbagai teknik statistik
dipakai sebagai alat primer yang digunakan perusahaan untuk meramalkan penerimaan dan
volume penjualan yaitu: (1) Pengukuran secara kuantitatif dengan menggunakan metode
statistik dan matematik. Perhitungan secara statistik didasarkan pada data objektif baik yang
bersifat mikro maupun makro. Beberapa teknik perhitungan statistik dalam forecasting secara
kuantitatif meliputi: (a) Analisis Trend (i) Trend Bebas (ii) Trend Setengah Rata-rata (iii) Trend
Matematis (Moment&Least Square) (b) Analisis Growth (c) Analisis Regresi Korelasi (d)
Analisis dengan Teknik-Teknik Khusus. (2) Pengukuran secara kualitatif biasanya
menggunakan Judgement (Pendapat). Sumber pendapat yang bisa dipakai sebagai dasar
melakukan Forecast secara kualitatif adalah salesman, manajer area, konsultan dan survey
konsumen.
Perhitungan forecasting pada sistem informasi ini menggunakan metode pengukuran
secara kuantitatif dengan teknik analisis Trend Matematis Moment selama periode 3 tahun
terakhir. Formula dasar yang digunakan (Adisaputro, 2007) dapat dilihat pada Rumus 1.
Rumus 1. Volume Penjualan
2..:
..:
)(
XbXaXYiiPersamaan
XbanYiPersamaan
XbaY
Keterangan:
Y = Volume Penjualan
X = variable independen
a = nilai konstanta
b = koefisien regresi
Model ini dipilih karena disesuaikan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan,
yaitu mengikuti trend moment. Penjualan produknya selalu dipengaruhi oleh ciri khas trend
-
32 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38
moment (hari raya, liburan, acara khusus) yang sedang/sering diadakan di masing-masing area
pemasarannya (kantor cabang) dengan daur waktu yang pendek.
3. Metodologi Penelitian
3.1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian (perancangan) meliputi: analisa kebutuhan dan tahap
pengimplementasian sistem. Analisa kebutuhan dilakukan dengan pengumpulan data melalui
survey lapangan (pencatatan data perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun) serta wawancara
dengan pihak eksekutif perusahaan. Tahap penelitian meliputi: (1) Melakukan analisis proses
bisnis manual dan rancangan yang akan terkomputerisasi. (2) Membuat rancangan diagram arus
data sistem. (3) Membangun sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (4) Uji coba sistem
dan (5) Melakukan pendokumentasian pembangunan sistem untuk mengevaluasi jalannya
proses pembangunan sistem sehingga memperoleh kesimpulan yang bisa digunakan untuk
pengembangan sistem informasi selanjutnya.
3.2. Rancangan Sistem
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi (Jogiyanto, 2005). Tujuan dari mendesain sistem sebelum
pembangunannya yaitu untuk memberikan gambaran rancang bangun yang jelas dan
lengkap kepada programmer dan tim yang terlibat.
Gambar 1. Arus Sistem Terkomputerisasi
PT. Batik Danar Hadi mempunyai 3 kantor cabang terbesar yang tersebar di pulau Jawa.
Produk yang ditawarkan berjumlah ratusan dari berbagai macam ukuran dan jenis (baju, kain
dan lain-lain) yang tersebar di setiap area pemasaran. Rancangan sistem dibagi menjadi 2 yaitu:
mendeskripsikan proses bisnis dalam ke dalam rancangan arus sistem manual dan kemudian
-
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 33
membuat rancangan arus sistem terkomputerisasi. Rancangan arus sistem terkomputerisasinya
dapat dilihat pada Gambar 1.
4. Pengujian dan Pembahasan
4.1. Rancangan Diagram Arus Data
Diagram konteks digunakan untuk memperjelas cara kerja suatu sistem secara umum.
Pada diagram konteks ini terdapat 2 entitas yang berhubungan yaitu Administrasi dan Manajer
Pemasaran serta terdapat sebuah proses yang mencakup keseluruhan sistem yang ada. Diagram
Konteks pada Sistem ProMix dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Arus Data Sistem ProMix PT. Batik Danar Hadi Solo
4.2. Rancangan Entity Relationship Diagram
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan basis data pada sistem ProMix ini maka dapat
dihasilkan sebuah rancangan basis data pada Gambar 3.
Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)
4.3. Spesifikasi dan Antarmuka Sistem
Sistem ini dibangun dengan meggunakan bahasa pemrograman Visual Basic berbasis
desktop dan basis data Microsoft SQL Server 2000. Fungsi sistem secara garis besar terbagi
menjadi 5 yaitu: (1) User Maintenance. (2) Maintenance data volume penjualan, data Cabang
-
34 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38
dan data Produk. (3) Proses Forecasting. (4) Info Laporan Forecasting dan Volume Penjualan
dan (5) Info Grafik Penjualan.
Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi-bagi hak aksesnya tergantung user login yang
menggunakan dengan segala hak dan kewajiban pekerjaanya, sehingga keamanan data lebih
terjamin.
4.3.1. Fungsi User Maintenance
Pada fungsi ini terdapat fasilitas untuk memberikan hak akses kepada masing-masing
user yang bisa menggunakan atau mengakses sistem ProMix mulai dari manajer pemasaran, staf
pemasaran dan super admin. Pilihan-pilihan Hak Akses bagi user adalah: (1) Memiliki hak
untuk membuat dan memodifikasi data user baru yang bisa mengakses sistem ini. (2) Memiliki
hak untuk menginput & memodifikasi data barang, cabang dan volume penjualan. (3) Memiliki
hak untuk bisa menggunakan fungsi forecasting produk. (4) Memiliki hak untuk mengakses
laporan volume penjualan, laporan forecasting dan melihat grafik penjualan.
4.3.2. Fungsi Maintenance Data Volume Penjualan, Data Cabang, dan Data Produk
User yang mendapat hak untuk mengakses fungsi ini, akan dapat memodifikasi
(memasukkan, menghapus, memperbaharui, melakukan pencarian data-data lama pada
fasilitas pencarian) data kantor cabang, volume penjualan dan data produk. Salah satu
tampilan antarmuka dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Antarmuka Modifikasi Volume Penjualan
4.3.3. Fungsi Forecasting
User yang dapat mengakses fungsi ini akan dapat memodifikasi data forecasting
dan melakukan proses forecasting. Untuk melakukan proses forecasting, user hanya
tinggal memilih tahun, bulan dan memilih cabang mana yang akan diramalkan
penjualannya. Pada saat tombol forecasting ditekan maka sistem akan melakukan proses
perhitungan forecasting dan melakukan perulangan hingga semua data barang yang
dijual pada cabang yang dituju mendapatkan hasil forecastingnya. Tampilan antarmuka
dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6.
-
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 35
Gambar 5. Tampilan Antarmuka Forecasting Sebelum Mendapatkan Hasil
Gambar 6. Tampilan Antarmuka Forecasting Sesudah Mendapatkan Hasil
4.3.4. Fungsi Laporan dan Grafik
User yang berhak mengakses fungsi ini akan mendapatkan tampilan antarmuka
pemilihan model laporan. User hanya tinggal memilih tanggal, tahun dan cabang mana serta
model pencetakan laporannya. Juga terdapat fasilitas tampilan grafik penjualan dalam berbagai
macam model grafik 2D untuk setiap produk pada tahun tertentu dan cabang tertentu untuk
dianalisa. Tampilan antarmuka dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8.
-
36 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38
Gambar 7. Tampilan Antarmuka Laporan
Gambar 8. Tampilan Antarmuka Grafik
4.4. Keunggulan Sistem
Berbagai keunggulan sistem ProMix ini dapat dilihat dari 4 tolok ukur keberhasilan
sistem yaitu terlihat seperti Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Sistem Manual dan Otomatis
Tolok Ukur Manual Otomatis
Proses Pembuatan laporan dan proses perhitungan
forecasting memerlukan sumber daya yang sudah
terlatih sehingga memakan waktu yang lama
karena datanya sangat banyak dan sumber daya
terlatih terbatas jumlahnya.
Sistem bisa secara otomatis menghitung proses
forecasting dengan data yang berjumlah
ratusan per jenis/produk.
-
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 37
Waktu Manual Otomatis
Untuk menghasilkan suatu laporan volume
penjualan dan prediksi forecasting memerlukan
waktu lebih dari 2 hari walaupun data penjualan
dari semua area sudah terkumpul di kantor pusat
semuanya.
Membuat prediksi forecasting dan laporan
volume penjualan hanya membutuhkan waktu
kurang dari 10 menit untuk semua jenis produk
produk di masing-masing area penjualan.
Data Manual Otomatis
Belum mendukung semua jenis dan model
integrasi sistem informasi karena data masih
disimpan dalam aplikasi office.
Data sudah disimpan dalam aplikasi database
SQL server sehingga mudah diintegrasikan jika
ada sistem informasi lain yang memerlukan
akses ke data yang sama.
Analisa Data Manual Otomatis
Manajer memerlukan waktu lama untuk
menganalisa penjualan dan mengetahui situasi
penjualan tahunan untuk masing-masing produk
karena proses pengolahan laporan masih manual.
Manajer semakin cepat dalam mendapatkan
data dan menganalisa trend penjualan karena
manajer juga mendapatkan hak akses laporan
secara langsung dan kapan saja di sistem
ProMix ini.
4.5. Kelemahan Sistem
Sistem ini belum bersifat online atau terintegrasi dengan sistem informasi penjualan
kantor cabang sehingga pengiriman data volume penjualan masih dilakukan secara email dan
penginputan data dilakukan dengan cara transfer file secara manual ke dalam database kantor
pusat. Sistem juga sangat bergantung pada keakuratan data yang diperoleh dari kantor cabang
sehingga jika ada data yang salah, maka akan mengurangi keakuratan hasil forecast yang akan
digunakan sebagai pendukung keputusan manajer.
5. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian adalah: (1) Rancangan
Program Sistem Informasi ProMix untuk Peramalan Produk diterapkan pada perusahaan sebagai
sistem pendukung keputusan manajemen. (2) Sistem ini memberikan kemudahan pada user
dalam hal: Maintenance data volume produk; informasi grafik penjualan; serta peramalan
volume produk dan pendistribusian produk. (3) Untuk pembuatan laporan, user hanya tinggal
memilih tanggal, tahun dan cabang mana serta model pencetakan laporannya, maka akan
dimunculkan hasilnya. (4) Data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan informasi menajdi
lebih cepat dicari dan tepat waktu. (5) Perusahaan menjadi lebih produktif dan sistem ini dapat
meminimalisasi kerugian perusahaan baik dari segi penjualan maupun distribusi karena
mengurangi Human Error.
6. Saran Saran-saran yang diperlukan untuk penyempurnaan sistem ini adalah: (1) Agar dapat
mengikuti perkembangan teknologi, maka Sistem ProMix ini perlu dikembangkan lebih lanjut
sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang akan berkembang seiring dengan perkembangan
jaman dan lingkungan bisnis, karena sistem ini masih terbatas pada pengolahan proses
forecasting saja. (2) Dapat dikembangkannya sistem laporan berbasis web bagi kantor-kantor
cabang, agar proses transfer laporan dan pengaksesan data volume penjualan untuk forecasting
di pusat perusahaan menjadi lebih mudah.
Referensi
Apriyani, K. 2010. Sistem Pendukung Keputusan untuk memilih siswa berprestasi di SMK
Pamungkas Mlati Yogyakarta, (Online), (http://repository.amikom.ac.id/files/publikasi_
05.11_.0950_.pdf, diakses 11 Desember 2011).
Firdaus. 2007. SQL Server dengan Visual Basic 6.0 Professional. Penerbit Maxikom.
Palembang.
Gunawan, A dan Yunita Anggarini. 2007. Anggaran Bisnis. Penerbit UPP STIM YKPN.
Yogyakarta.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Penerbit ANDI. Jogjakarta.
-
38 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistim Informasi. Penerbit ANDI. Jogjakarta.
Kardha, F.R.D. 2008. Sistem Bauran Produk Sebagai Pendukug Keputusan Manajemen Pada
PT. Batik Danar Hadi Solo. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar: STIKOM-Bali. Kendall, Julia and Edward. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem. PT.Index. Gramedia.
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. PT.Index. Gramedia.
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi
Perusahaan). Liberty. Yogyakarta.
Umar, Husein. 1998. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. PT. Raja Grafindo.
Jakarta.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.