elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · web view“perekonomian kerakyatan indonesia” ini...

21

Click here to load reader

Upload: dangtu

Post on 27-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.

Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya dan juga untuk melengkapi tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh Bpk Drs.I Made Suwanda,M.Si sebagai dosen pengajar. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surabaya,09-Maret-2013

Penulis

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 1

Page 2: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... 1DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 31.1 LATAR BELAKANG...................................................................................... 31.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 31.3 TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................... 31.4 MANFAAT PEMBAHASAN.......................................................................... 4BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................... 5BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 143.1 CIRI-CIRI EKONOMI KERAKYATAN...................................................... 93.2 KELEBIHAN dan KEKURANGAN EKONOMI KERAKYATAN............. 93.3 CIRI-CIRI EKONOMI LIBERALIS.............................................................. 103.4 KELEBIHAN dan KEKURANGAN EKONOMI LIBERAL........................ 103.5 PERBEDAAN EKONOMI KERAKYATAN dan EKONOMI LIBERAL... 11BAB IV PENUTUP............................................................................................ 134.1 KESIMPULAN............................................................................................. 13DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 2

Page 3: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG

Dewasa ini, banyak perdebatan tentang konsep ekonomi yang diterapkan di

Indonesia yaitu antara sistem ekonomi kerakyatan atau sistem ekonomi liberal.

Dengan adanya konflik ini banyak sekali bermunculan pendapat-pendapat yang

pro dan kontra mengenai sistem apa yang seharusnya diterapkan di Indonesia.

 

Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian

ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal secara lebih konkrit. Selain itu, kita

dapat mengetahui kelebihan serta kelemahan dari kedua konsep ekonomi tersebut.

Dalam makalah ini juga dijelaskan mengenai  sejarah perkembangan sistem

ekonomi yang ada di Indonesia, sebelum menyimpulkan konsep ekonomi apa

yang dapat diterapkan di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Kerakyatan ?

2. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi Kerakyatan ?

3. Bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Liberal ?

4. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi Liberal ?

5. Apakah perbedaan dari Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Liberal ?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

1. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Kerakyatan

2. Mengidentifikasi bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi

Kerakyatan

3. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Liberal

4. Mengidentifikasi bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi Liberal

5. Mengetahui apakah perbedaan dari Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Liberal

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 3

Page 4: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

1.4 MANFAAT PEMBAHASAN

1. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Kerakyatan

2. Mengidentifikasi bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi

Kerakyatan

3. Mengetahui bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Liberal

4. Mengidentifikasi bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Ekonomi Liberal

5. Mengetahui apakah perbedaan dari Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Liberal

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 4

Page 5: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam menganalisis suatu permasalahan yang telah dirumuskan,maka

sebagai landasan berfikir menggunakan beberapa literatur ,yang secara umum

berkaitan dengan penulisan ,yang berjudul “Perekonomian Kerakyatan Indonesia

“Akhir-akhir ini banyak dibicarakan tentang pemberdayaan ekonomi rakyat

sebagai salah satu solusi terhadap krisis yang berkepanjangan. Pembahasan

tentang pemberdayaan ekonomi rakyat tidak akan jauh dari upaya menggali peran

dan melihat posisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM (sering

disebut UKM saja) dalam perekonomian Indonesia.

Kecenderungan negara berkembang lebih banyak menerapkan pola bisnis

kapitalistik dan neoliberalisme dalam era global menjadi tantangan yang sangat

berat bagi pemerintah yang memiliki komitmen pemberdayaan terhadap ekonomi

rakyat (Suseno, 2005).Di Indonesia, posisi UMKM menjadi begitu penting karena

dari jumlah 44 juta perusahaan, 99 % perusahaannya termasuk dalam skala bisnis

usaha mikro, kecil dan menengah. Namun persoalan selalu muncul bahwa

kuantitas tidak selalu menjamin kualitas. Oleh karena itu, mereposisi UMKM

melalui program pemberdayaan merupakan keniscayaan (Suseno, 2005).

Namun bukan hal yang aneh bila sampai saat ini perkembangan UMKM di

Indonesia seperti jalan di tempat. Beban pengusaha UMKM akhir-akhir ini malah

bertambah berat karena kenaikan harga BBM, kesulitan permodalan dan

pemasaran. Meskipun demikian, kepedulian terhadap perkembangan UMKM

merupakan bentuk perhatian terhadap pemberdayaan golongan ekonomi lemah

dan ekonomi berbasis kerakyatan. Sekaligus mengakui eksistensi mereka di

tengah-tengah arus kapitalisme dan liberalisme yang begitu deras melanda dunia

saat ini, termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia (Suseno, 2005).

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 5

Page 6: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

Definisi UMKM memang tergantung pada siapa yang membahas dan

untuk apa dibicarakan. Ada yang menggunakan ukuran modal dan ada yang

menggunakan jumlah tenaga kerjanya. Kalangan perbankan mendefinisikan

UMKM berdasarkan jumlah kredit yang dipinjam. Sebagai contoh, hasil polling di

harian Waspada yang dilakukan oleh FORDA UMKM Sumut, Bitra Indonesia

dan Asia Foundation, kelompok UMKM dibagi berdasarkan skala usaha (tidak

termasuk tanah dan bangunan) diantaranya berkisar antara 0-25 juta, 25-100 juta,

100-200 juta,200-500 juta, 500 juta-1 milyar dan lebih dari 1 milyar.

Ada juga yang mendefinisikan UMKM berdasarkan jumlah tenaga kerja

yang dipekerjakan. Usaha mikro (industri rumah tangga) adalah unit usaha yang

menggunakan 1-4 orang tenaga kerja. Sedangkan usaha kecil adalah perusahaan

yang menggunakan tenaga kerja 5-9 orang dan usaha menengah memiliki tenaga

kerja sampai 20 orang (Hanif dkk, 2002). Salah satu ciri yang melekat dalam

masyarakat Indonesia adalah permodalan yang lemah. Permodalan merupakan

unsur yang dapat memperlancar peningkatan produksi dan sirkulasi dari sebuah

usaha.

Terjadinya kekurangan modal akan sangat membatasi ruang gerak

aktivitas usaha yang ditujukan untuk peningkatan pendapatan. Dengan pemilikan

dana yang terbatas sementara sumber dana dari luar yang bisa membantu

mengatasi kekurangan modal ini sulit diperoleh, telah membuat semakin sulitnya

usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat itu dengan cepat

(Mubyarto dan Hamid, 1986). Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam

upaya pengembangan UMKM adalah keterbatasan modal.

Bahwa pentingnya peranan Kredit UMKM disebabkan oleh kenyataan

bahwa secara relatif memang modal merupakan faktor produksi nonalami (ada

campur tangan manusia) yang persediaannya terbatas di kalangan pengusaha

terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Lebih karena kemungkinan

yang sangat kecil untuk memperluas usaha. Di samping itu, dengan persediaan

tenaga kerja yang sangat melimpah, diperkirakan bahwa cara yang paling mudah

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 6

Page 7: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

dan paling tepat untuk memajukan sebuah usaha adalah dengan memperbesar

penggunaan modal (Mubyarto, 1989).

Permodalan menjadi masalah klasik UMKM yang mengakibatkan usaha

dari tahun ke tahun tidak berkembang menjadi lebih besar. Sebagai contoh, ada

pelaku usaha yang memulai usahanya dengan modal hanya 2 juta dan itupun

pinjaman dari rentenir, tapi setelah 5 tahun, mereka memiliki omzet penjualan

mencapai sekitar 150 juta/bulan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa seandainya

saja para pelaku UMKM bisa mendapatkan akses modal yang lebih baik dari

perbankan bisa kita bayangkan tingkat kemajuan yang akan dicapai oleh UMKM

dalam mengembangkan usahanya tersebut.

Bila tanpa dibantu permodalan yang berarti saja mereka bisa tumbuh dan

berkembang, apalagi bila mereka mendapat dukungan permodalan (Wahyuni E,

dkk, 2005).Ini menggambarkan bahwa betapa akses UMKM terhadap permodalan

masih sangat kecil. Di lain pihak, kebijakan perbankan juga masih lebih

berorientasi pada kredit konsumtif (kredit perumahan, kredit mobil dan lain-lain)

yang alokasinya lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan dan investasi.

Kecilnya jatah kredit untuk sektor pembiayaan rupanya menjadi perhatian

pemerintah.

Bank Indonesia menetapkan pada tahun 2003 kucuran kredit untuk

UMKM sebesar 42,3 Trilyun rupiah. Dana kredit tersebut berasal dari perbankan

nasional termasuk Bank Syariah, BPR dan BPRS. Selanjutnya tahun 2004

meningkat secara signifikan sebesar 60, 4 Trilyun. Tapi kenyataannya, para

pelaku UMKM masih saja mengeluh sebagai akibat dari rumitnya mengakses

kredit di perbankan. Bank selalu saja memberlakukan persyaratan standar bagi

debitur, termasuk berlaku juga bagi kalangan UMKM, misalnya mengharuskan

adanya agunan dan kelengkapan surat-surat izin usaha (Wahyuni E, dkk, 2005).

Bukan rahasia lagi sulitnya akses permodalan bagi UMKM telah memberi

peluang berkembangnya rentenir. Pelaku UMKM yang kerap mengalami

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 7

Page 8: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

kesulitan permodalan, akhirnya lebih memilih meminjam dari rentenir dengan

bunga yang sangat tinggi. Alternatif ini terpaksa dipilih karena meminjam melalui

rentenir relatif tanpa prosedur dan pencairannya juga sangat cepat. Jauh berbeda

dengan kredit melalui perbankan (Wahyuni E, dkk, 2005). Penambahan modal

dalam kegiatan UMKM merupakan syarat mutlak untuk melakukan perbaikan dari

segi baik intensifikasi maupun ekstensifikasi.

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 8

Page 9: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 CIRI-CIRI EKONOMI KERAKYATAN

(1) Alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran

pendapatan dan belanja daerah (APBD) minimal 51% untuk program dan

kegiatan yang mensejahterakan rakyat banyak.

(2) Keuntungan yang diperoleh negara dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) minimal 51% dialokasikan untuk

kesejahteraan rakyat banyak.

(3) Distribusi dana tersebut menyebar kesetiap desa di seluruh wilayah NKRI

dengan variasi antar desa tidak lebih dari 10%.

(4) Mulai dialokasikan anggaran khusus untuk mengantisipasi peningkatan resiko

gagal para petani akibat climate change yang mulai terjadi saat ini dengan

terdistribusi keseluruh desa di Indonesia berupa Jaminan Keberhasilan

Berusaha.

(5) Peningkatan proporsi Jaminan Sosial kepada Manula, Anjal, Orang Cacat,

Pengemis, Gelandangan, Pemulung dan tenaga kerja yang belum mendapat

kesempatan bekerja.

(6) Menerapkan pemberdayaan partisipatif yang lebih intensif.

(7) Luasan kepemilikan lahan untuk rakyat keseluruhan dengan variasi tidak lebih

dari 10%.

3.2 KELEBIHAN dan KEKURANGAN EKONOMI KERAKYATAN

KELEBIHAN KEKURANGAN

transaksi antar produksi,distribusi dan

konsumsi bagus

banyak rakyat yang miskin

produksi, distribusi dan konsumsi

hubungnnya saling membutuhkan dan

banyak koruptor

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 9

Page 10: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

sangat baik

3.3 CIRI-CIRI EKONOMI LIBERAL

(1.)  Setiap orang bebas memiliki sumber-sumber produksi  termasuk barang

modal.

(2.)  Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.

(3.) Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) secara langsung

dalam kegiatan ekonomi.

(4.) Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber

daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

(5.) Timbul persaingan dalam masyarakat yang dilakukan secara bebas,

terutama aktivitas ekonomi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan atau

laba.

(6.) Oleh karena persaingan bebas, modal menjadi berperan penting dalam

kegiatan ekonomi.

(7.)  Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar dan pasar merupakan

dasar dari setiap tindakan ekonomi.

3.4 KELEBIHAN dan KEKURANGAN EKONOMI LIBERAL

KELEBIHAN KELEMAHAN

Setiap individu bebas

memiliki kekayaan dan

sumber-sumber daya

produksi, yang nantinya akan

mendorong partisipasi

masyarakat dalam

perekonomian.

Pe Pemilik sumber daya produksi

atau pemilik modal

mengeksploitasi golongan

pekerja. Sehingga orang kaya

akan semakin kaya dan yang

miskin semakin miskin.

Menumbuhkan inisiatif dan

kreatifitas masyarakat dalam

mengatur kegiatan ekonomi,

Monopoli yang dilakukan

perusahaan dapat merugikan

masyarakat

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 10

Page 11: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

karena masyarakat tidak perlu

lagi menunggu perintah /

komando dari pemerintah.

Muncul barang-barang yang

bermutu tinggi, karena adanya

persaingan semangat antar

masyarakat sehingga barang

yang kurang bermutu tidak

akan laku di pasaran.

Sulit melakukan pemerataan

pendapatan.

Efisiensi dan efektivitas

tinggi, karena setiap tindakan

ekonomi didasarkan atas

motif ekonomi.

Sering terjadi gejolak dalam

perekonomian karea pengerahan

sumber daya oleh individu

sering salah.

Terjadinya persaingan bebas yang

tidak sehat jika birokratnya korupsi.

3.5 PERBEDAAN EKONOMI KERAKYATAN dan EKONOMI LIBERAL

Ekonomi liberal ialah sebuah konsep yang memberikan kebebasan pada setiap individu untuk bertindak sesuka hati mereka, sesuai dengan kepentingan dirinya sendiri. Dalam ekonomi liberal, semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu dan masyarakat diberikan kebebasan untuk memiliki sumber-sumber produksi tersebut. Selain itu, pemerintah juga tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi. Konsep ekonomi liberal jugamembagi masyarakat menjadi dua golongan; pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

Hal ini menyebabkan timbulnya persaingan yang sangat ketat dalam mencari keuntungan.Sedangkan ekonomi kerakyatan adalah konsep yang berisi perekonomian yang tidak dibangun diatas persaingan bebas (free fights), tetapi

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 11

Page 12: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

sebuah persaingan yang sehat untuk mencari yang terbaik dan bermanfaat bagi semua pihak. Dalam konsep ekonomi kerakyatan, semua jenis usaha, baik itu koperasi milik negara atau swasta, saling bekerjasama untuk kemakmuran bersama dan pemerintah harus menyusun perekonomian negara sedemikian rupa, sehingga setiap warga negara memperoleh kesempatan yang sama untuk bekerja dan cara hidup yang layak.Jika konsep ekonomi liberal di praktekkan di indonesia, maka akan semakin memperbesar gaps antara golongan mampu dan tidak mampu. Karena Indonesia sendiri masih berupa negara berkembang yang masih berusaha untuk menstabilkan ekonomi negaranya.

Apalagi ciri individualitas yang sangat melekat dengan konsep ini, akan semakin membuat golongan yang tidak mampu, menjad semakin terpuruk.Sebaliknya, konsep ekonomi kerakyatan-lah yang sangat cocok dengan Indonesia, karena dalam konsep ini negara masih ikut campur dalam perekonomian, sehingga negara dapat membatasi pergerakan ekonomi yang individualitas dan memberikan kesempatan kepada golongan-golongan lain yang kurang mampu.

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 12

Page 13: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah melihat uraian di atas di Indonesia seharusnya menerapkan ekonomi

kerakyatan. Ekonomi ini bertumpu pada sektor-sektor ekonomi rakyat, salah satu

contoh adalah UMKM yang berada di berbagai daerah perlu ditingkatkan. Dengan

mengetahui potensi-potensi daerah yang ada, pemerintah seharusnya bisa

memodali dalam bentuk uang ataupun fasilitas misalnya memberikan bantuan

tunai untuk mengembangkan UMKM yang berada di daerah itu serta memberikan

pelatihan-pelatihan bagaimana cara mengembangkan usaha. Dengan begitu, juga

dapat mengurangi pengangguran-pengangguran di sektor-sektor informal.

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas perlu difasilitasi dengan

teknologi yang sudah berkembang di era globalisasi ini. Salah satu contoh dengan

gagasan pusat komunikasi bisnis berbasis web. Ini diberikan pemahaman-

pemahaman bagaimana menggunakan fasilitas internet, web untuk

mengembangkan UMKM yang ada. Salah satu faktor pendukung memperluas

pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam hal ini juga diperlukan adanya

kerja sama dengan pemerintah. Kita tahu, salah satu kendala tersalurnya modal

yaitu korupsi yang banyak dilakukan oleh para pejabat di pemerintahan pusat

ataupun di daerah.

Selama ini belum dapat teratasi, kemungkinan sangat sulit menjalankan

sistem ini. Uang yang seharusnya untuk modal pengembangan UMKM di daerah-

daerah tidak dapat tersalurkan semuanya. Terkadang masyarakat hanya

memperoleh sebagian atau mungkin hanya sedikit yang sudah dianggarkan. Apa

pun itu, untuk sistem ekonomi yang sudah dialami dahulu dan berdampak sampai

sekarang.  Terlebih lagi masalah privatisasi, ini seharusnya dijadikan pelajaran

untuk ke depan bagaimana membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 13

Page 14: elfirarabbani.files.wordpress.com€¦ · Web view“Perekonomian Kerakyatan Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan. Makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah

DAFTAR PUSTAKA

http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/01/makalah-ekonomi-kerakyatan.html DI akses tgl 7-Maret-2013 ,pukul 19:30.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21454/4/Chapter%20II

Di akses tgl 7-Maret-2013,pukul 20:08

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120420172038AAAuOrk

Di akses tgl 8-Maret-2013,pukul 19:15

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120306215950AAGREWw

Di akses tgl 8-Maret-2013,pukul 20:45

http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/06/perbedaan-antara-ekonomi-liberal-dan-ekonomi-kerakyatan/

Di akses tgl 8-Maret-2013,pukul 21:10

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 14