internetweb159.files.wordpress.com · web viewproposal ini mencoba menguraikan sedikit tentang alat...
TRANSCRIPT
PROPOSAL WORKSHOP
BINOMIAL NEWTON ELEKTRIK
Proposal ini Disusun Untuk Melengkapi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Workshop
Disusun Oleh :
1. Anik Lestari ( A 410 080 154 )
2. Susi Purwani ( A 410 080 158 )
3. Ammalia Rindo S ( A 410 080 159 )
4. Fajar Yuliyanti ( A 410 080 160 )
5. Fajar Aji Kuncoro ( A 410 080 176 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal workshop pembelajaran dengan judul “BINOMIAL NEWTON
ELEKTRIK” guna melengkapi tugas mata kuliah workshop pembelajaran pada
Program Studi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2011/2012 telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Surakarta, Oktober 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Sumardi, M.Si Yuli Tri Wiyanto, M.Pd
NIP.131283257
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika menerangkan perhitungan, penalaran, keaktifan
berpikir, pemahaman-pemahaman teorema sebagai dasar mata pelajaran
eksak lainnya. Banyak siswa yang kurang berminat dengan mata pelajaran
matematika, karena mereka menganggap matematika merupakan pelajaran
yang paling sulit. Dalam mengetahui kesulitan siswa banyak cara yang
dilakukan agar pembelajaran matematika dapat dilaksanakan dengan
lancar, efektif dan efisien sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai.
Salah satu permasalahan yang muncul pada uji coba dan
implementasi pendidikan matematika adalah terbatasnya suatu alat peraga
yang digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran. Beberapa guru
mengeluh karena dalam mengembangkan alat peraga sebagai penunjang
implementasi pendidikan matematika, padahal kita ketahui bahwa alat
peraga bisa dibuat dengan mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan bisa
kita peroleh dari lingkungan sekitar.
Alat peraga matematika merupakan suatu alat yang mempunyai
peranan penting untuk memahami konsep matematika, bahkan dapat
menentukan keberhasilan proses belajar. Sehingga alat peraga ini bisa
dikatakan sebagai media transfer dari pendidikan kepada siswa, yaitu
dengan cara melihat dan memahami secara langsung. Dengan begitu
pembelajaran akan lebih berkesan kepada siswa, sehingga akan lebih
bersemangat mempelajari matematika.
Alat peraga matematika adalah seperangkat benda kongkrit yang
dibuat, dirancang, dihimpun atau disusun yang digunakan membantu,
memperlancar, menanamkan dan mengembangkan konsep atau prinsip-
prinsip matematika secara riil. Dengan alat peraga, semua yang abstrak
dapat disajikan dalam bentuk berbagai macam model matematika sehingga
siswa dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara dilihat, dipegang
dan diraba agar lebih mudah dan nyata dalam memahami matematika dan
proses PAIKEM (Pendidikan Aktif Inovatif Kreatif Menyenangkan) dapat
berjalan dengan baik.
Perpangkatan bentuk aljabar merupakan bagian dari materi
matematika SMP kelas VIII semester I yang dinilai relatif sulit bagi
siswa. Siswa masih kesulitan untuk memahami perpangkatan bentuk
aljabar. Hal ini dapat dilihat dari hasil UAN yang masih rendah terutama
pada pokok bahasan tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa
pemahaman siswa dalam perpangkatan bentuk aljabar tersebut yaitu
dengan menggunakan alat peraga. Dengan menggunakan alat peraga
“BINOMIAL NEWTON ELEKTRIK” diharapkan pembelajaran
matematika pada pokok bahasan tersebut dapat dikuasai dengan mudah,
menyenangkan dan kreatif.
Pengajaran alat peraga lebih meningkatkan hasil pembelajaran, hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asrifa dalam
penelitiannya “efektivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan
alat peraga terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari segi motivasi
belajar siswa” (2007: 69). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pengajaran matematika dengan alat peraga lebih berhasil dibandingkan
dengan tidak menggunakan alat peraga.
Proposal ini mencoba menguraikan sedikit tentang alat peraga yang
simpel dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika dengan
Binomial Newton Elektrik. Salah satu kompetensi dasar yang harus
dimiliki siswa adalah memahami perpangkatan bentuk aljabar.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
permasalahan yang berkaitan dengan pembuatan alat peraga ini adalah :
1. Apakah alat peraga diperlukan dalam pembelajaran
matematika di sekolah?
2. Bagaimana cara menggunakan Binomial Newton Elektrik
untuk memahami perpangkatan bentuk aljabar?
C. Tujuan Pembuatan Alat Peraga
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
pada pembuatan alat peraga ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
2. Membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan.
3. Meningkatkan motivasi siswa dalam memahami konsep
matematika.
4. Membantu siswa mempelajari perpangkatan dengan mudah
D. Manfaat Pembuatan Alat Peraga
Manfaat pembuatan alat peraga yang diharapkan tersebut adalah :
1. Bagi Pendidik
a. Sebagai media dalam menanamkan konsep matematika
sehingga dapat memperbaiki mutu pembelajaran
matematika.
b. Menambah variasi dalam proses belajar matematika.
c. Membantu mengembangkan bentuk alat peraga yang cepat
dalam mengajarkan matematika sehingga siswa akan lebih
mudah memahami konsep matematika yang disampaikan
guru.
d. Melengkapi media pembelajaran matematika yang dimiliki
Laboratorium Jurusan Matematika FKIP UMS.
2. Bagi Peserta Didik
a. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran
matematika.
b. Merangsang siswa agar matematika menyenangkan
baginya.
c. Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan
menyenangkan serta bersemangat dalam belajar.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PEMBAHASAN MATERI
Ingat kembali operasi perpangkatan pada bilangan bulat. Operasi
perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsur
yang sama. Untuk sembarang bilangan bulat a, berlaku
an = a x a x ax …. x a⏟
sebanyak n kali
Sekarang kita akan mempelajari operasi perpangkatan pada bentuk
aljabar. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku satu, perlu diperhatikan
perbedaan antara 3x2, (3x)2, -(3x)2, dan (-3x2).
a. 3x2 = 3 . x . x
= 3x2
b. (3x)2 = 3x . 3x
= 9x2
c. – (3x)2 = -(3x . 3x)
= - 9x2
d. (-3x2) = (-3x) . (-3x)
= 9x2
Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku
dua,perhatikan uraian berikut
(a + b)1 = a + b
Koefisien a dan b adalah 1 1
(a + b)2 = (a + b) (a + b)
= a2 + ab + ab + b2
= a2 + 2ab + b2
Koefisien a2, ab, dan b2 adalah 1 2 1
(a + b)3 = (a + b) (a + b)2
= (a + b) (a2 + 2ab + b2)
= a3 + 2a2b + ab2 + a2b + 2ab2 + b3
= a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
Koefisien a3, 3a2b, 3ab2, dan b3 adalah 1 3 3 1
(a + b)4 = (a + b)2 (a + b)2
= (a2 + 2ab + b2) (a2 + 2ab + b2)
= a4 + 2a3b + a2b2 + 2a3b + 4a2b2 + 2ab3 + a2b2 + 2ab3 + b4
= a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3+ b4
Koefisien a4, 4a3b, 6a2b2, 4ab3, dan b4 adalah 1 4 6 4 1
Demikian seterusnya untuk (a + b)n dngan n bilangan asli.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan koefisien – koefisien (a +
b)n membentuk barisan segitiga pascal seperti berikut
Pangkat dari a (unsur pertama) pada (a + b)n dimulai dari an
kemudian berkurang satu demi satu dan berakhir a1 pada suku ke – n.
Sebaliknya, pangkat dari b(unsur kedua) dimulai dengan b1 pada suku ke –
2 lalu bertambah satu demi satu dan terakhir bn pada suku ke – ( n + 1 ).
B. PENERAPAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Perhatikan contoh berikut
( a + b)5 = a5 + 5a4b + 10a3b2 + 10a2b3 + 5ab4 + a5
( a + b)6 = a6 + 6a5b + 15a4b2 + 20a3b3 + 15a2b4 + 6ab5 + b6
Contoh :
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut :
a. (2x + 3)4
b. (x + 4y)3
Jawab :
a. (2x + 3)4 = 1(2x)4 + 4(2x)3(3) + 6(2x)2(3)2 + 4(2x)(3)3 + (3)4
= 16x4 + 4(8x3)(3) + 6(4x2)9 + 4(2x)27 + 1(81)
= 16x4 + 96x3 + 216x2 +216x +81
b. (x + 4y)3 = 1(x3) + 3(x2)(4y) + 3x(4y)2 + 1(4y)3
= x3 + 3x2(4y) + 3x(16y2) + 64y3
= x3 + 12x2y + 48xy2 + 64y3
C. HUBUNGAN ALAT PERAGA DAN MATERI
Berdasarkan penjelasan di atas maka ada hubungannya antara alat
peraga dengan materi yaitu dapat mempermudah proses pemahaman
konsep perpangkatan bentuk aljabar. Dengan alat peraga dapat
mempermudah guru dalam menyampaikan materi serta dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.
1
11 64 4
11 33
11 2
11
51 10 15 101
1561 16151201
( a + b )1
( a + b )0
( a + b )2
( a + b )3
( a + b )5
( a + b )4
( a + b )6
...................
BAB III
METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA
A. Gambar Alat Peraga
Media pembelajaran ini kami namakan “Binomial Newton
Elektrik”, yang mempunyai fungsi untuk mempermudah memahami
bilangan berpangkat.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Alat
a. Gergaji Kayu
b. Cuter
c. Penggaris
d. Solder
e. Pukul besi
2. Bahan
a. Papan dasar berbentuk persegi panjang dengan ukuran 120 x 80
cm
b. Lampu Led
c. Saklar
d. Mika transparan
e. Kertas asturo warna hitam
f. Spidol Permanen
g. Lem
h. Pipa / seng
i. Lis besi dengan ukuran 120 x 80 cm
j. Lis kayu dengan ukuran 120 x 80 cm
k. Rangkaian Runing Led
C. Estimasi Dana
Dalam pembuatan alat peraga Binomial Newton Elektrik
dibutuhkan anggaran dana sebagai berikut :
Nama Barang Jumlah Total harga
Melamin 120 x 80 ( Biru ) 1 x Rp. 20.000 Rp. 20.000
Triplek 120 x 80 1 x Rp. 15.000 Rp. 15.000
Lampu led 36 x Rp 500 Rp. 18.000
Saklar 7 x Rp. 800 Rp. 5600
Rangkaian lampu led
IC 4017
IC 555
VR 20 K
Resistor 180
C1 47uf/ 16 V
C2 22uf/ 16 V
PCB ( LED BERJALAN)
7 x Rp. 3000
7 x Rp. 2000
7 x Rp. 500
7 x Rp. 300
7 x Rp. 300
7 x Rp. 300
7 x Rp. 1500
Rp. 21.000
Rp. 14.000
Rp. 3500
Rp. 2100
Rp. 2100
Rp. 2100
Rp. 10.500
Lem castol 1 x Rp. 3000 Rp. 3000
Mika transparan 4 lembar x Rp. 1000 Rp. 4000
Kertas asturo hitam 2 lembar x Rp. 2000 Rp. 4000
Total Pengeluaran Rp. 124.900
D. Cara Pembuatan Alat Peraga
Cara pembuatan Binomial Newton Elektrik adalah sebagai berikut:
Langkah pertama, membuat lingkaran yang membentuk pohon angka
binomial newton pada kedua papan yang kemudian pada papan pertama di
potong sesuai lingkaran sehingga membentuk pohon angka binomial
newton. Kedua, membuat angka- angka koefisien binomial newton pada
kertas asturo warna hitam yang kemudian di tutup dengan mika. Ketiga,
memotong pipa sesuai dengan lingkaran pohon angka binomial newton
dengan lebar pipa 7 cm yang dipasangkan ditengah-tengah kedua papan.
Keempat, didalam pipa dipasang lampu 2.5 watt. Kelima, membuat
rangkaian listrik dan kemudian dipasang dibelakang papan kedua.
Terakhir, rongga antara papan pertama dan papan kedua ditutup dengan
kayu agar lebih rapi.
E. Penggunaan Secara Terperinci
Cara penggunaan alat peraga Binomial Newton Elektrik adalah sebagai
berikut :
1. Siapkan alat peraga Binton Elektrik di depan kelas
2. Usahakan kelas dalam kondisi yang agak gelap supaya alat peraga
dapat bekerja secara optimal
3. Hubungkan alat peraga dengan sumber listrik , bisa listrik rumah atau
pun dari aki kendaraan bermotor
4. Kasih siswa soal binomial newton , ketika soal itu berpangkat 3 maka
saklar no tiga kita hidupkan dan akan menampilkan angka pada baris
ketiga secara bergantian dengan pencahayaan lampu led
5. Lakukan hal yang sama pada pangkat – pangkat yang lain
6. Setelah selesai menggunakan cabut alat peraga dari sumber lisrtik
Penggunaan dalam soal
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar (x + 4y)3
(x + 4y)3 = 1(x3) + 3(x2)(4y) + 3x(4y)2 +1(4y)3
= x3 + 3x2(4y) + 3x(16y2) + 64y3
= x3 + 12x2y + 48xy2 + 64y3
BAB IV
HASIL
A. DESKRIPSI ALAT PERAGA “BINTON ELEKTRIK”
Pengadaan alat peraga di Sekolah Menengah Pertama salah satu
usaha yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Alat
peraga tersebut harus dapat membantu terciptanya suasana belajar yang
sesuai dengan program kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah
Pertama.
Alat peraga “Binton Elektrik” adalah alat peraga matematika yang
dibuat untuk mempermudah memahami perpangkatan bentuk aljabar
terutama untuk mempermudah menentukan koefisien perpangkatan dalam
pangkat tertinggi. Alat peraga ini terdiri dari 2 bagian yaitu yang pertama
terdiri dari papan yang berukuran 120 x 80 cm yang di dalamnya terdapat
angka- angka koefisien perpangkatan yang di situ angka tersebut di buat
tidak kelihatan secara jelas, bagian kedua adalah papan yang berukuran
120 x 80 cm dimana papan tersebut terdapat di belakang papan yang
pertama dengan tujuan untuk meletakkan rangkaian listrik, di samping itu
tengah-tengah papan tersebut terdapat pipa di mana pipa tersebut berguna
untuk membatasi cahaya lampu yang akan memperjelas angka saat saklar
di nyalakan. Jumlah angka koefisien adalah 27.
B. HASIL PRESENTASI
1. Tanggapan-tanggapan dan pembahasan
Penggunaan alat peraga “Binton Elektrik” pada saat presentasi ada
beberapa tanggapan yaitu :
a.
b.
c.
d.
2. Kelebihan dan kekurangan alat peraga “Binton Elektrik” :
a. Kelebihan alat peraga
1)
2)
3)
b. Kekurangan alat peraga
1)
2)
3)
3. Rekomendasi terhadap alat peraga berikutnya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Alat peraga Binomial Newton Elektrik berguna untuk memahami
perpangkatan bentuk aljabar.
2. Alat peraga ini mempermudah guru dalam menjelaskan konsep
perpangkatan bentuk aljabar dan siswa dapat mempelajari secara
langsung dan riil
B. Saran
Dengan adanya pembuatan alat peraga ini diharapkan :
1. Bagi Siswa
a. Lebih aktif dalam menggunakan alat peraga yang telah dibuat.
b. Lebih kreatif cara belajarnya.
c. Mudah dalam memahami bilangan berpangkat.
2. Bagi Guru
a. Membantu siswa dalam memahami penggunaan alat peraga.
b. Sering menggunakan alat peraga sebagai perantara mengajar.
c. Mengawasi siswa dalam pemakaian alat peraga.
d. Mampu berkreativitas dalam mengembangkan pembuatan alat
peraga.
3. Bagi Sekolah
a. Menyediakan alat peraga untuk menunjang proses belajar
mengajar.
b. Menyediakan sarana dan prasarana dalam penggunaan alat
peraga pada praktikum.
c. Memberi kesempatan guru dalam berpartisipasi dalam
pembuatan alat peraga.
DAFTAR PUSTAKA
Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. BSE Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP dan MTs kelas VIII . Surakarta:Departemen Pendidikan Nasional
Asrifa. 2007. Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Alat Peraga Terhadap Prestasi Belajar. Surakarta: UMS.