02.perangkat penyimpanan sekunder
DESCRIPTION
Tentang Penyimpanan Sekunder Dasar yang dibuat juga oleh bapak DanielTRANSCRIPT
-
Perangkat Penyimpanan Sekunder
Sistem Pengarsipan dan Akses
Semester Ganjil 2015 / 2016
-
Outline
Kegunaan Perangkat Peyimpanan Sekunder Dan Macam-Macamnya
Penyimpanan Mekanis
Magnetic Tape
Hard disk
Disk
-
Perangkat Penyimpanan
Dua tipe utama media penyimpanan informasi :
Penyimpanan primer
Penyimpanan sekunder
-
Perangkat Penyimpanan
Ciri - ciri Penyimpanan Primer
Kecepatan akses tinggi
Harga mahal
Kapasitas lebih kecil
Ciri - ciri Penyimpanan Sekunder
Kecepatan akses lebih rendah
Harga lebih murah
Kapasitas besar
-
Macam Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan mekanis
Magnetic tape
Magnetic disk (harddisk)
Penyimpanan berkapasitas besar
-
Penyimpanan Mekanis
Sifat umum : sangat lambat
Contoh :
Kartu IBM / Hollerith
Pita kertas berlubang
-
Magnetic Tape
Terbuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan partikel besi oksida atau material yang bersifat magnet lainnya
Seperti pita pada kaset. Mampu menyimpan data dalam jumlah besar
Murah, kecepatan akses rendah, sequential access media yaitu :
perlu menelusuri seluruh record sebelum record tersebut. (kebalikan dari disk = direct access storage drives)
-
Magnetic Tape
Contoh : Gulungan pita tanpa tutup, kaset
Ukuran : bit per inch (bpi), 9 track (terdiri dari 8 bit karakter dan 1 bit koreksi).
Penggunaan:untuk backup
Sifat umum : lambat
Keterangan : masih digunakan tapi mulai ditinggalkan, diganti teknologi optik
-
Magnetic Tape
-
Magnetic Disk ditemukan sekitar tahun 50-an
Perangkat penyimpanan direct-access : Pembacaan / penulisan record dapat langsung menuju ke record itu tanpa melalui record record sebelumnya.
Waktu pengaksesan relatif rendah
Kecepatan transfer data tinggi
-
Magnetic Disk
Terdiri dari sejumlah plat/cakram.
Kedua Permukaan tiap cakram (atas / bawah) dilapisi bahan magnetik. Data-data direkam di situ.
Permukaan dibagi menjadi sejumlah jalur konsentrik disebut track
Tiap track dibagi menjadi sektor-sektor (blok)
-
Magnetic Disk
Sektor / Blok merupakan unit penyimpanan yang dapat dialamati
Semua sektor memuat jumlah data yang sama
Kepadatan perekaman di sektor pada track lebih dalam adalah lebih tinggi dibanding kepadatan perekaman pada sektor pada track luar
-
Magnetic Disk
Diorganisasikan menjadi silinder silinder
Silinder adalah track track yang sama pada permukaan-permukaan pada cakram cakram berbeda.
Tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal
Pada track track sejalur maka head head membentuk silinder
-
Magnetic Disk
Terdapat arm (lengan) yang memegang read/write head. Lengan sanggup bergerak dari tengah ke pinggir bolak balik dg gerakan ringan dan cepat, kira-kira 50 kali per detik.
Untuk membaca/menulis, lengan (arm) diposisikan pada track yang dituju.
-
Magnetic Disk
-
Magnetic Disk
Permukaan disk secara logis dibagi dalam track, Tiap track dibagi-bagi dalam sector.
Sebuah sector (besar sector bervariasi (32 byte 4096 byte), biasanya 512 byte) merupakan unit informasi terkecil yang dapat dibaca atau ditulis ke disk.
Terdapat 4-32 sector per track dan 20-1500 track tiap 1 permukaan disk.
Pada OS, kumpulan sector biasa disebut cluster.
-
Magnetic Disk
-
Magnetic Disk
Hard drives berisi platter / silinder yang dilapisi oleh material elektromagnetik yang mendukung keadaan magnetik yang dapat secara elektronik dirubah.
Tiap platter menyimpan sejumlah besar data. Ada beberapa platter pada sebuah harddrive
Antara tiap tiap platter adalah kepala digunakan untuk mendeteksi dan merubah keadaan platter. Ada dua kepala tiap tiap piringan (atas dan bawah)
-
Sifat Magnetic Disk
Kuantitas penyimpanan besar
Mudah diakses
Mendominasi pasar
-
Penyimpanan Berkapasitas Besar
Optical Disk
CD-ROM dengan kapasitas ratusan MB telah menjadi media yang populer untuk mendistribusikan software, data multimedia, dan berbagai informasi elektronik lainnya.
Data ditaruh pada suatu track spiral. Lebar track sekitar 0,5 micron. Jarak antar track sekitar 1,6 micron.
-
Optical Disk
Drive motor memutar disk. Kecepatannya antara 200 500 rpm, tergantung track yang sedang dibaca. Paling cepat pada track terdalam.
Laser memfokuskan pada data yang dibaca.
Mekanisme tracking memindahkan laser sehingga dapat membaca track-track yang ada.
-
Optical Disk
Format optical disk lain : digital video / versatile disk (DVD).
Kapasitas data 4,7 GB sampai 17 GB.
CD DVD
-
RAID
-
RAID
Redudant Array of Independent (Inexpensive) Disks
Cara menyimpan data yang sama di tempat-tempat berbeda (redundantly) pada banyak disk
Umumnya RAID menggunakan 4 atau 5 disk atau lebih
Secara internal disk disk itu dapat diakses secara paralel
OS menganggap RAID seakan-akan adalah sebuah disk
-
RAID
Aturan pembacaan dan penulisan bergantung level RAID
Nomor level menyatakan metode berbeda dalam memperlakukan data
RAID standar adalah 0 5. Level selanjutnya merupakan kombinasi atau pengembangan level-level sebelumnya
-
Istilah-istilah dalam RAID
Striping Pecahan-pecahan data disimpan ke disk-disk secara
berurutan
Ada beberapa macam tingkat striping: Bit striping, Byte striping, Block striping
Blok 1
Blok 6
Disk 0 Disk 1 Disk 2 Disk 3 Disk 4
Blok 11
Blok 16
Blok 21
Blok 2
Blok 7
Blok 12
Blok 17
Blok 22
Blok 3
Blok 8
Blok 13
Blok 18
Blok 23
Blok 4
Blok 9
Blok 14
Blok 19
Blok 24
Blok 5
Blok 10
Blok 15
Blok 20
Blok 25
-
Istilah-istilah dalam RAID
Disk mirroring (duplexing) Isi sebuah blok dicopy sama persis ke disk-disk yang
lain
Dengan demikian seluruh disk dalam RAID berisi sama persis (identik), sampai ke blok-bloknya
Blok 1
Blok 2
Disk 0 Disk 1 Disk 2 Disk 3 Disk 4
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
Blok 1
Blok 2
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
Blok 1
Blok 2
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
Blok 1
Blok 2
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
Blok 1
Blok 2
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
-
Istilah-istilah dalam RAID
Disk spanning Disk-disk yang ada digabung depan-ke-belakang,
artinya blok terakhir di disk pertama dilanjutkan dengan blok pertama di disk kedua, dst.
Blok 1
Blok 2
Disk 0 Disk 1 Disk 2 Disk 3 Disk 4
Blok 3
Blok 4
Blok 5
Blok 6
Blok 7
Blok 8
Blok 9
Blok 10
Blok 11
Blok 12
Blok 13
Blok 14
Blok 15
Blok 16
Blok 17
Blok 18
Blok 19
Blok 20
Blok 21
Blok 22
Blok 23
Blok 24
Blok 25
Blok 26
Blok 27
Blok 28
Blok 29
Blok 30
-
Istilah-istilah dalam RAID
Parity Bit Bit khusus yang ditambahkan ke data untuk
keperluan pengecekan dan pembetulan kesalahan (error checking and correction - ECC)
Sebuah data dapat memiliki lebih dari satu parity bit, tergantung level kekuatan pengecekan kesalahannya
-
RAID Level 0
Diimplementasikan dengan: Striping
Disk spanning
Level ini tidak fault-tolerance. Kerusakan satu disk artinya kehilangan seluruh data.
-
RAID Level 1
Diimplementasikan dengan: Disk mirroring
Fault tolerance: jika salah satu drive rusak, data masih dapat di-recover dari disk-disk lain
Kinerja baca meningkat karena masing-masing disk dapat dibaca bersamaan.
Kinerja tulis juga sama seperti halnya disk biasa tanpa RAID.
Menyediakan kinerja & fault-tolerance terbaik pada sistem dengan multi-user.
-
RAID Level 2
Diimplementasikan dengan: Bit striping dengan penambahan parity bit untuk
keperluan ECC
Tidak memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan RAID-3.
Kecepatan akses sangat lambat
Memiliki kemampuan untuk membetulkan kesalahan akses data
-
Byte 1
Byte 5
Disk 0 Disk 1 Disk 2 Disk 3 Disk parity
Byte 9
Byte 13
Byte 17
Byte 2
Byte 6
Byte 10
Byte 14
Byte 18
Byte 3
Byte 7
Byte 11
Byte 15
Byte 19
Byte 4
Byte 8
Byte 12
Byte 16
Byte 20
Parity u/ byte 1-4
Parity u/ byte 5-8
Parity u/ byte 9-12
Parity u/ byte 13-16
Parity u/ byte 17-20
RAID Level 3
Diimplementasikan dengan: Byte striping dengan disk khusus yang didedikasikan
untuk parity bit
RAID level ini lebih handal dibanding level 2 dalam hal ECC
-
RAID Level 4
Diimplementasikan dengan: Block striping dengan disk khusus yang didedikasikan
untuk parity bit
RAID level 4 sama dengan level 3 hanya stripingnya di tingkat blok
Kinerja penulisan lambat karena harus mengupdate juga parity disk
-
RAID Level 5
Diimplementasikan dengan: Block striping dengan block parity yang tersebar
(distributed) di seluruh disk dalam RAID
RAID level 5 sama dengan level 4 namun blok-blok yang menyimpan parity tidak berada di satu disk khusus
RAID-5 membutuhkan minimal 3 hard disk (umumnya 5).
Cocok bagi sistem multi-user dimana kinerja tidak terlalu penting dan sedikit terdapat aktivitas penulisan.
-
RAID Level 5
RAID level 5 lebih cepat dan lebih handal dibanding level level lainnya
Blok 1
Blok 5
Disk 0 Disk 1 Disk 2 Disk 3 Disk 4
Blok 9
Blok 13
Blok 17
Blok 2
Blok 6
Blok 10
Blok 14
Blok 18
Blok 3
Blok 7
Blok 11
Blok 15
Blok 19
Blok 4
Blok 8
Blok 12
Blok 16
Blok 20
Parity u/ Blok 1-4
Parity u/ Blok 5-8
Parity u/ Blok 9-12
Parity u/ Blok 13-16
Parity u/ Blok 17-20
-
RAID Level 0 - 5
RAID level 0
Tidak ada fault-tolerance, semua data hilang ketika disk rusak
RAID level 1
Ada fault-tolerance jika digunakan disk mirroring (duplexing)
RAID level 2 sampai 5
Ada fault-tolerance dimana satu disk tunggal rusak tidak menyebabkan kehilangan data
Paling
Sering
digunakan