03 kusen

43
A. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Siswa/pengguna modul dapat: 1. Menggambar konstruksi kusen pintu 2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu b. Uraian Materi Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan . Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada bangunan. Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen: 1. Kusen tunggal/gundul 2. Kusen kombinasi. MODUL BGN.GAR.004A 1 1 Kusen Kombinasi

Upload: firdaus-husaini

Post on 29-Jun-2015

1.315 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 kusen

A. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan

Siswa/pengguna modul dapat:

1. Menggambar konstruksi kusen pintu

2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu

b. Uraian Materi

Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,

baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk

memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .

Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi

bukaan pada bangunan.

Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam

jenis kusen:

1. Kusen tunggal/gundul

2. Kusen kombinasi.

MODUL BGN.GAR.004A 11

Kusen tunggal

Kusen kombinasi

Kusen Kombinasi

Gb.1. Macam–macam jenis kusen

Page 2: 03 kusen

Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran

kusen yang umum digunakan adalah:

a. Kusen Pintu satu daun

Lebar kosong = 65 – 70 – 60 – 90 – 100 cm

Tinggi kosong = 190 – 200 – 210 – 225 – 250

cm

b. Kusen pintu dua daun

Lebar kosong = 120 – 130- 140 – 150 – 250

cm

Tinggi kosong = 200 – 210 – 220 – 225 – 250

cm

Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen

umumnya dipakai ukuran:

Ukuran (cm)

Lebar Tebal

5,5 15

6 11

6 12

6 15

7 11

8 12

8 15

Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:

MODUL BGN.GAR.004A 22

Gb.2. Bagian–bagian kusen pintu

Lapisan timah

Tiang Kuping Pen

Pasak

Tiang

DETAIL I

Ambang

tengah

Ambang atas

Tiang

I

Angker

II DETAIL II

Page 3: 03 kusen

c. Rangkuman

Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu

dengan ruang lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun

barang.

Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:

1. Tiang

2. Ambang atas

3. Ambang tengah

4. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen

yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,Jika

dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan.

5. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom

praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka

tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang

kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara

kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup

“Fisher“.

6. Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai

kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga

dapat menyebabkan lapuk. Umpak terbuat dari campuran

beton tumbuk dengan perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara

kusen dan umpak dipasang timah lembaran fungsinya untuk

lebih menjamin kusen tidak lapuk.

Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk

menjaga agar kusen tidak memuntir.

7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang

sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas

tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk

menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian

kayu.

MODUL BGN.GAR.004A 33

Page 4: 03 kusen

8. Besi duk, (“dooK“) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen

pada umpak. Penampang dari besi duk.

MODUL BGN.GAR.004A 44

Page 5: 03 kusen

d. Tugas

Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm

Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

1. Tampak Depan

2. Tampak atas

3. Potongan A-A

4. Potongan B-B

5. Skala = 1 : 50

6. Gambar detail A Skala 1 : 5

e. Tes Formatif

1. Sebutkan macam–macam kusen?

2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!

3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing

kapur?

4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!

5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?

6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?

7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat

umpak pada kusen!

f. Kunci Jawaban

1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi

2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga

sebagai sirkulasi orang maupun barang

3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi

pemuaian kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada

ambang atas

MODUL BGN.GAR.004A 55

Page 6: 03 kusen

4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak

meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan

lapuk

5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat

hubungan antara kusen dan tembok

6. Untuk mengkakukan tiang kusen

7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr

g. Lembar kerja

1. Alat

1. Meja gambar 1 unit

2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

3. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

5. Jangka 1 set

6. Silet

2. Bahan

Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

Tinta rapido warna hitam

Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

Isolasi kertas

3. Keselamatan Kerja

Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

Penerangan ruangan harus cukup

Kerjakan dengan hati-hati

MODUL BGN.GAR.004A 66

Page 7: 03 kusen

4. Langkah Kerja

Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar

setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen

pintu bagian kanan untuk gambar detail.

Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x

dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

Menggambar tampak depan kusen pintu.

Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah

bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat

dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan

untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping

yang dilihat dari arah kiri.

Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.

Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam

menggambar proyeksi.

Menggambar tampak depan dari detail sambungan.

Memproyeksikan gambar tampak depan detail

sambungan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan

gambar yang dilihat dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah

kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak

samping yang dilihat dari arah kiri.

Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,

selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.

Berilah arsiran pada penampang komponen yang

terpotong.

Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–

keterangan yang diperlukan serta ukuran.

MODUL BGN.GAR.004A 77

Page 8: 03 kusen

Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak

terpakai dan kotoran yang menempel.

MODUL BGN.GAR.004A 88

Page 9: 03 kusen

5. Hasil Kerja

Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

MODUL BGN.GAR.004A 99

10-Sponing

B

B

AA

Tampak MukaSkala 1 : 50

Tin

gg

i Koso

ng

Umpak

Duk 12

Sponingkapur

Tiang

Potongan B – BSkala 1 : 50

7/15

Potongan A - ASkala 1 : 50

Angker 12Lebar kosong

A

Kuping

Pen

Pasak

Gambar Detail Skala 1 : 5

Page 10: 03 kusen

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan

Siswa/pengguna modul dapat:

1. Menggambar konstruksi kusen Jendela

2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela

3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai

4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela

5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen

jendela

6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela

b. Uraian Materi

Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,

baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang

untuk memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian

besar dari lubang–lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu

sama lain untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan .

Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya

maka dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela

tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat

merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran

lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela

ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang

disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela +

verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok

perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan

ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk

mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun

penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela

MODUL BGN.GAR.004A 1010

Page 11: 03 kusen

masing–masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm

panjangnya sama dengan panjang bata.

Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya

dipakai ukuran:

Ukuran (cm)

Lebar Tebal

5,5 15

6 11

6 12

6 15

7 11

8 12

8 15

MODUL BGN.GAR.004A 1111

Ambang atas

Ambang tengah

Ambang bawah

Tiang tengahSponing Jendela

Sponing Kapur

Sponing Kaca

Gb.2. Bagian kusen jendela

Page 12: 03 kusen

c. Rangkuman

Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya

dari suatu bangunan.

Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:

1. Tiang

2. Ambang atas

3. Ambang bawah

4. Ambang tengah

5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen

yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika

dipasang/ menempel pada kolom, kuping ditiadakan

6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom

praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton

maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang

kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara

kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup

“Fisher“

7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping,

tiang sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang

atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk

menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian

kayu.

d. Tugas

Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm

Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

1. Tampak Depan

2. Potongan A-A

3. Potongan B-B

4. Potongan C-C

MODUL BGN.GAR.004A 1212

Page 13: 03 kusen

5. Skala = 1 : 50

6. Gambar detail Skala 1 : 5

e. Tes Formatif

1) Sebutkan macam–macam kusen?

2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!

3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing

kapur?

4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!

5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?

6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?

7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat

umpak pada kusen!

f. Kunci Jawaban

1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi

2. Sebagai penghubung dari

suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai sirkulasi orang

maupun barang

3. Untuk menghindari

penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

4. Untuk landasan tiang kusen

pintu sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel

kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk

5. Fungsinya untuk dapat dibuat

hubungan pen

6. Untuk mengkakukan tiang

kusen

7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4

Kr

MODUL BGN.GAR.004A 1313

Page 14: 03 kusen

g. Lembar kerja

1) Alat

7. Meja gambar 1 unit

8. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

9. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

10. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

11. Jangka 1 set

12. Silet

2) Bahan

Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

Tinta rapido warna hitam

Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

Isolasi kertas

3) Keselamatan Kerja

Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

Penerangan ruangan harus cukup

Kerjakan dengan hati-hati

4) Langkah Kerja

Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar

setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen

jendela kanan untuk gambar detail.

Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x

dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

MODUL BGN.GAR.004A 1414

Page 15: 03 kusen

Menggambar tampak depan kusen Jendela.

Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah

bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat

dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan

untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping

yang dilihat dari arah kiri.

Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.

Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam

menggambar proyeksi.

Menggambar tampak depan dari detail sambungan .

Memproyeksikan gambar tampak depan detail

sambungan jendela tersebut ke arah bawah untuk

mendapatkan gambar yang dilihat dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah

kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak

samping yang dilihat dari arah kiri.

Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,

selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.

Berilah arsiran pada penampang komponen yang

terpotong.

Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–

keterangan yang diperlukan serta ukuran.

Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak

terpakai dan kotoran yang menempel.

MODUL BGN.GAR.004A 1515

Page 16: 03 kusen

Hasil Kerja

MODUL BGN.GAR.004A 1616

CC

POT B-B POT A-ATAMPAK MUKA

POTONGAN C-C

I

SPONING JENDELA

LIS KACA

DETAIL I TAMPAK SAMPING

LIS KACA KACA

TAMPAK ATAS

12

B A

60 120

DETAIL SAMBUNGAN I

Page 17: 03 kusen

MODUL BGN.GAR.004A 1717

PROYEKSI MIRING

1/3 1/3 1/3

Kaca

TAMPAK MUKA TAMPAK SAMPING

12

6

TAMPAK ATAS

DETAIL SAMBUNGAN II

Page 18: 03 kusen

MODUL BGN.GAR.004A 1818

Page 19: 03 kusen

Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan

Siswa/pengguna modul dapat:

1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela

2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu

dan Jendela

5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu

dan Jendela

6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan

Jendela-jendela

b. Uraian Materi

Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,

baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk

memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar

dari lubang–lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain

untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan.

Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau

hanya memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.

Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela

atau kaca dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing

dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal

daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm

yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela +

verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok

MODUL BGN.GAR.004A 1919

Page 20: 03 kusen

perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan

ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk

mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun

penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela

masing–masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm

panjangnya sama dengan panjang bata.

Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai

ukuran:

Ukuran (cm)

Lebar Tebal

5,5 15

6 11

6 12

6 15

7 11

8 12

8 15

MODUL BGN.GAR.004A 2020

Ambang atas

Ambang tengah

Ambang bawah

Tiang

BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA

Page 21: 03 kusen

c. Rangkuman

Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun

cahaya dari suatu bangunan.

Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:

1. Tiang

2. Ambang atas

3. Ambang bawah

4. Ambang tengah

5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen

yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika

dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan

6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom

praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka

tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang

kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara

kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup

“Fisher“

7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang

sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas

tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk

menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian

kayu.

d. Tugas

Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm

Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

1. Tampak Depan

MODUL BGN.GAR.004A 2121

Page 22: 03 kusen

2. Tampak atas

3. Potongan A-A

4. Potongan B-B

5. Skala = 1 : 50

6. Gambar detail Skala 1 : 5

e. Tes Formatif

1. Kusen yang berfungsi sebagai

jalan masuk/lalu lintas orang maupun barang serta memiliki

fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?

2. Berapah lebar minimum jendela

pada suatu ruangan tidur?

3. Berapakah lebar minimum pintu

dari ruangan WC?

f. Kunci Jawaban

1. Kusen Pintu dan jendela

2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai

3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm

g. Lembar kerja

1) Alat

Meja gambar 1 unit

Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

Jangka 1 set

Silet

MODUL BGN.GAR.004A 2222

Page 23: 03 kusen

2) Bahan

Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

Tinta rapido warna hitam

Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

Isolasi kertas

3) Keselamatan Kerja

Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

Penerangan ruangan harus cukup

Kerjakan dengan hati-hati

4) Langkah Kerja

Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar

setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen

jendela kanan untuk gambar detail.

Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x

dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

Menggambar tampak depan kusen Jendela

Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah

bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat

dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan

untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping

yang dilihat dari arah kiri.

Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.

Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam

menggambar proyeksi.

Menggambar tampak depan dari detail sambungan .

MODUL BGN.GAR.004A 2323

Page 24: 03 kusen

Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan

jendela tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan

gambar yang dilihat dari atas.

Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah

kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak

samping yang dilihat dari arah kiri.

Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,

selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.

Berilah arsiran pada penampang komponen yang

terpotong.

Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–

keterangan yang diperlukan serta ukuran.

Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak

terpakai dan kotoran yang menempel.

5) Hasil Kerja

MODUL BGN.GAR.004A 2424

1.20

1.00 cm

80 cm

80 cm

2.00 cm

50 cm

A

B

C

PotA – A Pot B – B

TAMPAK DEPAN

801.00 80

POTONGAN C-C

Page 25: 03 kusen

MODUL BGN.GAR.004A 2525

Page 26: 03 kusen

BAB. III EVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!

2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!

3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!

4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!

5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!

B. Tes Praktik

Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Tinggi pintu = 2.00 m

2. Lebar pintu = 1.20 m

3. Lebar jendela = 80 cm

4. Tinggi jendela = 1.20 m

5. Tinggi ventilasi= 50 cm

6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm

Ketentuan Penggambaran:

1. Buatlah Tampak depan

2. Buatkan potongan memanjang

3. Buatlah potongan melintang

4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan

5. Skala 1 : 50

MODUL BGN.GAR.004A 2626

Page 27: 03 kusen

6. Detail skala 1 : 5

MODUL BGN.GAR.004A 2727

Page 28: 03 kusen

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. Bagian-bagian dari kusen pintu:

a. Amabang atas

b. Tiang

c. Umpak/neut

2. Bagian-bagian dari kusen jendela:

a. Ambang atas

b. Ambang tengah

c. Ambang bawah

3. Macam-macam kusen:

a. Kusen tunggal/kusen gundul

b. Kusen kombinasi/kusen gendong

4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya

penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi

pemuaian kayu

5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan

agar terhindar dari lembab.

MODUL BGN.GAR.004A 2828

Page 29: 03 kusen

MODUL BGN.GAR.004A 2929

Page 30: 03 kusen

B. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta : ………………………………………………….No. Induk : ………………………………………………….Program Keahlian : ………………………………………………….Nama Jenis Pekerjaan : ………………………………………………….

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Skor Maks

.

Skor Peroleha

n

Keterangan

1 2 3 4 5I. Perencanaan

1.1. Persiapan alat dan bahan

10

Sub total 10II. Proses (Sistematika & Cara

Kerja)2.1. Cara menarik garis2.2. Notasi gambar2.3. Skala

101010

Sub total 30III. Kualitas Produk Kerja

3.1. Ketepatan konstruksi3.2. Ketepatan ukuran3.3. Pekerjaan diselesaikan

dengan waktu yang telah ditentukan

101010

Sub total 30IV. Sikap/Etos Kerja

4.1. Tanggung jawab4.2. Ketelitian4.3. Inisiatif4.4. Kemandirian

2332

Sub total 10V. Laporan

5.1. Sistimatika penyusunan laporan

5.2. Kelengkapan bukti fisik

46

Sub total 10Total 100

MODUL BGN.GAR.004A 3030

Page 31: 03 kusen

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko

r

I. Perencanaan

1.1. Persi

apan alat dan

bahan

Alat dan bahan disiapkan

sesuai kebutuhan

Alat dan bahan disiapkan

tidak sesuai kebutuhan

5

1

II. Proses (Sistematika &

Cara Kerja)

2.1. Cara menarik garis

2.2. Notasi gambar

2.3. Skala

Garis sesuai dengan

Normalisasi

Garis tidak sesuai

Normalisasi

Notasi gambar lengkap

Notasi gambar tidak

lengkap

Penggunaan skala benar

Penggunaan skala tidak

benar

10

1

10

1

10

1

III. Kualitas Produk Kerja

3.1. Ketepatan konstruksi

3.2. Ketepatan ukuran

Konstruksi benar

Konstruksi tidak benar

Ukuran tepat

Ukuran tidak tepat

10

1

10

1

MODUL BGN.GAR.004A 3131

Page 32: 03 kusen

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko

r

3.3. Pekerjaan diselesaikan

dengan waktu yang

telah ditentukan

Menyelesaikan pekerjaan

lebih cepat dari waktu

yang ditentukan

Menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu

Menyelesaikan pekerjaan

melebihi waktu yang

ditentukan

8

10

2

IV. Sikap/Etos Kerja

4.1. Tanggung jawab

4.2. Ketelitian

4.3. Inisiatif

4.4. Kemandirian

Membereskan kembali alat

dan bahan yang

dipergunakan

Tidak membereskan alat

dan bahan yang

dipergunakan

Tidak banyak melakukan

kesalahan kerja

Banyak melakukan

kesalahan kerja

Memiliki inisiatif bekerja

Kurang/tidak memiliki

inisiatif kerja

Bekerja tanpa banyak

2

1

3

1

3

1

2

1

MODUL BGN.GAR.004A 3232

Page 33: 03 kusen

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko

r

diperintah

Bekerja dengan banyak

diperintah

V. Laporan

5.1. Sistimatika

penyusunan laporan

5.2. Kelengkapan

bukti fisik

Laporan disusun sesuai

sistimatika yang telah

ditentukan

Laporan disusun tanpa

sistimatika

Melampirkan bukti fisik

hasil penyusunan

Tidak melampirkan bukti

fisik

4

1

6

2

MODUL BGN.GAR.004A 3333

Page 34: 03 kusen

MODUL BGN.GAR.004A 3434

Page 35: 03 kusen

BAB. IV PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti

tes paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila

Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam

modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul

berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji

kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak

dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda

telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda

telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil

yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan

sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.

Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu

standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat

Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh

dunia industri atau asosiasi profesi.

MODUL BGN.GAR.004A 3535

Page 36: 03 kusen

DAFTAR PUSTAKA

CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil,

Bandung.

Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek

pengadaan buku/DiktatPendidikan Menengah Teknologi, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik,

MODUL BGN.GAR.004A 3636