02 (h21) petrologi batuan sedimen 2014.pdf

21
5/13/2014 1 B A T U A N S E D I M E N Merupakan hsl rombakan batuan yg ada sebelumnya kmd terhimpun, t.d. fragmen-2 bhn-2 mineral / batuan, atau dr presipitasi secara kimia, atau oleh kegiatan kehidupan. batuan yg terbtk di permukaan bumi, pd temperatur rendah oleh proses fisis, kimia dan biologi, diikuti proses diagenesis. Ciri-2 batuan sedimen : - Umumnya menunjukkan perlapisan - Mengandung fosil - Terdiri dr butiran-2 Danis-Petrologi

Upload: citra-sayyancboenda

Post on 21-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 5/13/2014 1

    B A T U A N S E D I M E N

    Merupakan hsl rombakan batuan yg ada sebelumnya kmd terhimpun, t.d. fragmen-2 bhn-2 mineral / batuan, atau dr presipitasi secara kimia, atau oleh kegiatan kehidupan.

    batuan yg terbtk di permukaan bumi, pd temperatur rendah oleh proses fisis, kimia dan biologi, diikuti proses diagenesis.

    Ciri-2 batuan sedimen :

    - Umumnya menunjukkan perlapisan

    - Mengandung fosil

    - Terdiri dr butiran-2

    Danis-Petrologi

  • 5/13/2014 Danis-Petrologi 2

  • 5/13/2014 Danis-Petrologi 3

  • KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN

    Batuan Endapan Klastik (Clastic/detrital sedimentary rocks).

    Terbentuk dr bahan-bahan rombakan mineral / batuan yg sebelum terendapkan telah mengalami transportasi.

    Batuan Endapan Kimiawi & Organik (Chemical and organic sedimentary rocks).

    Terbentuk dr presipitasi kimia, sering sbg hasil penguapan laut, & yg terbentuk hasil kegiatan kehidupan.

    5/13/2014 4 Danis-Petrologi

  • Processes Leading to Formation of Clastic Sedimentary Rocks

    Weathering: the processes that change rocks size and composition at or near Earths surface.

    Erosion and Transportation: removal of rock particles (clasts) from their source by water, wind, or glacial ice.

    Deposition: the settling of clasts on Earths surface as sediments, leads to formation of a sedimentary bed.

    Compaction: pressing together of clasts, squeezing out pore water, by pressure exerted by overlying beds.

    Lithification: cementation of clasts together to form a sedimentary rock.

    Diagenesis: a process of conversion of unconsolidated sediments to coherent sedimentary rocks.

    Batuan Endapan Klastik (Clastic Sedimentary Rocks)

    5/13/2014 5 Danis-Petrologi

  • 1. Endapan Rudaceous : breksi, konglomerat

    2. Endapan Arenaceous : arkose, greywacke,

    batupasir kuarsa

    3. Endapan Argillaceous : batulempung, serpih, batulanau

    MACAM BATUAN SEDIMEN

    (KLASTIK) :

    5/13/2014 6 Danis-Petrologi

  • SIZE LIMITS OF COMMON GRADE AND ROCK TERMS

    OF SEDIMENTARY OR EPICLASTIC ROCKS (WENTWORTH 1922)

    Size Rounded, Subrounded, Subangular Angular

    Fragment Aggregate Fragment Aggregate

    Boulder

    R

    ou

    nd

    ston

    e

    Boulder gravel

    Block

    Boulder

    conglomerate

    Cobble

    Cobble gravel

    Cobble Rubble

    conglomerate

    Pebble

    Pebble gravel

    Breccia

    Pebble

    conglomerate

    Granule Granule gravel

    Sand Sand

    Sandstone

    1mm

    Grit

    mm

    Silt Silt

    Siltstone

    Clay Clay

    Shale

    1/16 mm

    1/256 mm

    256 mm

    64 mm

    4 mm

    2 mm

    5/13/2014 7 Danis-Petrologi

  • Grain size

    Characteristic

    rocks

    > 2 mm

    Rudaceous

    CONGLOM-

    ERATE

    BRECCIA

    2- 1/16 mm

    Arenaceous

    QUARTZOSE

    SANDSTONE

    ARKOSE

    GREYWACKE

    < 1/16 mm

    Argillaceous

    SILTSTONE

    MUDSTONE

    SHALE

    CLAY

    Rocks of mixed

    parentage e.g.

    SANDY

    LIMESTONE,

    CALCAREOUS

    SILTSTONE, etc

    Composition Characteristic

    rocks

    Carbonaceous LIGNITE

    BITUMINEOUS

    COAL

    ANTHRACITE

    SEDIMENTARY ROCKS

    Weathering and Erosion

    Mechanical Transport Development

    Transport in Solution in situ

    CLASTIC (DETRITAL) CHEMICAL AND ROCKS FORMED

    ROCKS BIOCHEMICAL ROCKS FROM ORGANIC MATTER

    Composition Characteristic

    rocks

    Calcareous

    (carbonates)

    LIMESTONE

    CHALK

    DOLOMITE

    Siliceous

    (silica) CHERT

    Evaporites

    (mostly

    sulphates and

    halides)

    GYPSUM

    ANHYDRITE

    HALITE

    Ferruginous

    (iron rich)

    Various

    IRONSTONES

    5/13/2014 8 Danis-Petrologi

  • Berdasarkan besar butir :

    1). Endapan Rudaceous

    50% atau lebih fragmen-2 batuannya berdiameter

    > 2 mm

    kalau membulat konglomerat

    kalau meruncing breksi

    5/13/2014 9 Danis-Petrologi

  • bahan-2 konglomerat berkembang di pantai-2 & sungai-2, juga pd transgresi.

    membentuk bidang ketidakselarasan (unconformity plane) sbg konglomerat basal.

    konglomerat & breksi dijumpai juga pd lingkungan laut dalam sbg akibat transportasi krn longsoran (slumps) bawah laut, slide conglomerate/breccia.

    5/13/2014 10 Danis-Petrologi

  • 2). Endapan arenaceous :

    Termasuk di sini adalah semua batuan endapan yang butirannya berdiameter 2 - 1/16 mm.

    Contoh :

    Arkose :

    batupasir yg banyak mengandung mineral feldspar sbg hasil dr pelapukan batuan granitik.

    5/13/2014 11 Danis-Petrologi

  • Greywacke :

    dr bhs Jerman grauwacke (batupasir abu-abu) ialah batupasir yg mengandung masa dasar t.d. argillaceous, shg warnanya menjadi gelap.

    Batupasir Kuarsa:

    batupasir yg banyak mengandung butiran Kuarsa dan terpilah baik.

    5/13/2014 12 Danis-Petrologi

  • 3). Endapan Argillaceous :

    Kelompok endapan yang mempunyai butiran berdiameter lebih kecil dari 1/16 mm. Umumnya t.d. partikel-2 silika halus dan mineral lempung.

    Apabila kompak dan butirannya relatif kasar disebut Batulanau (Siltstone).

    Apabila lebih halus disebut Mudstone. Mineral-2 lempung yg pipih sangat sering membentuk perlapisan sejajar shg kenampakkan struktur fissility disebut Serpih (Shale).

    5/13/2014 13 Danis-Petrologi

  • 5/13/2014 14

    MACAM BATUAN SEDIMEN KIMIAWI & ORGANIK

    (NON KLASTIK)

    Kategori kedua adalah batuan endapan kimiawi dan organik yg pd umumnya diklasifikasi berdasar komposisi kimianya.

    Tetapi sebagian besar batuan endapan adalah campuran antara endapan klastik dan kimia.

    Danis-Petrologi

  • Beberapa batuan endapan non klastik umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimianya :

    1) . Batugamping

    2). Endapan siliceous

    3). Endapan evaporit

    4). Endapan ferruginous

    5/13/2014 15 Danis-Petrologi

  • 1). Batugamping :

    Merupakan seri batuan karbonat terutama karbonat Kalsium dan Magnesium.

    Materialnya diperoleh dr presipitasi secara kimia atau bahan-2 organik yg mati.

    Chalk adalah batugamping yg berbutir halus dan porous yg hampir semuanya terdiri atas pecahan-2 kerang (shell).

    Batugamping dolomitan adalah batugamping mengandung >50% mineral dolomit.

    5/13/2014 16 Danis-Petrologi

  • 2). Endapan Siliceous :

    Endapan yg terkenal dari endapan ini adalah Chert dan Flint.

    Tipe lain endapan silisious adalah tanah diatomea dan radiolaria yg t.d. butiran silika dr algae halus dan protozoan.

    5/13/2014 17 Danis-Petrologi

  • 3). Endapan evaporit :

    Sejumlah besar garam adalah sbg hasil penguapan dr air laut atau danau. Umumnya adalah klorida dan sulfat dr sodium, klasium, potasium dan magnesium.

    Setiap 300 m air laut akan menghasilkan < 5 m garam.

    Banyak endapan garam kuno mempunyai tebal >100 m.

    Ada dua kemungkinan cara terbentuknbya :

    1. Hasil dari penguapan air laut yg dasar laut menurun dan pemasokan air berjalan secara periodik.

    2. Sbg hasil penguapan dr zona dataran tepi garam yg pd waktu-2 tertentu digenangi oleh air laut.

    5/13/2014 18 Danis-Petrologi

  • 4). Endapan Ferruginous :

    Endapan yg mengandung banyak besi shg kadang-2 bernilai ekonomik, dan secara serampangan disebut batubesi.

    Mereka terdapat di alam sbg sulfida, karbonat, oksida dan silikat.

    5/13/2014 19 Danis-Petrologi

  • 5). Endapan Carbonaceous

    Oksidasi yg tdk sempurna dr tumbuhan mati di dlm kondisi asam basah akan menimbulkan formasi endapan batu bara muda (peat).

    Endapan ini akan tertimbun oleh endapan-2 lain, shg menambah P dan T menyebabkan hilangnya gas-2 volatil dan meningkatkan tingkat pembentukan batubara.

    Batuan-2 yg dihasilkan dgn jalan ini disebut Seri Batubara dan diklasifikasikan berdasarkan tingkatan. Tingkat yg lebih tinggi akan mengandung karbon lebih tinggi.

    5/13/2014 20 Danis-Petrologi

  • Lignite dan Brown Coal :

    Batubara tingkat rendah yg sering menunjukkan sisa-2 struktur kayu yg terawetkan.

    Bituminous Coal :

    Tingkat yg lebih tinggi, memiliki banding/stripping yg merupakan perselingan antara lapisan dull grey (durain) dan shiny black (Vitrain).

    Anthracite :

    Tingkat paling tinggi yg sdh jarang menunjukkan sisa-2 struktur tumbuhan.

    5/13/2014 21 Danis-Petrologi