02032015 lumpur aktif
DESCRIPTION
02032015 Lumpur AktifTRANSCRIPT
PETUNJUK PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BIOLOGIS
1. Tujuan
1. Pemahaman prinsip Pengolahan air limbah secara biologis;
2. Pemahaman proses konversi senyawa organik dan nutrien terlarut dan koloid
menjadi material tersuspensi yaitu bioflok.
3. Menentukan nilai koefisien kinetika pengolahan biologis
2. Dasar Teori
Aktivitas lumpur secara aerob dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) secara
biologis memanfaatkan mikroorganisme yang telah teraklimatisasi untuk mengkonsumsi
bahan-bahan organik terlarut dan koloid dengan bantuan oksigen yang menghasilkan
mikroorganisme baru dalam bentuk bioflok; CO2; H2O, dan produk samping lainnya
seperti Ammonium (NH3) dan Ortho Phosphat PO4. pertumbuhan sel-sel baru.
Perubahan konsentrasi senyawa organik sebagai substrat diukur sebagai perubahan
konsentrasi BOD atau COD yang diberi simbol (S) dan pertambahan konsentrasi
mikroorganisme akibat penurunan konsentrasi substrat diukur sebagai perubahan
konsentrasi MLSS atau MLVSS yang diberi simbol (X).
Percobaan dilakukan dengan menyiapkan sistim bioreaktor aerobik dengan kondisi
lingkungan yang cukup memadai untuk pertumbuhan mikroorganisme (pH, suhu, rasio
BOD:N: P = 100:5:1), selanjutnya di aerasi minimal 24 jam. Data percobaan yaitu
konsentrasi BOD dan MLSS atau MLSS saat awal proses dan diakhir proses.
3. Peralatan
1. Volumetric cylinder 1000 mL (1 buah);
2. Volumetric cylinder 25; 50; 100 mL;
3. Erlenmeyer 1000 mL (6 buah) yang dilengkapi dg diffuser udara
4. Peralatan analisis permanganate value (PV)
4. Bahan
1. Lumpur pengolahan biologis aerobik dari sistim IPAL yang telah ada (tangki aerasi
atau oxidation ditch)
2. Reagen untuk analisa PV
3. Glucose atau sucrose atau gula dg komposisi BOD:N:P = 100:5:1 (dg konsentrasi
PV = 1000 mg/L)
5. Prosedur
1. Persiapkan 6 beker glass sebagai reaktor dengan volume efektif masing-masing 1 L
dan isi dengan air limbah sintetis sebanyak 800 mL
2. Aduk lumpur aktif (dari tangki aerasi atau oxidation ditch), masukkan ke dalam
masing-masing 6 reaktor sebanyak 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5 mL
3. Jalankan aerator untuk semua erlenmeyer yang telah diisi air limbah dan mikroba.
Setelah 5 menit, ambil contoh air dari masing-masing erlenmeyer sebanyak 25 mL
4. Ukur konsentrasi PV, MLSS dan MLVSS dari masing-masing contoh air tersebut.
5. Jalankan aerator, amati dan catat perubahan yang terjadi. Ambil contoh air sebanyak
25 mL setelah 2, 4, 6, 24, 48, dan 72 jam.
6. Ukur konsentrasi PV, MLSS dan MLVSS dari masing-masing contoh air tersebut.
7. Plot hasil analisis pada grafik dan hitunglah nilai coeficient biokinetic (µ, µm, ks, Y
dan kd)
6. Tugas
Buatlah laporan praktikum yang terdiri dari:
a. Tujuan percobaan
b. Prinsip percobaan
c. Dasar teori
d. Hasil pengamatan
e. Analisa dan pembahasan
f. Kesimpulan
g. Daftar pustaka
PETUNJUK PRAKTIKUM
SLUDGE EXPERIMENT
(SETTLEBILITY SOLIDS, SLUDGE VOLUME INDEX, F/M RATIO)
1. Tujuan
a. Mempraktekkan percobaan settlebility solids, sludge volume index (SVI), F/M ratio;
b. Menentukan nilai settlebility solids, SVI, dan F/M ratio
2. Peralatan
a. Volumetric cylinder 1000 mL (6 buah);
b. Volumetric cylinder 25; 50; 100 mL;
c. Imhoff cone 1000 mL (6 buah);
d. Stop watch (6 buah);
e. Peralatan analisis permanganate value (PV).
3. Bahan
a. Lumpur pengolahan biologis aerobik (tangki aerasi atau oxidation ditch) (±7 L)
b. Alum [Al2(SO4)3] 1-5%
c. Reagen PV
4. Prosedur Settleable Solids
a. Ukur konsentrasi MLSS dan MLVSS lumpur biologis.
b. Persiapkan enam buah Imhoff Cone.
c. Tuang lumpur pada Imhoff Cone kemudian ukur volume lumpur yang terakumulasi
pada Imhoff Cone setelah 60 menit dalam satuan mL/L.
5. Analisis Percobaan Settleable Solids
a. Analisis settleable solid pada lumpur biologis.
6. Prosedur Sludge Volume Index (SVI)
a. Ukur konsentrasi MLSS dan MLVSS lumpur biologis.
b. Persiapkan enam buah volumetric cylinder 1000 mL dengan ukuran seragam.
c. Tuang lumpur pada volumetric cylinder dan ukur volume lumpur yang mengendap
setelah 30 menit.
Catatan:
Percobaan SVI dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan percobaan PENGOLAHAN
BIOLOGIS
7. Analisis Percobaan SVI
a. Analisis kemampuan pengendapan lumpur.
8. Prosedur F/M Ratio
a. Ukur konsentrasi MLSS dan MLVSS lumpur biologis.
b. Ukur konsentrasi sPV pada reaktor tersebut setelah diendapkan selama 60 menit atau
setelah dilakukan proses filtrasi
9. Analisis Percobaan F/M Ratio
Analisis F/M Ratio pada masing-masing reaktor pada setiap reactor
10. Tugas
Buatlah laporan praktikum yang terdiri dari:
a. Tujuan percobaan
b. Prinsip percobaan
c. Dasar teori
d. Hasil pengamatan
e. Analisa dan pembahasan
f. Kesimpulan
g. Daftar pustaka