04-frdk-29-38

10
Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 29 Sistem Informasi ProMix untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) Fransisca Romana Dessyana Kardha Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung Jl. Villa Puncak Tidar N-01, Malang 65651, Indonesia Email: [email protected] Abstract. One of the successful keys to compete in a business is the mastery of information. Marketing jobs in a company is to find the right products for customers rather than to find the right customers for the products. “ProMix” (comes from the term of "Product Mix") is one of some marketing tools to use in order to achieve its marketing objectives in target markets. It assesses the company's operations efficiently to avoid or minimize waste in the organization in the efforts to achieve the goals. Therefore, it is necessary to design a computerized system which, in this study, is called ProMix system. The system can be used to forecast the company's production volume and product distribution. ProMix system is designed and built by using Visual Basic as its programming language and SQL database server. The result is an information system that contributes to the efficiency of company operations and performance management of PT. Danar Hadi Batik Solo in making a decision. Keywords: information system, product mix, product, forecasting, marketing Abstrak. Salah satu kunci keberhasilan untuk mampu bersaing dalam menjalankan usaha adalah penguasaan informasi. Pekerjaan pemasaran dalam perusahaan bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat melainkan menemukan produk yang tepat bagi pelanggan. ProMix (berasal dari Istilah “Product Mix”) merupakan salah satu alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Operasi perusahaan dinilai efisien bila mampu menghindari atau meminimalisasi pemborosan di dalam usahanya mencapai sasaran organisasi. Untuk itu dirancang suatu sistem terkomputerisasi dalam penelitian ini yang disebut Sistem ProMix dan dapat digunakan perusahaan untuk meramalkan volume produksi dan pendistribusian produk. Sistem ProMix dirancang dan dibangun menggunakan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya dan database SQL Server. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan kontribusi terhadap efisiensi operasi perusahaan dan kinerja manajemen PT. Batik Danar Hadi Solo dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat meminimalisasi kerugian perusahaan baik dari segi penjualan produk maupun distribusinya. Kata Kunci: sistem informasi, product mix, produk, peramalan, pemasaran 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan untuk mampu bersaing, bertahan dan berani menciptakan inovasi baru dalam menjalankan usaha adalah penguasaan informasi yang didukung oleh penerapan teknologi yang tepat. Hal ini menjadi kebutuhan mutlak bagi semua pelaku usaha, agar pengambilan keputusan yang diikuti oleh penetapan strategi dapat dilaksanakan secara tepat sehingga tidak tertinggal oleh para pesaingnya. PT. Batik Danar Hadi Solo merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan dan mengembangkan penggunaan sistem informasi berbasis komputer untuk menghadapi persaingan dunia bisnis. Akan tetapi implementasi sistem berbasis komputernya belum menyeluruh dan masih dilaksanakan secara bertahap namun dampak positif terhadap peningkatan efisiensi operasi

Upload: amar-sadly

Post on 22-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

  • Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 29

    Sistem Informasi ProMix untuk Peramalan Produk

    (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo)

    Fransisca Romana Dessyana Kardha

    Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung

    Jl. Villa Puncak Tidar N-01, Malang 65651, Indonesia

    Email: [email protected]

    Abstract. One of the successful keys to compete in a business is the mastery of

    information. Marketing jobs in a company is to find the right products for

    customers rather than to find the right customers for the products. ProMix (comes from the term of "Product Mix") is one of some marketing tools to use in

    order to achieve its marketing objectives in target markets. It assesses the

    company's operations efficiently to avoid or minimize waste in the organization in

    the efforts to achieve the goals. Therefore, it is necessary to design a computerized

    system which, in this study, is called ProMix system. The system can be used to

    forecast the company's production volume and product distribution. ProMix system

    is designed and built by using Visual Basic as its programming language and SQL

    database server. The result is an information system that contributes to the

    efficiency of company operations and performance management of PT. Danar

    Hadi Batik Solo in making a decision.

    Keywords: information system, product mix, product, forecasting, marketing

    Abstrak. Salah satu kunci keberhasilan untuk mampu bersaing dalam menjalankan

    usaha adalah penguasaan informasi. Pekerjaan pemasaran dalam perusahaan bukan

    untuk menemukan pelanggan yang tepat melainkan menemukan produk yang tepat

    bagi pelanggan. ProMix (berasal dari Istilah Product Mix) merupakan salah satu alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya

    di pasar sasaran. Operasi perusahaan dinilai efisien bila mampu menghindari atau

    meminimalisasi pemborosan di dalam usahanya mencapai sasaran organisasi.

    Untuk itu dirancang suatu sistem terkomputerisasi dalam penelitian ini yang

    disebut Sistem ProMix dan dapat digunakan perusahaan untuk meramalkan volume

    produksi dan pendistribusian produk. Sistem ProMix dirancang dan dibangun

    menggunakan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya dan database SQL

    Server. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem informasi yang dapat

    memberikan kontribusi terhadap efisiensi operasi perusahaan dan kinerja

    manajemen PT. Batik Danar Hadi Solo dalam pengambilan keputusan, sehingga

    dapat meminimalisasi kerugian perusahaan baik dari segi penjualan produk

    maupun distribusinya.

    Kata Kunci: sistem informasi, product mix, produk, peramalan, pemasaran

    1. Pendahuluan

    1.1. Latar Belakang

    Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan untuk mampu bersaing, bertahan dan

    berani menciptakan inovasi baru dalam menjalankan usaha adalah penguasaan informasi yang

    didukung oleh penerapan teknologi yang tepat. Hal ini menjadi kebutuhan mutlak bagi semua

    pelaku usaha, agar pengambilan keputusan yang diikuti oleh penetapan strategi dapat

    dilaksanakan secara tepat sehingga tidak tertinggal oleh para pesaingnya. PT. Batik Danar Hadi

    Solo merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan dan mengembangkan

    penggunaan sistem informasi berbasis komputer untuk menghadapi persaingan dunia bisnis.

    Akan tetapi implementasi sistem berbasis komputernya belum menyeluruh dan masih

    dilaksanakan secara bertahap namun dampak positif terhadap peningkatan efisiensi operasi

  • 30 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38

    perusahaan sudah dirasakan cukup besar.

    Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil atau produk fashion dengan motif batik

    dimana sandang merupakan salah satu kebutuhan primer. Namun karena tidak semua orang

    menyukai pakaian dengan motif batik, maka produk perusahaan yang seharusnya termasuk

    kebutuhan primer yaitu sandang bergeser menjadi kebutuhan sekunder, dan penjualannya pun

    selalu dipengaruhi oleh ciri khas trend moment (hari raya, liburan, acara khusus) yang sering

    terjadi di masing-masing area pemasarannya (kantor cabang). Melihat kondisi tersebut,

    perusahaan harus dapat menyiasati dengan cara memiliki kemampuan untuk memprediksi

    berapa jumlah stok yang harus diproduksi sesuai dengan trend yang mempengaruhi masing-

    masing area penjualan, sebagai upaya meminimalkan kerugian dalam jumlah produksi berlebih

    atau salah pendistribusian. Isu pembatasan kuota oleh negara pengimport tekstil dan meng-

    globalnya Cina sebagai salah satu produsen tekstil yang potensial, juga dapat menjadi salah satu

    ancaman pada kelangsungan proses bisnis pada PT. Batik Danar Hadi Solo.

    Proses peramalan produk ini biasanya dilakukan oleh bagian pemasaran yang dilakukan

    secara manual sehingga bisa mengakibatkan salah perhitungan (human error) maupun

    terlambatnya hasil/laporan prediksi penjualan yang akan datang. Hal ini dapat berakibat pada

    produksi dan pendistribusian jumlah stok ke masing-masing area penjualan dapat berlebihan

    dan mengakibatkan banyaknya barang tidak terjual dikarenakan tidak sesuai dengan

    trendmoment penjualan masing-masing area. Untuk menanggulangi masalah ini maka perlu

    dirancang suatu sistem terkomputerisasi dengan metode yang tepat dan akurat serta cepat. Hasil

    pengolahannya diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja manajemen dalam

    pengambilan sebuah keputusan produksi dan pendistribusian, sehingga dapat meminimalisir

    permasalahan produksi dan pendistribusian stok.

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini yaitu: (1)

    Diperlukan rancang bangun sebuah Sistem Informasi untuk meramalkan jumlah produksi dan

    pendistribusian stok ke masing-masing area penjualan pada PT. Batik Danar Hadi Solo. (2)

    Bagaimana mengimplementasikan program untuk peramalan produk sehingga dapat membantu

    menyelesaikan masalah pemasaran dan penjualan.

    1.3. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sistem informasi ini dirancang dan

    dibangun untuk membantu manajemen dalam: (1) Maintenance data produk buatan pabrik

    sendiri dan buatan luar pabrik / home industri yang diberi label Danar Hadi. (2) Maintenance

    data cabang beserta volume penjualannya. (3) Memberikan Laporan evaluasi volume penjualan

    beserta grafiknya dari masing-masing cabang. (4) Metode yang digunakan adalah metode

    Forecasting analisis Trend Moment untuk meramalkan penjualan tahun yang akan datang setiap

    bulannya pada masing-masing cabang.

    1.4. Maksud dan Tujuan

    Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Sistem

    ProMix sebagai pendukung keputusan manajemen pada PT.Batik Danar Hadi Solo yang

    bermanfaat untuk: (1) Mengurangi Human Error dalam penanganan produk pada saat proses

    perhitungan peramalan (Forecasting). (2) Untuk membantu peningkatan kinerja manajemen

    dalam menangani produksi melalui penerapan Sistem Informasi Product Mix. (3) Untuk

    meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

    Dari berbagai manfaat di atas, ditegaskan bahwa sistem ini tidak dimaksudkan untuk

    menggantikan fungsi pengambil keputusan (dalam hal ini adalah manajer pemasaran) dalam

    membuat keputusan, jadi hanya berfungsi sebagai alat bantu manajemen. Dapat dikatakan

    bahwa sebagai pendukung keputusan sistem ini dirancang untuk menghasilkan alternatif

    pemecahan masalah, sehingga pengambil keputusan dapat lebih cepat dan akurat dalam

    menangani permasalahan produk yang akan diproduksi dan didistribusikan.

  • Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 31

    2. Tinjauan Pustaka

    2.1. Marketing Mix dan Product Mix

    Kegiatan atau proses pemasaran sering disebut sebagai Seni Menjual Produk, Marketing Mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-

    menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy (Kotler, 2003)

    mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi 4 kelompok pemasaran luas yang disebut 4P yaitu:

    Produk (Product), harga (Price), tempat (Place), dan promosi (Promotion). Keputusan

    pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan juga konsumen akhir.

    Product Mix itu sendiri merupakan himpunan dari keseluruhan jalur produk dan produk yang

    ditawarkan oleh penjual tertentu untuk dijual kepada pembeli (Sumarni dkk, 2003).

    2.2. Sistem Pendukung Keputusan

    Konsep DSS pertama kali dikemukakan oleh Scott-Morton pada tahun 1971 (Kadir,

    2002). DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi

    memberikan perangkat yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai

    analisis untuk dijadikan sebuah acuan pengambilan keputusan dengan menggunakan model

    yang tersedia. Sistem Pendukung Keputusan (decision support system atau DSS) merupakan

    Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data

    yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semi terstruktur dan

    situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan

    seharusnya dibuat (Apriyani, 2010).

    2.3. Metode Peramalan

    Menurut Adisaputro dkk.(2007) Peramalan (Forecasting) adalah perkiraan mengenai

    sesuatu yang belum terjadi. Peramalan selalu bertujuan menghasilkan ramalan yang mampu

    meminimumkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi perusahaan. Berbagai teknik statistik

    dipakai sebagai alat primer yang digunakan perusahaan untuk meramalkan penerimaan dan

    volume penjualan yaitu: (1) Pengukuran secara kuantitatif dengan menggunakan metode

    statistik dan matematik. Perhitungan secara statistik didasarkan pada data objektif baik yang

    bersifat mikro maupun makro. Beberapa teknik perhitungan statistik dalam forecasting secara

    kuantitatif meliputi: (a) Analisis Trend (i) Trend Bebas (ii) Trend Setengah Rata-rata (iii) Trend

    Matematis (Moment&Least Square) (b) Analisis Growth (c) Analisis Regresi Korelasi (d)

    Analisis dengan Teknik-Teknik Khusus. (2) Pengukuran secara kualitatif biasanya

    menggunakan Judgement (Pendapat). Sumber pendapat yang bisa dipakai sebagai dasar

    melakukan Forecast secara kualitatif adalah salesman, manajer area, konsultan dan survey

    konsumen.

    Perhitungan forecasting pada sistem informasi ini menggunakan metode pengukuran

    secara kuantitatif dengan teknik analisis Trend Matematis Moment selama periode 3 tahun

    terakhir. Formula dasar yang digunakan (Adisaputro, 2007) dapat dilihat pada Rumus 1.

    Rumus 1. Volume Penjualan

    2..:

    ..:

    )(

    XbXaXYiiPersamaan

    XbanYiPersamaan

    XbaY

    Keterangan:

    Y = Volume Penjualan

    X = variable independen

    a = nilai konstanta

    b = koefisien regresi

    Model ini dipilih karena disesuaikan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan,

    yaitu mengikuti trend moment. Penjualan produknya selalu dipengaruhi oleh ciri khas trend

  • 32 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38

    moment (hari raya, liburan, acara khusus) yang sedang/sering diadakan di masing-masing area

    pemasarannya (kantor cabang) dengan daur waktu yang pendek.

    3. Metodologi Penelitian

    3.1. Tahapan Penelitian

    Tahapan penelitian (perancangan) meliputi: analisa kebutuhan dan tahap

    pengimplementasian sistem. Analisa kebutuhan dilakukan dengan pengumpulan data melalui

    survey lapangan (pencatatan data perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun) serta wawancara

    dengan pihak eksekutif perusahaan. Tahap penelitian meliputi: (1) Melakukan analisis proses

    bisnis manual dan rancangan yang akan terkomputerisasi. (2) Membuat rancangan diagram arus

    data sistem. (3) Membangun sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (4) Uji coba sistem

    dan (5) Melakukan pendokumentasian pembangunan sistem untuk mengevaluasi jalannya

    proses pembangunan sistem sehingga memperoleh kesimpulan yang bisa digunakan untuk

    pengembangan sistem informasi selanjutnya.

    3.2. Rancangan Sistem

    Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan

    pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

    kesatuan yang utuh dan berfungsi (Jogiyanto, 2005). Tujuan dari mendesain sistem sebelum

    pembangunannya yaitu untuk memberikan gambaran rancang bangun yang jelas dan

    lengkap kepada programmer dan tim yang terlibat.

    Gambar 1. Arus Sistem Terkomputerisasi

    PT. Batik Danar Hadi mempunyai 3 kantor cabang terbesar yang tersebar di pulau Jawa.

    Produk yang ditawarkan berjumlah ratusan dari berbagai macam ukuran dan jenis (baju, kain

    dan lain-lain) yang tersebar di setiap area pemasaran. Rancangan sistem dibagi menjadi 2 yaitu:

    mendeskripsikan proses bisnis dalam ke dalam rancangan arus sistem manual dan kemudian

  • Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 33

    membuat rancangan arus sistem terkomputerisasi. Rancangan arus sistem terkomputerisasinya

    dapat dilihat pada Gambar 1.

    4. Pengujian dan Pembahasan

    4.1. Rancangan Diagram Arus Data

    Diagram konteks digunakan untuk memperjelas cara kerja suatu sistem secara umum.

    Pada diagram konteks ini terdapat 2 entitas yang berhubungan yaitu Administrasi dan Manajer

    Pemasaran serta terdapat sebuah proses yang mencakup keseluruhan sistem yang ada. Diagram

    Konteks pada Sistem ProMix dapat dilihat pada Gambar 2.

    Gambar 2. Diagram Arus Data Sistem ProMix PT. Batik Danar Hadi Solo

    4.2. Rancangan Entity Relationship Diagram

    Berdasarkan hasil analisis kebutuhan basis data pada sistem ProMix ini maka dapat

    dihasilkan sebuah rancangan basis data pada Gambar 3.

    Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

    4.3. Spesifikasi dan Antarmuka Sistem

    Sistem ini dibangun dengan meggunakan bahasa pemrograman Visual Basic berbasis

    desktop dan basis data Microsoft SQL Server 2000. Fungsi sistem secara garis besar terbagi

    menjadi 5 yaitu: (1) User Maintenance. (2) Maintenance data volume penjualan, data Cabang

  • 34 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38

    dan data Produk. (3) Proses Forecasting. (4) Info Laporan Forecasting dan Volume Penjualan

    dan (5) Info Grafik Penjualan.

    Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi-bagi hak aksesnya tergantung user login yang

    menggunakan dengan segala hak dan kewajiban pekerjaanya, sehingga keamanan data lebih

    terjamin.

    4.3.1. Fungsi User Maintenance

    Pada fungsi ini terdapat fasilitas untuk memberikan hak akses kepada masing-masing

    user yang bisa menggunakan atau mengakses sistem ProMix mulai dari manajer pemasaran, staf

    pemasaran dan super admin. Pilihan-pilihan Hak Akses bagi user adalah: (1) Memiliki hak

    untuk membuat dan memodifikasi data user baru yang bisa mengakses sistem ini. (2) Memiliki

    hak untuk menginput & memodifikasi data barang, cabang dan volume penjualan. (3) Memiliki

    hak untuk bisa menggunakan fungsi forecasting produk. (4) Memiliki hak untuk mengakses

    laporan volume penjualan, laporan forecasting dan melihat grafik penjualan.

    4.3.2. Fungsi Maintenance Data Volume Penjualan, Data Cabang, dan Data Produk

    User yang mendapat hak untuk mengakses fungsi ini, akan dapat memodifikasi

    (memasukkan, menghapus, memperbaharui, melakukan pencarian data-data lama pada

    fasilitas pencarian) data kantor cabang, volume penjualan dan data produk. Salah satu

    tampilan antarmuka dapat dilihat pada Gambar 4.

    Gambar 4. Tampilan Antarmuka Modifikasi Volume Penjualan

    4.3.3. Fungsi Forecasting

    User yang dapat mengakses fungsi ini akan dapat memodifikasi data forecasting

    dan melakukan proses forecasting. Untuk melakukan proses forecasting, user hanya

    tinggal memilih tahun, bulan dan memilih cabang mana yang akan diramalkan

    penjualannya. Pada saat tombol forecasting ditekan maka sistem akan melakukan proses

    perhitungan forecasting dan melakukan perulangan hingga semua data barang yang

    dijual pada cabang yang dituju mendapatkan hasil forecastingnya. Tampilan antarmuka

    dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6.

  • Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 35

    Gambar 5. Tampilan Antarmuka Forecasting Sebelum Mendapatkan Hasil

    Gambar 6. Tampilan Antarmuka Forecasting Sesudah Mendapatkan Hasil

    4.3.4. Fungsi Laporan dan Grafik

    User yang berhak mengakses fungsi ini akan mendapatkan tampilan antarmuka

    pemilihan model laporan. User hanya tinggal memilih tanggal, tahun dan cabang mana serta

    model pencetakan laporannya. Juga terdapat fasilitas tampilan grafik penjualan dalam berbagai

    macam model grafik 2D untuk setiap produk pada tahun tertentu dan cabang tertentu untuk

    dianalisa. Tampilan antarmuka dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8.

  • 36 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38

    Gambar 7. Tampilan Antarmuka Laporan

    Gambar 8. Tampilan Antarmuka Grafik

    4.4. Keunggulan Sistem

    Berbagai keunggulan sistem ProMix ini dapat dilihat dari 4 tolok ukur keberhasilan

    sistem yaitu terlihat seperti Tabel 1.

    Tabel 1. Perbandingan Sistem Manual dan Otomatis

    Tolok Ukur Manual Otomatis

    Proses Pembuatan laporan dan proses perhitungan

    forecasting memerlukan sumber daya yang sudah

    terlatih sehingga memakan waktu yang lama

    karena datanya sangat banyak dan sumber daya

    terlatih terbatas jumlahnya.

    Sistem bisa secara otomatis menghitung proses

    forecasting dengan data yang berjumlah

    ratusan per jenis/produk.

  • Kardha, Sistem Informasi ProMix Untuk Peramalan Produk (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi - Solo) 37

    Waktu Manual Otomatis

    Untuk menghasilkan suatu laporan volume

    penjualan dan prediksi forecasting memerlukan

    waktu lebih dari 2 hari walaupun data penjualan

    dari semua area sudah terkumpul di kantor pusat

    semuanya.

    Membuat prediksi forecasting dan laporan

    volume penjualan hanya membutuhkan waktu

    kurang dari 10 menit untuk semua jenis produk

    produk di masing-masing area penjualan.

    Data Manual Otomatis

    Belum mendukung semua jenis dan model

    integrasi sistem informasi karena data masih

    disimpan dalam aplikasi office.

    Data sudah disimpan dalam aplikasi database

    SQL server sehingga mudah diintegrasikan jika

    ada sistem informasi lain yang memerlukan

    akses ke data yang sama.

    Analisa Data Manual Otomatis

    Manajer memerlukan waktu lama untuk

    menganalisa penjualan dan mengetahui situasi

    penjualan tahunan untuk masing-masing produk

    karena proses pengolahan laporan masih manual.

    Manajer semakin cepat dalam mendapatkan

    data dan menganalisa trend penjualan karena

    manajer juga mendapatkan hak akses laporan

    secara langsung dan kapan saja di sistem

    ProMix ini.

    4.5. Kelemahan Sistem

    Sistem ini belum bersifat online atau terintegrasi dengan sistem informasi penjualan

    kantor cabang sehingga pengiriman data volume penjualan masih dilakukan secara email dan

    penginputan data dilakukan dengan cara transfer file secara manual ke dalam database kantor

    pusat. Sistem juga sangat bergantung pada keakuratan data yang diperoleh dari kantor cabang

    sehingga jika ada data yang salah, maka akan mengurangi keakuratan hasil forecast yang akan

    digunakan sebagai pendukung keputusan manajer.

    5. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian adalah: (1) Rancangan

    Program Sistem Informasi ProMix untuk Peramalan Produk diterapkan pada perusahaan sebagai

    sistem pendukung keputusan manajemen. (2) Sistem ini memberikan kemudahan pada user

    dalam hal: Maintenance data volume produk; informasi grafik penjualan; serta peramalan

    volume produk dan pendistribusian produk. (3) Untuk pembuatan laporan, user hanya tinggal

    memilih tanggal, tahun dan cabang mana serta model pencetakan laporannya, maka akan

    dimunculkan hasilnya. (4) Data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan informasi menajdi

    lebih cepat dicari dan tepat waktu. (5) Perusahaan menjadi lebih produktif dan sistem ini dapat

    meminimalisasi kerugian perusahaan baik dari segi penjualan maupun distribusi karena

    mengurangi Human Error.

    6. Saran Saran-saran yang diperlukan untuk penyempurnaan sistem ini adalah: (1) Agar dapat

    mengikuti perkembangan teknologi, maka Sistem ProMix ini perlu dikembangkan lebih lanjut

    sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang akan berkembang seiring dengan perkembangan

    jaman dan lingkungan bisnis, karena sistem ini masih terbatas pada pengolahan proses

    forecasting saja. (2) Dapat dikembangkannya sistem laporan berbasis web bagi kantor-kantor

    cabang, agar proses transfer laporan dan pengaksesan data volume penjualan untuk forecasting

    di pusat perusahaan menjadi lebih mudah.

    Referensi

    Apriyani, K. 2010. Sistem Pendukung Keputusan untuk memilih siswa berprestasi di SMK

    Pamungkas Mlati Yogyakarta, (Online), (http://repository.amikom.ac.id/files/publikasi_

    05.11_.0950_.pdf, diakses 11 Desember 2011).

    Firdaus. 2007. SQL Server dengan Visual Basic 6.0 Professional. Penerbit Maxikom.

    Palembang.

    Gunawan, A dan Yunita Anggarini. 2007. Anggaran Bisnis. Penerbit UPP STIM YKPN.

    Yogyakarta.

    Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Penerbit ANDI. Jogjakarta.

  • 38 Jurnal Buana Informatika, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012: 29-38

    Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistim Informasi. Penerbit ANDI. Jogjakarta.

    Kardha, F.R.D. 2008. Sistem Bauran Produk Sebagai Pendukug Keputusan Manajemen Pada

    PT. Batik Danar Hadi Solo. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar: STIKOM-Bali. Kendall, Julia and Edward. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem. PT.Index. Gramedia.

    Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. PT.Index. Gramedia.

    Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi

    Perusahaan). Liberty. Yogyakarta.

    Umar, Husein. 1998. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. PT. Raja Grafindo.

    Jakarta.

    Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama.

    Jakarta.