01-gdl-noveraiday-469-1-noverai-y

Upload: muh-fajrianto

Post on 11-Oct-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

    BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

    DI BPM SANG TIMUR KLATEN

    TAHUN 2013

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir

    Pendidikan Diploma III Kebidanan

    Disusun Oleh :

    NOVERA IDAYANTY

    NIM. B10.096

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2013

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 2

    HALAMAN PERSETUJUAN

    KARYA TULIS ILMIAH

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

    BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

    DI BPM SANG TIMUR KLATEN

    TAHUN 2013

    Diajukan Oleh :

    NOVERA IDAYANTY

    NIM. B10.096

    Telah diperiksa dan disetujui

    Pada tanggal Juli 2013

    Pembimbing

    (ARISTA APRIANI, SST)

    NIK. 201188069

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 3

    HALAMAN PENGESAHAN

    KARYA TULIS ILMIAH

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

    BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

    DI BPM SANG TIMUR KLATEN

    TAHUN 2012

    Disusun Oleh :

    NOVERA IDAYANTY

    NIM. B10.096

    Telah dipertahankan di depan dewan penguji

    Program Studi Diploma III Kebidanan

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta

    Pada tanggal Juli 2013

    Penguji I Penguji II

    (Retno Wulandari, S.ST) (Arista Apriani, SST)

    NIK. 200985034 NIK. 201188069

    Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

    untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

    Ka.Prodi

    (Dheny Rohmatika, S.SiT)

    NIK. 200582015

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat

    dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

    berjudul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur

    Klaten. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

    tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada

    Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

    Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

    mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

    2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

    Husada Surakarta.

    3. Arista Apriani, SST selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya

    untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

    4. Ibu Yuda Yulia K, SST., M.Kes selaku Pimpinan BPM Sang Timur Klaten yang

    telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dan penelitian dalam

    pembuatan Karya Tulis Ilmiah..

    5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala

    bantuan yang telah diberikan.

    6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi

    dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

    7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan Karya Tulis

    Ilmiah ini.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 5

    8. Teman-teman angkatan 2010, yang telah membatu dalam penulisan Karya Tulis

    Ilmiah ini.

    9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan

    Karya Tulis Ilmiah ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak

    kekurangan, oleh karena itu penulis memberikan dan saran demi kemajuan penelitian

    selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

    Surakarta, Juli 2013

    Penulis

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 6

    Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

    Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013

    Novera Idayanty

    B10.096

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENYEBAB

    BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

    DI BPM SANG TIMUR KLATEN

    TAHUN 2013

    xiii + 46 halaman + 17 lampiran + 6 tabel + 3 gambar

    ABSTRAK

    Latar Belakang : Data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan

    penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 35 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penyakit ibu antara lain toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma

    fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus mellitus, usia ibu < 16 tahun, usia ibu > 35 tahun dan multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat. Dari hasil studi

    pendahuluan yang dilakukan di BPM Sang Timur Klaten pada bulan Juni 2012 terdapat 2

    3 kejadian bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)..

    Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten.

    Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian

    ini dilakukan di BPM Sang Timur Klaten pada bulan Februari 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 responden menggunakan teknik pengambilan sampe dengan

    accidental sampling . Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan penelitian ini hanya

    menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan ibu hamil tentang penyebab BBLR. Analisa menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian : Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten,

    responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan tingkat pengetahuan kurang

    sebanyak 7 responden (20,6). Kesimpulan : tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten kebanyakan responden dengan tingkat

    pengetauan cukup.

    Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, penyebab BBLR Kepustakaan : 19 literatur (tahun 2005 2012)

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 7

    MOTTO

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 8

    CURICULUM VITAE

    BIODATA

    Nama : Novera Idayanty

    Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 08 November 1992

    Agama : Islam

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Alamat : Kaplingan RT 02/XX Jebres Surakarta

    RIWAYAT PENDIDIKAN

    1. SD Negeri Gulon Surakarta Lulus tahun 2004

    2. SMP Negeri 14 Surakarta Lulus tahun 2007

    3. SMA Warga Surakarta Lulus tahun 2010

    4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2010

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 9

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

    KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

    ABSTRAK ............................................................................................................ vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

    CURRICULUM VITAE ........................................................................................ viii

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ................................................................................... 1

    B. Perumusan Masalah............................................................................ 2

    C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

    D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

    E. Keaslian Studi Kasus .......................................................................... 4

    F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 5

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori ................................................................................... 6

    1. Pengetahuan ................................................................................. 6

    2. Konsep Dasar Kehamilan ............................................................. 14

    3. Konsep Dasar BBLR .................................................................... 18

    B. Kerangka Teori .................................................................................. 23

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 10

    C. Kerangka Konsep .............................................................................. 24

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 25

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 25

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 26

    D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 27

    E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 28

    F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 30

    G. Variabel Penelitian ............................................................................ 31

    H. Definisi Operasional .......................................................................... 31

    I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 32

    J. Etika Penelitian ................................................................................. 34

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 36

    B. Hasil Penelitian ................................................................................. 37

    C. Pembahasan ...................................................................................... 40

    D. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 44

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 45

    B. Saran ................................................................................................. 45

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 11

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................. 23

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 24

    Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan.............................................................. 40

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 12

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .......................................................................... 28

    Tabel 3.2 Definisi Operasional .......................................................................... 31

    Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan umur ........................................ 37

    Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan ............................... 38

    Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan ................................. 38

    Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Kehamilan...................... 39

    Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat

    Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten .................. 39

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 13

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Jadwal Penelitian

    Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

    Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

    Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

    Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

    Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

    Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

    Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

    Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

    Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

    Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

    Lampiran 12. Hasil Uji Validitas

    Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas

    Lampiran 14. Hasil Penelitian

    Lampiran 15. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

    Lampiran 16. Perhitungan Prosentase Tingkat Pengetahuan

    Lampiran 17. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Saat ini masalah yang dihadapi di Indonesia adalah masih tingginya

    angka kesakitan dan kematian anak terutama pada masa perinatal. Pada

    hakikatnya angka kesakitan dan kematian ini dapat diupayakan

    pencegahannya sedini mungkin, diantaranya meningkatkan pendidikan

    kesehatan keluarga terutama ibu. Data Survey Demografi Kesehatan

    Indonesia (SDKI) menunjukkan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)

    dari 35 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, namun masih

    jauh lebih tinggi dari target AKB dalam MDGs pada tahun 2015 sebesar 23

    per 1000 kelahiran hidup. Sementara itu, angka kematian neonatal menurun

    sedikit dari 20 menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Salah

    satu penyebab kematian neonatus adalah disebabkan oleh masalah gangguan

    pemberian Air Susu Ibu (ASI) (Depkes RI dalam Sapriyudi, 2009).

    Angka kematian perinatal pada bayi berat badan lahir rendah (Low

    birth weight) lebih dari 2 kali angka kematian bayi dengan berat lahir normal

    dan kematian dalam 24 jam pertama 37% dikarenakan keadaan tidak nyaman

    (stresor) bagi bayi di luar uterus (Wiknjosastro, 2010).

    Bila dirincikan 157.000 bayi meninggal dunia per hari. Beberapa

    penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan

    kegawatdaruratan dan penyulit pada masa neonatus seperti berat bayi lahir

    rendah, asfiksia neonatorum, syndrome gawat nafas, hiperbilirubinemia,

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 15

    sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan konginetal. World Health

    Organization (WHO) dalam pernyataaan tentang neonatus dunia tahun 2001

    melaporkan bahwa penyebab langsung kematian neonatus adalah infeksi

    (32%), asfiksia (29%), komplikasi prematuritas (24%), kelainan bawaan

    (10%), dan lain-lain (5%) (Anik & Haryati, 2009).

    Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir Rendah

    (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penyakit ibu antara lain

    toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma fisik dan psikologis,

    nefritis akut, diabetus mellitus, usia ibu < 16 tahun, usia ibu > 35 tahun dan

    multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat.

    Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Sang Timur

    Klaten pada bulan Juni 2012 terdapat 2 3 kejadian bayi dengan Berat Badan

    Lahir Rendah (BBLR). Setelah dilakukan wawancara terhadap 9 ibu hamil, 7

    orang diantaranya belum mengetahui penyebab Berat Badan Lahir Rendah

    (BBLR), 2 diantaranya sudah mengetahui penyebab Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR). Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk

    mengadakan penelitian dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

    Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas dirumuskan dalam bentuk

    perumusan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah Tingkat

    Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah

    (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013?.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 16

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat

    Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten.

    2. Tujuan Khusus

    a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

    Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan baik.

    b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

    Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan

    cukup.

    c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab

    Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada kategori kurang.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Ilmu Pengetahuan

    Memberikan sumbangan pemikiran bagi peniliti selanjutnya dan dapat

    dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya dikemudian hari.

    2. Bagi Penulis

    Menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan, terutama tentang bayi

    baru lahir dengan berat badan lahir rendah.

    3. Bagi Institusi

    a. Bagi BPM Sang Timur Klaten

    Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

    tentang bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah serta

    mendeteksi dini tanda bahaya bayi baru lahir.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 17

    b. Bagi Institusi Pendidikan

    Sebagai referensi bahan bacaan untuk menambah wawasan,

    khususnya yang berkaitan dengan bayi baru lahir berat badan lahir

    rendah.

    E. Keaslian Penelitian

    Penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyebab BBLR atau penelitian

    yang serupa yaitu :

    Nurul Nugrohemi (2007) dengan judul Hubungan Beberapa Faktor Ibu

    Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kecamatan Dukuh Turi

    Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori riset

    dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi 111 ibu. Jumlah

    sampel 41 ibu yang dipilih secara acak sederhana dan memenuhi kriteria

    inklusi dan eksklusi. Uji statistik yang digunakan adalah chisquare dan

    Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan dari 41 bayi lahir, terdapat

    14 bayi (34,1 %) dengan BBLR. Terdapat delapan ibu (19,5%) yang masuk

    kategori umur beresiko tinggi, 13 ibu (31,7%) masuk bumil KEK dan telah

    mengalami paritas lebih dari 4 kali, 17 ibu (41,5%) tingkat pengetahuannya

    masih rendah, 11 ibu (26,8%) frekuensi periksa hamil kurang dari 4 kali, dan

    20 ibu (48,8%) dengan tingkat sosial ekonomi kurang. Tidak terdapat

    hubungan bermakna antara umur ibu ( Fisher Exact Test, p=0,097), terdapat

    hubungan bermakna dengan BBLR (p value < 0,05).

    Perbedaan penelitian ini adalah waktu, tempat, jenis penelitian serta

    analisis data. Persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang variabel yang

    diteliti yaitu berat badan lahir rendah.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 18

    F. Siatematika Penulisan

    Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 (lima) BAB yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

    penelitan, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan

    diteliti yaitu, pengetahuan, ibu hamil, penyebab BBLR, kerangka

    teori, dan kerangka konsep penelitian.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Dalam bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian,

    lokasi, dan waktu penelitian, populasi, sampel dan tenik

    pengambilan sampel, alat penelitian, teknik pengumpulan data,

    variabel penelitian, definisi operasional, pengolahan dan analisa

    data, etika penelitian dan jadwal penelitian.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian, hasil

    penelitian, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori

    1. Pengetahuan

    a. Pengertian

    Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini tejadi setelah seseorang

    melakukan suatu pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

    Pengindraan tejadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan,

    penciuman, rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar pengetahuan

    manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan seseorang

    tentang suatu objek mengandung 2 aspek positif dan aspek negatif.

    Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap seseorang terhadap

    objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek di ketahui maka

    menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tesebut

    (Notoadmodjo, 2010)

    b. Tingkat Pengetahuan

    Menurut Notoadmodjo (2007), tingkat pengetahuan di dalam

    domain kognitif terdiri dari 6 tingkatan :

    1) Tahu (Know)

    Pengetahuan di artikan sebagai mengingat suatu materi yang

    telah di pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan

    tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) terhadap yang spesifik

    dari seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah di

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 20

    terima, oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan paling

    rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa

    yang dipelajari antara lain, menyebutkan menguraikan

    mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.

    2) Memahami (Comprehension)

    Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk

    menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui dan dapat di

    interpretasikan materi tersebut secara benar. Orang telah paham

    terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan,

    meramalkan, dan sebagainya.

    3) Aplikasi (Aplication)

    Aplikasi dapat di artikan sebagai kemampuan untuk

    menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi

    real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai aplikasi

    atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan

    sebagainya. Dalam konteks atau kondisi yang lain.

    4) Analisis (Analysis)

    Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

    atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

    dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

    satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari

    penggunaan kata kerja seperti : pengelompokan, membedakan, dan

    sebagainya.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 21

    5) Sintesis (Syntesis)

    Sintesis adalah suatu kemampuan meletakkan atau

    menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

    yang baru. Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

    formulasi-formulasi yang ada misal : dapat menyusun, dapat

    merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan

    sebagainya, terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah

    ada.

    6) Evaluasi (Evaluation)

    Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

    justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

    penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada, misal: dapat

    menafsirkan tanda bahaya nifas.

    c. Cara Memperoleh Pengetahuan

    Menurut Notoadmodjo (2007), cara memperoleh pengetahuan

    untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat di

    kelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :

    1) Cara Tradisional atau Non-Ilmiah

    Cara tadisional untuk memperoleh pengetahuan, antara lain meliputi:

    a) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

    Cara ini paling tradisional yang pernah di gunakan oleh manusia

    untuk memperoleh pengetahuan yaitu melalui cara coba-coba.

    Cara ini telah di pakai orang sebelum adanya peradaban. Pada

    waktu itu seseorang apabila menghadapi masalah, upaya

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 22

    pemecahannya dengan cara coba-coba saja. Cara coba-coba ini di

    lakukan dengan menggunakan kemungkinan memecahkan

    masalah, apabila tidak berhasil di coba kemungkinan yang lain

    sampai masalah terselesaikan.

    b) Cara Kekuasaan atau Otoriter

    Sumber pengetahuan tersebut berupa pemimpin-pemimpin

    masyarakat baik formal maupun informal, ahli agama, pemegang

    pemerintahan dan sebagainya. Dengan kata lain, pengetahuan

    tesebut dapat diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan,

    baik tradisi otoritas pemerintahan, otoritas pemerintahan agama

    maupun ahli ilmu pengetahuan. Dimana prinsip ini orang lain

    berpendapat yang di kemukakan oleh orang yang mempunyai

    otoritas tanpa menguji dulu atau membuktikan kebenarannya,

    baik berdasarkan fakta empiris atau penalaran sendiri.

    c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

    Pengalaman pribadi dapat di gunakan sebagai upaya untuk

    memperoleh pengetahuan. Hal ini di lakukan dengan cara

    mengulang kembali pengalaman yang di peroleh dalam

    memecahkan permasalahan yang di hadapi pada masa yang lalu,

    bila gagal dengan cara tersebut ia tidak akan mengulangi cara itu

    dan berusaha untuk mencari cara lain sehingga dapat berhasil

    memecahkannya.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 23

    d) Melalui Jalan Pikiran

    Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya

    dalam memperoleh pengetahuan. Dalam memperoleh kebenaran

    pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik

    melalui pernyataan-pernyataan khusus kepada yang umum di

    sebut induksi. Sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan

    dari pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus.

    2) Cara Modern atau Ilmiah

    Cara baru memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

    sistematis, logis, dan ilmiah yang di sebut metode penelitian ilmiah.

    Kemudian metode berpikir induktif yang di kembangkan oleh

    B.Bacon di lanjutkan oleh Van Dalen bahwa dalam memperoleh

    kesimpulan di lakukan dengan mengadakan observasi langsung dan

    membuat pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek

    yang di amati.

    d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

    Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan seseorang, yaitu :

    1) Pendidikan.

    Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

    kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

    berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

    belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 24

    tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka

    seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari

    orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi

    yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang

    kesehatan.

    Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan

    dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang

    tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu

    ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti

    mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak

    mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat

    diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang

    tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek

    positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan

    menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin

    banyak aspek positif dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan

    sikap makin positif terhadap objek tersebut .

    2) Mass media / informasi

    Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal

    maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

    (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

    peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 25

    bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi

    pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

    Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa

    seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai

    pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang.

    Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media

    massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

    mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai

    sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

    pengetahuan terhadap hal tersebut.

    3) Sosial budaya dan ekonomi

    Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

    melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

    demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

    melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

    tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

    sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

    seseorang.

    4) Lingkungan

    Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

    individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

    berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam

    individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 26

    karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan

    direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

    5) Pengalaman

    Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

    untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

    kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

    yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

    dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

    professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

    mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang

    merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan

    etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

    6) Usia

    Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

    seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

    daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

    diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan

    lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta

    lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya

    menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan

    lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.

    Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan

    verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 27

    e. Pengukuran Pengetahuan

    Menurut Arikunto (2006), pengukuran pengetahuan dapat

    dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi

    materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke

    dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kita

    sesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya.

    2. Konsep Dasar Kehamilan

    a. Pengertian

    Kehamilan adalah proses dari mulainya ovulasi sampai

    partus yaitu kira-kira 280 hari atau 40 minggu yang juga disebut

    dengan kehamilan mature (cukup bulan), lebih dari 43 minggu

    disebut dengan postmature dan kehamilan antara 28 dan 36 minggu

    (Winkjosastro, 2005).

    b. Tanda-tanda Kehamilan

    Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 3

    yaitu :

    1) Tanda dugaan kehamilan

    a) Amenore

    Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya

    konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

    pembentukan folikel de graff dan ovulasi.

    b) Mual dan mutah (emesis)

    Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran

    asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama

    pada pagi hari disebut morning sickness.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 28

    c) Ngidam

    Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

    d) Sinkope (pingsan)

    Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

    (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan

    menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang

    setelah usia kehamilan 16 minggu.

    e) Payudara tegang

    Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin

    menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

    Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

    menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

    f) Sering miksi

    Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat

    terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini

    sudah menghilang.

    g) Konstipasi atau obstipasi

    Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus

    sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

    h) Pigmentasi kulit

    Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis

    anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma

    gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra,

    linea alba makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi

    areola mamae, puting susu semakin menonjol).

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 29

    2) Tanda kemungkinan hamil

    a) Perut membesar

    b) Uterus membesar

    c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)

    d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

    tampak lebih merah dan kelam)

    e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan).

    f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.

    g) Teraba ballotement

    h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)

    3) Tanda pasti kehamilan

    a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

    diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin

    dapat diraba pada kehamilan lebih tua.

    b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler

    pada umur kehamilan 9 10 minggu dan stetoskop Leannec -

    umur kehamilan 17 22 minggu.

    c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada

    usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16

    minggu.

    d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka

    janin dapat dilihat.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 30

    i. Klasifikasi kehamilan

    Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga

    triwulan:

    1) Kehamilan trimester I yaitu umur kehamilan 0 sampai 12 minggu.

    2) Kehamilan trimester II yaitu umur kehamilan 13 sampai 28

    minggu.

    3) Kehamilan trimester III yaitu umur kehamilan 29 sampai 40

    minggu.

    ii. Asuhan pada ibu hamil

    Menurut Saryono (2010), pelayanan antenatal adalah pelayanan

    kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter

    umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama

    masa kehamilannya, sesuai kebijakan program pelayanan asuhan

    antenatal harus sesuai standar yaitu 14 T, meliputi Timbang berat

    badan, Ukur tekanan darah, Ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet

    Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan, Pemberian imunisasi TT ,

    Pemeriksaan Hb, Pemeriksaan VDRL, Perawatan payudara,Senam

    payudara dan pijat tekan payudara, Pemeliharaan tingkat kebugaran /

    senam ibu hamil, Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan,

    Pemeriksaan protein urine atas indikasi

    1) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi

    2) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok dan

    pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 31

    Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai

    kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T,

    yang meliputi timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi

    fundus uteri, pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama

    kehamilan, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan Hb, perawatan

    payudara.

    Pelayanan asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga

    kesehatan profesional dan tidak diberikan oleh dukun bayi

    (Wiknjosastro, 2005).

    Jadwal pemeriksaan usia kehamilan dari hari pertama haid

    terakhir sampai 28 minggu yaitu 4 minggu sekali. Pada umur

    kehamilan 28 - 36 minggu jadwal pemeriksaannya 2 minggu sekali

    dan umur kehamilan di atas 36 minggu jadwal pemeriksaannya 1

    minggu sekali. Jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang

    memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih

    sering dan intensif (Saifudin, 2005).

    3. Konsep Dasar Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

    a. Pengertian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

    Menurut Prawirohardjo (2006), BBLR adalah neonatus dengan

    berat badan lahir pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram (sampai

    2499 gram). BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang

    dari 2500 gram tanpa memandang kehamilan.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 32

    b. Klasifikasi BBLR

    Menurut Arief dan Kristiyanasari (2008) karakteristik BBLR yaitu :

    1) Prematuritas Murni

    Prematur murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37

    minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan untuk usia

    kehamilan.

    2) Dismaturitas

    Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat

    badan seharusnya untuk masa kehamilan, hal ini karena mengalami

    gangguan pertumbuhan dalam kandungan dan merupakan bayi

    yang kecil untuk masa kehamilannya.

    i. Klasifikasi BBLR menurut berat lahir

    Menurut Maryunani dan Nurhayati (2009), klasifikasi menurut

    berat lahir, yaitu :

    1) Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu berat badan < 2500 gram

    2) Berat Bayi lahir Sangat Rendah (BBLSR) yaitu berat badan 1000-

    1500 gram

    3) Berat Bayi Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) yaitu berat

    Badan < 1000 gram

    ii. Tanda-Tanda BBLR

    Menurut Maryunani dan Nurhayati (2009), menyatakan bahwa

    tanda-tanda BBLR yaitu berat badan

  • 33

    pembesaran dari satu atau dua ginjal, masalah dalam pemberian makan

    (reflek menelan dan menghisap berkurang), suhu tidak stabil (kulit

    tipis dan transparan).

    iii.Faktor penyebab Bayi dengan Berat badan lahir rendah BBLR

    Beberapa faktor utama penyebab BBLR antara lain:

    1) Plasenta

    Pertumbuhan intra uteri normal, pertumbuhan berat plasenta

    sejalan dengan pertambahan berat jenis. Berat lahir sangat

    berhubungan dengan luas permukaan villus plasenta, karena aliran

    darah uterus, juga transfer oksigen dengan nutrisi plasenta

    menentukan berat lahir bayi. Sehingga pada berbagai penyakit

    vaskuler yang diderita ibu disfungsi plasenta yang terjadi sering

    berakibat gangguan pertumbuhan janin. Keadaan klinis yang

    melibatkan aliran darah plasenta yang buruk meliputi kehamilan

    ganda, penyalahgunaan obat, penyakit vaskuler (hipertensi, dalam

    kehamilan atau kronik), penyakit ginjal, penyakit infeksi

    (TORCH), insersi plasenta umbilikus yang abnormal, dan tumor

    vaskuler.

    2) Malnutrisi

    Beberapa faktor yang mempengaruhi fenomena malnutrisi

    ada dua variabel bebas yang diketahui mempengaruhi

    pertumbuhan janin yaitu berat badan ibu sebelum hamil dan

    penambahan setelah hamil. Pada proses pertumbuhan trimester

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 34

    ketiga saat hipertrofi selular janin dimulai, kebutuhan nutrisi janin

    dapat melebihi persediaan ibu jika masukan nutrisi ibu rendah.

    Selain itu malnutrisi yang timbul merupakan akibat nutrisi yang

    tidak memadai atau defisiensi elemen-elemen spesifik seperti

    lemak, karbohidrat, protein atau vitamin tertentu.

    3) Infeksi

    Infeksi-infeksi virus tertentu berhubungan dengan retardasi

    pertumbuhan janin. Terlebih lagi terjadi peningkatan insidensi

    vititis pada plasenta janin dengan retardasi pertumbuhan. Sejumlah

    besar bakteri, protozoa dan virus perinatal patogen (TORCH)

    diketahui menginfeksi janin yang sedang berkembang, hanya

    rubella dan CMV (Cyto Megalo Virus) yang jelas berhubungan

    dengan persalinan premature dan berakibat berat lahir rendah.

    4) Faktor-faktor genetik

    Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan

    dengan kontribusi genetik ibu dan janin. Wanita normal tertentu

    memiliki kecenderungan untuk berulang kali melahirkan bayi

    KMK (tingkat pengulangan 25%-50%) begitu pun sebaliknya

    wanita yang melahirkan bayi berukuran besar, maka akan

    mengulang kembali melahirkan bayi berukuran besar dan ini

    berlaku pada semua ras.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 35

    Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

    1) Faktor Ibu

    a) Penyakit meliputi toksemia gavidarum, perdarahan

    postpartum, trauma fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus

    mellitus.

    b) Usia Ibu meliputi usia ibu < 16 tahun, Usia ibu > 35 tahun,

    multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat.

    c) Keadaan sosial yaitu golongan sosial ekonomi rendah,

    perkawinan yang tidak syah.

    d) Sebab lain meliputi ibu yang perokok, Ibu peminum alkohol,

    ibu pecandu narkotika.

    2) Faktor Janin yaitu hidramnion, kehamilan ganda, kelainan

    kromosom.

    3) Faktor Lingkungan meliputi tempat tinggal dataran tinggi,

    lingkungan yang terpapar radiasi zat-zat beracun.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 36

    B. Kerangka Teori

    Sumber: dimodifikasi Notoatmodjo (2010) Arief dan Kristiyanasari (2009)

    Gambar 2.1. Kerangka Teori tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang penyebab BBLR

    Pengetahuan

    Konsep Dasar

    Berat Badan

    Lahir Rendah

    (BBLR)

    1. Pengertian

    2. Tingkat

    pengetahuan

    3. Cara memperoleh

    pengetahuan

    4. Faktor-faktor yang

    mempengaruhi

    pengtahuan

    5. Pengukuran

    pengetahuan

    Konsep dasar

    Kehamilan

    1. Pengertian 2. Tanda-tanda

    Kehamilan 3. Klasifikasi

    kehamilan 4. Asuhan pada ibu

    hamil

    1. Pengertian BBLR

    2. Klasifikasi BBLR

    3. Klasifikasi BBLR menurut

    berat lahir

    4. Tanda-Tanda

    BBLR

    5. Faktor penyebab

    Bayi dengan

    BBLR

    Faktor

    Penyebab

    BBLR

    1. Plasenta2. Malnutrisi

    3. Infeksi4. Faktor-faktor

    genetik5. Faktor

    lingkungan6. Faktor janin

    7. Faktor ibu

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 37

    C. Kerangka konsep

    Keterangan :

    = Variabel yang diteliti

    = Variabel yang tidak diteliti

    = mempengaruhi

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep

    Pengetahuan ibu hamil tentang Penyebab BBLR

    Baik

    Cukup

    Kurang

    Faktor yang mempengaruhi

    Pengetahuan:

    1. Pendidikan 2. Mass media / informasi

    3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan

    5. Pengalaman 6. Usia

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 38

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif.

    Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk

    mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi

    pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih

    menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif

    adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka,

    baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010).

    Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan tentang penyebab berat

    badan lahir rendah di BPM Sang Timur Klaten tahun 2013.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi

    Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

    selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

    BPM Sang Timur Klaten.

    2. Waktu penelitian

    Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

    untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

    Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 26 Maret 25 April 2013.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 39

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

    subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

    semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Sang

    Timur Klaten pada 26 Maret 25 April 2013 yaitu sebanyak 34

    responden.

    2. Sampel

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

    diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

    Menurut Arikunto (2006), apabila jumlah populasi atau subjeknya besar,

    maka diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada

    kemampuan peneliti. Jika populasi kecil (

  • 40

    Teknik sampling pada penelitian dengan menggunakan sampling

    accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

    siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

    sebagai sampel, bila dipandang orang kebetulan itu cocok sebagai sumber

    data (Sugiyono, 2010).

    D. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

    pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

    responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010)

    Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang

    penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kuesioner tertutup di

    mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

    (Arikunto, 2010). Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari

    sumber teori tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

    Pernyataan terdiri pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif

    (unfavorable) dengan pilihan jawaban benar dan salah. Penilaian pernyataan

    positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0.

    Pernyataan negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah

    dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang ()

    pada jawaban yang dianggap benar. Sehingga pernyataan dalam penelitian ini

    menggunakan skala guttman. Menurut Hidayat (2007), skala guttman

    merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan

    jawaban yang tegas seperti jawaban ya dan tidak, positif dan negatif.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 41

    Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pernyataan

    Variabel Indikator

    PernyataanJumlah

    Soal Favourabl

    e

    Unfavourable

    Tingkat

    pengetahuan Ibu hamil

    tentang penyebab

    Berat Badan

    Lahir Rendah

    (BBLR)

    1. Plasenta 1,4 2, 3 4

    2. Malnutrisi 6,8 5*,7 43. Infeksi 9,11 10,12 4

    4. Faktor Genetik 13,14,17 15*,16 55. Faktor Ibu 18*,21,24,

    26,28*

    19,20,22,23,2

    5

    27,29

    12

    6. Faktor Lingkungan 30,33 31*,32 4

    7. Faktor Janin 34,37 35,36 4

    Jumlah 18 19 37

    Keterangan: *) tidak valid

    E. Uji Validitas dan Reliabilitas

    Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

    reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian.

    1. Uji Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

    kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

    instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

    hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

    product moment, yaitu:

    Keterangan:

    N : Jumlah responden

    rxy : Koefisien korelasi product moment

    x : Skor pertanyaan

    y : Skor total

    ( ) ( ) }Y - Y{N }XX{YX. - XY . N

    222 2

    =

    Nrxy

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 42

    xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

    Setelah dilakukan uji validitas yang dilaksanakan di BPM Dewi Isbat

    Klaten dengan jumlah 30 ibu hamil didapatkan 5 nomor yaitu nomor 5, 15,

    18, 28 dan 31 tidak valid dikarenakan nilai rhitung < rtabel (0,361). Instrument

    dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361).

    2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

    cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

    karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

    bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

    tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

    maka berapa kali pun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

    Dalam penelitian uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach,

    yaitu :

    =

    t

    b

    k

    kr

    2

    2

    11 11

    Keterangan:

    r11 = Reliabilitas Instrument

    k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

    b2 = Jumlah varian butir

    t2 = Varians total

    Uji reliabilitas menggunakan program SPSS 16,0. Instrumen dikatakan

    reliabel jika nilai Alpha Cronchbach minimal 0,7 (Riwidikdo, 2009). Hasil

    uji reliabilitas yang dilaksanakan di BPM Dewi Isbat Klaten dengan

    jumlah responden 30 ibu hamil.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 43

    Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30 adalah karena

    kaidah umum penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian

    mendekati kurva normal. Setelah dilakukan uji reliabilitas terhadap 32

    item pernyataan valid dengan bantuan SPSS for windows versi 16.0

    didapat nilai Alpha Cronbach sebesar 0,882 > 0,7 sehingga instrumen

    dikatakan reliabel.

    F. Teknik Pengumpulan Data

    Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

    pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di BPM Sang

    Timur Klaten, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden

    disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu

    juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

    1. Data Primer

    Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

    penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

    Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari hasil jawaban kuesioner

    tentang penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

    objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

    ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Sang Timur

    Klaten.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 44

    G. Variabel penelitian

    Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

    yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

    tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

    Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu

    hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

    H. Definisi Operasional

    Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

    atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

    (Notoatmodjo, 2010)

    Tabel 3.2 Definisi Operasional

    Variabel Definisi

    Operasional

    Indikator Alat

    Ukur

    Skala

    Tingkat

    pengetahuan

    Ibu hamil

    tentang

    penyebab

    Berat Badan

    Lahir

    Rendah

    (BBLR)

    Kemampuan

    ibu menjawab

    dengan benar

    tentang

    penyebab

    Berat Badan

    Lahir Rendah

    (BBLR)

    meliputi

    plasenta,

    malnutrisi,

    infeksi, faktor

    genetik, faktor

    lingkungan,

    faktor janin,

    faktor janin

    dan faktor ibu

    1. Baik : Bila nilai

    responden yang

    diperoleh (x) > mean

    + 1 SD

    2. Cukup : Bila nilai

    responden mean -1 SD x mean + 1

    SD 3. Kurang : Bila nilai

    responden yang diperoleh (x) < mean

    1 SD

    Kuesioner Ordinal

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 45

    I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

    1. Pengolahan Data

    Menurut Notoatmodjo (2010), Setelah data terkumpul, maka langkah yang

    dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan

    analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

    mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak

    mendapat kendala. Langka-langkah pengolahan yaitu:

    a. Editing (penyuntingan Data)

    Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

    melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum

    editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

    isian formulir atau kuesioner.

    b. Coding

    Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

    pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

    atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

    c. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing

    Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam

    bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

    soffware komputer.

    d. Pembersihan data (Cleaning)

    Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

    dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

    kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya,

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 46

    kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

    pembersihan data (data cleaning).

    2. Analisis Data

    Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa

    terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

    distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.

    Menurut Riwidikdo (2009), untuk mengetahui tingkat pengetahuan

    ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), maka

    digunakan perhitungan sebagai berikut:

    Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

    Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD

    Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean 1 SD

    Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

    Rumus : X = n

    x

    Keterangan :

    X : rata-rata ( mean )

    x : Jumlah seluruh jawaban responden

    n : Jumlah responden

    Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

    dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

    rata-ratanya.

    Rumus :

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 47

    SD = 1

    )( 22

    n

    n

    xixi

    Keterangan:

    x : nilai responden

    n : jumlah responden

    Menurut Riwidikdo (2009), untuk mendapatkan distribusi

    persentase pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) digunakan rumus persentase.

    Skor yang diperoleh responden Skor prosentase = x 100%

    Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh

    J. Etika Penelitian

    Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

    dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

    1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

    Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

    menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

    manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

    lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

    penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

    persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

    mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 48

    penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

    tetap menghormati haknya.

    2. Anonimity (tanpa nama)

    Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

    mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

    inisial dan memberi nomor pada masingmasing lembar tersebut.

    3. Confidentiality (kerahasiaan)

    Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

    dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

    disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 49

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di BPM Sang Timur Klaten yang beralamat di

    Perum Klaten Kencana Blok H No.2. Batas utara BPM. Sang Timur Klaten

    adalah kecamatan Kalikotes, batas selatan BPM. Sang Timur Klaten adalah

    kelurahan Ketandan, batas timur BPM. Sang Timur Klaten adalah kelurahan

    Belangwetan, sedangkan batas Barat Sang Timur Klaten adalah kelurahan

    Karanganom.

    Pimpinan BPM Sang Timur Klaten yaitu Ibu Yuda Yulia K, SST.,

    M.Kes dengan dibantu 1 Dokter dan 6 bidan. Secara umum jenis pelayanan

    yang diberikan BPM Sang Timur Klaten antara lain pelayanan kesehatan yang

    diberikan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi, KIA

    (Kesehatan Ibu dan Anak). BPM. Sang Timur Klaten melayani selama 24 jam.

    Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah

    cukup memadai, yaitu 3 ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2

    tempat tidur, 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar

    mandi untuk pasien. BPM Sang Timur Klaten menerapkan ibu dan bayi

    dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming in) dan buka 24 jam. Selain itu

    BPM. Sang Timur juga melayani pijat bayi, fisioterapi, USG (Ultra Sonografi),

    dan khitanan.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 50

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian ini mengambil judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

    Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013. Penelitian

    ini terdiri dari 34 responden,

    1. Karakteristik Responden

    a. Karakteristik responden berdasarkan Umur

    Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di

    bawah ini, yaitu:

    Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan umur

    No Umur Jumlah Persentase

    (%)

    1

    2

    3

    19 tahun

    20 35 tahun > 35 tahun

    1

    31

    2

    2,9

    91,2

    5,9

    Total 34 100

    Sumber: Data Primer 2013

    Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui responden yang berumur

    kurang 19 tahun sebanyak 1 responden (2,9%), responden yang

    berumur 20 35 tahun sebanyak 31 responden (91,2%) dan responden

    yang berumur lebih dari 35 tahun sebanyak 2 responden (5,9%).

    b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

    Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini, yaitu:

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 51

    Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan

    No Pendidikan Jumlah Persentase

    (%)

    1

    2

    3

    Tamat SMP Tamat SMA

    Tamat Perguruan Tinggi

    7

    22

    5

    20,6

    64,7

    14,7

    Total 34 100

    Sumber: Data Primer 2013

    Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui responden dengan

    pendidikan tamat SMP sebanyak 7 responden (20,6%), tamat Sekolah

    Menengah Atas (SMA) sebanyak 22 responden (64,7%) dan 5

    responden (14,7%) tamat Perguruan Tinggi.

    c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

    Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini, yaitu:

    Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan

    No Pekerjaan Jumlah Persentase

    (%)

    1

    2

    3

    4

    IRT

    Swasta

    Wiraswasta

    PNS

    15

    10

    4

    5

    44,1

    29,4

    11,8

    14,7

    Total 34 100

    Sumber: Data Primer 2013

    Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui sebanyak 15 responden

    (44,1%), sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 10 responden (29,4%),

    bekerja di bidang swasta, sebanyak 4 responden (11,8%)

    berwiraswasta dan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 5

    responden (14,7%).

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 52

    d. Karaktereistik berdasarkan umur kehamilan

    Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Kehamilan

    No Umur Kehamilan Jumlah Persentase

    (%)

    1

    2

    3

    Trimester I

    Trimester II

    Trimester III

    13

    12

    9

    38,2

    35,3

    26,5

    Total 34 100

    Sumber: Data Primer 2013

    Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui karakteristik responden

    berdasarkan umur kehamilan yaitu Trimester I sebanyak 13 resonden

    (38,2%), Trimester II sebanyak 12 responden (35,3%) dan trimester III

    sebanyak 9 responden (26,5%).

    2. Tingkat Pengetahuan

    Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan

    Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten dapat dilihat pada tabel

    di bawah ini :

    Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang penyebab Berat Badan

    Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur Klaten

    No Pengetahuan Jumlah Persentase

    (%)

    1

    2

    3

    Baik

    Cukup

    Kurang

    6

    21

    7

    17,6

    61,8

    20,6

    Total 34 100

    Sumber: Data Primer, Februari 2013

    Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil

    tentang penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Sang Timur

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 53

    Klaten, responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden

    (17,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (61,8%) dan

    tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6). Jadi kebanyakan

    responden dengan tingkat pengetauan cukup yaitu sebanyak 21 responden

    (61,8%).

    Tingkat pengetahuan respoden dapat digambarkan pada diagram di

    bawah ini, yaitu :

    Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan

    B. Pembahasan

    Berdasarkan umur responden mayorirtas berumur 20 35 tahun

    sebanyak 31 responden. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan

    pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

    pula daya tangkap dan pola pikirnya

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 54

    Berdasarkan karakterisik pendidikan mayoritas tamat Sekolah

    Menengah Atas (SMA) sebanyak 22 responden (64,7%). Menurut Erfandi

    (2009), pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

    diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan

    semakin luas pula pengetahuannya

    Berdasarkan karakteristik pekerjaan diketahui paling banyak 15

    responden (44,1%), sebagai ibu rumah tangga. Menurut Erfandi (2009),

    bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

    professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

    mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan

    manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak

    dari masalah nyata dalam bidang kerjanya

    Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui karakteristik responden

    berdasarkan umur kehamilan yaitu Trimester I sebanyak 13 resonden

    (38,2%), Trimester II sebanyak 12 responden (35,3%) dan trimester III

    sebanyak 9 responden (26,5%).

    Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik sebanyak

    6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan sebanyak 21 responden (61,8%)

    dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Jadi

    kebanyakan responden dengan tingkat pengetauan cukup yaitu sebanyak

    21 responden (61,8).

    Menurut Notoadmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil dari tahu

    dan ini tejadi setelah seseorang melakukan suatu pengindraan terhadap

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 55

    suatu objek tertentu. Pengindraan tejadi melalui panca indra manusia yaitu

    indra penglihatan, penciuman, rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar

    pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

    seseorang tentang suatu objek mengandung 2 aspek positif dan aspek

    negatif. Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap seseorang

    terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek di

    ketahui maka menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tesebut.

    Penelitian menggunakan 32 pernyataan meliputi faktor utama

    penyebab BBLR antara lain: Plasenta, malnutrisi, Infeksi, Faktor-faktor

    genetik Menurut Arief dan Kristiyanasari (2009), Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Faktor Ibu

    Penyakit meliputi toksemia gavidarum, perdarahan postpartum, trauma

    fisik dan psikologis, nefritis akut, diabetus mellitus, usia Ibu meliputi usia

    ibu < 16 tahun, Usia ibu > 35 tahun, multigravida yang jarak kelahirannya

    terlalu dekat.

    Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan

    adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di

    dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan

    mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin

    mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan

    tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 56

    dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang

    masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

    Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan

    seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin

    luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang

    berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula.

    Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal,

    akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan

    seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek

    positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan

    sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari

    objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap

    objek tersebut .

    Menurut Erfandi (2009), pengalaman belajar dalam bekerja yang

    dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional

    serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan

    kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari

    keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah

    nyata dalam bidang kerjanya.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 57

    C. Keterbatasan Penelitian

    Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu :

    1. Kendala

    Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan dari

    kuesioner karena kuesioner kebanyakan menggunakan bahasa di bidang

    kesehatan serta pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus

    mengulang untuk pengisian kuesioner.

    2. Kelemahan

    Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

    penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil

    jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian. Kuesioner yang

    digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab

    ya atau tidak dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur

    pengetahuan secara mendalam.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 58

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Penelitian ini mengambil judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

    Tentang Penyebab BBLR di BPM Sang Timur Klaten Tahun 2013 dengan 34

    responden. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai

    berikut:

    1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden

    (17,6%).

    2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 21 responden

    (61,8%).

    3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab Berat Badan Lahir

    Rendah (BBLR) pada kategori kurang sebanyak 7 responden (20,6%).

    B. Saran

    Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:

    1. Bagi Penulis

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan,

    pengalaman, wawasan, terutama pengetahuan ibu hamil tentang bayi

    baru lahir dengan berat badan lahir rendah.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 59

    2. Bagi BPM Sang Timur Klaten

    Diharapkan BPM Sang Timur Klaten dapat memberikan penyuluhan

    pada ibu hamil khususnya tentang penyebab Bayi Baru Lahir Rendah

    (BBLR), sehingga pengetahuan dapat meningkat.

    3. Peneliti selanjutnya

    Diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambahkan

    variabel, sehingga akan didapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

    Rineka Cipta

    Arief dan Kristiyanasari. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak.

    Yogyakarta : Nuha Medika

    . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

    Rineka Cipta.

    Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

    Depkes RI dalam Sapriyudi, 2009 . Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di

    Wilayah Kerja Puskesmas Tegalrejo. http://www.publikasi.umy.ac.id/index.php/psik/article/view/2071. Diakses

    tanggal 21 Oktober 2012

    Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

    http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober

    2012

    Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS/ Semarang

    : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

    Hidayat A. A, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

    Jakarta: Salemba Medik

    Mahfoed, 2007. Metodologi Penelitian Bidan Kesehatan, Keperawatan dan

    Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya

    Manuaba, I.A.C, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk

    Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

    Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui

    http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 Okotber 2012

    Nototatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

    . 2010. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

  • 61

    . 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni, Jakarta : Rineka

    Cipta

    Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

    Riwidikdo, H. 2009. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

    dan SPSS. Yoyakarta: Pustaka Rihana

    Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

    Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustka Sarwono

    Prawirohardjo

    . 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustka Sarwono

    Prawirohardjo

    PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com