comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · web...

44
MODUL PRAKTIKUM “PENGATURAN ELEKTRONIKA” LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER 1 Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Upload: vanmien

Post on 15-May-2019

292 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

MODUL PRAKTIKUM

“PENGATURAN ELEKTRONIKA”

LABORATORIUM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

1Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 2: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

UniversitasSriwijaya

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

ISO 9001:2008

No. Dokumen ……. Tanggal JANUARI 2015Revisi 0 Halaman 2 DARI 34

MODUL PRAKTIKUM

Mata Kuliah Praktikum : Praktikum Pengaturan Elektronika

Kode Mata Kuliah Praktikum : FTK07811

SKS : 2

Program Studi : Teknik Komputer

Semester : 4 (empat)

DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH

TIM LABORAN

LABORATORIUM

FASILKOM UNSRI

TIM DOSEN SISTEM

KOMPUTER FASILKOM

UNSRI

KEPALA LABORATORIUM

2Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 3: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan I

Transistor Sebagai Saklar.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mempelajari dan memahami fungsi transistor sebagai switching (saklar). Memahami rangkaian transistor hard saturation, penggerak led bias basis

dan penggerak led bias emitter.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Power Supply.5. Transistor FCS 9014, resistor dan led.

C. Prosedur praktikum.Hard saturation.1. Buatlah rangkaian switching transistor seperti gambar 1.1 :

R1

10kΩ

Q1

2N3903

Vbb 5V

R21kΩ

R350%

3

Vbb

0

Vcc 5V

Vcc

0

Vce0.000 V+

-

Ic0.000 A+

-

Ib

0.000 A+ -

2

1

45

0

Gambar 1.1. Rangkaian Switching transistor.

3Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 4: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Hitung terlebih dahulu berapa arus Ic apabila transistor menghantar (emiter dan kolektor transistor terhubung).

3. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.4. Amati dan catat perubahan arus Ic dan Vce terhadap perubahan arus Ib

hingga arus Ic mencapai atau mendekati arus Ic yang telah terlebih dahulu dihitung (saat transistor telah menghantar).

5. Amati dan catat arus Ib pada saat transistor telah menghantar dimana nilai Ic terukur adalah mendekati Vcc/R.

6. Jelaskan dengan memberikan suatu persamaan tentang perihal yang terjadi pada perubahan arus Ic dan VCE terhadap perubahan arus Ib.

Penggerak led berbias basis.1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar 1.2.

R1

2.2kΩ

Q1

2N3903

Vbb 5V

R2220Ω

R350%

Vcc 5V

0

Vcc

0

Vbb

3

LED1

1

2

5

Gambar 1.2. Rangkaian led berbias basis.

2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.3. Amati dan catat perubahan led dan tegangan Vce yang terjadi.

4Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 5: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Penggerak led berbias emiter.1. Rangkailah rangkaian ransistor seperti pada gambar 1.3.

Q1

2N3903

Vbb 5V

R1220Ω

R250%

Vcc 6V

LED1

0

Vbb

1

3

0

Vcc

2

Gambar 1.3. Rangkaian led berbias emitter.

2. Atur Vbb untuk memberikan perubahan pada arus basis.3. Amati dan catat perbahan led dan tegangan Vce yang terjadi.

D. Tugas.1. Rancanglah sebuah rangkaian yang mengindikasikan bahwa sekering

meledak untuk sebuah catu daya DC. Ketika sekering utuh, maka led hijau akan menyalah dan led merah mati yang menandakan semanya OK. Jika sekering meledak, maka led merah akan hidup dan led hijau mati.

5Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 6: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan II

Rangkaian Logika Transistor.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Memahami rangkaian transistor sebagai saklar. Memahami prinsip rangkaian logika melalui bipolar junction transistor.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Power Supply.5. Transistor FCS 9014, resistor dan led.

C. Prosedur praktikum.1. Gerbang NOT.

a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.1.

Q1

2N3903

LED1R1

2.2kΩ1

R2220Ω

2

0 00V

5V

Vcc 5V

Vcc

A

Vss

Vcc

3

Gambar 2.1. Rangkaian transistor gerbang NOT.

b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.

6Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 7: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.

2. Gerbang AND. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.2.

Q1

2N3903

LED1

R1

2.2kΩ

R2220Ω

0V

5VVcc 5V

A3

Vcc

Vss

00

Q2

2N39032

Vcc

R3

2.2kΩ

0V

5V

B4

Vcc

Vss5

6

1

Gambar 2.2. Rangkaian transistor gerbang AND.

b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.

c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.

7Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 8: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

3. Gerbang OR. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.3.

Q1

2N3903

LED1

R1

2.2kΩ

R2220Ω

0V

0V

5VVcc 5V

5V

AQ2

2N3903

R3

2.2kΩ

B

5

43

Vcc

Vss

0

1

Vcc

Vss

0

Vcc

6

Gambar 2.3. Rangkaian transistor gerbang OR.

b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.

c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.

8Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 9: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

4. Gerbang NAND. a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.4.

Q1

2N3903

LED1

R1

2.2kΩ

R2220Ω

0V

0V

5V

Vcc 5V

5V

AQ2

2N3903

R3

2.2kΩ

B

5

43

Vcc

Vss

2

1

Vcc

Vss

0

Vcc

0

7

Gambar 2.4. Rangkaian transistor gerbang NAND.

b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.

c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.

9Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 10: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

5. Gerbang NOR.a. Buatlah rangkaian transistor seperti pada gambar 2.5.

Q1

2N3903

LED1

R1

2.2kΩ

R2220Ω

0V

0V

5V

Vcc 5V

5V

AQ2

2N3903

R3

2.2kΩ

B

4

32

Vcc

Vss

1

Vcc

Vss

0

Vcc

0

6

Gambar 2.5. Rangkaian transistor gerbang NOR.

b. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan led.

c. Amati dan catat output terhadap kombinasi input dari rangkaian tersebut.

D. Tugas.1. Rancanglah rangkaian logika dengan bipolar junction transistor sesuai dengan

data berikut :Input A Input A Indikator0 V 0 V Led mati0 V 5 V Led hidup5 V 0 V Led hidup5 V 5 V Led mati

10Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 11: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

11Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 12: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan III

Penguat Tegangan.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mengetahui hubungan transistor sebagai amplifier AC dengan

menggunakan bias basis. Mengetahui hubungan transistor CE sebagai amplifier AC dengan

menggunakan bias pembagi tegangan. Mengukur penguatan tegangan dari amplifier CE.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. Transistor FCS 9014 ,resistor dan kapasitor.

C. Prosedur praktikum.Penguat bias basis.1. Rangkailah transistor seperti pada gambar 3.1.

12Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 13: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Q1

2N3903

C1

R1

Vcc 15V

R2

C2

R3

XFG1

XSC2

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

2

1

0

Vcc

0

4

0

3

Gambar 3.1. Rangkaian penguat bias basis.

2. Untuk rangkaian gambar 3.1. untuk Vbb = 1 mV AC, Vcc = 15 - 30 V DC, R1 = 1 Mohm, R2 = 5 Kohm, R3 = 100 K ohm. C1 dan C2 = 1 mF.

3. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan base-emitor (VBE), tegangan emitor (VE), dan tegangan kolektor-emitor (VCE).

4. Hubungkan sinyal generator pada 20 Hz sampai 1 KHz ke amplifier. Ukur terminal keluaran pada amplifier dengan menggunakan oscilloscope, atur oscilloscope agar mendapat hasil yang diinginkan.

5. Atur function generator di bawah titik distorsi sehingga didapatkan gelombang sinus yang tidak terganggu. Ukur tegangan puncak ke puncak, perhatikan pada oscilloscope.

6. Ukur dan catat IC, VBE, dan VCE, gambarkan bentuk gelombang input dan output dari hasil pengamatan.

Penguat bias emitter.7. Rangkailah transistor seperti pada gambar 3.2.

13Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 14: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Q1

2N3903

R1

C1

Vcc 10V

R2

R3

R4

R5

Vcc

0 0

1

C2

3

0

C32XFG1

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

4

0

0

5

Gambar 3.2. Rangkaian penguat bias emitter.

8. Untuk rangkaian gambar 3.2. untuk Vbb = 1 mV AC, Vcc = 10 - 20 V DC, R1 = 10 K ohm, R2 = 2,2 K ohm, R3 = 3,6 K ohm, R4 = 1 K ohm dan R5 = 10 K ohm . C1, C2 dan C3 = 1 mF.

9. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan base-emitor (VBE), tegangan emitor (VE), dan tegangan kolektor-emitor (VCE).

10. Hubungkan sinyal generator pada 20 sampai 1 KHz ke amplifier. Ukur terminal keluaran pada amplifier dengan menggunakan oscilloscope, atur oscilloscope agar mendapat hasil yang diinginkan.

11. Atur function generator di bawah titik distorsi sehingga didapatkan gelombang sinus yang tidak terganggu. Ukur tegangan puncak ke puncak, perhatikan pada oscilloscope.

12. Ukur dan catat IC, VBE, dan VCE, gambarkan bentuk gelombang input dan output dari hasil pengamatan.

D. Tugas.1. Apakah yang dimaksud dengan hambatan AC dari dioda emitter,

bagaimana persamaannya dan bentuk grafiknya ?2. Apa fungsi dari kapasitor bypass (C2) pada gambar 3.2.3. Perhatikan gambar berikut :

14Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 15: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Q1

2N3903

R110kΩ

C1

Vcc 10V

R22.2kΩ

R33.6kΩ

R4180Ω

R5820Ω C2

C31

R610kΩ4

2

0

0

3

0

Vcc

50mVrms 50 Hz 0°

Rg

600Ω6

7

0

5

0

Berapakah tegangan keluaran pada resistor beban (R6) dari gambar diatas jika β = 100 ?, abaikan re

’ dalam perhitungan.

15Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 16: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan IV

Penguat Operasional.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Membuat daftar karakteristik penguat operasional yang ideal dan penguat

operasional 741. Menganalisis penguat pembalik OpAmp. Menganalisis penguat non pembalik OpAmp. Menjelaskan bagaimana kerja penguat penjumlah.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply, function generator.6. IC OpAmp 741 dan resistor.

C. Prosedur praktikum.Penguat Pembalik.1. Rangkailah rangkaian penguat pembalik seperti pada gambar 5.1.

16Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 17: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

741

3

2

4

7

6

51

R1

-15V

15V

Vcc

Vee R2

0

XFG1

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

2

00

13

Gambar 5.1. Rangkaian penguat pembalik OpAmp.

2. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5 Vpp, R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.

3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.

Penguat Non Pembalik.1. Rangkailah rangkaian penguat nonpembalik seperti pada gambar 5.2.

741

3

2

4

7

6

51

R1

-15V

15V

R2

XFG1

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

3

1

Vee

Vcc

00

2

0

Gambar 5.2. Rangkaian penguat nonpembalik OpAmp.

17Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 18: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 1 Vpp, R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.

3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.

D. Tugas.4. Cari materi tentang OpAmp dan karakteristik dari IC 741.5. Tiga sinyal suara menggerakkan penguat penjumlah pada gambar 5.3.

berapakah tegangan output AC?

741

3

2

4

7

6

51

R1

20kΩ

-15V

15V

Rf

100kΩ

Vee

Vcc

0

V1

R2

10kΩ

R3

50kΩ

V2

V32

7

1

3

4

0

Gambar 5.3. Rangkaian penguat penjumlah.

Keterangan : V1 = 100 mV, V2 = 200 mV dan V3 = 300 Mv

18Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 19: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan V

Op-AmpVoltage Follower.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Membuat daftar karakteristik penguat operasional yang ideal dan penguat

operasional 741. Menjelaskan bagaimana kerja pengikut tegangan.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply, function generator.6. IC OpAmp 741 dan resistor.

C. Prosedur praktikum.1. Rangkailah rangkaian pengikut tegangan pada gambar 6.1 (a) dan (b).

741

3

2

4

7

6

51

-15V

15V

XFG1

Vee

Vcc

20

XSC2

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

1 0

(a). Gambar I.

19Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 20: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

R1

R2

741

3

2

4

7

6

51

3

XFG2

0

-15V

Vee

15V

Vcc

5

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

4

0

(b). Gambar II.Gambar 6.1. Rangkaian OpAmp sebagai voltage follower.

2. Atur function generator pada frekuensi 50 Hz dengan Vin = 2 Vpp, R1 = 10 Kohm dan R2 = 100 ohm.

3. Hubungkan osciloskop pada input dan output OpAmp.4. Secara perlahan-lahan naikkan sampai didapatkan bentuk gelombang

yang diinginkan.Dengan menggunakan osiloskop, ukur, catat dan gambarkan dari bentuk sinyal Vin dan Vout

20Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 21: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan VI

Rangkaian Penguat Operasional Linear I.

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan beberapa aplikasi penguat pebalik. Menjelaskan beberapa aplikasi penguat nonpembalik. Menjelaskan operasi dan karakteristik penguat diferensial dan penguat

instrumentasi.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741.

C. Prosedur praktikum.Rangkaian Penguat Pembalik (Penguat Gandeng-AC).1. Buatlah rangkaian penguat pembalik gandeng AC seperti pada gambar

7.1.

741

3

2

4

7

6

51

R1C1

15V

-15V

Vcc

Vee

0

C2

XFG1

R2

3

RL

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

5

0

14 2

0

Gambar 7.1. Rangkaian penguat pembalik gandeng AC.

21Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 22: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Atur frekuensi generator sebesar 100 Hz dengan Vin = 1V, C1 = 10 uF dan C2 = 2,2 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan RL = 10 Kohm.

3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Hitung dan bandingkan frekuensi cutoff.

Rangkaian Penguat Non Pembalik (Penguat Gandeng-AC).1. Buatlah rangkaian penguat nonpembalik gandeng AC seperti pada

gambar 7.2.

741

3

2

4

7

6

51

R1

C1

15V

-15V

C2

XFG1

R2RL

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

0

4

Vcc

Vee

R3

2

3

1

0

C3

5

0

6

0

Gambar 7.2. Rangkaian penguat nonpembalik gandeng AC

2. Atur frekuensi generator sebesar 100 Hz dengan Vin = 1V, C1 = 1 uF, C2 = 1 uF dan C3 = 1 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm, R3 = 10 Kohm dan RL = 10 Kohm.

3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Hitung frekuensi cutoff dari kapasitor penggandeng C1, C2 dan C3.

D. Tugas.Carilah materi tentang penguat pembalik dan non-pembalik dengan penguat gandengan-AC

22Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 23: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan VII

Rangkaian Penguat Operasional Linear II.

E. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan operasi dan karakteristik penguat diferensial dan penguat

instrumentasi.

F. Peralatan yang digunakan.6. Logic circuit trainer.7. Kabel seperlunya.8. Multimeter.9. Osiloskop.10. Power Supply.11. IC OpAmp 741.

G. Prosedur praktikum.Penguat Differensial.7. Buatlah rangkaian penguat diferensial seperti pada gambar 8.1.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

Vee

Vcc

R1_1

R21

R2_2

3

VinA

VinB

VinB

VinA

0

XMM1

2

0

Gambar 8.1. Rangkaian penguat diferensial.

23Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 24: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

8. VinA = 0,1 sampai 1 Volt, VinB = 0 Volt. R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm.9. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.10. Catat dan ukur tegangan dihasilkan dari input dan output.11. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.

Penguat Instrumentasi.7. Buatlah rangkaian penguat instrumentasi seperti pada gambar 8.2.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

R2

R1_1 R2_2

741

3

2

4

7

6

51

15V

Vcc

-15V

Vee

741

3

2

4

7

6

51

-15V

Vee

15V

Vcc

5

3

2

VinA

VinB

R3

R3_3

Vcc

Vee R4

7

R4_4

6

0

XMM1

8

0

VinA

VinB

1

4

Gambar 8.2. Rangkaian penguat instrumentasi.

8. VinA = 0,1 sampai 1 Volt, VinB = 0 Volt. R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm. R3 = 1 kohm dan R4 = 1 Kohm.

9. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.10. Catat dan ukur tegangan dihasilkan dari input dan output.11. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.

H. Tugas.1. Carilah materi tentang penguat diferensial dan penguat instrumentasi !

24Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 25: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan VIII

Tapis – Tapis Aktif

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Mendesign dan mengamati low pass filter dan high pass filter aktif. Mengetahui low pass dan high pass tingkat orde pertama.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741, Resistor dan Kapasitor.

C. Prosedur praktikum.Low pass orde pertama.1. Buatlah rangkaian low pass filter seperti pada gambar 9.1.

R1

15V

-15V

R2

741

3

2

4

7

6

51

Vee

Vcc

2

R3

C1

3

00

XFG1

4

0

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

1

0

Gambar 9.1. Rangkaian low pass filter orde pertama.

25Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 26: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Atur frekuensi generator dari 10 Hz sampai 1 MHz dengan Vin = 2 Vpp, C1 = 10 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan R3 = 10 Kohm.

3. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.4. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.5. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.6. Bandingkan frekuensi cutoff secara pengukuran dengan perhitungan.

High pass orde pertama .12. Buatlah rangkaian high pass filter seperti pada gambar 9.2.

R1

15V

-15V

R2

741

3

2

4

7

6

51

R3

C1

XFG1

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

0

0

1

Vee

Vcc

2

0

3

40

Gambar 9.2. Rangkaian high pass filter orde pertama.

13. Atur frekuensi generator dari 10 Hz sampai 1 MHz dengan Vin = 2 Vpp, C1 = 10 uF, R1 = 1 Kohm, R2 = 10 Kohm dan R3 = 10 Kohm.

14. Hubungkan oscilloscope pada input dan output Op-Amp.15. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan dari input dan output.16. Bandingkan nilai pengukuran Vout dan perhitungan Vout.17. Bandingkan frekuensi cutoff secara pengukuran dengan perhitungan.

D. Tugas.2. Cari materi tentang Tapis – tapis aktif manggunakan OpAmp 741 ?3. Apa perbedaan tapis pasif dan tapis aktif ?

26Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 27: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan IXRangkaian Penguat Operasional Non Linear I.

“OpAmp sebagai komparator”

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menerapkan bagaimana suatu komparator bekerja. Mengggambarkan sifat referensi yang penting dari OpAmp sebagai

komparator.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741, dioda dan led.

C. Prosedur praktikum.Komparator dengan referensi nol.1. Rangkailah komparator pembalik dengan dioda – dioda pengapit seperti

pada gambar 11.1.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

Vin

Vin

Vcc

Vee

D1 0D2

1

0 0

XMM1

2

0

Gambar 11.1. Komparator pembalik dengan diode pengapit.

2. Berikan Vin bervariasi, lalu ukur tegangan Vout.

27Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 28: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

3. Lakukan sebanyak 6 kali percobaan.4. Bagaimana respon masukkan dan keluarannya.

Komparator dengan referensi bukan nol.1. Buatlah rangkaian komparator ambang positif yang ditunjukkan pada

gambar 11.2.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

VinVcc

Vee

VinVcc

Vcc

R2

0

C1

1

0

XMM1

2

0

Gambar 11.2. Komparator ambang positif.

2. Berikan tegangan Vin yang bervariasi, R1 = 10 kohm dan R2 = 1 Kohm, C bypass = 10 uF. Vcc = 15 volt. Ukurlah tegangan Vout.

3. Gambarkan bentuk respon masukkan dan keluaran pada ambang positif.

D. Tugas.1. Bagaimana respon masukkan dan keluaran dari komparator berikut.

28Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 29: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan XRangkaian Penguat Operasional Non Linear II.

“OpAmp sebagai Integrator dan Diferensiator”

I. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan dan memahami tentang OpAmp sebagai integrator dan

diferensiator.

J. Peralatan yang digunakan.12. Logic circuit trainer.13. Kabel seperlunya.14. Multimeter.15. Osiloskop.16. Power Supply.17. IC OpAmp 741.

K. Prosedur praktikum.OpAmp sebagai integrator.1. Buatlah rangkaian integrator yang ditunjukkan pada gambar 12.1.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

Vin

0

Vin

Vcc

Vee

R2

C11

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

20

29Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 30: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Gambar 12.1. Rangkaian OpAmp sebagai integrator.

2. Berikan Vin = 2 Vpp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm, Kapasitor = 10 uF.

3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.

4. Lakukan secara bervariasi dengan nilai kapasitor yang berbeda.

OpAmp sebagai differensiator.1. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai differensiator yang tampak seperti

pada gambar 12.2.

741

3

2

4

7

6

51

0,01R to 0,1R

15V

-15V

Vin R

C1

0

Vin

Vcc

Vee

2

3

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

1

0

Gambar 12.2. Rangkaian OpAmp sebagai differensiator.

2. Berikan Vin = 2 V pp dengan frekuensi 100 Hz. R = 10 Kohm, Kapasitor = 10 uF.

3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.

4. Lakukan secara bervariasi dengan nilai resistor dan kapasitor yang berbeda.

L. Tugas.Cari materi tentang OpAmp sebagai integrator dan differensiator

30Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 31: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Percobaan XIRangkaian Penguat Operasional Non Linear III.

“OpAmp sebagai Konversi dan Pembangkit Bentuk Gelombang”

A. Kompetensi dasar.Mahasiswa dapat : Menjelaskan dan memahami tentang OpAmp sebagai integrator dan

diferensiator.

B. Peralatan yang digunakan.1. Logic circuit trainer.

2. Kabel seperlunya.3. Multimeter.4. Osiloskop.5. Power Supply.6. IC OpAmp 741.

C. Prosedur praktikum.Konversi bentuk gelombang.1. Rangkailah rangkaian OpAmp sebagai konversi bentuk gelombang

(gelombang sinus menjadi gelombang persegi) seperti pada gambar 13.1.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

Vin

R2

Vcc

Vee

0

4

Vin

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

3

0

Gambar 13.1. Rangkaian OpAmp (sinus menjadi persegi).

31Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 32: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Berikan Vin = 2 Vpp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 1 Kohm dan R2 = 10 Kohm.

3. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.

4. Lakukan secara bervariasi.5. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai konversi bentuk gelombang

(gelombang segitiga menjadi gelombang pulsa) seperti pada gambar 13.2.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

Vin

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

Vcc

Vee

R250%

1

0

Vcc

Vcc

Vin2

0

Gambar 13.2. Rangkaian OpAmp (segitiga menjadi pulsa).

6. Berikan Vin = 2 V pp dengan frekuensi 100 Hz. R1 = 50 Kohm dan R2 = 50 Kohm. Dan Vcc = 15 volt.

7. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang output dari rangkaian.

8. Lakukan secara bervariasi.

32Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 33: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

Pembangkitan Bentuk Gelombang.1. Buatlah rangkaian OpAmp sebagai pembangkitan bentuk gelombang

yang ditunjukkan pada gambar 13.3.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

R2

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

1

0 Vcc

VeeR3

C1

3

02

0

(a). Rangkaian 1.

741

3

2

4

7

6

51

R1

15V

-15V

R2

R3

C1

0

3

1

0Vcc

Vee

741

3

2

4

7

6

51

R42

C2

-15V

Vee

R5

4

15V

Vcc0

XSC1

A B

Ext Trig+

+

_

_ + _

5

0

(b). Rangkaian 2.

Gambar 13.3. Rangkaian OpAmp sebagai pembangkitan bentuk gelombang.

33Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Page 34: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/... · Web viewRangkaian penguat pembalik OpAmp. Atur frekuensi generator sebesar 50 Hz dengan Vin = 0,5

2. Untuk R1 = 18 Kohm, R2 = 2 Kohm dan R3 = 1 Kohm, R4 = 1 Kohm dan R5 = 10 Kohm, kapasitor C1 = 1 uF dan kapasitor C2 = 10 uF.

3. Amati dan gambarkan setiap masing-masing keluaran gelombang dari OpAmp.

4. Berapa frekuensi yang dihasilhkan oleh masing-masing output dari OpAmp.

D. Tugas.Cari materi tentang konversi dan pembangkit bentuk gelombang dengan OpAmp 741 !.

34Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital