kolomfauzie.files.wordpress.com file · web viewselain itu, materi “kewirausahaan” ini juga...

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Authority, Power & Responsibility. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Dini Riani, selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai konsep dasar, proses, fungsi dan peran, ide dan peluang, merintis usaha dan pengembangannya,pengelolaan udaha dan strategi materi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap ada kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya, makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata- kata yang kurang membangun demi perbaikan di masa depan. i

Upload: hanhi

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Authority, Power & Responsibility. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Dini Riani,

selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah memberikan tugas ini kepada

kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan kita mengenai konsep dasar, proses, fungsi dan peran, ide dan peluang, merintis

usaha dan pengembangannya,pengelolaan udaha dan strategi materi. Kami menyadari

sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari

apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap ada kritik, saran dan usulan demi perbaikan di

masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya,

makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, Oktober 2013

i

Page 2: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI- ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................1

1. Konsep Dasar Kewirausahaan......................................................................................1

2. Proses Kewirausahaan..................................................................................................4

3. Fungsi dan Peran Wirausaha........................................................................................6

4. Ide dan Peluang dalam Wirausaha...............................................................................6

5. Memelihara Usaha dan Pengembangannya.................................................................8

6. Strategi Kewiraiusahaan..............................................................................................9

BAB III PENUTUP.................................................................................................................11

ii

Page 3: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

Materi mengenai kewirausahaan yang kami sampaikan ini, merupakan aspek penting

dalam dunia perekonomian, karena materi ini dapat menunjang seseorang menjadi sukses jika

dipahami dan direalisasikan dengan baik.

Selain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama

bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis. Karena dari materi yang kita sampaikan, banyak

cara-cara bagaimana menjadi enterpreneurship yang baik dan bagaimana cara berbisnis yang

baik dan benar.

Walaupun materi ini kami sampaikan khusus kepada mahasiswa, namun kami

mengharapkan materi yang kami bawakan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

khususnya bagi para calon enterpreneurship.

Semoga materi kami dapat sedikit membantu mahasiswa yang ingin berbisnis, sehingga

selain materi ini dapat sangat bermanfaat bagi kami, juga dapat bermanfaat bagi para

pembaca. Terimakasih atas perhatiannya

iii

Page 4: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

1. Disiplin Ilmu Kewirausahaan

Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin  ilmu yang mempelajari tentang nilai,

kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk

memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks

bisnis, menurut ThomasW. Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,

proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan

peluang di pasar.

Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu displin ilmu tersendiri yang

independen. Hal itu menurut Soeharto Prawirokusuma (1997) dikarenakan,

1. Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata (distinctive),yaitu ada

teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

2.   Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi “venture start-up” dan “venture-

growth”, ini tidak jelas masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang

memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.

3.    Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri

4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan

pendapatan.

Disiplin ilmukewirausahaan dalam perkembangannya mengalami evolusi yang pesat,

yaitu berkembang bukan hanya pada dunia usaha semata melainkan juga pada berbagai

bidang seperti bidang industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan institusi- institusi

lainnya, misalnya birokrasi pemerintah, perguruan tinggi, dan swadaya lainnya. Pada

mulanya, kewirausahaan berkembang  dalam bidang perdagangan. Dalam bidang-bidang

tertentu, kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam menciptakan perubahan,

pembaharuan, dan kemajuan. Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat

bisnis jangka pendek tapi juga sebagai kiat kehidupan secara umum yang berjangka panjang

untuk menciptakan peluang.

1

Page 5: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

2. Objek Studi Kewirausahaan

Objek studi kewirausahaan adalah  nilai-nilai dan kemampuan (ability)seseorang

yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soemahamidjaja (1997:14-15),

kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:

1.    Kemampuan merumuskan tujuan hidup/ usaha

2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang menyala-nyala.

3.    Kemampuan untuk berinisiatif

4. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas(daya cipta)setelah dibiasakan

berulang-ulang akan melahirkan motivasi.

5.    Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal

6. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu dalam

segala tindakan melalui kebiasaan yangselalu tidak menundak pekerjaan.

7.    Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama

8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang

baik maupun menyakitkan.

3. Hakikat Kewirausahaan

Secara sederhana arti wirausahawan(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani

mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani

mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa

takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

Dari beberapa konsep kewirausahaan, ada enam hakikat penting kewirausahaan, yaitu:

1.   Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar

sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi,

1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda (Drucker, 1959).

2

Page 6: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)

(Zimmerer,1996).

4.  Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha(start-up

phase) dan perkembangan usaha (verture growth) (Soeharto Prawiro, 1997)

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru(creative),  dan

sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberikan nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan

sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

4. Karakteristik dan Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

Karakteristik Kewirausahaan

a)    Sifat takwa, tawakkal, zikir dan syukur.

b)   Jujur.

c)    Bangun Subuh dan bekerja.

d)   Toleransi.

e)    Berzakat dan berinfaq.

Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

a. Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya

pengambilan risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.

b. Wirausaha yang berorientasi padab kemajuan tetapi bukan untuk mengejar

materi. Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan,

sikap positif dan kreativitas.

c. Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan

yang sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering

menhadap ke arah tertentu(aliran fengshui)supaya berhasil.

d. Wirausaha yang berorientasi pada non meteri, dengan bekerja berdasarkan

kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung

dengan mengunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.

5. Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

3

Page 7: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

Menurut Zimmerer tujuh langkah proses kreatif yaitu dengan menggunakan otak

sebelah kiri yaitu:

1. Persiapan (preparation), yaitu menyangkut kesiapan kita untuk berpikir kreatif.

2. Penyelidikan (investigation) dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat

mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang masalah atau keputusan.

3. Transformasi (transformation), yaitu menyangkut kesamaan dan perbedaan

pandangan diantara informasi yang terkumpul.

4. Penetasan (incubation), yaitu menyiapkan pikiran bawah sadar untuk merenungkan

informasi yang terkumpul.

5. Penerangan (illimination), yaitu ketika ada pemecahan spontan yang menyebabkan

adanya titik terang yang terus-menerus.

6. Pengujian (verivication), yaitu menyangkut ketepatan ide-ide seakurat mungkin dan

semanfaat mungkin.

7. Implementasi  (implemetation), yaitu mentransformasikan ide-ide ke dalanm praktek

bisnis.

6. Sikap dan Kepribadian Wirausaha

Ciri-ciri orang modern menurut Gunar Myrdal,yaitu:

1.    Kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi

2.    Kebebasan yang besar dari tokoh-tokoh tradisional

3.    Selalu berencana dalam segala kegiatan

4.    Berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang

5.    Sadar dan menghormati orang lain (Siagian,1972)

Menurut Harsojo (1978:5),modernisasi sebagai sikap yang menggambarkan:

1.    Sikap terbuka bagi pembaharuan dan perubahan

2.    Meyakini kemampuan sendiri

3.    Berorientasi pada masa kini dan masa depan

4.    Meyakini kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi

5.    Kesanggupan membentuk pendapat secara demokratis

4

Page 8: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku

sebagai berikut:

1. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru

2. Keberanian untuk menghadapi risiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima risiko

dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian

3. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsi-

fungsi manajemen, meliputi:

a) Usaha perencanaan

b) Usaha untuk mengkoordinir

c) Usaha untuk menjaga kelancaran usaha

d) Usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha

4. Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi,melaksanakan,dan mengarahkan tujuan

usaha.          

7. Motif Berprestasi Kewirausahaan

Menurut Lerry Farel, untuk maju atau prestatif seorang pengusaha harus memiliki

motifasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju/berkembang. Syarat lain

untuk maju (prestatif) antara lain:

1. Memiliki komitmen dan tanggungjawab yang tinggi terhadap karir

2. Bersemangat terhadap masukkan dari berbagai pihak

3. Memiliki orientasi kedepan

4. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior.

5. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk

mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi(Gede Anggan

Suhandana, 1980:55).

B. PROSES KEWIRAUSAHAAN

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :

1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang

usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau

melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di

bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.

5

Page 9: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang

wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup

aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang

meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan

melakukan evaluasi.

3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah

dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti

sesuai dengan kondisi yang dihadapi

4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif

atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi

salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan

diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik

yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi,

organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of

control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian

berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian

dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi,

nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan

yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu,

inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi

lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).

Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma,

2007 : 10 – 12) :

1. proses inovasi

2. proses pemicu

3. proses pelaksanaan

4. proses pertumbuhan

6

Page 10: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek

yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :

mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah

dilakukan

pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana

SDM : tenaga kerja yang dipergunakan

kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha

organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki

kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)

Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

C. FUNGSI DAN PERAN WIRAUSAHA

Fungsi pokok wirausaha yaitu:

a. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan

sasaran perusahaan.

b. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.

c. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.

d. Menghitung skala usaha yang diinginkannya.

e. Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar).

f. Memilih dsan mernetapkan  kreteria pegawai/karyawan dan memotivasinya.

g. Mengendalikan secara efektif dan efesien.

h. Mencari dan menciptakan cara baru.

i. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta

mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik.

j. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus

dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.

Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:

a. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan

peluang usaha.

b. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan.

7

Page 11: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

c. Menjaga lingkingan usaha agar tidak merugiakan masyarakat mauoun merusak

lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.

d. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus pedulian turut serta

bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Peran Kewirausahaan:

a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

b. Mengembangkan sumber bahan mentah

c. Memperluas pasar

d. Mempertinggi efisiensi produksi suatu barang

e. Mengadakan inovasi (perubahan) dalam suatu produk

D. IDE DAN PELUANG DALAM WIRAUSAHA

1. Ide Kewirausahaan

a. Nilai suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi

b. Nilai ini dapat diciptakan dgn cara mengubah tantangan menjadi peluang

c. Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif. Ide-ide yang menciptakan

nilai-nilai potensial (peluang usaha) perlu diidentifikasi dan dievaluasi dgn cara :

- Pengurangan kemungkinan resiko

- Penyebaran resiko pd aspek yg paling mungkin

- Pengelolaan resiko yg mendatangkan manfaat

2. Peluang Kewirausahaan

a. Peluang Dari Diri Sendiri

- Hobi

- Keahlian

- Pengetahuan fan Latar Belakang Pendidikan

b. Peluang Dari Lingkungan

- Usaha atau bisnis orangtua

- Linkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah, dan teman lain.

- Kebiasaan ketika berangkat dan puang sekolah, baik dalam perjalanan atau

di lingkungan sekolah dan teman sekolah.

8

Page 12: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

- Saat berkunjung ke berbagai tempat

c. Peluang Dari Perubahan yang Terjadi

Peluang terbesar yang sering muncul adalah peluang yang berasal dari

perubahan lingkungan sebagai berikut:

- Perubahan Global

- Perubahan Lingkungan

- Perubahan Musim

- Perubahan Gaya Hidup

- Perubahan tingkat perubahan pekerjaan yang semakin tinggi (berat)

sehingga kebutuhan akan hiburan semakin tinggi.

d. Peluang Dari Konsumen

- Keluhan – keluhan konsumen

- Saran – saran dari konsumen

- Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen

- Angan – angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu

e. Peluang Dari Gagasan Oranglain

Gagasan dari oranglain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah

peluang usaha yang baru. Contohnya, Teman anda mempunyai ide agar

sampah diselokan dipisahkan menjadi sampah organic dan sampah non

organic. Ide ini dapat dijadikan peluang usaha bagi anda untuk mendaur

ulang sampah organic tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

E. MEMELIHARA DAN PENGEMBANGAN USAHA

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mempertahankan, menjaga, jauh lebih sulit dari

pada membuat. Dijaha, dipertahankan saja seringkali usaha kita tetap gagal, apalagi kita

biarkan saja. Tidak puas terhadap kondisi yang telah ada dan dicapai tidak dapat selalu

diartikan serakah, namun dalam usaha harus diartikan sebagai wujud dari prinsip Going

Concern, yang kurang lebih berarti bahwa kita harus punya anggapan bahwa usaha kita akan

hidup dan berlangsung selamanya. Dengan konsep itu kita selain harus menjaga apa yang

9

Page 13: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

telah kita mulai, kita juga dituntut untuk selalu mengembangkannya, inilah yang di awal

tulisan ini kita sebut sebagai konsisten dalam berusahan.

Menjaga dan memelihara memang wajib dilakukan, mengingat perjuangan dan pengorbanan

yang telah kita lakukan untuk usaha kita, tidaklah sedikit bahkan sering diwarnai dengan

jatuh bangunnya hidup kita. Sementara itu pengembangan juga harus dilakukan sebagai

upaya kongkrit dari keinginan kita untuk berhasil dan tambah sukses. Aspek pengembangan

usaha yang perlu dilakukan sebaiknya meliputi :

a. Pengembangan usaha inti, berupa pengembangan produk dan layanannya

b. Pengembangan pasar sasaran

c. Pengembangan efektifitas dan efisiensi proses produksi

d. Pengembangan efektifitas dan efisiensi adminiistrasi

e. Pengembangan SDM yang dimiliki, yang dapat dilakukan dengan penyegaran,

pelatihan, rotasi, kompensasi, dan tindakan riil lainnya

Sumber gagasan untuk pengembangan usaha dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri

maupun dari pihak luar perusahaan.

a. Sumber Internal

Bagian penelitian dan pengembangan, yang memang memiliki tugas mengembangan

produk dan melakukan inovasi untuk menghasilkan ide-ide produk (barang dan atau

jasa) baru

Konsultan pemasaran yang bekerja untuk perusahaan. Perusahaan juga dapat

menyewa konsultan untuk mendapatkan masukan mengenai ide-ide baru berkaitan

dengan produk yang akan diproduksi

Tenaga penjual. Seperti diketahui bahwa tenaga penjualah yang selama ini

berhubungan langsung dengan konsumen, sehinga dari merekalah diharapkan ada

masukan menganai keinginan-keinginan konsumen terhadap produk perusahaan.

Keinginan konsumen itulah yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan produk

baru perusahaan.

10

Page 14: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Setiap bagian dari

perusahaan seharusnya dapat memiliki peran dalam upaya mendapatkan ide dan

masukan mengenai produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

b. Sumber ekstern

Kecenderungan pasar. Dalam upaya menghasilkan dan mengembangkan produk yang

telah ada, perusahaan yang bijaksana seharusnya juga memperhatikan kecenderungan

pasar yang sedang terjadi, karena itu peluang

Produk yang dikeluarkan oleh pesaing. Mencontoh produk pesaing adalah aktivitas

pengembangan produk yang paling mudah dilakukan, perusahaan tidak perlu bekerja

keras mengumpulkan dan memilih ide, perusahaan tinggal mencontoh produk pesaing

yang ada. Meskipun tindkan ini paling mudah dilakukan, namun perlu diwaspadai

akan dampak negatif dari tindakan ini, yakni vonis pembajakan atau turunnya nilai

perusahaan.

Masukan / komplain dari pelanggan. Seringkali dalam kemasan produk, perusahaan

mencantumkan nomor pengaduan konsumen (Customer service center). Hal ini

dimaksudkan agar perusahaan dapat mendengar langsung bagaimana respon

konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan dikonsumsi konsumen, serta apa

masukan konsumen akan hal tersebut.

Hasil Peramalan. Mendapatkan ide dari peramalan merupakan upaya lain dari

perusahaan dengan memanfaatkan data masa lalu yang dimiliki perusahaan. Meskipun

hasilnya sangat relatif dan dipengaruhi oleh keteresdiaan dan dan metode peramalan

yang digunakan, namun cara ini cukup membantu perusahaan.

Yang tidak boleh kita lupakan dalam mengelolan usaha adalah kesadaran untuk mulai secara

bertahap memanfaatkan kemajuan teknologi, baik itu pemanfaatan komputer untuk aktivitas

perusahaan, pemanfaatan telepon seluler untuk pemasaran, pemanfaatan teknologi internet

untuk pemasaran, dan sejenisnya.

11

Page 15: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

F. STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

1. Buat anggaran (budget) secara efektif

Penganggaran (budgeting) yang hati-hati akan memungkinkan pemilik usaha kecil

menengah (UKM) untuk bisa memperkerjakan atau menyewa profesional untuk

melakukan tugas-tugas di luar kompetensi inti usaha kecilnya.

2. Gunakanlah accrual accounting

Ingin usaha kita beoperasi layaknya sebuah perusahaan besar? Ketahuilah perbedaan

antara akuntansi berbasis-kas dan akuntansi accrual (accrual accounting). Accrual

accounting adalah metode akuntansi yang mengakui teriadinya pendapatan pada saat

terjadinya penjualan atau pada saat jasa diberikan, meskipun kas dari transaksi

tersebut belum diterima atau mencacatat suatu peristiwa akuntansi ketika ia jatuh

tempo, bukan ketika ia diterima. Perusahaan besar seringkali menggunakan accual

accounting karena lebih dapat menggambarkan kondisi finansial dan memudahkan

budgeting.

3. Jangan besikap pelit mengeluarkan uang mendapatkan staff terbaik

Peribahasa "Ada uang, ada barang" juga berlaku dalam mencari karyawan. Mereka

yang memiliki keahlian lebih seringkali menginginkan bayaran lebih. Janganlah

bersikap pelit dalam hal ini.

 

12

Page 16: kolomfauzie.files.wordpress.com file · Web viewSelain itu, materi “kewirausahaan” ini juga dianggap penting bagi mahasiswa terutama bagi yang ingin menjalankan dunia bisnis

PENUTUP

NPM NAMA KELOMPOKMATERI YANG

DISAMPAIKANNILAI

135020081 Rini Agustina Konsep dasar

kewirausahaan

135020082Kenanga Anugrah

gusti Proses kewirausahaan

135020080Asri Ratna Dewi

Permana

Fungsi dan peran

wirausahaan

135020083 Fauzi Akbar Salim

Ide dan peluang

dalam kewirausahaan

Pengelolaan Usaha

dan strategi

kewirausahaan

135020084 Ulfah fadhilatunnisa Merintis usaha dan

pengembangannya

13